lampungpost edisi 4 april 2011

Page 1

± ±

± ±

CMYK CMYK

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpostncom

rabu, 4 april 2012

± ±

CMYK

l No. 12398 l TAHUN XXXVII

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

Terbit 24 Halaman

i HARGA ECERAN : Rp3.000 KURS

± ±

Massa HKKB desak BPN terbitkan sertifikat HGU... HLM. 4

Unila belum siap terima UN gantikan SNMPTN.... HLM. 15

Sacchi jagokan Madrid juara La Liga dan Liga Champions.. HLM. 17

H. BAMBANG EKA WIJAYA

Chelsea, Tetaplah Waspada Hadapi Benfica

“DISKURSUS lewat media massa hari-hari terakhir ini menyodokkan keyakinan baru ke lubuk kesadaran awam bahwa dalam demokrasi haram berbeda pendapat, se­ hingga jika ada yang beda pendapat harus didepak dari paguyuban demokrasi!” ujar Umar. “Dengan keyakinan baru itu demokrasi berwajah monolitik, bahkan berdimensi tunggal—ada siang tak ada malam, ada pagi tak ada sore, ada terang tak ada gelap, dan seterusnya!” “Dengan berdimensi tunggal demikian, demokrasi bertentang­ an dengan hukum alam yang berporos pada sebab-akibat!” sambut Amir. “Bahkan hanya berporos pada sebab-akibat saja tak cukup bagi perkembangan peradaban manusia, maka itu muncul dimensi ketiga—sintesis, yang justru meru­ pakan hasil proses pergumulan tesis dan antitesis! Kata kunci berkembangnya peradaban lewat Kewajiban proses causal-dialektis (tesis-an­ titesis-sintetis) itu justru skepti­ menghormati sisme, setiap tesis diragukan dan perbedaan justru harus dibuktikan salah lewat anti­ memperkokoh tesis, lalu antitesis dibuktikan salah lagi lewat sintesis! Ketika sistesis persatuan. diklaim tak boleh diganggu apalagi dibuktikan salah oleh tesis baru, sikap itu tak hanya mem­ bunuh demokrasi, tapi malah menggali lahat peradaban!” “Sampai di situ diskursus kembali ke esensi soal, kekuasaan hanya berorientasi melestarikan kekuasaan dengan segala cara, sedang demokrasi mendorong peradaban dengan per­ putaran dialektis tesis-antitesis-sintesis yang berkelanjutan!” tegas Umar. “Demokrasi dimensi tunggal jadi berbahaya ke­ tika terjadi dominasi tafsir, salah satu tafsir yang diklaim pa­ ling benar dipaksakan pada semua pihak, tanpa kecuali itu menyangkut kepentingan bersama dalam kehidupan berne­ gara-bangsa! Dipaksakan, karena mau benarnya sendiri saja, kritik dan protes lewat gelombang besar aksi damai di se­ antero negeri tak digubris dan tak coba ditarik hikmahnya sedikit pun! Jadi berbahaya, karena kritik dan protes yang bertolak dari perbedaan pendapat didorong untuk bentrok melawan kekuatan-kekuatan kekerasan milik negara, hingga rakyat yang bersusah payah membelanjai kekuatan-kekuatan negara itu diposisikan pada dilema senjata makan tuan!” “Klimaks demokrasi berdimensi tunggal yang mau benar sendiri untuk menang sendiri itu terjadi ketika pihak yang berbeda pendapat dengan sang dominan dicap pengkhia­ nat!” timpal Amir. “Pada posisi itu, jalan yang ditempuh sang dominan jelas menyimpang dari kaidah dan norma demokrasi karena mengharamkan perbedaan—konon lagi itu dilakukan di bawah kibaran panji Bhinneka Tunggal Ika, kewajiban menghormati perbedaan justru untuk mem­ perkokoh persatuan dan kesatuan bangsa!” ***

LONDON—Chelsea berada di atas angin melakoni leg II perempat final Liga Champions menghadapi Benfica di Stamford Bridge, Kamis (5-4) dini hari WIB. Kemenangan satu gol di Da Luz Stadium menjadi modal berharga untuk memastikan tiket semifinal. Si Biru pantas yakin merebut satu tiket semifinal. Selain unggul satu gol, performa tim sejak diasuh Roberto di Matteo cukup baik. Dari lima laga terakhir, Fernando Torres dkk. hanya sekali kalah dari Manchester City, imbang dengan Tottenham Hotspur, dan sisanya diselesaikan dengan kemenangan. Torres yang mencetak satu gol ke gawang Aston Villa saat The Blues menang 4-2 akan menjadi tumpuan di depan. Penampilannya di pertemuan pertama mendapat apresiasi positif Di Matteo. Hasil imbang memang cukup bagi Chelsea untuk meneruskan kiprahnya di ajang kompetisi terbesar di Eropa itu.

Javi Garcia Siaran langsung RCTI, Kamis (5-4) Pukul 01.45 WIB

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Prakiraan pemain

Chelsea (4-2-3-1)

Benfica (4-1-3-2)

9-Torres

10-Aimar 7-Cardozo 20-Gaitan 28-Witsel 8-Cesar 6-Garcia

7-Ramires 21-Kalou 10-Mata 12-Mikel 8-Lampard 3-Cole

4-Luiz

26-Terry

2-Ivanovic

1-Cech

Torres

Pelatih: Roberto di Matteo

3-Emerson 33-Jardel

4-Luisao 14-Pereira

1-Artur Pelatih: Jorge Jesus

5 laga terakhir Chelsea

5 laga terakhir Benfica

31 Mar 2012 Aston Villa 2 4 Chelsea (EPL) 27 Mar 2012 Benfica 0 1 Chelsea (UCL) 24 Mar 2012 Chelsea 0 0 Tottenham (EPL) 21 Mar 2012 Manchester City 2 1 Chelsea (EPL) 18 Mar 2012 Chelsea 5 2 Leicester (FA)

31 Mar 2012 Benfica 2 1 Braga (POR1) 27 Mar 2012 Benfica 0 1 Chelsea (UCL) 23 Mar 2012 SC Olhanense 0 0 Benfica (POR1) 16 Mar 2012 Benfica 3 1 Beira-Mar (POR1) 11 Mar 2012 Patos Ferreira 1 2 Benfica (POR1)

Hanya saja, jangan sampai itu membuat para pemain overconfidence sehingga bisa membuat tiket yang sudah di depan

mata melayang. Di Matteo kudu memerintahkan anak asuhnya untuk tetap bermain normal

dan menerapkan tekanan sejak awal. Gol cepat akan membuat pertandingan dapat lebih mudah dikuasai. Namun, itu pun harus dibarengi disiplin tinggi para pemain agar gawang Petr Cech jangan sampai kebobolan. Sebab, bukan tidak mungkin As Aguias akan mengejutkan tuan rumah. Apalagi pasukan Jorge Jesus pun datang dengan keinginan menjadi wakil di semifinal. Nicholas Gaitan dan Oscar Cardozo siap memberi ujian bagi pertahanan yang dikawal John Terry dkk. Keberhasilan menahan imbang Manchester United di Old Trafford pada penyisihan grup menjadi pengalaman berharga untuk laga ini. Walaupun tertinggal satu gol, dalam sepak bola segala sesuatu bisa saja terjadi. Dan, inilah yang benar-benar dipegang wakil Portugal untuk bisa menjungkirkan banyak ramalan yang lebih menjagokan Chelsea. (O-2)

Register 45 Makin Kritis MESUJI (Lampost): Pembabatan tanaman albasia di Register 45 Sungaibuaya, Mesuji, makin tak terkendali. Pemerintah dinilai kehabisan akal menangani persoalan Mesuji.

RATAKAN TANAH. Alat berat beroperasi di Register 45 Sungaibuaya, Mesuji, membuat lahan dan jalan, Selasa (3-4). Rencananya di wilayah itu dibangun perumahan permanen.

OASis

PENEGAKAN HUKUM

Buah Masam Turunkan Stroke

Mencari Keadilan hingga Mekah

KANDUNGAN antioksidan flavonoid buah sitrus, seperti jeruk dan anggur, menawar­ kan proteksi melawan pe­ nyakit terkait pembekuan darah seperti stroke. Pene­ muan ini dipublikasikan di jurnal milik American Heart Association, Stroke. Tim peneliti Boston’s Har­ vard Medical School, Brigham and Women’s Hospital dan Norwich Medical School di Inggris mengevaluasi data se­ lama 14 tahun dari 70 ribu perawat wanita yang berpartisi­ pasi dalam studi nasional tentang kesehatan wanita. Peneliti menemukan wanita yang mencantumkan banyak buah sitrus dalam dietnya memiliki kecenderungan 19% tidak menderita stroke daripada wanita yang tidak me­ masukkan buah sitrus dalam dietnya. “Studi kami mendu­ kung kesimpulan flavonoid dapat dikaitkan dengan pengu­ rangan risiko stroke,” kata Kathryn M. Rexrode, pemimpin penelitian, seperti dilansir Natural News, Selasa (3-4). (U-1)

Head to head 27 Mar 2012 Benfica 0 1 Chelsea 1 (UCL)

KALIANDA—Setelah berjalan kaki Malang—Jakarta, Indra Aswan (53), warga Jalan Letjen S. Parman, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Belimbing, Malang, Jawa Timur, melanjutkan perjalanan menuju Mekah, Arab Saudi. Indra yang berhasil mene­mui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika tiba di Jakarta, 20 Maret lalu, bertekad mencari ke­ ad i la n ke Tanah Suci Mekah Almukarramah. Perjalanan mencari keadilan ditempuh, atas tidak dihukumnya oknum polisi Kompol Joko Sumatri yang menabrak anaknya, Rifki Andika, hingga tewas pada 8 Februari 1993. Kemarin, pria berperawakan tegap dan berkumis ini tiba di Lampung

Selatan, setelah berjalan kaki dari Jakarta, 26 Maret lalu. Ket ika ist ira hat di SPBU 24.35563 Lingkungan Jati Indah, Kelurahan Way Urang, Kalianda, Indra mengatakan Kompol Joko Sumatri masih aktif berdinas di Polr e s Blitar,

n ANTARA

Indra Aswan

Jawa Timur. “Atas dasar inilah saya nekat berjalan kaki mengadukan tumpulnya hukum dan tidak dirasakan masyarakat kecil,” kata Indra, Selasa (3-4). Perjalanan tahap kedua ini dimulai dari depan Istana Ne­ gara dengan rute Jakarta—Me­ rak—Lampung—Palembang— Riau—Malaysia—Thailand— Myanmar—Bangladesh—India— Pakistan—Iran—Irak—Arab Saudi. “Misi ini saya namakan langkah keadilan. Terkesan putus asa memang. Tapi, ini tekad yang lahir dari kecewaan atas pene­gakan hukum di Indonesia,” kata Indra sambil menunjukkan foto keluarga dan paspor RI. Ketika bertemu Presiden SBY, sebenanya ada secercah harapan melihat pelaku dihukum. Namun, harapan itu sirna karena pelaku masih berkeliaran. (TOR/U-1)

Ratusan pondok baru berdiri. Penebangan pohon albasia menggunakan chainsaw (gergaji mesin) dilakukan terangterangan di pinggir jalan lintas timur Sumatera. Pemantauan Lampung Post, Selasa (3-4), kawasan Register 45 yang ditanami albasia rusak. Pohon-pohon tumbang dijadikan tiang mendirikan pondok. Selain itu, alat berat beroperasi. Akibatnya, peladang di kawasan bingung. “Kok seperti resmi permukiman baru, ya. Jalan dan peladangan dibuka memakai alat berat. Kayak daerah transmigrasi baru,” ujar Marno (55), warga Kampung Brabasan, Tanjungraya, kemarin. Pembukaan lokasi memakai alat berat berada di Alba VIII dan sek itar Simpang Mesuji D, Way Serdang. Sedangkan pondok baru berdiri di Alba V wilayah Kampung Muktikarya dan Brabasan. Situasi ini, kata Marno, membuat masyarakat prihatin. “Kami memang tidak setuju pola PT Silva Inhutani Lampung mengelola hutan. Tapi, lebih tidak setuju lagi jika hutan dirambah,” kata Marno. Hingga kini, format penyelesaian Register 45, menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Mesuji Umar Rosyidi, belum jelas seperti apa. Pemkab Mesuji, kata dia, hanya mendata warga yang menduduki lahan dan mengimbau meninggalkan lokasi. “Tugas itu telah dilakukan, kini tinggal provinsi,” ujarnya. Kedatangan warga ke lokasi,

menurut Daman, koordinator pamswakarsa PT Silva Inhutani, tidak terbendung sejak Pj. Bupati Albar Hasan Tanjung gagal meng­ evakuasi warga. Dampaknya, warga berdatangan dari berbagai daerah, seperti Sumate­ra Selatan, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Jambi. Mengenai hal ini, koordinator sengketa lahan PT Silva Inhutani, Daniel, mengatakan tetap menyelesaikan sengketa lahan sambil menunggu aksi pemerintah. “Dari berbagai rekomendasi, penyelesaian dikembalikan ke Pemkab Mesuji,” kata Daniel.

Merebak nya kembali pendudukan Register 45, menurut mantan anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Mesuji, H.S. Tisnanta, karena pemerintah seperti kehabisan akal menangani persoalan. “Maka yang terlihat adalah pembiaran atas yang terjadi di Mesuji. Pemerintah seharusnya bertindak tegas dan komitmen menyelesaikan konflik,” ujar Tisnanta. S eh a r u sny a , pemer i nt a h segera melaksanakan rekomendasi TGPF. Sayangnya, tindakan pemerintah justru memperkeruh konf lik. Perekrutan tenaga dari beberapa kampung unt u k meng usir pera mba h, misalnya, menurut dia, bukan solusi tepat. “Ambil tindakan tegas. Segera audit ulang izin PT Silva, revitalisasi tim terpadu dan ambil jalan tengah. Jika tidak, Mesuji menjadi bom waktu,” kata Tisnanta. (UAN/MG1/U-1)

Pendapatan Asli Daerah Lampung Lari ke Jakarta BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kenaikan tarif bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dan pemberlakukan tarif progresif pajak kendaraan bermotor (PKB) sejak 12 Maret 2012 lalu membuat penerimaan asli daerah (PAD) Lampung lari ke provinsi lain. Pasalnya, tarif PKB Lampung lebih mahal dari provinsi terdekat, seperti DKI Ja-

CMYK CMYK

karta dan Sumatera Selatan. Wakil Ketua DPRD Lampung Hantoni Hasan mengatakan tarif progresif mengharuskan masyarakat yang punya ken­ daraan lebih dari satu dengan jenis yang sama, satu nama pemilik, dan satu alamat, membayar PKB lebih tinggi diban­d ingkan PKB kendaraan pertama. Kon-

± ±

disi ini membuat masyarakat mencari cara menghindar dari pengenaan tarif progresif. Salah satunya, yakni dengan membeli kendaraan di provinsi lain dan tidak langsung melakukan balik nama kendaraan. Dia meminta Pemprov Lampung menunda tarif progresif sampai ada formulasi penyelamatan

PAD dari pembayaran pajak kendaraan di daerah lain. “Mereka bayar pajak tak di Lampung, tapi di provinsi tempat membeli kendaraan. Ini merugikan Lampung,” kata Hantoni di selasela dialog kenaikan harga BBM di Auditorium Perpustakaan Universitas Lampung, Selasa (3-4). Hal senada dikatakan Ketua

±

Kehabisan Akal

PAJAK PROGRESIF

± ±

±

selasa, 3 april 2012 SUMBER BI

LIGA CHAMPIONS

n LAMPUNG POST/JUAN SANTOSO

± ±

1 US$ Rp9.145

BURAS

Demokrasi Kok Haram Berbeda Pendapat!

± ±

Artis Tamara Bleszynski sepakat cerai baik-baik... HLM. 16

Persatuan Mobil Motor (Pammor) Lampung Untung Suyono. Dia mencontohkan di Lampung terdapat banyak perusahaan berkantor pusat di Jakarta atau daerah lain. Pemberlakuan tarif progresif membuat mereka memilih membeli kendaraan di Jakarta dan digunakan di Lampung. (LIN/U-1)

CMYK

SAMSAT TAK SIAP... Hlm.5

± ±

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.