KoranTtransaksi 326

Page 1

1

Edisi No.326 | Tahun Ke-XVI WWW.KORANTRANSAKSI.COM

23 Mei - 5 Juni 2016 Terbit setiap hari SENIN=Harga Rp. 5.000,-=Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

PENERBIT: PT. TANAH MERAH ABADI

Seperti Kembar

SK/MENPEN/1496/SIUPP/Jakarta 22 JULI 1999

PT TE TIDAK TERJAMAH HUKUM

Unay & Boti

Dirjen BC Tidak Bernyali

S

epintas dua dara cantik yang aduhai ini boleh dikatakan kembar. Padahal usianya terpaut jauh lima tahun, sang kakak bernama Intan Gunasari Syaiful, lebih populer dipanggil (Unay BeQ) lahir di Bekasi 5 Agustus Tahun 1994, sekarang sedang menyelesaikan skripsinya difakulas FISIP, semoga tahun ini di wisuda menjadi sarjana Psikolog UNISMA Bekasi. Unay BeQ, sejak kecil memang menekuni berbagai kesenian, baik dari seni tarik suara maupun seni tari. Ketika SD dalam perlombaan menyanyi menjadi juara satu menyanyi se jabodetabek, SMP utusan Bekasi di Porseni se Jawabarat. Selanjutnya Unay, ketika di SMA N 13 Bekasi, menjadi juara satu untuk tingkat SLTA se

Gudang PT. TE yang nota bene adalah penimbun bahan baku merkuri atau sinabar. konon gudang ini mempunyai kaitan dengan penumpukan Sinabar di Ambon. Insert foto Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi diminta segera bertindak.

8 BERSAMBUNG HAL 6 ...

8 BERSAMBUNG HAL 7 ...

FOTO | ILSUTRASI

Produk bahan kimia pada PT.TE, terjamin keasliannya, kualitasnya, harga murah, dan merupakan satusatunya menjual produk kimia tambang emas terbesar di indonesia.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly

FOTO | IST

inovasi publik. “Pelayanan Imigrasi sudah bagus. Hanya speed-nya yang kurang,” ujar Yasonna Laoly dalam acara peluncuran Inovasi Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2016. Salah satunya adalah pelayanan Early Morning, yaitu pemohon bisa membuat paspor sejak pukul 06.00 pagi. Ide ini tercetus setelah melihat penuhnya antrean pemohon di kantor Imigrasi Jakarta Selatan sejak pukul 06.00 pagi untuk dilayani pukul 08.00 pagi. “Kami bisa buka layanan pukul 06.00 supaya nanti jam 08.00 dia bisa ke kantor, karena kebanyakan dari pemohon adalah pegawai swasta yang kerja pukul

Tanjung Priok Jakarta, maupun dari pihak institusi yang membidanginya. Padahal sebagaimana menurut Ketua Umum NCW Syaiful Nazar kepada koran ini, bahwa kita sesuai prosedur telah menyurati secara resmi Kepada

Kepala Kantor Pelayanan Utama Tanjung Priok Jakarta, surat No. 240/SK.1/DPP-NCW/ IV/2016 tanggal 2 Mei 2016, dengan tembusan juga disam-

PEMIMPIN DKI JAKARTA 2017 DIHARAPKAN

Early Morning, Bikin Paspor Dimulai Sejak Jam 6 Pagi Jakarta, Trans - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meluncurkan inovasi layanan terbaru guna memaksimalkan sistem pelayanan pembuatan paspor dengan cepat dan mudah. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meminta kepada semua jajaran dan kepala kantor wilayah memacu semua UPT melakukan terobosan kreatif dan

Jakarta, Trans – Pemberitaan koran ini (edisi 325-red), Dirjen Bea Cukai, NCW Himbau Blokir PT TE “Eksportir Sinabar”, sepertinya belum mendapat tanggapan baik dari pihak Kantor Pelayanan Utama (KPU)

Beradab Dan Bermartabat Jakarta, Trans – DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) diharapkan segera memutuskan nama Cagub dan Cawagub DKI dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan datang. Apapun bentuk keputusan siapa saja yang bakal maju memimpin Jakarta akan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada akhir bulan ini. Yang sangat terpenting , “ Cagub dan Cawagub DKI 2017 harus orang yang bersih dari segala persoalan yang membelit Ibukota Jakarta “ Menurut Forum Aliansi Masyarakat D’Jak, saat berorasi menghimbau Jumat (20/5/16) di “ Rumah Kita “ Jln Imam Bonjol 44 Menteng Jakarta Pusat, kami membuat pertimbangan agar Gerindra tidak memilih calon yang salah lagi. Tapi siapapun yang terpilih haruslah “ Orang Kita ”, tegas Koordinator Forum Aliansi Masyarakat Peduli Jakarta (Fam Djak), Jimmy. Lebih lanjut dalam orasinya Jimmy Menurutnya, “Orang Kita”, adalah sosok yang selama ini selalu membela Gerindra seperti musisi Ahmad Dhani dan Habiburrokhman. Selain itu ber-

dasarkan perhitungannya, Gerindra juga bisa memunculkan kader militannya

yakni Mayjen TNI (Purn) Asril Tanjung, anggota Komisi I DPR RI dan juga Pa-

kar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Ma8 BERSAMBUNG HAL 6 ...

8 BERSAMBUNG HAL 6 ...

Berani Bermimpi Berani Sukses (3) televisi, koran, majalah, atau radio, be­ rita mengenai orang-orang yang bunuh diri. Kejadian seseorang yang mengakhiri hidupnya dengan banyak orang merupakan kenyataan dari cerita-ce­ rita kegagalan manusia dalam melakoni hidupnya. Sisifus yang dikutuk mendorong batu setiap hari turun naik gunung saja, ia harus berbahagia, tidak diandaikan menyerah. Begitulah tugas manusia seharusnya, tabah menerima kemudahan-kemudahan hidup, tabah pula menerima kepayahan-kepayahannya. Tabah dalam hal ini tidak lantas diartikan merasa nyaman dan diam, melainkan tetap berproses, tetap berupaya, tetap berjuang menempuh. If pain must come, may it come

Ketika perasaan-perasaan hampa, keterasingan, tidak percaya diri, merasa gagal, dan segala bentuk kekalahan mental, lainnya, merupakan hal wajar yang dialami oleh siapa saja. Akan tetapi semuanya menjadi tidak wajar ketika semua energi negatif itu perlahan-lahan membuat anda merasa nyaman. “Menjadi orang gagal, terasing, hampa, dan putus asa, ia sesungguhnya tak terbedakan dari orang yang sekarat, sebarat besi yang berkarat, kian lama kian lapuk dan menunggu mati”. Oleh : Erick M. Henrizal, SE,MM

S

ekarang, saya akan membahas bentuk-bentuk dari rasa nyaman dalam kegagalan. Bentuk kenyamanan paling berbahaya yang

pernah dialami anak manusia. Seseorang yang gagal tidak hanya kehilangan kesempatan dan mimpinya saja, bahkan pada level tertentu bisa kehilangan nyawanya. Loh kok bisa? Tentuk saja bisa! Anda mungkin se­ ring melihat berita baik itu di dalam

FOTO: IST

Erick M. Henrizal, SE,MM.

8 BERSAMBUNG HAL 7 ...

SOROT

Tahun 2018 Tidak Ada PRT ke Luar Negeri

FOTO | IST

ILUSTRASI: Para Tenaga kerja Indonesia (TKI).

Jakarta, Trans - Pemerintah akan menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri. Utamanya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT). “Memang kita ada rencana pada akhir 2018 untuk menghentikan TKI yang bekerja sebagai PRT, tapi TKI yang bekerja dalam 8 BERSAMBUNG HAL 7 ...

WARTAWAN KORAN TRANSAKSI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS LIPUTAN DI LAPANGAN WAJIB BERPAKAIAN ATRIBUT KORAN TRANS, DIBEKALI IDENTITAS ID CARD. TUGAS LIPUTAN­NYA TERCANTUM PADA BOKS REDAKSI, DI LUAR ITU REDAKSI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN LAPORKAN SEGERA KEPADA PIHAK KEPOLISIAN RI TERDEKAT.


Trans Hukum

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

2

KPK Kawal Dana Desa

Kapolri Lantik Kepala Daerah Jadi Satgas Narkoba

Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa dana desa tidak rawan untuk dikorupsi.

FOTO: IST

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Bandarlampung, Trans - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti melantik 15 kepala daerah sebagai Satuan Tugas Anti-Narkoba di Provinsi Lampung. “Saya sangat senang bahwa bupati dan wali kota, atau lebih tepatnya jajaran Pemerintah Provinsi Lampung, ikut mendukung upaya pemberantasan narkoba di wilayahnya masing-ma­ sing,” kata Kapolri saat melantik se­ puluh ribu anggota Satgas Anti-Narkoba di Universitas Lampung, belum lama ini. Menurut dia, peran serta pemerintah dalam upaya pemberantasan narkoba sangatlah penting sehingga dapat secara menyeluruh mempersempit ruang gerak bandar atau penyalur barang-barang berbahaya tersebut. “Kita harus memahami tugas ini sangatlah berat sehingga perlu adanya kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” ujarnya. “Sebagaimana fungsinya, Satgas diharapkan dapat menjadi pelopor bebas dari pengaruh narkoba. Ja­ ngan sampai satgas ini yang malah melindungi peredaraan narkoba atau oknum yang mengedarkan barang haram tersebut,” kata Kapolri. Jenderal Pol Badrodin Haiti meminta Polda Lampung menjadi pelopor institusi kepolisian bebas dalam peredaran narkoba. “Saya sangat mengapresiasi inovasi Lampung menggagas pembentukan satgas antinarkoba hingga wilayah perdesaan,” ucapnya.

Satgas diharapkan dapat menjadi pelopor bebas dari pengaruh narkoba. Jangan sampai satgas ini yang malah melindungi peredaraan narkoba atau oknum yang mengedarkan barang haram tersebut.

Menurut dia, sebagai salah satu penggagas Polda Lampung harus bisa mencerminkan kebaikan sehingga seluruh jajaran polisi tidak terlibat atau bebas dari peredaran narkoba. “Kalau ada anggota yang terkena narkoba, masukkan dalam sekolah pembinaan sehingga bisa berubah dan terbebas dari bahaya narkoba tersebut,” tukasnya. Namun, ia menegaskan, bagi ang­ gota yang terlibat sebagai pengedar maka harus ditindak tegas sesuai atu­ ran hukum yang berlaku. vZN

Balikpapan, Trans - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Tim Pengawal Bersama Pengelolaan Dana Desa siap me­ ngawal pemanfaatan keuangan Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak terjadi penyimpangan. Pimpinan KPK, Alexander Martawa memastikan, pihaknya jalin koordinasi de­ngan kejaksaan dan pihak terkait lainnya, untuk meredam potensi penyimpangan dana yang dialokasikan melalui APBN tersebut. Namun ia menyatakan tidak semua penyim­ pangan yang ada nantinya akan berakhir pada penindakan. Sebab KPK lebih mendorong agar tidak terjadi penyimpangan sejak dini. Namun, Marwata segera melanjutkan bahwa KPK justru lebih berupaya me­ ngurangi potensi penyimpangan ketimbang penindakan. “Justru kita ingin mendorong mencegah maksimalnya potensi penyimpa­ ngan sejak dini. Itu kami harapkan pe­ran aktif masyarakat. Terutama lokasi dana desa disalurkan,” ujarnya, saat Jumpa Pers usai kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi, bertempat Aula Kantor Walikota Balikpapan, belum lama ini. Upaya KPK terutama agar jangan sampai terjadi penyimpangan atau tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Dana Desa. “Kami mengawasi, masyarakat mengawasi itu untuk mencegah secara maksimal potensi penyimpangan menjadi penyimpangan. Oleh sebab itu, kami sangat berharap juga peran aktif masyarakat, terutama masyarakat yang desanya mendapat alokasi Dana Desa,” papar Marwata. Menurut dia, KPK juga akan terus mendorong aparat desa untuk terbuka dan me­ nyampaikan atau menyosialisasikan Program Dana Desa kepada masyarakat. De­ngan informasi yang cukup, masyarakat diharapkan

FOTO: IST

Sosialisasi pencegahan korupsi pengawalan bersama pengelolaan keuangan Dana Desa.

bisa turut mengawasi dan mengawal distribusi Dana Desa tersebut. “Ma­syarakat desa yang sehari-hari melihat apa yang dikerjakan dengan menggunakan uang Dana Desa tersebut, tentunya mereka yang bisa mengawasi dengan lebih efektif,” kata Marwata. Sementara itu, Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kemendes PDT Hanibal Hamidi juga mengingatkan agar aparat desa bisa bekerja sama dan koordinasi penuh dengan pendamping desa agar pengawasan pengelolaan Dana Desa lebih efektif. “Sebab ada saja yang aparat desa enggan dengan keberadaan pendamping, alasannya khawatir diawasi. Saya rasa itu keliru, karena mestinya tidak perlu khawatir kalau tidak ada niat untuk menyimpang,” kata Hamidi. Sebagai informasi, Pemerintah Pusat melalui APBN 2016 mengalokasikan Dana Desa dari mencapai sekitar Rp. 46,9 Triliun. Dari angka tersebut, Provinsi kaltim memperoleh alokasi dana Rp. 540 Miliar, untuk dibagikan kepada 836 desa yang ada.

Tidak Rawan Korupsi Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa dana desa tidak rawan untuk dikorupsi oleh para kepala desa. Karena sebelum digelontorkan pihak Kementerian Dalam Negeri sudah memberikan pembekalan. “Jangan ada kekhawatiran yang berlebihan terhadap dana desa, karena selain jumlahnya kecil, para kepala desa sudah dibekali ilmu manajemen dalam penggunaan anggaran desa,” kata Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Nata Irawan usai membuka seminar peran peme­rintah desa dan kelurahan di Jakarta, baru-baru ini. Ia mengungkapkan, belakangan ini ada beberapa aparat hukum termasuk KPK mendatangi Kemendagri menanyakan ihwal pe­ nyaluran dan penggunaan dana desa. “Aparat penegak hukum tak perlu khawatir adanya kemungkinan korupsi terhadap dana desa,” tegas Nata Irawan.

Nata Irawan yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya akan terus memberikan berbagai pelatihan manajemen dan hukum kepada pimpinan desa dan kelurahan di seluruh Indonesia agar tidak salah, dan tidak dibaya­ngi ketakutan masuk penjara akibat penggunaan dana desa itu. “Jumlah dana APBN ke Kementerian Pendidikan lebih dari Rp325 triliun, demikian juga ke Kementerian Pekerjaan Umum alokasinya cukup besar. Dana desa tahun lalu cuma Rp23 triliun dan tahun ini naik Rp46 triliun yang disebar langsung ke seluruh Indonesia. Jumlahnya tak ada 3 persen dari jumlah APBN karenanya tak perlu dikhawatirkan,” katanya. Nata Irawan juga mengingatkan, meski sudah ada pembekalan, para kepala desa hendaknya bersikap hati-hati, karena bisa saja nanti berurusan dengan aparat hukum karena prosesnya tidak dijalankan secara baik. vSN

Menkumham Ingatkan Notaris Soal Akta Ganda Ormas Palembang, Trans - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengingatkan para notaris bertindak lebih profesional menyusul munculnya kasus akta formal ganda pendirian organisasi kema­ syarakatan (ormas). “Seperti Kamar Dagang Indonesia, KNPI, MKGR jika diupayakan akan diaktakan lagi, seharusnya notaris meninjau le­ bih jauh karena toh organisasi ini sudah ada, bukan baru. Artinya ada kepengurusan ganda,” kata Yasonna di Palembang, belum lama ini. Yasonna dalam sambutannya membuka Kongres Ikatan Notaris Indonesia me­ ngatakan mensinyalir sebenarnya notaris sudah tahu mengenai persoalan internal orga­ nisasi yang terjadi tapi tidak menjadikannya sebagai dasar untuk mengambil keputusan. “Akhirnya apa yang terjadi justru me­ munculkan persoalan baru, dan terkadang Kementerian Hukum dan HAM yang di­ salahkan karena seolah-olah menyetujui kepengurusan ganda. Tapi, saya bersyukur untuk partai politik yakni PPP dan Golo­ngan Karya sudah diselesaikan,” kata Menkumham. Untuk itu, sangat penting bagi notaris untuk tetap menjunjung asas kepatutan, ke-

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

cermatan dan kode etik dalam membuat akta untuk pihak yang mengatasnamakan perkumpulan. Kemenkum HAM berharap notaris tetap menjaga martabat dan kehormatan profesi­ nya karena berdasarkan UU diangkat dan diberhentikan menteri. “Oleh karena itu, untuk semakin mendorong profesionalisme

notaris, pemerintah dibantu oleh majelis pe­ ngawasan dan kehormatan notaris, dan rencananya akan dibuat juga ditingkat wilayah dalam waktu dekat,” kata dia. Peningkatan profesionalisme nota­ris ini sangat penting bagi negara karena di era Masyarakat Ekonomi ASEAN sejati­ nya profesi notaris juga harus berdaya saing.

Hal ini berkaitan juga dengan upaya pe­ ningkatan iklim investasi di Indonesia yang sementara ini menempatkan diperingkat 104 dunia. “Jika investor luar dalam membuat kontrak lebih suka membuat di Singapura dan Thailand lantaran kesulitan di Indonesia atau adanya anggapan buruk tentang notaris Indonesia, tentunya ini akan mengurangi daya saing Indonesia di bidang investasi,” kata dia. Selain itu, ada juga temuan kasus lain yang berkaitan dengan perbaikan iklim investasi seperti hilangnya kepemilikan saham, adanya peralihan saham dibawa ta­ngan, penggantian pengurus yayasan yang tak patut, dan lainnya tanpa notaris mempertimbangkan Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk itu, Yasonna mengajak para nota­ ris untuk peduli pada kepentingan yang lebih besar dari bangsa ini dalam bekerja karena sesungguhkan akta notaris merupakan akta bukti paling sempurna secara formal. “Dulu profesi notaris ini sangat dihormati sekali, layaknya seorang hakim karena dia yang membuat akta formal dan materil yang paling sempurna, tapi kini sudah agak meluntur, karena jika bicara materil, nanti dulu,” kata dia. vRN

Sanksi Bagi Anda Yang Telat Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Jakarta, Trans - Merujuk ketentuan yang tertuang pada Pa­ sal 11 ayat (4) dan Pasal 12 UU No.12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994, Men­ teri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro telah menerbitkan Peratu­ ran Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 78/PMK.03/2016 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan. Dalam PMK itu disebutkan, Direktur Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Surat Tagihan Pajak (STP)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam hal terdapat PBB terutang dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) atau Surat Ketetapan Pajak (SKP) PBB yang tidak atau kurang dibayar setelah tanggal jatuh tempo pembayaran. “STP PBB memuat PBB atau yang tidak atau kurang dibayar ditambah dengan denda administrasi sebesar 2% (dua persen) per bulan dari PBB yang tidak atau kurang dibayar,” bunyi Pasal 3 ayat (1) PMK itu, seperti dikutip dari situs Setkab, (19/5). Denda administrasi sebagai dimaksud, menurut PMK ini, dihitung

PENERBIT : PT. Tanah Merah Abadi SK/MENPEN/1496/SIUPP/Jakarta 22 Juli 1999 ALAMAT REDAKSI: Jl. Teratai 3 Blok i 3/23 Taman Modern, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur 13960; Telepon: (021) 46836848; Fax: (021) 46824807; Rekening Bank Mandiri KCP Ujung Menteng 166-00-0107987-0 a/n PT. Tanah Merah Abadi, Rekening Bank Mandiri KCP Bekasi 125.00.0569340.3 a/n Drs. Syaiful Nazar; NPWP: 66.170.001.3-006.000, PERCETAKAN: PT. Temprina Media Grafika Tambun (Jawa Pos Group) (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

dari saat jatuh tempo sampai tanggal pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dari bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan. “STP PBB di­terbitkan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun setelah saat berakhirnya tahun pajak,” bunyi Pasal 6 PMK itu. Menurut PMK ini, jumlah PBB yang terutang dalam STP PBB harus dilunasi paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal diterimanya STP PBB oleh Wajib Pajak, yaitu tanggal tanda terima dalam hal STP PBB disampaikan secara langsung, atau

Jumlah pajak yang terutang berdasarkan STP PBB yang tidak dibayar pada waktunya, dapat ditagih dengan Surat Paksa.

tanggal bukti pengiriman dalam hal STP PBB dikirim melalui pos atau jasa pengiriman lainnya.

DEWAN PENASEHAT: Mayjend TNI (Purn) DR. H Syamsu Djalal SH, MH, Mayjend TNI (Purn) H Asril H Tanjung SIp, Rudy Suwandi, Drs H Sofyan Abdurrachman, Alam P Simamora SH MH, H Ismail Ibrahim SH, Mbah Abdullah, Suhato; PENASEHAT HUKUM: Aristo Muranda SH, Fafinaldi SH. MH, Aman Simamora SH MH; PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Drs. Syaiful Nazar; PEMIMPIN PERUSAHAAN: M Rechan RR, SDs; REDAKTUR PELAKSANA : Odjie. M. AA., M. Zikri Nazar, DEWAN REDAKSI: Syaiful Nazar, M Rechan RR, C. Herry SL, Harris Fadhillah Abbas, Ismail Ibrahim SH, M. Zikri Nazar, Suryati, S.Sos, David King SH MM, Ramli Amat Saragih, Erick. MH., SE., Skoml., MM; ART DIREKTOR: Rofiq; SEKRETARIS REDAKSI: Intan Gunasari; SIRKULASI DAN PERIKLANAN:

Dalam PMK ini juga ditegaskan, jumlah pajak yang terutang berdasarkan STP PBB yang tidak dibayar pada waktunya, dapat ditagih dengan Surat Paksa. Dengan diterbitkannya PMK ini, maka ketentuan mengenai penerbitan kembali SPPT atau SKP PBB berdasarkan Surat Keputusan Keberatan sebagaimana diatur dalam Pasal 14 ayat (6), dan ketentuan mengenai tidak dapat diajukannya keberatan terhadap SPPT atau SKP PBB yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Keberatan sebagaimana diatur dalam

Saskia Maulida; REDAKTUR SENIOR: Drs. Syamsul Bachri SH, Suryati, Lorayati Debataraja; REDAKTUR EKSEKUTIF: Drs. Lendi Agustinus, Sidharta D, T Maemun, Budi Rotoliu SE, Sesilia Ciby SH, Ongen Geser, Iwan Kotto, T. Jamal Oteng, Firman Kelana, Hartono. PENEMPATAN TUGAS LIPUTAN WARTAWAN: SEKRETARIAT NEGARA-RI: Syaiful Nazar; KPK: Syaiful Nazar, KEMENKUMHAM: Rechan Nazar; MABES POLRI: Syaiful Nazar; KEMENAKERTRANS/BNP2TKI: Syaki Chevalier; KEMENTERIAN SENI & BUDAYA: Suryati; DITJEND IMIGRASI : M. Rechan RR Nazar S.Ds; PERTAMINA: Suhada; FOTOGRAFER: Aboot; STAF REDAKSI: Meidi Mulya, Aston Darwin SP, Habibul Nazar, Nurroziqin, S Hadiyanto, Bachtiar.

Pasal 14 ayat (7) dalam Peratu­ran Menteri Keuangan Nomor: 253/ PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Kebe­ ratan Pajak Bumi dan Bangunan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. “Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 10 PMK Nomor: 78/PMK.03/2016 tentang Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan, yang diundangkan oleh Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Widodo Ekatjahjana, pada 13 Mei 2016. vZN/HO

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI Pemberitahuan Kepada Perwakilan/Biro KORAN TRANSAKSI, nama dan wilayah tugas liputan WARTAWAN tercantum pada boks halaman masing-masing. Harap maklum, Terima Kasih. E-MAIL: korantransaksi@yahoo.co.id; korantransaksi@gmail.com WEBSITE : www.korantransaksi.com facebook.com/korantransaksi1 @korantransaksi


3

Ekonomi & Bisnis

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Jaga Kestabilan Harga Jelang Ramadhan

Hemat Anggaran, Kemenaker Gelar Diklat Online

Pemerintah ingin bulan Ramadhan dan hari raya lebaran tidak diganggu dengan melambungnya hargaharga bahan pangan.

FOTO: IST

Kepala Pusdiklat Pegawai Kemenaker, Suhartono.

Jakarta, Trans – Jelang Ramadhan 1437 hijriah, pemerintah melakukan ber­ bagai upaya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok. Dari mulai menggelar ope­ rasi pasar hingga menghimbau para pedagang dan pengusaha untuk mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga. Dari segi pengawasan juga dilakukan peningkatan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, harga-harga yang stabil pada bulan Ramadhan dan Le­ baran merupakan pesan penting dari Pre­ siden Joko Widodo. “Tidak ada kenaikan harga itu perintah Presiden. Kita imbau pedagang, pengusaha, tolong kita jaga ke­ stabilan harga bersama,” ucap Amran di Jakarta, Selasa (17/5/2016) lalu. Amran mengatakan, pemerintah i­ngin bulan Ramadhan dan hari raya lebaran tidak diganggu dengan melambung­ nya harga-harga bahan pangan. “Ini adalah kepentingan kita bersama,” imbuh Amran. Dia menyebut pasokan beras sangat cukup, sehingga tidak perlu ada kenaikan harga pada saat Ramadhan. Pada April 2016 ini pasokan beras mencapai 2 juta ton, atau dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu. Begitu pula dengan bawang merah. Meski saat ini harganya masih tinggi, namun pemerintah melalui Perum Bulog bisa menyerap sebanyak 420 ton per hari dari sentra-sentra produksi. Hal ini membuktikan bahwa pasokan bawang merah masih banyak. Operasi Pasar Upaya pemerintah guna menstabilkan juga dilakukan dengan menggelar operasi pasar di sejumlah kota. Termasuk menstabilkan harga gula kristal putih (pasir) yang mulai bergerak naik sejak awal Mei 2016. Kenaikan harga gula pada dua pekan terakhir telah menimbulkan kekhawatiran karena sudah melesat meninggalkan harga acuan Rp12.500 per kg menjadi Rp14.000/ kg untuk wilayah Sumatera, dan Rp16.000 kawasan timur Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina seusai memantau langsung pasar murah gula putih kristal di Pasar Cinde, Palembang, Selasa (14/5/2016), mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan hanya Jawa saja yang masih bisa mengendalikan harga gula pasir sekitar Rp11.800/kg. “Kondisi ini jika tidak diantisipasi maka dikhawatirkan akan menimbulkan lonjakan harga yang cukup tinggi di masyarakat karena sebentar lagi akan masuk Ramadhan,” kata Srie. Terkait langkah antisipasi itu, Kementerian Perdagangan menunjuk PT Perusa-

FOTO: IST

Sekjen Kementerian Perdagangan Srie Agustina didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Jasa, Arlinda dan Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto beserta Direktur Pengembangan Bisnis PT. PPI, Charles Sitorus pada hari Sabtu, 14 Mei 2016 membuka pelaksanaan Operasi Pasar (OP) Gula PT. PPI di Pasar Cinde, Palembang.

haan Perdagangan Indonesia (Persero) untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mengintervensi pasar ini. Penunjukkan BUMN ini mengacu pada Instruksi Pre­ siden untuk bekerja lintas sektoral dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok. PT PPI menggelar pasar murah sejak 14 Mei secara serentak di 60 titik pasar di seluruh Indonesia, di antaranya di Jakarta, Cirebon, Madiun, Surabaya, Bandung, dan Palembang. Rencananya pasar murah ini berlangsung hingga 18 hari ke depan atau H-7 Ramadhan dan mencapai 500 ti­ tik pasar dengan melepas puluhan ton gula pasir yang merupakan pembelian pemerintah ke produsen. Untuk kota Palembang, PT PPI berencana melepas 18 ton gula pasir dalam 18 hari periode pasar murah ini. Dikemukakan, operasi pasar ini me­ rupakan salah satu langkah antisipasi se­ suai instruksi Presiden Joko Widodo yakni hendaklah bersiap dari jauh-jauh hari atas kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan kebutuhan pokok. Hal serupa juga akan dilakukan pada daging sapi sebagai salah satu kebutuhan pokok yang dipercayai selalu naik setiap jelang Ramadhan dan Lebaran. Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas persiapan menghadapi puasa dan Lebaran 2016 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/4), mengatakan sudah saatnya Indonesia lepas dari jebakan kenaikan harga ini. “Saya ingin harga daging sapi paling tidak 80 ribu per kilogram,” kata Jokowi. Sekretaris Jenderal Kementerian Per­ dagangan Sri Agustina mengatakan seperti halnya gula pasir, pemerintah juga akan menggelar operasi pasar daging sapi di sejumlah provinsi untuk menekan kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Lebaran. “Sudah diputuskan bahwa tugas operasi pasar daging sapi ini akan diberikan ke

BUMN PT Berdikari (Persero), dan karena ini tugas yang diberikan negara maka harga pun sudah ditetapkan yakni harus Rp80 ribu/kg,” kata Sri. Ia mengemukakan banyak hal yang menjadi penyebab melambungnya harga daging sapi, salah satunya meningkatnya jumlah permintaan. Pada saat Hari Raya, kebutuhan meningkat hingga 250 ribu ton, sementara yang mampu dipenuhi oleh sentra perternakan sapi hanya 170 ribu ton. Kondisi ini juga diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang mengingin­ kan daging segar saat berlebaran karena tidak suka daging beku. Sehingga, sapi-sapi dari sentra perternakan di Jatim, Jateng, dan Lampung harus dibawa dalam kondisi hidup ke daerah yang membutuhkan untuk kemudian dipotong di rumah potong hewan. “Inilah yang membuat biaya menjadi membengkak, padahal jika saja ma­ syarakat mau mengkonsumsi daging beku maka biaya transportasi dapat ditekan,” kata dia. Kestabilan harga merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi berkesinambungan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Langkah pemerintah melakukan operasi pasar diharapkan dapat menciptakan kestabilan harga sehing­ ga masyarakat tidak lagi menjerit karena melambungnya harga kebutuhan pokok. Enam Komoditas Naik Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memprediksi enam komoditas pangan, yakni daging sapi, daging ayam, telur, cabai, bawang merah, dan gula akan naik menjelang Ramadhan dan Lebaran. Komisioner KPPU, Saidah Sakwan mengatakan tahun ini akan ada penambahan komoditas yang naik, yaitu gula pasir, jika dibandingkan tahun lalu yang ha-

nya lima komoditas. “Kami sudah menyi­ apkan beberapa langkah, yaitu pemantauan kondisi faktual pasar komoditas pangan serta melakukan kajian dan penelitian untuk pemutakhiran data komoditas pangan dengan tingkat akurasi yang tinggi,” katanya di Surabaya, Jumat (13/5/2016). Selain itu, lanjut dia, juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian/lembaga teknis, Dinas teknis terkait, Asosiasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta mendorong Pemerintah Pusat dan Dae­ rah untuk memperbaiki mekanisme pe­ nyimpanan komoditas pangan. Ia juga mengatakan langkah-langkah tersebut harus segera dilakukan untuk melindungi kesejahteraan konsumen serta menekan terjadinya gejolak pangan yang akhir-akhir ini mulai dirasakan ma­ syarakat. “Kami akan melakukan pengawasan, khususnya kepada para pengusaha karena sesuai temuan di lapangan terdapat hukum permintaan. Adanya kesepakatan harga antar pengusaha atau kartel juga akan menyebabkan tingginya beberapa komoditas pangan,” papar dia. Ia pun mencontohkan daging sapi. Ada 62 industri yang beroperasi di Indonesia, namun hanya ada dua pelaku usaha, yaitu industri dari Singapura dan Thailand yang menguasai 65 persen pasar daging sapi. “Biasanya pada bulan Juni-Juli akan ada penurunan impor daging sapi dari Australia. Pada momen ini, kami melihat apakah ada kesepakatan dari pengusaha untuk sengaja mengurangi pasokan, karena kalau pasokan berkurang, maka harga akan naik,” jelas dia. Oleh karena itu, ia menambahkan pihaknya juga akan melakukan pengawasan terkait perilaku pelaku usaha dalam komoditas pangan. Langkah tersebut juga akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. vZN/Dbs

Jakarta, Trans – Mulai tahun 2017, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai, Kementerian Ketenaga­ kerjaan (Kemenaker) akan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bidang ketenagakerjaan untuk seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia secara online. “Kami sedang berkoordinasi dengan seluruh pemerintah daerah, dan sebagian besar setuju dengan rencana ini,” kata Kepala Pusdiklat Pegawai Kemenaker, Suhartono, dalam acara diskusi di kantornya, belum lama ini. Menurut Tono, demikian panggilan Suhartono, Diklat melalui online ini keuntungan­nya adalah menghemat waktu, tenaga dan uang (anggaran) dan lebif efektif. Walaupun dilakukan secara online, kata dia, semuanya dikendalikan dan dimonitor dari pusat yakni Pusdiklat Kemenaker. Cara pengendalian atau pengontrolannya, lanjut Tono, adalah Diklat dilakukan secara klaster. “Misalnya untuk dua atau tiga kabupaten terdekat Diklatnya dilaksanakan di suatu tempat. Kedua, untuk ujiannya tetap dilaksanakan di Pusdiklat Pegawai Kemenaker di Jakarta,” jelasnya. Tono menegaskan, keuntungan lain Diklat secara online ini adalah kalau selama ini se­ orang peserta diklat mengikuti diklat selama empat bulan untuk menguasai 33 kompetensi. “Nah dengan adanya sistem online ini diharap­ kan seorang peserta bisa menguasai 33 kompetensi cuma dalam satu bulan,” kata dia. Tono mengatakan, PNS yang mengikuti Diklat di Pusdiklat Pegawai Kemenaker adalah jabatan fungsional ketenagakerjaan yakni instruktur, pengantar kerja, pengawas ketenagakerjaan dan mediator hubungan industrial. Ia mengatakan, sampai saat ini, pihaknya menyelenggarakan Diklat untuk 821 peserta dalam satu tahun. Menurut Tono, saat ini Kemenaker memiliki 2.873 orang instruktur ketenagakerjaan. Kebutuhan sampai tahun 2019 kurang lebih 7.200 orang. “Masih kekurangan 4.327 orang lagi,” kata mantan Kepala Humas Kemenaker ini. Sementara untuk pegawai pengantar kerja yang ada saat ini berjumlah 337 orang, sementara kebutuhannya kurang lebih 3.300 orang. Jadi kekurangannya 2.963 orang. Pegawai pengawas ketenagakerjaan sampai saat ini berjumlah 1.507 orang, sementara kebutuhan 4.614 orang. “Jadi kekurangannya sebanyak 3.107 orang,” kata dia. Tono mengatakan, pegawai mediator hubungan industrial saat ini sebanyak 897 orang, sementara kebutuhan 2.755 orang. Jadi kekurangannya sebanyak 1.858 orang. Menurut Tono, karena banyaknya kekurangan sejumlah bidang di atas maka Pusdiklat Kemenaker mempunyai tugas berat. “Itulah kita bertekat untuk menyelenggarakan Diklat secara online,” kata dia. vRN

Kemenaker Luncurkan Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja Jakarta, Trans - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan 10 juta kesempatan kerja dalam lima tahun, yang masuk dalam program prioritas Pre­ siden Joko Widodo 2015-2019 atau dikenal Nawacita. Agar 10 juta Kesempatan kerja dapat tercapai pada 2019, diperlukan data penciptaan lapangan kerja yang akurat, dapat termonitor, terukur, dan tercatat dengan baik. Data ini berguna untuk mengukur data serapan. Oleh karena itu, Kemenaker secara resmi meluncurkan aplikasi online informasi pendataan kesempatan kerja yang dinamakan Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja. Melalui sistem berbasis online ini, semua pihak yang terintegrasi secara self assessment dapat berkontribusi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya. “Data kesempatan kerja sangat diperlukan. Nantinya kementerian dan lembaga non kementerian akan menyampaikan data ke kita, agar jumlah penyerapan yang tercipta di Indonesia tercatat,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaker, Heri Sudarmanto saat `Dialog Nawacita: 10 Juta Kesempatan Kerja` di Assembly Hall, Jakarta Convention Cen-

merintah (APBN) selama ini digunakan untuk menciptakan kesempatan kerja. “Dengan begitu akan timbul rasa optimis masyarakat untuk mencari pekerjaan yang layak dan benar-benar ada, “ katanya.

Peluncuran Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja oleh Kemenaker.

tre, Senayan, Jakarta Pusat. Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja ini melibatkan 34 Kementerian, 34 Lembaga Peme­ rintah Non Kementerian (LPNK), 121 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 15 pengelola kawasan industri, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pe­ ngusaha Indonesia (Apindo), Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) serta jajaran internal Kemenaker, untuk berkordinasi dengan seluruh pihak agar dapat bersama-sama mendata kesempatan kerja yang tersedia saat ini. “Ke depan informasi kerja ini diketahui

masyarakat dan dapat diakses de­ ngan mudah,” ujarnya. Dirjen Heri mengatakan komitmen bersama untuk berkontribusi dalam penyediaan data penciptaan 10 juta lapangan pekerjaan sebagai satu program prioritas nasional dan berkelanjutan. Dengan adanya pendataan kesempatan kerja yang komprehensif ini, kata Heri, akan bermanfaat sebagai referensi dalam menyusun kebijakan pemerintah dan perencanaan investasi swasta dan masyarakat. “Pemerintah akan mampu menyusun program, dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan pelatihan kerja. Sehingga ke depan sek-

FOTO: IST

tor-sektor pemerintah yang ba­ nyak menciptakan kesempatan kerja, pada profesi bidang tertentu akan dapat dipersiapkan sumber daya manusiannya. Sehingga tidak lagi terjadi ketidakcocokan antara ke­ luaran pendidikan dan keterampilan dengan pasar kerja,” jelasnya Heri. Heri menambahkan data kesempatan kerja tersebut juga akan berguna pula untuk berbagai dimensi sektor perencanaan seperti transportasi, perumahan, perbankan, industry, listrik, air, perdagangan dan bidang-bidang lainnya. Manfaat lain yang dirasakan masyarakat yakni pemahaman bahwa anggaran yang dibelanjakan pe-

Diintegrasikan Dengan BPS Dalam kesempatan sama Deputi 3 KSP Denni Puspa Purbasari dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mendukung inisiatif Kemenaker untuk menciptakan sistem informasi 10 juta kesempatan kerja tersebut. Namun, Denni berharap Kemenaker dapat berintegrasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kelengkapan data. “Terkait dengan ini, kami mendukung inisiaitif yang dibuat Kemenaker menciptakan sistem supaya bisa memantau. Namun demikian kita memiliki data yang ada di luar. Misalnya, BPS. Apalagi, tiap tahun BPS melakukan survei ma­ nufakur. Tak hanya itu, data sistem informasi 10 juta kesempatan kerja juga harus diintegrasikan dengan data dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Denni. Denni mengakui sistem informasi 10 juta kesempatan kerja itu merupakan penugasan KSP kepada Menaker untuk menginventarisasi Kementerian, Lembaga dan BUMN yang berkontribusi dalam

penyerapan tenaga kerja. “Termasuk perkiraan awal jumlah tenaga kerja yang terserap oleh Kementerian, Lembaga dan BUMN, “ kata­ nya. Ke depan, Denni berharap data juga masuk dari pihak swasta. Namun tidak dengan merugikan pihak swasta dan tetap menjaga kerahasiaan data perusahaan. “Yang terjadi bagaimana sistem perusahaan swasta nyaman dan mudah. Ini bagian kenyamanan dan trust, bukan ada konsekuensi-konsekuensi nantinya. Sekarang ini, survei manufaktur nama perusahaan ditutup, hanya id number. Jadi prinsip kerahasiaan tetap harus dipahami kita semua,” tambah Denni. Sekadar informasi, nantinya data penyerapan kerja yang tercatat di dalam sistem informasi 10 juta kesempatan kerja, akan dilaporkan ke masyarakat luas. Data ini bakal jadi referensi dalam menyusun kebijakan pemerintah serta perencanaan investasi swasta dan masyarakat. Kementerian, lembaga dan BUMN dapat mengisi data karyawan­ nya melalui website resmi dengan self assesment melalui 10 juta kesempatan kerja. kemenaker.go.id. Ke depan, pihak swasta juga bakal mengisi data serta bakal ada informasi lowongan kerja di kabupaten/kota. vRN


Trans Jabodetabek

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

4

Uang Rp.100 Juta Pemberian Densus-88 Diserahkan ke KPK Jakarta,Trans – Keluarga terduga teroris Siyono asal Klaten ak­ hirnya menyerahkan uang pemberian Kepala Densus-88 sebesar Rp.100 Juta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penye­ rahan uang tersebut diwakili oleh Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Keadilan Siyono. “Kedatangan kami ke KPK untuk menyerahkan uang yang menurut Kapolri sebagai uang pribadi Kadensus-88 yang diberikan kepada bu Suratmi,” kata Ke­ tua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar mewakili koalisi. Suratmi adalah isteri Siyono yang justru kaget diberikan uang seratus juta, suatu jumlah yang tak pernah ia bayangkan sebagai masyarakat kecil. Kendati pemberian itu bertajuk “Uang Dukacita”, Dahnil menduga sebagai gratifikasi dan tidak murni uang pribadi Kadensus-88 melainkan dari beberapa pihak. Kecurigaan asal-usul uang tersebut

didasarkan pada penelaahan bundelan uang tunai yang diserahkan kepada keluarga Siyono dari hasil transfer beberapa kantor cabang bank. “Ini semua pengaduan pihak keluarga dan kami hanya me­ nyarankan agar diserahkan ke KPK karena diduga ada potensi gratifikasi,” kata Dahnil tegas. Terkait kedatangan koalisi dan penyerahan uang seratus juta tersebut ke gedung KPK, Plh Humas KPK Yayuk Andriati akan melakukan telaah atas laporan tersebut. Sebelumnya, pihak PP Pemuda Muhammadiyah bersimpati dengan kasus yang menimpa keluarga terduga teroris Siyono karena menilai gebrakan Densus-88 terhadap terduga teroris Siyono telah terjadi pelanggaran HAM. Dari mulai penangkapan dan penganiayaan hingga intervensi terhadap keluarga saat menuntut dilakukannya autopsy. “Penegakan hokum polisi bertentangan dengan asas keadilan dan keberadaban,” kata Dahnil lagi.

Jakarta, Trans - Terdakwa Jamry Wan Imang, yang diadili akibat menyimpan dan memiliki narkotika jenis shabu-shabu itu, mungkin bisa bernafas lega. Pasalnya, surat tuntutan yang hendak dibacakan kepada dirinya tersebut, ternyata belum selesai. Terungkapnya kasus kepemilikan narkotika yang dituduhkan kepada terdakwa Jamry Wan Imang, berawal saat Jimmy Abraham dan Paulus Situmorang yang tak lain merupakan petugas Bea dan Cukai Pelabuhan Tg. Priuk, melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat (dokumen) pada setiap kapal yang bersandar disekitar Pelabuhan Tg. Priuk. Disaat melakukan pemeriksaan kedalam kabin kapal TB High-Line 61/ Barge High-Line 55 yang sedang bersandar dikade 203 Pelabuhan Tg.Priuk, terdakwa Jamry Wan Imang langsung ketakutan. Begitu kasur milik terdakwa Jamry Wan Imang diangkat, ke-2 petugas Bea dan Cukai Pelabuhan Tg.Priuk itu pun, berhasil menemukan 1 bungkus plastik klip yang berisikan narkotika jenis shabu-shabu seberat 0,39 Gram beserta alat hisap (bong). Selain itu, dari dalam lampu dinding kabin/kamar milik terdakwa Jamry Wan Imang, juga ditemukan 2 bungkus plastik klip shabu-shabu seberat 0,90 gram. Dihadapan Majelis hakim, terdakwa Jamry Wan Imang mengakui, bahwa benar dirinya ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai Pelabuhan Tg.Priuk karena kedapatan menyimpan dan memiliki narkotika. Narkotika jenis shabu-shabu yang berhasil ditemukan dari dalam kabin/kamar miliknya tersebut,dibeli seharga 250.000 Ringgit. Terdakwa Jamry Wan Imang juga menambahkan, shabu-shabu tersebut, rencana­ nya memang akan dipakai bersama dengan teman-temannya. Selasa, 17 Mei 2016, pukul 16.00 wib, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irene R Korengkeng, SE,.SH.MH mengatakan, bahwa surat tuntutan terhadap terdakwa Jamry Wan Imang belum selesai dibuat. Oleh karena itu, ia memohon, agar Majelis hakim bersedia memberikan waktu. Hakim ketua Yoseph V Rahantoknam, SH yang didampingi hakim anggota Didik Wiryanto,SH,. MHum dan Pahzal Hendri, SH,.MH mengatakan, untuk mendengar tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), sidang akan dilanjutkan setelah 1 minggu kedepan. vAston

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI KOTA DEPOK: Jopi Rahyono Ramelan; BIRO KOTA BEKASI: Geoffrey; BIRO KABUPATEN BEKASI: Kaslim Kusyairi, Suganda, Nunu Erlangga.

D

i tengah kehidupan yang cenderung semakin materialis, dan banyak manusia yang hanya lebih memikirkan duniawi, hingga semangat hidup ber-Pancasila, kini nampak mulai memudar. Penurunan drastis justru setelah masuk pada era reformasi, Pancasila gemanya mulai semakin agak meluntur, bahkan banyak kalangan yang sudah tidak hafal lagi sila-sila dari Pancasila, baik secara acak maupun secara berurutan. Bukan hanya masyarakat awam, justru anak-anak sekolah/pelajar, bahkan konon kabarnya ada juga kalangan Anggota DPR?! Mungkin, karena kesibukan. Sebagaimana syairnya Ebiet G. Ade, “… roda zaman menggilas kita terseret tertatih-tatih, sungguh hidup terus diburu berpacu dengan waktu…”. Apakah kesibukan yang kita laksanakan tidak senafas dengan Ketuhanan Yang Maha Esa? Apakah juga kesibukan kita laksanakan tidak juga senafas dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab? Apakah kesibukan yang kita laksanakan juga tidak senafas

ganya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di RS Polri Kramatjati 4 hari kemudian. Tim dokter forensik gabungan 9 dokter umum dan 1 dokter Kepolisian Jawa Tengah melakukan autopsi terhadap jenasah Siyono. Tim berkesimpulan kematian Siyono akibat patahan 5 tulang iga kiri yang

Panitera Sekretaris PN Bekasi Digugat

Oknum ABK WN Malaysia Bernafas Lega

Oleh: Rahmat Alam*

Siyono adalah warga Dukuh Brengkungan, Desa Pogung Kecamatan Cawas, Kabupaten Kla­ ten. Tiga orang yang diduga anggota Densus-88 menangkap bapak lima anak tersebut selepas shalat magrib di masjid sebelah rumahnya­awal Maret silam. Lelaki berusia 33 tahun itu diserahkan kepada keluar-

bukti atau saksi. “Tindakan seperti itu justru memunculkan benih radikalisme dari keluarga Siyono yang oleh masyarakat saat ini dituduh te­ roris tanpa bukti,” kata Dahnil. Sementara itu pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang diwakili Siane Andriani menyatakan lembaganya melihat indikasi kuat adanya pelanggaran HAM. Namun pihaknya belum bisa mengeluarkan rekomendasi sebelum berdiskusi dengan tim forensik yang dipimpin Gatot Suharto. Namun rekomendasi Komnas HAM memang ditunggu sebagai pintu masuk lakukan gugatan peradilan HAM terhadap kepolisian, dalam hal ini Densus-88. Hal itu diutarakan Ketua Komisi Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KONTRAS) Haris Azhar. Pihak­nya bersama dengan PP.Muhammadiyah siap akan lakukan itu. “Harus ada pertanggungjawaban atas apa yang sudah terjadi,” kata Haris lagi. vOd/KT/007

DINILAI TIDAK PROFESIONAL

SURAT TUNTUTAN BELUM SELESAI

Opini

FOTO: IST

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak (peci hitam) yang mewakili Koalisi Keadilan Siyono memperihatkan uang Rp 100 juta.

menusuk syaraf jantung. Didasarkan pada pemeriksaan mikroskopis sample kulit, otot, tulang dan tempurung. Hasil ini berbeda dengan autopsy versi kepolisian. Menurut polisi, Siyono meninggal akibat pendarahan di rongga otak saat berkelahi(?) dengan anggota Densus-88 dalam perjalanan di wilayah Candi Prambanan. Namun menurut pihak koalisi tidak ada bukti luka atau tanda-tanda Siyono melakukan perlawanan. “Tidak ada pendarahan hebat di otak,” kata Dahnil. Menurut koalisi, polisi juga te­ lah memaksa istri almarhum agar menerima kematian Siyono dengan ikhlas dan tidak perlu menempuh jalan hukum. Koalisi juga menilai polisi telah menyebarkan tuduhan tanpa adanya bukti di pengadilan, misalnya menyebut Siyono sebagai kepala staf tholiyah bithonah (kepala gudang senjata) jaringan teroris Suyoto alias Salim yang tertangkap bulan Mei 2014 silam. Diduga polisi tidak bisa menyodorkan

Dalam surat teguran/ aanmaning Pansek disebutkan curang, tidak benar, tidak jujur, tidak profesional dan tidak sesuai dengan data berkas perkara yang akan dieksekusi. Bekasi, Trans - Bebet Ubaedillah Affandi, SH. MH. selaku Panitera Sekretaris (Pansek) Pengadilan Ne­ geri Bekasi digugat oleh H. Arief Wah­ yu Purnomo, SH. MM. di Pengadilan Negeri Bekasi. Dasar gugatan tersebut karena perbuatannya melakukan kecurangan, menyalahgunakan kewenangannya, tidak jujur dan tidak profesional sebagai pejabat struktural panitera Pengadilan Negeri Bekasi. Hal itu dilakukan saat proses membuat penetapan untuk pelaksanaan eksekusi, berlaku curang membuat surat panggilan tegoran/aanmaning terhadap orang mati yakni H. Ahmad Muhamad (Drs. Achmad Harhara almarhum). Selain itu, Bebet (pansek) diduga secara sengaja membelokkan alamat Drs. Ahmad Harhara yang sudah meninggal 1 Maret 2012 selaku termohon eksekusi dibuat di Jalan Raya Desa RT 001/001 Desa Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi. Padahal alamat yang benar adalah di Jalan Pekalongan No. 12 RT 02/05 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng Jakarta Pusat. Kecurangan alamat palsu terse-

FOTO: IST

Pansek Pengadilan Negeri Bekasi, Bebet Ubaedillah Affandi, SH. MH..

but diduga dilakukan untuk mengelabui pihak termohon eksekusi agar tidak mengetahuinya. Penggugat H. Arief Wahyu Purnomo, SH sebagai kuasa hukum Pemohon Kasasi I atau Termohon eksekusi I (Drs. Achmad Harhara) sangat dirugikan. Pembuatan surat teguran/aanma­ ning pada tanggal 8 Desember 2015 yang isinya curang, tidak benar, tidak jujur, tidak profesional dan tidak sesuai dengan data berkas perkara yang akan dieksekusi. Oleh karena perbuatannya, penggugat Arief memohon kepada Majelis Hakim pimpinan Eka Budi Santoso dengan anggotanya Donald Pang-

gabean dan Avia Uchrioni yang menyi­ dangkan perkara ini agar menghukum Bebet Ubaedillah membayar kerugian materiil uang sebesar Rp.500 juta dan immateril sebesar Rp.250 juta dan keru­gian imateriil Rp.500 juta, diperhitungkan dari pelanggaran Keputusan Ketua MA-RI No. 026/KMA/SK/ II/2012 tanggal 9 Februari 2012 dan Pelanggaran Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 474. 1/SEK/KU. 01/10/2015 tanggal 15 Oktober 2015 dibayarkan secara tunai. Gugatan perbuatan melawan hukum dan tuntutan ganti rugi yang diajukan Arief Purnomo bukan hanya kepada Pansek Bebet Ubaedillah Affandi tetapi juga terhadap dua staffnya pejabat jurusita. Dan gugatan ter­ hadap pemohon eksekusi Sri Joeliastoeti, Achmad Zubbaedi Arief dan Damin bin Tondo. Ikwal perkara tersebut berawal dari permohonan eksekusi dari Pemohon Sri Joeliastoeti, kuasa hukum Achmad Zubbaedi dan Damin bin Tondo ter­ hadap termohon eksekusi Drs. Achmad Harhara ke Ketua Pengadilan Negeri Bekasi. Kemudian Bebet membuat surat panggilan tegoran/aanmaning No. 39/Eks. G/2015/ PN.Bks jo No.381/ Pdt.G/2011/PN.Bks jo. No.64/ Pdt/2013/Pt.Bdg jo No.481 K/Pdt/2014 tanggal 8 Desember 2015. Namun tidak sesuai dengan berkas yang akan di aanmaning karena tegoran ditujukan kepada Drs.Ahmad Harhara (H.Ahmad Muhamad) almarhum.

Pancasila Dan Kita dengan Persatuan Indonesia? Apakah kesibukan kita juga tidak senafas dengan Keadilan Sosial? Jadi kesibukan macam apa yang kita lakukan hingga kita lupa dan bahkan tidak mengerti dengan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara? Sebagai dasar Negara, Pancasila sangat baik jika dimengerti dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat kita. Namun, mungkin bisa mustahil terjadi, bila bagi masyarakat di pedalaman-pedalaman yang sangat jauh. Ada tingkatan pada struktur masyarakat Indonesia, dalam hal kewajiban memahmi, dan mengerti Pancasila secara langsung. Bersifat “wajib” misalnya, yaitu para Eksekutif, Legislative dan Yudikatif, dalam semua jajaran di Pemerintahan Pusat dan Daerah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berubah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga wajib mengerti, dan memahami Pancasila. Begitu pula para pengusaha besar maupun Pengusaha Kecil, yang telah menjadi WNI atau sedang berusaha di Indonesia. Dan yang tak kalah pent-

ing adalah Ketua-ketua umum Partai wajib memahami dan melaksanakan Pancasila secara murni, konsekuen dan ikhlas. Pelaksanaan pengamalan Pancasila bersifat menyeluruh bagi segenap rakyat dan bangsa Indonesia. Karena pada dasarnya, Pancasila yang digali dari budaya bangsa Indonesia, tidak akan pernah mati, meski seandainya ada yang berupaya dengan sengaja ingin mematikan atau mengubur dalam-dalam Pancasila. Orang-orang atau siapapun yang menolak Pancasila, sesungguhnya mereka belum memahami secara “utuh” makna Pancasila. Kecuali rasa “dengki”, orangorang yang membenci Pancasila atau yang tidak suka dengan Pancasila, sangat tidak mendasar kebenciannya itu. Bagi orang-orang yang ber-agama, sebagian besar pasti akan mengerti dengan Pancasila. Hikmah dari Pancasila sangatlah luar biasa. Pancasila merupakan bagian dari pelajaran yang banyak hikmahnya. Tidak ada yang bisa mengambil hikmahnya, kecuali orang-orang yang mempergu-

nakan akalnya. Pancasila sama sekali tidak terkait dengan politik atau aliran-aliran politik. Pancasila berdiri untuk mensejahterakan masyarakat, hidup rukun, adil-makmur, saling hormat-menghormati, nyaman, maju, cerdas berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Manusia-manusia yang berpandangan lurus, berhati bersih dan ikhlas dan berpasrah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, akan sangat mudah memahami Pancasila. Sebagaimana Kitab Suci menyatakan, bahwa Setan itu cenderung menimbulkan perselisihan, perpecahan, suka berdebat yang dapat menanamkan rasa dengki di hati manusia. Dari situlah orangorang sering berpolitik « bal-

as-dendam » salah satu sifat setan yang dapat menimbulkan angkara murka dan kekerasan. Hati-hati yang tidak lurus senang membuat kegaduhan tujuannya untuk sebuah perpecahan. Sering digunakan untuk politik-politik kotor! Indonesia sebagai Negara besar yang punya potensi luar biasa, mau tidak mau atau suka tidak suka, segera meninggalkan politik-politik kotor dan yang akan membuat perpecahan. Bangsa Indonesia harus cerdas dalam mengamati perkembangan bangsa belakangan ini. Pandanglah dengan kacamata Pancasila dan marilah kita selesaikan persoalan-persoalan bangsa kedepan dengan hati yang bersih, niat untuk membangun dengan dasar Pancasila yang

Seharusnya Surat tegoran itu ditujukan kepada 5 orang ahli waris almarhum Drs. Ahmad Harhara antara lain Asma Ali Huraebi (isteri almarhum Ahmad Harhara) dan anak-anaknya yaitu Camillia, Fahmi, Amirah dan Mochamad Achmad bukan kepada orang yang sudah meninggal dunia. Terhadap perkara yang satu ini menjadi perbincangan hangat di lingkungan PN Bekasi. “Baru ini terjadi di Bekasi, seorang Pansek digugat karena dugaan persekongkolan tidak jujur dengan pemohon eksekusi,” kata salah satu pengacara yang enggan disebut namanya. “Surat aanmaning yang dipaksakan seperti itu, mungkinkah ber­aroma uang,” tanyanya. Timbul berbagai pertanyaan apakah seorang Pansek Bebet Ubaedillah benar-benar alpa, khilaf atau memang sengaja. Bukankah seorang Pansek menguasai materi atau prinsip eksekusi? Acara persidangan minggu depan majelis hakim mengagendakan mendengar keterangan saksi-saksi, ditunggu berita berikutnya. vLora

Pansek diduga secara sengaja membelokkan alamat termohon eksekusi untuk mengelabui pihak termohon eksekusi.

murni dan konsekuen. Para koruptor dan calon-calon koruptor (yang sudah punya niat bila punya posisi dan kesempatan) adalah orangorang yang fasiq (tahu salah tapi tidak peduli/tahu hal yang benar tapi tidak mau melaksanakan) yang akan menghancurkan bangsa dari sisi “kesehatan” ekonomi Nasional. Sudah menjadi kewajiban para Pengurus Partai, untuk membersihkan organisasinya dari benih-benih korupsi, baik dari sistem kepartaiannya, maupun kader-kadernya yang akan duduk di kursi DPR atau sebagai eksekutif di Pemerintahan. Pancasila adalah pilihan bagi segenap bangsa Indonesia. Persoalannya, apakah kita mau melaksanakannya dengan jujur, ikhlas dan bersemangat untuk mewujudkan cita-cita bangsa atau kita lebih tergiur dengan kesenagan-kesenangan jangka pendek, yang justru pada hakekatnya akan melemahkan sendi-sendi bangsa dan mematahkan cita-cita Nasional bangsa. Kita perlu negarawan-negarawan sejati, bukan politikus-politikus yang hanya bercita-cita untuk berkuasa saja. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, bahwa Pancasila dalam pelaksanaannya perlu suatu arah yang jelas melalui garisgaris besar haluan Negara atau perlu disusun kembali garis besar haluan Negara yang di “kawal” dengan Pancasila. ***


5

TRANS JABODETABEK

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Kepergok Edarkan Narkotika, Wanita Berkebangsaan Tiongkok Diadili Trans, Jakarta - Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga. Peribahasa diatas tersebut, memang pantas ditujukan bagi terdakwa Zhou Ming Zhi. Pasalnya, terdakwa Zhou Ming Zhi yang merupakan Warga Negara A­­ sing (WNA) asal Tiongkok itu, berhasil ditangkap saat hendak mengedarkan narkotika. Adapun modus penangkapan yang dilakukan ter­ hadap terdakwa Zhou Ming Zhi, berawal saat Imam Prabowo yang merupakan anggota polisi dari sa­ tuan narkotika Polda Metro Jaya

(PMJ) itu, mendapatkan informasi bahwa di Apartement Robinson, Kamar No.16. A yang berlokasi di daerah Penjaringan, Jakarta Utara, sering dijadikan sebagai tempat untuk mengedarkan narkotika. Nah, berbekal informasi tersebut, anggota polisi itu pun langsung bergerak untuk mencari sasarannya. Begitu melihat gerak-gerik yang mencurigakan, terdakwa Zhou Ming Zhi yang baru keluar dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), berhasil ditangkap. Setelah diperiksa, dari dalam dompet milik terdak-

wa Zhou Ming Zhi, ditemukan narkotika jenis ganja dan shabu-shabu. Detik itu juga, terdakwa Zhou Ming Zhi, langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Menurut pengakuan dari terdakwa Zhou Ming Zhi, narkotika jenis ganja dan shabu-shabu tersebut, adalah milik saudari Xiao-Mei (DPO). Pada sidang yang sebelumnya, saksi Imam Prabowo me­ ngatakan, bahwa dirinya mengaku kenal dengan terdakwa Zhou Ming Zhi, saat melakukan pe­

nangkapan saja. Saksi Imam Prabowo juga mengatakan, ketika sedang melakukan observasi bersama dengan rekan-rekannya disekitar Apartement Robinson, yang berada diwilayah Penjaringan, Jakarta Utara, mereka mendapat informasi, bahwa ada salah seorang wa­ nita berkebangsaan asing yang se­ ring mengedarkan narkotika. Tidak lama kemudian, terdakwa Zhou Ming Zhi pun, berhasil ditangkap. Ketika digeledah, dari dalam dompet milik terdakwa Zhou Ming Zhi, ditemukan narkotika

jenis ganja dan shabu-shabu. Selain narkotika tersebut, dari dalam Apartement Robinson, kamar N0.16.A, juga ditemukan alat hi­ sap (Bong), 1 unit timbangan, 1 unit Hand-phone (HP) merek Samsung dan 1 buah buku pasport atas nama terdakwa Zhou Ming Zhi. Saksi Imam Prabowo juga menambahkan, bahwa terdakwa Zhou Ming Zhi, bukanlah merupakan target operasi (TO). Rabu, 18 Mei 2016, saksi pe­ nangkap yang hendak dimintai ke­ terangannya itu pun, ternyata tidak

Rumah Potong Ayam di Lingkungan Warga Bikin Resah Lokasi potong ayam pernah ditutup karena protes dan keberatan warga. Anehnya belakangan bisa beroperasi kembali. Diduga ada permainan dengan oknum aparat setempat. Jakarta, Trans – Warga Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, khususnya di lingkungan RT 003/01 merasa terganggu akibat kegiatan penampungan dan pemotongan ayam yang selama ini berlangsung. Akibat kegiatan tersebut warga menderita karena polusi dan limbah yang menimbulkan bau tidak sedap sepanjang hari. Keluhan serupa sebelum­ nya, membuat Kantor badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan mengeluarkan surat himbauan ke para pengusaha penampungan dan pemotongan ayam, termasuk seperti yang dikeluhkan warga di Kebayoran Lama Utara tersebut. Menurut warga setempat, setiap harinya di lokasi belakang pertokoan Ramayana tersebut, hampir sekitar 4000 ekor ayam yang dipotong dan dibersihkan. Kegiatan yang berdekatan dengan pemukiman warga tersebut sudah tentu menimbulkan dampak ancaman kesehatan khususnya anak-anak yang bermain di sekitar lokasi. “Saya heran, mengapa pemerintah setempat mengizinkan? Andaikata tidak ada izin, mengapa ada pembiaran?,” tu-

tur seorang warga, Abdul kepada awak media beberapa waktu lalu. Limbah yang ditimbulkan seperti darah, bulu ayam dan kotoran ayam selalu mewarnai sekitar lokasi yang bersebelahan dengan pemukiman penduduk. Bahkan setiap harinya ada saja ayam yang mati, namun tidak jelas dikemanakan. Apalagi kadang-kadang dalam jumlah besar. Diduga, bila ada pembiaran kegiatan yang mengganggu lingkungan warga tersebut, jangan-jangan ada kongkalikong dengan oknum petugas terkait. Karenanya warga bersangkutan meng-

Pelayanan RS Mutiara Husada Tak Memuaskan

Bekasi, Trans – Pelayanan Rumah Sakit Mutiara Husada yang ber­ alamat di Jalan Raya Cikarang Sukatani, Stamplas, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat banyak dikeluhkan masyarakat. Me­ reka mengaku pelayanan dan pe­ rawatan di RS Mutiara Husada tidak nyaman dan tidak memuaskan. Menurut narasumber Koran Transaksi, yang merupakan salah seorang petugas rumah sakit yang bisa dipercaya namun tak mau dipublikasikan namanya membenarkan bahwa pelayanan RS Mutiara Husada kurang bagus. “Benar rumah sakit ini dari pelayanannya kurang bagus dan tidak memuaskan. Karena di setiap pasien yang datang untuk berobat ke rumah sakit ini yang dipertanyakan terlebih dulu adalah persyaratan yang dibutuhkan untuk berobat,” jelasnya. “Bukan pelayanan atau pertolo­ ngan yang diutamakan melainkan per­ syaratan yang ditanyakan. Kalau belum ada persyaratan belum diterima. Begitu pasien selesai mengurus semua persyaratan dan kelengkapannya baru bisa diterima,” imbuhnya belum lama ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah pasien dibawa masuk ke ruang perawatan, pasien harus membayar sewa kamar yang ber-AC sebesar Rp200 ribu per hari, sedangkan yang

Rumah Sakit Mutiara Husada.

FOTO: IST

Penampungan dan pemotongan ayam.

tidak ber-AC harus membayar sebesar Rp.175 ribu. “Dikarenakan pasien orang tidak mampu alias miskin dan tidak sanggup membayar untuk pendingin rua­ ngan, dia datang ke rumah sakit ini membawa surat keterangan tidak mampu. Namun, kenapa mereka masih juga ditanya agar membayar rua­ ngan yang berdingin,” jelasnya. Dikarenakan pasien tersebut tidak bisa membayar ruangan ber-AC, lanjutnya, maka mau-tidak mau pasien tersebut masuk ke dalam ruangan yang tidak ber-AC. “Ruangan yang tidak ber-AC tersebut bau pengab, serta tidak sedap dan ruangan terasa panas. Para keluarga yang menje­ nguk pasien yang sedang sakit sampai ke­luar keringat. Mau tidak mau keluarga pasien harus membawa kipas angin dari rumah yang boleh pinjam sama tetangga dan begitu juga dari segi perawatannya sangat tidak memuaskan,” terangnya. “Saya berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan agar dapat meninjau keberadaan Rumah Sakit Mutiara Husada tersebut. Karena kalau dibiarkan terus akan tidak ada perubahan, selalu seperti yang sudah-sudah, melakukan semaunya atau Sekehendaknya terhadap pasien orang miskin alias tidak mampu,” pungkasnya. vKaslim

FOTO: KASLIM

himbau kepada Gubernur DKI yang dikenal tegas untuk menegur para bawahannya, mengapa ada pembiaran. Paling tidak, Dinas Peternakan Kota Jakarta Selatan harus mengambil sikap. Menurut tokoh masyarakat setempat, kegiatan tersebut berjalan sudah cukup lama. Pemilik pemoto­ngan ayam (Maman) hanya memikirkan keuntu­ ngan bisnis semata-mata dan tidak peduli dengan keselamatan serta kesehatan warga sekitarnya. “Bagaimana kalau gara-gara kegiatan itu wabah flu burung menyerang kami. Siapa yang ber-

tanggungjawab?,” kata warga tersebut. Menurut sumber setempat lokasi potong ayam tersebut dulu pernah ditutup karena protes dan keberatan warga, khususnya karena bau tak sedap yang menyengat dan menyebar cukup jauh. Anehnya belakangan bisa bero­ perasi kembali. Diduga ada permainan dengan oknum aparat setempat, dan ini perlu ditelusuri kembali. Terkait ada­ nya surat himbauan Kantor badan Pe­ ngelola Lingkungan Hidup Kota Jakarta Selatan, semoga teguran ini diperhatikan dan ditaati. v007

bisa hadir. Oleh karena itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Timmy Wol­ ya, SH., MH, memohon, agar Majelis hakim bersedia memberikan waktu, untuk menghadirkan saksisaksi yang lainnya. Atas permin­taan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut, Hakim ketua Dahlan, SH., MH yang didampingi hakim anggota I Wayan Wirjana, SH dan Titus Tandi, SH., MH mengatakan, untuk mendengarkan keterangan saksi-saksi yang lainnya, sidang akan di­ buka dan dilanjutkan kembali setelah 1 minggu kedepan. vAston

Ayah Perkosa Anak Kandung Hingga Mengandung Depok, Trans - Bak pepetah lama pagar makan tanaman, sungguh biadab yang dilakukan seorang ayah bukannya melindungi anak kandung hingga mengandung. Adalah Sukendar (47) yang beralamat di Kampung Areman, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Betapa tidak pria yang sehari-hari menjadi sopir angkot ini tega menggauli anak kandungnya berinisial AN (19), hingga hamil dua bulan. Alasannya selama 9 tahun sang istri tidak mau diajak berhubungan badan. Kasus persetubuhan ayah terhadap anak kandung ini terbongkar setelah isteri pelaku yakni SMM (50) mendapat adanya percakapan di telepon seluler milik ANO. Isi percakapan itu adalah korban menanyakan ke pelaku sperma­ nya dibuang keluar atau kedalam. Mendapatkan percakapan itu ibu korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok. Dari hasil pemeriksaan polisi baru diketahui ANO te­ lah mengandung dua bulan. “Saya ingin Sukendar dihukum mati. Biadab sekali, tega menggauli anak kandungnya sendiri. Sudah 9 tahun ternyata anak saya ditiduri bapaknya sendiri,” ucap SMM. Dikatakan SMM, persetubuhan antara keduanya saat anaknya berusia 10 tahun dan masih duduk dibangku sekolah kelas IV SD. Bahkan, pemaksaan dan ancaman terus dilakukan Sukendar jika putri pertamanya itu menolak melakukan persetubuhan. “Dari masih sekolah dasar ANO sudah digauli pelaku. Sering dipukuli kalau menolak digauli ucap anak saya. Mereka melakukan perbuatan itu setelah saya berangkat kerja. Ini aib besar bagi saya dan keluarga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Menanggapi kasus tersebut, Kapolresta Depok, AKBP Harry Kusuma mengatakan, kasus persetubuhan bapak dan anak kandung ini sedang dalam penyelidikan PPA. “Dari penyelidikan kami, pelaku berani melakukan tindakan bia­dab ini karena tidak dilayani sang istri. Kasus ini masih kami dalami. Kalau dari keterangan pelaku aksi ini dilakukan sejak tahun 2007 di dalam rumah kontrakannya,” tandasnya. vJopi

Saluran Air Desa Sukadarma Bekasi Diperbaiki

ANGGARKAN PELATIHAN IT UNTUK PARA GURU

2017, Semua SMPNSMAN Ditargetkan UNBK FOTO: KASLIM

Kegiatan perbaikan saluran air pembuangan limbah rumah tangga.

FOTO: IST

Walikota Depok didampingi Kadisidik saat tinjau langsung UN 2015-2016 di SMPN 12.

Depok, Trans - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan semua sekolah SMP dan SMA dapat menggelar ujian berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2017 mendatang. Target tersebut diungkapkan Walikota Depok M Idris Abdul Shomad usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP hari pertama di SMPN 12 dan SMP Tritura di Kecamatan Tapos, Depok, beberapa waktu lalu. Menurut Idris target itu sangat rea­ listis karena kendala pelaksanaan UNBK adalah lebih kepada sumber daya manusia (SDM) atau tenaga guru dan tenaga IT. “Sehingga akan dianggarkan untuk pelatihan tenaga IT di SDM pendidikan di Depok,” ucapnya. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok H. Herry Pansila yang mendampingi walikota meninjau pelaksanaan UN di dua SMP. Kemampuan SDM mengenai IT adalah kendala utama setiap sekolah dalam pelaksanaan UNBK. “Karena­nya

telah dianggarkan pelatihan IT bagi tenaga pendidik agar sekolah mampu menggelar UNBK di tahun 2017 mendatang. Sehingga tahun depan seratus persen sekolah negeri di Depok menggelar UNBK,” tegasnya. Selain SDM, lanjut Herry, kendala lain yang ada adalah sarana dan prasarana komputer. Namun hal itu akan mudah diatasi dengan banyak alternatif, misalnya menggunakan kompu­ ter lembaga atau menyewa. “Yang terpenting, jika para guru sudah mendapat pelatihan IT, maka hal itu bisa diatasi dengan mudah,” ujarnya. Disinggung mengenai jumlah peserta UN SMP di seluruh Kota Depok, Herry menyebutkan ada sebanyak 26.957 siswa peserta UN. Pada tahun, dari 26 SMP Negeri di Depok tidak sa­ tupun yang menggelar UNBK, karena ketidaksiapan SDM yang ada. “Yang menggelar UN SMP berbasis komputer di Depok ada tiga sekolah dan semua­ nya swasta,” paparnya. vJopi

Bekasi, Trans – Pada tahun 2016 ini Pemerintah Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, melaksanakan kegiatan di bidang fisik mulai dari pembuatan pos pelayanan terpadu, pos siskamling, hingga perbaikan jalan lingkungan serta perbaikan sa­ luran air pembuang limbah rumah tangga dan leningan sa­ luran air tersier. Hasil pantauan Koran transaksi di lapangan, belum lama ini dilaksanakan kegiatan perbaikan saluran air pembuang limbah rumah tangga yang bertempat di Ceger Kampung Baru RT 04/03 dan perbaikan saluran air tersier di RT 02/03 Desa Sukadarma. Dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan saluran tersebut, nampak terlihat Kepala Desa Syeh Suja I, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Taslim Kusyairi, Sekertaris Desa Lukman Nulhakim, Kasi Pemerintahan Kecamatan Azis, serta didampingi oleh Konsultan Pengawas Pendamping Kecamatan Subur. Kasi Pemerintahan Kecamatan Azis saat meninjau dan melakukan pengawasan di lokasi kegiatan perbaikan saluran pembuang limbah rumah tangga menyatakan akan selalu melakukan monitoring. “Saya selaku Kasi Pemerintahan Kecamatan Sukatani akan selalu turun kebawah ke desa-desa meninjau atau memonitoring semua kegiatan Dana Ang­garan APBN yang ada di wilayah kerja saya sesuai de­ ngan tupoksi yang ditugaskan kepada saya,” terangnya kepada Koran Transaksi. Menurut Azis setelah melakukan pengawasan terhadap proyek, pelaksanaan proyek yang terletak di RT 04/03 Ceger Kp. Baru itu sangat bagus. “Ya menurut saya sangat bagus. Sudah terlihat, walaupun kegiatan ini baru berjalan 60% tahap pekerjaannya,” terangnya. Ia menjelaskan, perbaikan saluran air pembuang limbah rumah tangga yang dikerjakan dengan menggunakan dana APBN tahun 2016 tersebut panjangnya kurang lerbih 400 meter kanan kiri (kaki). “Saya bukan hanya melihat pisik­ nya yang sedang dikerjakan saja. Melainkan penakaran semen dan pasir pun selalu saya pertanyakan. Sudah sesuai belum dengan ukuran, kalau belum saya perintahkan harus dise­suaikan dengan ukuran (RAB),” pungkasnya. vKaslim


Trans Regional

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Pemimpin DKI Jakarta 2017 ..... hendra. “Kami meminta Asril Tanjung untuk maju, karena dia figur TNI yang bersih dan tidak pernah terjerat kasus,” terang Jimy. Selain itu, lanjut Jimy, juga dimunculkan internal Gerindra sebagai bakal Cawagub yaitu Musisi Ahmad Dhani dan Ketua MKD DPR Anggota Komisi III Sufmi Dasco serta Habiburrokhman juga merupakan pertimbangan tersendiri dalam mengusung kadernya yang militan. Nama-nama tersebut bakal sesuai jika berkoalisi dengan partai lain. “Kami yakin nama-nama tersebut disambut gegap gempita oleh para kader dan masyarakat bawah,” jelasnya. Hal senada juga dikatakan Presidium Koalisi Bersatu Syarief Hidayatullah. Menurut Syarief jika Gerindra mengusulkan kadernya sendiri tentunya hal itu wajar karena Gerindra tak ingin mengulangi kesalahanya seperti saat mengusung Jokowi-Ahok pada 2012 yang lalu. “Saya juga merasa optimis jika Ge­ rindra memunculkan kadernya, maka tentunya akan memenangkan Pilkada 2017, dan harus berkoalisi dengan partai lain yang terpenting Orang Kita,” tandas Syarief. Turut hadir inisiator Orang Kita dan juga sejumlah bakal Cagub DKI Ahmad Dhani, Gus Joy, Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Eggi Sudjana, dan didukung beberapa ormas seperti Barisan Insan Muda (BIMA), dan Barisan Umat Islam Kaffa (Buikaff). Sederetan nama cagub dan cawagub yang akan diusung Partai Gerindra tentunya akan ditunggu-tunggu rakyat Jakarta. Provin-

si DKI Jakarta diharapkan mempunyai Gubernur dan Wakil Gubernur “ Cerdas, Tegas, dan Lugas, ditambah lagi Beradap dan Bermartabat “. Menurut pandangan Syaiful Nazar selaku Ketua Umum Nasional Corruption Watch kepada koran ini, “ Cagub dan Cawagub DKI 2017 harus orang yang bersih dari segala persoalan yang membelit Ibukota Jakarta. Perkembangan zaman dewasa ini, sudah menyeret moral bangsa semakin terperosok jauh “ Dekadesi Moral demikian tajam “ diharapkan Pemerintah tanggap akan hal ini. NCW sependapat apa yang dikemukakan beberapa elemen bangsa saat berorasi di “ Rumah Kita “, Pemimpin DKI Jakarta harus faham akan hal itu. Apalagi melihat trad record jika diusung oleh Partai Gerindra, adalah Mayjend TNI (Purn) H Asril Hamzah Tanjung Sip, salah satu Calon Guburnur DKI 2017. Figur Asril sangat meyakin­ kan seperti, sekarang menjabat, Anggota DPR RI Periode 2014-2019 Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi Gerindra. Pangkat terakhirnya Mayjen TNI, dan Jabatan Terakhir di TNI KASKOSTRAD. Asril lahir di Sawahlunto, 12 April 1950, Status K3, istrinya berasal dari Jawa Timur Neni Susiani. IW, meperoleh tiga orang anak, se­ perti dr. Edo Wira Candra, Sp.THTKL, M.Kes, AKP (Pol). David Candra Babega, drg. Anne Y. Gardes, rumahnya Jati Bening Estate Blok C-2, NO.8 RT.005/013 Pondok Gede – Bekasi. Akan tetapi sekarang tinggal di Komplek DPR RI di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.

Early Morning, ... 08.00-09.00. Setelah mengurus paspor, mereka bisa berangkat kerja karena masih pagi dan ide ini bagus karena biasanya pagi itu produktivitas kita masih energik,” ujar Yasonna. Kantor Wilayah Imigrasi Jakarta Selatan akan menerapkan pelayanan Early Morning untuk pertama kalinya itu pada Selasa dan Jumat. Yasonna mengatakan untuk selanjutnya akan dibagi juga hari-hari tertentu di beberapa wilayah. Imigrasi juga meluncurkan jaminan layanan Real Time Assu­rance

atau jaminan waktu pelayanan paspor. Pemohon paspor mendapat jaminan pelayanan bahwa terhitung mulai pelayanan pendaftaran di booth (data entry, sidik jari, foto, wawancara) hingga selesai hanya dengan waktu tiga jam saja. Mesin antrean akan aktif pada pukul 07.30-10.00 pagi. Di atas jam tersebut, pemohon tidak bisa mengambil paspor dan yang sudah mempunyai nomor antrean akan mendapat keterangan jam berapa dia akan dilayani. Dari sini bisa diukur pemohon maksimal 3 jam berada di kantor Imigrasi.

PENDIDIKAN Sekolah Dasar Lulus Tahun 1963 di Solok Sumatera Barat, Sekolah Menengah Pertama Lulus Tahun 1966 di Solok Sumatera Barat, Sekolah Mene­ ngah Atas Lulus Tahun 1969 di Sawahlunto Sumatera Barat, FISIP UT, LulusTahun 1996 di Pondok Cabe Jakarta. PENDIDIKAN MILITER, AKABRI Tahun 1973, SUSSARCABIF Tahun 1974, SUSSTAFPUR Tahun 1986, SESKOAD Tahun 1989, SESKO ABRÍ Tahun 1996, LEMHANAS Tahun 1999 BANGPES, SUS JUR PA PERS Tahun 1976, SUS JUR PA NUBIKA Tahun 1984, SUS JUR PA INTEL TER Tahun 1990, SUS SAR PARA Tahun 1996, PENUGASAN OPERASI, OPS GARUDA VIII TIMUR TENGAH Tahun 1976, OPS SEROJA II TIM-TIM Tahun 1978, OPS SEROJA IIITIM-TIM Tahun 1980, OPS SEROJA TIMTIM Tahun 1990, PENUGASAN ACEH Tahun 1998 PENUGASAN LUAR NEGERI, MESIR (ANGGOTA KONTINGEN GARUDA VIII) Tahun 1977, KAMBOJA (KOMANDAN KONTINGEN GARUDA XII) Tahun 1993, PAKISTAN Tahun 1994, THAILAND Tahun 1996, MALAYSIA Tahun 1999, USTRALIA Tahun 2004 RIWAYAT JABATAN MILITER, DANTON DAM VIII/BRW Tahun 1974, DANKI A YONIF 509 Tahun 1977, PASI-2/OPS DENBANPUR/BRIGIF-2 Tahun 1978, DANKI B YONIF 527 Tahun 1979, KASI-5/TER DIM-0832 Tahun 1984, DANKOTAKTA B MADYA “Harus diketahui, 3 jam bukanlah bikin paspor selesai, namun dari mereka ambil nomor antrean langsung bisa tahu bahwa maksimal 3 jam berikutnya dia baru dilayani. Jadi, pemohon bisa ngopi-ngopi dulu,” ujar Yasonna. Bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, Ditjen Imigrasi juga mengeluarkan pelayanan delivery paspor. Pemohon yang paspornya sudah jadi akan mendapatkan SMS pemberitahuan dan paspor bisa dikirim secara gratis sesuai dengan alamat pemohon. “Kalau mau ngurus paspor, kasih nomor dan alamat yang benar sehingga menghilangkan kepenatan kita untuk datang kembali dan

DAFTAR HARGA IKLAN KORAN TRANSAKSI 2016

Tahun 1986, WADANYONTAR MADYA Tahun 1987, DANYONIF 303 Tahun 1989, WAASPERSDIVIF2 Tahun 1992, KASBRIGIF-13 KOSTRAD Tahun 1993, PABANDYA-3/ OPS SOPSAD Tahun 1994, DANBRIGIF-13 KOSTRAD Tahun 1995, ASOPS KASDAM-IV/DIP Tahun 1996, DANREM-012/TU Tahun 1998, KASDAM-1/BB Tahun 1999, WADAN PUSSENIF TNI AD Tahun 2001, TA TK-II BIDJPTEK SESKO TNI Tahun 2002, DANPUSSENIF TNI AD Tahun 2003, KASKOSTRAD Tahun 2004 TANDA JASA, SL KESETIAAN XXIV, SLSANTIDHARMA VIII, SLSANTIDHARMA XII, SL SEROJA (3X), TANDA JASA UNEF/PBB, SL DWIDYA SISTHA, TANDA JASA UNTAC/ PBB, BT. KARTIKA EKA PAKSI NARARYA, BT. KARTIKA EKA PAKSI PRATAMA PENGALAMAN KERJA, Penasehat PT. Kartika Propertindo Perkasa (Kerjasama Kostrad) Tahun 2006 – Sekarang, Direktur Utama PT. Mandala Airlines Tahun 2005 – 2006, Komisaris PT. Karya Bangun Mandiri Tahun 2007 – 2008, Komisaris Utama PT. Mineral Energy Indonesia Stone Tahun 2011 – Sekarang PENGALAMAN ORGANISASI & KEGIATAN SOSIAL, Anggota MPR RI utusan Daerah dari Daerah Istimewa Aceh Tahun 1998 – 1998, Ketua Umum Gebu Minang Pusat Tahun 2005 – 2010, Ketua Pengda Jabar Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (SMI) Tahun 2004 – Sekarang, Penasehat GAPEKSINDO Jabar Tahun 2005 – 2007, Dewan Penasehat Pesantren Ciwaringin Cirebon Tahun 2005 – Sekarang, Yayasan Dharma Putra ini gratis,” ujar Yasonna. Inovasi selanjutnya adalah barcode. Pemohon yang mengambil paspor di Kantor Imigrasi bisa mengetahui nomor antrean dan informasi paspornya lewat kode barcode surat bukti pembayaran. Pengambilan paspor juga bisa dilakukan secara drive thru. Setelah memindai barcode, input nomor permohonan pada alat yang tersedia dan menyerahkan identitas, maka paspor akan disiapkan petugas. Pemohon bisa langsung mengambilnya lewat layanan drive thru. “Dengan drive thru orang enggak perlu antre di ruangan, tinggal ambil saja di tempatnya,” ujarnya. vRN

6

Kostrad Tahun 2004 – 2006, Pembina Yayasan Peduli Berita Sore (Sumut) Tahun 1999 – Sekarang, Pembina Yayasan Peduli Dhuafa / Anak Jalanan (Sumut) Tahun 1999 – Sekarang, Ketua Penasehat Persatuan Becak seluruh Aceh Tahun 1998 – 2001, Anggota Dewan Pembina Partai GERINDRA Tahun 2008 – Sekarang, Ketua Dewan Pembina Rumpun Melayu Nusantara Tahun 2008 – Sekarang, Pelindung/Dewan Pembina Lembaga Kajian Gerakan Paderi Tahun 2008 – Sekarang, Dewan Pembina Ormas LP2TRI (Lembaga Pemantau Penyelenggara Triaspolitika RI) Tahun 2008 – Sekarang, Dewan Penasehat Nasional Corruption Watch (DPP-NCW) Tahun 2010 – Sekarang, Dewan Pembina Ormas GEMINDO (Gerakan Muda Indonesia) Tahun 2010 – Sekarang, Ketua Umum GEMBIRA Gerakan Ekonomi Masyarakat & Kebudayaan Indonesia Raya Tahun 2011 – Sekarang SIMPOSIUM/LOKAKARYA/ SEMINAR, Seminar INS KAYU TANAM “Kontribusi Taman Siswa & Ins Kayu Tanam dalam memba­ ngun karakter bangsa masa lalu, masa kini dan masa depan” Hotel Sahid Jakarta, 24 Agustus 2006, Pembicara pada Diskusi Panel “PILKADA & Transportasi Publik” diadakan oleh Garda Muda Me­ rah Putih, Pembicara dalam Díalog Publik “Refleksi & Evaluasi Ak­ hir Tahun Pola Transportasi Jakarta” diadakan oleh Lembaga Kajian Transportasi Indonesia (Jakarta, 20 Desember 2006), Pembicara pada Diskusi Panel “Membangun Sistem Transportasi Publik Menuju Jakarta Yang Aman Dan Damai” diadakan oleh Forum Pemuda Betawi 2000, Jakarta 21 Desember 2006 Sahid Jaya Hotel, Pembicara pada

Dialog “Persiapan Provinsi DKI Jakarta Menghadapi Pesta PILKADA 2007 Yang Demokratis Dan Damai” diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam, Jakarta 27 Juli 2006 di Jakarta Media Center, Pembi­ cara pada Dialog Publik “Membincang Kríteria Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Dalam Pilkada 2007” diadakan oleh Jakarta For Indonesia Foundation (JIF) di Hotel Oasis Amir, Jakarta 12 Juli 2006, Pembicara pada Lokakarya Inventarisasi Dan Perlindungan Hukum Adat, diadakan oleh KOMNAS HAM, diadakan di Universitas Andalas, Padang - Sumatera Barat, tanggal 19-21 Juni 2007, Narasumber dalam lokakarya “Rencana Pembangunan Jangka Panjang Sumatera Barat Tahun 20052025 Khusus Buat Perantau” tanggal 28 Juli 2007 di Hotel Treva Jakarta, Lokakarya Perlindungan Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat, Jakarta, 10-11 Desember 2007, Gedung Mahkamah Konstitusi – Jakarta, Pelaksana Seminar sehari, “Sejarah Perang Paderi 18031838, Perspektif Sosial Budaya, Sosial Psikologi, Agama dan Manajemen Konflik” tanggal 22 Januari 2008, Gd. Arsip Nasional Rl, Jakarta, Seminar dan Diskusi Buku Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam, dan Gerakan Padrí; Minangkabau 1784-1847 Karya Christine Dobbin di Padang - Sumatera Barat tanggal 18 oktober 2008. Bahwa, aspirasi ini kami sampaikan dengan berbagai pertimba­ ngan yang sangat diharapkan seiring dengan perkembangan penduduk dan sosio di Provinsi DKI Jakarta sebagai barometer secara Nasio­nal yang Prualisme, sehingga diharapkan mampu dan mendapat tempat dihati masyarakat. vABS/SN/RN

Seperti Kembar ...

di­pimpin oleh Vika dan Bu Made. Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi di Summarecon Bekasi 12 Maret 2016 silam, sanggarnya mempersembahkan sebuah tari kreasi dari daerah Bekasi dengan nama tarian “ Kebyar Ondel-Ondel Topeng Bekasi “. Unay dan Boti katakan kepada koran ini, pada Hari Minggu (22/5/2016) keduanya mengikuti ujian menari dengan hasilnya sangat memuaskan. Menurut Vika dan Aji pelatih senam disanggar tempatnya belajar menari, hasil ujian Unay dan Boti setara dengan penari tradisnal dari UNJ. Semoga sukses ya Nay dan Boti kedepannya. vZN

4SAMBUNGAN DARI HAL 1 Jabodetabek. Adiknya Saskia Maulida Syaiful ( Boti), juga lahir di Bekasi 7 Fe­ bruari 1999, juga berdarah seni. Sekarang Boti, duduk dibangku Kelas Dua SMA YPI di Kota Bekasi. Sejak kecil memang kegemarannya menari, berbagai tarian dipelajari­ nya. Disamping kecintaanya terhadap seni tari, ia juga gemar bermain musik seperti penabuh drum. Kedua kakak beradik ini tergabung pada Sanggar BSCN (Bale Seni Cinta Nusantara), yang

Tim Sukses H. Abai Subarna Dukung Rizkan Firmansyah Jadi Kades

Bekasi, Trans - Tim Sukses H. Abai Subarna yang sebagian besar warga masyarakat Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi mendukung dengan penuh Rizkan Firmansyah alias Jai menjadi calon Kepala Desa Sukaraya pada Pilkades awal tahun 2018 yang akan datang. Rizkan Firmansyah alias Jai selama ini dikenal sebagai sosok yang sederhana. Ia selalu hadir ketika orang tuanya mengadakan santunan rutin anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Jai diharapkan mampu memimpin Desa Sukaraya dan dapat melakukan perubahan kesejahteraan seperti harapan banyak warga masyarakat Sukaraya. “Tim sukses H. Abai Subarna mengharapkan Jai terpilih menja-

di Kepala Desa Sukaraya, Amin,” ujar RT tokoh masyarakat Sukaraya saat berdiskusi di warung Arno di Jalan Perumahan Unilever, belum lama ini. Menurut dia pencalonan Jai sangat tepat. Karena menurutnya, Jai orangnya sederhana dan perduli kepada anak-anak yatim. Ia juga mengikuti kegiatan warga masyarakat dan kepemudaan. “Jai sudah terbiasa berbuat baik, dia suka menolong warga dan menyantuni anak yatim, serta warga sekitar juga banyak dibantu ketika sakit dan harus dirawat di rumah sakit,” ujar RT Atan yang juga disebut-sebut tim sukses H. Abai Subarna. Sementara itu, Rizkan Firmansyah alias Jai kepada Koran Transaksi mengatakan dirinya siap men-

calonkan sebagai Kepala Desa Sukaraya, dengan didorong niat beribadah dan ingin mengabdi kepada warga masyarakat. Dalam visi dan misinya, Jai ingin membangun Desa Happy Wheels Sukaraya menjadi lebih baik lagi. “Saya ingin memperbaiki Infrastruktur, dan pembangunan Desa Sukaraya yang masih butuh perhatian. Selain itu saya juga ingin mengabdi dan melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya di rumah aweng cabang jalan gang buntu beberapa waktu lalu. “Insyaallah dengan modal pengalaman orang tua saya dan niat ikhlas saya, kita akan membangun Desa Sukaraya ini jauh lebih baik lagi,” pungkasnya. | Suganda

Banyak Anggaran Pemprov Babel yang Bisa Dipangkas Untuk Efisiensi

Babel, Trans - Analis Kebijakan Publik Bangka Belitung angkat bicara terkait rencana Gubernur Babel untuk memangkas biaya perjalanan Dinas Luar (DL) dan TPP yang dilakukan oleh pejabat Pemprov Babel dan anggota DPRD Babel. Bambang Ari Satria menilai, kebijakan anggaran APBD Pemprov Babel 2016 terkesan elitis dan wajar saja jika terjadi defisit anggaran. “Kalau kita kaji lewat tata kelola kepemerintahan yang baik atau good governance, maka indikator efisiensi jauh dari harapan. Saya agak terkejut ketika melihat dokumen PPAS 2016, khususnya PPAS sekretariat DPRD Babel.” ujarnya. Kegiatan Reses dianggarkan 5,3 M, kunker pimpinan dan anggota DPRD 33,2 M, peningkatan kapa-

sitas pimpinan dan anggota 4,2 M, dan biaya publikasi 1,6 M. Begitu pula dengan PPAS Sekretaris Daerah. pengadaan baliho di kabupaten/ kota 1,4 M, kegiatan publikasi dan siaran 1,8 M, pelayanan administrasi perkantoran 33,8 M, ujar analis yang kerap mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap publik. Kalau melihat dokumen anggaran tersebut, banyak anggaran yang bisa dipangkas untuk upaya efisiensi. Hal itu dilakukan untuk menutup defisit anggaran. Pertanyaannya, mau atau tidak untuk memangkas ? Bambang menambahkan, langkah pemangkasan anggaran bukan hanya dilakukan untuk biaya DL dan TPP, tapi juga kegiatan yang lain. Misalnya, biaya iklan, operasional kantor, pembangunan kantor

dan pengadaan kendaraan dinas. Alokasi anggaran untuk publik sangat tidak berimbang dibandingkan dengan anggaran untuk elit. Di dinas pertanian saja misalnya, anggaran untuk program peningkatan kesejahteraan petani hanya 738 juta, sementara untuk peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD 4,2 M. Spirit efisiensi ini harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Babel. Apalagi saat ini Presiden Jokowi lewat Inpres Nomor 04 Tahun 2016 menekankan untuk melakukan penghematan bagi kementerian dan lembaga. Inpres tersebut tentang Langkah-langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016. | Q4


Sambungan

7

Sepak terjang PT TE Sebagaimana dalam web PT. TE, bergerak sebagai distributor supplier dan agen kimia tambang emas menjual semua kebutuhan kimia tambang emas mulai dari air raksa, mercury, karbon aktif, platinum, sodium cyanide sianida sianit, borak borax decahydrate asam sulfat pb nitrat nitric acid hidrogen peroksida soda api caustic soda power gold ph digital ph kertas mikroskop digital, timbang emas dan produk kimia chemical lainnya serta peralatan yang berteknologi modern yang biasa digunakan oleh para penambang emas. Produk bahan kimia pada PT.TE, terjamin keasliannya, kualitasnya, harga murah, dan merupakan satu-satunya menjual produk kimia tambang emas terbesar di indonesia. Lebih lanjut, PT TE, dalam pengiriman barang dapat dikirim kesemua tujuan, baik eceran atau satuan maupun grosir partai besar. Ada promo harga murah diskon menarik serta program berhadiah untuk customer, semua bahan kimia pertambangan emas baik itu air raksa karbon aktif sianida dll yang kami jual adalah produk yang sudah teruji dan berkualitas terbaik seperti air raksa karbon aktif platinum zinc noo-

dle foil caustic soda api borak H2O2 hidrogen peroksida nitric acid asam nitrat H2SO4 asam sulfat hcl hydrochloric asam klorida power gold pb nitrat pbno3 pb led asetat ag nitrat agno3 ph digital kertas wire mesh screen mickroskop microscope emas timbangan. Apalagi, memproduksi dan menjual bahan kimia tambang emas ini sudah lebih dari 20 tahun, juga memberikan informasi terbaru mengenai dunia pertambangan emas cara pakai dari produk bahan kimia tambang emas indonesia. Ketua Umum NCW Syaiful Nazar, mengucapkan salut atas kinerja Bea Cukai, serta memberikan Apresiasi Kepada KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Direktorat Jendral Bea Cukai, Kementrian Keuangan RI, berhasil melakukan Penegahan. NCW mengharapkan Bea Cukai bersikap tegas dalam penegakan hukum “Jangan Tebang Pilih” Selanjutnya kepada Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, agar Membekukan / memblokir PT TE, jika perlu seret kemeja hijau. Pemerintah bisa melarang ekspor sumber daya alam (SDA) dalam bentuk mentah, seiring berlakunya Undang-Undang Perindustrian yang baru. Mulai Januari 2014, pemerintah melarang ekspor mineral mentah sesuai dengan UU Mineral dan Batubara. Kedepan, larangan ekspor bisa diperluas ke komoditas lain di luar mineral. “Hal itu untuk mendukung Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN). Ini sesuai dengan amanat UU Perindustrian,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat. Menurut Hidayat, pelaksanaan teknis RIPIN akan diatur dengan peraturan pemerintah (PP), peraturan presiden (perpres), dan peraturan menteri (permen). Pelarangan ekspor bahan mentah sangat dimungkinkan diatur dalam aturan pelaksanaan. Prosesnya, kata dia, dimulai dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Tahap awal, Kemenperin merekomendasikan komoditas apa saja yang dilarang diekspor. Selanjutnya, jadi atau tidaknya larangan ekspor akan diputuskan dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin menko perekonomian. “Jadi, dalam rangka mencapai

target RIPIN 20 tahun, kami bisa rekomendasikan kementerian untuk menyelaraskan kebijakannya dengan rencana induk tersebut,” kata Hidayat. Dengan UU Perindustrian, lanjut Hidayat, bahan mentah tidak bisa lagi seenaknya diekspor. Selama puluhan tahun, Indonesia mengekspor bahan mentah ke negara-negara maju, lalu masuk ke Indonesia dalam bentuk barang jadi dengan harga mahal. “Sekarang, kita harus lebih cerdas memproses SDA kita,” kata Hidayat. Dia menjelaskan, Bab VI UU Perindustrian mengatur tentang pembangunan sumber daya industri. Salah satunya adalah pemanfaatan sumber daya alam. Tim UU Perindustrian, setidaknya ada 23 aspek penting dan utama yang diamanatkan UU. Untuk itu, dibutuhkan PP untuk aspek-aspek tersebut. Salah satunya adalah PP tentang pembatasan serta pelarangan ekspor SDA. “Misalnya, meminta rencana investasi petrokimia segera direalisasikan atau mendorong pelaksanaan UU Minerba,” kata Anshari. Staf Khusus Menteri Perindustrian Erna Zetha Rusman menyatakan, pemanfaatan SDA untuk menciptakan nilai tambah seharusnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dia meyakini amanat UU itu tidak akan mengganggu kinerja ekspor Indonesia yang selama ini mengandalkan bahan mentah. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno menuturkan, dengan UU Perindustrian, hilirisasi industri berbasis SDA bisa terus dilakukan. Imbasnya, Indonesia tidak lagi hanya sekedar mengekspor bahan mentah. “Bahasa ekstremnya, kita bisa meninggalkan era VOC. Saat ini sudah terasa efek hilirisasi. Ekspor produk hilirisasi seperti berbasis kakao sudah kita nikmati. Tiap tahun, naik terus. Kalau dilakukan pelarangan komoditas lain, saya yakin tidak akan mengganggu ekspor. Buat apa ekspor kalau tidak ada nilainya,” kata Benny. Bea Cukai Tanjungpriok Gagalkan Ekspor Ikan Ilegal Dilain pihak, Aparat Direk-

torat Jendral Bea Cukai Tanjungpriok berkerjasama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berhasil mencegah ekspor ilegal hasil perikanan sebanyak 19 kontainer. Percobaan ekspor ilegal itu juga dilakukan Juli 2015 silam melalui Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Koja, Mustika Alam Lestari (MAL), dan Terminal 3 Tanjung Priok. Kepala Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan, Rina, mengatakan ekspor ilegal ikan, terutama perut ikan, telah merugikan negara sekitar Rp 55,76 miliar. “Saat ini perut ikan tersebut tengah menjadi trend di masyarakat. Perut ikan sekarang menjadi sebuah komoditas yang menarik. Ikan Fish Maw saja yang jenis kering seharga Rp 60 juta per kilogram. Harganya cukup tinggi karena digunakan orang sebagai obat jantung dan obat vitalitas pria,” kata Rina di gedung Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/5/2016). Untuk melancarkan pengiriman, para eksportir menggunakan nama perusahaan lain guna mengelabui petugas. Hingga saat ini petugas Bea Cukai masih mendalami sembilan perusahaan yang bekerjasama dengan eksportir tersebut dalam kegiatan ekspor ikan secara ilegal. “Kami masih mendalami sembilan perusahaan yang semua bekerja sama melakukan eksportir ikan yang merugikan negara kita ini,” ungkap Rina. Adapun modus pelanggaran yang dilakukan adalah tidak memiliki Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikasi Kesehatan atas produk yang diekspor. Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Haryawan Mulya mengatakan, kasus ini akan diserahterimakan kepada BKIPM Kelas 1 Jakarta II. Eksportir diduga melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan yang telah diubah dengan UU Nomor 45 Tahun 2009 dan Pasal 5 ayat (5) Permen KP Nomor PER.19/MEN/2010 tentang Pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. vSN/RN/DVKS

di sulit, dan sebagainya. Singkat kata, manusia hari ini berada di titik paling getir unt­ uk mempertahankan eksistensinya, men­ jaga kelangsungan hidup diri­ nya. Baik itu dalam lingkungan sosial, maupun dalam keterhubungan dengan alam semesta. Dunia menjadi ring tinju, tempat kerasnya persaingan hidup. Siapa kuat dia selamat, siapa lemah dia berpusara. Kenyataan seperti ini memang sedang terjadi, melanda dunia, melanda kehidupan manusia di muka bumi. Hanya ada dua pilihan tersisa, hidup atau mati. Dalam keadaan kacau seperti di atas, tidak banyak pilihan yang bisa ditempuh, manusia hanya harus terus melakoni nasibnya. Anda tentu tidak harus menjadi yang termusnahkan kalah oleh seleksi alam yang ganas, tidak harus menjadi lemah. Semua orang memiliki ke­ sempatan yang sama untuk berta­ han hidup, untuk mengoptimalkan diri mencari keselamatan, menuju pencapaian puncak dari keinginan, harapan, dan mimpinya selama ini. Setiap orang memiliki waktu yang sama, memiliki potensi yang built in dalam dirinya, memiliki mo­dal besar yang sama (akal dan hati), proseslah yang kemudian membedakan hasil pencapaian-pencapaiannya. Menghadapi kegilaan semacam diatas tadi, kiranya apa yang akan anda lakukan untuk mewujud-

kan denyar harapan yang selalu terlintas dalam pikiran?. Apakah anda akan memutuskan mimpi-mimpi dan harapan lalu menyerah begitu saja, atau bertarung sampai titik napas penghabisan?. Kedua tidak mudah, percayalah. Sebagai penutup bagian pertama, saya akan mengutip ujaran Floki dalam film sejarah serial berju­ dul Vikings, “Seorang petarung tidak akan melolong mengurai kesedihan-kesedihannya. Hanya kapak saja yang bisa mengungkapkan ke­ sedihan di dalam dadanya.” Begitulah ujarnya. Berjabat dengan Pemikiran Albert Camus Dalam buku Mite Sisifus, Albert Camus filsuf kelahiran Aljazair ini mengungkapkan pemikiran penting eksistensialisme. Begini ucapnya “Tidak ada masalah yang lebih pen­ ting di muka bumi ini, kecuali hi­dup dan kelayakannya untuk dilakoni atau ditinggalkan” Sebelum menjawab bebaai pertanyaan filosofis lain, sebagaimana yang dilakukan para filsuf sebelumnya. Camus menggagas sebuah pertanyaan dasar yang selama ini luput dipikirkan. “Apakah hidup la­ yak untuk dilakoni?” Jawaban atas pertanyaan Camus di atas, bisa berupa ya atau tidak. Bila anda menjawabnya dengan yang pertama, bersiaplah untuk menerima kegetiran hidup yang datang berulang dan bertubi-tubi. Jika anda

menjawabnya dengan yang kedua, maka siapkan diri anda untuk tenggelam dalam ratapan dan penyesalan atas hidup yang sia-sia. Tidak banyak manusia yang memikirkan kenapa ia harus melakoni kehidupan di muka bumi. Nyaris sebagian besar, otomatis melakoni hidup, terlahir, sekolah, bekerja, menikah, menjadi tua, dan mati. Sesekali, renungkanlah apa alasan mendasar anda masih menerima hidup di muka bumi? Bukankah anda tidak pernah meminta untuk dihidupkan? Bahkan selama hidup apa yang anda alami sebagian besar adalah kemalangan beruntun yang tiada habis-habisnya. Sepintas pemikiran Camus diatas menggiring manusia untuk memilih dua jalan penyelesaian, ya dan tidak, terus hidup atau bunuh diri saja. Secara seksama, rupa­nya jawaban dari pertanyaan filosofis Camus tidak pernah demikian, tidak berhenti pada ya dan tidak. Dalam fragmen di buku yang sama, Camus menyebutkan, “Sisifus harus dibayangkan berbahagia. Tidak ditemukan satu pun alasan baginya untuk melakukan bunuh diri.” Apa maksudnya? Rupanya pemikiran filsafat Camus mendorong anda untuk bersemangat (berbahagia) melakoni hidup di muka bumi. Menyerah berarti kalah, eksistensi anda sebagai manusia kehilangan maknanya.

Anda menyerahkan hidup pada sesuatu yang berada diluar diri sendiri. Ketidakmampuan menjadi segenap diri sendiri, itulah yang dikecam Camus. Seabsurd apa pun du­ nia yang kita hadapi, berbahagialah, berontaklah pada apa saja agar anda selalu bisa untuk berbahagia. Sebab kita tidak pernah bisa menjadi diri sendiri seutuhnya, kita hanya bisa menyadari bahwa kehidupan yang kita alami harus kita jalani dengan bahagia. We don’t have the time to completely be ourselves. We only have the room to be happy. ---Albert Camus Pesan lain dari pemikiran Camus di atas, bahwa tidak ada jalan pintas untuk menggapai mimpi. Cita-cita dan harapan di dalam kepala anda tidak sama dengan komputer, tinggal klik shortcut anda pun terhubung pada sebuah layanan, hidup tidak pernah demikian. Jalan menuju mimpi akan selalu rumit, selalu banyak rintangan, tentu anda sebenarnya sudah dibekali peta dan penunjuk arah yang benar, anda hanya butuh membuka pikiran, memaksimalkan diri, dan pada akhir­ nya menggapai apa saja yang diharapkan. Singkat saja sebenarnya apa yang ingin disampaikan Albert Camus ini, lakoni peranmu, buru mimpimu didunia ini dengan bersahaja dan berbahagia. Itu saja. vBersambung

guna perseorangan di negara-negara kawasan Timur Tengah. Soes Hindarno menambahkan, target penghentian pengiriman tenaga kerja penata laksana rumah tangga ke luar negeri mulai 2017 merupakan permintaan Presiden Joko Widodo. “ Harapannya bertahap, pada 2018 proses itu sudah semuanya profesio­nal. Artinya, bekerja di perusahaan, bukan di rumah tangga sebagai pekerja domestik,” katanya di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 13 Mei 2016. Soes menegaskan bahwa Kemenaker juga akan mengalihkan jabatan pekerjaan rumah tangga (domestik) ke jabatan tertentu berdasarkan kompetensi kerja tertentu (skill). Proses peralihan ini harus dilakukan dengan meningkatkan kualitas calon TKI agar me­nguasai

keterampilan dan kompetensi kerja sehingga dapat menduduki jabatan profesi tertentu yang lebih spesifik saat bekerja di luar negeri. Jabatan-jabatan khusus tersebut antara lain caregiver (pengurus jompo), care worker (pengurus rumah tangga), babysitter (pengasuh bayi/ anak), cook (juru masak), gardener (tukang kebun), dan driver (sopir). “Jabatan-jabatan ini diharapkan secara otomatis akan melekat pada visa kerja setiap TKI,” kata Soes. Untuk merealisasi hal ini, kata dia, harus dibangun komunikasi yang intensif secara bilateral antara Indonesia dan negara-negara tujuan penempatan TKI. “Dengan kualifikasi pekerjaan khusus, diharapkan para TKI dapat lebih terlindungi dan tidak terbebani pekerjaan yang overload,”

katanya. Selain itu, dengan jabatan tertentu, negara tujuan penempatan harus mengakui TKI sebagai pekerja yang memiliki hak-hak yang sama dengan para pekerja di sektor formal lainnya, seperti hak libur, cuti, upah yang layak, kondisi kerja yang baik, jaminan sosial dan asuransi, serta hak berkomunikasi dengan keluarga. Ia memprediksi angka pertumbuhan ‎tersebut dapat dicapai dalam 2 atau 3 tahun mendatang. “Kalau ekonomi kita seperti ini tentu masih dibutuhkan lapangan kerja di luar (negeri), tapi kalau 7 persen, maka industri tumbuh, industri kreatif seperti ini terus tumbuh, maka lapangan kerja terbuka, ya tidak perlu lagi untuk PRT ya,” ujar dia. Pemerintah baru menghentikan penempatan TKI di 21 negara di

Timur Tengah. Antara lain Aljazair, Arab Saudi, Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Mauritania, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Sudan Selatan, Suriah, Tunisia, UEA, Yaman, dan Yordania. Alasan penghentian itu karena terjadi pelanggaran seperti perdagangan manusia dan norma ketenaga­kerjaan di 21 negara tersebut. Menurut Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, perdagangan manusia terjadi di Arab Saudi karena ada budaya setempat seperti sistem ‘kafalah’ yang menyebabkan posisi tawar TKI lemah di hadapan maji­kan masih berlaku. Akibatnya, banyak TKI yang tak bisa pulang meskipun kontak kerja­ nya habis karena dilarang majikan, atau dipindahkan ke majikan lainnya. vRechan Nazar/Chaky

Dirjen BC Tidak Bernyali ..... paikan kepada Kepatuhan Internal (KI), Menteri Kementerian Keuangan RI, Menteri Perdagangan RI, Menteri Lingku­ngan Hidup, dan Direktur Utama PT Taman Eden sendiri, tidak satupun yang menjawab surat NCW tersebut. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985, tentang Orga­ nisasi Kemasyarakatan, sebagaimana telah diubah menjadi Undang-Undang No 17 Th 2014, sudah dilksanakan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan sanksi yang diberikan kepada PT. TE oleh Pemerintah, dalam hal ini Dirjen Bea Cukai, Kementerian Keuangan RI. “Padahal sangat jelas data-data yang diterima oleh NCW, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh PT. TE, diantaranya, Pembangkangan Terhadap Undang-Undang No 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan Pasal 103 huruf a, de­ ngan memberikan keterangan palsu, dengan kata lain, Memalsukan dokumen dan jenis barang yang akan di ekspor ke Hongkong, pada Tanggal 26 Januari Tahun 2015, disebutkan Selica Powder, padahal isi yang sebenarnya, “Bahan Baku Mercury atau Sinabar”. Lebih lanjut ujar Syaiful, indikasi PT TE, berupaya menyelundupkan 2 unit Container Nomor FGIU 4556298, TEMU 2764702, mengacu kepada dokumen Ekspor Barang (PEB) No: 064257 sudah tidak diragukan lagi. Hal inilah yang sa­ngat mendasar berpotensi merugikan negara miliaran rupiah, pungkasnya. Apalagi dikatakan Syaiful, ke­ terangan dijajaran Ditjen Bea Cukai KPU Tanjung Priok yang berhasil dihimpun NCW menyebutkan, bahwa ET selaku Direktur Utama PT. TE, didalam Berita Acara Wawancara (BAW) P2 Bea Cukai KPU Tanjung Priok tidak mengakui bahwa kedua container tersebut miliknya, ET berkelit, bahwa PT TE namanya dicatut dan dipalsukan dokumennya. Namun, berdasarkan data dan hasil investigasi NCW, rentang waktu Empat bulan kemudian kedua

container FGIU 4556298, TEMU 27647 yang Tegah KPU Bea Cukai Tanjung Priok itu, muncul Surat Kuasa dan Tugas dari PT TE pada bulan Mei 2015 kepada Syaifullah, KTP Nomor : 3674050910720004, Jabatan : General Dapart, yang ditandatangani oleh ET, aneh memang, itulah faktanya? Di dalam Surat Kuasa dan Tugas yang ditandatangani ET selaku Direktur PT TE, berbunyi untuk mengurus dan menyelesaikan proses permohonan dan pengeluaran barang milik kami PT Taman Eden, dari wilayah Pelabuhan 1 Tanjung Priok dan Pabeanan Tanjung Priok, Jakarta Utara sampai ke gudang kami di wilayah Jakarta Utara. Barang-barang kami tersebut saat ini masih berada dalam container 2x20” yakni Container FGIU 4556298, TEMU 2764702. Melakukan permohonan keringanan (Discont) untuk biaya penumpukan container /Storage JICT dan melakukan pembayaran JICT Billing Storage. Investigasi NCW ujar Syaiful, dengan berbagai upaya Syaifullah, akhirnya berhasil menaikan kedua container yang di tegah aparat bea cukai keatas truck container untuk dibawa keluar secara ilegal. Namun upaya Syaifullah, berkat kesigapan petugas Bea Cukai sampai dipintu keluar tertangkap, sehingga kedua container berhasil diamankan kembali. Diperoleh informasi dilapangan, ET disinyalir di Bechkingi oleh oknum pejabat, apalagi kegiatan usahanya sudah malang melintang sebagai “Eksportir Sinabar”. “Bahkan ET sesumbar, bahwa dialah pemain Sinabar terbesar di Indonesia dan punya izin ekplorasi penambangan di Ambon”. Tidak puas diperlakukan, ET kembali berupaya mencari bantuan, menunjuk konsultan Pajak dan Pabean David K Simatupang SH, MM, pada tanggal 19 November 2015 untuk mengurusi kedua container yang di Tegah oleh Bea Cukai KPU Tanjung Priok tersebut. David K Simatupang, yang notabene sebagai Keluarga Besar Bea

Berani Bermimpi Berani Sukses ... 4SAMBUNGAN DARI HAL 1 quickly. Because I have a life to live, and I need to live it in the best way possible. If he has to make a choice, may he make it now. Then I will either wait for him or forget him. ---Paulo Coelho Perasaan-perasaan hampa, ke­ terasingan, tidak percaya diri, merasa gagal, dan segala bentuk kekalahan mental, lainnya, merupakan hal wajar yang dialami oleh siapa saja. Akan tetapi semuanya menjadi tidak wajar ketika semua energi negatif itu perlahan-lahan membuat anda merasa nyaman. Ketika seseorang merasa nyaman menjadi orang gagal, terasing, hampa, dan putus asa, ia sesungguhnya tak terbedakan dari orang yang sekarat, sibarat besi yang berkarat, kian lama kian lapuk dan menunggu mati. Hidupnya sia-sia, hanya numpang berak, tidur, makan, pacaran. Kemudian mati tanpa apaapa yang layak dikenang, tak lebih, Cuma begitu. Sebagai pemicu agar tidak terjebak dalam zona nyaman karena kegagalan, hukum berikut ini sepertinya bisa membantu, “segala yang baik/positif datang dari diri sendiri, segala yang buruk/negatif datang dari dunia luar!”. Anda tidak akan rela bukan, jika semua hidup anda

dikuasai oleh apa yang buka diri anda? Dikalahkan oleh dunia luar dan membiarkan diri sendiri menjadi sia-sia, rela?. Penyakit-penyakit mental di atas, merupakan produk zaman, produk dari lingkungan. Dalam analisis filsafat mutakhir, salah satunya bisa dilacak dalam filsafatnya Micahel Foucalt tentang Knowledge and Power, bahwa kesenjangan-kesenjangan, kepayahan-kepayahan, dan keterbelakangan yang melanda sebagian manusia merupakan produk dari sejarah kekuasaan dan ilmu pengetahuan. Ada semacam diskursus yang sengaja membentuk realitas seperti itu. Sejumlah kemurungan yang menimpa manusia tidak lahir dari dalam dirinya sendiri. Semua pe­ nyakit itu diciptakan, ditularkan, disebarkan melalui berbagai media massa, menyerang setiap orang di mana saja, kapan saja, dengan segala cara. Wacana-wacana besar dunia hari ini misalnya, selalu menyuguhkan informasi yang membuat miris, seperti bumi yang kelebihan po­ pulasi manusia, sumber-sumber air bersih semakin susah, hutan semakin habis, limbah aneka macam limbah berada di mana-mana, pengangguran terus bertumpuk, harga-harga semakin tak seimbang dengan tebalnya dompet, makanan sehat menja-

Tahun 2018 Tidak Ada PRT ke ... 4SAMBUNGAN DARI HAL 1 hal formal tentu didorong, yang ingin dihentikan tentu itu pekerja yang bekerja sebagai PRT (pembantu rumah tangga), itu nantinya,” kata W ‎ akil Presiden Jusuf Kalla . Program Pemerintah ini siap direalisasikan ujar Direktur Pe­ nempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja, Soes Hindarno. Pemerintah akan terus berupaya me­ngurangi jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar ne­geri sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) atau pekerja domestik. Lebih lanjut Soes menegaskan,

jumlah penempatan TKI PLRT akan dikurangi secara bertahap sampai angka nol (zero PLRT) pada 2017-2018. “ Tentu hal ini harus diimbangi dengan membuka peluang sebanyak-banyaknya bagi TKI yang bekerja di sektor formal,” kata Soes dalam pernyataan persnya, Kamis, 19 Mei 2016 yang lalu. Sebelumnya, Soes menegaskan bahwa penempatan tenaga kerja yang bekerja di sektor domestik/ penata laksana rumah tangga di 19 kawasan Timur Tengah telah dihentikan pada Mei 2015. Sejak 26 Mei 2015, pemerintah telah menerbitkan Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan TKI pada peng-

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Cukai yang berprofesi sebagai Konsultan Pajak dan Pabean (Mantan anak Pejabat Bea Cukai-red) , Ketua Investigasi Nasional Corruption Watch (NCW), berupaya mencari solusi dan akar permasalahan yang terjadi pada Ditjen Bea Cukai, apa yang sangat mendasar sehingga kedua container tersebut diatas tidak bisa di keluarkan atau diselesaikan permasalahannya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan Kepabeanan yang berlaku. Upaya ini gagal dikarenakan, “Tidak mungkin aparat Bea Cukai dapat mengeluarkan kedua container yang ditegah tersebut, lataran Efrat Tio selaku Direktur PT Taman Eden pada BAW tidak mengakui kedua container FGIU 4556298, TEMU 2764702 yang dimaksud, dan akhirnya menemui jalan buntu”.


23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

JELANG RAMADAN

Haddad Alwi Luncurkan Album Haddad kembali berkarya untuk memenuhi harapan banyak penggemar setianya yang memintanya merilis-ulang serial album Cinta Rasul.

S

etelah tiga tahun tak mengeluarkan album, Haddad Alwi kembali menyuguhkan karya terbarunya jelang bulan Ramadan 1437 H. Sebuah album anyar dengan tajuk “Pelangi Cinta untuk Sang Nabi” diharapkan bisa menambah ramai khazanah musik tanah air, khususnya musik religi. Dalam album ini Haddad tidak sendirian, hadir sebagai featuring Fadli “Padi” yang membawakkan tiga lagu. Selain itu ada dua orang penyanyi cilik yang diproyeksi menjadi the next Sulis. Namanya Nada dan Shifa. Haddad sadar benar kalau Fadli punya vokal yang khas karena itu ia gandeng untuk album ini. Begitu juga dengan kedua penyanyi cilik wanita yang suaranya tak kalah unik. Yang satu agak melankolis (Nada) dan yang lainn­ nya (Shifa) melengking tinggi. “Alhamdulillah akhirnya album ini bisa selesai dan hadir menjelang bulan Ramadan 1437 H. Semoga lagu-lagu di album ini bisa mengobati kerinduan penggemar yang sudah lama menunggu saya kembali ber­ karya dan mengeluarkan album kembali,” terang Haddad Alwi dalam jumpa pers yang berlangsung di Carrefour ITC Cempaka Putih, Jakarta, Senin (16/5/16) lalu. Saat meluncurkan album ter­ akhir tiga tahun silam, Haddad memang berjanji akan hadir dengan album baru lagi dan lagi. Namun saat itu ia belum memastikan kapan dia akan mengeluarkan karya lagi. Baru kali ini janji itu terjawab. “Demi anak-anak dan remaja Indonesia, saya tak akan berhenti berkarya,”

kata musisi kelahiran Solo yang pernah membuat kejutan pada akhir milenium lalu (1999) dengan album Cinta Rasul yang spektakuler itu merilis album baru, Pelangi Cinta untuk Sang Nabi. “Kami bangga bersyukur sekali bisa bekerjasama dengan Haddad Alwi. Semoga keterlibatan Carrefour dalam mendistribusikan album ini bisa membantu masyarakat khususnya penggemar setia Haddad Alwi untuk mengobati kerinduannya,” kata Satria Hamid, Corporate Communiation Carrefour Indonesia. Sementara itu Mila Rosa, S.E, MM, produser dari PT. Sugi Surya Gemi­lang de­ ngan no ang­ gota Asiri 267/ 2016

optimis dengan album terbaru Haddad Alwy ini. “Kami optmis dengan karya terbaru dari Haddad Alwy ini. Soalnya ba­ nyak sekali yang kangen dengan beliau. Dan musisi yang terlibat juga luar biasa. Ada Fadli Padi, Henry Lamiri yang teribat memainkan biola dan banyak lagi musisi lainnya. Nah dua teman duet ciliknya Nada dan Shifa juga vokalnya luar biasa. Apalagi momentum keluarnya album ini pas ba­ nget, jelang bulan Ramadan,” katanya.

Rilis Ulang Cinta Rasul Haddad kembali berkarya untuk memenuhi harapan banyak penggemar setianya yang memintanya merilis-ulang serial album Cinta Rasul. Haddad Alwi kemudian memilih beberapa lagu yang terbilang paling ngetop dari album-album lawasnya itu untuk diolah kembali. Yang dilakukan Haddad kemudian adalah menambah reffrain, tempo­nya dipercepat, serta diubah total aransemen musik­ nya, serta judul dan liriknya. Banyak pertimbangan yang menyebabkan harus dilakukan perubahan tersebut, antara lain karena berubah­ nya kultur gene­ rasi sekarang. “Berbeda dengan generasi Cinta Rasul dahulu, anak-anak masa kini lebih menyukai jenis musik yang meriah dan ngebeat,” ujar ayah tiga anak ini. Perubahan itu menyebabkan semua lagu daur-ulang

dalam album ini pun terdengar baru, boleh jadi mereka yang akrab de­ngan album Cinta Rasul dahulu akan surprise dengan lagu-lagu tersebut. Kekuatan album Haddad Alwi kali ini terletak, terutama, pada aransemen musiknya yang tak biasa untuk genre lagu religi. Bagaimana jadi­ nya jika bait-bait ruhani diiringi musik yang nge-beat, bahkan dalam bebe­ rapa single sepintas terdengar layak­ nya musik disco? Eits, tunggu dulu, jangan buru-buru bersangka negatif. Meskipun musiknya menghentak-hentak, tetapi Anda juga akan merasakan kesyahduan lantunan li­ rik-lirik religius berbahasa Arab bercampur bahasa Indonesia.

Cengkok Melayu Kali ini Haddad Alwi mengenalkan pasangan duet barunya, dua gadis cilik Nada dan Shifa. Nada bervocal melankolis dengan aksen lembut, sementara Shifa bervocal kuat meleng­king dengan cengkok Melayu yang khas. Perbedaan karakter vocal kedua­ nya itu justru membuat lagu-lagu dalam album ini memiliki warna dan rasa yang beragam. Haddad Alwi te­ lah melakukan pemilihan dengan cermat: siapa yang menjadi teman duetnya dan untuk lagu yang mana. Album yang berisi sepuluh tembang ini makin komplit dengan ikut sertanya Fadly (Padi) sebagai bintang tamu. Artis dengan suara berkarakter ini menyumbangkan vocal khasnya dalam 3 lagu, masing-masing Demi Sang Nabi, Siapa yang Cinta Nabinya, dan Cintai Sesama. Seperti kebanyakan album terdahulunya, Haddad Alwi dalam album barunya ini masih konsisten dengan li­ rik-lirik bertema kecintaan kepada Allah dan Nabi Muhammad saw serta keteladanan akhlaknya seperti kelembutan, kasih sayang, dan sebagainya. Satu lagu berjudul Selamat Datang Ramadhan sengaja disaji­kan dalam rangka menyambut datang­nya bulan Rama­ dhan 1437 H, sedangkan satu lagu lagi berjudul Minal Aidin Walfaizin disiapkan untuk sajian spesial hari raya Idul Fitri. vSuryati

8

FILM THE FABULOUS UDIN

Sarat Nilai Positif dan Menghibur

RUMAH produksi Starvision kembali mengha­ dirkan film yang diadaptasi dari sebuah novel. Kali ini menyuguhkan film berju­ dul The Fabulous Udin dari adaptasi novel laris berju­dul sama karya Rons Imawan. Film yang rilis 12 Mei 2016 lalu ini menceritakan tentang Udin, se­ orang bocah jenius asal Sukabumi yang kerap memecahkan banyak masalah dengan solusi-solusi yang di luar dugaan. Udin yang diperankan Ajil Ditto selalu bisa memecahkan masalah orangorang di sekitarnya dengan solusi yang out of the box, aneh bagi orang dewasa, namun tepat guna. Hal ini membuat Udin menjadi idola di sekolah, apalagi di antara teman-temannya, Jeki (Difa Ryansyah), Ucup (Aldy Rialdy) dan Inong (Zulfa Maharani). Udin baru menemukan lawan saat Suri (Bella Graceva), gadis Jakarta, pindah ke sekolahnya. “Film ini bukan hanya menceritakan tentang kelebihan Udin, tapi juga tentang persahabatan, keluarga dan cinta,” ucap Ajil Ditto beberapa waktu lalu. Menurutnya, film ini juga cocok ditonton oleh seluruh keluarga. Adegan-adegan yang ditampilkan di film ini pun banyak memiliki pesan positif bagi para penontonnya. “Ada banyak pesan bagus dan mendidik dari film The Fabulous Udin. Filmnya juga enak dan menghibur. Ada dramanya dan ada komedinya juga. Maka­nya pas ditonton sama semua anggota keluarga,” ucap Zulfa. The Fabulous Udin yang disutradarai Herdanius Larobu ini dibinta­ ngi oleh Ajil Ditto, Bella Graceva, Zulfa Maharani, Difa Ryansyah dan Aldy Rialdy. Selain para pemain muda, film ini juga dibintangi oleh Lidya Kandou, Fandy Christian, Billy Budjanger dan Ussy Sulistiawaty. vSuryati

SAMBUT RAMADHAN

SCTV Kembali Hadirkan Para Pencari Tuhan

Harsiwi Achmad selaku Direktur SCM (nomor dua dari kanan) saat menggelar jumpa pers.

MENYAMBUT datangnya bulan suci Ramadan, stasiun televisi SCTV kembali menghadirkan berbagai program tayangan di bulan puasa tahun ini. Kali ini, SCTV kembali menghadirkan program ung­gulan bulan Ramadan yang telah berta­han hingga 10 seri yaitu, Para Pencari Tuhan atau PPT 10. “Ini menunjukan bahwa, sinetron PPT bisa memadukan kualitas dan penonton menyatu. PPT yang di tahun ke 10, mengawali Ramadan pas sahur. Saya katakan seharusnya ini masuk rekor MURI yah,” ucap Harsiwi Achmad selaku Direktur SCM saat menggelar jumpa pers ‘Ramadan Untuk Semua di SCTV’, di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016). Sinetron ini cukup menghibur dan bisa menghilangkan kantuk di saat sahur. Nama-nama peme­ ran PPT 10 ada nama Deddy Mizwar , Agus Kuncoro, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan Lubis, Henidar Amroe, Slamet Raharjo, Melky, Aden, Isa, Inneke Kusherawati , Jaja Miharja dll. Tak hanya PPT, SCTV menghadirkan pula program unggulan lainnya yakni ‘3 Semprul Mengejar Surga’ yang kini memasuki tahun ke-4. Sinetron ini, dibintangi Ga-

ding Marten, Andika Pratama dan Uus dan melibatkan bintang lain­ nya seperti Gisella Anastasia, Sahila Hisyam, Vicky Nitinegoro dan Fendy Chow. Kemudian hadir pula program terbaru yakni D’Hijabers. Sinetron ini dibintangi Laudya Cynthia Bella dan Ali Syakieb, Meriam Bellina, dan masih banyak pemain lainnya. Program lainnya di bulan Ramadan yakni kehadiran serial drama Turki berjudul ‘Abad Kejayaan 2: Kosem’. Drama ini akan mulai ditayangkan di SCTV pada 6 Juni pukul 23.00 WIB. Tak hanya program sinetron, SCTV juga menghadirkan program musik special bertajuk ‘Gema Ramadan SCTV 2016’. Program musik ini akan tayang setiap Kamis pukul 22.00 WIB dengan dipandu Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina. Terakhir, akan ada program Ramadan ‘Mutiara Hati’ dan ‘Me­ ngetuk Pintu Hati’. Dua program ini akan dipandu Quraish Shihab saat Subuh, Djuhur, Ashar dan ‘Me­ ngetuk Pintu Hati’ yang akan disiarkan saat menantikan waktu berbuka puasa, hanya di SCTV. D’hijabers Sinetron D’Hijabers

ini akan

berkisah tentang wanita sholeh berjilbab syar’i pemilik sebuah salon muslimah bernama Kantini. Mama­ nya Kantini sangat menginginkan anaknya untuk segera menikah. Namun Kantini sendiri punya pendirian dan pilihan sendiri. Pada suatu waktu Kantini bertemu dengan Ilham yang diperankan Ali Sya­ kieb. Ilham ini merupakan penghulu muda yang tampan dan statusnya belum menikah. Nama-nama peme­ ran Sinetron D’hijabers ada Ali Syakieb, Laudya Cynthiabella, Gita Virga, Nadira Octova, Fanny Ghassani, Echa Oemry, Rully Firmansyah dll. 3 Semprul Mengejar Surga Sinetron 3 Semprul Mengejar Surga juga akan tayang kembali pada bulan Ramdhan nanti di SCTV. Pada Sinetron 3 Semprul mengejar surga 4 ini trio semprul tidak ada nama Narji lagi. Narji akan diganti dengan Uus. Nama-nama pemeran Sinetron 3 Semprul mengejar surga 4 yaitu Andhika Pratama, Gading Marten, Uus, Andrea Bimo, Giselle, Sahila Hisyam dll. Sinetron-sinetron yang akan tayang pada bulan Ramadhan nanti diharapkan bisa menghibur penonton di bulan Puasa nanti. vSuryati


23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XIII

9

World Dance Day 2016, Sinergi Melestarikan Kesenian Tradisional World Dance diharapkan menjadi momentum sinergi antara seniman, akademisi, dan pelaku usaha di bidang industri kreatif, untuk melestarikan kesenian Indonesia secara dinamis

Perhelatan ‘World Dance Day 2016’ yang beberapa waktu lalu digelar dikota Solo Jawa Tengah, diharapkan menjadi momentum si­ nergi antara seniman, akademisi, dan pelaku usaha di bidang industri kreatif, untuk melestarikan kesenian Indonesia secara dinamis. Hal itu diutarakan Eny Sulistyowati, salah satu penggagas kegiatan ‘World Dance Day 2016’ yang digelar pada 28-29 April 2016 lalu. “Oleh karena itu bangsa ini ke depan membutuhkan orang-orang kreatif dan mandiri. Melalui ajang ini, kami mencoba mengawalinya,” kata Eny. Sinergi antara seniman, akademisi, dan pelaku usaha di bidang industri kreatif itu kata Eny, diwujudkan

FOTO | IST

Perhelatan pentas seni tari World Dance Day 2016.

dalam pementasan tari ‘Bedhaya Minangkalbu’. Tari ini, menjadi salah satu tontonan spesial dari perhelatan peringatan Hari Tari Dunia 2016. “Pementasan ini menjadi kesatuan ekspresi yang memperkaya dalam berkesenian,” kata Eny selaku pimpinan kelompok tari Triardhika Production itu. Pertunjukan Tari ‘Bedhaya Minangkalbu’ berhasil memukau ratusan penonton yang memadati Pen-

dopo Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Tari ‘Bedhaya Minangkalbu’ tampil dengan sembilan penari, yang berlatar belakang profesi beragam, mulai penari profesional, sarjana seni, dan ada beberapa penari Bedhaya Keraton Surakarta. Mereka tampil didampingi dua Penyimping (pendamping), dengan iringan 17 Pengrawit (Pemusik), dan enam orang Sinden (penyanyi). Libatkan Ribuan Penari Tradisi Tari Dunia 2016 (World Dance Day), Perhelatan ini menjadi ope­ra terbesar bagi insan tari yang menampilkan ratusan karya tari. Melibatkan ratusan komunitas tari yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk juga peserta dari manca negara. Ketua Umum World Dance Day (WDD) Joko Aswoyo, S.Sen., M.Hum,

mengatakan bahwa Peringatan “Hari Tari Dunia” yang ditandai dengan pergelaran tari 24 jam non stop telah menjadi agenda tahunan dan selalu dipusatkan di Kota Solo. “Dan Tahun ini memasuki tahun yang ke 10. Artinya sudah satu dasa warsa,” katanya. Memang tanggal 29 April te­ lah ditetapkan oleh Unesco sebagai Hari Tari Dunia atau World Dance Day (WDD). Dan sejak tahun 2007, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menjadi satu-satunya lembaga seni yang merayakan WDD dengan tajuk “24 Jam Menari”. Sejak awal digelar, kata Joko Aswoyo, event ini diikuti oleh sejumlah seniman tari dan tidak kurang dari 100 group/kelompok tari dari lembaga pendidikan seni, sanggar baik dari dalam dan luar negeri. Salah satu yang menjadi agenda utama perhelatan seni budaya ini adalah pementasan tari Bedhaya ‘Minangkalbu’ yang di produksi oleh Triardhika Production. Tarian yang diciptakan oleh pencipta tari Eny Sulistyowati ini digelar di Pendopo Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Solo, beberapa waktu lalu. Eny mengatakan, bahwa tari seakan sudah menjadi nafas yang menggerakkan seluruh segmen kehidupan berbudaya. Tari sebagai re­presentasi hidup dan kehidupan. “ Dan dengan adanya World Dance Day ini menjadi ruang kebersamaan bagi insan tari. 24 Jam menari juga menjadi interaksi, ekspresi, konservasi, eksperimentasi, inovasi, apresiasi, dan diskusi tari yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri.,” tegas Eny. vZN

FOTO | IST

Tari Bedhaya ‘Minangkalbu’ karya Eny Sulistyowati SPd, SE. MM.


Trans Banten 10

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

KPK Siap Bantu Banten Bebas dari Korupsi Serang, Trans Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap membantu Pemerintah Provinsi Banten untuk menjadikan daerah ini bebas dari praktik korupsi. Sebagai wujud keseriusan, KPK dan Provinsi Banten menggelar workshop soal tunas integritas di Jakarta, Rabu (18/5). Gubernur Banten FOTO: IST Gubernur Banten Rano Karno. Rano Karno dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (19/5) mengatakan, untuk mengikuti acara tersebut pihaknya membawa seluruh Bupati dan Walikota se-Banten mengikuti workshop soal korupsi di KPK, Jakarta. “Memang tidak bisa dipungkiri, Banten ini terjerat ma­ salah. Semoga dengan workshop ini, membawa Banten lebih kredibel dan akuntabel,” kata Rano Karno. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membenarkan bahwa Rano Karno memiliki komitmen untuk memberantasan korupsi di daerah tanah jawara itu. Laode juga menegaskan, KPK siap membantu agar Ban­ ten menjadi provinsi yang lebih baik. “Terima kasih, sudah dikunjungi oleh Gubernur Banten dan Ketua DPRD Banten serta seluruh Bupati dan Walikota seluruh Banten. Mempunyai komitmen untuk mencipatakan Banten akuntabel, transparan dan lebih baik untuk masyarakat,” tegasnya. vYus

20 Persen Koperasi di Banten Mati Suri

Serang, Trans - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil mene­ ngah (UMKM) Provinsi Banten terus mensosia­ lisasikan perkoperasian dalam rangka dukungan pembangunan pedesaan di Provinsi Banten. De­ ngan sosialisasi ini diharapkan koperasi semakin menguat. “Dengan sosialisaFOTO: ST si ini diharapkan dapat Dewi Indriati Rano. meningkatkan kualitas koperasi menjadi badan usaha yang akuntabel, tanguh kuat dan profesional di berbagai sektor masyarakat,” ungkap Ke­ tua Tim Pengerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Dewi Indriati Rano, Kamis (19/5) dalam sosialisasi koperasi di Desa Tegal Kunir lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Dikatakan Dewi, saat ini jumlah koperasi di Provinsi Banten sebanyak 6.142 unit. Dari jumlah tersebut koperasi yang aktif tercatat sebanyak 80 persen, sedangkan sisanya yang 20 persen mati suri. Sebagai mitra pemerintah dalam pendidikan dan pelatihan, selain manfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat, koperasi juga dapat menciptakan lapangan kerja. “Program ini sesuai dengan program kerja TP PKK Provinsi Banten dan harus terus di pacu untuk terus tumbuh dan berkembang,” ujar Ketua TP PKK. Ketua TP PKK mendukung penuh keberadaan koperasi di Provinsi Banten khususnya untuk daerah pedesaan, karena dengan adanya koperasi masyarakat bisa memijam mo­ dal usahanya di koperasi. Selain itu hasil produk dari UKM bisa dipasarkan di koperasi bahkan di mall-mall yang telah ada kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten, Nurhanah mengharapkan kepada Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) untuk mendata koperasi koperasi yang mati suri/tidak aktif. Data ini sebagai masukan untuk me­ ngetahui kendala apa yang menyebabkan koperasi tersebut bisa mati suri. “Mudah-mudahan koperasi yang mati suri bisa diaktifkan kembali, tentunya dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh koperasi tersebut,” tegas Nurhanah. vYus

Daerah Terpencil Banten Rawan Kekerasan Seksual Anak Serang, Trans - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten menilai, daerah terpencil di Tanah Jawara rawan terjadi kekerasan seksual pada anak. Ketua LPA Ban­ ten Iif Syafrudin mengatakan, pada tahun 2015, sebanyak 145 kasus kekerasan seksual terjadi di pedalaman Banten. Sedangkan di semester pertama tahun 2016, ada 38 kasus. “Dari jumlah yang ada, kekerasan seksual banyak terjadi di wilayah-wilayah terpencil, hal ini juga sama apa yang terjadi pada tahun 2016 hingga Mei,” kata Iif, Jumat (20/5/2016). Dia mengungkapkan, faktor utama penyebab terjadinya kekerasan seksual pada anak, karena disharmonisasi keluarga. Hal ini diperoleh dari kasus-kasus yang tangani LPA Banten. “Sebenarnya ada empat hal penyebab terjadinya kekerasan seksual terhadap anak, namun yang mendominasi disharmonisasi keluarga, artinya keluarga yang tidak menjadi seutuhnya bagi perkembangan anak,” ungkapnya. Iif menyebutkan, dampak dari disharmonisasi keluarga ini berdampak pada mudahnya akses tayangan pornografi bagi anak, dan mudahnya akses tayangan kekerasan. “Selain itu, juga kekerasan terhadap anak terjadi, karena memang hukuman yang ada belum memberikan efek jera bagi pelaku,” kata Iif. Dia juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menetapkan kekerasan seksual terhadap anak sebagai kejahatan luar biasa, dan sudah menandatangani terkait hukuman bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. “Kita mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah saat ini,” ucapnya. vYus

28 Pejabat Banten Terindikasi Pakai Narkoba

Jika ada pegawai yang tidak bisa mempertanggungjawabkan urinenya mengandung zat narkotika, BNN akan melakukan penindakan.

Serang, Trans – Sebanyak 28 pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten terindikasi menggunakan narkoba. Hal tersebut berdasarkan hasil tes urine oleh Badan Narkotika Nasio­ nal Provinsi (BNNP) Banten terhadap 850 pejabat eselon II, III dan IV, bebe­ rapa waktu lalu. Menyikapi hal tersebut Gubernur Banten Rano Karno menyebut hal tersebut merupakan hal yang biasa. “Enggak menjadi aneh di pemerintahan, di wartawan saja ada, apa Anda juga tidak termasuk?,” ujar Rano kepada wartawan setelah membuka road show Perpustakaan Nasional 2016 di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Banten, Pakupatan, Kota Serang, belum lama ini. Terkait sanksi, menurut Rano, dirinya perlu memeriksa sejauh mana tingkat kesalahan pegawai tersebut terlebih dahulu. Sampai saat ini, Rano sendiri mengaku belum menerima daf­ tar pegawai yang terindikasi menggunakan narkoba. Diketahui, ratusan pegawai negeri di lingkungan pemprov menjalani tes urine yang dilaksanakan oleh BNNP di aula Setda. Pegawai yang mengikuti tes mulai dari pejabat eselon IV, III, II. “Ini akan dijadikan sebagai reorganisasi pegawai. Karena seperti adanya diklat kan bagian dari itu. Makanya hasil tes urine itu nanti akan menjadi bahan pertimbangan Baperjakat,” kata Sekda Banten, Ranta Soeharta disela-sela tes urine. Kepala BNNP Banten, Heru Febrianto mengungkapkan, pihaknya tidak bisa menyampaikan secara detail hasil tes urine. Karena sesuai ketentuan, hal tersebut harus disampaikan oleh pemprov. “Kita diminta oleh pemprov un-

FOTO: IST

Petugas BNN saat melakukan tes urine.

tuk melakukan tes urine pegawainya. Kita sudah lakukan. Adapun hasilnya seperti apa, tentu untuk penyampaian kepada publik, pemprov lah yang berhak,” jelasnya. Dikatakan Heru, tes urine yang dilakukan pada tanggal 2 Mei lalu sebelumnya tidak bisa dilakukan oleh seluruh pejabat. Lantaran ada yang sedang bertugas. “Kalau sekarang mereka sudah kita periksa, yang tidak bisa melakukan ditanggal 2 Mei, nyusul di tanggal berikutnya,” imbuhnya. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten hingga saat ini masih dalam proses meminta klarifikasi dari 28 pejabat eselon II, III dan IV yang terindikasi menggunakan narkoba. Kepala BKD Provinsi Banten Syamsir menjelaskan hingga saat ini baru 16 pejabat yang telah dimintai klarifikasi. Berdasarkan keterangan 16

pejabat tersebut, kandungan narkoba yang terdapat dalam urine berasal dari obat-obatan atas rekomendasi dokter. “Sebanyak 16 pejabat yang te­ lah melakukan klarifikasi itu, sudah menunjukkan resep dokter dan obat-obatnya. Memang ada obatobatan yang mengandung zat narkoba,” jelas Syamsir di Serang, Jumat (20/5/2016). Syamsir melanjutkan, yang diduga kuat benar-benar mengkonsumsi narkoba baru satu orang, namun hingga saat ini pejabat tersebut belum memberikan klarifikasi. Sebelumnya, Kabid Disiplin Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Tb Faisal menuturkan, pihaknya te­ lah mendapatkan hasil keseluruhan tes urine yang dilakukan BNNP beberapa waktu lalu. Dari hasil tes tersebut, sebanyak 28 pegawai yang terindika-

si memakai narkoba saat ini sedang dimintai klarifikasinya. “Rincinya belum bisa kami sampaikan. Karena masih proses, baru separuhnya, baru 50 persen yang kita panggil, selebihnya nanti kita sampaikan setelah proses klarifikasi selesai,” paparnya. Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Banten Heru Febrianto me­ ngaku masih menunggu hasil klarifikasi dari BKD Banten. “Jika ada pegawai yang tidak bisa mempertanggungjawabkan urinenya mengandung zat narkotika, BNN akan melakukan pe­ nindakan,” tegasnya. Heru mengatakan, jika setelah diklarifikasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersangkutan dapat menunjukkan bukti sedang mengkonsumsi obat resep dari dokter, maka persoalan tersebut dianggap selesai. vYus

Kota Tangerang Terima Penghargaan Otonomi Daerah Tangerang, Trans - Bertepatan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 dan Hari Kebangkitan Nasional Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan penghargaan atas prestasi kinerja dengan predikat tinggi dalam penyelenggaraan otonomi daerah dari Pemerintah Provinsi Baten. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Asisten Tata Pemerintahan Kota Tangerang, Saeful Rohman pada apel hari otonomi daerah ke 20, hari pendidikan nasional, hari ulang tahun perpustakaan nasional ke – 36, hari kesadaran nasional, serta hari kebang­ kitan nasional tingkat Provinsi Banten, yang dilaksanakan di lapangan Mesjid Raya Albantani KP3B Curug Serang, Jumat (20/5/2016).

Atas penghargaan tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berterima kasih terhadap jajaran pemerintah Kota Tangerang yang telah bekerja dengan baik. “Dengan adanya penghargaan ini diharapkan ke depannya Kota Tangerang dapat semakin sejahtera,” sambungnya. Menurut Arief, tanda kehormatan itu sepatutnya juga menjadi motivasi bagi Pemkot Tangerang untuk dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. “Ini menjadi motivasi kami di Pemkot Tangerang dalam rangka membe­ rikan pelayanan yang terbaik bagi ma­ syarakat. Penilaian ini juga kami harap­kan benar-benar menjadi sebuah tolak ukur, bahwa Pemkot Tangerang terus berupaya melakukan inovasi pe-

FOTO: IST

Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah.

layanan bagi masyarakat,” bebernya. Untuk diketahui dalam beberapa ta-

hun terakhir, Pemkot Tangerang terus membenahi pelayanan publik, dimulai dari peningkatan kualitas pelayanan dengan menerapkan pelayanan online, yang kemudian juga diikuti dengan mendekatkan pelayanan kepada ma­ syarakat melalui program desentralisasi pelayanan publik dan juga penyediaan pelayanan administrasi kependudukan dan perijinan keliling. “Termasuk peningkatan SDM aparat, kita telah terapkan metode Coaching dan Mentoring, sehingga atasan selain harus mampu mendelegasikan tugas juga harus mampu membimbing dan mengarahkan stafnya. Jadinya pimpinan tidak hanya asal pe­ rintah tapi juga harus mencontohkan,” sambungnya. vYus


11

Trans Banten

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Kementerian Didesak Anggarkan Ulang Flyover Gaplek Lahan yang sudah dibebaskan agar dikerjakan secara bertahap. Tangsel, Trans – Pemerintah Pusat diminta menganggarkan ulang soal rencana pembangunan Flyover Gaplek, Kecamatan Pamulang. Hal ini agar lahan yang sudah dibebaskan segera digarap, sehingga pembangunan jembatan layang itu bisa mulai dikerjakan. Demikian diungkapkan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Menurutnya, dari informasi yang diterima pihaknya, dijadwalkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai menggarap Flyover Gaplek pada 2015 lalu. Namun, hingga kini pembangunan­ nya belum juga terlaksana. “Kami mengharapkan Kementerian menganggarkan kembali supaya la­ han yang sudah dibebaskan agar dikerjakan secara bertahap. Di akhir tahun lalu memang ada wacana menggarap tanah yang sudah dibebaskan tapi, belum berlangsung sampai saat ini,” terangnya. Airin memastikan pembebasan lahan tinggal menunggu keputusan kasasi Mahkamah Agung (MA). Proses demi proses terus dilakukan demi mewujudkan pembangunan flyover untuk mengatasi kemacetan di wilayah Gaplek dan sekitar Pamulang itu. “Flyover Gaplek tinggal menunggu

putusan dari MA dengan estimasi yang sudah dibebaskan mencapai 70 persen,” ucap Airin. Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Heru Agus Santoso mengungkapkan proses pembebasan la­han Flyover Gaplek terus berlansung hingga kini. Dia juga menerangkan soal harga tanah yang dibayarkan Pemkot sudah sesuai dengan Tim Appraisal yakni, Rp 7 juta per meter. Heru menambahkan soal keberatan ahli waris tentang harga memang me­ rupakan hak mereka. “Semula ada 22 warga yang keberatan namun, akhir­ nya mencabut atas gugatan itu sebanyak 12 orang sehingga sisanya tinggal 10 orang,” tambahnya. Sebelumnya, Kuasa Hukum Warga Gaplek, Endang Hadrian menjelaskan persidangan terakhir di Pengadilan Ne­ geri (PN) Tangerang sebelum dilimpahkan ke Mahkamah Agung (MA) telah menghadirkan saksi ahli dari Tim Appraisal. Dalam keterangan saksi ahli disebutkan Tim Appraisal dalam menilai objek, tanah dan bangunan tidak dipukul rata tapi, harus berbeda-beda. “Kami telah mendatangkan saksi ahli dalam persidangan. Dalam persidangan itu disebutkan tim appraisal tidak diperbolehkan memukul rata, harus ada pertimbangan-pertimbangan lain,” katanya. vDin/TP/007***

FOTO: IST

Kondisi lalu lintas di Perempatan Gaplek, Tangerang Selatan.

BPK Periksa 109 Kendaraan Dinas Pemkab Serang Serang, Trans – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Banten kembali melakukan inspeksi ke Kabupaten Serang. Kali ini, kendaraan dinas dan operasional milik Pemkab Serang diperiksa. Pantuan wartawan, sebanyak 109 kendaraan diaudit BPK di halaman Pendopo Bupati Serang, Jumat (15/4). Sebanyak 109 kendaraan tersebut terdiri dari 37 mobil dan 72 sepeda motor dari berbagai dinas dan kecamatan yang ada di lingkup Pemkab Serang. Kabag Aset Setda Kabupaten Serang Ida Nuraida, di sela pemeriksaan mengatakan, hal tersebut merupakan kegiatan rutin BPK. Mereka diberi tugas untuk memeriksa apakah belanja Pemkab Serang sesuai dengan speknya atau tidak sesuai yang diajukan. Maka dari itu, BPK memeriksa secara keseluruhan. Baik itu, dokumen kendaraan, rangka, jenis dan mesin. Namun, Ida menuturkan, bukan semua pengadaan kendaraan yang diperiksa BPK. Ini hanya audit pengadaan tahun 2015. “Ya, yang tahun 2015 saja. Selebihnya tidak ada,”

FOTO: IST

Caption: Kepala Bagian Aset Setda Pemkab Serang Ida Nuraida mendampingi petugas BPK saat memeriksa kendaraan dinas.

papar Ida. Selain itu, Ida menuturkan, pemeriksaan kali ini untuk memasang cooding

atau barcode kepada setiap jenis kendaraan. Soalnya, kedepannya, BPK dan bagian aset akan menggunakan chip agar

gampang memantau kendaraan dinas. “Bila sudah dipasang cooding kan enak. Di masa yang akan datang, kita bisa memakai chip. Jadinya, kita akan tahu, kendaraan dinas ini dipakai kemana saja. Pengecekannya jadi gampang dan lebih menyeluruh,” tuturnya. Disinggung apakah sudah ada temuan dari pemeriksaan kendaraan dinas di Pemkab Serang, Ida menyampaikan sampai detik ini belum ada. Dari pemeriksaan awal yang sudah berlangsung enam bulan lalu, belum ditemukan apapun. Hanya saja, pada tahun sebelumnya pernah terjadi sedikit kesalahan. Dimana nomor jenis dan rangka berbeda. “Tapi, itu kesalahan dari pihak dealer. Bukan Pemkab Serang,” jelasnya. Terpisah, Kasubag Pemanfaatan, Pengamanan dan Pengawasan Aset Pemkab Serang, Rini Agustini senang dengan pemeriksaan BPK kali ini. Pasalnya, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Dulu dari tahun 2010 diperiksa semua. Bahkan menyeluruh. Tapi kali ini lebih gampang karena pengadaan tahun 2015 saja,” ujar dia. | Ava/Yul/TP***

Pengucuran Dana Kelurahan Perlu Diuji Coba

Tangsel, Trans – Pengucuran dana kelurahan harus dipertimbangkan lebih matang, paling tidak dilakukan ujicoba dahulu selama 6 bulan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran apabila langsung diterapkan serentak justru akan berdampak buruk. FOTO: IST Pengamat kebija- M. Zaki Mubarok kan publik UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta Muhammad Zaki Mubarok mengutarakan, kebijakan itu tujuannya bagus untuk memperpendek mekanisme birokrasi. Namun sebaiknya Pemkot Tangsel harus mengkaji dulu lebih mendalam. “Sebaiknya lakukan kajian jangan langsung diterapkan secara serentak, 6 hingga 10 kelura­ han dulu selama 6 bulan. Kemudian dievaluasi jika memang berjalan baru bisa diterapkan semua,” kata Zaki. Pemkot juga perlu memikirkan tujuan yang baik itu harus didukung dengan elemen penting. Salah satunya, aparatur dalam kelurahan dan inftrastrukturnya harus berjalan sesuai harapan. “Beberapa kali diamati ada kelurahan yang masih menggunakan mesin ketik. Sementara saat ini eranya di­ gital ini harus juga diimbangi bagaimana bisa memanfaatkan aplikasi online,” paparnya. Harapannya masyarakat tidak tertipu dengan tampilan gedung kelurahan sangat megah dibangun oleh Pemkot, tetapi rapuh didalamnya. Ini yang harus dipikirkan agar tampilan fisik bagus aparatur­ nya juga memiliki ilmu yang sesuai dengan bidangnya pelayanan. “Dana yang akan digelontorkan fokus pada pelayanan publik. Jangan sampai gedung mewah, tapi pelayanan tidak bagus,” harapnya. Pertimbangan lain Pemkot juga perlu melihat aparatur kecamatan yang biasa mengurusi kegiatan kelurahan perlu ditarik untuk duduk di kelurahan, sebab kegiatan akan langsung dialokasikan ke kelurahan tak lagi di kecamatan. “Bagaimana nantinya orang-orang yang biasa tugas di kecamatan mengurusi kegiatan kelurahan. Otomatis kelurahan memiliki anggaran sendiri mereka melakukan apa, sebaiknya harus mendampingi di kelurahan,” sarannya. Sebelumnya Tokoh masyarakat (Tokmas), Tangsel Rasyud Syakir menyampaikan dukungan kepada pemerintah Kota Tangsel soal wacana pemberian dana langsung kepada kelurahan. “Tentu­nya ini langkah yang sangat tepat dilakukan pemkot karena mengindikasikan akan memberikan peningkatan kualitas kelurahan,” katanya. Tidak dapat dipungkiri selama ini kelurahan masih ada ketergantungan dengan kecamatan dari semua aspek, baik gaji staf dan semua kegiatan dan perlengkapan alat tulis dan pembayaran listrik serta telpon. “Ini juga mengajarkan bagaimana SDM kelurahan mampu memiliki banyak keahlian, misalkan dalam penggunaan keuangan dan lain-lain,” tambahnya. vDin/007***

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI PERWAKILAN PROVINSI BANTEN: Yusvin M Karuyan, Labora Taruly, Falscay Guntur Karuyan, KOTA TANGERANG SELATAN: Okta Iskandar

Jelang Pilgub Banten, KPU Tangsel Dievaluasi

BADAN KESBANGPOLINMAS KOTA TANGERANG SELATAN Mengucapkan

HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 20 MEI 2016

“Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter” H. Salman Faris Kepala Badan Kesbangpolinmas

Tangsel, Trans - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Ban­ ten 2017 mendatang, kinerja KPU dan Panwaslu Kota Tangsel perlu di­evaluasi. Pasalnya, di pelaksanaan Pilkada Kota Tangsel 2015 masih banyak persoalan. Dari mulai karut-marutnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga praktik politik uang. Demikian terungkap dari diskusi politik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, kemarin. Dari diskusi di salah satu rumah makan di Serpong ini, banyak yang perlu dievaluasi dari penyelenggaraan Pilkada serentak tersebut. Diskusi dihadiri sejumlah pe­ ngurus partai politik (parpol), mahasiswa, lembaga pemantau, KPU Provinsi Banten, serta Panitia Pe­ ngawas Pemilu (Panwaslu) Tangsel. Pengamat politik yang juga Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengungkapkan perlu ada juga aturan tegas mengenai mahar politik dan juga politik uang serta tindakan pencegahannya di Pilkada serentak ini. “Masih kita temukan praktik politik uang pada Pilkada serentak kemarin, maka sosialisasi dan pencerahan tentang politik uang harus benar-benar maksimal,” ujarnya. Tidak hanya itu saja, Adi juga menyinggung soal DPT yang dianggap masih perlu perbaikan. Karena setiap kali Pemilu, DPT selalu menjadi persoalan serius se­ hingga tidak jarang menjadi penyebab konflik. Lantaran kurang semaraknya pesta demokrasi serentak

FOTO| IST

Focus Group Discussion (FDG) evaluasi pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

kemarin, disebut-sebut berdampak pula pada tingkat partisipasi yang rendah. Masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan informasi utuh soal tahapan dan juga profil pasangan calon yang maju. “Kalau kita merujuk pada tema diskusi ini, yaitu soal evaluasi Pilkada serentak 2015 kemarin. Maka yang perlu diperhatikan ialah persoalan regulasi. Meski ada banyak poin bagus dalam regulasi itu, namun akibatnya hingar-bingar pilkada kurang semarak, sehingga dampaknya berpengaruh terhadap partisipasi pemilih,” ujarnya. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel, M Taufiq MZ mengatakan regulasi mengenai penanganan politik uang memang masih belum jelas. “Dalam aturan itu disebutkan memang politik uang dilarang, namun tidak disebutkan sanksi tegasnya seperti apa. Sehingga dalam penanganan politik uang kami serahkan kepada kepolisian. Namun akibatnya ba­

nyak yang masih tidak paham dan masih menyerahkan kasusnya kepada Panwas,” terangnya. Ketua KPU Kota Tangsel, Moh Subhan menerangkan dari evaluasi itu, perhelatan Pilkada Tangsel bisa dikatakan berjalan dengan sukses. Dan perisitiwa yang terjadi me­rupakan dinamika politik saja. “Secara umum, Pilkada Tangsel kemarin sukses. Namun setidaknya Tangsel mampu menjadi barometer bagi daerah lain dalam menjalan­ kan pesta demokrasi,” paparnya. Sementara, Anggota KPU Provinsi Banten, Agus Supadmo menekankan dari diskusi tersebut tentunya nanti akan menjadi bahan persiapan untuk menghadapi Pilkada serentak 2017. Dimana Provinsi Banten akan ikut dalam perhelatan tersebut. “Banyak poin yang kami dapatkan dari diskusi ini, sehingga ini bisa menjadi bahan persiapan kami untuk melaksanakan perhelatan Pilgub Banten 2017 nanti,” tuturnya. vDra/007***


Trans Jabar

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Lepas Sambut Kalapas Klas II A Karawang

Karawang, Trans – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kabupaten Karawang menggelar prosesi lepas sambut pimpinan di Gedung Lapas Klas II A, Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Kamis (9/1/2016). Jabatan Kepala Lapas Klas II A dari Abdul Aris diserahterimakan kepada pejabat baru Zaenal Arifin. Pejabat Baru tersebut sebelumnya bertugas di Lapas Wiragunan Yogyakarta. Sedangkan pejabat lama Abdul Aris dipromosikan ke Lapas Klas I Batu Nusakambangan. Hadir dalam acara lepas sambut ini Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana bersama Jajaran dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kabupaten Karawang, serta beberapa pejabat terkait di daerah di lingkungan Pemerintah Kab. Karawang. Bupati dalam kesempatan tersebut mengatakan pembangunan di bidang hukum merupakan sektor yang harus mendapat perhatian sangat serius. “Karena sebagaimana dimaklumi bersama bahwa prioritas bidang hukum sebagai salah satu inti pembangunan nasional kita. Dengan arah kebijakannya yang antara lain untuk mengembangkan budaya sadar hukum di semua lapisan, baik aparatur maupun masyarakat demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan,” jelasnya. “Maka dari itu kepada Lapas Kabupaten Karawang diharapkan bisa bekerja semaksimal mungkin sesuai tugas pokoknya dan juga bisa bersinergi dengan kami jajaran Pemkab Karawang dan Forkominda lainnya,” tutur Bupati Cellica. Lebih lanjut Bupati Cellica, atas nama pribadi dan Pemda berharap bahwa kehadiran Zaenal Arifin, sebagai Kepala Lapas Karawang yang baru dapat meneruskan apa yang telah dicapai sebelumnya. Serta dapat semakin meningkatkan hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini. “Untuk itu, saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Karawang kepada Bapak Abdul Aris beserta keluarga. Semoga kehadiran beliau dapat semakin memberikan berkah bagi Kabupaten Karawang,” harapnya. “Kepada Bapak Abdul Aris saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi­ nya. Karena bagaimanapun dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Bapak di Kabupaten Karawang, telah sangat banyak memberikan andil, bukan hanya sebagai kepala lapas kelas IIA Karawang, tetapi juga andil sebagai masyarakat yang turut membangun serta memajukan Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan berbagai pengalaman Bapak di Kabupaten Karawang, dapat bermanfaat di tempat tugas yang baru,” pungkasnya. vAgus Safutra

PHRI Bersama Disbudpar dan DPKAD Gelar Sosialisasi Kemitraan

FOTO: IST

Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana saat memberikan pengarahan.

Karawang, Trans - Pembangunan Kabupaten Ka­ rawang, semakin hari semakin meningkat. Naik dari sektor industri maupun pariwisata. Berbicara tentang pariwisata, Kabupaten Karawang menyimpan banyak potensi wisata yang dapat menarik minat wisatawan ke Karawang. Untuk itulah industri perhotelan dan restoran memiliki peran penting dalam meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan maupun pebisnis dari luar kota yang akan mengunjungi Karawang. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bekerja sama dengan Disbudpar Karawang, DPKAD Karawang dan LSH (Lembaga Sertifikasi Usaha) menggelar workshop sosialisasi kemitraan kepada para pelaku usaha hotel dan restoran yang ada di Kabupa­ ten Karawang. Acara yang digelar di Ballroom Dewi Air, Kamis (12/5/2016) lalu, juga dihadiri Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, Kepala DPKAD, Kadin Disbudpar dan Kepala LSH yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut. Bupati Cellica dalam sambutannya menyampaikan bahwa peningkatan sektor pariwisata merupakan hal yang wajib mendapat perhatian lebih. Jika sektor pariwisata meningkat, maka dapat meningkatkan pendapatan daerah. Artinya dapat juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat karawang itu sendiri. Selain itu, Bupati Cellica menyampaikan bahwa setiap pembangunan yang ada di Karawang haruslah diikuti dengan penambahan dampak yang positif bagi pengembangan masyarakat Karawang. “Jangan sampai pembangunan yang sedemikian besar tersebut hanya menjadikan warga lokal sebagai penonton saja,” tandasnya. “Pemerintah Daerah akan siap membantu dan mengakomodir, kegiatan pengembangan agar dapat berjalan lancar. Sehingga implikasi dari pembangunan ini dapat tepat sasaran dan PHBI sebagi wadah aspirasi para pelaku usaha bisnis perhotelan dan restoran dapat menjalankan tupoksinya dengan baik,” pangkasnya. vAgus Safutra

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI PERWAKILAN JAWA BARAT: Surasdi Arso; KOTA BANDUNG: Elvin Yos, Novianto; KARAWANG: Agus Safutra; GARUT : Chrystian

12

Pemprov Jabar Siap Rasionalisasi PNS Sejak 2010 Pemprov Jabar sudah melakukan rasionalisasi PNS secara bertahap. Hal itu bisa dilihat dari jumlah PNS Pemprov Jabar yang awalnya 15.000 sekarang tinggal 13.000 orang. Bandung, Trans – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) tidak terlalu khawatir dengan adanya penerapan rasionalisasi pemangkasan 1 juta pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan pemerintah pusat. Meskipun masih harus menunggu konsep dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar siap melakukan rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) mulai 2017 mendatang. Kurang lebih terdapat sebanyak 300.000 PNS yang akan diberhentikan tahun depan. Pengurangan ini bagian dari rasionalisasi secara bertahap aparatur sipil negara (ASN) hingga 2019 mendatang. Ditargetkan pada 2019, ada sebanyak satu juta PNS yang akan diberhentikan. “Kami akan lihat konsep (dari pemerintah pusatnya) seperti apa. Tapi bagi Jabar tidak ada masalah karena jumlah PNS-nya sudah mendekati ideal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, belum lama ini. Terlebih lagi, ujar dia, Pemprov Jabar sejak jauh-jauh hari telah melakukan rasionalisasi. Salah satunya dengan menurun­ kan anggaran belanja pegawai di struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae­ rah (APBD) Jabar dari 30 persen menjadi 7 persen. “Kami jauh-jauh hari secara sistematis sejak 2010 sudah melakukan rasionalisasi secara bertahap,” ujar dia. Bentuk upaya rasionalisasi yang dilakukan Pemprov Jabar, tutur Iwa, pertama, pegawai yang pensiun jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah PNS pengganti, sehingga tidak terjadi penumpukan pegawai. Kemudian, kedua, pemprov memberlakukan kebijakan pensiun dini kepada pegawai yang telah berusia 50 tahun atau masa kerja telah 20 tahun. Kebijakan ini diatur dalam peratu­ ran gubernur. Upaya tersebut ternyata memberi dampak positif terhadap porsi anggaran belanja pegawai. “Sejak 2010 peminat (pensiun dini) banyak, rata-rata 100 orang. (Pensiun dini) diarahkan kepada pegawai-pegawai kurang produktif atau ada kegiatan lain. Efisiensi bisa mencapai Rp55 miliar,” tutur Iwa. Dia mengungkapkan, pensiun dini telah dihentikan oleh pemerintah pusat sejak 2015 lalu. Karena aturannya akan disesuaikan secara menyeluruh. “Bagi Jabar tidak masalah karena jumlah PNSnya sudah mendekati ideal,” ungkap dia. Dari semua upaya yang telah dilakukan itu, saat ini jumlah PNS di Pemprov Jabar sebanyak 13.000 dari semula 15.000 orang. Sehingga rencana rasio­ nalisasi yang akan dilakukan pemerintah tidak terlalu menjadi masalah untuk Pemprov Jabar. “Terpenting kami sudah bisa melakukan efisiensi, indikatornya ada di belanja pegawai,” tandas Iwa. Seperti diketahui, saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) sedang menyusun aturan rasionalisasi

FOTO: ILUSTRASI

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan memangkas jumlah PNS secara bertahap untuk mengurangi beban anggaran belanja pegawai.

PNS tersebut. Deputi Bidang Reformasi Biorkrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemenpan RB Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, para PNS yang kinerjanya kurang baik akan dipertimbangkan untuk dirumahkan. “Mulai 2017 rasionalisasi. Lebih baik (PNS yang kerjanya buruk) tinggal aja di rumah daripada mengganggu,” kata Ateh. Setelah penataan ini, jumlah akhir PNS diharapkan hanya sekitar 3,5 juta orang. “Pada 2017 pemerintah berencana mulai melakukan rasionalisasi sebanyak 300.000 PNS,” kata Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmadja di Jakarta, belum lama ini. Sebelum pemangkasan dimulai, tahun ini pemerintah melakukan beberapa langkah seperti pemetaan dan menyi­ apkan payung hukum dan anggaran. Rasionalisasi PNS ini dilakukan karena anggaran untuk membayar pegawai dinilai sangat tinggi. Rasionalisasi juga dilatarbelakangi komposisi PNS saat ini timpang. Pegawai yang menempati jabatan fungsional umum (JFU) lebih mendominasi dibandingkan dengan jumlah guru, medis, atau pun jabatan fungsio­nal ter ten tu (JFT). Jumlah JFU sebanyak 1.906.306 orang atau 42 persen dari total PNS sebanyak 4.517.126 orang. Jumlah guru sebanyak 1.726.991 orang, medis 31.174 orang, dan paramedis 307.953 orang. Adapun pegawai di JFT 219.853 dan jabatan struktural sebanyak 324.849 orang. Untuk melakukan penataan ini, Iwan mengatakan, sebelum ya akan dilakukan pemetaan kinerja dan kualifikasi-kompetensi PNS dengan melakukan audit organisasi. Pemetaan tersebut akan terbagi menjadi empat kelompok. Pertama, berkinerja dengan kompetensi kualifikasi tinggi, yang pasti akan dipertahankan. Kedua pegawai yang tidak kompeten, kualifikasi tidak sesuai, tapi berkinerja tinggi. Pegawai yang masuk kategori ini perlu ditingkatkan dengan pen-

didikan dan pelatihan (diklat). Ketiga, pegawai dengan kompeten dan kualifikasi sesuai, tapi tidak berkinerja tinggi. Perlakuan bagi pegawai kategori ini adalah rotasi atau mutasi. Kelompok ketiga, adalah yang tidak kompeten, kualifikasi tidak sesuai, dan tidak berkinerja tinggi, pasti jadi sasaran rasionalisasi Penilaian kompetensi pegawai dilakukan dengan persentase. Kemampuan penguasaan teknologi informasi (TI) memiliki bobot 35 persen, bahasa Inggris 15 persen dan tes kompetensi bidang dan pelayanan 50 per­ sen. Kendati melakukan rasionalisasi, pemerintah tetap akan menggelar rekrutmen pegawai untuk menggantikan pegawai pensiun. Pada 2016 ini, pemerintah akan merekrut sebanyak 151.042 orang. Dilanjutkan pada 2017 sebanyak 132.025 orang, 2018 sebanyak 155.875, dan 2019 sebanyak 155.168 orang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, upaya rasionalisasi PNS perlu dilakukan karena belanja aparatur negara di 244 kabupaten/kota tak rasional. Postur Ideal Birokrasi Dikaji Pemerintah diminta mengkaji secara matang postur ideal birokrasi baik di pusat dan daerah sebelum melakukan rasionalisasi 1 juta pegawai negeri si­pil (PNS). Ini bertujuan agar rasionalisasi tidak hanya berakhir kurangnya pegawai tapi bisa menghasilkan aparatur si pil negara (ASN) yang profesional. Pakar Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Gabriel Lele mengatakan, rasionalisasi yang akan dimulai 2017 hingga 2019 itu tidak hanya cukup dengan argumentasi karena jumlah dan kualifikasi atau kompetensi. Tidak masalah jika pemerintah melakukan rasionalisasi tapi harus jelas kapan dan bagaimana. “Tentu postur ideal ini berbeda antara pusat dan daerah. Basis kebutuhan harus dihitung. Lalu juga analisis

jabatan dan analisis beban kerja,” ungkapnya. Dia menilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dapat langsung menentukan postur ideal birokrasi pusat. Namun untuk daerah perlu kajian yang komprehensif sesuai kebutuhan daerah. “Sebagaimana dana transfer ke daerah itu dihitung dengan beberapa kualifikasi. Begitu juga dalam menentukan postur ideal birokrasi di daerah,” ujar dia. Deputi Bidang Diklat Aparatur, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Idris mengatakan rasiona­ lisasi bisa menjadi langkah awal untuk menuju PNS yang profesional. Menurut dia, saat ini setidaknya 30 persen PNS masih berpendidikan rendah. Hal ini yang membuat produktivitas rendah. Setelah rasionalisasi, tentu rekrutmen juga perlu diperbaiki dan tidak asal-asalan Jangan sampai setelah rasionalisasi dan tersisa PNS profesio­ nal masuk kembali yang tidak kompeten. “Level pendidikan harus sesuai kualifikasi dan memiliki keterampilan bagus. Standarnya harus lebih baik,” paparnya. Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria menilai persoalan profesionalsime PNS tidak hanya dilihat dari jumlah­ nya. Bahkan menurutnya dengan jumlah PNS yang ada saat ini jika dioptimalkan secara baik maka sangat bermanfaat dalam mempercepat proses pembangunan di Indonesia. “Kan program pemerintah yang melakukan PNS. Pegawai banyak tidak selalu menjadi beban selama berkua­ litas. Yang menjadi beban besar adalah ketika tidak produktif,” ungkapnya. Menurutnya hal ini tidak perlu diselesaikan dengan rasionalisasi. Tapi bagaimana pemerintah meningkatkan kualitas pegawai. “Tugas peme­ rintah sekarang meningkatkan kualitas dan produktivitas,” tuturnya. Di sam­ ping itu dia juga mengatakan masalah distribusi PNS juga belum terselesaikan. vArso

Tingkatkan SDM, Pemkab Karawang Gelar Workshop Karawang, Trans - Guna menciptakan aparatur pemerintahan daerah yang bersih dan beribawa dalam mendukung pelaksanaan Rencana Pemba­ ngunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemerintah Kabupaten Ka­ rawang mengadakan kegiatan workshop pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola kepegawaian di lingkungan Pemkab Karawang tahun 2016. Kegiatan terebut dihadiri oleh Bupati Karawang dr. Cellica Nurracha­ diana, Wakil Bupati karawang Ahmad Zamakhasary, S. Ag, Sekda Kabupaten Karawang Teddy Rusfendy Sutisna dan para Asisten Daerah Kabupaten Ka­ rawang beserta para pejabat eselon IV sampai eselon I yang bertempat di Aula Husni Hamid, Kamis (12/5/2016) lalu. Berdasarkan laporan ketua pelaksana yang dibacakan oleh Drs. Hariyanto, MM, maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta berkaita-

FOTO: IST

Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana dan Sekda Kabupaten Karawang Teddy Rusfendy Sutisna.

an dengan pemetaan strategi dan penyempurnaan manajemen kinerja Pemkab Karawang. Mencegah tindak korupsi dalam penyelenggaraan peme­rintah, menanam-

kan jiwa kepemimpinan dan pembentukan tim munuju reformasi birokrasi serta menumbuhkan motivasi kepada para peserta worlshop agar lebih meningkatkan

kinerja dan integritas. Bupati Cellica dalam sambutan­ nya mengepresiasi kegiatan tersebut sebagai ajang silahturahmi dan penambahan pengetahuan baru kepada aparat di lingkungan kepemerintahan Karawang agar dapat menjadi lebih baik. “Kegiatan ini sangat penting bagi saya pribadi, maupun para jajaran kepemerintahan daerah lainnya, karena melalui kegiatan ini kita semua dapat lebih memiliki tambahan pengetahuan dan motivasi tentang apa yang akan kita lakukan kedepannya,” ujar Cellica. Pada kesempatan tersebut hadir nara sumber dari kedeputian bidang pencegahan KPK dan Prospero majemen yang memberikan materi kepada para peserta mengenai motivasi dan peran kepemimpinan di lingkungan sehari-hari yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan. Acara tersebut ditutup oleh penampilan grup angklung dari SMP N 1 karawang yang memberikan hiburan bagi para peserta workshop. vAgus Safutra


13 Trans Regional Lomba Gasing Angkat Pariwisata Gasing yang merupakan permainan tradisional masih diminati masyarakat, terbukti ratusan peserta mengikuti lomba gasing. Muntok, Trans - Lomba permai­nan tradisional gasing di Pantai Baturakit Muntok yang diselenggarakan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diyakini mampu mengangkat pariwisata di ujung barat Pulau Bangka. Pengurus Persatuan Gasing Seluruh Indonesia (Pergasi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sofian Sahaba di Muntok, Sabtu, mengatakan lomba tahunan tersebut dinilai semakin berkembang dan mulai diikuti peserta dari luar daerah sehingga membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata. “Kami harapkan tahun depan lomba bisa digelar untuk tingkat nasional se­hingga akan semakin banyak peserta luar daerah Babel yang datang sekaligus melihat langsung objek wisata sejarah dan budaya Bangka Barat,” katanya. Sebagai pengurus Pergasi Babel pihaknya sanggup ikut membantu menyo­ sialisasikan lomba gasing untuk tingkat nasional agar bisa diselenggarakan di Muntok, Kabupaten Bangka Barat. “Kebetulan seluruh pengurus daerah Pergasi seluruh Indonesia rutin menggelar pertemuan, melalui kegiatan pertemuan berikutnya kami secara khusus akan me­ nyampaikan rencana lomba gasing nasio­ nal di Bangka Barat 2017,” ujarnya. Ia mengatakan, permainan gasing perlu terus dilestarikan dan didekatkan

FOTO: ILUSTRASI

Perlombaan gasing tradisional.

kepada masyarakat melalui berbagai lomba, festival dan berbagai jenis kegiatan budaya lain. Menurut dia, permainan tradisio­ nal gasing memiliki nilai kearifan lokal tinggi karena pemainnya saling menghormati dan menjunjung tinggi kebersamaan. “Belum ada sejarahnya permai­ nan gasing berujung tawuran, tetapi permainan ini akan menambah semakin banyak teman dan menjunjung tinggi sportivitas,” ucapnya. Dengan tingginya nilai kearifan lokal dari permainan gasing dia yakin

permainan tersebut efektif untuk me­ ngenalkan pariwisata Bangka Barat yang memiliki banyak destinasi wisata sejarah dan budaya. “Kami berharap permainan gasing bisa berkembang di negeri sendiri sehingga memberi dampak positif bagi pariwisata Bangka Barat yang tentunya akan meningkatkan perekonomian ma­ syarakat lokal,” katanya. Diminati Ratusan Peserta Gasing yang merupakan permainan tradisional masih diminati masyarakat, terbukti ratusan peserta mengikuti lom-

ba gasing. “Sebanyak 134 peserta terdiri dari 122 orang atlet putra 12 putri hari ini masih mengikuti babak penyisihan, untuk final diselenggarakan Minggu (22/5) mulai pagi hari,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Perhubu­ ngan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika Kabupaten Bangka Barat, Sukandi di Muntok, belum lama ini. Ia mengatakan, jumlah peserta untuk tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan pagela­ ran tahun sebelumnya yang hanya di­ ikuti sekitar 80 orang peserta. Menurut dia, peningkatan jumlah peserta kali ini tidak terlepas dari gencarnya promosi yang dilakukan panitia hingga ke luar daerah dan tingginya animo para pegasing untuk ikut lomba. “Promosi yang dilakukan cukup baik terbukti dengan keikutsertaan sebanyak 30 orang dari luar Bangka Barat, yaitu enam orang atlet dari Belitung Timur dan 24 peserta dari Bangka Tengah,” kata dia. Menurut dia, animo masyarakat untuk ikut serta dalam lomba gasing kali ini tidak hanya dari kaum pria, namun juga diikuti sebanyak 12 orang perempuan. “Kami cukup puas dengan jumlah peserta, kami harapkan ke depan akan semakin banyak peserta dari luar daerah yang ikut,” katanya. Ia meyakini dengan banyaknya peserta luar daerah yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut akan berdampak pada sektor pariwisata. “Kami akan berupaya keras menggelar lomba gasing secara berkelanjutan minimal setahun sekali, selain untuk pelestarian budaya juga membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bangka Barat,” kata dia. vRita

Dinkes Karawang Gelar Jambore Kader Posyandu

Pembangunan SMAN 1 Telukjambe Barat Resmi Dimulai

FOTO: IST

Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag.

Karawang, Trans - Tersedianya sumber daya manusia yang memiliki akhlak yang baik dan cerdas merupakan salah pendukung tercapainya visi dan misi Karawang yang Maju, Mandiri, Adil dan Makmur. Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mewujudkan harapan tersebut adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasaran pendidikan. Salah satunya telah dimulainya pembangunan SMA Negeri Telukjambe Barat yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag pada Jum’at (13/5/2016). Hadir mendampingi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karawang Sri Rahayu, Camat Telukjambe Barat, Ketua APDESI Ka­ rawang, dan Kepala Desa Wanasari. Lahan untuk membangun sekolah ini merupakan bantuan dari program CSR PT. Bintang sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Tanah seluah 3.5 hektar untuk membangun sekolah ini juga merupakan daya dan upaya dari pihak Desa dan Kecamatan setempat. “Tentunya ini harus diapresiasi. Atas nama pemerintah Kabupaten Karawang menghaturkan terima kasih,” ujar Jimmy dalam sambutannya. Pemkab Karawang sekarang ini sedang berusaha meningkatkan pembangunan dalam segala hal melalui bantuan CSR perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas agar terca­ painya kesejahteraan masyarakat Karawang. “Pemkab Karawang mengoptimalkan semua perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang dalam dana CSR, sehingga nantinya seluruh masyarakat merasakan keberadaan Industri yang ada di Ka­ rawang,” lanjut Jimmy. Hal ini juga menjadi harapan agar semua pembangunan yang ada di Kabupaten Karawang dapat dirasakan seluruh masyarakat Karawang. “Nantinya Pemkab Karawang tidak memerima dana CSR Perusahaan, tetapi memberikan program bagi perusahaan seperti contoh membangun RKB (Ruang Kelas Baru) sebanyak berapa lokal dan boleh diberi nama perusahaannya,” tandas Kang Jimmy. Terakhir Wakil Bupati Karawang mengajak kepada semua siswa agar selalu mentaati orang tua, menghormati guru dan harus mewajibkan dalam satu hari minimal membaca buku 30 menit agar menambah ilmu pengetahuan yang dimiliki. “Saya juga menerapkan ini kepada anak saya, agar lama-lama menjadi sebuah kebiasaan,” tutur Jimmy. Dalam kesempatan tersebut turut hadir pula Kepala Desa Karangligar, perwakilan dari Disdikpora Kab. Karawang, perwakilan dari Muspika setempat, Kepala SMAN 1 Telukjambe Barat beserta Dewan Guru. vAgus Safutra

Karawang, Trans - Posyandu, sebagai Pos Pelayan Terpadu bagi masyarakat memiliki peran pen­ ting dalam menumbuhkan kesadaran pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan. Peningkatan kualitas kinerja kader posyandu berperan penting dalam meningkatkan fungsi posyandu agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, yakni menjadi pos pelayanan terpadu dan utama bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, sebagai dinas yang menangani bidang ke­ sehatan seperti posyandu, Kamis (12/5/2016), mengadakan kegiatan Jambore Kader Posyandu Tahun 2016 di Gedung Olahraga Sport Hall Adiarsa. Berdasarkan laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Drg. Nanik Jodjana, MKM menginformasikan bahwa kegiatan jambore kader posyandu ini dihadiri oleh 600 kader yang berasal dari kurang lebih 550 posyandu se-Kabupaten Karawang. Dalam sambutannya, Bupa-

FOTO: IST

Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana saat mengikuti kegiatan Jambore Kader Posyandu Tahun 2016.

ti Karawang dr. Cellica Nurrachadiana berpesan kepada para kader dan pengurus dinas terkait untuk dapat mengoptimalkan kinerja pos­ yandu sebagai pos pelayanan pertama bagi masyarakat. Selain itu Bupati Cellica memberi masukan kepada Dinkes agar kedepan dapat menyelenggarakan kegiatan ini dua kali setahun. “Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas para kader Po-

syandu, saya berpesan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ka­ rawang agar dapat menyelenggarakan kegiatan ini tidak hanya satu kali setahun, tetapi dua kali. Hal ini dilakukan agar para kader posyandu se-kabupaten karawang dapat saling bersilahturahmi dan sha­ ring pengelaman juga pengetahuan, demi terwujudnya kader posyandu yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Cellica. vAgus Safutra

18 Lembaga SD di Sidoarjo Tak Berizin, Ketua DPRD akan Panggil Dispendik

Sidoarjo, Trans – Terkait pe­ rizinan 18 lembaga pendidikan tingkat SD di wilayah Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo Sula­mul Hadi Nurmawan berencana memanggil Dinas Pendidikan Sidoarjo. Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Sidoarjo, dari 88 lembaga SD yang tercatat di Dinas Pendidikan Sidoarjo, 18 lembaga belum mengantongi izin mendirikan sekolah. “Sebenarnya saya belum tahu persoalan ini. Tapi informasi ini akan kita lanjutkan. Dalam waktu dekat akan kita panggil Dinas Pendidikan,” ujar Nurmawan, belum lama ini. Menurut dia, sekolah tanpa izin tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena akan berimbas pada siswa. Hal ini seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, siswa Jenius asal SD Multilingual Anak Saleh, sempat tidak bisa mengikuti ujian Nasional lantaran lembaganya belum me­ngantongi izin. “Harusnya dinas terkait mendatangi lembaga tersebut. Jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi,” tegas dia. Nurmawan mengimbau baik dinas pendidikan maupun lembaga harus sama-sama pro aktif. Se­hingga

FOTO: IST

SD Multilingual Anak Saleh.

kekurangan kelengkapan izin bisa teratasi dengan baik dan tidak terlalu lama menunggak pe­rizinan. “Lembaga juga harus pro aktif, agar lembaganya masuk dalam data base dinas pendidikan,” imbaunya. Dinas Pendidikan kata dia juga tidak bisa lengah begitu saja. Hal yang urgent tidak bisa dibiarkan begitu saja. Karena akan berimbas sama siswa. “Harusnya dari sini dinas bisa introspeksi diri. Kalau sudah diperingati berkali-kali misalkan, dinas harus introspeksi kenapa sampai peringatannya tidak dide­

ngarkan,” tambah dia. Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sidoarjo, Djoko Supriyadi menyebut masih ada 18 lembaga yang terkendala perizinannya. Pihak Dinas pendidikan sebelumnya juga sudah memanggil pihak lembaga untuk diberikan pengarahan agar segera melengkapi perizinan. “Masih ada 18 lembaga SD. Sebelumnya juga sudah kita panggil dan diberi arahan. Agar kejadian kemarin tidak terulang lagi,” pungkas Djoko. vRic

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

BPMPD Karawang Tingkatkan Kualitas PKK Lewat Bimtek

Karawang, Trans - Dalam rangka meningkatkan kualitas gerakan PKK di Kabupaten Karawang, Peme­ rintah Kabupaten Karawang melalui BPMPD Kabupa­ ten Karawang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) PKK dan Dasawisma khusus di desa binaan yang berada di desa Carimulya, Kecamatan Telagasari, Rabu (11/5/2016) lalu. Hal ini, juga sebagai upaya meningkatkan kualitas kinerja agar lebih profesional dan siap menghadapi penilaian atau evaluasi dari tim penilai dari tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut hadir Ketua Tim Pengge­ rak PKK Kabupaten Karawang Hj. Ida Suhidah Zamakh­ syari, Hadian Mulyana, S.H., M.H selaku Camat Telagasari, Engkus Kusnadi, S.T Kades Carimulya dan para peserta Bimtek yang terdiri dari 20 orang peserta dari PKK dan 20 orang peserta dari Dasawisma. Bimtek tersebut digelar dari hari Selasa tanggal 10 Mei 2016 sampai 12 Mei 2016 di kantor Kepala Desa Carimulya. Pedoman dilaksanakanya kegiatan ini ialah Permendagri Nomor 1 tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Hasil Rakernas VII. Menurut Ida Zamakhsyari, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pembangunan nasional dengan pe­ ngelolaan gerakan PKK sebagai pondasi dalam berma­ syarakat dan keluarga. “Untuk itu, kepada seluruh peserta Bimtek PKK dan Dasawima di Desa Carimulya saya berpesan, agar dapat mengikuti rangkaian kegiatan orientasi ini dengan tekun dari awal sampai akhir kegiatan. Sesuai dengan pesan ibu bupati, niati dengan ikhlas Insyaallah semuanya akan lancar,” ujar Ida Zamakhsyari. vAgus Safutra

Pemkab Karawang Gelar Bimtek Pengelolaan Aset daerah Karawang, Trans - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang mengadakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan aset/barang daerah di Kampus Diklat Kabupaten Karawang Jalan Ciremai No. 5 Karang Indah Karawang. Bimtek yang digelar 9-13 Mei 2016 ini diikuti sebanyak 40 orang peserta, yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintahan Karawang. Kegiatan tersebut digelar berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah dan program kerja badan kepegawaian dan diklat Kabupaten Karawang tahun 2016. Pada kesempatan tersebut hadir Asda III Kabupaten Karawang Drs. Ramon Laksana Wibawa, M.si, Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh John. Z nasaputra selaku Kabid APD BPKP Provinsi Jawa Barat dan para kepala OPD di lingkungan Peme­ rintah Kabupaten Karawang, serta para undangan. Dalam laporan ketua panitia pelaksana yang disampaikan oleh Drs. haryanto, MM mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Bimtek adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan para pe­ ngurus dan atau penyimpan barang pada organisasi pe­ ringkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ka­ rawang. Sehingga mampu melaksanakan tugas sesuai tugas pokok dan fungsinya. Adapun metode pengajaran yang digunakan dalam Bintek ini, menurut Haryanto ada tiga metode yang digunakan. “Metode yang digunakan dalam kegiatan Bintek ini ialah teori, studi kasus dan pendalaman materi. Adapun staf pengajar Bimtek pengelolaan asset/barang dae­ rah yaitu Widyaiswara dari perwakilan BPKP provinsi Jawa Barat dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang,” jelasnya. |vAgus Safutra

Tingkatkan Teknologi Tepat Guna, BPMPD Karawang Gelar Pekan Inovasi

Karawang, Trans - Teknologi merupakan sarana dalam menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai kebutuhan dan dapat berguna sesuai dengan fungsinya. Dalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan masyarakat agar lebih produktif dan efisien, maka diperlukan sebuah teknologi yang tepat guna. Mengingat hal tersebut, BPMPD Karawang menyelenggarakan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) di Aula Serba Guna, Komplek Kampung Budaya Kabupaten Ka­ rawang, Senin (9/5/2016). Menurut laporan yang disampaikan oleh Dra. Herlina agustina, M. Pd, selaku ketua pelaksana pada kegiatan pekan inovasi menyampaikan bahwa teknologi tepat guna merupakan jembatan antara teknologi tradisio­ nal dan teknologi maju. “Oleh karena itu aspek-aspek sosio-kultural dan ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola teknologi tepat guna,” ujar Herlina. Para peserta kegiatan pekan inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan Gelar Teknologi Tepat Guna(TTG) sebanyak 37 peserta yang terdiri dari 30 peserta posyantek (pos pelayanan teknologi) se-Kabupaten Karawang dan 7 peserta dari SMK yang ada di Kabupaten Karawang. Mereka memajang hasil temuan dan inovasinya dari berbagai bidang untuk dinilai oleh tim penilai. Adapun juri yang menjadi tim penilai pada lomba ini ialah Ir. Bambang sugianto, MM dari BPMPD provinsi jawa barat, Dr. sulistiyo sidik purnomo, Ir., M.Si dari UNSIKA dan yang terakhir ialah Hendarwin, M.astro.S.P dari LIPI. Ada beberapa kategori yang ditekankan kepada para paserta agar dapat memenangkan perlombaan tersebut, diantaranya ialah inovasi dan ke-efisiensian teknologi yang diciptakan. Dalam pekan inovasi tersebut yang menjadi Juara 1 kategori umum/posyantek Lomba tersebut adalah Cikampek (Water Hiter), juara 2 Posyantek Karawang Timur (mesin pembakar telor asin), juara tiga 3 Posyantek Pakisjaya (alat impress ugang). vAgus Safutra


Trans Jatim 14

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

Bina Kaum Muda Lewat Kemah Nasional Kesehatan Pupuk rasa toleransi dan jadikan kaum muda agen perubahan di dalam masyarakat dan turut meningkatkan jangkauan dan cakupan layanan kesehatan. Malang, Trans – Perkema­han merupakan ajang untuk memupuk rasa kegotong-royongan serta kekompakan dan belajar hidup mandiri serta cara bersosialisasi dengan masyarakat. Untuk menggalakkannya, Kamis (12/5) lalu, digelar Kemah Nasional Kesehatan III di Bumi Perkemahan Waduk Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupa­ ten Malang. Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Nila Djuwita F Moeloek, Sp. M.K yang membuka secara resmi penyelenggaraan Kemah Nasional tersebut mengatakan bahwa tujuan kegiatan Kemah Nasional Kesehatan

yakni untuk membina kaum muda. “Bina kaum muda, agar menjadi tenaga kader pembangunan bermoral Pancasila yang kuat sehat jasmani, serta rohani. Sejalan dengan revolusi mental dan nawacita yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia,” jelasnya. “Revolusi mental mengubah cara pandang, pikiran, sikap pe­ rilaku yang berorientasi pada kemajuan. Sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetensi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dan Pramuka sendiri memiliki potensi besar untuk te­rus majukan pembangunan nasio­ nal. Peran kaum muda saat ini dalam memberikan kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia juga cukup besar,” terang Menkes. Hadir dalam acara upacara pembukaan Ketua Kwarda Jawa Timur yang sekaligus sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna serta Kepala Poltekes se-Indonesia.

Ajang perkemahan tersebut berlangsung mulai tanggal 11 hingga 15 Mei 2016 ini diikuti oleh 1.300 orang terdiri dari utusan/kontingen dari berbagai lembaga, yaitu pramuka penegak, pandega, pramuka pembina dari Gugus Depan Politeknik

FOTO: IST

Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna saat menyerahkan bantuan.

Malang, Trans - Melalui Peringatan Isra Mi’raj Tahun 1437/2016 Masehi yang digelar pada Selasa (17/5/2016) lalu, Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna menghimbau agar selalu meningkatkan Ibadah, ahklakul karimah menuju generasi yang berkulitas dan ber­martabat. Dalam sambutan singkatnya, Bupati Malang menyampaikan agar dengan kegiatan ini bisa mengambil hikmah dari tujuan Isra Mi’raj. Diantaranya perintah Shalat. Rendra juga mengatakan, bukan hanya kedisiplinan kewajiban dalam aga­ma, tapi juga kedisiplinan khususnya bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Malang. Rendra menegaskan, kepada seluruh PNS khususnya di Kabupaten Malang, agar bisa mentaati aturan yang sudah diberlakukan. “Kita semua berharap dengan adanya peningkatan kua­ litas kerohanian kita, selanjutnya akan berdampak pada peningkatan motivasi, semangat dan tanggung jawab kita dalam menjalankan setiap tugas kedinasan selaku abdi negara dan pelayanan masyarakat serta jangan selalu melanggar aturan kedisiplinan yang ada,” te-

Kesehatan Kementerian Kesehatan, Balai Besar Pelatihan Kesehatan, (BBPK) dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Nasio­nal Seluruh Indonesia. Dimana tema yang diangkat adalah “Tangguh Menghadapi Bencana”.

Dalam kesempatan tersebut Menkes mengajak kelompok ma­ syarakat yang paling potensial dalam pembangunan kesehatan yakni usia remaja muda agar dapat menerima, mengolah informasi dengan cepat dan tanggap. Serta mengem-

Soekarwo Kukuhkan Kepengurusan KAHMI Jatim

PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ

Bupati Malang Tegaskan PNS Harus Disiplin

FOTO: IST

Suasana pembukaan Kemah Nasional Kesehatan.

bangkan keterampilan serta dapat menggerakkan orang lain. “Oleh karena itu kami menganggap pramuka sebagai mitra potensial dalam pembangunan kesehatan,” ujarnya. Perkemahan kesehatan ini lanjut Menkes, disamping memupuk rasa toleransi juga menjadikan kaum muda sebagai agen perubahan di dalam masyarakat dan turut meningkatkan jangkauan dan ca­ kupan layanan kesehatan. “Utama­ nya kesehatan masyarakat seperti kebudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pentingnya imunisasi, pencegahan HIV/AIDS, TB Paru, serta pengendalian sektor pe­ nyakit,” terangnya. “Saya mengajak adik-adik pramuka bekerja sama membangun pembangunan kesehatan yang sedang kami lakukan demi kesejahte­ raan masyarakat Indonesia. Saya percaya jika dengan sungguh-sungguh kita lakukan, maka kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik,” pungkas Menkes. vNes/Hms

gasnya. Hal senada juga disampaikan oleh penceramah asal Sidoarjo. Menurut­ nya, sesama umat islam dianjurkan untuk meningkatkan silaturahmi sehingga dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama dan jujur dalam melaksanakan tugas kedepannya. “Kita semua yang hadir disini harus pandai mengambil contoh dan bisa menyikapi kejujuran Nabi Muhammad SAW yang selalu kita jadikan kiblat dalam setiap tindak tanduk serta perbuatan kita semua dalam kehidupan. Pe­ rintah sholat dalam perjalanan isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW hendak­ nya sebagai ajang peningkatan sholat yang hukumnya wajib dilaksanakan bagi setiap umat Islam karena sholat memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya,” pungkasnya. Kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj yang diisi dengan acara pokok ceramah agama tersebut, sekaligus juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Malang, kepada seluruh guru mengaji yang berada di Kabupa­ten Malang. vGus

Malang, Trans – Pemuda merupakan harapan bangsa dan tongkat estafet calon penerus pemimpin bangsa. Untuk itu, Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (KAHMI) majelis wilayah Jawa Timur, sebagai organisasi pencetak caloncalon pemimpin bangsa masa depan patut dan layak menjalin si­ nergitas dengan komponen bangsa yang lain dalam pembangunan nasional. Berkaitan dengan hal itu, Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo mengukuhkan kepengurusan KAHMI majelis wilayah Jawa Timur masa bakti 20162021 pada Minggu (15/05/2016) lalu, di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Gubernut jatim yang akrab disapa Pakde Karwo ini juga ditunjuk sebagai dewan penasehat KAHMI Jawa Timur. Acara pengukuhan bertemakan “Peran KAHMI Mewujudkan Kemandirian Bangsa” ini juga dihadiri oleh Bupati Malang H. Rendra. Hadir pula, Dr. Hari Azhari Aziz yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPKRI) sekaligus Penasehat Majelis Nasional KAHMI. Pengukuhan kepengurusan organisasi yang telah ada sejak 17 September 1966 ini diawali dengan penanaman pohon secara simbolis didepan halaman pendopo yang disaksikan seluruh anggota. Dengan penanaman pohon itu Pakde Karwo berharap, agar KAHMI kedepannya bisa semakin rindang layaknya pohon yang terus tumbuh. Dalam Muswil yang dilaksanakan di Malang ini, Manim-

FOTO: IST

Gubernur Jawa Timur Dr. H Soekarwo saat memberikan sambutan.

bang Kahariadi selaku Presidium Majelis Nasional KAHMI bersyukur kegiatan dapat berjalan. “Saya mengikuti kegiatan ini sampai akhir melihat antusiasme dan suasana kekeluargaan rekan-rekan semua yang terjalin luar biasa. Dimana dilakukan pemilihan pengurus berkali-kali, tapi alhamdulilah sudah diantisipasi dan menemukan titik terang. Untuk teman-teman yang tidak terpilih harap dirangkul dan lebih memperkuat KAHMI untuk kedepannya,” tuturnya. Jatimnomic Dalam kesempatan yang sama, Pakde Karwo saat pemaparan ilmiah menawarkan konsep Jatimnomic yang memberikan solusi menghadapi ekonomi global. “Konsep Jatimnomic ini merupakan sebuah model Indonesia Incorporrated dalam menghadapi era perdagan-

gan bebas menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelasnya. “Alasan harus inklusif karena faktanya 1% penduduk (Rusia, Thailand, Indonesia) menguasai lebih dari 50% ekonomi negara sehingga memunculkan konflik sosial. Konsep Jatimnomics ini sudah diakui pemerintah pusat, terbukti beberapa waktu lalu konsep ini mendapatkan penghargaan top 99 inovasi pelayanan publik. Untuk di Kabupaten Malang sektor perusahaan daerah dan sektor UMKM harus ada pembinaan dari Bupati Malang,” papar Pakde Karwo. Bupati Malang yang akrab disapa Bung Rendra mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang membutuhkan dukungan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur. “InsyaAllah kedepannya dengan dukungan dari semua pihak khususnya Pakde Karwo bisa mewujudkan hara-

pan masyarakat hingga mempunyai lapangan terbang di wilayah selatan,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ahmad Fauzi Hasyim manyampaikan bahwa KAHMI menggelar istighosah dengan cara diskusi. “Kalau di KAHMI istighosahnya ya dengan cara berdiskusi pak,” sembari berharap kepada Pakde Karwo dan Bupati Malang bisa memantau KAHMI hingga selesai. Surat Keputusan yang sudah ditetapkan di Jakarta menyebutkan kepengurusan Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur 2016 diantaranya: Dr Akmal Budianto SH, MSi sebagai ketua, Prof. Dr. Soetojo, S.Pu; Dr. Ir. Sasmito Djati, MS; Drs. M. Fauzi Hasyim; Dr. Ahmad Nur Fuad, MA; Drs. Bawon Adi, M.Si; dan Nuning Rodiyah, S.Pd, M.Pd. Akmal sebagai ketua terpilih dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih dan mohon dukungan. “Terima kasih. Ini amanah yang cukup berat karena kedepannya harus bisa bergerak lebih dinamis dan menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Mohon dukungan bagi semua teman-teman di daerah karena tiap daerah mempunyai pola sendiri-sendiri seperti pembuatan program yang merupakan tugas utama dan penyusunan pengurus,” ungkap Akmal. “Saya sampaikan aspirasi teman-teman untuk bermusyawarah yang menginginkan ataupun mengharapkan Pakde Karwo diangkat menjadi Ketua Muswil Nasional,” pungkasnya. vNes/ Hms

Bupati Malang Tingkatkan Status Puskesmas Ngantang Jadi Rumah Sakit Malang, Trans - Pelayanan kepada masyarakat yang maksimal dengan ditunjang fasilitas serta infrastruktur memadai merupakan wujud dan program 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Malang yang mulai membuahkan hasil positif. Salah satunya, seperti yang terjadi di Kecamatan Ngatang, Kabupaten Malang, setelah melalui proses tahapan uji kelayakan akhirnya Puskesmas Ngantang berubah status menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D. Perubahan status Puskesmas Ngantang ke Rumah Sakit secara resmi dibuka oleh Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna pada Rabu (19/05/2016) lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut tersebut Wakil Bupati Malang, Sekretaris Daerah, para Staf Ahli, para Asisten Sekda, dan para Pimpinan SKPD. Bupati Malang dalam sambutannya berharap dengan berubahnya status Puskesmas menjadi RSUD pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan. “Saya berharap kepada pimpinan dan jajaran Puskesmas

Ngantang yang menjadi RSUD tipe D terus termotivasi guna semakin meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. Sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semakin prima dan target mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang sehat dan sejahtera dapat tercapai,” harap Bung Rendra sapaan akrab Bupati Malang ini. “Ke depan saya juga berharap Puskesmas lain yang ada di Kabupaten Malang juga bisa berubah menjadi RSUD, dan masing-masing RSUD mempunyai icon unggulan. Seperti di Ngantang ini iconnya siaga penanggulangan bencana, nanti jika ada di Sumberpucung namanya RSUD penanggulangan HIV AIDS, begitu juga di Pocokusumo RSUD pariwisata,” harapnya lagi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Abdurrachman M.Kes dalam laporannya menjelaskan bahwa dinaikannya status Puskesmas menjadi RSUD ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Malang Barat. “Seper-

FOTO| NES

Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna saat memberikan sambutan.

ti diketahui selama ini, pasien yang butuh penanganan lanjutan dari wilayah Malang Barat, harus dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, RSUD Kota Batu, ataupun RSUD Pare Kabupaten Kediri. Karena di wilayah tersebut belum memiliki rumah sakit yang bisa menjadi rujukan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Malang segera merubah status Puskesmas Kecamatan Ngantang menjadi RSUD bertipe D, dan hari ini bisa kita wu-

judkan,” terangnya. Selain itu, Abdurahman mengatakan bencana erupsi gunung Kelud yang melanda wilayah Malang Barat dua tahun silam memberi pelajaran bahwa masyarakat harus siap menghadapi bencana setiap saat. “Rumah sakit ini juga disiapkan sebagai rumah sakit unggulan gawat darurat dan siaga penanggulangan bencana,” katanya. M3 Dalam 100 Hari Program Ker-

ja Madep Manteb Manetep (M3), selain meresmikan kenaikan status Puskesmas Ngantang menjadi Rumah Sakit Tipe D, Bupati Malang Rendra Krisna juga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Antara lain penghargaan Puskesmas Ngantang terbaik dari BPJS Kesehatan, bantuan Sembako, penyerahan bantuan Hand Tractor, Hand Sprayer dan bibit dari Dinas Pertanian dan Perkebunan. Titik pertama adalah peninjauan rabat beton dan kegiatan pengerukan saluran irigasi serta pelaporan pelaksanaan pemeliharaan jalan (SALOB) oleh Dinas Bina Marga. Kemudian meninjau pencanangan Gerakan Vaksinasi Massal Brucellosis oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Desa Pandansari. Dilanjutkan dengan kunjungan Penyampaian program Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kantor Desa Pandansari. Titik selanjutnya yakni penyerahan replika pintu air dari Dinas Pen-

gairan dan kunjungan terakhir yakni peletakan batu pertama jembatan kali Sambong dan penyerahan bantuan sembako secara simbolis dari BPBD Kabupaten Malang. Usai melaksanakan peletakan batu pertama jembatan kali Sambong, Bung Rendra mengatakan, pembangunan jembatan merupakan salah satu prioritas, sebab selama dua tahun, lima dusun di seberang Sungai Sambong masih terisolir. “Diharapkan dengan adanya jembatan kali Sambong ini nantinya masyarakat dapat menjalankan aktifitasnya sehari-hari dengan lancar,” ungkapnya. Menurut Bupati jembatan baru yang mempunyai panjang 100 meter dan lebar 6 meter ini ditargetkan akan rampung selesai dalam tujuh bulan, dengan pendanaan senilai Rp 7 miliar. “Kami sudah lama memperjuangkan melalui pemerintah pusat. Akhirnya disetujui, terkait pendanaan jembatan ini melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” terangnya. vNes/ Hms


15 Trans Regional

23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

PELAYANAN BANYAK DIKELUHKAN MASYARAKAT

DPRD Desak RSUD Besemah Lakukan Pembenahan

Wajah pelayanan RSUD Besemah harus diubah menuju lebih baik, termasuk kebutuhan sarana dan prasarana kepada masyarakat harus profesional.

Pagaralam, Trans – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam meminta kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah untuk dapat melakukan pembenahan internal pelayanan rumah sakit. Jangan hanya menghabiskan anggaran yang besar saja sementara pelayanan masih dibawa standar. Hal tersebut dirasakan oleh ban-

yak masyarakat yang mengunakan kartu BPJS, dimana penebusan obat cukup besar. Padahal masyarakat Kota Pagaralam masih banyak meminta perhatian kepada pemerintah agar masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan dapat diberikan dengan baik dan maksimal tanpa adanya keluhan. “Pelayanan RSUD Besemah harus diubah wajah pelayanan menuju lebih baik, termasuk kebutuhan sarana dan prasarana kepada masyarakat harus profesional. Jangan hanya menghabiskan agaran yang cukup besar saja,” ujar Anggota DPRD Kota Pagaralam Nanto dalam pembahasan Komisi I DPRD Kota Pagaralam terhadap LKPJ Walikota an-

ggaran 2015 di sidang paripurna, belum lama ini. Ditegaskan Nanto, selain itu bagi Sekretariat Daerah, program yang sudah ada dinilai sudah baik, tapi harus mempertimbangkan program yang skala prioritas. Sedangkan BAPPEDA hendaknya LKPJ harus dikaji terlebih dahulu sebelum dilakukan pembahasan ke dewan. “Sedangkan untuk Dukcapil harusnya melakukan jemput bola dalam melakukan pendataan kependudukan di seluruh wilayah Kota Pagaralam hingga pelosok,” tegasnya. Sementara itu, pandangan Komisi II yang disampaikan Yuliansi mengatakan, khusus Dinas Peternakan dan Perikanan

harus dapat menyerap sumber dana, baik itu APBN maupun APBD provinsi, sehingga anggaran dapat ditingkatkan. “Jika ada bantuan pusat maupun provinsi, baik dalam bentuk uang maupun peralatan, hendaknya dapat dilaporkan dengan mitra, dalam hal ini komisi II,” katanya. Ditambahkan Yuliansi, bagi DPPKA harus melakukan pembaharuan data objek pajak dan PBB agar lebih akurat di lapangan untuk menambah pendapatan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kemudian Diperindagkop untuk dapat menghidupkan kembali koperasi dapat melalui bimbingan teknis maupun lainnya untuk lebih menyejahterakan kembali anggota koperasi. vMirwandyah SE, MC

Fenomena Copas, Minimnya Intervensi Pemerintah Malang, Trans - Kabupaten Malang periode 2010-2015, masih di bawah Banyuwangi & Kota Malang. (MCW) Malang Corruption Watch Malang, dalam pers rilisnya mengkritisi perihal fenomena copy paste program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang. MCW menyebutkan adanya “kebiasaan copy paste” anggaran (2010-2016) terkesan tidak memenuhi kebutuhan riil masyarakat dan menjadikan Birokrat malas berfikir serta Tidak inovatif serta Minimnya Intervensi Pemerintah. Ada tiga sektor yang dicermati MCW dari sejumlah sektor, diantaranya, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan dan Dinas Bina Marga. Hasil riset MCW yang menggunakan Location Quotient (LQ), semisal, sektor pertanian yang menjadi produk unggulan kabupaten. Program pembangunan sesuai misi RPJMD dinilai tidak sesuai dengan hasil PDRB (pendapatan domestik regional bruto) per tahun. Padahal misi RPJMD yakni peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian dan pemberdayaan

masyarakat pedesaan. Ulumuddin menguraikan, pada tahun 2010 sektor pertanian masih menguasai 27,47%, tahun 2014 turun menjadi 24,74%. Anggarannya hampir selalu diulang baik program dan kegiatannya. “Jadi terkesan, ekonomi tumbuh karena masyarakat itu sendiri dan minim intervensi pemerintah,” urai Ketua staf Divisi Penelitian MCW Malang. Menurutnya, pihaknya juga menemukan sejumlah program yang sama dari tiap tahun, hal ini mencerminkan karena kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat secara optimal serta kurang mengakomodir hasil dari Musrenbang. “Dari PDRB, dinilai ada indikasi bahwasanya, Pemerintah tidak mendukung sepenuhnya pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian. Tidak inovatif, dan hanya memakai teknokrasi birokrat atau usulan birokrat,” ungkap Ulumuddin. Maka tak heran bila Kabupaten Malang masih di bawah Banyuwangi dan Kota Malang. yang lebih ironisnya lagi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerin-

tah Daerah (LAKIP) Kabupaten Malang, tiap tahun mendapat nilai C. “Dibanding Banyuwangi dan Kota Malang, Kabupaten Malang masih dibawah mereka,” sebut Ulumuddin sembari menyebutkan sejumlah poin solusi atau saran. Hal lain juga dikatakan MCW, terkait wisata yang ada di Kabupaten Malang, masih belum terkemas dengan baik dan akhirnya belum mempunyai nilai jual yang cukup. Jadi wisata yang ada di Kabupaten Malang sangat susah untuk dikenal secara nasional apalagi Internasional dibanding dengan wisata yang ada di daerah lain, seperti Banyuwangi. Menurutnya, wisata pantai di Kabupaten Malang masih belum terkemas dan belum memiliki fasilitas yang memadai sebagai tempat wisata atau berlibur. Padahal jika dikemas secara baik (total dalam pembangunan dan pengelolaan), mulai penataan tempat wisata itu sendiri, fasilitas pendukung sampai dengan akses jalan dan promosi. Maka tidak dipungkiri wisatawan dari berbagai daerah atau mancanegara akan melirik. Sebaiknya, Bupati terpilih dapat secara bijak

mencermati dan menggerakkan seluruh birokrasi-birokrasi yang membidangi Hal tersebut. Kepada kepala pemerintahan yang baru periode 2016-2021, Ulumuddin menyarankan bahwa ada 3 poin yang perlu diperhatikan. Pertama, merubah mental birokrat dan bisa membaca kebutuhan masyarakat. Kedua, perlu perbaikan mekanisme pembuatan anggaran dan yang ketiga, sinkronisasi perencanaan dengan pembangunan. “Soal fenomena copy paste itu menunjukkan para birokrat malas berpikir, yang sebenarnya para birokrat tersebut harus inovatif,” tambahnya. “Ada support ke daerah, cermati musrenbang, dan perlu libatkan anggota dewan tentang pembacaan kebutuhan masyarakat,” papar Ulumuddin, kepada awak pers. Dalam rilis persnya, MCW Malang juga menyampaikan dan berharap kepada, H Rendra-Sanusi sebagai kepala daerah Kabupaten Malang, agar kinerja 5 tahun mendatang benar-benar dapat dijalankan sesuai amanah dan kehendak publik. vGus

Polres Pangkalpinang Mutasi Enam Perwira Pangkalpinang, Trans - Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memutasi enam perwira dari jabatan yang lima di antaranya diisi pejabat baru dari kabupaten lain. “Enam perwira yang dimutasi hari ini masing-masing Kapolsek Taman Sari Kompol Nur Samsi, Kabag Sumda Kompol Andi, Kasat Sabhara AKP Ikvanius Hendratmoko, Kasat Binmas AKP Dewi, Kasat Lantas AKP Andan W Kashogi dan Kapolsek Bukit Intan Kompol Siswo Dwi Nugroho,” ujar Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru Budi Prasteyo, belum lama ini. Ia mengatakan, lima dari enam jabatan tersebut masing-masing akan ditempati perwira dari Polres di kabupaten Lain, sedangkan satu jabatan yaitu Kapolsek Bukit Intan akan ditempati AKP Ikvanius Hendratmoko yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Sabhara. “Lima jabatan yang akan ditempati oleh perwira dari Polres lain masing-masing Kabag Sumda Kompol Suradi, Kapolsek Taman Sari AKP Hendri Haloho, Kasat Binmas AKP Siregar, Kasat Lantas AKP Widya dan Kasat Sabhara AKP Ikvanius Hendratmoko,” katanya. Ia menyebutkan, mutasi dan serah terima jabatan merupakan kebutuhan organisasi guna melakukan penataan dan sekaligus kebutuhan setiap personel guna penyegaran pengembangan karir dan menambah wawasan serta pengalaman sehingga lebih mampu dan kompeten menghadapi tantangan tugas di masa-masa yang akan datang. “Penyegaran dan pengembangan karir setiap personel semuanya dapat terwujud melalui mekanisme mutasi yang bersifat ‘tour of duty’ dan ‘tour of area’,” ujarnya. Ia menyebutkan, tantangan tugas yang akan dihadapi saat ini dan kedepan makin rumit dan menantang, semua itu hanya dapat dijawab dengan peningkatan profesionalisme setiap personel di semua lini tugas, baik bidang pembinaan maupun operasional. “Saya yakin dan percaya pengalaman tugas para pejabat yang baru ini akan mampu memberikan perubahan dan kontribusi bagi Polres Pangkalpinang ke depannya,” katanya. vGus

WARTAWAN PROFESIONAL TUNJUKAN JATI DIRI PROVINSI SUMATERA BARAT: Bastani Nazar, Awaludin; PAGAR ALAM: Mirwansyah; BATURAJA: Verdie Wora; PROVINSI KEPRI: Afrizal Syahputra; BIRO TJ. PINANG & BINTAN: Mulkansyah; KABUPATEN LUWU TIMUR: Tabah Yosep; BANGKA BELITUNG: Rita Monica; BIRO KAB. SIDOARJO: Hendrikco Rifky R. Kota Malang: Bagus Yudistira. Kab Malang: Achmad Soeseno.

SELURUH STAF

DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET (DPPKA) KOTA PAGARALAM mengucapkan

Marhaban Yaa Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H

BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN KOTA PAGARALAM mengucapkan

Marhaban Yaa Ramadhan

Dan Terima Kasih Atas Partisipasi Telah Membayar Pajak dan Retribusi

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H

Sajihartana Kepala DPPKA

Dedi Fahrizal St Kabag Umum

SELURUH STAF

SELURUH STAF

DINAS PERINDAGKOP KOTA PAGARALAM mengucapkan

Marhaban Yaa Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H Drs Marjohan M.Pd

KANTOR PEMUDA & OLAHRAGA KOTA PAGARALAM mengucapkan

Marhaban Yaa Ramadhan

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H Sunarto Kepala Kantor


23 Mei - 5 Juni 2016 | No. 326 2 Th XVI

SEVILLA RAJA LIGA EUROPA Los Nervionense telah lima kali mengangkat trofi kompetisi kasta kedua di Benua Eropa.

S

evilla semakin mengokohkan diri sebagai “Raja Liga Europa”, setelah menang atas Liverpool dengan skor 3-1 pada partai final yang dihelat di Stadion Jacob Park, Basel, Swiss, Rabu (18/5/2016) atau Kamis dini hari WIB. Sevilla mencatat sejarah sebagai tim pertama yang sanggup meraih gelar juara Liga Europa tiga kali beruntun. Sevilla tercatat meraih total lima gelar juara Liga Europa yang sebelumnya bernama Piala UEFA itu. Impresifnya, lima trofi tersebut mereka dapatkan dalam lima kesempatan tampil di final. Artinya, tiap kali ke final Liga Europa, Sevilla selalu meraih kemenangan. Sementara Liverpool gagal mengulang kesuksesan mengangkat piala Liga Europa yang terakhir kali diraih pada 2001. Tiga gol kemenangan pasukan Unai Emery dicetak pada babak kedua lewat tendangan Kevin Gameiro, dan dua sontekan Coke. Sementara satu gol Liverpool dibukukan Daniel Sturridge pada babak pertama. Selain meraih gelar juara Liga Europa, Sevilla juga berhak tampil di Liga Champion musim depan. Pada jalannya laga, Liverpool yang tampil menyerang sejak awal laga mencetak gol 1-0 pada 10 menit sebelum babak pertama usai lewat tendangan kaki kiri Sturridge yang mengarah ke sudut kiri gawang Sevilla. Liverpool nyaris unggul 2-0 jika tandukan Dejan Lovren dari umpan tendangan penjuru James Milner tidak dibatalkan wasit Jonas Eriksson asal Swedia karena Sturridge terjebak offiside. Skor 1-0 menutup babak pertama dengan keunggulan Liverpool. Semangat bermain Sevilla terlecut setelah Kevin Gameiro mencetak gol penyama kedudukan 1-1 saat babak kedua baru berjalan 17 detik memanfaat-

FOTO: IST

Sevilla juara Liga Europa 2015/2016.

kan umpan Mariano Ferreira. Sevilla malah berbalik unggul 2-1 setelah kerja sama “satu-dua” Vitolo dan Éver Banega diselesaikan dengan sepakan keras kaki kanan oleh Coke yang mengantar bola masuk ke sudut kiri gawang Liverpool pada menit 64. Sevilla menambah penderitaan Liverpool menjadi 3-1 setelah Coke membobol gawang Mignolet usai menerima bola dari kesalahan Moreno pada menit 70. Bek Sevilla Adil Rami terpaksa ditarik keluar karena cedera kemudian digantikan Thimotee Kolodziejczak pada menit 78. Sementara empat menit kemudian Liverpool memainkan Christian Benteke menggantikan Kolo Toure. Hingga laga berakhir tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga Sevilla berhasil menang 3-1 atas Liverpool. Sevilla pun berhak meraih trofi Liga Europa 2015-2016. Pasukan Unai Emery ini sukses mempertahankan gelar juara yang diraih pada 2013-2014 dan 2014-2015. Tim asal Andalusia, Spanyol, itu juga menegaskan statusnya sebagai klub tersukses di Liga Europa. Mereka telah lima kali mengangkat trofi kompetisi kasta kedua di Benua Eropa. Sebelum mencatat hat-trick juara Liga Eu-

ropa, mereka terlebih dahulu menjadi juara Piala UEFA pada 2005-2006 dan 2006-2007 bersama pelatih Juande Ramos. Kali ini, Emery berhasil melewati pendahulunya dengan mencatat hat-trick juara. Dia menjadi pelatih pertama yang mengantarkan timnya menjuarai kompetisi antarklub Eropa tiga kali beruntun. Selain itu, dia juga menyamai prestasi Giovanni Trapattoni, pelatih legendaris Italia, yang juga mengoleksi tiga gelar juara Piala UEFA. Kunci Kemenangan Pelatih Sevilla Unai Emery menyatakan percaya diri tim untuk bermain layaknya di kandang sendiri menjadi faktor kunci kemenangan Sevilla atas Liverpool dalam Final Liga Europa. “Kami mencintai kompetisi ini. Ini kompetisi kami. Liverpool berada di atas dalam babak pertama dan logikanya mereka bisa mengalahkan kami,” ucap Unai Emery kepada laman resmi UEFA setelah pertandingan. Emery mengaku kepercayaan diri menjadi lebih baik setelah gol pertama. “Pada paruh waktu kedua, kami mencoba untuk membenahi pikiran. Setelah itu, tim melangkah maju, kemudian permainan menjadi terbuka. Kami perlu menjadi diri

sendiri,” kata bekas pelatih Valencia itu. “Kami perlu percaya pada diri sendiri. Kami perlu merasakan seolah bermain di stadion sendiri. Para fan yang benar-benar menakjubkan. Mereka memberi semuanya sehingga kami merasa terlindungi,” ujarnya. “Kami mencintai kompetisi ini dan sangat ingin memenanginya. Liga Europa adalah milik kami,” tutur Emery. Kendati menang dan mencatatkan sejarah di Liga Europa, Emery tak lupa menyanjung Liverpool yang menurutnya sudah tampil luar biasa. “Liverpool adalah tim hebat. Mereka bermain dengan hati,” tutur Emery. Susunan Pemain Liverpool (4-4-2): Mignolet; Clyne, Toure, Lovren, Moreno; Milner, Can, Coutinho, Lallana (Allen); Firmino (Divock Origi); Sturridge. Pelatih: Jurgen Klopp. Sevilla (4-2-3-1): Soria; Mariano, Rami (Kolodziejczak), Carrico, Escudero; N’Zonzi, Krychowiak; Vitolo, Banega, Coke; Gameiro (Iborra). Pelatih: Unai Emery. | Q4

16

Evan Dimas

Tidak Kapok

M

antan kapten tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Evan Dimas Darmono, kembali ke Indonesia pada Kamis (19/5/2016), setelah pemain berusia 21 tahun itu mendapatkan kesempatan berlatih bersama Espanyol B, selama empat bulan. Pemain yang akrab dengan nomor punggung enam itu pun membeberkan pengalamannya selama berlatih di Negeri Matador tersebut. “Saya juga tidak kapok jika ada yang kembali mengajak ke luar negeri. Pengalaman berada di negeri itu sulit dicari,” ujarnya. Walaupun tidak pernah bermain dalam laga kompetitif, Evan Dimas merasa sangat beruntung berkesempatan berlatih di Spanyol, negara yang notabene memiliki timnas dan liga yang berkualitas. “Saya bersyukur bisa bermain bersama salah satu klub Spanyol. Berbeda dengan di Indonesia, perkembangan sepak bola di sana sangat baik,” ucap Evan. Selain itu, Evan juga menyambut baik pencabutan sanksi PSSI oleh FIFA. Pemain yang juga sempat berlatih di UE Llagostera itu tidak bisa menutupi kegembiraannya saat ditanya awak media. “Saya sangat senang saat mendapat kabar FIFA mencabut sanksi PSSI. Setahun dibekukan, kini kami dapat kembali bermain di timnas dan kompetisi resmi,” kata gelandang yang masih berstatus sebagai pemain Surabaya Bhayangkara United itu. | Nr

Mereka Yang Juara Liga Champions Sebagai Pemain dan Pelatih

T

urnamen Liga Champions dalam sepak bola benua Eropa dianggap sebagai salah satu ajang yang prestisius. Bagi mereka yang menjuarainya tentu menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan. Sejak pertama kali digelar pada 1955, Liga Champions (dahulu disebut Piala Champions) telah dijuarai oleh 39 klub sepak bola. Real Madrid jadi klub yang paling sering juara, yakni 10 kali. Sementara itu, pemain yang paling banyak meraih gelar Liga Champions adalah mantan pemain sayap Real Madrid, Francisco Gento. Ia tercatat juara Liga Champions sebanyak enam kali. Akan tetapi, jika berbicara mengenai sosok yang menjuarai Liga Champions sebagai pemain dan pelatih sekaligus, ternyata hanya ada enam orang. Siapa sajakah keenam orang tersebut? Berikut ulasannya: Miguel Munoz (Real Madrid: pemain 1956, 1957 ; pelatih: 1960, 1966) Miguel Munoz lahir pada 19 Jan-

uari 1922. Ia berposisi sebagai gelandang dan memperkuat Real Madrid pada periode 1948-1958. Sebagai pemain, Munoz membawa El Real menjadi juara Piala Champions dua kali secara beruntun, yakni 1956 dan 1957. Setelah pensiun, Munoz tercatat melatih Real Madrid sebanyak dua periode, tepatnya pada 1959 dan 1960-1974. Pada periode kedua itulah, Munoz membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions pada 1960 dan 1966. Giovanni Trapattoni (AC Milan 1963, 1969 ; Juventus 1985) Penggemar sepak bola Italia pasti mengenal sosok Giovanni Trapattoni. Ia merupakan salah satu pelatih kawaka nasal Italia yang memiliki prestasi mengagumkan. Semasa masih bermain, pria berjulukan Il Trap itu pernah memperkuat AC Milan sebagai bek tengah dan gelandang bertahan pada 1953-1971. Kala itu, Trapattoni tercatat mem-

bawa AC Milan merengkuh sejumlah trofi, termasuk titel Liga Champions pada 1963 dan 1969. Setelah pensiun, Trapattoni banting setir menjadi pelatih dan bergabung ke Juventus pada 1976. Trapattoni kemudian membawa klub asal Turin itu juara Liga Champions pada 1985. Juventus menang 1-0 atas Liverpool pada babak final berkat eksekusi penalti Michel Platini. Laga tersebut digelar di Stade de Heysel, Brussels, Belgia. Johan Cruyff (Ajax Amsterdam 1971, 1972 ; FC Barcelona 1992) Legenda Belanda, Johan Cruyff, juga pernah menjuarai ajang Liga Champions sebagai pelatih dan pemain sekaligus. Saat masih aktif bermain, Cruyff mencicipi dua trofi Liga Champions bersama Ajax Amsterdam, tepatnya pada 1971 dan 1972. Adapun sebagai pelatih, Cruyff mengantarkan FC Barcelona juara Liga Champions pada 1992. Kala itu, El Barca menang 1-0 atas Samp-

doria berkat gol Ronald Koeman (kini Manajer Southampton). Carlo Ancelotti (AC Milan 1989, 1990 ; AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014) Carlo Ancelotti menjadi pemain sekaligus pelatih yang paling banyak meraih trofi Liga Champions. Saat masih menjadi pesepak bola, Ancelotti dua kali juara Liga Champions bersama AC Milan, yakni 1989 dan 1990. Adapun sebagai pelatih, Ancelotti tiga kali juara Liga Champions. Dua di antaranya direngkuh saat menukangi AC Milan (2003 dan 2007), dan satu lagi ketika menangani Real Madrid (2014). Frank Rijkaard (AC Milan 1989, 1990, Ajax Amsterdam 1995 ; FC Barcelona 2006) Pria yang mempunyai rambut keriting ini pernah menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali. Tiga di antaranya sebagai pemain, dan sisanya sebagai pelatih. Kala masih bermain, Rijkaard dua kali

mengangkat trofi Liga Champions bersama AC Milan (1989 dan 1990), dan Ajax Amsterdam (1995). Sementara itu, Rijkaard memenangi Liga Champions sebagai pelatih saat menangani FC Barcelona. Ia meraihnya pada 2006. Josep Guardiola (FC Barcelona 1992 ; FC Barcelona 2009, 2011) Ketika aktif bermain, Josep Guardiola pernah mencicipi gelar Liga Champions bersama FC Barcelona pada 1992. Saat itu, Guardiola dkk dilatih oleh Johan Cruyff. Selepas gantung sepatu, Guardiola memutuskan untuk jadi pelatih. Ia berhasil membawa Barcelona dua kali juara Liga Champions, yakni pada 2009 dan 2011. | Nr


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.