lampungpost edisi 08 november 2012

Page 22

CMYK

±

I

22

CMYK

±

Daerah

lampung post

±

Kamis, 8 november 2012

PERGANTIAN MUSIM

±

Terjadi 8 Kasus DBD di Pesawaran GEDONGTATAAN (Lampost): Pada pergantian musim hujan saat ini, terdapat delapan kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pesawaran. Kepala Dinas Kesehatan K a bupaten Pesawaran, Endang Sri Har yant i, d idampi ng i Kepa la Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehata n L i ng k u nga n Aila Karyus, di ruangannya, Selasa (6-11), menyebutkan selama pergantian musim be lu m ad a pen i n g k at a n kasus DBD. “Terhitung bulan Oktober, sesuai laporan, sudah terdapat delapan kasus DBD yang menyerang warga, tetapi belum ada peningkatan,” kata Aila. K e de l ap a n k a s u s DBD

±

tersebut berada d i Kecamatan Gedongtataan yang terdapat di Desa Kutoarjo sebanyak 6 kasus, Desa Way Layap (1), Desa Baturaja, Way Lima (1). “Kami sudah melakukan pengasapan di delapan kasus DBD yang baru. Kalau ad a l apora n , k a m i a k a n melakukan penyel id i kan epidem iolog i u nt u k me mastikan. Jika positif, akan d i laku kan fogg ing,” kata dia. Dia menjelaskan dari tahun ke tahun Kecamatan Gedongtataan kasus DBD-nya paling tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya. T i n g g i nya DBD ter sebut dimungkinkan karena mobilitas penduduk yang cukup tinggi. (IAN/D-1)

Masyarakat bisa berpartisipasi untuk menyampaikan keluhan dengan kirim SMS ke nomor 081379111475 dan 08127927359. Yth. Anggota Dewan Sudah hampi r setahun pasangan Sujad i SaddatHanditya Narapati menjadi bupati dan wakil bupati di Pringsewu, tetapi belum juga beres menempatkan pejabat, ada yang di-nonjob-kan dan di-plt.-kan. Bagaimana mau membangun kalau soal yang satu ini tak pernah selesai. Heri Prodikaz, Ketua Komisi D DPRD D e w a n te l a h me ny a r a n k a n a g a r pemimpin ekskutif di sini memperbaiki kinerjanya. Meskipun demikian, untuk menempatkan pejabat bawahannya, itu kewenangan Bupati.

n LAMPUNG POST/HUMAS WAY KANAN

PERCEPATAN BANDAR UDARA GATOT SUBROTO. Bupati Way Kanan Bustami Zainudin bersama perwakilan Lampung Barat, Lampung Utara, dan Provinsi Sumatera Selatan, beberapa hari lalu, menghadiri rapat di gedung Kementerian Perekonomian. Mereka membahas percepatan pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara Gatot Subroto menjadi bandar udara sipil.

Bupati Jawab Pertanyaan DPRD KOTABUMI (Lampost): DPRD Lampung Utara menggelar paripurna jawaban Bupati atas pemandangan umum Fraksi DPRD tentang kebijakan umum anggaran (KUA), prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2013, kemarin. Sida ng Ket ua DPR D La mpu ra M. Yusrizal, dihadiri Forkopimda setempat dan seju m lah pejabat La mpu ra. Mena ng gapi per ta nyaan Frak si Par tai A manat Nas iona l ( PA N ), Bupat i L a mpu n g Utara Zainal Abidin menjelaskan masalah PTPN 7 Unit Usaha Bunga Mayang dengan masyarakat telah diadakan pertemuan dengan

±

selain dialokasikan untuk gaji PNS, juga dipergunakan untuk tunjangan sertifikasi dan nonsertifikasi guru,” ujar dia. Sementara itu, dalam menanggapi pemandangan umum Fraksi PDI-P, Bupati mengatakan pihaknya akan ber upaya tercapai nya pr ior itas pembangunan Kabupaten Lampung Utara, yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan optimalisasi pelaksanaannya, serta efisiensi dan efektivitas dalam penganggaran pada APBD 2013. “Jawaban ini juga sekaligus untuk menjawab saran, masukan dari Fraksi Nengah Nyappur,” kata dia. (HAR/D-1)

±

Profil Kecamatan

Kecamatan Way Lima Daerah Berbudaya Tinggi

n LAMPUNG POST/MEZA SWASTIKA

Tarian penyambut tamu.

KECAMATAN Way Lima adalah salah satu daerah tertua di Kabupaten Pesawaran.

±

Forkopimda dan ekskutif meminta Menteri BUMN untuk melakukan pengukuran ulang terhadap areal HGU P T PN 7 Un it Usa ha Bu nga Mayang sesuai dengan keinginan masyarakat. Dalam menanggapi pemandangan umum Fraksi PDI-P, Bupati mengatakan pihaknya akan berupaya tercapainya prioritas pembangunan di

Lampung Utara, yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan optimalisasi pelaksanaannya, serta efisiensi dan efektivitas dalam penganggaran pada APBD 2013. ”Jawaban ini juga sekaligus untuk menjawab saran, masukan dari Fraksi Nengah Nyappur,” ujar dia. Menanggapi pemandangan umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Zainal Abidin menjelaskan besarnya plafon anggaran untuk Dinas Pendidikan karena jumlah PNS di Kabupaten Lampung Utara kurang lebih 10.188 orang dan 56%nya tenaga pendidik. “Mengenai besaran belanja tidak langsung,

K

ecamatan ini berasal dari Marga Way Lima, yakni Marga Lampung Pesisir yang menempati lima way (sungai), yaitu Way Mincang, Way Kuripan, Way Tuba, Way Awi, dan Way Padangratu, yang kemudian menyatu di sungai induk, yaitu Way Sekampung. Way M i nc a n g men ga l i r d i Kec a m at a n Pa r d a s u k a , Way Kuripan dan Way Tuba mengalir di Kecamatan Kedondong, Way Awi mengalir di Kecamatan Way

Lima, dan Way Padangratu mengalir di perbatasan Kecamatan Way Lima dengan Kecamatan Gedongtataan. Asal kata way lima mungkin juga berasal dari kata buay lima. Kata buay bermakna keturunan dan kata lima bermakna lima marga dari Cukuhbalak (Bandakh Lima), yaitu Marga Putih, Marga Badak, Marga Limau, Marga Pertiwi, dan Marga Kelumbaian. Marga Way Lima dikenal juga dengan istilah Seputih, Sebadak,

Selimau, Sepertiwi, dan Sekelumbaian sebagai asal marga mereka. Daerah ini dikenal dengan adat istiadatnya yang masih kental, meskipun sejumlah potensinya mulai dari pertanian dan perkebunannya juga sangat dikenal. Memang tak ada budi daya pertanian maupun perkebunan spesifik yang dihasilkan dari Kecamatan Way Lima. Daerah dengan luas daerah 99,83 km persegi ini memiliki jenis budi daya tanaman pertanian yang merata, mulai dari kemiri, pinang, dan cabai jawa, ya ng k apasitas produ k si nya mer upa kan yang terbesar d i Kabupaten Pesawaran. Selain itu, terdapat potensi lain, yakni tambang batu mangan yang dieksploitasi secara tradisional oleh penduduk setempat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Masyarakat Pesawaran khususnya maupun masyarakat luar pada umumnya lebih mengenal Kecamatan Way Lima sebagai daerah dengan ti ngkat kebudayaan dan adat istiadat yang masih tinggi. (SWA/D-1)

Rawa Kuning di Desa Gunungrejo HAMPIR setiap hari Rawa Kuning yang ada di Desa Gunungrejo, Kecamatan Way Lima, ini didatangi oleh pengunjung bukan hanya dari sekitar Kabupaten Pesawaran saja, melainkan juga pemancing dari luar daerah. Puluhan pemancing berjejer sembari berharap umpannya di makan oleh ikan, sejak pagi hingga sore bahkan malam hari mer-

±

eka sabar menunggu. Uniknya, meskipun hanya berupa rawarawa, ikan yang ada di Rawa Ku n i ng seper t i t idak per nah habis padahal hampir setiap hari pemancing selalu datang dari berbagai penjuru. Hasan, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rawa ini, mengakui tempat ini selalu ramai dikunjungi bukan hanya

CMYK

oleh pemancing, melainkan juga keluarga yang ingin bersantai di rawa yang berhawa sejuk ini. “Setiap Minggu tempat ini selalu padat dengan pengunjung, ada yang memancing ada juga yang berekreasi bersama keluarganya, mereka menyukai tempat ini selain karena tidak dipungut bayaran, udara di rawa ini masih sangat sejuk,” ujar Hasan. (SWA/D-1)

Kecamatan Kedondong Kaya Tambang Emas

Desa Babakanloa dengan Program PNPM-MP Terbaik

n LAMPUNG POST/MEZA SWASTIKA

Aktivitas pertambangan yang ada di Kecamatan Kedondong.

KEBERADAAN Kecamatan Kedondong sudah dikenal masyarakat pertambangan dunia. Potensi bahan tambang yang ada di kecamatan ini dinilai sangat tinggi dengan kualitas yang sangat baik. Kecamatan Kedondong yang terdiri dari 21 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 55.696 jiwa i n i memang kaya akan bahan galian, khususnya sumber daya mineral dan energi. Tercatat sejumlah potensi sumber daya mineral mulai dari emas, perak, hingga batu bara ada dalam kandungan tanah yang membentang di kawasan perbukitan dan pegunungan di Kecamatan Kedondong dengan potensi kandungan yang luar biasa. Hingga kini sejumlah perusahaan tambang telah berinvestasi di Kedondong, keberadaan perusahaan tambang ini juga secara otomatis ikut meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat dengan menjadikan mereka sebagai pekerja. Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pesawaran Sofyan A. Gani, potensi pertambangan yang ada di

±

Kedondong memang merupakan potensi tambang terbesar yang ada d i K abupaten Pesawaran, khususnya untuk bahan tambang jenis emas. “Kandungan dan kualitasnya cukup baik, kami berharap perusahaan-perusahaan tambang yang berinvestasi di sana bisa ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Termasuk menjaga lingkungannya dengan melakukan penambangan yang ramah lingkungan,” kata Sofyan. Sejauh ini, kata Sofyan, masih banyak kandungan mineral yang berpotensi untuk dikelola oleh pihak swasta seperti kandungan batu bara yang ada di Kedondong cukup besar. Sejumlah perusahaan swasta besar pu n sudah melakukan penelitian, termasuk melakukan eksplorasi terhadap kandungan batu bara yang ada di daerah ini. “K am i berharap kandu ngan mineral tambang yang ada di sini bisa menjadi peluang investasi, sekaligus menyerap tenaga kerja lok a l da n bi sa men i ng k at k a n pendapatan asli daerah dari sektor pertambangan.” (SWA/D-1)

MENYEBUT Desa Babakanloa, Keca mata n Kedondong , me mang tak bisa dilepaskan dari segudang prestasi yang pernah diraih desa ini. D e s a B a b a k a n lo a b a h k a n pernah mendapat pujian dari Vice President of the ADB for East Asia, Southeast Asia and the Pacif ic to PNPM Mandiri Project (RIS-PNPM), Stephen P. Groff, yang memuji keberhasilan Desa Babakanloa, Kecamatan Kedondong, dalam memanfaatkan dana RIS-PNPM dibanding daerah lain. Selain itu, desa ini juga menjadi satu-satunya desa dikunjungi langsung oleh perwakilan dari Asean Development Bank (ADB) dan Di rek t u r Jendera l Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono yang mengapresiasi keberhasilan program RIS-PNPM di Desa Babakanloa. R IS-PNPM yang d ig u l irkan d i Desa Ba ba k a n loa ma mpu membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih yang sebelumnya susah didapatkan. Yang menarik dari desa ini, pemilihan infrastruktur terbangun adalah berdasar dari usulan kaum ibu yang i kut aktif dalam setiap musyawarah desa. Besarnya swadaya masyarakat dalam mendukung program tersebut, yang mencapai sekitar Rp40 juta, digunakan untuk membangun bak-bak air bersih swadaya sebanyak enam unit, untuk mendampingi bak penampung yang dibuat dengan dana RIS-PNPM dengan panjang pipa yang terpasang hingga 5 km. Setelah masa pembangunan, masyarakat tetap mengadakan iuran Rp5.000 — Rp10 ribu untuk pemeliharaan infrastruktur. (SWA/D-1)

CMYK

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.