FAJAR BALI
HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Harga Eceran: Rp 3.000,-
Kajati Tolak Konsulat Australia
Selamat Pagi
Pak Gubernur Tindak Tegas Pengebom Ikan Para nelayan di Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar mengeluhkan para pengebom ikan di kawasan pantai tersebut. Pasalnya, selama ini upaya untuk menindak tegas para pengobom ikan belum tampak. FB/ARTAYASA Maka dari itu, neI Ketut Ribut layan di Lebih meminta agar Bapak Gubernur Bali Made Mangku Pastika menindak tegas aksi tersebut. “Ya dikawasan sering terjadi pengeboman ikan. Masalah ini sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan dan Kelautan tetapi enggak mendapatkan respon, kami harap pak Gubernur
Sikap yang ditunjukkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Momock Bambang Sumiarso nampaknya pantas mendapat acungan jempol. Pasalnya, dia dengan tegas menolak bertemu dengan perwakilan Konsulat Australia, Majell Hind yang datang ke Kejati Bali, Selasa (24/2) kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Ia bersama seorang stafnya hendak menemui Kajati Bali. Namun kedatangan perwakilan dari negeri Kanguru itu ditolak dengan alasan belum ada janji terlebih dahulu. Sikap yang ditunjukan oleh perwakilan Australia ini dinilai kelewatan. Ketika melihat wartawan datang dan memotret saat ia sedang berbincang dengan Kajati di lobby Kejati Bali, ia langsung mengusir wartawan dan meminta fotonya dihapus.
“Come here, delete your photo,” ujar Majell sambil mengacungkan jarinya. Sementara itu Aspidum, Kejati Bali, Olopan Nainggolan datang dan menghampiri Kejati Bali dan Kajati. Kepada wartawan Aspidum mengatakan, sejatinya perwakilan Australia itu ingin bertemu dengan Kajati. “Tadi minta waktu untuk ngobrol tapi di tolak karena pak Kajati belum ada waktu, dan belum ada janji,” ujar Aspidum. Ditanya apakah kedatangan per-
wakilan Australia itu untuk membahas soal Bali Nine, Olopan hanya mengangguk dan tersenyum. Sementara ditanya soal perkembangan rencana pemindahan Bali Nine, ia mengatakan sejuah ini belum ada perintah untuk pemindahan kedua terpidana mati itu. “Belum ada perintah untuk memindahkan kedua terpidana itu,”tandasnya sambil berlalu. S e m e n t a ra L e m b a ga Pe KE HAL. 11
Tadi minta waktu untuk ngobrol tapi ditolak karena pak Kajati belum ada waktu, dan belum ada janji. Aspidum, Olopan Nainggolan
Sanjaya Minta Izin Temui Sukaja Dari dalam Tahanan, Arnawa Dukung Sedana Arta
KE HAL. 11
Pesan Inspiratif Musik menyentuh kita secara emosional, saat di mana kata-kata saja tidak bisa melakukannya. Johny Depp
FB/DOK
Sedana Artha
DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014)
FB/HENCE
UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 24 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp Rp Rp Rp Rp
1,475,000 200,601,500 202,076,500 151,478,506 50,597,994
Dicecar 15 Pertanyaan, Samad Mendadak Sakit MAKASSAR-Fajar Bali Setelah lebih dari satu jam menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Markas Polda Sulselbar, Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mendadak jatuh sakit. Proses pemeriksaan yang tengah berjalan pun terpaksa dihentikan dan akan kembali dijadwalkan oleh penyidik FB/IST Direktorat Reserse Kriminal Abraham Samad Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulselbar. Samad keluar dari ruang penyidik dan langsung menuju ke masjid yang berada samping Gedung Dit Reskrimum Polda Sulselbar, tempat dia diperiksa. Samad yang hendak menunaikan shalat dzuhur dikawal ketat aparat kepolisian. Setelah shalat, Samad beserta kuasa hukumnya meninggalkan Polda Sulselbar. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi menyatakan, kondisi kesehatan Samad terganggu hingga pemeriksaan terpaksa dihentikan. Menurut Endi, sebelum mengaku sakit, dalam pemeriksaan satu jam, Samad telah mendapatkan 15 pertanyaan.
KE HAL. 11
am 014
026/VI/W-020
ONLINE: www.fajarbali.com
TAMAN LALU LINTAS-Dinas Perhubungan Denpasar bekerjasama dengan Polresta Denpasar membuat taman lalu lintas di Lapangan Lumintang dengan tujuan pengenalan dan edukasi tertib lalu lintas sejak dini guna mengurangi angka kecelakaan.
FB/DOK
Gde Sanjaya
TABANAN-Fajar Bali Pasca terpilihnya I Komang Gede Sanjaya sebagai ketua DPC PDIP Tabanan 2015- 2020, salah satu agenda yang akan dilakukan adalah merangkul mantan-matan kader banteng yang kini diabaikan oleh partai. Sanjaya akan menyambangi eks kader PDIP Tabanan, I Wayan Sukaja yang notabene rival Sanjaya dalam Pilkada Tabanan 2010 silam. “Saya akan temui bapak Wayan Sukaja ke LP Tabanan,” jelas Sanjaya, Selasa (24/2). KE HAL. 11
Kisruh PAN Bali
Yoga: Itu Masalah Lembaga, Bukan Pribadi DENPASAR-Fajar Bali Kasus laporan DPW PAN Bali ke Polresta Denpasar dengan terlapor Ketua DPD PAN Bangli AA Wanatasila kian memanas. Biro Hukum DPW PAN Bali, Made Dwi Yoga Satria SH, mengatakan sebaiknya kasus hukum yang sudah bergulir ke
Polresta Denpasar tidak dicampur adukkan dengan masalah politik. Apa yang sudah dilaporkan Kelembagaan DPW PAN Bali tidak ada sangkut pautnya dengan Ketua DPW PAN Bali I Nyoman Gede Suwetha. “Permasalahan ini bukan permasalahan pribadi Pak Nyoman
Gede Suwetha tapi ini permasalahan kelembagaan,” tegas Yoga saat ditemui di Kantor DPW PAN Bali di Jalan Mahendradatta, Denpasar, Selasa (24/2) kemarin. Menurut Yoga, permasalahan ini merupakan rangkaian SMS
KE HAL. 11
Gugatan Golkar Versi Munas Bali Ditolak
Kubu Ical Ajukan Kasasi JAKARTA-Fajar Bali Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie akan mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung terkait hasil putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat atas sengketa dualisme kepemimpinan Partai Gokar. “Jadi secepatnya kami akan menandatangani akta kasasi dan mengisi memori kasasi,” kata kuasa hukum Partai Golkar kubu Aburizal, Yusril Ihza Mahendra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/2). Yusril menambahkan, sesuai dengan UU tentang Partai Politik, Mahkamah Agung memiliki batas waktu selama 30 hari untuk menyelesaikan gugatan kasasi yang akan diajukan kubu Aburizal. Nantinya, kata Yusril, hanya ada dua putusan
014/VI/KTR
Evaluasi PBBKB Ditandatangani Menteri Harga BBM di Bali Rp 6.600
FB/DOK
JUMPA PERS-Sekjen DPP Golkar versi Munas Bali Idrus Marham saat memberikan keterangan terkait hasil PN Jakbar, Selasa (24/2). PN Jakbar menolak gugatan permohonan kubu Aburizal Bakrie atas penyelesaian dualisme kepemimpinan DPP Partai Golkar. yang akan dijatuhkan Mahkamah Agung. “Putusan itu nanti hanya ada dua yaitu apakah kasasi ditolak atau
MA memberikan wewenang kepada PN Jakbar untuk melakukan persidangan penyelesaian sengketa,” ujarnya.
DENPASAR-Fajar Bali Setelah lama menanti, Selasa (24/2) kemarin Pemerintah Provinsi Bali mendapat kepastian terkait Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Hasil evaluasi telah ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri. Selanjutnya, evaluasi ini akan dibawa ke Provinsi Bali, untuk diundangkan serta mulai diberlakukan. Dalam hitungan hari, harga BBM di Bali akan sama dengan Provinsi lain, yakni Rp 6.600,00. Kepala Dispenda Provinsi
Bali, Made Santha menegaskan evaluasi telah ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri sejak Selasa (24/2) pulul 22.00 wita. Sebagai tindak lanjut, tim dari Dispenda dan Biro Hukum Provinsi Bali pun segera mengurus nomor registrasi di Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri. Apabila seluruh tahapan ini telah tuntas, barulah hasil evaluasi akan di bawa ke Bali. “Harapan kami hari ini (kemarin), siang atau sore ini, hasil evaluasi dari Kementerian itu sudah sampai di Bali,” ujarnya. Sambil menuggu hasil evaluasi, Dispenda berserta
KE HAL. 11
Hanya Dihadiri Utusan, Gubernur Pastika Kecewa Saat Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan
Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan Semester II Tahun 2014 di Provinsi Bali, Selasa (24/2) kemarin mendadak tegang. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika yang memimpin rapat, mendadak menyampaikan kekecewaanya. Lantaran berkali-kali diundang, Bupati/Walikota se-Bali tak pernah hadir. DENPASAR-Fajar Bali Kekecewaan Gubernur semakin menjadi, sebab peserta rapat merupakan pimpinan-pimpinan yang dapat diajak berkoordinasi mengenai persoalan pembangunan di Bali. Ia menyayangkan, Bupati/Walikota tak memanfaatkan
RAPATGubernur Pastika tampak menyatakan kekecewaannya.
FB/IST
kesempatan langka tersebut. Selama menyampaikan pengarahan, Gubernur Pastika mengingatkan bahwa ada banyak instansi yang bekerja di Bali. Apabila seluruh instansi yang memanfaatkan uang Negara ini bekerja dengan maksimal, ia yakin kesejahteraan
dapat dicapai. Sayangnya, ketika instansi dan pihak-pihak yang berwenang telah berkumpul di Ruang Wiswa Sabha, para Kepala Daerah justru tidak hadir. Berdasarkan pantauan, yang terlihat hadir hanya, Wakil Bupati Kabupaten Badung, Wayan
Sudiana. Sedangkan Kabupaten/ Kota yang lain hanya ‘mengutus’ sekretaris daerah (Sekda) atau jajaran terkait. Kondisi seperti ini, memang bukan kali pertama dijumpai oleh Gubernur Pastika. Oleh karena itu, demi berkoordinasi dengan Bupati/Walikota, ia Layouter: Dejerie
sering terjun ke Kabupaten/Kota. “Saya sering datangi Bupati/ Walikota karena mereka tidak pernah datang untuk urusan ini. Saya kecewa sebenarnya, bolak-balik diundang tapi mereka tidak pernah datang. Saya kecewa,” ungkapnya dengan nada serius. Tak hanya kecewa, ia pun mengatakan sudah berulang kali memberitahukan, agar untuk urusan-urusan penting seperti ini, Bupati/Walikota meluangkan waktu. Sebab, tujuannya adalah membahas pembangunan untuk masyarakat. Nah, menurut Gubernur sejatinya Bupati/Walikotalah yang semestinya lebih aktif, lantaran mereka yang memiliki kewenangan atas wilayah dan warganya di kabupaten/kota masingmasing. “Saya sungguh-sungguh kecewa, tidak ada rasa tanggung KE HAL. 11
join facebook.com/fajar.bali
METRO KOTA
2
Taman Lalu-lintas Pencegah Lakalantas
FB/HS
TERUNA TERUNI-Marching Band Teruna Teruni Dishub Bali disela sela peresmpian Taman Lalulintas di Lapangan Lumintang kemarin.
DENPASAR-Fajar Bali Taman Lalu-lintas yang terletak di Lapangan Lumintang Denpasar diresmikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Denpasar Gede Astika dan Kapolres Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo. Taman Lalulintas yang dianggarkan dari dana APBD ini diperuntukkan dalam kegiatan pembelajaran kepada masyarakat supaya mentaati rambu rambu lalu-lintas. Dalam kata sambutannya Kepala Dinas Perhubungan
Denpasar Gede Astika mengatakan, pihak Dinas Perhubungan merasa bertanggung-jawab terhadap kemacetan berlalulintas yang terjadi belakangan ini. Banyak titik titik kemacetan yang terjadi disamping aksi ugal-ugalan dari kelompok komunitas pemuda. “Taman Lalulintas ini sebagai miniatur dan sarana pendidikan bagi masyarakat, dari tingkat TK sampai mahasiswa dan masyarakat,” jelasnya. Selain itu kata Astika, Ta-
DOMPET Dana Punia
DAFTAR NAMA PENYUMBANG NO.
4847 4848 4849 4850 4851 4852 4853 4854 4855 4856 4857 4858 4859 4860 4861 4862 4863 4864 4865 4866 4867 4868 4869 4870 4871 4872 4873 4874 4875 4876 4877 4878 4879 4880 4881 4882 4883 4884 4885 4886 4887 4888 4889 4890 4891 4892 4893 4894 4895 4896 4897 4898 4899 4900 4901 4902 4903
NAMA
JUMLAH
Dispenda Provinsi Bali Dewa Putu Ardika,SE Dra. Gusti Agung Putu Sunarti Ni Nyoman Purni,S.Sos I Gusti Agung Alit Darmawati,BA Putu Budiarini,S.Sos I Gusti Ketut Jelantik Ni Wayan Ariani Ida Ayu Mirah Susilawati I Ketut Wartana, SE Ni Made Srinadi, SE Ni Made Mulyati Ni Kadek Dwi Ambarini,SH I Nyoman Suarta Ni Nyoman Ramiani Nyoman Nistri I Made Suarya santi Candrawati Ni Wayan Sutarini Ni Gst Ayu Pt Tety Mewarni,S.Kom Herti Yunita Putri,SH Ni Wayan Budiasih A.A Made Anggia Widana,S.ST.Par I Nyoman Lodra S.Sos.M.Si Ni Wayan Sumanti S.Sos Gd. Agung Eka Suranata, SE Ni Luh Putu Dewi Ardhiyanti,SE I Made Kariana Ni Ketut Listyawati Ni Ketut Asih A.A. Sri Herawati I Wayan Cekug, SE Ni Wayan Rustiami, S.Sos I Ketut Kardu Putu Adiani Ari Kurniawati,SS Desak Putu Rika Yeni, SE Rai Irma Santini, SH Ni Made Warni, SE Ni Wayan Sukasih, SE Ni Made Sukiati I Wayan Susrama Made Ayu Ratnadewi Ni Kadek Masmini,Amd I Wayan Suarsa I Wayan Sukarsana Ni Luh Megawati Tjokorda Gede Surya Dharma I Gusti Bagus Ngurah Aditara Ni Wayan Manis I Made Yuardana I Nyoman Sugiarta I Nengah Sukrayasa,S.sos I Komang Suciptayana I Wayan Degeng Ida Bagus Windu,S.Sos Ni Wayan Sukarini Ni Made Sukartini Made Buda Yasa
Total
Jumlah Yang Diterima Hari ini Saldo Per 24 Pebruari 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 50,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
man Lalulintas yang didirikan ini sekaligus tempat refreshing masyarakat dan pembelajaran peraturan lalulintas. “Taman Lalulintas ini untuk mencegah terjadinya Lakalantas. Anggaran ini berasal dari APBD Kota Denpasar,” bebernya. Sementara itu, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hariutomo mengatakan, dengan didirikannya Taman Lalulintas ini bisa mengajak masyarakat dan instansi terkait untuk mengurangi laka lantas. Menurut Kombes Djoko, dibanding tahun 2014 lalu, kwantitas lakalantas di Bali menurun dengan angka kematian 109 orang. Namun secara kualitas naik karena dari satu sisi banyak masyarakat bisa membeli kendaraan. Selain itu tidak danya penambahan jalan serta terjadinya penumpukan. “Seperti dua Kabupaten Denpasar dan Badung, setiap hari 400 ada kendaraan baru mobil dan motor. Ini menjadi tantangan untuk perlu adanya edukasi seperti launcing keselamatan lalulintas,” jelasnya. Kapolres berharap, untuk tahun yang akan datang bisa menekam lakalantas. “Kecelakaan selalu diawali dengan pelanggaran. Ratarata yang meninggal setiap bulannya 9 hingga 10 orang. Nasib manusia ditentukan diri sendiri. Keluarga harus mengingatkan supaya berhati-hati. Transportasi umum masih kurang di Denpasar. R-005
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 Tahun XV
Adu Jangkrik, Dua Tewas DENPASAR-Fajar Bali Dua pengendara sepeda motor yakni Kholis (26) dan Muhamad Efendy tewas mengenaskan setelah kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Uluwatu Pecatu, Kuta Selatan, pada Senin (23/2) lalu. Kecelakaan adu jangkrik itu mengakibatkan satu orang luka parah dan sekarat di rumah sakit Sanglah. Terjadinya lakalantas itu akibat dua pengendara sepeda motor kurang hati-hati saat mengendarai motor dengan laju kencang. Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Nyoman Nuryana mengatakan, dua pengendara sepeda motor yakni Mohamad Rosi mengendarai sepeda motor Jupiter MX bernopol DK 2510
UE. Sedangkan sepeda motor Suzuky Thunder bernopol DK 2417 XJ dikendarai Kholis, 26 dan membonceng Rony, 25. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Uluwatu tersebut karena dua motor melaju tinggi. "Dua motor sama-sama melaju dalam kecepatan tinggi. Nah, sampai di TKP, mereka adu jangkrik,” jelasnya kemarin. Hasil olah TKP diketahui, pengendara sepeda motor Suzuki Thunder bernopol DK 2417 XJ yang dikendarai Kholis tinggal di Jalan Mension nomor 5, Pecatu, Kuta Selatan, Badung melaju dari arah Timur menuju Barat. Sementara, Muhamad Efendi pengendara sepeda motor jupiter MX bernopol DK 2510 UE
yang kini tinggal di Jalan Raya Uluwatu Gang Lestari, Jimbaran ini dari arah berlawanan. “Tiba di TKP, pengendara Jupiter MX DK 2510 UE tersebut mengambil jalur terlalu ke arah kanan. Sehingga, pengendara motor Suzuki tunder tidak melihatnya dan langsung menabrak,” ungkapnya. Selain itu, faktor lain pengendara tewas di TKP ini karena sama-sama tidak menggunakan helm. Tidak hanya itu, lampu motor yang tidak berfungsi dengan baik ini membuat keduanya tabrak 'adu jangkrik'. Akibatnya, seketika nyawa kedua pengendara tersebut melayang. Kompol Nuryana menduga,
kuatnya benturan yang membuat keduanya sama-sama terlempar ini yang menyebabkan cerdera kepala berat Korban yang diboncengi pengendara suzuki thunder ini hanya mengalami luka lecet dan cedera kepala ringan karena menggunakan helm. Korban sudah dilarikan ke RS untuk mendapatkan penanganan secara intensif. Meski motor kedua pengendara ini sama-sama ringsek. Korban yang diboncengi tersebut selamat karena menggunakan helm "Satu pengendara mengalami luka dan dirawat ke rumah sakit. Barang bukti berupa dua sepeda motor tersebut sudah diamankan di Polresta Denpasar,”tegasnya. R-005
DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Perbekel Pesinggahan, Klungkung, Wayan Murja, akhirnya sampai juga di Pengadilan Tipikor, Denpasar. Terdakwa didakwa dalam kasus korupsi pembangunan Balai Subak dan palinggih. Dalam dakwaan disebutkan dana pembangunan subak dari Pemprop Bali yang mencapai Rp 180 juta digunakan untuk membayar hutang judi tajen. Dalam sidang yang dipimpin majelis
hakim, Dewa Suardita, terdakwa didampingi kuasa hukumnya, Made Suardika. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU), AA Gede Putra dari Kejari Klungkung membacakan dakwaan kepada Murja. Dalam dakwaan disebutkan jika korupsi ini berawal dari pembangunan subak di Pesinggahan pada 2009 hingga 2013 lalu. Dalam pembangunan tersebut, Murja yang menjabat Klian Subak Abian, Pesinggahan mendapat bantuan dari Pem-
prop Bali sebesar Rp 180 juta. Namun selama pembangunan tersebut, dana yang didapat Murja hanya digunakan untuk membangun pondasi saja. Sisanya, digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadi seperti membayar hutang. “Sebagian uangnya digunakan terdakwa untuk membayar hutang judi tajen,” jelas JPU dalam dak-
waanya. Sidang akan kembali dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Sementara itu, terdakwa tidak ditahan di Rutan Klungkung dan ditahan terpisah di Rutan Gianyar karena akan menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mantan Bupati Klungkung, Wayan Candra. W-007
semuanya merupakan guru dan staf di SMPN 1 Nusa Penida. Mereka yaitu Dewa Ketut Semadi, Wayan Sujani, Ketut Suprapti dan Nyoman Weda. Dalam pemeriksaan, ke empat saksi ini diminta menjelaskan kegiatan sekolah yang dilakukan dan cara pencairan dana bantuan termasuk BOS. Saat menjelaskan kegiatan sekolah yang dilakukan pada 2012 yang menggunakan BOS, hampir semua saksi bisa menjawabnya. Namun saat ditanya berapa dana yang digunakan dalam kegiatan tersebut hampir semua saksi mengatakan lupa angkanya. “Saya lupa berapa dana yang saya cairkan,” ujar salah satu saksi, Nyoman Weda ketika ditanya terkait penggunaan dana BOS dalam kegiatan ekstra
tenis meja yang dibinanya. Mendengar jawaban lupa dan tidak tahu dari para saksi, membuat hakim emosi dan langsung membentak ke empat saksi. “Semua saksi ini kalau ditanya masalah uang selalu menjawab lupa,” ujar majelis hakim EarlySulistyorinidengannadatinggi. Hakim mengatakan seharusnya para saksi sudah mempersiapkan dirinya saat menghadiri sidang tersebut. Termasuk soal dana BOS yang pernah mereka gunakan pada 2012 lalu. “Harusnya kan buka-buka lagi catatan. Jangan hanya bisa bilang lupa dan tidak tahu,” ungkap majelis hakim di akhir sidang yang akan kembali dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi yang diajukan JPU. W-007
Bantuan Pemprov Dipakai Bayar Hutang Tajen
Hakim Marah Saksi Banyak Bilang Lupa
DENPASAR-Fajar Bali Kasus dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMPN 1 Nusa Penida dengan terdakwa Kepala Sekolah I Wayan Sutama dan Bendahara BOS 2012, Ida Bagus Ketut Darma kembali dilanjutkan di Pengadilan Tipikor Denpasar pada Selasa (24/2), kemarin. Pada persidangan kemarin, majelis hakim sempat membentak empat saksi yang dihadirkan karena kerap mengatakan lupa saat ditanya masalah dana BOS. Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim pimpinan Early Sulistyorini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Dewa Mertayasa dkk menghadirkan empat orang saksi yang
077/II/KTR
1,475,000
Rp 1,475,000 Rp 200,601,500 Rp 202,076,500 Rp 151,478,506 Rp 50,597,994 044/II/SWJ
074/II/KTR
Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana Keuangan: Supartini Admin: Mikayanti Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita Koordinator Liputan: Ida Bagus Kresna Dhana Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Supriyono Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Hery Subagio, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem), Eflin, Marianus Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Somayasa, Wiadnyana, Zohra Fotografer :Redy Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@ fajarbali.co.id. Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk. Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama Percetakan: PT. Temprina
WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Soma
FAJA R BALI RABU, 25 FEBRUARI 2015 l TAHUN XV
Dewan Sebut Banyak Puskesmas Kekurangan Fasilitas MANGUPURA-Fajar Bali Mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal merupakan hak dari setiap masyarakat. Namun kendala teknis seperti kurangnya tenaga medis dan fasilitas puskesmas atau rumah sakit menjadi faktor penyebab lambatnya pelayanan kesehatan. Hal itu nampaknya masih terjadi di Kabupaten Badung, karena menurut anggota dewan dari DPRD FB/EFLIN Badung, Made Retha, pelayMade Retha anan kesehatan di Badung masih belumlah optimal, dan sangat jauh dari harapan. “Masih banyak Puskesmas kekurangan dokter, perawat dan fasilitas lainnya. Sebenarnya hal ini tidak boleh terjadi, karena kita berbicara orang sakit. Bagaimana bisa sembuh kalau seandainya tidak mendapatkan pelayanan yang baik,” ucapnya, Selasa (24/2) kemarin di Puspem Badung. Retha kemudian memberikan contoh salah satu Puskesmas di Dalung, yang nyatanya masih kekurangan tenaga medis seperti dokter dan perawat. “Kalau dibiarkan terus menerus seperti ini, bagaimana masyarakat bisa menikmati haknya? Pasien banyak, tenaga medisnya sedikit, ya jelas antrian menumpuk. Logikanya kan begitu,” lanjut politisi Partai Demokrat ini. Retha juga berkesempatan menyoroti keberadaan layanan kartu kesehatan dari pemerintah. Untuk persoalan satu ini, dia mengimbau masyarakat Badung agar lebih pro aktif menggali informasi tentang program kesehatan yang dibuat oleh pemerintah seperti JKBM dan JKKB Manguwaras. “Sistem BPJS diperbaiki, Bali sudah punya program pelayanan kesehatan yang menjamin masyarakat berobat secara gratis, kalau BPJS kan tiap bulan ada pungutannya,” ucap Retha. Hal senada juga diungkapkan Nyoman Sentana, politisi Gerindra yang duduk di komisi IV membidangi masalah kesehatan. Menurut dia, fasilitas kesehatan di Kabupaten Badung memang masih belum optimal sesuai harapan masyarakat. Pada kesempatan ini, dirinya juga mengkritik program BPJS yang menjadi program andalan pemerintah. Senada dengan Retha, Sentana mengimbau agar masyarakat Badung lebih baik menggunakan program JKKB Manguwaras saja dibandingkan BPJS. “Pakai JKKB Manguwaras saja, sudah pasti gratis. Kalau pakai BPJS kan masih bayar tiap bulannya, sama saja seperti ikut asuransi,” ucapnya tegas. Retha dan Sentana sepakat program JKBM atau JKKB Manguwaras dinilai lebih efektif dibanding menggunakan BPJS. “Kalau pakai JKBM atau JKKB Manguwaras kita cuma pakai KTP. Badung mampu memberikan anggaran lebih untuk kesehatan,” ucap Sentana. M-005
Tekan Kasus HIV/Aids KBPP Sosialisasi Ke Banjar
KOTA PLUS
3
Badung Gelar Forum SKPD Bahas Program 2016 Bupati : Harus Linier Antara Dokumen Perencanaan dengan Penganggaran Rancangan belanja daerah pada dokumen RKPD tahun 2016, bidang pendidikan minimum 20 persen, kesehatan 10 persen dan belanja pegawai tidak melampaui 40 persen dari totaol belanja daerah, yang disesuaikan dengan proyeksi pendapatan dan belanja daerah tahun 2016. MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung, Selasa (24/2) kemarin menggelar kegiatan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Puspem Badung. Kegiatan tersebut dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yaitu Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2016, sebagai tahap lanjutan dari Musrenbang Desa/Kelurahan Dan Kecamatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Acara tersebut dihadiri Bupati Badung A. A. Gde Agung, Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara serta pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Badung. Forum SKPD diawali dengan Pemaparan oleh Kepala Bappeda Litbang mengenai tema dan prioritas program kegiatan pembangunan di tahun 2016. Dijelaskannya tema pembangunan Badung di tahun 2016 yaitu “Memantapkan tata kelola pemerimtahan dan kemandirian masyarakat untuk memperkuat daya saing daerah” dengan 9 (sembilan) prioritas pembangunan. Dilanjutkan pemaparan dari 3 (tiga) narasumber diantaranya; Staf Ahli Bidang Pemerintahan I Made Witna mengenai Strategi Pemerintah Dalam Mewujudkan Kemandirian Masyarakat yang
Berdaya Saing, Inspektur Kabupaten Badung Luh Suryaniti memaparkan tentang Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dalam upaya Peningkatan Mutu Clean Government dan Good Governance di Kabupaten Badung, serta dari Kepala Bagian Keuangan Setda Badung yang diwakili Kasubag Anggaran dengan paparan berjudul Memantapkan Tata Kelola Keuangan Daerah sebagai Bagian dari Tata Kelola Pemerintahan. Dibagian terakhir ada sebuah direktif dari Bupati Badung. Dalam direktifnya, Bupati Badung menyampaikan, bahwa RKPD merupakan dokumen perencanaan yang akan menjadi acuan dalam proses selanjutnya yaitu penyusunan dokumen penganggaran yang meliputi Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) hingga produk akhirnya adalah dokumen APBD TA 2016. Ditambahkan, untuk menghasilkan dokumen RKPD yang tersusun dengan baik, Bupati minta seluruh SKPD untuk taat asas serta mengupayakan seoptimal mungkin terwujudnya linieritas dan konsistensi antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran hingga nantinya menjadi dokumen APBD tahun 2016. “Kami harapkan dalam penyusunan RKPD 2016 semua harus berpikir
MANGUPURA-Fajar Bali Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak pernah berhenti melakukan inovasi guna meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta disiplin pasukan pemadam kebakaran. “Kegiatan penyegaran pasukan Damkar ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang intinya untuk meningkatkan kedisiplinan anggota Damkar agar lebih disiplin dari sebelumnya,” Demikian antara lain diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Badung, I Gst. Nyoman Adnyana saat memberikan pengarahan kepada anggota Damkar Badung sebelum melaksanakan penyegaran pasukan, Selasa (24/2) di Pos Damkar Puspem Badung. Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pejabat Damkar Badung serta pelatih dari Pusdiklat penanggulangan Kebakaran dan Penyelamat
Prov. DKI Jakarta. Kadis Damkar Badung I Gst. Nyoman Adnyana mengatakan, dalam pelatihan penyegaran ini dititik beratkan pada sikap mental kedisiplinan anggota Damkar. “Dengan meningkatnya kedisiplinan anggota Damkar diharapkan juga diikuti dengan meningkatnya pengetahuan serta ketrampilan yang ujungnya dapat meningkatnya performa Damkar Badung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat saat tertimpa musibah kebakaran,” katanya. Lebih lanjut I Gst. Nyoman Adnyana menambahkan, sebelum pelatihan penyegaran anggota Damkar ini, telah melaksanakan pelatihan dan penyegaran kepada Operator dan para Sopir Pemadam Kebakaran pada tanggal 9 Pebruari 2015, yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan operator dan supir
FB/HERY
BUKA Forum SKPD-Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika serta Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara saat membuka kegiatan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah di Puspem Badung, Selasa (24/2) kemarin.
tentang bagaimana kaitannya dengan arah pembangunan Badung lima tahun kedepan yaitu dari tahun 2016-2020,” jelasnya. Bupati juga menyampaikan bahwa rancangan belanja daerah pada dokumen RKPD tahun 2016 dengan postur anggaran pendidikan minimum sebesar 20%, kesehatan 10% dan belanja pegawai tidak melampaui 40% dari total belanja daerah, sesuai dengan proyeksi pendapatan dan belanja daerah tahun 2016. Badung juga rencanakan belanja daerah tahun 2016 sedikitnya dengan skenario moderat yaitu
berkisar antara Rp3,6 triliun hingga Rp3,7 triliun. Untuk itu rencana kerja (Renja) SKPD harus selaras dengan dokumen hasil musrenbang kecamatan, mengingat dokumen tersebut merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. Di bagian lainnya Bupati Gde Agung juga menyampaikan bahwa perubahan UU Pilkada berimplikasi pada bergesernya jadwal pilkada. Maka nampaknya akan terjadi transisi kepemimpinan dari Bupati sekarang kepada Penjabat Bupati sebe-
lum nantinya terdapat kepala daerah yang definitif. Untuk itu Bupati meminta seluruh jajaran Pemkab Badung untuk tetap solid dan bekerjasama sebaikbaiknya dengan Penjabat Bupati sehingga masa transisi akan berjalan dengan aman dan lancar. “Dalam masa transisi saya harap Saudara Sekda sebagai pejabat karier tertinggi yang permanen bisa mengakomodir sekaligus menjadi pengayom bagi semua aparatur sehingga semua kegiatan roda pemerintahan dapat tetap running on the right track,” tegasnya. W-014*
Pelatihan dan Penyegaran Pasukan Pemadam Kebakaran
FB/CAR
SOSIALISASI-Kepala BKB PP Kota Denpasar, IGA Laksmi Dharmayanthi, bersama wakil walikota, IGN Jaya Negara saat menghadiri sosialisasi bahaya HIV/Aids di Br. Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja
DENPASAR-Fajar Bali Sebagai kota besar, Denpasar dihadapkan berbagai permasalahan, salah satunya HIV/Aids yang mengancam masyarakat khsusunya generasi muda. Untuk itu Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KBPP) melakukan sosialisasi yang langsung menyasar banjar-banjar yang ada di Kota Denpasar. Seperti yang dilakukan di Br. Mertayasa, Desa Pemecutan Kaja, Senin (24/2). Penyuluhan dan sosialisasi HIV/Aids juga dihadiri Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan tokoh masyarakat setempat Eko Supriyadi serta SKPD terkait. Kepala Badan KBPP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mengaku kegiatan penyuluhan dengan menyasar banjar-banjar terutama sekaa teruna diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bahaya HIV/Aids. Mengingat penyakit ini tidak bisa disembuhkan tentunya hanya dengan pencegahan melalui sosialisasi dapat menekan terjadinya kasus HIV/Aids. Terlebih lagi urbanisasi Kota Denpasar sangat tinggi. “Kita terus berupaya mencegah terjadinya kasus-kasus tersebut,” ujar Laksmi Dharmayanti. Penyuluhan melibatkan petugas dari mahasiswa, dan akan lebih meningkatkan pemahaman mereka kerena yang memberikan penyuluhan adalah sebanyanya. Disamping melaksanakan penyuluhan bahaya HIV/Aids pihaknya juga melaksanakan safari kesehatan serta pelayanan KB gratis. Terkait dengan pelayanan KB gratis ini Laksmi Dharmayanti mengharapkan masyarakat mau melaksanakan KB yang juga untuk kesejahteraan mereka. Untuk pelayanan KB gratis diikuti sebanyak 21 orang yang terdiri dari implan 7 orang, IUD 13 orang dan MOP 1 orang. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar ikut ber-KB, Laksmi Dharmayanti mengaku terus melaksanakan sosialisasi dor to dor (dari rumah-ke rumah) oleh para kader KB. Tresna Yasa Kabid Penggerakan Masyarakat menambahkan penyuluhan antar sebaya diharapkan dapat lebih meningkatkan pemahaman bahaya HIV/Aids pada generasi muda. Mengingat generasi muda merupakan penerus pembangunan bangsa kedepan. Terlebih kasus HIV/Aids tertinggi dibandingkan kabupaten lain di Bali. Menurut Tresna Yasa sumber data Kesehatan Provinsi Bali diakhir tahun 2014 dari 3699 kasus HIV/Aids sebanyak 1876 kasus terjadi di Denpasar disusul oleh Kabupaten Buleleng sebanyak 1623 kasus dan Kabupaten Badung sebanyak 1343 kasus. Untuk menekan meningkatknya kasus tersebut Tresna Yasa mengaku terus menyasar banjar-bajar untuk memberi penyuluhan. Salah seorang penyuluh Luh Ayu Sri Susmita mengatakan melalui penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus baru. Penyuluhan ini sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman pada masyarakat. Selama ini meningkatnya kasus HIV menurut Sri Susmita selain karena hubungan bebas tapi juga dipengaruhi faktor keluarga yang kurang peduli terhadap bahaya tersebut. Dengan menyasar banjar-banjar diharapkan pemahaman mereka lebih mendalam tentang bahaya HIV/Aids. R-004
FB/HERY
TINGKATKAN KUALITAS-Kadis Damkar Badung, I Gst. Nyoman Adnyana saat memberikan pengarahan kepada para anggota Damkar sebelum melaksanakan pelatihan dan penyegaran pasukan, Selasa (24/2) di Pos Damkar Puspem Badung.
Damkar. “Tugas seorang sopir Damkar itu sangat berat selain mengemudikan mobil Damkar sampai tempat kejadian kebakaran sesuai dengan ‘time responsif’ yakni 15 menit dari menerima telpon kejadian kebakaran sampai TKP, juga
bertugas memeriksa kondisi mobil seperti rem, minyak dan air dalam tangki,” tambahnya Sementara itu salah seorang pelatih dari Pusdiklat penanggulangan Kebakaran dan Penyelamat Prov. DKI Jakarta, M. Tasor menyam-
paikan untuk pelatihan penyegaran ini, pasukan Damkar Badung akan dilatih tentang taktik dan strategi pemadaman kebakaran, standar operasional pemadaman serta medical first responder. “Secara personal Damkar Badung sudah menunjukkan semangat kekompakannya dalam mengikuti materi. Namun ada yang perlu dipertimbangkan kelengkapan peralatan pelindung seperti masih kurangnya alat pelindung pernafasan yang mutlak diperlukan saat terjadi kebakaran besar,” sarannya. Untuk Tahun 2015 ini Damkar akan mendapat bantuan 5 unit mobil pemadam kebakaran dari pemerintah Kabupaten Badung. Penambahan armada ini untuk memenuhi formasi 5 mobil Damkar di induk, 3 unit mobil Damkar di UPT dan 2 mobil di pos jaga.W-014
Muskot Kadin Denpasar 2015
Lindungi Pengusaha Lokal, Tingkatkan Sinergi dengan Pemerintah DENPASAR-Fajar Bali Tidak bisa dipungkiri para pengusaha asing kini sudah banyak bermunculan di Denpasar, jika disandingkan dengan pengusaha lokal, tentunya para pengusaha lokal akan semakin tersisih karena kurangnya skill, jaringan (networking), bahasa, dan akses permodalan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah dan para pengusaha lokal harus bersinergi untuk menyiapkan Sumberdaya Manusia yang mumpuni. Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara, mewakili Walikota Denpasar, IB. Dharmawijaya Mantra mengatakan, dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam bidang perekonomian maupun bidang lain, harusnya saling memahami tugas dan fungsi masing-
FB/CAR
MUSKOT KADIN-Sekda Kota Denpasr, AA. Rai Iswara mendapat cenderamata dari kadin Denpasar usai membuka musyawarah Kota (Muskot) Kadin Denpasar
masing. Untuk memperkuat diri maka sangat dibutuhkan sinergi diantara pengusaha,
pemerintah dan lembaga sosial. Oleh sebab itu, Walikota Denpasar selalu ingin beriringan,
bersama-sama dengan para pengusaha. “Tantangan kita ke depan adalah SDM dan kualitas diri, jika para pengusaha ingin menghadapi MEA maka harus menguatkan SDM terlebih dulu,” ujar Rai Iswara dalam pembukaan Musyawarah Kota Kadin Denpasar 2015, Selasa (24/2) kemarin, di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang. Ketua Kadin Provinsi Bali, Gede Sumarjaya Linggih mengatakan, tantangan ke depan cukup berat terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang nantinya tidak hanya bersaing dalam bidang industri maupun perdagangan tapi juga dalam bidang jasa. Mau tidak mau para pengusaha harus menjaga kreatifitas dan profesionalsme dalam bekerja, dengan demikian sangat dibutuhkan bimbingan dari Pemerintah Kota Denpasar dengan tetap bersinergi. “Karena kalau kita tidak saling mendukung tentunya ini menjadi berat dalam menghadap persaingan MEA ini,” ungkap Sumarjaya Linggih. Disebutkan, banyak kelemahan pengusaha lokal diantaran-
ya, networking, bahasa, akses permodalan juga terbatas. Diharapkan Walikota Denpasar terus meningkatkan sinergi walaupun sangat berat berfikir antara pasar bebas dengan keberpihakan pada lokal. Ketua Kadin Kota Denpasar, I Wayan Nugra Arthana, menambahkan, dalam Musyawarah Kota (Muskot) Kadin Denpasar 2015 mengambil tema Melalui Mukot Kadin Kota Denpasar Tahun 2015, Bersama Pemerintah Membangun Kreativitas dan Profesionalisme Anggota Menghadapi MEA. Tema ini bertujuan untuk memacu para pengusaha yang bergabung dalam keanggotaan Kadin agar bisa bersama-sama dengan pemerintah, bersinergi dalam menghadapi pasar bebas ASEAN (MEA) yang berlaku akhir tahun ini. “Untuk itu tidak perlu dijadidikan momok buat para pengusaha, namun dijadikan tantangan dengan meningkatkan SDM dan berinovasi untuk menghasilkan produk-produk khusus yang mungkin tidak dihasilkan oleh Negara-negara ASEAN,” paparnya. R-004 Layouter: Zohra
DAERAH
4
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Pohon Tumbang Timpa Palinggih Pura Prajapati
KRAMA
Disayangkan, Dishut Pasang Patok Tanpa Izin TOKOH Nusa Penida Nengah Setar memberikan kritikan keras kepada Dinas Kehutanan (Dishut) Bali. Kritikannya ini didasari atas pematokan lahan yang dilakukannya di Desa Sakti dan Desa Bungamekar beberapa waktu lalu. ”Beberapa warga mengeluhkan ke saya, ada lahan miliknya FB/DOK yang sudah bersertifikat Nengah Setar dipasang patok,” terang Nengah Setar, Selasa (24/2) kemarin. Bahkan Nengah Setar juga mengakui lahannya di Dusun Sebunibus juga dipasangi patok. Beberapa warga juga sempat bertanya kepada petugas, namun pada saat itu, warga mendapatkan jawaban bahwa yang memasang patok tersebut adalah buruh dan ditugaskan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Bali. ”Yang saya sayangkan pematokan tersebut tanpa izin dari pemilik lahan, tanpa menggandeng BPN dan tidak didampingi kepala desa,” jelas Setar. Dirinya juga sempat bertanya ke kepala desa dan tidak mendapat jawaban, patok untuk apa itu sesungguhnya. Pematokan lahan warga oleh Dinas Kehutanan itu dijelaskan Setar dilakukan pada Jumat (20/2) lalu. Diharapkan Setar, kalau mau turun lebih baik mengadakan sosialisasi terlebih dulu, karena kondisi itu rawan menimbulkan masalah dan membuat warga menjadi resah. Ditambahkannya, kalaupun mau mengadakan penghijauan atau ada keinginan mencari-cari dimana lahan atau tanah negara sebaiknya disosialisasikan terlebih dulu. Sedangkan Setar sendiri mendapat penjelasan bahwa tanah warga yang dipasang patok adalah tanah yang sudah keluar sertifikat.W-010
Sebatang pohon berjenis pohon intaran yang berukuran cukup besar tumbang dan menimpa sebuah palinggih Prajapati Banjar Adat Ujung Mantri, Desa Dinas Tumbu, Kecamatan Karangasem,Karangasem.
AMLAPURA-Fajar Bali Pohon intaran itu tumbang saat terjadinya angin kencang Sabtu (21/2) kemarin. Hanya saja baru dilaporkan pada Selasa,(24/2). Untuk melakukan evakuasi,krama setempat pun melakukan persembahyangan terlebih dahulu untuk memohon izin melakukan evakuasi pohon. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, pohon berjenis intaran itu sebetulnya tumbang saat terjadinya angin kencang Sabtu lalu. Setelah menerima laporan, pihaknya pun langsung menerjunkan petugas untuk melakukan evakuasi. Pohon intaran
tersebut menimpa satu buah palinggih di Pura Prajapati. “Hanya satu palingih yang tertimpa, sedangkan palinggih di Pura Dalem tidak sampai kena. Pohon intaran ini tumbuh di setra (kuburan),” ujar Arimbawa. Sementara itu, Kelian Banjar Adat Ujung Mantri I Made Sumarta mengatakan, sebelum kayunya dipotong,krama yang juga pengempon Pura Prajapati terlebih dahulu meminta izin secara niskala sesuai dengan kepercayaan Hindu yang dipimpin oleh jro Mangku Nengah Rata. Pun disebutkan, pohon yang tumbang itu memang mengenai bagian atas palinggih sehingga patah. “Bagian atas palinggihnya patah, tadi kami melakukan persembahyangan bersama sebelum dipotong petugas,” ujarnya. Akibat mengenai palinggih ini, pihaknya bersama 30 KK pengempon Pura Prajapati pun harus membuat palinggih baru. Diakuinya, pembangunan palinggih tidaklah terlalu memberatkan warga, namun yang menjadi masalah bagi warga adalah kelanjutannya yang mesti dilakukan upacara lagi,mulai dari melakukan pemelaspaan, hingga rsi gana yang tentunya biayanya sangat besar. “Mungkin
FB/BUDIASA
TUMBANG-Pohon tumbang yang menimpa pelinggih Pura Prajapati.
pembangunan Palinggih bisa swadaya bersama krama yang berjumlah 30 KK, namun yang menjadi masalah adalah kelanjutanya, tentu memerlukan biaya cukup besar,” ujarnya lagi. Palinggih yang terkena pohon merupakan bencana,pihaknya berharap
Diskes Angkat Tiga Dokter Baru
Dua Pelaku Ilegal Loging Masih Buron AMLAPURA-Fajar Bali Dua dari tiga pelaku penjarah hutan (ilegal Loging) di Banjar Samuh, Desa Pempatan,Kecamatan Re n d a n g , K a ra n ga s e m hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian Polres Karangasem. Pelaku kemungkinan besar masih bersembunyi di dalam hutan untuk menghindari FB/BUDIASA pengejaran petugas. AKP Dewa Putu Anom Danuwijaya Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Dewa Putu Anom Danuwijaya,seizin Kapolres Karangasem AKBP Gede Adhi Mulyawarman menjelaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku ilegal loging. Sedangkan, satu pelaku atas nama I Wayan Kerta alias Golo (28) telah menyerahkan diri. Diketahui pula, kedua orang yang masih buron itu merupakan kakak beradik Kadek Buncit dan I Komang Madit. “Kita masih terus mengejar kedua pelaku lagi, hingga saat ini petugas masih memburu mereka,” ujar AKP Dewa Putu Anom Danuwijaya, Selasa (24/2) kemarin.AKP Dewa Putu Anom Danuwijaya menenggarai, kemungkinanya kedua pelaku ini bersembunyi di dalam hutan. Bahkan, pihaknya bersama anggota sempat melakukan pengejaran di hutan, namun pelaku belum diketemukan. Selain itu,kemungkinannya pelaku saat ini berada di tempat lain,namun masih di seputaran wilayah itu. “Kalau di rumahnya telah kita sanggongi, mungkin saja mereka tidak berada di dalam hutan lagi, atau mungkin saja di rumah-rumah penduduk di kawasan Banjar Samuh,” ujarnya lagi. Pun dikatakanya,untuk meringkus kedua pelaku yang melarikan diri saat akan dilakukan penangkapan beberapa waktu lalu memang membutuhkan waktu. Apalagi, kondisi rumah-rumah penduduk di Banjar Samuh letaknya cukup berjauhan antara rumah satu dan rumah lainya. Bahkan, masyarakat di banjar Samuh sendiri sangat tertutup dengan warga lain yang berasal dari luar banjarnya. Meskipun demikian, pihaknya pun saat ini telah mengerahkan Buser Polres Karangasem untuk memburu mereka. Seperti diketahui, Polres Karangasem pada Minggu (15/2) lalu melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku ilegal loging. Bahkan, pengejaran dilakukan sampai wilayah Kayubihi, Kabupaten Bangli. Satu orang yang merupakan sopir truk pembawa kayu ilegal ini menyerahkan diri sehari setelah itu. W-016.
FB/SARJANA
SERAHKAN SK-Bupati Suwirta menyerahkan SK penempatan kepada dokter yang baru diangkat sebagai CPNS.
SEMARAPURA-Fajar Bali Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kembali mengangkat 3 orang tenaga dokter guna melengkapi rumah sakit dan Puskesmas di Klungkung. Bertempat di ruang kerja Kantor Bupati Klungkung, Selasa (24/2) kemarin, dokter yang diangkat diterima Bupati Suwirta didampingi Kadiskes Gusti Agung Swastika, Dirut RSUD Klungkung dr. Adi Swapatni dan Kepala BKD Komang Susana. Dalam penjelasannya kepada Bupati Suwirta, Kepala BKD Komang Susana mengatakan dari tiga dokter ini, 2 orang dokter akan ditempatkan di RSUD Klungkung dan 1 orang dokter di Puskesmas Nusa Penida I. Mereka yang ditempatkan di RSUD Klungkung adalah dr. I Ketut Gede Arta Bujangga, SP. OP dan dr. Made Supartha, M.Sc, SP.A dan yang ditempatkan di Puskesmas I Nusa Penida yaitu dr. I Gede Suma. Ketiga dokter ini sebelumnya telah bekerja sebagai dokter dengan status kontrak selama
Gapura Desa
dua tahun. Melalui jalur khusus ketiga dokter ini diangkat statusnya menjadi CPNS sebelum nantinya menjadi PNS. Bupati Suwirta berpesan kepada para dokter ini untuk bekerja dengan semangat karena statusnya telah dinaikkan nantinya akan menjadi PNS. ”Pengangkatan dokter ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Klungkung dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas kesehatan masyarakat Klungkung,” ujar Bupati Suwirta. Untuk itu bupati berharap supaya ketiga dokter ini memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat supaya bekerja dengan disiplin dan melaksanakan tugas dengan baik. ”Jagalah kedisiplinan ketika menjalankan tugas dan lakukanlah setiap pekerjaan dengan baik,” harap Bupati asal Ceningan ini. Dr. I Ketut Gede Arta Bujangga, SP. OP, salah seorang dokter yang ditempatkan di RSUD Klungkung mengatakan dirinya akan bekerja sebaik-baiknya dan
berjanji akan bekerja maksimal. Pada kesempatan itu juga diisi penandatangan surat SK penempatan oleh Bupati Suwirta dan selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada salah seorang dokter. Disela-sela pemberian SK penempatan sebagai CPNS tersebut, Bupati Suwirta menyatakan keluhannya—di mana pelayanan kesehatan seperti beberapa letak Puskesmas yang tidak strategis. ”Saya heran sekali kenapa ada Puskemas dan Pustu dibangun di lokasi yang jarang penduduknya seperti letak Pustu,” ujar Bupati Suwirta. Bahkan Suwirta mendengar informasi dari warga bahwa yang berkunjung ke Pustu tersebut bukan manusia tetapi monyet. Dari kondisi ini Suwirta meminta data dimana saja terdapat Puskesmas dan Pustu di Klungkung daratan dan Nusa Penida. ”Di mana saja terdapat Puskesmas, sekalian kondisi bangunannya termasuk tenaga medisnya,” pinta Suwirta.W-010*
pemerintah bisa memberikan bantuan untuk meringankan swadaya warga. Pihaknya memperkirakan biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 50 juta termasuk biaya menggelar upacara. “Kami berharap ada bantuan pemerintah, karena ini kan termasuk bencana,” ujarnya. W-016
Meski Usia Lanjut, PWRI Diminta Ikut Membangun Gianyar
GIANYAR-Fajar Bali Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata mengingatkan kepada para pensiunan PNS yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) di Kabupaten Gianyar agar menjaga kesehatan. “Anggota PWRI sebagian besar berusia lanjut, saya berharap anggota semua sehat, semangat dan waras, sehingga bisa berbuat untuk Gianyar,” kata Bupati Gianyar, Anak Agung Bharata saat PWRI Cabang Gianyar gelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Balai Budaya Gianyar, Selasa (24/2). Selain itu, Bupati juga memberikan apresiasi Muscab PWRI, peranan PWRI dalam menjalin komunikasi antar pensiunan sangat penting, sehingga perannya masih diharapkan guna memberikan pemikiran dalam pembangunan Gianyar ke depan. Bupati Gianyar mengucapkan selamat atas terselenggaranya Muscab dan berharap PWRI tetap bisa melaksanakan berbagai program. Ketua panitia Muscab PWRI Gianyar Gusti Ngurah Raka Asmara mengatakan, Muscab merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap 5 tahun. Muscab yang dihadiri pengurus cabang, ranting dan Kerta Wredatama bertujuan memaksimalkan peran dan fungsi PWRI Gianyar. Agenda utama Muscab disamping menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015, Muscab juga memilih pengurus periode 2015-2020. “ PWRI berperan mendorong pem-
bangunan Gianyar agar sesuai dengan cita-cita kemerdekaan RI, memang secara fisik usia anggota PWRI sudah lanjut, dan tidak bisa bekerja optimal, namun kami masih bisa memberi pemikiran untuk pembangunan Gianyar kedepan, ” terangnya. Lebih lanjut, Gusti Ngurah Raka Asmara mengatakan Muscab yang berlangsung sehari secara umum berjalan lancar, seluruh anggota menerima pertanggungjawaban pengurus lama. Peserta Muscab juga secara aklamasi memilih dan menetapkan pengurus lama untuk menjadi pengurus baru periode 2015-2020. Ketua PWRI Cabang Gianyar, Ngakan Nyoman Terpi mengatakan PWRI yang didirikan di Yogyakarta (24/7) tahun 1962 silam, merupakan organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan pensiunan PNS. PWRI Cabang Gianyar kini beranggotakan 899 orang, sedangkan pensiunan di Gianyar mencapai 2.268 orang. Peranan PWRI Cabang Gianyar disamping sebagai membantu pemerintah dalam berbagai hal, PWRI juga memberikan ruang berkomunikasi antar pensiunan. Kedepan PWRI akan membuat semacam usaha di setiap ranting, semoga usaha ini bisa berkembang dan mensejahterakan anggota. “PWRI tidak hanya mengurus persatuan dan ajang komunikasi pensiunan PNS, namun juga mengurus kerukunan Wanita Wredatama atau istri PWRI, demi tercapainya kesejahtraan anggota secara khusus dan Gianyar secara umum,“ imbuhnya. W-005
Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa
Warga Bona Keluhkan Serbuan Pendatang Koster : Pendaftaran Desa Adat Langkah Awal Batasi Pendatang GIANYAR-Fajar Bali Warga Bona, Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar mengeluhkan soal banyak proyek perumahan, villa dan akomodasi lainnya di wilayah pengrajin bambu tersebut. Maraknya proyek perumahan serta akomodasi lainnya di wilayah Bona, Kecamatan Blahbatuh menjadi salah satu keluhan dari masyarakat Bona ketika reses atau menyerap aspirasi sekaligus peletakan batu pertama wantilan Pura Dalem Bona oleh anggota DPR-RI, I Wayan Koster yang didampingi Wakil Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Wakil Ketua DPRD I Ketut Jata , Selasa (24/2). “ Tolong di desa Bona begitu banyak lahan-lahan proyek perumahan, mohon hati –hati member izin pembangunan, kalau dibiarkan seperti ini pendatang akan berdatangan dan kami akan tergerus,” kata I Gusti Putu Joni salah satu warga Bona.
Bukan hanya itu, kecemasan juga menghantui masyarakat setempat karena semua buruh mulai dari tukang kedig atau pukul padi serta tenaga lainnya didatangkan dari pendatang. Terkait persoalan ini I Wayan Koster dengan lantang dan tegas mengatakan alih fùngsi lahan harus benar –benar dibatasi. Salah satunya caranya adalah mendaftarkan desa adat dalam UU Desa. Jika hal ini dilakukan banyak keuntungan yang didapatkan karena Desa Adat serta perangkat hukum di dalam desa adat itu sendiri diakui oleh Undang-Undang. Dengan diakuinya perangkat hukum desa adat atau dikenal dengan hukum adat maka secara otomatis adat itu akan kuat dan bisa mengatur wilayahnya, termasuk didalamnya mengatur para pendatang. Bukan hanya itu masalah sengketà yang terjadi di wilayah desa adat itu sendiri juga bisa diselesaikan diinternal desa adat. Dan masalah adat-pun tidak mencuat sampai di tingkat Kepolisian
dan Kejaksaan. “Kalau Desa Adat yang dipilih pembangunan desa adat akan berjalan lancar karena akan mendapatkan bantuan langsung dari negara, ke depan beban masyarakat soal upacara agama, pengabenan serta pembungan lainnya tidak terlalu dibebani,” ujarnya. Dengan didaftarkannya desa adat secara otomatis juga akan menertibkan hukum di wilayah adat tersebut.“Kalau mau tertib tidak bisa cepat, semuanya butuh proses,” katanya. Sementara itu pada kesempatan reses tersebut, I Wayan Koster , Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, Wakil Ketua DPRD I Ketut Jata serta tokoh masyarakat lainnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan wantilan Pura Dalem Bona. Peletakan batu pertama ini sebagai bukti nyata dari I Wayan Koster dalam memberikan bantuan kepada masyarakat . W-005
FB/ARTAYASA
BANGUN WANTILAN-Anggota DPR RI, I Wayan Koster didampingi Wakil Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta serta Wakil Ketua DPRD Gianyar I Ketut Jata ketika meletakkan batu pertama pembangunan wantilan Pura Dalem Bona.
Layouter: Soma
DAERAH
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
POTRET FAJAR BULELENG
5
Staf Ahli Menteri Pertanian Kunjungi Tabanan Disiapkan Dukungan Dana untuk Swasembada Pangan
FB/Agus
MUSRENBANG-Kecamatan Kubutambahan saat menggelar Musrenbang.
Kecamatan Kubutambahan Adakan Musrenbang KECAMATAN Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Senin lalu mengadakan Musrenbang. Musrenbang yang digelar di Gedung Serba Guna Besi Mejajar Desa Kubutambahan dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng, seluruh Perbekel Desa, Sekdes, Ketua BPD, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Camat Kubutambahan Drs. Komang Sumertajaya dalam laporannya mengatakan, pembangunan harus dilaksanakan secara prioritas, baik pada struktur pembangunan dan pada bidang ketahanan pangan serta untuk transportasi khususnya jalan. Musrenbang kali ini betujuan untuk mendorong peran dan pengambilan keputusan bersama dengan pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan tingkat kecamatan. W–008
Bawa Kabur Dua Anak, Bule Prancis Dilaporkan ke Polisi
SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran membawa kabur dua orang anak membuat seorang bule asal Prancis dilaporkan ke polisi oleh Riyati (41) yang notabene adalah istrinya. Bule Prancis yang bernama Stephaneimmanuel Leopold Golpar (66) diketahui membawa kabur kedua anak Riyati, warga Banjar Dinas Babakan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Senin (23/2). Menurut informasi yang sempat dikumpulkan Fajar Bali, Warga Negara Asing (WNA) itu membawa dua orang anak tanpa sepengetahuan orang tua anak tersebut sehingga masing-masing orang tua kedua anak itu langsung melaporkan kasus itu ke Mapolres Buleleng. Bahkan menurut Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng, Kompol Michael Risakotta, pelaku membawa kedua anak yakni Shyam Hari Lal Golpar dan Soham Golpar sejak Minggu (15/2) lalu dan sampai saat ini belum dikembalikan. Ketika itu, pelaku memintai izin kepada pelapor hendak mengajak kedua anak itu untuk jalan-jalan namun tidak jauh dari rumah kedua anak itu. Golpar berjanji akan membawa pulang kedua anak itu pada, Minggu (22/2) lalu. Namun, pada saat yang telah disepakati itu, ia datang ke rumah Riyati hanya seorang diri. Sementara kedua anaknya hanya menunggu di dalam mobil. Sampai saat ini Riyati tidak bisa menemui kedua anaknya itu. Michael menambahkan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait laporan itu. Ia menduga antara pelaku dan pelapor menjalani hubungan suami istri. Dikatakan, polisi juga masih menelusuri status perkawinan keduanya dan status hak asuh kedua anak itu. Menurutnya, bisa saja keduanya hanya berstatus kawin kontrak.”Sekarang masih dalam lidik awal reskrim. Kami masih cari tahu kepastiannya dulu. Ini anaknya siapa. Hak asuhnya untuk ibu atau ayahnya,”ujarnya. W - 008
Damkar Buleleng Uji Ketangkasan Anggota
FB/Agus
UJI KETANGKASAN-Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng saat menggelar uji ketangkasan.
SINGARAJA–Fajar Bali Dalam meningkatkan mekanisme kerja, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng melakukan uji ketangkasan anggotanya. Hal itu dilakukan guna menyambut hari ulang tahunnya ke-96. Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng melakukan uji ketangkasan dengan melibatkan seluruh personil yang terbagi dalam sembilan regu dari tiga Pos Damkar di Buleleng. Uji ketangkasan para anggota Pemadam Kebakaran berlangsung selama dua hari, yakni Senin hingga Selasa kemarin. Pada lomba ketangkasan itu dilakukan penilaian upaya penanganan kebakaran dengan melibatkan sembilan regu dari tiga pos Damkar. ”Uji ketangkasan untuk evaluasi penanganan kebakaran yang dilakukan dengan baik dan benar. Demikian juga dalam upaya peningkatan pelayanan akan dilakukan secara optimal walaupun masih kekurangan sarana dan prasarana,”ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ketut Yasa. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng, Putu Pasek Sujendra mengungkapkan hal yang sama dalam uji ketangkasan yang dilakukan dengan melibatkan seluruh anggotanya. ”Kita lakukan untuk mengetahui kemampuan anggota walaupun dengan dukungan sarana dan prasarana yang belum maksimal, namun kinerja akan terus dilakukan dengan optimal,”ujarnya. Dalam rangkaian hari jadinya ke 96, tepatnya tanggal 1 Maret mendatang, berbagai rangkaian dilakukan UPTD Pemadam Kebakaran, selain uji ketangkasan memadamkan dan melakukan penanganan kebakaran, juga digelar sejumlah kegiatan olahraga termasuk bakti sosial di Eks Pelabuhan Buleleng. W-008
Demi memacu peningkatan produksi padi dan kedelai menuju kedaulatan pangan, DR Syukur, staf akhli Menteri Pertanian Republik Indonesia, Selasa (24/2)kemarin mengunjungi Kabupaten Tabanan. TABANAN-Fajar Bali Staf ahli menteri diterima Sekda I Nyoman Wirna ariwangsa dan Kadis Pertanian I Nyoman Budana, Kadis Peternakan I Wayan Koti, Kadis Perikanan I Nyoman Subagia serta Kadishutbun Roemy Listyowati di ruang rapat Sekda. DR.Syukur menghimbau untuk mencapai target dan sasaran tersebut perlu dilakukan terobosan melalui operasi khusus dengan melibatkan TNI, langsung membantu petani dalam mengolah tanah dan bertanam padi, jagung dan kedelai. Karena dengan bantuan itu akan lebih memacu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertaniannya. Dia juga menambahkan, untuk mencapai hal tersebut juga sudah disiapkan dukungan dana dari Kementerian Pertanian untuk perbaikan irigasi dan dukungan sarana produksi pertanian seperti pupuk , bibit , pestisida dan alsin tani. “Itu semua agar petani
FB/Doni
STAF AHLI-Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa saat menerima staf ahli Menteri Pertanian yang mengunjungi Tabanan, Selasa kemarin.
mau mengembangkan serius dan meningkatkan produksi padi dan kedelai. Dengan begitu kedaulatan pangan menuju swasembada pan-
gan bisa cepat terwujud,” ujarnya. Untuk tahap awal di tahun 2015 luas sasaran untuk kedelai 500 hektar di dua subak di
Kecamatan Kediri dan padi ditarget 2500 hektar di Kecamatan Kerambitan. Kedua kecamatan tersebut lebih berpotensi menin-
gkatkan hasil pertanian. Kemudian setelah itu akan menyusul ke semua kecamatan lainya yang ada di Tabanan. W-004*
Rumah Roboh Dapat Bantuan
NEGARA-Fajar Bali Rumah berdinding bedek dan beratap asbes milik Ketut Purnata yang roboh diterjang angin puting beliung, akan mendapat bantuan bedah rumah yang bersumber dari CSR. Musibah menimpa rumah Purnata di Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo, Sabtu (21/2) lalu. Usulan untuk mendapat bedah rumah, ketika Bupati Jembrana Putu Artha mengunjungi tempat tinggal Purnata yang telah roboh dan rata dengan tanah. Selain usulan agar dibantu dengan bantuan CSR, Bupati Artha juga memberikan bantuan kemanusian berupa peralatan rumah tangga, selimut dan peralatan dapur. Selama ini Purnata memang belum masuk terdaftar dalam buku merah sebagai warga kurang mampu. Namun sebelumnya, suami dari Ni Komang Suarti tersebut tinggal di rumah saudaranya dan sebelumnya sudah memperoleh bedah rumah. Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, Ida Bagus Purnawirawan mengatakan karena belum terdapat dalam buku merah, Purnata akan dimasukan ke dalam buku merah sebagai KK miskin. Purnata
bersama istri dan anaknya baru memisahkan tempat tinggal dari saudaranya yang telah mendapatkan bantuan bedah rumah. Untuk tahun ini, baru dicek atau dicoklit, supaya tahun depan dapat masuk buku merah. Bupati Jembrana Putu Artha menekankan karena keluarga Purnata baru didaftarkan masuk sebagai KK miskin, diharapkjan prajuru banjar dan desa setempat, supaya ke depan tak mempersoalkan karena Purnata mendapat bantuan bedah rumah dari CSR. Warga tersebut mendapat bantuan CSR, karena kondisi rumahnya hancur setelah diterjang angin kencang. Pihaknya tak ingin hal ini diributkan. “Kasihan Purnata, karena sudah tertimpa bencana, malah dibenci masyarakat, jangan sampai hal itu terjadi,” ujarnya. Sementara, Ni Komang Suarti kemarin mengatakan ketika angin kencang menerjang rumahnya, ia sedang tidak ada di rumah. Ketika itu, dia bersama anaknya keluar mencari makanan atau pakan untuk ternak kambingnya, sekitar pukul 16.00 wita. Tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang, kemudian menerjang rumahnya sampai hancur. Tak ada korban
FB/PRAMONO
RUMAH HANCUR-Bupati Jembrana Putu Artha ketika mengunjungi rumah Ketut Purnata yang hancur diterjang angin kencang di Banjar Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad Kecamatan Mendoyo.
jiwa dalam bencana itu. Suaminya ketika itu, sedang bekerja sebagai kuli bangunan. Untuk sementara, Purnata, istri dan anaknya numpang di rumah keluarganya. W-003
Sadar Hukum, SKPD di Tabanan Ikuti Bimtek Legal Drafting
TABANAN-Fajar Bali Untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan SKPD dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam rangka penyusunan produk hukum daerah (legal drafting), Pemerintah Kabupaten melalui Bagian Hukum dan HAM Setda Kabupaten Tabanan memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Selasa (24/2) pagi di Kantor Bupati Tabanan. Bimtek yang berlangsung selama dua hari ini, dibuka Sekretaris Kabupaten Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa dan didampingi Asisten I Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi. Kabag Hukum dan HAM Setda Tabanan, IGA. Sumarpatni selaku ketua panitia mengatakan dalam menyusun legal drafting, Pemerintah daerah dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab dari berbagai produk hukum yang dihasilkan. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004—di mana pemerintah daerah diberikan keluasaan untuk menyeleng-
garakan pemerintahan atas dasar prakarsa, kreatifitas, dan partisipasi masyarakat dalam rangka mengembangkan dan memajukan daerahnya. Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Nyoman Wirna Ariwangsa mengatakan, memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan bimtek ini. Dikatakan, melalui bimtek ini akan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparat/ pejabat yang menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan produk hukum. “Kegiatan ini mencerminkan adanya kesadaran dan keinginan dari para SKPD lingkungan pemerintah Tabanan untuk senantiasa menambah wawasan serta pengetahuan dalam menangani berbagai masalah hukum,” ungkapnya. Bupati Eka menambahkan dalam penyusunan produk hukum daerah, kita senantiasa mengutamakan kepentingan umum dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku serta
mengakomodasikan kearifan lokal yang ada di Tabanan khususnya maupun di provinsi umumnya. Sesuai peraturan perundangan-undangan maupun peraturan pemerintah, salah satunya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan perundang-undangan serta Permendagri Nomer 1 Tahun 2014 tentang pembentukan produk hukum daerah. Dalam upaya meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah untuk menyusun produk hukum daerah, maka dilaksanakan program Bimtek ini kepada para SKPD di lingkungan Tabanan. Sehingga, tambahnya, dapat lebih memacu diri menambah wawasan serta pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan serta kapasitas dalam menghadapi dan melaksanakan tugas-tugas kedepan yang semakin berat dan kompleks bersama-sama dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam upaya mewujudkan Tabanan Serasi,” imbuhnya. W-004
Dilarang Bawa Motor, Siswa Sikat Motor NEGARA-Fajar Bali Lantaran dilarang mengendarai sepeda motor oleh orang tuanya, seorang siswa kelas III di salah satu SMP nekat mencuri motor. Namun motor tersebut tak diambil atau dijualnya, cuma dipakai berkeliling saja. Pelaku berinisial NGM (17) warga Gilimanuk, akhirnya berurusan dengan polisi, setelah ketahuan mengambil motor di tiga tempat. Pelaku sebelumnya mengambil motor Honda Supra DK 6738 WE dengan STNK atas nama Ketut Tirta. Motor tersebut milik Poniman (40) warga Lingkungan Asri Gilimanuk. Motor tersebut dicuri oleh pelaku, setelah ditemukan di bengkel dengan kondisi bannya kempes pada 9 Februari lalu. Kunci motor tersebut masih nyantol serta memudahkan pelaku untuk membawaa kabur. Motor tersebut diketahui raib keesokan harinya. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil motor Honda beat DK 2477 ZP di rumah Mujahidin di Dusun Pangkung Buluh Desa Kaliakah Negara, pada hari yang sama. Karena hilang, korban pemilik motor, Ahmad Sepian Habibi asal Dusun Mandar Desa Cupel Negara, melapor ke polisi. Berikutnya aksi pencurian juga dilakukan oleh pelaku, dilakukan di depan Wa-
rung Makan Muslim Sederhana di Kelurahan Lelateng Negara. Motor Yamaha Mio DK 4890 WW milik Nurhidayat (36) asal Lingkungan Pertukangan Kelurahan Loloan Barat pada 14 Februari 2015. Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra seijin Kapolres Jembrana, Selasa (24/2) kemarin membenarkan telah mengamankan pelaku yang mengambil motor di tiga tempat. Namun kata Setiajaya, motor yang diambil oleh pelaku tidak dijual tetapi dipakai untuk keliling naik motor. Namun lucunya, motor Honda beat tersebut dibawa ke depan bengkel di Gilimanuk, dan dirinya melaporkan ke polisi setempat kalau ada motor mencurigakan. Tak sampai disana saja, pelaku kembali melakukan hal yang sama di depan Warung Makan Muslim Sederhana di Lelateng. Namun apes, aksinya untuk mengambil motor ketahuan petugas. Menurut Setiajaya, di rumah pelaku sudah ada dua motor , tetapi tidak diperbolehkan oleh orang tuanya untuk mengendarainya. Orang tuanya khawatir, anaknya kecelakaan. Pelaku dijerat pasal 362 KUHP. W-003 Layouter: Soma
PENDIDIKAN & BUDAYA
6
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Direncanakan akan Terbitkan Perkam
Ekonomi Satyagraha Hindu Menggejala di Kalangan Anak Muda
IKIP PGRI Bali Sosialisasi KTR untuk Proteksi Kesehatan
Tembus RP 62 Milyar, BDPHN Dirikan Toko Buku Hindu di Kawasan Puputan Gerakan Ekonomi Satyagraha yang digagas oleh Gusti Wedakarna kini semakin menggejala dikalangan generasi muda Hindu. Setelah bermunculan gerakan makanan suci SUKLA, dan brand : Makanan Celeng 100 % Haram di Singaraja, Tabanan dan Karangasem, kini melalui BDPHN lembaga sosial penyalur dana punia Hindu, kembali menoreh prestasi dengan mendukung Pusat Buku Bali ( PBB ) untuk membuka cabang Toko Buku Hindu PBB dikantor Badan Dana Punia Hindu Nasional ( BDPHN ) di Jalan Beliton No.4 Kawasan Puputan Badung Denpasar. Toko Buku ini diresmikan oleh Jro Melati Merry Dyanti,ST. (Putri Puri Tegeh Kori Bali) yang sekaligus Penasihat BDPHN. Apresiasi terhadap upaya BDPHN merangkul PBB disampaikan Gung Bagus,”Tiang ucapkan terimakasih pada Bapak Gusti Arya Wedakarna yang sudah membimbing tiang sebagai pengusaha Hindu. Juga kepada Ibu Desak Asti Wijaya ( Ketua BDPHN ) yang sudah memfasilitasi.Ini bentuk ekonomi Satyagraha yang sesungguhnya. “ungkap Gung Bagus (Pendiri PBB). Diacara peresmian itu juga diadakan syukuran bahwa BDPHN telah menembus angka Rp 62 Milyar untuk penyaluran dana punia. Dikesempatan itu, Senator RI Dr. Arya Wedakarna juga menyerahkan dana punia sebesar Rp 22 Juta untuk 44 anak berprestasi dari TK,SD,SMP dan SMA yang menjuari Festival Anak Hindu Indonesia ( FAHI ). KJS
IKIP PGRI Bali mulai sosialisasikan kampus sebagai kawasan tanpa rokok ( KTR) kepada mahasiswa, dosen dan pegawai dilingkungan IKIP PGRI Bali itu, agar kampus tercegah dari asap rokok sehingga atmosfir kampus lebih sehat, selain peduli terhadap clean and green. Setelah sosialisasi ,maka beberapa bulan ke depan, Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,SH.M.Hum., akan menerbitkan Peraturan Kampus (Perkam) ) KTR IKIP PGRI Bali.
DENPASAR-Fajar Bali Rektor IKIP PGRI Bali, I Made Suarta, didampingi Pembantu Rektor (PR) III , Drs. IGB Ardana Adnya,M. Si., di ruang kerjanya Selasa (24/2) menjelaskan, sosialisasi Kampus IKIP PGRI sebagai kawasan tanpa KTR merupakan bagian dari pendidikan karakter. Sebagai calon guru harus memiliki karakter , karena k a l a u g u r u m e ro ko k ke mungkinan siswa juga copy paste atau meniru merokok. Guru bukan memberikan contoh, tetapi guru harus mampu menjadi contoh, baik di bidang akademik mau pun karakter, dan oleh karena itu guru harus berkarakter. Suarta mengatakan, kampus IKIP PGRI sebagai KTR diberlakukan secara penuh, sehingga tidak disediakan smoking area. Bila terdapat smoking area, maka asap rokok akan mengganggu terhadap yang tidak merokok, berati tidak memproteksi kesehatan disekitarnya. Khusus rencana akan
SOSIALISASI- Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara dan Rektor I Made Suarta saat sosialisasi KTR di IKIP PGRI Bali
d i te rb i t ka n Pe rka m I K I P PGRI Bali, Suarta mengakui, harus diawali dengan sosialisasi kepada seluru dosen, pegawai dan mahasiswa. Sosialisasi tersebut bukan instan tetapi membutuhkan proses. Bila terdapat yang merokok di kampus, akan diperingatan sesuai Perkam, dan bila beberapa kali sudah diberikan peringatan namun tidak digubris, maka akan diberi sanksi sesuai yang diatur dalam Perkam IKIP PGRI Bali. Kalau menaati Perkam, diharapkan juga menaati Perda pada KTR, tutur Suarta. Perkam IKIP PGRI Bali m e n d i n d a k l a n j u t i Pe rd a Provinsi Bali No. 10/2013 tentang KTR dan Perda Kota Denpasar, No 7/2013. Perkam internal KTR IKIP PGRI Bali yang akan diter-
bitkan itu, mungkin baru pertama di antara perguruan tinggi di Bali dan di Indonesia. Perkam ini juga sebagai bagian dari inovasi untuk menyehatkan masyarakat kampus. Perkam KTR IKIP PGRI B a l i h a nya d i b e rl a ku ka n khusus untuk masyarakat kampus, dan bila tamu yang berkunjung ke IKIP PGRI Bali hanya dilarang merokok dan tidak disentuh Perkam. Pada umumnya yang berkunjung ke kampus IKIP PGRI Bali adalah tamu yang tidak merokok. Sementara itu Ketua Yaya s a n Y P L P I K I P P G R I Bali, Drs. IGB Arthanegara, S H . M . Pd . M H . , m e n g e m u kakan, untuk menciptakan KTRidak di kampus IKIP PGRI Bali, maka akan dibentuk tim pengawas yang akan memantau dosen,pegawai
dan mahasiswa. Tugas pokok dan fungsi ( t u p o ks i ) t i m p e n gawa s , agar dosen berhenti merokok, supaya sebagai KTR. Sebetulnya untuk berhenti m e ro ko k h a nya s o a l ke mauan, dan kalau niat berhenti merokok pasti berhenti. Sudah terdapat beberapa pembuktian, yang sering mengonyumsi nikotin sudah berhenti total, karena kemauan untuk berhenti merokok,ujar Arthanegara. Pada kesempatan itu, PR III IKIP PGRI Bali, IGB Ardana Adnya membenarkan, sosialisasi kampus IKIP PGRI Bali sebagai KTR, diawali dengan Ardna Adnya mengikuti sosialiasi KTR u n t u k p e rg u r u a n t i n g g i menjelang akhir tahun lalu. Sejak pertengahan Februari 2015, Ardana Adnya sudah menyosialisasikan di kam-
170 Calon Peserta UN SMK PGRI 3 Ikuti UKK
UKK-Siswa kelas akhir SMK PGRI 3 Badung saat mengikuti UKK
DENPASAR-Fajar Bali Untuk m e nyia p ka n l ulusan yang berkomptensi di bidangnya, SMK PGRI 3 Badung telah mengglar Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) u n t u k s i swa ke l a s a k h i r. Calon peserta Ujian Nasional (UN) yang mengikuti UKK, 170 siswa dan UKK mulai digelar Jumat 20 Februari dan berakhir Rabu 25 Februari hari ini. Asesor pada UKK dari dunia usaha dan industri (dudi) dan juga guru SMK PGRI 3 yang bekerja di dudi. Keterangan itu dikemukakan Kepala SMK PGRI 3 Badung, Drs. I Made Tambun seusai memantau UKK untuk Program Keahlian, Akomodasi Perhotelan (AP), Jasa Boda (JB) dan Multimedia (MM) di sekolah tersebut Selasa (24/2). Khusus untuk AP, materi yang di-UKK-kan, semua kompetensi yakni, reservation, reseption, porter, make up room, public relation dan gues laundry. Program Keahlian JB, memproduksi Food and Beverage (F&B) product dan F&B service. Sedangkan ProgramKeahlian MM, membuat CD interaktif/
pembelajaran. Dalam kegiatan ini sebagai Ketua Panitia UN dan US, I Made Buda Astika, S.Pd. M.Pd. Pelaksanaan UKK pada Senin (23/2), sempat dikun-
jungi Pengawas Pendidikan Kabupaten Badung, Drs. I Wayan Badra, M.Pd. Sekretaris Dewan Pendidikan, Dr. I Made Gede Putra Wijaya, SH.M.Si. Sekretaris YPLP Kabupaten Badung, Drs. I Gst Sukadana. Ketua Komite, Drs. I Wayan Sudiasa, M.Si. Wakil Ketua Komite,, I Gst Ketut Netra Atmaja, serta guru-guru SMK PGRI 1 dan SMK PGRI 2 Badung. Sedangkan pada Selasa kemarin UKK di SMK PGRI 3 Badung, dikunjungi YPLP PGRI Provinsi Bali,Dr. I Wayan Wirasa, M.Pd., dan Dr. I Wayan Suada, M.Si. Ketika dikunjungi tamu, peserta UKK SMK PGRI 3 sedang m e n a m p i l k a n ke h e b a t a n pada bidang masing-masing sebagai pencerminan memiliki komptensi. UKK, kata Tambun juga u n t u k m e ny i a p k a n l u l u -
FB/BLAS
pus dengan memajangkan spanduk juga ke masingmaising fakultas dan diteruskan ke mahasiswa. Sosialisasi KTR ini akan terus dilaksanakan, sehingga KTR menjadi tradisi di IKIP PGRI Bali. Sosialisasi KTR juga akan diberikan kepada mahasiswa baru pada saat OSPEK. Saat ini terdapat dosen yang sering merokok sudah berhenti merokok, tegas Ardana Adnya. W-001
FB/IST
BDPHN – ( Dua Dari Kanan ) Jero Melati Merry Dyanti, ST. ( Penasihat BDPHN ) Bersama AA Bagus Magha Sambhara,SE ( Pendiri Pusat Buku Bali / PBB ), Ni Ketut Purniti,M.Pd (Bali Sanskrit Institute Unmar), I Ketut Gerejed, M.Pdh (Ashram Hare Krisna) dan Surpi Arya Dharma (Direktur Vivekananda Spirit ) Saat Meresmikan Toko Buku Hindu Di Jl. Beliton 4 Denpasar
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO . : 58/D/O/2005 1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016 JALUR PMDK
1.Jadwal Pendaftaran
5.Fasilitas dan Keunggulan
a. Tanggal : 5 Januari 2015 s/d 18 April 2015 Pkl. 08.30 – 12.30 WITA
b. Tempat : Kampus II STIKES Bali
(Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar)
c.Telp. (0361) 895 6208
d.Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru
2.Persyaratan Pendaftaran
a.Untuk Program Sarjana (S1) Keperawatan •Lulusan SMA Jurusan IPA
•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan
b.Program D III Keperawatan & D III Kebidanan •Lulusan SMA Jurusan IPA & IPS
•Lulusan SMK Jurusan Kesehatan
san menghadap Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan mulai diberlakukan Desember 2015 dan Asian Fre e Tra d e A re a ( A F TA ) 2020. Sedangkan terkait UN yang akan digelar April mendatang, SMK PGRI 3 sudah yang ketiga kali mengikuti UN. Pada UN sebelumnya sekolah vokasi ini meraih Un 100 presen. Untuk itu Tambun berserta jajarannya optimis akan kembali meraih UN 100 persen. Seusai UKK, siswa kelas akhir akan diberikan pengayaan lanjutan untuk teori dan praktik, dan mengikuti try out yang digelar Dinas Pe n d i d i k a n Pe m u d a d a n Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung dan Provinsi Bali. Selanjutnya sebelum UN siswa akan mengikuti Ujian Sekolah (US) Maret mendatang. W-001
076/II/KTR
c.Khusus untuk D III Kebidanan hanya menerima perempuan
3.Kelengkapan Administrasi Pendaftaran
a.Fotocopy raport Semester I s.d V yang telah dilegalisir sebanyak 2 rangkap
b.Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah masing-masing c.Membawa raport asli
d.Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (berwarna/ hitam putih) e.Usia maksimal 26 tahun
f.Tinggi badan sekurang-kurangnya 1)Pria = 155 cm
2)Wanita = 150 cm
4.Biaya Pendaftaran
a.Program S1 Keperawatan b.Program Diploma
c.Pilihan 2 Program Studi
: Rp. 300.000 : Rp. 250.000 : Rp. 500.000
a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri
c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus
e. Laboratorium Biomedik
f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital
i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin
k. Telah melakukan kerjasama internasional Student
Exchange dengan Mahidol University, BCNNV Thailand dan Cheng Kung University Taiwan
l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand)
m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang
Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang
n.Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd
Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001
022/I/BLS
063/IIBLAS Layouter: Wiadnyana Layouter: Manik
FAJA R BALI RABU, 25 FEBRUARI 2015l TAHUN XV
EKONOMI
VALAS MATA UANG
KURS JUAL
USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD
12935 10258 13719 10406 20122 14835 110.85 1675 3633 9759
Tingkatkan Pertumbuhan dan Daya Saing Daerah
KURS BELI 12835 9758 13369 10056 19622 14335 105.35 1645 3233 9159 Sumber: BNI
DPD. PERBARINDO BALI
Jl. Pidada VII/7A Denpasar. Telp. 0361-7425830 Fax. 0361-410999
Tingkat Bunga Pemjaminan Simpanan Periode 15 Mei - 14 September 2014
BANK UMUM
7
BPR
RUPIAH
VALUTA ASING
RUPIAH
7,75%
1,50%
10.25% Sumber : Surat Edaran LPS
KIPRAH PEBISNIS
BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri Raih Total Aset Rp 25,5 Miliar GIANYAR-Fajar Bali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Mitra Bali Srisedana Mandiri, Pelitan, Ubud, Gianyar telah miliki aset sebesar Rp 25,5 Miliar. Pada tahun 2013 total aset yang dimiliki sebesar Rp 21,8 Miliar. Direktur Utama BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri, I Made Item Suarjana, menFB/AGUNG gakui, BPR Mitra Bali Srisedana Mandiri I Made Item Suarjana pada 2014 telah meraih peningkatan total aset sebesar 20%. Dengan melihat pertumbuhan aset tersebut dirinya berharap, di 2015 peningkatan aset diharpakan dapat tumbuh sebesar 13% dari total aset yang telah diraih pada 2014 lalu. Atau dengan total jumlah aset yang ditargetkan di 2015 sebesar Rp 28,6 Milyar. “Di tahun ini kami memiliki target untuk peningkatan total jumlah aset mencapai 13%, angka tersebut kami pilih dan dijadikan target kedepan, karena melihat situasi dan perkembangan ekonomi politik di Indonesia saat ini yang masih belum setabil . Dimana dengan kondisi tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh juga terhadap daya beli masyarakat yang mana akan cendrung menurun,” ujarnya, Selasa (24/2) kemarin. Dari pencapaian total jumlah aset pada 2014 ada juga beberapa pencapaian dari beberapa produk yang dimiliki seperti, total jumlah pencapaian kredit yang diraih pada tahun sebelumnya dirinya menjelaskan, untuk 2013 pencapaian jumlah total kredit mencapai Rp 15,9 Milar dengan realisasi pada 2014 sebesar Rp 19,4 Miliar sedangkan untuk target di 2015 diharpkan akan tumbuh menjadi Rp 23,3 Miliar, dan untuk pencapaian total jumlah produk tabungan yang telah diraih pada 2013 mencapai Rp 3,1 Miliar dengan realisasi pertumbuhan di 2014 mencapai Rp 4,3 Miliar dengan total jumlah target pencapaian yang rencanakan akan diraih di 2015 sebesar Rp 5,4 Miliar sedangkan untuk pertumbuhan total produk Deposito pada 2013 sudah mencapai Rp 10 Miliar, dengan realisasi pada tahun 2014 mencapai Rp 7,9 Miliar dan untuk total target pertumbuhan di 2015 yang akan diraih berjumlah Rp 9,6 Miliar. “Dengan melihat pertumbuhan produk yang kami milki ditahun lalu dimana terlihat terus mengalami peningkatan, maka dari itu kami akan terus berupaya dengan maksimal agar apa yang telah kami raih dan targetkan di tahun ini dapat tercapai dengan baik,” harapnya. Guna menunjang pencapaian target tersebut Suarjana menambahkan, akan terus meningkatkan kuwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Agar pelayanan yang diberikan kepada nasabah dapat maksimal dan memuaskan diterima. Untuk Peningkatan kuwalitas SDM yang dimiliki dirinya mengatakan, akan selalu memberikan dan mengikutisertakan karyawan (SDM yang dimilki) untuk mengikuti pelatihan-pelatihan terkait dengan industri perbankan yang dilaksanakan dalam hal ini, oleh Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali. M-004
Melalui Penguatan Ekonomi Kerakyatan Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah melalui penguatan sistem ekonomi kerakyatan telah sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kota Denpasar yaitu mempercepat pertumbuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui sistem ekonomi kerakyatan.
DENPASAR-Fajar Bali Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra menyampaikan hal itu dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Denpasar, I Ketut Mister, saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Utara, Selasa (24/2) di Ruang Pertemuan Kantor Desa Pemecutan Kaja. Acara juga dihadiri Anggota DPRD Kota Denpasar Umar Dany, Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodra dan tokoh-tokoh masyarakat se-Kecamatan Denpasar Utara. Pelaksanaan pembangunan selama ini di Kota Denpasar secara nyata telah membawa keberhasilan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemeliharaan serta pengembangan hasil-hasil pembangunan. Dan
FB/CAR
MUSRENBANG- Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Denpasar, I Ketut Mister, menyampaikan sambutan Walikota saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Utara, di Ruang Pertemuan Kantor Desa Pemecutan Kaja.
Lodra mengatakan, Pemkot Denpasar telah terus berupaya disamping melakukan peningkatan fisik, juga berupaya melakukan peningkatan ekonomi dalam menghadapi pasar global. Dengan mempersiapkan Industri Usaha Kecil Menangah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang handal. Salah satunya memberikan pengetaahuan teknologi bagi para pelaku IKM dan UKM
Agung Toyota Berangkatkan 11 Pemenang Beruntung
FB/RONY
Para pemenang Trip Ke Korea Promo Gemilang 60 Agung Concern didampingi Manager Agung Toyota Denpasar Himawan Wisnuardana, Agung Toyota Cabang Kuta Subandi Astawa, Agung Toyota Tabanan Bambang Suprapto dan Agung Toyota Gianyar Budi Utomo DENPASAR - Fajar Bali Agung Toyota, main dealer kendaraan mobil Toyota di Bali memberangkatkan 13 pemenang dalam program Gemilang 60 Agung Concern. Ke 13 pemenang tersebut, diberangkatkan untuk menikmati sebuah perjalanan yang dipersembahkan oleh Agung Concern yakni ke negara Korea Selatan. Salah satu pemenang Trip Ke Korea program Gemilang 60 Agung Concern ini, I Gusti Putu Muliasta mengatakan, cukup senang dengan hadiah yang diperoleh. “Ya senang sekali dapat liburan ke Korea,” saat ditemui di areal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Tuban, Bali kemarin (24/2). Gusti Putu yang sebelumnya membeli Type Kijang Innova G ini mengatakan, pelayanan aftersales (purna jual) dari Toyota selama ini cukup bagus. Selain itu tambahnya, teknologi yang diberikan di setiap jenis kendaraannya juga sangat kekinian. Saat ditanya alasan mengapa dirinya memilih produk Toyota Kijang Innova G dibandingkan dengan jenis mobil niaga lainnya, Gusti Putu yang seorang pebisnis ini mengatakan bahwa selama ini Toyota dikenal sebagai produk yang “tahan banting”. “Selain tahan banting, jenis yang saya miliki interiornya lapang dan relatif lebih murah dari segi harga mobil sejenis,” terangnya. Gusti Putu yang membeli Toyota Kijang Innova G melalui Agung Toyota Cabang Tabanan ini juga menyebutkan, dalam pelayanan service yang
Industri Perbankan Tunjukkan Sinyal Positif
DENPASAR - Fajar Bali Industri perbankan Provinsi Bali di tahun 2014 lalu menunjukkan sinyal positif. Namun, kondisi ini jangan sampai membuat terlena karena tantangan di tahun 2015 ini masih penuh dengan dinamika. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Zulmi mengatakan, dinamika industri perbankan kedepannya belum menunjukkan perkembangan menggembirakan. Hal ini sebutnya, ditunjukkan dengan belum membaiknya situasi perekonomian global sementara Indonesia telah menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dari sisi aset industri perbankan juga menunjukkan tren peningkatan dari Rp 83,3 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 99,77 triliun di tahun 2014. Total aset ini sebutnya, terdiri dari aset bank umum konvensional Rp 88,85 triliun, bank umum syariah Rp 1,53 triliun dan bank perkreditan rakyat (BPR) sebesar Rp 9,39 triliun. “Fungsi perbankan dalam perekonomian sebagai intermediari arus dana telah dilaksanakan dengan baik,” kata Zulmi saat ditemui usai acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2015 di Sanur, Denpasar, Selasa (24/2) kemarin. Dari sisi rasio dana terhadap kredit atau Loan Deposit Ratio (LDR) perbankan di Bali kata Zulmi, sebesar 84,19 persen. Angka ini terangnya, mening-
program-program pembangunan yang telah direncanakan hendaknya benar-benar realistis berdasarkan skala prioritas yang disesuaikan dengan analisis potensi wilayah setempat, sehingga hasil-hasil pembangunan dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah bagi masyarakat. Budaya unggulan yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat perlu mendapatkan sentuhan-sentuhan inovasi, sehingga keberadaannya tetap terjaga dan lestari serta mampu meningkatkan daya saing di era globalisasi yang semakin ketat. “Musrenbang Kecamatan Denut ini hendaknya program pembangunan yang dibahas diarahkan pada kepentingan yang menyentuh masyarakat luas dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan, keterampilaan, kesehatan dan lingkungan hidup,” tandasnya. Camat Depasar Utara Nyoman
kat jika dibandingkan di tahun 2013 yang mencapai 79,76 persen. Zulmi pun menyebut, komposisi LDR berasal dari bank umum konvensional sebesar 79,95 persen, bank umum syariah 195,78 persen dan BPR 81,15. Sementara, dari jumlah penyaluran kredit katanya juga meningkat sebesar 16,56 persen atau sebesar Rp 9,14 triliun dengan penyumbang dari bank umum konvensional Rp 55,73 triliun, bank umum syariah Rp 1,48 triliun dan BPR Rp 7,1 triliun. “Ini dibarengi dengan mitigasi resiko yang memadai, sehingga rasio NPL perbankan Bali berada pada level rendah yakni di 1,07,” sebut Zulmi Menyikapi BI Rate yang turun 0,25 poin Zulmi menerangkan, masih dibutuhkan waktu untuk merasakannya. Hal ini karena ucapnya, disebabkan dari situasi perekonomian baik secara nasional dan dunia. “Meski turun, BI Rate masih memerlukan waktu. Belum bisa dirasakan secara cepat,” kata Zulmi. Secara rata - rata situasi perekonomian di Bali masih tergolong bagus. Namun dirinya tidak menampik bahwa target yang dibebankan dapat tercapai atau tidak. “Rata - rata masih optimis baik bank umum, bank syariah dan BPR. Kalau target, kondisi perekonomian belum bisa diprediksi dapat dicapai atau tidak,” ungkapnya.W – 011
diberikan, Agung Toyota sangat baik. “Pelayanan service yang diberikan juga sangat baik,” ujarnya. Pebisnis asal Banjar Jambe, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dalam kesempatan ini menyarankan agar produk - produk Toyota khususnya di mobil niaga untuk lebih disesuaikan dengan keinginan masyarakat. “Kalau bisa, produknya irit bahan bakar minyak (BBM). Kalau teknologi sudah oke,” saran Gusti Putu. Sementara pemenang lainnya dari Agung Toyota Cabang Kuta Albert Mungi yang membeli Toyota Fortuner mengungkapkan, pelayanan yang diberikan oleh Toyota di aftersales sangat mengesankan. Dirinya berharap, hal seperti ini dapat terus ditingkatkan oleh produsen Agung Toyota. “Teknologi dan performa yang diberikan sangat memuaskan. Pelayanan aftersales juga bagus dan semoga dapat terus ditingkatkan,” kata Albert. Kepala Cabang Agung Toyota Denpasar Himawan Wisnuardana dalam sambutannya mengatakan, pemenang ini merupakan hasil undian dari promo Gemilang periode Oktober Desember 2014 lalu. “Totalnya ada 13 orang. Dari cabang Denpasar sebanyak 5 orang, Kuta 5 orang, Tabanan 2 orang dan Gianyar 1 orang. Para pemenang ini nantinya akan bergabung dengan pemenang dari Agung Toyota lainnya dan diberangkatkan melalui Jakarta,” sebutnya. W–011
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. “Karenanya, Musrenbang Kecamatan selain mendorong lembaga-lembaga yang ada di tingkat Desa/Kelurahan untuk berperan lebih aktif dalam segala aktivitas pembangunan, juga untuk dapat menginventarisir serta menganalisa program/proyek masuk Desa/ Kelurahan untuk satu tahun yang nantinya menjadi Rencana Pem-
bangunan Tahunan Kecamatan (RPTK),” ungkap Lodera. Musrenbang Kecamatan Denpasar Utara tahun 2015 ini menghasilkan 184 buah usulan kegiatan dengan anggaran mencapai Rp 60 miliar lebih yang dibagi dalam bidang fisik sebanyak 168 usulan kegiatan, bidang pemerintahan 11 usulan kegiatan dan bidang sosial dan budaya 5 usulan kegiatan. R-004
Melancaran ke Pasar
Ajak Ibu-Ibu Belanja di Pasar Tradisional melakukan transaksi tawar menawar,” DENPASAR-Fajar Bali Ketua Tim Penggerak PKK Kota papar Ny. Selly. Kepala Badan Pemberdayaan Denpasar, Ny. IA Selly D. Mantra membuat program inovasi ‘melancaran ke Masyarakat dan Pemerintahan Desa, pasar’ tradisional untuk mendorong Made Mertajaya, menambahkan, pasar dan mengajak ibu-ibu belanja di pasar tradisional yang direvitalisasi incomenya mengalami peningkatan seperti di tradisional. Ketua Tim Penggerak PKK Ny. IA Selly pasar Nyangelan ini. Setelah direvitalD. Mantra mengakui hal ini merupakan isasi peningkatan pendapatan mencapai salah satu bentuk dukungan terhadap 26 sampai 350 persen setiap pasar. Reviprogram Pemerintah Kota Denpasar un- talisasi ini program peningkatan di akar tuk menyosialisasikan pasar tradisional rumput seperti pedagang kecil, untuk itu pada ibu-ibu rumah tangga. “Pemerintah mereka harus paham bagaimana menjual Kota Denpasar telah merevitalisasi dan menjaga kebersihan sehingga mampu beberapa pasar ini merupakan bentuk bersaing dengan pasar modern. Termasuk untuk mengajak masyarakat terutama juga bagaimana memberikan pelayanan, ibu-ibu agar datang ke pasar tradisional cara menjual dan menjaga kebersihan, bila untuk berbelanja,” ujar Ny. Selly, didamp- semua itu dapat dilaksanakan tentunya ingi Wakilnya Ny. Antari Jaya Negara tidak perlu ditakuti persaingan dengan dan Ny. Kerti Rai Iswara di sela-sela pasar modern. “Untuk itu kedepan“Melancaran ke Pasar” (berkunjung ke nya semua pasar harus direvitalisasi yang Pasar) Nyanggelan, Kelurahan Panjer, sampai saat ini baru sembilan pasar yang Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa direvitalisasi. Mengingat dampak dari revitalisasi sudah dirasakan oleh masyarakat (24/2). Melancaran ke pasar cukup meriah yaitu pemerataan ekonomi masyarakat,” karena diisi berbagai program seperti tandas Mertajaya. Dalam meningkatkan kebersihan senam lansia, pemeriksaan kesehatan secara geratis dan berbagai hiburan. pasar tradisional Made Mertajaya menBahkan Ny. Selly turut larut mengikuti gaku juga melaksanakan lomba pasar tradisional. Penilaian pasar tradisional senam yang dilaksanakan para lansia. Keberadaan pasar tradisional saat ini, ini dilaksanakan beberapa tahapan dari dua puluh lanjut Ny. Selly besar sampai sudah tidak sepuluh bekumuh lagi sar. Penilaian setelah direvipasar tradistalisasi. Kegiaional akan tertan semacam bagi menjadi ini dilaksanatiga katagori kan bergilir di yaitu yaitu masing-maskelompok A, B ing kecamatan. dan C. Dalam “Kami harappenilian ini kan semua melibatkan masyarakat tim penilai dari bisa berkunFB/CAR Unud sehingga jung ke pasar AYO KE PASAR-Ketua TPPKK Kota Denpasar, Ny. t r a d i s i o n a l Selly Mantra berbaur dengan lasia melakukan p e n i l a i a n y a karena hanya senam bersama saat melakukan program benar-benar di pasar tradi- ‘melancaran ke pasar’ mengajak para ibu untuk independen. R-004 sional dapat membiasakan berbelanja di Pasar Tradisional
603/IX/GLH
639/XI/KTR
Layouter:zohra
KESEHATAN
8
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
TIPS
Konsumsi Kacang Rutin Bisa Cegah Alergi Dalam penelitian yang bertentangan dengan saran kesehatan selama bertahuntahun, para ilmuwan menyatakan bahwa bayi dengan risiko alergi kacang pada masa kanak-kanak dapat menghindarinya dengan mengonsumsi kacang secara teratur dalam 11 bulan pertama hidup mereka. Studi pertama yang memperlihatkan bahwa makan makanan tertentu adalah cara efektif mencegah alergi itu menunjukkan penurunan 80 persen prevalensi alergi kacang p a d a a n a kanak berisiko tinggi yang rutin makan kacang sejak bayi jika dibandingkan dengan yang menghindarinya. “Ini merupakan perkem perkembangan klinis penting dan bertentangan dengan pedoman sebelumnya,” kata Gideon Lack, yang memimpin penelitian di King’s College London, Senin (23/2). “Pedoman baru mungkin diperlukan untuk mengurangi tingkat alergi kacang pada anak-anak kita,” katanya. Tingkat alergi makanan meningkat dalam beberapa
dasawarsa terakhir, dan alergi kacang sekarang mempengaruhi satu sampai tiga persen anak-anak di Eropa Barat, Australia dan Amerika Serikat. Kacang menyebabkan reaksi alergi serius pada sekitar 0,9 persen dari populasi kawasan itu, termasuk sekitar 400 ribu anak usia sekolah. Alergi terhadap kacang cenderung berkembang
p a d a awal kehidupan dan penderitanya jarang lepas dari alergi itu. Reaksi alergi berkisar dari kesulitan bernafas; tekanan darah rendah; pembengkakan lidah, mata atau wajah; sakit perut; mual dan muntah; ruam kulit dan lecet; peradangan; nyeri dan dalam beberapa kasus, kematian. Studi Lack, yang meng-
gunakan metode percobaan acak terkontrol, melibatkan 640 anak berusia antara empat bulan dan 11 bulan dari Rumah Sakit Anak Evelina London yang dianggap berisiko tinggi mengalami alergi kacang karena mereka sudah menderita eksim parah atau alergi telur, atau keduanya. Separuh anak-anak itu diminta mengonsumsi makanmakan an yang mengandung kacang tiga kali atau lebih dalam seminggu, dan setengah lainlain nya menghindari makan kaka cang sampai mereka berusia lima tahun. Dalam hasil studi yang dipublikasidipublikasi kan di New England Journal of Medicine, Lack menemukan bahbah wa kurang dari satu persen dari anak-anak yang makan kacang secara teratur sesuai kebutuhan telah mengalami alergi pada akhir penelitian. Sedangkan 17,3 persen anak-anak dalam kelompok yang menghindari kacang justru menderita alergi. “Menghindari kacang dengan sengaja pada tahun pertama kehidupan dipertanyakan sebagai strategi untuk mencegah alergi, “ kata tim Lack dalam penelitian itu.AN
Komisi IX DPR Apresiasi Pelayanan RSUP Sanglah DENPASAR-Fajar Bali Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf mengapresiasi pelayanan kelas tiga di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, yang sudah sangat baik dan memenuhi kriteria mutu pelayanan. “ RS U P S a n g l a h s u d a h memenuhi kebutuhan standar Kementerian Kesehatan yang menjadi parameter dalam pelayanan pasien di kelas tiga itu,” ujar Dede Yusuf saat mengunjungi RSUP Sanglah di Denpasar, Senin (23/2). Menurut dia, pelayanan pasien dikelas tiga di RSUP Sanglah sudah memenuhi kriteria seperti ruangan tidak sempit, dan saat mewawancarai beberapa pasien mengakui semua telah mendapat pelayanan dengan optimal. Ia mengatakan pelayanan pasien dikelas tiga yang dikhawatirkan tidak dilayani. Namun,
pihaknya melihat pelayanan yang dilakukan rumah sakit tersebut berjalan dengan harapan. “Sejauh ini pelayanan RSUP Sanglah sudah sangat baik dan saya mengharapkan rumah sakit lainnya juga melakukan hal tersebut,” ujarnya. Saat melakukan kunjungan itu, pihaknya mengakui kondisi pasien di RSUP Sanglah cukup padat, mengingat adanya aturan pembangunan gedung di Bali tidak boleh lebih dari lantai empat. Untuk ruang gawat darurat di rumah sakit tersebut, kata dia, sangat padat sehingga harapannya pemerintah dapat membantu anggaran pelayanan kesehatan untuk pegawai setempat. Dengan adanya bantuan anggaran tersebut diharapkan dapat memenuhi pelayanan kesehatan baik infrastruktur, peralatan, dan sumber daya manusia. “Kita tidak bisa membayang-
kan apabila mereka tidak punya BPJS, beban rumah sakit semakin banyak,” ujarnya. Selain itu, ia mendorong Program JKBM yang dicanangkan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dapat berintegrasi dengan Program BPJS selama data tersebut faktual. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf yang memimpin kunjungan tersebut didampingi Direktur Utama RSUP Sanglah, dr AA Sri Saraswati, M.Kes, bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala BPJS Regional XI, dan Kepala BBPOM Denpasar memantau RSUP Sanglah. Dalam kunjungan terebut, Dede Yusuf juga mengunjungi pasien yang ada di ruang ibu dan anak RSUP Sanglah. Kemudian, menuju loket BPJS dan IGD rumah sakit tersebut.AN
JAKARTA-Fajar Bali Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan lembaga pemerintah yang ditugasi untuk mengawasi dan mencegah praktik korupsi, suap dan gratifikasi. Soal gratifikasi untuk dokter yang sedang hangat dibicarakan, KPK pun memberikan penjelasan. Plt Pimpinan KPK, Johan Budi Prasetyo, mengatakan bahwa definisi gratifikasi sangat luas. Untuk itu, para dokter sebaiknya mengacu pada undang-undang Tindak Pidana Korupsi Pasal 1dan KUHP pasal 92. Dalam UU TPK disebutkan bahwa subyek hukum yang menjadi ranah KPK adalah pegawai negeri dan penyelenggara megara. Dalam pasal 1 angka 2 disebutkan bahwa definisi pegawai negeri adalah orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang menggunakan modal atau fasilitas
dari negara atau masyarakat. “Dengan kata lain pegawai Kementerian Kesehatan yang sebagiannya dokter juga termasuk. Termasuk juga dokterdokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah dan puskesmas,” tutur Johan, dalam diskusi panel Profesionalisme Dokter untuk Cegah Gratifikasi, di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (24/2) kemarin. Pernyataan tersebut mengacu kepada dokter-dokter di Indonesia. Seluruh dokter diharuskan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) untuk bisa praktik. STR ini dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia yang juga merupakan lembaga pemerintah. Lebih jelas, Johan juga merujuk pada pasal 92 KUHP tentang subyek hukum tindak pidana ko-
rupsi. Di s itu disebutkan subyek hukum non-PNS juga termasuk mereka yang memberikan pelayanan publik, termasuk dokter. “Makanya definisi subyek hukum ini luas. Saya katakan dokter juga termasuk karena mereka memegang jabatan atau profesi yang diangkat oleh instansi atau kekuasaan negara,” ungkapnya. Untuk itu ia sangat menganjurkan agar para dokter yang menerima hadiah secara individu untuk melaporkan hadiah tersebut kepada KPK. Nanti KPK yang akan menentukan apakah hadiah tersebut bersifat gratifikasi, termasuk ke dalam bentuk suap atau non-suap. “Lebih baik lapor dulu ke KPK. Nanti kalau ternyata merupakan bentuk gratifikasi ya kita sita. Kalau bukan tentu saja kita berikan kepada yang berhak,” tandasnya.NT
Memang ada kalanya ketika tubuh sedang lelah, muncul dalam pikiran untuk memakan atau minum minuman yang mengandung gula agar dapat mengembalikan stamina. Akan tetapi hal tersebut bukanlah solusi terbaik. Ketika musim berganti, maka saat itulah kondisi fisik dan mood akan mengalami masamasa kritis atau drop. Untuk itu, diperlukan makanan yang tepat untuk dapat meningkatkan stamina dan menstabilkan kondisi tubuh. Banyak anggapan di masyarakat, makanan atau minuman manis dapat membantu tubuh agar tetap dalam kondisi prima, sayangnya, hal tersebut justru berakibat kurang baik bagi kesehatan.
Berikut 4 alasan kenapa makan atau minum minuman manis disarankan untuk tidak terlalu banyak dikonsumsi. Di dalam gula darah manusia, terdapat nilai titik minimal atau maksimal untuk memastikan fungsi segala hal yang berkaitan dengan hal tersebut dapat bekerja dengan baik. Ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, maka secara otomatis gula darah akan naik di atas maksimal. Dalam kondisi ini, organisme dalam tubuh yang bekerja untuk menurunkan tingkat gula darah tersebut akan bekerja ekstra. Selain membuat gula darah tidak stabil dan cenderung naik ke batas maksimal, memakan makanan atau minum minuman
manis juga akan dapat menghalangi penurunan berat badan karena akan muncul timbunan lemak dan membuat tubuh menjadi gemuk tidak sehat. Makanan atau minuman yang manis mengandung zat adiktif yang akan menjadikan pengonsumsinya membutuhkan hal tersebut secara terus menerus. Dalam hal ini, perlu dibedakan antara manis alami dari buah contohnya atau juga pemanis buatan untuk makanan dan minuman. Rata-rata manakan dan minuman manis buatan akan membuat tubuh kekurangan vitamin, mineral, antioksidan, serat dan juga air. Padahal hal-hal tersebut justru sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap bugar.NT
FB/IST
Dokter-dokter FKUI Bikin Komitmen Upaya Mencegah Kongkalikong dengan Pabrik Obat Isu soal gratikasi dari perusahaan farmasi kepada dokter sedang hangat dibicarakan. Sebagai bentuk aksi penolakan terhadap praktik tersebut, dokter-dokter yang tergabung dalam Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pun menandatangani komitmen anti gratifikasi JAKARTA-Fajar Bali Dekan FK UI, dr Ratna Sitompul, SpM(K), mengatakan bahwa praktik gratifikasi dari industri farmasi kepada dokter memang tak bisa dipungkiri. Salah satu contohnya adalah pemberian komisi
kepada dokter jika dokter meresepkan obat kepada pasien dengan obat dari perusahaan tersebut. “Misalnya ada pasien sakit nggak perlu antibiotik, tapi diberikan antibiotik oleh dokternya karena dokternya
dijanjikan komisi. Nah ini jelas-jelas praktik gratifikasi menurut saya,” tutur dr Ratna, dalam diskusi panel P rofesionalisme Dokter untuk Cegah Gratifikasi di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia, Depok, Selasa (24/2) kemarin. Untuk mencegah munculnya kebiasaan dari praktik tidak baik tersebut, Iluni FK UI bekerja sama dengan pihak kampus FK UI menandatangani komitmen bersama menolak gratifikasi. Dengan adanya komitmen ini, diharapkan dokter-dokter yang berasal dari FK UI mampu
menjaga profesionalisme mereka dan menolak gratifikasi. “Karena kita tahu bahwa dokter adalah pekerjaan yang mulia. Sehingga harus dijaga profesionalismenya agar tetap bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkap dr Ratna lagi. Acara ini diselenggarakan sebagai peringatakan D ies Natalis FK UI yang ke-65. Tak hanya dokter, komitmen bersama ini juga ditandatangani oleh perwakilan dari Gabungan Pengusaha Farmasi, ahli kesehatan masyarakat dan ahli farmasi.NT
KPK Jelaskan Soal Gratifikasi untuk Dokter
Hindari Makanan dan Minuman Manis
078/II/KTR
Layouter: zohra
SPORT 9 Larry Siwu Boyong Sabuk Kapolda Bali
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Munas KTI, Bali Usulkan Benny Mokalu DENPASAR-Fajar Bali Komisi Tinju Indonesia (KTI) Bali telah mempersiapkan figur untuk diboyong pada Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. KTI Bali, terangterangan mengusulkan Kapolda Bali Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu sebagai kandidat ketua umum KTI Pusat di ajang tersebut, menggantikan Anton Sihombing. Ketua KTI Bali, Zainal Thayeb mengatakan, alasan mengusung nama Benny Mokalu ke ajang munas, yang rencananya dihelat di Jakarta, April mendatang, karena Benny Mokalu sangat konsen terhadap kemajuan tinju pro di Tanah Air. “Tidak saja konsen, tapi beliau juga punya komitmen tinggi terhadap kemajuan olahraga tinju profesional di Indonesia, atas dasar itulah saya pikir Pak Benny Mokalu pantas memegang kendali KTI Pusat,” ujar Zainal Thayeb, ditemui di Kuta, Minggu (22/2). Pemilik sasana tinju Mirah Boxing Camp (MBC) Bali dan MBC Banyuwangi ini, mengaku sudah melakukan lobi terhadap Benny Mokalu, yang juga pelindung KTI Bali, agar bersedia dicalonkan sebagai ketua umum KTI Pusat. Bahkan sejumlah KTI daerah, seperti KTI Jawa Tengah, DI Yo-
Kebangkitan Adu Jotos di Mirah Boxing Camp (MBC)
FB/SUPRI
FB/SUPRI
Albertus Julius Benny Mokalu
Zainal Thayeb
gyakarta dan Jawa Timur, lanjut Zainal Thayeb, sudah dilobi juga, dan pada intinya siap mendukung calon yang diajukan KTI Bali di ajang munas. “KTI di Jawa kebetulan kami undang dan datang saat MBC Bali menggelar kejuaraan tinju profesional Bali Fight Night, Jumat (20/2), saya gelindingkan nama Pak Benny untuk memimpin KTI Pusat, dan mereka semua setuju,” kata promotor tinju berambut kuncir ini. Zainal Thayeb mengaku siap bergerilya untuk melobi KTI lain di Indonesia, agar mendukung pencalonan Benny Mokalu. Secara terpisah, Irjen Pol Benny Mokalu mengaku siap
memimpin KTI Pusat jika memang dikehendaki oleh KTI daerah di seluruh Indonesia. Sebagai prajurit Polri, lanjut dia, tidak ada alasan dirinya menolak amanah, yang nantinya diberikan kepadanya untuk membuat tinju pro menjadi lebih baik lagi. “Saya prajurit, harus siap jika memang dipercaya mengemban amanah sebagai ketua umum KTI Pusat, dan saya tidak saja menggemari olahraga tinju, tetapi juga dibesarkan di kalangan tinju,” ucap Benny Mokalu dan menambahkan, beberapa program akan disiapkan jika diberi kepercayaan sebagai ketua umum KTI Pusat. R-007
Porprov dan Primada Sejalan
DENPASAR-Fajar Bali Pasca menerima masukan terkait Program KONI Bali, yakni Porprov dan Primada, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi bergerak cepat, diantaranya menggalang komunikasi untuk menuju lebih baik. Langkah awal yang telah dilakukan, bertemu dengan pengurus harian, pengprov cabang olahraga yang terlibat dalam Primada. “Pada kesempatan itu saya, memberi keleluasaan kepada Pengprov untuk menyampaikan persoalan yang terjadi selama ini, dan diupayakan mencari solusi terbaik,”kata Suwandi, Selasa (24/2) di ruang kerjanya. Banyak temuan pada pertemuan tersebut, diantaranya sang atlet kesulitan menjabarkan program karena kesandung dispensasi dari tempat kerjanya. Menurutnya, sepanjang tak ada laporan tertulis tentang persoa-
Ketut Suwandi lan tersebut KONI Bali tak bisa bergerak. Jika Pengprov menyampaikan persoalan ini akan ditindaklanjuti oleh KONI Bali, dengan membuat dispensasi. “Jika memang instutusi tersebut berat mengeluarkan dispensasi, langkah yang diambil utusan KONI Bali akan datang langsung untuk
mengkomunikasikan,”katanya. Masih soal Primada, program terdekat yakni pecan depan akan mengundang secara bergiliran cabang olahraga yang terlibat. Sasarannya agar mereka lebih leluasa untuk menumpahkan permasalahan yang terjadi selama ini. “Kehadiran cabang olahraga bergiliran itu, untuk menjaring persoalan yang tidak bisa disampaikan pada saat pertemuan sebelumnya,”imbuhnya. Berharap dengan komunikasi tersebut, akan lebih terbuka, dan KONI pun berupaya untuk menjadi solusi yang terbaik. Kemudian terkait dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali, Suwandi berharap KONI kabupaten/ kota untuk serius mempersiapkan diri. “KONI tak ada memihak ke salah satu peserta Porprov Bali. Jika bicara keabsahan, KONI telah menerbitkan Kartu Tanda Anggota (KTA),” pungkasnya. R-007
3 Klub ISL Laporkan Anggota Tim 9 ke Bareskrim JAKARTA-Fajar Bali Pengacara yang mengaku mewakili tiga klub ISL; Persebaya, Persija, dan Semen Padang, melaporkan anggota Tim 9 bentukan Menpora, Djoko Susilo, ke Bareskrim Polri. Dia dituding memfitnah sepakbola Indonesia sebagai sarang kejahatan. Adalah HM Zuchli Imran Putra yang mengaku mewakili tiga klub besar ISL tersebut. Dia menyatakan bahwa pihaknya tidak terima atas pernyataan yang menyebut sepakbola Indonesia merupakan tempat pencucian uang dan arena perjudian. “Makanya kita laporkan dengan pasal 310-311 KUHP,” kata Imran usai pelaporan di Bareskrim Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (24/2) kemarin. Dua pasal itu mengatur men-
genai fitnah dan pencemaran nama baik. Imran mengaku tidak melayangkan somasi kepada Tim 9. Dia memilih langsung jalur hukum demi menyelesaikan persoalan tersebut.
“Tapi kalau tidak bisa dibuktikan, ya diklarifikasi,” kata Imran. Adapun bukti pelaporan tersebut tercantum di Nomor: TBL/128/II/2015/Bareskrim, tertanggal 24 Februari 2015.NT
Adu jotos, bertajuk “Bali Fight Night”, berlangsung, Jumat (20/2) di Mirah Boxing Camp (MBC) Kuta membuktikan kebangkitan tinju di Bali. Tak hanya itu petinju MBC memperlihatkan kualitasnya, di arena tersebut.
MANGUPURA-Fajar Bali Kualitas petinju MBC dibuktikan di partai utama Sahlan Coral juara nasional kelas Welter 66,6 kg, tak perlu menuntaskan satu ronde, berhasilan mengkanvaskan Samsul Hidayat, dari Sakerah BC. Pasuruan, Jawa Timur. Duel yang dinanti-nanti tersebut, membuat penonton sedikit kecewa karena terlalu singkat, dari 12 ronde yang direncanakan hanya butuh satu ronde, itu pun tidak sampai tuntas. “Dari timbang badan saya sudah bilang, bahwa duel ini lebih siap dibanding sebelumnya. Ketika Samsul Hidayat berujar butuh 3 ronde, saya justru bilang ‘Makan itu ucapanmu’ artinya dia kesandung ucapannya sendiri, dan saya telah membuktikannya,” ujar Sahlan Coral usai menaklukkan Samsul. Sementara Samsul, berkilah jika pada detik-detik ronde pertama sudah kecolongan, pukulan Sahlan meluncur dengan deras dan cepat. “Saya tidak sempat menghalau, saya akui Sahlan petinju MBC itu, memiliki akurasi yang baik,” kata Samsul.
FB/SUPRI
SABUK KAPOLDA BALI-Petinju MBC Larry Siwu (kanan) dan Gaisler dari Papua bersama Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu (tengah) didampingi Zainal Thayeb dan Herry T. Putra, di Mirah Boxing Camp, Kuta. Kualitas petinju MBC, juga diperlihatkan Larry Siwu, yang berhasil memperebutkan sabuk Kapolda Bali, kelas welter (66.6 kg) 10 ronde. Larry di ronde-ronde awal lebih banyak bertahan dengan membaca taktik duel lawan. Dengan pukulan straight dan hook yang keras, Larry, sehingga menghemat tenaga. Sebaliknya, Gaisler dari Papua, yang naik ring dengan predikat juara nasional, lebih memilih agresif sampai ronde ketiga. Sayangnya di ronde 4 petinju ini mulai kehabisan tenaga, dan dimanfaatkan dengan baik oleh Larry Siwu yang merubah taktik dengan memilih lebih melakukan tekanan kepada lawan. Hasil-
nya, Gaisler sempat roboh di ronde 3, namun masih bisa berdiri dan melanjutkan adu jotos. Kondisi itu nampaknya terjadi lagi di ronde 5, ketika Gaisler harus terjerembab akibat pukulan hook kiri Larry Siwu. Duel akhirnya berakhir di ronde 6, ketika Gaisler benar-benar kehabisan tenaga, dan diberondong dengan pukulan straight, dan akhirnya dijatuhkan dengan upper cut keras. Gaisler akhirnya tak mampu berdiri lagi setelah wasit Bambang S, menyatakan Gaisleer tak mampu melanjutkan pertandingan. “Kemenangan ini saya persembahkan buat masyarakat Bali dan Indonesia. Semo-
ga yang telah saya lakukan ini menjadi motivasi tinggi bagi para petinju Indonesia, agar mampu muncul menjadi petinju dunia ke depannya,” ujar Larry Siwu usai duel. Sementara pada partai tambahan lainnya, petinju Mirah BC Banyuwangi, Rizky Morales yang bertanding di kelas Bulu Junior (55,3 kg) 8 ronde, menang angka mutlak atas lawannya, Doglo (Magelang BC Jawa Tengah) dengan nilai 78-73, 78-73 dan 78-73. Kemudian di kelas Junior (55,3 kg) 8 ronde lainnya, Mahfud (Minak Jinggo BC Banyuwangi) menang KO di ronde 6 setelah mengkanvaskan lawannya, Aries Akbar (Solo BC Jawa Tengah). R-007
Menpora Minta DPR Juga Dengar Penjelasan BOPI JAKARTA-Fajar Bali Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi kembali menegaskan sikapnya soal jadwal Indonesia Super League (ISL) 2015. Dia juga meminta Dewan Perwakilan Rakyat mendengar penjelasan Badan Olahraga Indonesia (BOPI) agar mendapatkan informasi yang seimbang. PSSI dan PT Liga Indonesia mengadu ke DPR, Senin (23/2), terkait mundurnya kick-off ISL 2015 akibat tak keluarnya rekomendasi dari BOPI. Setelah pertemuan itu, PT Liga dan perwakilan 18 klub ISL mendatang kantor BOPI untuk kembali menanyakan kepastian soal rekomendasi. Hasilnya, pertemuan itu masih menemui jalan buntu.
Satu pertemuan di gedung DPR langsung diadakan beberapa saat usai kebuntuan itu. Difasilitasi oleh Wakil Ketua Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah, pertemuan itu berlangsung di kantor DPR. Konfrensi pers dadakan pun langsung diadakan setelah rapat di DPR. Hasilnya, ada kesepakatan ISL akan dimulai pada 4 April. Pada prosesnya, BOPI dan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga, membuat klarifikasi bahwa rekomendasi masih belum diberikan meski kickoff ISL sudah ditetapkan pada 4 April. Kemenpora dan BOPI kembali menegaskan bahwa ISL akan mendapatkan rekomendasi kalau hal-hal yang
disyaratkan seperti surat bebas tunggakan gaji, bukti pembayaran pajak, dan kontrak pemain, sudah dilampirkan. Soal mediasi yang dilakukan oleh DPR, Imam berharap bawa penjelasan BOPI juga didengarkan. Hal itu agar informasi yang didapat oleh DPR soal ISL menjadi lengkap. “Saya kira Bapak atau Ibu di DPR juga harus mendengarkan penjelasan BOPI agar informasinya seimbang,” kata Imam kepada wartawan, Selasa (24/2) kemarin. “Bagi saya yang penting syaratsyaratnya dipenuhi dulu. Perkara tanggal kick-off, besok pun boleh,” imbuhnyaNT
018/I/FB/KTR
419/XI/AGN
517/I/GLH
680/IX/GLH
Layouter: zohra
POLITIK
10
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati Badung AA Gde Agung
Suara PARLEMEN
Praktek Pengeboman Ikan di Pantai Gianyar GIANYAR-Fajar Bali Anak Agung Wira, salah satu anggota DPRD asal Desa Lebih, Ke c a m a t a n G i a nya r akan melaporkan masalah pengeboman ikan di Pantai selatan Kota Gianyar. Menurut Wira, kasus pengeboman ikan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah pun wajib untuk segera menindaklanjuti perFB/ARTAYASA soalan ini. “Nanti akan Anak Agung Wira ka m i s a m p a ika n ke Bupati permasalahan ini dengan fakta dan data, agar segera diambil suatu tindakan nyata,” kata Wira. Selain pengeboman, dia menyebut masih ada praktek curang lainnya yang juga ditemukan selama ini, yakni dengan menggunakan cara menyelam kemudian menyebar portas. “Kalau aparat yang berwenang tidak segera mengambil tindakan tegas, dikhawatirkan pengebom ikan di wilayah pantai Gianyar akan semakin merajalela,” sebutnya. Sebagaimana disampaikan Wira, dari catatannya kasus pengeboman ikan sudah terjadi dari tahun 2000 lalu. Karena merasa gerah dengan ulah pelaku pengeboman ikan, pada waktu itu nelayan sempat membakar kapal di perairan pantai Lebih, Gianyar. “Meski sudah ada kasus sampai kapalnya dibakar, namun rupanya tindakan pengeboman itu masih saja terjadi,” tutupnya. W-005
Diserahkan LKPJ AMJ 2010-2015 dan LKPJ 2014 Sebagai wujud kepatuhan melaksanakan kewajiban Konstitusional, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menyerahkan secara langsung Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) untuk Akhir Masa Jabatan (AMJ) periode 2010-2015 dan LKPJ Tahun 2014, kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Badung, pada Selasa (24/2) kemarin di Ruang Rapat Bupati Puspem Badung. MANGUPURA-Fajar Bali Kedua dokumen ini tergolong sangat istimewa, memuat laporan pelaksanaan tugas Bupati untuk akhir masa jabatan periode 2010-2015, serta LKPJ Tahun 2014. Penyerahan kedua dokumen tersebut pun diserahkan langsung oleh Bupati Badung A.A Gde Agung kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi oleh Wakil Ketua DPRD I Made Sunartha. Turut mendampingi Bupati, Wabup Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika, Asisten Administrasi Umum IGN Oka Darmawan, Kepala Bappeda dan Litbang I Wayan Suambara, Sekwan I Made Wira Dharmajaya serta Kabag Humas dan Protokol A.A Gede Raka Yuda. Pihak eksekutif nampaknya
mampu merampungkan LKPJ tersebut lebih awal, padahal sesungguhnya batas akhir penyerahan LKPJ itu sendiri ditetapkan pada tanggal 7 Maret mendatang. Hal itu mengacu pada PP No 3 tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada dewan perwakilan rakyat daerah, dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat. Menurut Bupati Gde Agung, penyerahan LKPJ lebih awal, selain sebagai wujud kepatuhan untuk melaksanakan kewajiban konstitusional juga dimaksudkan agar dewan memiliki cukup waktu untuk mempelajari, mencermati
bupaten Badung,” jelas Bupati Gde Agung. Dibagian lainnya Gde Agung juga mengatakan, mengingat karena adanya ketentuan yang membatasi dalam pengungkapan LKPJ untuk akhir masa jabatan, yang hanya melaporkan capaian kinerja hingga pada akhir tahun 2014 saja. Maka terhadap sisa pelaksanaan tugas pemerintahan dan
pembangunan untuk sisa masa jabatan hingga 5 Agustus 2015 akan dilaporkan capaian kinerja oleh Bupati selanjutnya. Sementara itu Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, pihaknya memberikan mengapresiasi kepada Bupati Badung beserta segenap jajarannya, yang telah mampu merampungkan LKPJ yang demikian tebal dan lengkap, baik untuk akhir masa jabatan maupun LKPJ untuk tahun anggaran 2014 lebih awal dari waktu yang ditetapkan. “Jadi secara administratif setelah LKPJ ini diterima, akan segera diproses serta diagendakan guna mendapat pembahasan dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Badung dalam waktu sesegera mungkin,” ujar Giri Prasta. Giri Prasta menambahkan, mengingat dokumen ini demikian tebalnya bahkan mencapai hampir 3000 halaman, guna efektifitas dalam pembahasan nanti pihaknya juga berharap terhadap seluruh capaian kinerja pembangunan untuk akhir masa jabatan Bupati periode 2010 - 2015 ini agar dibuatkan ringkasannya. W-014*
yakni Rp 2000 untuk wisatawan lokal dan Rp 5000 untuk wisatawan mancanegara. “Cuma pengelola Pantai Pandawa yang belum setuju ada kenaikan tarif. Tapi masih kita jajaki,” jelas politisi asal Ungasan itu. Saat ini, kata dia, Pansus masih mempelajari status obyek wisata Pantai Pandawa. Pasalnya, sesuai peraturan bupati Pantai Pandawa sudah masuk sebagai ODTW. Namun, pengelolaannya sepenuhnya masih dipegang oleh desa adat. “Karena sudah masuk ODTW, apakah Pantai Pandawa harus mengikuti aturan pemerintah atau gimana, kita masih bahas. Pihak pengelola juga kita beri kesempatan membahas di desa. Apakah mau mengikuti Perda atau tidak,” tukas Duama. Namun untuk keseragaman, imbuh Duama pansus akan segera mengundang seluruh pengelola obyek wisata membahas rencana kenaikan tarif retrebusi ini. Pihaknya di pansus mengaku tidak mau sendiri-sendiri menentukan besaran kenaikan tarif retrebusi ini. Selain menyerap aspirasi dari pengelola, pansus juga berencana mencari pembanding ke obyek wisata lain baik yang ada di Badung maupun di luat Badung. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 2acana kenaikan retribusi di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Badung muncul dalam rapat pansus retribusi tempat wisata dan olahraga. Ketua pansus Nyoman Ardana menjelas-
kan, pemerintah akan mempertimbangkan kenaikan retribusi di sejumlah tempat wisata seperti Sangeh, Uluwatu dan Taman Ayun. Mantan kadis pariwisata yang sekarang menjadi anggota komisi I, Made Subawa juga menilai, sudah saatnya retribusi di tempat-tempat wisata mengalami kenaikan karena kondisi ekonomi menuntut untuk itu. Subawa juga meminta pembukaan tempat wisata baru perlu diatur dalam Peraturan Bupati sebelum Perda disahkan. Sementara itu, wakil rakyat asal Kuta Selatan Nyoman Karyana mengatakan, jika pemerintah menetapkan kebijakan menaikan retribusi di sejumlah tempat wisata di kabupaten Badung, maka harus diimbangi dengan fasilitas pendukung yang ada. “Jangan sampai dirasa terlalu berat oleh wisatawandanakhirnyawisatawan memilih untuk berkunjung ke tempat wisata lain. Perlu pertimbangan matang untuk menaikan harga retribusi,” ucap politisi partai Golkar ini. Karyana menilai, seluruh Kabupaten di Bali sedang berbenah untuk memberikan pelayanan wisata yang optimal. Jika Badung memasang target atau harga terlalu tinggi, tidak menutup kemungkinan wisatawan akan ‘lari’ ke Kabupaten lain. “Kita harus menyesuaikan dengan Kabupaten lain. Jika retribusi dinaikkan, bisa saja wisatawan kabur ke tempat wisata Kabupaten lain, kalau sudah begini, tentu saja Badung akan merugi,” tutupnya.M-005*
FB/HERY
LKPJ - Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Wabup Made Sudiana menyerahkan secara langsung kepada Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Ketua DPRD I Made Sunartha, LKPJ untuk Akhir Masa Jabatan periode 2010-2015 dan LKPJ Tahun 2014, Di Puspem Badung, Selasa (24/2) kemarin pelaksanaan fungsi pemerintahan, pembangunan dan kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang terdapat dalam LKPJ baik untuk akhir masa jabatan maupun LKPJ tahun 2014. “Dengan waktu yang cukup, diharapkan pada akhirnya Dewan dapat memberikan rekomendasi yang kontruktif, guna terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Ka-
Ancaman Pengunduran Kader PDIP Pansus Retribusi Kunjungi Uluwatu dan Pantai Pandawa Serap Aspirasi Terkait Rencana Kenaikan Tiket Masuk Obyek Wisata Disebut ‘Lelucon’ Made Mahayastra: Purbaya Sudah Dipecat 6 Bulan Lalu GIANYAR-Fajar Bali Pernyataan Gusti Ngurah Purbaya, selaku kader PDIP yang akan mundur bersama ratusan kader PDIP lainnya, dianggap ‘lelucon’ oleh Ketua DPC PDIP Gianyar, Made Mahayastra. “Lucu sudah dipecat enam bulan lalu kok bilang mundur. Keputusan (SK) pemecatan itu sudah ditandatangi oleh DPD PDIP, selanjutnya diserahkan ke DPP PDIP,” kata Agus Mahayastra ketika di konfirmasi, Selasa (24/2). Politisi asal Payangan ini menyatakan, tak terlalu menanggapi banyak soal isu mundurnya kader PDIP tersebut, karena semuanya baru sebatas komentar dari Gusti Ngurah Purbaya yang notebenenya sudah dipecat dari PDIP. Lantas bagaimana dengan kabar ancaman mundurnya kader PDIP lainnya, seperti Made Sura Astra dan Sudirga. Khusus bagi kedua kader ini, Mahayastra justru mengaku tidak mendengar langsung pernyataan dari yang bersangkutan. “Itu kan baru kalimat yang disampaikan Purbaya , bukan statemen
FB/ARTAYASA
Made Agus Mahayastra
Sura Astra dan Sudirga,” kata pria yang kini menjadi Wakil Bupati Gianyar tersebut. Seperti diberitakan sebelumnnya ratusan kader PDIP akan mengundurkan diri dari partai asuhan Megawati Soekarnoputri, alasan kemunduran itu karena tidak diberi kesempatan untuk menjadi calon legislatif pada Pemilu lalu. “Ya kami merasa terkungkung, dan begitu juga rekanrekan kami yang lain untuk itu kami akan mundur dari PDIP,” kata I Gusti Ngurah Purbaya, salah satu kader PDIP yang
juga mantan anggota DPRD itu ketika ditemui halaman Kantor Bupati Gianyar, Selasa. Alasan pengunduran diri itu, kata politisi asal Banjar Kelodan, Desa/Kecamatan Ta m p a k s i r i n g l a n t a r a n pengekangan aspirasi pada pencalegan tahun 2013 lalu. “Aspirasi rakyat kami akan kami salurkan ke Partai Persatuan Indonesia (Perindo),” ujarnya. Bahkan, dirinya juga mengaku telah berdiskusi dengan rekan kader PDIP lainnya dalam rancangan untuk pindah partai. Menurutnya untuk menunjukkan keseriusan mundur dari PDIP, pihaknya bersama rekan yang lain akan datang langsung ke kantor DPC PDIP dengan mempergunakan baleganjur atau gambelan tradisional. Hal itu, jelas Purbaya pada waktu itu, akan dilakukan sekitar bulan Mei dan Juni 2015 mendatang. “Proyek ini tidak iseng-iseng tetapi proyek besar kami beritikad untuk membentuk satu fraksi di DPRD nanti,” ujar Mantan Ketua Komisi A DPRD Gianyar itu. W-005
Jika Direkomendasi, Koster Siap Nahkodai PDIP Bali
GIANYAR-Fajar Bali Bila memang mendapat rekomendasi dari Partainya, Dr. Ir. Wayan Koster MM, mengaku siap menahkodai DPD PDIP Bali. “Jika partai menugaskan, saya siap menjalankan tugas,” kata Koster, usai peletakan batu pertama pembangunan wantilan di Pura Dalem Bona, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Selasa (24/2). Meski demikian, Politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga anggota DPR RI ini, mengaku menyerahkan semuanya kepada keputusan partai, dan dirinya selaku kader menghormati apapun keputusan dari partai. Begitu juga ketika ditanya soal pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bali? Koster nampaknya enggan untuk berkomentar. “Satu-satu dulu lah, kok jauh-jauh hari bicara calon Gubernur,” jelasnya. Seperti diketahui perebutan kursi Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020 tinggal menyisakan 5 kandidat. Mereka telah diadu otaknya dalam uji kelayakan di Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Nomor
FB/ARTAYASA
I Wayan Koster
99 Jakarta Selatan, Sabtu (21/2) lalu. Melalui Konferensi Daerah (Konferda) 1 Maret mendatang, DPP PDIP akan menurunkan 3 nama dari 5 kandidat ini untuk dipilih salah satunya sebagai Ketua DPD PDIP Bali. Sebagaimana diketahui, mereka yang masuk dalam 5 kandidat calon Ketua DPD PDIP Bali 2015-2020 ini adalah kader terbaik. Adapun putra terbaik PDIP itu adalah AA Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat dari Puri Satria, Denpasar yang masih menjabat Ketua DPD PDIP Bali 20102015. Berikutnya, Wayan
Koster yang dikenal sebagai anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019). Kemudian Nyoman Adi Wiryatama, politisi senior PDIP asal Desa angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Adi Wiryatama yang notabene mantan Bupati Tabanan dua kali periode (2000-2005 dan 2005-2010) saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Bali 2010-2015. Selain itu ada nama I Gusti Ngurah Jaya Negara, politisi PDIP asal Denpasar. Saat ini, Jaya Negara menjabat s e b a ga i Wa k i l Wa l i ko t a Denpasar 2010-2015. Jaya Negara sebelumnya juga sempat menduduki jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Denpasar 2005-2010. Kini, Jaya Negara mendampingi Wayan Koster sebagai Sekretaris Panitia Daerah Kongres IV PDIP 2015 di Sanur. Dan terakhir Wayan Sutena, politisi PDIP yang juga advokat asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. Saat ini, Wayan Sutena menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD PDIP Bali 2010-2015.W-005
MANGUPURA - Fajar Bali Pansus Retrebusi Tempat Rekreasi DPRD Badung, Selasa (24/2) mengadakan kunjungan kerja ke obyek wisata Uluwatu dan Pantai Pandawa di Kecamatan Kuta Selatan. Kunjungan di kedua obyek wisata ini untuk menyerap aspirasi, terkait rencana pemerintah menaikan tarif retrebusi ke tempat-tempat yang masuk obyek daya tarik wisata (ODTW) di Kabupaten Badung. Dikonfirmasi usai kunjungan, anggota Pansus, I Made Duama menyatakan, dari dua obyek yang didatangi pansus, yakni obyek wisata Uluwatu dan Pantai Pandawa belum semuanya setuju ada kenaikan tarif tiket masuk. “Yang jelas ini baru serap aspirasi. Nanti kita akan berdialog lagi dengan semua pengelola ODTW. Apakah setuju ada kenaikan tarif atau tidak. Kalau setuju berapa besarannya,” ujar Duama. Sementara dari dua obyek yang sudah disurvey pansus, baru pengelola obyek wisata Uluwatu yang mendukung kenaikan tarif tiket masuk. Adapun kenaikan tarif yang diusulkan adalah dari Rp 15.000 menjadi Rp 20.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 untuk wisatawan mancanegara. Namun konsekuensi dari kenaikan tarif itu, pihak pengelola menuntut ada perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana menuju dan di obyek wisata
FB/DOK
Made Duama
Uluwatu. Seperti penambahan lampu penerang jalan (LPJ), perbaikan toilet. Perluasan parkir, dan perbaikkan bangunanbangunan kumuh di seputaran obyek. “Prinsipnya pihak pengelola obyek wisata Uluwatu setuju ada kenaikan tarif, tapi infrastrukturnya harus diperbaiki,” kata Duama. Sementara di Pantai Pandawa, tawaran pansus untuk menaikan tarif masuk ke obyek wisata baru itu justru mendapat penolakan dari pihak pengelola. Desa adat Kutuh sebagai pengelola pantai berdalih Pantai Pandawa masih tergolong obyek wisata baru, sehingga belum layak dikatrol mengikuti tarif masuk obyek-obyek wisata lain yang sudah lebih dulu eksis. Saat ini pihaknya masih ingin bertahan dengan tarif lama,
PAN Komitmen Buka Ruang Demokrasi Dalam Kongres Suweta : Sikap Politik Boleh Berbeda, Soliditas Partai Harus Tetap Dijaga
DENPASAR-Fajar Bali Dinamika politik menjelang pelaksanaan Kongres IV Partai Amanat Nasional kian memanas. Dua kandidat Calon Ketua Umum PAN periode 2015-2020, Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan akan bergerilya melakukan konsolidasi dan lobi-lobi politik guna mendapatkan dukungan baik di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN se-Indonesia. Keran demokrasi yang dibuka ini tentunya akan menimbulkan sikap politik yang berbeda, apakah mendukung Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN Mendatang. Ke t u a D P W PA N B a l i , Njoman Gede Suweta mengatakan, berkaitan dengan sikap politik dalam memberikan dukungan baik kepada Hatta Rajasa atau Zulkifli Hasan merupakan
FB/DOK
Njoman Gede Suweta sebuah dinamika politik dan bukan menjadi sebuah persoalan. Pasalnya, PAN membuka ruang demokrasi dalam Kongres mendatang. Prinsipnya adalah perbedaan pandangan atau politik tidak mengganggu soliditas internal partai secara nasional. “Pilihan politik yang berbeda merupakan bagian dari demokrasi. Boleh-boleh saja berbeda pendapat atau
sikap politik, tetapi soliditas partai harus menjadi tanggung jawab moril segenap kader partai untuk dirawat,” papar Mantan Wakapolda Bali, Denpasar, Selasa (24/2). Partai Amanat Nasional lahir dari rahim reformasi dengan jargonya ‘Bangkitlah Demokrasi’. Berkaca pada jargon tersebut telah ditegaskan bahwa PAN sangat menjunjung tinggi demokrasi. Jadi perbedaan pandangan dalam internal partai tentunya tidak akan berpengaruh terhadap soliditas partai. “Silahkan berbeda pandangan karena PAN membuka ruang demokrasi,” tegas Suweta. Berkaitan dengan informasi yang beredar di media, lanjut Suweta, merupakan murni urusan antara pribadi dan lembaga. Dimana lembaga merasa merasa dicermarkan sehingga lembaga melaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak ada
hubungannya dengan penyelengaraan Kongres IV PAN. “Tidak ada hubungannya dengan Kongres. Persoalan itu murni urusan antara pribadi dan lembaga,” tegasnya. Ditambahakan Suweta, perlu untuk diketahui bahwa persiapan penyelenggaraan Kongres IV PAN di Nusa Dua Bali semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan agenda yang direncanakan baik itu akomodasi dan persiapan teknis operasional lainnya. Dan sebagian panitia pusat juga telah tiba di Denpasar-Bali. Penyelenggaraan Kongres IV PAN di The Westin Resort Nusa Dua Bali dimulai sejak tanggal 28 Februari sampai 2 Maret 2015. Berdasarkan informasi yang diperoleh sebelumnya penyelengaraan Kongres mendatang akan dihadiri lebih dari 3000 kader partai termasuk para peninjau. M-007 Layouter: Wiadnyana
FAJA R BALI
RABU, 25 FEBRUARI 2015 l Tahun XV
SAMBUNGAN
Pimpinan KPK Tak Masalahkan Penyakit Indriyanto JAKARTA-Fajar Bali Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain membenarkan bahwa pimpinan sementara KPK Indriyanto Seno Adji menderita penyakit kanker. Zulkarnain mengatakan, pimpinan KPK lainnya tidak mempermasalahkan hal tersebut selama Indriyanto masih dapat menjalankan aktivitasnya sebagai pimpinan sementara KPK. “Dia (Indriyanto) juga sudah mengatakan, sejauh dia bisa melaksanakan tugas sesuai keahlian dia sebagai pimpinan
KPK, itu kan bisa diatur,” ujar Zulkarnain di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/2). Zulkarnain mengatakan, kepentingan pengobatan Indriyanto tidak lantas menghambat kinerjanya sebagai pimpinan sementara KPK. Ia menambahkan, Indriyanto dapat melakukan pengobatan saat hari libur. Kondisi kesehatan Indriyanto diketahui melalui sebuah testimoni di situs Parkway Cancer Centre, situs lembaga kesehatan khusus perawatan kanker di Singapura. Dalam
tulisan tersebut, Indriyanto mengaku tidak menyangka saat mengetahui dirinya mengidap kanker pada tahun 2010. Saat pertama kali merasakan gejala kanker, ia batuk berkepanjangan selama satu setengah bulan. Tak lama kemudian, ia mulai merasakan sakit yang teramat sangat di mata kirinya, sisi kepala sebelah kiri, dan bahu sebelah kiri dan belakang. Bahkan, saat itu Indriyanto kehilangan suaranya. Setelah melakukan serangka-
ian pemeriksaan di beberapa rumah sakit dan sejumlah dokter, baru diketahui bahwa ia mengidap kanker. Setelah menjalani kemoterapi pada Desember 2010, sakit yang dirasakannya di bagian mata, kepala, dan bahu pun menghilang. Kini belum diketahui bagaimana kondisi kesehatan Indriyanto terkini. Dekan dan guru besar di Universitas Krisna Dwipayana ini belum dapat dihubungi saat dimintai konfirmasi mengenai kondisi kesehatannya. KP
Bareskrim: Ada Tersangka Selain Bambang Widjojanto
JAKARTA-Fajar Bali Badan Reserse dan Kriminal Polri telah menetapkan tersangka lain dalam kasus memberikan keterangan palsu di persidangan Mahkamah Konstitusi. Untuk kasus ini, Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat persidangan kasus sengketa pemilihan kepala daerah 2010 di Mahkamah Konstitusi, Bambang bertindak sebagai penasehat hukum pasangan calon. “Pokoknya lebih dari satu,” kata Kepala Sub Direktorat VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (24/2). Namun saat ditanya tersangka baru itu adalah Bupati Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar, Daniel menolak menjawab. Ujang adalah klien Bambang saat sengketa pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010 lalu itu. Kemarin Bambang dijadwalkan kembali diperiksa penyidik. Namun Bambang hanya menyerahkan surat untuk Wakil Kepala Kepolisian Polri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigadir Kamil Razak. Mengenai isi suratnya, Bambang enggan menjelaskan dengan alasan etika. Menurut Bambang, sangat tidak etis mengungkap isinya sebelum surat sampai kepada Badrodin dan Kamil. “Tapi ada informasi hendak diklarifikasi,” ucap mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum itu saat didampingi kuasa hukumnya. KP
Bambang Widjojanto
FB/DOK
Tindak Tegas Pengebom Ikan
DARI HALAMAN 1 merespon masalah ini,” sebut Ketut Ribut, salah satu nelayan sekaligus anggota Penyelamat Pantai di Pantai Lebih, Gianyar Selasa (24/2). Ia melanjutkan, semenjak adanya para pengebom ikan di laut, pendapatan para nelayan pun ikut menurun. Dijelaskan pula, para pengebom ikan yang
kerap menggunakan perahu motor dengan penumpang 6 orang itu melakukan aksinya di tengah malam. Hal ini pernah ditindaklanjuti dengan membentuk Kelompok Pengawas Masyarakat yang anggotanya terdiri dari nelayan di Pantai Lebih. Namun kelompok yang dibuat itu sia-sia karena para pengebom itu dibekingi orang
yang lebih kuat sehingga sulit diberantas. “Kami harap pemerintah turun tangan mengatasi masalah ini, jika dibiarkan terumbu karang akan rusak, dan ikan pun semakin berkurang,” pintanya. Hal senada disampaikan I Wayan Nirka. Nelayan Pantai Lebih ini juga mengeluhkan keberadaan para pengebom ikan. “Ya sudah sering terjadi
diwilayah kami, mereka tetap saja beraksi,” jelasnya. Selain masalah pengebom ikan, para Nelayan Lebih juga mengeluhkan soal tidak dibelinya Lobster yang sedang bertelur. Hal ini menurutnya mesti segera dicarikan jalan keluar, sehingga alat-alat dari nelayan Lebih tidak mangkrak akibat distopnya penangkapan udang lobster. W-005
melaporkan AA Wanatasila, tidaklah benar. “DPW PAN Bali selaku kelembagaan melaporkan AA Wanatasila ke polisi. Bukan pribadi dari Suwetha,” tegasnya sekali lagi. Yoga mengatakan permasalahan dukung mendukung dalam partai adalah sah dan terbilang demokratis. Karena masing-masing pemilih diberikan hak suara untuk memberikan dukungan kepada calonnya. Namun katanya kaitan hukum
yang sudah bergulir ke Polresta Denpasar ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik. “Tolong pisahkan masalah hukum dengan politik. Permasalahan pilih memilih dalam partai adalah sah,” jelasnya. Ditanya mengapa DPW PAN sendiri tidak menyelesaikan kasus ini secara internal dan memanggil terlapor AA Wanatasila untuk mengklarifikasi ? Yoga mengatakan beredarnya SMS tersebut su-
dah barang tentu mencoreng nama lembaga. Soal nanti a d a p ro s e s kelembagaan, nanti akan diselesaikan secara kelembagaan. “Dalam konteks hukum, karena lembaga merasa namanya dicoreng sehingga kita menempuh upaya hukum. Kalau pun nanti ada upaya kelembagaan, akan diselesaikan secara kelembagaan. Ketua DPW yang akan menyelesaikannya secara kelembagaan,” bebernya. R-005
pengadilan. “Menimbang perselisihan parpol diselesaikan di mahkamah partai sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Penyelesaian internal itu dilakukan oleh suatu mahkamah partai atau yang dibentuk partai,” ujarnya. Sementara Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, Lawrence Siburian berharap agar pengurus Golkar versi Munas Bali dapat menerima keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, yang menolak gugatan terhadap pelaksanaan Munas Jakarta. Lawrence mengatakan,
ku b u ya n g d i ke t u a i o l e h Aburizal Bakrie tersebut sebaiknya tidak melanjutkan upaya hukum hingga tingkat kasasi. “Semua kembali ke Mahkamah Partai Golkar, semua pihak harus hormati. Semoga rekan-rekan dari Munas Bali akan bersikap yang sama seperti kami,” ujar Lawrence saat ditemui seusai konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (24/2). Menurut Lawrence, saat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan yang diajukan terhadap Munas Bali, kubu Agung Laksono sebenarnya berpikir untuk mengajukan kasasi
ke tingkat Mahkamah Agung. Namun, atas imbauan dari pengurus partai kubu Aburizal, kubu Agung akhirnya memilih untuk menyelesaikan perselisihan melalui mekanisme internal, yaitu melalui mahkamah partai. Sementara itu, Ketua Umum DPP Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono meminta agar semua pihak menyerahkan keputusan akhir pada mahkamah partai. Menurut Agung, Mahkamah Partai Golkar telah memberikan waktu bagi kedua pihak untuk sama-sama memberikan argumentasi terkait kepengurusan yang sah. KP
Yoga: Itu Masalah Lembaga, Bukan Pribadi DARI HALAMAN 1 yang diteruskan melalui media elektronik kepada pihak lain dalam hal ini Ketua DPD PAN Badung. “Yang dipersoalkan oleh kelembagaan adalah apa yang dilakukan AA Wanatasila telah mencoreng kelembagaan partai,” ungkap pengacara ini. Menurutnya, agar tidak terjadi salah persepsi di masyarakat yang menyebutkan bahwa mantan Wakapolda Bali itu-lah yang
Gugatan Golkar Versi Munas Bali Ditolak DARI HALAMAN 1 PN Jakarta Barat memutuskan menolak permohonan gugatan kubu Aburizal Bakrie dalam putusan sela yang dibacakan Selasa (24/2). Hakim Oloan juga memutuskan menerima eksepsi tergugat pertama tentang kewenangan PN Jakbar untuk mengadili sengketa. Kemudian, hakim menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara senilai Rp 1.216.000. Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim merujuk pada pasal 32 UU Partai Politik yang menyebutkan bahwa perselisihan internal parpol diselesaikan secara internal sebelum ke
11
Kajati Tolak Konsulat Australia DARI HALAMAN 1 masyarakatan Kelas II-A Denpasar belum melakukan kontak dengan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah, menjelang pemindahan terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan atau yang dikenal dengan istilah “Bali Nine”. “Dari kami maupun dari Nusakambangan belum ada komunikasi terkait rencana pemindahan kedua napi tersebut,” kata Kepala Lapas Kelas II-A Denpasar, Sudjonggo, di Denpasar, Selasa. Menurut dia, dari Lapas Denpasar hanya sifatnya menunggu perintah dan sampai saat ini belum ada kepastian rencana
pemindahan kedua terpidana asal negeri Kangguru tersebut. Sedangkan untuk mengisi waktu luang jelang eksekusi mati, kedua terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan atau yang dikenal dengan istilah “Bali Nine” sibuk melukis dan berolahraga. “Myuran Sukumaran mengisi waktu dengan melukis dan Andrew Chan berolahraga,” Sudjonggo. Menurut dia, menjelang rencana pemindahan untuk dieksekusi kedua terdakwa kondisinya masih baik dan tidak ada perubahan dibanding sebelumnya. Selain itu, kedua keluarga terpidana mati tersebut secara rutin melakukan kunjungan ke lapas terbesar di Pulau Dewata itu. Bahkan dalam
beberapa kesempatan keluarganya saat meninggalkan lapas membawa lukisan hasil goresan tangan dari Myuran. Sementara itu, semenjak isu pemindahan kedua terpidana asal negeri Kangguru itu pengamanan di lapas ditingkatkan dan Kalapas Denpasar, Sudjonggo secara rutin melakukan kunjungan pada malam hari. Namun, setiap diwawancarai oleh para awak media, Sudjonggo menepis melakukan kunjungan khusus terhadap kedua napi yang akan segera dieksekusi tersebut. Sudjonggo mengaku melakukan kunjungan rutin dan melihat perkembangan semua napi di lapas terbesar di Pulau Dewata itu. W-007/AN
partai. “Sejatinya hati mereka masih PDIP,” terang Sanjaya. Langkah ini ia lakukan untuk mengembalikan kejayaan PDIP di Tabanan. Karena menurutnya upaya komunikasi dengan politisi PDIP yang tidak masuk dalam pengurus kurang terjaga. “Ada komunikasi tersumbat beberapa waktu lalu. Dan komunikasi itu akan saya bangun kembali dengan mantan-mantan politisi PDIP demi kejayaan PDIP Tabanan,” terangnya. Ia pun optimis, politisi PDIP yang selama ini terabaikan, akan mau diajak kembali untuk membesarkan partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran tersebut.
Temui Arnawa Sementara jajaran pengurus DPC PDIP Bangli yang dipimpin Sang Nyoman Sedana Arta, Senin (23/2) mengunjungi mantan Bupati Bangli dua periode I Nengah Arnawa di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bangli. Pada kesempatan itu jajaran pengurus juga mohon doa restu terkait wacana pemindahan sekretariat DPC PDIP Bangli dari jalan Banteng, Kelurahan Kubu, Bangli, yang nota bene adalah tanah pinjaman Nengah Arnawa. Arnawa setelah mendengarkan wacana itu
langsung menyatakan dukungannya. Dia juga masih merelakan kalaun tanahnya di Kubu bisa dimanfaatkan untuk sekretariat. Sesuai informasi yang didapat, pada kesempatan itu, Nengah Arnawa juga menyampaikan dukungan terhadap Wabup Sang Nyoman Sedana Arta dalam membesarkan PDIP Bangli. Bahkan, dia juga menyatakan kesiapannya membantu Sedana Arta untuk mendapatkan rekomendasi Cabup dari DPP. “Pak mantan saat itu nyeletuk menyatakan kesiapannya untuk membantu Sang Nyoman Sedana Arta untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP,”sebut sumber yang namanya minta dirahasiakan. Sekretaris DPC PDIP Wayan Diar maupun Bendahara Ketut Suastika ketika dikonfirmasi malah membantah isu tersebut. Kata dia pembicaraan dengan Pak Arnawa hanya seputar masalah untuk membesarkan partai. Sementara di tempat terpisah Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat ditanya persiapan menyongsong Pilkada Bangli, sejauh ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP. “Soal Pilkada kita masih menunggu petunjuk DPP,” akunya. W-004/W-002
kembalimenjadwalkan pemeriksaan lanjutan. Jadwalnya saya belum tahu, tergantung dari penyidiknya,” tutur Endi. Sebelumnya telah diberitakan, Feriyani Lim, warga Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi tersangka pemalsuan dokumen paspor. Dalam pengajuan permohonan pembuatan paspor pada tahun 2007 lalu, Feriyani Limmemalsukandokumendanmasuk dalam kartu keluarga Abraham Samad yang beralamat di Boulevar, KelurahanMasale,KecamatanPanakkukang, Makassar. Namun, kasus pemalsuan dokumen ini dilaporkan Chairil
Chaidar Said ke Bareskrim Mabes Polri pada 29 Januari 2015. Setelah menerima laporan Chairil Chaidar Said sebagai Ketua LSM Peduli KPK dan Polri ini, penyidik Mabes Polri melimpahkan kasus itu ke Polda Sulselbar. Dalam laporan itu, Feriyani Lim melakukan pemalsuan dokumen dibantu Samad dan Uki. Setelah memeriksa enam orang saksi dalam kurung waktu tiga hari, penyidik Dit Reskrimum akhirnya menetapkan Feriyani Lim, yang disebut sebagai teman wanita Abraham Samad, sebagai tersangka. KP
diteruskan ke pihak Pertamina Bali. “Kami pihak pemerintah akan meneruskan Perda tersebut ke Pertamina Bali,” ujar Santha. Lebih lanjut, mengenai kepastian penerapan PBBKB 5 persen dikatakan sepenuhnya menjadi kewenangan Pertamina. Apabila Perda telah diserahkan, maka tahap selanjutnya Pertaminalah yang akan mengkaji ulang. Berhitung dan men-
etapkan, mengenai harga jual dan eceran BBM. Tak hanya soal harga, waktunya pun ditentukan oleh Pertamina Bali. “Pemerintah kewenangannya hanya sampai pada penetapan Perda. Kalau bicara kapan diberlakukan, kembali pada mekanisme di Pertamina,” imbuhnya sekaligus menegaskan ketika diterapkan, harga BBM di Bali otomatis sama dengan Provinsi-provinsi lain. W-019
Sanjaya Minta Izin Temui Sukaja
DARI HALAMAN 1 Tujuannya adalah untuk menjalin silaturahmi yang selama ini terabaikan. Karena, menurut Sanjaya, Sukaja adalah mantan politisi PDIP Tabanan yang sejatinya harus dihormati dan diperhatikan. “Tujuan saya ingim bersilahturahmi dengan Pak Wayan Sukaja. Karena bagaimana pun juga beliau kader PDIP Tabanan. Meskipun dulu Pak Wayan Sukaja merupakan rival saya saat pilkada Tabanan 2010 silam,” jelasnya. Pihaknya dalam waktu dekat akan memohon izin kepada Kepala LP Tabanan agar diberikan waktu untuk bertemu dengan Sukaja. “Saya akan minta izin agar diberikan waktu bertemu dengan Pak Wayan Sukaja. Satu hari saja,” terangnya. Selain Sukaja, wakil bupati Tabanan ini juga akan menyambangi rumah I Made Sudana eks dedengkot PDIP Tabanan yang kini bergabung dengan Gerindra. “Saya sudah berkomunikasi dengan Pak Made Sudana. Dalam waktu dekat saya akan ke rumah Pak De Sudana,” terangnya. Selain dua tokoh tersebut, Sanjaya juga akan mengundang politisi PDIP, terutama mantan-mantan anggota DPRD Tabanan yang kini masih solid meski berada di luar
Dicecar 15 Pertanyaan, Samad Mendadak Sakit DARI HALAMAN 1 “Ya sekitar satu setengah jam pemeriksaanberlangsung,kesehatan terganggu.Katanya,penyakitmag-nya kambuh dan pemeriksaan terpaksa dihentikan. Sudah ada 15 pertanyaan dan dari pengakuan tersangka bahwa dia tidak mengenal Feriyani Lim. Tersangka juga mengaku tidak pernah memalsukan dokumen seperti yang dituduhkan,” kata Endi. Endi mengatakan, penyidik akan kembali menjadwalkanpemeriksaanlanjutan terhadap Samad. “Kalau kondisi tersangka sudah baik, ya penyidik akan
Evaluasi PBBKB Ditandatangani Menteri
DARI HALAMAN 1
Biro Hukum pun sibuk untuk menyusun Perda. Apabila tidak ada halangan, Santha berharap ketika evaluasi tiba, langsung diundangkan. Sehingga PBBKB sebesar 5 persen segera dapat diberlakukan. Menurut Santha, kewenangan Dispenda dan jajaran di Pemprov Bali hanya sampai pada tahap penetapan. Selanjutnya, Perda ini akan
Hanya Dihadiri Utusan, Gubernur Pastika Kecewa
DARI HALAMAN 1 jawab pada rakyatnya,” imbuh Gubernur di atas mimbar. Dalam rapat yang senyap tersebut, Gubernur Pastika juga mengatakan, sia-sia jika memberikan pengarahan. Dirinya yakin, apapun ‘pesan’ yang akan disampaikannya untuk Bupati/ Walikota tidak akan diteruskan oleh ‘utusannya’. Sebab, pesan yang akan dititipkan oleh Gubernur bernada kecewa. Di samping itu, harapan Gubernur untuk meminta pendapat dari Bupati/Walikota terkait sejum-
lah permasalahan di Bali juga tidak bisa dilaksanakan. Meski demikian, rapat tetap dilanjutkan dengan pembahasan sejumlah poin yang mendapat perhatian khusus di tahun 2015. Yakni terkait aspek keamanan, infastruktur, persoalan air serta abrasi pantai. Di samping itu, diingatkan juga agar seluruh jajaran yang hadir saling berkoordinasi. Utamanya menyikapi isu-isu strategis dalam pembangunan di Bali. Gubernur tak ingin, program-program yang disusun oleh kabupaten/kota
nyaplir (tidak tepat sasaran) dengan program yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Terkait masalah keamanan, Wakapolda Bali, Brigjen Pol IGN Raharja Subiakta memaparkan, bahwa Bali kini sedang dikepung kasus laka lantas, pencurian kendaraan bermotor, narkoba, hingga premanisme. Ironisnya dalam sehari, rata-rata ada dua korban kecelakaan yang meninggal dunia. Menyikapi hal ini, Gubernur Pastika meminta agar seluruh jajaran
kepolisan menindak tegas seluruh pelanggaran. Tak hanya itu, keberadaan geng motor dan trek-trekan jadi sorotan khusus. Dirinya berharap, Polda Bali segera mengambil tindakan terhadap geng motor. Penindakan dini dinilai lebih baik. “Geng motor, jangan biarkan berkembang, mumpung masih kecil-kecil habisi saja. Saya tidak ingin ada geng motor sampai ada anak-anak yang disekap. Kalau sudah ada gejala mohon ditindak,” tegas Gubernur. W-019*
026/VI/FB/MHM
Layouter: dejerie
12
RABU, 25 FEBRUARI 2015 | TAHUN XV
Pemkab Klungkung Tata Pantai Belatung Kegiatan Petani Garam Jadi Objek Wisata Pemkab Klungkung rupanya tidak sabar membuka dan menjadikan Pantai Belatung, Desa Pesinggahan untuk dijadikan obyek wisata baru. Obyek wisata bernuansa pantai ini sebelumnya di era tahun 1980an adalah surga bagi nelayan dan petani garam. Bahkan untuk mengoptimalkan perencanaan sebagai obyek wisata baru, Pemkab Klungkung sudah melakukan sosialisasi di hadapan masyarakat disana. Dukunganpun mengalir dari masyarakat dan meminta Pemkab Klungkung segera merealisasikan gagasan tersebut.
SEMARAPURA-Fajar Bali Dalam sosialisasi sebelumnya, Bupati Nyoman Suwirta dan Wabup Made Kasta langsung turun memberikan sosialisasi dan menjelaskan tujuan dari pengembangan obyek wisata Pantai Belatung, Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan tersebut. Hadir pula masyarakat nelayan dan petani garam yang mencari nafkah di Pantai tersebut. Sedangkan wilayah Pantai Belatung tersebut kini dimiliki sekitar 36 warga, namun pemilik
tersebut belum memanfaatkan lahannya, sehingga lahan tersebut ditumbuhi semak belukar dan sejenis pandan berduri yang digunakan untuk tikar atau anyaman lainnya. Obyek wisata ini sangat berbanding terbalik dengan stop over yang berada di Pantai Wates, Karangasem yang sudah menyediakan fasilitas untuk stop over. Sedangkan di Pantai belatung sendiri, kondisinya sangat tidak terawat dan dipenuhi belukar sehingga tidak mencerminkan ada aktifitas
dan wisatawan di lokasi tersebut. Bupati Klungkung menjanjikan setelah nantinya menata Pantai Belatung, akan dilanjutkan dengan menata Pantai Tegal Besar. ”Setelah penataan Pantai Belatung ini, akan dilanjutkan dengan penataan Pantai Tegal Besar dan pantai lainnya di perairan Banjarangkan,” janji Suwirta kala itu. Wakil Bupati Made Kasta menjelaskan kepada masyarakat bahwa penataan tersebut adalah upaya untuk menarik pengguna jalan yang melintasi jalur Klungkung-Karangasem pada pesisir selatan. ”Ini (Pantai Belatung) akan menjadi tempat wisata alternatif bagi wisatawan lokal. Sedangkan bagi wisatawan asing akan mendapatkan suguhan baru, karena ada petani garam dan nelayan termasuk obyek wisata spiritual di Pura Goa Lawah,” jelas Wabup Made Kasta. Sehingga menurut Made Kasta, Pemkab Klungkung menginginkan dukungan penuh dari pelaku nelayan, petani garam dan masyarakat yang berada di lokasi tersebut. Kepala Dusun Belatung,
Ketut Suardita mewakili warganya mengatakan sangat setuju dengan ide dan gagasan Pemkab Klungkung untuk melakukan penataan pada wilayah tersebut. ”Namun perlu dipikirkan mengenai akses masuk, karena jalan tersebut adalah jalur padat lintas nasional,” terang Suardita. Ditambahkan Suardita, diharapkan juga Pemkab Klungkung melakukan penataan jalur lalulintas pada jalur Goa Lawah Belatung. Pada kesempatan itu juga, Suwirta juga berjanji akan melakukan penataan pada jalur lalulintas padat tersebut. ”Ya, Pemkab Klungkung melalui tim akan melakukan penataan, sehingga jalur ini (Pantai Belatung) terlihat seperti kawasan wisata dan tidak seperti sekarang, kondisinya yang menyemak,” terang Suwirta. Dukungan serupa juga didapat dari warga yang berkatifitas sebagai nelayan, Ketut Artawan. Hanya Artawan dengan sangat meminta agar nelayan dan petani garan jangan sampai tereliminasi dari rencana penataan itu. ”Saya sangat setuju dengan penataan ini,
FB/SARJANA
OBJEK BARU-Pemkab Klungkung bakal menata kawasan Pantai Belatung untuk menjadi objek wisata baru. namun jangan sampai mengeliminasi nelayan dan petani garam. Kalau ini terjadi saya akan melakukan penolakan dan menolak rencana ini,” tegas Artawan. Lagi-lagi Bupati Suwirta menjelaskan, bahwa gagasannya terseut didasari atas setiap melewati jalan tersebut, ada
yang berbanding terbalik dengan pesisir lainnya di Pantai Wates Karangasem. ”Kalau di Pantai Wates bisa ditata, mengapa di Belatung tidak. Padahal Pantai Belatung memiliki beragam potensi wisata,” jelas Suwirta. Dijelaskannya pula, bahwa Pantai Belatung kerapkali dikunjungi wisatawan,
untuk melihat warga yang membuat garam. ”Saya sangat yakin kalau ditata dengan baik dan mendapat dukungan masyarakat, pantai ini akan kembali menjadi obyek wisata. Sebab dulunya saya melihat ada puluhan petani garam yang menggantungkan hidupnya di pantai tersebut.W-010
Pengunjung Kertagosa Dimanja
Suguhkan Demo Melukis dan Musik Rindik
PERLU LAHAN PARKIR-Pantai Belatung yang akan menjadi objek wisata membutuhkan lahan parkir yang memadai. FB/SARJANA
Perlu Lahan Parkir dan Hidupkan Petani Garam SEMARAPURA-Fajar Bali Bila kita melintasi jalur Pantai Belatung, ruas jalan dari Pura Goa Lawah menuju perbatasan Klungkung-Karangasem (Desa Wates) atau sebaliknya, akan terlihat rimbunan pohon perdu menyemak. Selain pohon perdu, terdapat juga pohon belatung, sesuai dengan namanya Pantai Belatung dan pohon pandan yang digunakan sebagai bahan baku anyaman tikar pandan. Pemandangan itu berbeda sekali ketika 20 atau 10 tahun silam, dimana pesisir ini terdapat puluhan petani garam yang menggantungkan nasibnya. Bahkan bila ada wisatawan yang mampir di lokasi penggaraman tersebut, mereka akan kesulitan mencari tempat parkir atau bahkan tempat untuk duduk-duduk sekedar melepas pandangan ke arah Pulau Nusa Penida. Salah satu petani Garam asal Dusun Pangi, Wayan Putri menuturkan dirinya sudah menjadi petani garam sejak Tahun 1980an. ”Sudah lama itu, sekitar tahun 1980an,” jelas Putri, Selasa (24/2) kemarin. Dituturkannya, saat awal menekuni dunia garam, dirinya
bekerja dengan 30 petani garam dan memiliki gudang produksi yang berjejer di pantai tersebut. Saat ini hanya tersisa dirinya dan Wayan Suweca yang masih bertahan dengan warisan pekerjaan dari Penjajah Jepang. Dituturkannya lagi, bahwa di era Tahun 1980an sampai 1990an, dikala sang suami pergi melaut, sang istri sudah bersiap untuk melakukan pekerjaan penggaraman. Biasanya juga, pesisir tersebut ramai oleh petani Hanya saat ini nelayan juga berkurang dan petani garampun jauh menyusut. Sebagai alasan masih bertahan dengan pekerjaan sebagai petani garam, Putri menyebut tidak memiliki keahlian lain, ”Tiang (saya) hanya bisa membuat garam, pekerjaan lain tidak ada dan tidak memiliki lahan tegalan atau sawah,” terangnya. Berkurangnya jumlah petani garam di Pantai Belatung selain disebabkan tidak bisa bersaing dengan harga garam luar Bali, juga disebabkan adanya pabrikasi beton yang merusak kawasan tersebut menjadi kawasan industri beton. Wayan Putri sendiri juga
menuturkan bahwa keahlian memuat garam di Pantai Belatung terseut adalah warisan dari Penjajah Jepang pada tahun 1942 silam. ”Saya mendengar dari orang tua, bahwa cara membuat garam ini diajarkan oleh Jepang,” terang Putri dan menunjukkan salah satu peralatan penggaraman pada jaman itu. Ketika Penjajah Jepang kembali, maka warga yang pernah mendapat ilmu membuat garam itu melanjutkan pembuatan garam sampai saat ini. Dituturkannya juga, sesekali pula, ada wisatawan asal Negeri Sakura yang mampir ke tempat pembuatan garamnya. ”Kalau wisatawan ada saja yang datang, namun tidak banyak,” terang Putri lagi. Hanya menurut Putri sendiri, yang sering dikeluhkan wisatawan ketika bertandang ke lokasi penggaramannya tidak tersedianya lahan parkir yang memadai. ”Keluhan seperti ini sudah lama disampaikan, namun pemerintah kesulitan membangun lahan parkir, karena lahannya milik warga,” terang Putri. Sedangkan sejalan dengan keinginan Pemkab Klungkung
yang akan menata kawasan tersebut, dirinya sebagai petani garam sangat setuju. ”Saya sangat setuju asalkan lokasi penggaraman saya tidak diutak atik, ini juga lahan saya sendiri,” tegas Putri. Bahkan Putri sendiri menjelaskan dirinya bersama petani garam lainnya akan membangkitkan kembali usaha garam tersebut, bila kawasan tersebut sudah ditata. Diingatkannya lagi, agar Pemkab Klungkung bila menata kawasan tersebut agar tidak mendirikan warung-warung di pesisir tersebut. Menurutnya kalau berdiri warung-warung, kawasan tersebut akan berubah kawasan warung atau dagang, sehingga kustru akan menggusur petani garam disana. ”Itu saja, permintaan saya, lahan parkir dan sekedar tempat duduk seperti bale bengong. Kalau merabas pohon perdu itu kami tidak berani, itu lahan milik orang lain,” ujarnya. Hanya Putri sendiri menjelaskan, penataan seperti apa yang akan dilakukan dirinya tidak mengerti, ”Yang penting ada wisatawan, ada yang membeli garam saya,” tutupnya.W-010
SEMARAPURA-Fajar Bali Bagi wisatawan mancanegara saat ini dapat menikmati keindahan Obyek Wisata Kertagosa dengan berbagai suguhan. Suguhan pertama sebagai ungkapan selamat datang di Kertagosa yang disana juga ada kantor Disbudpar Klungkung, menyuguhkan musik rindik khas Klungkung. Disaat-saat tertentu terdapat dua pegawai Dispudpar menabuh rindik dan kadangkala hanya seorang saja. Alat musik rindik ini menempati ruang teras timur Museum Smarajaya dan bila tutup kantor, alat musik ini juga ikut masuk kantor. Selain wisatawan mancanegara mendapat suguhan musik rindik, juga mendapat suguhan baru yaitu demo melukis Wayang Khas Kamasan. Suguhan dengan demo melukis Wayang Kamasan ini sudah dimulai sejak 18 Februari lalu dan di launching langsung oleh Bupati
Klungkung, Nyoman Suwirta. Demo melukis ini melibatkan pemuda asal Desa Kamasan yang sudah memiliki keahlian metode melukis Wayang Kamasan. Pada saat dilaunching, sejumlah wisatawan mancanegara mendapat suguhan demo melukis dan sambil mendengarkan musik rindik yang mendayu-dayu. Pelukis ini juga menjelaskan dengan Bahasa Inggris seadanya terkait proses pewarnaan yang digunakan dan proses melukis wayang yang lumayan rumit. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan, mengingat pada langit-langit bangunan Bale Kertagosa dan Bale Kambang ada Lukisan Klasik Wayang Kamasan dan sebagai tindak lanjut dari program revitalisasi Desa Wisata Kamasan, kini objek wisata Kertagosa akan dilengkapi dengan suguhan demo melukis Klasik Wayang Kamasan. Dengan ad-
FB/SARJANA
KERTAGOSA-Objek wisata Kertagosa saat dilaksanakan upacara pecaruan Rsi Gana dan sekaligus launching demo melukis bagi wisatawan.
anya demontrasi melukis ini diharapkan wisatawan yang datang bisa berinteraksi dan berkomunikasi langsung kepada pelukis, sehingga wisatawan mengetahui bagaimana proses pembuatan lukisan klasik wayang kamasan tersebut. “Kedepan kita berharap proses ini berjalan sesuai perencanaan dan perlahan akan dikerjakan sesuai anggaran yang dimiliki Pemkab Klungkung,” jelas Suwirta. Pada saat launching program suguhan baru kepada wisatawan di Kertagosa tersebut, digelar Upacara Cari Rsi Gana sekaligus melaspas bangunan yang sudah selesai direhab pada Tahun 2014 lalu. Bahkan obyek wisata Kertagosa ini sejak diruntuhkan oleh Belanda saat Perang Puputan Klungkung Tahun 1908 silam, belum pernah diupacarai dan mecaru. Upacara Mecaru tersebut dengan tujuan untuk mengembalikan keposisi awal perlu dilaksanakan sebuah yadnya atau pemarisudha. Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan dengan digelarnya upacara pecaruan dan melaspas ini mampu menghilangkan segala leteh atau kotoran yang ada, sehingga kesucian dari objek wisata Kertagosa bisa kembali dan dilestarikan keberadaannya. “Semoga dengan digelarnya upacara ini tamu atau wisatawan yang datang menjadi betah berada disini,” ujar Bupati Suwirta yang merangkaikan dengan launching suguhan demo melukis. Upacara pecaruan Rsi Gana dan melaspas ini dipuput Ida Pedanda Gede Made Tembau dari Geriya Kulon, Aan, Banjarangkan.W-010
Layouter: Wiadnyana