Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Page 1


BUKU PROFIL

DESA TANJUNG KARANGAN

Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten

Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

2024

Kata Pengantar

PujisyukurkamipanjatkankepadaTuhanYangMahaEsaatasrahmat-Nyasehinggabuku"ProfilDesaTanjungKarangan"ini dapatdiselesaikan.BukuinimerupakanhasilkerjatimKuliahKerjaNyata-PembelajaranPemberdayaanMasyarakat(KKN-PPM)

UniversitasGadjahMadadiDesaTanjungKarangan.Bukuiniberhasilkamiselesaikanberkatbantuanberbagaipihak.Oleh karenaitu,kamimenyampaikanterimakasihkepadaseluruhpihakyangtelahberkontribusi,antaralain:

BapakProf.Ir.NanungAgusFitriyanto,S.Pt.,M.Sc.,Ph.D.,IPM.sebagaiDosenPembimbingLapanganKKN-PPMUGMPeriode IITahun2024UnitSS-001(KabupatenMuaraEnim)yangtelahmemberikanpengetahuan,arahan,dansaranselamakami berproses;

BupatidanWakilBupatiMuaraEnimyangtelahmemberikanizindanberbagaibantuandalampelaksanaanKKN-PPMini;

DinasPekerjaanUmumdanPenataanRuangKabupatenMuaraEnimsertaseluruhperangkatdaerahKabupatenMuaraEnim yangtelahmemberikanbantuandandataterkait;

perangkatdesa,tenagakesehatandesa,kepaladusun,danpihaklainyangtelahmenjadinarasumber;

teman-temanSubunitTanjungKarangandanUnitSS-001;dan

seluruhpihaklainnyayangtidakdapatkamisebutkansatupersatu.

Kamimenyadaribukuinimasihmemilikikekurangan.Kritikdansaranyangmembangunsangatkamiharapkan.Semogabukuini bermanfaatbagipembacadanmenjadisumberinformasiuntukpengembanganDesaTanjungKarangan.

KabupatenMuaraEnim,06Agustus2024

TimKKN-PPMUGMPeriode2Tahun2024UnitSS-001SubunitTanjungKarangan

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Tim Penyusun

Dosen

Pembimbing Mahasiswa

Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.

Anggota KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2024 Unit SS-001

Subunit Tanjung Karangan

Achmad Zidan Muzaki

Andin Anggun Salsabila

Anthony Bintang Putra

Christian Fiorent Tandryanta

Devira Putri Rahmalia

Laila Nuruzzahro

Lintang Afra Karisma

Muhammad Ardi Fadillah

Muhammad Salman Wibawanto

Namaskara Tawang Kusuma

Qudsi Mutiara Romadhon

Salma Nafida

Umi Rohmatin

Zulfa Salima Azizah

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Daftar Isi

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

01 35 29 23 17 11

REKOMENDASI
KEBIJAKAN
SARANA DAN
PRASARANA
Halaman ini sengaja dikosongkan
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

GAMBARAN UMUM BAB I

Sejarah Desa

Sebelum Tahun 1.800, dusun yang kini menjadi Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim terdiri dari lima dusun dan lima pemimpin, yaitu Dusun Raman, Dusun Tungkup, Dusun Muara Nibung, Dusun Ratu, dan Dusun Bakil.

Pada Tahun 1800, dusun-dusun ini disatukan menjadi satu dusun dan diberi nama Dusun Perigi, yang dipimpin oleh Bagindo

Ratu Siak Sinjaran Bulan. Dusun ini berlangsung sampai tahun 1808 dengan beruguk kampong dusun laman yang damai dan aman, tatkala pentingnya bahwa nenek moyang telah mengenal aturan-aturan memilih pemimpin dengan sistem musyawarah demokrasi.

Adapun Dusun Perigi terdiri dari Empat Ruguk, yaitu:

Ruguk Puyang Lebi di humah Zakariyah 1.

2.

Ruguk Puyang Meruhum atau Ruguk Besak di humah Saroha

Ruguk Puyang Lancaran Diwe di humah Marzuki 3.

4.

Ruguk Puyang Geduani di humah Najamudin bin Liman

Selanjutnya, pada tahun 1811 Dusun Perigi dipimpin oleh Depati MPU, berlanjut pada tahun 1841 dipimpin oleh Pangeran Ratu (Gunam), dan pada tahun 1878 dipimpin oleh Rie Sidul. Kepemimpinan diambil alih oleh Rie Sinje dengan Gelar Linggang Jaya sampai dengan tahun 1899. Kemudian perkembangan Legenda dan Sejarah Desa Tanjung Karangan berkembang sampai saat ini.

Silsilah Asal Muasal

Puyang atau Leluhur

Puyang Ratu

Semidang Tunggal

Putri Tunggang

Puyang Sakti Siak Betimbang

Puyang Lancaran Diwe

Tuan Besak

Lokasi Kediaman

Ulak Pandan, OKU

Tuan Kalangan Batu Kuning

Tuan Di Burai Burai

Tuan Di Kampai Kampai

Tuan Lubuk Lam Lubuk Lam

Putri Semidang Biduk Pesisir

Siak Sinjaran Bulan

Tanjung Karangan

Ratu Rie Sinje

Ratu Rie Sidul Tue Dusun Ruslan/Darius Hamidin/Yakob

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Geografis Desa

Desa Tanjung Karangan

Tanjung Karangan adalah 1 dari 14 desa yang berada di dalam

administrasi Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara

Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Luas wilayah 45 km² atau 4.500 Ha

10% dari luas Kecamatan Tanjung Agung

Batas-batas wilayah Desa Tanjung Karangan:

Utara

Timur

Selatan

Desa Seleman dan Penyandingan, Kec. Tanjung Agung, Kab. Muara Enim

Desa Tanjung Agung, Kec. Tanjung Agung, Kab. Muara

Enim

Desa Muara Emil dan Tanjung Agung, Kec. Tanjung

Agung, Kab. Muara Enim

Barat

Desa Geramat, Kecamatan Merapi Selatan, Kab. Lahat

Desa Tanjung Karangan terbagi menjadi

6 (enam) RT yang tergabung dalam 3 (tiga) dusun.

Dusun 1

Dusun 2

Dusun 3

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Konstelasi Desa Tanjung Karangan

Desa Tanjung Karangan berjarak:

3 km dari ibu kota kecamatan, yaitu

Desa Tanjung Agung

35 km dari ibu kota kabupaten, yaitu

Kecamatan Muara Enim

221 km dari ibu kota provinsi,

Kota Palembang

Jarak ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat melalui jalan nasional

Jalan Raya Lintas Sumatera. Lokasi

Tanjung Karangan memberikan keuntungan dengan bentang alam yang melimpah dari pertanian, perkebunan, dan hutan. Namun, posisi ini dalam skala wilayah kurang strategis karena lokasinya yang jauh dari perkotaan.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Tanjung Karangan

Tanjung Agung

Palembang
Muara Enim

Karakteristik Wilayah

TOPOGRAFI

Wilayah Desa Tanjung Karangan terdiri dari dua jenis tanah yang berasal dari kelompok tanah mineral, yaitu tanah aluvial dan tanah podsolik. Tanah podsolik meliputi hampir seluruh wilayah desa, sedangkan tanah aluvial memanjang dari utara ke selatan di sekitar aliran Sungai Enim. Tanah aluvial bersifat subur dan kaya akan mineral. Sementara itu, tanah podsolik merah kuning cenderung kurang subur dan bersifat asam sehingga memerlukan pengelolaan khusus untuk pertanian.

Topografi Desa Tanjung Karangan tergambar dari ketinggian

tanah yang turun secara gradual dari bagian barat ke bagian tengah dan timur. Bagian barat merupakan perbukitan tinggi

dengan ketinggian 500—1500 m, sedangkan bagian tengah dan

timur berada di perbukitan rendah dengan ketinggian kurang

dari 200 m.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

KELERENGAN

Topografi yang beragam juga berkaitan dengan kemiringan lereng di

Desa Tanjung Karangan. Bagian barat desa didominasi oleh kelerengan

landai hingga berbukit dengan kemiringan 8—40%. Sementara itu, wilayah tengah dan timur memiliki

kelerengan datar dengan kemiringan 0 —8%.

INTENSITAS

Seluruh wilayah Desa Tanjung Karangan memiliki curah hujan

tahunan yang berkisar di antara 2500 —3000 mm. Angka ini tergolong tinggi

karena berada di atas rata-rata intensitas curah hujan tahunan Indonesia, yaitu sekitar 2000 mm.

HUJAN GEOLOGI 3 4 5

Geologi Desa Tanjung Karangan terdiri dari empat formasi. Satuan Breksi

Gunung Api Tuf biasanya berada di lingkungan vulkanik yang terbentuk dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi yang terakumulasi. Selanjutnya, terdapat

Formasi Kasai dan Formasi Muara Enim yang dikenal dengan kandungan batu bara yang signifikan. Terakhir, Formasi

Airbekanat biasanya terletak di atas

Formasi Muara Enim di lingkungan delta dan dataran banjir.

KESESUAIAN LAHAN

PENGGUNAAN LAHAN

Guna lahan di Desa Tanjung Karangan didominasi oleh kawasan perkebunan yang ditumbuhi tanaman seperti pohon kopi, karet, dan durian. Kawasan permukiman terletak di tengah desa dengan orientasi linear sepanjang Jalan Lintas Sumatera.

Terdapat kawasan hutan lindung dan Suaka Margasatwa IsauIsau di bagian barat desa. Kawasan ini memiliki kekayaan flora dan fauna seperti Bunga Rafflesia Arnoldii, siamang, beruang madu, dan binturong.

Peta kesesuaian lahan menunjukkan kecocokan area untuk penggunaan tertentu, berdasarkan SK Menteri Pertanian No.

837/Kpts/Um/11/1980. Kriteria penyusunannya meliputi kawasan lindung yang ada, risiko multibencana, kemiringan lereng, jenis tanah, dan curah hujan. Hasilnya dibagi menjadi tiga kategori: kawasan lindung, penyangga, dan budidaya.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

HIDROGEOLOGI

Klasifikasi akuifer (lapisan batuan pembawa air)

berdasarkan produktivitasnya:

1.

Hidrogeologi langka: Area dengan sedikit atau tanpa sumber air tanah yang dapat dimanfaatkan.

2.

Produktif kecil setempat: Akuifer dengan debit air rendah dan terbatas pada area tertentu saja.

3.

Produktif sedang: Akuifer dengan debit air menengah, cukup untuk kebutuhan lokal.

4.

Produktif sedang dengan penyebaran luas:

Akuifer berdebit menengah yang tersebar di area yang luas.

5.

Setempat produktif: Akuifer dengan produktivitas tinggi namun hanya di lokasi-lokasi tertentu.

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)

Desa Tanjung Karangan berada di DAS Musi yang merupakan DAS terbesar di Pulau Sumatera dengan

Sub-DAS Lematang. Sebagai bagian dari DAS Musi, SubDAS Lematang membentuk salah satu anak sungai pentingnya, yaitu Sungai Lematang. Kedua sistem ini berperan vital dalam hidrologi, ekologi, dan sosialekonomi wilayah, menyediakan air untuk pertanian, perikanan, dan kebutuhan masyarakat. Pengelolaan terpadu DAS Musi dan Sub DAS Lematang sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Bahaya Bencana

BAHAYA BANJIR

Indeks bencana Tanjung Karangan

ini bersumber dari data BPBD

Muara Enim. Bahaya bencana

dibagi menjadi empat kategori, yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Karakteristik wilayah

turut memengaruhi tingkat bahaya bencana di setiap lokasi.

Rendah Sangat Tinggi

BAHAYA KEKERINGAN
BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
BAHAYA TANAH LONGSOR
BAHAYA GEMPA BUMI
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

SOSIAL KEPENDUDUKAN BAB II

Demografi

Berdasarkan data Pemerintah Desa dan tenaga kesehatan Tanjung Karangan, penduduk Desa Tanjung Karangan berjumlah 2076 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 634 keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran rata-rata keluarga

di Desa Tanjung Karangan adalah 3 orang dalam satu keluarga.

Selain itu, dengan luas wilayah 45 km² Desa Tanjung Karangan memiliki kepadatan penduduk sebesar 46,133 jiwa/km².

Rasio Jenis Kelamin

Dengan jumlah penduduk laki-laki 1.013 jiwa dan perempuan 1.063 jiwa, maka sex ratio (rasio jenis kelamin)

Desa Tanjung Karangan adalah 104,94. Rasio ini menunjukkan bahwa terdapat 104 laki-laki untuk setiap 100 jiwa perempuan.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Pendidikan dan Pekerjaan

Dari hasil pencocokan dan penelitian (coklit) pemilihan umum 2024, diketahui terdapat 1.596 mata pilih.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, artinya terdapat sekitar

77% penduduk berumur 17 tahun atau lebih.

Jenis Pekerjaan Penduduk 2024

Tingkat Pendidikan Penduduk 2024

Desa Tanjung Karangan memiliki potensi tenaga kerja yang besar dengan kurang lebih 77% penduduk berada pada usia produktif. Namun, tingkat pendidikan mayoritas penduduk hanya setara SD dan sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Untuk meningkatkan kualitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat, diperlukan upaya peningkatan pendidikan minimal hingga 12 tahun wajib belajar. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan penduduk dapat meningkatkan kompetensi dan produktivitas dalam mata pencaharian mereka. 77%

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Kesehatan

Jumlah Kehamilan Semester I 2024

Melihat kondisi gizi anak Desa Tanjung

Karangan, terdapat 21 kasus stunting.

Sementara itu, secara umum kondisi

penyakit di masyarakat cukup beragam. Oleh

karena itu, baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah perlu meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan desa serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

menjaga kesehatan sehingga kondisi kesehatan masyarakat akan meningkat.

Jumlah kehamilan tertinggi dalam enam bulan terakhir terdapat pada Bulan Januari dengan 17 kehamilan.

Kehamilan yang menurun pada bulan setelahnya menunjukkan bawa terdapat ibu hamil yang telah melahirkan. Total jumlah kehamilan pada semester I 2024 adalah 27 kehamilan. Sementara itu, terdapat total 13 kelahiran selama enam bulan

Jumlah Kelahiran Semester I 2024
Kondisi Gizi Anak 2024 Penyakit Terlayani Poskesdes 2024
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Sosial Budaya

Sedekah Dusun

Merupakan acara sedekah (selamatan) menyembelih kerbau atau sedekah kerbau. Sedekah kerbau ini bertujuan untuk memperingati perjuangan dari puyang Siak Sinjaran Bulan semasa dia dalam peperangan di zaman dahulu. Acara selamatan sedekah kerbau ini dilakukan dalam periode waktu 7 tahun sekali dan 9 tahun sekali. Akan tetapi apabila selamatan ataupun

sedekah kerbau tersebut tepat pada waktu tujuh atau sembilan tahun belum dapat dilaksanakan, maka diadakan sedekah menyembelih kambing sebagai gantinya.

Ngesar Gelumbang

Merupakan bagian dari rangkaian acara sedekah dusun. Ngesar gelumbang ini diselenggarakan jika ada masyarakat yang ingin mendirikan rumah yang sifatnya berada di pinggir dusun. Setelah melapor kepada Tue Dusun, maka Tue Dusun akan mencatatnya di dalam perkembangan dan pemekaran dusun tersebut dan pemilik rumah akan memberikan sedekah yang sudah disyaratkan.

Buku Profil Desa
Halaman ini sengaja dikosongkan
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

KELEMBAGAAN DESA BAB III

Kelembagaan Pemerintahan

Desa, Dusun, dan RT

Struktur pemerintahan Desa Tanjung Karangan mencerminkan sistem administrasi lokal yang berhierarki. Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa dan dalam menjalankan tugasnya, kepala desa didukung oleh sekretaris desa serta berbagai staf dan tenaga kerja. Wilayah desa ini terbagi menjadi tiga dusun, yang selanjutnya terbagi lagi menjadi enam RT (Rukun Tetangga).

Badan Permusyawaratan Desa

Pembantu Kerja Kepala Desa

1

Sekretaris

Desa

3

Kepala Seksi

Kepala Urusan

Kepala Dusun

Desa juga memiliki Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berperan dalam pengawasan dan pembuatan kebijakan desa. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai program desa juga penting untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan desa secara menyeluruh.

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa Tanjung Karangan juga memiliki Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebagai mitra pemerintah desa. LPM berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan, mendorong partisipasi masyarakat, menampung aspirasi warga, dan menggerakkan swadaya gotong royong untuk pembangunan desa.

Lembaga Jumlah

Kades dan

Pembantu

Kerja 11 Orang

BPD 5 Orang

LPM 8 Orang

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Struktur Kepengurusan

Perangkat Desa 2024

JAYA

KEPALA DESA

NASNI BALKIS

SEKRETARIS DESA

TIARA KARTIKA SARI

KASI

PEMERINTAHAN

MARDAN

KASI

PELAYANAN

IBNU HASAN

KEPALA DUSUN I

HAIRI AR

KASI

KESEJAHTERAAN

IWAN AFRIADI

KAUR

TU DAN UMUM PANDRI

KEPALA DUSUN II

SASRIMAWAN

KAUR

KEUANGAN

RIKI WIBOWO

KEPALA DUSUN III

M. ZAILANI

KAUR

PERENCANAAN

DAMRI

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Kelembagaan Masyarakat

Posyandu

Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa yang membantu Kepala Desa dalam peningkatan pelayanan sosial dasar, terutama kesehatan. Terdapat 11 (sebelas) kader kesehatan yang didampingi 2 (dua) bidan. Posyandu berfungsi sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan peningkatan layanan kesehatan di tingkat desa.

Posyandu Balita dan Ibu Hamil

Penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar kepala (LK), dan lingkar lengan atas (LiLA), pemberian makanan tambahan (PMT), serta edukasi pemantauan tanda bahaya.

Posyandu Remaja dan Posyandu Lansia

Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, tekanan darah, dan lingkar lengan atas (khusus pada wanita usia subur), edukasi aktifitas fisik, deteksi dini (cek kesehatan), pencegahan anemia, bahaya rokok dan NAPZA, edukasi risiko penyakit Obesitas, Hipertensi, Diabetes, dan TBC.

Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)

Pemantauan penyakit tidak menular bagi usia >15 tahun yang berada di bawah koordinasi Puskesmas.

2

9

Kader Kesehatan Bidan

Jadwal Pelaksanaan

Posyandu Balita dan Ibu Hamil Setiap tanggal

8

Posyandu Remaja Setiap tanggal

9

Posyandu Lansia Setiap tanggal

21

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) adalah kelembagaan masyarakat yang merupakan wujud pemberdayaan perempuan dalam pembangunan. Kelembagaan PKK mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.

Karang Taruna

Desa Tanjung Karangan memiliki satu organisasi sosial kepemudaan, yaitu

Karang Taruna yang menjadi wadah pemberdayaan, pembinaan, dan pengembangan masyarakat. Terdapat delapan pengurus dalam keanggotaan Karang Taruna Desa Tanjung Karangan. Keanggotaannya berusia 13—45 tahun.

Kelompok Tani

Kelompok tani adalah organisasi petani atau peternak di tingkat desa yang dibentuk melalui SK Kepala Desa. Kelompok ini berfungsi sebagai wadah kolaborasi, pertukaran ide, dan pengembangan usaha pertanian dengan tujuan meningkatkan sektor pertanian desa melalui inisiatif dan partisipasi aktif masyarakat. Kelompok tani Desa Tanjung Karangan mengelola 48 Ha luas sawah yang terbagi dalam enam kelompok tani, yaitu Kelompok Tani

Kelueh, Masjid, Perigi, Air Regan, Ulak Dusun, dan Ataran Linau.

Jumlah Anggota Organisasi

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

6 kelompok -

Data Kelompok Tani 2017-2018

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

SARANA DAN PRASARANA BAB IV

Sarana

Sarana Pemerintahan

Kantor Desa

Kantor desa adalah pusat administrasi pemerintahan dan pelayanan umum di Desa Tanjung Karangan. Kantor Desa Tanjung Karangan memiliki kondisi yang baik dengan fasilitas tambahan, yaitu perpustakaan desa. Layanan ini menunjukkan iktikad desa dalam membangun keberlanjutan generasi dengan meningkatkan minat baca masyarakat.

Balai Desa

Desa Tanjung Karangan memiliki dua unit balai desa, yaitu balai desa utama dan balai agung/gedung olahraga. Balai desa utama yang terletak di depan kantor desa berfungsi sebagai tempat pertemuan dan kegiatan posyandu. Sementara itu, balai agung selain digunakan untuk kegiatan minat dan bakat seperti olahraga dan seni tari, juga digunakan untuk kegiatan besar, Pasar Kalangan, dan Sedekah Dusun. Kondisi keduanya cukup baik namun kurang terawat sehingga kotor dan lembap.

Gudang Aset

Gudang aset digunakan pemerintah Desa Tanjung Karangan untuk menyimpan inventaris desa, seperti tenda acara, ambulan, dan orgen tunggal. Gudang aset dalam kondisi baik dan kokoh.

Kantor Desa
Balai Desa Balai Agung
Gudang Aset
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan di Desa Tanjung Karangan terdiri dari 1 (satu) unit taman kanak-kanak (TK), yaitu TK Kasih Ibu dan 1 (satu) unit sekolah dasar (SD), yaitu SD N 15 Tanjung Agung yang memiliki 7 (tujuh) rombongan belajar.

Kedua sarana pendidikan ini dalam kondisi cukup baik dengan fasilitas memadai. Sebagai tambahan penjelasan aspek pendidikan, terdapat pula pendidikan nonformal berupa 7 (tujuh) Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) yang tersebar masing-masing 1 (satu) di dusun I, 4 (empat) di dusun II, dan 2 (dua) di dusun III. TPA ini diselenggarakan di berbagai tempat seperti musala dan rumah warga.

Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan Desa Tanjung Karangan terdiri dari satu Pos Kesehatan

Desa (Poskesdes) dan satu Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang dilayani oleh masing-masing satu bidan. Poskesdes memberikan layanan kesehatan umum dan promotif-preventif, sedangkan polindes memberikan layanan kesehatan ibu dan anak. Dengan fasilitas terbatas, bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut akan dirujuk ke Puskesmas kecamatan ataupun rumah sakit terdekat.

Polindes Poskesdes : Bidan Peni Astuti, Amd.Keb. : Bidan Herlena Ermawati, Amd.Keb.

Senin—Jumat 08.00—16.00 WIB

Sarana Ruang Terbuka Publik

Ruang terbuka publik di Desa Tanjung Karangan terpusat di lapangan voli yang berlokasi di tengah permukiman dusun II. Lapangan ini dibangun atas prakarsa bersama di atas tanah milik warga. Lapangan ini digunakan hampir setiap sore untuk permainan bola voli, baik itu latihan ataupun pertandingan. Kondisi lapangan ini cukup baik lengkap dengan net, perkerasan permukaan, dan jaring pengaman. Terdapat pula 1 unit lapangan bulu tangkis dan lapangan voli di dusun I dengan fasilitas yang lebih sederhana.

Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan di Desa Tanjung Karangan terdiri dari sebuah masjid dan tiga musala. Masjid Al-Amin terletak di dusun I, sedangkan tiga musala tersebar di dusun II dan III. Persebaran ini memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaan di musala terdekatnya.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Prasarana

Jaringan Jalan

Desa Tanjung Karangan dapat diakses melalui jalan utama yaitu jaringan jalan nasional Jalan Raya Lintas Sumatera. Jalan ini melintang sepanjang 5 km

dari utara dan selatan. Berdasarkan konstruksinya, jalan-jalan di desa ini

terbagi tiga jenis, yaitu jalan aspal, jalan cor beton, dan jalan tanah.

Jaringan Drainase

Jaringan drainase di Desa Tanjung Karangan terdapat di sepanjang jalan

utama Lintas Sumatera. Kondisi fisik jaringan drainase cukup baik, namun

dari segi kebersihan, jaringan ini masih perlu ditingkatkan. Terdapat limbah rumah tangga di beberapa titik drainase. Hal ini dikarenakan drainase

difungsikan untuk dua hal, yaitu pengaliran air hujan dan tempat pembuangan air limbah seperti air cucian.

Jaringan Air Bersih

Jaringan air bersih masyarakat saat ini menggunakan sumur pribadi secara keseluruhan. Perpipaan pemerintah sulit direalisasikan karena jarak yang jauh dari perkotaan dan topografi yang kurang mendukung.

Halaman ini sengaja dikosongkan
Buku Profil Desa Tanjung Karangan

POTENSI DAN MASALAH BAB V

Potensi Perkebunan

DesaTanjungKaranganmemilikipotensiyangbesarpadasektorperkebunan.Berdasarkanpetagunalahan,penggunaanlahan terbesardidesainiadalahperkebunanyangmembentangdaribaratketimur.TanjungKaranganmemilikikomoditasunggulan perkebunanberupatanamankopi,karet,dandurian.Selainitu,terdapatbentanglahanyangditamaniolehpepohonansawit.

Kepemilikanlahanperkebunandidominasiolehmasyarakatsetempatdankorporasi.Potensiperkebunaninididukungdengan adanyajaringanjalankhususyangberfungsiuntukmengaksesareakebun.Potensiiniakanmampumeningkatkankesejahteraan masyarakatmelaluiadanyamekanismepasaryangmenguntungkandanupayapeningkatanproduktivitas.

Pertanian

PotensipertanianyangdimaksudadalahpotensidaripenggunaanlahanDesaTanjungKaranganuntuktanamanpanganseperti padidanketelayangdisertaidenganpeternakanhewan.Sawahyangterdapatdidesainimerupakansawahtadahhujanyang tidakmemilikijaringanirigasidanhanyamemanfaatkanairhujan.Saatini,potensipertanianmasihberadapadalevelkonsumsi pribadiuntukketahananpangankeluarga.Untuksemakinmeningkatnyapotensipertanianyangmenjadimatapencaharian utamamasyarakat desaini,diperlukanadanyapemberdayaan melaluipemberiansubdisipupuk,peningkatanmuturantai penjualan,danpenguatankelembagaan.Dengandemikian,pertaniandiharapkanmampumenjadipondasikekuatandesa.

Kehutanan

Selainperkebunandanpertanian,terdapatpulapotensikehutananberupahutanproduksitetap.Hutaninimemberikanmanfaat berupahasilpohonsepertimahonidanjatiyangcukupjarang.Denganpenguatanmodalkelembagaandanpengetahuan, potensikehutananiniakandapatdimaksimalkankedepannya.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Perekonomian dan Kewirausahaan

Desa Tanjung Karangan memiliki potensi perekonomian dan kewirausahaan yang cukup signifikan, terutama di Dusun 3. Dusun ini telah berkembang menjadi pusat perekonomian desa dengan banyaknya UMKM yang tersebar di berbagai sektor. Kondisi ini menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan perputaran uang yang dinamis.

Sektor Kuliner

Dusun 3 merupakan pusat aktivitas UMKM di bidang kuliner, yang mencakup berbagai jenis usaha seperti produksi manisan, sate, pecel lele, peyek, hingga rumah makan yang menjajakan makanan khas lokal hingga luar daerah. Kegiatan kuliner ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga memiliki potensi untuk menarik pembeli dari luar desa, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sektor Jasa dan Manufaktur

Potensi lain yang dimiliki Dusun 3 adalah UMKM yang bergerak di bidang jasa dan manufaktur. Usaha seperti las, mebel, bengkel motor, tambal ban, kos-kosan, dan laundry menunjukkan adanya diversifikasi ekonomi yang penting untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tunggal. UMKM ini mampu menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat dan sekitarnya, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa.

Perekonomian dan Kewirausahaan

Sektor Pertanian dan Pembibitan

Desa Tanjung Karangan juga memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian, khususnya pembibitan melalui inisiatif seperti Eco Agrotomation. Eco Agrotomation merupakan inovasi sosial kolaborasi PT Bukit Asam Tbk dan masyarakat Desa Tanjung Karangan yang berfokus pada budidaya tanaman berbasis otomasi ramah lingkungan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung penghijauan dan reklamasi lahan bekas tambang, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat melalui sistem pertanian modern yang menggunakan energi terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan memanfaatkan teknologi otomasi, para petani dapat lebih efektif mengelola tanaman, meningkatkan produksi, dan pada saat yang sama, menjaga kelestarian lingkungan. Eco Agrotomation memiliki potensi besar untuk menjadi sentra belajar bagi para petani di desa, membuka lapangan kerja baru, dan bahkan berkembang menjadi agrowisata yang menarik wisatawan untuk berkunjung.

Dengan demikian, sektor ini tidak hanya penting untuk ketahanan pangan desa, tetapi juga sebagai sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat sekitar dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam satu program pemberdayaan yang berkelanjutan.

Permasalahan

Meskipun Desa Tanjung Karangan memiliki berbagai potensi yang bisa dikembangkan dalam pertanian, perkebunan, dan kehutanan, desa ini memiliki beberapa permasalahan terkait perencanaan dan pembangunan yang perlu diatasi, yaitu:

Belum tersedianya sistem pengelolaan sampah yang terstruktur sehingga masyarakat membuang sampah secara sembaranganyangdapatmerusaklingkungan

Sistem jaringan drainase air hujan dan pembuangan air limbah rumah tangga yang masih tergabung sehingga menyebabkanpencemaranlingkungan

Infrastruktursaranaberupabangunan-bangunandalamkondisiyangkurangterawatsehinggamenguranginilaiestetikadan tingkatkeamananbangunan

Beberapa jaringan jalan yang ada berada dalam kondisi rusak, seperti berlubang sehingga mengurangi aksesibilitas masyarakatsertameningkatkanrisikokecelakaan

Terjadinya longsor di area tepian sungai dan hilangnya bronjong sebagai tanggul sungai yang dapat membahayakan lingkungandanmasyarakat

Perlunyapeningkatankualitaskesehatanmasyarakatterutamapadaibuhamilsehinggarisikostuntingdimasyarakatdapat diminimalisasi

Rendahnyahargajualkomoditaspertaniandanperkebunanyangmenjadipotensidesasehinggakesejahteraanpetani masihperluditingkatkan

Kelangkaanairpadamusimkemarauyangmengakibatkansawahtidakteraliridankebutuhanairdomestiktidakterpenuhi

KurangefektifnyakepengurusankelompoktanidanbelumadanyaKelompokTaniHutan(KTH)yangmengelolasumberdaya komoditasperkebunandankehutanan

REKOMENDASI KEBIJAKAN BAB VI

Rekomendasi/Solusi

Permasalahan Infrastruktur

Kerusakan Jalan

Pada permasalahan ini, dilakukan pemeliharaan jalan atau preservasi jalan. Preservasi jalan adalah kegiatan penanganan jalan berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai. Preservasi jalan mencakup pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin dilakukan sepanjang tahun dan sifatnya sebagai proteksi terhadap kerusakan. Jenis pemeliharaan rutin dapat dilakukan pada bagian-bagian:

Lapis permukaan seperti penambalan lubang/patching, pelaburan aspal, dan lain-lain.

Bahu jalan, seperti pengisian material bahu jalan yang tergerus dan pemotongan rumput.

Drainase jalan, seperti pembersihan saluran, pembersihan tanaman, agar tetap berfungsi saat musim hujan.

Pemeliharaan Berkala

Pemeliharaan berkala dilakukan pada waktu-waktu tertentu, dengan kriteria sebagai berikut.

Kondisi lapis permukaan sudah menurun kualitas berkendaraannya (riding quality).

Ruas jalan yang memerlukan overlay.

Ruas jalan yang tidak dapat dikembalikan ke kondisi mantap hanya dengan pemeliharaan rutin.

Bangunan pelengkap jalan yang telah berumur paling rendah 3 (tiga) tahun atau kondisinya sedang.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Rehabilitasi

Rehabilitasi dilakukan untuk mengembalikan berfungsi kembali. Kriteria jalan rusak yang memerlukan berikut.

Ruas jalan yang rusak akibat sebab di luar rencana, dilakukan pemeliharaan rutin atau pemeliharaan berkala pada jalan. Bangunan pelengkap (jembatan, terowongan, tembok penahan, gorong-gorong) yang pelayanan paling sedikit 8 (delapan) tahun, rehabilitasi, atau memerlukan perbaikan darurat, kekuatan.

Rekonstruksi

Rekonstruksi dilakukan pada ruas/bagian jalan perbaikan seluruh/sebagian struktur perkerasan, talud dengan umur rencana seperti semula/konstruksi baru.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Permasalahan Infrastruktur

Kerusakan Bronjong

Permasalahan kerusakan pada bronjong atau tanggul sungai berupa hilangnya batu pada bagian bawah bronjong diatasi dengan

perbaikan pada bronjong dengan pengisian batu dan penggantian kawat yang terputus.

Permasalahan Sanitasi

Permasalahan sanitasi terjadi saat musim kemarau dengan munculnya masalah kesulitan air (mengeringnya air sumur) sehingga

masyarakat mandi dan mencuci di sungai. Hal tersebut dapat diminimalisasi dengan adanya stok air bersih. Salah satu alternatif

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Pemberdayaan UMKM

Rencana pengembangan lebih lanjut terhadap UMKM yang ada, baik melalui pelatihan, pendampingan, peningkatan kapasitas, fasilitasi, dan akses pemasaran serta pembiayaan diharapkan dapat membawa desa menuju kemajuan ekonomi yang lebih signifikan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Penguatan Kelembagaan Ekonomi Desa

Untuk memperkuat kelembagaan ekonomi di desa, pengembangan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sangat diperlukan. Koperasi dapat menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk bergabung dan saling mendukung, khususnya dalam hal pengadaan bahan baku, penjualan produk, dan akses pembiayaan yang lebih mudah. Sementara itu, BUMDes dapat berperan sebagai penggerak utama ekonomi desa dengan mengelola aset dan potensi lokal secara profesional, serta membuka peluang usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja lokal. Dengan dukungan kelembagaan yang kuat, Desa Tanjung Karangan diharapkan dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat desa.

Buku Profil Desa Tanjung Karangan

Terima Kasih

Tim KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2024 Unit SS-001

Kabupaten Muara Enim

Subunit Tanjung Karangan

Didukung Oleh:

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.