6 minute read

Jalani Rekonstruksi, Dua Terduga Pelaku Peragakan 30 Adegan

Mojokerto, Memorandum

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Meinawati alias Sinta (26), penghuni kos di Dusun Nambangan, Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kamis (8/6). Dua terduga pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, satu di antaranya merupakan suami siri korban.

Advertisement

Korban asal Dusun Setono, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri meninggal setelah mengonsumsi makanan yang sudah ditaburi racun tikus dari Irfan Yulianto Putra (26), suami sirinya yang merupakan warga Krian, Sidoarjo. Rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap ibu muda tersebut berlangsung di lobi dan halaman

Satreskrim Polres Mojokerto mulai pukul 10.00. Selain Irfan, juga menghadirkan Supaino Sanjaya (35), tersangka kedua. Mereka mengikuti rekonstruksi dengan tangan terborgol. Sebanyak 30 adegan diperagakan ulang. Mulai pertemuan awal kedua tersangka sampai detik-detik meninggalnya korban saat dirawat di rumah sakit. Irfan mengutarakan niatnya membunuh Sinta karena sakit hati. Dia tidak terima karena istri sirinya itu terus menagih utang sebesar Rp 8 juta. Puncaknya ketika korban menyita motor miliknya. Sebagai seorang praktisi perdukunan, Irfan lantas meminta bantuan Supaino untuk menaburkan racun tikus ke makanan yang akan diantar kepada korban dengan dalih obat penakluk. Perencanaan pembunuhan itu terjadi di rumah Irfan ketika Supaino datang untuk membeli minyak wangi seharga Rp 3 juta sebagai pelengkap ritual. Supaino lantas mendatangi kos korban dengan modus memesan jasa esek-esek

Maling Embat Ratusan Tabung LPG 3 Kg di Tebel

Jombang, Memorandum

Ratusan tabung LPG kemasan 3 kg milik Sitatum Masria (33), warga Dusun Kupang, Desa Tebel, Kecamatan Bareng raib digondol pencuri. Kejadian itu diketahui korban ketika hendak mengantar anak sekolah. Kapolsek Bareng AKP

Sudarsono mengatakan, setidaknya ada 150 tabung yang hilang. “Korban setiap harinya menyimpan tabung gas itu di pekarangan belakang rumah. Saat mendapati pintu gerbang belakang terbuka, ia pun seketika memeriksanya. Ternyata benar, 150 tabung miliknya sudah hilang.

Kejadiannya Selasa pagi,” jelasnya kemarin. Diduga, pencuri sudah mengetahui seluk beluk lokasi termasuk kebiasaan korban. Indikasi itu kian kuat karena sebelum masuk ke pekarangan korban, maling terlebih dulu memotong kabel kamera pengawas (CCTV). Akibat pencurian itu, korban menderita kerugian mencapai Rp 20 juta. “Kami sudah mengolah TKP. Termasuk mengamankan sejumlah barang bukti. Upaya ini dilakukan, untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Sudarsono. (wan/war/epe) open BO. Korban memang dikenal menjajakan jasa prostitusi online di kamar kosnya.

Supaino menaburkan racun tikus yang telah lebih dulu dibeli Irfan ke makanan dan minuman. Racun cair dicampur ke jus melon dan racun bubuk di terang bulan. “Hasil otopsi, korban tewas karena jus melon,” ujar Kanitpidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Selimat.

Proses pencampuran racun itu dilakukan di hadapan pedagang dengan dalih sebagai obat kesehatan. Reaksi racun sangat cepat. Korban berusaha ditolong pemilik dan tetangga kos ketika mengalami gejala

Pemkab Jombang Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal

Bareng Penutupan TMMD Ke-116

Jombang, Memorandum

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan sosialisasi mencegah beredarnya rokok ilegal dengan menggelar acara kesenian campursari dalam rangka sosialisasi gempur rokok ilegal di Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Rabu (7/6/) malam. Acara tersebut sekaligus penutupanTentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-

116. Nampak ribuan masyarakat ikut menghadiri acara sosialisasi dan pementasan Campursari

Guyon Waton dengan menghadirkan Cak Percil Cs.

Kepala Satpol PP Jombang

Thonsom Pranggono secara formal menyampaikan kegiatan sebagai kewajiban pemkab untuk menyampaikan dana bagi hasil (DBH) cukai kepada masyarakat sebagaimana peraturan yang berlaku.

Baik ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI No 215 PMK 07 Tahun 2021 tentang penggunaan, pemantauan, dan evaluasi dana bagi hasi cukai hasil tembakau dan Surat Edaran (SE) Bea Cukai Kemenkeu No 03/BC/2022. “Soaialisasi ini bertujuan meningkatkan optimalisasi penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai sehingga memberikan manfaat langsung masyarakat,” kata Thonsom saat mengawali pembukaan acara. Menurut Thonsom penggunaan DBH memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemberan- tasan rokok ilegal. “Memberikan sosialisasi pemberantasan rokok ilegal,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab sedikit mengulas mengenai rokok ilegal. Dikatakan ilegal karena tanpa cukai, sementara jika dibungkus rokok ada kertas cukai berarti rokok legal.“Dari legal itu Pemkab Jombang mendapat cukai hasil tembakau,” tutur Mundjidah. Menurut Mundjidah, Jombang memiliki beberapa Keca- matan sentra tanaman tembakau. Selain di Kecamatan Plandaan, tembakau juga ada di Kecamatan Kudu, Kabuh, Ngusikan, dan Ploso. “Tahun kemarin tembakau harganya sangat menjanjikan,” ungkapnya. “Dengan adanya sosialisasi cukai ini, saya mendukung dengan baik karena sosialisasi ini juga mendukung atas menjaganya peraturan terkait cukai walaupun sudah dipahami namun tetap perlu ada sentuhan sosialisasi. Pemberantasan penjualan dan pengedaran barang cukai ilegal khususnya rokok dan tembakau memang harus terus dilakukan salah satunya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memperluas dan meningkatkan pembangunan khususnya di daerah Kabupaten Jombang,” ungkapnya. “Peredaran rokok ilegal dilarang karena mempengaruhi penerimaan cukai hasil tem- bakau sehingga berimbas pada penerimaan DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) di tiap daerah,” tambahnya. Ia pun menjelaskan bahwa DBHCHT yang diterima oleh pemerintah daerah sangat berperan penting dalam pembiayaan di berbagai sektor, seperti sektor kesehatan, penegakan hukum, dan kesejahteraan petani maupun pekerja di sektor industri hasil tembakau disamping pemberantasan peredaran rokok ilegal. keracunan. Dia dibonceng menggunakan motor menuju puskesmas. Namun, baru sekitar 20 meter dari kos, korban mengalami kejang-kejang. Sinta dinyatakan tewas saat menjalani perawatan di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari.

Kuasa hukum tersangka Kholil Askohar menyatakan, kedua tersangka mengakui perbuatannya dan merasa bersalah. “Pelaku utama yang Irfan, sedangkan Supaino ini eksekutor. Supaino berkenan menjalankan permintaan Irfan karena merasa memiliki utang budi dan menganggap Irfan sebagai seorang paranormal yang sakti,” sebutnya. (no/war/epe).

“Untuk itu, saya mengajak masyarakat agar membantu mengawasi peredaran rokok ilegal. Sesuai dengan tagline yang selama ini digencarkan “Gempur rokok ilegal” menjadi komitmen bersama untuk mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor cukai serta menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat dan kondusif. Sehingga masyarakat menyadari apa yang dilakukannya ada dampak hukum bila lalai dan tidak memahami,” bebernya. Tidak hanya itu kata Mundjidah, sosialisasi cukai kali ini ada pementasan seni Campursari Guyon Waton dengan menghadirkan Percil Cs, karena berbarengan dengan penutupan program TMMD ke-116 Tahun 2023. Di mana selama satu bulan ada beragam kegiatan sosial, diantaranya perbaikan jalan, jembatan, perbaikan musala, pengadaan mandi cuci kakus (MCK) dan pembimbing kegiatan di desa.

“Terima kasih kepada TNI sudah membangun semua fasilitas di Desa Pojok Klitih selama satu bulan ini,” pungkas Bupati Mundjidah. (adv/wan/war/epe)

Madiun, Memorandum Daftar diskualifikasi bakal calon legislatif (bacaleg) di Kota Madiun bertambah. Kemarin, Kamis (8/6), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menemukan seorang bacaleg yang masih di bawah umur 21 tahun. Sehingga, yang bersangkutan dipastikan tidak dapat melanjutkan tahap pencalonan anggota legislatif.

“Sementara kami temukan dua bacaleg yang dinyatakan BMS (belum memenuhi syarat) dan harus didiskualifikasi karena terdaftar di bawah umur,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko, kemarin. Kokok Hape, sapaan akrabnya menjelaskan, kedua bacaleg di bawah umur tersebut dalam satu partai politik (parpol) yang sama. Meski begitu, Kokok enggan menyebutkan siapa bacaleg yang dimaksud dan berasal dari parpol mana. Namun yang pasti, keduanya didiskualifikasi.

“Sesuai aturan tidak diperbolehkan mengikuti kontestasi,’’ tegasnya. Menurut Kokok, kedua bacaleg yang bakal didiskualifikasi tersebut menabrak Peraturan

KomisiPemilihan Umum (PKPU)

Nomor 10/2023 tentang pencalonan anggota legislatif. Sebab, yang bersangkutan belum genap berusia 21 tahun saat penetapan daftar calon tetap (DCT) pada 3 November 2023.

“Parpol harus mengganti yang bersangkutan dengan bacaleg lain,’’ tuturnya.

Sementara itu, catatan pelanggaran administrasi lainnya terus juga terus bertambah. Terkini, pihaknya mencatat 51 bacaleg BMS. Jumlah tersebut tersebar di beberapa parpol. Namun, ada satu parpol yang mendominasi catatan bacaleg BMS.

Ada satu parpol yang bacalegnya mayoritas belum melengkapi surat keterangan bebas maupun mantan terpidana dari PN (Pengadilan Negeri),” bebernya. Kokok menyebutkan, puluhan bacaleg tersebut terbagi dalam beberapa persoalan administrasi pendaftaran. Selain di bawah umur dan belum melengkapi surat keterangan bebas atau mantan terpidana, juga kegandaan antarparpol, identitas dalam KTP-E maupun ijazah tidak sesuai atau diduga palsu.

Paling banyak bacaleg yang belum melengkapi surat keterangan PN sekitar 26 bacaleg (selengkapnya lihat grafis, red),” tuturnya.

Pihaknya berharap parpol secepatnya menindaklanjuti temuan data bacaleg bermasalah tersebut. Pun, hasil pengawasan vermin itu akan disampaikan ke KPU Kota Madiun untuk dibuatkan berita acara mana saja bacaleg yang sudah maupun belum memenuhi syarat.

“Karena masa waktu pengajuan calon pengganti relatif singkat, kami imbau bacaleg segera memulai menyiapkan dokumen pendaftaran,” tutur mantan komisioner KPU Kota Madiun itu.

Perbaikan data oleh parpol disesuaikan dengan jenis temuan. Jika ditemukan data bacaleg ganda misalnya, parpol harus melampirkan surat pernyataan seperti yang diatur dalam PKPU.

“Sementara baru dua bacaleg yang didiskualifikasi. Namun, pengawasan masih berlanjut seiring vermin berlangsung hingga 23 Juni nanti,” tandasnya. (mas/lis)

Rawan Krisis Air Bersih

Ngawi, Memorandum Sebanyak 32 desa di Kabupaten Ngawi, rawan mengalami krisis air bersih selama musim kemarau 2023 berlangsung.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi Teguh

Puryadi mengatakan, penetapan puluhan desa yang rawan krisis air bersih tersebut berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh

BPBD setempat

“Sesuai dengan Keputusan

Bupati Ngawi tentang penetapan desa status siaga darurat bencana kekeringan di Ngawi ada 32 desa yang mengalami krisis air bersih,” katanya, Kamis (8/6).

Teguh menyampaikan, dari 32 desa tersebut terdapat 37.073 kepala keluarga (KK) atau 127.731 jiwa yang meliputi Kecamatan

Bringin, Widodaren, Kasreman, Sine, Ngawi, Pitu, Kedunggalar, Karanganyar dan Mantingan.

Pihaknya terus berkoordinasi

This article is from: