METRO BEKASI KARAWANG BEKASI EKSPRES GROUP
SENIN, 23 MARET 2020
KORAN KEBANGGAAN MASYARAKAT KOTA BEKASI
HARGA Rp3.000
6
ZONA MERAH: JANGAN PANIK, TETAP WASPADA
Besok Rapid Test Massal Korona Berlokasi di Stadion Patriot KOTA BEKASI- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan rapid test massal virus Corona atau COVID-19 tahap 1 di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi mulai Selasa (24/3). Agenda ini disampaikan Kang Emil saat melakukan pengecekan kesiapan rapid test massal di Stadion Patriot Candrabaga, Minggu (22/3), seperti disiarkan dalam live Instagram Pusat Informasi dan Koordinasi
Covid-19 Pemprov Jabar (Pikobar). “Kepada warga Kota Bekasi besok seminggu ini akan dilakukan tes massal dengan rapid test. Rapid test ini per hari Minggu ini alatnya belum ada, tapi dijanjikan pemerintah pusat besok [Senin] akan dikirim ke Bandung. Jadi, diharapkan Selasa bisa mulai (rapid test massal),” kata Kang Emil. Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan rapid test yang akan dilakukan tersebut memakai metode pengambilan darah. Jika hasilnya negatif, maka orang yang dites tersebut diperbolehkan pulang. Akan tetap, bila orang terse-
ISTIMEWA
SOROT: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan rapid test massal virus Corona atau COVID-19 tahap 1 di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi mulai Selasa (24/3).
but positif, maka dilanjutkan tes PCR (Polymerase
Chain Reaction) dengan pengambilan dahak.
“Kalau positif juga, maka dia tidak boleh ke mana-
Kota Bekasi Diminta Sontek Cara Jakarta GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Bekasi meniru penanganan atau kebijakan yang diterapkan Jakarta terkait virus corona (Covid-19). Ridwan beralasan karena kedua wilayah punya statistik serupa soal Covid-19. “Jadi buat Bekasi kebijakan di Jakarta di-copy karena situasi persis, kota padat dan statik jumlah PDP dan ODP tertinggi,” kata dia dalam siaran langsung saat mengunjungi Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/3). Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga meminta Wali Kota Bekasi menutup segala kegiatan perkantoran mulai Senin (23/4) selama satu pekan. “Artinya minggu ini saya rekomendasi arahkan kepa-
da walikota untuk tidak ada kantor yang melaksanakan kegiatan seperti di Jakarta selama seminggu di masa kritis ini,” ujar Kang Emil. Imbauan ini diambil setelah data analisa yang dilakukan, area Bogor, Depok, dan Bekasi menjadi wilayah dengan jumlah orang terinfeksi Covid-19 terbanyak. Ia mengatakan itu karena tiga wilayah tersebut dekat dengan Jakarta sebagai lokasi episentrum penyebaran wabah corona. Data pemerintah per 21 Maret 2020 dari 450 orang positif Covid-19, 267 orang di antaranya berdomisili di Jakarta dan 55 orang lainnya tersebar di Jawa Barat. Dari 55 orang, 41 orang yang terinfeksi tersebut tinggal di Bogor, Bekasi, dan Depok. “Itu mengidentifikasi bila
Pertamina Penuhi Kebutuhan LPG Masyarakat Jakarta
Layanan Pesan-Antar Makin Diminati JAKARTA - PT Pertamina (Persero) senantiasa memenuhi kebutuhan LPG (liquefied petroleum gas), untuk kebutuhan masyarakat. Permintaan LPG baik subsidi maupun non subsidi di wilayah Marketing Operation Region III yang meliputi propinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat pada periode Januari 2020 s.d. minggu ke -2 Maret masih relatif stabil. Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami mengungkapkan, di wilayah MOR III untuk periode Januari 2020 hingga 15 Maret 2020, pembelian LPG NPSO (non subsidi) bagi sektor ritel yang terdiri dari LPG Bright Gas 5,5 kilogram (Kg) dan 12 Kg, serta LPG tabung biru 12 Kg naik rata-rata 3% dibandingkan konsumsi periode yang sama tahun 2019, atau total sekitar 41 ribu metric ton (MT) Sementara itu, kebutuhan LPG subsidi 3 Kg untuk wilayah MOR III pada periode yang sama, cukup stabil, atau sama seperti tahun 2019 sekitar 410 ribu MT. Dewi menambahkan,
Istimewa
PENUHI KEBUTUHAN: PT Pertamina (Persero) senantiasa memenuhi kebutuhan LPG (liquefied petroleum gas), untuk kebutuhan masyarakat.
pihaknya akan terus memantau sekaligus memastikan kecukupan pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Dengan adanya himbauan pemerintah agar belajar dan bekerja di rumah serta membatasi mobilisasi keluar rumah, berimplikasi pada peningkatan permintaan untuk keperluan rumah tangga. Se-
mentara pelaku usaha makanan seperti kantin dan pujasera juga mengurangi pembelian LPG atau bahkan menutup sementara usahanya, sehingga permintaan secara total di masyarakat tidak berubah secara signifikan,” jelas Dewi. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, konsumsi LPG non subsidi hingga 15 Maret 2020 naik 8%.
Wilayah Bekasi dan Tangerang mencatatkan pertumbuhan permintaan terbesar yakni rata-rata 6% dengan kenaikan terutama pada produk Bright Gas 5,5 Kg. Adapun permintaan dipenuhi melalui pembelian langsung maupun layanan pemesanan. Layanan pemesanan LPG non subsidi melalui call center 135 juga mengalami kenaikan, dimana pada kur un waktu bulan Maret (hingga tanggal 18) terjadi peningkatan hingga 64 persen dibandingkan pemesanan di Februari 2020. Yakni dari 159 pemesanan, menjadi 261 pemesanan. Layanan call center 135 adalah merupakan layanan antar produk Pertamina, salah satunya LPG non subsidi, sehingga konsumen dapat memenuhi kebutuhan LPGnya tanpa perlu keluar rumah. Konsumen cukup menyebutkan produk yang diminati serta alamat antar, kemudian produk akan diantar dari Pangkalan/Agen LPG terdekat, dengan harga Rp 70 ribu untuk Bright Gas 5,5 Kg dan Rp 145 ribu Untuk Bright Gas 12 Kg demgan biaya pengantaran Rp 15 ribu/ tabung. Dia menambahkan, petugas pengantar LPG juga dibekali dengan alat pelindung dir i dan kebersihan seperti masker dan sarung tangan, untuk menjaga dari resiko penyebaran virus Corona Covid-19. “Untuk masyarakat yang membatasi aktivitas keluar rumah, kami siap memenuhi kebutuhan energi dengan hadir hingga ke rumah konsumen kami melalui program layanan antar Call Center 135,” kata Dewi. (rls/adv)
penyebaran penularan daerah yang dekat Jakarta sebagai epicentrum penularan virus,” kata Ridwan. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan pelaku usaha agar menghentikan kegiatan perkantoran untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19). Jika tidak bisa berhenti secara total, Anies meminta pelaku usaha agar karyawannya bisa bekerja dari rumah. Anies sebelumnya juga menetapkan status tanggap darurat Covid-19 mulai Jumat (20/3) hingga 14 hari ke depan. “Seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara dihentikan menutup operasional dan lakukan kegiatan dari rumah,” kata Anies. (bbs/mhs)
mana dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Adapun pengetesan di Stadion Patriot Candrabaga ini akan meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Kang Emil menjelaskan prosedur dan mekanisme pengambilan tes tidak diadakan secara berkerumun. Tapi tetap menggunakan batas jarak aman dan standar operasi yang diberlakukan untuk penyakit menular. Selain itu, Pemprov Jawa Barat juga menginstruksikan agar setiap RW dan kelurahan menyediakan kendaraan operasional yang diperlukan untuk menjemput warga. Sebelumnya Kang Emil mengungkapkan ada sedikitnya tujuh daerah di wilayah Jabar yang masuk zona merah atau area penyebaran virus corona. Ketujuh daerah ini ditentukan berdasarkan adanya pasien positif di wilayah tersebut. Ridwan Kamil menyebutkan
ketujuh daerah tersebut yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung. “Zona merah ini adalah wilayah-wilayah yang terdapat warganya positif,” kata Emil. Emil mengatakan warga tak perlu panik dengan adanya pembagian zona penyebaran kasus positif tersebut. “Definisi ini masih akan kita terjemahkan mungkin istilahnya zona merah tapi artinya zona yang terpapar positif,” ucapnya. D e n ga n a d a nya z o na merah tersebut, maka pihak Pemerintah Provinsi dapat mengambil tindakan seperti mengirimkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis di rumah sakit dan pembagian masker untuk masyarakat terdampak corona. (bbs/ mhs)