Lampung Post Edisi Senin, 10 Desember 2012

Page 1

Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

www.lampost.co

DINAMIKA MASYARAKAT LAMPUNG

SENIN, 10 DESEMBER 2012

BURAS

Mukhlis, Bupati Berpengalaman! “SUNAH mengajarkan, serahkan pekerjaan pada ahlinya! Salah satu kriteria ahli lazimnya juga diukur lewat pengalaman seseorang pada suatu pekerjaan!” ujar Umar. “Itulah dasar 90 persen rakyat Lampung Barat memilih kembali Mukhlis Basri dalam pemilukada terakhir, karena telah terbukti Mukhlis Basri merupakan tokoh yang berpengalaman sebagai Bupati!” “Bukan sekadar berpengalaman, meH. Bambang Eka Wijaya lainkan juga lulus dalam mengakomodasi beraneka kepentingan rakyat Lampung Barat, sehingga bisa menjaga keseimbangan antarkelompok sosial dalam kondisi harmonis!” timpal Amir. “Jangan dikira Lampung Barat--seperti daerah Lampung lainnya--tak punya potensi konflik horisontal! Bahkan sebelum Mukhlis Basri terpilih priode pertama, konflik itu justru hal paling kritis di Lampung Barat! Tapi berkat kepemimpinan Mukhlis Basri, hidup masyarakat Lampung Barat menjadi rukun, Harmoni sosial tenteram, dan damai!” “Harmoni sosial itu kunci itu kunci bagi bagi maksimalnya berjalan program pembangunan maksimalnya meningkatkan kesejahteraan berjalan program rakyat Lampung Barat, yang bekutat di seperempat dari pembangunan luas kabupatennya! Tiga per empat wilayahnya hutan linmeningkatkan dung--kawasan konservasi kesejahteraan rakyat dan Taman Nasional!” tegas Umar. Lampung Barat. “Sukses Mukhlis meningkatkan kesejahteraan rakyat itu bukan pula dengan menabur anggaran yang besar, melainkan dengan menggerakkan partisipasi membangun perekonomian lewat hubungan pribadi yang amat dekat dan hangat antara Mukhlis dan rakyat yang dipimpinnya! Dukungan 90 persen pemilih membuktikan hubungan pemimpin yang amat dekat dengan rakyatnya!” “Hubungan pribadi yang amat dekat dan hangat antara pemimpin dan rakyatnya itu, menjadi penentu harmoni dan ketenteraman hidup warga Lampung Barat--ada kurang-kurang sedikit dianggap wajar, tak memicu konflik seperti di kabupaten lain!” tukas Amir. “Itu buah dari usaha Mukhlis membangun orientasi pandangan warganya ke masa depan, khususnya dalam memantapkan posisi nasional Lampung Barat sebagai lumbung energi baru terbarukan--utamanya panas bumi! Unruk mewujudkan itu, sungguh, warga Lampung Barat di bawah kepemimpinan Mukhlis tak merusak secuil pun kawasan konservasi dan Taman Nasional-hingga senantiasa terjaga utuh! Jika muncul perambah bisa dipastikan itu warga dari luar Lampung Barat!” ***

Mukhlis Basri membuat program larangan guru merokok di lingkungan sekolah...III

Lambar Menembus Batas LIWA—Selama lima tahun kepemimpinan Mukhlis Basri bersama Dimyati Amin di Lampung Barat, sejumlah terobosan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dilaksanakan. Prog ram-prog ram it u menjad i sa la h sat u fa k tor yang kem ba l i menghantarkan Muk hlis Basri menjadi bupati untuk kali kedua periode 2012—2017. Program itu antara lain di bidang pendidikan dengan program Bantuan Dana Penyelenggaraan Pend id i kan (BDPP) yang menggulirkan rintisan sekolah gratis tingkat SMA/SMK negeri sederajat. Dalam program yang digulirkan sejak 2008 itu, setiap siswa SMA disubsidi Rp687.500 dan siswa SMK negeri Rp1.093.000 per siswa. Menurut Mukhlis, digulirkan prog ram it u mengacu pada data 2007, siswa lulusan SMP/MTs yang melanjutkan ke jenjang berikutnya hanya sekitar 58%. Alasannya, keterbatasan biaya dan mayoritas yang tidak melanjutkan pendidikan merupakan anak petani. Dengan subsidi pendidikan itu, kata Mukhlis, cukup membantu orang tua wa l i mu r id menyekola h kan put raput r i nya d i t i ngkat SM A dan SMK. “Berdasar data 2012, 92,6% siswa SMP sederajat melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya,” kata dia. Program rintisan sekolah gratis itu kini tengah dievaluasi Pemkab Lambar untuk dinaikkan statusnya menjadi pendidikan gratis bagi siswa miskin yang direncanakan dimulai pada tahun ajaran 2013. Di bidang kesehatan, Pemkab Lambar meluncurkan Program Kesehatan Masyarakat Bersubsidi (PKMB) yang sejak awal 2011 ditingkatkan menjadi Program Kesehatan Masyarakat Gratis (PKMG) bagi warga Lampung Barat. Hal itu, menurut Mukhlis, digulirkan mengingat masih banyak warganya yang tidak memiliki kartu Jamkesmas, Jamkesda, dan lainnya. Dengan PKMG, seluruh warga berhak mendapat pelayanan kesehatan gratis di RSUD Liwa pada kelas ekonomi. Sementara dalam pembangunan infrastruktur jalan, yang meliputi prasarana pembangunan dan peningkatan jalan sejak 2007 hingga 2012, Pemkab telah melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 425,89 km dan pemeliharaan sepanjang 81,4 km serta peningkatan 19 unit jembatan.

100 HARI KERJA

Punya ‘Adik’ Baru Bernama Pesisir Barat DI pengujung kepemimpinan pasangan Muk hl is Basri-Dimyati Amin, Lampung Barat berhasil mekar. Kini, kabupaten itu mempunyai “adik baru” bernama Pesisir Barat. Kom isi II DPR dan Kemendag r i, kemarin, menetapkan Pesisir Barat (Lampung) sebagai daerah otonom baru (DOB). Rencana pembentukan kabupaten baru itu digagas sejak 2008, Pemkab membentuk panitia persiapannya. Pada pertengahan 2012, barulah pemerintah menetapkannya menjadi kabupaten baru. Kabupaten Pesisir Barat berada di ujung pesisir barat Lampung. Wilayahnya memanjang mulai dari Bengkunat hingga ke perbatasan Lampung—Bengkulu. Wilayah ini terdiri atas sembilan kecamatan. Berbagai potensi yang dimiliki di antaranya perikanan darat dan laut, serta perkebunan karena wilayah ini juga dikelilingi hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang dapat ditanami tanaman semusim, seperti jagung dan palawija. Yang tidak kalah menarik adalah potensi pariwisatanya. Kini, sejumlah persiapan dilakukan Pemkab Lampung Barat untuk menyambut kehadiran adiknya itu, salah satunya dengan menginventarisasi aset yang ada di Pesisir Barat yang penyerahannya menunggu persetujuan DPRD Lampung Barat. Berdasarkan pelaporan keuangan 2011, total aset daerah yang berada di pesisir mencapai 400 miliar lebih. Aset itu terdiri dari tanah, gedung, kendaraan, dan lainnya. “Kami memang harus membantu persiapan agar kabupaten ini segera terbentuk pemerintahannya. Memang sejak lama kami merencanakannya,” kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri. Menurut Muhklis, pembentukan kabupaten pemekaran itu menjadi keberhasilan Pemkab Lambar. Pembentukan yang sempat beberapa kali tersendat itu akhirnya terwujud. “Harapan kami, kabupaten baru ini dapat menunjang pembangunan di Lampung Barat. (CK-1/HEN/D-3)

EDISI KHUSUS LAMPUNG BARAT

Kata mereka: Mukhlis telah banyak berkiprah dalam membangun di Bumi Para Saibatin...II

Mukhlis Basri-Makmur Azhari bertekad menjadikan Lambar yang sejahtera dan berdaya saing berdasarkan iman dan takwa...II

DOKUMENTASI PRIBADI

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan). Dalam bidang pertanian, terutama padi, secara keseluruhan produksi padi selalu meningkat dari kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2007 produksi padi di Lambar 150 ribu ton gabah kering panen (GKP) atau setara 74 ribu ton beras, dengan penduduk sekitar 410.723 jiwa dan konsumsi beras per kapita 137,90 kg per tahun atau mengalami surplus beras 18 ribu ton. Begitu juga pada 2011, yang mengalami surplus 31 ribu ton. Kondisi itu menjadikan Lampung Barat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Pemerintah Pusat empat kali berturut-turut, yaitu pada 2008—2011. Penilaian didasarkan atas prestasi meningkatkan produksi beras lebih dari 5% setiap tahunnya. Sementara untuk produksi kopi robusta tertinggi selama kurun waktu 2007—2011 dicapai pada 2009 dengan hasil mencapai 60 ribu ton, sedangkan penurunan produksi kopi terjadi pada 2010 dan 2011. Penurunan itu disebabkan terjadinya cuaca ekstrem saat musim bunga. Musim hujan yang panjang menyebabkan pembentukan buah berkurang karena bunga dan bakal buah kopi rontok. Selain itu, terdapat komoditas perkebunan di Lampung Barat lainnya yakni lada, kayu

manis, cengkeh, kelapa, kakao, pinang, kemi ri, ni lam, kuny it, dan kencur. Secara rata-rata, produksi komoditas perkebunan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di sektor pariwisata terjadi fluktuasi jumlah kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun nusantara. Pada 2007, jumlah wisatawan sebanyak 31.638 orang, 2008 sebanyak 37.212 orang, dan pada 2009 tur un menjadi 24.149 orang. Kemudian pada 2010 turun lagi menjadi 23.242 orang, dan pada 2011 mulai terjadi peningk at a n ju m l a h w i s at aw a n me njad i 27.527. Seca ra rata-rata, da la m k u r u n waktu 2007—2011 jumlah kunjungan wisatawan naik sebesar 5,6%. Sementara itu, untuk 2012 sampai dengan bulan Juni jumlah kunjungan wisatawan yang ke Lampung Barat sebanyak 13.113 orang. Di sektor kelautan dan perikanan, Lampung Barat merupakan salah satu sektor yang didukung potensi luar biasa baik perairan laut maupun perairan umum. Daerah itu memiliki garis pantai 210 km yang langsung berhadapan dengan zona ekonomi eksklusif. Luas laut pantai barat sesuai kewenangan kabupaten mencapai 1,5 juta hektare lebih dan luas perairan umum mencapai 4.000 hektare. (CK-1/HEN/D-3)

‘Saya Bangga Jadi Anak Petani’ L

LAMPUNG POST/DOK.

Mukhlis Basri

IWA—Lahir dari keluarga petani dengan kehidupan pas-pasan, yang menetap di wilayah Kecamatan Kebuntebu, Lampung Barat, Mukhlis Basri pada masa kecilnya tidak pernah terpikir berkecimpung di dunia politik, apalagi menjadi seorang bupati seperti saat ini. “Sedikit pun tidak pernah terpikir oleh saya akan menjadi bupati karena enggak ada garis keturunan pejabat. Dari buyut, bapak, bahkan saya sendiri adalah petani. Tetapi, atas usaha, doa, dan perjuangan, ketika Allah berkehendak, tidak ada yang bisa menghalangi,” ujar Mukhlis Basri ketika Lampung Post mencoba mengulas perjalanan kariernya beberapa waktu lalu. Meskipun lahir dari keluarga petani dengan kehidupan pas-pasan, Mukhlis yang lahir 24 Februari 1964 itu mengaku bangga menjadi anak petani. Dia merasa kehidupan seorang petani dengan prinsip bekerja keras, berusaha, dan berdoa, demi memenuhi kebutuhan hidup dan bisa menyekolahkan anak-anak walaupun dengan

segala keterbatasan. “Saya bangga menjadi anak petani karena begitu kerasnya perjuangan untuk bertahan hidup, mencari makan, dan perjuangan untuk bisa menikmati pendidikan,” ujar dia. Memi l i k i si fat ker ja keras, pantang menyerah, dan mengayomi lingkungan telah ter tanan d i jiwa sosok Mu k h l is kecil, yang merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara, yang setiap hari usai pulang sekolah harus membantu kedua orang tuanya di ladang, demi memenuhi kebutuhan keluarga besar juga menjaga ad i k-ad i k nya. “Saya send i r i dari tahun 1989 sampai 1998 berkebun dan bertani.” Jika didalami, jiwa politik Mukhlis mulai tumbuh sejak duduk di bangku SMP tahun 1977, dia dipercaya menjadi saksi penghitungan suara di TPS dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di pekon tempatnya berdomisili, sehingga ia mengikuti kampanye partai berlambang Kakbah itu ke berbagai daerah. Selain itu, sosok Mukhlis sering menjadi tempat teman sebayanya

meminta saran dan pendapat. Dia pun aktif di berbagai kegiatan dan organisasi yang berlanjut hingga di perguruan tinggi tempat ia menimba ilmu. “Saat SMP saya menjadi saksi PPP di TPS dan ikut kampanye Rhoma Irama di Metro tahun 1977. Di sekolah dan kuliah juga aktif beroorganisasi,” kata Mukhlis. Pada 1990-an, di sela kesibukannya sebagai seorang petani kopi, Mukhlis mulai terjun di partai politik sebagai simpatisan PDI dan masuk di struktural kepengurusan Komcam Kecamatan Sumberjaya, tetapi karena tidak aktif, ia kemudian nonaktif selama beberapa tahun. Menjelang masa Reformasi 1998, Mukhlis kembali membulatkan niat bergabung di partai politik, saat itu ia mulai bergabung dengan PDI Perjuangan, yang pada Pemilu 1999 mengantarkannya duduk sebagai anggota DPRD Lampung Barat. Terkenal dekat dan memiliki gagasan kuat, 10 anggota DPRD Lambar asal PDI memercayakan Mukhlis menjadi ketua Fraksi PDI Perjuangan. (CK-1/HEN/D-3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.