
1 minute read
Sampah Plastik Berkurang Dua Ton Per Hari
Surabaya, Memorandum Sampah plastik di Surabaya berkurang dua ton per hari. Klaim ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, kemarin.
Ia mengatakan, berkurangnya sampah itu tak lepas dari Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik pada 9 Maret 2022 silam.
Advertisement
“Setelah perwali diterbitkan, konsumsi sampah plastik di Kota Pahlawan berkurang dua ton setiap hari. Kontribusi pengurangan konsumsi sampah plastik tersebut didominasi oleh toko swalayan dan pasar modern,” imbuhnya, Kamis (8/6) seperti release yang diterima SKH Memorandum. Hebi menjelaskan, bahwa larangan menggunakan kantong plastik tak hanya berlaku di toko swalayan dan pasar modern saja, melainkan juga di pasar rakyat. “Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat menggunakan kantong belanja ramah lingkungan,” jelasnya.
Kata Hebi, langkah tersebut merupakan upaya Pemkot Surabaya mendukung Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) terkait regulasi penghentian penggunaan seca-
Bersambung ke halaman 10
Petugas DLH mengangkut sampah di kawasan Jalan Panglima Sudirman.
Parpol Minta Dana Banpol Naik
memaklumi karena memang jumlah penduduk- nya (Bali, red) sedikit dan Jatim jumlah penduduknya besar, namun harga persuaranya masih kecil,” kata Istu Hari Subagio memimpin rombongan komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini berkunjung ke DPRD Bali. Dijelaskan politisi Golkar ini bahwa, di Jatim masih Rp 2.500 per suara. Melihat hal tersebut, Istu pun akan mengusulkan agar dana banpol ditambah pada tahun depan. “Kami sangat berharap untuk Jatim ditambah menjadi Rp 5.000 per suara. Mudah-mudahan bisa keuangan kita,” jelasnya. Disampaikan mantan Gubernur Akademi militer ini, bahwa kenaikan dana banpol sangat penting guna membantu partai politik dalam mengedukasi dan sosialisasi ke masyarakat. “Mengingat tahun ini sudah memasuki tahun politik dan 2024 sudah Pemilu,” terangnya. Angka banpol Jatim juga lebih rendah dibandingkan DKI Jakarta yang mencapai Rp 3.700 dan Jabar sudah menembus angka Rp 5.000 per suara. “Seharusnya Jatim bisa seperti Provinsi itu,” imbuh Istu. (day/ono)
Tandai Awal Gelombang II