Liputan Khusus Face of Wonders : STAGANZA Mengapresiasi
Prestasi dan Talenta Mahasiswa Statistika dan Sains Data IPB
Dibalik Layar Celestial 2024: Pertunjukan Pertama
Teater Cheetal IPB setelah Resmi Menjadi UKM
STAGANZA: Mengapresiasi Prestasi dan Talenta
Mahasiswa Statistika dan Sains
Gajendra
Dari Hama Menjadi Berharga
Intip Program Studi Kecerdasan Buatan di IPB untuk Kamu yang Ingin Menjelajahi dunia
Editorial
Halo, Sobat Pembaca!
Selamat datang di tabloid mini kami, Rhapsody Revel! Rhapsody dalam musik menggambarkan dinamika penuh warna, perpaduan antara terang dan gelap, tinggi dan rendah, keras dan lembut, bahagia dan sedih. Sementara itu, revel berarti keramaian atau kehebohan. Dengan tema ini, kami ingin mengajak Anda merasakan serunya dinamika kehidupan di IPB University, penuh cerita, tantangan, dan keberagaman yang membentuk harmoni indah.
Tabloid ini lahir dari antusiasme kami untuk menghadirkan sesuatu yang unik dan menghibur, seperti semangat karnaval yang selalu membawa kebahagiaan. Kami berharap setiap artikel dan ide yang kami sajikan mampu menyemarakkan hari Anda.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung penerbitan edisi perdana ini. Berkat kerja sama luar biasa dari tim kami dan dukungan penuh dari penanggung jawab, tabloid ini dapat terbit dengan baik. Tabloid ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami juga membuka diri untuk masukan yang membangun dari teman-teman semua agar kami terus berkembang ke arah yang lebih baik kedepannya. Selamat membaca!
DIBALIK LAYAR CELESTIAL 2024: PERTUNJUKAN PERTAMA TEATER
CHEETAL IPB SETELAH RESMI MENJADI UKM
Setelah resmi menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di IPB University, pada tanggal 20 November 2024 Teater Cheetal melaksanakan pementasan di auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen dengan tiket berbayar yang dapat disaksikan oleh penikmat teater dari manapun. Pementasan ini mengusung tema “Palastra Sungkawa: Arogansi dan Superioritas Dijunjung Tinggi, Hasil Jerih Payah yang Dikhianati, Semua Akan Luluh oleh Rasa Cinta dan Kepercayaan”. Naskah teater yang ditampilkan pun telah melalui tahapan seleksi yang panjang, jadi tidak heran jika naskah yang ditulis oleh Sarah Fauziah ini memukau seluruh penonton.
Teater Cheetal, yang telah berkiprah sejak tahun 2020, merupakan rumah bagi para
pencinta seni peran di kampus. Dengan menghidupkan kembali teater di IPB, Teater Cheetal telah berhasil menarik minat banyak mahasiswa. Di sini mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman berharga di dunia seni, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi individu yang lebih percaya diri dan berbakat.
Pementasan Celestial 2024 berlangsung spektakuler sehingga banyak menyita perhatian publik, terutama mahasiswa IPB itu sendiri. Tidak hanya ditunggutunggu oleh para penikmat teater, tetapi juga para penikmat musik. Sebab pementasan ini menambahkan unsur musikal yang disajikan dengan latar tahun 2018, menghadirkan berbagai problematika yang dipermanis dengan romantika percintaan remaja Sekolah Menengah Atas. Uniknya teater ini menggunakan dua sudut pandang yakni Dival
dan Rohan tetapi pada suatu waktu menjadi satu sudut pandang. Pementasan ini menceritakan tentang Dival dari keluarga konglomerat yang masih meraba-raba di dunia teater dan selalu mendapat pemeran sampingan di setiap pementasan. Sementara Rohan adalah ‘King of Theater’ yang selalu ingin jadi bintang utama. Masalah mulai timbul ketika Dival secara tiba-tiba ditunjuk sebagai pemeran utama di festival teater terbesar di Indonesia yang menyebabkan perseteruan antara keduanya.
Menggabungkan kemampuan seni berperan dan bernyanyi dalam satu waktu tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun para aktor Celestial 2024 berhasil memberikan tontonan yang ciamik dan berkesan bagi para penikmatnya. Di balik kesuksesannya ini, Teater Cheetal yang menggaet 20 staf
talent telah memulai produksi selama 2,5 bulan lamanya. Mengingat jadwal perkuliahan yang sangat padat, 2,5 bulan bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan pementasan ini. Selama itu, mereka hanya melatih potongan-potongan adegan saja, dan baru berlatih semua adegan secara langsung sehari sebelum pementasan dilaksanakan.
Seperti yang disampaikan Muhammad Alkausar, pemeran Dival, tantangan utama dari persiapan Celestial 2024 ini adalah jadwal latihan yang kurang terstruktur karena sulitnya menyesuaikan waktu semua pemeran. Selain itu, pendalaman dan penguasaan karakter juga menjadi tantangan yang berat. Pada setiap pementasan seringkali terjadi perubahan, maka sangat penting menerapkan profesionalitas untuk mengerti bagaimana caranya improvisasi tanpa penonton bisa sadari.
Sejak awal Alka mendaftarkan diri untuk peran Rohan karena ia merasa memiliki kesamaan watak. Namun peran yang akhirnya ia dapatkan adalah sebagai Dival, sehingga Alka merasa harus bekerja berkali-kali lipat lebih keras untuk membangun karakter ini. Alka juga mengungkapkan bahwa sulit untuk masuk ke dalam karakter Dival karena sangat berbanding terbalik dengan dirinya. Alka yang berkepribadian mengalir seperti air harus memerankan Dival yang idealis dan bersikeras mengejar keinginannya, sehingga Alka terus mendalaminya dengan menonton beberapa film atau drama yang karakternya kurang lebih mirip dengan karakter Dival dan berulang-ulang membaca deskripsi karakternya.
Tidak ada masalah yang krusial karena para talent dan staf telah mengadakan rapat teknis untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada hari-H pementasan. Walaupun bukan kesalahan yang fatal, masalah teknis yang terjadi
hari-H pementasan misalnya pencahayaan yang tidak sesuai penempatannya adalah evaluasi untuk pementasan-pementasan selanjutnya. Sebaik apapun jalannya sebuah acara, tidak ada pementasan yang sempurna. Namun, semua tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menyelesaikannya.
Tak ketinggalan, yang menarik adalah Celestial 2024 menyiratkan pesan yang mendalam dan melekat bagi para staf, pemain, dan para penonton. Melalui karakter Dival, pesan yang disampaikan adalah “Tetap gapai mimpi tetapi dengan cara yang baik tanpa mengurangi orang yang mendukungmu,” tutur Muhammad Alkausar.
Reporter : Hanu Kumala, Arnessa
Bilbina Fotografer : M. Gavin Layouter : Alethea Jasmine
Face of Wonders
STAGANZA
Mengapresiasi Prestasi dan Talenta Mahasiswa
Statistika dan Sains Data IPB
Departemen
Statistika IPB
University kembali menggelar acara tahunan STAGANZA dengan mengusung tema “Face of Wonders” pada November 2024. Berbeda dari tahun sebelumnya yang bernuansa formal, tahun ini dikemas dalam konsep karnaval yang lebih santai dan menghibur.
Staganza merupakan acara yang menggabungkan dua program kerja Departemen Statistika IPB, yaitu Start Gathering dan Start Tour . “Staganza bertujuan untuk mempertemukan seluruh civitas akademika Departemen Statistika, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, hingga para dosen dalam suasana yang lebih santai,” ujar Hafiz,Steering Committee STAGANZA dari angkatan 58.
Pemilihan tema “Face of Wonders” tahun ini memiliki filosofi yang mendalam. “Tema ini terinspirasi dari ilmu stokastik yang mempelajari tentang peluang dan kemungkinan. Seperti dalam karnaval, ada banyak hal luar biasa yang bisa terjadi,” jelas Alista, sebagai ketua pelaksana.
Acara yang dihadiri sekitar 400 peserta dan 60 panitia ini dimulai dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan sarapan. Setelah pembukaan formal, peserta dihibur dengan penampilan dari mahasiswa program studi Statistika. Puncak acara ditandai dengan Moment of Appreciation (MOA) dan pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi.
“Tahun ini, atas permintaan para dosen, penghargaan difokuskan untuk mahasiswa saja,” tambah panitia.
Proses pemilihan nominasi dilakukan melalui tiga tahap utama. Tahap pertama adalah pengumpulan data prestasi mahasiswa melalui formulir daring yang mencakup prestasi akademik dan nonakademik selama dua semester terakhir. Tahap kedua melibatkan verifikasi data oleh tim khusus yang terdiri dari perwakilan dosen dan mahasiswa.
Tahap ketiga adalah penilaian akhir menggunakan sistem pembobotan yang telah disepakati bersama. Kategori penghargaan meliputi The Most Outstanding Student yang menilai prestasi akademik dan nonakademik mahasiswa, serta kategori khusus Best Athlete dan Best Artistic Talent, dinilai berdasarkan pencapaian spesifik di bidang masing-masing dan kontribusinya terhadap departemen.
Para peserta juga berkesempatan mengikuti berbagai workshop yang telah dipilih sebelumnya diantaranya Beads Making, Planting and Painting, Art of Gypsum , dan Treasure Hunt melalui sistem RSVP.
Untuk memudahkan pengelompokan, setiap peserta mendapatkan gelang dengan warna berbeda sesuai workshop yang diikuti.
Meskipun sukses digelar, panitia mengakui ada beberapa tantangan dalam penyelenggaraan acara. “Komunikasi menjadi tantangan utama karena melibatkan banyak orang dan beberapa informasi yang bersifat mendadak dari departemen,” ungkap salah satu panitia.
Alista, selaku Ketua Panitia, mengungkapkan kebanggannya atas kesuksesan acara ini. “Kami berharap Staganza ke depannya bisa menghadirkan lebih banyak
inovasi dan mengumpulkan peserta yang lebih banyak lagi, mungkin mencapai 600-700 orang,” tuturnya. Keberhasilan Staganza 2024 menunjukkan evolusi positif dari sebuah acara formal menjadi celebration of togetherness yang lebih dinamis dan menghibur. jadi ajang berkumpul, tetapi juga wadah apresiasi bagi prestasi mahasiswa Departemen Statistika IPB University.
“Staganza menjadi sarana untuk saling mengenal lebih dekat antar civitas akademika Departemen Statistika IPB, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, hingga alumni,” tutup panitia penyelenggara.
Reporter : Rahma Annisa dan Fiqha savara Al Hikmah, Fotografer : Syahida Kamila, Layouter : Jilan Nisrina Firisi.
Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) angkatan 61, yang dikenal dengan nama Narapati Bimantara, tidak mengakhiri relasi pertemanan yang terjalin selama OMB. Hal tersebut terbukti melalui antusiasme
Narapati Bimantara yang tetap tinggi dalam acara Gajendra Cup yang diselenggarakan oleh salah satu kelompok besar, Bimantara Gajendra.
Menurut Rayyan, Grawira Bimantara Gajendra, acara ini berawal dari obrolan ringan bersama Panglima dan beberapa penanggung jawab kelompok (PJK).
“Kami ingin memberikan ruang bagi teman-teman yang belum sempat terlibat dalam kepanitiaan sebelumnya. Harapannya, Gajendra Cup bisa menjadi wadah mengembangkan potensi sekaligus mempererat rasa kekeluargaan antarmandhala,” ujar Rayyan.
Gajendra Cup merupakan ajang olahraga antarkelompok sedang (mandhala) di Bimantara Gajendra. Walaupun pada kenyataannya tidak semua mandhala menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti perlombaan. Namun, antusiasme peserta yang hadir tetap tinggi. Tidak hanya sebagai peserta lomba, tetapi juga sebagai penonton dan pendukung.
.
Terdapat tiga cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu futsal, basket, dan dodgeball. Selain perlombaan, Gajendra Cup juga memberikan ruang talenta, seperti penampilan bakat vokal dan dance dari Narapati Bimantara asal Bimantara Gajendra yang juga kerap disebut sebagai Gandra Muda. Talenta ini telah diseleksi sebelumnya. Rangkaian acara ini berlangsung selama empat hari, yaitu pada tanggal 19, 21, 23, dan 24 November 2024, di Gymnasium IPB University. Hari pertama dimulai pada sore hari, sedangkan hari terakhir berakhir pada malam hari. Gymnasium dipercantik dengan dekorasi bernuansa warna merah khas dari Bimantara Gajendra yang menambah semarak suasana.
Acara resmi dibuka melalui prosesi Opening Symbolic oleh panglima Bimantara Gajendra, Luke Marvin, selaku steering committee Gajendra Cup. Dalam sambutannya, ia menyampaikan Gajendra Cup diadakan sebagai wadah bagi Gandra Muda untuk mengembangkan bakat di bidang olahraga, sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari Bimantara Gajendra untuk mengasah diri dalam kepanitiaan, terutama bagi mereka yang belum memiliki kesempatan selama tiga bulan terakhir di PKU.
Acara ini juga menjadi sarana mempererat rasa kekeluargaan antarmandhala Ketua pelaksana, Muhammad Azkiya Arrayan, juga menyampaikan harapannya agar Gajendra Cup dapat berjalan lancar tanpa kendala dan memberikan pengalaman berharga bagi semua peserta.
Pertandingan futsal membuka rangkaian acara. Sorakan meriah pendukung setiap mandhala memenuhi Gymnasium. Meskipun cuaca kurang bersahabat, Gandra Muda tetap hadir untuk memeriahkan acara. Pertandingan berlangsung seru dan menegangkan, mengundang histeris dari bangku penonton.
Fotografer : Muhammad Zidane
“ “
Berlangsungnya acara ini tidak lepas dari kontribusi para panitia. Gajendra Cup melibatkan 88 panitia yang tersebar dalam sembilan divisi, seperti BPH, fundraising, logistik, acara, humas, multimedia, K3, tata lomba dan dekorasi. Persiapan selama satu bulan diwarnai tantangan
Namun, berkat kerja sama yang solid, semua tantangan berhasil diatasi. “Kepanitiaan ini menjadi pengalaman luar biasa berharga, memberikan kami kesempatan untuk belajar. Walaupun capek, kami merasa senang bisa menjalin hubungan yang lebih dekat dengan temanteman dari mandhala lain,” ujar salah satu panitia.
Gajendra Cup bukan sekadar ajang untuk meraih kemenangan, tetapi juga menjadi momen pembelajaran, kolaborasi, dan kebersamaan. Dengan semangat yang terus membara, acara ini menjadi simbol persatuan dan kreativitas Gandra Muda. Gajendra Cup membuktikan bahwa kolaborasi dan sportivitas dapat menciptakan pengalaman yang bermakna bagi seluruh Bimantara Gajendra.
Reporter : Arnessa Bilbina, Agni Rihadatul A. Fotografer : Muhammad Zidane M. H. Ilustrator : Tika Nugraheni Layouter : Alifa Fania F.
Berita Pertanian
Dari Hama Menjadi Berharga
Jauh dari hiruk pikuk kota, Malang tersandar di kaki bukit Wonosari, Desa Sumberdem menyimpan potensi yang menunggu untuk digali. Sekelompok mahasiswa IPB hadir membawa harapan baru melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama 40 hari, dipimpin oleh Farhan, mahasiswa angkatan 58 sebagai koordinator desa.” Tim KKN yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu - Kedokteran Hewan, Bisnis, Pertanian, dan Aktuaria - membawa semangat kolaborasi lintas bidang di bawah bimbingan Ir. Retnaningsih, M.Si. Dengan bekal dana operasional sebesar Rp2.500.000 per
Meskipun IPB
telah memberikan pembekalan yang komprehensif, tim KKN menghadapi tantangan nyata di lapangan. “Pembekalan dari kampus memang 80% teori, tapi implementasi di lapangan membutuhkan pendekatan yang jauh lebih kompleks,” ungkap salah satu anggota tim. “Kami harus memahami kultur masyarakat setempat dan menyesuaikan metode pendekatan Tantangan terbesar dalam program ini adalah keterbatasan fasilitas untuk budidaya berkelanjutan. “Setelah KKN berakhir, kami menyerahkan pengelolaan produksi maggot kepada kelompok tani. Ada kemungkinan 70% program ini tidak berkembang optimal karena keterbatasan fasilitas budidaya di desa,” jelas Farhan. “Namun, yang membanggakan adalah kami berhasil mengubah pandangan masyarakat tentang lalat yang awalnya dianggap hama menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.”
Program ini juga membawa dampak positif pada aspek sosial. Masyarakat yang awalnya skeptis mulai membuka diri terhadap inovasi pertanian. Kelompok tani setempat bahkan mulai mengembangkan rencana untuk
Report by Rahma Annisa & Hanu Kumala Photography by Muhammad Raflie Layout by Ammi Murand
Illustration by Tika N.
Beasiswa Utusan Daerah: Peluang Emas Bagi Mahasiswa dari Wilayah 3T
Bogor, 20 November– Jalur
Beasiswa Utusan Daerah (BUD) menjadi peluang bagi calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan perguruan tinggi dan didanai penuh oleh pemerintah atau lembaga swasta. Program ini memberikan kesempatan emas bagi calon mahasiswa yang khususnya tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Dimas Prayugo, salah satu penerima BUD asal Bengkulu yang kini menempuh studi di IPB, berbagi pengalamannya mengenai program ini. “BUD adalah jalur penerimaan mahasiswa baru untuk program S1 yang direkomendasikan oleh pemerintah atau lembaga swasta. Mahasiswa penerima BUD dibiayai selama empat tahun,” jelas Dimas. Dimas tertarik dengan program BUD karena banyak sekali manfaat yang ditawarkan. Selain jaminan diterima di universitas, ia juga mendapatkan uang saku sebesar Rp1.000.000 per bulan dan UKT yang dibiayai.
Repoterby SalimZindan
Namun, proses seleksi BUD tidaklah mudah. “Untuk daftar ke IPB, prosesnya relatif sederhana karena sudah ada MoU dari pemerintah Bengkulu, hanya perlu input nilai rapor. Tetapi seleksi di daerah cukup ketat. Di Bengkulu, syaratnya harus menjadi ketua OSIS, lalu ada tes akademik, membuat esai, dan wawancara oleh dosen-dosen di daerah,” ungkap Dimas. Dimas juga menjelaskan bahwa penerima BUD harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti lulus dalam waktu empat tahun dengan minimal IPK 3.00 atau menunjukkan prestasi selama
Dimas berharap program ini semakin banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh calon mahasiswa, khususnya yang berasal dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). “BUD ini adalah bentuk dukungan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan.
Report by Salim Zindan
Illustratotion by Naufal F. & M. Hayyi
Layout by Ammi Murand
KEAJAIBAN ATRAKSI KARNAVAL
Karnaval selalu memikat penonton dengan atraksinya. Setiap atraksi memadukan keterampilan dan keberanian. Di balik semua itu, terdapat trik-trik rahasia yang memukau. Itulah keajaiban dunia karnaval.
Mime
isolationmovements
adalah hal yang harus dikuasai artis pantomim, gerakan menahan otot
tertentu dan membiarkan otot lain bergerak yang amat melelahkan
Magician
Pantomim mengubah dunia perfilman, seperti Charlie Chaplin, tokoh terkenal yang merupakan aktor film bisu
Marcel Marceau, artis pantomim Prancis, menggunakan seni pantomimnya untuk menyelamatkan anak-anak Yahudi selama Holocaust
Magicianmemanfaatkan psikologi ilusi untuk mengalihkan perhatian penonton. Saat menonton atraksi ini, fokus kebanyakan penonton adalah gerakan tangan pesulap. Trik sulap tertua adalah trik cupsandballstelah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno. Menariknya, kebanyakan trik sulap kartu, seperti 21cardtrick , hanya menggunakan matematika dasar!
Atraksi firebreathing dengan apinya yang suhunya dapat mencapai 1000°C. Untuk menyemburkan api dengan aman, cairan yang digunakan untuk menghasilkan api ini bukan alkohol, melainkan paraffin. Nyala api tertinggi dicapai oleh Antonio Restivo, setinggi 8,05 meter!
Fire
Breathing
Harry Houdini, ikon escapeartist, menampilkan atraksi paling berbahaya, watertorturecell EscapeArtist
dari 44 orang, sebanyak 50% lebih terkesan pada kreativitas yang ditampilkan
dari 44 orang, sebanyak 61,4% hanya berminat menonton suatu atraksi selama 15 hingga 30
Reporter: Ahmad Aqil A.H. Ilustrator: M. Hayyi Ghiats A.H. ;Naufal Fatih Y. ;Tika Nugraheni. Layouter: Annisa Maharani R.P.
Ilustrator: Tika Nugraheni.
Ilustrator: M. Hayyi Ghiats
Ilustrator: Tika Nugraheni.
Ilustrator: Naufal Fatih Y.
dari 43 orang, sebanyak 58,1% lebih berminat untuk mengikuti workshop magician dibandingkan atraksi lainnya
Berita Saintek
Intip Program Studi Kecerdasan
Buatan di IPB untuk Kamu yang Ingin
Menjelajahi Dunia AI
Di tengah kemajuan teknologi yang sedang berkembang pesat di seluruh dunia, salah satu yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar adalah teknologi Artificial Intelligence (AI).
“ “
AI hadir untuk melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan dengan kemampuan intelektual manusia sehingga dapat memberi kemudahan, meningkatkan efisiensi, juga produktivitas bagi para penggunanya dari berbagai sektor. Perkembangan AI ini tentu memberi peluang yang sangat menjanjikan di masa yang akan datang.
Dilansir dari riset Future Jobs Report oleh World Economic Forum, diperkirakan dalam lima tahun ke depan sebesar 43% pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh manusia akan tergantikan oleh mesin. Melihat hal ini, tentu IPB University tidak tinggal diam saja, IPB turut berperan dalam perkembangan teknologi AI dengan membuka program studi sarjana Kecerdasan Buatan.
Prodi Kecerdasan Buatan ada di bawah naungan Sekolah Sains Data, Matematika, dan Informatika (SSMI) IPB Dramaga. Tahun ini merupakan tahun pertama untuk prodi AI, dengan kuota mahasiswa sebanyak 50 orang saja.
Sebelumnya, calon mahasiswa baru sudah melakukan seleksi tes terlebih dahulu yang dilaksanakan secara daring di bulan Juli lalu. IPB membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin bergabung di prodi AI, baik itu untuk kamu yang berasal dari jurusan IPA ataupun IPS di SMA, SMK, ataupun MA.
Prof. Dr. Yeni Herdiyeni, S.Si., M.Kom, selaku Ketua Prodi AI mengatakan bahwa secara sederhana, prodi AI ini akan belajar mengembangkan teknologi yang mampu melakukan pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan manusia, dan bagaimana caranya komponen-komponen tersebut dapat dipahami dan dilakukan oleh teknologi. Ada tiga kemampuan dasar yang menunjang program studi ini, diantaranya adalah pemrograman, matematika, dan statistika. Kedepannya, mahasiswa akan belajar juga bagaimana menyelesaikan masalah dengan pemodelan sistem.
Sekilas program studi ini memang terlihat mirip dengan ilmu komputer. Selaras memang, namun dibandingkan dengan ilmu komputer yang fundamental, kecerdasan buatan sebagai program studi interdisiplin meramu kurikulum yang tidak hanya belajar ilmu dasar komputer, tapi juga kolaboratif dengan ilmu pertanian, kehutanan, sains hewan, dan bidang lainnya sehingga menekankan apply sciences atau penerapan inovasi teknologinya.
Contohnya saja, JA. salah satu mahasiswa AI IPB 61 yang ingin mengembangkan inovasinya di departemen nanti dengan menciptakan teknologi yang sustainable yaitu dengan membuat kacamata berbasis AI untuk tunanetra.
Sadar akan perkembangan teknologi di dunia semakin dibutuhkan, JA dan MR yang merupakan mahasiswa AI angkatan pertama ini memilih prodi AI karena yakin akan prospek kerja yang menjanjikan di masa depan. Walaupun masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat PPKU, JA dan MR mempersiapkan sejak awal dengan belajar coding dan pemrograman. Gelar yang akan didapatkan setelah lulus dari departemen nanti adalah sarjana komputer (S.Kom). Tentu saja dengan kurikulum yang telah ditentukan, prospek karir akan lebih luas, tidak bertumpu di satu bidang komputer saja.
Terbukti, dengan dibukanya program studi AI ini merupakan bentuk langkah besar yang ditunjukkan IPB untuk berpartisipasi dalam menyambut masa depan dengan teknologi. Terutama untuk institusi berbasis pertanian seperti IPB, akan banyak diperlukan inovasi baru yang dapat mendukung berjalannya industri pertanian 5.0 yang produktif dan efisien.
Reporter : Firda Syakira F.
Ilustrator : Muhammad Hayi G. Layouter : Alifa Fania F.
KOMIK
Ilustrator : Naufal Fatih
Layouter : Alethea Jasmine
Popcorn Apakah Kamu?
Apakah kamu suka genre thriller?
Kamu suka memperhatikan detail
Apakah kamu suka makanan pedas?
POPCORN ASIN
Popcorn asin adalah si realistis yang selalu tahu jalan pulang, tapi kadang terlalu kaku untuk menikmati hal-hal kecil.
Lebih suka serial atau film?
START
Soda lebih baik daripada air mineral
Snack tengah malam
Apakah kamu suka genre romansa?
Apakah kamu kreatif?
apakah kamu suka es krim?
POPCORN MIXED
Popcorn campur?
Dia adalah pengamat yang misterius, memahami
dua sisi dunia tapi lebih suka tertawa
sendiri di tengah
POPCORN MANIS
Popcorn manis adalah si pemimpi penuh warna, suka melamun dan memikirkan hal-hal yang mungkin tak terlalu penting tapi terasa indah
Ilustrator : Tika Nugraheni Layouter : Alethea Jasmine
Bagaimana pendapat Anda tentang acara AGSN IPB tahun ini? Apakah menurut Anda acara ini perlu diadakan kembali tahun depan?
M. Fiqih Al Fikri, SJMP/SV 58
Menurut saya, melihat acara seperti AGSN IPB adalah sebuah perayaan yang luar biasa, tidak hanya untuk merayakan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang pertanian dan pangan, tetapi juga untuk mempererat koneksi antarindividu dari berbagai latar belakang. Acara ini memiliki daya tarik tersendiri karena menggabungkan unsur pendidikan, hiburan, dan kolaborasi dalam satu rangkaian acara. Acara AGSN ini juga menciptakan momen untuk berkumpul dan berbagi, baik itu ide, pengalaman, atau semangat. Hal ini memperkuat rasa kebersamaan, baik di antara mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat umum. Saya rasa, AGSN sangat layak diadakan lagi tahun depan. Karena dapat mengikuti cepatnya perkembangan teknologi dan tantangan global, festival ini bisa menjadi platform untuk memperkenalkan inovasi terbaru yang relevan
Aldi Fhadilah, ITK/FPIK 61
Menurut saya, AGSN tahun ini benar-benar luar biasa dan memberikan kesan yang mendalam. Banyaknya wahana yang menyenangkan serta kehadiran teman-teman yang ramai mengikuti acara ini membuat suasana semakin hidup dan berkesan. Salah satu momen yang paling mengesankan adalah konser yang menghadirkan
Feby Putri sebagai pengisi acara yang menambah kemeriahan dan daya tarik acara ini. Melihat kesuksesan ini, saya sangat berharap AGSN dapat kembali diadakan tahun depan dengan konsep yang lebih menarik. Akan menjadi ide yang luar biasa jika panitia mengundang GS Hindia sebagai bintang tamu, karena hal ini pasti akan membuat acara semakin meriah dan diminati.
Rafid Harsyah Syauqirahman, Ilkom/FMIPA 61
Tri Handayani, Aktuaria/SSMI 60
AGSN tahun ini berlangsung dengan sangat meriah dan spektakuler, menciptakan antusiasme besar dari para pengunjung. Saya sangat mendukung agar acara ini diadakan kembali tahun depan dengan pengelolaan yang lebih baik. Salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah pengaturan lokasi, di mana area konser, stand makanan, dan wahana permainan sebaiknya dipisahkan untuk menghindari kerumunan dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati wahana tertentu. Saya berharap AGSN di masa mendatang dapat terus menghadirkan inovasi yang menarik, menginspirasi, dan menjadi ruang kolaborasi yang menyenangkan bagi semua pihak.
Menurut saya, acara AGSN tahun ini sangat seru dan mengesankan! Festival ini benar-benar wajib diadakan kembali tahun depan, dan jika memungkinkan, durasi acara sebaiknya diperpanjang agar pengunjung memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati setiap rangkaiannya. AGSN juga memiliki peran penting dalam memperlihatkan kepada dunia bahwa bidang pertanian dan pangan adalah sektor yang dinamis, penuh inovasi, dan memiliki potensi besar dalam membangun masa depan yang lebih baik. Saya berharap AGSN di masa mendatang dapat terus berkembang dengan menghadirkan lebih banyak kegiatan inspiratif, edukatif, dan menghibur, sehingga menjadi festival yang tidak hanya dinantikan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.