lampungpost edisi, 29 juni 2012

Page 1

±

±

CMYK

±

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

jumat, 29 juni 2012

l No. 12481 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 30 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

±

Pemerintah diminta bentuk TPF batu bara... HLM. 4

Pemprov upayakan penerimaan CPNSD... HLM. 3 n LAMPUNG POST/syaifulloh

BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA

Prioritas Rossa naik haji, bukan menikah... HLM. 16

±

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Oasis

Vaksin Antirokok

±

PENELITI menemukan vaksin baru yang dapat meng­obati kecanduan ni­ko­ tin. “Nikotin sa­ ngat adiktif. Ba­ nyak kam­panye ber­henti me­rokok men­coba me­ nye­rang sumber n health.detik .Com ke­biasaan mero­ kok, yai­tu rokok itu sendiri. Kami menemukan cara mem­ blokir sa­raf yang membuat nikotin memberikan sensasi di otak dan menyebabkan kecanduan rokok,” kata peneliti, Ronald G. Crystal, profesor genetika kedokteran di Weill Cornell Me­dical College, New York City, seperti dilansir CBS News, Ka­mis (28-6). Crystal mengungkapkan vaksin rokok membuat antibodi me­lawan infeksi. Vaksin menciptakan antibodi terhadap ni­ ko­tin. Tim Crystal mengembangkan vaksin berisi virus yang ter­diri dari urutan genetik hasil rekayasa antibodi nikotin. Vak­sin ini kemudian disuntikkan ke hati mencit. Secara genetik vaksin memodifikasi hati untuk mengha­ silkan antibodi nikotin bersama dengan sel-sel lainnya. Tu­ buh kemudian menghasilkan “pabrik” pembuat antibodi nikotin di tubuh. (U-1)

±

CMYK

±

kamis, 28 juni 2012 SUMBER BI

n LAMPUNG POST/ikhsan

n kapanlagi

Alkes RSUDAM, 2 Partai Ribut BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dugaan penggelembungan dana proyek alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) memicu keributan Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Lampung.

Perlawanan Rakyat terhadap Politisi! “SAWERAN untuk gedung baru KPK itu sebenarnya bu­ kan gedung baru KPK nian yang didamba rakyat!” ujar Umar. “Itu hanyalah lantaran atau kemasan bagi rakyat dari berba­gai lapisan sosial untuk mengucurkan isinya, perlawan­an ter­hadap politisi—khususnya yang berada di DPR—karena cenderung mengecilkan arti penilaian rakyat atas tingkah mereka, seperti tingkah mereka mengecilkan arti KPK lewat mengesampingkan kebutuhan untuk kelan­ caran pelaksanaan tugas memberantas korupsi!” “Jadi gedung baru KPK hanya sasaran antara efek biliar so­dok­­an perlawanan rakyat!” timpal Amir. “Sebagai lantaran perla­wanan rakyat, kebutuhan KPK yang ditelantarkan itu amat sek­si untuk memberi kesan negatif memojokkan politisi!” “Tapi semua itu harus tetap dijaga proporsinya sebagai kritik konstituen terhadap politisi!” tegas Umar. “Bahwa pihak politisi cuek, tak mau tahu dan tak peduli kritik dari konstituennya itu tak masalah! Karena tujuan dari gerak­ an saweran itu membuat kontras tingkah politisi yang tak peduli pada kepentingan rakyat, terlalu asyik dengan ke­ pentingan pribadi dan bermain unjuk kekuasaan! Maka itu, semakin jauh politisi menyimpang semakin mencolok pula terlihat kelalaian politisi terhadap tugas dan tanggung jawab konstitusionalnya terhadap konstituen!” “Berarti lewat saweran itu rakyat secara saksama memajang di publik realitas etika-moral politisi yang membuat rakyat dong­ kol karena kepentingannya cuma dijadikan mainan oleh para politisi, sedang yang selalu diprioritaskan kepentingan para politisi itu sendiri!” timpal Amir. “Untuk itu rakyat tak berharap bisa mengubah sikap mental politisi hanya dengan sekali ge­ brak, saweran! Lebih dari itu, gerakan ini mile stone perlawan­an kultural edukatif rakyat terhadap politisi guna membentuk etika moral berbangsa lebih elegan dalam masyarakat sehingga kelak kalau perilaku politisi era reformasi sekarang diceritakan, jadi tertawaan warga bangsa masa depan!” “Itu hukuman lintas generasi sejenis nasib patung Ratu Totok Kerot yang dikutuk Joyoboyo (Wikipedia), yang kisah­ nya mewariskan sepasang ajaran etika moral kekuasaan!” tegas Umar. “Pertama kokohnya iman Joyoboyo, penguasa Kerajaan Pamenang, dari rayuan putri yang cantik sehingga etika moral kekuasaan di negaranya secara berjenjang ter­ pelihara baik! Itu yang membuat nama Joyoboyo jadi pujaan dalam karya-karya pujangga Ronggowarsito! Kedua, si pu­ tri cantik yang dengan segala cara tanpa peduli etika moral merayu Joyoboyo untuk menyimpang dan menyalahguna­ kan kekuasaan, dikutuk Joyoboyo menjadi perempuan jelek hingga patungnya jadi cibiran sepanjang zaman!” ***

1 US$ Rp9.480

Oleh-oleh Cemilan Lampung... HLM. 28

n REUTERS/JUAN MEDINA

BINTANG. Cesc Fabregas yang menjadi penentu kemenangan Spanyol berpelukan dengan kiper Iker Casillas yang mampu menahan satu eksekutor Portugal pada drama adu penalti di semifinal Piala Eropa 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Kamis (28-6).

PIALA EROPA

Strategi Adu Penalti Portugal Gagal Total DONETSK (Lampost): Portugal kalah menyesakkan dari Spa­ nyol melalui drama adu penal­ ti pada semifinal Piala Eropa 2012. Cristiano Ronaldo sebagai penendang terakhir tak sempat menjalankan tugasnya. Seleccao harus angkat ko­ per usai dikalahkan Spanyol 2-4 lewat drama adu penalti di Donbass Arena, Donetsk, Kamis (28-6) dini hari WIB. Yang cukup mengejutkan adalah Ronaldo yang lihai mengeksekusi penalti tidak mendapatkan jatah me­ nendang awal. Pemain berjuluk CR7 justru dipersiapkan sebagai penendang kelima di belakang Joao Moutin­ ho, Nani, Pepe, dan Bruno Alves.

Biasanya penendang kelima ini memang cukup menentukan hasil adu penalti. Akan tetapi, kegagalan Mou­­ tinho dan Alves dalam men­ ja­l ankan tugasnya membuat Ronal­d o akhirnya malah tak men­d apat k a n ke s empat a n me­nendang karena sudah tak memengaruhi hasil. Ronaldo menendang atau tidak, Portugal akan tetap kalah. Soal keputusannya tersebut, pelatih Paulo Bento mengung­ kapkan hal itu sudah dibuat sejak awal dan hasil akhir dari adu penalti juga dipengaruhi faktor dewi fortuna. “Kami tidak kalah karena masalah internal. Kami tidak kalah karena wasit. Kami

kalah karena Spanyol lebih efisien di babak adu penalti,” ujar Bento seperti dilansir UEFA.com. Hal tersebut diiyakan pemain Real Madrid itu. Menurut dia, keputusan tersebut memang atas per m i ntaa n nya. “Saya memang yang akan menjadi algojo kelima, tapi kami su­ dah gagal dua kali. Ini hanya sekadar keputusan antara saya dan pelatih. Dia mengatakan kepada saya apakah saya mau menjadi penendang kelima, dan saya katakan iya. Terkadang saya menjadi penendang pertama, kedua, atau ketiga. Kini saya sepakat menjadi yang kelima,” kata Ronaldo. (O-2) n LIPUTAN PIALA EROPA...Hlm. 17-18

JAMBORE PENYULUH

Penyuluh Kurang, Pertanian Stagnan METRO (Lampost): Sejak otono­ mi daerah berlaku tahun 1999, peran penyuluh berkurang san­ gat drastis. Karena alih fungsi tenaga penyuluh, kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluh­ an tidak berfungsi sehingga produksi pertanian stagnan. “Pemerintah bertekad mem­ bangkitkan penyuluhan per­ t a n i a n u nt u k me nd u k u n g pembangunan pertanian,” kata Wakil Menteri Pertanian Rus­ man Heryawan ketika membuka Temu Teknis dan Temu Karya Penyuluhan Pertanian Nasional di lapangan Mulyojati, Metro Barat, Metro, Kamis (28-6). Hingga kini, baru 18 provinsi (55%) yang membentu k Ba­ dan Koordinasi Penyuluhan, tujuh provinsi (21%) memben­ tuk kelembagaan penyuluhan transisi dalam bentuk Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pa­ ngan, dan delapan provinsi (24%) belum membentuk kelembagaan

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

COBA MINUMAN. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan (kiri) didampingi Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said (kanan) dan Wali Kota Metro Lukman Hakim (kedua kanan) mencicipi minuman di stan peserta Temu Teknis dan Temu Karya Penyuluhan Pertanian Nasional di Metro, Kamis (28-6). penyuluhan. “Saya mengimbau gubernur, bupati, dan wali kota secepatnya membentuk kelem­ bagaan penyuluhan,” kata Rus­ man. Sa la h sat u ta rget pemba­ ngunan pertanian 2010—2014 adalah pencapaian swasembada

±

dan swasembada berkelanjutan. “Targetnya untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan mengurangi impor be­ ras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi,” ujar wakil Menteri Pertanian. (CAN/U-1) n 150 Polisi … Hlm. 24

Konf lik bermula dari tu­ dingan Aliansi Komunitas Aksi Rakyat (AKAR) Lampung yang menyebutkan terjadi peng­ gelembungan dana pengadaan alkes tahun 2012 senilai Rp16 m i l ia r. A ng gota Kom isi V dari Fraksi Gerindra Ahmad Nyerupa meminta data temuan AKAR, Selasa (26-6). AKAR diundang ke Komisi V sebagai bahan rapat dengar pendapat dengan pihak RSU­ DAM, Rabu (27-6). Namun, Ah­ mad Nyerupa menuding Ketua Komisi V dari Fraksi Demokrat, Yandri Nazir, menghalangi pertemuan itu. “Saya malah dituduh se­ ring minta uang ke sejumlah satker (satuan kerja, red). Kok jadi seperti ini, padahal yang dibahas adalah proyek alkes. Saya tidak terima dituduh seperti itu karena bisa merusak kredibilitas saya dan partai,” kata A h mad Nyer upa saat jumpa pers di Bandar Lam­ pung, Kamis (28-6). Tudingan ini, menurut anggota Fraksi Gerindra, Farouk Danial, akan diadukan ke Badan Kehor­ matan (BK) DPRD. Selain ke BK, Partai Gerindra juga me­ngadu ke Polda Lampung. Laporan itu tertuang dalam STPL/360/ VI/2012/LPG/SPKT, tanggal 28 Juni 2012, terkait duga­an pence­ maran nama baik. Dasar laporan ke BK, kata Farouk, karena ada kalimat di media massa yang menyatakan Ahmad Nyerupa suka keliling ke sejumlah dinas untuk me­ minta duit. “Ini menyangkut citra, kredibilitas, dan nama baik partai. Makanya perlu di­ tin­­daklanjuti,” kata Farouk. Ketua BK DPRD Lampung Riswansyah Djahri mengaku menerima laporan lisan, tetapi

pihaknya meminta laporan tertulis disertai bukti pendu­ kung. R iswansyah berjanji menindaklanjuti laporan ini dengan penyelidikan dan in­ vestigasi objektif. Siap Hadapi BK

Menanggapi rencana pe­ laporan itu, Yandri Nazir me­ nyatakan siap menghadapinya. “Saya menerima apa adanya, posisi saya tidak dalam mem­ bela diri,” kata Yandri. D i a men g at a k a n s ud a h berkomunikasi dengan Frak­ si Demokrat. “Saya diminta mengklarifikasi hal ini. Jika di­ panggil BK saya akan datang,” kata Yandri.

S

elain ke BK, Partai Gerindra juga me­ngadu ke Polda Lampung.

Terkait dugaan penggelem­ bungan dana tersebut, Kejak­ saan Tinggi Lampung belum berencana memanggil mana­ jemen R SU DA M. Menu r ut Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Ke­ jaksaan Tinggi Lampung M. Serry, pernyataan Yandri Nazir itu tidak ada dalam program Kejaksaan Tinggi. Menurut dia, kasus itu masih tahap investigasi jaksa. Serry mengakui banyak yang men­ datang inya terkait dugaan korupsi alkes itu. Ser r y menegaska n t ida k mel i ndu ng i kor uptor. Dia hanya menjelaskan informasi ya ng mencuat mer upa ka n berita terlalu dini dan penan­ ganan kasus belum sampai ke sana. (MG7/HER/MG6/U-1)

±

PENERIMAAN SISWA BARU

Umumkan Nilai Tes Tulis BANDAR LAMPUNG (Lam­ post): Fenomena siswa titipan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2012-2013 dise­rah­ kan ke masing-masing se­kolah untuk menyikapi­n ya. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Seko­ lah (MKKS) SMA se-Bandar Lampung Sobirin mengatakan dengan sikap transparan bisa memperkecil titip-menitip. “Umumkan hasil peneri­ maannya secara terbuka, nama dan nilainya,” ujar Sobirin, Kamis (28-6). Pengumuman penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA negeri di Bandar Lampung dilak­ sanakan 4 Juli 2012. “Pada pengu­ muman itu nantinya nama dan hasil tes siswa bisa dilihat,” kata Sobirin yang juga kepala SMAN 2 Bandar Lampung ini. Upaya pencegahan ke­c u­ rang­a n PPDB, menurut pe­nga­ mat kebijakan publik Aryan­ to, dapat dilakukan de­n gan mengubah pola penerimaan. Sistem tes tertulis PPDB SMP, SMA, dan SMK dinilai mencip­ takan celah besar kecurangan. Apalagi jatah kursi jalur reguler berkurang. “Adanya kepanitiaan bersama dan pengadaan hingga lima jenis paket soal ujian tidak bisa men­

jadi jaminan akuntabilitas dan transparansi PPDB. Kembalikan ke sistem lama dengan menggu­ nakan nilai evaluasi akhir siswa. Tidak perlu ada tes tulis yang rawan bocor. Jika perlu gunakan sistem online sehingga hasilnya transparan,” kata Aryanto. Terkait hasil PPDB Seko­ lah Bina Lingkungan (SBL), menurut Aryanto, karena ter­ lalu mudah memenuhi syarat keterangan miskin. Akibatnya, kuota SBL membeludak. “Kalau porsi siswa miskin sampai 40% berarti sebagian warga Bandar Lampung ini di­ dominasi warga miskin. Semen­ tara data Badan Pusat Statistik tidak demikian,” ujar dia. Persoalan PPDB paling pen­ ting, menurut pengamat pen­ didikan Agus Pahrudin, adalah mengurangi tingkat keketatan penerimaan. Persoalan ini tidak selesai jika kuota seko­ lah negeri terbatas, sementara peminatnya meningkat dari tahun ke tahun. Seda ng k a n Ket ua F MGI Lampung Aswandi B. menilai aneh langkah yang diambil MKKS dengan mengadakan tes tertulis. “Ini kan aneh, kenapa tidak memakai nilai rapor atau UN,” kata dia. (MG1/SAG/U-1)

±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.