±
±
CMYK
± facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost
I
16 Hal. Jumat 2 jANUARI 2015
TERUJI TEPERCAYA
i TAHUN XXXVIII Terbit Sejak 1974 i Rp.3000 No. 13361
www.lampost.co
±
Gaji DPRD Lampura Bisa Disetop
Menjadi Manusia Baru
Bila tidak ada kesepakatan RAPBD antara eksekutif dan legislatif, kepala daerah dan anggota Dewan tidak berhak menerima hak-hak keuangan. Mat Saleh
H
±
AK keuangan a n g go t a D P R D Lampung Utara bisa dihentikan selama enam bulan jika peraturan bupati (perbup) diberlakukan terkait tidak dibahasnya APBD 2015. “Sanksi itu berdasarkan UU No. 23/2014 tentang Pe merintah Daerah, dengan Pasal 312, yang menyebutkan apabila tidak ada kesepakat an RAPBD antara eksekutif dan legislatif, kepala daerah dan seluruh anggota De wan tidak berhak menerima hak-hak terkait keuangan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekkab Lampura Hendri, kemarin. M e n u r u t d i a , U U N o. 23/2014 menjabarkan apa bila tidak ada kesepakatan perda RAPBD yang dihasilkan kepala daerah dan DPRD, akan dilakukan pemotongan dana alokasi umum (DAU). Akademisi hukum tata negara Unila, Budiono, me nilai harus ada sanksi tegas bagi 20 wakil rakyat yang te lah menyandera APBD Lam pura. Bukan hanya moral, melainkan juga adminis tratif. Sebab, langkah politik Fraksi PDIP, Demokrat, dan Gerindra sangat merugikan masyarakat karena stagnansi pembangunan akibat minim anggaran. Secara konstitusi, dalam Undang-Undang No. 23 Ta hun 2014 tentang Pemerintah Daerah terdapat pasal yang menyebutkan anggota DPRD dapat diberikan sanksi beru pa penghentian segala urus an menyangkut keuangan selama enam bulan berturutturut jika tidak menjalankan tugas dan fungsinya, dalam hal ini fungsi legislasi. “Khusus bagi anggota DPRD Lampura dari tiga fraksi itu, jangan dibayarkan gajinya. Kalau perlu, lebih dari enam bulan berturut-turut. Akibat
ulah mereka yang mementing kan kepentingan pribadi dan golongan, sebanyak Rp200 miliar tidak dapat digunakan untuk pembangunan daerah setempat,” kata dia, kemarin.
Rugi Rp200 Miliar Sementara itu, Bupati Lam pura Agung Ilmu Mangkune gara mengatakan dia akan mengeluarkan perbup jika APBD 2015 tidak disahkan. Jika APBD 2015 Lampura tidak dievaluasi dan tidak disahkan Gubernur, kata dia, karena dianggap tidak sah, tidak ada pilihan lain harus dikeluarkan perbup. “Karena sifatnya mendesak,” ujar Agung, usai istigasah akhir tahun, di aula Pemkab setempat, Rabu (31/12).
“
Uang itu bisa untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat. Agung Ilmu Mangkunegara Bupati Lampura
Menurut dia, RAPBD 2015 sebesar Rp1,4 triliun. “Bila perbub dikeluarkan, kami harus kembali menggunakan APBD 2014 yang hanya Rp1,2 triliun, sehingga ada selisih Rp200 miliar yang tidak bisa digunakan untuk kepenting an masyarakat Lampura,” kata dia. Apalagi, kata Agung, uang sebesar itu memang untuk program sekolah dan pe layanan kesehatan gratis. “Uang sebesar itu dapat di gunakan untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat, mulai dari pembangunan insfrastruktur sampai pro gram kemasyarakatan lain, seperti kesehatan gratis dan sekolah sampai jenjang SMA gratis harus ditunda,” kata dia. (CK5/CR11/D1) matsaleh@lampungpost.co.id
TIDAK TERBIT
±
SEHUBUNGAN dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional, Lampung Post tidak terbit pada Sabtu (3/1). Harian ini akan terbit kembali pada Minggu (4/1). Anda masih dapat mengikuti berita aktual melalui www.lampost.co. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. n Penerbit
±
TAJUK
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
TAHUN BARU 2015. Sejumlah orang menikmati pemandangan kembang api saat perayaan pergantian tahun berlatar belakang tower radio SAI 100 FM, di halaman kantor Lampung Post, Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (1/1) dini hari.
Sejoli Tenggelam di Pantai Kentang SEJOLI yang merupakan rekan kerja di sebuah perusahaan konfeksi di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, tenggelam di Pantai Kentang, Kelurahan Way Urang, Kalianda, Kamis (1/1), sekitar pukul 12.00, saat menikmati liburan Tahun Baru. Kedua korban berna ma Wina Ningsih (18), warga Dusun Banjar, dan Indra (19), warga Dusun Karanganyar, Desa Mekarmulya, Kabupaten Lampung Selatan. Informasi yang dihimpun Lampung Post, jasad Wina Ningsih ditemukan sekitar pukul 13.30 oleh Tim Polair Polda Lampung yang menyisir wilayah Pantai Kentang meng gunakan kapal patroli tipe C3, sedangkan Indra hingga kemarin sore masih belum ditemukan. Proses pencarian terus dilakukan petugas Polair dan petugas Badan Penang gulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel.
Menurut Kepala Tim Ops. Polair Polda Lampung Iptu Yoni, musibah tenggelam nya kedua korban bermula saat korban Indra berenang di pantai tersebut. Tiba-tiba ombak besar menyeretnya ke tengah. Indra pun meminta pertolongan dan Wina Ningsih mencoba menarik tangan kor ban. Nahas, Wina malah ikut terseret ombak ke tengah dan keduanya pun tenggelam. “Wina ditemukan tim yang berpatroli sudah mengapung tidak jauh dari lokasi ke duanya terseret sekitar pukul 13.30. Namun, saat ditemukan, kondisi Wina sudah meninggal dunia, sedangkan Indra masih belum ditemukan,” kata dia. Iptu Yoni mengatakan ja sad Wina langsung dibawa ke RSUD Bob Bazaar Kalianda. Pihak keluarga korban sudah m e n d at a n g i r u m a h s a k i t mengambil pulang jenazah untuk kemudian dimakam
kan di permakaman umum. “Jenazahnya langsung diba wa pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” ujar dia. Selain musibah tenggelam, pada awal tahun kemarin juga terjadi dua kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta, Tarahan, Lampung Selatan, dalam waktu berbeda. Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia. Kecelakaan pertama terjadi pada Kamis (1/1), sekitar pukul 10.30. Korban tewas seorang laki-laki dan jenazahnya sudah dibawa ke Lampung Tengah, sementara kecelakaan kedua masih di lokasi yang sama menimpa Rini Susilawati (28), warga Katibung, Lampung Se latan, sekitar pukul 13.00. Rini diketahui tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. (*2/*3/*4/D3)
BISA jadi kebetulan belaka peringatan Maulid Nabi Muham mad saw. besok (3/1) hampir berdempetan dengan Tahun Baru 1 Januari 2015. Namun, kedua momentum bisa memi liki makna yang berdekatan. Keduanya, Tahun Baru dan Maulid Nabi, menjadi saat yang tepat untuk berefleksi dan memulai langkah yang baru, yang lebih bersemangat dan tentu dengan mengikuti ketentuan sunatullah. Muhammad saw. lahir di zaman jahiliah; zaman kebodohan. Masyarakatnya tak mengenal Tuhan, gemar berjudi, memi num arak, merampok, mencuri, dan sederet perbuatan mak siat lainnya. Dalam perjalanan hidupnya, Sang Rasul dengan usaha dan jerih payahnya berhasil mengubah masyarakat Arab jahiliah menjadi masyarakat yang bertauhid. Tak hanya di Arab, ajarannya tentang Islam dan kebenaran meluas hingga ke seluruh penjuru dunia. Maraknya kejahatan di bumi dewasa ini bak melihat era jahiliah versi modern. Di Lampung saja, terjadi 3.918 tindak pidana selama 2014. Jumlah itu terdiri dari beberapa kasus, seperti begal, perampokan, pembunuhan, pencurian, dan kejahatan lainnya. Belum lagi penyalahgunaan narkoba. Tak hanya sipil, polisi sebagai penegak hukum pun terbang ke awang-awang karena mengonsumsi obat terlarang. Polda Lampung mencatat sepanjang 2014 ada 47 anggota yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Itu yang diketahui, bukan tidak mungkin jumlahnya berkalikali lipat lebih besar, tapi tidak ketahuan atau sengaja disem bunyikan. Tak sedikit pula kepala daerah atau wakil rakyat yang berkhianat dengan menggerogoti uang rakyat. Jauh dari sikap amanah, seperti yang diajarkan Rasulullah. Mencuatnya sifat-sifat manusia jahiliah di era terkini mau tidak mau harus disikapi dengan meneladani sifat Rasulullah. Setiap umat harus bisa membentengi diri dengan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad dalam kehidupan sosial agar tidak terjerumus pada jalan yang sesat. Dalam hidupnya, seperti banyak ditulis para sejarawan, Nabi Muhammad merupakan sosok yang sejak muda meng habiskan seluruh energi dan pikirannya untuk umat manusia. Hal itu bahkan dilakukannya sebelum diangkat sebagai nabi terakhir di muka bumi ini. Terlalu banyak keteladanan Nabi Muhammad, baik sebagai pribadi seorang muslim maupun sebagai pemimpin. Sebagai pribadi, Nabi Muhammad memiliki keimanan yang tak tergoyah kan, moralitasnya yang amat terpuji, rendah hati, dan penuh kasih sayang. Dia juga tidak suka membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan suka memaafkan dan merelakan Sebagai pemimpin, banyak sifat yang bisa diteladani, di antaranya selalu melayani rakyat, membangun toleransi, menjaga kerukunan, mengajarkan keadilan dan keju juran, serta mencari upaya damai dalam menyelesaikan perselisihan. Karena itu, bagaimanapun cara umat memperingatinya, Maulid Nabi Muhammad saw. harus menjadi momentum untuk mengevaluasi dan mengoreksi diri agar kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Dengan meneladani Rasulullah, kita berbenah menjadi manusia baru. Manusia yang saling mencintai, mampu memberi manfaat kepada sesama, bukan justru mencelakai rakyat. n
oasis
Kecanduan Internet PENELITI dari Universitas Hong Kong menyatakan lebih dari 6% dari total populasi dunia kecanduan internet. Hal ini dike tahui setelah mereka melakukan sebuah penelitian dengan melibatkan data dari lebih dari 89 ribu orang di 31 negara. Pencandu internet paling sedikit tinggal di Eropa Utara dan Eropa Barat, sementara orang yang bermukim di Timur Tengah memiliki kecenderung untuk kecanduan berseluncur di dunia maya. Studi ini memperkirakan prevalensi di Eropa Utara dan Barat sebesar 2,6%, sedangkan di Timur Tengah sebesar 10,9%. Peneliti menjelaskan tanda awal pencandu internet adalah mengalami masalah kontrol impuls untuk membatasi penggu naan internet mereka. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cyberpsychology, Behaviour, and Social Networking. (MI/U1)
Pramugari Anis ‘Pulang Cepat’ Bersama QZ8501 MASIH terngiang janji pra mugari Khairunnisa Fausie untuk kembali ke kampung halamannya di Palembang, minggu awal Januari ini. Tiket pesawat yang sudah dibelinya jauh hari sekarang hanya ting gal kenangan. Anis—sapaan akrabnya— te r nyat a h a r u s d i j e mp u t kedua orang tuanya dalam keadaan terbujur kaku ka rena insiden jatuhnya pe sawat AirAsia nomor pe nerbangan QZ8501 di Selat Pangkalan Bun, Kalimantan, Minggu (28/12) lalu. “Saya pasti pulang, tiket sudah di beli. Tanggal 6 Januari sudah
±
sampai di rumah,” ujar kakak kandung Anis, Muhammad Iksan Nulkamil, menirukan ucapan adiknya, Kamis (1/1) Menurut Iksan, Anis akan pulang ke Palembang untuk memberikan kejutan ulang tahun kakak pertamanya 7 Ja nuari 2015. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini terakhir berkomunikasi dengan ibunya, Rohana, saat malam sebelum terbang ke Singapura. Bahkan, Anis sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibunya Oktober lalu. “Setiap hari Anis selalu telepon ibu kalau dia mau terbang. Dia sangat dekat
CMYK
n AFP/ABDUL QODIR
Rohana, ibu Khairunnisa, pramugari AirAsia QZ8501, menunjuk putrinya (kiri) dalam foto keluarga, di Palembang, Minggu (28/12). Anisa berpose di dalam pesawat AirAsia. dengan keluarga. Sehari bisa empat kali telepon hanya un
tuk tahu kabar keluarga di sini,” k atanya.
±
Pihak keluarga mengaku menerima kabar duka tersebut
±
dari siaran televisi yang selan jutnya dihubungi pihak Air Asia. Tepat pukul enam sore, keluarga langsung bertolak ke Surabaya untuk memastikan kabar tersebut. Sampai saat ini keluarga masih didatangi sanak keluar dan tamu untuk mengucapkan berbelangsungkawa dan pe ngajian. Anis kelahiran Palem bang 11 Mei 1992, anak bungsu dari tiga bersaudara. Rencananya, Anis akan di makamkan di permakaman umum kawasan Bukit Palem bang. Namun, hal ini masih dirundingkan pihak keluarga. “Kami semua sudah ikhlas. Ren
cananya dimakamkan di Bukit Palembang karena di sana ada makam keluarga,” kata dia. Pramugari yang juga ber status mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwi jaya (Unsri) ini menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Air Asia dalam penerbangan Surabaya—Singapura, Minggu (28/12) lalu. Anis yang rencananya mem beri kejutan bagi keluarganya ini sudah ditemukan oleh pihak SAR. Saat ini menjalani autopsi di rumah sakit Polri Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur. (R6/MI) n Sri Utami
BERITA TERKAIT Hlm. 3 dan 8
±
±