lampungpost edisi 22 januari 2013.

Page 9

±

±

CMYK

±

CMYK

EKO NOM I

LAMPUNG POST

BISNIS 9

±

Indeks VALUTA ASING

DOLLAR AUSTRALIA (AUD)

YEN JEPANG (JPY) 100

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

10.231,91

10.128,05

10.845,04

DOLLAR KANADA (CAD)

10.736,82

DOLLAR SINGAPURA (SGD)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

9.816,35

9.715,55

7.925,05

DOLLAR NEW ZEALAND (NZD)

DOLLAR AMERIKA (USD)

KURS BELI

KURS BELI

9.728,00

9.632,00

DOLLAR HONGKONG (HKD)

KURS BELI

7.845,56

EURO (EUR)

KURS JUAL

KURS JUAL

KURS BELI

1.254,79

1.242,25

POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)

KURS JUAL

KURS BELI

KURS JUAL

8.122,88

8.037,90

12.960,61

KURS BELI

KURS JUAL

KURS BELI

12.828,86

15.437,36

15.282,13

KOMODITAS

Indeks KOMODITAS

selasa, 22 januari 2013

CPO Minyak Kelapa Kakao Kopi Arabika Kopi Robusta Karet TSR 20 Lada Hitam Lada Putih Jagung (kering)

per Senin, 21 Januari 2013 n Sumber Bank Indonesia

LOKASI SENTRA

HARGA (Rp/Kg)

Medan Bitung Makassar Medan Lampung Palembang Lampung Pangkalpinang Lampung

7.653 7.675 17.478 27.718 14.934 29.398 51.241 79.116 2.038

per Senin, 21 Januari 2013 n Sumber: Bappebti-Kementerian Perdagangan

Pedagang Keluhkan Omzet Turun

±

JAKARTA (Lampost): Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengeluhkan penjualan yang menurun selama banjir melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta dan sekitarnya.

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NURSATRIO

HARGA PISANG NAIK. Pedagang menata pisang di salah satu kios di Pahoman, Bandar Lampung, Senin (21-1). Pedagang mengaku saat ini harga pisang naik hingga rata-rata Rp2.000/sisir untuk setiap jenis.

KOMODITAS

±

Harga TBS Sawit di Lampung Selatan Naik KATIBUNG (Lampost): Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kecamatan Katibung, Way Sulan, dan Merbauma­ taram, Lampung Selatan, naik tipis dari Rp680/kg menjadi Rp700/kg. Agus Riadi, warga Desa Trans Tanjung­ an, Kecamatan Katibung, mengatakan kini harga sawit naik dibanding bebera­ pa bulan lalu. “Pada Agutstus hingga akhir tahun 2012, harga tandan buah segar kelapa sawit sempat anjlok hingga

Rp250 per kilogram “ ujar Agus Menyikapi kenaikan harga ini, umumnya pekebun menyambut gembira sambil masih berharap harga tersebut akan lebih naik lagi, mengingat tingkat produksi kelapa sawit saat ini tergolong rendah dibanding beberapa bulan lalu. “Hasil panen saat ini sangat minim apalagi jika dibanding beberapa bulan lalu,” ujar Agus. Sementara itu, berdasarkan peman-

tauan Lampung Post, penjualan TBS di tingkat petani tidak mengalami kendala. Malahan banyak pedagang pengumpul yang langsung membeli ke kebun petani, sehingga petani tak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi. “Penjulan lancar, tapi kami berharap harga akan naik lebih tinggi lagi hingga menyamai harga sebelum anjlok yaitu Rp1.750 per kilogram. Dengan harag seperti itu, kami mendapat keuntungan

dari berkebun sawit,” ujar Marwanto, salah satu petani sawit. Sementara harga TBS di Sumatera Selatan lebih tinggi lagi, yakni untuk buah panen awal atau usia tanaman tiga tahun sebesar Rp846/kg, sedangkan TBS dari tanaman usia 10 tahun hingga 20 tahun mencapai Rp1.150/kg. Untuk CPO, harganya mencapai Rp5.791, belum termasuk pajak pertambahan nilai. (USD/E-1)

“Penjualan berat dan pasokan berkurang menyebabkan harga naik, selain itu konsumen juga banyak yang kena banjir,” kata Sekretaris Jenderal APPSI Ngadiran, saat dihubungi di Jakarta, Senin (21-1). Menurut Ngadiran, kurangnya pasokan sayur dan kebutuhan lain ke Jakarta di­ sebabkan oleh rusaknya hasil panen dari sejumlah daerah yang memasok kebutuhan pokok di Jabodetabek. Hasil panen seperti bawang, kentang, tomat, atau wortel banyak dikirim dari daerah Cianjur, Brebes, dan Lampung yang juga dilanda banjir. Distribusi barang menuju Jakarta yang sempat terhambat oleh banjir beberapa waktu lalu, kata dia, juga menyebabkan kenaikan biaya pengirim­ an yang mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok. “Kenaikan hampir 15%— 40% harganya bergerak cukup tinggi, seperti daging ayam, cabai keriting, dan bawang,” ujarnya. Bawang merah, misalnya, yang naik dari sekitar Rp9.000 menjadi Rp16 ribu/kg, daging ayam naik dari Rp22 ribu menjadi Rp28 ribu, telur naik dari Rp13 ribu menjadi Rp20 ribu, dan cabai keriting yang naik dari Rp15 ribu menjadi Rp26 ribu/kg. Ngadiran menuturkan hingga kini ada sekitar 43 pasar di Jabodetabek yang tergenang banjir, meskipun

belum ada data pasti mengenai nilai kerugiannya. “Belum ada datanya karena pedagang juga banyak yang mengungsi karena pasarnya lumpuh,” ujarnya. Meskipun potensi banjir diprediksi masih akan terus berlanjut hingga bulan depan, Ngadiran dan pedagang pasar lainnya berharap kondisi ini bisa segera pulih. “Sampai 27 Januari ini masih tanggap darurat, kami harap jika tidak ada halangan bisa segera pulih,” kata dia. Banjir di Jakarta juga me-

D

istribusi barang menuju Jakarta yang sempat terhambat oleh banjir beberapa waktu lalu, menyebabkan kenaikan biaya pengiriman yang mendorong kenaikan harga kebutuhan pokok.

mengaruhi distribusi barang dari daerah Jawa ke Lampung. Sejumlah pedagang mengeluhkan keterlambatan barang yang datang seperti sembako dan juga peralatan elektronik. Hal itu diungkapkan Amen, pedagang bahan pangan di Pasar Kangkung, Telukbetung, Sabtu (19-1) lalu. Ia berharap distribusi barangang bisa pulih secepat­ nya. (ANT/SAG/E-1)

±

k i l as

±

India Minta Indonesia Tingkatkan Impor

Banjir Ancam Iklim Investasi

Mendag Klaim Harga Masih Stabil

JAKARTA—Pengusaha produk kimia India berharap Indonesia dapat meningkatkan impor berbagai jenis produk kimia negara tersebut. “Kami mengharapkan lebih banyak pengusaha di Indonesia yang mempertimbangkan India sebagai eksportir untuk kegiatan perindustrian Indonesia,” kata Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh dalam acara Chemical Buyer Seller Meet, di Jakarta, Senin (21-1). Ia menjelaskan selama ini impor produk kimia dari India kurang diperhitungkan. Hal itu terbukti lantaran Indonesia lebih sering mengimpor barang dari negara lain. “Kendala utama yang menjadi penghalang tidak stabilnya hubungan perdagangan Indonesia dan India adalah masalah komunikasi,” kata Gurjit. Kerja sama Indonesia dan India dalam perdagangan sektor kimia mencapai 20 juta dolar AS selama 2010—2011. Berdasar data yang dimiliki oleh Chemexcil, total ekspor India ke Indonesia yang berada di bawah naungan Chemexcil sepanjang 2011—2012, mencapai 873,5 juta dolar AS. Jumlah itu mengalami peningkatan lebih dari 50% dari tahun sebelumnya, yang hanya 580,7 juta dolar AS. “Indonesia merupakan pasar ekspor India terbesar kedua setelah Singapura di ASEAN,” kata Direktur Chemexcil Satish Wagh. (ANT/E-2)

JAKARTA—Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menilai banjir besar yang melanda DKI Jakarta bakal mengancam investasi asing di Indonesia. “Jika kami tidak mengantisipasi dari sekarang, investasi pasti akan terancam,” kata Hidayat di Jakarta, Senin (21-1). Hidayat mengatakan akibat dari banjir di Jakarta tersebut terjadi keterlambatan pasokan barang-barang untuk industri. Hal ini bakal mengakibatkan ketidaktepatan waktu pengiriman barang. Kondisi itu bakal menciptakan iklim yang tidak kondusif karena akan memengaruhi tingkat kepercayaan investor. “Hal ini harus diwaspadai. Dengan adanya keterlambatan pengiriman barang, bisa mengakibatkan kurangnya kepercayaan investor,” ujar Hidayat. Dia menambahkan pihaknya masih belum memiliki hitung-hitungan pasti terkait kerugian akibat banjir Jakarta untuk sektor industri ­di ­Indonesia. “Masih belum ada perhitungan pasti dan data yang valid. Saya belum bisa menyebutkan berapa kerugiannya,” kata dia. Banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu sempat melumpuhkan Ibu Kota dan berbagai aktivitas perekonomiannya karena banyak ruas jalan tergenang dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. (ANT/E-2)

JAKARTA—Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wiryawan menyebutkan harga kebutuhan pokok masih relatif stabil pascabanjir yang menerjang Jakarta, beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, Gita mengakui ada penaikan harga pada sejumlah komoditas kebutuhan pokok. “Harga-harga saya lihat masih stabil meskipun ada beberapa komoditas yang memang mengalami penaikan,” kata Gita di Jakarta, Senin (21-1). Gita mengatakan beberapa kebutuhan pokok yang mengalami penaikan harga, antara lain adalah cabai, telur ayam, daging ayam, dan bawang putih. “Namun secara umum, untuk harga yang lain masih cenderung stabil, akan tetapi apabila banjir terus terjadi, tentunya akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok yang lainnya,” ujar dia. Gita menambahkan tidak ada langkah yang diambil oleh Kementerian Perdagangan secara spesifik terkait penaikan harga beberapa kebutuhan pokok tersebut. Banjir yang melanda Jakarta beberapa waktu lalu mengakibatkan harga komoditas cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah besar, dan buah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, meroket. (ANT/E-2)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

IKAN ASAP. Pedagang menunggui dagangan ikan asapnya di daerah Cakat, Tulangbawang, beberapa waktu lalu. Ikan asap air tawar tersebut dijual dengan harga Rp80 ribu/kilogram, bergantung jenis ikan.

±

CMYK

±

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.