±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
Selasa, 15 jANUARI 2013
T E R U J I T E PERC AYA
www.lampost.co
No. 12675
±
TAJUK Pengembang harus menyediakan 3% arealnya untuk permakaman. Hlm. 17
Justin Timberlake kembali merilis singgel usai vakum lima tahun. Hlm. 16
n MI
Fernando Torres rindu untuk kembali bermain dengan Liverpool. Hlm. 24
n AP/SHUJI KAJIYAMA
n ANTARA/PRASETYO UTOMO
PESERTA PEMILU 2014. Pimpinan partai politik menunjukkan nomor urut partai peserta Pemilu 2014 dalam rapat pleno di kantor KPU Pusat, Jakarta, Senin (14-1). Partai politik nomor urut 1—10 adalah partai nasional, sementara nomor 11—13 merupakan partai lokal Aceh, yakni berturut-turut Partai Damai Aceh nomor 11, Partai Nasional Aceh nomor 12, dan Partai Aceh nomor 13.
PENDIDIKAN
Dana Sertifikasi Jangan Dihambat
±
i TAHUN XXXVIII
Rp.3000
±
±
24 Hal.
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Keputusan Ke menterian Pendidikan dan Kebudayaan me ngambil alih penyaluran dana sertifikasi guru mulai tahun ini mendapat respons beragam. Namun, apa pun sistem yang dipakai, dana tersebut harus sampai kepada guru tepat waktu dan tepat jumlah. “DPR mendorong agar dana tersebut bisa sampai tepat waktu dan tepat jumlah,” kata Ketua Komisi X DPR Utut Adianto, Senin (14-1). Meski demikian, Utut mengingatkan mekanis me pencairan dari pusat rawan menimbulkan masalah karena banyaknya nomor rekening yang harus dicatat. Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tauhidi menyarankan temuan dana sertifikasi yang mengendap di kas kabupaten/kota hingga Rp10 triliun untuk ditelusuri. Jika ada yang terbukti sengaja menahan, Pemerintah Pusat harus memberi sanksi tegas. “Hukum saja pemda yang nakal,” kata Tauhidi. Namun, Tauhidi meragukan kemampuan pusat menyalurkan dana sertifikasi tanpa me libatkan daerah mengingat banyaknya jumlah guru di Indonesia. “Saya mengapresiasi rencana pusat itu, tapi apakah mungkin bisa?” ujarnya. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Ban dar Lampung Sukarma Wijaya mengungkapkan jajarannya kerap mendapat fitnah terkait tersen datnya penyaluran dana sertifikasi. “Mereka mengira uang itu bisa dibungakan,” ujarnya. Sukarma menjelaskan persoalan utama dana sertifikasi adalah ketepatan data jumlah guru pe nerima tunjangan. Ia mencontohkan pada 2012 pusat mengucurkan Rp160 miliar, padahal kebu tuhan Bandar Lampung mencapai Rp182 miliar sehingga ada kekurangan Rp22 miliar. “Perbe daan inilah yang menyebabkan adanya selisih antara jumlah dana yang dibutuhkan dan jumlah guru penerima,” kata Sukarma. (MG4/MG1/R-4)
10 Partai Siap Tarung JAKARTA (Lampost): Sepuluh partai politik siap bertarung dalam Pemilu 2014 untuk tingkat nasional, sementara tiga partai lokal akan bersaing di Nangroe Aceh Darussalam. Satu tahapan penting Pemilu 2014 telah dimulai. Komisi Pemi lihan Umum (KPU) Pusat, Senin (14-1), menggelar pengundian nomor urut partai peserta Pemilu 2014, terdiri dari 10 partai nasional dan tiga partai lokal Aceh (hasil pengundian nomor urut selengkapnya dalam tabel). Hasil undian nomor urut itu mendapat tanggapan beragam dari fungsionaris partai politik di Lam pung. Ketua DPW Partai NasDem Lampung Zamzani Yasin mengaku senang mendapat nomor urut 1. “Satu itu nomor cantik dan mudah diingat masyarakat sehingga saya optimistis Partai NasDem ini akan menjadi pemenang Pemilu 2014,” ujarnya. Untuk partai lain, Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Tulus Pur nomo menjelaskan nomor urut 4 menandakan partainya akan berjaya di Pemilu 2014. “Pemilu
2014 milik PDIP karena ujungnya ada nomor empatnya,” kata Tulus sambil tertawa. Ketua DPW PKS Lampung Gu fron Azis Fuadi berprasangka baik dengan nomor yang diper oleh PKS. Menurut dia, nomor urut 3 sesuai dengan target PKS masuk tiga besar dalam Pemilu 2014. Selain itu, nomor ganjil di cintai Allah. “Kami tidak percaya mitos angka. Tapi prasangka baik kami ini tiga menjadi nomor ke menangan PKS yang akan masuk tiga besar,” ujarnya. Sekretaris DPD Golkar Lampung Ismet Roni tidak terlalu memper soalkan nomor urut partainya. Menurut dia, berapa pun nomor urut Partai Golkar, masyarakat tetap mengenalinya. “Saya yakin masyarakat cinta Golkar. Nomor urut tidak memiliki pengaruh besar, yang penting kader Golkar bekerja keras,” kata Ismet.
Bala Bantuan Di Jakarta, Ketua DPP Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika begitu mengetahui partainya menda patkan nomor urut 7 langsung men gatakan partainya akan mendapatkan bantuan untuk memenangi Pemilu 2014. “Tujuh itu kalau dalam bahasa Jawa adalah pitu, yang dimaknai se bagai pitulungan (pertolongan). Maka pada Pemilu 2014 Demokrat akan mendapat banyak bala bantuan untuk menang,” kata Gede Pasek. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan nomor urut 8 sebagai peserta Pemilu 2014 merupakan yang paling cocok. Pasalnya, nomor itu mudah diingat pemilih. “Yang asosiasinya paling kuat dengan PAN ya nomor 8,” kata Bima sedikit berpuisi. Wakil Ketua Umum Partai Gerin dra Fadli Zon malah menegaskan dengan nomor urut 6 pihaknya siap menang. Menurutnya, dengan nomor berapa pun Gerindra siap menghadapi pemilu. “Bagi Gerin dra, nomor urut berapa pun, se mua bagus,” ujar Fadli. (CR-2/R-4)
Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu 2014
No.1
Partai Nasional Demokrat
No. 6
Partai Gerindra
No. 2
No. 3
No. 4
PDI Perjuangan
Partai Golongan Karya
No. 7
No. 8
No. 9
No. 10
Partai Kebangkitan Bangsa
Partai Demokrat
Partai Keadilan Sejahtera
Partai Amanat Nasional
Partai Persatuan Pembangunan
No. 5
Partai Hanura
JADS
Dana Sertifikasi Bancakan Daerah KELEDAI saja tidak mau terperosok pada lubang yang sama, mestinya pengelola negara pun tidak mengulangi kesalahan serupa. Akan tetapi, fakta bicara lain. Kesa lahan serupa terus-menerus diproduksi tanpa rasa malu. Ada kesalahan besar, sangat besar, pemerin tah dalam mengelola n DP.RAHARJO dana tunjangan profesi guru. Dana disalurkan tidak tepat waktu dan tidak tepat jumlah. Guru di daerah pun menjadi korban. Artinya, pemerintah tidak mau belajar dari karut-marut pengelolaan dana operasional sekolah (BOS) pada 2011. Ketika itu, dana dari pusat disalurkan lewat pemerintah daerah. Na mun, pemerintah daerah tidak tepat waktu menyalurkan dana BOS sehingga sekolah terpaksa meminjam uang ke tengkulak untuk menutupi biaya operasional. Tragis memang! Begitu pun dana tunjangan profesi guru yang tidak sedikit jumlahnya: pada 2012 berjumlah Rp30,5 triliun dan naik 40,9% pada tahun ini menjadi sekitar Rp43 tri liun. Dana sertifikasi kini menjadi bancakan pemerintah daerah. Pembayaran tunjangan profesi guru sebesar satu kali gaji pokok masih bermasalah. Banyak guru yang be lum menerima tunjangan profesi. Ada juga yang meneri ma pembayaran tetapi tidak utuh. Tunjangan profesi itu diberikan kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidikan. Pusat, dalam hal ini Kemen terian Keuangan, menyalurkan dana tunjangan profesi guru setiap tiga bulan sekali ke rekening kas umum daerah. Harus jujur dikatakan pemerintah daerah sangat buruk da lam mengelola dana tunjangan profesi guru. Tidak sedikit dana itu diendapkan untuk mendapatkan riba demi keuntungan pribadi, alias dikorupsi. Itulah ladang korupsi daerah. Berdasarkan temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sedikitnya Rp10 triliun dana tunjangan sertifikasi guru diendapkan sejumlah pemerintah daerah. Bunga endapan itu tidak jelas rimbanya. Keinginan Kemendikbud membenahi penyaluran tun jangan dana profesi guru, sekalipun keinginan itu datang nya terlambat, patut diberi acungan jempol. Ya, daripada tidak berbuat sama sekali. Ada dua jalan keluar yang ditawarkan Mendikbud M. Nuh di Jakarta, Minggu (13-1). Pertama, dana disalurkan langsung dari pusat kepada guru. Kedua, penyaluran tetap menggu nakan mekanisme transfer daerah tapi dikawal tiga badan, yaitu Inspektorat Kemendikbud, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, serta Kementerian Dalam Negeri. Peluang korupsi tetap bersemi sepanjang mata rantai penyaluran dana. Kemendikbud harus berani memotong mata rantai itu dengan langsung menyalurkan dana ke pada guru yang berhak. ***
OAS IS
Stroke dan Depresi ORANG-ORANG yang mengalami depresi setelah menderita stroke memiliki risiko tiga kali lebih tinggi untuk meninggal lantaran serangan stroke berikutnya. Itulah hasil penelitian terbaru dari Keck School of Medicine of the University of Southern California dan Rancho Los Amigos National Rehabilitation Center di Los Angeles, yang keduanya merupakan anggota Akademi Neurologi Amerika. Untuk penelitian tersebut, n DP.RAHARJO mereka melibatkan 10.550 orang dalam rentang usia 25 hingga 74 tahun. Bahayanya, menurut Amytis Towfighi, salah seorang peneliti, satu dari tiga orang yang terkena stroke mengalami depresi. Mereka itulah yang menghadapi ancaman meninggal lebih cepat lantaran terkena stroke lanjutan. Hal itu mem buat gejala depresi sebagai sesuatu yang perlu diawasi ang gota keluarga, yang orang terkasihnya mengalami stroke. Towfighi pun menjelaskan penelitian mereka menun jukkan betapa pentingnya pendeteksian dan penanganan depresi pada orang-orang yang pernah mengalami stroke mengingat betapa seringnya depresi terjadi setelah se seorang mengalami stroke. (MI/R-4)
IMIGRAN GELAP
Tujuh Pengungsi Rohingya Ditangkap di Bakauheni BAKAUHENI (Lampost): Petugas Kepoli sian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni Lampung Selatan menang kap tujuh warga negara asing (WNA) asal Myanmar yang menumpang bus ALS BK-7093-DY jurusan Medan—Jakarta di pintu masuk pelabuhan, Minggu (13-1), sekitar pukul 18.30. Tujuh warga asing yang diduga meru pakan imigran gelap itu adalah Shah Alam Fazlur Rahman (35), Imran Rah man (22), Abu Hanif (30), Abdul Kasim (32), Mohamad Mizan (37), Takieo, dan Somun (30). “Berdasarkan keterangan sopir bus ALS Ali Hasan, para WNA itu naik dari Jambi tujuan Jakarta,” kata Kasi Hu mas Polres Lamsel AKP Ferrianda Eka
±
putra saat dihubungi Lampung Post, Senin (14-1). Menurutnya, tujuh laki-laki tersebut masuk ke Indonesia tanpa dokumen resmi, seperti paspor dan visa. Mere ka mengaku mengungsi untuk men cari suaka karena konflik berdarah di negaranya. “Dari hasil pemeriksaan anggota Intelkam KSKP Bakauheni, mereka dari suku Rohingya,” ujarnya. Selanjutnya, kemarin siang tujuh pengungsi yang merupakan muslim Rohingya tersebut diserahkan ke Sa tuan Petugas (Satgas) People Smuggling Polda Lampung dan Kantor Imigrasi Lampung. Sebelum masuk ke Indonesia, warga Myanmar itu singgah di Malaysia. Me
CMYK
reka lalu masuk ke Indonesia melalui pesisir pantai utara Kepulauan Riau. “Bagaimanapun kedatangan imigran gelap ke negara kita mengganggu sta bilitas nasional,” kata Ferrianda. Berdasar catatan Lampung Post, sedikitnya 85 imigran gelap dari se jumlah negara, seperti Irak, Sri Lanka, Afghanistan, Pakistan, dan Myanmar ditangkap di Pelabuhan Bakauheni se lama 2012. Kepala KSKP Bakauheni AKP Harto Agung Cahyono memperkirakan tujuh imigran itu masuk ke Indonesia dengan menumpang kapal nelayan dari Malay sia melalui pelabuhan tradisional. Warga Rohingya mengungsi setelah berkonflik dengan etnis Rakhine di
±
±
Myanmar sejak 28 Juni 2012 lalu. Lapor an Organisasi Rohingya Burma di Ing gris Raya menyatakan sekitar 650 warga Rohingya tewas. Selain itu, 1.200 orang hilang dan 90 ribu lainnya mengungsi. Tokoh prodemokrasi, Aung San Suu Kyi, meminta parlemen merumuskan UU untuk melindungi hak kelompok minoritas di Myanmar. Peraih Nobel Perdamaian itu mengatakan UU terse but diperlukan untuk membangun negara demokratis dan berdasarkan asas saling menghormati. “Melindungi hak-hak minoritas lebih diperlukan daripada sekadar mempertahankan bahasa dan budaya etnik,” ujar Suu Kyi beberapa hari setelah kerusuhan meletus. (KRI/R-3)
±
±