1 minute read

TurunTangan Aceh: Mengulik Cerita Kerelawanan serta Sharing Santai Lewat Tutalks

Persaudaraan yang erat antar relawan

TurunTangan se-Indonesia memang cukup nyata. Meskipun jarak jauh yang memisahkan, mereka tetap berusaha menjaga silaturahmi yang terjalin dengan berbagai cara. Salah satunya melalui program Tutalks atau

Advertisement

TurunTangan Talks yang diinisiasi oleh

TurunTangan Aceh. Tutalks merupakan sesi sharing santai melalui live Instagram yang diadakan setiap dua kali selama sebulan.

Selain untuk mempererat hubungan, sharing atau berbagi pengalaman, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para relawan. Kabar baiknya, semua orang, baik relawan TurunTangan atau yang ada di luar TurunTangan bisa mengikuti kegiatan ini.

“Jadi sebaran informasinya tuh bakalan lebih luas, enggak hanya untuk teman-teman TurunTangan aja -nya, tapi juga untuk teman-teman di luar TurunTangan,” ujar

Koordinator TT Aceh, Syarifah Zahra

Salsabila saat dikonfirmasi, pada Senin (3/7/2023).

Setiap bulannya, tim relawan

TurunTangan Aceh selalu melakukan brainstorming terkait pemilihan tema, narasumber, serta penyusunan daftar pertanyaan.

“Biasanya di awal bulan kita sharing dengan TurunTangan daerah, jadi kita collab sama teman-teman TurunTangan daerah lain.

Nah kalau di akhir bulan kita cari narasumbernya itu yang relate ataupun yang dekat dengan dunia kerelawanan, pastinya yang expert di tema yang bakalan diangkat,” kata Syarifah.

Tutalks salah satu kegiatan yang konsisten diadakan setiap bulannya. Para relawan TT aceh berkomitmen tinggi untuk menyebarkan edukasi dalam jangka panjang. Berbagai tema dibawakan untuk publik agar bersama-sama mendapatkan insight yang kaya dan beragam.

Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan yang sedang tren, misalnya bidang kerelawanan, politik, pendidikan, dan sosial.

Untuk harapannya, kegiatan ini akan selalu memberikan dampak positif bagi siapa pun yang mengikutinya.

“Semoga tetap menjadi inspirasi baru untuk teman-teman baik itu dari TurunTangan daerah maupun di luar TurunTangan dalam membuat kegiatan positif. Bahwasanya ketika kita berbicara project enggak harus yang besar. Tapi mulai dari yang sederhana tapi juga berdampak. Harapannya juga semoga kegiatan ini bisa kita adakan enggak hanya secara online tapi juga offline nantinya,” tutup Syarifah.

This article is from: