:: LAMPUNG POST :: Senin, 10 Februari 2014

Page 9

CMYK

8.551,10

10.968,63

KURS JUAL

KURS BELI

9.512,98

8.470,16

DOLLAR NEW ZEALAND (NZD) KURS JUAL 7.236,27

±

KURS JUAL

KURS BELI

9.768,97

9.161,00

8.161,00

DOLLAR SINGAPURA (SGD)

DOLLAR HONGKONG (HKD)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

KURS BELI

7.323,53

6.523,06

1.178,01

1.049,35

EURO (EUR)

KURS BELI 6.438,21

POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)

KURS JUAL 13.224,82

KURS BELI 11.775,51

KURS JUAL 14.907,70

KURS BELI 13.276,31

KOMODITAS

PEMERINTAH dan para pengusaha minyak sawit (CPO) berkomitmen mendorong pemanfaatan biodiesel mandatory 10% dengan menyetujui formula penghitungan pem­ belian bahan bakar nabati itu oleh PT Pertamina. “Kami sudah bertemu, Pertamina, pengusaha, dan peme­ rintah setuju, dalam hal ini (Kementerian) Keuangan karena ini menyangkut subsidi, juga setuju,” kata Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, usai pertemuan lintas kementerian, PT Pertamina dan para pengusaha, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, akhir pekan lalu. Bambang mengharapkan dengan adanya kesepakatan ini realisasi subsidi energi tidak akan melebihi pagu dalam APBN 2014 dan pemanfaatan energi dapat lebih efisien serta ramah lingkungan. Ia tidak mengungkapkan formula baru yang akan digunakan, tetapi telah ditemukan persetujuan yang menguntungkan. “Formulanya sudah disepakati. Tadi coba dihitung, memang ada selisih, tetapi selisih itu masih masuk pagu subsidi yang Rp3.000/liter,” ujar Bambang. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memastikan kon­ trak yang digunakan PT Pertamina dan pengusaha dalam pengadaan biodiesel akan bersifat jangka panjang untuk mendukung kebijakan energi nasional. (ANT/E2)

Menapaki Bisnis Raksasa BRI PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. merupakan salah satu bank dengan aset terbesar. Bank plat merah ini ini mampu menorehkan kinerja brilian hingga akhir 2013. Bagaimana prospeknya tahun ini? Analis Samuel Sekuritas, Joseph Pangaribuan, menutur­ kan bisnis mikro makin baik pada kuartal IV 2014 ditandai dengan jumlah debitur bertambah sekitar 300 ribu debitur, yang menjadikan jumlah debitur mikro mencapai 6,5 juta atau naik 18%. Pendapatan bunga bersih (net interet marjin/NIM) naik 12 Bps (yoy) dan 30 Bps (qoq), ketika terjadi kenaikan BI rate dan NPL turun 78 Bps (yoy), serta 22 Bps QoQ akibat perlambatan ekonomi. Sementara itu, penurunan NPL menunjukkan portofolio kredit BRI tidak terlalu terpe­ ngaruh perlambatan ekonomi. Meskipun NPL berada dalam tren penurunan, beban provisi pada kuartal IV 2013 naik cukup signifikan sebesar 96% QoQ. BRI mencatat laba bersih tahun lalu sebesar Rp21,4 triliun, naik 14,3%, 6% di atas estimasi pasar, tetapi masih relatif inline dengan estimasi Samuel. Pada kuartal IV 2013, laba bersih mencapai Rp5,9 triliun, naik cukup signifikan sebesar 8,4%. (ANT/E2)

n ANTARA/FIKRI YUSUF

HARGA TELUR NAIK. Peternak mengumpulkan telur di peternakan ayam petelur di Desa Plaosan, Magetan, Minggu (9/2). Kenaikan harga pakan ternak akibat musim hujan membuat harga telur naik dari Rp14 ribu/kg menjadi Rp16 ribu/kg.

KURS JUAL 12.002,94

CPO Minyak Kelapa Kakao Kopi Arabika Kopi Robusta Karet TSR 20 Lada Hitam Lada Putih Jagung (kering)

LOKASI SENTRA

HARGA (Rp/Kg)

CMYK

Medan Bitung Makassar Medan Lampung Palembang Lampung Pangkalpinang Lampung

Tengku Burhanuddin (Sekretaris Jenderal Inaca)

8.705 17.976 20.868 46.495 17.301 44.051 38.666 63.293 1.948

±

“Merpati bisa melaksanakan fungsinya sebagai maskapai yang menghubungkan antardaerah.”

DOLLAR KANADA (CAD)

DOLLAR SINGAPURA (SGD)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

11.048,21

10.937,08

9.652,15

DOLLAR NEW ZEALAND (NZD) KURS JUAL 10.062,49

DOLLAR AMERIKA (USD)

KURS BELI 11.879,78

KURS BELI 9.548,39

EURO (EUR)

KURS BELI 9.954,90

KURS JUAL 12.237,00

KURS BELI 12.115,00

DOLLAR HONGKONG (HKD) KURS JUAL

KURS BELI

1.577,30

1.561,47

POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)

KURS JUAL 16.633,75

KURS BELI 16.465,50

KURS JUAL 19.976,90

KURS BELI 19.772,89

KOMODITAS

Indeks KOMODITAS

YEN JEPANG (JPY) 100

KURS BELI 10.824,75

DOLLAR AUSTRALIA (AUD)

YEN JEPANG (JPY) 100

DOLLAR AMERIKA (USD)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

KURS BELI

9.601,64

8.551,10

10.968,63

9.768,97

9.161,00

8.161,00

DOLLAR KANADA (CAD) KURS JUAL

KURS BELI

9.512,98

8.470,16

DOLLAR NEW ZEALAND (NZD) KURS JUAL 7.236,27

KURS BELI 6.438,21

LOKASI SENTRA

CPO Minyak kelapa Kakao Kopi arabika Kopi robusta Karet TSR 20 Lada hitam Lada putih Jagung (kering)

Medan Bitung Makassar Medan Lampung Palembang Lampung Pangkalpinang Lampung

DOLLAR SINGAPURA (SGD)

DOLLAR HONGKONG (HKD)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

KURS BELI

7.323,53

6.523,06

1.178,01

1.049,35

EURO (EUR)

POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)

KURS JUAL 13.224,82

KURS BELI 11.775,51

KURS JUAL 14.907,70

KURS BELI 13.276,31

KOMODITAS

LOKASI SENTRA

CPO Minyak Kelapa Kakao Kopi Arabika Kopi Robusta Karet TSR 20 Lada Hitam Lada Putih Jagung (kering)

Pemerintah Diminta Pertahankan Merpati Merpati melayani penerbangan kawasan pedalaman, terutama Indonesia Timur, meskipun belum tentu menguntungkan.

P

akibat tidak mengantongi dana operasional dan terbelit utang sebesar Rp6,7 triliun. “Pekan depan rencananya kami bekukan AOC Merpati. Bukan dicabut, tapi dibeku­ kan. Kalau segala problem Burhanuddin menutur­ kan pemerintah sebenarnya Merpati sudah beres, mereka mampu mempertahankan bisa ajukan lagi izinnya,” kata Merpati. Hal itu dengan men­ Dirjen Perhubungan Udara gacu pada perlindungan bagi Kemenhub Herry Bakti, di BUMN yang juga bergerak di Jakarta, Sabtu (8/2). Merpati kini sudah tidak jasa penerbangan, PT Garuda Indonesia, yang mempunyai lagi melayani penerbangan. Sebanyak 19 utang 1,2 mi­ rute di ka­ liar dolar AS ekan depan wasan timur pada 2008. rencananya kami Indonesia yang Restrukturi­ selama ini di­ sasi utang, kata bekukan AOC Merpati. kuasai Merpati Burhanuddin, bahkan bakal harus dilaksan­ ditawarkan ke akan, sehingga Merpati bisa melaksanakan maskapai lain. “Belum tahu fungsinya sebagai maskapai maskapai mana yang siap un­ yang meng­hubungkan antar­ tuk 19 rute itu. Kalau sekadar daerah. perintis, sudah ada beberapa,” kata Herry. Bakal Dibekukan Pengamat BUMN, Sunarsip, Sementara itu, Kementerian mengatakan penyelesaian Perhubungan (Kemenhub) masalah penerbangan Merpa­ berencana membekukan izin ti, khususnya soal utang yang operasi atau Air Operator menumpuk, bergantung pada Certificate (AOC) penerbangan pemerintah. Sebanyak 75% Merpati. Maskapai ini dinilai utang Merpati merupakan tidak mampu menunjang tanggung jawab pemerintah keselamatan penumpangnya dan sisanya berasal dari pihak

P

HARGA (Rp/Kg)

Medan 8.705 Bitung 17.976 Makassar 20.868 Medan 46.495 Lampung 17.301 HARGA kakao (cokelat) di Palembang 44.051 Lam­ Kecamatan Sidomulyo, Lampung 38.666 pung Selatan, sejak sebulan Pangkalpinang 63.293 terakhir bertahan tinggi di Lampung 1.948

n ANTARA/PUSPA PERWITASARI

EMERINTAH di­minta tetap memperta­ hankan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk tetap beroperasi melayani rute penerbangan di Tanah Air. Pasalnya, pe­ rusahaan pelat merah ini merupakan aset pemerintah di moda transportasi. Sekretaris Jenderal Indo­ nesia National Air Carrier (Inaca) Tengku Burhanuddin mengatakan pemerintah ha­ rus mempertahankan Mer­ pati. Menurutnya, Merpati Nusantara Airlines melayani penerbangan kawasan peda­ laman (remote area), terutama Indonesia Timur. Padahal, belum tentu menguntungkan dari sisi korporasi. “Kalau maskapai swasta, pasti tidak mau rugi. Kalau Merpati dipaksa sedikit, rugi pun akan tetap terbang. Itu bedanya,” kata Burhanuddin, di Jakarta, Minggu (9/2).

±

9.641 15.167 29.058 47.638 19.978 20.223 77.082 120.396 1.770

Harga Kakao Bertahan Tinggi

PENGEMBALIAN TIKET MERPATI. Calon penumpang Merpati Nusantara Airlines meninggalkan loket usai menukarkan tiket di Jakarta, akhir pekan lalu. Kementerian Perhubungan berencana membekukan izin operasi Merpati mulai pekan depan.

Iyar Jarkasih

HARGA (Rp/Kg)

per Jumat, 7 Februari 2014 n Bappebti-Kementerian Perdagangan www.bappebti.go.id

Indeks KOMODITAS

Industri Dorong Pemanfaatan Biodiesel

KURS JUAL 10.936,21

per Jumat, 7 Februari 2014 n Sumber Bank Indonesia

Indeks VALUTA ASING

PEMERINTAH masih lambat menggerakkan pembangunan proyek-proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal ini terlihat dari minimnya realisasi investasi, yakni 43% dari total target di sepanjang tahun lalu. Berdasar data Komite Percepatan dan Perluasan Pem­ bangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), nilai investasi dari proyek-proyek yang telah groundbreaking (peletakan fon­ dasi) hingga akhir 2013 mencapai Rp858,72 triliun. Adapun penyerapan dana pembangunan hingga akhir tahun sebe­ lumnya sebesar Rp.632,7 triliun. Artinya, besaran investasi dari pekerjaan yang terpasang di tahun lalu hanya men­ capai Rp226,02 triliun. Angka tersebut berada jauh lebih rendah dari target pemerintah, yakni Rp545.76 triliun. Pelaksanaan groundbreaking itu tersebar di enam koridor ekonomi (KE), yaitu koridor Sumatera Rp133,16 triliun, ko­ ridor Jawa Rp296,34 triliun, koridor Kalimantan Rp176,79 triliun, koridor Sulawesi Rp62,72 triliun, koridor Bali-Nusa Tenggara Rp53,85 triliun, dan koridor Papua-Maluku Rp 105,86 triliun. (MI/E2)

Indeks VALUTA ASING

DOLLAR AUSTRALIA (AUD)

Realisasi MP3EI di Bawah Target

±

9.601,64

DOLLAR AMERIKA (USD)

KURS BELI

9

k i l as

±

KURS JUAL

BISNIS

LAMPUNG POST

±

KURS BELI

DOLLAR KANADA (CAD)

EKO NOM I

Senin, 10 februari 2014

YEN JEPANG (JPY) 100

KURS JUAL

Indeks KOMODITAS

±

Indeks VALUTA ASING

DOLLAR AUSTRALIA (AUD)

ketiga. “Merpati saat 2007 silam, untuk bisa beroperasi, butuh dana Rp3 triliun. Tapi malah dikasih sedikit, cuma seki­ tar Rp400 miliar. Ke sininya juga tidak pernah memenuhi modal yang dibutuhkan,” ujar Sunarsip. Menurutnya, pemerintah harus mengucurkan banyak dana jika ingin serius me­ ngandangkan Maskapai Me­ rpati. Dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp5 triliun un­ tuk membayar utang Merpati serta membayarkan pesangon karyawan. “Jadi, kalau dihitung sam­ pai kecil-kecilnya, seperti pesangon, harus siapkan Rp10 triliun. Tapi, karena ada inves­ tor, ya mereka dibebankan juga. Jadi, pemerintah bisa Rp5 triliun,” kata Sunarsip. Meskipun demikian, lanjut Sunarsip, kondisi likuiditias itu belum tentu menuntas­ kan semua kisruh di Merpati. “Apakah setelah likuiditas pemerintah akan bentuk pe­ rusahaan baru atau joint venture dari yang sudah ada?” ujarnya. (MI/E1)

iyarjarkasih@lampungpost.co.id

kisaran Rp30 ribu/kg. Agen pengepul kakao, Daud (35), mengatakan harga terendah komoditas ini terjadi sejak awal 2014 yakni Rp23 ribu/ Kg. “Tapi mulai awal bulan ini (Februari) harganya naik mencapai Rp30 ribu/kg dan bertahan sampai sekarang,” kata Daud, Minggu (9/2). Menurutnya, kini dia bisa mengumpulkan kakao dari petani hanya 1 ton/hari. Jika p u n c a k mu s i m b e r b u a h , bisa mencapai 5 ton/hari. Ke­ beradaan kakao di kiosnya tidak hanya berasal dari Kecamatan Sidomulyo, tetapi juga dari Kecamatan Katibung, Kalianda, dan Bakauheni. “Hanya 1 ton/ hari karena belum musim buah. Kakao saya dapat dari tangan kedua, bukan dari petani lang­ sung. Sebab itu, banyak berasal dari luar daerah sini (Lampung Selatan),” katanya. Ia menjelaskan di kiosnya tidak hanya kakao yang diteri­ ma, tetapi juga hasil bumi lain seperti, cabai jawa, cengkih, dan buah pala. Namun, hasil kakao masih mendominasi. Hal senada diungkapkan agen pengepul lain, Aceng (43). Menurutnya, harga kakao saat ini tinggi dan stabil. Hanya saja, kualitas cokelat banyak yang kurang bagus akibat curah hu­ jan yang tinggi. “Cokelat kering yang bagus saya terima Rp30 ribu/kg. Kalau yang kurang bagus, saya terima Rp24 ribu/ kg,” ujarnya. Pedagang hasil bumi, Mutdian­ to, mengatakan meskipun harga jualnya cukup tinggi, tingkat penjualan kakao masih sedikit. Menurutnya, penjualan kakao dari pekebun hingga kini belum ada yang mencapai hitungan kuintal dalam sekali jual, hanya berksar 2 kg—10 kg. “Mungkin karena saat ini belum tiba musim panen raya,” ujarnya. Pemilik kebun kakao di Desa Babatan, Lampung Selatan, Rahman, menjelaskan kini me­ mang belum memasuki musim panen. Ia memprediksi tahun ini hasil panen akan merosot tajam dibandingkan tahun lalu. “Seharusnya sekarang tanaman ini sudah berbunga lebat dan mulai buah. Tetapi, nyatanya bunga dan buah yang ada pada pohon hanya sedikit,” kata dia. (*3/USD/E2)

Mahasiswa Darmajaya Kembangkan Kopi Luwak Fermentasi LAMPUNG dikenal sebagai daerah penghasil kopi, salah satunya jenis kopi luwak yang mayoritas produk­ sinya berada di Lampung Barat. Komoditas yang memiliki nilai jual tinggi ini sering menjadi buruan para penikmat kopi. Tidak heran, banyak kalangan yang kemudian berjibaku mencari inovasi terbaru mengenai pengolahan kopi luwak. Tidak terkecuali Mahasiswa Informa­ tion and Business Institute (IBI) Darma­ jaya. Di sela-sela kegiatan perkuliahan, delapan mahasiswa mencoba berlatih menjadi entrepreneur muda berbakat, yakni dengan mengembangkan produk kopi luwak fermentasi yang diberi nama Kopilani.

±

Salah satu penggagas produk terse­ but, Suroyo, mengatakan bermula dari salah seorang rekannya yang sedang mengembangkan kopi luwak hasil fermentasi buatan, mendorong dia bersama rekan-rekannya sesama ma­ hasiswa mencoba membuat produk kopi dengan inovasi berbeda. Menurut dia, Kopilani merupakan terobosan baru dalam menghasilkan kopi luwak tanpa memanfaatkan luwak. “Prinsip kerja fermentor ini adalah reaksi enzimatis dan fermentasi mik­ robial yang terjadi alami di dalam saluran pencernaan luwak atau mu­ sang. Kan­dungan dan rasanya sama persis dengan kopi yang diproses alami dalam perut luwak,” kata Suroyo, Min­

CMYK

ggu (9/2). Ia menambahkan Kopilani memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kopi yang memanfaatkan luwak, antara lain lebih mudah diproduksi dalam skala besar, kualitas produk terkontrol secara baik, dan harga ekonomis. Selain itu, kata dia, selama ini masih ada pro dan kontra tentang kehalalan kopi luwak lantaran kopinya bercam­ pur dengan kotoran luwak. Namun, dengan adanya kopi luwak hasil fer­ mentasi buatan tersebut, tidak perlu lagi meragukan masalah tersebut. “Hal ini mengingat Kopilani lebih higienis karena tidak menggunakan luwak.” Menurut dia, perlu perencanaan yang matang untuk mengembangkan

±

produknya tersebut. Saat ini pihaknya baru tahap pengenalan dan promosi kepada konsumen. Untuk produksi skala besar, kemungkinan akan di­ lakukan setelah adanya kerja sama yang terjalin dengan pihak riteler. Sementara saat ini pihaknya baru memproduksi kemasan 100 gram dengan harga Rp45 ribu/bungkus. “Kami berdelapan, mahasiswa yang bersama-sama mengembangkan Kopilani, ada yang berperan sebagai marketing, keuangan, bagian produk­ si, desain kemasan, dan komisaris. Saat ini sudah ada beberapa pusat pembelanjaan dan kafe yang siap me­ masarkan dan menggunakan produk kami,” ujar dia. (ANT/E2)

n ANTARA/ARIEF PRIYONO

WISATA KOPI LUWAK. Wisatawan asing asal Jerman melihat proses penjemuran biji kopi Luwak di industri kopi Luwak Mas, Kediri, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Tidak hanya berpredikat sebagai kopi termahal, kopi luwak juga mampu mendatangkan wisatawan asing.

CMYK

±

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.