Laras post 108 e papper

Page 7

ragam

Edisi 108/ TH VI / 12 - 25 Februari 2018

Rapim TNI AD 2018, Siap Mendukung Tugas Pokok TNI Jakarta, Larast Post - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono membuka Rapat Pimpinan TNI Angkatan Darat (Rapim TNI AD), di Aula Jenderal Besar AH. Nasution, Mabesad, Jakarta, pada Senin (5/2/2018). Kegiatan Rapim TNI AD merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI yang dilaksanakan di Mabes TNI pada tanggal 23-24 Januari 2018 yang lalu. “Kegiatan Rapim TNI AD ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian Rapim TNI beberapa hari yang lalu,” ucap Kasad dalam konferensi pers. Kasad mengatakan, tujuan dari Rapim TNI AD adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan anggaran Tahun 2017, menyamakan persepsi kebijakan dan garis besar Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (P3A) TA. 2018 serta pokokpokok kebijakan pimpinan TNI AD pada tahun 2018. “Harapan kita dalam tahun 2018 akan mendapatkan capaian-capain yang optimal dari apa yang sudah dilakukan dalam tahun 2017,” ujar Kasad. Rapim TNI AD Tahun 2018 kali mengambil tema “Dengan dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern Dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI AD Siap Mendukung Tugas Pokok TNI”. Kasad menyebutkan, Rapim TNI AD kali ini diikuti para Pejabat eselon Pimpinan, Pembantu Pimpinan, Panglima Komando Utama (Pangkotama), Komandan/Gubernur/ Direktur dan Kepala Badan Pelaksana Pusat TNI AD serta pejabat Komandan Korem berpangkat Perwira Tinggi. Sasaran yang ingin dicapai pada Rapim TNI AD TA. 2018 sesuai Program 100 Hari Panglima TNI dan merupakan Quick Win yang harus dicapai TNI AD.

37

Panglima TNI: TNI Jaga Keutuhan NKRI Pada Tingkat Keamanan Yang Tinggi Jakarta, Laras Post - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tingkat keamanan yang tinggi, sehingga pelaku bisnis dan perbankan semuanya bisa melaksanakan tugas dan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

Kasad Jenderal Mulyono didampingi jajaran ketika menggelar jumpa pers usai Rapim TNI AD.

Tujuan Rapim 2018 juga menghadapi perubahan paradigma pertempuran yang mengarah ke perang Hibrida. TNI AD harus menyelaraskan Doktrin Kartika Eka Paksi dan doktrin doktrin turunannya yaitu Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma. Dalam Rapim TNI - Polri yang lalu, Presiden Jokowi mengingatkan tentang semakin berat dan kompleksnya tantangan kedepan. Panglima TNI menjelaskan _dalam Rapim TNI 2018_ bahwa ancaman kesenjangan ekonomi, senjata biologi serga perang Hibrida dan siber, harus diantisipasi dengan baik oleh bangsa Indonesia dan TNI AD secara bertahap melakukan penyelarasan pembangunan kekuatannya untuk menghadapi tantangan dan ancaman ancaman tersebut. Untuk itu TNI AD menyiagakan kekuatan membangun kekuatan terpusat dan mengoptimalkan peran komando kewilayahan. TNI AD juga membangun kekuatan di wilayah perbatasan seperti Papua, Natuna, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan untuk mengantisipasi eskalasi di kawasan regional dan dalam negeri.

Kasad juga menyebutkan, dalam hal pembangunan Postur TNI AD, dikarenakan alokasi anggaran yang terbatas dan cenderung menurun tiap tahunnya, sasaran yang ditetapkan dalam MEF (Minimum Essential Force) Rentra TNI I dan II di tahun lalu belum tercapai. Bahkan diprediksi tahun ini pun mengalami hal serupa. Untuk itu TNI AD harus lebih selektif dalam menetapkan skala prioritas agar sasaran MEF II tetap dapat tercapai hingga akhir tahun 2019. Pilkada, TNI AD Netral Kasad Mulyono menegaskan dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2018 yang mana sejumlah mantan pejabat tinggi TNI AD terlibat dalam Pilkada tahun ini. “Untuk itu saya tegaskan dan menjamin jajaran TNI AD tetap netral dalam menghadapi Pilkada,” tegas Mulyono. Bahkan, Mulyono melanjutkan, TNI AD akan mendukung Polri dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak yang dihelat pada pertengahan tahun 2018 mendatang. “Sesuai arahan Panglima TNI, jajaran TNI AD akan turut berpartisipasi mengamankan pelaksanaan Pilkada tahun 2018,” pungkas Kasad Jenderal TNI Mulyono. (Sugih)

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dihadapan 100 orang peserta Business Meeting 2018, bertempat di Royal Tulip Hotel, Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018). PanglimaTNI menuturkan bahwa TNI membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa, termasuk diantaranya adalah Bank Nasional Indonesia untuk menghadapi tantangan atau peluang di masa depan. “Kami terus mendukung melalui tugas yang diberikan kepada TNI demi terjaminnya keamanan negara, percayalah keamanan stabilitas nasional tetap akan kami (TNI) pelihara dan jaga sehingga saudarasaudara dalam melaksanakan pekerjaan dapat meningkatkan perekonomian bangsa ini, tentunya dengan perasaan aman dan damai,” jelasnya. Disisi lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dalam waktu dekat masyarakat Indonesia menghadapi Pemilukada pada bulan

Juni dan Juli, TNI-Polri sudah memitigasi dan sudah mulai mengadakan antisipasi dengan terus memberikan pengarahan ke seluruh satuan-satuan wilayah. “Pertama, TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan kedua adalah kita (TNI) memitigasi adanya politik uang dan politisasi SARA,” katanya. “Kita sepakat untuk mensukseskan Pemilukada, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Umum 2019 serta menjadikan pesta demokrasi ini berintegritas dengan cara menolak adanya politik uang dan politisasi SARA, kita juga ikut mengawasi dengan membantu Kepolisian Republik Indonesia. Ini adalah satu langkah strategis yang terus kita kembangkan,” tegas Panglima TNI. Terkait pesta demokrasi 2018 dan 2019, Panglima TNI mengatakan bahwa TNI terus mengantisipasi adanya ancaman global salah satunya ancaman cyber. Ini dapat menjadikan atau menciptakan instabilitas nasional. “Dengan menggunakan cybertersebut

dapat membuat satu informasi hoax atau memberikan informasi yang tidak jelas, yang akhirnya mengadu domba,” katanya. Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa halhal yang menjadi kemungkinan terjadi dan resiko apa yang akan terjadi sudah diantisipasi, diantaranya ada anarkis dan kerusuhan massa, yang mengakibatkan pada kerusakan infrastruktur, tergang­ gunya sistem pemerintahan dan terganggunya sistem keuangan. “Saya menyakini bahwa dunia perbankan khususnya BNI telah memiliki mekanisme yang baik dalam menghadapi berbagai situasi tersebut,” imbuhnya. “Tentunya kita semua berharap agar situasi di Indonesia semua bisa terjaga seperti yang kita rasakan saat ini dan pemilihan atau Pemilukada 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Umum 2019 akan berjalan dengan aman lancar dan damai,” pungkas Panglima TNI.(her,sg/ Puspen TNI)

Kasum TNI: Utamakan Pengadaan Alutsista Untuk Kepentingan Tugas Operasi TNI

Kasad: Proses Pengadaan Barang dan Jasa TNI AD 2018 Akuntabel dan Transparan

Kasad Jenderal Mulyono memberikan salaman kepada para peserta penandatanganan Kontrak kerja TNI AD 2018 bersama para rekanan.

Jakarta, Larast Post - Proses Pengadaan Barang dan Jasa TNI Angkatan Darat (AD) antara satuan jajaran TNI AD bersama mitra penyedia barang dan jasa serta jasa bidang logistik Tahun Anggaran (TA) 2018 Harus Akuntabel dan Transparan. Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono ketika memberikan sambutan pada acara launching kontrak kerja TNI AD yang diwakili Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bersama mitra penyedia barang dan jasa serta jasa bidang logistik TA 2018 di Aula Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Mabesad, Jakarta, pada Selasa (7/2/18) siang. Pada kesempatan itu Kasad menyampaikan kegiatan tersebut merupakan inplementasi dari kebijakan Presiden dan Panglima TNI yang harus dilaksanakan secara transparan, akuntable dan tertib administrasi. Juga senantiasa mengevaluasi secara berkelanjutan dengan sistem yang terintegrasi. Kasad juga menyampaikan kepada para penyedia pengadaan barang dan jasa untuk memperhatikan kualitas, spesifikasi maupun ketepatan waktu sesuai dalam kontrak yang telah disepakati dan ditandatangani bersama. Sehingga semua yang telah disetujui dalam kontrak kesepakatan dapat sesuai kualitas yang diharapkan. “Para PPK agar mengawasi pengadaan barang dan jasa yang diterima oleh satuan-satuan jajaran TNI AD sesuai spesifikasi yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Kasad didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaeman Irjenad dan para Asisten Kasad. Serta dihadiri 15 Panglima Kodam seluruh Indonesia dan para Komandan Satuan TNI AD. Kasad menyebutkan, kegiatan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Angkatan Darat merupakan salah satu siklus dari pembinaan materiil yang mempunyai peran penting dalam menjamin kesediaan materiil maupun bekal dalam kualitas, kuantitas, waktu, kondisi dan kemampuan yang tepat dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Kasad menerangkan, launching pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan TNI AD berpedoman pada Prepres RI No. 4 tahun 2015 tentang perubahan keempat peraturan atas Peraturan Presiden RI No. 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Dengan dilaksanakannya percepatan program kegiatan pada tahun anggaran 2018 ini, diharapkan proses

pengadaan barang dan jasa dapat selesai pada semester I, sehingga program selesai tepat waktu dan tidak mengalami lintas tahun,” harapnya. Yang mana proses pengadaan barang dan jasa dilaksanakan di tingkat pusat (Mabesad) dan daerah (Kotama) maupun satuan satuan TNI AD. Kasad menyinggung bahawa pada kontrak kerja TA 2017 telah berjalan baik, namun harus lebih baik lagi, harus dievaluasi karena terdapat kwalitas kurang baik tak sesuai harapan. Contohnya dari warna berbeda juga tahun pembuatan berbeda dari pesanan kontrak. “Saya menekankan kepada penyedia barang dan jasa agar menepati kontrak yang telah disepakati dan ditandatangani ini, jangan sampai di tengah jalan ada pengurangan kualitas maupun spesifikasi yang pada akhirnya merugikan Angkatan Darat. Para Komandan satuan agar betul-betul mengawasi pelaksanaannya,” tegas Kasad. Kasad juga menegaskan tak akan mentelolir dari semua bentuk kecurangan dan mark-up dan penyimpangan anggaran pada nilai kontrak. “Jika nantinya terdapat kecurangan maupun penyimpangan nilai kontrak saya akan proses lebih lanjut ke ranah hukum yang berlaku,” pesan Kasad. Adapaun PPK jajaran Angkatan Darat yang melaksanakan penandatanganan kontrak berjumlah 27 orang, mitra penyedia barang 27 orang. Satuan PPK yang menandatangani kontrak saat ini yaitu Kostrad, Kopassus, 15 Kodam, Puspenerbad, Puskesad, Pusintelad, Ditziad, Dithubad, Ditpalad, Ditbekangad, Dittopad, Dispenad dan Dissisfoad. Pada tahun anggaran 2018, TNI AD menerima anggaran sebesar Rp. 9.4 Triliun dengan rincian Rp. 5.5 triliun belanja barang dan Rp. 3.9 triliun untuk

Jakarta, Laras Post - Organisasi pertahanan negara yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan perlu adanya peningkatan pengadaan berbagai Alutsista TNI beserta material lainnya, sehingga menjadi lebih modern dan tangguh. Hal ini dimaksudkan untuk kepentingan tugas operasi TNI. Demikian salah satu penekanan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dihadapan 193 peserta Rapat Koordinasi Logistik (Rakorlog) TNI tahun 2018, dengan tema “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militansi, Loyal, Profesional dan Modern Serta Kemanunggalan TNI-Rakyat, Komunitas Logistik Siap Melaksanakan Tugas Pokok TNI”, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018). Menurut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, peningkatan Alutsista TNI dimulai dengan upaya pemenuhan postur TNI pada skala kekuatan kebutuhan Minimum Essential Force (MEF) yang tentunya memiliki konsekuensi dalam penyediaan anggaran peliharaan dan perawatan untuk mempertahankan masa pakai dan atau untuk kesiapan operasionalnya. “Perencanaan dan pengadaan Alutsista TNI harus bertujuan untuk melanjutkan modernisasi Alutsista dan pemenuhan dukungan pemeliharaannya dalam rangka pemenuhan kebutuhan material TNI secara bertahap dengan memberdayakan industri Pertahanan Nasional,” ujar Kasum TNI.

Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan juga mengatakan bahwa komunitas logistik memahami kembali dengan baik program kerja masingmasing dan selalu mempedomani dalam setiap tahapan kegiatan, baik tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran dari setiap kegiatan yang tentunya adanya pengawasan dalam setiap pelaksanaan kegiatan. “Jadikan komunitas logistik sebagai sarana pengabdian, sehingga setiap keputusan yang diambil semata-mata untuk kepentingan prajurit dan organisasi TNI,” ujarnya. Lebih lanjut Kasum TNI mengingatkan agar menggunakan anggaran secara efektif dan efisien dengan selalu menerapkan skala prioritas atas keterbatasan anggaran yang ada serta lakukan kembali pembenahan manajemen logistik secara total, sehingga dukungan anggaran negara tidak mubazir dan sia-sia. “Hindari sekecil apapun upaya pemanfaatan anggaran negara untuk kepentingan pribadi dan kelompok, dengan tentunya melaksanakan semua program kerja secara transparan dan akuntabel sehingga dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa Rakorlog TNI sebagai sarana untuk berinteraksi dan berkoordinasi serta bertukar informasi antara komunitas logistik Mabes TNI dengan Angkatan guna mendukung

kebijakan TNI. “Rakorlog TNI TA 2018 dilaksanakan untuk menyikapi kebijakan Panglima TNI sekaligus melaksanakan pembaruan-pembaruan untuk peningkatan kinerja di masa mendatang,” ucapnya. Disamping itu, Rakorlog TNI juga melaksanakan komunikasi dan tukar menukar informasi dalam rangka melaksanakan kegiatan evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan di tahun anggaran 2017. “Rakorlog TNI sekaligus menyampaikan visi dan misi dalam rangka keberhasilan pelaksanaan program kerja dan anggaran Tahun Anggaran 2018,” kata Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan. Disisi lain Kasum TNI juga menyampaikan bahwa, guna menghadapi tantangan kedepan yang makin beragam perlu kiranya mentranformasi kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan, dimana organisasi pertahanan negara yang berkaitan dengan keamanan pertahanan perlu adanya peningkatan sehingga menjadi lebih profesional, modern dan tangguh. Menyikapi hal tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan bahwa hal itu diperlukan payung hukum yang kuat, diantaranya penyesuaian doktrin yang integratif, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa ksatria, militan, loyal dan profesional dibarengi dengan perkembangan Alutsista TNI yang modern.(her,sg/Puspen TNI)

SAS 2018, Aksi JAT Memukau Primadona Warga Singapura Changi Air Base Singapura, Laras Post - Seiring dimulainya kegiatan dynamic show & static show pada Selasa (6/2), gelaran Singapore Air Show (SAS) 2018 di kawasan Changi Air Base pun, makin seru. Tim Aerobatik TNI AU Jupiter Aerobatic Team (JAT) kembali tampil di hadapan publik. Tampil pada urutan kedua setelah tim aerobatik Eagle dari AU Singapura (RSAF), penampilan JAT yang memukau masih menjadi primadona pengunjung SAS.

Tampil dengan formasi punggawa yang sama seperti saat latihan kemarin, JAT di bawah leader Letkol Pnb H.M. "Razor" Kisha unjuk kemampuan dengan menyuguhkan 13 macam manuver aerobatik. Masuk display pada pukul 12.44 dan berakhir pada 12.58 waktu Singapura, enam pesawat KT-1B Wong Bee terus menari meliak-liuk menghias langit Singapura. Ratusan kamera baik dari media maupun penonton

tak henti-hentinya merekam momen langka ini. Tak terkecuali presiden Singapura Halimah Yaakob yang ikut hadir di arena SAS antusias menyaksikan aksi JAT dengan sesekali memberikan aplaus. Leader JAT Letkol Pnb H.M. "Razor" Kisha menyatakan pada penampilan perdananya mendapat tantangan tersendiri karena kondisi angin yang bertiup cukup kencang. Namun demikian dengan koordinasi

ketat sesama members Jupiter, misi hari pertama dapat dilaksanakan dengan sempurna. "Hari ini tiupan angin di Changi sangat kuat, tapi alhamdulillah tim JAT dapat melakoni tahapantahapan manuver dengan aman", katanya. JAT akan kembali tampil bermanuver pada hari kedua besok Rabu (7/2) dengan formasi member masih sama dengan hari ini. (her,sg/Dispenau)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.