




![]()






Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

TAHUN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya “Buku Profil Desa
Tanjung Agung Tahun 2024” ini dapat disusun. Buku profil ini merupakan hasil kerja tim Kuliah Kerja NyataPembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) di Desa Tanjung Agung.
Penyusunan Buku Profil Desa Tanjung Agung Tahun 2024 ini bertujuan untuk mengetahui kependudukan, sosial, ekonomi, sarana dan prasarana, serta potensi dan masalah yang dapat dijadikan sumber informasi dalam pembuatan perencanaan. Tersedianya data yang valid dapat diakses oleh pemerintah maupun investor dalam rangka memudahkan dan menetapkan kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Tanjung
Agung. Buku profil desa ini tidak hanya menyajikan data dan keadaan umum, tetapi juga memberikan informasi pembangunan, potensi, serta permasalahan yang ada dan berkembang di Desa Tanjung Agung.
Tanpa mengurangi rasa hormat, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak di Kabupaten Muara Enim, instansi pemerintah, swasta, masyarakat, dan juga teman-teman KKN Unit SS-001, serta seluruh pihak lainnya
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan Buku Profil Desa Tanjung Agung Tahun 2024 ini.
Kami menyadari Buku Profil Desa Tanjung Agung ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami memohon masukan, koreksi, dan saran untuk kesempurnaan buku ini dan keberlanjutan penyusunan di tahun berikutnya.
Kami harap apa yang terlah terangkum dalam Buku Profil Desa Tanjung Agung Tahun 2024 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Tim KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2024 Unit SS-001 Subunit Tanjung Agung
Buku Profil Desa Tanjung Agung i Kabupaten Muara Enim, 07 Agustus 2024





Buku Profil Desa Tanjung Agung
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.
Anggota KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2024 Unit SS-001
Subunit Tanjung Agung
Ahmad Nurdianto
Denilna Alsah Waralita Mayudanti
Edina Tri Susilo
Fadila Rachma Susanti
Galang Putra Pratama
Regina Amanda Putri
Sumayya Nur Hanifah
Taqiyyah Haidar Mutawally
Adetia Surya Maulana
Ahnan Yahya Fathussalam
Amalia Fauziah Zahra
Ghina Nabila Imtiyaz
Muhammad Rifqi Musyaffa
Rina Afifah
Wanindya Dian Utami





















Desa Tanjung Agung didirikan pada ± abad ke-4 Masehi. Pada zaman kerajaan Sriwijaya
oleh Puyang Siak Ali Jemenang yang berasal dari Pagaruyung, anak dari Tuan Kali Suara
ranah minang. Puyang tersebut ber istrikan Dayang Rimbe Riginin yang berasal dari Ogan
Ulu Desa Mendingin dan Puyang tersebut mempunyai pengikut yang setia sebanyak 4
Orang, yaitu:
Puyang Janggut 1.
Puyang Siak Ali Jemenang 2.
Puyang Ajaran 3.
Puyang Sekecil 4.
Maka ke-4 Puyang tersebut berembuk dan bermusyawarah untuk mendirikan (Dusun)
Desa Tanjung Agung, sampai sekarang Puyang-puyang tersebut sudah memiliki 23 keturunan sampai sekarang.
Desa Tanjung Agung yang semula berasal dari kata Tanjungan Jagung yang terletak ditepian Sungai Enim. Sampai sekarang menganut Suku Melayu, bahasa Melayu Enim dan Agama pada waktu itu menganut kepercayaan Animisme, Dinamisme dan Budha.
Pada abad ke-17 agama Islam masuk ke Desa Tanjung Agung, kitab suci yang terkenal pada saat itu Al-qur’an kulit kayau 111 yang dibuat oleh H. Sulnidar pada tahun 1750, sampai sekarang masyarakat Desa Tanjung Agung rata-rata menganut Agama Islam.



Buku Profil Desa Tanjung Agung 02






U

Dengan luas 7.000 ± Hektare Tanjung Agung memiliki 6 dusun yang memanjang di sepanjang Jalan Lintas
Sumatera
Kantor Desa
Desa Tanjung Agung merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Desa ini menjadi pusat kegiatan kecamatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut.
Batas Utara
Batas Timur
Batas Selatan
Batas Barat
: Desa Tanjung Karangan
: Kecamatan Lubai
: Desa Matas
: Desa Muara Emil

Dusun 1
Dusun 2


Dusun 3
Dusun 4
Dusun 5
Dusun 6
Buku Profil Desa Tanjung Agung 04






Sumber: Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim dan Olahan Penyusun, 2024

Penggunaan lahan di Desa Tanjung Agung didominasi oleh perkebunan karet dan persawahan. Lahan terbangun untuk permukiman hanya sekitar 6% dari total luas lahan dan sebagian besar berada di sepanjang Jalan Lintas Selatan. Selain untuk permukiman dan perkebunan, beberapa lahan di Desa Tanjung Agung juga digunakan untuk kegiatan tambang.


Perkebunan Karet







Jenis tanah di Desa Tanjung Agung didominasi
oleh jenis podsolik merah-kuning. Tipe tanah jenis
ini adalah jenis tanah mineral tua dengan ciri warna kekuningan atau kemerahan. Warna kuning dan merah disebabkan oleh adanya longgokan besi dan aluminum yang teroksidasi. Secara
umum, tanah jenis ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi sehingga memiliki daya penyimpanan unsur hara dan kadar organik yang rendah.
Sumber: sumsel.akurat.co

Desa Tanjung Agung merupakan salah satu desa yang rawan banjir. Dahulu kala, desa ini pernah dilanda banjir bandang yang menghancurkan rumah-rumah. Hal tersebutlah yang juga menjadi
salah satu latar belakang bentuk-bentuk rumah di sebagian Sumatera Selatan, yaitu rumah panggung. Lokasinya yang berada di pesisir
Sungai Enim juga menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai.
Buku Profil Desa Tanjung Agung








Jumlah Penduduk
Berdasarkan data desa, per tahun 2022 jumlah
5.385 jiwa
penduduk Desa Tanjung Agung mencapai jum
dengan jumlah penduduk per masing-masing dusun sebagai berikut.

Data Jumlah Penduduk Desa Per Dusun Tahun 2022
Penduduk Desa Tanjung Agung tersebar secara merata. Penduduk paling banyak berada di dusun 6 yang
mencapai 1.220 jiwa atau 22,7% dari total keseluruhan. Ratio perbandingan antara perempuan dan laki-laki tidak berbeda jauh, artinya Desa Tanjung Agung memiliki komposisi penduduk yang merata.

Buku Profil Desa Tanjung Agung



Mata Pencarian Masyarakat Desa Tanjung Agung Tahun 2022

Mata pencaharian masyarakat di Desa Tanjung Agung sangat didominasi oleh petani, yaitu sebanyak 1.586 atau 85% dari total keseluruhan. Selain petani, terdapat juga mata pencaharian lainnya seperti pedagang, tukang konstruksi, buruh, Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai honorer, dan lain sebagainya. Pertanian menjadi bidang paling tinggi yang ditekuni oleh masyarakat setempat karena dominasi lahan Desa Tanjung Agung merupakan lahan pertanian dan perkebunan.
Buku Profil Desa Tanjung Agung




Jumlah Penduduk
Mata Pencarian Masyarakat Desa Tanjung Agung Tahun 2022

Tingkat pendidikan di Desa Tanjung Agung sudah tergolong tinggi. Sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Agung sudah menyelesaikan wajib belajar 12 tahun atau SLTA/sederajat, yaitu mencapai 1.563 atau 48%. Akan tetapi, belum banyak masyarakat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, saat ini baru berjumlah 290 atau sebanyak 9% dari total keseluruhan.

Buku Profil Desa Tanjung Agung 10







Pengajian Rutin Ibu-Ibu

Pengajian ibu-ibu rutin dilakukan di masing-masing masjid ataupun musala seminggu sekali. Pengajian ini biasanya dilakukan di siang hari dan masingmasing tempat memiliki jadwal yang berbeda. Kegiatan pengajian diisi oleh pembacaan Al-Quran bersama-sama dan kultum dari ustaz atau ustazahnya.
Adanya kegiatan pengajian rutin ini menandakan karakteristik sosial masyarakatnya yang religius. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan kekeluargaan dan ketetanggaan.
Persatuan Kematian

Masyarakat Desa Tanjung Agung memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Hal ini ditandakan dari adanya persatuan kematian. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang berkaitan dengan pengurusan jenazah dan keperluan lainnya.
Ketika ada warga yang meninggal, kelompok ini bertugas untuk pengurusan jenazah. Selain itu, persatuan kematian ini juga memiliki inventaris bersama, yaitu tenda dan kursi-kursi yang biasanya dibutuhkan untuk acara lelayu.
Buku Profil Desa Tanjung Agung 12




Adat Istiadat dan Kearifan Lokal

Budaya Pantauan adalah salah satu tradisi yang berasal dari Sumatera Selatan, terutama di kalangan masyarakat Komering. Tradisi ini merupakan bentuk gotong royong atau kerja sama masyarakat dalam berbagai kegiatan, seperti acara adat, pernikahan, atau kegiatan sosial lainnya.
Dalam praktiknya, Pantauan melibatkan anggota masyarakat yang saling membantu tanpa mengharapkan imbalan. Mereka memberikan tenaga, waktu, dan materi untuk mendukung pelaksanaan suatu acara atau kegiatan. Pantauan juga mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas yang kuat dalam masyarakat Sumatera Selatan, di mana setiap orang merasa bertanggung jawab untuk membantu sesama.
Tradisi ini masih dipertahankan hingga kini sebagai cara untuk memperkuat ikatan sosial dan menjaga keharmonisan dalam komunitas.
Sumber: giwang.sumselprov.go.id
Buku Profil Desa Tanjung Agung



Tari Sambut
Tari Sambut adalah tarian tradisional yang berasal dari Muara Enim, Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan atau dalam acara-acara resmi dan adat. Sebagai tarian penyambutan, Tari Sambut memiliki gerakan yang lemah gemulai dan anggun, mencerminkan keramahan dan rasa hormat masyarakat setempat kepada para tamu.
Tari Sambut juga sering diiringi oleh musik tradisional dan menggunakan kostum yang khas dengan hiasan kepala dan kain songket yang berwarnawarni. Tarian ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai simbol penghormatan dan ucapan selamat datang dari tuan rumah kepada tamu yang datang.
Tari Sambut mencerminkan nilai-nilai kesopanan, keramahan, dan kekayaan budaya masyarakat Muara Enim yang terus dipertahankan hingga kini.

Sumber: Instagram @sanggarmetanika









Lahannya yang sebagian besar merupakan lahan pertanian dan perkebunan menjadikan penduduk Desa Tanjung
Agung sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Hal tersebut menjadikan Desa Tanjung Agung bergerak di sektor primer. Akan tetapi, beberapa penduduk juga mulai mengolah hasil tani dan kebunnya untuk sebuah produk kemasan, seperti kopi, keripik, dan lainnya. Tidak hanya itu, ciri khas olahan Sumatera Selatan yang berbahan dasar ikan juga menjadikan desa ini membuka peluang ekonomi dari bahan olahan ikan.





Buku Profil Desa Tanjung Agung 16








Kopi


Buku Profil Desa Tanjung Agung
Desa Tanjung Agung dikenal dengan kekayaan industri rumah tangganya yang bervariasi. Salah satu produk unggulannya bubuk kopi yang diproduksi dari biji kopi lokal. Proses pengolahan biji kopi robusta yang masih tradisional dan juga teknik yang teliti membuat aroma dan rasa kopi yang dihasilkan nikmat dan juga tidak masam.




Aneka Makanan
Penduduk Desa Tanjung Agung juga memproduksi kue
basah dengan berbagai varian, seperti risol dan putu ayu, yang terkenal sering dijadikan hidangan pada acara maupun perayaan. Tidak kalah penting, Desa Tanjung
Agung juga memiliki kripik udang rebon, yang juga merupakan hasil pelatihan ibu-ibu PKK. Industri rumah tangga ini memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar desa dan menawarkan produk berkualitas tinggi kepada pasar.














Kantor Desa
Kantor desa adalah pusat administrasi pemerintahan dan pelayanan umum di Desa Tanjung Agung. Kantor desa Tanjung Agung memiliki kondisi yang baik karena merupakan bangunan baru.
Gedung PKK
Bersebelahan dengan kantor desa, terdapat gedung PKK. Selain untuk kegiatan PKK, gedung ini juga biasa digunakan sebagai tempat pertemuan.
Gedung Serbaguna
Di Desa Tanjung Agung, terdapat gedung serbaguna yang biasanya dipakai untuk skala kecamatan. Selain itu, kegiatan olahraga seperti badminton juga sering dilakukan di gedung ini.
Gudang aset digunakan pemerintah Desa Tanjung Agung untuk menyimpan inventaris desa, seperti kursi dan aset lainnya. Gudang ini terletak di sekitar kantor desa yang lama.


Gedung Serbaguna


Gudang Aset




Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Desa Tanjung Agung terdiri dari:

Mayoritas sarana-sarana pendidikan ini termasuk ke dalam kondisi yang baik dengan fasilitas memadai. Selain sekolah formal, terdapat juga pendidikan nonformal berupa TPA yang biasa diselenggarakan di musala dan/atau masjid masing-masing dusun.
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan di Desa Tanjung Agung terdiri dari:

1 Puskesmas
3 Pos Kesehatan
Bidan Praktek
Puskesmas yang ada merupakan puskesmas skala kecamatan. Untuk pos kesehatannya, Desa Tanjung
Agung memiliki masing-masing pos (1 pos melayani untuk 2 dusun) yang digunakan untuk posyandu, posbindu, dan juga kelas ibu hamil yang masingmasing kegiatannya rutin dilakukan setiap bulan sekali.
Buku Profil Desa Tanjung Agung






Pos Kesehatan Puskesmas






Lapangan Bola
Ruang terbuka publik di Desa Tanjung Agung menyebar di masingmasing dusun. Setiap dusun memiliki lapangan untuk kegiatan olahraga, terutama olahraga bola voli. Lapangan-lapangan tersebut digunakan hampir setiap sore untuk permainan bola voli, baik itu latihan ataupun pertandingan. Kondisi lapangan yang ada cukup
baik lengkap dengan net dan jaring pengaman, meskipun tidak semua lapangan memiliki perkerasan permukaannya.

Masjid
Sarana peribadatan di Desa Tanjung Agung menyebar di masingmasing dusun. Jenis sarana peribatan yang ada di sini ialah masjid dan/atau juga musala. Setiap dusun sarana pendidikannya masingmasing. Di masjid/musala tersebutlah biasa juga dilakukan pengajian rutin ibu-ibu dan/atau TPA untuk anak anak






Desa Tanjung Agung dapat diakses melalui jalan
utama yaitu jaringan jalan nasional Jalan Raya
Lintas Sumatera. Jalan ini melintang sepanjang 3 km
dari utara dan selatan. Berdasarkan konstruksinya, jalan-jalan di desa ini terbagi tiga jenis, yaitu jalan aspal, jalan cor beton, dan jalan tanah.


Masyarakat Desa Tanjung Agung secara keseluruhan saat ini masih menggunakan sumur pribadi sebagai sumber air bersihnya. Perpipaan pemerintah sulit direalisasikan karena jarak yang jauh dari perkotaan dan topografi yang sulit.
Buku Profil Desa Tanjung Agung






Jaringan drainase di Desa Tanjung Agung terdapat di sepanjang jalan utama Lintas Sumatera. Kondisi fisik jaringan drainase cukup baik, namun dari segi
kebersihan, jaringan ini masih perlu ditingkatkan. Terdapat limbah rumah tangga di beberapa titik drainase. Hal ini dikarenakan drainase difungsikan untuk dua hal, yaitu pengaliran air hujan dan tempat pembuangan air limbah seperti air cucian.


Pengelolaan dan penanganan sampah oleh
masyarakat Desa Tanjung Agung mayoritas dengan cara pembakaran. Belum tersedianya pelayanan
persampahan dari desa yang mumpuni. Terdapat juga beberapa titik yang dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tidak berizin dan mengganggu kenyamanan serta estetika.

Buku Profil Desa Tanjung Agung 24







KEPALA DESA
UDE INDAYANI
KASI
PEMERINTAHAN
KEPALA SEKSI
KASI
KESEJAHTERAAN
PELAYANAN
KAUR
KEUANGAN
SEKRETARIS DESA PERDIANSYAH
Keterangan:
Garis Komando
KAUR PERENCANAAN
M. YUSUP KAUR
NOVITA SARI
WULAN FITRI
KEPALA DUSUN I
YANSRI
KEPALA DUSUN II
ELFANDRI
DEVITA M. KASI
ELISA A.
YUSRI
KEPALA DUSUN III
PUTRA ZAMAN
KEPALA DUSUN IV
DANIL USMAN
KEPALA DUSUN V
AGUSTRA
Garis Koordinasi
KEPALA DUSUN VI
MEDI SUSANDI
Berikut ini merupakan struktur kepengurusan desa tahun 2024. Buku Profil Desa Tanjung Agung




Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Buku Profil Desa Tanjung
Ibu-ibu PKK atau Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Tanjung
Agung merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan.
Anggota PKK tersebar dari seluruh kampung satu hingga enam, dan saat ini diketuai oleh Ibu Gusnianti.
Kelompok PKK ini memainkan peran penting dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan. Fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga, pendidikan anak, kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan ekonomi. Ibu-ibu PKK juga merupakan kader yang membantu posyandu balita, posbindu lansia, dan kelas ibu hamil. Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai lembaga, mereka berhasil mengimplementasikan program-program yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Contohnya, ada program pelatihan pembuatan keripik udang rebon yang telah membawa dampak positif pada ekonomi lokal karena ibu-ibu PKK masih terus melanjutkan pembuatan dan menjual hasil keripik udang rebon tersebut. Komitmen dan semangat para anggota PKK di desa ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial di komunitas tetapi juga mempercepat pembangunan desa secara keseluruhan.



Karang Taruna
Karang Taruna di Desa Tanjung Agung merupakan organisasi kepemudaan yang aktif dalam pengembangan masyarakat dan pemberdayaan pemuda dari kampung 1 hingga kampung 6. Pada periode ini ketua karang taruna Desa Tanjung Agung adalah Kak Tarmizi.
Dalam upaya untuk menjangkau hasil yang maksimal, Karang Taruna
Desa Tanjung Agung mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas untuk memecahkan masalah lokal dan menyusun program yang relevan dengan kebutuhan desa. Salah satu agenda rutin karang taruna adalah membantu menyelenggarakan acara 17 Agustus. Selain itu juga sesama karang taruna terus support usaha-usaha para anggotanya, seperti untuk anggota yang masih sekolah dengan cara membagikan info beasiswa dan lomba, membagikan info lowongan kerja, dan juga turut membantu anggota yang memiliki UMKM.










Potensi Pertanian dan Perkebunan
Pertanian dan perkebunan menjadi salah satu sumber daya alam
Desa Tanjung Agung yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Pasalnya, hampir seluruh lahan Desa Tanjung Agung merupakan
lahan pertanian dan perkebunan. Hal ini jugalah yang menjadikan
mayoritas pekerja di desa ini berprofesi sebagai petani. Produktivitas
dari perkebunan saat ini didominasi oleh kebun karet, kebun sawit, dan kebun kopi. Petani-petani ini dapat menjual hasilnya secara harian, mingguan, ataupun menunggu dalam jumlah yang banyak.








Buku Profil Desa Tanjung Agung
Potensi wisata ditentukan dari lokasi-lokasi yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata secara berkelanjutan dan/atau lokasi yang telah ada tetapi masih dapat dikembangkan. Desa Tanjung Agung dilewati oleh Sungai Enim dan anak-anak sungainya. Hal ini menjadikan Desa Tanjung Agung memiliki lokasi yang cocok untuk dijadikan tempat wisata sehingga berpotensi sebagai tujuan wisata.




Meskipun Desa Tanjung Agung memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan, desa ini juga memiliki
beberapa permasalahan terkait perencanaan dan pembangunan yang perlu diatasi. Adapun beberapa permasalahan dan potensi yang terdapat di Desa Tanjung Agung sebagai berikut:
Karena dilewati oleh aliran sungai yang besar, terdapat beberapa area yang terdampak longsoran
Belum tersedianya jaringan pembuangan limbah rumah tangga sehingga perlu dibangun Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Belum meratanya jaringan Perusahaan Air Minum (PAM) sehingga perlu dilakukan perluasan
Ketersediaan air bersih yang menipis ketika memasuki musim kemarau
Masih banyak jalan lingkungan yang belum dicor/semen dan beberapa dari area tersebut mengalami
kerusakan sehingga mempersulit aksesibilitas
Aspal jalan nasional dan jalan lingkar yang sudah sangat rusak mempersulit dan membahayakan
pengendara
Meskipun memiliki potensi yang tinggi, pengangkutan hasil pertanian yang belum maksimal karena akses
jalan yang sulit sehingga perlu dibangun jalan usaha tani
Belum adanya balai desa yang dapat menjadi wadah pertemuan masyarakat desa
Tingginya masalah terkait kesehatan, seperti TBC dan stunting sehingga perlu penanganan yang
























Tim KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2024 Unit SS-001
Kabupaten Muara Enim
Subunit Tanjung Agung
