Kabar Relawan Edisi Juli 2023

Page 1

Juli-2023

DINAMIKA

TurunTangan Jember, Tingkatkan Literasi Bacaan

CEMERLANG

TurunTangan Aceh, Sharing Santai Lewat Tutalks

WUJUD

TurunTangan Kembali Gelar Program Bootcamp Caleg Muda

Berjuang Takdirnya Anak Muda

Caleg Muda, get your outfit now! +62 878-8429-7258 (Nadya) Kabar Relawan | 01

Redaksi

Kabar Relawan TurunTangan

Supervisor

Juang Akbar Magenda

Editor in Chief

Leonardus Wical Zelena Arga

Graphic Designer

Risa Agnes Ulita Sidabalok

Writers

Rizki Maulida Agustin

Syahira Assagaf

TurunTangan

Chairman

M. Chozin Amirullah

General Secretary

Herry Dharmawan

General Treasurer

Tety Rachmawati

Executive Director

Juang Akbar Magenda

What’s Inside?

Halo, Pejuang!

Kabar Relawan hadir kembali nih, edisi Juli 2023. Ada rubrik apa saja ya? Yuk, simak selengkapnya!

PakDir Menyapa 03

Tentang Founder..... 04

Dinamika (Pengabdian Bermakna Misi Pergerakan)

TurunTangan Jember Menginisiasi Reader Book.... 05

Cemerlang (Cerdas Merancang Gemilang)

TurunTangan Aceh: Sharing Santai Lewat Tutalks.... 06

Lapangan (Melaksanakan Panggilan Kemanusiaan)

TurunTangan Salurkan Kambing ke Masjid Jami Al-Makmur .... 07

Citra (Cerita Relawan Kita)

Baim Menginisiasi TurunTangan Subulussalam untuk Menggerakkan Masyarakat.... 09

Wujud (Wadah Untuk Memperjuangkan Tekad)

TurunTangan Kembali Gelar Program Bootcamp Caleg Muda batch 2 11

Caleg Muda: Testimoni Pemateri batch 1 12

Caleg Muda: Testimoni Peserta batch 1 13

Pengumuman Gathnas: TurunTangan Adakan di Yogyakarta 14

Redaksi menerima tulisan berupa laporan kegiatan TurunTangan Daerah dalam bentuk artikel, opini, esai, puisi, cerpen, dan karya tulis lainnya.

Kabar Relawan | 02

depan’, itu merupakan quotes dari Anies Baswedan yang sangat populer. Bagi Juang Akbar Magenda selaku Direktur Eksekutif TurunTangan, quotes tersebut sedikit banyak dapat menjawab pertanyaan mengapa anak muda ditakdirkan berjuang.

Menurut Juang, karena memang anak muda memiliki keterbatasan, seperti contoh keterbatasan keuangan, jejaring, dan pengalaman. Namun di balik semua itu, anak muda memiliki gagasan, kebaruan, dan semangat untuk menciptakan perubahan.

“Anak muda memiliki banyak sekali energi untuk terus melewati berbagai tantangan dan dengan kegigihan yang konsisten itu, niscaya anak muda akan menghadirkan solusi atas masalah yang terjadi di Indonesia,” ujar Juang saat dikonfirmasi, pada Senin (26/6/2023).

Juang membeberkan pentingnya anak muda untuk terjun ke politik karena berbagai kebijakan pemerintah berkaitan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Dengan berpolitik, anak muda tahu akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Menyapa PakDir

Pentingnya Anak Muda untuk Terjun ke Politik:

Sesuai dengan Kebutuhan dan Aspirasi

“Anak muda tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongannya. Melainkan anak muda juga ikut memperjuangkan kebermanfaatan untuk orang banyak,” ucap Juang.

Apabila anak muda belum bisa mendapatkan wewenang sebagai pengambil kebijakan, Juang mengatakan setidaknya anak muda bisa memulai perubahan dengan inisiasi kegiatan sosial kerelawanan.

Inisiasi kegiatan seperti itu dapat dimulai dari diri sendiri, lingkungan terdekat, atau komunitas dan organisasi yang diikuti.

Salah satu program inisiasi TurunTangan yang memberi kebermanfaatan bagi masyarakat di bidang politik adalah program Caleg Muda.

Ini merupakan suatu program pelatihan yang relevan dalam peningkatan peluang keterpilihan bagi calon anggota legislatif muda di Pemilu 2024.

Juang menjelaskan pentingnya program Caleg Muda adalah dapat memfasilitasi anak muda yang ingin belajar, berlatih, dan berjejaring demi meningkatkan

peluang keterpilihan dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Benefit (manfaat) yang akan didapatkan tidak hanya pengembangan kapasitas diri dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Lebih dari itu, akan banyak jejaring anak muda yang punya semangat baru dan membawa perubahan karena berasal dari lintas partai,” kata Juang.

Selain itu, juga menghadirkan pemateri dan narasumber yang berpengalaman agar bisa menjadi teman diskusi, dengan harapan dapat meningkatkan strategi untuk keterpilihan saat Pemilu 2024.

“Dengan hadirnya program Caleg Muda, memberikan alternatif pilihan yang InsyaAllah berkompeten dan berpihak kepada masyarakat. Dengan sendirinya masyarakat akan mendapatkan manfaat apabila sosok wakil rakyat yang mewakili benar-benar memperjuangkan aspirasi dan membawa solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi,” pungkas Juang.

Kabar Relawan | 03

Tentang Founder

Anies Baswedan: Anak Muda yang Masuk Politik Bukan Menawarkan Pengalaman, Melainkan Masa Depan

Sebagai sebuah gerakan yang tidak hanya bergerak di bidang sosial, TurunTangan yakin bahwa setiap orang baik dapat turun langsung dalam dunia politik. Founder TurunTangan, Anies Baswedan mengatakan bahwa politik adalah tempat pengambilan beragam keputusan.

Dikutip dari akun YouTube pribadi miliknya, Anies menjelaskan keputusan yang diambil memiliki implikasi yang berorientasi bukan pada masa lalu, melainkan masa depan. Oleh karena itu, politik merupakan tempat di mana keputusan atas masa depan itu dibuat.

“Anak muda memikirkan masa depan. Politik memiliki konsekuensi di masa depan. Keduanya harus menjadi satu kesatuan. Jadi saya berharap semakin banyak anak-anak muda yang terlibat dan mau mendukung kegiatan politik,” ujar Anies.

Anies percaya dengan masuknya anak muda ke dunia politik, maka akan bisa membawa perubahan demi orang-orang baik yang tak bermasalah dan dapat mendorong kemajuan di Indonesia.

Ia pun berharap semua dapat terlibat aktif. Tidak semua harus berada di dalam proses pencalonan. Tapi juga jangan sampai tinggal diam, anak muda harus tetap membantu bergerak.

“Dengan cara begitu, InsyaAllah perubahan akan terjadi di Indonesia. Dan apa yang terjadi hari ini. Seperti yang dikatakan tadi, keputusan hari ini akan memiliki dampak di masa depan,” ucap Anies.

Bagi Anies, politik sangatlah penting untuk anak muda. Hal tersebut karena kekuatan anak muda dalam kebaruannya. Apabila anak muda tidak membawa kebaruan, maka mereka tidak lagi muda.

Menurutnya, kalau anak muda tidak berbicara masa depan, maka mereka sesungguhnya sudah tua. Anies menegaskan bahwa anak muda tidak menawarkan biografi. Anak muda menawarkan rencana untuk masa depan.

“Saya pernah cerita waktu saya ngobrol di kampus dengan mahasiswa. Saya bilang kalau anak muda itu menawarkan masa depan. Jadi kalau diwawancara pekerjaan ditanya, ‘Hei anak muda apa pengalamanmu?’ Maka jawab, ‘Saya tidak menawarkan pengalaman, saya menawarkan masa depan untuk anda.’ Begitu ya jawabnya,” kata Anies.

Lebih lanjut ia membeberkan pemahaman kebaruan adalah kemampuan untuk melihat fenomena yang sama namun dengan perspektif yang berbeda. Karena kebaruannya itu membuat anak muda dapat bertanya hal-hal yang out of the box.

Kabar Relawan | 04

TurunTangan Jember Menginisiasi Reader Book untuk Tingkatkan Literasi Bacaan pada

Mengamati beberapa sekolah dan Taman Bacaan

Masyarakat (TBM) yang ada di sekitar atau pinggiran Jember, mendorong relawan TurunTangan Jember (TT Jember) untuk membentuk sebuah gerakan yang dapat memperbaiki keadaan tersebut. Keadaan TBM di pinggiran kota dapat dikatakan kurang memadai dari segi fasilitas serta keberagaman bukunya.

Atas keprihatinan tersebut, TT Jember menginisiasi gerakan Reader Book yang ditujukan untuk sekolah-sekolah atau TBM yang memiliki fasilitas yang kurang. Tak sendiri, TT Jember mengajak Komunitas Jendela Jember untuk bergerak bersama-sama.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap 2 minggu sekali. Para relawan, berkeliling dari satu TBM atau sekolah ke tempat yang lain untuk meminjamkan buku-buku bacaannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi bacaan pada anak-anak Jember.

Menariknya, ketika datang ke lokasi kegiatan, para relawan bukan hanya sekadar membawa buku. Namun, mereka juga membagikan ilmunya kepada anak-anak secara santai dan menyenangkan.

Selain itu, ada buku pop up yang bisa dibilang buku tersebut menarik dan belum pernah dilihat sebelumnya oleh adik-adik peserta Reader Book. Hal itu membuat banyak dari adik-adik yang selalu menunggu kedatangan tim Reader Book ke lokasi kegiatan.

Anak-Anak Jember

Penulis: Rizki Maulida Agustin

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

“Jadi untuk buku yang kita bawa itu, kita bakal rolling. Setiap pertemuan akan bawa buku baru untuk dibaca adik-adik setiap 2 minggu sekali. Dampak dari adanya program ini, adik-adik jadi tertarik membaca dan selalu menunggu-nunggu kedatangan kita ke sekolah atau ke taman baca,” ujar Koordinator TT Jember, Rusli Hardianto saat dikonfirmasi, pada Senin (3/7/2023).

Namun, program ini tak selalu mulus dalam pelaksanaannya. Beberapa kali para relawan mengalami hal yang tak terduga, seperti kesasar karena tempatnya terpencil dan yang sulit dijangkau.

“Selama program ini berlangsung, terdapat cerita menarik. Jadi kegiatan kita kan di sekolah-sekolah atau di TBM. Nah ketika kita pindah tempat ke TBM atau di sekolah yang baru ada beberapa kali kita kesasar-sasar karena kadang beberapa sekolah tuh nggak ada di Google Map. Jadi kita nyasar ke desa-desa gitu,” ungkap Rusli.

Sebagai program yang selalu dinanti-nanti kehadirannya oleh peserta, para relawan berharap kegiatan ini akan tetap berlanjut dan berdampak luas ke banyak daerah Jember lainnya.

“Harapannya akan menjadi program lanjutan. Kalau bisa bukan cuma di satu atau dua, bahkan mungkin bisa di seluruh sekolah atau TBM yang ada di Jember, yang memiliki kurangnya fasilitas di media pembelajaran. Selain itu, kalau sekarang kan kita cuman meminjamkan buku itu, untuk ke depannya mungkin kita bisa memberikan buku ke sekolah-sekolah atau ke TBM yang baru saja merintis,” tutup Rusli.

DINAMIKA
Kabar Relawan | 05

TurunTangan Aceh: Mengulik Cerita Kerelawanan serta

Sharing Santai Lewat Tutalks

Persaudaraan yang erat antar relawan

TurunTangan se-Indonesia memang cukup nyata. Meskipun jarak jauh yang memisahkan, mereka tetap berusaha

menjaga silaturahmi yang terjalin

dengan berbagai cara. Salah satunya

melalui program Tutalks atau

TurunTangan Talks yang diinisiasi oleh

TurunTangan Aceh. Tutalks merupakan sesi sharing santai melalui live Instagram yang diadakan setiap dua kali selama sebulan.

Selain untuk mempererat hubungan, sharing atau berbagi pengalaman, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para relawan. Kabar baiknya, semua orang, baik relawan TurunTangan atau yang ada di luar TurunTangan bisa mengikuti kegiatan ini.

“Jadi sebaran informasinya tuh bakalan lebih luas, enggak hanya untuk

teman-teman TurunTangan aja -nya, tapi juga untuk

teman-teman di luar TurunTangan,” ujar

Koordinator TT Aceh, Syarifah Zahra

Salsabila saat dikonfirmasi, pada Senin (3/7/2023).

Setiap bulannya, tim relawan

TurunTangan Aceh selalu melakukan brainstorming terkait pemilihan tema, narasumber, serta penyusunan daftar pertanyaan.

“Biasanya di awal bulan kita sharing dengan TurunTangan daerah, jadi kita collab sama teman-teman TurunTangan daerah lain.

Nah kalau di akhir bulan kita cari narasumbernya itu yang relate ataupun yang dekat dengan dunia kerelawanan, pastinya yang expert di tema yang bakalan diangkat,” kata Syarifah.

Tutalks salah satu kegiatan yang konsisten diadakan setiap bulannya. Para relawan TT aceh berkomitmen tinggi untuk menyebarkan edukasi dalam jangka panjang. Berbagai tema dibawakan untuk publik agar bersama-sama mendapatkan insight yang kaya dan beragam.

Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan yang sedang tren, misalnya bidang kerelawanan, politik, pendidikan, dan sosial.

Untuk harapannya, kegiatan ini akan selalu memberikan dampak positif bagi siapa pun yang mengikutinya.

“Semoga tetap menjadi inspirasi baru untuk teman-teman baik itu dari TurunTangan daerah maupun di luar TurunTangan dalam membuat kegiatan positif. Bahwasanya ketika kita berbicara project enggak harus yang besar. Tapi mulai dari yang sederhana tapi juga berdampak. Harapannya juga semoga kegiatan ini bisa kita adakan enggak hanya secara online tapi juga offline nantinya,” tutup Syarifah.

Kabar Relawan | 06 CEMERLANG
Penulis: Rizki Maulida Agustin Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

Peringati Idul Adha 1444 H, TurunTangan Salurkan Kambing ke Masjid Jami Al-Makmur

Penulis: Syahira Assagaf

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

LAPANGAN
Kabar Relawan | 07

TurunTangan menggelar kegiatan untuk memperingati Idul Adha 1444 H dengan mengangkat tema ‘Pedjuang Berkurban, Menginspirasi Kebaikan’, yang berlokasi di Masjid Jami Al-Makmur, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/6/2023) pagi.

Project Lead, Dewi Sesanti menyampaikan tujuan kegiatan ini agar teman-teman khususnya anak muda dapat terinspirasi dengan apa yang dilakukan oleh TurunTangan.

Dewi menginformasikan, TurunTangan berhasil memberikan satu ekor kambing kepada pihak Masjid Jami Al-Makmur, dari hasil urun tangan para officer.

“Kami berharap dengan qurban yang diberikan ini, dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Dan alasan pemilihan Masjid Jami Al-Makmur karena ini merupakan salah satu masjid yang dekat dari kantor,” ujar Dewi saat dikonfirmasi, Senin (3/7/2023).

Ia pun juga berharap agar program serupa dapat berlangsung setiap tahunnya, dan TurunTangan dapat mengadakan kegiatan potong qurban.

“Apa yang kita miliki semua adalah titipan dan hanya milik Allah SWT, maka hanya kepada Allah kami menyembah, hanya

Sementara itu, Ketua Gerakan TurunTangan, M Chozin Amirullah membenarkan bahwa kegiatan Idul Adha bukan kali pertama yang dilakukan.

“Ini bukan kali pertamanya TurunTangan ikut berkontribusi dalam kegiatan Idul Adha. Namun untuk kegiatan di Cikini, ini merupakan kegiatan pertama kali. Karena sesuai dengan prinsip TurunTangan, kantornya kan baru pindah ke kawasan Cikini dan kita perlu bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” ucap Chozin.

Ia mengatakan, semoga Idul Adha kali ini dapat memberikan hikmah kepada para relawan dan masyarakat. Khususnya terkait dengan kerelaan kerelawanan untuk berkorban demi sebuah cita-cita, gagasan, dan idealisme yang baik untuk masyarakat.

Kabar Relawan | 08

Kontribusi Baim

dari TT Subulussalam untuk

Menggerakkan dan Menginspirasi Masyarakat Sekitar

CITRA
Penulis: Syahira Assagaf Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Relawan | 09
Kabar
Kabar Relawan | 10

Tingkatkan Peluang Keterpilihan, TurunTangan Kembali Gelar Program Bootcamp Caleg Muda

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

Bootcamp Caleg Muda adalah pelatihan yang relevan dalam peningkatan peluang keterpilihan bagi calon anggota legislatif pada Pileg 2024 melalui materi peningkatan strategi pemenangan.

Program tersebut telah mendulang sukses di batch 1 pada Maret 2023 yang lalu. Kini, program Bootcamp Caleg Muda akan kembali digelar pada Juli 2023.

Project Lead, Bagas Putra menginformasikan narasumber yang hadir terdiri dari akademisi, praktisi, dan anggota legislatif yang relevan dan memiliki pengalaman empiris untuk mendukung efektivitas penyampaian materi.

“Bootcamp ini diperuntukkan khusus bagi bakal calon anggota legislatif dari partai politik peserta Pemilu 2024. Di mana mereka sedang dalam tahapan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon,” ujar Bagas saat dikonfirmasi, pada Kamis (22/6/2023).

Bagas mengingatkan bahwa untuk pelaksanaan Bootcamp Caleg Muda batch 2 berlangsung pada 13-15 Juli 2023 di Jakarta.

Sebelum menuju bootcamp, akan ada tahap wawancara dan Focus Group Discussion (FGD) bagi peserta yang telah mendaftarkan diri. Kemudian, metode bootcamp yang akan diberikan adalah dengan penyampaian materi penajaman yang relevan dan sesuai kebutuhan bacaleg muda. Lalu, akan ada sharing session anggota legislatif terpilih.

Lebih lanjut, juga akan diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) antar peserta. Sekaligus praktik simulasi kerja-kerja pemenangan.

Bagas Putra Program Lead

“Nantinya materi yang diberikan baik
secara teori dan praktik, pasti akan berguna bagi strategi pencalonan diri
Relawan | 11
mereka (peserta) untuk menjadi wakil rakyat,”
Kabar

Caleg Muda merupakan salah satu program dari TurunTangan berbasis gerakan sosial politik yang berdiri sejak tahun 2013. Pengajar hingga pelaku politik yang menjadi pemateri saat bootcamp batch 1 mengatakan hal ini menjadi sebuah arus baru bagi dunia politik.

"Ini menjadi sebuah arus baru bagi dunia politik karena adanya wadah untuk para caleg tumbuh dan belajar banyak hal terkait dengan politik itu sendiri. Baik dalam ruang keilmuan maupun didalam ruang praktis menuju pemilu 2024," kata Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung, Ariandi Zulkarnain.

Antusiasme dari banyak kalangan membuktikan adanya gairah yang terdorong untuk anak muda dapat terlibat dalam dunia politik. Inisiasi oleh TurunTangan ini diharapkan dapat menyokong para caleg muda untuk bergabung di sekolah politik.

Sementara itu, Direktur Institute for Security and Strategic Studies, Khairul Fahmi mengaku salut dengan kalangan muda dalam program Caleg Muda batch 1. Antusiasme yang penuh motivasi dan semangat ini diharapkan dapat bertahan hingga batch berikutnya berakhir.

"Dengan slogan 'takdirnya berjuang' dari batch 1, saya berharap bisa mengikhtiarkan kemenangan sampai nanti pada saat di TPS. InsyaAllah itu bisa terwujud. Saya juga mengajak anak muda lain dari penjuru tanah air untuk ikut bergabung bersama-sama melalui program Caleg Muda TurunTangan batch 1 dan batch selanjutnya," ucap Khairul.

Pemateri soal Program Caleg Muda Batch 1:

Arus Baru bagi Dunia Politik

Kemudian, Co-Founder Stratagem Research and Consulting, Head of Research and Development, Musfi Romdoni juga mengajak kalangan muda untuk mengikuti program Caleg Muda batch 2. Sebab ini adalah wadah bagi kalangan muda mengerti akan strategi, taktik, dan marketing politik.

"Jadi teman teman merasa terpanggil sebagai perubah bangsa, perubah legislasi peraturan, ikutlah Caleg Muda," ungkapnya.

Lalu, kehadiran Founder Cahaya dari Timur, Billy David pada Caleg Muda batch 1 sebagai pemateri juga menambah semangat yang luar biasa. Dia melihat dan meyakini sikap kritis peserta dapat mampu berjuang pada strategi politik di daerah masing-masing.

Bahkan, Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital Partai Perindo, Michael Victor juga melakukan sharing di kegiatan Caleg Muda batch 1. Dia menjelaskan terkait apa itu pendanaan politik dan bagaimana melakukan penggalangan dana.

"Banyak sekali materi-materi berharga bagi politisi-politisi muda, pemuda-pemuda, anak-anak muda yang tertarik dan terpanggil untuk masuk ke dalam bidang politik serta membawa perubahan. Untuk seorang pemuda masuk ke dalam dunia politik saya paham banyak sekali resiko dan tantangan, itulah mengapa perlu ada suatu forum, ada wadah," jelas Michael. Hal senada diutarakan oleh Prof. Dr. M. Mulyadi selaku Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Dia mengaku kegiatan ini luar biasa karena ada satu kegiatan dalam bentuk bootcamp tersebut untuk kalangan muda sebagai calon legislatif.

"Dan sebelum mereka maju atau memutuskan untuk maju menjadi calon legislatif, mereka dibekali dulu seperti apa dan bagaimana nanti ketika akan maju menjadi calon anggota legislatif. Jadi ini kegiatan yang luar biasa, patut kita apresiasi," tutur Mulyadi.

"Terutama parlemen kita, supaya kebijakan yang dihasilkan merepresentasikan jumlah penduduk mayoritas tersebut. Nah, Caleg Muda ini saya kira merupakan suatu program yang sangat positif dan dibutuhkan, karena iklim politik kita membutuhkan darah segar regenerasi politik, tetapi juga orang orang muda yang berintegritas," kata Titi.

Karena tak hanya mendampingi, tapi kalangan muda dapat dikawal dengan baik sehingga dapat menghasilkan figur dengan perubahan. Serta, dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik kedepannya pada entitas politik harapan negara.

"Saya berharap betul caleg muda dan program Caleg Muda yang diselenggarakan oleh TurunTangan ini dapat mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi dalam diri mereka yang terlibat. Demokrasi bukan sekadar prosedur tetapi dia juga nilai yang perlu dipraktikkan. Anti korupsi, jujur, adil, terbuka, transparan, dan inklusif, itu harusnya terefleksi oleh orang yang terlibat dalam caleg muda," pungkasnya.

Penulis: Syahira Assagaf Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
| 12
Kabar Relawan

Caleg Muda Batch 1 Dinilai Dapat Menambah Intelektualitas dan Layak

Disebut Ruang Eskalasi Keilmuan Politik

Caleg Muda merupakan salah satu program dari TurunTangan berbasis gerakan sosial politik yang berdiri sejak tahun 2013. Program ini dapat meningkatkan peluang keterpilihan bagi calon anggota legislatif muda melalui materi penguatan kapasitas diri dan strategi pemenangan.

Program Caleg Muda, bootcamp batch 1 telah dilaksanakan pada 1-4 Maret 2023. Diikuti oleh 18 peserta dari bacaleg lintas partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024. Program ini didesain inklusif dan untuk kepentingan anak muda.

Kemudian, program ini akan kembali digelar batch 2 pada 13-15 Juli 2023 mendatang. Hal tersebut berangkat dari suksesnya gelaran Caleg Muda batch 1 beberapa bulan yang lalu. Berikut testimoni dari para peserta batch 1:

Kirei, caleg asal PPP, mengatakan bahwa program Caleg Muda batch 1 ini merupakan salah satu langkah menuju parlemen. Program ini dianggap bisa menambah intelektualitas dan koneksinya.

“Acara Caleg Muda yang diadakan oleh TurunTangan kemarin sangat impresif dan berbobot. Betul-betul layak disebut ‘ruang eskalasi keilmuan politik’. Caleg Muda berhasil mengemas rangkaian agenda tidak monoton hanya mendengarkan saja, tapi turut serta memvisualisasikan gambaran parlemen dalam wujud nyata. Program muda harus terus dilanjutkan, untuk menghasilkan banyak politisi muda yang cerdas dan berintegritas,” kata Kirei.

Sejak kecil Kirei yang merupakan lulusan dari International Relation

Majority in Politics Student of University of Meulbourne, sudah aktif dalam berbagai kegiatan. Saat itu, ia sudah menjadi telah entrepreneur dan aktivis.

“Saya juga menjalankan usaha bisnis saya di bidang ekspor dan produksi kertas packaging. Dan juga saya aktif di bidang sosial di Yayasan Raudhatul Jannah, Rumah Tahfiz Quran dan Yatim Piatu Dhuafa. Kemudian, saya juga aktif di karang taruna daerah saya dan mengkuti aktivitas sebagai remaja-remaja masjid,” imbuhnya.

Ada 3 poin yang membuat Kirei menemukan semangat barunya untuk menjadi salah satu penerus bangsa melalui legislatif. Yang pertama, ia merasa mendapat semangat baru.

“Saya cukup sering dan saya cukup pernah melakukan yang tadi saya bilang, sekolah politik atau pendidikan politik di luar. Akan tetapi, saya mendapatkan ilmu bukan mendapatkan semangat baru. Di Caleg Muda batch 1 ini, saya malah mendapatkan semangat baru yang lebih besar, yang membara, di mana mengingatkan saya untuk semangat lagi, bangkit lagi bagi kebermanfaatan banyak orang, terutama masyarakat dan lingkungan sekitar,” pungkas Kirei.

“Yang kedua nih, alasannya selama 4 hari saya udah dapetin, yang pasti ilmu ya. Ilmu itu enggak bohong. Saya dapat ilmu dari penasihat yang luar biasa, dari pemberi materi yang luar biasa, juga saya dapat insight-insight dari peserta-peserta lainnya.

Kita share ilmu, sharing pengalaman, sharing tips and trick gitu loh. Dan juga bahkan dari panitia pun memberikan ilmu-ilmu baru yang saya belum tentu saya dapat di pengalaman saya yang kemarin-kemarin,” lanjutnya.

Dan, yang ketiga, adalah koneksi. Kirei mengatakan bahwa dirinya ingin memperkuat ilmu dan koneksi melalui teman-teman dari daerah dan kota-kota lainnya. Bahkan kata Kirei, pertemuan semacam workshop lintas partai di Caleg Muda batch 1 sangat jarang ditemui

Sementara itu, caleg muda dari PKS, Ridwan Akbar mengungkap alasan mengikuti program Caleg Muda batch 1 karena ingin menambah ilmu dan pengalaman yang dapat menunjang potensinya sebagai anggota legislatif ke depannya.

Kemudian menurut Ridwan, orang-orang yang bergabung di program Caleg Muda batch 1 adalah orang-orang yang bermutu dan berkualitas.

“Artinya saya berharap bertemu, mendapatkan ilmu yang mengembangkan diri saya untuk memperbesar potensi menjadi anggota dewan. Dan yang kedua, jejaring yang berkualitas. Karena Caleg Muda ini kan program TurunTangan. Saya pribadi bukan anggota TurunTangan. Tetapi, sudah mengikuti dari lama gitu ya, dan saya lihat rata-rata orangnya orang-orang baik yang ikut turun tangan, orang-orang yang tulus ikhlas berjuang,” kata Ridwan.

Penulis: Syahira Assagaf Editor: Leonardus Wical Zelena Arga
Relawan | 13
Kabar

Sebagai informasi, Ridwan merupakan mahasiswa Pengembangan Perkotaan, Universitas Indonesia. Sebagai bekalnya untuk maju menjadi anggota dewan, sejak remaja Ridwan sudah menjadi aktivis pegiat sosial dan menjabat sebagai Ketua PKS Muda Kota Tangerang.

“Kenapa ingin nyaleg? Mungkin simpel ya, karena saya tinggal di dapil tersebut. Jadi, dari lahir juga sudah tinggal di dapil tersebut dan ketika PKS meminta saya untuk nyaleg. Maka, ya bismillah gitu, saya diskusi dengan keluarga dan berniat untuk maju,” pungkasnya.

Kemudian, program Caleg Muda batch 1 juga dirasa bermanfaat oleh Muhammad Rizky, caleg yang maju lewat Partai Gelora. Ia mengatakan, program ini merupakan sebuah program yang fundamental bagi para politisi-politisi muda.

“Di sini kita berkawan dengan beberapa rekan dari lintas partai dan juga kawan-kawan yang hebat di bidangnya masing-masing. Saya mendapatkan ilmu-ilmu fundamental yang harus dimiliki oleh para politisi. Sebelum saya mengikuti caleg muda, saya hanya bermodal door to door dan grasak-grusuk, tidak ada fundamentalnya. Dan itu saya tidak dapatkan di program caleg muda. Materi tentang bagaimana cara segmentasi, positioning, targeting, cara fundraising, itu semua diberikan di program Caleg Muda,” ujar Rizky.

Rizky memutuskan untuk menjadi bacaleg di tanah kelahirannya, Tangerang Karawaci. Pengusaha Kreatif dan Relawan TurunTangan itu ingin mematahkan stigma buruk di kampung halamannya itu.

“Kelurahan Tanah Tinggi menjadi sebuah tempat yang mendapatkan stigma yang buruk di masyarakat, khususnya di Kota Tangerang. Oleh karena itu, saya dari kelurahan Tanah Tinggi berikhtiar untuk mengubah wujud kelurahan, citra kelurahan saya Kelurahan di tanah tinggi untuk menjadi lebih baik,” katanya.

Lalu berikutnya, Ridho Ikhsan yang merupakan caleg asal Partai Golkar, maju sebagai anggota dewan berbekal hobi dan berkomunitas. Modal ‘crowdfunding’ lah yang membuat Ridho selalu berkegiatan sosial di tengah daya jangkau dan keterbatasannya dalam membantu masyarakat.

“Saya melihat banyak hal yang tidak tepat sasaran dari beberapa kebijakan yang dibuat untuk di dapil saya. Berkegiatan sosial dengan modal ‘crowdfunding’ memiliki keterbatasan daya jangkau untuk membantu masyarakat. Dengan segala pertimbangan, saya memutuskan untuk mengikuti Pileg 2024,” pungkas Ridho.

Tidak hanya diikuti partai peserta Pemilu 2024, caleg muda asal Partai Hijau Indonesia yang tidak lolos verifikasi dalam pencalonan legislatif pun ikut serta dalam acara ini. Dia adalah Chitra Alyani yang merupakan editor buku serta mahasiswa pascasarjana jurusan pariwisata.

Meskipun partainya tidak lulus verifikasi, Chitra berharap ke depannya ingin fokus di Indonesia bagian timur.

“Saat ini dari Partai Hijau sendiri dikarenakan tidak lolos verifikasi jadi tidak ada pencalonan legislatif, namun ke depannya saya ingin berfokus di daerah Indonesia bagian timur karena saya sempat melakukan penelitian di beberapa wilayah yang ada di sana, doakan ya!” ujar Chitra.

Isu lingkungan membuatnya ikut program ini, ingin berdiskusi serta menyampaikan pendapatnya. Chitra berharap, isu ini menjadi bahan untuk persoalan politik ke depannya.

“Aku merasa isu lingkungan jarang sekali terekspos atau awareness untuk isu lingkungan seringkali hanya sebagai salah satu isu pendukung saja. Aku ingin membawa permasalahan lingkungan ini sebagai salah satu hal yang harus dicermati secara serius oleh para teman-teman di program Caleg Muda,” imbuhnya.

Relawan | 14
Kabar

Gathnas TurunTangan Kembali Diadakan di Yogyakarta

Kabar Relawan | 15

Gathering Nasional (Gathnas) TurunTangan resmi diadakan kembali di Yogyakarta. Ada tiga kandidat yang menjadi tuan rumah Gathnas tahun ini, yaitu TurunTangan Medan, TurunTangan Yogyakarta, dan TurunTangan Palangkaraya. Telah berlangsung live Instagram bersama ketiga kandidat tuan rumah tersebut sebagai penentu terpilihnya tuan rumah, Kamis (15/06/2023).

Community Engagement TurunTangan, Galang

Putra mengatakan bahwa dari ketiga kandidat daerah tuan rumah tersebut memiliki konsep yang memiliki kelebihannya masing-masing, tetapi Medan dan Yogyakarta menjadi nilai yang lebih tinggi.

Gathnas merupakan tonggak penting untuk menjaga kekompakan, motivasi, dan semangat relawan TurunTangan se-Indonesia. Tak hanya itu, selepas acara, peserta diharapkan memiliki semangat baru untuk meneruskan program atau menginisiasi program berdampak lainnya di daerah masing-masing. Kegiatan ini pertama kali diadakan pada bulan Agustus 2015 di Yogyakarta.

“Setelah itu kita diskusikan sama dewan pembina, setelah diskusi yang cukup panjang, maka Yogyakarta terpilih menjadi tuan rumah. Memiliki akses yang mudah dilewati oleh temen-temen daerah lainnya, dan yang paling aksesable itu Yogyakarta. Hal ini adalah alasan Yogyakarta menjadi tuan rumah kembali,” ujar Galang saat dikonfirmasi, pada Selasa (20/6/2023).

Sebagai informasi, TurunTangan Yogyakarta memiliki beberapa poin sebagai tuan rumah Gathnas, sebagai berikut:

#kembalikejogja menjadi tema utama, karena sebelumnya Gathnas TurunTangan pertama kali diadakan di Yogyakarta

Mempersembahkan budaya dan wisata di Yogyakarta yang berbeda dari sebelumnya.

Momentum pesta politik 5 tahunan yang bisa menjadi hal menarik.

“Nantinya ketika Yogyakarta sudah terpilih akan melaksanakan pertemuan online bersama Palangkaraya, Medan, jangan sampai konsep yang sudah dibuat temen-temen hanya pitching saja tetapi bisa menjadi usulan untuk teman-teman di Yogyakarta,” kata Galang.

Sementara itu, Koordinator TurunTangan Yogyakarta, Vicko Karta Prabawa mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Yogyakarta sebagai tuan rumah Gathnas. Ia pun mengaku siap untuk menyambut baik gelaran Gathnas ini.

“Dengan mengusung tema #kembalikejogja Gathnas TurunTangan rencananya akan digelar pada November 2023 mendatang. Artinya, masih ada waktu lima bulan bagi TurunTangan Yogyakarta untuk bersiap-siap,” pungkas Vicko.

Selaku tuan rumah, Vicko menyampaikan bahwa TurunTangan Yogyakarta akan menampilkan kesenian dan budaya kearifan yang ada di kota pelajar.

Kemudian, pihaknya juga akan berusaha keras menghadirkan tokoh-tokoh nasional atau lokal Yogyakarta, guna menginspirasi peserta yang hadir secara langsung.

“Kami juga terbuka terhadap usulan konsep dan kegiatan dari TurunTangan daerah lain. Sebisa mungkin kami akan buat Gathnas kali ini berbeda dan sangat berkesan bagi relawan yang hadir,” imbuhnya.

1. 2. 3.
16
Kabar
Relawan |
Its Time, We rent our space for you and your fabulous team. Minimum cost at only 300K. Work in flexibility! Find Us On: Lebak Bulus Kafe Pedjuang! 0811-8836-200 Yogyakarta Kafe Pedjuang! - The Hideout 0812-1501-2282 Duren Tiga Rumah Relawan RD3 0811-8836-200

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Kabar Relawan Edisi Juli 2023 by Media TurunTangan - Issuu