5 minute read

UKDW Tandatangani MoU dengan UPY

Bertempat di Ruang Seminar Pdt. Tasdik,

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta resmi menjalin kerja sama dengan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) pada tanggal 17 Februari 2023 Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani langsung oleh Rektor UKDW Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D dan Rektor UPY Dr. Ir Paiman, M P Turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut jajaran pimpinan UPY diantaranya Ahmad Riyadi, S.Si, M.Kom (Wakil Rektor 1), Dr. Septian Aji Permana, S.Pd., M.Pd (Wakil Rektor 3), Dr. Victor Novianto, M.Hum (Kepala Kantor Urusan Internasional), Dr Marti Widya Sari, S T , M Eng (Ketua LPPM), Herdi Handoko (Sekretaris Rektor), R. Hafid Hardyanto, S.Pd., M.Pd (Dekanat Fakultas Sains dan Teknologi), dan Nugraeni Putrie Windarti (staf Kantor Urusan Internasional).

Advertisement

Sedangkan dari UKDW, jajaran pimpinan yang hadir Pdt Handi Hadiwitanto, Ph D (Wakil Rektor 4), Joko Purwadi, S.Kom., M.Kom (Wakil Rektor 3), Dr. – Ing., Wiyatiningsih, ST., MT. (Ketua LPPM), dan Dr Phil Lucia Dwi Krisnawati (Kepala Biro Kerja Sama dan Relasi Publik).

Dalam sambutan, Henry Feriadi menyampaikan bahwa UPY dan UKDW sudah bekerjasama dengan baik sebelumnya. “Saya dan Rektor UPY, Bapak Paiman, sudah sering bertemu dan berdiskusi dalam kegiatan yang diadakan LLDIKTI Wilayah V, namun baru sekarang bisa bertemu di UKDW,” ujarnya Kedua universitas sudah sering bersama-sama merintis kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri, akan tetapi UPY dan UKDW belum pernah membuat dokumen MoU.

Paiman pun mengakui hal yang sama, justru kerja sama dengan universitas yang ada di satu daerah malah belum dijajaki, sehingga harapannya dengan adanya MoU ini, UKDW dan UPY bisa membuat program kerja sama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik dalam hal pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.

Lebih lanjut, UPY berminat untuk bekerja sama dengan Prodi Arsitektur dan Informatika di UKDW melalui kegiatan kuliah umum, pertukaran narasumber, penelitian, dan lain sebagainya karena prodi tersebut juga ada di UPY. Di sisi lain, UPY ingin belajar dari UKDW mengenai pembukaan Fakultas Kedokteran mulai dari apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaimana mengelola Fakultas Kedokteran tersebut.

Seperti diketahui, Fakultas Kedokteran di UKDW sudah cukup dikenal dan memiliki reputasi yang baik dimana pada tahun 2022 yang lalu sebanyak 98% mahasiswa profesi dokter UKDW lulus ujian Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) Hal ini membuktikan lulusan Fakultas Kedokteran UKDW memiliki predikat dan kualitas yang baik sebagai para calon dokter. Menutup acara, rektor kedua universitas sepakat bahwa penandatanganan MoU ini hanyalah sebuah seremoni, yang terpenting adalah program kerja sama yang nantinya akan berjalan harapannya memberi manfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. [LIA]

FKHUM UKDW Jalin Kerja Sama dengan Karunia Global School

Fakultas Kependidikan dan Humaniora

(FKHUM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sepakat menjalin kerja sama dengan Karunia Global School (KGS), sekolah berstandar internasional yang terletak di Jambi, terkait penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan bentuk kegiatan pembelajaran kerja praktik Hal ini ditandai dengan penandatanganan implementation of arrangements antara Dra. Mega Wati, M.Pd. selaku Dekan FKHUM UKDW dengan Yustanti Limardi, B.Sc., M.Ed. selaku Direktur KGS pada hari Senin, 13 Maret 2023.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM dan Jejaring (WR 4) Pdt. Handi foto:dok./FKHUM

Hadiwitanto, Ph D , Wakil Dekan Bidang Akademik (WD 1) FKHUM Lemmuela Alvita Kurniawati, S.Pd., M.Hum., Wakil Dekan Bidang Tata Kelola Keuangan, SDM, dan Sarana Prasarana (WD 2) FKHUM Dra. Krisni Noor Patrianti, M Hum , Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama (WD 3) FKHUM Anesti Budi Ermerawati, S Pd , M.Hum., Kepala Pusat Pelatihan Bahasa (PPB) UKDW Arida Susyetina, S S , M A , serta Direktur Operasional KGS Lius Iman Santoso Ciputera, S.E., M.Pd.

Pada kesempatan tersebut, Pdt Handi Hadiwitanto, Ph.D. mengatakan UKDW terus mendorong prodi-prodi membangun kerja sama dan menghasilkan dampak positif “Kami mengucapkan terima kasih karena KGS berkenan menyediakan tempat bagi mahasiswa untuk praktik dan belajar bersama praktisi, karena butuh kelegaan dan kerendahan hati dari mitra untuk menyediakan ruang itu Kami sangat berharap mitra kami bisa membantu m a h a s i s w a m e n j a d i g u r u y a n g b a i k , ” ungkapnya.

Sementara itu Yustanti Limardi, B.Sc., M.Ed. menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh UKDW. “Mendidik anak-anak membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya kolaborasi dari pihak orang tua, tapi juga dengan universitasuniversitas salah satunya UKDW khususnya untuk bidang SDM Kami merasa UKDW memiliki visi dan nilai-nilai yang sama, sehingga harapannya kerja sama ini bisa berjalan dengan baik,” terangnya. S e d a n g k a n D r a M e g a W a t i , M P d mengungkapkan kerja sama ini merupakan hal yang tak terduga. “Kami merasa mendapatkan karunia dengan adanya kerja sama ini Mahasiswa yang lulus dengan pengalaman kerja praktik bisa memberi dampak transformasi diri yang lebih besar dari pada yang diperoleh hanya dari kelas. Semoga kerja sama ini berjalan sesuai dengan tujuan bersama dan berkembang dengan program-program yang lain,” tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan profil dan program-program yang dilakukan oleh masing-masing pihak serta diskusi mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama. [MPK]

Merawat Kerukunan, Melestarikan Lingkungan:

Mahasiswa Fakultas Teologi Ikut Training of Trainer Eco Bhinneka

Yudha Adi Putra, mahasiswa Fakultas

Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mewakili Institut

DIAN/Interfidei untuk mengikuti kegiatan

Nasyiatul Aisyiyah (NA) dalam mengelola program Eco Bhinneka Muhammadiyah di Surakarta Kegiatan itu berupa Training of Trainer (ToT) Eco Bhineka di Hotel The Sunan Solo pada tanggal 4-5 Maret 2023 yang lalu.

Yudha yang juga mewakili pemuda Kristen menyebutkan motivasi mengikuti ToT tersebut a d a l a h m e n g e m b a n g k a n d i r i , b e l a j a r keberagaman, dan ikut melestarikan lingkungan. Setelah mendapatkan rekomendasi dari P d t E l g a J S a r a p u n g d a r i I n s t i t u t

DIAN/Interfidei, Yudha belajar bersama 20 orang lain dengan berbagai latar belakang. “Saya mengikuti kegiatan ini dengan sukacita dan penasaran. Untuk pertama kalinya, saya satu kamar dengan teman yang beragama Budha Belum lagi, ketika diskusi saya juga mendengar bagaimana penyandang disabilitas diberikan kesempatan untuk berpendapat,” terangnya.

Yudha mengungkapkan ada dua urgensi yang dibahas dalam kegiatan tersebut, terkait kerukunan umat beragama dan persoalan lingkungan hidup Bumi yang ditinggali oleh beragam pemeluk agama ini hanya satu sehingga memerlukan perawatan dan perlakuan yang melestarikan dimana peran kerukunan umat beragama dapat juga berdampak pada kelestarian lingkungan hidup. Keterlibatan dari berbagai latar belakang agama untuk melestarikan lingkungan bisa dimulai dengan langkah yang sederhana.

“Mengikuti forum keberagaman ini menjadi cara saya untuk belajar. Ada berbagai macam keberagaman dalam forum ini ToT dapat membekali saya banyak hal. Ada pandangan dan diskusi tentang lingkungan hidup. Selain itu, pengalaman berjumpa dengan keberagaman menjadikan saya semakin belajar bahwa kita tinggal di bumi yang satu, tapi kita beragam. Saya merasa kegiatan seperti ini menarik. Jadi, ada pengalaman belajar secara langsung,” tutur Yudha.

Dalam mengikuti ToT tentu ada tuntutan yang harus dikuasai sebagai fasilitator. “Menjadi trainer tentunya memiliki motivasi yang kuat. Dalam proses belajar, ada kesempatan untuk peka terhadap hal sederhana. Jadi, pengalaman untuk melihat di sekitar itu perlu dilakukan. Persoalan menjadi fasilitator adalah kemauan dan kerendahan hati untuk belajar. Selanjutnya, belajar modul Eco Bhineka juga menjadi kesempatan untuk semakin kritis terhadap isuisu yang memiliki urgensi terhadap hidup bersama,” imbuhnya.

“Harapan dari penyelenggaraan TOT ini yaitu kita ingin belajar bersama maksud dan tujuan Eco Bhinneka dalam isu kerukunan umat beragama dan pelestarian lingkungan yang akan disampaikan ke masyarakat atau komunitas yang akan kita dampingi,” ungkap Windarti selaku Regional Manager Eco Bhinneka Sehingga, setelah mengikuti ToT, peserta dapat kembali ke komunitas dan masyarakat masingmasing untuk terus belajar. [YAP]

This article is from: