Lampung Post Edisi Sabtu, 01 Oktober 2011

Page 9

±

CMYK

Chandra Promosi Barang Elektronik

Distribusi Guru Solusi Sertifikasi

Hlm...10

Hlm... 15

±

Indeks VALUTA ASING

Chandra Superstore Tanjungkarang menggelar program spesial untuk pembelian perlengkapan elektronik. Chandra menawarkan LCD dan LID dengan berbagai merek terlengkap di Lampung.

DOLAR AUSTRALIA (AUD) KURS JUAL

8.657,74

YEN JEPANG (JPY)/100 KURS BELI

8.544,04

6.805,42

11.465,33

DOLAR SINGAPURA (SGD) KURS JUAL

8.452,72

6.832,33

KURS JUAL

6.729,10

12.017,45

EKONOMI KOMODITAS

KURS JUAL

8.867,00

KURS BELI

8.779,00

DOLAR HONG KONG (HKD) KURS BELI

6.760,36

KURS JUAL

1.137,63

KURS BELI

1.126,16

POUNDSTERLING INGGRIS (GBP)

EURO (EUR) KURS BELI

LAMPUNG POST, Sabtu, 1 Oktober 2011 HALAMAN 9

DOLAR AMERIKA (USD) KURS BELI

11.583,28

KURS BELI

DOLAR NEW ZEALAN (NZD) KURS JUAL

KURS JUAL

8.564,79

DOLAR KANADA (CAD) KURS JUAL

Pendistribusian guru secara tepat mendesak dilakukan agar tunjangan sertifikasi benar-benar diterima oleh guru yang berhak.

KURS BELI

11.894,67

KURS JUAL

13.834,29

±

CMYK

KURS BELI

13.694,36

per Jumat, 1 Oktober 2011 n Sumber Bank Indonesia

Indeks KOMODITAS

±

CPO Minyak Kelapa Kakao opi Arabika Kopi Robusta Karet TSR 20 Lada Hitam Lada Putih Jagung (kering)

LOKASI SENTRA

HARGA (Rp/Kg)

Medan Bitung Makassar Medan Lampung Palembang Lampung Pangkalpinang Lampung

±

8.155 10.292 18.304 38.993 13.548 36.430 67.827 98.331 1.709

per Jumat, 1 Oktober 2011 n Sumber: Bappebti-Kementerian Perdagangan

Bisa Jual 20 Sisir

KLIK Pemerintah Klaim RI Bebas Pemadaman

JAKARTA—Kementerian ESDM mengklaim kini sudah tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir di Indonesia. Karena, menurut pemerintah, kini tak ada lagi kekurangan pasokan listrik di dalam negeri. “Pengertian tidak ada pemadaman bergilir adalah tidak ada pemadaman dikarenakan kurangnya pasokan listrik dari pembangkit yang ada,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Jarman, Jumat (30-9). Namun, menurut dia, listrik masih bisa padam apabila tiba-tiba ada gangguan di jaringan, misalnya tertimpa pohon, banjir, dan lain sebagainya. Untuk menghindari gangguan teknis penyebab pemadaman, Jarman meminta masyarakat memperhatikan jaringan listrik di lingkungannya masing-masing. Masyarakat harus lebih memperhatikan keamanan dan standardisasi dari alat-alat listrik yang dipakai di rumah. (E-1)

Pertamina Naikkan Pertamax Rp100-Rp150/Liter

±

JAKARTA—Pertamina akan menaikkan harga BBM nonsubsidinya, yaitu pertamax dsb., sebesar Rp100—Rp150/liter mulai hari ini (1-10). Khusus Jakarta, harga pertamax naik dari Rp8.650/liter menjadi Rp8.800/liter. “Harga BBM berlaku 1 Oktober 2011 pukul 00.00 (WIB),” kata Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, Jumat (30-9). Sebaliknya, PT Shell Indonesia menegaskan tetap menahan harga jual BBM mereka. Hal ini ditegaskan Media Relations Manager Shell Indonesia Sri Wahyu Endah, Jumat (30-9). Harga bensin Shell untuk wilayah Jabodetabek produk Super R92 Rp8.700, Super Extra R95 Rp9.100, dan Diesel Rp9.300/liter. (E-1)

n LAMPUNG POST/MG3

Seorang pedagang pisang menunggu dagangannya di Pahoman, Telukbetung Utara, Jumat (30-9). Harga pisang mulai Rp4.000—Rp12 ribu/sisir, bergantung jenisnya. Saat kemarau pedagang mengaku dapat menjual pisang 20 sisir/hari. �

Pelanggan Listrik Prabayar di Atas Target BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pelanggan listrik prabayar di Lampung sudah melebihi target yang ditetapkan. Dari target 12 ribu pelanggan pada 2011, kini sudah mencapai 30 ribu pelanggan. Hal ini disebabkan adanya peralihan pelanggan KLP ke PLN. Menurut General Manager PLN Lampung Gusti Agung Suteja, Jumat (30-9), jumlah pelanggan listrik prabayar di luar KLP sudah mencapai 10 ribu orang. Untuk menggenjot jumlah pelanggan, PLN Lampung memberi kemudahan bagi pelanggan listrik pascabayar yang ingin beralih ke sistem prabayar. Peralihan, kata Agung, tidak dikenakan biaya apa pun, masyarakat tinggal melaporkan peralihan tersebut ke PLN untuk kemudian diproses. Selain itu, PLN juga membebaskan biaya untuk penambah­ an daya listrik. Program promosi gratis ini berlaku hingga Desember 2011. “Listrik dengan sistem prabayar akan menghemat pemakaian listrik, karena masyarakat dapat me­n gatur jumlah pemakaian listrik sesuai kuota dan kemampuan yang

±

ada,” ujar Agung. Sementara itu, Devi, warga Garuntang, Bandar Lampung, mengaku enggan mengganti sistem pascabayar menjadi prabayar. “Takutnya pas kami butuh banyak daya dan ingin melakukan penambahan, listriknya tidak tersedia,” kata dia. Oleh karena itu, PLN harus memastikan bahwa daya listrik yang dibutuhkan tersedia. Menurut Devi, hingga kini di wilayahnya masih sering terjadi pemadaman lampu. Sebaliknya, Jefri, warga Telukbetung, mengaku tidak mengetahui bahwa PLN menawarkan pembayaran listrik dengan sistem prabayar. “Tidak ada pemberitahuannya kepada kami, mungkin karena kami tinggal di perkampungan. Selain itu, belum biasa juga kalau harus bayar dulu,” kata Jefri.

Target 3 Juta Pelanggan Secara nasional, target jumlah pelanggan listrik prabayar sebanyak 3 juta diperkirakan tercapai hingga akhir tahun ini. Berarti akan ada kenaikan hingga 50% dari target awal, 2 juta pelanggan. “Realisasi sampai bulan ini sudah 2,7 juta pelanggan. Sudah melebihi target, luar biasa ini,” ujar Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (29-9). Dengan tercapainya realisasi tersebut, BUMN listrik ini berharap bisa mencapai 3 juta pelanggan listrik prabayar pada akhir tahun 2011. “Awal target kami adalah 2 juta pelanggan. Tapi dengan realisasi yang luar biasa ini, sampai akhir tahun sudah bisa 3 juta,” katanya. Dahlan melanjutkan penyebaran penggunaan listrik prabayar tersebut kini sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Pada awalnya lebih banyak di Pulau Jawa dengan konsentrasi di Jawa Barat. “Sekarang sudah merata, dulu banyak di Jawa Barat. Sekarang paling banyak dipasang di perumahan yang baru,” ujar dia. (WIN/E-1)

KOMODITAS

Harga Cengkih Turun, Capai Rp120 Ribu/Kg BANDAR LAMPUNG (Lampost): Harga cengkih di Bandar Lampung pada pekan terakhir September mencapai Rp120 ribu/kg. “Kemarin saya baru menjual ke pengumpul di Pasar Tanjungkarang, harganya turun dibandingkan sebelum Lebaran,” kata Nurbaya, warga Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung, Jumat. Ia menjelaskan sebelum Le­baran harganya mencapai Rp250 ribu/kg. “Lumayan sebelum Lebaran harganya, sekarang turunnya jauh. Tapi tetap saya jual persediaan di rumah karena ada kebutuhan mendesak,” ujar dia. Ia mengakui tidak banyak

±

CMYK

memiliki persediaan cengkih, hanya beberapa kilogram dari hasil panen beberapa bulan sebelum Lebaran. “Saya memiliki beberapa pohon cengkih di lahan perbukitan di Pesawaran dan dikelola yang mengurusi lahan itu, sehingga hasil panen pun dibagi,” katanya. Untuk tingkat kekeringan cengkih, hasil jemurannya cukup bagus karena terkena sinar matahari langsung. “Apalagi saat ini kemarau, jadi cukup kering dan penampung menyukainya,” kata nenek empat cucu itu. Penjual cengkih lainnya yang ditemui di pasar menyayangkan penurunan harga yang cukup signifikan itu. “Semestinya

±

tidak sebegitu besar penurunan harganya, tetapi kami penjual tidak bisa berbuat banyak,” ujar Rohim, warga yang juga menjual cengkih. Terkait dengan hasil tanamannya, ia mengaku sudah tidak berproduksi lantaran kemarau, sedangkan cengkih yang dijualnya merupakan hasil panen beberapa waktu lalu. Sementara itu, berdasar pemantauan ke pedagang pengumpul, pasokan rempah-rempah jenis tersebut sangat kurang. Menurut salah seorang pekerja, di pedagang pengumpul pasokan dari petani atau pekebun kurang karena kemarau. (E-1)

USAHA

Hadapi Krisis, Pengusaha Harus Efisien BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemerintah maupun pengusaha harus memperkuat dan mendorong produksi yang mengandung lokal konten tinggi. Hal ini dilakukan untuk menghadapi krisis Uni Eropa yang terus berkembang. Selain itu, pengusaha dituntut untuk melakukan efisiensi dan hati-hati terhadap pe­ ngaruh gejolak keuangan global ini. “Krisis Eropa pasti berdampak ke Indonesia, kita ha­ rus siap menghadapi krisis ini,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Yusuf Kohar, kemarin. Me nuru t Yus uf, kri sis ekonomi dunia yang sebe­ lumnya pernah terjadi harus menjadi pelajaran bagi pe­ ngusaha termasuk peme­ rintah. Jangan sampai, krisis tersebut berdampak pula pada goyangnya perekonomian Indonesia. Pemerintah harus mengambil langkah antisipatif de­ ngan memangkas programprogram yang tidak penting. Seluruh program yang dibuat harus benar-benar efektif dan efisien. Produk-produk yang me­

ngandung lokal konten tinggi harus didorong untuk dikembangkan. Produk lokal konten yang mampu mempunyai daya saing tinggi, akan lebih tahan terhadap krisis ekonomi dunia. “Krisis ini jangan dianggap enteng, seberapa kuat Eropa bisa menahan krisis ini. Pemerintah mulai harus menciptakan surplus anggaran pada 2012,” kata Yusuf. Karena itu, Yusuf juga menyesalkan pendapat Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa yang mengatakan krisis keuangan yang terjadi di Uni Eropa tidak perlu dikhawatirkan oleh pengusaha, termasuk pemerintah. Pasalnya, Indonesia sudah berpengalam­an menghadapi krisis global pada 1998 lalu. Menurut Erwin Aksa, di sela-sela pelantikan pengurus BPD Hipmi Provinsi Lampung di Balai Keratun, Selasa (27-9), meskipun terjadi reaksi, seperti harga saham turun, pengurang­an pesanan barangbarang kebutuhan, dan penundaan investasi, pemerintah maupun pengusaha harus tetap fokus membangun yang sudah ada dan melakukan percepatan investasi. (WIN/E-1)

Kembali Normal

n LAMPUNG POST/ MG3

Seorang konsumen mencoba jilbab di Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung, Jumat (30-9). Pedagang mengaku penjualan kembali normal dari sebelumnya, yang mengalami peningkatan saat Ramadan. Dalam sehari pedagang dapat menjual 15 potong jilbab dengan harga Rp7.000—Rp15 ribu/potong, bergantung bahan dan merek.

CMYK

±

±

±


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.