:: LAMPUNG POST :: Selasa, 25 Februa ri 2014

Page 1

@lampostonline, @buraslampost

www.lampost.co

selasa, 25 FEBRuari 2014

T E R U J I T E PERC AYA

facebook.com/lampungpost

24 Hal.

No. 13065

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Rp.3000

TAJUK Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung

Penyidikan korupsi dana bansos kematian Bandar Lampung 2012 jalan di tempat....Hlm. 6

Setelah Penetapan Calon

Cinta Penelope bersyukur penyakit yang dideritanya sembuh....Hlm. 16 n reuters

Tender Bisa

Jegal Pilgub Sebelumnya, Sjahcroedin yakin pilgub bisa digelar serentak dengan pemilu. Namun, setelah melihat perkembangan sisa waktu yang tersedia kini, ia pun menjadi ragu-ragu. Eka Setiawan

S

ETELAH menetapkan pasangan calon, Komisi Pemilihan Umum L a mp u n g m a s i h m e n g ­ hadapi persoalan lain yang tak kalah serius. Tender logistik dan daftar pemilih tetap (DPT) menjadi kendala apabila pemilihan gubernur digelar serentak dengan Pemilu 9 April 2014. Jika dihitung mundur, penetapan pasangan calon tadi malam sudah H-42 atau kurang dari 45 hari sesuai aturan minimal jangka waktu tender logistik pilgub, termasuk pencetakan surat suara. Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan dalam Perpres 70/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, disebutkan dalam situasi khusus, tender dapat dilakukan kurang dari 45 hari, bahkan dapat dilakukan penunjukan langsung atas persetujuan presiden. Namun, dalam pengadaan logistik pilgub, KPU Lampung tetap berpatokan pada keadaan normal. “Untuk pilgub bareng pileg ini, kami sudah berdiskusi dengan panitia lelang. Menurut mereka, ini masih menjangkau. Mepet memang, tapi masih bisa. Tidak pakai situasi khusus. Optimistis sampai dengan distribusi logistik,” kata Nanang di ruang kerjanya, Senin (24/2) petang. Secara terpisah, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengatakan persoalan baru Pilgub Lampung 9 April terkait masalah tender logistik. Selang waktu antara penetapan calon dan hari H kurang dari 45 hari dan tidak cukup untuk proses tender maupun pencetakan logistik. Ia mengingatkan KPU untuk mematuhi aturan tender agar

di kemudian hari tidak tersangkut kasus hukum. Sebelumnya, Sjahcroedin yakin pilgub bisa digelar serentak dengan pemilu. Namun, setelah melihat perkembangan sisa waktu yang tersedia saat ini, ia pun menjadi ragu-ragu. “Kalau ingin semua proses berjalan dengan baik, kemungkinan pilgub bulan Mei,” ujarnya.

Perbedaan DPT Persoalan lain yang diha­ dapi KPU Lampung terkait dengan perbedaan DPT pilgub dan pemilu. Menurut Nanang, ada perbedaan payung hukum yang menjadi acuan dalam menentukan DPT pemilu dan pilgub. Berdasar Per­ aturan KPU No. 12 Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data Pemilih Pemilukada, pemilih harus sudah berdomisili minimal enam bulan. Sementara untuk pemilu tidak mengatur itu. “Kalau DPT pemilukada, diatur penduduk yang menjadi pemilih harus sudah berdomisili minimal enam bulan. Tapi, kalau pemilu, mengakomodasi semua pemilih, asal memenuhi syarat seperti umur 17 tahun atau sudah menikah. Jadi, kalau misalnya pada hari H ada warga Jakarta datang ke Bandar Lampung dan mau memilih, dia hanya boleh mengikuti pemilu, tapi tidak untuk pilgub karena dia belum enam bulan,” ujarnya. Meskipun dari hasil Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Pemilu 2014 tidak ditemukan pemilih yang berdomisili lebih dari enam bulan, KPU tetap harus meminta payung hukum dari KPU Pusat. “Kami akan laporkan ke KPU Pusat agar diberikan payung hukum,” kata Nanang. (UIN/CR7/R4) ekasetiawan@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

NOMOR URUT CAGUB LAMPUNG. Para calon gubernur Lampung usai penetapan calon dan pengundian nomor urut calon gubernur Lampung di aula KPU Lampung, Senin (24/2) malam. Berlian Tihang-Mukhlis Basri mendapat nomor urut 1, M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (2), Herman H.N.-Zainuddin Hasan (3), dan Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakim (4).

KPU Tetapkan 4 Pasang Calon KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Lampung menetapkan empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur di aula kantornya, Senin (24/2) malam. Penetapan itu dilakukan melalui pleno pascaundian nomor urut keempat pasangan itu. Pada pleno itu, ditetapkan pasangan Berlian TihangMukhlis Basri (Berlian-Mu) bernomor urut 1. Nomor urut 2 didapatkan pasangan M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (Ridho Berbakti). Nomor urut 3 untuk pasangan Herman H.N.Zainudin Hasan (Manzada), sedangkan pasangan M. Alzier Dianis Thabranie-Lukman Hakim (Aman) mendapat nomor urut 4. Sementara pasangan in-

dependen Amalsyah TarmiziGunadi Ibrahim secara resmi gugur lantaran tidak mengikuti tes kesehatan jasmani dan rohani. Berdasar pengamatan wa r t awa n d i l u a r k a nto r KPU Lampung, ratusan pendukung keempat pasangan calon memadati Jalan Gajah Mada. Suasana lancar dan kondusif selama pleno b e r j a l a n . S e b a b, 7 5 p e r ­ sonel diturunkan Polresta Bandar Lampung untuk mengamankan lokasi. “Untuk berjaga-jaga demi suksesnya pleno penetapan dan pengun­dian nomor urut ini,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Dwi Irianto, di lokasi, kemarin.

Ketua KPU Lampung N a n a n g T r e n g g o n o ya n g memimpin jalannya pleno mengucapkan selamat ke pada empat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Lampung. Dia dan jajarannya bertekad menjadikan Pilgub dan Pemilu 9 April 2014 menjadi percontohan model pemilu serentak. “Mudahmudahan semuanya berjalan sukses dan bisa dicontoh,” kata Nanang. S e l a n jut nya , uja r dia , tahapan yang akan KPU Lampung susun adalah tinggal mengatur jadwal kampanye dan tender logistik. “Besok mulai ditenderkan. Akan kami umumkan di LPSE,” ujarnya. (CR11/UIN/U1)

INVESTIGASI 2

Tak Ada Pilihan Jalan ke Kail TOYOTA Avanza hitam itu mengerem mendadak di jalan rusak tak jauh dari pabrik Garudafood, Jalan Sutami, Tanjungbintang, Rabu pekan lalu. Kiki, pengendara mobil itu, tak menyangka truk boks yang datang dari arah berlawanan mengambil jalur kanan. “Gila mobil itu. Kaget, gua!” kata karyawan perusahaan pakan ternak itu. Demi mendapatkan sedikit ruas jalan baik, kendaraan yang melintas di kawasan itu saling sebot. “Itu sebenarnya sudah biasa, sih. Tetapi kalau lagi enggak konsentrasi, bisa celaka kita. Bahkan kadang-kadang

pada ngambil jalur berlawanan. Sudah kayak di Eropa aja, pake setir kiri,” ujar Kiki. Jalan di ruas itu memang nyaris tak ada yang baik. Aspal sudah mengelupas, berganti menjadi batu-batuan yang bercampur dengan tanah. Lubang-lubang besar dan dalam hampir merata. “Wah, kalau kecelakaan mah enggak usah ditanya lagi. Dari truk terbalik sampai pengemudi motor tergilas tronton sudah biasa di jalan ini,” kata polisi yang sedang mengatur lalu lintas di jalan ini. Sangat sulit mendapatkan

pernyataan sikap, apalagi data dari pengusaha yang berada di lokasi ini. Namun, gelagat yang tersirat, pihak perusahaan memilih diam daripada mendapat masalah dengan birokrasi jika memberi data atau mengeluh. “Kalau mau wawancara, harus mengajukan surat paling tidak dua hari sebe­ lumnya. Tanpa izin bos, kami tidak bisa izinkan. Maaf, saya hanya menjalankan tugas,” kata petugas keamanan PT Japfa Confeed kepada Lampung Post. (MI) n

Meza Swastika/Iyar Jarkasih

Bersambung ke Hlm. 6

LUAR biasa melelahkan perjalanan panjang dan berliku Pemilihan Gubernur Lampung. Berkali-kali diundur, dibatalkan, dan dijadwal ulang untuk setiap tahapan, akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menetapkan pasangan calon dan mengundi nomor urut tadi malam. Pengundian nomor urut dihadiri empat pasangan calon gubernur dan wakil n FERIAL gubernur. Seluruh calon hadir berpasangan, kecuali Herman H.N., yang datang bersama istrinya, Eva Dwiana, tanpa pasangan cawagub, Zainudin Hasan. Tiga pasangan lain yang datang adalah M. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri, M. Alzier Dianis ThabranieLukman Hakim, dan Berlian Tihang-Mukhlis Basri. Siang sebelumnya, tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan empat pasangan bakal cagubcawagub sehat secara fisik dan rohani untuk mengikuti tahapan Pilgub Lampung. KPU Lampung pun langsung menetapkan empat pasangan calon. Sementara pasangan Amalsyah Tarmizi-Gunadi Ibrahim hingga batas akhir yang ditentukan tidak melakukan tes kesehatan. Dukungan kepada KPU Lampung terus menjalankan tahapan pilgub mengalir seiring pula dengan gugatan agar pilgub dihentikan dan pesimistis atas kualitas penyelenggaraan pilgub. Sikap ngotot KPU menyelenggarakan pilgub menjadi pertanyaan banyak pihak, bahkan ada pihak yang masih ber­ keras agar anggota KPU Lampung dicopot akibat ketidakbecusan mereka. Namun, di atas semuanya, KPU Lampung tetap menyatakan optimistis pilgub bisa digelar bersamaan dengan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Setelah cagub dan cawagub ditetapkan dan nomor urut diundi, paling tidak semakin jelas jalan menuju pilgub. Mengikuti optimisme KPU, tidak ada alasan untuk tidak menyukseskan pesta demokrasi ini yang akan menentukan kepemimpinan di Lampung untuk lima tahun mendatang. Apa pun, rakyat Lampung harus bersiap-siap menyambut pemimpin baru, siapa pun yang akan terpilih kelak. Luar biasa riuhnya karena tahun ini masyarakat Lampung harus mengikuti pemilu legislatif bersamaan dengan pilgub, kemungkinan pilgub putaran II, pemilihan presiden, dan kemungkinan pemilihan presiden putaran II. Sebuah pekerjaan berat, tetapi di balik itu ada baiknya juga—hitung-hitung—masyarakat Lampung berlatih melaksanakan pemilu serentak pada Pemilu 2019 nanti. Hanya saja, yang perlu diingatkan agar semua pihak, mulai dari KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, calon gubernur, partai politik, hingga masyarakat, umumnya mampu menjalankan peran masing-masing demi suksesnya pilgub dan pemilu. Dari aspek penyelenggaraan, KPU harus menyusun kembali jadwal dan tahapan, seperti waktu dan zona kampanye juga tender logistik serta distribusinya, serta jumlah tempat pemungutan suara. Persoalan krusial lainnya terkait perbedaan daftar pemilih tetap pilgub dan pemilu. Masyarakat berharap Pilgub dan Pemilu 2014 bisa berjalan baik. Dengan kata lain, demokrasi di Bumi Ruwa Jurai ini bisa berlangsung aman, damai, dan sukses. n


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
:: LAMPUNG POST :: Selasa, 25 Februa ri 2014 by Lampung Post - Issuu