Kronik Edisi 128

Page 1

th.XVII/ 7 September 2019

128

Unika Soegijapranata

snap QR code

Green HRM: Strategi Dalam Mewujudkan Organisasi Yang Berwawasan Lingkungan Dengan pencanangan SDG’s (Sustainable Development Goal’s) pada tahun 2015 oleh PBB, yang kemudian di ratifikasi & di implementasikan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2016, maka SDG’s menjadi pedoman dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) bagi bangsa Indonesia sampai tahun 2030 (15 tahun kedepan).

berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.

Sebagai wujud komitmen politik pemerintah Indonesia untuk melaksanakan SDGs, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) SDGs Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dikeluarkannya Perpres tersebut juga merupakan komitmen agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pihak.

Berdasarkan ketiga tujuan tersebut, menunjukkan bahwa isu lingkungan dewasa ini menjadi isu yang penting dan strategis untuk segera ditangani mengingat tanda-tanda pengrusakan ekosistem daratan dan lautan sudah semakin memprehatinkan, apalagi dengan munculnya perubahan iklim yang ekstrim. Hal tersebut terlihat dalam berbagai peristiwa banjir, tanah longsor dan terjadinya kekeringan di berbagai daerah sebagai akibat perubahan ikrim. Pertanyaan nya adalah siapa yang harus melaksanakan dan mewujudkan ketiga tujuan tersebut dan bagaimana melaksanakannya?

SDG’s tersebut mempunyai 17 tujuan, yang tiga diantaranya (tujuan ke 13, 14 & 15) terkait dengan isu pelestarian lingkungan. Tujuan ke-13 yaitu Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, tujuan ke-14: mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan, sedangkan tujuan yang ke-15 yaitu: melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang

Pertanyaan tersebut menjadi perenungan kita bersama mengingat kita adalah manusia yang hidup dan menggunakan sumberdaya alam yang terdapat di bumi kita tercinta untuk kelangsungan hidup. Namun sifat kerakusan yang dimiliki oleh manusia yang hidup di bumi ini, menjadi hambatan bagi perwujudan tujuan tersebut. Manusia lupa bahwa ada mahluk hidup lain yang juga memiliki hak yang sama untuk tinggal dan hidup di bumi ini, yaitu tumbuhan dan hewan. Mereka

Kronik Edisi 128/Th.XVII

7 September 2019

1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.