lampungpost edisi 31 maret 2013

Page 3

±

±

CMYK

DAERAH MINGGU, 31 maret 2013 LAMPUNG POST

CMYK AKBP Abrar Tuntalanai “Perwira pasti akan mengalami pemindah­an tugas. Karena itu, mutasi jangan dinilai buruk karena mengandung hal positif dan menambah wawasan agar lebih luas sehingga memudahkan pekerjaan di mana kita ditugaskan.”

3

Perampok Bos Karet Dibekuk

MUTASI

±

12 Perwira Polres Lamtim Pindah Tugas SUKADANA (Lampost): Ka­ polres Lampung Timur AKBP Abrar Tuntalanai kemarin memutasi 12 perwira yang berlangsung di Aula Polres Lamtim kemarin. Dalam pengarahannya, Ka­ polres mengingatkan per­ wira pasti akan mengalami pemindah­a n tugas. Karena itu, mutasi jangan dinilai bu­ ruk karena mengandung hal positif dan menambah wa­ wasan agar lebih luas sehingga memudahkan pekerjaan di mana kita ditugaskan. Kepada perwira yang mendapatkan mutasi juga diminta tak berharap dilayani oleh anak buah, tetapi jadilah pemimpin yang bisa diterima anak buahnya. Dua belas perwira yang dipindahtugaskan itu, antara lain Kasat Reskrim AKP Ketut Suryana, dengan tugas baru sebagai Kapolsek Tanjung­ karang Barat Polresta Bandar Lampung; Kasat Lantas Polres Lamtim AKP Rita Suwandi mendapat jabatan baru seba­ gai Paur BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Lampung. Berikutnya, Kapolsek Pur­

bolinggo AKP Sunarto men­ jadi KA Siaga II Bag Dalops RO Ops Polda Lampung, Kasat Binmas AKP Yaya Karyadi mendapat tugas baru seba­ gai Kapolsek Purbolinggo, Kasat Sabhara AKP Yaruadi mendapat tugas baru sebagai Kanit III Satuan PJR Ditlantas Polda Lampung, Kapolsek Pekalongan AKP Kadengan menjadi Kasat Sabhara, Ka­ polsek Batanghari Nuban AKP Suherman mendapat tugas baru menjadi Kapolsek Pekalongan. Selain itu, Kapolsek Sekam­ pung Udik AKP Nurdin Syukri menjadi Panit I Unit I Subdit I Ditres Narkoba, Kapolsek Jabung AKP Mulyadi menjadi Kapolsek Gedungmeneng Tu­ langbawang, Kapolsek Mar­ gatiga AKP Yoyok Purwanto menjadi Kasubbag Bin Ops Bag Ops Polres Lamtim. Kapolsek Melinting AKP Agustinus Rinto mendapat ja­ batan baru sebagai Kapolsek Penengahan Polres Lamsel, Kapolsek Metrokibang AKP Muji Harjono menjabat Ka­ polsek Melinting Polres Tang­ gamus. (GUS/D-1)

n LAMPUNG POST/ISTIMEWA

JALAN LONGSOR. Akibat hujan, jalan Liwa—Krui, Lampung Barat, tepatnya di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, kemarin sempat terputus selama sekitar dua jam. Setelah alat berat bekerja, jalan tersebut kembali dapat dilalui.

CUACA EKSTREM

Hujan Lebat, Jalan Liwa-Krui Longsor LIWA (Lampost): Hujan yang meng­guyur wilayah Li­wa se­ jak Sabtu (30-3) siang hingga so­re hari membuat jalan dari Li­wa menuju Krui, tepatnya di Pekon Kubuperahu, Ke­ca­ mat­an Balikbukit, longsor. Akibatnya jalan sempat ter­ putus selama sekitar 2,5 jam dan membuat puluhan kendaraan yang akan melintasi jalan terse­ but tertahan se­hingga terjadi antrean kendaraan. Joni, salah seorang pengen­ dara sepeda motor, mengaku ter­jebak macet ketika hen­ dak bepergian ke Krui. Dia memutuskan balik ke Liwa ka­r ena khawatir antrean ken­daraan kian panjang dan

membuatnya sulit untuk keluar. “Karena kalau mobil saat antrean sulit dapat ke­ luar dan berbalik arah, sebab jalannya memang sempit,” kata dia. Mengetahui longsor, petu­ gas dari kepolisian dan Pem­ kab Lampung Barat menuju lo­kasi bersama alat berat dan membuka jalan yang tertutup longsor. “Sudah ada alat berat mem­ buka jalan yang menutup jalan dan masih kerja, polisi juga ada dan mengatur kend­ araan. Pas di Liwa jalan juga sudah ditutup sementara oleh anggota Polantas,” ujar dia. Kepala Badan Penanggu­

lang­a n Bencana Daerah (BPBD) Okmal membenarkan ji­ka terjadi longsor di jalan pro­vinsi, tepatnya di Pekon Ku­buperahu. “Longsor ter­ jadi sekitar pukul 15.00, alat be­rat langsung diturunkan ke lokasi untuk membuka jalan,” kata dia. Setelah alat berat dikerah­ kan, sekitar dua jam lebih membersihkan tumpukan ta­ nah yang menimbun hampir seluruh badan jalan sepan­ jang beberapa meter. Jalan ak­hirnya bisa dilalui kembali sekitar pukul 17.30. “Baru saja petugas memberi tahu kalau jalan sudah bisa dilalui kend­ araan,” ujar dia. (CK-1/D-1)

PENGANIAYAAN

±

Syamsuri Terancam Tuli KALIANDA—Malang be­ nar nasib Syamsuri (70). Se­m ula berharap mem­ bawa sedikit ikan dari hasil pan­cingannya di kawasan Pe­l ­a buhan Bakauheni, ia malah mendapat perlakuan kasar. Syamsuri dianiaya oknum petugas keamanan PT ASDP Indonesia Ferry (Per­sero) Cabang Bakaunei, Selasa (26-3) lalu. Satuan Reserse dan Krimi­ nal (Satreskrim) Polres Lampung Selatan hingga kini masih mandalami ka­ sus pemukulan tersebut. Syamsuri (70), kakek ren­ ta, ini kini terbaring tak berda­y a di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Korban di­khawatirkan akan kehila­ ngan pendengaran (tuli) se­­telah gendang teling­ anya pe­cah akibat dianiaya sejum­lah petugas keaman­ an ASDP di Dermaga V Pe­ la­buhan Bakauheni. “Tunggu saja hasilnya ka­rena kami masih meng­ umpulkan sejumlah saski dan ba­r ang bukti,” kata Kasat Reskrim Polres Lam­ sel AKP Feria Kurniawan mendampi­n gi Kapolres AKBP Bayu Aji saat di­ hubungi Lampung Post, Sabtu (30-3). Hal senada diungkapkan Ke­p ala KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahy­ ono. Menurut dia, kasus pemukulan terhadap kakek lanjut usia itu tidak didiam­ kan. Kasus tersebut tidak ditangani KSKP, tetapi Sa­ treskrim Polres Lamsel. Kabar terakhir menyebut­ kan kondisi korban semakin parah. Tidak saja gendang telinganya yang pecah, sua­ mi Siti Khoiriyah itu menge­ luarkan darah. (KRI/D-1)

±

±

±

CMYK

±

±

BLAMBANGAN UMPU (Lampost): Kerja keras pihak Polres Way Kanan mengungkap kasus perampokan yang menewaskan M. Ikhwan Nasution (34) saat dalam perjalanan ke rumah sakit patut diacungkan jempol. Dua dari tiga tersangka tan, Jawa Tengah. pelaku, yakni Triyono, sang Petugas juga menyita sepe­ so­pir, dan Riyadi, berhasil da motor Yamaha V-Ixion dibekuk secara terpisah ke­ warna merah dengan nomor marin. Sementara Tr, ter­ polisi BG-2964-JO. Sepeda sangka lainnya, masih dalam motor tersebut sebelumnya pe­ngejaran. digunakan kawanan dalam K a b a g H u m a s P o l r e s aksi jahatnya, Rabu (27-3) Way Kanan AKP Yohanis, malam. Selain sepeda motor, mewakili Kapolres AKBP Yulias, mengungkapkan dal­ Polres Way Kanan menyita am pemeriksaan polisi men­ barang bukti berupa satu curigai Triyono, sopir kor­ unit magasin air softgun ban, karena ketika dimin­tai beserta amunisi gotri yang keterangan berbelit-belit. ditemukan di mobil kor­ Saat diarahkan ke pertan­ ban. yaan lain, dia tak dapat Kepada petugas, Riyadi mengelak hing­ mengatakan eski mendapat ragu-ragu pada ga akhirnya me­ngaku awalnya, tetapi perlawanan, bersekongkol karena dipaksa me­lakukan per­ petugas berhasil Tr, warga Kam­ ampokan uang membekuk Riyadi pung Gunung­ milik bos karet sangkaran, tet­ saat hendak bersiap- angga korban, tersebut. “ A k s i k a ­ siap menuju Pacitan, ia melanjutkan wanan ini di­ tugas membun­ r e n c a n a k a n Jawa Tengah. tuti kendaraan se­j ak korban sebelum mena­ b e r ­a d a d i brakkan sepeda Marta­pura, Ogan Komering motor ke mobil korban. Ulu (OKU) Timur, sepulang Ia juga mengakui sebe­ dari menjual karet,” ujar lum dieksekusi mengguna­ Yohanis. kan gancu timbangan karet, Berbekal pengakuan Tri­ korban sempat membantu y o n o , T i m B u r u S e r g a p Tr yang meraung meminta ( B u ­s e r ) P o l r e s Way K a ­ tolong. Malang bagi kor­ nan dan Reskrim Polsek ban, akibat dihujam senjata Blambangan Umpu beserta tajam nyawanya tak dapat Wakapolsek AKP Nuramin tertolong. pada Jumat (29-3) mem­ Terkait uang tunai Rp18 buru Riyadi di Kotagajah, juta yang digasak kawanan Lampung Tengah. Meski ini, Riyadi mengatakan su­ m e n d a p a t p e r l a w a n a n , dah habis dibagi-bagi. “Saya petugas berhasil membe­ diberi Rp3 juta, Triyono Rp4 kuk Riyadi saat hendak juta, selebihnya dibawa lari ber­s iap-siap menuju Paci­ Tr.” (CK-5/D-1)

M

±

KEPEGAWAIAN

Pelayanan BKD kepada Guru Honorer Buruk GUNUNGSUGIH (Lam­ post): Ber­d alih tak ban­ yak warga yang mampu dan paham menggunakan internet, puluhan tena ­ ga honorer kategori dua (K2) di Lampung Tengah mengeluhkan pelayanan yang diberikan pihak Ba­ dan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pasalnya, untuk menda­ patkan data nama-nama guru honorer yang masuk K2, para guru diminta men­ cari sendiri lewat situs BKD Lampung Tengah. “Kalau bisa dipermudah, mengapa harus dipersulit,” kata salah seorang guru honorer dari Selanggailingga, ke­marin. Akibat tak diumumkan melalui papan pengumu­ man, sejumlah guru hon­ orer yang berada di BKD secara bergantian meng­ gunakan laptop rekan­ nya mencari sendiri na­ manya. Menurut para guru, dalam sebuah surat edaran disebut­ kan BKD wajib menempel­ kan daftar nama para guru yang masuk kategori K2, fase

saat mereka berkesempatan untuk bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di kemudian hari. Salam (50), salah se­ orang guru honorer asal Selagailing­g a, mengaku kesulitan jika di­h aruskan membuka sendi­ri situs BKD. Sementara jika nama-nama itu ditempel di papan pengu­ muman akan menjadi lebih efektif. “Semua orang bisa melihat dengan transparan siapa-siapa yang lolos K2,” katanya. Salah seorang staf BKD yang dikonfirmasi menga­ takan ada 80 lembar kertas yang harus ditempel. Men­ jaga kemungkinan robek oleh tangan-tangan jahil, pengumuman tersebut tidak dipasang serta peng­ gantinya mereka membuka sendiri situs BKD. Beberapa orang guru men­ curigai kebijakan itu. “Jang­ gal kalau tidak ditempel. Daftar nama itu menjadi satu bukti ka­mi lolos seleksi administrasi K2 dan sebagai wacana uji publik,” ujar sum­ ber. (DRA/D-1)

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.