www.lampost.co
facebook.com/ lampungpost
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13606 TAHUN XLl
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l rabu, 21 oktober 2015 l 28 Hlm.
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
Pariwisata Harapan Baru PROVINSI Lampung memi liki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata. Mulai pesisir pantai yang indah, hutan yang menyim pan kekayaan beragam
n ANTARA/RENO ESNIR
REMBUK NASIONAL. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kanan) menjadi pembicara saat menghadiri acara Rembuk Nasional 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Kemenhub Revitalisasi Radin Inten II KEMENTERIAN Perhubungan akan merevitalisasi sejumlah bandara dan pelabuhan di Indonesia, termasuk Ban dara Raden Inten II Lampung. Sejumlah program itu telah dimasukkan rancang an strategis (renstra) hingga 2019. “Revitalisasi bandara dan pelabuhan terus dilakukan. Ada 181 bandara yang dikelola Kemenhub seperti Sentani, Mu tiara Palu, Ternate, Kendari, dan Radin Inten Lampung,” kata Menteri Perhubung an Ignasius Jonan dalam acara Rembuk Nasional 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Selasa (20/10). Bukan hanya itu, dia mengungkapkan Kemenhub juga memiliki program anda lan lainnya dalam rangka merealisasi kan program Nawacita Presiden Jokowi, yakni mengadakan 3.100 bus di kotakota besar, pengembangan terminal tipe A di 47 lokasi, pembangunan pelabuhan penyeberangan daerah pinggiran di 65 lokasi, dan membangun 3.258 km jalur kereta di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Ka limantan, dan Papua. Saat kunjungan Menhub ke Bandara Radin Inten II awal tahun lalu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta Menhub memprioritaskan program peningkatan kapasitas bandara. Proyek itu dapat dimulai setelah pembebasan lahan rampung. Menu rut Ridho, pembangunan yang akan dilakukan Kemenhub di antaranya perluasan dan landasan pacu agar pesawat besar dapat masuk. Saat itu Gubernur juga berkoordinasi tentang pengoptimalisasian bandarabandara lainnya yang ada di Lampung, seperti Bandara Gatot Subroto di Way Kanan dan Bandara Serai di Krui, serta usulan pembangunan stasiun kereta api double track di Lampung. (MI/CR1/D3)
Jalan Destinasi
Wisata Rampung 2016 Langkah-langkah kecil diharapkan menjadi komitmen untuk mengembangkan pariwisata di Lampung.
sebelah timur adalah kawasan industri yang akan menyerap banyak tenaga kerja Lampung. “Selain menyiapkan pembinaan m a s ya r a k a t s a d a r w i s a t a , j u g a diperlukan dukungan penopang seperti fasilitas dan infrastruktur yang mantap, sehingga memberi
FIRMAN LUQMANULHAKIM
P
EMERINTAH Provinsi Lampung mulai bergerak membenahi pariwisata. Setidaknya, jalan menuju tujuh destinasi wisata unggul an di Bumi Ruwa Jurai dimantapkan pada 2016. Ketujuh kawasan wisata yang ditetapkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung itu meliputi Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Teluk Kiluan dan Tanjung Setia, serta Wisata Bahari Krui. Kemudian, Menara Siger, Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi, serta kawasan wisata Kota Bandar Lampung. “Tahun 2016 jalan ke destinasi wisata mulus. Ada Rp6 triliun—Rp7 triliun dana infrastruktur Lampung, termasuk ke destinasi wisata. Kami juga akan membuat skema pariwisata terpadu,” kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, saat dihubungi kemarin (20/10). Menurutnya, dalam skema pengembangan itu, area barat Lampung menjadi kawasan wisata terpadu, sementara di
“
Saat ini sedang melakukan pengembangan fasilitas Bandara Serai, Krui, Pesisir Barat, untuk meningkatkan aksesibilitas sektor pariwisata. kenyamanan terhadap wisatawan yang datang ke Lampung,” ujar Gubernur. Untuk fasilitas wisata lainnya, Pem prov Lampung kini terus mendorong Kementerian Perhubungan melaku kan pembenahan Bandara Radin Inten II, sehingga dalam beberapa tahun ke
HLM 21-28
depan status bandara ini bisa meng alami kenaikan menjadi bandara internasional. Nantinya bisa ikut menopang pe ningkatan sektor pariwisata Lampung dan menjadi nilai tambah para inves tor untuk melirik Lampung. “Pe mprov Lampung juga ber u p aya m e m b a n g u n p i nt u - p i nt u masuknya dengan dana APBD. Saat ini sedang melakukan pengembang an fasilitas Bandara Serai, Krui, Pesisir Barat, untuk meningkatkan aksesibilitas sektor pariwisata,” kata Gubernur.
Tidak Serta-merta Namun, upaya itu tentu tidak serta langsung terlihat hasilnya. Ridho berharap peningkatan nilai tumbuh pariwisata Lampung didorong dengan langkah-langkah kecil. “Yang jelas, ini jadi komitmen kami untuk mengem bangkan pariwisata di Lampung,” ujar dia. Sebab, untuk membangun wisata di Lampung masih butuh kerja keras yang dibarengi langkah-langkah besar, sehingga letak strategis dan ke i n d a h a n a l a m L a mp u n g b i s a berbuah manis untuk kemajuan Lampung. “Inilah yang dinamakan bonus demografi,” kata Gubernur. (R6)
BACA EDISI KHUSUS
NAWACITA LAMPUNG
firmanluqmanulhakim @lampungpost.co.id
KPK Tangkap Tangan Anggota Komisi VII DPR KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan anggota DPR dari Komisi VII, Dewi Yasin Limpo. Adik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo itu diamankan bersama beberapa orang yang diduga memberi sejumlah uang terkait ikon proyek. Berdasarkan informasi yang dikum pulkan, Dewi telah tiba di gedung KPK pada Selasa (20/10) sore dengan dikawal petugas KPK. Ia ditangkap di daerah Ja karta dengan beberapa orang yang ingin mengegolkan program pembangunan pembangkit listrik dan sejumlah program lain untuk anggaran 2016 di Sulawesi. “Maaf, pernyataan saya terbatas. Memang benar ada OTT dan telah di
amankan sekitar 6—7 orang yang diduga melibatkan anggota DPR. Sekarang da lam proses pemeriksaan sesuai aturan hukum 1 x 24 jam di KPK,” kata Pelak sana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, saat dihubungi kemarin. Ia mengatakan KPK belum bisa memberikan informasi terkait latar belakang dan status dari enam orang yang sudah diamankan KPK. Pasalnya, saat ini KPK menggali keterangan ke pada yang bersangkutan. “Saya tidak beri keterangan lagi untuk tidak meng ganggu proses pemeriksaan.” Sementara itu, Sekretaris Partai Hanura Dadang Rusdiana mengetahui informasi terkait dugaan adanya ang
gota Partai Hanura dengan nama Dewi Y Limpo tertangkap tangan. Namun, hal itu pun belum bisa dipastikan. Apabila terbukti, Hanura akan memberhenti kan dari keanggotaan. “Saya sudah dengar dari kawan, tapi belum dapat konfirmasi langsung dari Ibu Dewi. Yang pasti, akan diber hentikan jika ter bukti (tersang ka) pada OTT (operasi tang kap tangan),” Dewi Yasin Limpo ujarnya. (MI/R6) Anggota DPR dari Komisi VII
n LAMPUNG POST/DOK.
flora-fauna hingga pegunungan. Dengan kekayaannya itu, sudah semestinya Pemerintah Provinsi Lampung bisa memberdayagunakannya untuk meraup pendapatan daerah dan berujung pada kesejahtera an masyarakat. Setidaknya, ada tujuh unggulan daerah wisata di Lampung yang bisa dijual untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tujuh tujuan wisata, yakni Kota Bandar Lampung sebagai etalase budaya, Teluk Kiluan dengan lumba-lumbanya, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang kaya akan berbagai spesies flora, lalu Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan gajah dan badaknya, Gunung Anak Krakatau, Menara Siger, dan Tanjungsetia dengan ombak yang menarik minat wisatawan asing untuk berselancar. Selain itu, masih banyak tujuan wisata lainnya di Lampung yang bisa mendatangkan pendapatan, tidak hanya kas dae rah, tetapi juga masyarakat. Meski memiliki potensi wisata yang besar, Lampung ternyata belum bisa mengelolanya. Itu terlihat dari tidak adanya perhatian pemerintah selama ini terhadap sarana infrastruktur di lokasi wisata tersebut. Bahkan, akses jalan menuju ke lokasi wisata Teluk Kiluan, contohnya, dibiarkan rusak. Akibatnya, berbagai lokasi wisata itu belum bisa memberikan pendapatan lebih bagi daerah. Beruntunglah, Gubernur Lampung saat ini memberikan perha tian lebih pada berbagai lokasi wisata di Lampung. Saat ini Gu bernur memperbaiki infrastruktur di tujuh kawasan pariwisata, yakni akses jalan ke Teluk Kiluan, TNBBS, TNWK, Tanjungsetia, Gunung Anak Krakatau, Menara Siger, dan wisata bahari Krui, dengan lapangan terbang Pekon Serai, Pesisir Barat. Kita berharap perbaikan infrastruktur di berbagai kawasan wisata itu bisa berjalan baik. Jangan sampai perbaikan in frastruktur justru memberi peluang korupsi proyek. Banyak aparatur lupa. Diamanahkan memperbaiki nasib rakyat justru menguras uang rakyat. Perbaikan infrastruktur di kawasan wisata adalah tugas pemerintah, tetapi masyarakat harus mendukung karena keberhasilannya akan memberikan manfaat kepada rakyat. Bayangkan lapangan kerja dan peluang usaha yang tercipta dengan terbukanya kawasan wisata. Data di Dinas Pariwisata Lampung menunjukkan adanya peningkatan kunjungan wisata di berbagai tempat sekitar 10%—15% per tahun. Tercatat dalam lima tahun belakangan ini, jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Lampung sekitar 3,3 juta orang. Sementara turis mancanegara sekitar 75 ribu ke beberapa destinasi wisata. Selain itu, keamanan dan kenyamanan di sekitar lokasi wisata juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai masalah keamanan menjadi penghalang sektor wisata. Daerah ini mengapresiasi Polda Lampung yang berkomitmen memberantas penyakit masyarakat. Tentunya sangat berarti bagi pariwisata daerah. Kita harus optimistis sektor pariwisata memberikan pendapat an besar bagi daerah. Apalagi dunia wisata membuka peluang menarik investor. Sebab, bukan hanya dukungan infrastruktur penunjang pariwisata, pemerintah pun harus memangkas birokasi yang menghambat perkembangan pariwisata. n
oasis
Orang Jangkung dan Kanker SEBUAH studi baru di Swedia mengemukakan hipotesis bahwa orang yang memiliki badan lebih tinggi dari biasanya memiliki risiko lebih besar terkena kanker. Untuk studi ini, peneliti dari Karolinska Institute, Swedia, menganalisis data 5,5 juta pria dan wanita di Swedia yang memiliki tinggi badan 96,5 cm hingga orang yang memiliki tinggi 226 cm. Peneliti menemukan setiap penambahan tinggi badan sebanyak 10 cm, risiko terkena kanker meningkat 11% untuk pria dan 18% untuk perempuan. Perempuan tinggi juga memiliki risiko kanker payudara 20% lebih besar dari pada wanita pendek. Risiko terkena kanker kulit melanoma meningkat 30% untuk setiap 10 cm. Peneliti mengatakan hasil studi hanya mencerminkan kanker pada tingkat populasi. Di tingkat indiviual, penyebab kanker sangat multifaktor dan sulit diprediksi. Temuan ini dipresentasikan pada European Society for Paediatric Endo crinology di Barcelona, Spanyol, bulan lalu. (MI/R6)