FAJAR BALI EDISI 17 JANUARI 2020

Page 1

FAJAR BALI

JUMAT, 17 JANUARI 2020 l Tahun XX

Lima Kader PDIP Tabanan Diberi Sanksi Tinggalkan Acara Rakernas, Dianggap Tak Disiplin

Rahajeng Semeng

Pak Gubernur

Enam kader PDIP Tabanan yang duduk di Legislatif diberikan sanksi karena dianggap tidak disiplin. Selain kader dari Kabupaten Tabanan, dalam surat yang dikeluarkan oleh DPD PDI P Bali, ada 8 Kader yang diberikan sanski dari Kabupaten Bangli, Gianyar dan Jembrana.

FB/GEDE

Bangun Pabrik Olahan Pascapanen KECAMATAN Kintamani tersohor sebagai daerah penghasil jeruk, kopi, bawang, cabai dan sayuran. Di atas kertas, seharusnya kehidupan para petani dan penggarap sejahtera. Namun terkadang kenyataan di lapangan berkata lain. Harga komoditas hasil kebun yang tak

FB/IST

KE H AL. 11

Smile

FB/AGUS

Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menghadiri puncak perayaan Dies Natalis ke XXVII Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja

KEBERADAAN Universitas Pendidikan Ganesha di Kabupaten Buleleng dalam menyiapkan serta melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sangat diperlukan dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten KE H AL. 11

Jl. Cokroaminoto No 108, Ubung Denpasar Bali 80116 Telp 0361 9073162 , 0851-0281-8501 Email : balailelangbali@gmail.com website : www.balailelangbali.co.id

DKPP Nilai Ada Pembiaran KPU JAKARTA-Fajar Bali Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan komisioner KPU lainnya dinilai melakukan pembiaran terhadap tindakan Wahyu Setiawan yang bertemu dengan sejumlah pihak yang mengupayakan penetapan Politisi PDI Perjuangan, Harun Masiku, sebagai anggota DPR melalui proses pergantian antar waktu (PAW). Hal itu disampaikan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam sidang pembacaan putusan dugaan pelanggaran kode etik dengan teradu Wahyu Setiawan, Kamis (16/1). Menurut DKPP, seharusnya, Arief Budiman dan komisioner KPU lainnya mengingatkan Wahyu bahwa pertemuan pembahasan PAW KE H AL. 11

ONLINE:

www.fajarbali.com

KE H AL. 11

Kintamani Chinese Festival 2020 Siap Digelar

BULELENG

Wabup Sutjidra Harapkan Undiksha Melahirkan SDM Unggul

TABANAN-Fajar Bali Dari enam Kader Fraksi PDIP Tabanan, ada lima kader yang diberikan sanksi dengan pemberhentian jabatannya di Fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan dan ada satu kader diberikan teguran keras. Lima Kader yang diberhentikan dari jabatannya di Fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan yaitu I Wayan Widnyana yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Made Suardika yang duduk sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, I Wayan Sudiana, yang duduk sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Tabanan, I Made Edi Wirawan yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Tabanan dan I Made Suarta yang duduk sebagai Ketua Komisi IV DPRD Tabanan. Sedangkan ada satu kader atas nama I Gede Purnawan

Jajaran Pengurus DPC PDIP Bangli, Ketut Suastika (kiri), Sang Nyoman Sedana Arta (Tengah) dan I Wayan Diar (Sekretaris).

Pasca Suastika Dicopot Mendadak Dari Jabatannya

PDIP Bangli Ajukan Madya Yani Jadi Ketua Fraksi BANGLI-Fajar Bali Secara mengejutkan I Ketut Suastika dicopot dari jabatanya sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Bangli. Usut punya usut, pencopotan politisi asal desa Peninjauan, Tembuku, Bangli secara mendadak ini, lantaran terkena sanksi dari DPP PDIP karena melakukan tindakan tak disiplin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan

(PDIP) yang diselenggarakan di JIExspo, Jakarta pada 10-12 Januari beberapa waktu lalu. Selain Suastika, nyatanya ada delapan kader banteng moncong putih di Bali terkan sanksi. Tindak lanjut dari pencopotan Suastika tersebut, DPC PDIP Bangli sudah mengajukan nama Nengah Dwi Madya Yani sebagai penggantinya. KE H AL. 11

DENPASAR-Fajar Bali Setelah menuai sukses saat pertama kali dilaksanakan, Balingkang Festival atau yang tahun ini dinamakan sebagai Kintamani Chinese Festival kembali digelar pada tanggal 8 Pebruari mendatang. Parade yang akan dilaksanakan di kawasan Geopark tersebut, akan menampilkan berupa kesenian akulturasi bidaya antara Bali dan Tiongkok. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Putu Astawa kepada awak medi setelah memimpin rapat persiapan Kintamani Chinese Festival 2020 di ruang rapak Soka, Kantors Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (15/1). Dalam keterangannya, Astawa mengatakan tujuan utama daei penyelenggafaan festival ini tetap yaitu untuk membidik pasar Tiongkok yang potensial untuk datang ke Bali “Seperti kita ketahui, wisatawan Tiongkok yang datang sangat banyak, selain juga wisatawan Australia. Jadim pangsa pasar ini harus kita manfaatkan,” jelasnya kepada media. Selain juga, menurutnya parade ini juga merupakan bentuk akulturasi budaya antara Tiongkok dan Bali yang sudah terjalin

FB/IST

Kepala Dinas Pariwisata Putu Astawa kepada awak medi setelah memimpin rapat persiapan Kintamani Chinese Festival 2020 di ruang rapak Soka, Kantors Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (15/1).

sejak jaman dahulu dan masih berlangsung turun temirin hingga sekarang. Ia menambahkan, pihaknya telah menggandeng ASITA yang menangani wisatawan Tiongkok untuk mendatangkan sekitar 1.500 wisatawan menonton parade tersebut. “Tidak menutup kemungkinan jumlah wisatawan yang datang bisa lebih banyak lagi. Sehingga gaung dari festival ini bisa lebih luas di dunia internasional,” jelasnya.

Adapun pertunjukan yang akan diselenggarakan adalah pertunjukan tradisional Bali dan Tiongkok. “Jadi kami ingin masyarakat Bali bisa menyaksikan pertunjukan dari negeri tirai bambu itu, begitu juga sebaliknya, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukan tradisional Bali. Sehingga saya harap di sini terjadi pertukaran budaya,” imbuhnya. Selain seni pertunjukan, hal berbeda juga terdapat pada fes-

KE H AL. 11

Komisi IV DPRD Bali Minta Data Masyarakat Miskin Harus Valid

Pemprov Tak Perlu Tambah Anggaran PBI DENPASAR-Fajar Bali DPRD Bali mendapat informasi terkait banyaknya masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pusat dinonaktivkan. Menyikapi hal itu, Komisi IV DPRD yang membidangi kesehatan langsung menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Dinas Kesehaatan (Dinkes) Provinsi Bali dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali di Ruang Bapemperda Lantai II, Kamis (16/01). Dari hasil Raker tersebut, diketahui bahwa banyak masyarakat yang dinonaktivkan. Penyebabnya yakni kesalahan data dari Dinsos Kabupaten/kota yang tak valid. “Persoalan penonaktivan ini dampak dari data kabupaten/

kota yang tidak valid, muncul lah penonaktivan. Sehingga banyak yang dicoret-coret oleh pusat,” jelas Ketua Komisi IV DPRD I Gusti Putu Budiarta usai Raker. Komisi IV akhirnya meminta kepada Dinsos untuk kembali melakukan pendataan secara benar dan valid. Nantinya, akan dilaporkan kepada Pusat tepat sasaran. Terkait anggaran, Budiarta menyebut bahwa angkanya sudah final. Secara umum, dari total anggaran sebanyak Rp. 900 Milyar. Dengan adanya PBI dari Pusat, jumlahnya menjadi Rp. 600 Milyar. Dengan demikian, dilakukan sharFB/HERU ing dana antara Provinsi dan 9 Raker terkait Penanganan Permasalahan Pelayanan Kesehatan (JKN KIS) kabupaten/kota. Provinsi dengan serta program-program 2020

fajarbali

Layouter: deje

naiknya iuran menggelontorkan dana Rp. 300 Milyar. Akan tetapi, dengan adanya penonaktivan dan jumlah prosentasi penduduk miskin di Bali sebanyak 3,6 persen, dianggarkan sebesar Rp. 165 Milyar. Sedangkan saat ini yang dicover oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/kota sebanyak 1,5 juta penduduk di Bali atau sebesar 35 persen. “Jadi Pemprov Bali tidak lagi menggelontorkan dana tambahan. Yang sudah tertanggung PBI itu sudah 35 persen masyarakat Bali itu. Artinya Pemprov Bali tak perlu lagi menggelontorkan dana lebih dari Rp. 165 Milyar tadi,” akunya. KE H AL. 11

join facebook.com/fajar.bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.