CMYK
±
CMYK
±
±
Lampung post MINGGU 19 Februari 2012
FOTOGRAFI
24 ±
±
Dua orang pekerja mengupas pisang yang masih mentah, dan seorang pekerja menyerut pisang menjadi potongan tipis sebelum digoreng.
Ke Luar
KERIPIK pisang memang ada di manamana di seluruh Indonesia. Namun, saat datang ke Lampung, satu yang ditanya adalah keripik pisang. Sebab, keripik pisang bikinan Lampung memang khas.
Lampung? A Bawa Keripik Pisang!
±
TEKS DAN FOTO IKHSAN NUR DWI SATRYO
pa yang khas dari keripik pisang di Lampung? Adalah aneka rasa keripiknya. Meskipun sekarang sudah ada di seantero Indonesia, yang memperkenalkan keripik pisang rasa keju, rasa cokelat, rasa stroberi, rasa jagung manis, rasa melon, rasa balado, dan berbagai rasa lainnya adalah Lampung. Kini, daerah asal terciptanya kreativitas keripik pisang aneka rasa ini menjadi sentra keripik. Yakni, di ruas Jalan Pagaralam (dulu dikenal sebagai Gang PU), Kedaton, Bandar Lampung. Satu BUMN yang bermarkas di Lampung, PTP Nusantara VII yang banyak membantu dengan program kemitraannya turut menamai kawasan ini sebagai sentra industri keripik di Lampung. Keripik pisang berbagai rasa dibuat dari puluhan usaha rumahan di daerah itu. Keunggulan keripik dari pisang kepok dan pisang ambon ini adalah empuk karena melalui dua kali penggorengan. Pada hari biasa, pedagang hanya bisa menjual 40—60 kg keripik pisang per hari. Namun, untuk libur Lebaran, mereka mampu menjual 350 kg keripik pisang per hari. Harganya, Rp40 ribu per kilogram. Singgah di Lampung? Atau hendak bepergian ke luar Lampung? Keripik pisang harus jadi buah tangan. n
±
Seorang pekerja membungkus keripik pisang yang telah diberi berbagai rasa.
±
±
Seorang pekerja menggoreng pisang yang telah diserut tipis hingga kering.
±
CMYK
Seorang pekerja menata keripik yang telah dibungkus di depan toko.
±
CMYK
±