Lampung Post Edisi Cetak, Senin 27 Juni 2011

Page 8

Terbit Sejak 1974 Harga Eceran Rp. 3000/Eks Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693

Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

Senin I 27 Juni 2011

Lampung Post I 8

SIAPA MENGAPA

Citra SBY Melorot

GP EROPA

Batik Papua

Vettel Kembali Podium Pertama

PAKAIAN bisa mencirikan asal daerah seseorang. Hal itu yang menjadikan kegemaran Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu terhadap batik papua sebagai salah satu produk khas daerah di Indonesia. Setiap orang Indonesia diharapkan suka dengan budaya dan adat dari daerah di seluruh penjuru Nusantara. Mari menilai batik papua yang dihasilkan oleh butik Port Numbay di

JAKARTA (Lampost): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali dituntut membuat gebrakan besar dalam kepemimpinannya. Jika tidak, citra SBY terus anjlok.

Kota Jayapura sangat bagus. Saya rasa (batik papua) bagus, ini kelihatannya perpaduan antara budaya/adat dari berbagai suku yang ada di Papua. Dan coba LAMPUNG POST/DOK.

diceritakan kembali melalui batik, katanya usai melihat

dari dekat bagaimana butik Port Numbay membatik motif budaya dari berbagai suku yang ada di Papua, Sabtu (25-6). Dia menilai butik itu merupakan inisiatif yang baik dan sudah berusaha mengikuti perkembangan batik. Dan ini yang mereka lakukan adalah batik tulis, bukan cap atau dicetak, apa lagi dengan menggunakan pewarna dari alam. Dan ini perkembangan yang baik, katanya. Dia meyakini akan banyak orang yang mengenal batik papua karena punya ciri khas tersendiri sehingga akan banyak orang ingin memakai atau sekadar mengoleksi. Kan motif Papua ini menarik sekali. Saya pikir tiap potong batik dengan motif tertentu punya ceritanya tersendiri, katanya. (ANT/U-3)

SUAP WISMA ATLET

KPK Harus Jaga Wibawa

DOK. LAMPUNG POST

Tama S. Langkun JAKARTA (Lampost): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan tidak memenuhi permintaan dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin untuk diperiksa di Singapura. Pemeriksaan Nazaruddin sangat penting untuk mengungkap kasus korupsi pengadaan wisma atlet SEA Games di Palembang. “KPK harus menjaga wibawa. Apalagi alasan sakitnya Nazaruddin belum jelas,” ujar peneliti Indonesia Corruption Watch Tama S. Langkun saat ditemui usai konferensi soal seleksi pimpinan KPK di Jakarta kemarin. Tama dimintai pendapatnya terkait dengan permintaan Nazaruddin melalui kuasa hukumnya O.C. Kaligis, agar KPK memeriksa dirinya di Singapura. Anggota Komisi VII DPR itu meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei lalu, sehari sebelum perintah pencegahan dilansir pihak Imigrasi. Menurut Tama, KPK sebagai lembaga superbody tentu mempunyai cara tersendiri untuk memulangkan Nazaruddin ke Indonesia. Ia menambahkan kalau perlu KPK bisa mencabut paspor yang bersangkutan karena jika hal ini dilakukan bisa menjadi preseden buruk.

“Nanti bisa diikuti orang yang akan diperiksa KPK kabur ke luar negeri,” katanya. Terkait dengan permintaan Nazaruddin supaya KPK memeriksa dirinya di kantor pengacaranya di DBS Shenton Way, Best Building, Singapura, justru, menurut Tama, akan menimbulkan masalah baru. “Kalau di KBRI itu masih masuk teritori Indonesia kalau di luar itu nanti akan dipertanyakan keabsahan. Soalnya ada perbedaan yurisprudensi,”ujarnya. Pengamat hukum Universitas Islam Indonesia Mudzakkir juga mengingatkan KPK untuk tidak mengamini permintaan Nazaruddin untuk menjalani pemeriksaan di Singapura. Jika Nazaruddin merasa dalam tekanan, tentu bisa meminta perlindungan terhadap Lembaga Perllindungan Saksi dan Korban (LPSK). “Kalau permintaan itu dipenuhi, KPK lebih tidak independen lagi. Lama-kelamaan KPK bisa mandul,” ujarnya kemarin. Menurut Mudzakkir, untuk kasus Nazaruddin, sebenarnya KPK sudah melakukan pembiar an sejak awal. Hal ini terlihat karena KPK tidak tangkas menindaklanjuti informasi yang dicetuskan mantan pengacara Rosalina Manulang, Kamaruddin Simanjuntak, yang menyebutkan adanya keterlibatan Nazaruddin. “Kenapa informasi begitu penting tidak segera direspons? Kekuatan politik seolah menjadi kendala KPK untuk bertindak. Penegakan hukum jalannya kok miring-miring,”kata dia. (MI/U-3)

REUTERS/ALBERT GEA

TROFI KEENAM. Sebastian Vettel mengangkat trofi usai menjadi yang tercepat di Formula Satu GP Eropa di Sirkuit Jalan Raya Valencia, Minggu (26-6). Podium pertama menjadi yang keenam dari 8 seri yang sudah digelar musim ini.

VALENCIA (Lampost/Dtc): Sebastian Vettel m e re b u t trofi keenam musim ini dengan menjadi yang tercepat pada balapan Formula Satu GP Eropa di Sirkuit Jalan Raya Valencia, Spanyol, Minggu (26-6). Sementara Fernando Alonso mengagalkan finis satu-dua tim Red Bull. Juara dunia 2010 ini memang tampil dominan sejak kualifikasi. Posisi pole dipertahankan pembalap Jerman itu di seri kedelapan ini untuk merengkuh podium pertama keenamnya dengan finis pertama. Dia hanya gagal di GP China dan Kanada yang dikuasai Lewis hamilton dan Jenson But-

ton dari McLaren. Red Bull hampir menempatkan dua pembalapnya di urutan dua teratas. Namun, Alonso mampu memutus ambisi tersebut dengan menyelesaikan lomba sebagai runner up diikuti rekan setim Vettel, Mark Webber. Penampilan pembalap tuan rumah itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Start dari urutan keempat mampu menyodok ke posisi ketiga dengan menggeser Hamilton usai start. Duel terjadi anatara Alonso dan Webber untuk bisa merebut finis di belakang Vettel. Di lap 22 Alonso mampu melewati Webber untuk duduk di urutan kedua tapi posisi tersebut

kembali diambil alih pembalap Australia itu. Startegi tiga pit yang dilakukan Webber membuat Alonso kembali ke urutan kedua yang dipertahankan hingga lomba usai. Hamilton harus puas di urutan keempat diikuti Felipe Massa dari Ferrari. Kemenangan itu kian menjauhkan Vettel dari kejaran para pesainnya di klasemen pembalap dengan raihan 186 poin. Jenson Button dan Mark Webber berbagi posisi kedua dengan koleksi 109 poin. Lewis Hamilton di tempat keempat dengan 97 poin, sedangkan Fernando Alonso yang mengumpulkan 87 poin di posisi kelima. (MI/O-1)

Kini, tingkat kepuasan atas kepemimpinan SBY di mata publik Indonesia hanya 47,2%. “Angka 50% merupakan critical point kepercayaan publik atas pemimpinnya. Jadi bisa dibilang SBY di titik kritis,” ujar Direktur Lingkar Survei Kebijakan Publik (LSKP) Sunarto Ciptoharjono saat memaparkan hasil survei nasional Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Jakarta, kemarin. Berdasarkan survei yang dilakukan LSI pada 1-7 Juni 2011 itu, kata Sunarto, bila dibandingkan pada Januari 2011, kepuasan atas kinerja SBY itu turun 9,5% dari 56,7%. Jajak pendapat dilakukan LSI secara nasional dengan 1.200 responden yang dipilih acak di 33 provinsi. “Untuk pertama kali sejak 2009 kepuasan pemilih atas kinerja Presiden SBY turun di bawah 50%,” ujar peneliti senior di LSI itu. Merosotnya kepuasan atas kinerja Presiden itu menyebar di tiap segmen. “Survei ini dilakukan sebelum pemancungan Ruyati. Jika setelah isu pancung, kepuasan atas kinerja SBY potensial lebih turun lagi,” kata Sunarto. Dia menerangkan empat indikator dinamika nasional yang membuat masyarakat menilai citra kepemimpinan SBY merosot. Di antaranya indikator dinamika keadaan penegakan hukum nasional. “SBY berjanji memimpin sendiri perang atas korupsi. Tapi kini ada kasus korupsi di rumah SBY (Partai Demokrat), Nazaruddin, yang tak tuntas,”katanya. Karena itu, Presiden harus membangun kebijakan yang akan menaikkan citranya selama dua tahun masa kepemimpinanya. “Jika tak ada big bang (terobosan kebijakan), SBY akan mengalami nasib yang sama seperti Megawati di 2004. Megawati tak lagi punya pesona untuk mengangkat popularitas partainya sendiri atau pun putra-putri mahkotanya pada 2014 nanti,”ujar Sunarto.

Jadi Celah Kemerosotan citra SBY dan partainya itu jadi celah yang digunakan partai lain untuk menaikkan citra partai mereka sendiri. “Blundernya Demokrat itu juga akan dikapitalisasi partai-partai yang lain untuk menaikkan citra dirinya,”kata Sunarto. Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia menyatakan pamor partai pengusung pasangan SBY-Boediono ini merosot tajam. PDI Perjuangan sebagai partai oposisi berada di atas angin dan berhasil menyalip Demokrat. “Kita melihat sentimen ke Demokrat menurun. Ini merupakan terendah sepanjang sejarah Demokrat,”kata peneliti utama LSI Saiful Mujani.

Kalau popularitas naik-turun itu sudah biasa. Namun, kalau turunnya besar dan terlalu jauh seperti yang diperlihatkan LSI, aneh juga. Tidak Relevan Hasil survei yang menohok SBY membuat berang kader Demokrat. Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan ada niat yang patut dipertanyakan dibalik survei yang dilakukan LSI. Bahkan, Ramadhan menyebutkan survei yang dilakukan LSI tersebut ngawur. “Kalau popularitas naik-turun itu sudah biasa. Namun kalau turunnya besar dan terlalu jauh seperti yang diperlihatkan LSI, aneh juga. Saya justru mempertanyakan niat LSI. Apalagi kalau faktor penyebabnya tidak relevan,” ujar Ramadhan. Ramadhan menegaskan tidak relevan menghubungkan kasus Nazaruddin dengan ki nerja dan popularitas SBY. Pasalnya, di internal, Nazaruddin sudah diberrhentikan. (MI/U-3)

ADAT ISTIADAT

Lampung-Surakarta Kerja Sama Budaya SOLO (Lampost): Lampung dan Keraton Surakarta menjajaki kerja sama pertukaran budaya untuk melestarikan nilai-nilai luhur adat istiadat sehingga tidak punah dirampas oleh zaman. Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dan Ketua Lembaga Adat Keraton Surakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari dalam Pertukaran Budaya Lampung dan Surakarta di Keraton Surakarta, Solo, Minggu (26-6). Sebelum acara tersebut, Keraton Surakarta menganugerahkan gelar keraton kepada Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza dengan panggilan Kanjeng Raden Ario (KRA) Rycko Menoza Noto Adinegoro di Bangsal Sumorokoto (Tempat yang Menyenangkan). Menurut Sjachroedin, jika tidak dilestarikan budaya, nilai luhur itu akan hilang. Surakarta mempunyai istana yang megah dan sudah berdiri ratusan tahun lalu. Ini adalah aset budaya. “Kerja sama pertukaran budaya ini juga untuk merajut kebhinnekaan dan menjaga persatuan Nusantara. Lampung yang penduduknya beragam dari

DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB LAMSEL

GELAR ADAT. Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza diangkat menjadi kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat dengan mendapat gelar adat Kanjeng Raden Ario (KRA) Rycko Menoza Noto Adinegoro yang dianugerahkan oleh S.I.S.K.S. Pakuboewono XIII di Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Minggu (26-6).

berbagai daerah, antara lain dari Jawa, sangat berkepentingan melestarikan adat istiadat. Untuk itu, Lampung yang kini banyak kedatuan dihimpun melalui Majelis Penyeimbang Adat Lampung (MPAL),” kata Sjachroedin.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga ingin membantu membesarkan dan melestarikan Keraton Surakarta. “Peninggalan sejarah ini terasa terpinggirkan. Jika tidak dibantu, akan punah,” kata Sjachroedin yang menawarkan

keluarga besar Paku Buwono XIII untuk bersilaturahmi ke Lampung. Hal senada juga ditegaskan G.K.R. Wandansari. “Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia ini tidak terlepas dari peran kerajaan. Sedikitnya 250 kerajaan termasuk Surakarta di Nusantara bersatu mendirikan negara Indonesia. Dalam Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), tujuh dari sembilan orang panitia BPUPKI berasal dari Surakarta yang diutus oleh Paku Buwono,” kata Wandansari. Namun, dia mengakui akhir-akhir ini banyak hak-hak adat istiadat dirampas oleh Pemerintah Pusat. Tersirat bagaimana pemerintah dan Keraton Yogyakarta memperdebatkan perlu tidaknya gubernur Yogyakarta ditetapkan atau dipilih rakyat. Dalam pertemuan raja-raja di Nusantara, seperti di Bandung, Palembang, dan Makassar, pemerintah diingatkan agar tidak merampas hak-hak adat istiadat tersebut, juga pemerintah agar ikut membantu melestarikan aset-aset sejarah. (IKZ/U-3)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.