:: LAMPUNG POST :: Senin, 23 Juni 2014

Page 6

RAGAM senin, 23 juni 2014 LAMPUNG POST

Momentum uji publik ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh timsel. KPU Lampung harus terbebas dari orang-orang yang pernah tersangkut kasus.

P

ASCAPENGUMUMAN20besar calon komisioner yang lolos seleksi, masyarakat mulai menyampaikan kritik. Mereka melaporkan sejumlah orang yang dinilai melakukan pelanggaran dan memiliki rekam jejak (track record) buruk. Salah satunya adalah akademisi Unila, Yusdiyanto. Dia melaporkan sejumlah nama yang dinyatakan lolos seleksi, salah satunya adalah Nanang Trenggono. Nanang dinilai melanggar Surat Edaran Menpan No. 4/2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar PNS serta Permendiknas 48/2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar. “Saya melaporkan Nanang Trenggono karena dia melanggar dua aturan itu,” ujarnya, Minggu (22/6). Menurut dia, Nanang meru-

Kami akan langsung cross check ke FISIP dan Rektorat Unila. Begitu juga Yusrizal, akan kami teliti lagi.

6

Publik Kritisi Calon Komisioner Fathul Muin

Rudy

pakan akademisi Unila yang mendapat izin belajar dari kampus untuk menempuh program doktor. Namun, setelah lulus, Nanang tidak kembali ke kampus, melainkan malah menjadi komisioner KPU Lampung sejak 2009. Seharusnya setelah kuliahnya selesai, Nanang terlebih dahulu kembali mengajar di FISIP Unila. Yusdiyanto juga mengkritisi anggota Panwaslu Bandar Lampung, Yusrizal, yang pernah tersangkut kasus pungli ­dengan meminta setoran belasan anggota panwascam se-Bandar Lampung. “Setiap laporan ha­rus dicermati,” ujar Kepala Pusat Kajian Konstitusi Unila itu. Ketua Tim Seleksi KPU Lampung Rudy mengungkapkan 20 nama itu memang memiliki beberapa catatan, termasuk Nanang Trenggono yang diduga belum mendapat izin dari Unila.

“Kami akan langsung cross check ke FISIP dan Rektorat Unila. Begitu juga Yusrizal, akan kami teliti lagi,” kata Rudy.

Izin Menanggapi laporan itu, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono membantah jika dirinya disebut melanggar aturan. Terlebih, dia mengklaim telah mengantongi izin dari Rektor Universitas Lampung. “Saya diizinkan Rektor Unila. Coba dikonfirmasi kepada Pak Rektor. Waktu itu saya sudah menghadap Rektor dan diizinkan,” kata dia, melalui pesan BlackBerry, Minggu (22/6). Pada bagian lain, komisioner KPU Lampung Edwin Hanibal menduga proses seleksi komisioner KPU provinsi kali ini syarat dengan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). “Kalau KKN ya pastilah, mereka sudah punya bawaan masing-masing. Semua mereka itu (yang lolos 20 besar) ada ipar, sama-sama di organisasi, samasama dosen, dan lainnya,” kata dia, kemarin. (CR11/U1)

fathulmuin@lampungpost.co.id

s iapa menga pa

b ur a s

Bersanding Vs Bertanding

Memberantas Mafia Migas!

MESKI pemilihan wali kota Bandar Lampung (September 2015, red) baru berlangsung 15 bulan lagi, tim sukses para calon mulai bergerak. Kondisi ini disikapi santai Wakil Wali Kota Thobroni Harun. “Soal calon lain, silakan saja bersosiali­ sasi. Ini kan demokrasi. Biarkan semua berjalan alamiah. Semuanya kami serahkan kepada masyarakat,” kata Thobroni, ditemui usai salat magrib, di Masjid Nurul Huda, di lingkungan rumahnya, kemarin. Menurut Ketua PAN Bandar Lampung itu, kini dia masih konn LAMPUNG POST/DOK sentrasi membangun kota itu dan berjuang menyukseskan Pilpres 2014. “Apakah saya bersanding dengan Herman H.N. atau ikut bertanding, semuanya tergantung masyarakat. Jika harus bersanding kembali, tentunya perlu dievaluasi dulu.” Yang jelas, kata Thobroni, ada tiga hal yang harus dimiliki jika ingin maju menjadi wali kota, yakni modal politik, massa, dan finansial. (UMB/U1)

“USAI dialog di Kadin Juni 2014 Rp11.814 per Jumat malam, Jokowi dolar AS, setara Rp1,41 mengatakan tiga cara triliun sampai Rp1,77 memberantas mafia triliun per hari! (Komminyak dan gas (mipas.com, 17/6)” timpal gas) serta pertambang­ Amir. “Berarti, per buan jika ia terpilih jadi lan untuk impor BBM presiden,” ujar Umar. itu menyangkut uang sekitar Rp50 tri­liun! Da“Pertama, audit pengapat dibayangkan jika itu wasan lapangan diperH. Bambang Eka Wijaya tak bersih dari mafia, kuat. Kedua, illegal mining disetop. Ketiga, perbarui seperti disebut para demonstran tata kelola dan perizinan sek- yang berulang ke KPK!” “Tata kelola dan perizinan yang tor migas dan pertambangan!” ruwet bisa menjadi sarang mafia (Kompas.com, 21/6) “Wartawan memperdalam ten- sehingga investasi untuk eksplora­ tang mafia migas dan pertambang­ si sumur baru terhambat dan an yang terungkap dalam dialog produksi terus turun, menyebabdengan pengusaha!” timpal Amir. kan impor terus membengkak!” “Hal itu terkait dari investasi, usaha tukas Umar. “Karena itu, kepada meningkatkan pendapatan ekspor wartawan Jokowi tegas berkata, dari sektor pertambangan untuk ‘Memberikan kesempatan inmenekan defisit neraca perdagang­ vestasi itu harus, tapi perizinanan dan defisit neraca pembayaran nya harus benar juga!’” “Dalam dialog dengan pengu(current account).” “Terkait defisit neraca perdagang­ saha, duet Jokowi-Jusuf Kalla mean dan neraca pembayaran itu, nyebutkan pada tahun pertama pembersihan total dari benalu mafia mereka akan memberantas mafia migas menjadi penting!” tegas Umar. migas!” timpal Amir. “Sementara “Lebih-lebih karena konsumsi ba- untuk mendorong penerimaan dari han bakar minyak (BBM) Indonesia sektor pertambangan mewajibkan yang meningkat 8% per tahun, kini pengusaha membangun pabrik pe1,5 juta barel per hari (bph), pada- murnian biji mineral (smelter).” “Diangkatnya masalah mafia hal kapasitas produksi BBM dalam negeri kini tinggal 650 ribu bph, migas dan pertambangan dalam dialog Kadin itu kejutan karena selebihnya harus impor!” “Total impor BBM dan minyak selama ini masalahnya kurang mentah menurut Wakil Menteri diketahui rakyat!” tukas Umar. ESDM Susilo Siswoutomo sebesar “Masalah ini jelas penting, be850 ribu bph, hingga perlu dana seki- tapa masalah yang selama ini tar 120 juta dolar AS sampai 150 juta ditutupi, jika terpilih nanti di­ dolar AS, dengan kurs tengah BI 16 berantas sampai akarnya!” ***

Oas is

Sepak Bola dan Diabetes BERLATIH sepak bola sangat positif bagi penderita diabetes tipe II. Berdasarkan penelitian Universitas Kopenhagen selama 24 pekan, para penderita diabetes tipe II mengalami penurunan tekanan darah hingga 12% dan gula darah lebih dari 20%. Tim peneliti mengajak para pasien penderita diabetes tipe II untuk berlatih sepak bola selama dua kali dalam sepekan. Para partisipan adalah 21 pria penderita diabetes tipe II dan 32 pria penderita tekanan darah tinggi dengan rentang usia 30—60 tahun. Pemimpin penelitian, Jens Bangsbo, dalam laporan yang dipublikasikan lewat Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports, mengatakan detak jantung rata-rata pasien saat latihan sepak bola adalah 80% lebih tinggi. Hal itu membuat asupan oksigen maksimal para partisipan mencapai lebih dari 10%—12%. “Vitalitas yang lebih baik dikombinasikan dengan persentase lemak tubuh yang lebih rendah membuat (orang) menjadi lebih mudah dalam beraktivitas sehari-hari,” kata Bangsbo. (MI/R6)

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.