:: LAMPUNG POST :: Selasa, 3 Desember 2013

Page 11

selasa, 3 deseMBER 2013

LAMPUNG POST

PARIWARA 11

BATU EMPEDU, Masalah dan Penanggulangannya Pembaca yang setia, Tips Kesehatan kali ini akan menyajikan pengetahuan tentang Batu Empedu. Apakah Penyakit Batu Empedu, dan apa penyebabnya, berikut penjelasan dr. Harun Alrasyd, Sp.B , KBD. Dari RS. Darmo Surabaya melalui suarasurabaya.net. Batu Empedu atau Kholelithiasis adalah batu yang terbentuk di dalam kantong empedu (Gall Bladder), atau di dalam saluran empedu (bile duct). Cairan empedu diproduksi di dalam hati dan cairan tersebut dialirkan ke dalam saluran ampedu dan sebagian masuk disimpan di dalam Kantong Empedu. Pada saat makan, cairan empedu dipompa masuk ke dalam usus 12 jari (duodenum), untuk mencerna (emulsi) lemak. Apakah Penyebab Batu Empedu? Ada 2 macam batu empedu yakni Batu Kholesterol dan Batu Pigmen. Batu Kholesterol terjadi kerena konsentrasi kholesterol di dalam cairan empedu tinggi. Ini akibat dari kholesterol di dalam darah cukup tinggi. Akibat tingginya kolesterol dalam kantong empedu maka akan timbul pengendapan dan lama kelamaan terjadi batu. Penyebab lain adalah pengosongan cairan empedu di dalam kantong empedu kurang sempurna, masih adanya sisa sisa cairan empedu di dalam kantong setelah proses pemompaan empedu setelah makan sehingga terjadi pengendapan. Siapa saja yang akan Terjangkit Batu Empedu? Faktor resiko terjadinya Batu Empedu adalah : Jenis kelamin. Wanita lebih sering didapatkan dari lelaki. Biasanya terjadi pada umur lebih dari 40 tahun tetapi dapat pula terjadi DI BAWAH UMUR 40 tahun. Batu empedu lebih banyak didapatkan pada wanita yang subur (banyak anak). Orang gemuk (obesitas) lebih sering didapatkan dari pada orang kurus. Apakah Tanda-Tanda Adanya Batu Empedu?

Seringkali penderita datang berobat ke dokter dengan keluhan nyeri perut bagian atas (ulu hati), mual-mual bahkan kadang - kadang muntah. Keluhan ini sering kali dianggap sakit maag (lambung). Nyeri yang dirasakan sangat hebat (nunjem) dan nyerinya menembus ke punggung atau ke bahu sebelah kanan dan biasanya timbul 1 – 2 jam sesudah makan terutama bila makanan berlemak. Perut terasa kembung, penuh, dan sendawa. Kadang-kadang disertai gejala panas badan bila terdapat infeksi kantong Empedu. Ada kalanya tanpa keluhan atau gejala walaupun ada batu.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.