Majalah Dimensi HIMA PBSI UNY 2022

Page 1

Dimensi | 2022 2 DAFTAR ISI Salam Redaksi Tim MeningkatkanFokusRedaksi Minat Membaca dan Menulis dengan Sastra Siber UNYRefleksiSiap Sambut Perkuli ahan dengan Siste Pembe lajaran Campuran (Blend ed Learning) Pojok Twitter:PengajaranMediayang Tak Sekadar Kata-kata SastraOpiniJokoProfilPinurboSiberHanya Media Panjat IntanPrestasiSosial?LatifahNuratmojo EksistensiEksplorasi Sastra Siber da lam Meningkatkan Literasi SastraSudutMahasiswaPandangSiber:Upaya Adaptasi Kehidupan Dinamis Wattpad:Opini Aplikasi Untuk Memudahkan Berkarya di Era Sastra Siber MeningkatkanSaranResensi Kemampuan Menulis Digital (KaryaKasasi Mahasiswa PBSI) Dimensi Titip Salam3218111314151706050403080907

Dimensi | 2022 3

Ketua HIMA PBSI Niko Febrianto Pimpinan Proyek Rengga Fitrianingsih Redaktur Pelaksana Dwitya Fina Khoirunnisa Dwi Citra Annisa Utami Redaktur Hanifah Lutfhiana, Linda Rizkika Sekarsari, Dwi Citra Annisa Utami, Dwitya Fina Khoirunnisa, Rengga Fitrianingsih, Aryo Dwi Pangga, Nanda Amala Riski, Ashetria Noviska Ramadhani, Alfian Gilang Pramana, Khiyarotun Nurbani, Desy Andriyani, Karisma Nur Fitria, Yuni Lestari, Divisi Bakat dan Minat HIMA PBSI, Divisi Kewirausahaan HIMA PBSI, Divisi PSDM HIMA PBSI, Divisi Komunikasi dan Jaringan HIMA PBSI, Pengurus Inti HIMA PBSI. Artistik Dwitya Fina Khoirunnisa Dwi Citra Annisa Utami Rengga Fitrianingsih Sirkulasi Hanifah Luthfiana Produksi Dwitya Fina Khoirunnisa Dwi Citra Annisa Utami Alamat Gedung PKM FBS lt. 2, Karangmalang, Yogyakarta, 55281 Email Websitemediahimapbsi@gmail.comhimapbsiuny@yahoo.commediahimapbsiuny.wordpress.com

Akhir kata, seluruh tim redaksi menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dari maja lah DIMENSI ini. Terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan majalah DI MENSI, serta kepada para pembaca yang meluang kan waktunya untuk membaca majalah DIMENSI. Tim Redaksi

Puji syukur senantiasa kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dari-Nya berupa kelancaran proses penyusunan Majalah DIMENSI edisi Agustus 2022 di tengah berbagai kegiatan yang harus dijalani. Ma jalah DIMENSI merupakan produk Divisi Kepenu lisan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA PBSI). Majalah ini diter bitkan satu tahun sekali pada periode kepengurusan tahun 2022 berupa softfile dan cetak satu kali sebagai arsip di Padakesekretariatan.edisikaliini, majalah DIMENSI me ngangkat tema yaitu Berkarya dengan Sastra Siber. Saat ini berbagai inovasi dilakukan untuk berkarya dan menikmati sebuah karya. Tidak banyak orang terutama kaum milenial yang dapat menikmati ser ta mengapresiasi karya sastra dalam bentuk cetak. Perkembangan teknologi menyuguhkan banyak hal baru dan kemudahan yang dianggap lebih mena rik bagi kaum milenial. Karya sastra maupun karya non sastra lainnya dianggap kurang praktis untuk dinikmati pada kehidupan sehari-hari apabila dalam bentuk cetak. Karenanya sastra siber dapat menjadi jalan untuk berkarya maupun menikmati karya sas tra dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Dengan mempublikasi sastra ke platform digi tal memberi kemudahan baik bagi penulis maupun pembaca. Sastra siber memberikan kemudahan untuk dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya majalah DIMENSI ini, menjadi sarana komunikasi antar anggota HIMA PBSI dan khalayak umum. Selain itu, diharapkan dapat mem berikan manfaat dan media baca yang bisa membawa pengaruh baik di situasi saat ini.

● Hanifah Luthfiana. Mahasiswa prodi Pendi dikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2020. Meningkatkan Minat Membaca dan Menulis dengan Sastra Siber

2022 4

FOKUS

Penggunaan teknologi informa si yang semakin marak, ikut memengaruhi kehadiran siber sastra. Siber sastra dipahami se bagai karya sastra yang disampaikan de ngan media elektronik dan dihubungkan dengan internet ini menawarkan kemuda han dalam mengaksesnya. Akses terhadap karya cetak yang terkadang sulit didapat kan, menjadikan siber sastra ini semakin digemari karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Sastra yang disampaikan melalui media elektronik ini menawar kan berbagai karya yang menarik, seperti pada platform yang sering dikunjungi oleh penulis maupun pembaca, diantaranya pada Wattpad, Webtoon, blog, dan media sosial lainnya. Namun, adanya pro dan kontra terhadap kehadiran sastra siber ini juga menjadi persoalan tersendiri di kala ngan penikmat sastra. Beberapa anggapan terhadap sastra sebagai karya agung yang tidak sembarangan dengan muatan khusus di dalamnya menjadikan sastra siber diper tanyakan kualitasnya. Terlepas dari hal itu, akan lebih baik jika berfokus pada hal baik apa yang bisa didapatkan dengan adanya tren atau kepopuleran dari sastra siber. Permasalahan literasi di Indonesia yang kurang baik perlu diupayakan dan dicari solusinya. Terdapat kenyataan bah wa bahasa tidak terlepas dari sastranya. Muncul istilah sastra siber sebagai bentuk sastra baru di mana individu-individu be bas meluapkan pikiran dan perasaannya serta memberikan tanggapan secara di gital. Dikalangan usia produktif, keha diran sastra siber sudah tidak asing karena mudahnya dijumpai dalam smartphone yang mereka bawa setiap saat. Sastra siber memiliki jangkauan yang luas de ngan banyaknya varian karya yang dapat dijumpai. Hal tersebut menimbulkan mi nat membaca karena bacaan yang disu kai dapat diakses dengan mudah. Terle pas dari muatan atau kualitas sastra siber yang dipertanyakan karena tidak melewati proses seleksi seperti pada sastra berben tuk cetak, kesulitan atau ketidakmudahan bagi penulis pemula untuk karyanya bisa dimuat di media cetak, serta persaingan ketat antarpenulis yang dapat memenja rakan ide kreatif para penulis pemula dari publikasi karya—dari salah satu alasan tersebut, sastra siber menjadi penawaran yang menarik untuk menayangkan karya sastra para penulis dan menerbitkannya sendiri lewat situs atau jejaring sosial. Sastra siber tidak dapat dipandang sebelah mata karena kehadirannya juga tergantung dari perspektif masing-masing dalam menilainya. Peran sastra siber se bagai sarana publikasi dan berkreasi akan menumbuhkan minat menulis sehingga mampu melahirkan karya yang memiliki karakteristik tersendiri. Sastra siber dapat diapresiasi dengan kehadiran komunitaskomunitas yang terdapat di dalam plat form seperti pada blog atau aplikasi sejenis Wattpad dan media sosial lainnya. Ba nyak dijumpai pembaca yang gemar me ngunjungi karya-karya yang terpublikasi melalui aplikasi sejenis Wattpad dan si tus sastra yang tersebar di internet. Fakta tersebut dapat dinilai menjadi hal yang positif terhadap peminat sastra yang sema kin meningkat dan minat baca masyarakat yang juga semakin membaik. Meningkat kan minat baca lewat sastra siber ini juga akan berpengaruh terhadap minatnya pada sastra dan terdorong untuk ikut menulis sebuah karya sastra. Dengan sastra siber, berkarya dan berkreasi dapat dilakukan siapapun tanpa harus memiliki predikat se bagai ahli sastra atau penulis ternama ter lebih dahulu. Setiap orang dapat berkarya melalui media internet, seperti menulis puisi, cerpen, fiksi mini, novel, dan bentuk sastra lainnya. Di sisi lain, kondisi tersebut juga dapat menimbulkan ketidaksukaan bagi beberapa sastrawan mapan dan yang sudah senior. Hal ini dapat dihindari jika para sastrawan ini bersikap bijaksana dan mau merangkul para penulis dari sastra siber karena perkembangan dari teknologi yang juga tidak dapat dihindari. Masyarakat di internet yang terus bergerak ke arah modern juga ikut berkon tribusi terhadap kehadiran sastra siber. Dengan media cyber ini, karya akan sam pai terlebih dahulu kepada pembaca yang akan dinilai oleh pembaca sehingga dalam hal ini ada semacam keleluasaan bagi para pembaca. Berbeda halnya dengan Dimensi | sastra cetak yang harus melewati proses penilaian dari redaktur kemudian baru di publikasikan kepada pembaca. Kehadiran sastra siber membuat pembaca merasa be bas menentukan seleranya dalam membaca dengan menilai dan memutuskan sendiri mana yang layak dia baca atau mana yang ingin dilewati saja. Pembaca memiliki ke bebasan memilih suatu karya sastra untuk dibaca kapanpun dan dimanapun. Keha diran sastra siber juga membuat komuni kasi dan interaksi sosial menjadi semakin luas. Namun, di lain sisi, sastra siber juga memiliki keterbatasan karena tergantung pada ketersediaan internet dan media elek tronik seperti komputer. Kemampuan ma syarakat dalam menjangkau akses terhadap barang elektronik dan internet juga me mengaruhi laju perkembangan sastra siber di Indonesia.Padaakhirnya dapat diambil hal posi tif dari kehadiran sastra siber sebagai ben tuk sastra dengan media publikasi yang modern. Sesuai dengan definisi sastra se cara harfiah yaitu mengarahkan, menga jarkan, dan memberikan sesuatu kepada pembaca mengenai suatu hal, kemunculan siber sastra dapat membawa sisi positif, baik bagi penulis dan pembaca atau ma syarakat dengan jangkauannya yang luas. Kemampuan pembaca dalam menyaring dan menilai bacaan mana yang layak juga diperlukan. Pembaca yang termotivasi setelah membaca karya dari sastra siber ini tidak jarang juga terdorong untuk ikut menjadi penulis. Meningkatnya minat terhadap siber sastra ikut mempengaruhi tingkat membaca dan menulis masyarakat terhadap sastra. Lalu, bagaimana dengan polemik yang juga hadir karena sastra si ber ini? Anggapan di mana sebuah sastra hanya dianggap bagus dan layak apabila telah berhasil melewati seleksi dari redak tur atau yang terbit secara cetak sepertinya perlu didiskusikan dan dibicarakan lagi dengan baik. Terlebih, tidak jarang juga penggunaan platform membaca dan menu lis seperti aplikasi Wattpad untuk menjadi media pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menulis sastra. Sastra siber memberikan keleluasaan untuk menulis dan membaca, kebebasan berkarya bagi penulis pemula dan pembaca, serta me nilai dan memilih bacaan seperti apa yang disukainya.

● Linda Rizkika Sekarsari. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas C angkatan 2020. Sambut Perkuliahan dengan Sistem Pembelajaran Campuran (Blended Learning) Dimensi

Proses penyampaian mata kuliah di dunia pendidikan saat ini memang sedikit bergeser. Kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan secara tatap muka saja. Namun, juga dilakukan secara daring Hal ini sudah berlangsung kurang lebih dua tahun sejak kasus Covid-19 pertama kali di Indonesia diumumkan. Dalam proses ini biasanya dikenal dengan istilah blended learning. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan perpaduan online dan offline ini bisa mempermudah mahasiswa menyerap materi yang diberikan oleh dosen. Meskipun di masa pandemi seperti ini mahasiswa masih bisa menyerap ilmu yang diberikan dosen, tapi di sisi lain mereka juga masih bisa mengadakan sekolah tatap muka dengan aman dan nyaman. Berdasarkan dengan hal tersebut, perguruan tinggi Universi tas Negeri Yogyakarta melalui Surat Edaran Nomor B/31/UN34/ PK.01.00/2022 yang diterbitkan oleh Universitas Negeri Yogya karta, tertulis bahwa perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 akan dilaksanakan secara luring Sehubung dengan adanya Surat Edaran tersebut, ada beberapa ketentuan yang disiapkan universitas demi kelancaran kuliah lu ring atau tatap muka untuk pertama kalinya setelah beberapa ta hun melaksanakan kuliah daring atau online. Inti dari ketentuan perkuliahan secara luring di Universitas Negeri Yogyakarta se bagai berikut.

yakni dengan tetap melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 di daerah setempat guna pelaksanaan program perkuliahan tatap muka ini. Adanya pembentukan satuan tugas (Satgas) di kampus guna menyusun panduan protokol kesehatan lalu melakukan so sialisasi. Satgas kampus ini diharakan bisa memastikan peraturan tersebut diikuti oleh seluruh warga kampus. Selain itu, pihak kam pus juga bisa menyiapkan terlebih dahulu sarana prasarana pembe lajaran campuran (blended learning) dengan matang. Dengan adanya perkuliahan campuran (blended learning) pada lingkungan kampus UNY mendatang, mahasiswa akan mera sa nyaman dan membantu mendukung pencapaian kompetensi ser ta keterampilan mahasiswa. Tidak hanya itu, dengan berlakunya sistem campuran (blended learning), mahasiswa akan merasa lebih nyaman terhadap kualitas materi perkuliahan, dukungan sumber belajar eksternal, dan pada proses penyampaian pembelajaran dari dosen.Pembelajaran campuran (blended learning) dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yakni salah satunya meng gunakan media video/interaktif. Metode pembelajaran blended learning sangat disukai oleh kalangan para mahasiswa. Pembe lajaran blended learning ini akan lebih mengedepankan teknolo gi yang mutakhir, mulai dari penggunaan media yang mumpuni hingga menggunakan video yang sangat interaktif. Jadi, akan me nimbulkan ketertarikan dalam diri mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran.Selainitu, pembelajaran campuran (blended learning) dapat dilakukan melalui quick feedback. Blended learning bi asanya menggunakan Learning Management System (LMS) yang memadai. UNY menyediakan Be Smart sebagai platform media pembelajaran layaknya LMS ini. Fitur yang ditawarkan terkait dengan skoring online saat ujian, komen, dan like (instant gratifi cation). Mahasiswa akan segera mendapatkan dengan lebih cepat. Mahasiswa bisa langsung mengetahui kesalahan pekerjaan mereka dan bisa melakukan diskusi terkait hasil skoring ini. Pembelajaran campuran (blended learning) bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk mengatur kecepatan dalam belajar secara mandi ri. Dengan metode belajar konvensional, biasanya akan kesulitan dalam mengimbangi teman-teman yang lain. Akan tetapi, dengan adanya pembelajaran campuran (blended learning) ini, maka kita bisa mengatur kecepatan belajar kita sendiri. Mau cepat atau lam bat dalam belajar bisa kita atur sendiri. Semua itu tergantung kese suaian kebutuhan mahasiswanya sendiri. Tidak hanya itu, dengan pembelajaran campuran (blended learning), mahasiswa akan lebih mudah dalam melakukan diskusi belajar secara berkelompok. Mahasiswa bisa sharing atau berbagi materi perkuliahan tersebut. Selain itu, mahasiswa juga bisa diba gi secara merata dan dosen akan mudah dalam memberikan tugas yangBelajarberbeda.dengan metode campuran (blended learning) diharap kan dapat menimbulkan efek belajar yang asyik di kalangan maha siswa karena bisa merasakan pembelajaran luring atau tatap muka dan merasakan pembelajaran online di tempatnya masing-masing secara berkala. Pihak kampus juga perlahan akan beradaptasi de ngan lingkungan pembelajaran baru yang ditetapkan. Semoga ren cana kebijakan ini akan berlangsung dengan lancar.

UNY Siap

| 2022 5

REFLEKSI

Perkuliahan teori dilaksanakan secara luring, dengan pengaturan proporsi 50% di kelas dan 50% di domisili (blend ed learning) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pada minggu pertemuan ganjil, mahasiswa dengan NIM ganjil mengikuti kuliah secara luring atau tatap muka, sedangkan maha siswa dengan NIM genap mengikuti perkuliahan secara daring atau online. Begitu pun sebaliknya, apabila pada minggu pertemuan genap mahasiswa dengan NIM genap mengikuti kuliah secara lu ring atau tatap muka, mahasiswa dengan NIM ganjil akan mengi kuti perkuliahan secara daring atau online. Mahasiswa yang masih terkendala hadir secara luring dengan alasan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan boleh mengikuti perkuliahan secara daring atau online. Lalu, untuk perkuliahan praktikum di laboratorium, bengkel, atau yang sejenis dapat dilaksanakan secara luring 100% di kampus dengan mem perhatikan jumlah dan kecukupan mahasiswa. Dengan adanya beberapa ketentuan dari Surat Edaran yang ditetapkan, maka UNY akan bersiap menggelar perkuliahan se cara campuran (blended learning) yaitu 50% luring, 50% daring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hal yang paling utama ketika pelaksanaan program ini berlangsung yaitu kesehatan warga kampusnya. Oleh karena itu, pemberlakuan pembelajaran campu ran (blended learning) ini harus memenuhi peraturan yang sudah disiapkan oleh pihak kampus dan Kemendikbud. Banyak hal yang perlu dipersiapkan pihak kampus sebe lum melaksanakan pembelajaran tatap muka pada masa transisi Covid-19 ini. Hal yang bisa dilakukan pihak kampus salah satunya

POJOK PENGAJARAN

Dimensi | 2022 6 Apa itu menulis? Menulis merupakan suatu kegiatan menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan. Menurut Tarigan (2008:3), keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Alasan seseorang menulis tentunya berbeda-beda. Banyak dari mereka yang menulis hanya untuk mengisi waktu luang, melu apkan emosi, atau sekadar untuk berkeluh kesah. Akan tetapi, bagi sebagian orang kegiatan ini bisa ditujukan untuk mencari keuntu ngan seperti uang, mengungkapkan fakta sejarah, mengkritik pihak tertentu, dll.

Berbicara Sastra Membicarakan sebuah tulisan kurang lengkap apabila tidak menyinggung karya sastra. Genre tulisan sas tra memang memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya. Karya sastra cen derung dinikmati pembaca sebagai hiburan. Karya sastra umumnya bisa berupa cerita fiktif seperti novel, cerpen, puisi, pantun, drama,Setelahdsb. kemunculan internet, sastra berkembang dengan munculnya berbagai platform yang dapat mewadahi penulis atau penikmatnya. Sastra yang berkembang di era internet ini sering dikenal sebagai sastra siber. Endraswara dalam Septiani (2017) memaparkan definisi sastra siber bermula dari kata bersastra yang dapat dirunut dari asal katanya yakni cyber, yang dalam bahasa Inggris tidak bisa berdiri sendiri, melainkan terjalin dengan kata lain seperti cyberspace, cybernate dan cybernetics Sastra siber bukan lagi menjadi fenomena baru. Beberapa penulis besar di Indonesia kerap kali memanfaatkan media sosial sebagai sarana publikasi karya mereka. Sebut saja Rintik Sedu. Melalui akun instagramnya, Rintik Sedu membagikan karyakaryanya. Akun yang dimiliki oleh penulis asli bernama Tsana ini memang memiliki ciri khas tersendiri dalam karya-karyanya. Se lain melalui Instagram, Rintik Sedu juga membagikan karyanya di Spotify melalui podcast bernama Podcast Rintik Sedu. Twitter Salah satu media sosial yang dominan berisi tulisan adalah Twitter. Media ini kerap kali jadi tempat bagi pengguna untuk berbagi curhatan, keluh-kesah, ataupun informasi aktual. Biasanya, pengguna membagikan tulisannya melalui sebuah fitur bernama tweet. Lalu, sejauh apa informasi yang didapatkan melalui media ini? Apakah hanya sebatas tempat bercerita keluh kesah semata? Jawabannya, tentu saja tidak. Di dalam Twitter dikenal akun-akun yang dapat mengirimkan tweet (cuitan) secara anonim. Salah satu akun yang kerap mem bicarakan karya sastra di Twitter adalah Literary Base. Literary Base merupakan sebuah akun menfess untuk berbagi sastra, buku bacaan, hingga karya-karya pribadi yang dapat dibagikan secara anonim. Tercatat akun menfess ini memiliki lebih dari 500 ribu pengikut aktif. Dengan demikian, jangkauan yang dimiliki juga cukupSelainluas. itu, akhir-akhir ini banyak berseliweran karya-karya fanfiction di Twitter. Karya fanfiction ini biasa dikenal dengan sebutan AU (Alternate Universe). Kemunculan AU ini menjadi sebuah hiburan bagi penikmat K-Pop. Tokoh-tokoh yang ada da lam cerita AU adalah tokoh-tokoh seperti artis korea atau karakter nime. AU dikemas dengan screenshot chattingan WA atau aplika lainnya. Pembaca menjadi lebih tertarik dengan karya fiksi yang disajikan dengan ke masan baru seperti ini. Karya-karya ini bisa juga disebut sebagai bentuk dari pemanfaatan sastra siber. Mengapa berkarya di Twitter? Secara umum, berkarya (dalam kaitan nya menulis) bisa dilakukan di mana saja. Menulis di dalam kamar, di perpustakaan, atau bahkan di kamar mandi bisa dilakukan. Sejatinya ide-ide untuk membuat tulisan it ulah yang kerap kali muncul tanpa diundang dan muncul dalam kesempatan tak terduga. Dalam kegiatan menulis, terkadang seseorang kesulitan da lam tahap publikasi. Ibarat sebuah perkumpulan, akun menfess di Twitter seperti Literary Base dan sejenisnya dapat mengakomodasi publikasi dengan lebih luas. Yang menjadi pertimbangan penggu na adalah tidak semua orang bisa mengirimkan menfess di akun tersebut. Pengguna yang ingin mengirimkan menfess harus menda patkan follback (diikuti balik). Namun demikian, Twitter tetap bisa menjadi wadah yang baik untuk membagikan karya-karya kita. Aktif berkarya di Twitter bisa dimulai dengan rajin menulis curha tan-curhatan singkat. Lambat laun, tweet yang terkumpul di akun pribadi dapat dijadikan bahan tulisan yang lebih panjang. Twitter menjadi opsi yang menarik bagi penggemar tulisan seperti sastra. Ruang diskusi publik tentang karya sastra bisa di jumpai dengan mudah di media sosial ini. Keberadaan berbagai fi tur di Twitter juga bisa memudahkan seseorang untuk saling berin teraksi. Lebih lanjut, Twitter juga masuk ke dalam kategori media sosial realtime. Jadi, isi konten yang tersedia di Twitter cenderung fresh dan baru. ● Alfian Gilang Pramana. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2019.

TWITTER: MEDIA YANG TAK SEKADAR KATA-KATA

• Pacar Senja: Seratus Puisi Pilihan, Grasindo, Jakarta, 2005.

• Tahilalat, Omahsore, Yogyakarta, 2012. Haduh, Aku di-Follow, Kepustakaan Populer Gramedia, Ja karta, 2013 [kumpulan puitwit [puisi-twitter] @jokopinurbo]. Baju Bulan: Seuntai Puisi Pilihan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2013. Bulu Matamu: Padang Ilalang, Motion Publishing, Agustus 2014. Surat Kopi, Motion Publishing, Agustus 2014. Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi, Reboeng dan Elmatera, Oktober 2015. Selamat Menunaikan Ibadah Puisi: Sehimpun Puisi Pilihan, Gramedia Pustaka Utama, Juni 2016. Malam Ini Aku Akan Tidur Di Matamu: Sehimpun Puisi Pili han, Gramedia Widiasarana Indonesia, Agustus 2016. Buku Latihan Tidur: Kumpulan Puisi, Gramedia Pustaka Uta ma, Juli 2017. Srimenanti, Gramedia Pustaka Utama, April 2019. Perjamuan Khong Guan, Gramedia Pustaka Utama, Januari 2020. Salah Piknik, Gramedia Pustaka Utama, Februari 2021. Epigram 60, Gramedia Pustaka Utama, Mei 2022. bersama Tugu (1986) (1987) (1991) Ambang (1992) Mimbar Penyair Abad 21 (1996) Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998)

• Kepada Cium, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.

PROFIL wikipedia.orgok:d

• Telepon Geng gam, Kompas, Jakarta, 2003. • Kekasihku, Ke pustakaan Pop uler Gramedia, Jakarta, 2004.

• Di Bawah Kibaran Sarung, In donesiaTera, Mage lang, 2001.

Dimensi | 2022 7

• Tonggak

• Pacarkecilku , ● Dwi Citra Annisa Utami. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2021. Magelang,IndonesiaTera,2002.

Joko Pinurbo merupakan seorang penyair terkemuka yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei tahun 1962. Ia merupakan putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Su mardi dan Ngasilah. Joko Pinurbo menjadi seorang penyair ulung yang telah memberikan gaya dan warna tersendiri dalam dunia sastra puisi Indonesia. Pria yang akrab dipanggil Jokpin ini bersekolah di SD Mardi Yuana Warung Kiara, Sukabumi. Kemudi an, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Sanjaya Babadan dan lu lus pada tahun 1976. Pada jenjang berikutnya Joko Pinurbo dimin ta sang ayah untuk masuk ke Seminari dan menjadi seorang pastor. Ia kemudian lulus dari Seminari Metoyudan pada tahun 1981. Na mun, alih-alih melanjutkan ke Seminari yang lebih tinggi, ia malah memilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Joko Pinurbo kemudian menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Insti tut Keguruan dan Pendidikan Sanata Dharma, Yogyakarta (saat ini menjadi Universitas Sanata Dharma) dengan program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada tahun 1979. Joko Pinurbo telah menekuni kegemarannya mengarang puisi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Atas pencapaian nya dalam menulis, Jokpin telah memperoleh berbagai penghar gaan: Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014). Joko Pinurbo yang kini bermukim di Yogyakarta ini sering mendapatkan undangan ke ber bagai pertemuan maupun festival sastra. Karya Jokpin tidak han ya dinikmati oleh masyarakat Indonesia saja. Hal ini dibuktikan dengan telah diterjemahkannya karya Jokpin ke bahasa lain, di antaranya bahasa Inggris, Jerman, dan Mandarin. Sejumlah karya puisi Jokpin juga telah dimusikalisasikan, diantaranya oleh Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan. Karya Lain Joko Pinurbo Puisi-puisi karya Joko Pinurbo merupakan perpaduan nara si, humor, dan ironi. Jokpin pandai menggunakan dan mengolah peristiwa maupun hal-hal yang ada pada keseharian dan dianggap sederhana dengan bahasa yang cair na mun tajam. Dalam karya puisinya, Jokpin gemar mempermainkan dan memanfaatkan keunikan yang ada pada kata dalam bahasa Indonesia. Tidak her an jika banyak sekali pem baca puisi Jokpin, terlebih penikmatnya dalam bahasa Indonesia. Selain antologi pu Kekasihku, Jokpin memiliki segudang karya lainnya, dian taranya adalah: Celana, Magelang,IndonesiaTera,1999.

• Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2007.

• Sembilu

Antologi

Sumardjo & Saini berpendapat bahwa sastra adalah pengungkapan dari manusia entah pengungkapan pemikiran, ide, semangat, pengalaman, perasaan, atau bahkan keyakinan di dalam suatu bentuk konk ret dengan menggunakan media bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa sastra merupakan hal yang dapat dijadikan media untuk mengekspresikan apa yang dirasakan oleh seseorang. Siber me rupakan hal yang berhubungan dengan sistem komputer. Sekarang sudah tidak asing lagi dengan istilah Sastra siber, di mana sastra ini dikembangkan dengan media siber, atau komputer. Alhasil banyak terlahir karya karya sastra yang berbasis komputer seperti adanya website, teknologi situs, blog, dan lain sebagainya. Sastra siber menjadi sorotan publik pada tahun 1990-an dan dianggap sebagai tahun kemunculan sastra siber. Sastra siber memiliki berbagai macam komponennya, mulai dari situs, blog atau bahkan website yang sering kita kunjungi pada saat browsing melalui Google. Hal itu menandakan bahwa perkembangan zaman semakin pesat dan semakin memudahkan para pengguna teknologi untuk dapat menyebarluaskan sesuatu. Dengan adanya sastra siber untuk memberikan kemudahan kepada para pengaksesnya dalam mendapatkan informasi, ternyata juga terdapat dampak negatif yang harus kita perhatikan, diantaranya adalah ada beberapa ok num yang memanfaatkan media ini untuk menyebarkan informasi buruk, seperti menyebarkan situs atau blog yang kurang tepat un tuk dapat dikonsumsi oleh umum. Hal ini terjadi karena tidak ada nya filter konten bahasa di dalam blog atau website. Seharusnya, dari pihak teknologi dapat kembali melakukan riset apa yang dibu tuhkan oleh masyarakat mengenai sastra yang dapat diekspresikan, tetapi juga tidak akan menyudutkan siapapun.

● Divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa SIBER HANYA MEDIA PANJAT SOSIAL?

Dimensi | 2022 8

HIMA PBSI UNY OPINI SASTRA

Dari segala kelebihan dan kekurangan sastra siber ini tidak menjadi masalah besar ketika para pembaca dapat melakukan filter secara pribadi, tentang apa saja yang seharusnya dicermati dalam membaca sastra. Ada banyak orang yang menggunakan sastra siber dengan kata-kata yang tidak tepat, serta hanya panjat sosial agar website nya dapat dikunjungi banyak orang. Hal ini menjadi nilai minus dari sastra siber terlebih lagi menjadi konsumsi publik.

Kesimpulan dari apa yang saya tulis menekankan pada sastra siber yang sekarang sedang marak memberikan kemudahan kepa da para pengguna internet. Harapannya, untuk mendapatkan suatu informasi, perlu diperhatikan juga mengenai tata kebahasaannya. Hal ini selaras apabila dikaitkan dengan sastra—perlu pendalaman mengenai tata bahasa agar dapat diterima khalayak umum dengan baik pula.

Sebenarnya, setiap orang pasti punya kelebihan, hanya saja mereka kadang bingung terhadap kemampuan mereka. Kebingungan-kebingungan ini muncul karena kebanyakan orang takut untuk mencoba. Kalau saya tipe yang suka dengan tantangan. Jadi, segala hal yang memang baru membuat saya tergugah untuk mencoba hal tersebut. Contohnya, ketika saya kelas 3 SD, saya ikut lomba hingga ke tingkat provinsi, itu pertama kalinya saya mengi kuti lomba dan saya menang. Dari situ saya memiliki tolak ukur. Sebelum saya mengikuti lomba, saya akan melakukan tolak ukur sehingga saya bisa mengetahui layak tidaknya lomba ini untuk saya. Jadi, cara yang paling utama adalah mencoba, jangan takut untuk mencoba karena kalau tidak dicoba kita tidak akan tahu po tensi kita di bidang apa saja. Oleh karena itu, harus berani mencoba untuk keluar dari zona nyaman.

“Jangan pernah takut untuk mencoba dan semangat untuk keluar dari zona nyaman, Jangan pernah takut gagal karena menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang salah. Oleh karena itu, mimpilah setinggi langit karena kalaupun jatuh pasti akan jatuh diantara bintang-bintang.”

Dimensi | 2022 9

3. Bagaimana cara Intan mengembangkan skill yang sudah di miliki? Berbicara tentang mengembangkan skill, menurut saya mengembangkan skill tergantung dari keniatan kita. Ada orang yang ketika mendapat prestasi pasti jawabannya, “Ah saya cuma beruntung aja kok.” Akan tetapi, ada juga orang yang ketika dapat prestasi jawabannya pasti, “Iya, alhamdulillah ini hasil kerja keras latihanku selama ini.” Menurut saya, itu adalah dua orang yang berbeda. Dari kalimat pertama yang diucapkan tidak memi liki 100% keniatan untuk bisa mendapat prestasi. Jadi, untuk bisa mengembangkan skill itu dimulai dari keniatan diri dulu. Cara saya mengembangkan skill yaitu dengan banyak mengikuti lomba, banyak latihan dengan mentor, tidak pernah berhenti untuk mencoba berbagai lomba. Misalnya, saya punya bakat bernyanyi, saya tidak berhenti la tihan vocal. Misalnya, saya punya bakat menari, saya tidak berhenti untuk latihan menari di sanggar. Hal tersebut muncul dari keniatan. Terlebih lagi, apabila kita sudah di apresiasi, kita harus ubah mindset yang berarti kita layak akan potensi tersebut sehingga kita harus terus mengembangkan skill.

4. Prestasi apa saja yang sudah Intan raih sejauh ini? Prestasi sejauh ini kebanyakan dari bidang sastra dan seni, ada juga beberapa dari bidang akademik. Berbicara soal bidang aka demik, dahulu ketika SMA memang saya selalu jadi juara paralel. Kemudian, saya masuk kuliah juga melalui jalur SNMPTN, saat ini nilai IPK juga bisa dibilang bagus. Jadi, untuk prestasi akade mik sejauh ini masih dalam lingkup perkuliahan. Untuk bidang nonakademik, yaitu di bidang sastra, seni, dan bahasa, pertama kali menang perlombaan adalah ketika SD mengikuti lomba membaca tingkat provinsi, kemudian lomba bercerita juga di tingkat provin si, lomba menyanyi tunggal juga dapat juara 1, mengikuti lomba tari di tingkat kabupaten, lomba pidato juara 2 tingkat kabupaten, lomba baca puisi FLS2N tingkat provinsi Jawa Tengah, dan lain nya. Selebihnya, prestasi yang berhubungan dengan dialektika atau

2. Bagaimana Intan dapat menemukan skill-skill yang dimiliki saat ini?

Intan Latifah Nuratmojo atau yang kerap disapa Intan merupakan mahasiswa aktif PBSI UNY semes ter 3. Intan aktif berkegiatan di ber bagai bidang. Mulai dari mengikuti bermacam perlombaan, pelatihan, kegiatan-kegiatan lain yang tak kalah menarik. Intan telah menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademik maupun di bidang nonakademik. Kali ini , kami berkesempatan untuk me ngetahui lebih banyak penga man-pengalaman Intan yang diharapkan dapat memotivasi teman-teman mahasiswa lain untuk terus berkarya dan ber 1. Apa makna berprestasi menurut Intan? Menurut saya, ketika kita bisa mengapresiasi diri kita sendiri itu sudah termasuk prestasi. Setiap orang punya cara sendiri untuk mengapresiasi diri sendiri. Misalnya, kita pintar di pembelajaran, lalu kita mengapresiasi diri sendiri, itu sudah termasuk memak nai sebuah makna berprestasi. Memang betul prestasi itu per lu diapresiasi oleh orang lain. Jika kita memiliki prestasi yang hanya diketahui oleh diri kita sendiri, maka itu tidak akan diakui sebagai prestasi. Presta si yang baik ketika kita me ngapresiasi diri kita sendiri dan orang lain mengapresiasi atas prestasi kita. Jadi, singkatnya makna berprestasi adalah dima na kita mengapresiasi potensi yang kita miliki dan potensi itu juga diapresiasi oleh orang lain, serta bangga akan hal tersebut.

Prestasi

● Dwitya Fina Khoirunnisa. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2021. Dimensi

6. Apa ada hal baru yang ingin Intan lakukan? Saya ingin mencoba lomba di bidang keagamaan karena jujur saya masih belajar di bidang agama. Saya ingin mengikuti lom ba tartil dan itu jadi motivasi besar buat saya, serta menjadi tolak ukur buat saya, “kira-kira saya bisa tidak sih menjadi sosok yang mengerti agama?” Jadi, tidak hanya dunia yang saya kejar, tetapi juga akhirat.

7. Terakhir, apa tips Intan untuk teman-teman mahasiswa agar bersemangat meraih prestasi?

| 2022 10

5. Kalau sekarang Intan sedang sibuk apa nih? Apakah sedang sibuk di organisasi atau kegiatan lain? Sekarang lagi sibuk di bidang entertain seperti endorse, MC, moderator, pembicara. Karena dulu saya mengikuti Duta Integri tas, jadi beberapa kali masih di wawancara. Saya juga freelance, hampir semua hal saya ambil kalau memang saya ampu dan bisa membagi waktu, seperti merias, voice over, MC Kegiatan tersebut merupakan pekerjaan yang saya cintai. Untuk organisasi saya tergabung di kepengurusan HIMA PBSI UNY dan ada juga beberapa organisasi lain, seperti organisasi Take Inspirator. Di sana kami menginspirasi mahasiswa baru untuk masuk ke dalam PTN yang diinginkan. Selain itu, untuk kegiatan lainnya, yaitu mengembangkan skill, banyak mencari pengalaman, banyak-banyak latihan, seperti latihan bahasa Inggris dan juga lati han mengendarai mobil.

Tips dari saya untuk teman-teman mahasiswa, kita harus menanamkan mindset pada diri sendiri bahwa diri sendiri itu bisa dan kita punya kelebihan masing-masing. Kita cantik dengan ver si kita masing-masing, kita bisa berprestasi dengan potensi kita masing-masing. Jadi, yang menjadi tolak ukur kita bisa atau tidak adalah kita mau mencoba atau tidak. Jangan pernah takut untuk mencoba dan semangat untuk keluar dari zona nyaman, jangan per nah takut gagal karena menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu hal yang salah. Oleh karena itu, mimpilah setinggi langit karena kalaupun jatuh pasti akan jatuh diantara bintang-bintang. Pemimpi yang tangguh itu tidak akan takut jatuh.

berbicara, seperti menjadi pembicara, MC, dan moderator. Lalu, saya juga menjadi Duta Integritas dan Duta Anti Korupsi Jawa Ten gah pada tahun 2019 yang mana pada saat itu pesertanya semua ketua OSIS se-Jawa Tengah dan saya terpilih menjadi salah satu orang yang berkesempatan magang bersama Gubernur Jawa Ten gah, Pak Ganjar. Itu adalah satu pencapaian yang sangat membang gakan dan berkesan bagi saya.

Sastra Siber dan Eksistensinya da lam Meningkatkan Literasi Maha Bagi beberapa kalangan maha siswa, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah sastra siber. Se bagai sesuatu yang pernah men jadi polemik dalam dunia kepenulisan, sastra siber tidak jarang menjadi salah satu objek kajian untuk dikembangkan dan dianali sis. Namun, apakah sastra siber sudah berhasil menjadikan dirinya sebagai ruang ekspresi mahasiswa? Sastra siber yang hadir dari berbagai platform, elemen, dan bentuk, selalu memberikan ruang bagi setiap orang, termasuk mahasiswa untuk mengekspresikan diri sebagai penyokong salah satu kegiatan literasi, dibuktikan dengan platform-platform yang menyediakan tempat untuk membaca, sekaligus menulis bagi siapapun untuk berkarya. Beberapa platform yang dapat disebut sebagai sastra siber dapat dibagi dalam beberapa portal, beberapa portal tersebut adalah sosial media, blog, situs-situs, atau komu nitas lain yang memiliki tujuan publikasi karya sastra melalui in ternet. Salah satu yang sering kita jumpai adalah keberadaan blog atau website sebagai sarana publikasi sastra. Mahasiswa yang aktif membaca atau mengirim naskah tentu tidak asing dengan web site-website, seperti lakonhidup, basabasi.co, dan mojok.co. Web site tersebut termasuk dalam sastra siber yang digunakan sebagai mediaBentukpublikasi.sastra siber lain yang juga sering dijumpai adalah so sial media. Pada saat ini, tidak jarang ditemui karya-karya sastra yang dipublikasikan melalui Facebook, Wattpad, dan Twitter. Un tuk Wattpad sendiri, aplikasi tersebut memang dihadirkan khusus bagi setiap orang untuk membaca dan menyalurkan bakat menu lisnya. Sampai saat ini, sudah banyak ditemui penulis-penulis baru yang berhasil menerbitkan buku karena berhasil menarik perhatian pembaca di aplikasi tersebut. Tidak ada batasan bagi siapapun untuk mengakses media tersebut. Saya sendiri pernah mengikuti penulis-penulis Wattpad yang sebagian besar penulisnya sedang menempuh pendidikan sebagai mahasiswa. Sosial media lain yang bisa menjadi sumber literasi maha siswa adalah Twitter. Saat ini, seringkali Twitter dijadikan sebagai media sosial yang informatif. Banyak ditemukan orang-orang mu lai menggunakan Twitter sebagai bentuk penyaluran kreativitas, seperti penulisan quotes, puisi, sampai cerita atau kisah-kisah yang ditulis menjadi sebuah utas. Sudah menjadi hal yang umum bah wa Twitter telah memunculkan penulis-penulis pemula yang sudah melalui proses penerbitan karya. Masih banyak lagi portal-portal sastra siber yang sudah ber dampingan dengan para penulis dan pembaca—baik yang sudah sering dijumpai atau jarang didengar eksistensinya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kebermanfaatan yang baik dalam sastra si ber dan mencapai kemampuan literasi yang meningkat, mahasiswa harus memiliki kesadaran dalam memanfaatkan portal-portal yang disediakan dalam sastra siber. Sebagai mahasiswa, sudah sela yaknya bukan hanya menjadi penikmat dari teknologi dan jaringan yang terus berkembang, tetapi harus mampu menjadi salah satu pelopor terciptanya kebermanfaatan fasilitas di era digital saat ini.

● Rengga Fitrianingsih. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2020.

Dimensi | 2022 12 penilaian, apresiasi, dan kritik terhadap karya sastra di internet da lam struktur tulisan yang berantakan dan tidak ada proses penyun tingan.Istilah cyber selalu dikaitkan dengan kata lain yang mengiku tinya. Kata cyber tidak dapat berdiri sendiri. Dalam bahasa Inggris, istilah cyber diambil dari kata cybernetics yang dalam bahasa In donesia dapat diartikan sebagai ilmu komunikasi yang berhubu ngan dengan dunia maya. Maka dari itu, sastra siber dapat diartikan sebagai aktivitas sastra yang memanfaatkan dunia maya berupa komputer dan internet. Pada era digital saat ini, sudah banyak ditemukan berbagai macam platform yang dianggap sebagai pelopor sastra siber, Be berapa platform tersebut, yaitu Wattpad, Webtoon, dan Cabaca. Media-media tersebut termasuk dalam sastra siber karena turut menjadi sumber adanya karya sastra. Media-media tersebut sangat sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Eksistensi Literasi Mahasiswa di Era Digital Berbicara tentang literasi memang selalu berkaitan dengan kemampuan berbahasa. Literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung, berbicara, dan menyelesaikan masalah-masalah kehidupan sehari-hari. Pada situ asi saat ini, kegiatan literasi yang menjadi sorotan utama adalah membaca dan menulis. Sebagai negara yang selalu mengikuti arus perkembangan zaman, menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk terus dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Sa yangnya, tidak semua masyarakat, terutama generasi muda me manfaatkan teknologi tersebut selain untuk bermedia sosial dan bermain game Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Bahkan, data UNESCO menyebutkan Indonesia menempati dari bawah soal literasi dunia yang minat baca sangat rendah dengan persentase 0,001 persen atau dari 1.000 Indonesia hanya satu orang yang rajin membaca Data tersebut tentu saja meraup dari berbagai kalangan yang ada di Indonesia, termasuk mahasiswa. Se bagai pengontrol sosial dan agen peru bahan, ternyata mahasiswa masih belum menunjukkan kekuatannya dalam terus berk arya untuk meningkatkan kemampuan literasi.

Karya

Dimensi | 2022 13

sastra mengandung esensi dasar komunikasi, yaitu penyampaian pesan dari satu ke yang lainnya. Secara garis besar, komunikasi tersebut dilakukan melalui in teraksi sosial, aktivitas bahasa (lisan dan tulisan), dan mekanisme teknologi. Segala bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam dunia sastra senantiasa terbentuk dari adanya perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat. Karya sastra sebagai produk kebudayaan yang dinamis juga telah melewati setiap zaman perkembangan umat manusia, dari zaman lisan (ketika cerita dan mitos disampaikan dari mulut ke mulut), zaman tulisan, tradisi cetak, dan saat ini di era informasi berbasis teknologi digital yang sudah sangat maju. Teknologi di gital pun erat kaitannya dengan penyebaran laju internet yang se makin berkembang pesat. Searah dengan perkembangan teknolo gi tersebut, penulisan karya sastra pun mulai merambah ke dunia maya di mana ruang batas teks menjadi bias karena sulit untuk di lacak lagi permulaannya. Pada akhirnya, muncullah sebuah istilah sastra siber atau cyber sastra. Beberapa sumber mengatakan bahwa sastra siber lahir di ta hun 90-an yang ditandai dengan pemanfaatan situs online sebagai publikasi karya sastra. Pada saat itu, tidak banyak situs-situs online yang tersedia, contohnya mailing list dan blog. Akan tetapi, istilah sastra siber bisa dikatakan lebih populer beberapa dekade terakhir ini. Hal ini disebabkan oleh budaya internet yang terus menunjuk kan perkembangan secara signifikan di Indonesia. Kehadiran sastra siber ini turut menjadi salah satu bentuk penyesuaian diri terhadap kehidupan yang dinamis. Peran sastra siber dalam dunia kesusastraan Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Kenyataannya, sastra siber sebagai media publikasi dan sarana berkreasi mampu melahirkan karya sesuai dengan perubahan masyarakat pada saat itu. Perpindahan antara karya tulis yang berupa cetak menuju digital sempat menjadi perbincangan yang kontroversial: teks sastra di internet tidak dapat dikendalikan oleh kekuasaan manapun—tidak pula dihegemo ni oleh kepentingan-kepentingan ekonomis maupun politis yang ditetapkan oleh pihak penerbit dengan menetapkan kriteria-kriteria suatu karya yang layak cetak. Hal tersebut tentu saja menimbulkan pertanyaan tentang kualitas suatu karya. Akan tetapi, kehidupan yang terus mengalami pergerakan turut serta menggiring kita ke dalam sifat yang dinamis. Situs-situs yang tumbuh dari adanya teknologi internet merupakan portal-portal dari kehadiran sastra siber. Karya-karya yang dihasilkan pun me rupakan bentuk dari adaptasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih mutakhir. Pada kenyataannya, mulai muncul karya-karya baru yang berasal dari pemanfaatan teknologi modern. Hal ini di buktikan dengan banyaknya karya yang terbit dalam bentuk cetak berawal dari tulisan pada suatu website, blog, dan media sosial. Aktivitas tersebut tentu menjadi nilai positif dari keberadaan satra siber sebagai bentuk adaptasi kehidupan yang dinamis. Sastra siber sebagai bentuk adaptasi kehidupan yang dinamis telah menunjukkan eksistensinya. Dengan keberadaan internet yang memiliki jangkauan luas, setiap orang dapat memanfaatkan nya untuk melakukan aktivitas menulis dan membaca. Tidak ada lagi batasan bagi setiap orang untuk berkarya. Setiap platform yang dihadirkan dapat dinikmati dan diakses sesuai kebutuhan masingmasing. Begitu pun seterusnya, perkembangan teknologi dan inter net akan terus dibersamai dengan karya sastra. Sebagai kaum yang menikmati perkembangan internet dengan pesat, kita juga tidak dapat menghindari kenyataan bahwa sastra turut berkembang dari berbagai macam portal. Hal ini tidak bisa kita hindari karena bagi sebagian orang, sastra siber dianggap se bagai wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta mempermudah dalam menghasilkan karya sastra. Sebenarnya, semua ini tergantung bagaimana diri kita menyikapinya karena pada saat ini, kita hanya memiliki dua pilihan: menyesuaikan atau tertinggal. ● Aryo Dwi Pangga. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2020.

Sastra Siber: Upaya Adaptasi Kehidupan Dinamis

Dimensi | 2022 14 Opini

Wattpad: Aplikasi untuk Memudahkan Berkarya di Era Sastra Siber

Sastra merupakan hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Dimulai sejak usia dini sampai dewasa, kita se lalu bersinggungan dengan sastra baik secara sadar atau pun tidak. Misalnya ketika berusia dini, kita akan diajarkan untuk dapat membaca kata demi kata sampai kita dapat membaca dengan lancar sebuah kalimat dan atau buku bacaan. Kemudian, ketika beranjak memasuki remaja, kita akan disibukkan dengan berbagai macam bacaan baik itu non-fiksi, seperti buku-buku ba caan materi pembelajaran ataupun fiksi, seperti novel, komik, cer pen, dan fiksi lainnya. Bahkan saat dewasa, sastra akan menjadi hal yang tidak lepas dari aktivitas sehari-hari kita. Sastra dapat ditemukan di mana saja. Sastra dapat menye lip di sela-sela rubrik dalam koran ataupun majalah. Sastra dapat berupa buku-buku resep masakan, bentuk cetak, dalam bentuk tu lisan di web-web, dan aplikasi bacaan lainnya. Sebutlah Ipusnas, Wattpad, berbagai Web penyedia bacaan, tidak terkecuali di sosial media Twitter yang sedang digandrungi para anak muda, yaitu AU (Alternative Universe). Jika berbicara mengenai perkembangan zaman, maka dunia sastra turut mengalami perkembangan dengan pesat. Perkem bangan ini dapat dirasakan baik dari segi pembaca dan juga dari segi pembuat karya. Kemudahan da lam menemukan bacaan adalah salah satu akibat dari perkembangan sastra. Sebagai pembaca, kita dapat menemukan sastra di mana saja. Bacaan on line atau E-Book dapat kita temukan dalam ber bagai web-web penyedia bacaan dan juga berbagai aplikasi penyedia bahan bacaan seperti Ipusnas, Wattpad, Fizzo Novel, Skoobe, dan masih ba nyak lagi aplikasi penyedia bahan bacaan secara cuma-cuma. Biasanya, pembaca pemula di suatu aplikasi hanya diminta untuk menautkan email agar dapat bergabung dan mulai membaca, mudah sekaliKemudahanbukan? menemukan bacaan inilah yang akan meningkatkan literasi masyarakat kita. Dulu, kita harus mengeluarkan uang untuk membeli sebuah buku cetak. Sekarang, kita hanya bermodalkan email dan kelancaran jaringan internet sudah bisa mengakses bacaan yang nantinya dapat dinik mati kapan pun dan di mana pun. Kemudahan ini tidak hanya ber kaitan dengan efisiensi waktu dan biaya, tetapi juga pada jarak. Dulu, kita tidak dapat mengakses buku karya penulis luar negeri, seperti novel berjudul Born Fire karya penulis Nora Roberts yang berasal dari Amerika dan novel Mayday karya penulis yang berasal dari Inggris. Sulit bagi kita dalam mengakses karya-karya penulis luar negeri untuk mendapatkan buku cetaknya. Namun sekarang, hanya dengan bermodalkan gadget atau perangkat pintar lainnya serta jaringan internet, maka kita dapat dengan mudah mengakses berbagai karya yang berasal dari mana saja. Hanya dengan mema sukkan kata kuncinya, maka karya dari penulis mana saja bisa kita akses. Segala kemudahan yang sudah dipaparkan tentunya tidak lepas dari pengaruh berkembangnya sastra siber. Kemudian, apa itu sastra siber? Mengutip dari susastra.fib. ac.id, sastra siber memiliki pengertian sebagai aktivitas sastra yang memanfaatkan komputer atau internet. Dapat disimpul kan bahwa sastra siber adalah segala aktivitas berkaitan dengan sastra yang meliputi menemukan ide karya, pembuatan karya, bagaimana proses memublikasikan karya, serta cara mengakses karya yang semuanya dilakukan secara online. Sastra siber hadir sebagai dampak dari kemajuan teknologi informasi dan komuni kasi yang tidak luput memberikan pengaruh di dunia sastra. Selain memberikan kemudahan akses untuk masyarakat sebagai pembaca dalam menemukan bacaan, sastra siber juga memberikan kemu dahan bagi para penulis dan pembuat karya dalam menghasilkan serta memublikasikan karya mereka kepada masyarakat umum. Kemudahan dalam pembuatan karya ini akan sangat terasa dam paknya bagi para penulis pemula yang baru terjun di dunia sastra. Bagi para penulis pemula, untuk menerbitkan sebuah karya menja di suatu buku cetak tentunya tidak mudah dan memerlukan biaya yang tidak murah. Para penulis pemula harus ber saing dengan berbagai karya dari penulis-penulis senior yang karya cetaknya sudah terpajang rapi di rak-rak toko buku ternama. Hal inilah yang menja di salah satu hambatan bagi para anak-anak muda yang memiliki bakat untuk menghasilkan karya, tetapi harus terkendala dengan susah dan mahalnya biaya untuk mencetak karya mereka sendiri. Sastra siber hadir dan memudahkan urusan dalam memublikasikan karya-karya para penulis pemula. Sebut saja Wattpad yang telah menjang kau pasar di berbagai range usia, mulai dari remaja sekolah dasar, sekolah menengah atas, para ma hasiwa di bangku kuliah, dan juga orang dewasa tidak luput dari pasar aplikasi membaca Wattpad ini. Di aplikasi Play Store, Wattpad telah diunduh sebanyak 100 juta lebih dan disertai dengan nilai 4.3 dan 4 juta lebih ulasan. Kesuksesan Wattpad juga membawa kesuksesan bagi para penulis pe mula. Banyak cerita-cerita Wattpad ditulis oleh para anak muda yang menduduki bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang sukses menggaet ribuan hingga jutaan pem baca. Saat ini, sudah banyak ditemukan di toko-toko buku ternama, seperti Gramedia yang mencetak dan menerbitkan buku yang be rasal dari Wattpad. Bahkan, tidak jarang karya-karya tersebut di angkat menjadi film. “Dear Nathan” adalah salah satu contoh dari banyaknya film-film ternama yang terinspirasi dari karya Wattpad.

Wattpad menjadi salah satu jalan mudah yang dapat digunakan para penulis baik penulis pemula ataupun penulis senior untuk dapat menyebarluaskan karya mereka. Memberikan bukti bahwa sastra siber membawa kemudahan dalam berkarya.

● Nanda Amala Riski. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas B angkatan 2021.

● Khiyarotun Nurbani. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2019. Dimensi

Judul : Catatan Juang Pengarang : Fiersa Besari Penerbit : Mediakita Jumlah halaman : 303 halaman Tahun terbit : 2017 Seperti judulnya, Catatan Juang, awalnya saya kira berisi cerita yang dibuat oleh Juang seperti tokoh uta ma di novel dwilogi lainnya yaitu Konspirasi Alam Semesta. Kedua novel itu memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga sering disebut dwilogi. Seorang Juang yang diceritakan meninggal dalam ekspedisinya di Gunung Sinabung seakan dibangkitkan kembali dalam buku Catatan Juang ini. Tentu novel ini bukan novel fantasi yang ceritanya Juang mati suri dan bangkit lagi. Tokoh utama dalam novel ini sangat berbeda dengan buku sebelumnya. Tidak ada tokoh yang kembali berlaga di novel kedua ini. Hanya buku catatan seorang juang yang ditemukan oleh orang lain. Orang yang menemukan itulah menjadi penggerak alur ceritanya. Sebuah alur yang sulit untuk ditebak dan tidak biasa. Bahasa-bahasa yang digunakan tidak jauh beda dengan buku Konspirasi Alam Semesta Namun, dalam buku ini tidak lagi meng gunakan musik sebagi penguat suasananya. Akan tetapi, saat saya membaca, terkadang saya putar kembali musik yang dibuat oleh Fiersa ini. Dengan sampul yang sama-sama seperti kertas lama yang lusuh namun berbeda warna. Beberapa bagian buku ini ber beda dengan buku sebelumnya. Cacatan seorang Juang beberapa dilampirkan dalam novel ini. Ada sebuah cerita yang mengisahkan kehidupan cintanya. Ada pula yang berupa kritik-kritik sosial terhadap pemerintah negara dan para rakyat. Saya melihat seorang Juang adalah sebagai Fiersa Besari sendiri. Ia menulis seakan bercerita tentang dirinya. Namun, tentu dengan beberapa tambahan pemanis yang ada. Suar ada lah tokoh utama dalam novel ini yang menemukan catatan milik Juang. Suar ditokohkan juga tidak jauh seperti Juang yang menyu kai puncak gunung dan jalur pendakian. Sebagai seseorang yang berkarir dan kebetulan menemukan buku catatan seseorang yang ia tidak mengetahui dan malah menjadi sebuah buku motivasi untuk nya. Saat-saat ia membutuhkan inspirasi, ia mulai membaca lem bar-demi lembar buku catatan bersampul warna merah bata yang ia temukan itu. Niat hati ingin mengembalikan, tetapi karena tidak

| 2022 15 Resensi

ada identitas lain selain nama Juang dalam buku itu, maka Suar menyimpannya dan membawanya kemanapun ia berada. Hingga ia selesai membacanya dan mengembalikan kepada yang berhak. Dari novel ini saya belajar tentang arti sebuah kegigihan da lam meraih suatu cita-cita. Dengan berusaha semaksimal mungkin serta doa yang terus terpanjatkan kepada Tuhan, maka semesta akan membukakan jalan kepada kita. Tokoh dalam buku ini, Ka suarina, ia seorang kreator dalam dunia perfilman. Ia begitu ham pir akan menyerah dalam mengejar cita-citanya itu. Sempat pula meninggalkan ambisinya untuk berkarya di dunia perfilman dan lebih memilih bekerja pada sebuah bank. Hingga akhirnya semes ta membukakan jalan untuknya dengan buku catatan merah milik juang ini. Sebenarnya semesta selalu memberi kode-kode kepada kita untuk mengambil jalan yang seharusnya kita ambil. Hanya saja, terkadang kita tidak sadar bahwa adanya sebuah kejadian atau peristiwa tertentu itu bukanlah sebuah kebetulan, tetapi me rupakan sebuah sinyal. Oleh sebab itu, saya mulai berpikir untuk selalu menghargai hal-hal kecil yang terjadi kepada saya terlebih pada hal yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga-duga. Saya selalu memikirkan apa hal dibalik semua peristiwa tersebut yang membuat saya harus menghadapinya. Terkadang, saya juga pe nasaran akan dampak atau hal apa yang akan terjadi nantinya jika sesuatu yang menimpa saya saat itu tidak terjadi. Sedikit membi ngungkan memang, akan tetapi ada rasa kepuasan dalam diri saya untuk memikirkan hal kecil menjadi besar tersebut. Dari sana pun saya mencoba untuk belajar mengikhlaskan dan sabar saat sesuatu yang tidak saya inginkan terjadi. Saya menyukai Bung Fiersa karena ia adalah seorang seni man masa kini yang dapat merangkul warga Indonesia untuk se nantiasa selalu bersemangat dalam berkarya. Seperti tokoh-tokoh yang ia ciptakan, ia adalah seseorang yang gigih dalam meraih cita-cita yang ia inginkan. Saya memiliki cita-cita masa kecil un tuk menjadi seorang guru. Meskipun dulu belum jelas spesifik nya menjadi guru apa, tetapi saya senang bila dapat mengajarkan suatu hal baru kepada orang lain yang belum mereka ketahui se belumnya. Saya senang melihat wajah mereka yang awalnya tidak mengerti, kemudian mencoba untuk memahami hingga akhirnya memunculkan kebahagiaan karena telah memahami dan telah menguasai suatu hal tersebut. Bung Fiersa saat ini telah meraih sebagian dari apa yang ia impikan: menulis, bermusisi, dan memi liki penggemar banyak. Saya pun berharap dapat meraih apa yang saya cita-citakan sedari masa kecil dahulu. Saat ini pun saya masih berusaha untuk mendapatkannya dengan berkuliah di universitas kependidikan yang nantinya dapat meluluskan saya dengan gelar sarjana pendidikan dan berharap saya dapat dengan mudah menja di pengajar di sebuah Sekolah Menengah Pertama ataupun Seko lah Menengah Atas. Sebuah karya yang lahir dan dapat menginspirasi orang lain adalah karya yang bisa disebut berhasil. Buku Catatan Juang ini merupakan buah karya Fiersa Besari yang berhasil karena ceri tanya yang begitu memotivasi. Saya percaya, banyak orang yang mendapatkan kembali ambisi-ambisinya setelah membaca buku ini, sampai akhirnya mereka akan mendapatkan sebuah hasil yang membahagiakan.

Pemerintah dinilai pandang mata terhadap kritik dari kaum bawah. Pada saat ini, mencari keadilan begitu sulit karena pemerintah dan kaum berkuasa biasanya tidak akan bergerak lebih untuk menga tasi dan mencari solusi. Untuk itu, perlunya penegakan supremasi hukum dalam penegakan keadilan sesuai dengan butir pancasi la , yakni ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’. Selain itu, pertimbangkan segala solusi, bukan hanya membungkam dan menghilangkan kaum yang dinilai bawah dengan pemikiran yang dianggap dapat mengancam kaum atas.

● Linda Rizkika Sekarsari. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas C angkatan 2020.

Dimensi | 2022 16 Nama Buku : Malam Terakhir Karya : Leila S. Chudori Tahun Terbit : 2009 Penerbit : Gramedia Cerpen karya Leila S. Chudori yang berjudul Malam Terakhir dalam kumpulan cerita pendek, pertama kali diterbitkan pada tahun 2009 oleh kepustakaan populer Gramedia Kumpulan cerpen Malam Tera khir menyajikan sembilan cerita pendek (cerpen) dengan beragam topik pembahasan. Malam Terakhir merupakan salah satu karya sastra cerpen karya Leila S. Chudori yang mengangkat permas alahan sosial yang cukup kental dalam ceritanya. Didalamnya, penjabaran tokoh ditunjukan dengan berbagai cara untuk menun jukkan kondisi sosial yang ada. Cerpen ini mengisahkan menge nai tokoh empat orang aktivis yang menunggu untuk diekseku si, yaitu Si Kurus, Si Gemuk, Si Kacamata dan Si Gadis. Dalam cerpen ini menghadirkan sensasi kekejaman yang dilakukan orba terhadap para aktivis saat itu. Adanya penyiksaan ketika mereka yang melakukan protes terhadap suatu permasalahan sosial. Tiga orang aktivis demokrasi, Si Gemuk, Si Kurus, dan Si Kacamata dituduh membakar sebuah gerbong kereta hingga dijebloskan ke dalam penjara dan disiksa. Eksekusi untuk pengacau seperti mere ka adalah digantung di pusat kota oleh pemerintah berkuasa, serta dinikmati oleh masyarakat berkuasa sebagai sebuah pertunjukan seni. Kisah seperti ini sangat menyentuh hingga memunculkan gairah ingin mengkritisi pemerintahan Orde Baru saat itu yang be gitu represif terhadap pergerakan para aktivis kemanusiaan yang tak segan-segan dihilangkan dari sejarah tanpa ada jejak tertinggal.

Cerpen Malam Terakhir memuat sebuah gagasan kritik sosial dan ketidakadilan yang masih kental dijumpai pada kondisi ma syarakat saat ini, yaitu aspirasi mereka tidak didengar, malah di bungkam, serta disiksa. Terlebih lagi, tidak adanya perlindungan dan keadilan bagi kaum bawah atas apa yang telah mereka lakukan.

Resensi

Cerpen Malam Terakhir ini memiliki daya tarik sendiri karena cukup mengejutkan bahwa cerpen dengan tema seperti ini mam pu lolos dari gunting tajam sensor Orde Baru yang otoriter, juga bagaimana tokoh-tokoh dalam cerpen ini memberikan perwujudan keadaan sosial yang sangat terlihat. Terdapat pula tokoh penting lain dalam cerpen ini. Seorang gadis cantik berusia 22 tahun, putri seorang tokoh penting yang terlibat dalam pertumpahan darah mahasiswa, mempertanyakan hukuman mati yang ditimpakan pada keempat mahasiswa itu. Ia tidak bisa memahami bagaimana hukuman mati dilaksanakan tan pa bukti kesalahan para terhukum. Ia juga tidak bisa mengerti me ngapa hukuman mati itu disebut ayahnya sebagai pertunjukan seni akbar. Kemudian, ayah gadis cantik tersebut merupakan seorang tokoh politik yang dalam cerpen ini sebagai tokoh ambisius, tidak mempunyai rasa keadilan dan berperi kemanusiaan atas hukuman mati kepada ketiga pemuda aktivis mahasiswa dan satu orang gadis mahasiswa itu, atas apa yang mereka lakukan tanpa memperhati kan hukuman apa yang pantas bagi keempat mahasiswa tersebut. Tokoh ayah ini begitu senang akan hukuman yang ditetapkan. Dalam cerpen Malam Terakhir ini membuka pemahaman baru yang terwujud di kehidupan masyarakat Indonesia khusus nya pada peristiwa yang melibatkan kritik sosial dan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah terhadap kaum bawah. Misalnya, ma hasiswa bisa menjadi penguatan penegakan hukum yang berlaku. Karena pada dasarnya, ketidakadilan muncul dari penyelewengan oknum pemerintah karena tidak menegakkan hukum dan bertin dak sewenang-wenang. Dalam menyikapi kritik sosial, seharusnya pemerintah dapat mendengarkan dan mencermati kebenaran yang disampaikan entah itu kaum mahasiswa, buruh tani, dll. Adanya penyelesaian yang berfokus pada sisi positif bisa saja menjadi solu si. Seharusnya, pemerintah tidak perlu membungkam atas kritik dari kaum bawah dan jangan menyiksa dengan tidak memperha tikan bukti-bukti yang ada. Prinsip-prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia seharusnya lebih diperhatikan lagi oleh peme rintah agar tidak ada lagi kasus pembungkaman aspirasi atau kri tik sosial dari kaum bawah yang berakibat penyiksaan mendalam terhadap kaum bawah tersebut.

Beralihnya pembelajaran tatap muka menjadi daring me mang membutuhkan adaptasi. Sebab dalam sistem belajar daring sepenuhnya adalah digital, maka bahan pembelajaran pun bukan berbentuk buku fisik seperti yang ada di sekolah ataupun perpus takaan, melainkan bahan pembelajaran yang telah didigitalisasi seperti buku digital. Maka dari itu pembelajaran daring ini mem butuhkan perangkat pendukung seperti smartphone, tablet ataupun laptop yang terhubung menggunakan koneksi internet. Dengan itu baik peserta didik maupun pendidik di era yang serba digital ini ha rus mampu menguasai teknologi untuk dapat mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Jika saat ini kita berbicara mengenai internet dan digital. Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita karena memang internet dan digital sangat melekat pada tiap masyarakat terutama saat pandemi dua tahun silam hingga kini sangat terasa perubahannya. Kita akan ke sulitan bila tanpa adanya internet dan digital. Semua informasi dan komunikasi akan terhambat sedangkan kita sangat membutuhkan semua informasi dan juga perlu menjalin komunikasi antar manu sia dengan yang lainnya. Seperti halnya pembelajaran daring yang tak bisa lepas dari internet dan digital ini yang berguna untuk ke berlangsungan pembelajaran peserta didik. Dari itu kita semakin tahu bahwa internet dan digital membawa perubahan besar gaya kehidupan manusia saat ini. Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi, dan berkem bangnya digitalisasi mendorong kita untuk terus menyesuaikan diri atau beradaptasi pada diri kita sendiri. Dalam pendidikan, digita lisasi membuat kebiasaan menulis di atas kertas bergeser menja di serba online. Kita tahu menulis itu penting seperti halnya bagi mahasiswa. Sebab kemampuan menulis merupakan salah-satu aspek kemampuan berbahasa yang sangat penting dalam mengung kapkan pikiran, gagasan, kreativitas, dan kemampuannya dalam mengolah ide menjadi sebuah tulisan. Apalagi dalam era digita lisasi ini dapat dikatakan bahwa menulis secara digital bisa menja di upaya kita dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Penulisan digital menjadi salah satu perubahan yang cukup besar, karena pada zaman dahulu untuk mencapai suatu hasil ide dalam tulisan harus memerlukan usaha yang cukup besar dan lama. Berbeda dengan saat ini yang sudah memiliki teknologi maju, un tuk menyebarkan atau menyalurkan sebuah ide tulisan bisa lebih cepat dan mudah. Maka dari itu, menulis kini sangat mudah karena bisa dilakukan dimana saja dengan memanfaatkan internet. Blog atau media sosial merupakan salah satu tempat yang bisa kita laku kan untuk memulai menulis digital jika kita ingin meningkatkan kemampuan menulis digital. Tetapi kita juga harus berhati-hati dalam menulis digital melalui media internet seperti ini. Banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan seperti topik, gaya penulisan, struktur kalimat yang kita gunakan, tanda baca, dan lainnya. Se lain itu juga perlu pintar-pintar dalam pemilihan kata yang bagus seperti memasukkan kata interaktif atau yang komunikatif agar dapat menarik pembaca seakan bacaan tersebut hidup. Pada intinya penulis harus memperhatikan semua struktur teks ataupun unsur kebahasaan yang digunakan dalam menulis digital. Dalam menulis digital kita hanya perlu berlatih terus-menerus dan konsisten pada diri sendiri untuk terus belajar. Sebab menu lis digital harus dipersiapkan dengan matang juga disesuaikan de ngan literasi kita yang baik dan luas sehingga nantinya akan dapat menghasilkan tulisan yang baik. Tulisan yang baik, bagus, dan menarik memerlukan langkah yang cukup panjang dan kreativitas dari penulis. Walaupun memang setiap orang memiliki ciri khas yang berbeda dalam menulis, yang biasanya dipengaruhi oleh latar belakang sosial, latar belakang pendidikan, maupun pandangan yang akan disampaikan. Hal ini tidak menghalangi kita untuk te rus berlatih dan belajar dari kemampuan yang kita miliki. Terlebih lagi, saat ini siapa saja dengan internet memiliki kesempatan untuk menjadi penulis digital. Maka dari itu, ilmu mengenai penulisan digital sangatlah penting untuk diketahui dan dipelajari di era serba digital saat ini.

Dimensi | 2022 17

MenulisKemampuanMeningkatkanDigitalSaran

Adanya pandemi yang terjadi di Indonesia 2 tahun silam ini memunculkan perubahan dan kebiasaan baru pada masyarakat. Pe rubahan itu terasa dan nampak berjalan seiringan dengan perkem bangan teknologi yang kini kian canggih. Kita juga tahu semua aktivitas masyarakat dibatasi guna mencegah penyebaran virus corona yang tak lain juga dalam aktivitas pendidikan. Semua ak tivitas pendidikan menjadi terhambat dan tidak bisa dilaksanakan seperti semula yakni secara tatap muka langsung antara pendidik dan peserta didik di sekolah, tetapi bisa dilihat kini aktivitas pendi dikan dilakukan secara daring atau dalam jaringan.

● Ashetria Noviska Ramadhani. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas C angkatan 2021.

Karya Mahasiswa PBSI

Dimensi | 2022 19 PUISI

Dimensi | 2022 20 PUISI

Dimensi | 2022 21 PUISI

Dimensi | 2022 22 PUISI

Dimensi | 2022 23 PUISI

Dimensi | 2022 24 PUISI

Dimensi | 2022 25 PUISI

Dimensi | 2022 26 PUISI

“Jadi kalau kalian mau buka jendela dunia, keliling dunia, kalian harus belajar yang rajin, banyak membaca buku, bekerja keras. Se bab buku adalah jendela dunia. Pasti nanti Insya Allah kalian bisa jalan-jalan keliling dunia,” jelas Nenek. “Wah, siap, Nenek!” ucap Niko dan Miya Serentak.

Dimensi | 2022 27

“Hmm...gak ada yang berhasil nih jawab pertanyaan Nenek. Nenek kasih tahu aja ya?” “Iya, Nek!” jawab Niko dan Miya serempak. “Ibnu Battuta,” ucap Nenek. “Hah, Ibnu Battuta?” tanya Niko dan Miya serempak. Mereka ti dak tahu dengan Ibnu Battuta. “Begini, Ibnu Battuta itu adalah penjelajah terhebat di dunia. Pada zaman pertengahan abad, saat teknologi belum secanggih seka rang, dia sudah berkelana ke 44 negara,” kata Nenek. “Wah...keren, aku mau kayak Ibnu Batutta!” ucap Miya. “Aku juga mau kayak Ibnu Battuta! Pasti seru ya menjelajah se perti itu!” kata Niko. “Iya, nih! Wahhh...” timpal Miya. Setelah perbincangan itu, Niko dan Miya bermain ke ladang Nenek, di ladang mereka melihat cahaya berkilauan. Langkah kaki mereka melaju ke arah cahaya itu, kemudian tubuh mereka terta rik ke dalam cahaya berkilauan itu. Lalu entah bagaimana caranya mereka sudah ada di atas kapal di Selat Bosphorus, selat yang me misahkan daratan Turki Asia dan Eropa. Selat ini juga yang meng hubungkan Laut Marmara dan Laut Hitam. Pesona keindahan Tur ki dapat mereka lihat dari atas kapal di Selat Bosphorus ini. Niko dan Miya benar-benar terpana. “Kakak, lihat itu masjidnya unik!” seru Miya saat kapal sedang berada di bawah jembatan Bosphorus. Ia melihat masjid unik yang bergaya antik. Masjid ini didominasi warna pink, terkesan roman “Masjidtis.

Tiba-tiba terdengar suara dari langit Lapland. Lapland gempa, tu buh Niko dan Miya tergoyang-goyang. Tiba-tiba cahaya putih ma suk ke mata mereka, dan tibalah mereka di ladang Nenek. “Nenek?” ucap Niko dan Miya.

“Ini kita masih di Lapland kan, Nek?” tanya Miya. “Ah, kalian ini ada-ada saja. Ini ladang Nenek, bukan Thailand,” ucap “Lapland,Nenek.Nenek,” ucap Niko.

● Pengurus Inti HIMA PBSI UNY

Burung-burung berkicau merdu di atas pohon yang rimbun. Matahari sedang cerah, sinarnya menembus kaca jendela rumah nenek, menyinari Nenek, Niko, dan Miya yang sedang berbincang di sofa. Hari ini Niko dan Miya memang sedang berkunjung ke rumah “Nenek,Nenek.kemarin Miya baca buku tentang alam Indonesia. Indo nesia itu indah sekali ya, Nek. Miya ingin menjelajahi Indonesia, menjelajahi dunia. Itu pasti menyenangkan,” jelas Miya. “Wah, itu pasti seru, Miya. Kalau aku pengen ke Turki, ke Jepang, dan ke Finlandia,” ucap Niko. “Bagus itu, kalian punya impian bertualang. Ngomong-ngomong tentang bertualang, kalian tahu gak siapa penjelajah terhebat di “Marcopolo!”dunia?” jawab Niko.

oleh Mahmud Aga. Didesain arsitek Armenia,” jelas Niko. “Waww...keren!” ucap Miya. “Kita mau ke mana lagi, Miya?” tanya Niko. “Aku mau ke Finlandia!” jawab Miya. Cahaya yang sangat terang pun dengan sekejap mata mengantarkan mereka ke Lapland. Lap land adalah sebuah pulau di Filandia. Niko dan Miya sampai pada tempat ini di malam hari. Cahaya kehijau-hijauan di langit mem buat pemandangan menjadi syahdu. Sangat manis. “Wawww...tempat apa ini? Cahayanya keren, warna hijau!” ucap Miya dengan girang. “Ini warna kesukaanku!” lanjut Miya. “Ini Northern Light. Cahaya hijau dari utara,” jelas Niko. “Apa tiap malam cahayanya akan seperti ini, Kak?” “Hmm..tidak. Cahaya seperti aurora ini biasanya muncul antara bulan September hingga Maret. Kemunculannya terhitung sangat langka,” jelas Niko. “Keren ini!” ucap Miya. “Kita mau ke mana lagi, Miya?” tanya Niko. Waktu kalian sudah habis.

“Marcopolo memang penjelajah hebat, tapi yang paling terhebat siapa hayoo?” tanya Nenek. “Aku tahu, Nek, aku tahu!” jawab Miya. “Hayo, siapa, Miya?” “Doraemon,” jawab Miya sambil nyengir.

“Yaa...padahal tadi seru banget ya, jalan-jalan ke Turki dan ke Fin landianya,” ucap Miya. “Iya, Miya, seru banget!” seru Niko. “Yaudah, biar impian kalian terwujud untuk keliling dunia, kalian harus belajar dengan baik,” jelas Nenek. “Tapi tadi kita udah kedua negara lho, Nek,” ucap Miya yang mem buat Nenek kebingungan, tetapi ia berpikir bahwa Miya sedang berimajinasi “Hmm...baiklah,saja.tapi kan baru dua negara. Kalau mau banyak ne gara lagi yang ingin kalian kunjungi, kalian harus membuka jende la dunia,” jelas Nenek. “Jendela dunia, gimana bukanya, Nek?” tanya Miya.

Ortakoy!” ucap Niko. “Masjid cantik ini namanya Ortakoy?” tanya Miya. “Iya, Miya, itu masjid Ortakoy. Masjid itu dibangun pada abad 18

Jelajah Semesta

CERPEN

Ku pikir tidak masalah masih menggunakan mesin tik, toh nanti diedit lagi oleh editornya, yang penting tulisanku laku. Hari ini adalah hari Ahad, yang seharusnya digunakan untuk bersantai atau sekedar minum teh dan membaca koran di teras rumah. Berbeda dengan aku yang selalu dikejar deadline tulisantulisan berupa puisi, artikel, atau bahkan berita untuk masyarakat.

Dengan langkah pelan, seorang lelaki pincang dan buta mengham piriku. Lelaki itu ayahku, ayah yang selalu bersyukur atas segala hal. Hidup itu kuncinya cuma bersyukur dan bersyukur, prinsip hidup yang selalu beliau pegang. Ditaruhnya kopi untukku, kemu dian pergi tanpa sepatah kata. Aku dan ayahku jarang berbincang mesra, mungkin sebulan hanya tiga kali kami berbincang akrab di teras belakang. Telepon genggamku berdering, membuyarkan pikiranku tentang ayah. “Bisa kesini sekarang? targetmu sudah bersamaku.” ucap se orang wanita di seberang sana. “Bisa Nin, mau mandi dulu, sebentar.” ku tutup panggilan se Sekitar setengah jam usai aku bersiap-siap dan menyeruput kopi, aku bergegas menemui Ninda dan orang yang akan aku gali. Kami bertemu di sebuah warung makan tongkrongan mahasiswa. Ninda melambaikan tangan padaku, lalu ku hampiri mereka. He rannya, wanita di samping Ninda terlihat terkejut saat bertatap muka denganku, padahal kami baru sekali ini bertemu. Apa aku terlihat seperti lelaki menakutkan? atau aku terlalu tampan?. Wa nita ini tidak lain adalah narasumberku, namanya Tania, korban pelecehan seksual. “Bisa mulai bercerita?” Tanyaku ramah kepada seorang Tania. “Bisa, huh.. Aku dilecehkan dua kali, pertama sejak usiaku masih SMA, kedua yaa baru semester tiga kemarin. Yang kedua ini, aku dilecehkan oleh temanku, ya bukan satu jurusan sih. Kami kenal di organisasi, aku tidak tahu apa yang terjadi waktu itu, yang aku ingat dia sudah menyentuhku, mau memberontak pun rasanya tubuhku sudah beku.” Jelas Tania, tangannya saling bertaut, geli sah. “Lalu, untuk yang pertama…” kalimatnya terjeda, mengalir air dari pelupuk matanya. Ninda menenangkannya, mengelus ba hunya. Tangan Tania mengepal kuat, sepertinya ada amarah pada dirinya.“Kamu masih kuat untuk bercerita?” Tanyaku dengan penuh hati-hati.Tania menghela nafas, cukup panjang. “Lelaki pujaan Mama, pembuat mama sakit. Kau tau, bahkan hingga saat ini aku takut semua laki-laki di bumi tidak ada yang menginginkanku. Aku ko tor, dia membekap mulutku, lalu berbuat keji. Mengancamku saat aku memergokinya bersama istrinya, lelaki itu takut aku menga du pada Mama. Bayangkan saja, dia mengancamku akan berbuat nekat pada Mama dan aku, bocah SMA macam apa yang tidak ta kut? Aku tak seberani sekarang waktu itu” “Doni, kau tau bahkan sampai saat ini aku masih takut men jalin hubungan dengan lawan jenis. Takut mereka tau kalau aku kotor.” Isak tangisnya pecah seketika.

“Lelaki itu bernama,..Riyadi.” katanya sambil menghisap se batang rokok, perempuan itu merokok karena ingin menghilang kan traumanya.Jantungku berdetak kencang, sesak. Keringat mengucur de ras, membasahi punggung dan pelipisku. Kebenaran yang menyayat hati baru saja ku dengar, seperti petir di siang yang cerah. Harusnya, kisah ini akan menjadi tulisan yang aku publish untuk mengedukasi masyarakat mengenai pelecehan seksual. Tanpa sepatah kata, aku pergi meninggalkan Ninda dan Tania. Hatiku hancur, aku menangis. Apakah aku akan memiliki cukup nyali un tuk mengangkat cerita ini?

● Yuni Lestari. Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2019.

Dua Muka

Tunggu tunggu, buta dan pincang katanya tadi? lalu perem puan yang tewas itu? ah ibuku meninggal karena kecelakaan mo bilnya menabrak pohon, dan ayahpun bersama ibu waktu itu. Jelas hari itu aku melihat Ayah dan Ibu berangkat bersama, seperti biasa, Ayah mengantar Ibu ke sekolah.

Aku ini memang jurnalis jadul, bukannya aku tidak memiliki lap top atau pc, aku punya tapi aku terlanjur jatuh hati pada mesin tik.

“Kau benar sih, andai saja waktu itu aku memiliki keberani an yang cukup. Mamaku tidak akan tersiksa di rumah sakit jiwa seperti sekarang.”Katanya lagi, nada penyesalan lekat di bibirnya. “Menurutku sih ya, anak SMA atau bahkan sejak dini sudah harus diberi edukasi mengenai hal semacam itu. Selain itu, keberanian harus tertanam pada jiwa seorang perempuan, kalau perlu bisalah berlatih beladiri.” komentar Ninda Memang sih, keberanian akan berbicara hal benar masih ter penjara. Baik oleh penguasa atau bahkan orang terdekat. Aku saja hanya berani menulis, belum berani berorasi mengenai hal hal yang dianggap tabu padahal untuk kebaikan. Apalagi perempuan, makhluk yang memiliki perasaan halus dan penuh simpati itu ti dak memiliki cukup nyali akan hal seperti itu. Pengecualian untuk R.A Kartini, Oki Rusmini atau perempuan perkasa lain. Banyaknya pelecehan seks sudah waktunya dihentikan, memang, baik dengan jiwa pemberontak yang ditanamkan kepada perempuan, adanya jaminan perlindungan untuk perempuan, penyembuhan bagi para penyintas serta ketegasan hukum kepada pelaku, tanpa pandang bulu.“Maaf Mbak, boleh saya tahu nama lelaki itu?” sambungku lagi.

“Mbak, tidak semua lelaki begitu kok. Banyak lelaki yang bisa menerima apa adanya, hidup itu berjalan Mbak. Kalau kata ayah saya, Hidup itu harus pandai bersyukur.Mbak pun begitu, harus pandai mensyukuri diri sendiri.” Kataku sok bijak, ah tapi aku juga mau kalau Tania jatuh hati padaku, dia cantik, pikirku, masa bodoh dengan masa lalunya, toh bukan kesalahannya.

Tania memandangku cukup lama, entah apa yang dia pikirkan tapi menurutku pandangan itu cukup dalam. “Kenapa ya, wajahmu tidak asing bagiku?” Dia malah balik bertanya, belum menjawab pertanyaan yang aku ajukan. “Eh maaf, habisnya kamu mirip dengan manusia keji itu, tapi kamu baik tidak seperti dia.” kalimat itu membuat keningku berkerut, bingung dan penasaran.

Pagi ini aku terbangun dari tidurku, kesekian kalinya aku ter tidur ditemani mesin ketik pemberian almarhumah ibuku tercinta.

“Sekarang, lelaki itu buta dan pincang, kecelakaan, habis ber tengkar hebat dengan istrinya di jalan dekat taman. Istrinya me mergokinya saat sedang bertemu dengan Mama. Malang, istrinya tewas tertabrak mobil, harusnya lelaki itu saja yang tewas. Kau tahu, sejak kejadian kejinya padaku aku selalu mengikuti Mama dan lelaki itu, saat mereka pergi. Takut Mama kenapa napa.”

Dimensi | 2022 29

“Halo Kak?” Sapaku membuka panggilan.

“Untuk datang ke konser besok, Kak Baskara sudah ada teman?” tanyaku memecah keheningan di dalam mobil.

“Sandyakala, sudah lama?” Tanyanya saat aku mendudukkan diriku“Sudahdisampingnya.sekitar 30 menit, Kak.” Jawabku singkat sambil tersenyumBaskaratipis.hanya mengangguk, kemudian memutar setir dan menginjak gas mobilnya, meninggalkan pekarangan stasiun kereta api. Bandung ternyata masih sama. Masih menjadi kota yang bagi ku tak pernah tidur. Berbicara soal kedatanganku dari Surabaya, memang sudah saatnya untuk kembali ke Bandung. Selain perkuli ahan yang akan segera dimulai, fakultasku juga tengah menga dakan pentas seni besar dan mengundang band ternama ibu kota untuk hadir meramaikan konser di tahun 2007 ini. Karena itu, Kak Hana sibuk menjadi panitia.

“Kala? Sore ini aku gak bisa jemput kamu. Tiba-tiba pihak donatur acara menyuruh aku untuk memberikan proposal sponsor ke perusahaannya,” balas Kak Hana, dari balik telepon. “Iya Kak, gak masalah. Aku bisa naik angkot untuk sampai ke rumah kontrakan,” jawabku tenang.

Lengkara Rasa, Sandyakala yang Semu

“Di saat kau mencintai seseorang, mencintailah sewajarnya. Karena suatu saat nanti ketika kau kehilangan, sedihmu pun sewa jarnya.” Kau pasti tahu betapa sakitnya mencintai dalam diam. Untaian kata untuk sekadar mengungkapkan perasaan, tertahan sangat dalam tak mampu terucapkan. Cinta yang memang hanya sanggup dirasakan dalam bungkam, nyata adanya dirasakan. Akan tetapi, bukankah setiap orang berhak atas perasaannya? Sebagai manusia, mengungkapkan perasaan juga hal yang wajar. Tidak dilarang oleh negara, tidak didenda atau sampai dihukum penjara. Ketika kau mulai bergerak, kamu harus siap mempertanggungjawabkan perasaan. Mencoba menata hati dan menempatkan pada tuannya. Namun, di saat itu juga akan dimulai sebuah kenyataan datang menampar. Kau memang mencintainya, tapi kau juga harus tahu bahwa kau harus lebih mencintai dirimu sendiri. Aku pikir, mengungkapkan perasaan bisa menjadi obat untuk sakit hati dari kepalsuan naif yang selalu menerka nerka. Yang aku pikirkan ternyata terjadi. Bukan hanya firasat belaka yang disertai dugaan dugaan tak tentu. Hari itu saat kau menyam paikan perasaan, kau malah harus belajar merelakan. Kau harus percaya, bahwa merelakan adalah satu satunya jalan untuk men jumpai harap bahagiamu dan semoga juga ia merasakan hal yang sama. Harapku nantinya, kau memang benar benar dipertemukan dengan takdir baik kalian masing masing. Dipertemukan dengan manusia yang bisa memberikan reaksi terbaiknya saat perasaan diungkapkan. Karena, apa lagi yang lebih membahagiakan dibanding cinta yang berbalas? Mari kita mulai kisah pilu. Ketika aku mengingatnya untuk sekadar menulis tulisan ini, aku merasa bahwa kau seseorang yang melankolis. Kau menangis ketika matahari tak memberikan ranum merahnya untuk temara di sore hari. Bahkan, ketika lagu sedih terputar di radio, kau pun akan terbawa suasana, menangis tanpa sebab. Jika diingat, sebegitu bercandanya masamu itu. Masa remaja yang memang tidak akan terulang kembali dalam hidupmu, hidup kita. Masa di mana hati tak kunjung menemui pelabuhan terakhirnya. Masa di mana memikirkan perasaan yang terombang ambing di atas ombak permasalahan hati. Memikir kan obat untuk menyembuhkan luka duka yang sengaja kau buat atas dirimu sendiri. Jika aku bisa, saat ini aku akan memeluk mu. Sandyakala dengan rapuh yang tak lekas sembuh. Tak usah berlama­lama. Mari kita mulai kisah ini dalam hitungan ketiga. Bandung, 14 September 2007 Gerimis terkemas rapi dengan kabut tipis yang menjadi de korasi kota Bandung sore ini. Aku menghirup udara segar yang menenangkan hati, melihat pohon yang saling menari dengan sepoi angin menggugurkan daun daunnya. Sore ini di depan stasiun kereta api, aku sedang menunggu jemputan. Kak Hana, kakak tingkatku di semester lima berjanji menjemputku, menyambut ke datanganku dari kampung halaman. Aku rasa, Band ung dan Surabaya sangat berbeda. Namun, dua kota itu tetap menyimpan banyak kenangan yang tak akan aku lupakan. Hampir lupa berkenalan, Namaku Sandyakala. Lebih akr ab dipanggil Kala. Mahasiswa semester tiga, dari salah satu universitas ternama di Band ung. Saat ini aku juga tengah menyibukkan diriku dengDrrrt! Drrt! Ponselku bergetar dari dalam saku, perkenalannya cukup sam pai situ saja. Lain kesempatan boleh aku teruskan. Ada panggilan masuk dari Kak Hana.

CERPEN

“Jangan! Aku sudah minta tolong pada Baskara. Dia sedang dalam perjalanan menjemputmu. Sudah ya, aku tergesa-gesa ini. Sampai jumpa di rumah, nanti.” Sambungan telepon diputus se cara Mendengarsepihak. apa yang baru saja diucapkan oleh Kak Hana, membuat pipiku panas. Seberusaha mungkin aku menggigit bi bir bawahku agar tidak tersenyum lepas sendirian, seperti orang gila. Baskara, pria itu aku kagumi sejak menjadi mahasiswa baru. Semakin lama, kekaguman itu menjelma menjadi perasaan yang berbeda. Akan tetapi, aku belum mempunyai nyali besar untuk mengungkapkannya. Oh iya, Aku dan Kak Hana berteman sejak lama. Kak Hana merupakan kakak pendampingku saat OSPEK mahasiswa baru. Hal itu merupakan salah satu yang menjadikan aku bersahabat dengannya. Faktor-faktor pendukung lainnya tidak bisa aku jelaskan di sini. Sejak menjadi mahasiswa baru sampai saat ini, aku tinggal bersamanya di sebuah rumah kontrakan daerah Dago,CuacaBandung.soreini semakin dingin. Gerimis juga sudah berkamu flase menjadi hujan yang sepertinya semakin lama, semakin lebat. Tak lama dari itu, mobil sedan hitam masuk ke pekarangan stasiun. Saat kaca mobil dibuka, terlihat pria dengan balutan sweater tebal dan topi menghiasi kepalanya. Dia Baskara, teman dekat kak Hana yang juga berasal dari fakultas dan kelas yang sama. Aku menjin jing tasku dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

Kedua bola mataku menatap lurus pada satu orbit, mengunci pandanganku pada netra milik Baskara yang menurutku terlihat sayu sore ini. Isi kepalaku sudah dipenuhi dengan banyak dugaan, jawaban, dan kemungkinan yang terjadi apabila aku mengung kapkan perasaanku sekarang. Namun, jika dipikir lagi sejauh ini aku dan Baskara memang terbilang dekat. Terlepas dari hubungan persahabatan antara aku, Kak Hana, dan Baskara. “Kal, ada yang ingin kamu bicarakan?” teguran nyadarkanku. Aku mengubah posisi dudukku menjadi lebih “Emmm,,,tegap.ada hal yang ingin kubicarakan,” ucapku sambil mengusap tengkuk.

“Bicara saja,” ujarnya dengan mata sayu yang me natap ke luar Senandungjendela.lagu terputar sayup di kedai kopi ini. Suaranya terkalahkan dengan suara rintik hujan yang sudah berirama mendekap suasana. Benakku menco ba membaca arah. Kemana aku akan pergi setelah ini. Akankah aku menyusul awan untuk menangis atau akankah aku memutar mentari dan mengajaknya tersenyum dengan rona jingganya. Atau bisa juga, pe langi akan datang menggantikan. “Kak, sebelumnya maaf. Aku juga gak yakin mau bilang. Tapi kalau bukan hari ini, bisa jadi aku akan kehilangan kesempatan karena kita memang tidak bisa selalu menebak-nebak bahkan mengira apa yang akan terjadi setelah ini. Bahkan, setelah detik ini pun.” Mataku kembali menatap lurus. Tatapanku bertemu den “Banyak orang bilang bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali, bukan? Aku tidak mau selalu melukai hatiku sendiri nantinya atas kenyataan yang masih abuabu. Aku juga kurang tau kapan pastinya rasa ini datang. Semuanya terlalu tiba-tiba. Bahkan sampai saat ini masih sama, mungkin bertambah.”

Aku terdiam sejenak. Menatap raut wajahnya yang penuh dengan kebingungan. “Kak, Aku izin ya. Izin untuk menjadikan Kak Baskara sebagai alasan aku untuk tetap tersenyum dengan perasaanku saat ini. Akan lebih bahagia jikalau nantinya Kak Baskara bisa membalas, mungkin belum untuk saat ini.”

“Terima kasih sudah berbicara atas apa yang kamu rasa sela ma ini, sejauh ini. Tentang kegelisahan kamu yang bahagia di atas kenyataan yang masih abu-abu. Jika kamu minta izin, boleh tidak Kal, kalau aku juga minta kamu untuk mencukupkan semuanya?”.

Hujan sudah berhenti. Sore ini, sepertinya malam datang lebih cepat, langit yang gelap mulai menyapa dunia. Tak ada keceriaan yang nampak di langit sana. Baskara tersenyum. Aku tak bisa lagi menceritakan senyumnya yang ia lukis saat itu.

Dimensi | 2022 30 “Belum,” jawabnya singkat. “Berangkat bersama, bagaimana, Kak?” aku mencoba menurunkan gengsiku, mengajaknya dan menawarkan diri untuk datang“Boleh,”bersama.jawabnya tetap singkat. Bukan tanpa alasan, aku menyukai Baskara. Dia orang yang aku kenal cukup sederhana. Selain itu, mungkin dia tampan. Bak Pangeran dari negeri dongeng yang menung gangi kuda putih. Hanya dengan wajah datarnya saja bisa membuatku terpanah. Baiklah, ini berlebihan. Warna langit jingga yang sering aku dapati saat melewati jalan ini, tak nampak. Mendung temaram dengan air mata berupa hujan menggantikan per annya. Jalanan basah, terguyur hujan juga men jadikan suasana Bandung begitu damai. Baskara, memainkan jemarinya di depan radio mobil—be rusaha mencari siaran radio yang memutar lagu, namun yang didapati hanya siaran iklan sine tron “My Heart” yang memang sedang tayang di saluran televisi. Sinetron yang saat ini ramai diperbincangkan remaja, sinetron yang mem buatku ingin mengoleksi mahkota dari rangkaian bunga dan bermimpi bisa membuat rumah pohon sederhana. Baiklah, ini kekanak-kanakan. “Sudah sampai.” ujar Baskara mengejut kanku. Mobilnya telah berhenti tepat di depan pagar rumah “Lain“Mampirkontrakan.duluKak?”kaliboleh.Ini sudah mau malam,” jawabnya menolak halus. Aku hanya menanggapinya dengan ang gukan kecil, sambil berusaha mengeluarkan tas jinjingku yang tersangkut pada sandaran kursi mobil. “Makasih banyak, Kak!” Ucapku tersenyum tipis. “Iya. Besok aku jemput, kita berangkat bersama.” Aku mengacungkan jempol dan menutup pintu mo bilnya. Setelah membunyikan klakson, mobilnya beran jak pergi meninggalkanku yang tersenyum mengamati mobilnya, semakin lama semakin jauh, lalu hilang. Bandung, 15 September 2007 Konser musik yang dihadiri oleh band donesia telah selesai. Seperti perkiraanku, acaranya ra mai dikunjungi kalangan remaja. “Bandung memang selalu ramai ya,” terdengar suara Baskara yang berhasil membuyarkan lamunanku. Tadi, seusai konser, Bas kara berpamitan untuk pergi sebentar. Entah ke mana, akupun tidak ingin bertanya terlalu jauh. Namun, sebelum pergi pria itu berpesan agar aku menunggu di kedai kopi sudut kota yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sore ini, awan kembali dipaksa untuk menangis. Butiran bening miliknya jatuh menari di atas tanah. Aku menimbangnimbang untuk mengungkapkan isi hatiku yang sesungguhnya.

Runtuh, tebakan burukku terjadi sangat rasional. Jika dipikirpikir, sepertinya memang rasa sukaku ini hanya berada di satu pi hak. Baskara memang baik kepada semua orang. Lantas, mengapa aku selalu menganggap lebih?

Dimensi | 2022 31

● Divisi Komunikasi dan Jaringan HIMA PBSI UNY

Pandanganku sedikit kabur. Seberusaha mungkin aku menunduk, menyembunyikan kesedihan ini. Karena den gan dasar apapun, akulah yang membuat luka ini sendiri. “Aku pamit pulang duluan ya, Kala. Ini payung, mungkin nanti hujan datangLakilagi.”laki

itu pergi dengan sikap dan situasi yang berbeda. Harapan sudah benar benar berhenti. Bagaimana bisa aku mem persiapkan kenyataan dengan sematang itu, mencoba bersikap tidak apa apa di depan semuanya. Aku menarik payung itu dan beranjak pergi, menelusuri jalanan yang kembali dihadiri gerimis.

“Aku sudah memiliki singgasana untuk hatiku sendiri, Kal. Maaf, aku tidak bisa menjadi alasan lagi untuk bahagiamu sendiri. Tapi, percaya sama aku Kal. Kamu punya banyak alasan untuk bisa bahagia, bahkan lebih dari ini.” Ungkapan itu menamparku secara sporadis. Hatiku merosot, mungkin beberapa momen ke depan aku masih harus beradaptasi dengan kekosongan ini. “Kalau boleh tau, siapa orangnya?” Aku“Hana.”terkesiap.

Perihal melupakan, mungkin tidak akan datang secepat itu. Perasaanku pada Baskara terlanjur jatuh dan menyusup terlalu dalam. Perihal kesedihan, Baskara memang tidak ada hak untuk bertanggung jawab atas kesedihan yang seolah aku manipulasi sendiri. Perihal bahagia, aku rasa Baskara tak perlu khawatir, pun sebaliknya. Aku rasa tak perlu risau dengan kebahagiaannya kare na dia telah memiliki rumah yang menyambut hangat kedatangan nya. Aku menyadari satu hal. Selain kehilangannya, aku juga kehi langan waktu untuk mengucapkan salam perpisahan saat itu. Aku rasa sejak itu, ia mulai memberi jarak. Mengikis kedekatan denganku agar nantinya aku tidak kembali berprasangka terlalu jauh. Hari berikutnya, aku harus tetap bahagia untuk diriku sendi ri. Karena hidup memang soal pertemuan dan perpisahan. Peri hal pertemuan, aku mungkin masih bisa melihatnya, tapi semua tak akan sama. Perihal perpisahan, hal itu mengajarkanku tentang bagaimana menikmati kenangan di setiap detik dalam hidup. Hujan masih menemani, menyamarkan tangisanku yang se jak tadi sudah menetes deras. Jika ditanya, saat ini aku menangis karena matahari tak memberikan ranum merahnya untuk senja di sore hari. Senja tidak ada, mungkin sedang bersedih. Senja dan Sandyakala, sama sama patah dengan hati yang sepi. Matahari dan Baskara sama sama melangkah pergi, melukis perasaan duka yang menghantui. Mungkin saat ini, masih bisa dimaklumi untuk terjebak dalam pikiran sendu dan perasaan yang semu. Tidak ada yang indah dari sebuah perpisahan. Namun, senja tetaplah indah meskipun matahari esok kembali tak datang menghiasi. Selamat tinggal kisah yang tak sampai. “Tahukah kau mengapa mencintai dalam diam terkadang menjadi pilihan terbaik? karena kau tak perlu sibuk mengubah perasaan siapa pun selain menyiksa perasaanmu sendiri.” - Fajar Sulaiman

tidak salah telah memilih PBSI karena PBSI merupakan program studi yang sangat tua ti dak hanya di FBS, tetapi juga di UNY. Oleh karena itu, sangat wajar jika PBSI memiliki banyak prestasi, baik prestasi dosen maupun prestasi mahasiswa. Dari sisi dosen, Anda akan berkuliah dengan dosen yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam bidang ilmu, tidak hanya bergelar doktor, tetapi juga bergelarKamiprofesor.yakin

Sudah banyak alumni dari Prodi kita yang tersebar di penjuru negeri ini. Oleh karena itu, tidak mengerankan jika prodi kita selalu terdepan di bidangnya dan menjadi rujukan bagi prodi uni versitas lain yang sebidang. Anda semua termasuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 akan mendapat kesempatan untuk belajar di universitas lain, seperti di Malang, Bandung, Semarang, Surabaya, Jakarta, dan universitas lainnya. Hal itu dimaksudkan agar Anda mendapat pengalaman lain selain di universi tas sendiri. Selain itu, Anda memiliki hal untuk men gambil mata kuliah di prodi lain di dalam universitas, misalnya di FIS, FE, FIK, FMIPA. Kesemua itu dirancang dalam rangka Merdeka Belajar yang diharapkan Anda mendapat kompetensi tambahan sehingga siap untuk berkompetensi di dunia kerja.

Di kampus ini Anda juga akan mendapat pen galaman berorganisai dalam wadah HIMA sebagai jalur untuk mengasah kepemimpinan dan keorgani sasian. Manfaatkan semua fasilitas dan kesempatan yang ada di UNY, khususnya di PBSI untuk meraih asa. Akhir kata kami pengurus Jurusan dan Program Studi mengucapkan, SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERGABUNG DI PROGRAM STU DI PBSI. wassalamuallaikum wr.wb Kaprodi PBSI, Dr. Drs. Teguh Setiawan, M.Hum.

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU DI PBSI

Asalamuallaikum wr.wb Terima

kasih kepada pengurus HIMA PBSI yang telah memberi ruang untuk menyapa mahasiswa baru 2022. Kami ucapkan se lamat datang kepada mahasiswa baru PBSI tahun 2022, selamat bergabung dalam program studi PBSI. Program studi yang memiliki akreditasi ung gul.Anda

Anda sekalian merupakan mahasiswa pilihan karena Anda telah terpilih dalam seleksi yang sangat ketat di Program Studi Pendi dikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) UNY. Oleh karena itu, kami berharap Anda memi lih Prodi PBSI tidak hanya sekadar memilih, tetapi telah didasari oleh niatan yang kuat untuk belajar di PBSI UNY. Banyak orang yang ada di luar sana yang ingin masuk ke PBSI, tetapi belum beruntung. Oleh karena itu, mulailah sekarang kuatkan niat un tuk belajar dengan baik di Prodi kita. Anda akan di bimbing oleh para dosen yang tidak hanya sangat ahli, tetapi juga berpengalaman di bidangnya. Men jadi kebanggaan bagi kita semua, bahwa Prodi PBSI adalah Prodi tertua di FBS.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.