±
±
CMYK
± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999
jumat, 12 juli 2013
T E R U J I T E PERC AYA
www.lampost.co
±
24 Hal.
No. 12847
i TAHUN XXXVIII
Rp3.000
±
TAJUK
JADWAL IMSAKIAH 3 Ramadan 1434 H/13 Juli 2013
Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung
Imsak 04.39 Asar 15.29
n Lampung Post.DOK
Subuh 04.49 Magrib 18.02
Herman H.N. Wali Kota Bandar Lampung
Zuhur 12.07 Isya 19.16
n Lampung Post.DOK
KASUS ALKES
Kejati Bidik Bos Wirman
±
±
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Kejaksaan Tinggi Lampung membidik atasan Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Wirman sebagai tersangka baru kasus proyek alat kesehatan 2012. Pejabat yang masuk daftar calon tersangka baru tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS) satu tingkat di atas kepala dinas di jajaran Pemkot Bandar Lampung. “Proyek alkes tidak melalui peren canaan dan tidak masuk APBD Bandar Lampung. Ini menjadikan perkara melebar ke beberapa pihak lain. Dalam catatan kami ada dua pihak lain, di antaranya pejabat di atas kepala dinas. Tapi belum dapat kami sebutkan sekarang,” kata Kasi Penkum Kejati Lampung Heru Widjatmiko, Kamis (11-7). Dua hari lalu, Kejati Lampung menetapkan Wirman sebagai tersangka kasus alkes 2012. Selain itu, Kejati juga menahan satu tersangka lain, yakni Direktur Utama PT Magnum Global Mandiri, Ridwan Winata (48), selaku rekanan proyek alkes. Dalam kasus tersebut, penyidik memperkirakan proyek senilai Rp9,9 miliar itu hanya memakai dana tak lebih 30% dari total anggaran. “Jumlah total kerugian dari ratusan item alkes dari 23 perusahaan pendukung untuk 28 puskesmas sangat luar biasa. Itu menjadikan kami memfokuskan penyidikan pada perusahaan pendukung,” kata dia. Namun, Kejati menemukan kendala dalam penyidikan karena dari 16 perusahaan pendukung yang belum diperiksa berada di Jakarta. Dari panggilan pertama yang sudah dilayangkan, ada sebagian yang telah memastikan tidak akan hadir dalam pemeriksaan. Alasannya, tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap akomodasi terperiksa. “Mereka menolak datang untuk diperiksa dan itu hak mereka,” ujar Heru. Secara terpisah, Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. menyerahkan kasus alkes 2012 kepada pene gak hukum. Herman tetap akan menghormati hasil tersebut dan mempersilakan penyidik dan pene gak hukum lainnya dalam proses hukum selanjutnya. “Berdasarkan pengakuan dia (Wirman, red) harga alat kesehat an itu sudah sesuai dengan harga umum. Namun, kalau sudah begini kejadiannya, ya kami serahkan ke proses hukum,” kata dia. Saat dihubungi melalui tele pon selulernya, Wirman enggan mengomentari statusnya sebagai tersangka kasus alkes. “Saya tidak mau berkomentar dan menanggapi itu. Saya lagi di rumah Wali Kota, nanti saja ya,” ujarnya. (HER/RIC/R4)
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
TINJAU PASAR TAKJIL. Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri meninjau pasar takjil di lapangan Merah, Enggal, Bandar Lampung, Kamis (11-7), sekitar pukul 15.00.
Rakyat Siap Saweran Dana Pilgub 2013 BANDAR LAMPUNG (Lampost): Rakyat siap saweran membiayai Pemilihan Gubernur Lampung 2013 apabila Pemprov dan DPRD tidak sanggup lagi memberi dana kepada KPU. Ketua Koalisi Pro-Demokrasi (KPD) Lampung Edi Agus Yanto mengatakan Pemprov dan DPRD sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab patut disalahkan karena tidak mau mengalokasikan dana pilgub yang diminta KPU Lampung sebesar Rp195 miliar. Jika sejak awal kedua lembaga itu memberi anggaran, pesta demokrasi di Lampung tahun ini akan berjalan lancar dan berkualitas. “Pemprov dan DPRD yang membuat persiapan pilgub menjadi penuh ketidakpastian,” kata Edi, Kamis (11-7). Meskipun demikian, belum ada kata terlambat untuk tetap menggelar pilgub sesuai jadwal pada 2 Oktober 2013. Jika pemerintah tak mampu lagi, seluruh masyarakat Lampung siap memberi saweran. “Kalau Pemprov dan DPRD tetap tidak mau membiayai pilgub, kami akan menggalang dana langsung ke rumah-rumah warga dan di jalan-jalan protokol,” ujarnya. KPD pernah mendatangi Kementerian Dalam Negeri dan pimpinan DPR untuk meminta penyelenggaraan pemilukada serentak di 43 daerah. Organisasi kepemudaan itu juga pernah mengumpulkan koin pilgub dan diserahkan kepada KPU Lampung.
Hal senada disampaikan Ketua Humanika Lampung Basuki. Menurut dia, Pilgub Lampung tidak bisa ditunda karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penundaan pilgub akan menjadi preseden buruk untuk perpolitikan Lampung. “Sesuai undang-undang, pilgub harus diselenggarakan tahun ini. Tidak ada dasar kuat untuk menunda dengan alasan apa pun,” kata Basuki.
K
alau Pemprov dan DPRD tetap tidak mau membiayai pilgub, kami akan menggalang dana langsung ke rumah-rumah warga dan di jalan-jalan protokol.
KPU Optimistis Meskipun bergelut dengan ketiadaan biaya, KPU Lampung tetap optimistis bisa menggelar pilgub sesuai jadwal. Lembaga penyelenggara pemilu itu akan kembali membahas anggaran bersama eksekutif dan legislatif. Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono menjelaskan setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengeluarkan pernyataan tidak mau mem-
Proyek Pengadaan Alat Kesehatan 2012 Sumber Biaya : APBN 2012 Alokasi Proyek
1. 28 puskesmas senilai : Rp9 miliar 2. RSUD A. Dadi Tjokrodipo : Rp15 miliar
Jumlah : Rp24 miliar Jenis Alat Kesehatan yang Dibeli 1. Tempat tidur 2. Kasur 3. Peralatan medis dan nonmedis di luar kendaraan ambulans.
±
PADA pembahasan Tafsir Al Misbah ayat sebelumnya, yakni Alquran Surah Hud Ayat 25—35, penulis (Quraish Shibah, red) telah mengu las Alquran yang mengisahkan tentang Nabi Nuh. Rasul pertama yang inti ajarannya sama seperti nabi-nabi sebelumnya. Kali ini, Tafsir Al Misbah membahas ayat lanjutannya, yakni Ayat 36—49. Setelah berdakwah selama hampir 390 tahun, tapi kaum Nabi Nuh tetap ingkar, hanya yang telah beriman masih menjadi pengikut Nuh. Kaum Nuh yang ingkar men-
Pejabat yang sudah diperiksa: 1. Ketua Panitia Lelang M. Nur 2. Sekretaris Panitia Lelang Zulfikar 3. Ketua Panitia Pemeriksa Barang Rafita 4. Sekretaris Pemeriksa Barang Tiurlan 5. Bendahara Barang Gunawan
±
±
OAS IS
Kerja Malam dan Kanker Payudara BEKERJA malam hari selama lebih dari 30 tahun bisa melipatgandakan perkembang an kanker payudara. Hal itu diungkap para peneliti Universitas Queen, Kanada, dan British Columbia Cancer Agency yang dipublikasikan di jurnal Occupation n DP. RAHARJO and Environmental Medicine. Dalam studi mereka, para peneliti mengamati 1.134 perempuan yang menderita kanker payudara dan 1.117 perempuan yang tidak mengidap penyakit tersebut, dengan latar belakang pekerjaan beragam. Peneliti menyimpulkan tidak ada korelasi percepatan perkembangan kanker payudara bagi mereka yang telah bekerja malam dalam rentan waktu 15—29 tahun. Namun, peneliti menemukan kecenderungan itu terjadi pada perempuan yang bekerja mengambil sif malam selama lebih dari 30 tahun. Percepatan perkembangan kanker payudara itu dihubungkan dengan gangguan melatonin, hormon natural yang diproduksi tubuh untuk mengembalikan jam tidur biologos manusia. Meskipun demikian, gangguan tidur, gangguan ritme tubuh, vitamin D, dan gaya hidup juga termasuk faktor pemicu lainnya. (MI/R4)
Amalan Tidak Dilihat Berdasarkan Keturunan
1. Kadis Kesehatan Bandar Lampung Wirman, belum ditahan. 2. Dirut PT Magnum Global Mandiri (MGM) Ridwan Winata, ditahan.
CMYK
PEMPROV-DPRD... Hlm. 7
BAHASA menunjukkan bangsa. Pepatah ini bukan omong kosong. Bahasa merupakan bentuk ekspresi kultural yang utama sebuah negara atau etnis. Mengenal kebudayaan sebuah daerah bisa dimulai dengan mempelajari bahasanya. Bahasa Lampung ialah n DP. RAHARJO identitas terpenting dari sebuah masyarakat dan kebudayaan bernama Lampung. Kalau bahasa Lampung punah, maka kebudayaan Lampung tamat. Itu persoalan serius yang dalam kenyataannya lebih banyak dikeluh-kesahkan tanpa upaya nyata. Pelestarian bahasa Lampung hanya menjadi pemanis bibir belaka dari banyak pihak yang mengaku peduli bahasa-budaya Lampung. Contoh terbaru bagaimana kebijakan pemerintah di sektor pendidikan justru semakin memarginalkan bahasa Lampung adalah peniadaan kode sertifikasi guru Bahasa Lampung tahun ini. Kebijakan ini sangat mengancam keberadaan guru Bahasa Lampung. Secara perlahan-lahan dan diam-diam, guru Bahasa Lampung hendak disingkirkan begitu saja. Seorang guru di Lampung Utara mengaku dirinya ditolak saat mengajukan sertifikasi tahun ini. Dinas Pendidik an Lampung Utara beralasan kode 062 tak lagi diperuntukkan guru bahasa Lampung. Kode tersebut hanya ada pilihan untuk guru Bahasa Sunda dan Jawa. Ada apa? Selama ini guru Bahasa Lampung mengajukan sertifikasi dengan kode 062. Perubahan kode itu diduga terjadi karena adanya peralihan kurikulum dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013. Anehnya, Dinas Pendidikan di berbagai daerah di Lampung menyarankan agar guru Bahasa Lampung SD menga jukan sertifikasi sebagai guru SD dan bagi guru Bahasa Lampung SMP mengajukan sertifikasi sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Celaka 13. Saran itu justru mendorong peniadaan guru Bahasa Lampung dan bahkan peminggiran pelajaran Bahasa Lampung dari sekolah. Kalau anjuran ngawur ini dilaksanakan, maka semakin kacaulah pengajaran bahasa Lampung di Bumi Ruwa Jurai ini. Dari sisi perundang-undangan sebenarnya sudah ada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pemeliharaan Budaya Lampung. Di situ disebutkan bahwa bahasa dan aksara Lampung sebagai unsur kekayaan budaya wajib dikembangkan. Peraturan daerah tersebut diperkuat lagi oleh Peraturan Gubernur Lampung No. 4 Tahun 2011 tentang Pengembangan, Pelestarian Bahasa Lampung dan Aksara Lampung. Pelestarian dan pemberdayaan bahasa-budaya Lampung memang tak cukup hanya mengandalkan “macan kertas”. Harus ada upaya-upaya yang sistematis dan strategis dari pemerintah dan perguruan tinggi dengan didukung oleh sastrawan, seniman, budayawan, dunia usaha, dan masyarakat luas. Bahasa Lampung adalah aset budaya tak ternilai yang dimiliki daerah ini. Jangan sampai bahasa ini terkubur zaman. n
TAFSIR AL MISBAH
Tersangka:
berikan rekomendasi untuk anggaran permulaan pilgub, KPU akan kembali mengagendakan pertemuan dengan Kesbangpol Lampung, ketua tim anggaran Pemprov, dan tim anggaran DPRD Lampung. “Kami akan bertemu lagi membahas anggaran pilgub. Tenang saja tidak perlu khawatir, jadwal pilgub tidak akan mundur,” kata dia. Menurut Nanang, KPU sudah membangun komitmen dengan Pemprov dan DPRD Lampung untuk memberikan anggaran pilgub dalam APBD Perubahan 2013. Untuk itu, dia berharap publik bersabar dalam menunggu anggaran tersebut. “KPU akan berkoordinasi lagi dengan lembaga yang memiliki wewenang penganggaran. Yang jelas, pilgub tetap sesuai jadwal,” ujarnya. Di sisi lain, KPU Lampung menolak pemberian sumbangan dari pihak ketiga untuk anggaran pilgub meskipun ada pihak yang sudah menawarkan dana talangan. Pasalnya, tindakan itu melanggar kode etik lembaga penyelenggara pemilu. “Kode etik KPU itu, kami tidak boleh menerima sumbangan dari peserta pemilu, pasangan calon, dan bantuan dari media massa. Ada beberapa yang menawarkan itu kepada kami, tapi semuanya kami tolak. Anggaran pilgub tetap harus dari APBD,” kata Nanang. (CR2/R4)
Kuburan Bahasa Lampung
KH. M. Quraish Shihab
n MI/DOK.
ganggap hanya orang-orang terpinggirkan saja yang pantas sebagai pengikut Nabi Nuh. Padahal, tidak pernah ada perbedaan kelas dalam beragama.
Meskipun kaumnya tetap ingkar, Nabi Nuh tidak pernah merasa berputus asa dalam berdakwah, justru Allah sendiri yang menegaskan sudah tidak ada harapan lagi bagi kaum Nuh untuk mendapatkan hidayah. Ketegasan tersebut diwahyukan Allah dalam Ayat 36 yang berbunyi: “Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.” n
Bersambung ke Hlm. 24
±
±