:: LAMPUNG POST :: Selasa, 1 Oktober 2013

Page 1

CMYK

 facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

24 Hal. SELASA, 1 OKTOBER 2013

T E R U J I T E P ERC AYA

www.lampost.co

No. 12922

 Sukses bintangi film horor 308 bikin Shandy Aulia ketagihan...Hlm. 16

 LAMPUNG POST.DOK

Tim antibegal dan pasukan unit Walet disiagakan di 32 titik kejahatan...Hlm. 17

 MI

 ANTARA/NYOMAN BUDHIANA

JELANG KTT APEC. Dua wisatawan bersepeda di samping baliho KTT APEC 2013 menjelang berlangsungnya kegiatan internasional itu di Nusa Dua, Bali, Senin (30-9). Kawasan Bali Tourism Develompent Corporation (BTDC) yang menjadi pusat kegiatan KTT APEC 2013 akan disterilkan dari kendaraan pribadi untuk ketertiban dan keamanan pelaksanaan KTT itu.

KPU Lampung Kembali Keluhkan Anggaran

KRIMINALITAS

Rp.3000

TAJUK Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung

I TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

PNS Mesuji Terlibat Perampokan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Belum selesai kisruh anggaran pemilihan gubernur, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung kembali mengeluhkan dana Pemilu 2014. Pasalnya, belum ada kepastian besaran dan waktu pencairan dana tersebut.

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Eka Saputra (34), pegawai negeri sipil (PNS) bagian keuangan Pemkab Mesuji, ditangkap Satuan Reskrim Polresta Bandar Lampung di rumahnya, di Jatimulyo, Lampung Selatan, Minggu (29-9). Ia diduga menjadi komplotan rampok bermodus memecahkan kaca mobil korban. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Derry Agung Wijaya mengatakan Eka diduga sudah dua kali terlibat perampokan dengan modus pecah kaca. Pertama di daerah Kedaton dengan kerugian Rp100 juta dan kedua di wilayah Way Halim yang merugikan korban Rp133 juta. “Terakhir tersangka memecahkan kaca mobil milik Dendi, warga Jalan Gotong Royong, di Way Halim pada 4 September lalu,” kata Derry saat ekspos di kantornya, Senin (30-9). Dalam aksinya, kata Derry, tersangka berbagi tugas dengan komplotannya. Ada yang menebarkan paku di sekitar mobil korban, dan ada juga yang masuk ke bank untuk mengintai calon korban. Setelah calon korban keluar bank, komplotan ini langsung mengikuti dan menunggu kesempatan untuk mengambil barang berharga dari mobil korban. “Kasus ini masih dalam proses pengembangan petugas untuk mengungkap pelaku lainnya. Semoga dalam waktu dekat ini semua pelaku bisa ditangkap,” ujarnya. Akibat perbuatannya itu, tersangka bakal dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (CR1/K3)

KPU Lampung yang masa jabatannya diperpanjang karena ditunjuk sebagai penyelenggara pilgub tak putus dirundung masalah. Hingga kemarin, Pemprov tak juga mengucurkan anggaran pilgub, sementara di sisi lain tugas sebagai penyelenggara pemilu juga terkendala dana. Untuk keperluan Pemilu 2014, KPU mengajukan dana ke KPU Pusat sebesar Rp410 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan kepada KPU 14 kabupaten/kota se-Lampung. Namun, sampai kemarin belum ada kepastian besaran dan waktu pencairannya. “Belum semua anggaran turun, seperti untuk pembentukan relawan demokrasi untuk pemilu, itu belum cair,” kata Komisioner KPU Lampung Handy Mulyaningsih, Senin (30-9). Namun, yang sudah cair pun besarannya masih sangat jauh dari harapan. Handy mengatakan misalnya dalam hasil monitoring evaluasi pelaksanaan program-program 2013 di 14 KPU kabupaten/kota se-Lampung, ada yang baru 16%. “Sejauh ini rata-rata di bawah 50%.” Namun, pihaknya yakin kinerja anggaran bisa tercapai 50% pada Ok-

Pelamar CPNSD

3. 4. 5. 6.

Bidan Asisten Apoteker Analis Kesehatan Nutrisionis

B. Tenaga Teknis 1. Penyuluh Pertanian 2. Teknik Tata Bangunan dan Perumahan 3. Penyuluh Peternakan 4. Penyuluh Perikanan 5. Analis Potensi Pendapatan Daerah 6. Pranata Komputer 7. Operator Komputer 8. Penyidik Pegawai 9. Penyuluh Sosial 10. Penyandang cacat 11. Pelatih Olahraga

Pendidikan Kedokteran Umum S-1 Keperawatan D-3 Keperawatan D-3 Kebidanan S-1 Farmasi D-3 Analis D-3 Gizi

Formasi

Pelamar

6 4 24 16 3 3 4

240 644 2.963 3.714 129 357 266

S-1 Pertanian D-3 Pertanian S-1 Teknik Sipil

6 4 4

1.561 445 358

S-1 Peternakan D-3 Peternakan S-1 Perikanan S-1 Akuntansi

2 1 2 3

256 70 248 883

S-1 Komputer D-3 Komputer S-1 Hukum S-1 Psikologi SMA Sederajat SMA Sederajat+

2 6 4 3 2 1

913 2.475 942 233 290 16

dari atlet berprestasi sertifikat

Tidak ada formasi

Jumlah

49

100

17.052

Sumber: BKD Lampung per 28 September 2013

S

emestinya tanpa diminta setiap pengelolaan anggaran publik harus transparan.

Seperti diketahui, KPU Lampung juga mengeluhkan kepastian besaran dan waktu cairnya dana pilgub setempat. Pasalnya, hingga kini masih ada polemik waktu penyelenggaraan pilgub itu, yakni opsi 2013, 2014, atau 2015. Walau KPU Lampung telah menetapkan jadwal pilgub pada Desember 2013, Pemprov mengaku sulit mengalokasikan dana pelaksanaannya sehingga di APBD Perubahan 2013 tidak dianggarkan dana pilgub.

Pada bagian lain, KPU Lampung mengaku akan transparan terkait pengelolaan dana pemilu itu. Namun, mereka menyatakan tidak semua akan terpublikasi. “Pada intinya, KPU siap akan publikasikan neraca daftar pengguna anggaran (DPA) dan rencana kerja anggaran lapangan (RKAL), tetapi tidak semua. Ada poinpoin tertentu secara datail yang tidak mesti dipublikasikan,” kata Handy, kemarin. Hal itu kontan ditanggapi Ketua Komisi Informasi (KI) Lampung Juniardi. Menurutnya, semestinya tanpa diminta pun setiap pengelolaan anggaran publik harus transparan. Seperti APBN, APBD, termasuk DPA, RKAL, serta laporan realisasi anggaran harus diumumkan ke publik secara berkala melalui media. “Media yang digunakan adalah media yang gampang dijangkau publik,” ujar Juniardi. Berdasarkan data yang dimiliki KI, Lampung harus mencontoh DKI Jakarta, karena hampir seluruh pemerintah kota bahkan SKPD di Ibu Kota mengumumkan pengelolaan APBD di website. “Hal ini bisa karena komitmen penuh terhadap transparansi sudah menjadi instruksi langsung pimpinan daerah, gubernur dan wakil gubernur,” kata dia. (CR11/U1)

CATATAN mengenai PT Terala Inter Nusa, selanjutnya disebut Terala, kini memasuki bab ketiga. Sama seperti dua bab sebelumnya, alur cerita kali ini masih sangat kental aroma korupsi, kolusi, dan nepotisme. Menilik sepak terjangnya  DP. RAHARJO selama ini, Terala tentu bukan sembarang perusahaan. Ia begitu mudah mendapatkan proyek pemerintah daerah. Terala sejauh ini disebut-sebut dalam kasus Bandar Lampung, Pesawaran, dan terakhir Lampung Timur. Terala terlibat dalam pengadaan alat kesehatan Kota Bandar Lampung dalam proyek senilai Rp15 miliar. Kasus ini masih ditangani Kejaksaan Tinggi Lampung dan sejumlah petinggi perusahaan masuk keker kejaksaan. Pengadaan buku SD dan SMP di Kabupaten Pesawaran juga melibatkan Terala. Kerugian negara yang dicatat Kejaksaan Negeri Kalianda lebih dari Rp2,5 miliar. Kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Kasus di Lampung Timur kian mengukuhkan dugaan Terala bukan sembarang perusahaan. Daya tawar perusahaan itu seakan membius pejabat setempat, bertekuk lutut dan tidak malu-malu lagi menerabas peraturan keuangan daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Lampung Timur mentransfer Rp2 miliar kepada Terala. Ironisnya, dana itu diambil dari pos bantuan. Transfer dana tersebut untuk membayar utang Dinas Kesehatan kepada Terala. Asas umum pengelolaan keuangan daerah ialah tertib, taat pada peraturan perundangan, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Asas itu diabaikan dengan kesadaran penuh. Transfer dana tersebut jelas dilakukan sembunyi-sembunyi karena Sekretaris Kabupaten Lampung Timur I Wayan Sutarja tidak tahu-menahu mengenai hal itu. Lebih aneh lagi, dana bantuan 2013 dipakai untuk bayar utang 2011. Suka-suka memanfaatkan dana bantuan itulah yang menggiring banyak pejabat daerah ke balik jeruji besi. Penyaluran dana bantuan itu rawan diselewengkan dan mengabaikan tujuan awalnya untuk kesejahteraan rakyat. Peruntukan dana bantuan sangat bervariasi, mulai dari kepentingan pribadi, menyumbang tempat ibadah, membantu organisasi masyarakat, kepemudaan, hingga membiayai klub sepak bola di daerah. Modus yang sering dipakai ialah pemberian bantuan tanpa pengajuan dan melebihi alokasi. Rekam jejak Terala di Kota Bandar Lampung dan Pesawaran patut dijadikan pertimbangan untuk mengusut motif di balik transfer dana di Lampung Timur. Harus diusut apakah transfer itu sekadar modus menggelapkan dana bantuan. Hal lain yang patut diusut ialah keterlibatan Terala dalam pengerjaan proyek di bawah otoritas Dinas Kesehatan Lampung Timur apakah melalui tender yang wajar. Tugas kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut tuntas kasus yang melibatkan Terala. Nama Terala yang bermakna termulia itu sama sekali tidak tecermin dalam kiprah perusahaan. Sebaliknya yang terjadi, bab ketiga Terala masih kental dugaan nuansa korupsi. 

Obat Antidepresan dan Diabetes BAGI mereka yang diberi resep antidepresan harus menyadari kemungkinan terserang risiko peningkatan diabetes tipe 2, demikian temuan para peneliti Inggris. Tim peneliti dari University of Southampton itu mengkaji data 22 studi medis yang telah ada dengan  DP. RAHARJO melibatkan ribuan pasien dan menemukan bukti bahwa keduanya memang terkait. Studi yang dipublikasikan di jurnal Diabetes Care mengambil kesimpulan bahwa orang yang mengonsumsi obat antidepresan dimungkinkan mengalami penambahan berat badan yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes mereka. Di samping itu, obat tersebut berperang mengganggu kontrol gula darah. Untuk itu, para peneliti menyarankan agar para dokter harus tetap memeriksa lebih cermat dan mendalam tentang tanda-tanda peringatan awal diabetes pada pasien yang telah diresepkan obat tersebut. “Beberapa dari kasus ini mungkin kebetulan, tapi ada sinyal bahwa orang yang sedang diterapi dengan obat antidepresan memiliki peningkatan risiko perkembangan diabetes,” kata Richard Holt, salah satu peneliti. (MI/R4)

17 Ribu Pelamar Perebutkan 100 Formasi TELUKBETUNG UTARA (Lampost): Panitia penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Provinsi Lampung menerima 17.052 berkas lamaran hingga 28 September 2013. Mereka memperebutkan 100 formasi yang tersedia. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Syarif Anwar, seusai rapat panitia penerimaan CPNSD Provinsi Lampung, Senin (30-9), mengatakan formasi tenaga kesehatan menjadi pilihan favorit pelamar. Dari formasi ini, untuk jabatan bidan dengan kualifikasi pendidikan D-3 Kebidanan terdapat 3.714 pelamar yang akan bersaing memperebutkan kuota

CMYK

16 formasi. Lalu, jabatan perawat dengan kualifikasi pendidikan D-3 Keperawatan terdapat 2.963 pelamar untuk mengisi 24 formasi. Selain itu, formasi operator komputer dengan kualifikasi pendidikan D-3 Komputer juga diminati dengan 2.475 pelamar yang memperebutkan enam kuota. Serta tenaga teknis penyuluh pertanian dengan kualifikasi S-1 Pertanian untuk kuota enam formasi diminati 1.561 pelamar. (Selengkapnya lihat tabel). Sementara itu, panitia penerimaan CPNSD hari ini menerima master soal tes kompetensi dasar (TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB) untuk

OAS IS

CPNSD 2013

Provinsi Lampung 2013 No. Nama Jabatan A. Tenaga Kesehatan 1. Dokter Umum 2. Perawat

tober 2013, sehingga anggaran untuk 2014 bisa diturunkan dari pusat secepatnya. “Saya optimistis bisa tercapai 50% bulan Oktober ini. Teman-teman kabupaten/kota belum selesai pertanggungjawabannya, seperti Mesuji ada masalah penggunaan anggaran oleh sekretaris yang lama sehingga baru 16%. Itu belum ada laporan pertanggungjawaban,” katanya.

Transparan

Terala Bab Tiga

ujian CPNSD 2013 di kantor Badan Kepegawaian Negara, Jakarta. Selanjutnya, master soal akan dititipkan ke Bank Mandiri, Telukbetung, hingga panitia pusat menetapkan jadwal pencetakan soal. “Master soal tidak diantar, tim yang akan menjemput soal sore ini (kemarin) kemudian menerima besok (hari ini) pagi. Setelah itu, master soal dititipkan di Bank Mandiri,” ujarnya di ruang rapat Sekprov Lampung. Pada penyerahan master soal tersebut, panitia juga menandatangani pakta integritas terkait pencegahan terjadinya kecurangan dalam penerimaan CPNSD 2013. (VER/K1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.