lampungpost edisi, 3 juni 2012

Page 1

±

±

CMYK

CMYK

±

Layanan Berlangganan, Iklan & Customer service

TERBIT SEJAK 1974 Harga Eceran Rp. 3000/Eks

24

Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000

HALAMAN

I

I

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

MINGGU, 3 JUNI 2012 No. 12455 TAHUN XXXVII

±

6

INTERNASIONAL Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak divonis penjara seumur hidup.

9

WAWANCARA Bupati Lampung Timur Erwin Arifin prioritaskan pembangunan agrobisnis.

13

REPORTER CILIK Empat reporter cilik, yakni Amanda, Diana, Adilla, dan Assa meliput kegiatan Lampung Fair.

LAMPUNG FAIR 2012

DUGAAN SUAP

Konser Kotak Sedot Animo Pengunjung BA N DA R L A M P U N G (Lampost): Ribuan orang memadati arena Lampung Fair 2012 di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Sabtu (2-6) malam. Suguhan band Ko­tak mampu membius pengun­jung yang keba nyaka n kaum muda dalam menghabiskan malam akhir pekan mereka di arena pameran. Nada suara sopran dari vo­kalis Tantri mampu meng­ entak pengunjung yang berbaur de­ngan Kerabat Kotak, julukan penggemar band yang diawaki dua perempuan dan se­orang pria itu. “Mana Kera­ bat Kotak! Mana Kerabat Kotak! Nyow kabakh (Apa kabar) Lam­p ung?” teriak Tantri, yang disambut tepuk tangan penonton. Lagu Energi mengawali kon­ser yang dimulai pada pu­ kul 21.00 itu. Tak ketinggal­an lagu-lagu andalan, seperti Masih Cinta, Selalu Cinta, dan Tinggalkan Saja. Bahkan, lagu ter­b aru mereka yang berjudul Apa Bisa dinyanyikan

di perhe­latan Lampung Fair hari kesembilan itu. “Lampung Fair malam ini lebih ramai daripada biasanya. Padahal tiket malam Minggu lebih mahal dari bia­ sanya, yaitu Rp10 ribu setiap orang,” kata Imron (43), salah seorang penjaga stan di arena Lampung Fair. Melihat animo penonton, Tantri pun mencoba berinteraksi. Ia mengajak penonton untuk mengayunkan telepon seluler yang mereka bawa, ke kiri dan ke kanan. Cahaya dari telepon seluler itu ia ibaratkan sebagai bintang yang mengiringi lagu Masih Cinta. Malam semakin larut. Tapi animo penonton tak surut. Lagu yang berjudul Terbang Tinggi dan Beraksi menjadi su­ guhan pamungkas konser ta­di malam. “Terima kasih Ke­rabat Kotak Palembang, Metro, dan so pasti Kerabat Ko­tak Lampung, sekali lagi te­rima kasih, thank you kami akan datang kembali,” kata Tantri. (MG5/MG3/U-3)

Kasus Cek Pelawat Tak Berhenti pada Miranda

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

PERAWATAN HERBAL. Pijat tubuh dan pemberian bahan alami untuk mempercantik diri dilakukan seorang perempuan di sebuah salon kecantikan di Bandar Lampung, Sabtu (2-6).

Herbal; Herbal: Sehat, Cantik, Rileks, dan Aman

±

B

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

KONSER KOTAK. Vokalis band Kotak, Tantri tengah beraksi di panggung arena Lampung Fair 2012 di PKOR Way Halim, Sabtu (2-6) malam.

BURAS

67 Tahun Pancasila! (3) “SILA ketiga Persa­ tuan Indonesia pa­ ling banyak menda­ pat ujian sejak awal! Masih di era re­vo­ lusi kemerdeka­an, Partai Komunis In­­ donesia (PKI) 19­48 me­nikam balita Republik dari be­lakang dengan Pemberontakan Ma­diun dipim­ pin Muso!” ujar Umar. “PKI yang mau mengganti ideologi ne­gara Pancasila dengan komunisme, 30 September 1965 mengulangi per­buatannya! Dipim­ pin D.N. Aidit dan Ko­lonel Untung dari Cakrabirawa (pa­sukan pengawal presi­ den kala itu) me­lakukan kudeta!” “Kedua usaha PKI itu bisa digagal­

±

±

elasan orang denka de­ngan perawatan GAYA hidup terus bergeser. Cara-cara gan berbagai latar ke­can­tikan yang alami. kedokteran modern untuk mendapatkan be­lakang dan usia Ter­­utama bahan cream­ ter­l ihat ramai di ruang kesembuhan, penampilan, dan relaksasi kini bath yang alami, cocok tung­gu rumah Baheramu n­t uk kulit kepala. mendapat kompetitor: herbal. syah. Ahli meracik aneka “Apa­lagi saya pakai jil­ da­un, buah, biji, akar, dan bahan- ru­mah sakit dan dokter sudah ang- bab, lebih pas ji­ka pakai creambath ba­han tradisional yang tinggal di kat tangan. Bukan hanya untuk yang alami,” ka­ta Ryani. kom­pleks SD Negeri 1 Langkapura ke­sehatan, melainkan untuk kecan­ Perempuan 25 tahun ini merasa ini memang tak pernah sepi. tik­a n dan relaksasi juga sedang le­bih cocok dengan bahan herbal. Tempatnya praktek sudah se- tren ke herbal. Alasan utamanya, Dam­pak yang dirasakan ke tubuh ramai balai pengobatan. Baheram- meng­h indari efek samping atau pun terasa, kulit jadi lebih cerah syah mendapat popularitas karena faktor keamanan bagi kesehatan dan sehat. “Lebih aman pakai herbal karena ke­piawaiannya mendeteksi berba- tu­buh dalam jangka panjang. gai penyakit dengan sedikit pijitan, ti­dak ada bahan kimianya. Perawat­ lalu memberikan solusi pengobatan Perawatan Kecantikan an tubuh dengan herbal juga terasa dengan herbal. Kini, di kota-kota besar banyak le­bih rileks karena aromanya terasa Aneka bahan baku yang ia ambil se­k ali muncul salon dan klinik ala­mi dan tradisional banget,” kata dari berbagai jenis tanaman terbuk­ ke­c antikan yang memberikan da­ra ayu yang mengaku dua pekan t i memba nt u menyembu h ka n pe­l ayanan untuk perawatan de­ se­kali melakukan spa itu. Senada dengan Ryani, Indah berba­gai penyakit. ngan bahan herbal. Testimoni soal “Saya sejak umur 18 tahun su- ke­lebihan obat dan bahan herbal Dwi­tasari juga melakukan hal yang dah menekuni dan belajar tentang ber­munculan di media massa. sama. Menurut Indah, untuk menkha­siat aneka bahan dan rempahPerawatan kecantikan dengan jaga kecantikan dan penampilan, rem­pah. Jadi, sudah hafal benar. bahan alami dan tanpa bahan kimia ia memilih herbal meskipun har­ La­gi pula, bahan yang saya racik menjadi daya tarik bagi kaum ha­wa. ganya kadang lebih mahal. ma­sih utuh dan berbentuk. Jadi, Tidak jarang ada yang rutin se­tiap “Soal harga, memang ada yang le­bih eng­gak mungkin saya campur obat minggu melakukan perawatan ke mahal dari perawatan mo­dern. Tetapi kimia,” kata pria yang mulai terl­i­ salon untuk mendapatkan man­faat kami ingin mendapatkan yang lebih hat sepuh ini. yang maksimal dengan ba­han ke- aman. Jadi, agak ma­hal enggak apaKehadiran pengobatan alter- cantikan her­bal. apalah,” kata PNS di natif dengan bahan herbal seolah Pemprov Lampung Ryani Ningtyas BACA FOKUS MINGGU men­­jadi tumpuan terakhir ketika me­ngaku lebih su­ Berburu Herbal 16 ini. (PADLI RAMDAN/M-1)

MAKASSAR (Lampost): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dan mengorek fakta dugaan suap terhadap anggota DPR oleh mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom. Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan terus memburu orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut dan tidak berhenti pada Miranda. “Kami masih mengorek lebih jauh, aktor-aktor lain yang kemungkinan ada di belakang Miranda,” kata Abraham di Makassar, Sabtu (2-6). Menur ut Abra ha m, pena ha na n Miranda karena memang ada bukti dan fakta serta berkas pemeriksaan Miranda sudah selesai. “KPK punya ke­bijakan langsung melakukan penahanan,” kata dia.

ami masih mengorek lebih jauh, aktor-aktor lain yang kemungkinan ada di belakang Miranda.”

K

±

Abraham Samad Ketua KPK

Sementara itu, melalui kuasa hukum­ nya, Andi F. Simangunsong, Miranda menyatakan siap menjadi justice colla­ borator jika dibutuhkan KPK. “Apabila yang dimaksud jadi justice col­l aborator itu untuk mengungkap semua yang diketahui, kami setuju. Dalam pemeriksaan kemarin, semua hal yang diketahui dan dilakukan sudah disampaikan. Tapi kalau disuruh mengungkap apa yang dia tidak tahu, itu sama saja mengajak untuk berbohong. Kami tidak mau itu. Kami hanya sampaikan selengkap-lengkapnya se­ suai yang Ibu Miranda dengar, rasakan, dan lihat,” kata Andi saat dihubungi di Jakarta kemarin. Miranda ditahan KPK, Jumat (1-6), se­ telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 26 Januari 2012. Dia diduga terlibat dalam pemberian 480 cek pelawat kepada anggota DPR periode 1999—2004 terkait pemilihannya sebagai deputi gubernur se­nior Bank Indonesia. Kemarin, sekitar pukul 12.15, dua staf pengacara Miranda, yaitu Dave Advitama, staf pengacara Dodi S. Ab­ dulkadir; dan Daniel Banta Purba, staf pengacara Andi F. Simangunsong, mendatangi Rutan KPK. Mereka datang un­ tuk menyampaikan permohonan agar Miranda dapat melaksanakan ibadah di Rutan KPK. (U-3)

H. BAMBANG EKA WIJAYA kan, tapi telah menghujamkan luka yang dalam pada bangsa Indonesia, terutama dalam menjaga Negara Kesa­t uan Republik Indonesia — NKRI!” timpal Amir. “Tapi bukan cuma ti­kaman dari sisi kiri (komunis) saja yang diderita bangsa! Dari sisi kanan ju­ga, yang secara ideologis berusaha mengganti Negara Pancasila menjadi Ne­gara Islam Indonesia (NII), meni­ kam bangsa lewat pemberontakan ber­senjata Darul Islam/Tentara Islam In­donesia (DI/TII) meletus serentak 1950-an awal di Aceh, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan!” “Tak cukup dari kiri dan kanan, dari ba­­wah (dalam arti berjuang untuk meng­u­tamakan kepentingan daerah) ju­­­ga tak mau ketinggalan, pembe­ron­ takan Pemerintah Revolusioner Re­pu­ blik Indonesia—PRRI—akhir 19­50-an mengampanyekan senjata-sen­jata mu­takhir (pada era itu) buatan Amerika

CMYK

Se­rikat dengan front utama Su­matera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara!” tegas Umar. “Se­mua itu, yang sifat gerakannya ber­skala nasional, ter­ nyata belum cukup! Se­paratisme tak per­nah sama sekali le­ngang sepanjang se­jarah Republik! Da­ri gerakan Rakyat Maluku Selatan yang sudah aktif sejak 1950-an de­ngan remote control dari Ne­geri Be­landa, di Ambon beberapa ta­hun lalu masih mengecoh dengan ta­rian massal di depan acara resmi Pre­­siden Susilo Bambang Yudhoyono! Lalu Gerakan Aceh Merdeka yang baru ber­akhir dekade lalu! Sisa gerakan se­paratisme yang kini masih runyam, Organisasi Papua Merdeka, tak henti membuat kejutan!” “Artinya, masalah Persatuan Indo­ nesia belum tuntas!” timpal Amir. “Ma­ ju-mundurnya masalah itu ke depan akan sangat tergantung pada praktek de­m okrasi sebagai implementasi

±

si­la Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permu­ syawaratan /Perwakilan, dan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat In­donesia!” “Ketakadilan politik akibat gagal­nya implementasi sila keempat Pancasila, dan ketakadilan substantif (so­s ialekonomi) akibat kegagalan me­ wujudkan sila kelima, tak boleh dise­ pelekan!” tegas Umar. “Soalnya, dua si­si itu yang bias ke masalah suku dan aga­ma termasuk biang balkanisasi di Ero­pa Timur!” *** Add on: facebook. com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

LAMPUNGPOST .COM n Redaksi

(0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

CMYK

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.