Buletin Mozaik 2022

Page 1

MOZAIK | 2022 2
HIMA PBSI Niko Febrianto Pimpinan Redaksi Rengga Fitrianingsih Redaktur Pelaksana Dwi Citra
Dwitya
Amanda Nurdhana Dewanty Ashetria Noviska R Dwi
Dwitya
Hanifah
Hasna
Intan
Linda
Nanda
Rengga Fitrianingsih Rosy
Artistik Dwi Citra Annisa Utami Dwitya
Rengga Fitrianingsih Sirkulasi Hanifah Luthfiana Alamat Gedung PKM FBS Lt 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Email himapbsiuny@gmail.com Web Mediahimapbsiuny.wordpress.com TIM REDAKSI
Ketua
Annisa Utami
Fina Khoirunnisa Redaktur
Citra Annisa Utami
Fina Khoirunnisa
Luthfiana
Alya
Latifah
Rizkika
Amala Riski
Rahayu Putri Scholastica Vrada
Fina Khoirunnisa

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya, Buletin Mozaik edisi 2022 telah mendarat dengan lapang di tangan para pembaca. Dengan tema “Bingkai Aksatanaya: Menengok Kegiatan PBSI UNY di Tahun 2022”, Buletin Mozaik 2022 lahir dengan wajah baru yang akan membawa pembaca menuju perjalanan panjang berisi pengalaman-pengalaman bermakna.

Sebagai wujud transisi pandemi menuju endemi, Buletin Mozaik 2022 menyapa teman-teman melalui kegiatan-kegiatan yang berlangsung selama satu periode HIMA. Segala kegiatan yang telah dilalui tentu memiliki kesan yang mendalam bagi para penikmatnya. Maka dari itu, Buletin ini akan mengulas kembali momen-momen tersebut melalui susunan yang sederhana. Selain itu, karya tulis yang dimuat dalam Buletin ini menjadi bukti adanya semangat teman-teman dalam menuangkan perasaannya—untuk turut dinikmati oleh para pembaca.

Entah dengan wujud, warna, dan struktur yang berbeda nantinya, Buletin Mozaik akan selalu hadir untuk memberikan informasi kepada teman-teman semua, sekaligus menjadi wadah untuk berkreasi dan berekspresi. Dengan begitu, tujuan kelahiran Buletin Mozaik akan tetap lestari: segala sesuatu yang diciptakan tidak akan lebih bemakna apabila tidak memberikan kebermanfaatan bagi sesama.

Kepada para pembaca, semoga segala hal baik selalu menyertai kita semua, sampai nanti—sampai Buletin Mozaik lahir kembali.

MOZAIK | 2022 3

Bahasa Indonesia Bukan Sebatas Mata Pelajaran Wajib

Penggunaan bahasa Indonesia yang menampar penguasa kolonial di zaman penjajahan kala itu menjadi gerakan politis bangsa Indonesia. Hingga kini eksistensinya masih selalu dijaga dengan adanya kemeriahan yang berbau bahasa Indonesia di setiap peringatan bulan bahasa. Bulan Oktober yang ditetapkan sebagai bulan bahasa turut menjadi penolak lupa akan peristiwa ikrar para pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928. Di tengah paparan globalisasi dan perkembangan teknologi, perlu adanya kecakapan berbahasa dan kemampuan literasi yang mumpuni. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar agaknya jarang ditemui di media sosial. Dalam keseharian generasi muda juga tak lepas dari pengaruh bahasa asing yang memang mereka gunakan dalam percakapan. Akhirnya tak jarang juga percampuran penggunaan antara bahasa Indonesia dan bahasa lainnya sering terjadi. Yang perlu ditanamkan bahwa bahasa Indonesia bukan hanya sekedar bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi, tetapi bahasa Indonesia adalah identitas bangsa Indonesia dan jembatan pengetahuan.

Generasi muda bangsa ini memiliki beberapa problem yang mengikuti seiring dengan berkembangnya informasi dan teknologi. Tantangan utama bagi mereka dalam perkembangan teknologi dan era digital adalah literasi. Kurangnya literasi menjadi dampak buruk dan seringkali menjerumuskan. Kurangnya sikap kritis dan kemampuan menalar terhadap informasi yang kurang, men-

jadikan seseorang mudah dibodohi. Literasi yang baik membuat seseorang mampu atau cakap dalam memanfaatkan atau menggunakan media digital dan teknologi yang terus berkembang. Literasi yang baik membuat seseorang menjadi lebih bijak dalam menggunakan teknologi ataupun media informasi. Kemampuan individu untuk bisa berpikir lebih kritis dalam menanggapi sebuah informasi merupakan salah satu dampak positif dari penguatan literasi.

Alih-alih menyalahkan penggunaan bahasa Indonesia yang tidak tepat yang berhamburan di media sosial maupun di lingkungan sekitar kita, alangkah lebih baik untuk lebih memfokuskan energi untuk mengajarkan Bahasa Indonesia dengan tepat. Penguatan literasi juga tidak terlepas dari peranan pembelajaran bahasa Indonesia di lingkungan akademik atau sekolah. Penguatan literasi dan kecakapan berbahasa terbentuk dengan serangkaian proses yang panjang. Kemampuan membaca dan memahami bacaan perlu diasah terus menerus dengan kebiasaan membaca. Kurangnya literasi atau minat membaca di kalangan masyarakat Indonesia menjadi krusial. Bahkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) menempatkan Indonesia pada peringkat yang rendah atau masuk dalam sepuluh negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Melihat kondisi tersebut membuat penguatan literasi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu digiatkan. Menuntun dan mendampingi dalam memahami bacaan dan berlatih menalar dengan teks bacaan yang disukai peserta didik dapat membantu dalam meningkatkan minat membaca. Membaca mulai dari hal yang disukai membuat mereka dapat menganalisis, menalar, dan menerapkan pemahaman yang didapatkan dari bacaan. Namun, seringkali peserta didik dituntut untuk membaca hal-hal yang kurang mereka sukai dan tidak ada pendampingan dalam proses tersebut.

MOZAIK | 2022 4 OPINI

Selain menuntut agar rajin membaca, perlu adanya penguatan dan motivasi yang diberikan. Misalnya, bagaimana relevansi dari apa yang dibaca dengan kehidupan sehari-hari, apa kebermanfaatan antara hal yang dibaca dengan apa yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Bahasa Indonesia bukan hanya sebatas mengenal kosakata atau mempelajari materi tertentu, tetapi bagaimana memahami bacaan, menalar, dan mengolah data dari apa yang telah dibaca dan dipelajari. Kemampuan seseorang mengolah informasi yang didapatkannya dapat diukur dengan kecakapannya dalam memahami bacaan dan kritis dalam menanggapi sebuah informasi. Seringnya bertebaran di media sosial merupakan berita atau informasi yang tidak pasti kebenarannya, tetapi banyak netizen yang langsung mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak jelas pertanggungjawabannya. Kesalahan dari belajar yang cenderung hanya mementingkan sebuah nilai daripada memahami bacaan terlebih dahulu, mencetak generasi yang hanya ingin instan. Proses pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yang sebatas harus mendapatkan nilai memuaskan itu sayangnya sering tidak dibarengi dengan bagaimana belajar memahami sebuah bacaan dan menggali informasi lebih mendalam. Pelajaran bahasa Indonesia yang seharusnya lebih mengarah kepada bernalar kritis dan mampu memahami sebuah bacaan dengan benar menjadi sebatas pemahaman terhadap teori dan materi tertentu saja. Hal pokok dari hasil belajar mata pelajaran tersebut yang berupa kemampuan literasi yang baik dan minat membaca yang tinggi malah dikesampingkan. Penggunaan kosakata yang tidak baku juga merupakan akibat dari malasnya mencari kebenaran dari sesuatu dan malah meneruskan kesalahan tersebut hingga menyebarluaskannya.

Perlu diingat lagi bahwa bahasa bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi lebih dari itu bahasa juga sebagai jembatan antara manusia dan ilmu pengetahuan. Menjaga bahasa Indonesia sama halnya dengan mengajarkannya dengan baik dan benar. Bahasa Indonesia bukan hanya mata pelajaran wajib di sekolah, tetapi dalam kehidupan keseharian juga merupakan area untuk terus belajar. Mampu berkomunikasi dengan baik, menalar, berpikir kritis, dan mampu memahami dengan benar sebuah informasi dari bacaan maupun tuturan juga merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia yang terus ada dan dibawa untuk hidup sehari-hari. Rendahnya tingkat literasi di Indonesia juga menjadi evaluasi bagi proses pendidikan dan dorongan perbaikan agar generasi selanjutnya menjadi lebih baik.

MOZAIK | 2022 5
Hanifah Luthfiana Mahasiswa PBSI

PKKMB PBSI UNY 2022

Pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru atau lebih akrab disebut sebagai PKKMB merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk memperkenalkan lingkungan kampus bagi mahasiswa baru. Tidak hanya pengenalan lingkungan kampus, PKKMB PBSI UNY 2022 juga memberikan pengenalan dosen, ormawa, serta komunitas yang ada di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta bagi mahasiswa baru. Melalui program kerja dari divisi PSDM HIMA PBSI UNY 2022, PKKMB menjadi kegiatan pertama kali dan menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru dalam dunia perkuliahan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa baru mengenai pengetahuan dasar dalam dunia perkuliahan. Melalui kegiatan ini mahasiswa baru berkesempatan untuk saling mengenal antar teman serta lingkungan kampus terutama program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

PKKMB PBSI UNY 2022 mengusung tema “Merakit Kreativitas, Mencipta Solidaritas, Menjunjung Integritas dengan Wawasan Berbahasa dalam Jati Diri Mahasiswa PBSI”. Seperti tahun sebelumnya, PKKMB PBSI UNY 2022 juga masih dilaksanakan secara daring melalui media Zoom tepatnya pada hari Rabu, 25 Agustus 2022. Meskipun masih dilaksanakan secara daring, tetap tidak mengurangi esensi maupun semangat dari peserta maupun panitia. PKKMB PBSI UNY 2022 pada hari itu diisi dengan beberapa materi diantaranya adalah pengenalan jurusan, pengenalan dosen, dan juga pengenalan komunitas yang ada di prodi PBSI. Acara berlangsung dengan lancar dan juga penuh antusiasme dari peserta yang merupakan mahasiswa baru. Terlihat dari bagaimana mahasiswa baru banyak menyampaikan pertanyaan maupun komentar pada saat sesi materi berlangsung. Mahasiswa baru semakin menunjukan antusiasmenya pada saat sesi pengenalan komunitas yang ada di PBSI. Mereka mengungkapkan ketidak sabarannya untuk bergabung dengan komunitas yang ada di PBSI. Mahasiswa baru juga menanyakan bagaimana cara bergabung dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komunitas. Selain materi dan pengenalan, pada PKKMB PBSI UNY 2022 juga memberikan penghargaan untuk karya-karya dari mahasiswa baru PBSI yang berupa karya puisi dan video pengenalan diri. PKKMB PBSI UNY 2022 menjadi jembatan bagi mahasiswa baru PBSI UNY dalam masa transisi dari seorang siswa menjadi mahasiswa yang mandiri.

MOZAIK | 2022 6
BERITA ACARA
MOZAIK | 2022 7
Tim Liputan PBSI

RUANG KARYA #2

Serangkaian titik awal Gerbang Aksatanaya yang mengusung tiga program kerja akhirnya sudah terlaksana. Setelah melaksanakan program kerja kunjungan universitas dan webinar kewirausahaan, kini HIMA PBSI telah melaksanakan program kerja sebagai penutup serangkaian titik awal Gerbang Aksatanaya, yaitu Ruang Karya #2 dengan tema “Ekspresikan Talenta, Rekatkan Bingkai Aksatanaya.”

Ruang Karya #2 diselengarakan secara offline pada Sabtu (25/06/2022), bertempat di Gedung Kesenian Sleman, Jl. Turgo, Tridardi, Sleman, Yogyakarta. Acara Ruang Karya #2 dimulai pada pukul 16.00 WIB diawali dengan sambutan oleh ketua panitia kegiatan Ruang Karya #2, yaitu Nadiyah Hilmi Noviana, yang kemudian dilanjutkan oleh penampilan-penampilan dari mahasiswa PBSI serta berbagai organisasi mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Acara Ruang Karya #2 dipandu oleh Nuril Rahma dan Ahmad Fadhqul yang juga merupakan mahasiswa PBSI UNY.

Mahasiswa PBSI memiliki keterampilan sekaligus keunggulan baik da-

MOZAIK | 2022 8
BERITA ACARA

lam bidang akademik. Tentunya, mereka juga memiliki bakat dan minat dalam bidang nonakademik. Sebagai divisi yang bertugas untuk mengolah hal tersebut, Divisi Bakat dan Minat HIMA PBSI UNY 2022 mengupayakan adanya ruang karya #2 yang bertujuan untuk mewadahi, menyalurkan, sekaligus mengapresiasi bakat dan minat yang dimiliki oleh mahasiswa PBSI UNY.

Tidak jauh berbeda pada Ruang Karya sebelumnya, Ruang Karya #2 ini diisi dengan berbagai kegiatan yang mengesankan. Kegiatan itu meliputi pemajangan karya dari mahasiswa PBSI— berupa puisi, fotografi, dan lukisan, pertunjukkan oleh mahasiswa PBSI, dan penampilan-penampilan dari organisasi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

Acara Ruang Karya #2 terselenggara dengan sukses dan meriah, mulai dari persiapan panitia, pembawaan acara yang dikemas apik dan menarik oleh MC, dan antusias dari pengunjung Ruang karya #2 yang luar biasa. Salah satu penonton, Bintang, mengatakan bahwa ia sangat berharap akan ada Ruang Karya #3, #4, #5, dan seterusnya agar dapat lebih sering mewadahi dan menyalurkan bakat dari mahasiswa di lingkup PBSI UNY.

MOZAIK | 2022 9
Tim Liputan PBSI

LOKAKARYA KEPENULISAN

Tips dan trik menulis puisi menjadi obrolan hangat melalui lokakarya kepenulisan pada hari Sabtu (22/10/2022) pukul 08.00 – 12.00 WIB. Dengan tema “Citra Puisi Sepanjang Masa”, melalui program kerja Divisi Kepenulisan, lokakarya mengajak mahasiswa—khususnya PBSI untuk berkarya bersama. Kehadiran perwakilan dari Ormawa FBS juga turut menyemarakkan kegiatan lokakarya hari itu. Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan Bulan Bahasa HIMA PBSI UNY 2022, lokakarya kepenulisan menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk menggali potensi mereka di bidang kepenulisan.

Tips dan trik menulis puisi menjadi obrolan hangat melalui lokakarya kepenulisan pada hari Sabtu (22/10/2022) pukul 08.00 – 12.00 WIB. Dengan tema “Citra Puisi Sepanjang Masa”, melalui program kerja Divisi Kepenulisan, lokakarya mengajak mahasiswa—khususnya PBSI untuk berkarya bersama. Kehadiran perwakilan dari Ormawa FBS juga turut menyemarakkan kegiatan lokakarya hari itu. Sebagai bagian dari serangkaian kegiatan Bulan Bahasa HIMA PBSI UNY 2022, lokakarya kepenulisan menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa untuk menggali potensi mereka di bidang kepenulisan.

Diselenggarakan secara luring dan bertempat di ruang Cine Club FBS UNY, lokakarya kepenulisan tahun ini menghadirkan alumnus dari PBSI, yaitu Eko Triono sebagai pembicara. Beliau telah banyak menerbitkan karya sastra dan memiliki pengalaman yang dapat meningkatkan motivasi. Kegiatan lokakarya kepenulisan diawali oleh penampilan dari komunitas musik di PBSI, yakni Atap Langit. Penampilan Atap Langit sukses memberikan suasana santai pada peserta, seperti efek domino yang selanjutnya memberi ketenangan dan fokus bagi peserta untuk siap mengikuti pelatihan dari Mas Eko selaku pemateri.

MOZAIK | 2022 10
BERITA ACARA

Memasuki sesi materi, Mas Eko membuka dengan stimulus mengenai bagaimana mencintai dan menjadi seseorang yang gemar menulis, serta memberikan tipsdan trik dalam memproduksi sebuah puisi. Mas Eko menyampaikan materi secara serius, tetapi dengan pembawaan yang santai. Hal ini dibuktikan dengan peserta yang fokus menyimak materi. Di sela-sela materi, mereka dapat tertawa atas selentingan guyonan yang dilontarkan beliau. Selain itu, karena kegiatan lokakarya ini bersifat praktik, peserta diarahkan untuk menulis puisi berdasarkan materi yang sedang dipaparkan. Di saat sesi pembuatan puisi, tampak bahwa para peserta sangat antusias, dibuktikan dengan kemauan peserta untuk dikoreksi karyanya oleh Mas Eko. Beliau pun dengan senang hati membantu mengoreksi puisi peserta yang dirasa kurang sesuai, hingga menjadi suatu puisi yang lebih nyaman untuk dibaca.

Di akhir sesi lokakarya, Mas Eko meminta seluruh peserta untuk kembali melanjutkan penulisan dua buah puisi yang nantinya akan disatukan oleh panitia lokakarya untuk diantalogikan dalam bentuk ebook.. Mas Eko juga tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan beberapa wejangan kepada para peserta agar memanfaatkan waktu untuk terus berkarya. “Teman-teman, sebagai mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia, sebisa mungkin bacaannya luas. Saya juga terkejut saat di Belanda, waktu itu salah satu dinding di kantornya Prof. Teeuw—dinding perpustakaannya (hiasannya) menggunakan aksara Bugis. Bagaimana kearifan-kearifan kita bahkan dikenal sampai internasional? Kenapa kita enggak tahu? Walaupun jurusan kita bahasa Indonesia, teman-teman juga (perlu) mempelajari kesusastraan daerah, kesusastraan Eropa, dan seterusnya (sastra bahasa asing), supaya nanti wawasannya luas,” Ucap Mas Eko Triono.

Beliau berpesan agar para mahasiswa yang masih mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan ini bisa terus belajar, menambah wawasan, dan terus mengembangkan diri selagi memiliki waktu luang. Sepak terjang dan cerita menarik dari beliau selama prakuliah, saat, dan pascalulus sebagai sarjana turut diceritakan pada kegiatan lokakarya kemarin sebagai dorongan kepada para peserta untuk menumbuhkan semangat berkarya.

MOZAIK | 2022 11
Hanifah Luthfiana & Nanda Amala Riski Mahasiswa PBSI

Lomba Baca Puisi Nasional

Peringatan Bulan Bahasa di prodi PBSI UNY selalu diadakan dengan serangkaian rentetan kegiatan. Salah satunya yakni perlombaan di bidang kebahasaan. Layaknya di tahun sebelumnya yang telah diadakan lomba monolog bagi siswa SMA sederajat, di tahun 2022 ini pun telah diadakan perlombaan serupa. Lomba Baca Puisi telah dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober hingga 20 Oktober 2022. Lomba Baca Puisi ini dapat diikuti oleh siswa SMA sederajat di seluruh Indonesia. Pelaksanaan lomba dilakukan secara daring dengan memanfaatkan platform Youtube.

MOZAIK | 2022 12
BERITA ACARA

Para peserta merekam dirinya sendiri ketika membaca puisi yang telah ditentukan kemudian mengunggah video tersebut di platform Youtube. Waktu pengumpulan video yakni dari tanggal 3 Oktober hingga tanggal 20 Oktober 2022. Kemudian video-video pembacaan puisi tersebut akan dinilai oleh juri-juri yang luar biasa. Juri-juri tersebut yakni Bapak Muhammad Rasyid Ridlo selaku akademisi sastra dan seni pertunjukan. Kedua, Ibu Evi Idawati selaku akademisi seni, sastra, dan pembacaan puisi. Terakhir Bapak Ahmad Hayya Aulia Shidiq yang mana telah memenangkan juara 1 lomba baca puisi dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2018. Waktu penilaian yakni pada tanggal 23 Oktober hingga 30 Oktober 2022.

Novian selaku penanggung jawab dari lomba baca puisi mengungkapkan bahwa para peserta lomba sangat antusias mengikuti perlombaan, meskipun perlombaan masih diselenggarakan secara daring. Dapat dilihat pula bahwa masih banyak orang yang tertarik di bidang lomba baca puisi ini. Ia juga berpesan agar di kesempatan selanjutnya, ketika diadakan perlombaan lagi dapat terlaksana dengan meriah. Semoga di perlombaan selanjutnya dapat terlaksana dengan baik, baik lomba tersebut dilaksanakan secara daring maupun luring.

Lomba Baca Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh HIMA PBSI UNY tahun ini dijuarai oleh Mely Ana Ayu Safitri yang berasal dari SMA N 2 Purworejo di peringkat pertama. Di peringkat kedua dijuarai oleh Shafia Annabila dari MAN 2 Wonosobo. Terakhir, juara tiga dimenangkan oleh Shella Isnaini Rahmah yang berasal dari MAN Kota Magelang.

MOZAIK | 2022 13
Dwitya Fina Khoirunnisa Mahasiswa PBSI

EKSTASI #10

YOGYAKARTA- Puncak kemeriahan serangkaian Bulan Bahasa PBSI UNY 2022 ditutup dengan acara Ekstasi#10 pada hari Sabtu (03/12/2022). Mengangkat tema “Gemerlap Bahasa Nusantara Menghiasi Sastra Tempo Doeloe” Ekstasi#10 disajikan dengan sangat apik dan meriah. Ekstasi #10 itu merupakan sebuah kegiatan atau agenda HIMA PBSI UNY yang dalam serangkaian acaranya melibatkan hampir seluruh mahasiswa PBSI oleh karena itu ekstasi sendiri merupakan kepanjangan dari ekspresi talenta mahasiswa PBSI. Kehadiran beberapa Dosen, DPO, Alumni, Ormawa FBS juga turut memeriahkan acara tersebut.

Diselenggarakan secara luring bertempat di Performance Hall FBS UNY, acara Ekstasi#10 kali ini diisi oleh penampilan mahasiswa PBSI UNY 2021 dan 2022. Kemudian, penampilan dari komunitas Mishbah dan penampilan beberapa Ormawa di FBS.

Mitha dan Tika—Selaku penanggung jawab dari program kerja Ekstasi#10 pada wawancara tempo hari yang kami lakukan, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan Ekstasi#10 ini sudah dipikirkan sejak awal periode HIMA ketika mereka diberi amanah untuk menjadi penanggungjawab program kerja

MOZAIK | 2022 14
BERITA ACARA

ini. Namun, dibentuknya panitia ini baru bisa sejak bulan September hingga Desember. Mitha juga menyampaikan kendala saat menyiapkan kegiatan Ekstasi#10, yaitu sulitnya menemukan tempat dan tanggal yang cocok untuk acara ini. Namun, akhirnya panitia menemukan tempat yang mumpuni untuk dilaksanakannya Ekstasi#10, yaitu di gedung Performance Hall, FBS, UNY.

Harapan mereka sebagai PJ dengan diadakannya Ekstasi#10 agar tali yang sudah dibangun oleh HIMA PBSI UNY makin kokoh. Adapun manfaat diadakannya ekstasi juga sebagai acara hiburan menjelang akhir periode dan akhir semester kuliah juga.

"Harapan Ekstasi#10 semoga makin keren lagi, semakin pecah lagi, dan temanya akan berkembang lagi lebih wow dari sebelumnya. Semangat untuk adik-adik penerus Ekstasi#11," ungkap Mitha selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.

Di akhir acara, Ekstasi#10 ditutup dengan penampilan spesial band alumni Jenar Kidjing dan kawan-kawan yang memukau dan menjadi penutup acara tersebut. “Acaranya sangat asyik, semoga tahun depan ada lagi dan semoga bertempat di PH lagi," ungkap Surya, salah satu mahasiswa PBD 2021 pada wawancara yang kami lakukan di akhir acara tersebut.

MOZAIK | 2022 15
Linda Rizkika & Ashetria Noviska Mahasiswa PBSI
MOZAIK | 2022 16 BERITA ACARA

KUNJUNGAN UNIVERSITAS

Kunjungan Universitas adalah program kerja usungan dari Divisi Komunikasi dan Jaringan HIMA PBSI UNY. Kunjungan universitas ini dilaksanakan pada Sabtu (28/5) melalui platform Zoom Meeting. Pada kesempatan kali ini, HIMA PBSI UNY menghubungi HMPBSI UNSRI untuk bekerja sama dalam menjalankan program kerja Kunjungan Universitas.

Kunjungan Universitas dilaksanakan secara online melalui media Zoom Meeting. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 WIB diawali dengan sambutan dari Niko Febrianto selaku Ketua HIMA PBSI UNY 2022 dan M. Riski Gunawan selaku Ketua HMPBSI UNSRI 2022 yang kemudian dilanjutkan penayangan video penampilan dari HIMA PBSI UNY dan HMPBSI UNSRI sebagai pengantar sebelum memasuki pemaparan materi yang menjadi acara inti dari Kunjungan Universitas. Sesi pemaparan materi menjadi inti dari kegiatan ini dan ditutup dengan diskusi oleh peserta kunjungan universitas. Menuju penghujung acara, dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking. Ice breaking dilakukan sebagai selingan di acara Kunjungan Universitas yang dimoderatori oleh Novian Suci Karista setelah pemaparan materi dan diskusi dilakukan. Sebelum menutup acara, MC mengumumkan dua peserta teraktif selama jalannya acara, dua peserta ini adalah Putri Arifah Nur Isnaeni dari HIMA PBSI UNY dan M. Riski Gunawan dari HMPBSI UNSRI.

Berakhirnya kegiatan ini ditandai oleh sesi penyerahan secara simbolik serah-terima HIMA PBSI UNY dan HMPBSI UNSRI yang diwakili oleh Niko Febrianto dan Nadhiyah Hilmi Noviana. Dilanjutkan sesi dokumentasi yang dipandu oleh panitia dan ditutup oleh MC.

MOZAIK | 2022 17
Tim Redaksi

Webinar Kewirausahaan: Berinovasi Membangun

Usaha Berbasis Sastra di Era Milenial

Webinar Kewirausahaan merupakan program kerja yang diselenggarakan oleh divisi Kewirausahaan HIMA PBSI UNY. Webinar

Kewirausaan ini menjadi wadah bagi mahasiswa PBSI maupun mahasiswa umum untuk menambah wawasan di bidang kewirausahaan. Mahasiswa juga dapat membuka inovasi serta pemikiran baru untuk berwirausaha. Dalam program kerja ini, panitia menghadirkan dua narasumber yang berkompeten dalam bidang kewirausahaan serta bahasa dan sastra Indonesia. Narasumber pertama yaitu Fauzan Al-Rasyid, merupakan seorang dosen Teknik Penulisan Humas Program Vokasi Universitas Indonesia. Lalu, narasumber kedua yaitu Esther Natalia Lubis. Ester merupakan CEO & Founder dari Produktifkuy, yaitu platform yang bergerak di bidang pendidikan untuk memfasilitasi dan mendorong generasi muda agar dapat produktif.

Webinar Kewirausahaan dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Juni 2022 mealui media zoom. Peserta Webinar Kewirausahaan tidak hanya dari mahasiswa PBSI namun juga terdapat mahasiswa dari luar PBSI bahkan dari luar UNY. Webinar Kewirausahaan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dalam hal wirausaha. Selain itu mahasiswa juga mendapat pengetahuan serta motifasi bagaimana menjadi mahasiswa yang produktif.

MOZAIK | 2022 18
BERITA ACARA
MOZAIK | 2022 19

Lomba Pewara 2022

Lomba Pewara babak dua yang dilaksanakan pada Minggu (30/10/2022) pukul 09.00 – 14.00 WIB menjadi puncak dari kegiatan Lomba Pewara. Babak satu dari Lomba Pewara telah dilaksanakan pada hari Minggu (23/10/2022). Melalui program kerja Divisi PSDM, lomba ini menjadi wadah bagi mahasiswa PBSI untuk dapat menyalurkan dan mengukur kemampuan dalam bidang pembawa acara.

Diselenggarakan secara luring bertempat di Ruang Seminar gedung PLA lantai 3, lomba pewara menghadirkan tiga juri yang berkompeten. Juri pertama merupakan dosen sekaligus satgas kemahasiswaan prodi PBSI, yaitu Bapak Setyawan Pujiono. Kemudian, kedua juri lain, yaitu M. Happy Alhaq dan Sotyarani Padmarintan yang merupakan alumni dari Prodi PBSI.

Diselenggarakan secara luring bertempat di Ruang Seminar gedung PLA lantai 3, lomba pewara menghadirkan tiga juri yang berkompeten. Juri pertama merupakan dosen sekaligus satgas kemahasiswaan prodi PBSI, yaitu Bapak Setyawan Pujiono. Kemudian, kedua juri lain, yaitu M. Happy Alhaq dan Sotyarani Padmarintan yang merupakan alumni dari Prodi PBSI.

MOZAIK | 2022 20
BERITA ACARA

Peserta pertama mengambil salah satu dari lima bola, di mana bola tersebut bertuliskan tema acara yang akan dibawakan peserta sebagai pewara. Peserta kemudian membuat teks acara di meja yang sudah disediakan. Menuju inti perlombaan, peserta diberikan waktu tujuh menit untuk membawakan acara sesuai teks yang telah disusun.

Ketiga pemenang menunjukkan rasa antusiasmenya mengikuti perlombaan ini. Seluruh peserta juga merasa senang karena bisa menyalurkan kompetensi yang dimilikinya pada kesempatan yang tepat. Hal ini menjadi bukti bahwa Lomba Pewara 2022 berhasil membawa kebermanfaatan dan memberikan kesempatan bagi siapapun untuk berani mencoba dan tampil percaya diri.

MOZAIK | 2022 21
Dwi Citra Annisa Utami Mahasiswa PBSI

TEMU WICARA 2022

Temu Wicara merupakan program kerja dari divisi PSDM yang diadakan guna menumbuhkan budaya diskusi pada kalangan mahasiswa. Temu Wicara juga dapat dijadikan wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan individu dengan meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta mengembangkan daya pikir. Temu wicara diadakan untuk mendiskusikan keresahan mahasiswa mengenai hal-hal yang masih dibingungkan.

Pada tahun 2022 ini, Temu Wicara diadakan sebanyak enam kali. Setia Temu Wicara menghadirkan pemateri serta pembahasan yang menarik dan tentunya dapat memperluas wawasan mahasiswa. Temu Wicara #1 menjadi pembuka serangkaian Temu Wicara pada tahun ini. Temu Wicara #1 mengusung tema “Mengapa Masih Banyak Korban Kekerasan Seksual?”. Pada Temu Wicara #1 ini mendiskusikan penyebab maupun langkah yang dapat dihadapi ketika terjadi kekerasan seksual. Kemudian Temu Wicara #2 den-

gan tema “Cerdas Mengelola Keuangan Ala Mahasiswa” memberikan wawasan bagi mahasiswa tentang bagaimana mengelola keuangan selama menjalani perkuliahan. Temu Wicara #3 dengan tema “Mengapa Banyak Lulusan PBSI Tidak Menjadi Guru?” membahas keresahan mahasiswa khususnya prodi PBSI. Dimana lulusan dari PBSI yang dinilai seharusnya menjadi guru namun justru banyak yang tidak menjadi guru. Selanjutnya pada Temu Wicara #4 mengusung tema “Membangun Semangat Kepemimpinan Berintegritas dan Berkualitas”. Pada Temu Wicara #4 ini mengajak mahasiswa berdiskusi bagaimana membangun semangat yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Hal ini tentu erat kaitannya dengan mahasiswa yang sedang aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di kampus maupun luar kampus dan berkaitan dengan adanya kepemimpinan.

Tak kalah menarik dari keempat Temu Wicara

MOZAIK | 2022 22
BERITA ACARA

sebelumnya, Temu Wicara #5 menghadirkan Gusti Kanjeng Ratu Bendara sebagai pembicara. Dengan Tema yang juga sangat menarik yaitu “Harmoni Keraton-Kampung-Kampus: Kontribusi Mahasiswa Mewujudkan Nilai Jalma Kang Utama”. Pada Temu Wicara #5 tidak hanya mahasiswa PBSI, namun juga mahasiswa dari program studi lain menunjukan antusiasmenya pada tema yang diusung. Antusiasme tersebut sangat terasa karena Temu Wicara #5 dilaksanakan secara luring sehingga peserta dapat berinteraksi secara langsung. Bertempat di Ruang Cine Club Fakultas Bahasa dan Seni, Temu Wicara #5 menjadi Temu Wicara yang pertama kali dilaksanakan secara luring pada tahun ini. Kemudian sebagai Temu Wicara yang terakhir, Temu Wicara #6 juga diselenggarakan luring. Temu Wicara #6 ini menjadi wadah bagi siswa dari Sekolah Kepemimpinan untuk berlatih menangani suatu kegiatan. Meskipun panitianya terdiri dari siswa Sekolah Kepemimpinan dan masih berlatih, namun Temu Wicara #6 ini berjalan dengan lancar dan juga menarik.

MOZAIK | 2022 23
Tim Redaksi

PENGABDIAN 2022

Pengabdian merupakan program kerja dari divisi Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Pengabdian merupakan kegiatan pemberdayaan mahasiswa PBSI untuk menyalurkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh dari hasil belajar selama kuliah. Selain itu, Pengabdian juga memberdayakan kelompok masyarakat dalam mengenal dan memahami terkait dengan bahasa dan sastra Indonesia. Pengabdian ini sudah dilaksanakan dua kali dan yang awalnya dikenal sebagai “Desa Bahasa” kini menjadi “Pengabdian”. Target utama dari program kerja Pengabdian adalah sebuah panti asuhan yang tidak memiliki bahan bacaan yang memadai sehingga dari Pengabdian ini akan menyalurkan buku-buku bacaan yang dikumpulkan melalui open donasi. Selain itu, kita juga akan mendirikan sebuah pojok baca untuk mendukung pertumbuhan niat baca anakanak di panti asuhan.

Pada tahun ini pengabdian dilaksanakan di Panti Asuhan Al-Hikmah Sejalan yang berada di Sleman. Tim pengabdian melakukan empat kali kunjungan pada hari Jumat dan Minggu. Pada kesempatan kali ini tim pengabdian membuat pojok baca di Panti Asuhan Al-Hikmah Sejalan sebagai upaya meningkatkan minat baca anak-anak Panti Asuhan Al-Hikmah Sejalan. Buku-buku yang ada pada pojok baca merupakan buku sumbangan dari mahasiswa PBSI. Selain membuat pojok baca, pada keempat pertemuan tersebut tim pengabdian juga memberikan materi. Pemateri merupakan

MOZAIK | 2022 24
BERITA ACARA

mahasiswa semester 5 PBSI. Materi yang diberikan tentunya tidak jauh dari ranah pendidikan dan bahasa Indonesia. Dimana salah satu materi yang diberikan mengenai literasi. Anak-anak Panti Asuhan Al-Hikmah Sejalan diajak untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam apa itu literasi. Anak-anak sangat antusias pada setiap materi yang diberikan. Hal itu terlihat dari keaktifan anak-anak dalam mengikuti setiap materi yang diberikan. Pada hari terakhir, tim pengabdian bersama Divisi Komunikasi dan Jaringan melaksanakan PBSI Berbagi. PBSI Berbagi menjadi penyalur dari donasi baik berupa bahan makanan ataupun uang yang diserahkan kepada Panti Asuhan Al-Hikmah Sejalan. Pengabdian 2022 memberikan kebermanfaatan baik bagi anak-anak panti asuhan maupun tim pengabdian.

MOZAIK | 2022 25
Tim Redaksi
MOZAIK | 2022 26
MOZAIK | 2022 27
MOZAIK | 2022 28
MOZAIK | 2022 29
MOZAIK | 2022 30

Raib

Karya Rosy Rahayu Putri

Aku menggalinya dengan sekuat tenaga, namun usahaku sia-sia ketika debur ombak kembali menghantam dan membuat galianku kembali tertimbun pasir.

“Kau sedang mencari apa?” retoris, seharusnya dia bisa menggunakan matanya untuk menyimpulkan kegiatan apa yang sedang kulakukan saat ini. “Menurutmu?”

“Kau sedang mencari kutu laut atau bangkai ubur-ubur yang tertimbun pasir?” “Tidak keduanya”

Ku lihat raut wajah herannya, ntah mantra apa yang sedang ia rapalkan dalam hatinya untuk memakiku saat ini. Tentu saja aku tidak peduli, yang kuharapkan saat ini hanyalah menemukan apa yang aku cari. “Perlu aku bantu?”

“Boleh”

“Lantas, apa yang kau cari?”

“Dulu aku menguburnya disini, ya tepat disini. Aku masih ingat betul dan tidak akan salah, tapi kenapa sekarang tidak ada?” Dia membantuku menggali pa-

sir di tempat yang aku tunjukkan. Galiannya semakin dalam, namun tak juga kami menemukkan apa yang aku cari. Hanya beberapa cangkang kerang yang muncul layaknya harta karun.

“Sekarang aku kehilangannya” ucapku lesu dan putus asa. “Kau kehilangan apa?” “Aku kehilangan diriku sendiri” Aku mendengar deru napasnya yang dihembuskan dengan kasar. Kenapa? Apakah dia merasa sia-sia telah membantuku? Bukankah dia sendiri yang menawarkannya?

“Jika kau kehilangan dirimu sendiri, tak seharusnya kau mencarinya disini walaupun dulu kau menguburnya disini” aku terdiam mencerna perkatannya.

“Bukankah jika kita mengubur mayat, kita dapat menggalinya kembali di tempat yang sama dan menemukan tulang-belulangnya kan?”

“Ya. Namun yang kau kubur kan jiwamu, bukan ragamu. Lantas, jika kau ingin menemukannya kembali, carilah di dalam hatimu”

Identitas penulis: Rosy Rahayu Putri

Mahasiswa PBSI pada umumnya, bedanya hanya tidak terlalu suka hal-hal yang serius. Namun suka jika ada yang mengajak serius untuk diajak bercanda seumur hidup. Sekian. Motto hidup, “Sebesar apapun masalahnya, tetaplah hidup karena masih banyak warung seblak yang harus dicoba”

MOZAIK | 2022 31

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.