Greenrangers | Tabmin Kelompok 3

Page 1


Liputan Utama

IPB University: Pionir Teknologi

Hijau dalam Pertanian

Berkelanjutan

Inspired by Studio Ghibli:

KELOMPOK 3

IPB University : Pengembangan

“When nature and technology become one in harmo y

Smart Greenhouse

Liputan Khusus

EDITORIAL

Inspired by Studio Ghibli: Green Technology adalah sebuah tabloid mini karya Kelompok 3 pada Korpus Institute 21. Tabloid mini ini mengangkat berbagai teknologi terutama greentechnology yang dikembangkan oleh IPB University. Tidak hanya tentang teknologi, kami juga membawakan nuansa alam dan karakter dari animasi-animasi produksi Studio Ghibli oleh Hayao Miyazaki.

Melalui Green Technology, Kelompok 3 akan menyajikan perjalanan inovasi teknologi hijau buatan civitas akademika IPB University serta perpaduan harmonis dengan kawasan hijau kampus, yang tertuang dalam kolaborasi indah dengan Studio Ghibli. Selain berita inovasi greentechnology, kami juga mempersembahkan berbagai isu, mulai dari pertanian, sains teknologi, kemahasiswaan, bahkan hiburan menarik bagi pembaca khususnya para pecinta Studio Ghibli.

Ungkapan syukur dan terima kasih kami senantiasa ucapkan kepada Yang Mahakuasa serta seluruh pihak yang telah memberi kami kesempatan dan kepercayaan, juga mendukung kelancaran publikasi tabloid mini. Kepada tim penyusun Kelompok 3, para penanggung jawab kelompok, Kak Kayla Aulia dan Kak Ramadhan Pratama, dan penyelenggara Korpus Institute 21. Terakhir, kami berterima kasih kepada para pembaca yang telah hadir dan bersedia mengikuti petualangan tiada akhir bersama kami di Studio Ghibli: Green Technology, dengan harapan bahwa tabloid mini ini dapat memberikan manfaat, wawasan, dan kesenangan bagi pembaca.

KEPALA REDAKSI

Felicia Nathalia

REPORTER

Zainal Abidin M. Mardhiyana Hanifah

Silma Azizah

Ivana Krisdamayanti

Fauzan Affan Z.

Isnaini Tiana H. Arieny Putri N.

Anisa Ayu D. Aqila Ramadhani S. I.

Neng Apap A. Widya A.

FOTOGRAFER

Dhiya Arumi K.

Wafiq Azizah

Ahmad Fauzi R. Yazid Muhammad Z. A.

Livia Sekar M. Ghaniyy Fattah R.

ILUSTRATOR

Nasywa Syakira R. Maharany Putri Z. Andika Arta S. Talitha Sahasika

LAYOUTER

Nayla Muthia A. Bagus Respati P. D. Felicia Nathalia

Praba Ayu H. Luri Celsinavita

Annisa Fathiya R. Khoirunnisa Nur H.

MARCOM

Yunika Putri N.

Arya Bima S. Iola Fawnia R.

Fany Oktavia

Elegi Gita M. Nugroho S. A.

Ilustrator: Andika Arta S. | Layouter: Khoirunnisa Nur H.

:

IPB University, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia, telah menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam pengembangan dan penerapan teknologi hijau atau ramah lingkungan. Dengan fokus utama pada bidang pertanian, universitas ini tidak hanya menciptakan solusi inovatif yang efisien, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga harmonisasi dengan lingkungan, serta berhasil meraih pengakuan sebagai kampus hijau berkelanjutan dengan meraih peringkat keempat di Indonesia dan ke-34 di dunia dalam ajang UI Green Metric.

IPB University: Pionir Teknologi Hijau dalam Pertanian Berkelanjutan

Melalui berbagai program dan inisiatif, IPB University berupaya mendorong dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan kelestarian alam.

Salah satu langkah terobosan yang diinisiasi oleh IPB University adalah pembangunan Greenhouse

Fasilitas canggih ini merupakan hasil kerjasama internasional dengan lembaga dari Korea

Selatan dan dirancang untuk memanfaatkan teknologi modern dalam bidang pertanian.

dilengkapi dengan sistem kontrol iklim otomatis yang dapat mengatur suhu, kelembaban, dan

Pendekatan tersebut memungkinkan produksi pangan yang lebih efisien di lahan terbatas dan menjawab tantangan ketahanan pangan di era modern. Dengan inovasi tersebut, IPB University menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi yang kuat untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan.

Selain fokus pada penelitian dan inovasi, IPB University juga aktif dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian. Civitasnya terlibat langsung dalam memberikan pelatihan kepada kelompok tani lokal tentang praktik pertanian berkelanjutan. IPB University memperkenalkan penggunaan pestisida nabati dan mikroorganisme lokal untuk meningkatkan kesehatan tanah dan hasil panen, sambil menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan melibatkan masyarakat dalam penerapan teknologi hijau, universitas ini turut membangun kapasitas lokal. Program-program tersebut membantu petani memahami pentingnya keberlanjutan, sehingga mereka dapat memproduksi pangan yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Pengakuan yang didapatkan IPB University sebagai kampus hijau berkelanjutan mencerminkan komitmen universitas dalam menerapkan praktik keberlanjutan, termasuk pengelolaan limbah dan konservasi energi, serta menunjukkan bahwa pendidikan

Fotografer: Dhiya Arumi K.

tinggi dapat menjadi agen perubahan untuk keseimbangan antara kemajuan dan penelitian, sejalan dengan nilainilai harmoni dengan alam. Melalui inovasi

Fotografer: Ivana Krisdamayanti

Liputan Khusus

IPB University : Pengembangan Smart Greenhouse

IPB University telah mengembangkan konsep Smart Greenhouse yang inovatif sebagai solusi untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Smart Greenhouseini dirancang dengan mengintegrasikan teknologi canggih guna meningkatkan efisiensi produksi pertanian, sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pengembangan dan implementasi Smart Greenhouse di IPB.

Berbagai teknologi terkini diterapkan dalam Smart Greenhouse ini, salah satunya adalah IoT dan Sensor. Sensorsensor yang terpasang di seluruh Greenhouse digunakan untuk memantau kelembapan udara, suhu, intensitas cahaya, dan kelembapan tanah. Data ini dikirim secara otomatis ke sistem cloud untuk analisis lebih lanjut. Smart Greenhouse juga dilengkapi dengan Automated Irrigation System, yaitu sistem irigasi otomatis yang mengatur pemberian air berdasarkan kebutuhan tanaman yang dipantau melalui sensor kelembapan tanah. Hal ini mengurangi pemborosan air dan memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Kontrol Suhu dan Ventilasi adalah sistem ventilasi dan pendingin yang bekerja secara otomatis menyesuaikan suhu dan kelembapan dalam Greenhouse sesuai dengan kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman. Sistem Pencahayaan LED terdiri dari Lampu LED dengan spektrum yang dapat disesuaikan dan digunakan untuk memberikan pencahayaan yang optimal bagi fotosintesis tanaman sehingga mengurangi konsumsi energi. Dan yang terakhir adalah Pemanfaatan Big Data dan AI, data yang dikumpulkan oleh sensor dianalisis untuk memprediksi dan mengoptimalkan kondisi yang paling sesuai untuk setiap jenis tanaman.

Smart Greenhouse di IPB bertujuan untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan. Dalam Greenhouse ini, teknologi IoT (Internet of Things) dan sistem otomatisasi digunakan untuk memantau dan mengontrol kondisi lingkungan secara real-time Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan kondisi yang optimal, tanpa bergantung pada cuaca luar yang tidak menentu.

Keuntungan Smart Greenhouse yang dapat dirasakan adalah Efisiensi Sumber Daya dengan pengelolaan yang lebih cerdas terhadap air, energi, dan pupuk, Smart Greenhouse dapat mengurangi pemborosan dan memastikan penggunaan sumber daya yang lebih hemat. Hasil pertanian yang lebih baik, sistem yang terotomatisasi memungkinkan tanaman tumbuh dalam kondisi yang lebih stabil dan optimal, meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Smart Greenhouse di IPB juga menjadi laboratorium penelitian yang penting bagi mahasiswa dan dosen di bidang pertanian dan teknologi. Dengan terus mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi baru, IPB berkomitmen untuk meningkatkan sektor pertanian Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Fotografer: Ghaniyy Fattah R.
Fotografer: Ahmad Fauzi R.
Fotografer: Yazid Muhammad Z. A.
Layouter : Annisa Fathiya R. I Marcomm : Yunika Putri N., Arya Bima S., Iola Fawnia R., dan Fany Oktavia

galeri

Fotografer : Ghaniyy Fattah R.

Fotografer : Ghaniyy Fattah R.

Fotografer : Ahmad Fauzi R.

Fotografer : Wafiq Azizah
Fotografer: Ghaniyy Fattah R.
Layouter : Annisa Fathiya R.
Fotografer : Livia Sekar M.
Fotografer: Ghaniyy Fattah R.
Fotografer : Livia Sekar M.

Danau SDGs : Oase Relaksasi ala Howl’s Moving Castle

Di tengah kesibukan akademik dan hirukpikuk kampus, IPB University memiliki sebuah permata tersembunyi yang dikenal sebagai Danau SDGs. Terletak di area sekitar Sekolah Kedokteran dan Biomedis, danau ini bukan hanya sekadar menjadi sumber air irigasi, tetapi juga menjadi tempat favorit bagi mahasiswa untuk melepas penat dan mencari inspirasi.

Dengan luas sekitar 6000 meter persegi, danau SDGs memiliki kapasitas tampungan optimal sekitar 1218,07 meter kubik. Danau SDGs menawarkan pemandangan yang menenangkan dengan pepohonan rindang di sekitarnya. Suasana sejuk dan damai di sekitar danau ini mengingatkan kita pada suasana magis dari film animasi “Howl’s Moving Castle”.

Mahasiswa sering kali datang ke sini untuk sekadar duduk santai, membaca buku, atau bahkan berdiskusi kelompok di bawah naungan pepohonan. Selain menjadi tempat relaksasi, Danau SDGs menjadi sebuah aset berharga bagi IPB University. Keindahan dan ketenangan yang ditawarkannya membuat danau ini menjadi tempat yang istimewa bagi seluruh civitas academica.

Danau SDGs juga menjadi tempat yang ideal untuk berbagai kegiatan dan acara kampus. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan area sekitar danau untuk berbagai kegiatan seperti, piknik atau sekadar tempat istirahat. Keberadaan danau ini memberikan ruang terbuka yang luas dan nyaman bagi mahasiswa untuk berkreasi dan berinteraksi.

“Danau SDGs sering menjadi tempat saya dikala saya butuh ketenangan dan mencari inspirasi. Saya akan mengunjungi SDGs kalau saya lagi ngerasa capek dengan perkuliahan. Lingkungannya asri banget bikin nyaman untuk lama-lama disana” Ucap Arya Anggara, Mahasiswa IPB University 61.

Bagi mahasiswa, Danau SDGs tidak hanya sekadar danau, melainkan sebagai oase relaksasi yang menawarkan ketenangan dan inspirasi. Di tempat ini, mereka dapat melarikan diri sejenak dari kesibukan dan menemukan kedamaian layaknya sebuah adegan dari “Howl’s Moving Castle”. Keindahan dan ketenangan yang ditawarkan oleh Danau SDGs membuatnya menjadi salah satu tempat yang paling dicintai di kampus IPB University.

Fotografer: Yazid Muhammad Z. A.

Keberlanjutan Pertanian dalam Jurang Kehancuran: Film Princess Mononoke

Studio Ghibli tidak hanya memikat dunia dengan animasi indah, tetapi juga dengan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam. Dalam film "Princess Mononoke," salah satu karya terkenalnya, Studio Ghibli memberikan pelajaran berharga mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Pesan ini pun disepakati oleh Fazri Manurung, seorang petani muda pengolah kelapa sawit di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang mengatakan: "Benar, dengan apa yang di ilustrasikan dalam film Princess Mononoke tersebut bahwa eksploitasi lingkungan sangat berpengaruh pada keseimbangan lingkungan ke depannya, serta penggunaan bahan kimia yang berlebihan dapat merusak ekosistem keberlanjutan."

"Princess Mononoke" adalah sebuah kisah epik yang menggambarkan konflik antara manusia dan alam. Dalam cerita ini, manusia yang dipimpin oleh Lady Eboshi membangun Irontown, sebuah komunitas industri yang bergantung pada eksploitasi sumber daya alam untuk bertahan hidup. Namun, tindakan mereka mengundang kemarahan para roh hutan, yang ingin melindungi lingkungan dari kehancuran.

Melalui perjuangan Ashitaka, sang tokoh utama, film ini menyampaikan pelajaran mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian ekosistem.

Lady Eboshi adalah simbol dari ambisi manusia untuk menguasai alam demi kemajuan teknologi dan ekonomi. Ia memanfaatkan kayu dan bijih besi dari hutan tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan. Di sisi lain, roh penjaga hutan, termasuk Dewa Rusa (Shishigami), melambangkan kekuatan alam yang tak terbatas, yang dapat hancur karena keserakahan manusia Konflik ini mencerminkan dilema nyata dalam dunia pertanian modern, di mana produksi massal sering kali mengorbankan kelestarian tanah, air, dan biodiversitas.

Melalui perjalanan Ashitaka, film ini menunjukkan bahwa keharmonisan adalah kunci untuk menyelesaikan konflik antara manusia dan alam. Ashitaka tidak memihak manusia maupun roh hutan secara ekstrem, tetapi mencoba memahami kedua sisi. Sikap ini mengajarkan pentingnya pendekatan holistik dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti yang diterapkan dalam pertanian berkelanjutan. Misalnya, praktik seperti agroforestri yang menggabungkan tanaman, pohon, dan hewan ternak mencerminkan cara untuk memanfaatkan alam secara bijak tanpa merusaknya.

Salah satu momen penting dalam film adalah penghancuran Dewa Rusa, yang mengakibatkan kehancuran besar di hutan. Adegan ini menggambarkan bagaimana kerusakan ekosistem bisa membawa bencana, tidak hanya bagi alam tetapi juga bagi manusia yang bergantung padanya. Dalam konteks pertanian, pesan ini sangat relevan. Ketika lahan pertanian dieksploitasi tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan, seperti dengan penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan, hasilnya adalah degradasi tanah, polusi air, dan hilangnya habitat satwa liar. Sebaliknya, pendekatan seperti rotasi tanaman dan pertanian organik bisa menjaga produktivitas lahan sekaligus melindungi ekosistem.

"Princess Mononoke" mengajarkan bahwa manusia harus belajar hidup berdampingan dengan alam, bukan hanya memanfaatkannya. Melalui pesanpesan mendalamnya, film ini memberikan inspirasi untuk mengadopsi praktik berkelanjutan yang dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan Di tengah tantangan krisis ekologi saat ini, nilai-nilai yang disampaikan dalam Princess Mononoke menjadi semakin relevan untuk menciptakan dunia yang harmonis bagi semua makhluk hidup.

Roti Bahan Pangan With Yogurt Rosella

cillus bulgaricus,streptococcus thermophilus, lactobacilus plantarum

Roti yogurt rosella IPB adalah inovasi produk roti yang dibuat dengan menambahkan nutrisi yogurt probiotik rosella. Produk ini merupakan inovasi yang diciptakan oleh Prof Dr Irma Isnafia Arief, SPt, MSi sebagai pengembangan ragam pangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Roti yogurt rosella juga dikenal sebagai yoguruban. Yoguruban dibuat dari roti yang difermentasi menggunakan starter yogurt seperti lactobacillus bulgaricus, streptococcus thermophilus, lactobacilus plantarum dimana ketiga bakteri tersebut adalah bagian dari asam laktat. Dari proses fermentasi tersebut dihasilkan roti dengan tekstur yang lembut, yang kemudian akan ditambahkan dengan yogurt ekstrak bunga rosella sebagai

otik mempunyai manfaat sebagai minuman antikanker dan antidiabetes. Bakteri Asam Laktat (BAL) yang digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah L.acidophilus IIA-2B4. BAL jenis ini ternyata memiliki potensi terbaik dalam menghambat proliferasi sel HeLa (sel kanker) sebesar 74,16 persen. BAL L.acidophilus IIA-2B4 mampu mempengaruhi metabo lisme seluler sel kanker dan morfologi sel tersebut tidak berfungsi secara sempurna. Selain sebagai anti kank er, BAL L.acidophilus IIA-2B4 ternyata mampu menghambat kerja α-glukosidase. Enzim α-glukosidase mengkatalis karbohidrat menjadi glukosa pada saluran pencernaan. Den gan menghambat aktivitas

enzim tersebut, karbohidrat kompleks yang tercerna dan glukosa yang terserap menurun. Sehingga level gula dalam darah juga menurun. Yogurt Rosela Probiotik ini memiliki aktivitas penghambatan enzim -glukosidase sebesar 36,7 persen. Selain olahan dalam bentuk roti terdapat juga olahan lain yang sedang dikembangkan berupa sperti struddel dan juga cookies.

Sumber : Narasumber
L.acidophilus
L.acidophilus
L.acidophilus
lactoba

Pencapaian Gemilang dari Tim Agrisena

IPB Robotic Club di KRTI 2024

Memiliki visi tinggi dalam dunia teknologi wahana terbang layaknya Jiro Horikoshi dari TheWindRises, Tim Agrisena IPB Robotic Club berhasil membawa pulang peringkat ke-2 Wilayah divisi Racing Plane (RP) dan posisi ke-7 Nasional divisi Vertical Take-Off and Landing (VTOL) dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 yang diselenggarakan pada 13-18 September 2024 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun baru memasuki tahun kedua berpartisipasi di KRTI, IRC sukses menoreh prestasi yang membanggakan.

KRTI merupakan salah satu ajang kompetisi bergengsi dalam bidang ilmu robotika yang rutin diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta

Indonesia (BPTI) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Terdapat lima divisi yang dilombakan, yaitu: Racing Plane (RP), Fixed Wings (FW), Vertical Take-Off and Landing (VTOL), Technology Development (TD), dan Long Endurance Low Altitude (LELA). Putu Oki Wiradita Aryawan, Ketua Divisi VTOL, mengungkapkan bahwa mereka mengirimkan delegasi timnya pada kategori RP dan VTOL.

Tahapan seleksi KRTI diawali dengan pengajuan proposal, dilanjutkan dengan Tahap Wilayah yang dilaksanakan secara daring. Meskipun belum berhasil melangkah ke tahap Nasional, Ahmad Mumtaz, salah satu anggota Tim Agrisena bidang VTOL,

menyampaikan bahwa Ia tetap mendapatkan pengalaman berkesan, terutama saat berinteraksi dengan tim dari universitas lain. “Karena kami baru tahun pertama, pengalamannya masih sedikit dibanding kampus-kampus lain. Jadi pas ngeliat kampus lain, wah, ini keren banget,” tuturnya.

Selain mengembangkan kemampuan teknologi, IRC juga mengutamakan nilainilai lain dalam proses pengembangan tim. “Value yang paling penting menurut kita adalah kemampuan komunikasi, kerjasama, dan daya tahan. Karena itu, robot itu akan bisa dihasilkan,” ujar Oki. Ia juga menegaskan bahwa komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam menjalin kerja sama dengan sponsor, mengingat pembuatan robot memerlukan dukungan finansial yang signifikan.

Prestasi Tim Agrisena di KRTI 2024 membuktikan bahwa visi yang kuat dan kerja keras memungkinkan IRC menunjukkan potensi besar dalam robotika udara dan menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi.

Pesan Aurita Sang

Penghuni Lautan

Sebelumnya keadaan seperti biasa. Cuaca yang sesuai dengan perkiraan, hasil laut yang melimpah, penduduk pesisir hidup dengan tentram. Hingga malam itu, penduduk baru saja menancapkan jangkar, semua merapat, saling berdesakan menjulurkan kepala ke atas, mengharapkan hasil tangkapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Para pria dewasa berseru menceritakan pengalaman sebulan yang lalu, bersoraksorai kebingungan, kemana perginya ikan-ikan, mengapa hasil tangkapan adalah tumpukan sampah, ada yang mendapat sepatu usang dan mengira itu adalah peninggalan berharga pada Zaman Belanda.

Semua penduduk kebingungan dengan keadaan lautan.

Menerka-nerka menyuarakan hasil hipotesis nya sampai kita luput pada remaja satu ini. Tuka, hanya satu kata. Kulit hitam hasil seringnya menyapa matahari, rambut ikal hitam legam, perawakan layaknya penduduk pesisir. Dia tidak minat dengan perdebatan penduduk berwajah merah, ada penduduk baru yang belum sehitam lainnya, ada juga yang memang karena amarah. Merasa bosan, Tuka berjalan menuju selatan, letak tebing favoritnya berada. Entah keberuntungan atau kesialan, ekor matanya menangkap eksistensi makhluk. Sosok hantu laut yang menjadi perbincangan panas, setelah permasalahan hasil tangkapan. Menyipitkan mata guna memperjelas pandangan, berseru dalam hati. ‘Bagaimana bisa seekor ubur-

uburmenjadiseorangwanita? Tunggu, lagipula bagaimana hantubisamunculsianghari? Lihat,diaberjalankesini?Apa aku harus pergi?’ Hei, kawan, tidak usah terlalu serius, percayalah Tuka sempat terpesona dengan paras wanita hantu itu. Terlepas dari stigma hantu yang tersemat, sosok itu memiliki rupa yang indah, hidung kecil yang sesuai dengan harmoni wajah, rambut abu mengilap, kulit putih tidak pucat, sempurna. Ternyata benar, sosok itu menghampiri Tuka. “Halo, Tuka. Aku dengar apa yang penduduk risaukan, kulihat kamu tidak ikut berdiskusi dengan mereka, boleh aku duduk di sini?” ucapnya. Hening sesaat, Tuka dengan pikirannya melayang entah kemana. Sosok itu menjentikkan jari mungilnya. “Ah, ya, boleh tentu saja. Tunggu sebentar. Bagaimana kamu tau namaku?”.

“Mudah saja untuk mengetahui sesuatu bagiku. Sebelumnya perkenalkan, aku Aurita, begitulah orangorang memanggilku. Kamu ingin tau kenapa ikan tidak terjaring padahal laut sedang tidak pasang? Tentu saja kamu penasaran. Aku senang manusia akan segera mengetahui penyebabnya. Setelah orang dari kota datang, cara

menangkap ikan ala mereka keterlaluan, Tuka. Mereka gemar menggunakan pukat harimau. Ikan-ikan merasa sedih dengan matinya anakan mereka, hancurnya rumah, hingga hilangnya telur-telur. Masalah bertambah dengan sikap seenaknya membuang bermacam-macam sampah ke dalam laut, sampah rumah tangga kebanyakan. Bukan sekali-dua kali temanku mati, mengira sampah-sampah itu adalah makanan. Keponakanku juga mengalami hal yang sama. Mereka kira dekat permukaan adalah gelembung yang biasa mereka mainkan tapi ternyata itu adalah tumpahan minyak. Kami merasa terancam di rumah kami sendiri, tidakkah hatimu tergerak, Tuka? Akan kukabulkan satu permintaanmu setelah semua masalah itu terselesaikan”.

“Baik, aku akan berbicara dengan kepala desa untuk mendatangkan petugas kebersihan kota,” ucap Tuka dengan tekadnya. Pagi itu Tuka gunakan untuk menghampiri kepala desa. Perbincangan yang bermula hangat perlahan memanas dengan pendapat kepala desa yang menganggap remeh masalah, merasa itu bukan masalah besar. Namun, dengan segala kepiawaian Tuka dalam bernegosiasi, kepala desa menyetujui. Besok adalah

hari yang dinanti Tuka, tak luput juga dengan Aurita. Petugas kebersihan kota didatangkan dan benar adanya, sampah yang bertumpuk dan tercampur minyak menjadi bukti bahwa yang diucapkan Tuka kemarin bukanlah kebohongan. Pembersihan selesai hingga petang. Bulan yang bertengger apik menjadi mata dalam menyaksikan pertemuan kedua antara Tuka dengan Aurita. “Semua sudah kulakukan Aurita, bagaimana dengan janjimu?” Tuka menagih. “Aku akan menepati janjiku, tidak akan melanggar. Sebutkan saja apa maumu, Tuka,” balasnya. Sesuai dengan yang diarahkan sebelumnya, keduanya menutup mata. Aurita mengeluarkan cahaya di tengah gelap sekitar, tanda magis akan mengabulkan keinginan.

“Baiklah. Dengan bayangan rembulan di lautan, angin malam yang dingin menusuk pori, suara hewan yang berdenging, aku ingin sosok yang tampak depan kedua mataku menjadi manusia seutuhnya”. Aurita terkejut, tak pernah menemui manusia yang memikirkan nasibnya, yang sering ia temui adalah manusia yang tamak harta dan tahta. Tuka tersenyum teduh. Aurita yang melihat itu terharu, ternyata perasaan yang timbul bukan

hanya ia yang merasa, namun juga Tuka. Tentu cerita ini belum selesai. Kalian terlalu fokus pada laut itu sampai lupa dengan tokoh utama kita. Seperti yang kalian inginkan, happy ending, dengan Tuka yang mengenalkan Aurita pada keluarganya. Canda tawa menguar seirama dengan asap yang keluar dari panggangan. ya, kalian tidak salah baca, lucu melihat Aurita tampak terpaksa memakan ikan bakar, berpikir apakah itu ikan yang sering bermain petak umpet di terumbu karang. Awal tahun ditetapkan sebagai waktu pengikraran janji. Dengan setelan jas putih, Tuka menunggu. Aurita berjalan dengan anggun, sempat jatuh di awal, ayolah, dia terbiasa menggunakan tentakelnya, dengan gaun putih senada dengan Tuka, menghampiri Tuka yang tak melepas pandang, berhenti di hadapan semua orang, lantang mengucapkan

Reporter: Silma Azizah | Layouter: Praba Ayu H. Nasywa Syakira R.

Memulai Petualangan di Dunia Ghibli

ASumber : Narasumber

nime besutan studio Ghibli seolah tak pernah gagal dalam menggaet atensi para penontonnya. Studio yang berdiri sejak tahun 1985 ini selalu menghadirkan karyakarya yang fenomenal, hingga meraih banyak penghargaan di kancah nasional maupun internasional. Bahkan, salah satu filmnya yang berjudul “Spirited Away” berhasil menjadi film non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan penghargaan Oscar kategori Best Animated Film. Hal ini tidak terlepas dari ‘idealisme’ tim studio Ghibli yang hanya ingin menggunakan karya seni mereka untuk mengeksplorasi pengalaman manusia serta menceritakan kisah puitis yang menyentuh hati. Mengingat banyaknya film berkualitas yang telah studio Ghibli produksi, mungkin teman-teman yang baru ingin mencoba menontonnya akan merasa sedikit kebingungan dalam memilih film pertamanya. Nah, di sini kami sudah merangkum jawaban dari teman-teman kita mengenai film Ghibli terfavorit mereka, yang tentunya berdasarkan alasan mereka masing-masing. Kira-kira apa saja tuh judulnya? Yuk lanjut baca di bawah!

Arman Catur : The Wind Rises

Film ini berkisah tentang pemuda yang bermimpi untuk membuat pesawat, lalu bertemu cewek yang masih muda, kemudian terpisah karena perang, lalu bertemu lagi saat sang pemuda akan membangun pesawat kembali. Ketika sang cewek mulai terkena penyakit sehingga harus diisolasi dan tidak bisa bertemu sering-sering, mereka berdua selalu berusaha untuk bertemu hingga mengorbankan kesehatannya demi bertemu si pemuda. Drama tersebut sangat menyentuh hati saya.

Sumber : Narasumber

Nur Habibah : Spirited Away Salah satu film Ghibli yang paling berkesan menurutku adalah Spirited Away, yang membuatnya paling berkesan adalah cara Miyazaki menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk bersedih atau menangis, karena itu bukan lah tanda kelemahan. Sebaliknya, itu menunjukkan emosi negatif yang mana adalah sebuah keberanian. Film ini juga punya pesan moral yang terkandung, yaitu “Jangan berlarut untuk menyalahkan diri sendiri serta cintailah diri kamu sendiri.”

Ayyash : My Neighbor Totoro

Film yang bercerita tentang anak kecil yang sedang pindahan, lalu tibatiba ada kucing gede. Awalnya heran juga, ini kucing apa, sih? Eh tapi ceritanya kok jadi wonderful ya? Akhirnya ketarik untuk nonton, lalu nonton sampai akhir, deh

Referensi: Japanesestation.com/anime-manga/anime/ fakta-studio-ghibli-yang-harus-kamu-ketahui

Sumber : Narasumber

Hayao Miyazaki

Animator Film Terhebat Sepanjang Masa

HPanda and the Magic Serpent

ayao Miyazaki, pendiri Studio Ghibli, lahir di salah satu kota kecil di Jepang, Akebo no-cho di Bunky, Tokyo. Beliau sangat berjasa dalam pendirian studio Ghibli dimana kerap kita kenal sekarang dengan begitu banyak film Ghibli yang melekat di hati. Lahir pada tanggal 5 Januari 1941, ia lahir di keluarga pembisnis kemudi untuk pesawat tempur selama Perang Dunia II. Ketika hanya berusia 3 tahun, terjadi pemboman di kota tempat tinggalnya, dimana Miyazaki menghabiskan beberapa tahun pertamanya dalam era perang. Meski ia telah menyatakan minatnya pada manga dan animasi sejak dini, Miyazaki belajar ilmu politik dan ekonomi semasa kuliahnya di Universitas Gakushuin. Motivasi Miyazaki untuk menjadi seorang mangaka datang dari berbagai animasi jepang yang mengikat dirinya. Miyazaki merasa terpicu oleh animasi Panda and the Magic Serpent (1958). Di waktu peluangnya, Miyazaki akan mengunjungi guru seninya dari sekolah menengah dan membuat sketsa di studionya, di mana keduanya minum dan “berbicara tentang politik, kehidupan, segala macam hal”. Miyazaki mulai meniti karier pada tahun 1962 sebagai animator di studio Toei Douga, dimana ia berkontribusi pada pembuatan film terkenal Gulliver’s Travels

Beyond the Moon

Gulliver’s Travels

Beyond the Moon (1964), serta memberikan animasi utama untuk film The Wonderful World of Puss ‘n Boots (1969). Dalam perjalanannya, ia bekerja sama dengan banyak artis lain seperti Yasuo Otsuka,

The Wonderful World of Puss ‘n Boots

Reporter : Mardhiyana Hanifah

Miyazaki pertama kali bekerja dengan Isao Takahata pada tahun 1964, menelurkan kolaborasi seumur hidup dan persahabatan. Pada saat itu Miyazaki bersama dengan Isao Takahata, Toshio Suzuki dan Yasuyochi Tokuma mendirikan Studio Ghibli. Mereka adalah pionir dunia perfilman Ghibli yang banyak digemari sekarang. Miyazaki begitu terinspirasi akan beberapa seniman, serta karakter animasi. Dilihat

dari film-film yang ia sutradarai, seperti

Princess Mononoke Spirited Away Howl’s Moving Castle PonyoontheCliffbythe Sea

Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), Howl’s Moving Castle (2004), dan Ponyo on the Cliff by the Sea (2008), gaya Miyazaki memadukan latar belakang yang lembut dan seperti lukisan dengan karakter yang lebih sederhana namun ekspresif. Analisa gaya khas Miyazaki menjadikannya animator film terhebat sepanjang masa, selain itu jugaseorang yang

Layouter : Nayla Muthia Illustrator : Nasywa

Menyelami Dunia Ajaib Studio Ghibli : Perjalanan ke

Negeri

Imajinasi

Studi Ghibli berdiri tahun 1985 didirikan oleh Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki setelah sukses besar Nausicaä of the Valley of the Wind (1984).

Inspirasi Nama “Ghibli” diambil dari istilah Italia untuk “angin panas gurun,” melambangkan semangat baru di dunia animasi. Studio ini dibangun dengan misi menciptakan karya animasi yang kaya akan cerita emosional, visual memukau, dan bernilai seni tinggi.

My Neighbor Totoro (1988)

• Film pertama Studio Ghibli, Castle in the Sky (1986) mengukuhkan gaya khas mereka: petualangan fantasi dengan pesan yang mendalam.

• My Neighbor Totoro (1988) membawa ikon Totoro ke dunia, menjadi simbol global yang mewakili kehangatan dan keajaiban masa kecil.

• Pada periode ini juga dirilis Grave of the Fireflies (1988), sebuah kisah menyentuh hati tentang dampak perang pada anak-anak, menunjukkan keberanian Ghibli dalam mengangkat tema yang serius.

Princess Mononoke (1997): Film epik yang mengangkat isu lingkungan, memecahkan rekor box office Jepang dan memperkenalkan Ghibli secara luas ke dunia internasional.

Spirited Away (2001): Karya monumental ini memenangkan

Oscar untuk Film Animasi Terbaik (2003) dan Golden Bear Berlin (2002), menjadikannya film animasi Jepang pertama yang meraih penghargaan ini. Film ini menampilkan dunia fantasi yang kaya dengan tema identitas dan keberanian.

• Setelah kesuksesan besar era Miyazaki dan Takahata, studio ini terus berinovasi melalui karya seperti Ponyo (2008), kisah ceria tentang persahabatan, dan The Wind Rises (2013), yang menggambarkan perjalanan seorang insinyur penerbangan.

• The Boy and the Heron (2023) kembalinya Hayao Miyazaki setelah ia sempat pensiun. Film ini menggambarkan semangat Ghibli yang terus hidup dengan kualitas animasi yang memukau.

• Studio Ghibli dikenal dengan animasi tradisional yang detail, tema universal, dan pesan yang relevan di berbagai budaya.

• Museum Ghibli dibuka pada tahun 2001 di Mitaka, Tokyo, dan menjadi tempat wisata populer, menghadirkan dunia Ghibli dalam bentuk interaktif.

• Film-film mereka telah memengaruhi banyak animator di dunia, termasuk studio besar seperti Pixar. Ghibli menjadi simbol keunggulan dalam seni animasi.

Hayao Miyazaki
Profil Singkat Studio Ghibli
Karya Awal dan Langkah Pertama
Era Keemasan: Dominasi Ghibli
Generasi Baru dan Kebangkitan Warisan dan Pengaruh Global

AYO BELAJAR TEKNOLOGI HIJAU BERSAMA HOWL!

Ilustrator: Andika Arta S., Nasywa Syakira R., dan Talitha Sahasika Nathalia

Menerbangkan Impian: Review MenginspirasiAnimasi The Wind Rises

Sumber: IMDb

The Wind Rises merupakan film animasi jepang yang disutradarai oleh Hayao Miyazaki. Film berdurasi 126 menit ini adalah sebuah film biografi dari Jiro Horikoshi, perancang pesawat tempur jepang. Pertama kali tayang di Jepang pada 20 Juli 2013, film ini meraup pendapatan box office sebesar 136,5 juta USD. Film ini juga memenangkan penghargaan Japan Academy Film Prize For Animation Of The Year. Terinspirasi dari manga karya Miyazaki sendiri, The Wind Rises menceritakan tentang seorang perancang pesawat tempur jepang, bernama Jiro Horikoshi. Mengangkat tema impian, pengorbanan, dan moralitas, film ini dimulai dengan kisah Jiro muda yang terinspirasi menjadi perancang pesawat setelah membaca majalah tentang perancang pesawat Italia, Caproni. Jiro awalnya ingin menjadi seorang pilot, namun dalam mimpi, Caproni menyarankan jiro untuk

mengalihkan impiannya dan fokus pada desain pesawat. Kisah Jiro berlanjut saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Naoko dalam peristiwa Gempa Kanto 1923. Suatu hari, mereka dipertemukan kembali di Jerman dan mereka menikah. Namun tragedi menghampiri ketika Naoko meninggal dunia. Tak lama, Jiro mengalami mimpi buruk, mempertemukan dia dengan Caproni dan Naoko, yang menggambarkan pergaulan batin antara impian dan kenyataan.

Keunikan dari The Wind Rises terletak pada penggabungan antara kisah nyata dan fiksi yang mendalam. Film ini juga menggali tema tentang perjuangan untuk meraih impian. Keunikan tersebut menjadikan film ini lebih dari sekedar film animasi biasa, melainkan sebuah karya yang menggugah pemikiran. Kelebihan dari film The Wind Rises adalah pada gambaran pesawat dan pemandangan alam Jepang yang ditampilkan

dengan sangat detail. Selain itu, Musik yang digunakan juga sangat efektif dalam menghidupkan suasana film.

Namun, film ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan. konflik yang ada terasa kurang tegang, sehingga beberapa penonton mungkin merasa film ini kurang menarik. Selain itu, Film ini juga mungkin sulit dipahami bagi penonton yang tidak familiar dengan konteks sejarah Perang Dunia II atau industri pesawat terbang, karena latar belakang tersebut tidak dijelaskan secara rinci di dalam film ini.

Secara keseluruhan, The Wind Rises adalah animasi yang luar biasa, meskipun konfliknya dapat dikatakan kurang tegang dan beberapa orang sulit memahami konteksnya, namun film ini berhasil menginspirasi dan mengajak penonton untuk merenung tentang apa yang kita korbankan dalam mengejar impian dan bagaimana cara kita untuk menghadapi kenyataan.

Reporter: Neng Apap A. | Ilustrator: Andika A. S., Talitha S. | Layouter: Felicia Nathalia

Diantara kumpulan huruf acak ini terdapat 10 karakter dari Film Studio Ghibli

dari beberapa Film berbeda Urutan hurufnya bisa secara vertikal, horizontal, dan diagonal secara berurutan atau berurutan terbalik. Carilah 10 nama

karakter berikut : Jawaban :

Chihiro

Calcifer

Totoro

Haku

Howl

Kaguya

Ponyo

Jiji

Kaonashi

Setsuko

Layouter: Bagus Respati | Ilustrator: Andika Arta S , Nasywa Syakira P , dan Talitha Sahasika

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.