Buletin Bulanan Edisi September 2020

Page 1

KMI Sendai

Buletin Bulanan Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

Buletin Kali Ini

Pembuka Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, warga muslim kota Sendai dan sekitarnya, buletin KMIS edisi perdana kali ini hadir dengan dua artikel ‘pendahuluan’, CeKlisS dan sebuah rangkuman tentang pembahasan kitab Bulughul Maram. Artikel dalam pendahuluan ini dimaksudkan sebagai pembuka atas rencana segera disusunnya kembali majalah atau buletin 'Mabruk' yang sempat menghiasi khazanah kehidupan muslimin/at kota Sendai. Mohon doa dan

dukungannya agar Mabruk dapat segera hadir dengan nuansa yang lebih segar dan pas. Nantikan informasinya lebih lanjut.

Hal. 1

Pembuka dari Kepala Divisi Keluarga KMIS 20/21 Hal. 2

CeKlisS (Cerita Keluarga Islam Sendai) “Keluarga Pak Dani” Hal. 5

Ringkasan Faedah Hadits Bulughul Maram – Kitab Nikah


(lanj.) Pembuka Seluruh artikel yang ditampilkan tidak mewakili pandangan secara keseluruhan atau sebagian dari KMIS. Redaksi menerima kontribusi artikel dari muslimin/at kota Sendai dan sekitarnya yang bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengetahuan. Kritik dan saran dapat disampaikan ke muslimsendai@gmail.com. CeKlisS Mencari tempat tinggal bagi keluarga muslim di Sendai adalah sebuah tantangan tersendiri (jika tidak ingin disebut susah). Terkadang ada apato tidak mau menerima orang asing atau mau menerima orang asing tapi tidak mau yang sudah punya anak kecil. Atau mungkin mau menerima keluarga orang asing tapi harga tidak cocok. Serba salah memang.

CeKlisS (Cerita Keluarga Islam Sendai) menyajikan cerita ringan seputar kehidupan keluarga muslim di kota Sendai, terutama tentang bagaimana perjuangan dan cerita mereka dalam mencari apato yang layak dan memadai untuk keluarga masing-masing. Sekelumit kisah yang bisa kita ambil hikmahnya yang mungkin dapat membantu kita saat mencari tempat tinggal yang ramah terhadap orang asing dan keluarga muslim. Siapa tahu suatu hari nanti kita menjadi penerus di apato yang pernah ditinggali kelurga muslim sebelumnya.

CeKlisS - I Cerita Keluarga Islam Sendai Assalamualaikum, Pada Cekliss edisi kali ini, kita akan mendengar cerita dari Keluarga Pak Danni Ramdhani, atau lebih akrab disapa Pak Dani.

Informasi dasar Nama Keluarga: Keluarga Pak Dani Jumlah anggota keluarga: 4 orang (istri dan 2 anak) Pekerjaan: Pelajar

Di Indonesia, Pak Dani berasal dari kota Bandung dan bekerja sebagai dosen di Fakultasi Farmasi, UNPAD. Beliau datang ke Sendai bersama istri (Siti Rohmayati) dan 1 orang anak perempuan, bernama Lubna Azizah (usia 4 tahun dan alhamdulillah, pada bulan Mei 2020 kemarin, anak kedua beliau lahir di Tohoku University Hospital. Di Tohoku University, Pak Dani mengambil program Doktoral di Graduate School of Biomedical Engineering dengan fokus riset bidang produksi radioisotop dan aplikasi bidang radiofarmasi untuk terapi dan diagnosis kanker.

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

2


Bagaimana kesan pertama anda dan keluarga di waktu-waktu awal menetap di Sendai? a. Pengalaman yang paling diingat oleh anda dan keluarga ketika baru menginjakkan kaki di Sendai (misalnya: perbedaan budaya, kebersihaan kotanya, transportasinya, dsb) Sendai merupakan salah satu kota besar di Jepang, dengan sistem transportasi yang sangat baik, dan kondisi kota yang bersih dan asri. Karakter orang Jepang pada umumnya sangat sopan dan pendiam, sehingga kita harus memiliki inisiatif lebih untuk bisa berinteraksi.

b.

Proses adaptasi anda dan keluarga (makanan, bahasa, proses administrasi, dsb)

Keterbatasan komunikasi masyarakat Jepang dalam berbahasa internasional (Inggris), menjadi tantangan sendiri dalam berkomunikasi dan melengkapi proses administrasi di Negeri Sakura ini. Untuk makanan, kami tidak mengalami kesulitan dalam mencari toko yang menjual HALAL food.

Di manakah tempat tinggal anda saat ini dan bagaiman a proses pencariannya? (misalnya: cerita ketika pindah dari dorm ke apato, atau proses pencarian dari Indonesia jika ketika di Jepang langsung menghuni apato) Pada awalnya, saya datang sendiri ke Sendai pada bulan November 2019 dan tinggal di Aobayama University House. Dormitori ini diperuntukan untuk mahasiwa single (tidak membawa keluarga), dan terletak sangat dekat dengan lingkungan kampus Aobayama. Dormitori ini bisa diperoleh dengan pengajuan melalui pihak kampus (professor). Bagi teman-teman yang ingin mencari apato untuk family, bisa mengajukan juga melalui pihak kampus dan dormitory-nya berlokasi di daerah Sanjomachi. Saya tinggal di dormitori Aobayama sekitar 2 bulan, kemudian saya pindah ke apato di daerah Kunimi dikarenakan saya berencana membawa keluarga. Rencananya ketika keluarga datang, sudah pindah ke apato baru. Pada bulan Januari, saya sudah mulai mencari dan mengurus apato baru dengan dibantu oleh beberapa kawan. Saya mendapatkan informasi mengenai apato ini dari teman-teman Indonesia yang kebetulan tinggal di apato tersebut (Mas Putra) dan mendapatkan informasi bahwa ada kamar yang kosong. Saya tidak melihat apato yang lain sebagai perbandingan karena sudah ada teman Indonesia yang tinggal di sana dan dekat dengan SD Kunimi. Proses kepengurusan apato terbilang cukup panjang, membutuhkan sekitar 6 kali pertemuan dengan Fudousan (agen real estate). Saya dibantu oleh teman-teman seperti Mas Kevin, Mba Yuni, dll, dan juga sekertaris Lab yang memang orang Jepang untuk membantu berkomunikasi. Sebelum saya pulang ke Indonesia di akhir Januari untuk menjemput istri dan anak, saya sudah menyelesaikan persiapan pindahan saya ke apato baru seperti menyiapkan barang-barang rumah tangga (kulkas, mesin cuci, kompor, dll) yang saya beli di second-hand shop. Selain itu, saya telah mengaktifkan air, gas, dan juga listrtik.

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

3


Adakah kelebihan dan kekurangan dari tempat tinggal anda saat ini yang dapat dibagikan kepada teman-teman muslim di Sendai?

Lokasi apato di Kunimi ini sangat strategis, yaitu sangat dekat dengan SD, transportasi, supermarket, dan toko HALAL food. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah di apato kami tidak hanya ditempati orang Indonesia, tetapi juga oleh keluarga Jepang. Maka harus menjadi concern tersendiri mengenai ketenangan apato.

Lokasi tempat tinggal:

Adakah tips yang bisa anda bagikan kepada keluarga muslim Indonesia yang akan dan sedang tinggal di Sendai? (silahkan pilih salah satu opsi topik di bawah, boleh lebih dari 1) a. b. c. d. e.

Tips adaptasi keluarga muslim di Sendai Tips memilih makanan/ restoran/ snack halal (muslim-friendly) di Sendai (atau Jepang) Tips berhemat di Sendai Tips mencari tempat tinggal di Sendai Tips lain (yang bisa membantu sesama keluarga muslim di Sendai)

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

4


Saya pribadi lebih memilih membawa makanan untuk makan siang dari rumah. Selain sudah terjamin HALAL, juga bisa sedikit berhemat. Informasi mengenai makanan/ restoran/ snack halal sering di-share di grup PPIS. Jadi harus sering bertanya kepada teman-teman yang sudah lama tinggal di Sendai. Salah satu cerita menarik, saya baru tahu adanya toko halal Majumder setelah 3 minggu tinggal di apato Kunimi. Saya mendapatkan info ini secara tidak sengaja ketika ngobrol dengan Mas Fauzan. Sebelumnya hanya tahu Gyomu jika ingin mencari bahan makanan halal. Sedangkan informasi mengenai tempat membeli fresh food dengan harga terjangkau seperti seafood dan sayur di Pasar Aichi, didapat dari Pak Bahtiar.

Untuk tips mencari apato, saya baru mengetahui jika ada kemungkinan di mana kita dapat langsung berkomunikasi dan berkontrak dengan Oyasan (owner), jadi tidak melalui Fudousan (agen real estate). Salah satu manfaat jika kita berkontrak langsung ke owner, harga lebih murah dan tidak ada uang deposit. Dan juga, untuk teman-teman yang akan pindah dari dormitori ke apato, dibutuhkan infoinfo penting terkait status deposit dormitori seperti bagaimana saat keluar, apa yang harus dibayar ketika keluar dari dorm, berapa kemungkinan bisa kembali uang deposit dormitori yang sudah kita bayarkan, dll.

Ringkasan Faedah Hadits Bulughul Maram – Kitab Nikah #1 Sudah Mampu namun Belum juga Menikah Menurut Kitab Nikah Bulughul Maram, definisi menikah (kitabun nikah) dapat dibagi menjadi: • •

Secara bahasa, nikah adalah mengumpulkan. Akad nikah yang dimaksud adalah menyatukan dua orang pasangan laki-laki dan perempuan. Nikah merujuk pada 2 hal, yaitu akad dan hubungan intim. Secara istilah, nikah adalah akad yang membuat hubungan antara pasangan laki-laki dan perempuan menjadi halal, berakhir dengan saling mencintai, dan menyayangi dengan tujuan untuk memiliki keturunan dengan jalan yang syar’i.

Dengan demikian, poin penting dalam nikah yaitu: 1. 2. 3. 4.

Akad, Menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, Menjalin kasih sayang, Mendapatkan keturunan dengan jalan yang syar’i.

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

5


Hikmah pernikahan, maslahat-nya antara lain: 1. 2. 3. 4.

Membedakan antara pernikahan yang halal dengan zina di luar nikah, Mendapatkan keturunan dengan jalan yang syar’i sehingga umat islam semakin banyak pada hari kiamat kelak, Laki-laki merasa tenang dan perempuan merasa tercukupi karena ada yang bertanggung jawab dan memberikan nafkah, Menikah menyatukan keluarga besar antara laki-laki dan perempuan, menjaga kemaluan, menundukkan pandangan, dan menjaga masyarakat dari keburukan serta perilaku menyimpang.

Hadits No. 969 tentang motivasi untuk menikah Abdullah bin Mas’ud Radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami, “Wahai para pemuda yang masih punya semangat, siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan baik secara finansial untuk menikah, dan mampu melakukan hubungan intim, siap untuk bertanggung jawab, menundukkan pandangan, maka hal demikian lebih menjaga kemaluan. Namun jika ada yang belum mampu, maka ajaklah dia berpuasa. Maka dengan berpuasa akan melindungi dirinya, menahan syahwatnya”. Ditinjau dari faktor pertumbuhan manusia, pada awalnya setiap manusia pasti memiliki jiwa yang semangat. Para ulama menyebutkan bahwa lafal syabab (pemuda) menggambarkan sampai usia 30 tahun, namun ada pendapat lain yang menyebutkan 32 tahun dan 40 tahun. Imam Nawawi dan Ibnul Mulaqqin pernah menyebutkan hal demikian tentang pemuda. Disebut syab, maka usia anak muda di bawah 30 tahun. Mengapa di sini yang dipanggil adalah para pemuda? Karena mereka yang memiliki syahwat dan kebutuhan untuk menikah. Oleh karena itu Rasulullah SAW menyesuaikan dengan keadaan dan beliau pernah mengatakan, “Siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan alba’ah?” Beberapa

ulama mengartikan maksud dari alba’ah adalah “aljima’” atau kemampuan jima’ atau berhubungan intim dan makna kedua adalah kemampuan finansial antara lain membayar mahar dan menunaikan nafkah. Pada kitab Syaikh Abdullah Al-Fauzan, beliau cenderung menekankan pada pengertian kemampuan finansial. Karena setiap pemuda pasti paham tentang pemahaman berhubungan intim, sehingga Rasulullah menganjurkan hal demikian. “Apabila tidak mampu secara finansial, maka dianjurkan berpuasa. Sedangkan untuk tidak mampu berhubungan intim, maka tidak dianjurkan berpuasa”. Barang siapa yang memiliki kemampuan secara finansial, maka hendaknya disegerakan untuk menikah. Rasulullah SAW pernah berkata, “Menikah itu lebih menundukkan pandangan terhadap yang tidak halal, menjaga kemaluan dan menjaga diri dari perbuatan zina.” Para ulama mengatakan, takwa bisa membuat seseorang menundukkan pandangan. Namun menikah itu lebih jauh membuat seseorang itu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya. Meskipun demikian, bagi yang tidak mampu menikah secara finansial, Rasulullah SAW memberikan solusi untuk berpuasa sunnah karena bisa menahan syahwatnya, pengaliran air maninya atau melemahkan syahwat yang bergejolak.

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

6


Kesimpulan Hadist: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Barang siapa yang mampu menikah secara finansial, hendaknya dia menikah, jangan menunda. Barang siapa yang tidak mampu menikah secara finansial, maka hendaklah berpuasa. Menikah memiliki manfaat yaitu menjaga pandangan (mata) dan menjaga kemaluan. Tujuan berpuasa adalah wijaa’ yaitu pengekang syahwat atau melemahkan pengaliran air maninya. Hukum menikah adalah wajib. Pendapat lain adalah sunnah menurut jumhur ulama 3 madzhab. Namun, jika kebutuhan untuk menikah sangat urgent sehingga dapat membuat dia terjerumus dalam zina, maka hukum menikah menjadi wajib. Sebaiknya tidak mencari pinjaman untuk menikah, cukup dengan menjaga diri, menahan syahwat dengan cara menundukkan pandangan, menjauhi hal-hal yang menuju zina. Ulama Malikkiyah menyebutkan hadits ini menjadi dalil diharamkannya onani (jumhur ulama) atau istimnaa’.

Oktaviany I. W. Artikel ini dirangkum dari pembahasan kitab Bulughul Maram yg ditulis Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani oleh ust. M Abduh T. Sumber Pustaka: 1. Bulughul Maram (Terjemahan): Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani. 2. Minhaj Al-A’lam: Karya Syaikh Abdullah Al-Fauzan. 3. Al Fiku Al Manhaji: Karya Syaikh Mustofa Al-Bugho’.

Volume 01 | Issue September | Buletin KMIS

7


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.