FAJAR BALI EDISI 25 JUNI 2015

Page 1

FAJAR BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Pak Gubernur

60 Asetnya Juga Disita

Pembeli Sepi, Pelaku UKM Harap Ada Inovasi

Majelis Hakim pengadilan Tipikor pimpinan Hasoloan Sianturi akhirnya menjatuhkah hukuman 12 tahun penjara kepada mantan Bupati Klungkung, I Wayan Candra pada persidangan, Rabu (24/6) kemarin. Candra divonis 12 tahun karena terbukti melakukan tindak korupsi Dermaga Gunaksa, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Usai sidang, Candra melalui kuasa hukumnya, Warsa T Bhuwana dkk mengatakan masih pikir-pikir atas putusan tersebut.

M E N U R U N N YA pengunjung dalam ajang Pesta Kesenian Bali yang diselenggarakan di Art Center dalam 10 hari terakhir ini sangat mempengaruhi penjualan Ni Luh Tirtha. PerempFB/EFLIN uan 48 tahun ini menNi Luh Tirtha gaku, sejak digelar, penjualannya tidak mengalami peningkatan berarti. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ajang PKB kali ini benar-benar sepi pembeli. Pengrajin kain tekstil ini

DENPASAR -Fajar Bali Dalam amar putusan yang dibacakan secara bergantian oleh majelis hakim pimpinan Hasoloan Sianturi dan dua hakim adhoc, Sumali dan Hartono mulai pukul 10.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita dinyatakan Candra secara sah dan meyakinkan bersalah dalam 3 pasal berlapis. Yaitu melakukan tindak pidana korupsi sesuai pasal 3 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Tidak ada jalan keluar yang dipakai untuk menghindarkan diri dari sesuatu, kecuali berfikir Thomas Alva Edison

KE HAL. 11

Pasal Berlapis yang Dijatuhkan Pada Candra

FB/REDY

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)

VONIS-Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra dijatuhkan hukuman 12 Tahun penjara karena terbukti melakukan korupsi, gratifikasi, dan pencucian uang.

n Melakukan tindak pidana korupsi sesuai pasal 3 jo Pasal 18 UU 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo Pasal 53 ayat (1) ke I KUHP. n Terbukti bersalah dalam tindak pidana gratifikasi kepada penyelenggara negara sesuai Pasal 12 B jo pasal 12 C ayat (1) dan ayat (2) UU RI nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo Pasal 65 KUHP. n Melakukan pencucian uang sesuai pasal 3 UU RI no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 64 KUHP.

Bercak Darah Ternyata Berkode Perempuan Kombes Hery Sebut Bukan Darah Engeline, Sampel Dikirim ke Labfor Mabes

UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Rp Rp Rp

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Candra Divonis 12 Tahun

Selamat Pagi

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

DENPASAR-Fajar Bali Penemuan bercak darah di kamar Margriet terus ditelusuri penyidik Dit Reskrimum Polda Bali. Sebanyak 30 sampel darah dari beberapa saksi dan 5 sampel darah pembanding telah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Lima sampel

darah pembanding itu dikirim untuk membandingkan apakah ada kesamaan dengan penemuan bercak darah di kamar Margriet. Lima sampel darah pembanding itu yakni berinisial M, A, AR, AA, SS. Sumber kepolisian Polda Bali mengatakan, sejauh ini polisi sangat

Seniman Disabilitas Lebih Peka dan Jujur

JADWAL PKB 2015 Kamis, 25 Juni 2015

026/VI/W-020

KE HAL. 11

Janger Bengkala, Berkisah dalam Kebisuan

256,951,500 156,478,506 100,472 ,994

Kesenian Karawitan Klasik oleh Sekaa Gambang Geria Asri Banjar Blimbing Desa Tohpati Banjarangkan Kab. Klungkung Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Lomba Taman Penasar oleh Sekaa Taman Penasar Babakan Pule Klungkung Kabupaten Klungkung Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Pementasan Dolanan Mebalih Fragmentari oleh Sanggar Siwer Nadi Swara Jl. Plawa 92 Kota Denpasar Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Pementasan Wayang Golek Pesisiran Community Jebres Surakarta Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Parade Arja; Oleh Sanggar Seni Siwa Ratri Keramas Blahbatuh Kabupaten Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Parade Gong Kebyar Wanita; Sekaa Gong Wanita Puspa Kencana Mekar Kabupaten Jembrana dengan Sekaa Gong Wanita Gurnita Pradnya Citta Banjar Teges Mas Jati Barat Kota Denpasar Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

kesulitan untuk mengungkap tabir kematian Engeline yang tewas dikubur di belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar. Dugaan adanya persekongkolan jahat dalam kematian bocah berusia 8 tahun itu sepertinya belum bisa

FB/REDY

JANGER BISU-Seniman Janger Bisu dari Bengkala tampil di Pesta Kesenian Bali. Mereka menampilkan kisah Arjuna Wiwaha.

WAYA N G e t a r i k a menghempas tirai, tersenyum lebar menyambut riuh penonton yang cukup lama menunggu. Senyum cerianya makin sempurna dengan gincu merah menyala yang dipoles di atas bibir tuanya. Senada dengan baju ungu yang membalut tubuhnya. Bahu lelaki 70 tahun ini tak tegak lagi, tapi masih kokoh memanggul kendang dan menjadi komandan 11 penari Janger seniman tuli-bisu Desa Benglaka, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Aksi penari Janger dari seniman bisu di areal Wantilan Taman

KE HAL. 11

Sudikerta Dukung Penuh Sudiana Sudiana Dinilai Berpengalaman dan Sosok Tepat Lanjutkan Kepemimpinan di Badung

Tingginya posisi tawar sosok Wakil Bupati Badung PILKADA Made Sudiana, BADUNG sebagai calon terkuat di Pilkada Badung 2015 sudah semakin jelas. Bahkan dukungan yang mengalir tidak hanya hadir dari seluruh lapisan masyarakat Badung, karena baru-baru ini salah satu petinggi Golkar Bali Ketut Sudikerta, juga telah mengeluarkan statement secara langsung kepada masyarakat, bahwa dirinya akan mendukung penuh Made Sudiana di Pilkada Badung Desember mendatang.

MANGUPURA-Fajar Bali Tepatnya pada momen pembukaan kejuaraan voli di lapangan

FB/DEJE

SANTAP MALAM-I Made Sudiana menyuguhkan makanan kepada Sudikerta dalam santap malam usai membuka kejuaraan voli Eka Satya Cipta Dharma Cup di lapangan Banjar Tiying Tutul Tumbak Bayuh Mengwi, Selasa (23/6). Banjar Tiying Tutul, Desa Tumbak Bayuh, Mengwi pada Selasa (23/6) sore, Ketut Sudikerta sudah terli-

hat blak-blakan (terbuka) kepada masyarakat agar membulatkan

KE HAL. 11

014/VI/KTR

Pemkab Siap Mediasi Kasus Bali Unite

Beroperasi Akhir Juli, Tapi Belum Ajukan Ijin AMLAPURA-Fajar Bali Pe m k a b K a ra n g a s e m hingga kini masih melakukan verifikasi terkait izin yang diajukan oleh pihak Bali Unite yang bertempat di Pantai Pengalon, Dusun Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem. Selain itu, menyikapi protes dan aksi penutupan jalan masuk oleh PT Karya Perdana beberapa hari lalu,

karena lahan PT Karya Perdana digunakan sebagai jalan masuk tanpa kordinasi, Pemkab Karangasem memediasi kedua belah pihak. Kabag Humas protokol Setda Karangasem, I Made Suparta, yang dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya belum mengetahui terjadinya penutupan akses jalan tersebut. Jika memang KE HAL. 11

Pemudik Malam Bayar 2 Kali Lipat

DENPASAR-Fajar Bali Bagi para pemudik khususnya yang lebih senang melakukan perjalanan di malam hari mesti bersiap diri merogoh kocek lebih. Pasalnya sejak H-4, PT. ASDP Indonesia Ferry akan menaikkan harga tiket sebanyak dua kali lipat dibandingkan hari normal. Kenaikan ini tidak diberlakukan bagi penumpang yang menyeberang dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Jawa Timur di siang hari. Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry Danang S. Baskoro mengatakan, langkah ini dilakukan guna mengurai kemacetan yang sering kali terjadi pada waktu malam hari. “Tarif malam sejak H-4

Danang S. Baskoro

FB/RONY

akan diberlakukan sebesar dua kali harga tiket normal. Langkah ini kami nilai dapat mengurangi kepadatan kendaraan yang dimana waktu malam hari bagaikan air bah KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015  Tahun XV

Ditubuhnya Ditemukan Luka Penyiksaan

ABK Diduga Tewas Dibunuh KAPAL TANKER-Kapal tanker milik PT Sembilan Pilar

FB/HS

Ricuh “Raibnya” BB Kasus PT Sembilan Pilar

Menolak Dituding Mafia Migas, Kejati Bilang BB Aman DENPASAR-Fajar Bali Barang bukti (BB) kasus tindak pidana menyalahgunakan pengangkutan dan niaga bahan bakar minyakyangdisubsidipemerintah berupa enam unit mobil tangki dan kapal tanker yang diduga diselewengkan oleh oknum jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar nampaknya masih menjadi misteri. Terutama untuk enam buah mobil tangki yang sebelumnya parkir diselatan gedung Kejari Denpasar. KasipenkumKejatiBalil,Ashari Kurniawan kepada koran ini mengatakan, Kejaksaan menjamin bila barang bukti berupa kapal tanker dan mobil tangki tersimpan dengan aman. “Kami sudah mengecek kapal tanker masih ditempat semula,” kata Ashari sembari memperlihatkan foto-foto kapal tanker yang dimaksud. Namun sama halnya dengan Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahril Sagir saat dimintai keterangan usai Kejari didemo masa dari AMUK, pada Selasa (22/6) lalu. Saat itu Syaril tidak berani memastikan dimana enam unit mobil tangki itu disimpan. Dia hanya mengiyakan barang bukti itu disimpan

ditempat yang aman. Ashari juga hanya mengatakan barang bukti itu aman. “Yang jelassemua barang bukti aman. Dan kalau tidak salah sore nanti (kemarin sore, red) mobil tangki itu ditarik kembali ke Kejari. Yang jelas kunci mobilnya ada di Kejari kami sudah tunjukkan,” jelas Ashari. Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan massa dariAliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) Bali, mendemo Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali, Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar, pada Selasa (23/6) kemarin. Para pendemo mempertanyakan raibnya barang bukti kasus PT Sembilan Pilar. Mereka mendesak agar Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Emanuel Zebua, dicopot dari jabatanya. Disaat yang bersamaan, KepalaSeksiTindakPidanaUmum (Kasi Pidum) Kejari Denpasar, Ketut Maha Agung, mengatakan bahwa semua barang bukti PT SP tersimpan dengan aman. “Barang bukti semuanya aman. Sekarang kita tinggal menunggu salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA) Apapun putusan kami akan lakukan,” pungkasnya. W-007

Penemuan mayat anak buah kapal (ABK) KM Bandar Nelayan 228, Andreas Ratu Lolo (25) yang ditemukan tewas di belakang PT. Inti Mas Surya tepatnya di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, pada Senin (22/6) lalu, menimbulkan kecurigaan. Dari hasil data Forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, menunjukkan adanya luka lebam dan memar disekujur tubuh korban asal Desa Tana Mete, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur itu. DENPASAR-Fajar Bali Diduga kuat terjadi perkelahian di TKP dan korban tewas dibunuh dengan tragis. Mayat Andreas ditemukan tewas tertelungkup oleh

seorang pemulung, Junaedi, asal Jember, Jawa Timur. Saksi saat itu sedang mencari barang rongsokan di TKP, pada Selasa (23/6) sekitar pukul 07.00 Wita. Setelah olah TKP

dan pemeriksaan saksi saksi, mayat Andreas kemudian dikirim ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum et revertum untuk mengetahui penyebab kematian. Sementara dari data yang dihimpun di tim Forensik RSUP Sanglah, banyak ditemukan luka lebam disekujur tubuh korban. Menurut Kepala Bagian/SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr.Ida Bagus Putu Alit, pada beberapa bagian tubuh ditemukan luka lebam. Selain itu, ditemukan juga luka-luka pada wajah, dan luka kekerasan benda tumpul pada punggung. “Luka kekerasan benda tumpul pada punggung ini menyebabkan tulang iga korban parah,”

Kejari Akan Gelar Perkara di BPKP

Kasus Perdin, Sudah Ada Tersangka Baru DENPASAR-Fajar Bali Kejari Denpasar sudah selesai menyelidiki kasus dugaan penyelewengan anggaran Perjalanan Dinas (Perdin) DPRD Kota Denpasar. Perihal itu disampaikan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Denpasar, Syahril Sagir, Kamis (24/6) kemarin. “Proses penyelidikan sudah selesai dan sejumlah pihak terkait yang mengetahui soal anggaran ini juga sudah semuanya kami panggil,” ungkap Syaril. Diketahui, sebelum proses penyelidikan ini dikatakan selesai, pihak Kejaksaan memanggil Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Denpasar, I Gusti Rai Suta untuk dimintai klarifikasi. Dikatakan Syaril, meski proses penyelidikan sudah selesai, tapi tidak serta merta akan langsung dilanjutkan pada proses penyidikan. “Kami belum meningkatkan menjadi penyidikan,” kata Syaril. Namun dia mengatakan, usai penyelidikan ini pihaknya akan membawa sejumlah temuan selama melakukan prosespenyelidikan untuk dilakukan gelar perkara di BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan). “Kita lakukan gelar perkara dulu di BPKP. Setelah gelar perkara itu selesai baru kita

lanjutkan ke proses yang lebih dalam,”tegasnya. Apakah sudah ada target tersangka ? Ditanya begitu awalnya Syaril enggan menjawab. Dia hanya mengatakan penetapan tersangka akan diumumkan setelah memasuki proses penyidikan. Tapi setelah didesak, Syaril akhirnya mengatakan bahwa untuk bayangan siapa yang menjadi tersangka pihaknya sudah mengantonginya. “Kalau bayangan siapa yang jadi tersangka kami sudah punya. Tapi sabar ya, kita tunggu hasil gelar perkara dulu,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelunnya, dari pemeriksaan Sekwan, sumber di Kejari Denpasar mengatakan perdin yang dilakukan DPRD Kota dihasilkan dari rapat Bamus. Sekwan hanya menerima hasil dan menjalankannya. Kemana dan siapa yang berangkat, semua putusan dari Bamus. Sementara untuk rekanan atau travel mana yang akan menangani perdin tersebut, juga dihasilkan dari Bamus. Setelah diputuskan, barulah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) menindaklanjuti dengan melakukan penganggaran kegiatan Perdin. W-007

SIDAK VILA-Ketua Komisi I DPRD Badung I Nyoman Ardana Saat Sidak Ke Vila Pleniluneo.

FB/HS

Vila Pleniluneo Disidak, Dewan Dicueki DENPASAR-Fajar Bali Komisi I DPRD Badung melakukan sidak ke vila yang disinyalir melanggar aturan RT/RW dan sering mempertontonkan tari telanjang atau striptease. Namun, saat sidak, owner Vila Pleniluneo Ferdinando asal Italia itu terkesan cuek dan sibukmemerintahkanparakaryawan vila menanam beberapa pohon sebagai perindang di lahan parkir vila. SikapcuekFerdinandoinimembuat geram anggota Dewan. Ketua Komisi I DPRD Badung I Nyoman Ardana menerangkan, pihaknya melakukan sidak karena menduga adanya pelangaran yang dilakukan pihak Vila. Selain IMB ada dugaan pelanggaran vila sering mempertontokan tari telanjang atau striptease. “Sebagai fungsi pengawasan, kami melakukansidak di Vila. Berdasarkan temuan dilapangan IMB sudah ada‎. Jika IMB sudah ada tentunya dari teknis sudah mengkaji sebelum dikeluarkan IMB,” terang Ardana di sela - sela sidak. Lanjut Ardana, untuk bangunan vila yang berada diatas tebing, kondisi bangunan sudah seperti itu awalnya. Dimana hal tersebut

sebutnya, kajiannya telah dilakukan oleh BPPT dan pengawasan dilakukan oleh Cipta Karya. “Terkait pelanggaran sempadan pantai, saya lihat itu jauh. Tidak ada untuk menggunakan pantai.‎ Sedangkan untuk sempadan tebing, itu jauh juga,” jelasnya. Soal adanya dugaan tari telanjang, menurut Ardana memang belum ditemukan. “Itu belum bisa kita buktikan karena datangnya siang. Mungkin kita akan sidak pada malam hari,” bebernya. Sementara itu anggota Dewan Komisi I Badung Dapil Pecatu I Made Duama menerangkan, pihaknya saat ini masih mencari informasi yang jelas terkait dugaan pelanggaran villa Plenilunio‎. Hal tersebut katanya, agar jangan sampai citra Badung menjadi tidak baik, akibat informasi yang belum jelas adanya. “Besok (Kamis ini,red) kira-kira jam 10.00 pagi kita akan bertemu dengan owner representatif di kantor. Sambil kita melihat dokumen apa saja yang dimiliki terkait izin pementasan, restoran atau sebagainya. Tapi sejauh ini kita lihat mereka sudah punya IMB dan sudah tertempel, tapi itu tidak cukup dan tentunya memerlukan

Dibalik TKP Kematian Angeline

data-data penunjang lain untuk operasional villa,” sebutnya. Pihaknya lanjut Duama, pada dasarnya tidak mau terus menepis terkait isu pelanggaran pembangunan di Badung. Untuk itulah IMB yang dikeluar dinas terkait katanyalagi,wajibdiproteksikarena kajiannya sudah tidak semudah yang terdahulu. “Kalaupun ada pelanggaran yang masuk ke ranah hukum, pasti kita akan kejar itu. Tapi kita tentunya menghormati keberadaan perbekel atau lurah, maupun camat,”‎ imbuhnya. Terpisah, pihak representative Ni Kadek Sri yang dikonfirmasi mengaku berad di Denpasar. Berdasarkan pantauan koran ini, vila yang berisi 12 kamar tersebut ternyata telah tertempel IMB bangunan yang bernomer 1666/ BPPT/IMB/2014.‎ Dimana dari informasi, ternyata vila sudah dibangun sejak dari 2011 lalu. “Tadi owner ada, tapi memang dia tidak mau bertemu dengan tamu dan sedikit berbicara. Biasanya temannya memang yang berbicara mewakili kalau ada urusanurusan,” kata salah satu penjaga vila, Ali kemarin (24/6). W-011

Masih Didatangi Warga, Karangan Bunga Membanjir, Omzet Yasteen Spa Menurun DENPASAR-Fajar Bali Rumah (alm) Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar, masih ramaididatangi warga. Sejak mayatnya ditemukan 10 Juni lalu, banyak warga datang sekadar menyampaikan rasa simpati dan keprihatinan atas kematian bocah berusia 8 tahun itu. Ada yang datang membawa karangan bunga dan boneka untuk mengenang jasad Angeline yang tewas dibunuh secara tragis oleh pembantu rumah tangganya, Agustinus Tae, asal NTT. Dampak kematian Angeline memang sangat berpengaruh luas ke masyarakat. Bahkan, penemuan mayat Angeline memberikan keuntungan tersendiri bagi pedagang minuman dan makanan yang berjualan dilokasi. Namun tidak bagi Yasteen Spa yang letaknya bersebelahan dengan rumah Angeline. Sejak mayat Angeline ditemukan terkubur dibelakang rumahnya,

FB/HS

SPA-Yasteen Spa yang letaknya bersebelahan dengan rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Denpasar.

usaha Spa itu sepi dari pengunjung. Maklum saja, karena situasi masih ramai, banyak pengunjung yang takut dan malu malu masuk ke Spa tersebut.

Seorang security Yasteen Spa yang ditemui dilokasi membenarkannya. Menurutnya sudah hampir dua pekan sejak penemuan mayat Angeline, omzet Yasteen Spa menu-

run. “Sudah dua minggu ini sepi pengunjung. Ada pengunjung yang mau datang kemarin, tapi mereka malu malu karena masih banyak orang didepan rumah Angelinhe,” beber security yang enggan disebut namanya itu. Dijelaskanya, Yasteen Spa sudah berdiri sejak 6 Bulan lalu. Spa itu berdiri di atas tanah seluas seluas 700 meter persegi. Menurutnya, bangunan semi permanen di atas area tanah tersebut dikontrak selama 10 tahun. “Saya berharap ini tidak akan lama karena kalau sepi terus, saya tidak dapat gaji,” keluh pria berkepala plontos itu. Security tadi mengatakan, dampak dari peristiwa itu pengunjung yang datang menurun drastis hingga 60 per sen. Di dalam spa tersebut selain bisa mandi dan mengirup aroma terapi juga melayani pijat untuk melonggarkan otot yang kencang. “Tarifnya

berfariasi, Pak. Kalau untuk room standar Rp 300 ribuan, tapi kalau room VIF Rp 400 lebih,” ujarnya. Soal kematian Angeline, security tadi mengatakan pernah mendengar suara tangisan Angeline. Namun priayangbadanyadipenuhi tattoo itu tidak tahu kalau Angeline mengalami kekerasan fisik di rumahnyasendiri.Selaindia,banyak warga juga yang mendengar Angeline menangis, tidak hanya siang dan malam. “Saya kira dia hanya menangis biasa, tapi ternyata kerap dipukuli,” bebernya. Pria ini mengaku sangat geram melihat kematian Angeline. Apalagi saat polisi membawa jenazah Angeline menggunakan mobil ambulance, ia sempat geram dengan orang yang berada di rumah tersebut. “Biadab sekali orang yang melakukan seperti itu. Kalau ketemu sama Agus saya pasti pukuli tuh orang,”tandasnya. R-005

nya, diduga kuat kematian Andreas akibat perkelahian. Korban asal Eru Dinjo Desa Tana Mete Sumba Barat NTT bertemu dengan pelaku di belakang PT. Inti Mas Surya tepatnya di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, pada Senin (22/6) lalu. Dalam perkelahian tersebut, korban dihajar hingga babak belur dengan menggunakan benda tumpul. Sehinga sekujur tubuhnya mengalami luka lebam dan memar, sesuai petunjuk hasil Forensik RSUP Sanglah. Pelaku yang diduga lebih dari satu ini meninggalkan korban dalam keadaan sekarat berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP. R-005

terang dr.Alit kepada awak media kemarin. Tak hanya itu menurut dr. Bagus, ditemukan pula anda kekerasan pada kepala yang menyebabkan otak korban sembab. “Kekerasan pada kepala inilah yang menjadi sebab korban meninggal,” tambah Alit. Menanggapi penemuan dugaan adanya pembunuhan ABK, Andreas, Kapolsek KP3 Benoa, AKP Gatra belum berani berkomentar. Menurut AKP Gatra pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu. “Kami masih mendalami penemuan mayat ini,” ungkap AKP Gatra. Sementara dari informasi lain-

Polisi Geledah Penimbunan Tabung Gas Elpiji

NEGARA-Fajar Bali Aparat kepolisian Polres Jembrana dan Polsek Pekutatan mengerebek dua lokasi penimbunan tabung gas elpiji ukuran 3 kg, pada Rabu (23/6) kemarin. Hasilnya, petugas mengamankan 180 tabung gas elpiji 3 kilogram (tabung kosong) dan 62 tabung gas elpiji 3 kg (tabung isi), pada Selasa (23/6) lalu. Demikian dijelaskan Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariadi. Dijelaskannya, ratusan tabung gas elpiji 3 kg yang diamankan itu adalah milik Putu AT (27) warga Banjar Rukun Desa Gumbrih, Pekutatan. Pemilik ratusan tabung gas itu diamankan karena tidak dilengkapi dokumen ijin usaha. “Dari informasi yang kami peroleh, tabung gas yang diperuntukkan ke Jembrana malah terkirim ke luar Jembrana. Seebaliknya, yang dari luar Jembrana, masuk ke Jembrana,” katanya. Pengerebekan yang sama

dilakukan ajaran buser Polsek Pekutatan, di rumah Gede Ad (32) di Banjar Swastika Desa Pangyangan, Pekutatan. Tabung gas ukuran 3 kg, ditemukan di dalam mobil Pick-Up. Pun setelah diperiksa, pemiliknya tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan tabung gas. Setelah dikembangkan, petugas kemudian menyita kembali ratusan tabung gas elpiji ukuran 3 kg milik Made B (36) asal Desa Pangyangan. Dikonfirmasi, Kapolsek Pekutatan, Kompol Putu Riasa didampingi Kanit Reskrim Polsek Pekutatan, Iptu Nyoman Dania mengatakan bahwa pengerebekan tabung gas elpiji ini untuk mengantisifasi kelangkaan gas elpiji bersubsidi. Dia dua lokasi itu pihaknya mengamankan 101 tabung gas elpiji (tabung kosong), 100 tabung gas elpij siap jual. Barang bukti yang diamankan lainnya yakni mobil Pick-Up warna hitam DK 9970 FG. “Pelakunya dijerat UU RI No 22 tahun 2001 pasal 53 huruf b, c, d tentang Minyak Gas dan Bumi, tandasnya. W-003

FB/HS

TIMBUN ELPIJI-Ratusan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang ditimbun pelakunya. DOMPET DANA PUNIA PEMBANGUNAN PURA SAKTI-KEKERAN BANJAR KEKERAN-DESA SELAN BAWAK, KEC. MARGA, KAB. TABANAN Om Swastyastu, Pujastuti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan Ida Bhatara yang bersthana di Pura Sakti-Kekeran (Ida Bhatara Hyang Sinuhun Arya Sentong), karena atas perkenan-Nya, Pemaksan Pura Sakti-Kekeran sepakat untuk membangun dan merenovasi bangunan penunjang, seperti Bale Pawaregan, Bale Pasandekan, Jineng, dan Kori Agung. Untuk maksud tersebut, astungkara, telah terbentuk Panitia Pembangunan Pura Sakti-Kekeran, hasil paruman (rapat) Pemaksan Pura Sakti, tanggal 15 Maret 2015. Untuk menutupi kekurangan dana pembangunan yang dimaksud, Panitia Pembangunan Pura Sakti-Kekeran bekerja sama dengan Harian Umum Fajar Bali, membuka Dompet Dana Punia Pembangunan Pura Sakti-Kekeran. Dengan kerendahan hati, kami mohon kehadapan sidang pembaca Fajar Bali, maupun khalayak umum, khusunya warih/pretisentana Ida Bhatara Hyang Sinuhun Arya Sentong, untuk sudi kiranya meringankan beban Pemaksan Pura Sakti-Kekeran, dengan berdana punia melalui Dompet Dana Punia ini, bisa langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali, Jl. Indra Jaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar, Telp. (0361) 411283, atau melalui Bank BRI, norek : 4630-01-008769-53-6 a.n I GN Saskara. Dana Punia Anda akan kami muat di Surat Kabar Fajar Bali. Atas dana punia para puniawan, kami haturkan banyak terima kasih. Om Shanti, Shanti, Shanti, Om Panitia Pembangunan Pura Sakti-Kekeran

Ketua I, ttd I Gusti Ngurah Rai Suarjaya NO NAMA 7 IGN Saskara

Sekretaris I, ttd Dr. I Gusti Putu Anom Kerti, SH, M.Kn.

Total Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 24 Juni 2015 Total Keseluruhan

JUMLAH PUNIA 5,000,000 RP. 5,000,000 5,000,000 10,000,000 15,000,000

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik


KOTA PLUS

FAJA R BALI KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Simakrama Gubernur Bulan Juni di Wantilan DPRD Bali DENPASAR-Fajar Bali Pemprov Bali menggelar simakrama bulan Juni bersama Gubernur Bali pada, Sabtu (27/6). Agenda rutin yang digelar setiap bulan ini mengambil lokasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Jl. Dr. Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Rabu (24/6). Simakrama bersama Gubernur ini menurut Dewa Mahendra merupakan salah satu upaya Pemprov Bali untuk membuka komunikasi dan mendekatkan hubunganantaraPemprovdengan masyarakat. “Melalui keterbukaan yang dibangun kita harapkan akan lebih banyak informasi, dan masukan bagi penyempurnaan program-program Bali Mandara dan kinerja Pemprov,” ujarnya. Untuk itu Ia menghim-

Dewa Mahendra

FB/IST

bau bagi masyarakat luas yang ingin menyampaikan aspirasinya baik berupa saran, kritik bahkan permasalahannya kepada Gubernur Pastika secara langsung dapat hadir di acara tersebut.

Dijelaskan Dewa Mahendra, tidak ada yang berubah pada tatacara simakarama. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terhadap pembangunan di Provinsi Bali dipersilahkan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.00 wita. Sedang simakrama sendiri baru akan dimulai pukul 09.00 Wita. Dalam simakrama tersebut Gubernur Pastika akan didampingi Wagub Sudikerta dan para Kepala SKPD di jajaran Pemprov Bali. Simakrama akan berlangsung sampai dengan pukul 12.00 wita dan ditutup Tri Sandhya dan makan siang bersama. “Bagi masyarakat yang tidak dapat hadir dapat mendengarkan dan menyimak secara langsung melalui RRI Denpasar dan video streaming pada website www.birohumas.baliprov. go.id di jam yang sama,” ujar Dewa Mahendra. W-019*

TNI-Polri Menunggal KB

MANGUPURA-Fajar Bali Pencanangan bhakti sosial TNI-Polri manunggal KB di Kabupaten Badung tahun 2015. Acara yang diisi pemeriksaan dini kanker serviks dan papsmear dalam mobil ini, dihadiri Bupati Badung AA. Gde Agung, Dandim 1611 Badung Teddy Arif Priyanto, Kapolres Badung Tony Binsar, Wakapoltabes Denpasar I Nyoman Artana, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Kodim 1611 Badung, Ketua Bhayangkari Polres dan Polresta dan para Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta Camat Mengwi Gst. Ngr Jaya Saputra. Acara berlangsung di Halaman Polres Badung. Rabu (24/6). Bupati Badung dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan suatu apresiasi penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Polri dan TNI yang telah menginisiasi kegiatan bhakti sosial TNI-Polri manunggal KB ini. Kegiatan ini merupakan suatu wujud sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan TNI-Polri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka mewujudkan keluarga kecil sehat dan sejahtera. Untuk mewujudkan keluarga kecil sehat dan sejahtera kita harus melaksanakan program-program KB dengan konsisten. Ada 3 (tiga) hal penting dalam mewujudkan keluarga kecil dan sejahtera diantaranya; menunda perkawinan, membatasi kelahiran dan mewujudkan ketahanan

3

Cakupan Pelayanan PDAM Baru 45 Persen Pasokan Air di Denpasar Tergantung Tukad Penet dan Petanu

Kondisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar yang masih tergantung pada pihak lain terutama dalam penyediaan air baku, menjadi salah satu hambatan PDAM memenuhi permintaan pelanggan.

DENPASAR-Fajar Bali Hambatan itu diantaranya, PDAM masih ketergantungan dengan suplai air dari Tukad Penet maupun Tukad Petanu, hingga menyebabkan defisit suplai. Kondisi seperti itu juga menyebabkan hingga saat ini cakupan pelayanan PDAM Kota Denpasar baru di kisaran 45 persen. Direktur Utama PDAM Kota Denpasar, Ir. Putu Gede Mahaputra, MM., mengakui pelayanan penyediaan air bersih di Kota Denpasar terutama kepada para pelanggannya di kota Denpasar memang belum maksimal. Hal itu semata dikarenakan ketersediaan sumber air baku yang memang

FB/CAR

TEMU PELANGGAN-Kepala Bagian Produksi bersama para pelanggan PDAM Kota Denpasar meninjau instalasi pengolahan air (IPA) Blusung, Peguyangan, saat temu pelanggan, kemarin.

sangat kurang. Terlebih PDAM kini sangat bergantung kepada pihak lain dalam menyediakan sumber air seperti dari Tukad Penet dan Petanu. Meski demikian, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya. “Memang ada defisit, yakni antara suplai dan demand ada selisih 200 liter/detik, sehingga dampaknya Denpasar Barat dan Denpasar Utara masih belum bisa kita atasi,” ujar Mahaputra di sela-sela temu pelanggan, Rabu (24/6) kemarin

di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Blusung, Peguyangan. Dalam acara yang digelar rutin menjelang perayaan HUT PDAM ke-18 ini, Mahaputra juga mengakui mengenai cakupan pelayanan yang baru 45 persen, disebabkan masalah sumber air yang terbatas. Masyarakat (pelanggan) diharapkan memahami kondisi yang dihadapi PDAM saat ini. Momen HUT kali ini menjadi kesempatan bagi PDAM untuk menyampaikan persoalan

PDAM yang disampaikan dalam acara temu pelanggan ini. “Pelanggan harus mengetahui kondisi ini. Padahal akses air minum kita sebenarnya sudah di atas rata-rata nasional yaitu 25 persen. Meski demikian, kita terus berupaya menuju ke arah perbaikan,” jelas Mahaputra. Pejabat asal Buleleng ini menyebut, proyek yang segera akan digarap yaitu pemasangan pipa Waribang-WR. Supratman-Veteran, dengan harapan air dari Tukad Petanu masuk ke tengah kota. “Setelah itu, dari Blusung ini akan fokus semuanya tergiring untuk suplai air ke wilayah Denpasr Barat dan Denpasar Utara,” jelasnya. Proyek perbaikan selanjutnya, kata Mahaputra akan digarap suplai air dari Tukad Penet. Hanya saja untuk Tukad Penet ini baru akan terlaksana tahun 2016 mendatang. “Sebenarnya kita sudah siap, tapi provinsi yang belum siap pasang pipa setelah ada putus kontrak itu. Artinya tahun 2016 air dari Tukad Penet baru masuk ke Denbar dan Denut,” tandas Mahaputra. R-004

Pemkot Denpasar Gelar Pemilihan AKUT

FB/HERY

BHAKTI SOSIAL-Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Dandim 1611 Badung Teddy Arif Priyanto, Kapolres Badung Tony Binsar membuka Pencanangan Bhakti Sosial TNI-Polri manunggal KB di Kabupaten Badung tahun 2015 yang ditandai dengan pemukulan gong.

keluarga. KB tidak bisa hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung, KB harus dilaksanakan secara serentak. Lebih lanjut Gde Agung menyampaikan, hendaknya kita sadari bahwa salah satu faktor yang berkontribusi terhadap jumlah dan laju pertumbuhan penduduk adalah kelahiran atau fertilitas. Di Kabupaten Badung TFR (Total Fertility Rate) tahun 2014 sebesar 2,1 lebih kecil dibanding Provinsi Bali dan Nasional sebesar 2,3 dan 2,6. Hal ini menunjukan Kabupaten Badung lebih unggul dibandingkan Provinsi dan Nasional dalam hal penataan kependuduk dan keluarga berencana. Namun mempertahankan posisi ini jauh lebih sulit daripada meraihnya karena posisi kita sudah berada pada target Nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan TNI-Polri dalam program KB.

Jumlah penduduk di Kabupaten Badung tahun 2014 sebesar 413.173 jiwa terdiri dari laki-laki 208.579 jiwa dan perempuan 204.594 jiwa. Sementara itu Kapolres Badung Tony Binsar menyampaikan, tujuan kegiatan TNI-Polri manunggal KB untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan menuju keluarga kecil sehat sejahtera dengan menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan usia harap hidup, dengan sasaran pasangan usia subur yang menginginkan anak tetapi belum menggunakan alat kontrasepsi (unmentneed). Kegiatan ini dirangkaikan dengan HUT Bhayangkara ke69, yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2015, dengan Babinsa dan Babinkamtibmas sebagai lini lapangan penggarapan bhakti sosial KB. R-014

DENPASAR-Fajar Bali Jasa pelayanan angkutan umum yang baik, mesti didukung awak kendaraan yang bermutu, berdisiplin dan bertanggung jawab. Untuk mendorong terwujudnya hal tersebut serta penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas, kejadian kecelakaan dan tingkat fatalitas akibat kecelakaan terutama yang disebabkan oleh fakor pengemudi, maka Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan Kota Denpasar menggelar pembinaan dan pemilihan awak kendaraan umum teladan (AKUT) Kota Denpasar tahun 2015 di Gedung Santi Graha, Rabu (24/6). Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, membuka secara resmi pemilihan AKUT, yang dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar Gusti Ngurah Gede dan Ketua Organda Provinsi Bali, I Ketut Edy Dharma Putra. Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, pemilihan AKUT untuk menciptakan keamanan dan keselamatan penumpang dan awak kendaraan itu sendiri. Untuk itu perlu mengadakan evaluasi berupa pemilihan AKUT ini. Selain itu permasalahan trasportasi juga menjadi tantangan kedepan bagi Organda maupun Dinas Perhubungan. Semakin majunya zaman kedepan per-

FB/CAR

PEMILIHAN AKUT-Walikota IB. Rai Mantra, didampingi ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Kadishub, I Gede Astika, menyematkan tanda peserta saat pembukaan pemilihan awak kendaraan umum teladan (AKUT) Kota Denpasar.

masalahan transportasi juga mengalami permasalahaan yang semakin kompleks. Kedepan tidak hanya pada awak kendaraan namun permasalahan kendaraan yang lainnya juga akan dituntut semakin baik. “Untuk itu mari bersamasama memikirakan untuk menuju yang lebih baik, meskipun sekarang sudah bagus. Tapi perlu adanya penataan agar orang senang menggunakan angkutan umum, karena di Kota Den-

pasar orang lebih senang menggunakan kendaraan pribadi,” ungkapnya. Untuk mengatasi hal ini perlu adanya pengembangan trayektrayek atau tujuan-tujuan tertentu seperti jalur yang belum dilayani harus dilayani. Selain itu perlu adanya kenyamanan dan kenikmatan terhadap angkutan penumpang, dengan cara itu orang pasti berminat naik kendaraan umum. Mengatasi hal itu perlu dibi-

Dari Rakor TPID Badung, Antisipasi Inflasi Jelang Hari Besar Keagamaan

carakan sehingga dapat memberikan gambaran tentang masalah trasportasi umum untuk jangka panjang. Selai itu Rai Mantra juga mengucapkan terimakasih kepada awak kendaraan telah ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini. Dari sekian peserta Rai Mantra meyakini ada awak kendaraan yang teladan, untuk itu ia ingin peserta menularkan kepada temannya. Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Gede Astika mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah para pengemudi angkutan penumpang umum yang di bawah koordinasi DPD Organda Provinsi Bali, DPC, Organda Kota Denpasar, Perum DAMRI KKU, angkutan barang dan PO Darma dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang. Ketua Organda Provinsi Bali I Ketut Edy Dharma Putra menambahkan, kendaraan umum harus dibangkitkan untuk mengatasi kemacetan akibat meningkatkanya jumlah kendaraan pribadi. Namun belakangan ini angkutan umum banyak ditinggalkan karena tarifnya yang tinggi, dan waktu pemberangkatan tidak tepat. Namun saat ini sudah ada feeder-feeder seperti Sarbagita. R-004

Sekda Harapkan Stabilisasi Pangan dan Inflasi Terkendali Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung yang bertumpu pada sektor kepariwisataan telah menempatkan posisi Kabupaten Badung pada posisi yang cukup membanggakan. Walaupun demikian segenap jajaran lingkup Pemkab Badung diminta terus melakukan upaya kongkrit serta melaksanakan aktion plan yang telah dirancang guna mengendalikan tingkat inflasi agar tetap stabil dan terkendali. MANGUPURA-Fajar Bali “ Kondisi tingkat harga yang stabil dan terkendali ini dinilai amat sangat berkorelasi dalam upaya mendukung perkembanganperekonomiandaerah dan mensejahterakan masyarakat”. Demikian antara lain terungkap saat Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Badung yang dipimpin langsung oleh Sekretaris DaerahKabupatenBadungKompyang R. Swandika. Rabu (24/6) kemarin di Puspem Badung. Selain Sekda Badung turut hadir padaRakorTPIDtersebutdiantaranya Deputi Kepala Perwakilan Bank IndonesiaProvinsiBaliSuarpikaBimantoro, AsistenPerekonomiandanPembangunan Dewa Apramana, serta segenap anggotatimpengendaliInflasiPemkab Badung yang melibatkan SKPD terkait lingkup Pemkab Badung seperti Dinas pertanian, Dinas Peternakan dan

kondisi ini bermakna bahwa kenaikan harga bahan pokok kebutuhan disaat hari raya ini diikuti dengan kemampuan masyarakat terutama petani untuk menikmati kenaikan harga tersebut. Oleh karenanya perlu dilakukan inventarisasi komoditas

strategis yang sering mengalami kenaikan harga dengan memahami pola produkasi dan distribusi komoditas. Sementara Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupayten Badung Ir Badra menjelaskan bahwa ket-

ersediaan bahan pangan di Badung pada kondisi aman antara lain stock dagingbabi493,6ton,AyamRasmasih tersedia stock 332,2 ton. Untuk stock daging sapi sekitar 1.052 ton, telor ayamras1.172ton,dankomoditasikan beku 632,8 ton.

Dalam upaya memastikan komoditas ini layak dan aman dikonsumsi TPID Disnak terus melakukan pemantauan di pasar untuk mengecek stock dan kualitas daging dan ikan. Selain itu juga dilakukan disiminasi informasi setiap hari Kamis. R-014

FB/HERY

RAPAT KOORDINASI-Sekda Kompyang R Swandika saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Badung di Puspem Badung, Rabu (24/6) kemarin. perindustrian dan perdagangan serta Kepala Kantor Satistik Badung Dw Suambara dan Kabag Ekonomi Dewa Joni Asta Brata. Ketua TPID yang juga Sekda Badung Kompyang Swandika menekankan pentingnya pengendalianinflasisertastabilisasiketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat terlebihmenjelangperayaanharibesar keagamaan. Menurutnya, bahwa setiap menjelang hari besar keagamaan seperti hari raya Idhul Fitri termasuk menjelang hari raya Galungan dan Kuningan dalam bulan Juli mendatang ini tentu akan diikuti oleh kenaikan harga barang-barang terutama kebutuhan pokok masyarakat. Dikatakannya bahwa untuk membangun optimisme masyarakat diinstruksikan agar dilakukan desiminasi informasi secara komprehensif dengan melibatkan SKPD lingkup Pemkab Badung. Hal ini dimaksudkan guna menyapa masyarakat dengan memberikan keyakinan dan rasa optimis masyarakat bahwa selu-

ruh komuditi pangan tersedia dalam stok yang cukup. Salah satu kebijakan nyatayangmestidilakukanSKPDteknis adalah melakukan operasi pasar dengan melakukan pasar murah menjelang hari raya. Sementara Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Suarpika Bimantoro, menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Pemkab Badung dalam upaya pengedalian inflasi yang spektrumnya dinilai akan berimplikasi terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Lebih lanjut Bimantoro mengatakan bahwa perkembangan tingkat inflasi di Bali kondisinya membaik dengan posisi dibawah nasional, dimana tingkat inflasi nasional 0,5, dan tingkat inflasi di Bali 0,35 dan kondisi ini patut disyukuri. Dibagian lainnya Kepala Kantor Statistik Kabupaten Badung Dw Suambara, mengatakan bahwa inflasi yang terjaga dengan stabil dimaksudkan bahwa kenaikan harga barang meskinya diikuti dengan daya beli masyarakat. Menurutnya bahwa

301/VI/KTR

301/VI/KTR

Layouter: Manik


DAERAH

4

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Penyusunan APBDes Belum Rampung

Dukung Pembangunan Monument Perjuangan Klungkung

Kas Daerah 6 Miliar Masih Diparkiran

Maestro Gunarsa Sambangi Kantor Bupati Klungkung

Belum rampungnya desa-desa di Klungkung menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) menyebabkan anggaran APBN 2015 senilai Rp 6 miliar belum bisa cair. Hal ini diakui oleh Kepala BPMPD Klungkung, Putu Widiada. ”Sebagian besar APBDes belum rampung dan masih banyak yang perlu diperbaiki dan masih banyak yang kurang,” jelas Widiada, Rabu (24/6) kemarin. SEMARAPURA-Fajar Bali Widiada sendiri meyakinkan kalau sudah kelar, prosesnya dilakukan evaluasi APBDes dan jika sudah lengkap maka dana itu segera di transfer ke desa. Dia berharap setidaknya pada akhir Juni semua APBDes sudah rampung dan sudah masuk ke meja kerjanya. Ditegaskannya, saat ini anggaran APBDes sudah masuk sekitar 40% atau sekitar Rp 6 miliar masuk kas daerah. Namun dana ini masih parkir di bendahara keuangan. ”Untuk pencairan dana tersebut akan dilakukan

melalui tiga tahap, tahap pertama sebesar 40 persen, tahap kedua 40 persen dan sisanya 20 persen,” bebernya lagi. Dijelaskannya lagi, molornya pencairan dana desa karena adanya perubahan PP No.60 Tahun 2014 dirubah ke dalam PP No.22 Tahun 2015. ”Untuk implementasinya di Kabupaten harus dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup),” tegas Widiada. Setelah adanya perubahan PP, Kabupaten Klungkung mendapat dana desa sebanyak Rp 16 miliar dan dana itu nantinya akan

dibagi sesuai prosentase, 90 persen dibagi rata, sisanya 10 persen dibagi sesuai indikator seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah angka kemiskinan. Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Forum Perbekel Kecamatan Banjarangkan Anak Agung Rai Ardika membenarkan di beberapa desa penyusunannya APBDes masih dalam proses. ”Persoalannya, dana ini turun tidak gelontoran, sekarang harus rinci dan detail,” terang Rai Ardika. Sehingga menurutnya hal tersebut membuat beberapa desa molor dalam menyusun APBDes. Sedangkan untuk Kecamatan Banjarangkan sudah diberikan jadwal sejak 16 Juni lalu namun masih juga molor. ”Ada yang sudah menyetorkan dan ada yang menyetor dan belum lengkap dikembalikan lagi untuk dilengkapi lagi beberapa bagiannya,” tutup Rai Ardika.W-010

Truk Galian C Biang Kemacetan Jalan

Bupati Geredeg Sarankan Jaga Ketertiban Bersama

I Wayan geredeg

AMLAPURA-Fajar Bali Seringnya terjadi kemacetan arus lalu-lintas di jalan raya Karangasem-Klungkung, maupun Karangasem-Buleleng tak terlepas dari keberadaan truk pengakut galian C yang terkadang berjalan secara beriringan. Tidak hanya itu, karena ulah oknum sopir yang ugal-ugalan, kerap menimbulkan kecelakaan lalulintas. Apalagi ruas jalan Karangasem-Klungkung maupun Karangasem-Buleleng juga kurang memadai jika dilihat dari volume kendaraan yang melewatinya. Untuk itu, Pemkab Karangasem mengharapkan agar pembangunan jalan By Pas IB Mantra dilanjutkan hingga tembus ke Buleleng. Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, tak memungkiri biang kemacetan karena banyaknya lalu-lalang truk pengakut galian

FB/BUDIASA

C dengan membawa beban yang cukup berat dan berjalannya pelan-pelan. Yang jadi masalah, justru para sopir truk melajukan kendaraanya secara beriringan empat truk sampai lima truk yang membuat pengendara lain tidak bisa menyalip. Selain itu, jika truk kosong, para sopir truk tersebut memacu kendaranya cukup kencang. “Namun kita tetap jangan menimpakan semua kesalahan kepada para sopir, karena bagaimanapun juga Galian C yang dibawanya diperlukan untuk mendukung pembangunan, sopir truk berperan penting dalam pendistribusiannya,” ujar Wayan Geredeg, pada Rabu (24/6) kemarin. Geredeg mengharapkan, para sopir truk galian C ini lebih sering diberikan pembinaan-pembinaan. Sehingga para sopir ikut serta dalam

menjaga kemananan di jalan raya, karena selain menjaga keamanan dirinya sendiri, para sopir juga wajib menjaga keamanan pengendara lain. “Kalau keluhan truk galian sebagai penyebab kemacetan memang sering ada keluhan kepada saya, makanya perlu dilakukan pembinaan terhadap mereka,” ujar Geredeg. Selain pembinaan kepada para sopir, solusi lainya yang bisa diambil adalah melanjutkan pembangunan jalan Bay Pass IB Mantra yang saat ini baru sampai di Kusamba. Melanjutkan pembangunan dari Kusamba hingga tembus ke Buleleng merupakan solusi lainya untuk mengurangi kemacetan. Selain itu, pembangunan jalan tembus Kusamba-Buleleng juga akan mampu meningkatkan akses perekonomian antara Bali timur dengan Bali Utara. “Jika jalan tembus ini berjalan tentunya juga menghabiskan banyak lahan, jika memungkinkan agar dibuat dengan model jalan layang,” ujarnya. Usulan melanjutkan pembangunan jalan tembus Kusamba-Buleleng ini pun telah sering disuarakanya, baik ditingkat provinsi maupun Pusat. Hanya saja, usulan tersebut belum ada kelanjutanya. “Saya sudah sering mengusulkanya ke pusat maupun provinsi, namun belum ada tindaklanjutnya. Itu salah satu solusi meningkatkan akses perekonomian antara Bali timur dan Bali Utara,”ujarnya. W-016

Gapura Desa

DUA TOKOH-Bupati Suwirta bersama Maestro Gunarsa saling membagi ide buat pembangunan di Klungkung.

SEMARAPURA-Fajar Bali Maestro Seni, Nyoman Gunarsa, pada Rabu (24/6) kemarin menyambangi Kantor Bupati Klungkung. Kedatangannya ini disambut Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan langsung beramah tamah terkait pembangunan di Klungkung. Nyoman Gunarsa sendiri menyebutkan kedatangannya untuk memberikan dukungan penuh terhadap ide Bupati Suwirta untuk membangun Patung Ida I Dewa Agung Istri Kanya di Perempatan Tiyingadi, perempatan By Pass IB Mantra, kasawan Desa Gunaksa. Beberapa ide juga dilontar-

kan Gunarsa untuk ikut membantu membangun Klungkung, diantaranya; Pembangunan monument Ida I Dewa Agung Istri Kania di bundaran Kusamba By Pass Ida Bagus Mantra serta master plan penataan Goa Jepang di Banjarangkan. “Saya yakin jika monumen ini berhasil dibangun, Pemerintahan Bupati Suwirta akan semakin di akui masyarakat Klungkung karena Ida Idewa Agung Istri Kania merupakan pahlawan Klungkung yang berani menentang dan melawan Jendral Michels dari Belanda,” ujar Pelukis kelahiran 15 April

AMLAPURA-Fajar Bali Salah satu penunjang fasilitas pariwisata di wilayah pantai Amed dan sekitarnya, yakni Rest Area yang khusus diperuntukkan untuk beristirahat bagi para wisatawan saat ini hampir terbengkalai. Hal ini lantaran wisatawan yang mempergunakan maupun yang sekedar mengunjungi rest area terbilang sepi, bahkan nyaris tanpa aktifitas. Apalagi bangunan yang berdiri megah ini hanya memiliki seorang penjaga yang bertugas membersihkan area tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem, I Wayan Purna, pada Rabu (24/6) kemarin, mengakui, rest area di dusun Amed, Desa Purwekerthi, Kecamatan Abang, Karangasem, memang tidak pernah ada aktifitas. Selain itu, untuk perbaikan bangunan juga terkendala anggaran dana. Pihaknya pun telah beberapa kali mengajukan anggaran untuk melakukan perbaikan, namun belum disetujui. “Tiap tahun kita ajukan

anggarannya, tapi belum bisa, makanya kita biarkan seperti itu,” ujar Purna. Dilihat dari bangunannya, diakuinya memang masih tampak layak dipakai. Sehingga satu ruangan di pinjam sebagai pos polisi. Selain itu, pihaknya juga tetap berupaya agar bangunan tersebut tetap bisa dipergunakan. Salah satunya, menurut Purna, saat ini pihaknya sedang mengkaji pengajuan peminjaman bangunan dari kelompok petani garam. “Ada pengajuan peminjaman dari kelompok petani garam di sana, rencananya bakal di pakai untuk memajang hasil garam dari petani,” ujarnya lagi. Jika dilihat dari pemanfaatan pemajangan hasil garam oleh kelompok, pihaknya pun sangat setuju. Karena bagaimana pun juga, penunjang pariwisata di kawasan Amed salah satunya petani garam yang saat ini sudah menghasilkan garam berkualitas. Bahkan produksi garam kelompok petani garam di Amed telah

1944 ini. Gunarsa juga yakin jika Bupati serius menggarap semua ide idenya, kejayaan Klungkung dimasa lalu akan diraih kembali. Karena Klungkung dahulu dikenal sebagai Pustaka Bali, dimana semua sastra dan ilmu pengetahuan budaya Bali ada di Klungkung. Pada pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan keakraban ini Gunarsa juga untuk mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Klungkung Bupati Suwirta kepada para tokoh-tokoh seniman di Klungkung selain

FB/SARJANA

upayanya melestarikan seni dan budaya. Dirinya merasa terpanggil untuk bertemu Bupati karena ketika sakit, dirinya mendapat perhatian serius dari Bupati Suwirta. ”Perhatian besar saya dapatkan dari Bupati Suwirta ketika sedang sakit, maka dari itu saya merasa terpanggil untuk bertemu dan menyampaikan terima kasih,” ujar Nyoman Gunarsa. Membalas perhatian yang ia dapatkan, pelukis asli Klungkung ini juga memberikan salah satu lukisan hasil karyanya sebagai ungkapan terima kasih. W-010

Bakal Dipinjamkan Kelompok Petani Garam

FB/BUDIASA

REST AREA-Wisatawan Sepi, Rest Area Amed Direncanakan

di ekspor ke Negara Perancis. “Pemanfaatannya masih kita kaji terlebih dahulu, nantinya para petani bakal memajang hasil garamnya di sana, sementara di belakang atau di pantai para petani membuat garam,” ujar Purna. Dengan adanya pemanfaatan pemajangan hasil garam dari kelompok petani ini, diharapkan

akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Amed. Sehingga bangunan rest area menjadi tidak mubazir, karena tetap ada aktifitas di rest area. “Kita berharap dengan adanya pemanfaatan dari kelompok, akan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujarnya. W-016

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Manggis Wakili Karangasem Lomba GSI-B Tingkat Provinsi AMLAPURA-Fajar Bali Sebagai salah satu kecamatan yang memiliki aspek kesehatan dengan didukung keberadaan dua unit klinik, dua unit puskesmas, 9 unit puskesmas pembantu, enam buah tempat praktek dokter, 10 buah tempat praktek bidan dan delapan buah poskesdes dan satu polindes. Sehinga menimbulkan dampak terhadap upaya penurunan angka kematian karena ibu hamil, melahirkan, nifas dan kematian bayi. Tidak salah, pemerintah Kabupaten Karangasem mempercayakan kecamatan Manggis dipercaya mewakili Kabupaten Karangasem dalam evaluasi kegiatan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi Bali tahun 2015. Evaluasi GSI-B Tingkat Provinsi Bali itu sendiri dilaksanakan oleh Tim Penilai Provinsi di Kantor Camat Manggis, pada Rabu (24/6) kemarin. Bupati Karangasem I Wayan

Geredeg, dalam sambutanya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, I Gede Adnya Mulyadi, mengatakan, Kecamatan Manggis terdiri dari 12 Desa dan seluruhnya telah melaksanakan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B) di wilayah masing-masing. Ketersediaan ambulance desa juga merupakan bukti dari partisipasi desa dalam mencegah dan menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Ambulance ini disediakan untuk menanggulangi kedaruratan yang berhubungan dengan ibu hamil dan nifas. Tabungan ibu hamil (tabulin) juga menjadi program wajib ibu hamil, dimana setiap ibu hamil diwajibkan menyisihkan uang untuk ditabung dalam persiapan menghadapi persalinan. “Kami berupaya pelaksanaan Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Baru Lahir (GSI-B)

FB/BUDIASA

MULYADI-Sekda Karangasem, Gde Adnya Mulyadi memberikan sambutan.

berjalan optimal untuk penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi,”ujar Adnya Mulyadi. Pihaknya juga mengajak, agar

terus meningkatkan Gerakan Sayang Ibu di seluruh komponen masyarakat dan gerakan ini tidak boleh berhenti. Sekda Adnya Mulyadi juga melanjutkan, se-

lama ada ibu hamil, dan selama ada kelahiran, gerakan sayang ibu harus dijadikan budaya oleh semua masyarakat. Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi, Ni Luh Putu Praharsini, mengatakan, Evaluasi Gerakan Sayang Ibu-Bayi Baru Lahir dilaksanakan di sembilan Kabupaten/Kota se-Bali. Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan revitalisasi Gerakan Sayang Ibu-Bayi Baru Melahirkan (GSI-B) di tingkat Kecamatan. Dengan adanya Evaluasi Kecamatan Sayang Ibu-Bayi Baru Lahir diharapkan peran pembinaan dan fasilitasi Kabupaten/ Kota dan Provinsi menjadi lebih optimal. “Kegiatan evaluasi GSI-B merupakan suatu amanat dalam rangka ikut mengupayakan peningkatan kualitas hidup yang muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya. W-016 Layouter:zohra


DAERAH

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG Enam Poklahsar Ikuti Pelatihan TPI

Pelatihan teknologi Pengolahan ikan

5

Satpol PP Tutup Pembangunan Restoran di Kawasan WBD Jatiluwih Satuan polisi pamong praja (Satpol PP ) menutup pembangunan sebuah restoran di kawasan Warisan Budaya Dunia Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (24/6) kemarin. Ditutupnya pembangunan restoran tersebut karena belum mengantongi izin mengingat tempat pembangunan adalah kawasan Warisan Budaya Dunia.

FB/AGUS

Bertempat di halaman Diskanla Buleleng sebanyak 30 orang dari enam kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) hasil perikanan di Kabupaten Buleleng mengikuti pelatihan Teknologi Pengolahan Ikan (TPI). Tampak ibu-ibu peserta yang terbagi dalam enam kelompok dengan tekun mengikuti petunjuk instruktur dari Propinsi Bali dengan menggunakan sarana Mobil Alih Teknologi. Kepala bidang pengolahan dan pembinaan mutu hasil perinakan Propinsi bali Komang Dewi Nuryani menjelaskan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kreasi kepada para angota kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan di Buleleng dalam mengolah hasil perikanan. Kadiskanla Nyoman Sutrisna mengatakan pelatihan ini merupakan hasil kerjasama diskanla Buleleng dengan Diskanla Propinsi bali. Pelatihan diikuti oleh tigapuluh peserta dari enam poklahsar diantaranya Poklahsar Tunas Harapan Desa Gitgit, Maniking Beraban, Sari Dewi, Sarining Baruna dari Desa Kubutambahan, Poklahsar Sari Mina Segara dari desa Sangsit dan Putri Ulam sari dari desa Sepang Kelod. W–008

Beras Raskin Kurang Berkualitas, Dewan Langsung Cek NEGARA- Fajar Bali Beras untuk warga miskin (Raskin) yang diberikan dari Bulog, ternyata masih didapati kurang berkualitas. Raskin sekarang sudah disalurkan ke beberapa desa yang warga miskinnya mendapatkan raskin. Setelah banyak dikeluhkan raskin dengan berkualitas kurang baik, maka langsung mendapat respon dari Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dengan melakukan pengecekan ke Kantor Desa Dangin Tukadaya Kecamatan Jembrana Rabu (24/6) kemarin. Sebelum mendatangi kantor desa tersebut, Sugiasa berkesempatan mengunjungi Ketut Nasun (57) di rumahnya. Nasun menderita sakit lumpuh dan bertempat tinggal di Banjar Sebual Desa Dangin Tukadaya. Di kantor desa itu, Sugiasa melakukan pengecekan terkait dengan keluhan beras raskin yang berkualitas rendah. Semestinya, beras dari Bulog untuk raskin ini, mendapat pengawasan dari pihak penyedia beras. Bila dibiarkan seperti ini, yang mendapat keluhan oleh masyarakat adalah aparat desa yang paling bawah , baik di tingkat desa maupun di dusun. “Kami berharap supaya dicarikan solusi, dan supaya pemerintah pusat serta pihak Bulog dapat segera mengatasinya,” ujarnya. Sebelumnya, kata Sugiasa sempat melakukan sidak beras di Bulog bersama FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) belum lama ini. Saat sidak, sudah ditemukan beras di Bulog ternyata kualitasnya kurang baik. Terkait itu, Ketua Komisi B DPRD Jembrana, I Nyoman S. Kusumayasa mengatakan kurang baiknya kualitas beras raskin tersebut, diduga akar masalahnya ada pada pendistribusian. Beras untuk warga miskin tersebut, diduga terlalu lama berada di gudang, sehingga berasnya menjadi kurang berkualitas. Selain itu, beras itu dikarenakan terlalu tak diambil oleh penerima raskin, sehingga ketika diambil, kualitas berasnya tambah buruk. Dewan mengusulkan supaya penyalurannya dibiayai oleh pemerintah daerah. Selain itu, petugas juga dapat mengecek kondisi riil para penerima raskin. W-003

Bupati PAS berharap CPNS lebih Inovatif dan Kreatif

SINGARAJA – Fajar Bali Sebanyak 135 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Buleleng Menerima Surat Keputusan (SK) yang diserahkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Rabu (24/6) kemarin. Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam kesempatan itu berpesan agar para penerima SK CPNS bersama sama membangun buleleng yang mana kali ini lulus dengan hasil seleksi dengan system Computer Assisted Test (CAT) . Bupati Suradnyana berharap agar para peserta CPNS yang sudah terima SK agar dapat bekerja dengan baik, jujur dan berdisiplin dengan mencurahkan dedikasi bekerja untuk kemajuan Buleleng. ”Saya mengharapkan kepada adik adik penerima SK ini agar bekerja lebih menonjol dalam masing masing bidangnya dan juga harus Inovatif serta kreatif menuju Buleleng Smile,” katanya. Kepala BKD Buleleng, Ni made Rousmini, S.Sos mengatakan dari pelamar formasi umum berjumlah 4598 orang namun yang lulus seleksi Adminitrasi sebanyak 4383 orang, dan yang tidak lulus 215 orang. Dari jumlah 4383 orang Pemkab Buleleng hanya mendapatkan jatah Formasi sebanyak 139 orang, yang lulus passing grade sebanyak 136 orang dimana Tenaga Pendidik berjumlah 68 orang, Tenaga Kesehatan berjumlah 27 orang dan 41 orang Tenaga Teknis. Dan untuk hari ini yang menerima SK sebanyak 135 orang, dimana 1 orang masih dalam proses di BKN.”jatah CPNS untuk buleleng yang lulus sebanyak 136 orang dimana dari keseluruhan itu dibagi atas bidang masing-masing seperti ditenaga pendidikan, kesehatan dan yang lainnya,”jelasnya. W-008

TABANAN-Fajar Bali Kepala Satpol PP, I Wayan Sarba, mengatakan, penutupan pembangunan restoran yang ada di kawasan warisan budaya dunia (WDB) karena belum mengantongi izin. Pihaknya sementara menghentikan pekerjaan sebelum pemilik atau investor mengurus seluruh persyaratan. “Sebelumnya telah kami berikan peringatan kepada investor tersebut. Peringatan kami ternyata diabaikan,” terangnya. Sarba sangat menyayangkan pemilik yang diam-diam melanjutkan pembangunan restoran/warung yang belum lengkap ijin tersebut. Apalagi tanggal 1 Juni belum lama ini, pemilik yang sebelumnya telah dipanggil usai disidak juga telah menandatangani BAP atau surat pernyataan untuk bersedia menghentikan kegiatan tersebut. “Setelah membuat surat pernyataan dan tanda tangan, justru mereka sembunyi-sembunyi malah kerja

FB/DONY

Satuan polisi pamong praja (Satpol PP ) saat menutup pembangunan sebuah restoran di kawasan Warisan Budaya Dunia Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan

lagi. Terpaksa kita tutup,” tegas mantan Kabag humas ini. Sarba menjelaskan pasca ditetapkannya Jatiluwih menjadi Warisan Budaya Dunia (WBD) memang ada larangan untuk tidak sembarangan memban-

gun di kawasan tersebut. Dan hal ini nantinya ditindaklanjuti dengan aturan zonasi (tata ruang) oleh Bappeda yang sampai saat ini belum rampung. Untuk mengantisipasi perkembangan pembangunan selama zonasi

tersebut belum selesai, maka Pemerintah kabupaten Tabanan dalam hal ini Bupati Tabanan telah mengeluarkan surat edaran untuk status quo pembangun di wilayah tersebut. “Atas dasar inilah kami tegas melakukan

pengawasan. Pasalnya kawasan ini menjadi sorotan tidak hanya dari propinsi melainkan juga dari pusat. Jika ada yang melanggar tentu akan kami tindak tegas,” pungkas pejabat asal Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga. W-004

Wabup IKG Sanjaya Hadiri Tawur Agung Desa Penataran Selbar TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri tawur agung, mlaspas Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini Pura Desa lan Puseh, di Desa pekraman Penataran, Selemadeg Barat, Selasa (23/06) sore.Kegiatan yang diawali dengan persembahyangan dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Nyoman Adi Wiryatama, anggota DPRD Tabanan Wayan Eddy Nugraha Giri, Made Ekadana, Camat Selemadeg Barat serta tokoh masyarakat. Nyoman Gede Arsa selaku ketua panitia Desa Pakraman Penataran mengatakan pemugaran Pura Desa lan Puseh ini dimulai dari dari tahun 2007 secara bertahap dan akhirnya rampung pada tahun 2014, dengan menghabiskan biaya sebesar 1,5 milyar. Mengingat telah rampungnya pemugaran pura ini akhirnya dilaksanakan Karya Tawur agung, mlaspas, Ngusaba Desa lan Ngusaba ini oleh masyarakat Penataran. Dalam pelaksanaan Karya Agung ini menghabiskan biaya sebanyak 975 juta, dimana dana yang diperoleh selain dari bantuan dan penggalian dana juga di bebankan kepada para pengempon Pura

FB/DONY

Wakil bupati Tabanan IKG Sanjaya berfoto bersama penari sekar sandat serasi dan paitia karya tawur agung, mlaspas Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini Pura Desa lan Puseh, di Desa pekraman Penataran, Selemadeg Barat, Selasa (23/6)

sebanyak 325 KK yang mana per kepala keluarga di kenakan sebanyak Rp.2 juta. Arsa menambahkan puncak pelaksanaan Karya Agung ini jatuh pada Wraspati Kliwon Warigadean mendatang. “Dengan dilaksanakan Karya Dewa Yadnya ini diharapkan mampu

menyelaraskan masyarakat Penataran semakin bersatu serta memupuk rasa gotong royong sehingga apa yang telah dilaksanakan dengan didasari lascarya dan tulus iklan dapat berjalan dengan lancar, jelasnya”. Wabup Sanjaya memberikan apr-

esiasi atas semangat gotong royong dan rasa persatuan masyarakat Desa Pakraman Penataran. Dirinya mengingatkan pentingnya persatuan dan komunikasi dalam pembangunan. “Kita harus selalu bersatu, jangan sampai terpecah-pecah, yang terpenting adalah komunikasi, serta koordinasi antara masyarakat dengan pemerintah untuk kedepan yang lebih baik lagi,” ujarnya. Orang nomor dua di Tabanan ini berharap agar masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam pembangunan. “Pembangunan tidak akan berhasil tanpa adanya hubungan antara masyarakat dengan pemerintah, ataupun sebaliknya. Jadi marilah kita bersama menyongsong pembangunan untuk mewujudkan Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” katanya. Sementara Nyoman Adi Wiryatama menambahkan, pelaksanaan Dewa yadnya yang didasari rasa tulus iklas, niscaya akan berjalan dengan baik dan lancar, serta agar masyarakat tidak lupa untuk menyeimbangkan sekala dan niskala. “Segala sesuatu yang dilakukan antara sekala dan niskala haruslah seimbang dan selalu harus berpikiran positif dalam segala tindakan,” ujarnya.W-004 *

Pojok Desa PKK Kota Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias bagi Ibu-Ibu

FB/AGUS

SERAHKAN SK-Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat menyerahkan SK kepada CPNS

DENPASAR-Fajar Bali Kegiatan adat di Bali khususnya di Kota Denpasar cukup tinggi, sehingga membuat ibuibu sering harus hadir dengan berpakaian adat dan mesanggul. Agar ibu-ibu bisa berhias sendiri dan tidak harus pergi ke salon, PKK Kota Denpasar menggelar pelatihan tata rias dengan menggandeng Salon Agung. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly. D. Mantra, didampingi Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara usai membuka pelatihan tata rias di Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa sore (23/6), mengungkapkan, pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu dan para kader PKK Kota Denpasar. “Untuk tata rias, minimal mereka bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon,” ujar Selly. Pelatihan tata rias ini

mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu, juga dihadiri Kepala Bada Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Made Mertajaya, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra dan tokoh masyarkat Peguyangan Kaja yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama. Pelatihan tata rias merupakan program PKK Kota Denpasar yang sangat diminati para kader dan anggota disamping pelatihan banten. Untuk itu pelatihan tata rias juga rutin dilaksanakan tiap tahun yang kali ini menyasar langsung ke banjar-banjar di empat kecamatan. Untuk tampil cantik dan rapi tidak harus membuntuhkan biaya mahal bila ibu-ibu biasa berhias sendiri. Tentunya ini akan sangat mengurangi pengeluaran untuk biaya ke salon. Disamping itu dengan berhias sendiri menurut Ny. Selly semua ibu-ibu dapat me-

nutupi kekurangan yang ada dalam tubuh diri sendiri. Melalui pelatihan ini Ny. Selly juga mengharapkan ibu-ibu dapat meningkatkan keterampilan sendiri menimal dilakukan untuk diri sendiri. Disamping itu usai mengikuti pelatihan ini ibu-ibu yang berminat memperdalam pengetahuan untuk tata rias PKK Kota Denpasar bekerjasama dengan Salon Agung memberikan pelatihan tata rias pengantin secara geratis untuk 22 orang peserta. “Saya harapkan untuk 22 peserta yang mengikuti pelatihan secara mendalam untuk tata rias diharapkan dapat membuka salon sehingga lapangan kerja dan membantu ekonomi keluarga,” harap Ny. Selly. Ayu Ketut Agung pemilik lembaga kursu dan pelatihan Salon Agung mengatakan komitment Ketua TP PKK Kota Denpasar untuk meningkatkan kemampuan para kadernya

FB/CAR

PELATIHAN-Para ibu di Banjar Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, sangat antusias mengikuti pelatihan tat arias yang digelar TP. PKK Kota Denpasar sangat besar sekali. Untuk itu pihaknya sangat mendukung program PKK yang menyentuh langsung masyarakat terbawah khususnya para perempuan. “Ini salah bentuk pelestarian budaya Bali melalui pelatihan tata rias. Dan juga mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya,” ujarnya. Melalui pelatihan tata rias minimal ibu-ibu bisa merias

diri sendiri tanpa harus pergi ke salon, terlebih lagi sering sekali ibu-ibu ada undangan adat. Jaman sekarang ini telah berkembang cara mesanggul modern karena perkembangan kreativitas. Meski demikian ibu-ibu harus tahu bahwa cara membuat pusung tagel sebagai lambang kedewasaan ibu-ibu dan pakem untuk membuat sanggul Bali. R-004

Layouter: zohra


6

KAMIS, 25 JUNI 2015 | TAHUN XV

Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tahun 2015 7 Tahun Kemiskinan Turun Menjadi 2,46% dan Pengangguran 0,48%Â buka telah turun menjadi sebesar 0,48% atau setara dengan sekitar 1590 orang. Untuk terus menurunkan angka kemiskinan tersebut maka dibutuhkan basis data sasaran program perlindungan sosial yang akurat dan divalidasi secara berkelanjutan. Demikian setidaknya penegasan Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung saat memberikan pengarahan dihadapan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung dalam rapat koordinasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/ PPLS) 2015 di Kabupaten Badung, belum lama ini di Ruang Kriya Gosana Kantor Bupati Badung. Lebih lanjut Bupati Gde Agung menyampaikan bahwa sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 460/2254/SJ tanggal 5 Mei 2015 tentang Pemutakhiran Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (PBDT/PPLS) 2015

Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan/Perlindungan Sosial di Kabupaten Badung dalam kurun waktu tujuh tahun teratera khir telah menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan tingkat kemiskinan maupun tingkat pengangguran terter buka yang terus mengalami penupenu runan signifikan. Pada tahun 2006 tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung sebesar 4,57%, setara denden gan sekitar 18.250 orang dari total penduduk Kabupaten Badung pada tahun 2006. Pada perkembangan di tahun-tahun berikutnya persentase kemiskinan ini terus berkurang, hingga tahun 2013 menjadi sebesar 2,46% atau setara dengan sekitar 14.550 orang. Demikian pula dengan tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2007 sebesar 4,58% setara dengan jumlah pengangguran sekitar 10.700 orang. Selanjutnya pada tahun 2014 Tingkat Pengangguran TerTer

Bupati Gde Agung FB/DOK

yang ditujukan kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota seIndonesia, Menteri Dalam Negeri meminta pemerintah di daerah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan berpartisipasi aktif untuk mendukung pelaksanaan Forum Komunikasi Publik (FKP) dan pemutakhiran informasi rumah tangga di tingkat desa atau kelurahan. Sementara Wakil Bupati Badung I Made Sudiana selaku Ketua TKPK Kabupaten Badung dalam laporannya menyampaikan bahwa rapat koordinasi TKPK tersebut dilaksanakan untuk merespons sejumlah kebijakan pemerintah dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial antara lain Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif.

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Siapkan Beasiswa RTM Hingga Perguruan Tinggi Berbagai program/kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Badung selama kurun waktu Tahun 2010 hingga 2014 telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat diberbagai sektor. Kemajuan dan keberhasilan diberbagai bidang maupun sektor di Kabupaten Badung tampak jelas dalam LKPJ AMJ Bupati Badung periode 2010-2015. Dari LKPJ AMJ Bupati tersebut terungkap bahwa tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah yakni peningkatan kesejahteraan, pelayanan publik dan daya saing daerah yang terus mengalami peningkatan. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Badung tampak tercermin dari capaiancapaian baik dari sisi pendapatan perkapita, pelayanan publik, pembangunan infrastruktur maupun tingkat kemiskinan. Dilihat dari hasil perhitungan PDRB perkapita Kabupaten Badung dalam lima tahun terakhir, dimana pada Tahun 2010, PDRB Per Kapita ADHB Kabupaten Badung baru mencapai Rp 27,47 juta lebih, maka pada Tahun 2014 telah meningkat menjadi Rp 39,08 juta lebih. Sedangkan pada PDRB Perkapita ADHK meningkat dari Rp 10,83 juta pada Tahun 2010 menjadi Rp 11,72 juta pada Tahun 2014. Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Badung telah membangun pelayanan perijinan satu pintu melalui Badan Pelayanan Perijinan terpadu (BPPT). Dari sisi infrastruktur, Badung telah berhasil meningkat-

FB/REDY

Bupati Badung A. A.Gde Agung memberikan beasiswa kepada keluarga RTM di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal Dengan demikian secara totalitas jumlah beasiswa yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Badung sebagai bagian dari perluasan akses pendidikan dan perlindungan sosial selama kurun waktu 2010-2014 mencapai Rp 20.225.000.000,00 untuk 16.947 siswa jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Beasiswa ini merupakan investasi masa depan bagi generasi muda Kabupaten Badung yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupannya. Mengenai layanan kesehatan, Dinas Kesehatan Badung melaksanakan pelayanan UGD 24 jam di 6 (enam) Kecamatan yaitu Puskesmas Petang I, Abiansemal I, Mengwi I, Kuta I, Kuta Utara dan Kuta Selatan. Sebagai bentuk komitmen nyata terhadap penanggulangan penyakit kanker, khususnya kanker serviks, maka sejak tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Badung telah meluncurkan program vaksinasi kanker

kan pembangunan infrastruktur diberbagai sektor seperti sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata maupun infrastuktur jalan dan irigasi. Pada sektor pendidikan misalnya upaya memperluas akses pendidikan, maka dalam kurun waktu 2010 hingga 2014 anggaran pendidikan juga dialokasikan untuk pemberian beasiswa miskin/berprestasi kepada siswa sekolah dari jenjang pendidikan SD hingga SMA bahkan Perguruan Tinggi. Untuk jenjang SD yang telah disalurkan dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 mencapai Rp 12.265.000,00 untuk 12.265 siswa. Untuk siswa SMP sebanyak 3.210 siswa telah mendapatkan beasiswa dengan total anggaran mencapai Rp 4.815.000.000,00. Demikian pula untuk siswa jenjang SMA, jumlah total beasiswa yang telah disalurkan mencapai Rp 2.810.000.000,00 untuk 1.405 siswa dan beasiswa untuk mahasiswa mencapai Rp 335.000.000,00 untuk 67 orang.

KECAMATAN

serviks dengan sasaran siswa kelas 2 SMA. Sejak awal pelaksanaannya di Tahun 2012 hingga Tahun 2014, program ini telah menjangkau 6.930 orang siswa. Selain itu sejak 2010, Pemerintah Kabupaten Badung juga telah berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), dengan total anggaran dari Tahun 2010 hingga Tahun 2014 mencapai Rp 107.701.907.245,25 yang bersumber dari APBD Kabupaten Badung. Sebagai suplemen atas cakupan layanan program JKBM, sejak Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Badung juga melaksanakan Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras yang hingga Tahun 2014 total anggarannya mencapai Rp 25.334.606.172,00. Tingkat kemiskinan Kabupaten Badung sampai dengan Tahun 2013 tercatat sebesar 2,46%. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung telah berada jauh di bawah rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Bali sebesar 4,49% dan rata-rata tingkat kemiskinan nasional sebesar 11,37%. Tingkat kemiskinan pada Tahun 2013 yang mencapai 2,46% tersebut juga telah jauh mengalami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010 yang masih berada pada tingkat 3,23%. Hal ini tidak terlepas dari terobosan yang dilakukan Bupati Badung melalui program peningkatan kualitas rumah sehat dan bantuan usaha ekonomi produktif bagi RTM. Dalam menanggulangi kemiskinan, Pemkab Badung menggandeng pihak swasta dalam menyalurkan program CSR nya. R-014

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

BANTUAN BEDAH RUMAH PROVINSI BALI DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2011 S/D 2014 NO

KECAMATAN

1

Petang

2

Abiansemal

2011

2012

2013

2014

JUMLAH

12

62

31

24

129

2

32

22

20

76

3

Mengwi

-

6

10

2

18

4

Kuta Utara

-

4

-

-

4

5

Kuta

-

1

-

-

1

6

Kuta Selatan

JUMLAH

-

1

-

-

1

14

106

63

46

229

BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SEHAT DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2008 S/D 2014

2009

2010

2011

2012

2013

2014

JUMLAH

1

Petang

5

9

21

3

4

6

48

2

Abiansemal

4

32

20

-

7

17

80

3

Mengwi

4

28

55

4

4

17

112

4

Kuta Utara

-

4

16

-

-

-

20

5

Kuta

-

1

6

-

-

-

7

6

Kuta Selatan

2

4

22

-

-

1

29

15

78

140

7

15

41

296

JUMLAH

Kabupaten Badung tahun 2013 adalah sebesar 0,27 sedangkan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,06. “Data ini menunjukkan bahwa program perlindungan sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Badung telah menunjukkan hasil yang positif,� ungkapnya. Pihaknya menjelaskan bahwa PBDT/PPLS 2015 terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan yaitu Forum Konsultasi Publik di tingkat desa/kelurahan untuk memperoleh masukan dan umpan balik secara langsung dari masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencacahan oleh BPS untuk memperoleh informasi karakteristik masing-masing rumah tangga, yang mengacu pada data hasil Forum Konsultasi Publik. Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Daerah Kompyang R.Swandika, para kepala SKPD terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Badung Ny. Kompyang R. Swandika. R-014

Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Kabupaten Badung Tahun 2014

BANTUAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2009 S/D 2014 NO

Wabup Sudiana menjelaskan pula bahwa mengacu pada instruksi presiden tersebut maka BPS bertugas untuk melaksanakan pemutakhiran basis data terpadu, sedangkan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangan masingmasing untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program perlindungan sosial. Hal tersebut bermakna pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan BPS dalam rangka pelaksanaan pemutakhiran basis data terpadu yang nantinya akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai program perlindungan sosial. Berkenaan tentang pelaksanaan PBDT/PPLS 2015 di Kabupaten Badung, Kepala BPS Kabupaten Badung Dewa Suambara yang dipandu oleh Kepala BPMD Pemdes Kabupaten Badung Putu Gede Sridana menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS, indeks kedalaman kemiskinan

NO

KECAMATAN

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

JUMLAH

1

Petang

16

26

102

111

251

153

91

750

2

Abiansemal

79

102

410

400

477

372

214

2054

3

Mengwi

64

68

273

250

433

377

259

1724

4

Kuta Utara

13

18

71

80

49

58

26

315

5

Kuta

6

Kuta Selatan

JUMLAH

5

7

30

42

2

10

6

102

23

29

114

117

68

30

4

385

200

250

1000

1000

1280

1000

600

5330

BANTUAN UEP DARI TAHUN 2008 S/D 2014 PER KECAMATAN DI KABUPATEN BADUNG NO KECAMATAN 1

Petang

2008

BANTUAN UEP PER TAHUN 2010 2011 2012

2009

25

32

102

111

121

2013 153

JUMLAH RTM

2014 92

636

KETERANGAN - Tahun 2008 s/d 2013 masing-masing

2

Abiansemal

105

154

410

400

499

372

226

2167

RTS mendapat Bantuan UEP sebesar

3

Mengwi

100

139

273

250

281

377

237

1654

Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus

4

Kuta Utara

20

20

71

80

81

58

36

366

5

Kuta

6

Kuta Selatan

JUMLAH RTM Jumlah Bantuan (dalam Miliar)

5

7

30

42

31

10

8

134

45

48

114

117

113

30

1

469

300

400

1000

1000

1126

1000

600

5426

750.000.000

1.000.000.000

2.500.000.000

2.500.000.000

2.815.000.000

2.500.000.000

2.400.000.000

Ribu Rupiah) - Mulai Tahun 2014 masing-masing RTS mendapat Bantuan UEP sebesar Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)

14.465.000.000

Badung Mangupura, Kirang


KAMIS, 25 JUNI 2015 | TAHUN XV

Badung Bersama Pemprov Bali Bersinergi Entaskan Kemiskinan

7

Keluar dari Garis Kemiskinan, Menuju Pembangunan Masyarakat yang Sejahtera

Dengan semangat otonomi daerah, masalah kemiskinan tentu akan dapat ditanggulangi bersama-sama. Berangkat dari konsep tersebut diatas, Pemerintah Daerah Kabupaten Badung melalui Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan telah berupaya mengambil langkah-langkah konkrit, guna menangani permasalahan-permasalahan sosial yang ada, termasuk permasalah sosial keluarga miskin melalui berbagai program.

S

ementara itu, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, maka sebenarnya Pemkab Badung sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk membantu rumah tangga miskin, baik dalam bentuk program kegiatan peningkatan kualitas rumah sehat, pemberian beasiswa dari SD hingga perguruan tinggi serta pemberian bantuan untuk mendorong usaha ekonomi produktif rumah tangga miskin serta dengan memberikan jaminan kesehatan (melalui program JKB Manguwaras) yang ditanggung secara penuh di RSUD Badung. Dan dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Kabupaten Badung juga telah memprogramkan penanggulangan kemiskinan menjadi program penanggulangan kemiskinan yang berbasis bantuan dan perlindungan sosial, program berbasis pemberdayaan masyarakat dan program berbasis penguatan usaha mikro dan kecil. Dengan dilakukannya program-program tersebut secara komprehensif, maka diharapkan Badung mampu keluar dari garis kemiskinan sehingga Kabupaten Badung akan bisa mencapai target tujuan pembangunan masyarakat yang sejahtera. Mengingat upaya penanggulangan kemiskinan tidak cukup hanya dengan memberikan bantuan secara langsung pada masyarakat miskin, lantas sudah sejauh manakah upaya dari Pemkab Badung, melalui instansi terkaitnya untuk menuntaskan persoalan sosial di Badung? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah wawancara tim Fajar Mangupura bersama Kadisosnaker Kabupaten Badung, Ida Bagus Oka Dirga. Program inovatif di Dinas Sosial Tenaga Kerja Badung, untuk program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Badung? Sesuai instruksi Bapak Bupati Badung AA Gde Agung, bahwa instansi terkait (termasuk Dinas Sosial Tenaga Kerja) agar melakukan inovasi pelayanan yang langsung menyentuh keberadaan masyarakat kurang mampu, sehingga masyarakat memperoleh akses kebahagiaan dalam keluarga dan kebahagiaan dalam lingkungan masyarakatnya. Maka kami akan terus menerus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat kurang mampu di Badung, baik melalui berbagai program pelayanan. Beberapa program yang masih dan terus kami laksanakan hingga saat ini diantaranya, memberikan pelatihan kerja khusus untuk masyarakat kurang mampu. Untuk info dan proses

pelatihan ketenagakerjaan itu sudah kami sampai ke seluruh Desa. Pelatihannya juga ada bermacam-macam, seperti pelatihan satpam, perbengkelan dan berbagai pelatihan usaha kecil kreatif. Dan hasil pelatihan tersebut, langsung kita salurkan ke perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Selain pelatihan, tentunya kami di Disosnaker Badung juga telah beberapa kali membuka bursa lowongan kerja. Diagenda tersebut kami libatkan puluhan perusahaan yang ada di Badung. Dari catatan kami di tahun 2014 lalu, tenaga kerja yang terserap di bursa lowongan kerja juga cukup banyak sampai sekitar 3000 lowongan kerja, dimana angka sesungguhnya pengangguran di Badung sendiri tidaklah banyak, tidak sampai menyentuh angka 1000. Artinya, ketika Job Fair digelar, bukan hanya krama Badung saja yang melamar kerja disana, tapi juga krama dari Kabupaten/Kota se-Bali. Sedangkan untuk Job Fair 2015, rencananya akan kembali kami gelar pada bulan Juli mendatang.

Kondisi Masyarakat Miskin di Kabupaten Badung, untuk data atau jumlah sekaligus rumah tidak layak huni? Dari data yang sudah berhasil kami dapatkan, bahwa jumlah Rumah Tangga Miskin (RTSM) atau Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kabupaten Badung sesuai data PPLS 2011 berjumlah 13.294 RTS yang terdiri dari Klaster I: 3.082 RTS, Klaster II: 5.101 RTS dan Klaster III: 5.111 RTS. Kemudian di tahun 2014, berdasarkan hasil verifikasi Musyawarah Desa (Musdes) atau Musyawarah Kelurahan (Muskel) terdapat pengurangan jumlah RTM/RTS menjadi 9.883 RTS dan tahun 2015 mengalami pengurangan setelah dilaksanakan Musdes/Muskel menjadi 9.043 RTS. Sedangkan untuk Bantuan Rumah Tidak Layak Huni sesuai Data yang ada adalah, Bantuan Bedah Rumah Provinsi Bali Tahun 2011 sampai dengan 2014 berjumlah 229 unit. Bantuan CSR dari tahun 2009 sampai dengan 2014 berjumlah 296 unit. Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Sehat APB Kabupaten Badung tahun 2014 berjumlah 5.330 unit. Perlu Bedah Rumah atau tidak, dan upayaupaya untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Badung? Kalau berpedoman pada 14 variabel dasar

penetapan RTM/RTS yang telah ada, di Kabupaten Badung berdasarkan pantauan dari Perbekel dan Lurah, maka tidak ada rumah yang dindingnya bambu, geded, rumbia dan atapnya ilalang serta lainnya dari tanah. Sehingga dengan syarat seperti itu tidak layak lagi untuk mendapatkan bedah rumah sesuai kriteria Bedah Rumah Provinsi Bali. Sedangkan yang ada adalah kondisi rumah yang atapnya rusak, belum berisi plafon, tembok batako dan lantainya PC. Dan selain itu adanya pemekaran KK baru karena anaknya menikah sehingga kurang mampu untuk membuat rumah baru, sementara tinggal dalam satu KK lebih dari satu KK. Upaya-upaya untuk penanggulangan kemiskinan. Terhadap program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Badung dibawah koordinasi Tim Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Badung yang tersebar pada SKPD diantaranya Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung menangani pemberian Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Peningkatan Kualitas Rumah Sehat. BPMD dan Pemdes Kabupaten Badung, menangani Program Beras Miskin. Dinas Kesehatan Badung menangani Jaminan Kesehatan Daerah (cost sharing JKBM), Jaminan Kesehatan Krama Badung Manguwaras (JKKBM). Dinas

Pendidikan menangani, beasiswa miskin. Dan Bantuan CSR Bedah Rumah dari BPD Bali dan para pengusaha termasuk pengusaha hotel di Kabupaten Badung. Daerah di Kabupaten Badung yang masih banyak terdata masyarakat miskinnya? Sesuai dengan data hasil Musdes dan Muskel tahun 2015, maka daerah yang masih banyak RTS nya adalah diantaranya Kecamatan Mengwi 3.469 RTS, Kecamatan Abiansemal 3.291 RTS dan Kecamatan Petang 1.706 RTS.

Bagaimana sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Badung? Untuk bedah rumah Provins Bali tahun 2015, kalau berpedoman pada 14 variabel dasar penetapan RTS/RTM tidak layak untuk mendapatkan Bantuan Bedah Rumah, karena tidak ada rumah yang atapnya ilalang, dindingnya bambu, geded atau rumbia dan laintainya tanah. Namun demikian Kabupaten Badung tetap terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam

Pengentasan Kemiskinan ‘By Design’

Untuk pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Badung telah mengupayakan terjadinya penguatan kerjasama lintas sektor. Kerjasama ini dibutuhkan, mengingat fenomena kemiskinan amatlah komplek, sehingga membutuhkan penanganan holistik dan terintegrasi melibatkan berbagai SKPD terkait, serta keterlibatan dari peran swasta. “Untuk di Kabupaten Badung, program percepatan pengentasan kemiskinan yang dilakukan Dinas Sosial Tenaga Kerja Badung telah disinkronisasikan melalui Tim Koordinasi Penanggulan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Badung. Sedangkan pengentasan kemiskinan sendiri, juga telah menjadi tema sentral pembangunan di Kabupaten Badung” kata Kabid Rehabilitasi Tuna Sosial I Made Astawa. Berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, disebutnya memang harus ada intervensi melalui kebijakan pemerintah. Karena dari intervensi tersebutlah, diharapkan masyarakat kurang mampu tergolong miskin bisa tersentuh. Untuk di Badung sendiri, program penanggulanan kemiskinan sudah terkoordinasi di TKPK yang langsung dikomandoi Wakil Bupati Badung, dengan sekretarisnya dari Bappeda Litbang Badung

Kabid Rehabilitasi Tuna Sosial I Made Astawa Selain melalui intervensi kebijakan, menyiapkan anggaran di APBD melalui dukungan dewan serta membangun sinergitas dengan stakeholder lain juga menjadi sangat diutamakan. Karena dengan terjalinnya sinergitas, maka akan memberikan ruang kepada komponen masyarakat, yang dalam hal ini misalnya sektor swasta, termasuk asosiasi kepariwisataan untuk ikut bergotong royong mengentaskan kemiskinan melalui program CSR nya. “Dan dalam hal ini Pemkab Badung sangat komitmen, dengan melalui koordinasi langsung Bapak Sekda Kompyang R Swandika, mempertemukan stakeholder pariwisata dalam forum CSR. Dari pertemuan itu sendiri dalam rangka menyamakan persepsi,

FB/DEJE

terutama bagaimana kita melibatkan diri untuk ikut membantu masyarakat miskin,” terang Astawa. MasihmenurutAstawa,kalau dari sisi intervensi dia menyebut intervensi pemerintah Badung untuk memberikan aksesbilitas di bidang pelayanan melalui jaminan sosial sudahsangatkuat.Aksesbilitas dimaksud sudah menyentuh di berbagai sektor, seperti sektor pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. “Inilah upaya langsung yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan, dalam program-programyangsudah by desain. Dan semuanya itu tentu sudah melalui persetujuan dewan melalui anggaran APBD,” lanjutnya sembari menambahkan, Bupati Badung juga menginstruksikan agar seluruhSKPDberperandalam rangka melaksanakan fungsi

Langkung Nunas Sinampura

manajemen pemerintahan. “Selain by desain, planningnya, organizingnya, kemudian actuating dan control menjadi pegangan Bupati Badung AA Gde Agung. Sehingga dalam menggerakkan seluruh SKPD beliau senantiasa mengingatkan, bahwa tidak ada satu program pun yang tanpa dukungan lainnya. Artinya, secara teknis SKPD serumpun termasuk SKPD terkait yang mempunyai link pengentasan kemiskian harus diintensifkan,” urainya. Sementara berkaitan dengan program bantuan peningkatan kuliatas rumah sehat di Kabupaten Badung, ditekankannya bahwa dari dana bantuan Rp. 20 juta akan langsung ditransfer ke rekening penerimanya. Setelah masuk rekening, dana itu dapat langsung digunakan untuk membeli bahan bangunan. Dalam proses pembangunan nanti juga harus didukung oleh pertanggungjawaban yang baik. “Maka dari itu, kami disini kami juga menyiapkan nota-nota dan dokumen foto mulai dari kondisi awal, saat perbaikan dan finishing. Pertanggungjawaban administrasi dibutuhkan sebagai antisipasi saat pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK, sehingga kita sudah siap dengan pertanggungjawaban,” tutupnya. R-014

bentuk Program Penanggulangan Kemiskinan yang lain seperti Penanganan PMKS melalui KUBE Fakir Miskin, Pantai Asuhan, Penanganan Lansia, Disabilitas dan lain-lain untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Badung.

Kemiskinan tanggung jawab semua pemangku kepentingan, menurut anda? Memang benar, upaya penanggulangan kemiskinan pada hakekatnya merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi antar SKPD terkait dan kemitraan dengan semua pihak, termasuk kalangan swasta. Dalam kemitraan yang saling menguatkan inilah, maka berbagai sasaran peningkatan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan baik.

ecahan masalah tersebut. Pihak swasta atau privat sektor juga diharapkan mengambil peran untuk membantu pemerintah menekan angka kemiskinan dan pengangguran, melalui kebijakan dana tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawannya atau yang biasa disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Artinya, selain peran pemerintah, sektor swasta dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam usaha mengurangi kemiskinan, sehingga konsep pembangunan partisipatif bisa terealisasikan. R-014

Jika menyinggung konteks sinergitas pemerintah dengan pihak swasta dalam pengentasan kemiski-

nan, apa yang sudah dilakukan? Pemkab Badung sangat mendukung setiap prakarsa dan inovasi yang dijalankan serta dikembangkan oleh semua pihak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini mengingat kemiskinan masih menjadi permasalahan nasional, maka memang diharapkan bukan hanya pemerintah yang memikirkan pem-

Ida Bagus Oka Dirga

FB/DEJE

Kadisosnaker Ida Bagus Oka Dirga didampingi Kabid Rehabilitasi Tuna Sosial I Made Astawa serta Kasi RTS Ketut Suradharma, memantau langsung Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Sehat dan UEP yang sudah tersalurkan ke masyarakat

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

Layouter: Dejerie


PENDIDIKAN & BUDAYA

8

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Lintas PKB

Drama Gong Wirajana Tangguntiti Tonja

Duta Buleleng Suguhkan Tiga Jenis Tari

Sedot Perhatian Pengunjung PKB

Juga Penonton, Tari Teruna Jaya tak Hanya Menarik Hati Wanita

FB/BLAS

FLEKSIBEL- Siswa SMAN 3 Denpasar, Luh Riskamayanti saat menyuguhkan Tari Teruna Jaya secara fleksibel di Kalangan Angsoka

DENPASAR-Fajar Bali Tari Teruna Jaya yang melukiskan gerak seorang pemuda yang menginjak usia dewasa, dan emosional dalam tingkah atau ulahnya, senantiasa untuk menarik hati wanita. Ternyata saat dipentas di Kalangan Angsoka Art Center Rabu (23/6), tidak hanya menarik hati wanita, tetapi Tari Teruna Jaya, juga menarik hati penonton. Tari Teruna Jaya ini disajikan, siswa SMAN 3 Denpasar, Luh Riskamayani. Duta Kabupaten Buleleng pada PKB kali ini, menyuguhkan tiga jenis tari yakni, Tari Teruna Jaya, Tari Sekar Jepun dan Tari Gebyar Duduk. Tari Taruna Jaya termasuk tari untuk putra, karena tari ini berkarkter keras, nsmun bisanya ditarikan oleh penari putri. Tari ini adalah tari tunggal dan menampilkan gerakan agak keras dan semangat. Tari Teruna Jaya dipresembahkan Sanggar Wahyu Semara Shanti, Desa Tellinggah, Kecamaatn Buleleng. Seusai pentas, Luh Riskamayani menjelaskan, sebelum belajar Tari Taruna Jaya, dimulainya dengan belajar tari khusus untuk perempuan yang sifatnya lebih lembut di antaranya, Tari Panyembrana dan Pendet. Selanjutnya, karena kebisaan dalam tari perempuan, maka lebih mudah mempelajari tari khusus untuk kaum pria. Awal hingga menguasai Tari Teruna Jaya, karena menyaksikan pementasan lewat kaset di layar kaca, sehingga timbul minat untuk mempelajarinya, ucap Riskamayani. Dia mengaku, kesulitan yang dihadapi dalam Tari Teruna Jaya, dari segi enerji, karena wanita yang melakoninya, maka banyak membutuhkan enerji dan tari ini kalau diperagakan cewek disebut tari bebancihan. Menurut, Pembina Tari Teruna Jaya, Nyoman Budiarta, Tari Teruna Jaya ini mencerminkan karakter seorang pemuda yang keras, namun lebih banyak diminati cewek. Karena ditarikan cewek, maka cewek juga bisa melunakan kerasnya cowok. Selain Tari Teruna Jaya, duta Kabupaten Buleleng yang ikut dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), juga menyuguhkan Tari Gebyar Duduk. Khusus Tari Gebyar Duduk oleh hasil Kreator, I Mario asal Kabupaten Tabanan tahun 1925. Dikatakan Gebyar Duduk, karena sebagian besar gerakannya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang. Tari Geyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan lincahnya, dengan posisi duduk yang mengikuti irama gambelan. Bila tarian ini diperagakan dengan instrumen tromping, maka Kebyar Duduk dinamakan Kebyar Trompong. Sementara untuk Tari Sekar Jagat, berasal dari kata sekar berarti bunga dan jagat yakni dunia. Tari ini adalah tarian bunga di taman yang harum diseluruh dunia. Tari Sekar Jagat mencerminkan damainya dunia dengan semerbak kembang-kembang bunga yang menghiasinya. Tari Sekar Jagat diciptakan, Swasthi Widjaya Bandem. Duta Kabupaten Buleleng, selain menyuguhkan sejumlah tari kepada penonton yang memadati Kalangan Angsoka, juga menyuguhkan tabuh khas Kabupaten Buleleng, Banda Suara. Tabuh ini biasanya dimainkan dalam gamelan angklung Buleleng, yang memiliki fungsi untuk pengiring upacara, Pitra Yadnya. Banda Suara juga merupakan sebuah model tabuh pengawak dalam sebuah tabuh lelambatan, yang sesuai dengan pengertian, banda yang artinya awak dan suara artinya suara yang lembut. Pembina Tabuh Banda Suara, Kadek Angga Wahyu Pradana. Selain itu juga menyuguhkan Tabuh Layon Sari, tabuh ini adalah sebuah tabuh yang kental dengan ciri khas peangklungan di Buleleng. Sesuai pengertiannya, layon artinya mayat, dan sari artinya keharuman. Tabuh Layon Sari biasanya dimainkan saat upacara pemakaman di Bali, khususnya saat nyiramang layon. Oleh karena itu, tabuh ini memiliki irama yang lembut, melankolis dan menggambarkan suasana sedih atau duka. Pembina Tabuh Layon Sari, Kadek Wira Adnyana. W-001 Th

DENPASAR-Fajar Bali Pementasan Drama Gong dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), masih menjadi daya tarik yang sangat di tunggutunggu oleh masyarakat. Terbukti penampilan Drama Gong “Wirajana” Tangguntiti, Tonja, Denpasar disesaki penonton/ pengunjung PKB Ke-37 dalam parade Drama Gong. Duta Kota Denpasar ini menampilkan cerita Ken Arok, Selasa (23/6) di Kalangan Ayodya Art Center. Drama Gong sebagai bentuk seni pertunjukan di Bali, usianya masih relatif muda yang diciptakan dengan memadukan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali). Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong (Gong Kebyar). Dalam balutan busana tradisional Bali, sesuai dengan tingkat status sosial dari peran yang dibawakan dan setiap gerak pemain, begitu pula perubahan suasana dramatik dalam lakon diiringi dengan perubahan irama gamelan Gong Kebyar. Sekaa Drama Gong Wirajana Tanggungtiti Toja Denpasar sangat apik dalam memainkan dan melakoni cerita Ken Arok ini. Para penonton pun seakan terbius menyaksikan parade Drama Gong ini. Sesekali terdengar sorak decak kagum para penonton sambil bertepuk tangan meriah, walau areal Kalangan Ayodya penuh sesak akan tetapi terlihat para penonton sangat antusias menyaksikan parade Drama Gong ini. Dengan tabuh pengiring yang di mainkan kurang lebih 35 orang dalam

FB/CAR

SEDOT PENGUNJUNG-Penampilan Drama Gong duta Kota Denpasar yang menampilkan lokon Ken Arok mampu menyedot perhatian pengunjung PKB

menghidupkan pementasan cerita Ken Arok menjadi penyemangat dan greget pementasan Drama Gong ini. Cerita Ken Arok merupakan perjalanan hidup seorang anak manusia yang ditakdirkan menjadi pemimpin besar di tanah Jawa. Dikisahkan, ketika masa kecil hingga menginjak masa remaja, perjalanan hidup Ken Arok penuh dengan cerita kelam. Lingkungan yang keras m e m b e n t u k ke p r i b a d i a n Ken Arok menjadi brutal dan menghalalkan segala cara un-

tuk memenuhi segala keinginannya. Sementara di wilayah Taloka diceritakan seorang brahmana bernama Mpu Lohgawe yang selalu tekun memuja arca Wisnu mendapat wahyu agar mencari seorang remaja dengan ciri-ciri panjang tangannya melampaui lutut, pada tangan kanan terdapat lukisan cakra dan tangan kiri berisi lukisan sangka bernama Ken Arok. Sesuai dengan petunjuk wahyu itu Mpu Lohgawe bergegas mencarinya dan akhirnya berhasil berjumpa dengan Ken

Arok disebuah tempat perjudian, kemudian Ken Arok di bawa pulang ke Taloka dan di angkat menjadi anak serta di ajarkan berbagai ilmu pengetahuan oleh Mpu Lohgawe. Ken Arok pun menjadi abdi di Kadipaten Tumapel yang dipimpin oleh Adipati Tunggul Ametung. Ketika menjadi abdi Ken Arok terpana melihat Kecantikan Ken Dedes yang merupakan istri dari Adipati Tunggul Ametung. Hasrat ingin memiliki Ken Dedes pun tidak terbendungkan lagi, muncullah kembali

sifat brutal Ken Arok, ia ingin membunuh Adipati Tunggul Ametung. Dengan sebilah keris yang di pesan dari Mpu Gandring Ken Arok pun berasil membunuh Adipati Tunggul Ametung. Akhirnya Ken Arok dinobatkan menjadi raja di Tumapel, kepemimpinan Ken Arok ternyata membawa kesejahteraan bagi rakyat Tumapel dan setelah sekian lama Kerajaan Tumapel berganti nama menjadi Kerajaan Singosari dan mencapai puncak kemasyuran di tanah Jawa. R-004

Peminat 1.700 Lebih, PPDB Sudah Ditutup

SMK PGRI 3 Denpasar Utamakan Mutu DENPASAR-Fajar Bali Satuan pendidikan SMK PGRI 3 Denpasar mengutamakan mutu, karena dengan peningkatan mutu dapat menghasilkan lulusan yang mampu berkompetitif di dunia usaha dan industri (dudi), selain melanjutkan dan berwirausaha. Soal mutu tidak bisa ditawar-tawar, dan mutu tersebut dibuktikan dengan membanjirnya peminat lulusan SMP melanjutkan studi ke SMK PGRI 3. Setiap tahun sekolah pariwisata ini selalu kelebihan peminat. Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun akademik 2015/2016, lulusan SMP yang akan melanjutkan studi di SMK PGRI 3, 1.700 lebih. Namun yang diterima hanya 755, untuk Kompetensi Keahlian Tata Boga (TB) dan Akomodasi Perhotelan (AP). Karena meluapnya peminat,

FB/BLAS

BERSMA JAJARAN- Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana bersama jajarannya seusai berdiskusi tentang PPDB

maka pendaftaran PPDB sudah ditutup dua pekan lalu. Saat ini hanya membutuhkan khusus

untuk AP, 20 siswa, dan kuota tersebut sudah hampir terpenuhi. Dengan diterimanya

siswa baru yang sudah resmi dalam daftar tetap 719 siswa. Total siswa baru dan siswa senior kelas XI dan XII, 2.140 siswa, dengan rincian, siswa baru 719, kelasXI , 696 siswa dan kelas XII, 694 siswa. Ini mungkin sebagai rekor siswa terbanyak untuk SMK di Denpasar, bahkan di Bali. Peneriman siswa baru sejumlah itu, kata Madiadnyana, disesuaikan dengan jumlah siswa kelas XII yang barusan tamat 255 orang. Untuk kebutuhan proses belajar mengajar, sekolah ini sudah menyiapkan 29 kelas, serta sejumlah laboratorium untuk siswa praktik. PPDB juga disesuaikan dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia dan ratio antara guru dan siswa. Pengajar di SMK PGRI 3 banyak dari SMKN 4 Denpasar, SMK PGRI 3 dan SMKN 4 merupakan partner yang serasih sejak beberapa silam.

Saat ini institusi SMK PGRI 3 sudah pula merampungkan gedung baru 3 lantai, dan lantai atas untuk ruang kelas dan lantai bawah untuk restoran yang berfungsi untuk siswa praktik. Restoran baru ini setaraf bintang lima, demikian pula hotel untuk siswa praktik miliki SMK PGRI 3,juga setaraf hotel bintang lima. Oleh karenanya itu, tak meragukan lagi bila lulusan sekolah ini banyak yang memperoleh pekerjaan. Gedung baru ini direncanakan akan diresmikan dalam waktu dekat. Selain tentang PPDB, Madiadnyana juga mengemukakan, khusus 373 siswa kelas XI saat ini sedang on the job training (ojb) di industri. Siswa sejumlah itu tersebar dibeberapa hotel, di Nusa Dua, Kuta,Ubud, Jimbaran, Seminyak Sanur, bahkan terdapat juga di Nusa Penida. W-001

Road To 60 Jubileum Diamond Years Mahendradatta Univ 2023

Terakreditasi “Baik”, Fisip Luncurkan Buku Durga Kutri PTS Tertua di Bali Universitas Mahendradatta ( d/h ) yang menggunakan lambang dari Ratu Mahendradatta Gunapriya Dharmapatni yang diambil dari relief Patung Durga terbesar di Indonesia yang berstana di Pura Durga Kutri, Desa Buruan, Gianyar akhirnya meluncurkan sebuah buku yang sudah ditunggu – tunggu oleh masyarakat Bali. Bagaimana tidak, bahwa Pura Durga Kutri adalah satu – satu pura khayangan jagat di Bali yang secara langsung memuliakan nama Ratu Mahendradatta sebagai Permaisuri dari Raja Udayana, disamping Ratu Mahendradatta sangat dikenal sebagai Pemuja Durga yang taat. Maka dari itu, sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unmar meluncurkan sebuah buku yang bertajuk Sejarah Pura Durga Kutri ( Simbol Kedigjayaan Ratu Mahendradatta Bali ). Tampak hadir Bupati Gian-

FB/IST

PTS TERTUA – IGA Sri Wichaya Gangga Dewi WS, SH, M.Kn ( Dewan Penasihat Univ.Mahendradatta ) Bersama Pemkab Gianyar Dan Tokoh Pura Durga Kutri dan Peneliti FISIP Unmar di Kantor Bupati Gianyar yar, Camat Blahbatuh, Pengempon Pura Bukit Dharma Durga Kutri, Bendesa Adat Durga Kutri, Kepala Desa Buruan dan para Tokoh Gianyar. Sebagaimana disampaikan oleh Wayan Sutrisna,S.Sos, M.Si ( Wakil Dekan I FISIP Unmar ) bahwa buku Pura Durga Kutri ini adalah salah satu dari sekian seri buku

penelitian yang dirancang FISIP Unmar untuk memenuhi target Jubileum Berlian Unmar 2023. “Kita bersyukur bahwa FISIP Unmar telah meraih akreditasi “B” atau baik dari Badan Akreditasi Nasional ( BAN PT ). Dan salah satu komitmen yang dituntut atas gelar akreditasi “B” ini adalah penelitian yang

konsisten. Dan ini sudah kita buktikan. Dalam setahun kita akan hasilkan 4 ( empat ) buah penelitian. Awal tahun ini kita sudah luncurkan Buku Desa Tua Di Bali Utara : Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa. Kini Buku Pura Durga Kutri dan dua lagi akan diluncurkan yakni Buku Desa Tua Trunyan dan Buku Sejarah Putri Bung Karno yakni Desak Karna Di Tampaksiring. Ini wujud nyata FISIP Unmar menjadi FISIP Terbaik di Bali.”ungkap Sutrisna. Hal yang sama disampaikan juga oleh Dewan Penasihat Universitas Mahendradatta yakni IGA Sri Wichaya Gangga Dewi Wedasteraputri Suyasa,SH, M.Kn yang hadir dalam peluncuran Buku Pura Durga Kutri. “Unmar adalah perguruan tinggi yang menghargai sejarah. Dan Unmar juga sangat bangga dengan nilai – nilai perjuangan tokoh Wanita seperti Ratu Mahendradatta. Bahkan dalam sejarahnya, Ratu Mahendradatta sangat mem-

pengaruhi sejumlah kebijakan dari Raja Udayana. Ini adalah simbol kedaulatan pemimpin perempuan di Bali. Dan Ratu Mahendradatta juga adalah Ibunda dari Raja Airlangga, pendiri Kerajaan Majapahit. Sehingga kami berharap, orang Bali agar lebih mengetahui bahwa di Bali ada pura pingit yang memiliki kesaktian luar biasa yakni Pura Durga Kutri. Dan tugas Unmar sebagai perguruan tinggi yang memakai simbol Durga Kutri agar bisa membantu keberadaan purana bagi pura ini. Dan astungkara, atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar, dan juga tokoh di Blahbatuh, tokoh Desa Buruan, Bendesa Durga Kutri dan para pengempon, akhirnya buku ini tuntas. Semua berkat restu Ibu Dewi Durga. Dan bagi masyarakat yang menginginkan buku ini, bisa menghubungi Kampus Unmar. “ungkap Wichaya Gangga Dewi. (humas )

302/VI/KTR Layouter: Manik Layouter: zohra


INFO SEHAT

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

9

FB/IST

Kenali Gejala dan Penanganan Awal Rabies Oleh : dr. Putri Eka Pradnyaning

S

ejak tahun 2008 silam, masyarakat Bali digemparkan dengan munculnya kasus rabies atau yang sering juga disebut sebagai penyakit anjing gila. Penyakit rabies sendiri pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan pertama kali pada kuda. Pada tahun 1889 penyakit ini ditemukan pada anjing, dan pada tahun 1894 ditemukan penularan ke manusia. Rabies merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Lyssavirus yang menyerang otak dan susunan saraf pusat manusia dan hewan-hewan berdarah panas. Virus rabies ditularkan ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi (di Indonesia paling sering melalui anjing, kucing, dan kera) baik setelah kontak melalui gigitan di kulit utuh ataupun jilatan di daerah kulit yang terbuka (luka). Segera setelah virus masuk ke dalam jaringan tubuh manusia dimulailah perjalanan penyakit rabies yang melalui 4 periode, yaitu masa inkubasi, periode prodormal, periode neurologik akut, dan periode koma. Masa inkubasi

Masa inkubasi adalah waktu dari masuknya virus ke dalam tubuh hingga menimbulkan suatu gejala penyakit, atau disebut juga fase tanpa gejala. Masa inkubasi bervariasi tergantung dari jarak letak gigitan dengan otak dan dalamnya luka yaitu antara 20 hari hingga 7 tahun lamanya. Bahkan pernah dilaporkan masa inkubasi mencapai 19 tahun. Pada lebih dari 90% kasus masa inkubasi berkisar antara 2 sampai 8 minggu. Selama periode ini respon antibodi terhadap virus belum terbentuk. Periode prodormal

Periode ini disebut juga periode permulaan dimana virus sudah memasuki susunan saraf pusat dan gejalagejala yang tidak spesifik mulai muncul. Durasi periode ini berkisar antara 2 hingga 10 hari. Gejala yang khas ditemukan pada penderita rabies saat periode ini yaitu rasa nyeri, panas, gatal, dan kesemutan di area tempat masuknya virus (area luka gigitan). Akan tetapi keluhan ini sangat subyektif dan sering terlewatkan oleh penderita. Keluhan lain yang muncul sangat tidak spesifik, meliputi: lemah, lesu, nafsu makan berkurang, sulit tidur, demam, mual hingga muntah-muntah, nyeri kepala, nyeri tenggoro-

kan, diare, hingga perasaan cemas, depresi, dan gelisah. Periode neurologik akut

Periode ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda objektif penyakit susunan saraf pusat dengan periode 2 hingga 7 hari. Pada periode inilah umumnya penderita baru mencari pengobatan karena adanya gangguan tingkah laku. Ada 2 bentuk gejala rabies yaitu tipe ganas (furious rabies) dan tipe tenang atau lumpuh (paralytic rabies). Rabies tipe ganas adalah bentuk gejala khas rabies, meliputi keadaan gelisah, hiperaktif, tidak bisa tenang, berhalusinasi, dan agresif. Pasien dapat berteriak-teriak, menjambak-jambak rambut, berlari-lari dan melompatlompat, memukul-mukul bahkan menggigit, takut air, takut cahaya, takut suara, berlebihan air liur, berlebihan cairan tubuh dan berlebihan air mata. Kejang juga dapat muncul pada periode ini. Setelah beberapa jam atau beberapa hari fase ini akan diselingi oleh fase tenang dan kooperatif, tetapi akan kembali dicetuskan oleh rangsang visual (penglihatan), pendengaran, ataupun sentuhan. Penderita dengan bentuk gejala tipe ganas ini bisa mengalami kematian segera atau jatuh ke dalam kelumpuhan seluruh tubuh yang mengakibatkan terhentinya otot-otot pernafasan. Bentuk gejala rabies yang lain adalah tipe tenang atau disebut juga tipe lumpuh (paralytic rabies), dumb rabies, dan apathetic rabies. Hal ini disebabkan oleh penderita-penderita rabies dengan bentuk gejala ini relatif lebih tenang dibanding dengan tipe ganas. Demam dan nyeri kepala sangat dominan pada rabies tipe ini, dan kelumpuhan segera terjadi. Tipe tenang terjadi pada kurang lebih 20% dari total jumlah penderita rabies. Periode koma

Koma terjadi sekitar 10 hari setelah gejala-gejala ra-

bies muncul dengan durasi yang sangat bervariasi. Tanpa alat bantu pernafasan mekanik umumnya penderita akan mengalami kematian segera. Dengan alat-alat bantu di bidang kedokteran saat ini, hidup penderita mungkin bisa ditopang selama beberapa saat ke depan akan tetapi hingga saat ini angka kematian karena rabies menyentuh 100%. Virus rabies memiliki sifat cepat mati dengan bahanbahan pelarut lemak seperti sabun, deterjen, kloroform, eter, dan lain-lain. Maka dari itu pada kasus gigitan hewan terutama yang dicurigai rabies berikanlah pertolongan pertama pada penderita dengan mencuci luka bekas gigitan dengan air sabun atau deterjen di bawah air mengalir selama 10 hingga 15 menit diikuti dengan pemberian antiseptik. Kemudian segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies karena pemberian Vaksin Anti Rabies secara lengkap pada fase sebelum munculnya gejala sebagian besar efektif. Pencegahan rabies juga dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaan Anda setiap 1 tahun sekali, segera melaporkan apabila di lingkungan sekitar Anda ditemukan hewan dengan kecurigaan rabies, dan jangan melepaskan hewan peliharaan Anda secara bebas. Vaksinasi rabies secara berkala kepada manusia biasanya hanya diberikan pada mereka yang dalam pekerjaannya sering berinteraksi dengan hewan sehingga berpotensi tinggi untuk terjangkit, contohnya adalah dokter hewan dan pengurus kebun binatang. Ajarkan pada anak-anak Anda mengenai bahaya menyentuh dan mengganggu hewan liar serta alasannya. Jika terdapat luka pada anak-anak Anda, tanyakan pada mereka dari mana luka tersebut berasal karena dikhawatirkan didapat dari gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi rabies. Didik anak-anak Anda agar paham bahwa gigitan hewan bisa berbahaya.*

300/VI/KTR

299/VI/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak� BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY�

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain. Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598 @bintangkebaya

680/IX/GLH

639/XI/KTR

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik


EKONOMI

10 VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13375 10636 14634 11068 21405 15396 111.04 1732 3750 10293

KURS BELI 13275 10136 14284 10718 20905 14896 105.54 1702 3350 9693 Sumber: BNI

DPD. PERBARINDO BALI

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Transaksi Tanah di Nusa Penida Naik Tajam Semenjak adanya perencanaan Jalan Lingkar Nusa Penida, tokoh Nusa Penida, Nengah Setar menyebutkan transaksi tanah di Nusa Penida mulai meningkat tajam. Selain adanya peningkatan transaksi tanah yang naik, warga luar Nusa Penida bahkan luar Bali mengincar lahan yang dilalui by pass Nusa Penida, jalan lingkar nantinya.

Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999

Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014

BANK UMUM

BPR

RUPIAH

VALUTA ASING

RUPIAH

7,75%

1,50%

10.25% Sumber : Surat Edaran LPS

Jelang Hari Raya, BPR Antisipasi Dengan Penyediaan Likuiditas

Made Widiastiti

FB/HARY

SEMARAPURA-Fajar Bali Jelang hari raya Lebaran dan Galungan diyakini akan berdampak pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Akan tetapi dampak tersebut dapat diantisipasi dengan penyediaan Likuiditas di BPR itu sendiri. Direktur Utama BPR Sinar Puteramas Made Widiastiti, mengungkapkan, pada momen jelang hari raya Lebaran dan Galungan diprediksi akan ada penarikan sebelum hari raya yang dilakukan oleh masyarakat. “Penarikan dana kemungkinan juga untuk membeli berbagai macam kebutuhan menjelang hari raya tersebut,” jelasnya, Rabu (24/6). Prediksi tersebut bisa saja tidak sesuai dari apa yang diperkirakan. Bisa saja terjadi, sudah tersedia dana yang besar tidak ada penarikan yang dilakukan oleh nasabah (khususnya langsung menarik dana yang dimilki nasabah dalam jumlah nominal besar). Hal tersebut terjadi, karena beberapa masyarakat atau nasabah telah melakukan penarikan dana setiap beberapa hari atau minggu secara tidak teratur sehingga, pada saat mendekati hari raya tersebut jumlah dana yang ditarik tidak terlalu besar jumlahnya. “Apa yang kami perkirakan bisa saja melenceng dikarenakan, nasabah ada yang mengambil dananya secara bertahap (dicicil),” ujarnya. Di samping dari sisi pemenuhan DPK berpengaruh diprediksi juga jelang hari raya Lebaran dan Galungan dari sisi kredit bisa juga berpeluang mengalami perlambatan penyaluran. Widiastiti menambahkan, kemungkinan halhal tersebut dapat terjadi karena, melihat kondisi ekonomi saat ini yang dapat dikatakan mengalami kelesuan. M-004

Bupati Eka:Koperasi Harus Berinovasi

TABANAN-Fajar Bali Terus dan harus berinovasi, itulah kalimat yang dilontarkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa saat menghadiri Musyawarah Daerah (MUSDA) Dewan Koperasi Indonesia Daerah Tabanan di Gedung Ketut Mario Tabanan digelar pada Rabu (24/6). Tu r u t h a d i r d a l a m Bupati Eka Wiryastuti acara tersebut pengurus Dekopinda Provinsi, Dekopinda Kabupaten,serta perwakilan BPJS, I Nyoman Natia selaku panitia mengatakan tujuan diadakannya Musda ini adalah untuk membahas pertanggung jawab pengurus dan keuangan Dekopinda tahun 2014, membahas rancangan rencana strategis Dekopinda tahun 2015 serta pembubaran pengurus dan pembentukan pengurus Dekopinda masa bakti tahun 2015-2020. “Dengan diadakannya Musda ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan yang maksimal, jelasnya”. Bupati Eka dalam kesempatan tersebut mengatakan agar koperasi dapat mengupayakan peluang inovasi untuk menumbuhkan peluang ekonomi kerakyatan. “Koperasi adalah salah satu pelaku ekonomi, hendaknya memberi peranan dalam mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan yang terpenting adalah bagaimana koperasi untuk mengupayakan peluang inovatif untuk menumbuhkan peluang usaha ekonomi kerakyatan,” ujarnya. Bupati Eka menambahkan dirinya menyambut baik terselenggaranya MUSDA tersebut. “Saya menyambut baik terselenggaranya MUSDA DEKOPINDA Kabupaten Tabanan , karena hakekat dari MUSDA adalah untuk mengevaluasi misi, tujuan, sasaran, dan program yang akan dipersiapkan untuk mewujudkan cita-cita perjuangan koperasi,” katanya. Diharapkan dari hasil MUSDA ini akan didapat hasil yang bermanfaat. “Saya ucapkan selamat kepada MUSDA, semoga menghasilkan rumusan-rumusan yang bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan perkoprasian di Kabupaten Tabanan,” harapnya.W-004

SEMARAPURA-Fajar Bali Setar mengakui, Transaksi tanah saat ini sudah meningkat taja. Bahkan dikhawatirkan lahan di Nusa nanti dimiliki orang luar. Tingginya transasksi tanah yang mengincar lahan di seputaran perencanaan akses jalan lingkar tersebut menurut Nengah Setar, karena pemilik lahan juga melihat dan menyaksikan lahan warga tersebut sebelumnya pernah di ukur dan dilewati oleh tim perencanaan akses jalan dari Universitas Udayana. “Lahan-lahan yang dilewati atau di patok oleh tim saat ini menjadi incaran orang yang mengaku investor, menurut kami ini sangat berbahaya,” terang Setar, Rabu (24/6) kemarin. Warga yang semula tidak ada niat menjual lahan atau kebunnya, menurut Setar kini mulai tergiur rupiah. Di sisi

lain, tokoh Nusa Penida ini juga menyebut saat ini banyak pula calo atau broker yang mulai mengincar lahan yang berdekatan dengan perencanaan jalan lingkar tersebut. Persoalan lain yang timbul saat ini di wilayahnya, Desa Bunga Mekar adalah adanya peningkatan aktivitas pensertifikatan tanah. Bahkan menurut Setar ada warga yang sampai memiliki sertifikat ganda sehingga hal ini menurutnya akan menimbulkan persoalan baru. “Mestinya BPN juga harus berhati-hati mengeluarkan sertifikat dan bekerja dengan professional,” beber mantan saudagar sapi Nusa Penida ini. Setar pun mengharapkan, juru ukur di BPN agar jangan bekerja atau mengukur asalasalan mengingat ada lahan warga yang kini juga diukur ulang oleh pihak BPN. Selain

meminta BPN bekerja secara professional juga menggunakan data yang valid sehingga tidak menimbulkan masalah kedepannya. Selain itu, Pemkab Klungkung juga diharapkan agar turut serta mengawasi dan menekan lajunya penjualan

tanah di Klungkung kepulauan ini. Selain bisa menekan laju penjualan lahan, Setar juga meminta Pemkab Klungkung bisa mengeluarkan regulasi terkait pembatasan penjualan lahan. Menurutnya, kalau dibiarkan, maka harga tanah di Nusa Penida menjadi tidak terkendali.

“Masyarakat tentunya tergiur menjual lahannya, sehingga kedepannya warga hanya memiliki pekarangan rumah saja,” bebernya, seraya menekankan, yang paling dikhawatirkan kedepannya nanti lahan di Nusa Penida sebagian besar milik orang luar. W-010

DENPASAR - Fajar Bali Di tengah perekonomian global yang belum membaik, Bali masih menjadi daerah yang cukup diminati beberapa investor asal luar negeri. Hal ini terbukti dari keinginan para investor asal Jerman yang secara khusus telah menawarkan berbagai langkah kerjasama di masa mendatang. Georg Witschel selaku Duta Besar Jerman mengaku bahwa sangat menaruh perhatian khusus terhadap Bali. Terutamanya katanya lagi, para Pengusaha Jerman sangat ingin menawarkan kerjasama untuk pembangunan infrastuktur Bali sesuai perencanaan dari Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bali. Para investor Jerman ini kata Georg, ingin berinvestasi untuk pembangunan infrastruktur jalan tol, pembangkit listrik, pengolahan sampah maupun

kerjasama di bidang pariwisata dan perdagangan. “Saya harap hal ini agar bisa ditindaklanjuti sehingga kami bisa menjadi mitra kerja bagi Pemerintah maupun Kadin Bali,” ujarnya saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua Kadin Bali A.A.Ngurah Alit Putra di Denpasar kemarin (24/6). Georg melanjutkan, oleh karena itu Pemerintah Jerman juga secara khusus memberikan bantuan sekitar 50 juta euro untuk digunakan menangani persoalan lingkungan di Bali. Kedatangan mereka ke Bali lanjutnya, juga ingin membantu Pemprov Bali mengatasi persoalan sampah di Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan, red) karena selama ini isu lingkungan sangat rentan dengan potensi pariwisata di Bali. “Kita ingin fokus membantu

mengatasi persoalan sampah di Bali yang semakin berbahaya. Apalagi sampah yang menumpuk di Bali sudah sangat tidak nyaman bagi pengembangan pariwisata,” ucapnya. Niat Jerman untuk berinvestasi di Bali disambut hangat oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat Kadin Bali. Menurutnya, infrakstuktur yang prioritaskan akan dibangun di Bali nanti yakni jalan tol Denpasar-Gilimanuk, DenpasarBuleleng dan Denpasar-Karangasem dengan beberapa alternatif lewat diatas laut, pinggir pantai darat serta melalui pegunungan. “FS sedang dikerjakan oleh Waskita Karya yang mana paling layak untuk dikerjakan. Hasil kajian akan disepakati dan segera dikerjakan. Jika Investor Jerman berminat akan kita ajak kerjasama. Karena Jerman

sangat menguasi teknologi yang patut kita ajak kerjasama,” katanya. Soal pembangunan jalan tol tersebut, Sudikerta sudah berancang-ancang akan memilih salah satu dari tiga alternatif, yakni jika melewati laut biaya pembangunan akan lumayan besar, namun jika lewat darat biaya pembebasan lahannya yang besar. Alternatif yang bisa dipilih katanya yakni lewat pangkal pengunungan yang jauh lebih murah karena harga tanah lebih murah dan banyak tanah negara yang dilewati sehingga bisa terbangun jalan ring road di Bali. “Selain membangun jalan tol, kita juga akan membangun jalur kereta api keliling Bali,” ujarnya. Investor Jerman dalam hal ini juga ditawarkan untuk membangun bandara di Bali Selatan hanya satu run way, termasuk

pembanguna bandara di Buleleng. Ia juga sedang merancang pembangunan Stadion Olah Raga (GOR) dengan dana Rp 1,080 triliun yang bisa menampung 80 ribu orang di Desa Cenggiling, Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Selain itu juga mengembangkan Pelabuhan Tanah Ampo dan Pelabuhan Amed Karangasem, Pelabuhan Padang Bai dan Gilimanuk. “Untuk menciptakan program Bali Clean and Green kita ajak kerjasama dengan investor Jerman untuk mewujudkan Bali bebas polusi dengan mengembangkan energi ramah lingkungan. Salah satunya dengan pengembangan energi gas menjadi energi listrik dan transportasi. Selain itu juga ingin dikembangkan solar cell yang mewajibkan kantor pemerintah, swasta maupun hotel menggunakan energi tenaga surya,” imbuhnya. W - 011

FB/SARJANA

Perencanaan Jalan Lingkar Nusa Penida membuat transasksi lahan di Nusa Penida meningkat tajam dan Pemkab Klungkung mesti mengawasi

Jerman Tertarik Investasi di Bali

Jelang Hari Raya, BI Bali Siapkan Dana Tunai

DENPASAR - Fajar Bali Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai di masyarakat menjelang perayaan hari raya 2 agama di Indonesia, Galungan - Kuningan dan Idul Fitri Juli mendatang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali telah mempersiapkan beberapa pelayanan termasuk sistem pembayaran baik tunai dan non tunai. Pelayanan yang optimal ini dilakukan agar dapat melayani kebutuhan masyarakat. Pada periode tersebut, kebutuhan uang di masyarakat di Provinsi Bali baik tunai maupun non tunai diperkirakan mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan transaksi di masyarakat. Pihak BI sendiri telah memproyeksikan bahwa kebutuhan uang (outflow) di masyarakat pada periode bulan Juni sampai dengan Juli 2015 sekitar Rp 3,8 triliun. Dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang tersebut, bank sentral tersebut menyediakan uang yang sangat mencukupi, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan. Sedangkan, dari sisi non tunai, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) khususnya dengan diimplementasikannya SKNBI Generasi II. Kepala KPw BI Provinsi Bali Dewi Setyowati mengatakan, untuk mengoptimalkan layanan penukaran uang dan menjaga kualitas persediaan uang kartal kepada masyarakat, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perbankan se-Provinsi

Bali untuk melakukan persiapan pemenuhan kebutuhan uang kartal pada periode tersebut. Persiapan dan koordinasi dimaksud juga sambungnya, meliputi kesiapan dari Sarana Anjungan Tunai Mandiri (ATM), baik mekanisme operasional pengisian dan ketersediaan pecahan serta jumlah uang kartal untuk pengisian ATM dimaksud dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama perbankan tidak beroperasi pada hari libur tanggal 15 sampai dengan 20 Juli 2015. “Selama masa libur, Bank Indonesia juga telah menghimbau kepada pihak perbankan untuk melakukan monitoring dan kontrol ke lokasi ATM masing-masing bank,” kata Dewi di Denpasar kemarin (24/6). Selain itu katanya lagi, pihaknya juga telah bekerjasama dengan perbankan untuk melayani penukaran uang pecahan kecil (UPK) melalui mekanisme Card to Cash (C to C) dan Book to Cash (B to C), yaitu layanan pemenuhan UPK oleh perbankan kepada nasabahnya melalui penarikan rekening simpanan di bank masing-masing dengan menggunakan kartu debit ataupun buku tabungannya. Hal ini diharapkan akan mendorong masyarakat menjadi lebih efisien mengingat masyarakat tidak perlu lagi membawa uang tunainya ke kantor BI atau kantor bank lainnya untuk melakukan penukaran. Dewi melanjutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan 13 bank umum dan 13 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk turut aktif dalam melayani kebutuhan UPK kepada masyarakat. Sementara ungkapnya, jumlah loket yang disediakan sebanyak 78 loket yang tersebar di seluruh Provinsi Bali. “Masyarakat

dapat langsung menuju lokasi bank umum atau BPR terdekat dengan jadwal setiap hari Selasa dan Kamis, pukul 09.00 s/d 12.00 WITA. Plafon penarikan per nasabah adalah Rp 4,4 juta dan nasabah tidak dipungut biaya dalam melakukan penarikan,” terangnya. Optimalisasi layanan penukaran uang kata Dewi, juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan layanan kas keliling untuk penukaran UPK di titiktitik pasar dan tempat keramaian masyarakat yang tersebar di seluruh Provinsi Bali. Layanan Kas Keliling Bersama Perbankan sebutnya, juga diadakan pada event Car Free Day di Lapangan Renon (2 kali) pada tanggal 28 Juni 2015 dan 5 Juli 2015 pukul 06.00 - 10.00 Wita dan di Lapangan Puputan (6 kali) pada tanggal 6 s/d 10 Juli (setiap hari) dan 13 Juli 2015 pukul 09.00 12.00 Wita. Terdapat 4 (empat) mobil layanan penukaran setiap harinya. Plafon untuk penukar sebesar Rp3,7 juta dan penukar tidak dipungut biaya. Dewi menyebutkan, untuk lebih memberikan informasi dan lebih mendekatkan masyarakat dengan perbankan, pihaknya juga akan mengadakan acara Grand Launching Card To Cash bersama perbankan pada Car Free Day di depan monumen Bajra Sandhi Renon pada tanggal 28 Juni 2015 pukul 07.00 WITA. Selain kegiatan penukaran untuk masyarakat sambungnya, juga dilaksanakan edukasi tentang Uang Rupiah (sosialisasi ciri-ciri keaslian uang, kewajiban penggunaan Uang Rupiah di NKRI, dan tata cara memperlakukan uang) dari Duta Rupiah 2015 dari teller perbankan yang terpilih. W–011

PENGUMUMAN LELANG

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI BALI, melalui jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali (BLBI) dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar akan melaksanakan Lelang Noneksekusi Aset Bank Indonesia dengan penawaran secara tertulis melalui surat elektronik (e-mail) tanpa kehadiran peserta lelang, terhadap 3 (tiga) unit kendaraan bermotor roda 4 (empat) sebagai berikut: No

1 2 3

Merek/Jenis Mobil

Toyota Camry SXV 20R 2.2 M/T

KIA Pregio SE M/T

Nissan X-Trail 2.5 ST A/T

Jenis

Tahun

Sedan

2001

Minibus

2004

Minibus

2004

Nomor Polisi

DK 20 BI

DK 1505 BU

DK 1504 BU

Harga Limit (Rp)

Jaminan (Rp)

62.537.000,00

30.000.000,00

52.037.000,00

25.000.000,00

93.077.000,00

45.000.000,00

Syarat dan Ketentuan Lelang : 1. Cara Penawaran Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui surat elektronik (email) yang di-akses pada alamat domain https://www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id/.Tata cara mengikuti lelang email dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut. 2. Pendaftaran Calon peserta lelang mendaftaran diri dan mengaktifkan akun pada ALE dengan merekam (scan) softcopy KTP, NPWP, dan nomor rekening atas nama sendiri. 3. Waktu Pelaksanaan a Penawaran lelang diajukan melalui ALE sejak pengumuman lelang ini terbit sampai dengan: Hari/tanggal : Selasa/ 30Juni 2015 Pukul : 13.00waktu serverALE (sesuai WIB). Pembukaan penawaran lelang oleh Pejabat Lelang dilakukan pada: Hari/tanggal : Senin / 30 Juni 2015 Pukul : 14.00 waktu serverALE (sesuai WIB). b Peserta lelang diharapkan menyesuaikan diri dengan penggunaan waktu server. 4. Uang Jaminan Lelang a Peserta lelang diwajibkan menyetor uang jaminan lelang dengan ketentuan sebagai berikut: ● Jumlah/nominal yang disetorkan harus sama dengan uang jaminan yang disyaratkan penjual dalam pengumuman lelang ini, dan disetorkan sekaligus (bukan dicicil). ● Setoran uang jaminan lelang HARUS sudah efektif diterima oleh KPKNL selambat-lambatnya tanggal 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. b Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dibagikan secara otomatis dari ALE kepada masing-,masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran, data identitas dinyatakan valid, dan memilih barang yang dilelang. 5. Pelunasan Lelang Pemenang lelang harus melunasi harga pembelian dan bea lelang sebesar 2% paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang.Apabila wanprestasi atau tidak melunasi kewajiban pembayaran sesuai ketentuan diatas, maka pemenang lelang dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 6 (enam) bulan di seluruh wilayah Indonesia dan uang jaminan akan disetorkan ke kas negara. 6. Obyek Lelang a Obyek dilelang dalam kondisi apa adanya.Foto, spesifikasi teknis, dan informasi tentang obyek lelang dapat dilihat pada ALE.Peminat juga dapat melihat barang yang akan di lelang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, tanggal 25 – 29Juni 2015. b Pemenang lelang atau kuasanya mengambil obyek lelang secara langsung ke Penjual, setelah melunasi seluruh kewajibannya, paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan lelang. Apabila dalam kurun waktu tersebut barang tidak diambil, Penjual dan KPKNL Denpasar tidak bertanggung jawab terhadap barang tersebut. 7 Keterangan lebih lanjut hubungi KPKNL Denpasar, Telp (0361) 229151, PT. Balai Lelang Bali (0361) 427073, 085102818500 atau Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali telp.0361-248982 Denpasar, 25 Juni 2015 Ttd. Ketua Panitia

303/VI/KTR

Layouter:zohra


FAJA R BALI KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

SAMBUNGAN

BPMPD Pastikan Dana Desa Sulit Diselewengkan Pemanfaatan Harus Sesuai RKP Desa DENPASAR-Fajar Bali Seluruh kabupaten/kota di Bali sudah menerima pencairan dana desa tahap pertama. Namun, pencairan sebesar 40 persen tersebut sempat memicu kekhawatiran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali. Pencairan di musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, ditakutkan menjadi ‘modal’ politik uang. Menyikapi kekhawatiran itu, Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali pun bersikap. Dipastikan tak akan ada penyimpangan dana desa, lantaran peruntukannya telah ditetapkan dalam APBDes. Kepala BPMPD Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana menegaskan, tidak akan ada kesempatan untuk menjadikan dana desa sebagai ‘modal’ politik uang. Meskipun pencairannya dilakukan jelang Pilkada serentak di 6 kabupaten/kota. Setelah ditansfer ke kabupaten/ kota, dana tersebut langsung

diteruskan ke seluruh desa. Pemanfaatannya pun tidak boleh berdasarkan kepentingan perorangan. Lantaran seluruh rencana penggunaan dana sudah dicantumkan dan disepakati dalam APBDesa. “Bagaimana bisa pakai sebagai money politik, dana itu langsung ditransfer ke APBDes dan menggunakan aplikasi khusus. Kepentingan politik bagaimana caranya, misalnya saya (Ketut Lihadnyana) jadi kepala desa, tidak akan bisa membuat rencana berdasar kepentingan politik, karena semua sudah tertuang di Rencana Kerja Pembangunan Desa,” tegasnya. Menurut Lihadnyana, kekhawatiran Bawaslu mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai mekanisme baru. Kalaupun ada Perbekel yang sudah menjatuhkan dukungan kepada salah satu calon bupati/ walikota, hal itu tidak akan berpengaruh pada pemanfaatan dana desa. Pengawasan dan mekanisme pemanfaatan dana yang ketat, membuat dana desa tersebut sulit disalahgunakan. Lebih lanjut disampaikan,

saat ini BPMPD Bali sedang fokus menyiapkan pendampingan dana desa. Pemerintah pusat telah menganggarkan Rp 14,6 miliar untuk penyiapan tenaga pendamping mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, hingga desa. Sesuai rencana, setiap 3 desa akan didampingi oleh satu tenaga khusus. Lihadnyana menarget, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pendamping dapat direkrut dari tenaga lokal. “Kami (BPMPD) upayakan pendamping dari penduduk lokal, kan sebagai

upaya untuk mengurangi pengangguran intelektual juga,” imbuhnya. Selain pendampingan, pihaknya juga sedang mempersiapkan pencairan desa tahap kedua, yang ditargetkan tuntas pada Bulan Agustus 2015 mendatang. Sebelumnya Kepala Bawaslu Bali, Ketut Rudia menyampaikan selain dana bansos, pihaknya juga menyoroti peredaran dana desa di seluruh kabupaten/kota. Rudia menilai, dana desa ini juga perpotensi disalahgunakan oleh oknumoknum yang tidak bertanggung jawab. Apalagi, pengelolaan dana itu sepenuhnya di tingkat desa. Dirinya khawatir, anggaran yang sejatinya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infastruktur, justru ‘ditransaksikan’ dengan suara saat pilkada. Oleh karena itu, pada Senin (22/6), pihaknya bersurat kepada seluruh Perbekel dan Lurah. Dalam surat tersebut akan disampaikan mengenai peringatan, agar tidak ada pihak yang coba-coba menggunakan dana desa, untuk kepentingan politik. W-019

S u m b e r m e n g u ra i k a n , sampel darah yang ditemukan di kamar ibu angkat Engeline sudah teridentifikasi Labfor Mabes Polri dan hasilnya adalah bercak darah kode perempuan. Untuk itu, penyidik Dit Reskrimum Polda Bali kemudian kembali mengirimkan 5 sampel darah pembanding ke Labfor Mabes Polri. “Jadi, 5 sampel darah pembanding itu dikirim untuk membandingkan apakah identik dengan penemuan bercak darah di kamar Margriet. Untuk hasilnya saya belum tahu,” terang sumber lagi. Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto yang dikonfirmasi

membenarkan bahwa pihaknya sudah mengirimkan 30 sampel darah dan 5 sampel darah pembanding ke Labfor Mabes Polri. “Benar, ada beberapa sampel darah yang dikirim ke Labfor Mabes Polri, masih diteliti,” ujar Kombes Hery yang baru datang dari Jakarta ini, pada Rabu (24/6) kemarin. Perwira melati tiga dipundak ini juga membenarkan bahwa bercak darah berkode perempuan yang ditemukan di kamar Margriet, bukan darah milik korban, Engeline. Menurutnya, bercak darah itu diambil saat Labfor melakukan olah TKP pertama kali. “Sampel darah itu bukan darah korban,” terang pamen asal Jogja ini.

Diberitakan, Engeline bocah 8 tahun ditemukan tewas terbunuh dan dikubur dihalaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar, pada 10 Juni lalu. Setelah diselidiki tim gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar, bocah kelas 2 SD nomor 12, Sanur itu dibunuh secara kejam oleh mantan pembantu rumah tangga Margriet, Agustinus Tae asal NTT. Polisi juga mengenakan status tersangka kepada ibu angkat Angeline yakni Margriet terkait pasal penelantaran anak. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap adanya dugaan persekongkolan jahat dalam kematian bocah malang itu. R-005

memprediksi akan ada sekitar 19 ribu kendaraan roda dua dan 6 ribu kendaraan roda empat memasuki masa puncak arus. “Jumlah ini melonjak 15 kali lipat dibandingkan hari-hari normal biasanya yakni 1.200 unit motor dan 400 unit mobil,” jelasnya. Danang mengatakan, jumlah kendaraan yang melakukan penyeberangan di Selat Bali tersebut paling tinggi dibandingkan dengan aktifitas yang sama di pelabuhan lainnya di seluruh Indonesia pada saat

musim mudik tiba. Bahkan peningkatan ini terus terjadi dalam 4 tahun terakhir. “Selama 4 tahun terakhir ini terus meningkat. Kami prediksi bahkan tahun ini lebih besar dibandingkan lintasan terpadat di Indonesia yakni Merak-Bakaheuni,” ucap Danang. Oleh karenanya, Danang mengatakan, pihaknya telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 35 unit dan yang akan disiagakan di 6 dermaga yang ada. “Ada 1 dermaga yang

juga kami siapkan, hanya saja, dermaga ini akan digunakan saat dibutuhkan saja,” ucapnya. Danang berharap, dengan dinaikkannya tarif malam sebesar 2 kali lipat dari harga normal ini dapat menjadi jalan keluar berbagai masalah yang kerap dihadapi saat menjelang arus puncak mudik. Beberapa kendala ini sebutnya yakni, kemacetan yang panjang hingga keluar kawasan pelabuhan yang berakibat semakin semrawutnya arus lalu lintas. W-011

dah. Lantaran gerak tangan yang disertai ekspresi mata saja sudah cukup menggantikan suara untuk bercerita. Apalagi mereka begitu bersemangat, tak khawatir terlihat jelek untuk berekspresi walau belasan kamera siap mengabadikan aksinya. Riuh tepuk tangan penonton menjadi bukti kesuksesan pementasan Janger Kolok. Tak hanya para penari yang tersenyum lega, tetapi Ketut Kanta pun tidak kalah bahagia. Ia mengisahkan, Paguyuban Janger Kolok Desa Bengkala sudah terbentuk sejak tahun 1968 silam. Digagas oleh seniman sekaligus tokoh desa, Almarhum Nedeng. Berkat kerja keras seluruh warga dan dukungan pemerintah serta donatur, paguyuban ini pun mampu bertahan. Tak sekadar bertahan, Sekaa Janger Kolok makin terkenal, dan sudah pentas di kegiatan-kegiatan penting. Membina anggota yang tuli dan bisu tentu tidaklah mudah. Apalagi menurut Kanta, mereka yang disabilitas justru lebih peka, jujur, dan harus tepat waktu. Sebelum tampil di PKB ke-37, mereka hanya membutuhkan latihan selama 3 minggu. Proses latihan tidak berat, lantaran setiap anggota sudah biasa mementaskan Tari Janger. Hanya saja, Kanta harus berhati-hati lantaran hati para penari yang dinilainya sangat peka. Latihan wajib dilakukan tepat waktu, jika tak demikian dikhawatirkan para penari akan ngambul (ngambek). Namun, Kanta yang juga menjadi pengajar di SD N 2 Bengkala (Inklusi) ini mengaku sangat senang berkerja sama dengan penyandang disabilitas. Ber-

dasarkan pengalamannya, kaum disabilitas tidak pernah berbohong. Oleh karena itu, apabila ada yang tidak sesuai dengan aturan atau tidak jujur, suasana hati mereka bisa berubah secara tiba-tiba. “Proses latihan tidak sulit, mereka memang dari dulu sudah kenal dengan tarian. Mereka tidak bisa berbicara dan mendengar, maka sayalah yang menyesuaikan dengan bahasa isyarat. Walaupun demikian, mereka ini punya perasaan atau kepekaan lebih dari kita yang normal, kalau tidak sesuai mereka bisa ngambul. Mereka memiliki tenaga yang lebih besar, dan kejujuran yang lebih bagus. Mereka tidak bernah ngolok-ngolok (berbohong) dan lebih sensitif dan perasa,” tuturnya. Di samping menari, seniman tuli-bisu ini juga sudah memiliki pekerjaan lain. Sayang, sebagian dari mereka masih hidup dalam garis kemiskinan. Pekerjaanmya hanya sebagai buruh kayu, atau bertani. Sang komando Wayan Getarika contohnya, walau sebagian hidupnya untuk menari, ia juga sebagai petani. Bahkan, usai tampil kemarin, ia mengaku tidak ingin berjalan-jalan atau keliling Kota Denpasar. Sebaliknya, Getarika justru ingin cepat-cepat pulang, lantaran pusing dan harus menyabit pakan ternak. Tetapi, dengan bahasa isyarat ia mengaku sangat senang membuat para penonton tertawa. Menurutnya, upah ataupun bayaran menari bukan hal yang utama, tetapi keharmonisan dan membuat orang lain tersenyum lebih penting. Kanta yang didampingi Bendesa Adat Bengkala, Made

Sukarada turut menuturkan, jumlah penduduk di Desa Bengkala saat ini mencapai 885 Kepala Keluarga. Yang mana, 11 KK atau 42 orang tercatat tuli dan bisu. Jumlah ini dikatakan sudah banyak berkurang, lantaran warga setempat juga memiliki upaya khusus, agar keturunan tuli dan bisu dapat diminimalisir. Di antaranya, dengan menyarankan agar warga desa yang normal, tidak menikah dengan sesama warga Bengkala. Tujuannya, untuk menghindari penurunan gen resesif tuli dan bisu. Cara tersebut dirasakan cukup efektif, dengan melihat angka kelahiran anak tuli dan bisu yang minim. Di SD N 2 Bengkala (Inklusif), kini terdata hanya 6 anak disabilitas. Sementara Sukarada menyampaikan, warganya yang tuli dan bisu mayoritas memang masih tercantum sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS). Menurut Sukarada, walaupun tak tergolong RTS, ia tetap memprioritaskan bantuan apapun kepada 11 KK tersebut. Mengenai pola interaksi, Sukarada mengatakan justru tak pernah ada masalah. Sebab, nyaris semua penduduk di Desa Bengkala menguasai bahasa isyarat. Justru terbalik, kaum mayoritaslah yang berupaya untuk menyesuaikan diri dengan para disabilitas. Demikian juga di bidang pekerjaan, tidak ada batasan antara yang normal dan disabilitas. “Kami sudah biasa berkomunikasi, tidak ada kendala. Pekerjaan juga tidak ada batasan, justru mereka (disabilitas) ini yang lebih taat aturan dan serius dengan pekerjaannya,” tutupnya. Diah Utami

Lihadnyana

FB/DOK

Bercak Darah Ternyata Berkode Perempuan DARI HALAMAN 1 dibuktikan aparat kepolisian. Saat olah TKP pertama, tim Labfor Mabes Polri menemukan adanya bercak darah di lorong, bawah tangga, dinding kamar Margriet dan dekat kandang ayam. Penemuan bercak darah ini sontak membuat jajaran penyidik kembali bersemangat mengembangkan penyelidikan. Satu persatu saksi yang diperiksa penyidik diambil sampel darahnya. Tahap demi tahap sampel darah itu dikirim ke Labfor Mabes Polri. “Sejauh ini sudah ada 30 sampel darah yang dikirim ke Labfor Mabes Polri,” bisik sumber di lapangan, pada Rabu (24/6) kemarin.

Pemudik Malam Bayar 2 Kali Lipat DARI HALAMAN 1 sehingga menyebabkan kemacetan yang sangat panjang,” ujarnya saat ditemui di Denpasar Rabu kemarin (24/6). Danang menambahkan, tarif ini diberlakukan buat kendaaran baik roda dua maupun roda empat pribadi. Sedangkan angkutan yang mengangkut komoditas pangan dan transportasi publik seperti bus tidak dikenakan tarif baru tersebut. Pihaknya sendirim kata Danang,

Janger Bengkala, Berkisah dalam Kebisuan DARI HALAMAN 1

Budaya, Denpasar Rabu (24/6) kemarin memang sangat istimewa. Tiga puluh menit sebelum pementasan ‘Janger Kolok’ dimulai, Wantilan telah dipadati oleh penonton yang juga didominasi oleh kaum disabilitas. Dengan gerak tangan lincah dan mata ekspresif mereka berbicara, beraut ceria, sesekali berfoto, bahkan bertepuk tangan menyambut meriah ketika Wayan Getarika muncul dengan tabuh kendangnya. Janger Kolok dipentaskan oleh 10 penari laki-laki dan 2 perempuan. Berbeda tarian yang ditampilkan oleh seniman normal, dalam pementasan tersebut, Wayan Getarika memikul peran besar. Tak sekadar muncul perdana, tetapi tabuh kendang ayah dua orang anak ini sekaligus menjadi tanda bagi rekan-rekannya. Setiap pukulan dan gerak tangan Getarikan merupakan komando cerita Arjuna Wiwaha yang mereka perankan. Meski tak didominasi oleh seniman lawas, namun kisah bertapaan Arjuna ini tak lupa dibumbui kisah cinta yang membuat penonton tertawa lepas. Pementasan Janger Kolok yang menculik perhatian penonton lebih dari 30 menit tersebut, disajikan tanpa dialog. Hanya diiringi gong yang ditabuhkan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Narasi cerita dialunkan oleh koordinator Paguyuban tuli-bisu sekaligus pembina tari, Ketut Kanta. Uniknya meski tanpa dialog, para penonton dapat memahami cerita dengan mu-

11

Candra Divonis 12 Tahun DARI HALAMAN 1 Pasal 53 ayat (1) ke I KUHP. Selain itu, Candra juga terbukti bersalah dalam tindak pidana gratifikasi kepada penyelenggara negara sesuai Pasal 12 B jo pasal 12 C ayat (1) dan ayat (2) UU RI nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah dengan UU no 20 tahun 2001 jo Pasal 65 KUHP. Serta pasal TPPU pasal 3 UU RI no 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 64 KUHP. Setelah mempetimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan, majelis hakim akhirnya menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 12 tahun. “Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Dr I Wayan Candra SH MH dengan pidana penjara selama 12 tahun dikurangi masa penahanan dan dijatuhi pidana denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan,” tegas majelis hakim dalam amar putusannya. Selain hukuman penjara, Candra

juga dijatuhi pidana tambahan berupa mengganti kerugian negara Rp 1.197.000.000 dengan ketentuan jika tidak dapat membayar dalam waktu 1 bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap maka harta bendanya akan disita untuk dilelang dan jika masih tidak mencukupi akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 tahun. Yang paling miris adalah, semua aset Candra yang dijadikan bukti dalam perkara ini dinyatakan dirampas dan menjadi aset nagara. Namun majelis hakim menolak tuntutan JPU sebelumnya yang meminta mencabut seluruh hak politik terdakwa. Putusan majelis hakim ini sendiri lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Azman Tanjung dkk yang menuntut terdakwa dengan pidana penjara 15 tahun ditambah denda Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan serta mengganti kerugian negara Rp 42.628.467.605 dan dicabut hak politiknya. Pasca putusan, JPU yang diwakili Pasek Budiawan menyatakan masih pikir-pikir atas putusan

tersebut. Sementara, kuasa hukum terdakwa, Warsa T Bhuwana yang ditemui usai sidang juga menyatakan masih akan berkordinasi dengan terdakwa terkait putusan ini. “Kami pikir-piki juga,” ujar Warsa. Hasoloan Sianturi, usai sidang mengatakan, terkait hak politik Candra yang oleh dimohonkan oleh Jaksa untuk dicabut, itu tidak mungkin dikabulkan. Alasannya jika tuntutan itu dikabulkan maka putusan akan menjadi tumpang tindih.”Kalau orang sudah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara, otomatis akan kesulitan untuk berpolitik, apalagi mau menjadi pejabat. Kan jelas dalam aturan untuk menjadi pejabat apapun salah satu syaratnya adalah belum pernah dihukum. Jadi buat apa hak politiknya dicabut kalau sudah terbukti bersalah dan dipenjara.”pungkasnya. Semantara terdakwa Wayan Candra usai sidang enggan memberikan komentar apa-apa terkait putusan Hakim ini. “Kan sikap saya jelas masih pikir-pikir,” ujar Candra. W-007

tahun yang disuguhkan hanya itu-itu saja tentu pengunjung akan merasa bosan. Apalagi untuk tahun ini, pagelaran PKB bertepatan dengan bulan puasa dan jelang hari raya Galungan dan Kuningan,” bebernya. Ni Luh menambahkan, selama hampir 10 hari pelaksanaan PKB, penjualannya masih jauh dari harapan. “Kalau yang lewat 10 orang yang beli paling cuma satu. Kecuali yang sudah punya langganan mungkin agak berbeda. Kan kita juga sudah bayar untuk bisa buka stand, kalau sepi dan merugi kan kasihan kami cuma UKM kecil yang modalnya juga tidak besar,” ujar perempuan asal Denpasar ini. Selain masalah sepinya pengunjung, Ni Luh juga menambahkan ke-khawatirannya terhadap akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean yang akan berlaku tahun depan. Sebagai pengusaha UKM, dengan modal yang tidak terlalu besar, dirinya dan pelaku lainnya harus dihadapkan dengan persaingan dengan pengusaha dari luar Indonesia. Bagi Ni Luh

itu sangat memberatkan dan berharap pemerintah bisa mengoptimalkan keberadaan UKM secara serius. “Dari dinas juga sudah memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pengusaha UKM yang ada di Bali. Sekarang bagaimana tinggal mengoptimalkan dan mensinergikan agar MEA itu peluangnya lebih besar daripada tantangan bagi kami para pelaku UKM,” tuturnya. Selain itu juga ibu dua anak ini berharap pemerintah bisa harus terus memberikan pemahaman atau semacam kampanye bahwa menggunakan dan mencintai produk lokal itu akan membantu meningkatkan perekonomian khususnya bagi para pelaku UKM. Berbicara usaha tidak akan pernah bisa lepas daripada modal. Pelaku UKM seperti Ni Luh ini berharap yang cukup bisa diberikan kemudahan dalam hal permodalan. “Kalau bisa kami diberikan dukungan modal dan lebih sering mengadakan pameran kerajinan tentunya dengan biaya sewa yang tidak terlalu mahal,” tutupnya. M-005

hui secara pasti. Namun, jika memang sudah melakukan aktifitas, pihaknya berjanji bakal mengecek kelapangan. Proses IPR yang diajukan, menurut Sumarta selanjutkan bakal dipakai untuk melengkapi proses perizinan lainnya. “Baru IPR saja kita verifikasi, setelah itu baru yang lainnya,” ujarnya melalui sambungan telepon seluler. Sementara itu, dihubungi terpisah, Anggota DPRD Karangasem asal Manggis, I M a d e L a t ra m e n ga t a ka n , pihaknya belum mengetahui rencana adanya Obyek atraksi wisata di Pengalon. Hanya saja, sebelumnya pernah mendengar akan adanya w i s a t a te r s e b u t . N a m u n , hingga kini belum mengetahui tindaklanjutnya. Pun saat ditanya terjadinya penutupan akses jalan, pria asal Desa Gegelang, Kecamatan Manggis ini meminta pemerintah agar secepatnya mencari solusi yang terbaik dengan melakukan pendekatan per-

suasif. “Semuanya bisa diselesaikan, yang penting dilakukan pendekatan dengan persuasif,” ujar politisi Partai Gerindra ini. Latra pun meminta, pengembang maupun investor yang ingin melakukan kegiatan usaha di Karangasem, agar taat kepada aturan yang berlaku di Karangasem. Terutama, menurut Latra kelengkapan perizinan harus benar-benar dilengkapi. Ia pun menyambut baik semakin banyak terdapat investor yang menanamkan modalnya di Karangasem. Namun, Latra kembali mengingatkan, pengusaha agar juga memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja. Jangan sampai, masyarakat lokal hanya menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri. “Kita harapkan pihak investor juga merekrut tenaga kerja lokal, jangan sampai m a sya ra ka t l o ka l m e n j a di penonton di daerahnya sendiri,” ujarnya. W-016

semakin mengalirnya dukungan untuk Sudiana, Sudikerta juga melihat bahwa politisi asal Desa Canggu ini sebagai sosok yang tepat menggantikan posisi AA Gde Agung (Bupati Badung saat ini). “Karena beliaulah (Sudiana) yang sesungguhnya mampu melanjutkan program Bupati AA Gde Agung. Terlebih lagi beliau juga sudah memiliki pengalaman memimpin di Pemerintahan Kabupaten Badung sebagai Wakil Bupati Badung,” tegasnya. Pengalaman Made Sudiana menjadi Wakil Bupati Badung selama kurang lebih 8 bulan terakhir, disebut Sudikerta juga sudah bisa menjadi salah satu nilai lebih tersendiri yang ada pada sosok Made Sudiana. “Dibandingkan dengan kita memilih lagi orang yang tidak kita ketahui, atau orang tidak jelas dan orang yang tidak berpengalaman. Maka sudah selayaknya kita mendukung penuh

Made Sudiana. Karena beliau sangat berpengalaman, sudah 8 bulan menjalankan tugas menjadi Wabup Badung. Dan saya yakin beliau juga mampu melanjutkan apa yang sudah ditorehkan oleh kepemimpinan AA Gde Agung,” tegasnya. Dukungan Ketut Sudikerta kepada Made Sudiana, juga nampak diamini oleh seluruh lapisan masyarakat yang hadir pada acara tersebut. Bahkan acara itu sendiri juga dihadiri oleh sebagian besar tokoh masyarakat di Desa Tumbak Bayuh, seperti Bendesa Adat Tumbak Bayuh, Ketua LPM, Kelian Dinas dan Kelian Adat se-Desa Tumbak Bayuh dan Kelian Dinas dan Keliat Adat Desa Pereranan. Tak ketinggalan, acara ini dihadiri pula oleh beberapa anggota Dewan Badung yang memastikan turut mendukung Made Sudiana, seperti Nyoman Sutrisno dan Wayan Suyasa. R-014*

Pembeli Sepi, Pelaku UKM Harap Ada Inovasi DARI HALAMAN 1 berharap pemerintah bisa cepat tanggap menghadapi situasi ini. “Perbedaan dengan tahun lalu terletak pada daya beli masyarakat. Selama 10 hari digelar, penjualan sangat menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Semoga ke depan Bapak Gubernur Bali melalui instansi dan panitia terkait bisa memikirkan konsep seperti apa agar tidak terjadi kebosanan karena setiap tahun digelar dengan konsep yang nyaris mirip,” ujar Tirtha ketika ditemui di stand miliknya, Rabu (24/6) di Denpasar. Dirinya mengaku, pedagang hanya mengikuti syarat yang diberikan oleh penyelenggara dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Bali. Perempuan 48 tahun ini berpendapat, pagelaran yang disuguhkan oleh sanggarsanggar dalam bentuk pentas sangat mempengaruhi animo masyarakat untuk mengunjungi ajang tahunan yang tahun ini mengambil tema Jagaddhita. “Kesenian yang ditampilkan sangat mempengaruhi jumlah pengunjung. Kalau tiap

Pemkab Siap Mediasi Kasus Bali Unite DARI HALAMAN 1

benar itu terjadi, pihaknya pun sangat menyayangkannya. Semestinya kedua belah pihak melakukan mediasi agar tidak menimbulkan ketegangan antar investor. “Kami akan cari tahu dulu akar permasalahannya, sekaligus melakukan mediasi dengan kedua investor itu, jangan sampai ini berlarutlarut,” ujarnya. Sementara, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Karangasem, I Ketut Sumarta, juga terkejut sampai ada penutupan akses jalan. Dikatakan, pihaknya memang sedang melakukan proses Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) yang diajukan oleh pihak Bali Unite, namun proses tersebut masih dalam proses verifikasi. “Memang pihak Bali Unite mengajukan proses Izin, tapi itu masih kami proses, artinya izin belum keluar,” bebernya. Terkait aktifitas yang telah dilakukan Bali Unite, Sumarta mengatakan belum mengeta-

Sudikerta Dukung Penuh Sudiana DARI HALAMAN 1 tekad untuk mendukung Made Sudiana. Dan sosok Made Sudiana yang hampir dipastikan maju melalui Koalisi Bali Mandara (KBM) ini, disebutnya juga telah memiliki elektabilitas sangat tinggi. “Saya akan mendukung beliau (Made Sudiana) untuk berjuang di Pilkada Badung Desember mendatang. Mari kita dukung bersama-sama,” ujar Ketut Sudikerta dihadapan masyarakat Desa Tumbak Bayu, Kecamatan Mengwi. Ketika ditemui Fajar Bali, Ketut Sudikerta tak menampik bahwa dirinya memang akan mendukung Made Sudiana untuk memenangkan Pilkada Badung 2015. Menurutnya, jika memang sosok Sudiana sudah dianggap calon kuat oleh masyarakat Badung, maka tidak ada kata lain dirinya akan mensuportnya. Terlepas dari

Layouter: dejerie


POLITIK

12

FAJA R BALI

KAMIS, 25 JUNI 2015 l Tahun XV

Pertanggungjawaban APBD Tabanan Tahun 2014

Suara PARLEMEN

Diapresiasi, Badung Peringkat I UN SD SEKRETARIS Komisi IV DPRD Badung I.B. Alit Arga Patra mengapresiasi perolehan prestasi membanggakan yang ditorehkan di tingkat SD, terutama hasil ujian nasional dimana Badung berada di peringkat I. Prestasi ini sebutnya, diharapkan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa-masa mendatang. “Kami mengapresiasi langkah ataupun program yang dilakukan FB/RONY dengan terbuktinya I.B. Alit Arga Patra hal tersebut dengan prestasi yang ditorehkan dalam UN tingkat SD,” ucap Arga Patra Rabu (24/6). Namun Arga Patra mengingatkan, torehan prestasi ini jangan lantas dijadikan sebagai hal yang mengandung nilai prestisenya saja, sehingga sambungnya lagi, hal ini akan berkibat fatal dan menjadi bumerang di masa yang akan datang. “Jangan sampai prestasi ini hanya sekadar prestise saja. Kedepannya agar betul-betul memperhatikan sistem pendidikan yang baik,” sebut Arga Patra. Arga Patra menilai, prestasi ini murni dari hasil kerja keras para siswa Sekolah Dasar (SD) dan guru-guru yang mengajar. Oleh karenanya, sambungnya, dana subsidi yang diberikan kepada setiap sekolah di Badung sebesar 20 persen dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. W-011

Raih WTP, Seluruh Fraksi Berikan Apresiasi Apresiasi positif untuk Pemkab Tabanan atas opini wajar tanpa pengecualian (WTP) terhadap pelaksanaan APBD 2014 datang satu persatu dari seluruh fraksi di DPRD setempat. TABANAN-Fajar Bali Itu terungkap dalam sidang paripurnadenganagendapembacaanpemandangan umum masing-masing fraksi terhadap rancangan perda (ranperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2014 yang berlangsungpadaRabu(24/6)kemarin. Apresiasi tersebut salah satunya datang dari Fraksi Demokrat yang pemandanganumumnyadibacakan langsungolehketuanyasendiri,IGusti Made Purnayasa. Dia menyebutkan, opini WTP yang diperoleh Pemkab Tabanan baru-baru ini merupakan sejarah pertama sekaligus reward bagi duet kepemimpinan Eka-Jaya yang sebentar lagi akan mengakhiri masa tugas 2010-2015.“Ini merupakan reward atas kepemimpinan bupatimenjelangakhirjabatannya,” kata Purnayasa. Meski demikian, pihaknya tetap memberikan catatan kepada Pemkab Tabanan untuk tidak terlena dengan capaian terse-

but. Ini karena di samping opini WTP, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor juga memberikan rekomendasi perbaikan terhadap 15 item temuan pada sistem pengendalian internal (SPI) serta sebelas item yang berkenaan dengan azas kepatuhan. “Kami menyarankan agar kekurangan ini segera diperbaiki sehingga prestasi (opini WTP) yang sudah diperoleh bisa dipertahankan,” tukasnya. Catatan yang sama juga disampaikan Fraksi PDIPerjuanganyangpemandangan umumnya dibacakan oleh I Made Suarta. Dalam pemandangan umumnya, sekalipun fraksinya memberikan apresiasi yang tinggi atas opini WTP tersebut, pihaknya tetap mendorong Pemkab Tabanan untuk melakukan perbaikan. Sebab dalam pandangan fraksi ini, opini WTP bukanlah implementasi atas sempurnanya laporan keuangan. “Sehingga Fraksi PDI Perjuangan mendorong agar temuan yang direkomendasikan BPK segera diperbaikan,” kata Suarta. Hal senada juga dipaparkan dalam pemandangan umum Fraksi Gabungan yang terdiri dari Partai Hanura dan Nasdem. Seperti dibacakan oleh juru bicaranya I Gusti Ngurah Sanjaya, WTP merupakan predikat tertinggi dalam penyajian laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga hal

tersebut merupakan suatu hal yang membanggakan. “Tetapi di balik itu, jangan juga kita terlalu berbangga diri. Sebab apapun yang dihasilkan sistem mengandung kelemahankelemahan,” tegas politisi Nasdem ini. Pihaknya merasa penting menyampaikan itu, sebab BPK selaku auditor tentunya menggunakan metode sampling audit, sehingga ada pengelolaan anggaran yang tidak masuk dalam

obyek yang dijadikan sampel audit oleh BPK. “Tentunya ada transaksi dan kejadian ekonomis yang tidak masuk dalam sampling audit,” katanya. Demikian halnya dengan Fraksi Golkar melalui juru bicaranya I Made Sutaya. Pihaknya berharap Pemkab Tabanan tidak terlalu terlena dan segera memperbaiki diri. Terutama menindaklanjuti item-item temuan yang direkomendasikan BPK.

Menyangkut ranperda pertanggungjawaban pengelolaan APBD 2014 yang diajukan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti sehari sebelumnya, secara umum seluruh fraksi di DPRD Tabanan yang terdiri dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Gabungan sepakat untuk dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme yang berlaku di DPRD. W-004*

disampaikan oleh Made Mudarta selaku orang yang paling bertanggunjawab di Demokrat Provinsi Bali . Menurut Mudarta, Kisid akan dipertimbangkan tapi tidak menjadi prioritas. “Nama Kisid ikut kita pertimbangkan, karena sudah ikut fit and propertest di Koalisi Bali Mandara. Tetapi bagi Partai Demokrat, prioritas utama tetap kader,” ujar Ketua DPD Partai De-

mokrat ini, di Denpasar, Rabu (24/6). Lebih lanjut Mudarta menegaskan, istilah kader bagi Partai Demokrat mungkin sedikit berbeda dengan partai lain. “Kader itu adalah mereka yang duduk di struktur partai dan telah berproses membesarkan Partai Demokrat,” jelas politisi asal Jembrana itu. Ia kemudian menggarisbawahi amanat Kongres III

Partai Demokrat di Surabaya beberapa waktu lalu, bahwa untuk Pilkada serentak, Partai Demokrat diwajibkan untuk terlibat dengan mengusung kader baik sebagai calon kepala daerah ataupun calon wakil kepala daerah. “Jadi kita prioritaskan kader. Jika ada kader utama (ketua DPC, red) yang ikut, maka jelas kader utama yang kita prioritaskan,” ujar Mudarta.

Wa l a u p u n a d a s k e m a memprioritaskan kader, bagi Mudarta pihaknya akan tetap berkomunikasi dengan Partai Golkar dan Gerindra di KBM. Selain itu, mencermati hasil survei juga merupakan tindaklanjut dari hasil fit and propertest beberapa waktu lalu. “Jika memang hasil survei kader kita unggul, dan disepakati oleh rekan-rekan lainnya di koalisi, maka otomatis kita

akan usung kader, apakah di posisi nomor satu atau nomor dua,” tegas Mudarta. Seperti diketahui, untuk Pilkada Karangasem mendatang Partai Demokrat hanya memunculkan nama Mulyawan Wira S (Gus Wawan), ketua DPC Partai Demokrat Karangasem. Kemunculan nama Gus Wawan merupakan hasil usulan pengurus tingkat kecamatan di Karangasem. M-005

FB/DONI

RAPAT PARIPURNA-Suasana rapat paripurna DPRD Tabanan dengan agenda pembacaan padangan umum masing-masing fraksi terhadap Ranperda.

Mudarta: Komang Kisid Bukan Prioritas Partai Demokrat

DENPASAR–Fajar Bali Komang Kisid muncul dalam bursa pencalonan menjelang Pilkada Karangasem. Hal ini membuat kader Partai Demokrat di Karangasem terusik. Apalagi kemunculan nama Kisid ini, diwarnai kabar bahwa pegawai negeri sipil (PNS) aktif yang juga adik kandung Bupati Karangasem Wayan Geredeg itu telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) partai be-

sutan mantan Presiden RI, SBY. Hanya saja, asumsi kemunculan Kisid ini hanya bagian dari permainan Bupati Geredeg yang notabene akan lagi turun tahta. Sebab ternyata, Kisid hanyalah ‘pemain cadangan’ alias tidak menjadi prioritas utama bagi Partai Demokrat dalam skenario yang dibangun dengan Partai Gerindra serta Partai Golkar di Koalisi Bali Mandara (KBM). Hal ini

KIPRAH PIMPINAN SKPD MENUJU BALI MANDARA I Made Santha, SE, M.Si

Aku Cinta DK Damai dalam Kesejahteraan

Bali tempat yang damai dan mempunyai mak makna keindahan di setiap mata melihat. Sadar hal itu setiap orang dan kendaraan luar Bali yang beroperasi menetap di Bali untuk lebih mencintai DK (Damai dalam Kesejahteraan).

I Made Santha, SE, M.Si

Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Cinta kerja bukan hanya menjalankan sebuah tugas namun lebih dari sebuah tanggung jawab yang harus bisa diselesaikan, tentu tidak serta merta bisa diselesaikan sendiri butuh peran serta dari semua pihak dalam mendukung kinerja positif di Dinas Pendapatan Pemprov. Bali. I Made Santha, SE, M.Si pada tahun 2015, dipercaya Gubernur Provinsi Bali untuk mengemban tugas besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mampu memberi terobosan dalam mewujudkan Pelayanan Prima kepada masyarakat. Made Santha yang sebelumnya menjadi Asisten

III Bidang Administrasi Umum Sekretaris Provinsi Bali, berupaya menjalankan tanggung jawab yang diberikan secara optimal untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Pendapatan Provinsi Bali, terwujudnya optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan didukung oleh sumber daya aparatur yang handal demi terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. Po l a ke r j a b a r u d e m i meningkatkan Pendapatan Daerah yang lebih optimal ia jalankan dengan membentuk posko khusus untuk balik

Kinerja Dinas Pendapatan Provinsi Bali dengan penyediaan samsat keliling untuk seluruh daerah kabupaten kota di Bali

nama kendaraan bermotor dan angkutan lainnya. Tidak hanya itu, dalam kinerjanya ia juga melakukan kegiatan door to door di setiap kabupaten kota di Bali dalam proses pendekatan ke masyarakat untuk menertibkan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Banyak pekerjaan yang harus dioptmalkan demi mencapai pendapatan pemerintah yang ditargetkan Gubernur Bali senilai 10 triliun, sehingga ia harus memikirkan polapola baru untuk menyadarkan masyarakat agar mau memenuhi kewajibannya untuk membayarkan pajak kendaraan-kendaraan bermotor dan kendaraan luar Bali yang beroperasi menetap di Bali sadar diri untuk mencintai DK. Pada tahun 2015 ini, telah dikeluarkan keputusan untuk memberikan subsidi 70% kepada kendaraan angkutan umum yang berbadan hukum seperti Perseroan Terbatas (PT), Koperasi Angkutan Transportasi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi. Langkah kedepan yang akan dilakukan Made Santha selaku kepala Dinas, selain memaksimalkan mobile samsat yang telah berjalan, ia akan membuka kantor pelayanan samsat di daerah pupuan dan kubu tambahan. Mereview potensi pendapatan daerah dari pajak dan pendapatan retribusi akan dilakukan untuk memaksimalkan kinerja organisasi. Pe-

Kinerja Dinas Pendapatan Provinsi Bali bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali dan Kepolisian dalam menertibkan kendaraan-kendaraan plat luar Bali yang beroperasi di wilayah Bali.

mikiran seorang entrepreneur akan ia jalankan untuk memaksimalkan pendapatan retribusi pemerintah Provinsi Bali yang selama ini terkendala dikarenakan sarana prasarana yang harus dibenahi. Banyak langkah yang ia akan lakukan untuk mendukung kin-

erja pemerintah Provinsi Bali menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera dengan menggali pendapatan-pendapatan yang belum maksimal mencapai maksimal. Ia juga mendukung penuh adanya Simantri, Bedah rumah, Gerbangsadu dan JKBM yang dijalankan Gubernur Bali, menurutnya dengan

adanya program itu banyak masyarakat yang diuntungkan terutama menengah ke bawah dan baginya semua program tersebut untuk mensejahterakan masyarakat Bali. (B**)

BIODATA

Nama : I Made Santha, SE, M.Si Tempat Lahir : Gianyar Tanggal Lahir : 31 Desember 1964 Ibu : Ni Made Rodji Ayah : I Wayan Sana (alm) Istri : Ni Luh Gede Raka Anak : - I Putu Andika Angga Putra - Ni Made Dwi Sanjiwani Hoby : Membaca

Optimalisasi kerja Dinas Pendapatan Provinsi Bali menurunkan para Duta Pajak untuk membantu para pembayar pajak dalam mempermudah pelayanan pajak di Provinsi Bali.

Layouter: Manik


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.