±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
www.lampungpost.com
i
i
DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG
selasa, 14 agustus 2012 No. 12526 TAHUN XXXVIIi
±
Imsakiah 1433 H Bandar Lampung dan Sekitarnya
14 Agustus 2012
Terbit 24 Halaman
04.38
Imsak
04.38
Subuh
04.48
Subuh
04.48
Zuhur
12.05
Zuhur
12.05
Asar
15.27
Asar
15.26
Magrib
18.03
Magrib
18.03
Isya
19.14
Isya
19.14
Bayern Muenchen raih trofi Super Jerman... HLM. 17
Jaksa Agung minta terus upayakan tangkap Satono... HLM. 2
Tanggamus tak ganti rugi padi gagal panen... HLM. 23 n reuters
BURAS H. BAMBANG EKA WIJAYA
Sepatu Jinjit Inem di Galangan Sawah! INEM yang beruntung jadi staf istri pejabat di kota bergaya khas saat mudik—pakai sepatu jinjit dengan hak tinggi! Sayangnya, jalan ke rumahnya yang sejak lama dijanjikan setiap calon bupati bakal diaspal, belum berubah! Hak sepatu Inem yang lancip tenan itu menancap di galangan sawah, dia tak bisa melangkah kecuali membuka sepatunya! “Woalah Nem, neko-neko!” sambut ibunya melihat Inem datang menenteng sepatu jinjit. “Kulino (terbiasa) pakai sepatu begini, kalau pakai sepatu hak rendah terasa deglok!” jelas Inem. “Yang aneh bukan gayaku, tapi janji mengaspal galangan sawah tak kunjung terwujud!” “Warga desa kita justru menolak rencana pembangun an jalan desa ini!” jelas ibu. “Mokal!” timpal Inem. “Apa alasannya?” “Kalau galangan dibangun jadi jalan aspal, warga malah Para tak bisa lagi angon bebek!” jelas ibu. “Kendaraan warga desapemimpin desa tetangga, terutama motor, pasti ramai melintas! Selain itu, saja berjuang kalau diaspal truk pasir bisa membangun lewat, pasir dari kali kita habis dikeruk orang luar, kita sendiri desa, jadi kesulitan jika butuh pasir galangan untuk membangun rumah! Belum lagi, kalau dilintasi truk pasawah jadi sir, aspal jalannya hancur! Akibatnya kita warga setempat jadi jalan aspal, tak nyaman karena jalan yang tempat angon rusak itu rawan kecelakaan!” “Jadi lebih baik tetap galang bebek jadi an sawah begini?” tukas Inem. “Tapi kapan majunya kalau gedung! Itu hidup di galangan sawah terus, pertanda tak bisa pakai sepatu hak tinggi! Simbok ingat si Mono, anak te kemajuan! tangga Pak Mudin di pinggir kali, di kota dia punya mobil ba gus jadi tak mudik karena mobilnya tak bisa sampai ru mah! Kalau mobilnya ditinggal di seberang kali, bisa di protoli orang!” “Kalian anak-anak desa yang merantau ke kota, aneh! Pikiran dan keinginan kalian jauh berbeda dari kami yang tetap tinggal di desa!” ujar ibu. “Kami ingin desa ini tetap lestari, asri, tenang, tak hiruk-pikuk dan bising dengan kekacauan lalu lintas!” “Bagus yang ramai daripada sepi begini!” entak Inem. “Para pemimpin saja berjuang membangun desa, galang an sawah jadi jalan aspal, tempat angon bebek jadi gedung! Itu pertanda kemajuan!” “Itu sebabnya alam negeri kita rusak, tak asri lagi, hingga iklim juga berubah!” tegas ibu. “Desa-desa diubah agar sepatu lancip keluarga pejabat tak menancap di galangan sawah saat mudik!” ***
Add on: facebook.com/buraslampost
Follow on: @buraslampost
1 US$ Rp9.480
n ANTARA
PASANG LAMPU. Pekerja memasang lampu penerangan di papan petunjuk lokasi di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (13-8). Meskipun puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada H-2 (17 Agustus 2012) hanya tinggal beberapa hari lagi, beberapa fasilitas umum belum selesai diperbaiki.
JAKARTA (Lampost): Perbaikan jalan di jalur mudik rampung dan kondisi jalan 90% baik. “Kondisi jalur-jalur mudik 90% mantap, perbaikan dihentikan sementara, tidak ada lagi kegiatan perbaikan jalan di jalur-jalur mudik,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto pada konferensi pers di Jakarta, Senin (13-8). Namun, Djoko memastikan kondisi jalur mudik mulai dari pantai utara Jawa (Pantura) hingga jalan lintas Sumatera (Jalinsum) dalam kondisi relatif baik dan nyaman dilewati. Seluruh ruas jalan yang mengalami paket pekerjaan dalam kondisi fungsional menghadapi arus mudik. “Pada Pantura Banten mulai Serang—Cilegon—Merak kondisi sudah baik. Tantangan yang harus diantisipasi pada rute ini adalah antrean feri ke Pelabuhan Merak. Selain itu, dilakukan pengerasan bahu jalan sepanjang 9,4 km dan fleksibel 5,6 km pada ruas
Cilegon—Pasauran,” kata Joko. Di Pantura Jawa Barat, ruas jalan fungsional, yakni Ciasem—Pamanukan, Sewo—Lohbener, dan Jembatan Kanci I B, Jembatan Ender, dan Jembatan Cimanuk. Pada titik kemacetan seperti Simpang Jomin, Simpang Mutia ra, dan pintu Tol Cikopo akan diberlakukan manajemen lalu lintas. “Untuk meng urangi kepadatan d i Si mpa ng Jom i n da n Si mpa ng Mutiara, sepeda motor dibelokkan ke Karawang menuju Cikalong atau Ciasem sepanjang 22 km,” kata dia. Pada lintas selatan Jabar, Kementerian PU berupaya menyiasati kema ceta n di sekitar Nagrek dan Gentong dengan jalan baru. Menurutnya, Lingkar Nagrek selesai dan dapat dilalui, sedangkan proses konstruksi jalur Gentong baru mencapai 42,3%, tapi saat ini fungsional.
Kondisi Jalinsum Jalan yang mendapat perhatian Kementerian PU adalah jalur Sumatera, khususnya lintas timur sepanjang 2.756 km.
Jalan Bandar Lampung—Palembang relatif baik dan siap dilalui pemudik. Namun, pada ruas Bakauheni—Menggala terdapat 7 titik yang menghambat lalu lintas karena rusak akibat tanah untuk jalan tersebut belum bisa dibebaskan. Sedangkan ruas batas Sumatera Selatan—Palembang sepanjang 173 km kondisi jalan mantap. Kondisi relatif serupa juga ditemui pada ruas Jambi—Palembang sepanjang 476 km secara umum baik. Jalan lintas timur sepanjang 295 km dari Pekanbaru—batas Jambi siap dilalui pemudik, persiapan dilakukan melalui penambalan lubang jalan (patching) pada titik KM 153, 155—170. Ruas jalan Tebing Tinggi (Medan) hingga batas Riau sepanjang 503,32 km juga kondisinya cukup mantap untuk arus mudik 2012. Jalan batas Riau—Pekanbaru juga siap menghadapi arus Lebaran, pada segmen ini baru saja dapat difungsikan jalur Siberida—batas Jambi yang semula kondisinya rusak berat. (U-1) n liputan mudik...Hlm. 24
LEBARAN
Polda Bentuk Tim Pengurai Macet BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mulai Senin (13-8), Polda Lampung menerjunkan Tim Pengurai Macet (TPM) di beberapa titik padat jalur mudik. Tim dengan pelatihan khusus tersebut dilengkapi senjata berat dan sepeda motor trail. “TPM mendapat pelatihan khusus mengurai kemacetan. Tim dibekali senjata untuk antisipasi kejahatan,” kata Kabid Humas Polda Lampung
AKBP Sulistyaningsih, Senin (13-8). TPM tidak bertugas di pos yang disediakan, tetapi bergerak pada ja lu r pad at mud i k . “ T PM t id a k ter masu k t i m mud i k , tetapi t i m khusus yang disiapkan di jalur padat, tugasnya itu mobile dan tidak stagnan (berhenti) di satu tempat. Satu sepeda motor dua personel. Tugasnya khusus mengurai macet dengan mengarahkan kendaraan
lewat jalur alternatif. Selain itu, anggota TPM juga dibekali GPS (global positioning system) untuk mencari jalur alternatif,” kata dia. Tim ini dilengkapi 37 sepeda motor trail dengan 74 personel. Mereka ditempatkan di jalur padat Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Lampung Tengah. TPM ber tugas terhitung sejak kemarin hingga H+7 Lebaran mendatang. (HER/U-1)
PANGAN
Cumi-cumi Berformalin BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sete lah sayur dan buah ditemukan berformalin, Dinas Perikanan dan Kelautan P r ov i n s i L a mpu n g me ny at a k a n cum i-cumi yang dijual di sejumlah pasar juga mengandung zat pengawet berbahaya formalin. Sampel cumi-cumi berformalin diambil dari Pasar SMEP Bandar Lampung pada inspeksi mendadak (sidak) Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Provinsi Lampung pekan lalu. Sampel yang diambil dalam sidak tersebut, yaitu cumi-cumi, teri asin, tenggiri, gondolan, bawal, udang, kakap putih, kerisi, dan bakso ikan. “Hanya cumi-cumi dari Pasar SMEP berformalin, sedangkan cumi-cumi dari Perumnas Way Halim dan Gudang Lelang negatif,” kata Kepala BKPD Bihikmi Soefian, Senin (13-8). Selain temuan tersebut, menurut Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Bandar Lampung Hartadi, tahu, mi basah, ikan segar, ikan asin, dan bakso merupakan bahan pangan yang paling se ring ditemui mengandung formalin. “Bahan pangan mengandung formalin ini memiliki ciri fisik lebih awet pada suhu kamar hingga 2—5 hari. Selain itu, tampilan lebih segar dan menimbulkan bau menyengat khas formalin,” kata Hartadi. Mi basah berformalin, misalnya, lebih tahan lama pada suhu kamar, tidak lengket, mengilat, dan memiliki bau menyengat. (MG4/NOV/U-1)
Formalin Perusak Tubuh
C
O
H digunakan Formalin sering sebagai pengawet produk pangan dan nonpangan karena mampu membunuh bakteri pembusuk makanan. Jika melewati ambang batas, formalin dapat membahayakan kesehatan tubuh. Formalin nama dagang campuran formaldehid, metanol, dan air. Formalin banyak digunakan sebagai pengawet makanan karena dua alasan yakni harga murah dan mudah digunakan. Formalin dapat menimbulkan kerusakan pada organ-organ tubuh. Dalam jangka pendek, jika hidung menghirup formalin, efeknya terjadi iritasi, rasa terbakar pada organ penciuman dan tenggorokan. Selain itu, dapat menimbulkan gangguan pernapasan dan batuk. Organ sensitif jika terkena formalin adalah kulit. Kulit mengalami perubahan warna menjadi merah, mengeras, mati rasa, dan rasa terbakar apabila terkena formalin. Jika mata terkena formalin, indera pelihatan bisa iritasi, merah, sakit, gatal-gatal, kabur, dan keluar air mata. Banyak penelitian menyebut dalam jangka panjang formalin mengakibatkan kanker seperti kanker hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan otak.
Allah Tidak Butuh Apa pun
n METRO TV
Quraish Shihab KUPASAN Tafsir Al-Misbah edisi ini membahas Surah Yunus Ayat 67—74 mengenai terciptanya siang dan malam untuk manusia. Allah menciptakan malam tidak lain untuk menyuruh manusia mencari karunia-Nya. Di siang hari be
CMYK
kerja, dan menjadikan malam sebagai waktu beristirahat. Di ayat berikutnya Allah membantah keras anggapan kaum musyrik bahwa Allah me mpu ny a i a n a k . Unt u k apa Allah mempunyai anak. Jelaslah Allah itu tidak butuh sesuatu termasuk anak, kare na Allah Mahakaya, segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Nya. Merujuk Surah Al Ikhlas, “Katakanlah Allah itu satu”. Walaupun satu Allah tidak mempunyai bagian lain pada Allah. Tidak seperti makhluk atau benda lainnya. Contohnya
±
±
H
Penggunaan formalin yang terlalu sering mengganggu sistem kerja hati, kerusakan saraf, ginjal, paru-paru, dan organ reproduksi.
TAFSIR AL-MISBAH (26)
±
±
senin, 13 agustus 2012 SUMBER BI
Jalur Mudik Siap
±
KURS
15 Agustus 2012
Imsak
n zainuddin
±
i HARGA ECERAN : Rp3.000
jam tangan, walaupun satu tetapi terdapat beberapa bagian yang menyusunnya. A l la h t ida k seper t i it u , tidak ada bagian atau oknum dari Allah. Allah tetap satu, Allahussham ad. Shammad mempunya arti padat, tidak berlu ban ng-lu bang, t ida k berpori-pori. Oleh karena itu, Allah tidak mempunyai anak dan tidak pula diperanakkan. Orang-orang Yahudi meng anggap Huzair adalah sebagai anak Allah, dan orang Nasrani menganggap Isa Al Masih sebagai anak Allah. (*) n GEMA RAMADAN...Hlm.15-16
±
±