1 minute read

TurunTangan Jember Menginisiasi Reader Book untuk Tingkatkan Literasi Bacaan pada

Next Article
Tentang Founder

Tentang Founder

Mengamati beberapa sekolah dan Taman Bacaan

Masyarakat (TBM) yang ada di sekitar atau pinggiran Jember, mendorong relawan TurunTangan Jember (TT Jember) untuk membentuk sebuah gerakan yang dapat memperbaiki keadaan tersebut. Keadaan TBM di pinggiran kota dapat dikatakan kurang memadai dari segi fasilitas serta keberagaman bukunya.

Advertisement

Atas keprihatinan tersebut, TT Jember menginisiasi gerakan Reader Book yang ditujukan untuk sekolah-sekolah atau TBM yang memiliki fasilitas yang kurang. Tak sendiri, TT Jember mengajak Komunitas Jendela Jember untuk bergerak bersama-sama.

Kegiatan ini rutin diadakan setiap 2 minggu sekali. Para relawan, berkeliling dari satu TBM atau sekolah ke tempat yang lain untuk meminjamkan buku-buku bacaannya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi bacaan pada anak-anak Jember.

Menariknya, ketika datang ke lokasi kegiatan, para relawan bukan hanya sekadar membawa buku. Namun, mereka juga membagikan ilmunya kepada anak-anak secara santai dan menyenangkan.

Selain itu, ada buku pop up yang bisa dibilang buku tersebut menarik dan belum pernah dilihat sebelumnya oleh adik-adik peserta Reader Book. Hal itu membuat banyak dari adik-adik yang selalu menunggu kedatangan tim Reader Book ke lokasi kegiatan.

Anak-Anak Jember

Penulis: Rizki Maulida Agustin

Editor: Leonardus Wical Zelena Arga

“Jadi untuk buku yang kita bawa itu, kita bakal rolling. Setiap pertemuan akan bawa buku baru untuk dibaca adik-adik setiap 2 minggu sekali. Dampak dari adanya program ini, adik-adik jadi tertarik membaca dan selalu menunggu-nunggu kedatangan kita ke sekolah atau ke taman baca,” ujar Koordinator TT Jember, Rusli Hardianto saat dikonfirmasi, pada Senin (3/7/2023).

Namun, program ini tak selalu mulus dalam pelaksanaannya. Beberapa kali para relawan mengalami hal yang tak terduga, seperti kesasar karena tempatnya terpencil dan yang sulit dijangkau.

“Selama program ini berlangsung, terdapat cerita menarik. Jadi kegiatan kita kan di sekolah-sekolah atau di TBM. Nah ketika kita pindah tempat ke TBM atau di sekolah yang baru ada beberapa kali kita kesasar-sasar karena kadang beberapa sekolah tuh nggak ada di Google Map. Jadi kita nyasar ke desa-desa gitu,” ungkap Rusli.

Sebagai program yang selalu dinanti-nanti kehadirannya oleh peserta, para relawan berharap kegiatan ini akan tetap berlanjut dan berdampak luas ke banyak daerah Jember lainnya.

“Harapannya akan menjadi program lanjutan. Kalau bisa bukan cuma di satu atau dua, bahkan mungkin bisa di seluruh sekolah atau TBM yang ada di Jember, yang memiliki kurangnya fasilitas di media pembelajaran. Selain itu, kalau sekarang kan kita cuman meminjamkan buku itu, untuk ke depannya mungkin kita bisa memberikan buku ke sekolah-sekolah atau ke TBM yang baru saja merintis,” tutup Rusli.

This article is from: