
10 minute read
Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan
DPP Sudah Keluarkan Surat Tugas untuk Firlie KARAWANG - Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang, Putut Budi Lelono bersikukuh “ngotot” tetap mendukung Cellica Nurrachadiana walaupun keputusan DPP Golkar telah memberikan surat tugas sementara kepada dr. Yessi Karya LiantiFirlie Hanggono Ganind u t o u nt u k P i l k a d a Karawang.
Dalam Surat bernomor B-134/GOLKAR/Il/2020 tertanggal 20 Maret 2020 yang ditujukan kepada Ketua DPD Golkar Karawang, DPP Golkar menetapkan sementara kepada Yessl-Firlie sebagali Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang. “Keputusan koalisi Golkar - Demokrat sebenarnya sudah diplenokan di tingkat DPD, tapi justru dipertanyakan terjadi perubahan ditingkat DPP. Kalau memang itu sudah final, saya tetap akan dukung Cellica bersama rekan dan kader sampai tingkat desa, bahkan sampai ketingkat saksi TPS,” ucapnya kepada KBE (21/03).
Advertisement
Menurut Putut, yang juga Ketua Angka-
Putut Budi Lelono
tan Muda Perubahan I n d o n e s i a ( A M P I ) sayap par tai G olkar Karawang ini, meng a ku d i r i n y a s u d a h berpengalaman karena m e nye l a m i i nt e r na l partai Golkar sekitar 15 tahun, jikalau sikapnya ini berlawanan dengan keputusan DPP, dirinya siap menerima konsekuensi apapun.
“Kalaupun sikap Ketua DPD Partai Golkar Karawang jadi lunak setelah kepastian Yessi - Firli berkoalisi, itu urusan beliau. Tapi saya meyakini, pak Mulyono dan pengurus dalam hati kecilnya tetap akan mendukung Cellica,” ucapnya.
Dikatakan Putut, perubahan peta politik ini membuat para kader Golkar dan AMPI di akar rumput banyak melakukan komunikasi dengan dirinya.
“Saya terima banyak telfon setelah peta politik ini berubah, tapi saya tegaskan tetap dukung Cellica, itu langsung di amini dan siap di ikuti para kader akar rumput. Hal itu ternyata membawa respon positif bagi para kader di akar rumput untuk tetap bertahan mendukung petahana,” tuturnya.
S e p e r t i d i k e t a h u i , pasca turunnya surat tugasnya Firlie Hanggono Ganinduto langsung melakukan kunjungan ke kantor DPD Golkar Karawang, Jumat (20/03) dilanjut bersilaturahmi ke kediaman sesepuh Golkar Dadang S Muchtar. Setelah kunjungannya sejumlah baliho dan spanduk yang berisi dukungan AMPI terhadap pencalonan Cellica Nurrachadiana di depan kantor DPD Golkar Karawang langsung dicopot.
Firle Ganinduto menuturkan, bahwa dirinya tidak pernah tahu menahu persoalan rencana koalisi Golkar Karawang dengan Partal Demokrat Karawang. Dirinya mengaku hanya menjalankan tugas dari DPP Golkar melalul surat tugas yang
diterimanya. “Saya sempat dengar juga kabar Golkar sama Demokrat Karawang. Tapl intinya saya tidak ingin berbicara ke arah situ. Karena saya datang ke Karawang untuk menjalankan intruksi partal,” pungkasnya. (red)
Sungai Meluap, Tanggul Jebol
KARAWANG- A l i r a n Sungai Cilamaya kembali meluap, Sabtu, (21/3) kemarin. Akibatnya, tanggul di Dusun Krajan, Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan kembali jebol. Mengantisipasi kembali datng banjir, warga desa bergotong-royong membuat tanggul manual dengan material karung dan pasir.
Secara swadaya, warga menambal tanggul yang jebol sepanjang 15 meter dengan karung yang mereka isi tanah bercampur pasir. Bahkan, untuk menambal tanggul tersebut, warga desa menghabiskan ratusan karung.
“Jalan yang baru diperbaiki sekarang longsor lagi, tanggul Sungai Cilamaya dan Kali Bawah juga rembes lagi,” ungkap Kepala Desa Muara, Iyos Rosita, Minggu, (22/3) kemarin.
Hingga saat ini, sambung Iyos, warga desa bergotongroyong menambal tanggul yang jebol dari dana swadaya. Hingga berita ini di tulis, pihaknya mengaku belum mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang.
“Ini sangat darurat. Butuh banyak karung dan tanah. Sudah lapor ke Pemda Karawang (Dinas PUPR) tapi belum ada respon,” singgungnya.
Iyos menuturkan, tanggul jebol terjadi akibat tiang pancang yang putus imbas dari luapan Sungai Cilamaya dan banjir di awal tahun kemarin. Panjangnya sekitar 15 meter, dan saat ini tengah digarap secara swadaya untuk mencegah kembali terjadinya banjir di lingkungan warga.
“Ada 15 meter panjang tanggul yang ditambal manual oleh warga. Jika tidak diperbaiki, kita khawatir rumah warga kembali tergenang banjir,” pungkasnya.
Tokoh masyarakat Desa Mu a r a , A s e p Ma u l a n a berharap, tanggul yang jebol serta jalan yang putus karena longsor itu segera diperbaiki. Pasalnya, hal tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.
“Kalau begini sewaktuwaktu sungai meluap lagi ya banjir lagi. Kita harap sih diperbaiki permanen, dengan cara dipasang bronjong dan pancang yang layak,” harapnya. (wyd)
ZIG-ZAG KARCIS ....
dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES
“Walau sifatnya bukan rekomendasi, tapi ini sudah jadi bagian dari tugas yang harus saya laksanakan dan amankan,” ujarnya. “Walau sifatnya bukan rekomendasi, tapi ini sudah jadi bagian dari tugas yang harus saya laksanakan dan amankan,” timpalnya.
Setelah beredarnya foto pertemuan Ketua DPD Golkar Karawang, Mulyono didamingi Sekretaris DPD Golkar Karawang, Suryana bersama Firlie, spandukspanduk besar di depan kantor DPD Golkar yang memuat foto Cellica Nurrchadianna dengan tagline “lanjutkan” pun terpatau dicopot.
Sementara itu, Bendahara DPD Golkar Karawang, Putut Budi Lelono, mengaku telah bulat akan berada di gerbong pendukung Cellica. Bahkan tanpa tedeng alingaling, ia pun siap dipecat jika keputusan dia dicap sebagai langkah membelot dari putusanb partai.
“Silahkan kalau saya memang dianggap salah pecat saya. Tapi darah saya masih Golkar, saya akan tetap jdi orang Golkar,” kata Putut sebagai mana dikatanya pada salah satu media daring.
“Dan apapun yang jadi keputusan Ketua DPD Golkar Karawang, saya pun sudah siap,” timpalnya.
Kendati demikian, Putut tak menampik arah koalisi dengan partai mana dan mendukun bakal pasalin bupati dan wakil bupati ada di tangan DPP Golkar. Akan tetapi, kata dia, harusnya DPP tidak ujug-ujug keluarkan keputusan tanpa musyawarah dengan DPD Golkar Karawang.
“Jangan ujug-ujug, saya sudah 15 tahun jadi pengurus Golkar. Saya terlibat aktif saat penjaringan dan pendaftaran calon bupati,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Golkar Karawang, Timi Nurjaman justru tidak mempersoalkan adanya surat tugas sementara dari DPP Golkar untuk balon Yesi-Firlie, juga beranggapan hasil pleno DPD Golkar Karawang yang mengusulkan Celica Nurrachadiana sebagai calon bupati Karawang periode 2020-2025 belum dianulir.
“Namun jika kemudian DPP mengusulkan juga pasangan calon, itu juga punya hak yang sama. Silakan saja, tapi tidak kemudian DPP abaikan hasil pleno. Ya kita sama-sama (mengawal) apa yang menjadi keputusan DPP dan hasil pleno, kita matchingkan itu,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, surat tugas dari DPP untuk Yessi-Firli sudah turun. Kendati belum final sebagi bakal calon bupati dan wakil bupati. Namun menjadi langkah awal dua partai (PDIP-Golkar) mulai memasarkan calonnya. Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan dan niatan PDIP dalam beberapa pekan terakhir. Namun jadi hal yang mengejutkan bagi Golkar, yang sebelumnya sudah mengumbar ada di gerbong yang sama dengan petahana. (kbe)
Tanpa Masker ....
Laskar NKRI Napak Tilas di Tugu Proklamasi
KARAWANG - Men- genang perjuangan para pahlawan sekaligus bagian dari Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke - 13, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar NKRI lakukan napak tilas perjuangan di Tugu Proklamasi Rengasdengklok, barubaru in.i
Selain itu, juga dilakukan doa bersama seluruh anggota dan jajaran Laskar NKRI agar Indonesia bisa terbebas dari wabah Virus Corona (Covid-19).
Ketua laskar NKRI, Suparno mengatakan napak tilas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah bagi laskar NKRI yang sudah menginjak diangka yang 13 tahun, karena merupakan sesuatu hal yang sakral. “Bagi laskar NKRI kemerdekaan ini bisa direbut dari tangan penjajah adalah ketekadan bulat yang dipimpin oleh para pendahulu kita,” ucapnya kepada KBE , Kamis (19/03).
M e n u r u t n y a , k e n a p a memilih di Tugu Proklamasi ini karena seperti yang diketahui bangsa dan negara ini dilahirkan dimerdekakan adalah sebuah tekad bulat, tekad yang sangat bersejarah sekali.
“Mungkin tanpa adanya Tugu Bojong, Tugu Proklamasi Rengasdengklok ini, Indonesia tidak akan bisa merdeka sampai saat ini. Ini adalah kunci sejarah yang harus kita yakini oleh seluruh komposisi lapisan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Lanjutnya, Laskar NKRI m e n y a n j u n g d a r i p a d a Tugu Proklamasi Rengasdengklok ini adalah bagian daripada sejarah, dan tidak boleh lupa dengan sejarah.
“Kami adalah laskarlaskar yang memiliki sejarah dan kami sangat cinta dengan para pendahulu yang memang telah berjuang untuk kebaikan kita bersama,” ucapnya.
Melalui napak tilas di Tugu Proklamasi ini, garapannya Laskar NKRI menjadi semakin solid, semakin dicintai oleh komposisi masyarakat, kk posisi pemerintahan, maupun komposisi lainnya.
“Saya selaku ketua Laskar NKRI menghimbau untuk selalu melakukan kebaikan-kebaikan, kenapa karena sesuai dengan slogan satukan pandangan, rapatkan barisan, NKRI harga mati menegakkan kebenaran,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala desa Rengasdengklok Selatan Darim menyambut baik kegiatan Napak Tilas yang dilakukan oleh Laskar NKRI karena merupakan sebuah bagian daripada mengenang jasa para pahlawan dan tidak lupa akan perjuangan pahlawan yang berjuang keras untuk Indonesia khususnya Karawamg ini bisa merdeka dari penjajah.
“S emoga laskar NKRI bisa lebih lagi mencintai para perjuangan pahlawan, dan lebih maju lagi mengisi kemerdekaan di usianya yang telah memasuki 13 tahun, selamat ulang tahun laskar NKRI,” pungkasnya.
Seperti diketahui napak tilas perjuangan dihadiri sekitar 1.000 orang angg o t a m e wa k i l i s e Jawa Barat. (red)
Saya Cuma Kelelahan ....
dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES Cellica mengaku tidak mengalami ciri-ciri gejala terserang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus korona. “Suhu tubuh pun hanya 34 derajat, flu sedikit tapi sudah sembuh, artinya tidak ada gejala-gejala,” ungkapnya.
Akan tetapi, Cellica mengaku telah melakukan tes korona. “Saya juga melakukan tes diri, melalui tes swab,” ungkapnya.
Cellica juga menyampaikan adanya tiga pejabat daerah eselon II yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP), karena dalam tracking mereka diduga bersentuhan dengan pasien penderita korona.
“Tetapi semua sudah isolasi . Pertama di rawat di ruang isolasi dan kedua melakukan isolasi mandiri. Mereka juga sudah melakukan tes dan tinggal menunggu hasil. Lalu ada juga dua warga PDP, pertama atlit dan warga yang bersentuhan dengan pasien korona positif. PDP menunjukan adanya kemungkinan positif karena dalam tes toraknya menunjukan bintik. Namun kita belum dapat menyimpulkan semuanya, karena masih menunggu hasil ,” ungkapnya.
Cellica memastikan akan membuka secara jelas informasi mengenai hasilhasil dari pengawasan virus korona tersebut. “Termasuk nanti hasil tes kesehatan saya. Saya minta masyarakat untuk tidak panik,Jadi saya pastikan tidak akan ditutup-tutupi,” pungkasnya. (rie/mhs)
Hari Selasa Warga ....
dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES tama adalah Stadion Patriot di Bekasi. Di lokasi ini akan diadakan tes massal untuk warga kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
“Berdasar statistiknya, yang paling banyak dicek adalah warga kota Bekasi, diikuti oleh warga Kabupaten Bekasi, dan Karawang, semakin keluar semakin sedikit.”
Lokasi kedua yang akan dipakai adalah Stadion Pakansari. Di lokasi ini akan dilakukan tes untuk warga kota dan kabupaten Bogor serta Depok. Lokasi terakhir adalah Stadion
Tiga Pejabat Mengisolasi ....
dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES Sabtu (21/3).
Sementara itu, hingga akhir pekan ini jumlah orang dalam pengawasan (ODP) vir us Corona di Karawang mencapai 162 orang, atau mengalami peningkatan dibandingkan beberapa hari sebelumnya yang mencapai 150 orang.
S e d a n g k a n w a r g a Karawang yang statusnya pasien dalam pengawasan
KPU Tunda Tahapan ....
dari halaman KARAWANG BEKASI EKSPRES pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Jadi kita menunda tiga tahapan penyelenggaran Pilkada serentak,” ujar Viryan kepada wartawan, Sabtu (21/3).
Viryan mengatakan penundaan tiga tahapan itu sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sehingga KPU melihat dalam hal ini melihat terus perkembangan yang ada. “Karena persebaran Covid-19 merata dan semakin masif,” ujar Viryan.
Dia mengatakan adanya tiga tahapan di Pilkada serentak ini akan berpotensi terjadinya kontak fisik. Alhasil, KPU tidak ingin penyebaran virus yang berasal dari kelelawar ini semakin meluas. “ Tahapan penyelenggaran dalam waktu dekat sangat berpotensi terJalak Harupat untuk warga selain Bodebek.
Dalam pengujian tersebut, Ridwan Kamil juga mengungkapkan tes massal akan dilakukan dalam dua tahap. Di tahap pertama ini yang akan diuji a d a l a h O D P, P D P, d a n orang yang positif corona beserta 50 orang terdekat mereka. “Ini yang harus di-clearkan, banyak yang bilang s a m a s a y a k a p a n b i s a dites. Semua minta di tes, karena menganggap semua kaya disensus. Jawabannya tidak, karena ada screening dan kriteria. Sehingga polanya ketahuan dan penyebarannya ke mana untuk menekan kurvanya.” (bbs/mhs)
(PDP) sebanyak empat orang, dan tidak ada yang positif. Cellica mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada.
Disampaikan pula agar masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah yang sifatnya kontak langsung dengan orang lain, hal tersebut tentunya dapat meminimalisasi mata rantai penyebaran COVID-19.
“Bagi masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 untuk mendatangi fasilitas kesehatan setempat,” ujarnya. (bbs/mhs)
jadi kontak fisik,” katanya. Lantas apakah KPU akan melakukan penundaan Pilkada serentak September 2020 ini, Viryan mengatakan KPU melihat situasi mengenai virus Korona ini. “Belum tentu (Pilkada serentak ditunda). Tentu kami melihat perkembangan Covid-19,” ungkapnya.
Sementara terpisah lewat akun Twitter milik Komisioner KPU Hasyim Asy’ari @hsym_asyari, juga membenarkan adanya penudaan tiga tahapan Pilkada serentak 2020 ini. Mewabahnya virus Korona menjadi alasan utama KPU untuk melakukan penundaan. “Meningkatnya penyerabaran Korona virus disease (Covid-19) di Indonesia,” katanya.
“Pernyataan resmi WHO bahwa Covid-19 me- nyebabkan kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia,” tambahnya. (bbs/mhs)