lampungpost edisi 29 agustus 2012

Page 1

±

±

CMYK

± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampungpost.com

i

i

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

rabu, 29 agustus 2012 No. 12537 TAHUN XXXVIIi

±

Terbit 24 Halaman

KURS Pembangunan flyover tersendat lelang ulang.... HLM. 3

Dian Sastro kangen berakting kembali.... HLM. 16

Lampung kekurangan guru sekolah kejuruan... HLM. 15 n ZAINUDDIN

Begal Meneror Warga Lampura!

Add on: facebook.com/buraslampost

±

n LAMPUNG POST/AAN KRIDOLAKSONO.

PEJALAN KAKI MASIH RAMAI. Ratusan penumpang jalan kaki berjalan menuju terminal, sedangkan penumpang yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak berjalan di atas ( gangway) menuju feri di Dermaga I Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (28-8). Pada H+8 Lebaran, penumpang jalan kaki masih ramai.

BEGAL

Perempuan dan ‘Alzheimer’ Perempuan ternyata berisiko dua kali lebih mungkin ter­ jangkit penyakit alzheimer. Sebuah studi baru menunjuk­ kan hormon pada tubuh perempuan menjadikannya ala­ san lebih berisiko terkena alzheimer. Misalnya perempuan lebih mungkin menderita depresi, tetapi kurang rentan terkena kerusakan otak pascatrau­ ma kecelakaan. Namun, riset alzheimer pada pria sering mengabaikan fitur mendasar yang menjadi petunjuk akar alzheimer. “Kita perlu data yang lebih baik tentang perbedaan gender. Perlu diketahui juga korban alzheimer memiliki gumpalan protein yang rusak disebut plak di otak mere­ ka,” kata Glenda Gillies, profesor farmakologi neuroen­ dokrin di Imperial College London, yang meneliti efek dari obat-obatan dan hormon pada otak. Pada pria, alzheimer menyerang bagian hipotalamus, daerah pusat otak yang mengendalikan rasa lapar dan sek­ sualitas. Sementara perempuan terlibat di daerah pengenda­ lian produksi asetilkolin yang disebut neurokimia. (U-1)

Korban Bertambah, Polda Belum Bersikap BANDAR LAMPUNG (Lampost): Hanya sehari setelah Pemerin­ tah Kabupaten Lampung dan Polres Lampung Utara mengge­ lar rapat pemberantasan begal, Senin (27-8), korban begal terus bertambah. Muhamad Efendi (41), war­ ga Kelurahan Kotabumi Ilir, Kotabumi, menjadi korban pem begalan dua pemuda bersenjata api (senpi) dan golok di Jalan Abung Raya Timur, tepatnya di pertigaan kuburan China, Selasa (28-8), sekitar pukul 12.00. Pelaku membawa kabur sepeda motor Suzuki merah BE-3988-JD dan dompet milik

korban yang berisikan uang tu­ nai Rp5 juta serta surat berhaga. “Saya tidak dapat melawan ka­ rena mereka menga­cam akan membunuh menggunakan senjata tajam golok dan senjata api,” kata Efendi. Terkait dengan keresahan masyarakat ini, Polda Lam­ pung belum memutuskan langkah strategis menumpas begal. Menurut Kabid Hu­ mas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, belum ada perintah k husus dari Ka­ polda terkait dengan per­ masalahan tersebut. “Be­ lum ada kebijakan khusus termasuk dari Karo Opera­

Lampung Utara menjadi wilayah paling menakutkan bagi pengendara sepeda motor. Melintasi wilayah dengan sepeda motor, harus siap dengan risiko maut. Rangkaian pembegalan menyiratkan seolah hukum rimba berlaku.

sional,” kata dia. Penumpasan pelaku di­ laksanakan Polres Lampung Utara sebagai tugas pokok kepolisian termasuk be­kerja sama dengan pemerintah daerah dengan membentuk pamswakarsa dan mengak­ tifkan keamanan masyarakat dengan peran aktif dari setiap pamong kampung. Pol res Lampu ng Utara, kata dia, mengerahkan 17 personel walet dengan sistem patroli dialogis dan patroli hunting terhadap pengen­ dara sepeda motor yang men­ curigakan. (HAR/HER/U-1) Warga Dukung...Hlm.5

Minggu, 26 Agustus Begal di Kelurahan Kotabumi Udik, Kotabumi, Lampung Utara. Korban Widodo (45), warga setempat, menderita luka bacok. Yamaha Vega BE-8084MI dibawa kabur. Sabtu, 25 Agustus � Di kebun sawit, Dusun Tebingtinggi, Hanakaujaya, Sungkai Utara, korban Ida Laila (21). Kemudian Seorang warga Purwandi (30), warga Kotanegara,

Sungkai Utara, dan begal Sobirin tewas. Kamis 23 Agusrus Kepala Desa Jerangkang, Tampi Mulyo Paryoga (49), dibegal di jalan depan TPU kebun karet, Daerah Kebun V, Tanjungsenang, Kotabumi Selatan. Sepeda motor dinas milik Pemkab Lampung Utara jenis Yamaha Vega-R nomor polisi BE-6424-JZ dan surat berharga serta uang Rp700 ribu dibawa pelaku.

Rabu 22 Agustus Aksi Begal di Abungsemuli menimpa Muhamad Syafei (20), warga setempat. Satu dari tiga orang pelaku, Yakup, warga Desa Pagar, Blambanganpagar, tewas dengan luka bacok di bagian kepala dan memar di sekujur tubuh. Mei 2012 Heru Purnomo (26), warga Desa Sumbermulya, Lubai, Muara Enim, Sumatera Selatan, tewas ditikam begal di Jalinsum Desa Bandarputih, Kotabumi Selatan. Sepeda motor Honda Mega Pro BG-2462-DL dirampas.

Maret 2012 Begal menyebabkan korban tewas, yakni Agus Subian Toni (38), warga Desa Sukamaju, Abungtinggi. Kusni (37), warga Desa Tatakarya, Kecamatan Abungsurakarta, tewas ditembak empat begal. Agus Sugiantoni (30), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Abungtinggi, tewas ditembak empat pelaku di di Jalinsum Desa Beringin, Kecamatan Abungkunang.

Data diolah Lampung Post , Grafis: Fahmi

CMYK

±

Menurut Kasubdit Harga dan Subsidi Bahan Bakar Kemen­ terian ESDM Yusep Kartiwa Caryana, pelarangan itu ber­ laku serentak sesuai Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air yang diturunkan men­ jadi Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak. “Daerah harus mempersiap­ kan pelarangan pemakaian solar subsidi ini,” kata Yusef saat sosialisasi pengendalian BBM di Ruang Abung Balai Keratun, Selasa (28-8). Namun, masih ada pengecua­ lian. Misalnya yang dilarang menggunakan BBM subsidi adalah kendaraan barang milik perkebunan yang luas usahanya di atas 25 hektare. Perkebunan yang luas usahanya lebih kecil masih diizinkan. Selain itu, pertambangan nonlogam seperti pasir dan batu boleh menggunakan solar subsidi. “Perusahaan juga wajib membangun tangki timbun so­ lar nonsubsidi sesuai kapasitas penggunaan bahan bakar. Bagi yang belum ada, bisa mengisi di outlet SPBU nonsubsidi yang di­ siapkan Pertamina,” kata Yusef.

Belum Siap

Begal Merajalela, Korban Berjatuhan

±

selasa, 28 agustus 2012 SUMBER BI

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mulai 1 September 2012, kendaraan milik usaha pertambangan dan perkebunan di Lampung dilarang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Follow on: @buraslampost

Oasis

1 US$ Rp9.535

±

BBM Subsidi Dibatasi

H. BAMBANG EKA WIJAYA

“BEGAL membuat warga Lampung Utara tercekam keta­ kutan, kondisi sejenis tertekan ancaman teror—terorized condition!” ujar Umar. “Terorized condition bukan cuma bisa diciptakan dengan serangan bom teroris! Kejahatan yang merajalela tak terkendali dengan intensitas tinggi juga bisa membuat kondisi demikian! Penguasa yang zalim malah membuat ketakutan setingkat trauma!” “Penguasa zalim di Indonesia dilukiskan dengan penjajah menagih pajak rakyat!” sambut Amir. “Karena tarif pajak terlalu tinggi, hasil panen seorang petani tak cukup untuk membayarnya! Untuk mencukupinya, penagih pajak menyi­ ta kambing atau induk ayam bersama telur yang dierami­ nya! Kondisi demikian jelas membuat rakyat trauma!” “Tapi trauma juga bisa diakibatkan penguasa yang mem­ biarkan saja rakyatnya diacak-acak penjahat seperti di Lam­ pura itu!” tegas Umar. “Tak ada Begal merajalela usaha nyata kalangan pengua­ sa yang punya kewajiban (atas tak terlepas nama negara) melindungi dan mengayomi rakyat! Arti me­ dari absennya lindungi, dari aneka gangguan kekuasaan negara bersifat fisik, sedang mengayo­ mi, mengondisikan secara psi­ dari kewajibannya kis tenteram!” “Dengan begitu, tak pada melindungitempatnya rakyat membentuk mengayomi angkatan kelima (setelah AD, AL, AU, dan Polri) massa per­ rakyat. lawanan pada begal, karena tugas melindungi dan mengayomi rakyat ada pada negara lewat aneka lembaga yang dibiayai negara untuk itu!” tu­ kas Amir. “Rakyat cukup memenuhi kewajibannya mem­ bayar pajak nasional dan daerah, lalu melalui mekanisme anggaran ada yang digaji negara untuk menjaga rakyat dari ancaman begal dan terornya!” “Desakan pada penguasa agar menjalankan kewajiban­ nya atas nama kekuasaan negara yang melekat di dadanya untuk melindungi dan mengayomi rakyat dari keganasan begal bersenjata api, hal yang semestinya!” tegas Umar. “Desakan itu perlu karena begal merajalela tak terlepas dari absennya kekuasaan negara dari kewajibannya melindungimengayomi rakyat dari gangguan keamanan di dalam dan dari luar negeri! Kurang tepat jika para penguasa cuma mau kekua­ saan negara bagi dirinya saja, sedang kewajiban negara pada rakyat yang melekat pada dirinya dikesampngkan!” ***

Dinilai amatiran, Eto’o tampik timnas.... HLM. 17 n AP

n kapan lagi

BURAS

±

i HARGA ECERAN : Rp3.000

Namun, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sek­ prov Lampung Arinal Djunaidi pesimistis aturan bisa berlaku efektif pada 1 September 2012. Pasalnya, banyak persoalan belum dibahas seperti dampak penggunaan BBM subsidi pada

komoditas perkebunan dan pertanian, misalnya bisa me­ nyebabkan kenaikan harga. Per wa k i lan per usa haan perkebunan yang hadir da­ lam pertemuan itu, yakni Cor­ porate Relation Department Great Giant Pineapple (GGPC) Mahfud Santoso, mempertan­ yakan yang dilarang menggu­ nakan solar subsidi itu hanya kendaraan d i perkebunan atau kendaraan pengangkut dari kebun ke pelabuhan atau areal pemasaran produk. Jika kendaraan pengangkut juga dilarang menggunakan BBM subsidi, Mahfud k ha­ watir harga komoditas perke­ bunan yang menjadi andalan Lampung seperti pisang dan nanas akan melonjak tinggi. “Kami minta pemerintah me­ mikirkan hal ini,” kata dia. Sementara Sales Area Man­ ager PT Pertamina Wilayah Lampung Bengkulu Umar Chat­ ib menegaskan banyak yang belum disiapkan pemerintah dalam menjalankan peraturan itu. Di antaranya pengelom­ pokan jenis perkebunan dan pertambangan yang dilarang menggunakan BBM subsidi, pemasangan stiker bagi ken­ daraan yang dilarang pakai BBM subsidi, dan pengamanan di SPBU untuk menghindari kericuhan yang mungkin tim­ bul akibat pelarangan pembe­ lian BBM subsidi ini. “Harus pakai stiker agar jelas mana yang boleh mana yang tidak. Sampai sekarang pun siapa yang membuat stiker belum jelas,” kata Umar. (LIN/U-1)

±

klimatologi

Hujan, Kemarau hingga Oktober BANDAR LAMPUNG (Lampost): Meskipun hujan membasahi sebagian besar wilayah Lam­ pung, Selasa (28-8), menurut Badan Meteorologi, K lima­ tologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, kemarau berlang­ sung hingga akhir Oktober 2012. Menurut Kepala BMKG Lampung Sugiman, Lampung masih dalam kemarau. Hujan kemarin, kata Sugi­ man, proses alamiah biasa. “Curah hujan sangat keci l yakni 2,5 milimeter sehingga masih tergolong kemarau,” kata Sugiman. Dampak kemarau terparah terjadi di enam kabupaten/ kota yakni Bandar Lampung, Lampung Timur, Mesuji, Lam­ pung Selatan, Pesawaran, dan Pringsewu. Pemprov Lampung

±

mengimbau pemerintah kabu­ paten/kota di enam wilayah itu memberikan bantuan air ber­ sih. “Titik kesulitan air sudah diidentifikasi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Lampung Budiharto di Bandar Lampung, Selasa (28-8). Menurut Budiharto, keker­ ingan menyebabkan sekitar 1.200 hektare lahan padi di Lampung puso al ias gagal panen. Daerah puso tersebar di sebagian Mesuji, Lampung Selata n , La mpu ng T i mu r, Metro, dan Pringsewu. Dinas Pertanian, ujar dia, se­ dang berupaya mendapatkan bantuan penggantian benih untuk mengganti tanaman yang puso itu. (VER/LIN/U-1) Warga butuh...Hlm.8

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.