CMYK
Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpostcom
I
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
I
SELASA, 4 SEPTEMBER 2012 NO. 12544 TAHUN XXXVIII
TERBIT 24 HALAMAN
KURS Budi daya durian tidak memerlukan lahan luas... HLM. 10
Sekitar 80% aset kabupaten/kota se-Lampung rusak berat... HLM. 24
Momo “Geisha” ingin tampil lebih dewasa... HLM. 16 INT
Andik Vermansyah ikut seleksi tim Liga Amerika Serikat... HLM. 17 ANTARA/YUDHI MAHATMA
KAPANLAGI
1 US$ Rp9.585 SENIN, 3 SEPTEMBER 2012 SUMBER BI
JADWAL PILGUB
H. BAMBANG EKA WIJAYA
KPU Lampung Plinplan
“PON—Pekan Olahraga Nasional—XVIII di Pekanbaru yang akan dibuka Minggu (9-9), persiapannya bisa menjadi terburuk sepanjang sejarah dengan ditetapkannya 13 tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proyek pengadaan fasilitas pesta olahraga itu!” (Metro TV, 3-9) ujar Umar. “Lebih buruk lagi, hal itu mengulang skandal penyiapan fasilitas SEA Games di Palembang tahun lalu dengan empat terdakwanya sudah divonis bersalah, sejumlah tersangka lain masih diproses!” “Menyedihkan, pesta olahraga sebagai ajang unjuk sportivitas dan kejujuran dicemari oleh tindakan korupsi!” sambut Amir. “Lebih celaka, dari waktu ke waktu korupsinya bukan mengecil, tetapi justru makin beramairamai! Realitas itu membuat tidak kepalang, Kompas (3-9) menyimpulkan itu menunjukkan buruknya manajemen pemerintah sehingga kasus yang sama masih terulang dalam rentang setahun!” “Itu dari segi kasus korupsi yang sudah dibongkar KPK!” tegas Umar. “Hal lain yang pantas menjadi perhatian kepepetnya waktu penyiapLebih celaka, dari an fasilitas olahraga, dari pembangunan gedung dan waktu ke waktu pengadaan peranti lainnya, yang juga terulang dari SEA korupsinya bukan Games Palembang ke PON mengecil, tetapi Pekanbaru! Jangan-jangan ‘ada udang di balik batu’ justru makin dengan kebiasaan membuat kesan ada kondisi darurat beramai-ramai! yang harus diatasi itu!” “Kemungkinan itu bukan mustahil dengan PON yang berbiaya sekitar Rp2 triliun dari APBN dan APBD Provinsi Riau tersebut!” timpal Amir. “Kompas (idem) mengandaikan, pada ‘situasi darurat’ itu penggelontoran dana miliaran rupiah dilakukan untuk merampungkan pembelian keperluan mendesak dengan menabrak rambu administrasi pemerintah lewat penunjukan langsung, bukan lelang! Model itu mungkin telah teruji bisa lolos dari ranjau KPK hingga ‘dibiasakan’ dari satu pesta olahraga ke pesta berikutnya!” “Eksesnya, manajemen pemerintah yang buruk dalam mengelola kegiatan olahraga itu jelas tidak bisa diandalkan untuk meningkatkan prestasi atlet kita di tingkat internasional!” tegas Umar. “Buktinya di Olimpiade terakhir, kiprah kita sebagai negeri 250 juta jiwa di bawah Australia, Thailand, Malaysia, bahkan Singapura, yang unjuk gigi di berbagai cabang olahraga! Apa yang bisa diharap dari pembinaan olahraga dengan ‘manajemen kepepet’ berlumur korupsi begitu?” ***
Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
OASIS
Suasana dan Makanan
BURAS
Korupsi Cemari PON Pekanbaru!
I HARGA ECERAN : Rp3.000
PENCAHAYAAN ruang yang lembut serta musik jazz yang ringan dapat mengacaukan program diet seseorang. Demikian disimpulkan peneliti Universitas Cornell, New York, AS, setelah melakukan pengamatan terhadap sejumlah restoran cepat saji yang menerapkan strategi demikian itu kepada konsumen mereka. Hal tersebut, kata pemimpin penelitian Brian Wansink, terjadi karena partisipan menikmati makanan dalam ruang dengan tata penerangan redup dan diiringi nada musik lembut tersebut. Akibat suasana nyaman itu para konsumen makan lebih lama dan kembali memesan makan. Dalam pengamatannya, Wansink mengajak partisipan yang berprogram diet makan di restoran cepat saji dengan suasana yang dimaksud. Setelah partisipan selesai makan, peneliti mewawancarai perasaan mereka di kala makan itu. (MI/A-1)
ANTARA/M. AWALUDIN/KRISTIAN ALI
ANAK KRAKATAU MELETUS. Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyemburkan material vulkanik, Minggu (2-9). Petugas pemantau menyatakan status gunung itu masih Waspada dengan radius aman antara 3 km dan 4 km.
Debu Krakatau Siram Lampung BANDAR LAMPUNG (Lampost): Setelah tenang sejak Februari lalu, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda kembali bergejolak. Debu dan partikel dari gunung berapi tersebut menyelimuti Bandar Lampung dan Pesawaran. Sepanjang Mi ngg u (2-9) ma lam, GAK mengeluarkan 45 kali letusan dan kegempaan. Dengan perincian, 18 gempa tremor, 19 gempa vulkanik dangkal, 2 gempa vulkanik dalam, dan 7 hembusan uap panas. Meskipun aktivitasnya meningkat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung belum menaikkan status GAK. “Statusnya masih Waspada di level II,” kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi
Suardi, Senin (3-9). Andi mengimbau para nelayan sementara waktu tidak mendekati GAK dalam radius 2—3 kilometer. Ketinggian lava pijar yang mencapai 200—300 meter dari puncak gunung dikhawatirkan dapat menjangkau wilayah di pesisir tempat nelayan beraktivitas. Tumpahan material letusan GAK merusak pos darurat pemantau milik Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung yang terletak di kaki gunung tersebut. “Mungkin
Aktivitas 2012
Gunung Anak Krakatau Nama kawah : Anak Krakatau Tipe gunung : Pulau gunung api dengan kerucut aktif di pusat kaldera Erupsi terakhir : 2010 Status saat ini : waspada Lokasi administratif : Selat Sunda Tinggi gunung : 300 meter di atas permukaan laut
Tanggal 2 September sejak pukul 11.30 WIB terjadi tremor terus menerus rata-rata 2-34 mm.
ini peringatan agar tidak mendirikan bangunan di sana,” ujar Kepala BKSDA Lampung Supriyanto. Debu Vulkanik Tidak seperti biasanya, semburan debu GA K da la m let usa n k a l i i n i terbawa angin sejauh sekitar 130 kilometer hingga Bandar Lampung dan Pesawaran. Sejumlah warga terheranheran melihat debu hitam mengotori lantai, jendela, dan kendaraan. “Debunya berwarna hitam. Sudah saya sapu, muncul lagi,” kata Ratna, warga Tanjungkarang Barat. Walaupun dampaknya belum terlihat nyata, Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. meminta warga tetap waspada dan berhati-hati mengantisipasi debu vulkanik. “Belum terjadi tingkat keparahan akibat debu vulkanik, tapi warga harus tetap mengantisipasi,” ujarnya. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung Boy Zaghlul Zaini mengingatkan partikel vulkanik dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Karena itu, masyarakat sebaiknya menggunakan masker agar partikel vulkanik tidak terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. “Gejala akutnya dapat menimbulkan iritasi selaput lendir dan sakit tenggorokan,” kata Boy. (KRI/KIM/MG5/*/A-1)
Sumber: ESDM, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Grafis: Jads
DEBU KRAKATAU..Hlm.6
BA NDA R L A MPUNG (Lampost): Kom i si Pem i l i ha n Umum (KPU) Lampung terkesa n pl i npla n menetapk a n jadwal pemilihan gubernur Lampung. Pekan lalu, rapat pleno KPU memutuskan pilgub digelar pada Rabu, 2 Oktober 2013. Namun, kemarin K PU menyata k a n jadwa l tersebut belum resmi. A k adem i si Un iver sitas Lampung, Syarief Makhya, me n g i n gat k a n K PU s e ba gai lembaga penyelenggara pemilu tidak perlu ragu-ragu menetapkan jadwal pilgub. “KPU Lampung tidak perlu takut kepada Pemprov, seba l i k nya Pemprov t ida k boleh i k ut ca mpu r da la m pengaturan jadwal pilgub,” kata Syarief Makhya, Senin (3-9). Ia juga mendesak Kementer i a n Da l a m Neger i d a n KPU Pusat segera membuat kesepakatan apakah pilgub d i L a m p u n g d a n d ae r a h lainnya akan digelar pada 2013 atau d iu ndu r pad a 2015. “Perlu ada kepastian segera agar tidak terkesan KPU Lampung dan Pemprov ber ja lan send i r i-send i r i ,” ujarnya. Hari Jumat pekan lalu, rapat pleno KPU Lampung menetapkan jadwal pilgub 2 Oktober 2013. Namun, kemarin KPU menganulir keputusan tersebut dengan alasan rapat pleno pekan lalu hanya dihadiri komisioner KPU dan belum menyertakan pihak lain yang berkaitan dengan pilgub. Sampai kemari n K PU masih melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak di luar lembaga tersebut. “Keputusan f i na l pela k sa naa n pi l g u b baru akan diumumkan pekan depan,” ujar Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono kemarin. Meskipun demikian, KPU berkukuh menggelar pilgub tahun 2012 sesuai dengan i n s t r u k s i K PU P u s at at a s dasar tiga undang-undang dan peraturan, yakni UU No. 32/20 0 4 tenta ng Pemer i ntahan Daerah, U U No. 12/20 08 tenta ng Per u ba han U U Pemda, dan U U No. 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu. (KIS/*/A-1)
KEBAKARAN HUTAN
Api Masih Berkobar di TNWK LABUHANRATU (Lampost): Beratnya medan dan angin kencang menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api yang berkobar di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur. “Sampa i sekarang kam i masih berusaha memadamkan api dengan cara manual, dengan memukuli api karena sulit mengambil air dari rawa,” ujar Humas Balai TNWK Sukatmoko saat dihubungi kemarin, sekitar pukul 14.00. Untuk memadamkan api tersebut, pihak TNWK menerju n k a n t i m ya ng bera nggotakan 15 orang. Saat ini
CMYK
mereka masih berusaha memadamkan api yang melalap semak belukar di Resort Rawabunder. Menurut Sukatmoko, api sulit dipadamkan karena beberapa hal, seperti s u l it ny a mobi l pem ad a m masuk ke kawasan hutan dan angin yang bertiup kencang. S e c a r a p a s t i b e lu m d i ketahui berapa luas hutan yang telah terbakar. Namun, Sukatmoko memperkirakan sudah lebi h dar i 900 hektare kawasan yang terbakar selama kemarau ini. Total luas TNWK sendiri mencapai sekitar 125 ribu hektare. Sukatmoko juga meyakin-
kan api berasal dari ulah orang yang tidak bertanggung jawab, tapi bukan orang TNWK. “Tujuh puluh persen kami yakin itu akibat pemburu yang masuk ke hutan,” kata dia. Menanggapi kasus kebakaran hutan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Lampung Timur Edw in Bangsaratoe mengatakan pihaknya tidak membantu proses pemadaman bukan karena tidak peduli dengan peristiwa tersebut. Menurut dia, pihak TNWK tidak pernah menghubungi Dinas Kehutanan untuk meminta bantuan memadamkan api. (GUS/R-1)