Lampung Post I 7
Jumat I 29 Juli 2011
INTERNASIONAL
Seoul Diterjang Banjir SEOUL (Lampost): Hujan paling lebat dalam hitungan satu abad terakhir membuat kawasan ibu kota Korea Selatan, Seoul, kebanjiran, Kamis (28-7). Sedikitnya 67 orang tewas dalam peristiwa yang juga diikuti badai dan tanah longsor itu.
REUTERS/JUN SOO-YOUNG
MOBIL TENGGELAM. Ratusan mobil tenggelam akibat banjir yang melanda kawasan jalan di ibu kota Korea Selatan, Seoul, Kamis (28-7). Banjir yang diakibatkan curah hujan tertinggi dalam satu abad terakhir itu juga mengakibatkan sedikitnya 67 orang tewas.
LINTAS Polisi Norwegia Hentikan Pencarian Korban OSLO̶Polisi Norwegia, Kamis (28-7), menghentikan pencarian untuk menemukan korban terakhir yang hilang di sekitar Pulau Utoeya, tempat sebanyak 68 orang tewas dalam aksi penembakan. Saya dapat mengonfirmasi pencarian di sekitar Utoeya sekarang telah berakhir, kata Johan Fredriksen, pejabat tinggi kepolisian Oslo, pada suatu taklimat, sebagaimana dikutip AFP. Sehari sebelumnya laporan televisi menyatakan cuma satu orang yang masih belum ditemukan. Sebaliknya, polisi tak memberi informasi tentang status lokasi pengeboman di pusat Kota Oslo.
(ANT/U-2)
Tabrakan Bus Vs Truk Tewaskan 17 Orang DHAKA̶Setidaknya 17 orang tewas dan lebih 30 lainnya terluka pada saat sebuah truk sarat barang dan bus penumpang bertabrakan di malam hari di Kecamatan Bogra, Shajahanpur, Bangladesh, Kamis (28-7) pagi. Polisi yang dikutip oleh kantor berita swasta UNB mengatakan truk bertujuan Dhaka bertabrakan dengan bus penumpang dari arah berlawanan. Sebanyak 11 penumpang tewas di tempat dan lebih dari 30 terluka pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Enam dari korban cedera meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setempat. (ANT/U-2)
Bom Kembar Tewaskan 12 Orang di Irak TIKRIT̶Serangan bom mobil dan bunuh diri di Kota Tikrit, Irak utara, menewaskan 12 orang dekat satu bank dan satu pasar yang banyak dikunjungi orang untuk membeli pangan menghadapi Ramadan, kata para pejabat. Sedikitnya 28 orang juga cedera akibat serangan itu, kata seorang pejabat departemen kesehatan. Satu bom mobil meledak dekat Al-Rafidain Bank di tengah Kota Tikrit, dan satu menit kemudian seorang pengebom bunuh diri meledakkan bom yang dibawanya ketika orang sedang berkumpul, kata Raad al Juburi, kepala departemen kesehatan di Provinsi Salaheddin dengan Tikrit sebagai ibu kotanya. Ia menyebut 12 orang tewas dan 28 lainnya cedera dan menambahkan polisi dan tentara termasuk di antara para korban. (ANT/U-2)
Arab Saudi Bebaskan 44 Aktivis Syiah JEDDAH̶Pemerintah Arab Saudi telah membebaskan 44 demonstran Syiah yang meminta diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di negara itu dan memprotes terhadap intervensi Arab Saudi di Bahrain, kata beberapa aktivis, Rabu. Beberapa aktivis di Provinsi Timur yang menghasilkan minyak, tempat minoritas Syiah Arab Saudi tinggal, mengatakan pemerintah telah menahan puluhan demonstran Syiah dalam empat bulan terakhir setelah mereka mengadakan demonstrasi kecil, meminta lebih banyak hak. Sebagian besar mereka meminta hak asasi manusia lebih banyak. Mereka juga memprotes terhadap keterlibatan Arab Saudi di Bahrain, kata Fouad Ali, aktivis di Provinsi Timur. (ANT/U-2)
Hujan yang melanda daerah pegunungan tersebut membuat pihak berwenang mengerahkan militer untuk membantu operasi-operasi penyelamatan dan pembersihan. “Kami meminta Kementerian Pertahanan dan polisi membantu karena hujan lebat dan banjir perlu ditangani melalui sistem kerja sama nasional,” kata juru bicara badan urusan darurat Korsel. Berdasar catatan Biro Cuaca, curah hujan yang terjadi sejak
Selasa lalu itu mencapai setengah meter. Hal ini merupakan curah hujan tertinggi sejak peristiwa serupa pada Juli 1907. Tanah longsor dilaporkan melanda ibu kota itu dan menimbulkan banjir di daerah yang rendah dan merendam ribuan mobil. Kantor berita Yonhap mengatakan satu operasi penyelamatan sedang dilakukan di satu kompleks biara Buddha setelah tanah longsor menyebabkan empat orang terperangkap. Beberapa
jembatan di Sungai Han, yang mengalir melalui pusat kota itu, ditutup. Pelayanan kereta api juga terganggu. Pihak berwenang mengatakan lebih dari 4.500 orang terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka dan banyak rumah tanpa aliran listrik. Dalam kecelakaan paling buruk, tanah longsor menghantam tiga hotel kecil di daerah wisata Gunung Chuncheon, sekitar 100 km timur Seoul, menewaskan 13 orang, Rabu lalu. Badan urusan darurat menyebut jumlah yang tewas 41 orang, dengan 12 lainnya hilang. Aliran listrik di Seoul kembali putus, termasuk di satu distrik bisnis, tetapi pelayanan keuang-
an, industri, dan perdagangan tidak terpengaruh. Harga saham para penjamin asuransi tetap stabil setelah jatuh 6%, Rabu. Badan Pengawasan Keuangan, regulator keuangan negara itu, memperkirakan dana bagi kerusakan mobil saja mencapai sekitar 25 juta dolar AS. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat badai tropis Nockten di Filpina meningkat menjadi 31 orang, sementara 27 lainnya hilang. Jumlah korban tewas dan hilang diperkirakan meningkat apabila laporan-laporan datang dari provinsi-provinsi utara yang dihantam badai itu Rabu (27-7) malam, kata pejabat operasi pertahanan sipil Edna Rola. (ANT/U-2)