Lampung Post Edisi Selasa, 19 Maret 2013

Page 18

SELASA, 19 MARET 2013 LAMPUNG POST

BANDAR LAMPUNG 18

Istri Mance Terima Setoran

L I N TA S Rampok Bermodus Pecahkan Kaca Dibekuk TANJUNGKARANG TIMUR—Sandy (43), tersangka perampok bermodus memecahkan kaca mobil, dibekuk anggota Polsek Tanjungkarang Timur (TKT), Jumat (15-3). Sandy sempat melakukan perlawanan dan akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas. Menurut Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol. M. Nurochman, penangkapan Sandy berawal dari laporan Yalizar Muslim, korban yang kaca mobilnya dipecah dan dicuri barang-barangnya di Jalan Hayam Wuruk, depan Toko Toy, Sabtu (2-3) lalu. Tanpa disadari, aksi Sandy ini terekam CCTV di toko tersebut. Polisi kemudian menangkap Sandy di rumahnya di Jalan P. Antasari, Gang Sadar, Kedamaian, Tanjungkarang Timur. Dari rumahnya, polisi juga mengamankan 40 barang bukti berupa tas dan barang elektronik yang diakui Sandy merupakan barang hasil perampokan. “Sudah ada sepuluh korban yang mengaku barang itu milik mereka, dan setelah dicek dengan laporan kehilangan ternyata benar,” kata Nurochman, didampingi Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Irawan, saat ekspos di kantor Polsek Kedaton, Senin (18-3). Atas perbuatannya ini, Sandy diancam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (CR-1/K-2)

TELUKBETUNG SELATAN (Lampost): Istri mantan Bupati Tulangbawang, R.A. Sri Adiati Rahman, diduga menerima setoran yang berasal dari sumbangan para pejabat eselon II dan III di Kabupaten Tulangbawang.

Tabrakan, Pengendara Motor Tewas di Tempat TANJUNGKARANG PUSAT—Dwi Bowo (31), warga Jalan Pulau Buton, Sukabumi, Bandar Lampung, tewas di tempat setelah sepeda motor Vixion BE-5745-YN yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pikap L300 BE-9758-R di Jalan Jendral Sudirman, depan SMPN 2 Tanjungkarang, Minggu (17-3), sekitar pukul 01.30. Sopir mobil itu sendiri berhasil kabur, tetapi mobilnya ditinggalkan dengan posisi terkunci di lokasi kejadian. Kanit Lakalantas Polresta Bandar Lampung AKP H.D. Pandiangan mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika Dwi memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dari arah Garuntang. Di depan SMPN 2 Tanjungkarang, Dwi berusaha menyalip sepeda motor di depannya dengan mengambil jalur kanan. Tanpa diduga, dari arah berlawanan muncul mobil L-300 yang juga sedang kebut. Tabrakan pun tak dapat terelakkan. “Berdasarkan pemeriksaan, korban langsung meninggal di tempat setelah tabrakan terjadi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek,” ujar Pandiangan, saat dihubungi, Minggu (17-3). Dia menambahkan korban meninggal dunia karena menderita luka cukup serius di kepala, patah paha kanan, dan betis kanan. (CR-1/K-2)

Polisi Tangkap Pencuri Beras dan Telur TELUKBETUNG BARAT—Jumrik (48), warga Jalan Teluk Bone, Gang Teluk Bakau, Kota Karang, Telukbetung Barat, Bandar Lampung, ditangkap petugas Polsek Telukbetung Barat (TBB) karena mencuri beras dan telur di rumah tetang ganya, Saiful Bahri (60), Jumat (14-9) tahun lalu. Jumrik sempat buron setelah menghilang beberapa bulan dan berhasil diamankan saat pulang ke rumahnya, Jumat (15-3). Kapolsek TBB Kompol Suntana Yusuf, melalui Panit II Reskrim Polsek TBB Bripka Abu Naseh, menjelaskan Jumrik beraksi dengan merusak pintu rumah Saiful pada tengah malam. Kemudian, dia dan satu rekannya mengambil lima karung beras dan satu peti telur di rumah Saiful. “Kami mendapat laporan kalau pelaku yang sempat menghilang sudah kembali ke rumahnya. Petugas langsung melakukan penangkapan,” kata Abu Naseh, Sabtu (16-3). Akibat perbuatannya, tersangka terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Telukbetung Barat dan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (CR-1/K-2)

LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TERSANGKA PEMECAH KACA MOBIL. Kapolresta Bandar Lampung Kombes M. Nurochman, didampingi Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Irawan, menginterogasi perampok dengan modus memecahkan kaca mobil, Senin (18-3). Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita puluhan tas dan alat elektronik hasil kejahatannya.

KREDIT FIKTIF

Kurang Alat Bukti, Pelimpahan Ditunda T E L U K B E T U N G S E L ATA N (Lampost): Pelimpahan tahap dua kasus dugaan kredit ktif BRI Telukbetung 2004—2006 senilai Rp81,2 miliar ditunda karena Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menilai alat buktinya belum lengkap. “Terdapat kurang bukti pada berkas itu. Jadi menunggu penyidik dari kepolisian melengkapinya,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Lampung Heru Widjatmiko, Senin (18-3). Pelimpahan tahap dua ini rencananya dilakukan kemarin dengan menyerahkan empat tersangka, yakni mantan Pinca

BRI Telukbetung Didit Wijayanto, mantan Administrasi Keuangan Ahmad Nizam Iqbal dan Firdaus, serta Acounting O cer (AO) Fredi Fictori. Hingga saat ini, keempat tersangka kasus yang melibatkan PT Natar Perdana Motor (NPM) ini tidak ditahan penyidik kepolisian karena beberapa alasan, seperti kerugian sudah dikembalikan, ada jaminan dari keluarga, dan seluruh tersangka dianggap kooperatif dalam pemeriksaan. “Kalau sudah dilimpahkan nanti, kami belum tahu tersangkanya akan ditahan atau tidak. Nanti lihat bagaimana hasil pe-

meriksaan tim jaksa,” ujarnya. Kuasa Hukum Firdaus Agusman Chandra (salah satu tersangka) mengaku penetapan tersangka kliennya tidak mendasar. “Klien saya itu dalam struktur BRI Cabang Teluk dalam posisi keempat dari top leader. Paling atas ada pimpinan cabang, AO pemutus, AO pertimbangan, dan baru klien saya yang ada di administrasi keuangan. Artinya, jika tidak ada arahan, perintah, atau rekomendasi dari atasan ya dia tidak akan melakukan,” kata dia. Agusman juga menilai ada tebang pilih dalam penegakan hukum perkara BRI. (HER/K-2)

Ada Bukti

LALU LINTAS PENGAMANAN

Pimpinan TNI Harus Paham Pembinaan Satuan NATAR (Lampost): Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hendaknya memahami hakikat dari kinerja, profesionalisme, dan pembinaan satuan. Hal itu mengingat prajurit TNI berperan sebagai kunci penentu dalam mengawasi alat utama sistem pertahanan (alutsista). Demikian diungkapkan Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo pada apel komandan satuan (dansat) tingkat Kodam II/ Sriwijaya di lapangan Batalion 143/Tri Wi ra Eka Jaya (TWEJ) Candi mas, Natar, Senin (18-3). Apel dan sat ini merupakan program latihan dari komando atas tahun anggaran 2013 dan berlangsung tiga hari, 18—20 Maret 2013, di Mayonif 143/ TWEJ. Dalam amanatnya, Pangdam menyampaikan apel dansat itu adalah sarana para pimpinan dalam melaksanakan fungsi komando dan pengendalian terhadap satuan jajaran Kodam II/ Sriwijaya. Kegiatan ini bertujuan menindaklanjuti kebijakan pimpinan atas dan me neruskan apel dansat terpusat TNI AD. “Hal ini akan mewujudkan suatu pola tindak dan kesamaan persepsi dari para

komandan satuan dalam memecahkan berbagai permasalahan pembinaan satuan dan mampu meningkatkan mutu serta kualitas para perwira di satuannya,” kata Mayjen Nugroho. Melalui kegiatan ini, Pangdam berharap para unsur pimpinan mampu merumuskan metode yang tepat untuk meningkatkan kiner ja, profesionalisme prajurit, dan pembinaan satuan guna mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas. Apel dansat di jajaran Kodam II/Sriwijaya ini juga untuk kepemimpinan di lapangan, pembinaan satuan, supaya tidak terjadi lagi sebagaimana di Ogan Komering Ulu (Oku). Ke depan, lanjut Pangdam II Sriwijaya, tentara selalu membantu polisi. “TNI dan polisi ke depannya harus saling mendukung. TNI akan membantu polisi untuk pengamanan di tahun 2013 yang sarat dengan nuansa politik,” ujarnya. Acara apel dansat itu juga dihadiri Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam (Gatam) Kolonel Czi. Amalsyah Tarmizi, para danramil, dandim, danyonif, dan da/ka Satdisjan jajaran Kodam II/ Sriwijaya. (CR-4/K-1)

12 Truk Dilepas Satlantas TANJUNGKARANG PUSAT (Lampost): Sebanyak 12 unit dump truck yang ditahan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung di Jalan Z.A. Pagaralam, Rajabasa, sejak Rabu (6-3), dibebaskan Sabtu (16-3). Menurut Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol I Made Bayu Sutha, ke-12 dump truck itu dibebaskan setelah pemilik menunjukkan surat bukti kepemilikan kendaraan dan membayar biaya bukti pelanggaran (tilang). “Sudah dibebaskan karena sudah bisa menunjukkan surat kepemilikan dan sudah membayar denda

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tulangbawang Darwis Fauzi, saat diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Senin (18-3). Darwis datang ke Kejati sekitar pukul 16.30 dan langsung masuk ruang kasi Penuntutan dan kasi Urek. Sebelumnya, Kejati juga telah memeriksa keempat asisten dan bendahara gaji Pemkab Tulangbawang. Pemeriksaan terkait dugaan pemotongan dana beban kerja jabatan eselon II dan eselon III sebesar Rp1 juta/ orang selama tiga tahun sejak 2010 hingga 2012. Terdapat 55 pejabat eselon II dan III dengan total jumlah potongan per bulan mencapai Rp25 juta yang diserahkan kepada istri Bupati saat itu, Abdurrachman Sarbini. Seusai diperiksa, Darwis Fauzi membenarkan ada dana Rp25 juta/bulan yang diberikan jajaran eselon II dan III kepada istri Mance, sapaan Abdurrachman Sarbini. Namun, dana itu bukan pemotongan, me lainkan inisiatif para pejabat tersebut. “Saya diperiksa terkait dugaan korupsi pemotongan dana beban kerja. Masuk akal kalian tidak seorang sekda memotong dana beban kerja jajarannya. Seolaholah ada yang mangatakan saya yang memotong, tidak mungkin itu, masih banyak cara untuk mencari uang,” kata dia.

tilang,” ujar Kompol I Made Bayu Sutha, Senin (18-3). Kapolresta Bandar Lampung M. Nurochman, ditemui saat ekspos di Polsek Tanjungkarang Timur, membenarkan pembebasan 12 unit dump truck bertuliskan ‘United Tractor’ tersebut. “Benar, 12 mobil truk tersebut sudah dilepas setelah mereka menunjukkan surat kendaraan juga membayar denda tilang.” Menurut Nurochman, ke-12 dump truck tersebut memiliki izin operasi di daerah pertambangan. Namun, karena mereka sudah habis masa kontrak

kerja di pertambangan tersebut, kendaraan itu pun keluar area. “Mobil itu resmi dan membayar pajak, tetapi mereka keluar karena habis masa kontrak di daerah pertambangan. Saat mereka keluar dari daerah pertambangan itu terjaring razia petugas satuan lalu lintas,” ujar dia. Namun, Nurochaman enggan memberi keterangan mengenai jumlah denda tilang. “Tanya saja langsung ke Bagian Satuan Lalu Lintas mengenai berapa denda tilangnya,” ujar dia. (CR-1/K-1)

LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PASANG BAN BEKAS. Warga memasang ban bekas di Jalan Soekarno-Hatta (bypass) depan SPBU untuk menghindari kecelakaan akibat banyaknya besi cor yang keluar dari aspal, Senin (18-3).

Dalam pemeriksaan itu, D a r w i s m e n ya m p a i k a n bukti SPj. pejabat yang berhak menerima tunjangan tersebut, termasuk surat keputusan (SK)-nya. “Awalnya saya menahan diri, tetapi karena didesak terus oleh media, hari ini saya memenuhi panggilan Kejati. Sudah saya jelaskan semua beserta bukti-bukti, termasuk tanda terima. Yang

perlu diperjelas itu bukan pemotongan, tapi inisiatif dari pejabat-pejabat. Ada semua kok buktinya,” kata dia setelah diperiksa selama tiga jam. Namun, Darwis mengaku lupa berapa pejabat yang berinisiatif tersebut. Dia juga mengaku tidak tahu peruntukan dana tersebut. “Saya lupa, karena banyak pejabatnya, tapi saya ada catatanya. Untuk apa dana itu, saya tidak tahu,” kata dia. Dia menegaskan ada tunjangan untuk Bupati dan diterima istrinya yang bersumber dari sumbangan pihak eselon II dan III. “Kalau ditotal 2011 mencapai Rp255 juta dan 2012 mencapai Rp300 juta. Bukti kas keluar ini

D

arwis Fauzi membenarkan ada

dana Rp25 juta/bulan yang diberikan jajaran eselon II dan III kepada istri Mance. ada paraf istri Bupati, saya peroleh dari bendahara yang disetorkan ke istri Bupati,” ujarnya. Dar wis mengaku siap jika kejaksaan memerlukan keterangan dan klarifikasi ulang atas hasil pemeriksaan kemarin. Dihubungi melalui ponselnya, Mance menegaskan dana tersebut memiliki dasar hukum dan diperuntukkan dirinya tapi diterima oleh istri. “Ada SK yang juga ditandatangani DPRD-nya dan bukti uang kas keluar itu juga ada, jadi uang itu resmi,” kata dia. Mance mengaku ada 70 pejabat yang menyerahkan Rp1 juta/bulan dan dalam setahun mencapai Rp2 miliar. “Yang melaporkan itu kan pejabat yang tidak suka jika insentifnya dipotong dan pejabat-pejabat itu juga sudah diperiksa di Kejati juga,” ujar dia. (HER/K-1)

ASUSILA

Siswi SMK Dicabuli Mantan Pacar KEDATON (Lampost): DI (16), siswi salah satu SMK di Bandar Lampung, dicabuli mantan pacarnya, Eko Santoso (21), di kediaman Eko di Jalan Harapan, Sepangjaya, Jumat (15-3). Aksi pria pengangguran itu sempat dipergoki warga lalu dilaporkan ke polisi. Kapolsek Kedaton AKP Yohanes Agustiandaru menjelaskan Eko dan DI pernah berpacaran saat DI masih SMP. Keduanya bertemu lagi saat acara kuda lumping di dekat rumah Eko. Kemudian, Eko mengajak DI ke rumahnya dan merayu DI untuk berhubungan layaknya suami-istri. Empat hari berse lang, Eko kembali merayu DI agar mau berhubungan sua mi istri dengannya. DI sempat menolak lalu diancam oleh Eko. “Kepada korban, pelaku

meng aku memiliki video rekaman saat mereka berhubungan yang pertama kali. Tersangka mengancam akan menyebarkan video itu kalau korban tidak mau melakukan hubungan suami-istri lagi. DI akhirnya terpaksa mengikuti kemauan Eko,” kata Yohanes saat ekspos di kantornya, Senin (18-3). Eko sendiri mengaku sudah beristri dan memiliki satu anak. Eko mengatakan dia sudah pisah ranjang dengan istrinya dan DI sudah menjadi pacar barunya. Akibat perbuatannya ini, ter sangka kini mendekam di Polsek Kedaton dan bakal dijerat Pasal 81 Ayat (2) dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (CR-1/K-2)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.