±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpost.com
i
i
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
minggu, 26 agustus 2012 No. 12533 TAHUN XXXVIIi
±
Warga Rohingya membutuhkan bantuan selama setahun.... HLM. 4
Terbit 16 Halaman
KURS
Reporter Cilik selalu semangat keliling daerah Lampung.... HLM. 11
Wawancara Muhammad Rozi Ketua KPU Tulangbawang... HLM. 9
i HARGA ECERAN : Rp3.000
1 US$ Rp9.504
±
jumat, 24 agustus 2012 SUMBER BI n ANTARA/DIAN DWI SAPUTRA
KRIMINALITAS
Begal di Lampura Makin Menjadi
±
KO TA BU M I ( L a mp o s t ): Meskipun warga Lampung Utara mulai bersatu mela wan begal dan sempat me newaskan dua pelaku Jumat lalu, aksi perampasan sepeda motor di wilayah itu tidak juga surut. Kasus terbaru menimpa Widodo (45), petani jengkol warga Kelurahan Kotabu mi Udik, Kotabumi, Lam pung Utara, yang menjadi korban pembegalan lima pemuda bersejata golok d i jalan t idak jau h dari tempat tinggalnya, Sabtu (25-8), sekitar pukul 12.00. Selain mengalami luka bacok, korban juga harus kehilangan sepeda motor Yamaha Vega BE-8084-MI yang dibawa kabur para pelaku. Kini Widodo ter baring lemah di Rumah Sakit Handayani Kotabumi karena menderita luka ba cok di punggung sebelah kanan sepanjang 30 cm dan sedalam 6 cm serta menda pat 30 jahitan. Korban mencer ita kan awalnya dia mengendarai sepeda motor dari kebun jengkol miliknya sambil me n g a n g k u t s e k a r u n g jengkol hendak pulang. Na mun, di pertengahan jalan tidak jauh dari rumahnya, dia diadang lima pemuda tak dikenal mengendarai tiga sepeda motor. Sehari sebelumnya, dua
p e m b e g a l a n te r jad i d i w i l aya h setempat ya ng menewaskan dua pelaku dan seorang warga. Peris t iwa per ta ma d i kebu n sawit, Dusun Tebingting gi, Hanakaujaya, Sungkai Utara, sekitar pukul 09.30. Korba n Ida La i la (21) dibegal dua pemuda di jem batan Sesak SP-3 Pakuon ratu, Way Kanan, yang ber batasan dengan Lampura. Mendengar kabar tersebut, Purwandi (30), warga Ko tanegara, Sungkai Utara, segera mengejar pelaku. Dalam pengejaran itu, seorang pelaku, Sobirin, jatuh dari sepeda motornya. Saat hendak ditangkap, dia mengeluarkan senjata api dan menembak Purwandi. Namun, Pur wandi lebi h dulu melayangkan golok ke ara h Sobi r i n h i ng ga jatuh tersungkur. Melihat Sobirin dibacok, rekannya langsung menembak Pur wandi hingga tersungkur. Peristiwa kedua terjadi di Desa Nayapah Banyu, A bung Pekurun, sek itar pukul 17.00. Satu dari de lapan begal tewas dihakimi massa, sedangkan tujuh pelaku lain kabur. Pelaku yang tewas, Ridwan (22), warga Desa Negeriagung, Selagai l ingga, Lampung Tengah. Pemuda itu tewas dengan kondisi tubuh ba bak belur. (HAR/D-3)
n LAMPUNG POST/SUDARMONO
Puncak Arus Balik,
Bakau Membeludak
±
BNPB, Kekeringan Mengkhawatirkan! “BNPB—Badan Nasional Penanggu langan Bencana— menyatakan kekeringan di Lampung masuk tahap mengha watirkan!” ujar Umar. “Provinsi ini mendapat pri oritas penanganan BNPB dalam mengatasi dampak kekeringan bersama Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Papua Barat! Ren cana BNPB disusun dalam program aksi terpadu dengan melakukan distribusi air melalui tangki air, penyediaan pompa air, pembuat
±
Pur wanto menyatakan puncak arus balik terjadi kemarin. Na mun, penumpang terus mengalir seiring berakhirnya liburan seko lah dan mulai masuknya pekerja pabrik di Jabodetabek. Data PT ASDP Indoensia Ferry Cabang Bakauheni, jumlah pemudik dari Sumatera tujuan Jawa mencapai 368.804 orang, kemarin. Sementara arus mudik Lebaran lalu mencapai 614.085 orang, sehingga jumlah pe mudik yang belum kembali 184.302 orang. Kemungkinan hingga hari ini, kata Heru, jumlah pemudik terus bertambah atau melebihi jumlah tersebut karena sebagian ada yang ikut bekerja ke Jawa.
Stasiun dan Terminal Sementara arus balik pemudik yang menggunakan jasa kereta api juga mengalami peningkatan. “Peningkatan pengguna kereta api setiap tahunnya pasti terjadi saat arus balik, sedangkan pada arus mudik peningkatan signifikan ter jadi empat hari menjelang Lebaran,” kata Humas PT KA Subdivre III.2 Tanjungkarang, Zakaria, kemarin. Menurut dia, puncak arus balik penumpang yang menggunakan jasa kereta api diperkirakan ter jadi pada lima hari setelah (H+5). “A r u s ba l i k penu mpa ng a k a n
Sensasi Mudik dengan Motor
ter jad i H+5 atau Sa bt u, tetapi rangkaiannya sudah terjadi sejak beberapa hari ini,” ujar dia. Sementara pemudik di Terminal Induk Rajabasa, Bandar Lampung, kemarin, mengalami peningkatan sampai berebutan masuk bus. Lon jakan penumpang sudah terjadi sejak H+3 dengan jumlah penum pang sebanyak 42.863 orang dan H+4 sebanyak 49.503 orang. Terkait dengan peni ngkatan angka kecelakaan, Kepala Biro Pen erangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan tahun ini kecela kaan lebih didominasi kendaraan roda dua dari pada roda empat. “Total kecelakaan yang terjadi sekitar 69,5% melibatkan kendaraan roda dua. Pelanggaran naik 23,3% dibandingkan tahun lalu. Pelangga ran itu ada yang ditegur, diberikan teguran simpatik dan dipersilakan melanjutkan perjalanan,” kata Boy. Kementerian Perhubungan (Ke menhub) mencatat jumlah kecela kaan lalu lintas nasional sampai H+5 Lebaran sampai pukul 07.00 mencapai 4.700 kasus dengan total korban meninggal dunia 820 jiwa. Sementara 1.366 orang mengalami luka berat dan 4.474 mengalami luka ringan. (KRI/MI/ANT/R-1) ASDP... Hlm. 3
Fokus... Hlm. 15
n ANTARA/kristian Ali
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Puncak arus balik Idulfitri 1433 H terjadi pada kemarin dan hari ini. Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dipadati pemudik tujuan Pulau Jawa sejak pagi hingga tadi malam.
idulfitri
Bandar Lampung--Fenome na mudik dengan sepeda mo tor menjadi-jadi dalam lima Lebaran terakhir. Sementara orang waswas, para penung gang kuda besi itu ternyata menyatakan sensasional. Jalan by pass Soekarno— Hatta Bandar Lampung panas berdebu, Sabtu (17-8). Menje lang Lebaran, jalan lintas Su matera ini makin padat oleh pemudik, terutama pengen dara sepeda motor. Kemarau pa nja n g m a k i n mem bu at jalanan ini tidak ramah bagi pengendara sepeda motor. Pemud i k ya n g hend a k menuju ke berbagai kabu paten di Lampung tak tahu kondisi itu. Mereka juga tak ambil risiko mencari jalur alternatif lewat kota. Tidak terkecuali bagi Sahroni yang henda k menuju ke Wates, Lampung Tengah. Dia ber sama pemudik lainnya memi lih beristirahat di salah satu SPBU di bilangan Sukarame. Arif Wijaya pun memilih mudik dengan sepeda motor dari Jakarta menuju Kotabumi, Lampung Utara. Pria 34 tahun ini merasa naik sepeda motor lebih menyenangkan ketim bang naik angkutan umum. “Mudik naik sepeda motor lebih seru dan lebih terasa suasana pulang kampungnya. Lebih meriah dan ramai saat naik sepeda motor,” katanya. Aji Rismawan merasakan sensasi yang berbeda ketika mud i k nai k sepeda motor. Dia mengaku perjalanan pan ja n g s aat mud i k Leba ra n lebih asyik dan seru ketika dinikmati dengan naik sepe da motor. “Sensansinya beda jauh antara naik motor dan naik kendaraan umum,” kata pemuda 20 tahun ini. Tingginya pemudik dengan sepeda motor ini juga mening katkan jumlah kecelakaan lalu lintas. Bahkan, korban kecela kaan dari pengendara sepeda motor juga meningkat. Mabes Polri mencatat jum lah pengendara sepeda motor yang tewas hingga H+2 Lebar an tahun ini mencapai 518 orang. (PADLI RAMDAN/M-1)
BAKAUHENI PADAT. Ribuan pemudik dengan sepeda motor mengantre memasuki feri di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (25-8). Kemarin hingga hari ini, puncak arus balik Idulfitri 1433 H, pemudik memadati Dermaga I sampai V Bakauheni menuju Pelabuhan Merak, Banten.
“Arus balik puncaknya hari ini dan Minggu besok (hari ini, red). Paling tidak Operasi Ketupat ber langsung sampai pukul 00.00 seba gai akhir peningkatan arus balik,” kata Kapolda Lampung Brigjen Pol. Jodie Rooseto saat dihubungi Lampung Post, Sabtu (25-8). Jodie mengakui pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini ba nyak terjadi pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan. Polda menurunkan aparat untuk mene kan angka kecelakaan, termasuk rawannya kriminalitas dan me waspadai penyelundupan ganja dari Aceh tujuan Pulau Jawa. Dari Bakauheni, kemarin, ribuan penumpang berjubel memadati pelabuhan. Pengendara roda dua, roda empat, bus penumpang harus mengantre memasuk i kapal di Dermaga I hingga V. Manajer Ope rasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru
BURAS
n DOK.LAMPUNG POST
H. BAMBANG EKA WIJAYA an sumur pantek atau bor, hujan buatan, membangun 1.500 embung atau reservoir, dan pengaturan pemberian air untuk pertanian dengan sistem gilir giring!” “Lumayan banyak juga pro yeknya!” sambut Amir. “Memba ngun 1.500 embung itu saja biayan ya bisa puluhan miliar!” “Memang! Rata-rata pembangun an embung Rp60 juta/unit, dengan tanahnya disediakan pemda!” jelas Umar. “Dibangun di hulu dan tengah daerah aliran sungai sebagai tandon air. Pembangun an dengan program padat karya melibatkan masyarakat setem pat, Badan Penanggulangan Ben cana Daerah (BPBD), Dinas Per tanian, dan Dinas PU. Total biaya untuk penanggulangan bencana kekeringan Rp60 miliar, dari dana siap pakai BNPB!”
CMYK
“Kayaknya untuk mengatasi bencana kekeringan di daerahnya pemda tinggal terima nikmatnya!” tukas Amir. “Semua rencana dan pelaksanaan diselesaikan BNPB, sedang unsur-unsur pemerintah daerah sekadar ‘dilibatkan’!” “Begitupun, sukses program ini tergantung dukungan pemda masing-masing yang ketempa tan proyek, karena harus meny iapkan lahannya!” timpal Umar. “Bahkan proyek-proyek yang wak tunya terdesak pelaksanan dan penyelesaiannya ini prosesnya bisa menjadi ujian bagi pemda, teruta ma dalam kemampuannya menye diakan tanah untuk lokasi proyek pembuatan embung!” “Wow! Itu masalah berat bagi kepala daerah, karena banyak kepala daerah alergi berurusan dengan masalah pembebasan la
±
han!” tegas Amir. “Soalnya, banyak kepala daerah terjerat kasus korup si akibat kegiatan pembebasan ta nah untuk proyek! Dari Bupati Ba husin di Lampung Timur, sampai Wendy Melfa di Lampung Selatan, kena kasus pembebasan lahan!” “Justru di situ letak ujian bagi kepala daerah!” timpal Umar. “Pro gram BNPB mengatasi dampak kek eringan di daerahnya bisa selesai tepat waktu tanpa menyeret kepala daerah dalam kasus pembebasan lahan!” *** Add on: facebook. com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
LAMPUNGPOST .COM n Redaksi
(0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
±
±
±