FAJAR BALI EDISI 15 AGUSTUS 2016

Page 1

FAJAR BALI

INDONESIA

KERJA NYATA

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Harga Eceran : Rp. 3.000,-

Selamat Pagi

Pak Gubernur Klaim JKBM Perlu Diperbanyak JAMINAN Kesehatan Bali Mandara (JKBM) selama ini banyak dirasakan manfaatnya oleh warga kurang mampu. Namun, keberadaan JKBM perlu dilakukan perbaikan, teruFB/BUDIASA tama terkait klaim I Made Pertu yang selama ini belum ditanggung yakni karena kecelakaan. Padahal, tidak semua yang mengalami kecelakaan itu murni kesalahannya. Hal itu dikatakan Perbekel Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, I Made Pertu Minggu (14/8) kemarin.

ke hal. 11

Puting Beliung Terjang Kusamba

36 Bangunan Rusak

FB/ARTAYASA

Aparat TNI-Polri dan BPBD membantu warga yang mengalami musibah.

SEMARAPURA-Fajar Bali Angin puting beliung menerjang wilayah Desa Kusamba dan Kampung Kusamba Kecamatan Dawan Minggu pagi (14/8). Angin dengan kecepatan tinggi disertai hujan gerimis berputar –putar bergerak dari kampung Kusamba menuju utara ke pemukiman warga di desa Kusamba. Perbekel Desa Kusamba Ketut Winastra melaporkan, kejadiannya dimulai sekitar pukul 07.45 wita. “Diawali dengan suara mendengung seperti ke hal. 11

Terkumpul 233 Juta dari Celengan untuk Orang Miskin

SERAHKAN-Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH (kanan) menyerahkan secara simbolis dana celengan kepada perwakilan Harian Umum Fajar Bali yang diterima langsung oleh Wakil Pemimpin Umum Fajar Bali Emanuel Dewata Oja.

DENPASAR-Fajar Bali Puncak peringatan HUT ke-58 Provinsi Bali dijadikan momentum oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika beserta jajarannya untuk mengingatkan kesadaran semua lapisan masyarakat, agar selalu peduli dengan sekitarnya, terutama masyarakat miskin. Oleh karena itu untuk lebih memaknai hari jadi Provinsi Bali tahun ini, Gubernur kembali menggerakkan

ke hal. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

FB/IST

PARIPURNA ISTIMEWA-Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali berjalan cukup unik. Pasalnya semua peserta rapat hadir dengan mengenakan busana adat Bali.

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali Tonjolkan Budaya Tradisional DENPASAR-Fajar Bali Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-58 tahun yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 2016 (kemarin) ditandai dengan digelarnya Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali. Uniknya, Rapat Paripurna yang dilaksanakan pada hari li-

bur tersebut semua peserta yang hadir mulai dari Ketua dan anggota DPRD Bali, Gubernur dan Wakil Gubernur, jajaran SKPD Provinsi Bali, hingga tamu undangan mengenakan baju tradisional khas Bali. Bertajuk tema “Dengan Semangat Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali,

Kita Kerja Lebih Keras, Cerdas, Berkualitas, Ikhlas, dan Tuntas”, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali juga diisi dengan acara kesenian berupa tari-tarian Kreasi Aguru dan Kreasi Tari Satya Brasta. Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan dirinya

meminta agar peringatan Hari Jadi Provinsi Bali yang ke-58 bisa menjadi momentum bagi semua pihak supaya kedepannya bisa lebih meningkatkan capaian yang selama ini dijalankan sampai saat ini. “Kalau manusia itu semakin

bertambah umur itu semakin tua, tapi kalau pemerintahan semakin tambah umurnya semakin jadi. Intinya, apa yang telah dilakukan selama ini, mana yang berhasil itu yang dipertahankan. Mana yang belum itu yang dikejar, kalau yang

ke hal. 11

Khawatir Masuk KBB di Pilgub Bali

Golkar Prioritaskan Gaet Gerindra

R

encana Fraksi Panca Bayu DPRD Bali membentuk Koalisi Bali Bersih (KBB) dengan mengajak Partai Gerindra gabung, ternyata menimbulkan kekhawatiran tersebndiri bagi partai poltik lainnya di Bali. Salah satu Partai Golkar. Sehingga Partai Golkar sangat memprioritaskan untuk menggaet Partai Gerindra dalam membangkitkan Koalisi Bali Mandara (KBM) Jilid II.

DENPASAR-Fajar Bali Sekretaris DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan pihaknya akan memprioritaskan untuk menggaet Gerindra sebagai salah satu partai yang akan

dilamar oleh pihaknya untuk bergabung dengan KBM untuk mengusung Sudikerta. Korry beralasan pihaknya selama ini memiliki hubungan baik dengan Gerindra di berbagai perhelatan politik di Bali.

“Oh ya, justru kita prioritaskan Gerindra, mengingat hubungan kita yang sudah baik selama ini,” tuturnya. Selain itu, Korry juga menambahkan bahwa selama ini pihaknya selalu berkomunikasi dengan Gerindra, khususnya Fraksi Gerindra DPRD I Bali dalam koordinasi dalam berbagai pengambilan keputusan yang ada di pemerintahan. “Kalau saya memandang di tingkat Provinsi, terutama yang kita ketahui, khususnya hubungan antar fraksi kan mengkoordinasikan, jadi semua itu ke hal. 11

Bantuan Kepada Astiti Terus Mengalir

AMLAPURA-Fajar Bali Empati warga Bali terhadap keberadaan seorang balita asal Dusun Batu Madeg, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem Ni Kadek Sri Astiti (9) yang mengalami kecacatan sejak baru lahir terus berdatangan. Selain Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang langsung mengutus biro humas Pemprov Bali beserta seorang dokter dari RS Bali Mandara, bantuan berdatangan dari komunitas-komunitas peduli sosial di Karangasem maupun di Bali. Seperti pada Minggu (14/8) keke hal. 11

FB/BUDIASA

BANTUAN-Pemberian bantuan kepada Ni Kadek Sri Astiti oleh CIKA DJ Bali.

Krisis Figur, Gerindra Intip Kader Luar Partai DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali yang akan berlansung pada tahun 2018 mendatang, beberapa partai politik mulai memanaskan mesin guna mencari figur terbaik yang nantinya akan diusung. Tak terkecuali dengan Partai Gerindra yang saat ini juga sedang melirik nama-nama figur yang telah bermunculan di publik. Ketua DPD I Partai Ger-

indra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan diri di internal partai. Salah satunya dengan melakukan pemantauan terhadap beberapa nama yang saat ini bermunculan dikalangan masyarakat. Pemantauan yang berfokus pada rekam jejak tersebut pihaknya lakukan selama setahun kedepan. Terutama

ke hal. 11

Ayu Pastika Sutradarai Drama Teatrikal “Raja Pala Sang Pemburu” Libatkan TP PKK, Dharma Wanita dan Beberapa Kepala SKPD

Guna memeriahkan hari jadi Pemprov Bali yang ke-58, para ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali serta beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemprov Bali berkolaborasi mempersembahkan drama teatrikal bertajuk “Raja Pala Sang Pemburu” di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (13/8) malam. DRAMA yang disutradarai oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika ini juga melibatkan Sanggar Seni Cahya Art dan didukung oleh Celekontong Mas dan Canging Mas untuk meramaikan gelaran pementasan. Drama kolaborasi yang ber-

durasi sekitar 2 jam ini berhasil menyedot perhatian penonton dan menyebabkan Gedung Ksirarnawa riuh dengan senyum dan tawa pengunjung yang menyaksikan, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ayu Pastika juga menikmati gelaran yang dike-

mas penuh lawakan tersebut. Ayu Pastika sendiri tidak menyangka para anggotanya bisa memerankan drama tersebut dengan sangat menghibur. “Tidak menyangka ya para pemainnya berkolaborasi dengan sangat bagus. Padahal terbatas sekali waktu latihannya kemarin dan ini hanya latihan tiga kali,” tuturnya saat wawancara dengan para awak media. Drama teatrikal ini mengadaptasi dari cerita rakyat Bali yang berjudul “Raja Pala” yang kisahnya hampir mirip dengan kisah “Jaka Tarub” dari Jawa Barat. Cerita Raja Pala tersebut ke hal. 11

FB/IST

FOTO BERSAMA-Gubernur Pastika bersama Ny. Ayu Pastika saat foto bersama dengan para pemain drama teatrikal.

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2

Dihalangi, Pelaksanaan Sita Jaminan Ricuh PECATU-Fajar Bali Rencana pembacaan Penetapan Sita Jaminan yang berlangsung di lokasi obyek sengketa di Lot A2 Westin Pecatu Indah Resort seluas 12.777m2, pada Kamis (11/8) lalu, berlangsung ricuh dan batal dilakukan. Hal itu menyusul penolakan petugas keamanan PT. Luminary Wira Bhakti (LWB) yang berupa menghalang-halangi pihak pengadilan untuk masuk ke obyek sengketa yang telah dipagari. Pihak Penggugat Harmaini Idris Hasibuan SH dengan tim kuasa hukumnya Takaria Marcus SH merasa kecewa dengan tindakan pengawas PT. LWB. Padahal, pembacaan penetapan Sita Jaminan No.207/ Pdt.G/2016/PN.Dps tertanggal 2 Agustus 2016 lalu, telah dikabulkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar. Dimana, dalam perkara gugatan Ingkar Janji tersebut, penggugat Harmaini Idris Hasibuan SH melawan tergugat I PT Bali Pecatu Graha (BPG), tergugat II PT LWB dan Tergugat III Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. Dijelaskan, pembacaan Sita Jaminan ini berlokasi di obyek sengketa, Lot A2 Westin Pecatu Indah Resort seluas 12.777m2. Sita Jaminan ditujukan terhadap tanah-tanah yang telah bersertifikat HGB no.718.693.690/Pecatu atas nama PT.BPG. Namun rencana tersebut gagal dilakukan, sebab Tim Juru Sita Pengadilan Negeri Denpasar, Wayan Pujiana SH, Ketut Suarta SH dan Wayan Sumardi mendapat perlawanan dari pengawas PT LWB. Tak dianya, obyek sengketa tersebut telah dipagari dan dibangun kantor, walau sebenarnya pemegang hak tersebut merupakan obyek sengketa PT. BPG. Persoalan lainnya muncul setelah pihak

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Astaga! Bapak Perkosa Anak Kandung Kelakuan bapak bejat ini tak patut ditiru. Seharusnya dia melindungi anak kandungnya sendiri, tapi malah memperkosanya sebanyak dua kali. Korban berinisial APA (13), yang terbilang anak baru gede (ABG) itu mengaku diperkosa bapak kandungnya sendiri, Dika Andi Kurniawan (46) di rumah kosnya di seputaran Jalan Pura Luhur Sandat Gang Sayur, Pemecutan Denpasar Barat, pada Sabtu (9/7) lalu.

FB/HS

PENYITAAN GAGAL-Pengugat Harmaini Idris Hasibuan bersitegang dengan pengawas perusahaan PT Luminary Wira Bhakti setelah dihalang-halangi penetapan Sita Jaminan

Pengadilan dihalang-halangi oleh petugas bernama Gede Antara untuk memasuki obyek sengketa. Gede Antara mengaku pihaknya mendapat perintah dari atasannya untuk tidak memperbolehkan siapa pun masuk tanpa ada persetujuan dari PT. LWB. Sempat terjadi perundingan alot antara pegawas PT. LWB namun tidak ada hasil. “Minggu depan rencana kami kembali lagi. Kalau perlu penetapan Sita Jaminan ini dikawal polisi,” tegas Harmaini. Kasus ini diawali dari itikad baik Penggugat membantu pihak PT. BPG dalam pembebasan lahan, sehingga terbitlah 3 buah sertifikat HGB nomor 718, 693, 690/Pecatu. Namun, lokasi tersebut baru terungkap pada tahun 2015 lalu dan ternyata berada di dalam pagar dan dalam penguasaan PT LWB.

Setelah menempuh berbagai cara, PT. BPG akhirnya mengakui dan tidak membantah adanya pergeseran patok tersebut. Sementara Kuasa Hukum Penggugat, Takaria Marcus SH mengatakan masalah ini sebenarnya hanya mis komunikasi saja. Menyusul adanya peta bidang tanah no.83/2007 tanggal 8 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Badung. Pengugat juga menerima kebenaran atas gambar tanah obyek sengketa di dalam peta bidang tanah no.83/2007. Sebab, setelah diukur dan terpetakan bahwa pada 8 Maret 2007 ada pergeseran patok yang dilakukan Tergugat II disebabkan pergeseran di dalam pagar dan penguasaan Tergugat II dari tahun 1997 sampai dengan sekarang. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Dika Andika Kurniawan kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Lelaki berusia 46 tahun itu kabur dari rumahnya, setelah dilaporkan korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar, pada Kamis (4/8) lalu. Pelapor adalah ibu kandung korban, berinisial EF (39). Te r u n g k a p n y a k a s u s perkosaan ini setelah korban menceritakannya kepada ibu kandungnya EF. Sang anak curhat bahwa, bapak kandungnya sudah dua kali memperkosanya saat berada di dalam kamar kos. Perkosaan itu terjadi pada malam hari, saat korban tidur di kamar sendirian. Sementara ibunya

tidak berada di rumah sedang bekerja. Di dalam kamar tersebut, Dika Andika Kurniawan dengan leluasa mengerayangi baju yang dikenakan anaknya. Meremasmeremas bagian terlarang dan memegang kemaluan. Bahkan, celana pendek yang dikenakan anaknya dibuka paksa untuk melakukan hubungan badan. Sadar akan diperkosa bapaknya, korban berontak. Namun pelaku mengancam akan memukul korban apabila melawan dan menceritakan perihal itu kepada ibunya. “Takut ibunya dipukul, korban pasrah diperkosa bapaknya sendiri. Korban diperkosa dua kali saat ibunya bekerja. Dia menceritakan

FB/DOK

Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan

itu sambil menangis,” beber sumber Polresta Denpasar, Minggu (14/8) kemarin. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan yang dihubungi Minggu (4/8) kemarin membenarkan kejadian. Dijelaskannya, korban melaporkan telah diperkosa bapaknya sebanyak dua kali saat ibunya tidak berada di rumah. Kini, pelaku masih dalam pengejaran jajaran Polresta Denpasar. “Dia kabur saat anggota mengerebek rumahnya,” ujar mantan Kapolsek Kuta Utara ini. R-005

Jaksa Pastikan Sudah Siap Tuntutan DENPASAR-Fajar Bali Sidang kasus keterangan palsu yang menimpa korban Deby Natalia Susanto, yang Rabu (9/8) gagal digelar dengan alasan Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum siap tuntutan, memang membuat pihak korban kecewa. “Kami kecewa karena awalnya jaksa yang minta waktu dua minggu, tapi setelah dua minggu koq masih belum siap juga,” kata kuasa hukum korban, Redy Nobel. Sementara salah satu jaksa yang menyidangkan kasus ini, Nunik Nurlaili kepada wartawan mengatakan, sejatinya tuntu-

tan sudah siap, tapi karena ada kesibukan, tuntutan belum bisa dibacakan. Karena itu, Nunik memastikan, Kamis, nanti tuntutan untuk terdakwa Ivan Saputra Kwanarta (mantan suami Deby), dan mertuanya Edwin Hartono Kwanarta dan Ni Ketut Irawati sudah siap dibacakan. “Tuntutan sudah ada pada kami, jadi kami pastikan tidak ada penundaan lagi,” tegas Nunik. Seperti diketahui, sidang Rabu (9/8) lalu gagal digelar karena Jaksa penuntut belum siap dengan tuntutanya. Ketiga terdakwa diajukan ke persidangan atas

SANUR-Fajar Bali Kasus dollar palsu senilai 7 miliar dengan empat tersangka terus disidik jajaran Polsek Denpasar Selatan. Polisi menduga para pelaku ini sindikat dollar palsu antar provinsi. Bahkan, rencananya kepolisian Polda Jatim akan datang ke Polsek Densel, pada Kamis (18/8) mendatang untuk memeriksa para tersangka warga Negara keturunan ini. Menurut Kapolsek Denpasar Selatan AKP Aris Purwanto, setelah diperiksa, para tersangka mengaku hanya melakukan kejahatan dengan korban saja. Namun polisi menduga korban korbannya masih banyak dan enggan melapor ke polisi. “Kami duga korbannya masih banyak dan ini masih kami selidiki,” jelas

Kapolsek, pada Minggu (14/8) kemarin. Pihaknya masih menyelidiki dengan menggali keterangan para tersangka dan juga berkoordinasi dengan kepolisian luar Bali. Menurut mantan kapolsek Kuta Utara, kepolisian Polda Jatim sudah melayangkan surat ke Polsek Densel untuk datang melihat para tersangka yang sudah tertangkap. Rencananya, anggota dari Polda Jatim ini akan tiba di Bali pada Kamis (18/8) mendatang untuk menggali keterangan ke-empat tersangka tersebut. “Di wilayah Polda Jatim ada kasus serupa dengan modus yang sama terjadi diwilayah Jatim. Makanya, mereka akan datang dan menggali keterangan dan melihat wajahya mer-

laporan korban Debby Natalia Susato mantan istri Ivan Saputra Kwanarta. Perkara ini bermula dari pertengkaran antara Ivan Kwanarta dengan korban. Puncak kisruh rumah tangga pasutri itu memuncak ketika korban meninggalkan rumahnya di Denpasar bersama anak dan baby sitternya. Kemarahan keluarga Ivan itu kian tak terkendali hingga berakhir di meja hijau PN Denpasar. Persoalannya, Ivan tiba tiba langsung menggugat cerai. Hakim PN Denpasar, terdiri dari Ketut Wanugraha, Cening Budiana dan Agus Waluyo Tjah-

jono tanggal 27 Agustus 2015 mengabulkan gugatan Ivan. Dalam putusan bernomor 455/ Pdt.G/2915. PN.Dps itu juga majelis hakim menyatakan gugatan penggugat (Ivan) dikabulkan seluruhnya dengan verstek. Hakim juga menetapkan hak asuh anak, Jocelyn Nochole Kwanarta pada Ivan. Atas putusan hakim tersebut, tergugat, Debby menyatakan keberatan lantaran tidak didengar keterangannya dalam persidangan. Sebagai akibat dari putusan itu pula, Debby merasa dirugikan secara materiil dan imateriil. W-007

Polda Jatim Berencana Periksa Sindikat Dollar Palsu

DOMPET Dana Punia

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

446,350,000 366,478,506 79,871,494

FB/HS

SINDIKAT DOLLAR-Empat tersangka Dollar palsu senilai 7 miliar saat ditangkap Polsek Densel.

eka,” terangnya. Dikonfirmasi perihal seorang pelaku yang masuk DPO bernama Andi alias Acong. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Kata dia, selain mencegah akses keluar Bali, pihaknya terus mendalami lokasi atau tempat yang kerap disambanginya selama di Bali. “Pelaku DPO masih buron dan anggota terus bekerja untuk menangkap pelaku itu,” ujarnya. Diberitakan, empat sindikat penipu ulung dan pengedar uang palsu asal Bandung, Jawa Barat ini berhasil diamankan petugas dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan pada Senin (8/8) sekitar pukul 16.00 wita. Komplotan penjahat berjumlah 4 orang tersebut diringkus ditiga lokasi berbeda. Dari tangan mereka, polisi amankan barang bukti berupa dolar AS palsu senilai Rp 7,2 miliar yang disimpan didalam dua tas besar. Mereka adalah Lim Ko Fuan alias Aliong, 42, Edi Efendi alias Thjin alias Philip, Akim alias Aming, 46 dan Neng Tju alias Merry, 62. Se-

mentara, satu rekan mereka Andi alias Acong berhasil meloloskan diri. R-005

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Ni Ketut Supartini  Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja  Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I Nyoman Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana (Denpasar), Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter:Manik


FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

KOTA PLUS

3

Antisipasi Luapan Air Tukad Ngenjung dan Punggawa

PU Diminta Buat Kajian Penataan Desa Sidakarya dinilai rawan luapan air. Hal itu dikarenakan tidak adanya terusan yang langsung tembus ke pantai, sehingga menjadi pemicu banjir di kawasan hilir Tukad Ngenjung dan Tukad Punggawa, di Desa Sidakarya. Terlebih, aliran air kedua sungai tersebut terhambat Jalan By-pass Ngurah Rai.

DENPASAR-Fajar Bali Karenanya, untuk mengantisipasi hal itu, anggota Komisi III DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra, mengusulkan agar hilir kedua sungai tersebut (Tukad Ngenjung dan Punggawa) ditata dan dibuat terusan yang langsung tembus ke pantai. ‘’Karena pembuatan terusan dan long storage atau penampungan air rob ini harus membongkar Jalan By-pass Ngurah Rai, maka itu menjadi kewenangan Badan Jalan Nasional. Kami usulkan Dinas PU Kota Denpasar membuat kajian, untuk selanjutnya disampaikan ke Badan Jalan Nasional,’’ ungkap Suadi Putra, didukung Ketua Komisi

III, Eko Supriadi, Minggu (14/8) kemarin. Suadi pun menegaskan, saat ini di perbatasan Sesetan dan Desa Sidakarya, tepatnya di hilir Tukad Rangda sudah ada terusan dan long storage. Begitu juga di sisi timur perbatasan antara Sidakarya dan Sanur Kauh, tepatnya hilir Tukad Loloan juga sudah ditata dengan baik. Namun, di tengah-tengah masih ada dua sungai yakni Tukad Ngenjung dan Tukad Punggawa. Kedua aliran sungai ini belum secara langsung tembus ke pantai. Melainkan, alirannya mengikuti sisi utara Jalan By-pass Ngurah Rai. ‘’Karena

aliran airnya dibelokkan, maka saat debit air tinggi atau musim hujan, rawan terjadi luapan. Untuk itu, kami mengusulkan dibuat terusan dan long storage di salah satu hilir sungai tersebut. Inilah yang perlu dikaji, mana yang paling memungkinkan, apakah di hilir Tukad Ngenjung atau Tukad Punggawa,’’ ucap Suadi Putra, seraya menyebutkan usulan itu merupakan hasil reses Fraksi PDI Perjuangan. Ditanya soal kemungkinan harus membabat hutan man-

grove, Sekretaris Fraksi PDIP itu menyatakan, pembangunan long storage itu tidak akan mengganggu kelestarian mangrove. Mengingat, di hilir kedua sungai tersebut sudah ada aliran eksistingnya. ‘’Berdasarkan hasil rekaman dari udara, aliran eksisting kedua sungai masih ada. Terutama aliran Tukad Ngenjung. Sekarang tinggal dinormalisasi saja. Sedangkan di hilir Tukad Punggawa, relatif lebih sulit, karena di kawasan tersebut masih ada tambak aktif milik warga,’’ terang Suadi. Dikatakan, pembuatan long storage dan normalisasi hilir sungai itu, selain untuk mempercepat aliran air juga berfungsi menampung air rob. ‘’Bahkan, bila program ini bisa terealisasi seperti di Tukad Loloan, Sanur Kauh, akan menambah destinasi baru berupa susur mangrove. Ini bisa dilakukan dengan membangun diking track (jembatan kayu) atau menggunakan perahu, bekerja sama dengan kelompok nelayan,’’ tandas Suadi. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Tidak kurang dari 1.800 peserta mengikuti olah raga gabungan berenang, bersepeda, dan berlari, di Pantai Mertasari, Sanur, Minggu (14/8). Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra berkesempatan membuka dan melepas peserta lomba event bertajuk “Bali International Triathlon 2016” ini. Project Leader Bali International Triathlon 2016, M.Fathur Rozi, mengaku, event ini awalnya digelar guna mendorong wisatawan asing kembali mau datang ke Bali tanpa rasa takut setelah tragedi Bom Bali pertama, yang diselenggarakan di Jimbaran,

Badung yang pesertanya didominasi dari luar negeri. “Kompetisi gabungan berenang, bersepeda, dan berlari, kali ini digelar di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan,” ucapnya. Semula, Fathur Rozi berharap event kali ini dapat menyedot sekitar 1.500 peserta berpartisipasi dalam acara ini, namun diluar dugaan peserta ternyata membludak menjadi 1.800 peserta. Jumlah peserta tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1200 peserta. Apalagi lokasi acara pun pindah ke Sanur dengan pemandangan yang lebih indah.

“Antusias masyarakat untuk mengikuti event ini semakin meningkat setiap tahunnya, pelaksanaan kali ini yang dilaksanakan di Pantai Mertasari Sanur yang memiliki daya tarik tersendiri mampu menarik lebih banyak minat peserta untuk mengikuti kompetisi Internasional ini,” ujarnya. Dalam perlomba ini ada tiga kategori yaitu Olympic (renang 1,5 km, sepeda 40 km, dan lari 10 km), kelas Sprint yang meliputi renang 500 meter, sepeda 20 km, dan lari 5 km, serta kelas 5K Fun Run. Rute berenang di pantai Mertasari, bersepeda yang akan dilaksanakan di jalan By Pass

Ngurah Rai, serta berlari melewati desa-desa dan hotel sepanjang daerah tersebut. “Peserta yang ikut dalam event tahunan ini dari berbagai Negara seperti Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Jepang, Korea dan Inggris,” terang Fathur Rozi. Walikota Denpasar, IB. Rai Dharmawijaya Mantra, usai melepas peserta mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Diharapkan event-event Internasional seperti ini sering diadakan di Kota Denpasar serta wisatawan dapat menikmati keindahan dan keelokan Pantai Mertasari dan menikmati liburan di Kota Denpasar. R-004

Wayan Suadi Putra

FB/CAR

1.800 Peserta Ikuti Bali International Triathlon 2016

FB/hery

APEL-Apel peringatan hari jadi ke 58 Provinsi Bali di ruangan Kertha Gosana Kabupaten Badung Mangu Praja Mandala, Minggu (14/8).

Hujan Lebat, Apel HUT ke 58 Provinsi Bali di Badung Berjalan Lancar dan Hikmat MANGUPURA-Fajar Bali Meskipun dikawasan pusat pemerintahan Kabupaten Badung diguyur hujan lebat, Apel peringatan hari jadi ke 58 Provinsi Bali di Kabupaten Badung tetap berjalan tertib, hikmat dan lancar. Apel peringatan hari jadi Provinsi Bali yang sedianya dilaksanakan di lapangan Puspem Badung mengingat hujan, Bupati Badung melalui Sekda Kab Badung memutuskan untuk tetap melaksanakan apel peringatan hari jadi ke 58 Provinsi Bali di ruangan Kertha Gosana Kabupaten Badung Mangu Praja Mandala, Minggu (14/8). Selaku inspektur Upcara yakni Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Turut hadir pada apel tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua beserta segenap anggota DPRD Kab Badung, Sekda Kab Badung Kompyang R. Swandika, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kab Badung, Ketua Tp. PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta beserta Ny. Kristiani Suiasa, Ny. Putu Parwata, Ny. Kompyang R. Swandika dan pimpinan SKPD, TNI/Polri, pegawai di lingkungan Pemkab Badung Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Giri Prasta, menyatakan peringatan hari jadi Provinsi Bali merupakan momentum historis untuk mengenang peristiwa pembentukan Provinsi Bali

ke 58 tahun yang lalu, serta memahami dinamika perjalanan kehidupan bermasyarakat selama kurun waktu tersebut. Atas perkembangan selama ini yang telah yang mampu dikelola dengan baik, Gubernur mengajak semua komponen masyrakat Bali untuk mengambil makna penting dari pengalaman panjang ini, sekaligus sebagai pedoman bagi kelanjutan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat. Sementara bagi pemerintah daerah, peringatan ini merupakan momentum untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh, sehingga kedepan, pembangunan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut dijelaskan, tema peringatan yaitu, “Melalui semangat hari jadi ke 58 Provinsi Bali, kita kerja lebih keras, cerdas, berkualitas, ikhlas dan tuntas”, mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Nilai-nilai dasar revolusi mental yaitu, Integritas, etos kerja dan gotong royong, harus senantiasa kita jadikan dasar dalam melaksankan tugastugas atau swadharma, serta diimplementasikan dalam ke-

hidupan bermasyarakat. “Program-program prioritas Bali Mandara pada hakekatnya adalah upaya perbaikan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, secara bertahap, berjenjang dan berlanjut, yang setiap tahun ditingkatkan kualitas dan efektivitasnya. Program-program tersebut dimulai dari program pemenuhan kebutuhan dasar, seperti bedah rumah, jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), dan beasiswa miskin, selanjutnya program pemberdayaan masyarakat seperti sistem pertanian terintegrasi (simantri), gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu), pelestarian kebudayaan daerah, pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia secara menyeluruh, sampai pada program peningkatan daya saing sumber daya manusia dan potensi daerah menghadapi era globalisasi. Giri prasta menyapaikan, apresiasi yang setinggi-tingginya melalui peringatan hari jadi ke 58 Provinsi Bali yang secara serentak dilaksankan di Kabupaten/Kota se Bali. Pemerintaha Kabupaten Badung akan tetap melakukan komunikasi yang bersinergi antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan Provinsi Bali bertalian dengan tugas-tugas penyelenggaraan provinsi yang ada didaerah. R-014

Rai Mantra Hadiri Upacara Ngenteg Linggih

FB/CAR

TRIATHLON-Ribuan peserta Bali International Triathlon sangat antusias mengukuti kompetisi olahraga gabungan berenang, bersepeda, dan berlari,yang digelar di Pantai Mertasari, Sanur. Lomba secara resmi dibuka dan dilepas Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra

DENPASAR-Fajar Bali Krama Banjar Kertasari, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara mengikuti serangkaian Upacara Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan Lan Pedudusan Alit, pada Saniscara Kliwon Wariga, Sabtu (13/8) di Pura Khayangan Banjar Kertasari, Kelurahan Peguyangan. Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, juga menghadiri upacara ini sekaligus ngaturang punia, didampingi Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera dan sejumlah tokoh masyarakat adat setempat.Kelihan Banjar Kertasari, IGN Gde Putra, usai acara mengatakan, Pura Khayangan Banjar Kertasari diempon 395 KK (Kepala Keluarga). ”Pada puncak Upacara Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan Lan Pedudusan Alit di Pura Khayangan Banjar Kertasari ini dipuput oleh Ida Pedanda Putra Pemaron Sideman,” ujar IGN Gde Putra. Manggala Karya, Jro Mangku Ketut Serinama menjelas-

FB/CAR

NGENTEG LINGGIH-Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, menghadiri sekaligus ngaturang punia saat upacara ngenteg linggih di Pura Khayangan, Banjar Kertasari, Kelurahan Peguyangan

kan, dudonan karya di Pura Khayangan Banjar Kertasari sudah berlangsung sejak Anggara Wage, Gumbreg (2/8) hingga Anggara, Pon Warigadian (16/8) ini diisi dengan berbagai kegiatan hinbgga pada puncak karya yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wariga (13/6) Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, lan Ngaturang

Piodal yang diisi dengan pamentasan Wayang Lemah, Topeng Sidakarya, Rejang, Gender dan Bebondresan. “Selain kegiatan- kegiatan tersebut, juga akan dilaksanakan kegiatan Mapeed yang diikuti seluruh tempekan di Banjar Kertasari dari tanggal 14 Agustus 2016 hingga berakhir pada 16 Agustus 2016,” imbuhnya. R-004

Bupati dan Wakil Bupati Hadiri Pujawali, Pemlaspasan Barong di Banjar Kaja Jati Kutuh

Adat Budaya Pondasi Pembangunan di Kabupaten Badung Krama Banjar Kaja jati, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Sabtu (13/8) melaksanakan upacara Pujawali, Pawintenan, Pemlaspas Barong Kunti Sraya, di Balai Banjar Setempat. MANGUPURA-Fajar Bali Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang hadir bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa menyatakan adat dan budaya adalah pondasi pembangunan di Kabupaten Badung. Kehadiran Bupati, Wakil Bupati, termasuk Ketua DPRD Badung I Putu Parwata dan dua anggota DPRD dapil Kuta

Selatan I Wayan Mesir dan I Made Sumertha, menjadi kebanggaan sendiri bagi krama Banjar Kaja Jati. Kelian Banjar Adat Kaja Jati I Ketut Sridana dalam laporannya mengungkapkan, rangkaian upacara kali ini diantaranya, Pujawali di Pura Bebanjaran, Pawintenan, Pemlaspas Barong Kunti Sraya, bertepatan

dengan Saniscara uku Wariga, atau Tumpek Uduh. Sarana upacara berupa peregembal bebangkit caru ayam 1, yang dipuput Ida Pandita Mpu Jaya Wijayananda dari Griya Kutuh Tegal Wangi Kuta. Khusus untuk pemlaspasan barong dan rangda, kata dia, untuk pentas sini bukan untuk disakralkan. Sumber dana pembelian barong dan rangda sebagai upaya pelestarian Adat dan Seni ini dari APBEDes Kutuh, sebesar Rp 80 juta. Sementara itu Bupati Giri Prasta menyatakan sangat

bangga dengan semangat krama Banjar Kaja Jati dalam melaksanakan upacara yadnya, sebagai bentuk subakti kepada Ida Sang Hyang Widhi. Lebihlebih dengan pemlaspasan barong dan rangda untuk kesenian, menurut bupati sebagai bentuk kecintaan dalam menjaga seni adat dan budaya. “Adat dan budaya adalah pondasi pembangunan di Kabupaten Badung. Mari kita jaga dan lestarikan bersamasama,”kata bupati. Ditambahkannya, selain untuk melestarikan adat dan bu-

daya, seni pertunjukan barong dan rangda, kedepannya bisa mensejahterakan masyarakat. Mengapa demikian, menurut Bupati obyek wisata Pantai Pandawa yang dimiliki Desa Kutuh, akan lebih lengkap dan menarik bila adanya suguhan tari barong. Pada acara yang juga dihadiri Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya, Perbekel Desa Kutuh Wayan Purja, Bendesa Adat Kutuh I Made Wena, serta Kapolsek Kuta Selatan, Bupati menyerahkan punia sebesar Rp 25 juta. R-014

FB/hery

HADIRI PUJAWALI-Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa dan Ketua DPRD Putu Parwata disaat menghadiri upacara Pujawali, Pawintenan, Pemlaspas Barong Kunti Sraya, Krama Banjar Kaja jati, Desa Kutuh, Kuta Selatan. Layouter: Ari


DAERAH

4

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

HUT Provinsi Bali Ditandai dengan Upacara Bendera SEMARAPURA-Fajar Bali Peringatan hari jadi Provinsi Bali ke-58 tahun 2016 di Kabupaten Klungkung ditandai dengan upacara bendera di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kania, Minggu (14/8). Upacara tersebut di gelar di Balai Budaya dikarenakan hujan yang tak kunjung berhenti, yang sebelumnya direncanakan di Lapangan Puputan akhirnya dipindahkan demi terlaksananya Upacara HUT Provinsi Bali yang ke -58. Upacara bendera dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta beserta Ny Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta beserta Ny Sri Kasta, Ida Dalem Semara Putra, Jajaran TNI/Polri, Unsur Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Forum

Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), SKPD di lingkungan Pemkab Klungkung, Para Veteran, Pramuka, siswa SMP dan SMA/SMK Serta undangan lainnya. Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membacakan sambutan Gubernur Bali. Tema peringatan hari jadi Provinsi Bali kali ini adalah, “ Melalui Semangat Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali, Kita Kerja Lebih Keras, Cerdas, Berkualitas, Ikhlas, dan Tuntas”. Tema tersebut mengandung spirit bagi seluruh komponen masyarakat Bali, untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Nilainilai dasar revolusi mental, yaitu Integritas, etos Kerja,

dan Gotong Royong, harus senantiasa dijadikan dasar dalam melaksanakan tugas atau swadharma yang harus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam upacara tersebut, Bupati Suwirta juga mengucapkan selamat hari pramuka ke-55 kepada para pramuka yang hadir. Bupati berharap pendidikan kepramukaan mampu membentuk karakter, pengembangan kualitas sumber daya manusia agar kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa mampu bersaing dalam tatanan nasional dan global. Dengan harapan,kedepannya Pramuka Kwarcab Klungkung akan lebih diberprestasi dan terus mengharumkan nama Kabupaten Klungkung. W-005

fb/sarjana

BUKA CJF-Menteri Koperasi dan UKM membuka CJF di Celuk.

Menkop UKM Puspayoga Buka CJF Mimpikan Museum dan Hak Paten Bangkitkan Celuk sebagai desa perajin perak, warga gelar Celuk Jewelry Festival (CJF) Pertama. Festival juga dirangkai dengan pelbagai kegiatan termasuk mengenang 100 tahun Celuk sebagai desa perajin Perak.

GIANYAR-Fajar Bali Warga juga harapkan Celuk punya Museum dan kerajinan perak celuk di Patenkan, sehingga tidak diakui pihak lain. Hal ini diungkapkan Ketua Panitia CJF, I Ketut Widi Putra, saat CFJ dibuka Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga di Wantilan Pura Desa, Desa Pakraman Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Sabtu (13/8) lalu. Festival yang dimulai 6-14 Agustus diisi berbagai kegiatan,

seperti kegiatan olah raga, pameran, pengenalan lagu Mars Celuk, fashion show dengan aksesoris khas Celuk, wisata kuliner, penyerahan penghargaan terhadap tokoh serta perintis perajin perak Celuk dan pelbagai kegiatan lainnya. “Saya berharap CJF bisa membangkitkan kerajinan perak Celuk dan Celuk menjadi satu-satunya sentra perajin perak di Bali yang dikenal dunia,” paparnya. CJF juga sebuah upaya mengem-

bangkan kerajinan perak dengan membuat kerjasama dengan pelbagai pihak. “Kami juga mengajak semangat warga desa tidak hanya menempatkan desa sebagai domisili melainkan memberikan sumbangsih ilmu dan pengetahuan bagi desa,” jelas Widi. Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang di wakili Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi kegiatan ini. Pemkab Gianyar akan selalu mendorong pemerataan ekonomi dan pelaksanaan festival seperti ini. Persaingan global dan maraknya penjiplakan hasil karya membuat kerajinan perak dan emas Celuk mengalami penurunan pemasaran. Namun, pihaknya yakin hasil kerajinan perak dan emas celuk dengan sentuhan tangan tidak akan

mampu disaingi pihak lain. “Kami berharap perajin segera mendaftarkan hasil karya mereka, sehingga tidak ada kendala di kemudian hari,”tegas Mahayastra. Menteri Koperasi dan UKM RI, AA Ngurah Puspayoga berpesan agar tetap mempertahankan kerajinan perak Celuk yang potensial. Kegiatan festival serta pelbagai kegiatan lain diharapkan mampu mengembangkan serta membangkitkan semangat perajin Celuk. Kedepan perajin Celuk agar mampu bersaing di dunia global, serta hasil kerajinan perak dan emas bisa dipatenkan di Kementrian Koperasi dan UKM. “Mengurus Hak Paten di Kementerian Koperasi dan UKM tidak susah, waktu singkat dan tanpa biaya,” papar Puspayoga.W-010*

Dua Veteran Dikunjungi Wabup Sedana Arta IB Rai Taum Bertugas Tandai Mata-Mata Belanda

BANGLI-Fajar Bali Kisah yang dialami para pejuang alias veteran, di masa penjajahan untuk merebut kemerdekaan cukup mendebarkan. Berbagai kisah memilukan sempat menghiasi perjalanan para veteran melawan kolonialisme. Kisah heroik terkadang sangat nikmat untuk diceritakan dan dikenang sampai sekarang. Seperti salah satu veteran Bangli, IB Rai Taum di Lingkungan Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cemapaga, Bangli, saat dikunjungi Wabup Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, usai apel HUT Provinsi Bali, di Lapangan Kapten Mudita, Minggu (14/8), si tua renta inipun menuturkan kembali kisah heroik saat menjalankan tugasnya. Veteran yang kini berusia 90 tahun ini bisa bersyukur karena

bisa lolos dari penjajah (penjajah Belanda) berkat kampuh (kain) pemberian dari pahlawan Kapten AA Anom Mudita. Di sela-sela Wabup Bangli Sang Nyoman Sedana Arta memberikan bantuan ala kadarnya, Minggu (14/8), Rai Taum menuturkan, kalau dirinya saat itu menjadi salah seorang telik sandi (mata-mata) pasukan pemuda yang dipimpin Kapten AA Anom Mudita. Dia mendapat tugas untuk memberi tanda (menandai) orang-orang yang menjadi matamata penjajah. Ketika memasang plakat (tanda) di Kota Bangli, kakek lima cucu ini mengaku sempat berpapasan dengan pasukan penjajah. Hanya saja saat itu penjajah kurang perhatian. ‘’Saat akan memasang saya menggunakan kampuh (kain) milik AA Kapten Anom Mudita. Mungkin

karena menggunakan kampuh itu sehingga tyang tidak dilihat pasukan penjajah,’’ ujarnya mengenang kembali. Dijelaskan, kampuh yang dipinjamkan oleh AA Kapten Mudita itu berwarna putih dari kain blacu. Ukurannya sekitar 2 meter x 1 meter. Setelah tugasnya tuntas memasang plakat di seputaran Kota Bangli, kain yang diyakini bertuah tersebut kembali diserahkan kepada pemiliknya. Selama perjuangan Ida Bagus Rai Taum mengaku turut membantu para pemuda menyingkir ke Desa Landih. Dalam peperangan di Banjar Penglipuran yang berakhir dengan gugurnya Kapten Anom Mudita, Rai Taum mengaku sedang berada di pondokannya di Desa Tanggahan. Selama peperangan yang terdengar hanya letusan

senjata. ‘’Dalam pengepungan itulah pimpinan pasukan dari Puri Kilian, Bangli gugur,’’ ujarnya. Seusai apel HUT Pemprov Bali ke-58 di Lapangan Kapten Mudita, sebagai wujud penghargaan kepada para veteran, Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan jajaran Forkompinda Bangli mengunjungi rumah sejumlah pejuang. Selain Ida Bagus Rai Taum rombongan juga mengunjungi veteran I Nengah Gangsir (95) di Banjar Pucangan, Desa Kayubihi, Bangli. Veteran yang usianya sudah uzur ini sudah tidak mampu berjalan. ‘’Kunjungan ke rumah veteran ini sekaligus wujud kepedulian kami terhadap mereka yang mempertaruhkan hidupnya untuk kelangsungan negara ini,’’ ujar Sedana Arta.W-002

fb/budiasa

APEL-Apel bendera peringatan hari jadi Pemprov Bali.

Peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali

Pemkab Karangasem Gelar Apel AMLAPURA-Fajar Bali Dalam rangka memperingati hari jadi ke-58 Provinsi Bali tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan upacara bendera di Lapangan Tanah Aron, Amlapura,Minggu (14/08) kemarin. Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri. Upacara bendera juga dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, unsur Muspida Kabupaten Karangasem, TNI/Polri, Jajaran Pegawai di lingkungan Pemkab Karangasem serta undangan lainnya. Peringatan hari jadi ke-56 Provinsi Bali tahun 2016 kali ini mengambil tema “Melalui Semangat Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali, Kita Kerja Lebih Keras , Cerdas, Berkualitas, Iklas dan Tuntas”. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam pidatonya yang dibacakan Bupati Karangasem mengajak seluruh jajaran Pemerintah Daerah dan

seluruh komponen masyarakat Bali untuk senantiasa memantapkan komitmen dalam mensukseskan pembangunan daerah. Pemerintah Provinsi Bali secara konsisten telah melaksanakan pembangunan daerah berdasarkan 5 prinsip dasar pembangunan, yaitu peningkatan pertumbuhan (pro-growth), pengentasan kemiskinan (pro-poor), perluasan lapangan kerja (projob), pelestarian lingkungan (pro-environment), serta pengembangan san pelestarian budaya (pro-culture). Filosofi Tri Hita Karana yang adiluhung menurut Gubernur Bali harus tetap menjadi pijakan dalam implementasi setiap kebijakan pembangunan, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan, sampai pada pengawasannya. Selain itu, Gubernur Bali berpesan kepada Pemerintah Daerah agar peringatan ini menjadi momentum untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh,

Gerak Jalan 45 Kilometer Warnai HUT ke-71 RI di Karangasem

sehingga kedepan, pembangunan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagu kesejahteraan masyarakat. Terkait peringatan Hari Ulang tahun ke-55 Pramuka, Gubernur Bali mengatakan, pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan non-formal adalah wahana yang sangat tepat dalam membentuk karakter kepribadian pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Pihaknya berharap peringatan ini menjadi momentum untuk senantiasa memantapkan komitmen membangun gerakan kepaduan, sebagai integral dari pembangunan generasi muda Bali. Dalam kesempatan itu, Bupati Karangasem Mas Sumatri menyerahkan Subsidi Operasional Kegiatan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka kepada para Ketua Kwartir Ranting Se-Kwarcab Karangasem. Peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali diakhiri dengan pementasan Marching Band Swara Shanti Wiguna dari SMA Negeri 1 Selat. W-016*

Sumatri: Semangat Pejuang Patut Diperingati Melalui Kegiatan-kegiatan yang Bermakna Berbagai perlombaan gerak jalan telah mewarnai perayaan menyambut HUT RI Ke 71 di Kabupaten Karangasem. Salah satunya Gerak Jalan 45 kilometer yang sangat ditunggu oleh masyarakat Karangasem. AMLAPURA-Fajar Bali Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Suami I Gusti Made Tusan bersama Forkopimda melepas 168 pleton diantaranya 71 pleton yang akan mempere-

butkan tropi kemenangan dan 97 pleton penggembira dari SKPD, GMT dan desa desa se Kabupaten Karangasem, Sabtu (13/8) kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini ternyata masih mendapat

perhatian masyarakat, terbukti walau pun pelaksanaanya dilaksanakan hingga malam hari, namun masyarakat masih tetap membludak untuk menyaksikan dan memberikan semangat kepada peserta di sepanjang rute yang dilalui. Bupati Mas Sumatri usai melepas peserta gerak jalan mengatakan semangat para pejuang terdahulu patut diperingati bersama dengan lebih menekankan semangat melalui kegiatan-kegiatan yang mem-

berikan makna dan ungkapan mensyukuri kemerdekaan kita saat ini.. Kemerdekaan suatu Bangsa tidak turun begitu saja, namun melalui perjuangan penuh pengorbanan doa dan air mata. “Kami berharap para peserta gerak jalan 45 kilometer bisa menjadikan semangat nasionalisme dan patriotisme hendaknya menjadi pedoman peserta dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar bupati IGA Mas Sumatri. Sementara Kadisdikpora I Gede Ariyasa mengatakan, untuk

tahun ini gerak jalan 45 km yang melibatkan ratusan regu putra, yang dimulai dari pukul 13.00 Wita sampai malam hari. Adapun Jalur yang dilalui mulai start dari Yeh Malet selanjutnya menuju ke arah timur dengan jarak tempuh 45 kilometer hingga finish di GOR Gunung Agung Amlapura. Pemenang nantinya akan diumumkan pada malam resepsi puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-71 Tahun pada 17 Agustus mendatang. W-016*

fb/budiasa

GERAK JALAN-Bupati Karangasem Mas Sumatri saat melepas peserta gerak jalan 45 Km. Layouter: Ari


DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

POTRET FAJAR BULELENG Jelang Hari Kemerdekaan, Warga Pure Tengah Kerja Bakti

KERJA BAKTI-Warga masyarakat yang ada di lingkungan Pura, tengah melakukan kerja bakti menjelang HUT RI dan Hari Raya Galungan

Menjelang pelaksanaan hari kemerdekaan RI ke 71 tahun hamper seluruh masyarakat yang ada di pelosok negeri ini melakukan penataan dan kerja bakti. Salah satunya yang dilakukan warga masyarakat yang ada di Lingkungan Pure Tengah, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Minggu (14/8) siang kemarin melakukan kerja bakti. Disamping menjelang Hari Kemerdekaan kerja bakti itu juga dilakukan menyusul hari raya Galungan. Bahkan kerja bakti yang dilakukan bukan hanya dilakukan oleh para pemuda dan pemudi namun masyarakat tua bahkan kakek dan nenek kompak ikut turun melakukan kerja bakti. W-008

Ulundanu Culture and Art Festival III Sukses Tingkatkan Kunjungan Wisatawan TABANAN-Fajar Bali Penyelenggaraan Ulundanu Culture and Art Festival yang berlangsung dari tanggal 5 Juni sampai 4 Agustus 2016 di DTW Ulundanu Beratan, Baturiti Tabanan sukses meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekitar 15 persen dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan Wayan Adnyana saat menutup Ulundanu Culture and Art Festival III di Wantilan Pura Ulundanu Beratan, Minggu (14/8). Hadir pula dalam kesempatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Tabanan Nyoman Sutha, Manajer operasional DTW Ulundanu Beratan Wayan Mustika. Wayan Adnyana dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Ulundanu Culture and Art Festival mendapat apresiasi dari Kementerian Pariwisata RI bahkan Festival ini akan dijadikan agenda tahunan di Kementerian. Menurutnya, Festival ini menjadi salah satu festival terbaik di Indonesia. “Ulundanu Culture and Art Festival tidak hanya mendapat apresiasi dari Pemkab Tabanan bahkan Kementerian Pariwisata RI juga memberikan apresiasi yang luar biasa. Festival ini akan dijadikan agenda tahunan di Kementerian,” ungkapnya. Ditambahkan, dengan meningkatnya jumlah kunjungan otomatis juga memberikan peningkatan pendapatan yang akan berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat Tabanan. “ DTW Ulundanu Beratan

menyumbang PAD yang sangat besar bagi Kabupaten Tabanan. Dengan Festival yang digelar diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat terus tiap tahunnya,” imbuhnya. Adnyana berharap Festival akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dirinya juga mengapresiasi kinerja badan operasional DTW Ulundanu Beratan sehingga obyek pariwisata ini sudah sukses menjadi icon internasional. “Kami berharap kelestarian dan kebersihan agar tetap dijaga, karena kita sudah menjadi icon internasional dan berharap Ulundanu Beratan akan bisa dinikmati pula oleh generasi penerus kita di masa mendatang,” imbuhnya. Sementara wayan Mustika melaporkan, banyak suka dan duka yang dihadapi selama berlangsungnya Ulundanu Culture and Art Festival. Namun berkat kerja keras serta dukungan semua pihak, festival bisa berjalan dengan lancar dan mampu memuaskan wisatawan yang berkunjung. “Tidak dipungkiri, masih banyak kekurangam dalam penyelenggaraan festival kali ini. Namun berkat dukungan semua pihak festival bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya, seraya berharap melalui festival ini potensi yang dimiliki oleh 17 Desa Pekraman yang ada di Seputaran Ulundanu Beratan bisa ditampilkan dengan maksimal. Acara juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba yang digelar untuk mengisi Ulundanu Culture and Art Festival III. W-004

5

Makepung Bupati Cup Kembali Digelar Sirkuit Berlumpur Tantangan Peserta Sebagai rangkaian pelaksanaan Jembrana Festival (J.Fest) 2016, Lomba Makepung memperebutkan Piala Bergilir Bupati Jembrana kembali digelar di Sirkuit Satya Jayanti Desa Tuwed Kecamatan Melaya, Jembrana Minggu (14/8) pagi.

NEGARA- Fajar Bali Perlombaan tradisi khas Jembrana antar dua blok yakni Ijogading Barat dan Ijogadimg Timur kali ini menghadapi tantangan sirkuit yang berlumpur. Pasalnya, sehari menjelang Makepung berlangsung, Jembrana termasuk lokasi sirkuit diguyur hujan deras. Di lokasi start bahkan kondisi lumpurnya cukup dalam. Akibatnya kereta maupun kusirnya harus rela belepotan lumpur. Sirkuit berlumpur ternyata cukup mempengaruhi kecepatan kerbau berlari, selain karena lumpurnya melekat di roda kereta, sirkuitnya pun menjadi licin. Sirkuit berlumpur nampaknya menjadi tantantangan tersendiri bagi kedua blok. Mereka ( Ijogading Barat dan Ijogading Timur) tetap menunjukkan perlawanan dihadapan ratusan penonton di kiri kanan sirkuit. Bahkan skor yang di-

kumpulkan oleh kedua blok saling salip menyalip untuk meraih skor tertinggi. Hingga memasuki babak final, skornya masih bersaing ketat. Pada akhirnya Pakepung Blok Ijogading Barat unggul satu point dari Pakepung Blok Ijogading Timur dengan skor 28 : 27. Bupati Jembrana I Putu Artha pun kemudian menyerahkan pialanya kepada blok Ijogading Barat ditengah-tengah sirkuit didampingi Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Wakapolres Jembrana Kompol Anak Agung Gede Rai Laba, Kasdim 1617 Jembrana Mayor Inf. Nanang Sulistyo, Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan sejumlah pejabat lainnya. Bupati Artha menyebutkan, Makepung adalah atraksi yang luar biasa tidak saja bagi masyarakat Jembrana tetapi juga bagi wisatawan asing yang secara khusus datang ke Jembrana un-

MAKEPUNG- Lomba Makepung memperebutkan piala bergilir Bupati Jembrana di gelar di Sirkuit Satya Jayanti Desa Tuwed Kecamatan Melaya, Minggu (14/8).

tuk menyaksikan balapan kerbau. Pasalnya jumlah pasangan kerbau terus meningkat dan tidak pernah sepi penonton, meskipun kondisi sirkuitnya berlumpur. Selain itu juara bukan menjadi tujuan utamanya, tetapi yang lebih penting dari kejuaraan adalah pelestarian

tradisi. Seperti diketahui, jika dibandingkan dengan hadiahnya, biaya yang dikeluarkan untuk merawat, berlatih, pakan kerbau hingga akomodasinya tentu tidak sebanding. Tetapi karena sudah menjadi kegemaran dan hiburan, maka para

penggemar Makepung tidak pernah menghitung dan membandingkan dengan apa yang akan diperolehnya. Hal ini pula yang membuat Bupati Artha bangga dengan sekaa Makepung yang makin eksis dalam menjaga tradisi Makepung. W-003*

Peserta Pameran Industri Kerajinan Bertambah NEGARA- Fajar Bali Jumlah peserta Pameran Industri dan Kerajinan ke 12, tahun 2016 bertambah, dari tahun 2015 lalu. Pameran serangkaian Hut Kota Negara ke 121 dan Jembrana Festival ini, dibuka Bupati Jembrana Putu Artha didampingi Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan dan Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa, Sabtu (13/8). Selain itu, dihadiri juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jembrana, Ny Ni Kade Ari Sugianti Artha dan pimpinan SKPD Pemkab Jembrana. Pameran kerajinan ini berlangsung mulai Sabtu (13/8) hingga Minggu (21/8) mendatang. Jika sebelumnya di tahun 2015 jumlah peserta pameran kerajinan sebanyak 185 peserta dan sekarang di tahun 2016, jumlahnya bertambah sebanyak 37 peserta sehingga mencapai 222 peserta.

Secara rinci terdata sebanyak 107 peserta perajin/UMKM asal Jembrana, 73 perajin/UMKM kabupaten/kota se Bali, 4 perajin/ UMKM dari kabupate luar Provinsi Bali, 38 peserta dari pemerintah/ BUMN/BUMD. Pameran Industri Kerajina ini mulai dibuka sejak pukul 10.00 hingga pukul 22.00 wita. Pihak panitia menyediakan sebanyak 113 stand. Selanjutnya 80 stand untuk perajin/UMKM, 33 stand di areal bawah untuk kuliner dan pemerintah serta BUMN/BUMD. Bupati Artha mengatakan ajang pameran ini hendaknya dijadikan tempat saling tukar menukar informasi antara sesama perajin. Sehingga mampu meningkatkan karya seni yang lebih bermutu dan pada gilirannya nanti dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. “Pada pameran kali ini pesertanya

bisa ikut” ujar Artha. Pameran ini juga dapat memberi ruang dan kesempatan bagi masyarakat perajin dan pengusaha kerajinan untuk aktif memamerkan, mem-

promosikan dan memasarkan hasil karyanya dan dapat juga sebagai upaya promosi terpadu antara potensi kerajinan dan potensi pariwisata. Cari ini akan diperoleh manfaat praktis dan ekonomis bagi para perajin, pengusaha kerajinan, komponen pariwisata utuk dapat menumbuhkan wirausaha baru yang lebih menjanjikan di masa depan. Salah seorang pedagang batu akik dan pernak-pernik, Ahmad Tafroni asal Pagutan Lombok mengaku senang dengan digelarkan pameran seperti ini. Dia berharap pameran ini, harus terus dilakukan setiap tahunnya. “Mudah – mudahan tiap tahun ada pameran terus. Dagangan saya laris manis, daya beli masyarakat disini cukup bagus. Ini ke 12 kalinya saya ikut, semenjak awal event saya sudah ikut” ujar Tafroni. W-003

rangsangan kepada para peserta untuk bisa berprestasi lewat dana partisipasi dan hadiah yang cukup karena lomba gerak jalan ini tergolong berat mulai dari latihan berbulan-bulan sampai dengan kebutuhan pakaian.”Saya cukup terharu karena masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sungguh Luar biasa semangat para peserta untuk menghayati nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan,” ungkapnya, seraya menyebut. tahun ini peserta mencapai 41 regu. Meningkat dari tahun lalu yang jumlahnya 40 regu. Ketua Panitia Pelaksana, I Gusti Lanang Agung Parwata mengatakan, pelaksanaan sudah berjalan dengan lancar. Masih ada satu kendala dihadapi dalam gelaran Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra ini yaitu sup-

porter yang sulit dikendalikan. Namun, dengan dibantu pihak kepolisian dan tentara, hal ini masih bisa dikendalikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ”Ke depan kita harus terus menggugah kesadaran masyarakat terutama penonton dan para supporter untuk berprilaku tertib,” ucapnya. Mengenai jumlah peserta, tahun ini sudah mencapai target. Untuk meningkatkan jumlah peserta ke depannya, pihaknya akan mencoba membagi lomba gerak jalan 45 KM ini misalnya antar pelajar, antar karang taruna, antar desa atau antar kecamatan. “Hal tersebut yang akan kita kaji untuk penyelenggaraan selanjutnya,” tandas pengurus KONI Kabupaten Buleleng yang juga Dosen Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Undiksha ini. W–008

BUKA PAMERAN-Bupati Jembrana Putu Artha dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan ketika membuka Pameran Industri dan Kerajinan ke 12, Sabtu (13/8) kemarin

pun sangat antusias dengan bertambahnya 37 peserta, bahkan sejatinya ada lebih dari 40 peserta yang ingin ikut. Namun setelah di seleksi 37 peserta yang

Buleleng Konsisten Gelar Gerak Jalan 45 KM

SINGARAJA – Fajar Bali Kabupaten Buleleng adalah satu-satunya kabupaten di Bali yang konsisten dan juga rutin menggelar Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra. Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra ini sebagai bentuk implementasi pengamalan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan semangat dan jiwa 45. Selain itu, dari lomba ini juga dapat ditanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda agar mampu meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan. Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra tahun 2016 dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 diikuti oleh 41 regu. Masing-masing regu terdiri dari 17 orang. Para peserta dilepas di Lapangan Umum Desa Musi, Sabtu (13/8) malam kemarin.

GERAK JALAN-Bupati Bulelng Putu Agus Suradnyana, melepas gerak jalan 45 menyambut HUT RI ke-71

oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng. Bupati yang akrab disapa PAS ini mengungkapkan seman-

gat para peserta dan panitia sudah merasakan semangat 45 bisa diimplementasikan lewat lomba gerak jalan 45 KM ini. Pemerintah daerah terus mengupayakan dorongan dan

Sambut HUT RI ke -71

Desa Bongan Gelar Parade Budaya TABANAN-Fajar Bali Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-71, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, menggelar parade budaya, Minggu (14/8) kemarin. Parade budaya yang di pusatkan di wantilan Khayangan Dalem Desa Pakraman Bongan Puseh dibuka camat Tabanan IGAN Supartiwi . Perbekel Desa Bongan I Ketut Sukarta menjelaskan parhayangan (parade budaya bongan ) digelar dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 71, juga bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas seni dan budaya yang ada di Desa Bongan. “Pentas budaya ini juga dilatarbelakangi kekhawatiran tergerusnya budaya lokal karena gempuran teknologi informasi,” jelasnya. Apalagi sebagian besar atau 75 persen masyarakat di desa bongan berprofesi sebagai petani. Parade budaya bongan ini juga sebagai ajang membangun tali silahturahmi

dan persaudaraan antara warga dan pemuda se desa bongan. Sehingga kegiatan ini mampu membawa dampak positif. “Kami berharap peran serta pemeritah daerah sehingga kedepan kegiatan seperti ini dapat terlaksana lebih besar lagi,” tandasnya. Ketua Panitia Parade Budaya Bongan I Gede Andika Yuda Pradana mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar. Yang digagas oleh 9 karang taruna desa bongan. “Kegiatan ini akan kami gelar setiap tahun, guna menumbuhkan bakat-bakat seni yang ada di desa bongan, khususnya generasi muda,” jelasnya. Adapun dana kegiatan parade bongan bersumber dari Apbdes desa bongan dan bantuan dari para donatur. Sementara itu Camat Tabanan IGAN Supartiwi memberikan apresiasi positif atas digelarnya parade budaya bongan. Karena kegiatan ini mampu memupuk kebersamaan

dan persatuan. “ Kegiatan ini sebagai salah satu upaya masyarakat membentengi adat dan budaya bali, “ jelas Supartiwi. Dijelaskanya, melalui parade budaya bongan bisa dijadikan ajang untuk melestarikan adat dan budaya apalagi di desa bongan ada tarian khas yakni Tari Joget Bisama. “Saya berharap kegiatan ini berlanjut dan digelar setiap tahun. Sehingga adat dan budaya tetap lestari,” pungkasnya. I Wayan Muder seniman seni Tabanan yang juga hadir salut karena desa mampu menggali potensi. “Ini merupakan andalan kabupaten, karena tahun 2014 wanasara bongan Tabanan bisa menggeser daerah lain saat PKB”, tandasnya, seraya berharap kedepan agar potensi ini tetap dijaga. Selain dihadiri Camat Tabanan, kegiatan ini juga dihadiri Danramil Tabanan dan Kapolsek Kota Tabanan, Bendesa Adat Bongan Puseh dan Bendesa Adat Bedha.W-004

PARADE BUDAYA-Camat Tabanan IGAN Supartiwi saat membuka parade budaya Bongan yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 71

Layouter: Manik


6

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVII

Desa Mengwi Menuju Desa Berdikari Rancang Langkah Strategis, Tingkatkan Koordinasi di Semua Lini Desa Mengwi yang notabene terletak di kawasan Badung Tengah, siap merealisasikan program Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa, yakni mewujudkan Desa Berdikari di seluruh Kabupaten Badung. Sebagai implementasinya, Perbekel Desa Mengwi, I Ketut Umbara, merancang langkah-langkah strategis dengan meningkatkan koordinasi di semua lini.

usaha, seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa,” ujarnya. Karena itu, kata dia, pengembangan BUMDes merupakan bentuk penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa serta merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa.”BUMDes menjadi tulang punggung perekonomian pemerintahan desa guna mencapai peningkatan kesejahteraan warga kami,” imbuhnya. Kedepan, pihaknya akan mengembangkan lagi usaha lain yang diperbolehkan dalam peraturan. Lanjutnya lagi, beberapa jenis usaha yang dapat dikembangkan melalui BUMDes seperti, usaha bisnis sosial melalui usaha air minum desa, usaha listrik desa dan lumbung pangan, usaha bisnis penyewaan melalui usaha alat transportasi, perkakas pesta, gedung pertemuan, rumah toko dan tanah milik BUMDes dan usaha bersama (holding) sebagai induk dari unit-unit

usaha yang dikembangkan melalui pengembangan kapal desa dan desa wisata. Kembali dijelaskan, dari pantauannya, masyarakat sudah sangat merasakan manfaat BUMDes bagi peningkatan kas desa dan kesejahteraan warga. Meski kemudian disadari kendala terbesar dalam mewujudkan desa berdikari adalah mencegah angka imigrasi warganya. “Penduduk Desa Mengwi kebanyakan bekerja di luar wilayah Mengwi. Karena itu dengan memaksimalkan BUMDes, kami bisa memagari warga untuk bekerja di desanya sendiri,” tuturnya. Perhatiannya tidak sebatas BUMDes, namun usaha kecil dan menengah seperti bengkel dan lainnya, akan dibina oleh Desa Mengwi. Tujuannya, kata dia, agar bisa menampung sebayak mungkin tenaga kerja lokal demi mewujudkan kesejahteraan. “Penduduk Desa Mengwi tidak boleh ada yang nganggur. Kami akan bina usaha kecil dan menegah di eilayah kami,” tandasnya. M-009/R-014

I Ketut Umbara FB/HERY

T

erkait keberhasilan Desa Mengwi masuk nominasi juara lomba Desa tingkat Nasional tahun 2016 dengan meraih nominasi nasional. Ketut Umbara memaparkan, salah satu kuncinya adalah dengan mengintensifkan program pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Desa Mengwi sendiri memiliki jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) jumlahnya cukup banyak. Untuk itu, pihaknya memprioritaskan keluarga RTS untuk direkrut menjadi tenaga kerja di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) demi memangkas angka RTS di Desa Mengwi. Untuk saat ini, disebutkan ada tiga BUMDES di Desa Mengwi, (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) TPST

Pengelolaan Sampah, Unit Simpan Pinjam dan Minimarket. “Kami tak menyangkal, akan ada banyak kendala. Namun dengan tekad dan koordinasi yang baik di semua lini, maka kami optimis mampu melaksanakan program Bupati Badung,” ujar Umbara membocorkan salah satu strategi pengelolaan wilayahnya. Ia menambahkan, Bumdes di Desa Mengwi mengacu pada Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, yang menjadi pedoman bagi daerah dan desa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMDes. “BUMDes sebagai badan

FB/HERY

PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN Sebagai wujud nyata dari keikutsertaan Pemerintah Desa Mengwi dalam program pengentasan kemiskinan. Dari 22 RTS tahun 2014 di akhir tahun 2015 dalam data statistik periode yang lalu masih tetap 222, sedangkan kenyataannya di lapangan hanya masih ada 173 RTS penurunan ini disebabkan karena melalui APBDes sudah dianggarkan program-program kegiatan antara lain Peningkatan Sumber Daya Manusia bagi warga RTS yakni, peningkatan rumah sehat tahun 2014 sebanyak 22 KK. Peningkatan Rumah Sehat tahun 2015 sebanyak 27 KK. Pemberian bantuan dan pembinaan kepada Usaha Ekonomi Produktif kepada RTS. Menyalurkan atau menyerap tenaga hasil pelatihan

untuk bisa mengembangkan ekonomi seperti pengembangan usaha jamur tiram, kelompok tedung Bali, kelompok jajan Bali, kelompok canang, pengerajin sandal kulit. Pemberian bantuan sarana dan prasarana tahun 2014, diantaranya penataan taman telajakan di lingkungan jalan I Gusti Ngurah Rai, penataan tapal batas Desa Mengwi, pembangunan jalan menuju Pura Nangka Puyung tembus Tapesan, pemasangan CCTV Pura Taman Sari, pemasangan CCTV Pura Dalem Bekak. Tahun 2015, lanjutan penataan taman telajakan jalan I Gusti Ngurah Jelantik, penataan Tapal Batas Banjar wilayah Desa Mengwi, penataan sarana dan prasarana tempat ibadah wilayah Desa Mengwi, penataan sa-

rana dan prasarana tempat umum, penataan sarana dan prasarana tempat pendidikan Yayasan Widya Brata, penataan sarana dan prasarana saluran irigasi Subak Tungkub. KEBERSIHAN LINGKUNGAN-Dalam rangka menjaga kebersihan dan keasrian Desa Mengwi dan mendukung Desa Mengwi sebagai desa wisata maka kami berkomitmen di semua elemen masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dan sehat. Mulai tahun 2014 kami sudah memprogramkan dan melaksanakan manajemen pengelolaan sampah di TPST. Dukungan pendanaan dari tahun 20142015 sebesar Rp 31.000.000 Dalam proses pengelolaan sampah-sampah tersebut dio-

BIDANG PENDIDIKAN

lah pupuk organik dimanfaatkan oleh perkebunan dan pertanian di Desa Mengwi. Layanan pemungutan sampah meliputi seluruh masyarakat yang ada di Desa Mengwi, prasarana umum, pasar adat, sekolah dan obyek wisata dengan kapasitas layanan sampah sebesar 12 m3 per hari dengan luas lahan 18,7 are, jumlah tenaga kerja 10 orang, kendaraan pengangkut sampah 2 unit. Agar manajemen pengolahan sampah dapat dikelola secara profesional serta berkontribusi terhadap PAD Desa Mengwi melalui Peraturan Desa Mengwi Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung nomor 06 tahun 2015 tentang Pengelolaan Sampah di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi.

FB/HERY

Sebagai desa yang berkomitmen dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan, Desa Mengwi memiliki yayasan Widya Brata yang berdiri semenjak tahun 1982. Yang khusus membentuk yayasan pendidikan sekolah PAUD, TK, SMP, SLTA. Yayasan in sudah menamatkan siswa sebanyak 5.138 siswa di berbagai jenjang pendidikan, dan alumninya telah banyak berkiprah di segala tempat pengabdian, baik pemerintahan maupun swasta. Disamping SMA Widhya Brata juga tersedia sekolah SD 1 Mengwi, SD 2 Mengwi, SD 3 Mengwi, SD 4 Mengwi, SMP Negeri 1 Mengwi, SMA Negeri 1 Mengwi dan SMK PGRI 2 Badung. Bukan hanya menyiapkan fasil-

Program pendidikan itas umum dalam proses pendidikan, yayasan Widya Brata membantu anak didik yang kurang mampu dengan cara memberikan beasiswa sekolah sampai selesai.

FB/HERY

Dukungan pendanaan kepada yayasan Widya Brata dilakukan oleh LPD Desa Adat Mengwi, Desa Dinas dan Donatur dari pihak ketiga.

PARTISIPASI POLITIK, KEAMANAN DAN KETERTIBAN Masyarakat Desa Mengwi dalam menggunakan hak pilihnya baik di dalam pemilihan Perbekel, legislatif maupun kepala daerah (Bupati dan Wakil Bupati) tahun 2015 menunjukkan partisipasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 81,15% (dengan jumlah penduduk yang memiliki hak pilih sebanyak 6.024 orang menggunakan hak pilihnya sebanyak 4.889 orang), begitu pula dalam pengamanan wilayah di Desa Mengwi dikelola oleh Linmas yang terdiri dari 2 peleton yaitu 1 peleton pria sebanyak 31 orang dan 1 peleton wanita sebanyak 31 orang yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di bawah binaan pemerinta khususnya TNI-POLRI. Dua tahun terakhir ini kondusifitas keamanan dan ketertiban relatif aman dalam bidang criminal dan konflik sosial, hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya masalah-masalah yang menonjol yang berpotensi mengganggu situasi kamtibnas di Desa Mengwi. BIDANG PEMERINTAH DESADalam pengelolana keuangan

Potensi lokal bidang pemerintahan Desa dalam tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami peningkatan yakni APBDes tahun 2014 sebesar Rp. 19.055.051.617 naik menjadi Rp 20.674.177.478. Jumlah PAD Desa Mengwi Rp 24.500.00, APBDes tahun 2015 sebesar Rp 7.287.085.138. Dengan rincian

FB/HERY

sebagai berikut, Bidang Pemerintahan Desa Rp. 2.186.622.000, Bidang Pembangunan Desa Rp. 2.730.200.00, Bidang Pembinaan Kemasyarakat Rp. 2.027.231.650, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 97.915.000, Bidang Tak Terduga Rp. 245.116.000.

Badung Mangupura, Kirang


SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVII

Kecamatan Mengwi Zona Pembangunan Badung Tengah

7

Mengwi Masuk Nominasi Lomba Desa Tingkat Nasional

Targetkan Mengwi Jadi Role Model Pengelolaan Desa di Badung Sesuai program Bupati Giri Prasta, Kecamatan Mengwi masuk dalam zona pembangunan Badung Tengah, di mana pembangunan tersebut dilandasi pariwisata budaya berbasis usaha Kecil Menengah (UKM). Hal ini menurut Camat Mengwi, I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra, sesuai dengan Tri Sakti Bung Karno, berkepriabadian dalam budaya, berdaulat secara hukum, berdikasi secara ekonomi. Diakuinya, pembangunan tiap zone tidaklah sama. Ia menambahkan pembangunan di zone Badung Tengah tidak akan sama dengan zone Badung Selatan yang padat modal dan banyak akomodasi pariwisata. Kendati demikian, sejarah kejayaan Mengwi di masa lalu dianggap menjadi kekuatan tersendiri dalam mensukseskan FB/DOK

program pembangunan pariwisata budaya. “Secara historis, Mengwi adalah pusat pemerintahan, pendidikan termasuk pariwisata juga,” ucapnya. Fakta itulah, kata dia, yang menjadi salah satu bahan presentasi Perbekel Desa Mengwi dalam lomba evaluasi perkembangan desa di Kemendagri dalam waktu dekat ini. Terkait proses yang dilaluinya sehingga Desa Mengwi masuk nominasi dalam lomba evaluasi desa. Awalnya, ia melakukan seleksi di kecamatan Mengwi dan dipilihlah Desa Mengwi mewakili Kabupaten Badung. Ternyata, lanjutnya, Desa Mengwi jadi juara I, sehingga mewakili Badung di Provinsi. “Ternyata di Provinsi kita dapat juara I juga. Otomatis kita jadi wakil Bali di tingkat nasional,” jelasnya. Ketika itu, lanjutnya, pihaknya segera mengirimkan data penunjang ke Kemendagri, setelah dilakukan verivikasi, Desa mengwi masuk nominasi nasional. Tanggal 28 Juli, tim evaluasi pusat datang melakukan verifikasi di lapangan. “Hanya desa yang masuk nominasi saja yang dikunjungi oleh tim evaluasi pusat. Tim itu melakukan verifikasi selama dua hari,” katanya. Pihaknya mengaku sudah mempersiapkan bahan presentasi yang akan disampaikan di depan panelis di Kemendagri. Dalam presentasi itu, sambungnya, pihaknya memapaparkan keberadaan Desa Mengwi, potensi Desa Mengwi, dan program unggulan desa. “Target saya, kedepannya kalau mau belajar tentang pengelolaan Desa, bisa datang ke Desa Mengwi. Dengan kata lain, target saya ingin menjadikan Desa Mengwi menjadi Role Model pembangunan dan pengelolaan Desa,” tutupnya. M-009/R-014

Rapor Positif Desa Mengwi Tahun 2014-2016 Jadi Dasar Penilaian Tim Evaluasi Lomba Desa Regional Bulan Juli lalu, Tim Evaluasi dan Penilaian Lomba Desa, yang diketuai, Hari Andayani menyampaikan sambutan Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kemendagri menekankan bahwa lomba desa dan kelurahan tingkat regional ini bertujuan melakukan klarifikasi lapangan perkembangan desa/kelurahan yang masuk nominasi 4 besar regional. Salah satunya Desa Mengwi ini. “Tugas tim ini yang akan mengklarifikasi mencocokkan kesesuaian antara jawaban instrumen penilaian dan data dukung yang telah dikirim dengan kondisi riil di lapangan,” jelasnya di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi ketika itu. Ditambahkannya, persyaratan wajib untuk mengikuti perlombaan ini adalah ketersediaan profil desa/kelurahan dalam dua tahun terakhir (2014 dan 2015), peraturan desa tentang rencana pembangunan jangka menengah desa, dokumen perencanaan kelurahan dan rencana kerja pemerintah desa. Kedatangan tim penilai pada waktu itu disambut langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung diwakili anggota I Nyoman Satria, Tim Pembina Provinsi Bali dan Badung, Ketua TP PKK

FB/HERY

Desa Mengwi sebagai duta Kabupaten Badung dan Provinsi Bali, dan berhasil masuk nominasi juara lomba Desa tingkat Nasional tahun 2016 dengan meraih nominasi nasional. Keberhasilan Desa Mengwi meraih nominasi lomba desa tingkat nasional tidak terlepas dari keberhasilan Desa Mengwi menjadi juara I di tingkat Provinsi Bali yang sekaligus menjadi duta Provinsi Bali di Tingkat Nasional. Sebagaimana dijelaskan Perbekel Mengwi I Ketut Umbara, sebelumnya tim dari tingkat nasional telah melakukan penilaian sekaligus verifikasi dengan tujuan melihat langsung kondisi riil desa mengwi. Atas keberhasilan tersebut dirinya bersama Ketua Tim Penggerak PKK

Desa Mengwi serta Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra beserta Ketua TP PKK Kecamatan Mengwi dan Ketua BPD Mengwi diundang ke Jakarta untuk mengikuti serangkaian kegiatan Temu Karya Nasional dalam rangka penyelenggaraan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2016. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 12-19 Agustus 2016. Sesuai surat dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 414.14/5195/BPD tanggal 4 Agustus 2016 perihal pelaksanaan Temu Karya Nasional dalam rangka Penyelenggaraan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tahun 2016, Perbekel Mengwi, Camat Mengwi, TP PKK Desa Mengwi, Ketua TP PKK

Kec. Mengwi dan Ketua BPD Mengwi diminta kehadirannya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Pada Jumat, 12 s/d Sabtu 13 Agustus di Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Perbekel Mengwi akan melakukan presentasi penilaian lomba desa tingkat nasional. Dalam presentasi tersebut Ketut Umbara menyampaikan potensi desa mengwi, inovasi program unggulan, termasuk juga inovasi PKK. Sementara pada Senin (hari ini) 15 s/d 19 Agustus bertempat di The Media Hotel and Towers Jakarta, akan mengikuti acara temu karya evaluasi perkembangan desa/kelurahan tingkat nasional. Wa k i l B u p a t i B a d u n g Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi yang tinggi

dan mengucapkan selamat mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan berharap mendapat hasil yang terbaik. Sementara Kepala BPMD PD Badung Putu Gede Sridana yang ikut mendampingi saat pamitan tersebut juga mengapresiasi keberhasilan Desa mengwi meraih nominasi juara tingkat nasional. Dikatakannya, duta desa/kelurahan kabupaten badung yang mewakili Provinsi Bali di tingkat nasional selama ini cukup berprestasi di Nasional. Dengan nominasi Desa Mengwi pada lomba Desa tingkat Nasional tahun ini, artinya sudah yang ke-8 (delapan) kalinya Desa/ Kelurahan di Badung sebagai wakil Provinsi Bali menorehkan prestasi juara di tingkat nasional. R-014

PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Keunggulan yang dimiliki Desa Mengwi Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Ketua Gatriwara Ny. Made Sunarta, Wakil TP PKK Badung Ny. Kristiani Suiasa, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika, Camat Mengwi I Gst. Ngr. Gede Jaya Saputra, Perbekel Mengwi I Ketut Umbara, Bendesa Adat Mengwi IB Anom, Penglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, masyarakat Desa Mengwi, diiringi tabuh baleganjur. Menurut Wakil Bupati Ba-

dung I Ketut Suiasa, kehadiran tim memberikan inspirasi serta motivasi bagi pemkab dan masyarakat khususnya, karena dapat menyadarkan masyarakat untuk berbuat yang lebih bermanfaat bagi desa. “Melalui monitoring dan verifikasi dari pemerintah atasan ini, sudah tentu kami harus terus bekerja, bekerja dan bekerja bersama-sama untuk membangun desa,” terangnya. M-009/R-014

EKONOMI MASYARAKAT Sesuai tema pembangunan daerah tahun 2017 ‘Memperkuat Kemandirian Daerah Melalui Inovasi dan Pengelolaan Potensi dalam Meningkatkan Daya Saing Daerah’, kami di Desa Mengwi sudah melangkah lebih awal yaitu dari tahun 2014 melalui APBDES dengan melaksanakan kegiatankegiatan diantaranya Pembinaan perorangan dengan titik berat pada peningkatan kualitas hasil produksi, administrasi/manajemen, dan pemasaran produksi. Kegiatan ini diberikan kepada I Made Suena asal Banjar Delod Bale Agung Bidang Usaha Ternak Bali. Ni Wayan Suja Banjar Pengiasan Bidang Usaha Upakara (Jejaitan), Ni Ketut Sariasih Banjar Lebah Pangkung Bidang Usaha Makanan Camilan, Ni Wayan Suarni Banjar Pande Bidang Usaha membuat jajan Bali, I Made Sutarna Banjar Serangan Bidang Usaha Tedung Bali. Penguatan keberadaan lem-

baga-lembaga keuangan, manajemen kelompok ekonomi kerakyatan dan pelatihan sumber day amanusia, kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pelatihan pengelolaan lembaga-lembaga keuangan seperti pelatihan kepada pengurus koperasi, usaha simpan pinjam, LPD dan lainlain. Pembinaan kepada Kelompok Desa Desa Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Mengwi yang sampai saat ini mengelola pasar seni. Pemberian bantuan kepada sanggar-sanggar kesenian, pemberian bantuan kepada kelompok ternak sapi, babi dan ayam. Adapun pendukung utam ayang paling berperan dalam menggerakkan ekonomi dan pendapatan Desa Mengwi adalah adanya Obyek Wisata Taman Ayun sebagai Warisan Budaya Dunia. Lembaga keuangan yang telah berijin yaitu LPD Desa Adat Mengwi men-

Langkung Nunas Sinampura

gelola dengan total aset tahun 2015 sebesar 95.860.800,- dan 7 buah koperasi dengan total aset tahun 2015 sebesar Rp 20.000.000.000,- dan total SHU Rp. 1.687.330.317 serta menyerap tenaga kerja 115 orang. BUMDES-Sesuai dengan peraturan Menteri Desa Pembangunan dan Transmigrasi, nomor 4 tahun 2015 yang dilanjutkan dengan Perda Kabupaten Badung nomor 01 tahun 2015, tentang pendirian dan pengelolaan BUMDes. Maka di Desa Mengwi melalui Peraturan Desa Mengwi nomor 11 tahun 2015, tentang Pendirian Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) ‘YOGA MESARI’ bergerak di bidang usaha Koperasi, toko serba ada dan pengelolaan TPST. Sebagai wujud komitmen pemerntah Desa Mengwi telah membantu penyertaan modal Desa sebesar Rp 31.000.000 di tahun 2015 dan Rp 747.880.000 di tahun 2016

FB/HERY

Bidang kemasyarakatan di Desa Mengwi Dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga kami banyak melakukan terobosan-terobosan dari kalangan ibu-ibu PKK yang menjadi aktif, yaitu melaksanakan kegiatan kemasyarakat seperti, mengadakan perayaan Hari Ibu, lomba paduan suara antar PKK banjar, pembinaan administrasi ke banjar-banjar dan pelatihan tata rias memasang sanggul, arisan untuk setiap builannya, gotong royong, serta penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga. Meningkatkan kegiatan Posyandu Balita, Posyandu

Lansia dengan memberikan PMT (Pemberian Makan Tambahan) bagi balita dan lansia dan juga dukungan dari pihak ketiga. Mengaktifkan petugas juru jentik (jumantik), meningkatkan pelayanan Puskesmas Pembantu terkait dengan pelayanan masyarakat seperti ibuibu melahirkan, kesehatan ibu dan anak, penyakit kanker serviks, kanker payudara, kanker rahim termasuk kami memiliki mobil Gerakan Sayang Ibu untuk membantu atau memudahkan ibu-ibu hamil untuk bersalin ke Rumah Sakit. SWADAYA MASYARAKAT-

Tak kalah semangatnya masyarakat Desa Mengwi dalam usaha meningkatkan pembangunan baik fisik maupun non fisik, berbagai usaha telah dilakukan seperti swadaya yang bersifat gotong royong dalam berbagai bidang pembangunan fisik dan swadaya yang bersifat spiritual antara lain upacara Yadanya di pura-pura Kahyangan Tiga dan pura-pura penyungsungan lainnya. Sedangkan dalam bidang seni budaya banyak kami dorong untuk membentuk dan menghidupkan sekaa Shanti dan sanggar tari, sekaa geguntangan, sekaa gong wanita dan

sekaa gong anak-anak di masing-masing banjar. Pembangunan fisik yang terlihat nyata dan menonjol dua tahun terakhir adalah tahun 2014, peningkatan jalan nangka puyung tembus Banjar Tapesan, Tabanan. Melanjutkan wantilan Pura Dalem Mengwi, pembangunan candi bendar di jalan Desa wilayah Mengwi. Tahun 2015, pembangunan Pura Dalem Rare Desa Adat Mengwi, pembangunan tapal batas banjar Desa Mengwi, pembangunan badan jalan tembus jalan setapak Taman Ayun, pembangungan jembatan tembus jalan pancoran biji bekak. Layouter: Manik


PENDIDIKAN

8

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Lomba Lagu Pop Bali Pasemetonan Jegeg Bagus Badung

Mencintai dan Melestarikan Budaya Bahasa Bali

Paguyuban Merah Putih Undang DPR RI Tinjau PLTS Kayubihi Bangli Hadapi Ancaman Krisis Energi di Bali, Senator Wedakarna Dukung Seribu PLTS

Ruang Rapat Kertha Gosana Pemkab Badung dipadati peserta Lomba Lagu Pop Bali pada Minggu (14/8) kemarin. Lomba yang diadakan oleh Pasemetonan Jegeg Bagus Badung bekerja sama dengan Pemkab Badung tersebut dibuka oleh Kadis Pariwisata, Cokorda Raka Darmawan.

MANGUPURA-Fajar Bali Hadir pula dalam kesempatan tersebut seperti Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Nyonya Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Badung Nyonya Ayu Parwata dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Badung Nyonya Kompyang R Swandika yang ditandai dengan pemukulan kentongan bambu. Cokorda Raka Darmawan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya terhadap kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kalangan anak-anank dan remaja tersebut, khususnya dalam mencintai dan melestarikan budaya serta bahasa Bali. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh adik-adik

dari Pasemetonan Jegeg Bagus Badung ini,” ungkapnya. Berdasarkan hal tersebut Cokorda Raka Darmawan berharap agar para peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut minimal mendapatkan pengalaman. “Lebih bagus lagi jika bisa meraih juara,” ujarnya memotivasi. Sementara itu, Ketua Panitia AA Mas Sudarningsih menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung, khususnya Bupati Giri Prasta karena sudah memberikan spirit dan dukungan dalam kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sesuai dengan program Bapak Bupati Badung, yakni melestarikan Bahasa Ibu,” ungkapnya. Lebih lanjut lomba ini dilaksanakan sebagai bentuk dedikasi Jegeg Bagus Badung sebagai sebuah peguyuban Duta

FB/IST

SATYAGRAHA - Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ketika meninjau panel surya di Kayubihi Bangli bersama Putera Astaman dan BUMDA Bangli.

FB/hery

Kadis Pariwisata, Cokorda Raka Darmawan bersama Ketua TP PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Nyonya Kristiani Suiasa saat membuka Lomba Lagu Pop Bali di Puspem Badung, Minggu (14/8) kemarin

Pariwisata dan Budaya yang berada dibawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Dengan demikian, melalui kegiatan tersebut Mas ingin memberikan ruang untuk berkreasi bagi anak-anak dan remaja yang berpotensi. Mas juga menjelaskan ada dua kategori yang dilombakan,

yakni kategori A untuk anakanak, yakni berusia 8-12 tahun, sedangkan kategori B untuk remaja, yakni berusia 13-16 tahun. “Kategori A ada 47 peserta, sedangkan kategori B ada 25 peserta,” lanjutnya. Oleh karena itu ia berharap ke depannya anak muda Bali tetap mencintai dan ikut melestarikan Bahasa Bali,

HUT ke-60 STT Eka Dharma Castra

salah satunya melalui Lagu Bali. Di samping itu, ia juga berharap lomba yang baru dilaksanakan pertama kali tersebut menjadi agenda rutin ke depannya. Mengenai juri, ada tiga orang, yakni I Ketut Alit Jatendra, I Made Adnyana, dan Krisna Kumalayani yang dianggap berkompeten dan kredibel. R-014*

Gelar Beach Clean Up di Pantai Perancak Berawa

FB/ayu

Anggota STT Eka Dharma Castra menggelar aksi Beach Clean Up di pantai Perancak, Berawa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara

MANGUPURA-Fajar Bali Perayaan HUT ke-60 STT Eka Dharma Castra berlangsung meriah, dengan salah satu kegiatannya menggelar acara Beach Clean Up di Pantai Perancak, Berawa, Tibubeneng Kecamatan Kuta Utara, Minggu (14/8) pagi. Acara perayaan semakin meriah karena dihadiri pula tokoh masyarakat serta sejumlah wakil rakyat seperti, Gede Suraharja

dan Wayan Sandra (Anggota DPRD Badung), Bagus Suwitra (Anggota DPRD Bali), Made Kamajaya selaku Kepala Desa Tibubeneng beserta jajarannya. Ketua panitia yang juga ketua STT Eka Dharma Castra, Komang Adi menjelaskan, tujuan diadakannya Beach Clean Up adalah menumbuhkan rasa perduli terhadap lingkungan sekitar. “Dari kecil kita sudah ditanamkan

bersih pangkal sehat, jika lingkungan kita sudah bersih maka kita akan menumbuhkan suasana sehat dari diri kita sendiri,” paparnya Adi. Ia mengharapkan, kedepannya kegiatan seperti ini bisa mendapat dukungan yang lebih besar lagi dari berbagai pihak. Saran-saran positif dari desa dan tokoh adat khususnya di Desa Tibubeneng juga disebutkan

sangat diperlukan. “Ini kegiatan pertama yang kami lakukan dalam rangka HUT ke-60. Setelah acara ini akan diadakan pula Voli Tempekan, jalan santai dan acara puncak,” imbuhnya Adi. Ditambahkan Kepala Desa Tibubenang, Made Kamajaya, pihaknya memberikan apresiasi luar biasa terhadap aksi kebersihan tersebut. “Saya memberikan apresiasi yang luar biasa

Pengukuhan Paskibraka Badung 2016

Bupati Giri Prasta : Paskibraka emban tugas dan amanah mulia kibarkan Sang Merah Putih

FB/hery

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pada saat pengukuhan Paskibraka Kabupaten Badung tahun 2016 di ruang kerta Gosana, Minggu (14/8) kemarin.

MANGUPURA-Fajar Bali Anggota Paskibraka merupakan pemuda pemudi terpilih yang mendapatkan kehormatan dan kepercayaan yang tinggi untuk mengemban amanah dan tugas yang mulia yakni mengibarkan Bendera Negara Sang Merah Putih pada Peringatan detik-detik Proklamasi tanggal 17 agustus 2016 mendatang. Oleh karenanya diminta kepada segenap anggota paskibraka untuk dapat mempertanggung jawabkan kepercayaan mengemban amanah mulia baik pada saat pengibaran bendera Negara maupun pada saat pelaksaan aubade penurunan bendera Merah Putih pada sore harinya. Demikian antara lain ditegaskan oleh Bupati Badung I

Nyoman Giri Prasta pada saat pengukuhan Paskibraka Kabupaten Badung tahun 2016 di ruang kerta Gosana, Minggu (14/8) kemarin. Bupati Badung Giri Parasta juga menekankan kepada segenap anggota paskibraka kabupaten Badung untuk memaknai tanggungjawab besar selaku pengibar Bendera Merah Putih pada saat detikdetik Proklamasi ke 71 ini sebagai sebuah kehormatan mengingat tidak semua generasi muda mendapat kesempatan untuk mengemban misi yang mulia ini. “ Jadikan Momen ini tonggak penting dan bersejarah dalam melangkah kedepan mempersiapkan diri sebagai putra putri terbaik bangsa dan menjadi tauladan

bagi generasi muda lainnya di kabupaten Badung dan Bali pada umumnya. Kita berharap puta putri Badung yang akan tampil dalam melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa kelak adalah mereka yang memiliki budi perkerti yang baik, cerdas, berpengetahuan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki spirit pengabdian untuk daerah, bangsa dan Negara, “ Ujar giri Prasta. Dibagian lainya Giri Prasta juga mengingatkan bahwa para faunding fathers (Pendiri Negara) telah meletakkan empat pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi penopang dan sumber inspirasi bagi pembangunan dan kemajuan bangsa kita, yaitu yang pertama falsafah,

Ideologi dan dasar Negara Kita, Pancasila. yang kedua adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang didalamnya memuat cita-cita, tujuan, serta dasar negara kita. yang ketiga adalah bentuk negara yaitu Negara Kesatuan republik Indonesia. dan yang keempat adalah satu motto Nasional, slogan atau seshanti kita, yakni Bhineka tunggal Ika, hidup dalam kemajemukan yang bersatu. Keempat pilar inilah yang sangat penting untuk terus kita hidupkan, kita aktualisasikan dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara kita dalam membangun hari esok yang lebih baik. Sementara itu ketua panitia Ida Bagus Oka Dirga melaporkan, 70 orang siswasiswi SMA/SMK di Kabupaten Badung, 5 orang anggota dari Polres badung dikukuhkan menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Badung tahun 2016. dikatakan kesiapan Paskibraka Kabupaten Badung untuk mengemban tugas mengibaran dan penurunan bendera di kabupaten Badung secara fisik dan mental sudah siap. Anggota Paskibraka Kabupaten Badung sudah mengikuti kegiatan latihan dari tanggal 16 juli s/d 16 Agustus 2016 di lapangan Puspem Badung. Paskibraka dikelompokan dalam formasi barisan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 17, kelompok 8 dan kelompok 45 yang mengandung makna hari kemerdekaan republik Indonesia tanggal 17 agustus 1945. R-014

dan salut, semoga kedepannya terlebih dari hal financial bisa lebih dari ini. Inilah sesungguhnya implementasi dari Tri Hita Karana,” sebutnya. Dilanjutkannya kembali ia mengharapkan kedepan para generasi muda dapat selalu melakukan kegiatan yang lebih positif lagi. “Kita jangan hanya sebatas menikmati pantai, namun justru belum melakukan apa-apa. Mari kita lakukan sesuatu yang lebih baik lagi, agar tidak sekedar lewat saja. Itu harapan titiang (saya-red),” tegasnya. Di akhir acara ketua panitia beserta kades memberikan kenang-kenangan berupa dua buah tong sampah kepada prajuru adat pura dalem perwakilan Perancak. Dalam penutupnya seluruh anggota STT memberikan jargon, ‘Beach Clean Up Yes’ untuk bersih-bersih, mari mulai wujudkan hidup bersih dari diri sendiri. M-002

BANGLI-Fajar Bali Tidak banyak yang tahu bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini sejujurnya sedang darurat energi. Disaat negara barat agresif menjadikan perang sebagai bagian dari strategi pengamanan energi (national security) dan disaat negara-negara arab sudah menyadari bahwa persediaan minyaknya akan habis dalam 30 tahun, tapi bangsa Indonesia belum juga menyadari bahwa tidak kurang dari setengah abad lagi, bangsa ini akan dihujam krisis hebat dibidang energi. Kondisi ini diperparah dengan ketidakmampuan pemimpin didaerah memahami visi energi yang ada, bahkan diyakini banyak pemimpin daerah yang tidak paham tentang hal ini termasuk di Bali. Sebagai buktinya bagaimana sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali terbengkalai sebagaimana pandangan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III (anggota DPD RI) usai meninjau PLTS Kayubihi di Bangli. Kehadiran Senator Wedakarna disambut Irjen Pol (P) Drs. I GM Putera Astaman (Ketua Dewan Pembina Paguyuban Merah Putih), Sekda Bangli, Kepala BUMDA PLTS Kayubihi dan sejumlah tokoh. “Saya mendukung ide 1000 PLTS di Bali dengan mengedepankan BUMDA/BUMDES mampu berperan. Seharusnya jangan melihat Bali kini oversupply atau belum kekurangan listrik tapi lihat kebutuhan 30 tahun lagi. Dan ini diperlukan visi revolusioner dari pemimpin di Bali. Seperti di Kayubihi ini merupakan Instalasi yang hebat. Dan sudah beroperasi dengan baik, cuma saya dengar ada masalah koordinasi dengan PLN. Kita akan urus itu “ ungkap Gusti Wedakarna. Pihaknya juga menyatakan bahwa kedepan sinergi pemerintah pusat, BUMN dan pemerintah di Bali bisa diwujudkan. “Saya dapat laporan dari BUMDA di Kayubihi ini jika ada potensi kerja sama dengan PLN namun belum tercapai. Saya juga dapat info dari Pemkab Bangli, bahwa sudah ada subsidi dari APBD, tapi yang jelas belum memberikan untung. Belum lagi biaya perbaikan jika ada alat yang rusak. Saya akan periksa dikementerian ESDM di Jakarta kenapa ada perbedaan pengertian status barang hibah dan lain-lain. Saya juga harus bicara dengan dirut PLN. Kita cari solusi termasuk juga PLTS lain yang ada seperti di Bukit Mentik dan Kubu Karangasem,” ungkap Gusti Wedakarna. Terkait dengan aspirasi tentang harga power purchase agreement (ppa) sebesar $25 sent/kwh sebagaimana disampaikan paguyuban merah putih, pihaknya secara prinsip bisa memahami dan akan mengkaji lagi. “Saya sudah mendapat penjelasan dan itu bagus. Saya setuju agar kedepan Desa-Desa Adat di Bali bisa memiliki investasi dibidang listrik. Bayangkan jika ditiap desa ada PLTS, Bali akan sangat berdaulat. Kalau sudah berdaulat akan sulit Bali untuk dipermainkan dalam hal politik dan kebijakan pusat. Apalagi saya sudah dapat daerah pembanding dibeberapa provinsi dan semua bisa berjalan baik. Saya akan bawa hal ini ke Nasional dan kordinasi dengan komite energi,“ ungkap Gusti Wedakarna yang mantan Rektor Universitas Mahendradatta ini. Ia pun meminta pemerintah daerah mendukung Nawa Cita presiden Jokowi, bisa dipastikan cita-cita Indonesia berdikari akan terwujud. Kita sinergi dan harus lebih banyak rakyat paham tentang hal ini,” ungkap Gusti Wedakarna. (humas)

Tingkatkan Kompetisi Lulusan IKIP PGRI Bali

Walikota Rai Mantra Beri Pembekalan Leadership DENPASAR-Fajar Bali Selain mendapatkan pendidikan di bangku kuliah, para lulusan perguruan tinggi harus juga memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Untuk dapat meningkatkan penyerapan calon wisudawan IKIP PGRI Bali di dunia kerja, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, memberikan pembekalan tentang kepemimpinan (leadership) di dalam jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), Sabtu (13/8) di Kampus IKIP PGRI Bali, Denpasar. Walikota Rai Mantra meminta kepada calon wisudawan untuk dapat menggali potensi, kemampuan dan kreativitas diri. Memiliki jiwa kepemimpinan dengan menggerakan pikiran, perasaan dan juga spirit kemanusiaan untuk bisa menggali kreativitas. Menurutnya, lulusan perguruan tinggi harus dapat berinovasi untuk memberikan manfaat bagi orang di sekelilingnya. “Dengan memiliki jiwa kepemimpinan dan wirausaha, lulusan perguruan tinggi tidak lagi hanya menunggu lowongan pekerjaan yang ada, namun membuat lapangan pekerjaan sendiri,” ucapnya. Diakuinya, tantangan terhadap lulusan perguruan tinggi memang amat berat. Selain persaingan antar pencari kerja, ada sejumlah lulusan yang sulit mendapatkan pekerjaan karena peluang kerja terbatas. Seperti saat ini Walikota Rai Mantra mengaku permasalahan pengangkatan guru untuk mengatasi masalah kekurangan guru menjadi masalah pelik. “Tidak cukup hanya memiliki entrepreneurship saja, mengingat di dalam kewirausahaan harus ada karakter kepemimpinan,” tuturnya. “Sebenarnya banyak peluang bagi calon pendidik untuk ber-

FB/gde

CINDERAMATA-Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Walikota Denpasar, IB Rai D. Mantra, setelah seminar berakhir. bisnis seperti membuka bimbingan belajar (bimbel), memberikan jasa les privat hingga membuka taman bermain. “Asal tidak menjadi pengangguran saja,” tandas Walikota dua periode ini. Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta, SH, M.Hum, mengungkapkan, pembekalan jiwa kewirausahaan dan karakter kepemimpinan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa yang menjadi calon wisudawan. Pada kegiatan tersebut, pihaknya pun mengundang pakar-pakar dari para pengusaha. “Tujuannya untuk meyakinkan lulusan ketika tidak bisa menjadi guru, sudah memiliki bekal untuk terjun ke dunia wirausaha,”pungkasnya Lebih jauh ia mengatakan, suatu kebangaan bagi IKIP PGRI Bali atas kedatangan Walikota di tengaah kesibukannya. Untuk itu ia berharap calon lulusannya menerapkan apa yang telah disampaikan Walikota. Suarta merasa optimis lulusannya berhasil membuka

lapangan kerja, sebab di Kampus telah difasilitasi (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang efektif memberikan soft skill bagi seluruh alumni. “Kedatangan Pak Walikota seolah mengulang kenangan 33 tahun silam bersama Almarhum Prof. IB Mantra. Kami harap kesuksesan beliau menginspirasi lulusan kami,” katanya. Hal senda diungkapkan Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Athra Negara,SH.,MH., M.Pd., menurutnya, lulusan IKIP PGRI Bali bisa menjadi apa saja setelah terjun ke dunia kerja. Peluang kerja terbuka lebar, sebab menurutnya, selama di bangku kuliah mahasiswa IKIP PGRI Bali dibekali ilmu terori dan praktek yang cukup sebagai bekal mengarungi kehidupan. “Bupati Klungkung, Pak Suwitra, Wakil Bupati Badung, Pak Suiasa, adalah segelintir contoh alumni kami. Intinya jangan berorientasi harus jadi guru. Masih banyak peluang lain untuk suskses,” tutupnya. M-009 Layouter: Ari


EKONOMI

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

9

Tingkatkan Pemahaman Jasa Keiangan

OJK Regional 8 Gencar Lakukan Sosialisasi 334/VIII/KTR

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

241/VII/KTR

Jamu Tetes BIO7

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai sebuah lembaga yang independen dan bebas dari campur tagan pihak lain mempunyai fungsi, tugas dan wewenang, pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011. DENPASAR-Fajar Bali Selain itu, OJK juga memiliki tujuan agar keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa keuangan dapat terselenggara, secara teratur, adil, transparan dan akuntabel, mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan setabil dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Serta memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan mulai dari, di sektor perbankan, sektor pasar modal, sektor industri keuangan non bank dan sektor lembaga keuangan mikro. Agar apa yang menjadi fungsi, tugas pengawasan, dan tujuan OJK dapat dipahami khususnya oleh masyarakat luas maka, OJK Regional 8 secara gencar laksanakan sosialisi ke tengah masyarakat salah satunya, ikut berpartisipasi dalam pameran pembangunan Pemerintah Provinsi Bali tahun 2016, yang berlangsung selama 10 hari kedepan. Selain itu ada juga beberapa kegiatan terkait sosialisasi yang dilaksankan sep-

erti pada Sabtu (13/8) OJK Regional 8 juga telah melakukan lomba menggambar tingkat SD, Minggu,(14/8) lomba vocal group tingkat SMP. Ssedangkan pada Senin (15/8) hari ini akan dilaksanakan lomba cerdas cermat tingkat SMA dengan tema “Mengenal OJK dan LJK” di Taman Budaya Provinsi Bali. Dalam pameran pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, OJK sudah ikut berpartisipasi sebanyak 3 kali. Disela kesempatan tersebut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, Zulmi, Minggu, (14/8) di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar menyampaikan, partisipasi OJk dalam Pameran Pembnagunan Pemerintah Provinsi Bali untuk lebih memasyarakatkan informasi ke tengah masyarakat terkait keberadaan OJK seperti, fungsi, tugas, wewenang, pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan. “Dengan telah diketahui apa saja jasa keuangan yang telah diawasi OJK, tentunya masyarakat akan merasa lebih nyaman melakukan transaksi

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

nantinya,” jelasnya. Dengan demikian masyarakat akan paham bagaimana mengelola keuanganya, jika berhubungan dengan industri keuangan akan mengetahui apa hak dan kewajibanya. “Sehingga masyarakat

akan terhindar dari oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan kelengahan masyarakat. Terutamanya untuk menanamkan dana di tempat-tempat yang tak berijin salah satunya,” pungkasnya. M-004*

Nama Usaha, Pengaruhi Maju Mundurnya Sebuah Usaha

Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal Nama : Mursalin Usia 56th, Menderita Komplikasi Asam Urat, dan Ginjal, penyakit yang beliau derita membuat beliau tidak bisa beraktivitas seperti biasanya hanya tidur saja, untuk duduk pun beliau tidak mampu karena penyakit yang beliau derita cukup keras bahkan beliau harus melakukan cuci darah setiap 1 minggu sekali setalah, kemudian beliau memcoba mengkonsumsi bio7 secara rutin setelah habis 11 botol Bio7 kondisi beliau semakin membaik dan dapt beraktivitas kembali, dan kondisi badan mulai normal, beliau menyampaikan kepada tim BIO7 terima kasih dan berkat Bio7 beliau pulih kembali Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0823 1700 1000, SMS Center : 0811 1922333/0812 3963415/082147645182

FB/GD AGUNG

KUNJUNGI STAND- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, Zulmi, mengunjungi stand OJK dan berbicang dengan salah satu pengunjung di Pemeran Pembangunan Provinsi Bali tahun 2016 di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center)Tanjung Bungkak, Denpasar, Minggu, (14/8).

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

DENPASAR-Fajar Bali Maju mundurnya sebuah usaha selain dipengaruhi oleh manajemen pengelolaan usaha dari perusahan itu sendiri, juga sangat dipengaruhi oleh nama yang dipakai dari usaha tersebut. Menurut Pendiri Hypnocodesname, Ananta Wajendra, menyebut dalam sebuah nama ada sebuah energi dimana, jika sebuah nama suatu usaha misslnya tidak memiliki energi positif maka, usaha tersebut dipastikan akan sulit maju. Dikatakan, Hypnocodesname adalah sebuah ilmu yang bisa membatu masyarakat, agar mampu membuat masyarakat sadar bahwa nama itu penting, bahwa nama bisa membuat menjadi lebih baik atau menjadi lehih buruk.

FB/GD AGUNG

Ananta Wajendra “Karena dalam suatu nama usaha terkandung sebuah energi. Yang mana, jika nama

usahanya tidak bagus maka, dipastikan usahanya juga tidak akan berkembang dengan baik atau tidak maju-maju,” jelasnya, Sabtu (13/8) di Sanur, Denpasar. Sebaliknya jika nama usaha memiliki energi yang bagus maka, akan diikuti juga oleh kemajuan usaha itu sendiri. “Malah bisa sebaliknya, jika nama usahanya sudah 100 persen baik, atau mengandung sebuah energi positif dan kemakmuran. Maka, sudah dipastikan usaha akan lebih maju dari sebelumnya,” ujarnya, sembari menambahkan, jika suatu usaha khususnya nama usahanys mengandung energi yang kurang bagus, maka hanya cukup menggati nama usaha dengan nama baru yang memiliki energi lebih positif. M-004

537/XII/KTR

- Abon Ayam - Kerupuk Babi

034/I/KTR

- PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


8

FAJA R BALI

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI LAPORAN KEUANGAN

PER 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015

Bersama Anda Membangun Bali

NERACA

POS - POS

30 JUNI 2016

ASET 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada bank lain 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat Berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6 Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 7 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 8 Tagihan akseptasi 9 Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 10 Pembiayaan Syariah 11 Penyertaan 12 Cadangan Kerugian Penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya 13 Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/14 Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/15 Aset Non Produktif a. Properti Terbengkalai b. Aset yang diambil alih c. Rekening tunda d. Aset antar kantor i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 16 Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/17 Sewa pembiayaan 18 Aset pajak tangguhan 19 Aset Lainnya

LABA/RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015

BANK

31 DESEMBER 2015

412.055 1.958.624 475.029 1.399.024 1.399.024 -

488.381 1.309.997 1.149.859 1.111.951 1.111.951 -

428.859 15.188.936 15.188.936 635 174.149 174.149 14.996 11.066 212.231 128.735 437 437 41.038 159.840

867.854 14.447.301 14.447.301 635 119.993 119.993 13.989 9.995 203.126 120.173 437 437 41.053 153.600

TOTAL ASET LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1 Giro 2 Tabungan 3 Simpanan Berjangka 4 Dana Investasi revenue sharing 5 Pinjaman dari Bank Indonesia 6 Pinjaman dari Bank Lain 7 Liabilitas Spot dan Derivatif 8 Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 9 Utang akseptasi 10 Surat berharga yang diterbitkan 11 Pinjaman yang diterima 12 Setoran jaminan 13 Liabilitas antar kantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 14 Liabilitas pajak tangguhan 15 Liabilitas lainnya 16 Dana investasi profit sharing TOTAL LIABILITAS EKUITAS 17 Modal disetor a. Modal dasar b. Modal yang belum disetor -/c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/18 Tambahan modal disetor a. Agio b. Disagio c. Modal Sumbangan d. Dana Setoran Modal e. Lainnya 19 Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian)dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual. c. Bagian efektif lindung nilai arus kas d. Keuntungan revaluasi aset tetap e. Bagian Pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain h. Lainnya 20 Selisih kuasi reorganisasi 21 Selisih restrukturisasi entitas sepengendali 22 Ekuitas lainnya 23 Cadangan a. Cadangan Umum b. Cadangan Tujuan 24 Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu b. Tahun berjalan TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 25 Kepentingan non pengendali TOTAL EKUITAS

19.977.754

19.538.022

4.566.135 5.812.795 5.687.480 627 635.444 3.961 176 288.362 16.994.980

2.948.507 6.062.219 5.716.883 627 1.366.648 4.632 192 317.811 16.417.519

1.729.908 4.000.000 2.270.092 87 87 (34.903)

1.722.408 4.000.000 2.277.592 1.503 1.503 (34.948)

(33.993) (910) 1.002.911 510.085 492.826 284.771 284.771 2.982.774 2.982.774

(33.993) (955) 955.286 486.273 469.013 476.254 476.254 3.120.503 3.120.503

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

19.977.754

19.538.022

-

2016

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A Pendapatan dan Beban Bunga 1 Pendapatan Bunga 1.117.876 a. Rupiah 1.117.876 b. Valuta Asing 2 Beban Bunga 385.259 a. Rupiah 385.256 b. Valuta Asing 3 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 732.617 B Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1 Pendapatan Operasional selain Bunga 22.596 a. Peningkatan Nilai Wajar Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Spot dan Derivatif iv Aset Keuangan Lainnya b. Penurunan Nilai Wajar liabilitas Keuangan c. Keuntungan Penjualan Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Aset Keuangan Lainnya d. Keuntungan Transaksi Spot dan Derivatif (realised) e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method f. Deviden g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 15.995 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai i. Pendapatan lainnya 6.601 2 Beban Operasional Selain Bunga 384.052 a. Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Spot dan Derivatif iv Aset Keuangan Lainnya b. Peningkatan Nilai Wajar liabilitas Keuangan c. Kerugian Penjualan Aset Keuangan i Surat Berharga ii Kredit iii Aset Keuangan Lainnya d. Kerugian Transaksi Spot dan Derivatif (realised) e. Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (Impairment) 54.451 i Surat Berharga ii Kredit 54.451 iii Pembiayaan Syariah iv Aset Keuangan Lainnya f. Kerugian Terkait Resiko Operasional g. Kerugian Dari Penyertaan Dengan equity method h. Komisi/provisi/fee dan administrasi i. Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya (Non Keuangan) j. Beban Tenaga Kerja 236.269 k. Beban Promosi 3.062 l. Beban Lainnya 90.270 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (361.456) LABA (RUGI) OPERASIONAL 371.161 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (Kerugian) Penjualan Aset Tetap dan Inventaris 2. Keuntungan (Kerugian) Penjabaran Transaksi Valuta Asing (108) 3. Pendapatan (Beban) Non Operasional Lainnya (2.023) LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (2.131) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 369.030 Pajak Penghasilan 84.259 a. Taksiran Pajak Tahun Berjalan 84.259 b. Pendapatan (Beban) Pajak Tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 284.771 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 1. Pos-pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi (33.993) a. Keuntungan revaluasi aset tetap b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti (33.993) c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi d. Lainnya e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 2. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 45 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas d. Lainnya 60 e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi (15) Penghasilan Komprehensif lain tahun berjalan - net pajak penghasilan terkait (33.948) TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 250.823 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 284.771 KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 284.771 Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK (33.948) KEPENTINGAN NON PENGENDALI TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN (33.948) TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT DIVIDEN LABA BERSIH PERSAHAM -

-

Per 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015

Bank

POS - POS

2015

KOMPONEN MODAL

993.211 993.211 402.676 402.673 3 590.535 20.458 58 14.236 165 5.999 324.821 35.596 35.596 205.722 1.291 82.212 (304.363) 286.172 888 1.347 (2.555) (320) 285.852 65.634 65.634 220.218 45 60 (15) 45 220.263

Pos-pos

L

I. 1.

PIHAK TERKAIT Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta Asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta Asing 3. Surat Berharga a. Rupiah b. Valuta Asing 4. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) a. Rupiah b. Valuta Asing 6. Tagihan Akseptasi 7. Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii.Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii.Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i.Rupiah ii.Valuta asing d. Kredit Properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Tagihan Lainnya 11. Komitmen dan kontijensi a. Rupiah b. Valuta asing 12. Aset yang diambil alih II. 1.

PIHAK TIDAK TERKAIT Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2. Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3. Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4. Surat berharga yang di jual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. VAluta asing 5. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6. Tagihan akseptasi 7. Kredit a. Debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8. Penyertaan 9. Penyertaan modal sementara 10. Tagihan Lainnya 11. Komitmen dan Kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 12. Aset yang diambil alih III. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

DPK

KL

D

M

II Modal Pelengkap

Total Modal

A.Terkait dengan nilai tukar 1. Spot 2. Forward 3. Option a. Jual b. Beli 4. Future 5. Swap 6. Lainnya B.Terkait dengan suku Bunga 1. Forward 2. Option a. Jual b. Beli 3. Future 4. Swap 5. Lainnya C.Lainnya

DPK

KL

D

ATMR Risiko Kredit ATMR Risiko Pasar ATMR Risiko Operasional Total ATMR

Jumlah

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

17.214

-

-

-

-

17.214

7.374

-

-

-

-

7.374

5.238 5.238 11.976 11.976

-

-

-

-

5.238 5.238 11.976 11.976

933 `933 6.441 6.441

-

-

-

-

933 933 6.441 6.441

4.892 -

-

-

-

-

4.892 -

2.198 -

-

-

-

-

2.198 -

475.029 468.035 6.994 1.399.024 1.399.024 -

-

-

-

-

475.029 468.035 6.994 1.399.024 1.399.024 -

1.457.221 1.435.699 21.522 1.598.686 1.598.686 -

-

-

-

-

1.457.221 1.435.699 21.522 1.598.686 1.598.686 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

428.859 428.859 14.590.287

231.304

42.966

39.605

267.560

428.859 428.859 15.171.722

1.165.277 1.165.277 13.154.853

138.521

217.058

12.511

23.190

1.165.277 1.165.277 13.546.133

5.099.106 5.099.106 9.491.181 9.491.181 362 362 3.598.093 635 835.705 835.705 -

146.386 146.386 84.918 84.918 24.545 -

32.751 32.751 10.215 10.215 4.852 -

25.429 25.429 14.176 14.176 2.444 -

60.014 60.014 207.546 207.546 34.550 -

5.363.686 5.363.686 9.808.036 9.808.036 362 362 3.664.484 635 835.705 835.705 -

4.968.722 4.968.722 8.186.131 8.186.131 1.629 1.629 3.671.281 635 751.325 751.325 -

78.878 78.878 59.643 59.643 26.853 -

19.412 19.412 197.646 197.646 68 68 29.453 -

7.136 7.136 5.375 5.375 3.743 -

14.459 14.459 8.731 8.731 5.907 -

5.088.607 5.088.607 8.457.526 8.457.526 1.697 1.697 3.737.237 635 751.325 751.325 -

-

82.037 223.044 37,55%

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

JUMLAH Catatan : 1 . Dipublikasikan untuk memenuhi : a . Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. b . Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 11/SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. c . Peraturan Bank Indonesia No. 15/12/PBI/2013 tanggal 12 Desember 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. d . Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum. 2 . Bank telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja� efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. 3 . Laporan Keuangan per 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 tidak di audit, dan untuk Laporan Keuangan per 31 Desember 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sriyadi Elly Sugeng & Rekan No. 007A/GA-BPD.BALI/III/2016 tanggal 1 Maret 2016 dengan pendapat wajar. 4 . Kurs tukar valuta asing yang digunakan untuk 30 Juni 2016 : USD 1 = Rp. 13.212,50, 31 Desember 2015 : USD1 = Rp. 13.785,-, dan 30 Juni 2015 : USD 1 = Rp 13.332,50.

POS - POS 1 2 3 4

20,13% 18.660 18.660

22,43% 19.322 19.322

6 7 8 9

-

Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK i Pihak terkait ii Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK i Pihak terkait ii Pihak tidak terkait 2. Giro wajib minimum a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta Asing 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan

Non-KPR

9.62%

10.79%

10.18%

10.73%

11.94%

1,34% 1,39%

0,95% 2,32% 1,47% 3,66% 24,14% 7,57%

0,45% 1,88% 1,47% 3,06% 24,62% 6,72%

67,46% 93,90%

71,77% 81,08%

-

-

6,52% 89,18% 0,31%

8,02% 98,55% 0,92%

www.bpdbali.co.id

BANK

30 JUNI 2016

31 DESEMBER 2015

520.009 520.009 520.009 520.009 81.664 2.574 2.007 567 46.499 46.499 32.591 315.696 315.696 315.696 -

515.640 515.640 515.640 515.640 61.965 2.599 2.007 592 29.408 29.408 29.958 176.863 176.863 176.863 -

10

Penempatan pada bank lain Tagihan spot dan derivatif Surat Berharga Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara Transaksi rekening administratif

Per 30 Juni 2016 Per 30 Juni 2015 CKPN PPA wajib dibentuk CKPN PPA wajib dibentuk Kolektif Umum Individual Umum Khusus Khusus Individual Kolektif -

-

4.750

-

-

-

14.572

-

-

-

100

-

-

-

400

-

-

-

-

-

-

-

-

-

146.075 6

305.374 -

51.949 -

122.200 -

23.211 -

58.826 -

131.622 6

68.931 -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8.357

-

-

-

7.513

-

PENGURUS BANK

1,90%

KREDIT KONSUMSI

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN

5

1,82%

-

KPR

Tagihan komitmen 1 Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2 Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3 Lainnya Kewajiban komitmen 1 Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i Committed - Rupiah - Valuta asing ii Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i Committed ii Uncommitted 2 Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a Committed - Rupiah - Valuta asing b Uncommitted - Rupiah - Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a L/C luar negeri b L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5 Lainnya Tagihan Kontinjensi 1 Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2 Pendapatan Bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya 3 Lainnya Kewajiban Kontinjensi 1 Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2 Lainnya

25,27%

21,34%

6.97%

KREDIT MIKRO

POS - POS

24,26%

22,16%

21.34%

7.99% -

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

23,09%

Rasio Kinerja 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 5. NPL Gross 6. NPL Net 7. Return On Asset (ROA) 8. Return On Equity (ROE) 9. Net Interest Margin (NIM) 10. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 11. Loan to Deposit Ratio (LDR)

22.16%

Suku Bunga Dasar Kredit diatas : 1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan oleh Bank kepada nasabah. SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. 2. Dalam kredit konsumsi non-KPR tidak termasuk penyaluran dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). 3. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap Kantor Bank dan / atau website Bank. SBDK diatas berlaku sejak tanggal 30 Juni 2016 dan sewaktu-waktu dapat berubah dan akan diinformasikan lebih lanjut.

22,22%

-

-

16.24% 16.24% 5.10%

KREDIT RITEL

(Prime Lending Rate)

-

Hedging

17.23% 17.23% 4.93%

KREDIT KORPORASI

SBDK

-

-

9,27% -

BERDASARKAN SEGMEN BISNIS

-

-

9,24% -

(% per tahun)

-

30 Juni 2015

9,27%

SUKU BUNGA DASAR KREDIT (PRIME LENDING RATE)

-

30 Juni 2016

9,24%

CET1 Untuk Buffer Persentase Buffer Yang Wajib Dipenuhi Oleh Bank Capital Conservation Buffer Countercyclical Buffer Capital Surcharge untuk D-SIB

-

Trading

2.465.504

Rasio Total

-

PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN

2.801.005

Rasio CET1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2

-

Rasio (%)

119.809 469.013 -

Rasio KPMM

-

Tagihan dan Kewajiban Tagihan Kewajiban

130.311 492.826 -

Dari CET1 Dari AT1 Dari Tier 2

-

BANK

-

Alokasi Pemenuhan KPMM

-

Tujuan

-

588.822

Rasio KPMM Sesuai Profil Risiko

45

174.149 464.662 35,35%

-

10.424.894 9.584.786 8.468 22.406 2.204.023 1.946.254 12.637.385 11.553.446

220.218

M

-

Aset Tertimbang Menurut Risiko

-

TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Nilai Notional

L

1.876.682 1.876.682 1.357.948 565.550 486.273 220.218 503 141.007 437 46.816 34.845 11.971 -

623.137

1. Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 2. Agio / Disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap 3. Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1,25% ATMR Risiko Kredit) 4. Cadangan tujuan 5. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 5.1. Sinking Fund 5.2. Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain

220.218

45 -

2015

2.177.868 2.177.868 1.729.908 503.994 510.085 284.771 87 290.512 437 56.034 41.038 14.996 -

2.1. Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 2.2. Agio / Disagio 2.3. Faktor Pengurang : Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain

-

Informasi Lain Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain Total CKPN aset keuangan atas aset produktif Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih

TRANSAKSI

Jumlah

2016

2. Modal Inti Tambahan (AT-1)

BANK

Per 30 Juni 2015

Bank

POS - POS

Komponen Modal I Modal Inti 1. Modal Inti Utama (CET 1) 1.1. Modal disetor 1.2. Cadangan Tambahan Modal 1.2.1. Agio / Disagio 1.2.2. Modal Sumbangan 1.2.3. Cadangan Umum 1.2.4. Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 1.2.5. Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 1.2.6. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan 1.2.7. Dana setoran modal 1.2.8. Waran yang diterbitkan (50%) 1.2.9. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 1.2.10. Pendapatan komprehensif lain 1.2.11. Saldo surplus revaluasi aset tetap 1.2.12. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (-/-) 1.2.13. Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung (-/-) 1.2.14. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 1.3. Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan 1.4. Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1.4.1. Perhitungan pajak tangguhan 1.4.2. Goodwill 1.4.3. Aset tidak berwujud lainnya 1.4.4. Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang 1.4.5. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi 1.4.6. Eksposur Sekuritisasi 1.4.7. Faktor Pengurang modal inti lainnya 1.4.8. Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain

KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 30 Juni 2016

(DALAM JUTAAN RUPIAH)

PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM

PEMEGANG SAHAM

DEWAN KOMISARIS 1. Komisaris Utama 2. Komisaris 3. Komisaris 4. Komisaris Independen

DIREKSI

1. Direktur Utama 2. Direktur Kredit 3. Direktur Bisnis Non Kredit 4. Direktur Operasional 5. Direktur Kepatuhan

Drs. I Ketut Nurcahya, MM. I Gde Sudibia, SH. Wisnu Bawa Temaja, SH., MH. Dr. I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH., M.Hum.

I Made Sudja, B.Sc., S.Sos. Nyoman Suryaningsih, SE. I Wayan Sujana, SE. I Gst. Ngr. Agustana D. Mendala, SE., MM. I Made Subaga Wirya, SE., MM.

Pemprov. Pemkab. Pemkot. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab. Pemkab.

Bali Badung Denpasar Karangasem Tabanan Buleleng Klungkung Gianyar Jembrana Bangli

35,55% 46,28% 8,06% 2,10% 1,72% 1,63% 1,56% 1,16% 1,16% 0,78%

Denpasar, 9 Agustus 2016 SE & O PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI

DIREKSI

I Made Sudja, B.Sc., S.Sos. Direktur Utama

I Gst. Ngr. Agustana D. Mendala, SE., MM. Direktur Operasional

Layouter: Manik


FAJA R BALI SENIN, 15 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

SAMBUNGAN

BNN Masih Selidiki Laporan PPATK Terkait Freddy Budiman JAKARTA-Fajar Bali Badan Narkotika Nasional (BNN) masih menyelidiki laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana yang diduga dari jaringan Freddy Budiman yang telah diserahkan kepada BNN. “Enam bulan yang lalu BNN menerima laporan dari PPATK hasil analisis transaksi keuangan yang mencurigakan yang berlatar belakang narkotik,” kata Kabag Humas BNN Komisaris Besar Pol Slamet Pribadi. Ia menuturkan menyelidiki aliran uang terkait laporan PPTAK bukan perkara mudah, butuh waktu yang cukup lama untuk menelusurinya. Slamet menegaskan isu uang Rp3,6 triliun itu telah disampaikan Kepala BNN Komisaris Jen-

deral Budi Waseso lima bulan yang lalu. Uang itu disebut-sebut diduga hasil bisnis narkoba

jaringan Freddy yang ada diseluruh Indonesia. Menurutnya laporan temuan PPATK tersebut saat ini sedang diselidiki

oleh Divisi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) BNN dan pihaknya sudah menjelaskan sejak lima bulan lalu. “Sampai saat ini lapiran hasil analisis PPATK terkait aliran dana yang mencurigakan tersebut masih dalam penyelidikan,” tuturnya. Penyelidikan kasus TPPU membutuhkan waktu yang lama dan karena ini jumlahnya sangat besar maka membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun. Slamet menambahkan pihaknya belum dapat menyimpulkan laporan PPATK tersebut ada kaitannya dengan gembong narkoba Fredy Budiman atau tidak. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah terjait dengan Fredy atau tidak, karena ini menyangkut aturan perbankan,” katanya. AN

Ketua Umum DPP Golkar, H. Setya Novanto dengan Ketua Umum DPP Gerindra, Letjen (Purn) H. Prabowo Subianto guna membahas mengenai kelanjutan KBM Jilid II tersebut untuk kebaikan bersama dalam membangun Bali. “Sudah tentu pada saatnya nanti pasti akan pimpinan kita baik di Jakarta maupun di Provinsi itu pasti akan berkomunikasi mencari jalan yang terbaik untuk kebaikan bersama, baik kebaikan bersama dalam artian parpol di KBM itu sendiri maupun konteks pengabdian dalam membangun Bali ini Kami percaya pada saatnya

nanti para pimpinan-pimpinan kita di Jakarta, termasuk di Provinsi pastilah mengambil langkah untuk kebaikan bersama,” tegasnya. Akan tetapi, apabila kedepan Partai Gerindra gagal digaet dan masuk dalam koalisi lainnya, Sugawa Korry mengaku sangat menghargai langkah politik tersebut. Pasalnya, hal itu dianggap sebagai sebuah langkah biasa dalam proses demokrasi. “Ya artinya kita dari Golkar tetap menghargai, menghormarti, segala pikiran dari teman-teman KBM dalam rangka proses demokrasi.

Dengan demikian kita tidak akan terlalu mempermasalahkan apa yang menjadi wacana dari masing-masing pihak,” pungkasnya. Seperti diketahui, Partai Golkar Bali berencana ingin membangkitkan kembali Koalisi Bali Mandara (KBM) Jilid II untuk menghadapi Pilgub Bali 2018 mendatang. Koalisi yang pada Pilgub Bali 2013 mampu memenangkan Made Mangku PastikaKetut Sudikerta (Pastikerta) tersebut, didalamnya juga tergabung Partai Gerindra. Namun, karena merasa dikecewakan, Partai Gerindra menyatakan diri keluar dari KBM. M-005

Kombes. Pol. Slamet Pribadi

FB/IST

Golkar Prioritaskan Gaet Gerindra DARI HALAMAN 1 dikomunikasikan. Kebijakankebijakan, informasi-informasi, komunikasi-komunikasi baik langsung melalui pertemuan, atau tidak langsung melalui telepon, bahkan kami dengan pimpinan fraksi yang ada berkomunikasi kok,” tambahnya. Maka dari itu, Partai Golkar menyakini bahwa Gerindra akan bergabung dengan KBM Jilid II yang akan segera terwujud mendekati Pilgub 2018 mendatang. Bahkan, sebagai bentuk keseriusan dalam membentuk KBM, Partai Golkar juga akan pembicaraan khusus antara

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Bali Tonjolkan Budaya Tradisional

DARI HALAMAN 1 belum disentuh, kita sentuh,” ujar seusai memimpin Rapat Paripurna Istimewa. Selain itu, Hari Jadi Provinsi Bali yang ke 58 diharapkan menjadi sebuah momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan partisipasi dalam membangun Bali.

Dengan didukung oleh karakteristik masyarakat Bali yang sarat dengan nilai-nilai religius dan konsep Menyama Braya, serta keterpaduan kebijakan pembangunan, diharapkan Bali dapat semakin maju, sejahtera, serta perpedoman pada Tri Kaya Parisudha. “Maka kita bersama selalu berfikir, berkata dan berbuat yang baik demi keajegan

dan kesejahteraan masyarakat Bali,” katanya. Adi menambahkan, peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ini masih tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Hal inilah

yang menjadi tonggak sejarah Provinsi Bali sebagai fondasinya tokoh, pemimpin dan rakyat, jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. “Dengan kekuatan persatuan dan semangat pantang menyerah, kita bisa berdiri tegak dan gagah menyongsong hari esok yang lebih baik lagi,” tutupnya. M-005*

Pembina CIKA DJ Bali, Agek Parwati didampingi ketua Kadek Astayusa mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan keberadaan balita Ni Kadek Sri Astiti. Sumbangan yang diberikan itu, sebut Agek Parwati merupakan sumbangan dari para donatur yang memiliki kepedulian terhadap anak malang itu. “Kami hanya menyalurkan saja, sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk keluarga itu,” ujarnya. Untuk bantuan selanjutnya,

sebut Agek Parwati pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan para donatur. Apalagi kata Agek Parwati, keluarga ini tidak memiliki rumah yang layak huni sehingga hal itu akan menjadi fokus dalam memberikan bantuan. “Tadi juga sudah berbincang dengan kepala keluarga, katanya lahan tempat rumahnya itu bukan miliknya. Nanti akan kami koordinasikan lagi dengan para donatur,” ujarnya. Seperti diketahui, setelah

dimuat dalam berita Koran Fajar Bali, keberadaan Ni Kadek Sri Astiti terus mendapat simpati. Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika juga telah mengutus Biro Humas, BK3S Provinsi, serta dinas sosial untuk mengecek keadaan keluarga kurang mampu ini. Meskipun keluarga ini sangat layak mendapatkan bantuan bedah rumah, hanya saja terkendala oleh lahan tempat tinggal mereka bukanlah milik pribadi. W-016

tak menutup kemungkinan bahwa Partai Gerindra akan mendukung salah satu calon tersebut. Meskipun demikian, pihaknya juga akan menyiapkan calon alternatif untuk menghadapi Pigub Bali mendatang.“Kemungkinan bisa mendukung calon yang ada, ada calon yang dua itu (Sudikerta dan Koster) yang memang sudah mendeklarasikan diri atau kita bisa lakukan alternatif calon lain,” akunya. Saat disinggung apakah dirinya akan maju pada Pilgub Bali 2018 mendatang, Anggota Komisi X DPR RI mengaku tak berambisi untuk maju. Akan tetapi, semua sepenuhnya akan diserahkan kepada par-

tai. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak segan-segan untuk mendukung siapapun sebagai calon Gubernur Bali, sekalipun bukan merupakan kader Gerindra. Asal, tambahnya memiliki kompetensi untuk memimpin Bali ke depan. “Enggak. Terserah kepada kader nantinya siapa yang nantinya layak diusung dari kita, kalau memang ada yang lebih berkompeten memegang Bali ke depan ini kita tidak segan-segan, siapapun masih terbuka kok,” tegasnya. Sementara itu, terkait ajakan Fraksi Panca Bayu DPRD Bali soal pembentukan Koalisi Bali Bersih (KBB), Gus Sukarta menjelaskan bahwa sangat tidak menutup kemungkinan terwu-

judnya koalisi tersebut. Bahkan, apabila Partai Gerindra semua memiliki posisi dan peran yang sama kuat, kemungkinan Partai Gerindra bergabung akan terbuka lebar. Dirinya juga menganalogikan koalisi yang diharapkan Gerindra ialah seperti membangun sebuah mesin yang tidak bisa berjalan apabila ada baut yang tertinggal. “Ya kan tidak menutup kemungkinan koalisi itu. Semua punya posisi kuat, tidak ada yang tidak kuat. Semua partai mempunyai peran yang sama, sekecil apapun, seberapapun jumlah kursi itu sangat berperan, kalau tidak ada baut tidak mungkin bisa berjalan kan sebuah mesin,” pungkasnya. M-005

kan hubungan antara Durma dan orang tuanya. Ceritanya dikemas dalam bentuk parodi komedi yang didalamnya juga terdapat fashion show busana pengantin gaya masing-masing kabupaten di Bali. Namun walaupun demikian esensi cerita tetap menjadi yang utama. Dalam pementasan ini secara khusus Ayu Pastika yang juga merupakan pencetus ide cerita ini mengingatkan pentingnya menjaga hubungan

dalam keluarga khususnya antara anak-anak dan orangtua. “Sekarang ini hubungan anak dan orang tua terkesan jauh karena kesibukan masing masing. Meski di tengah kesibukan kita harapkan orang tua dan anak bisa memiliki waktu yang berkualitas bersama sehingga komunikasi dan kasih sayang bisa terjalin dengan baik,”ujarnya . Sementara itu Gubernur

Bali Made Mangku Pastika menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan seperti ini. Drama teatrikal yang rutin digelar setahun sekali ini diharapkan dapat menjadi hiburan tersendiri khususnya bagi para kepala SKPD yang juga terlibat dalam kegiatan ini. “Bagus ya ini semacam refreshing kepalakepala SKPD dan jajaran lainnya. Yang setiap harinya sibuk di kantor dapat terhibur malam ini,” ujarnya. W-019*

Bantuan Kepada Astiti Terus Mengalir

DARI HALAMAN 1 marin, komunitas yang bergerak dalam misi kemanusiaan terutama sosial dan peduli pendidikan, CIKA DJ Bali melakukan kunjungan yang diterima orang tua Ni Kadek Sri Astiti, I Wayan Suparta (31) dengan Ni Wayan Sariasih (26). Selain itu, komunitas yang dibina Ni Wayan Agek Parwati Asih ini juga memberikan sejumlah bantuan untuk keperluan keluarga miskin ini.

Krisis Figur, Gerindra Intip Kader Luar Partai DARI HALAMAN 1 pada nama-nama yang sebelumnya dimunculkan oleh salah satu lembaga survei. “Pandangan kita yang layak usung di 2018, ini kan masih jauh, masih ada satu tahun untuk memantaunya. Untuk sampai detik-detik terakhir kan kita masih akan pantau, sebelum terlambat mendaftar kan masih ada waktu,” katanya saat menghadiri Hari Jadi Provinsi Bali yang ke 58 di DPRD Bali, Minggu (14/8) kemarin. Begitu juga dengan dua nama yang telah menyatakan diri akan maju yakni Ketua DPD I Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Ketua DPD I PDI-P Bali Wayan Koster. Sukarta menyatakan

Ayu Pastika Sutradarai Drama Teatrikal “Raja Pala Sang Pemburu”

DARI HALAMAN 1 mengisahkan kehidupan seorang pemburu yang menikahi seorang bidadari Ken Sulasih. Sang bidadari tersebut meninggalkannya setelah memiliki 1 orang anak yang bernama I Durma. Sesuai janji Raja Pala pada Ken Sulasih agar mau menikahinya, ia harus merelakan sang bidadari kembali kekahyangan. Dalam alur cerita digambar-

11

Soal Kewarganegaraan Arcandra

PDI-P Curiga Presiden Dijebak JAKARTA-Fajar Bali Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyesalkan apabila Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar terbukti memiliki kewarganegaraan ganda. Isu Arcandra juga pernah disumpah menjadi warganegara Amerika Serikat dan pernah membuat paspor di negeri Paman Sam itu mencuat pada Sabtu (13/8), belum genap sebulan setelah ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo dalam reshuffle kabinet jilid II akhir Juli lalu. Hasto pun curiga ada pihak yang menjebak Jokowi sehingga tidak melakukan pengecekan mendalam mengenai latar belakang Arcandra. “PDI-P juga mencermati ada pihak-pihak tertentu yang secara sengaja menempatkan Presiden dalam posisi yang sulit sehingga tidak melakukan pengecekan dengan seksama ketika calon-calon menteri dibahas pada reshuffle II,” kata Hasto Minggu (14/8). Ia menganggap tuduhan adanya kewarganegaraan ganda pada Menteri ESDM merupakan persoalan fundamental, terkait dengan kedaulatan negara, dan pentingnya ketaatan tunggal bahwa Indonesia tidak mengenal warga negara ganda. Apalagi, bagi pejabat negara yang memegang peran strategis di sektor energi dan sumber daya alam. Harus ada klarifikasi menyeluruh, mengingat UU no 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan secara tegas menyatakan bahwa Warga Negara Indonesia scr otomatis kehilangan kewarganegaraan jika yg bersangkutan

memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri. “Atas dasar hal tersebut, sekiranya Arcandra Tahar memilki kewarganegaraan Amerika Serikat, maka hal tersebut merupakan persoalan serius, dan implikasinya tidak dapat menjadi pejabat negara,” ucap Hasto. Hasto lantas mengingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah, Laut China Selatan dan lainlain tidak pernah terlepas dari upaya penguasaan sumber daya alam. Demikian halnya di Indonesia, selalu ada pihak-pihak tertentu yang berkolaborasi dengan kepentingan asing untuk mencoba menguasai kekayaan Indonesia dengan segala cara. Apalagi dalam waku dekat juga akan dilakukan negosiasi terhadap penguasaan blok minyak, gas, batubara, dan berbagai mineral lainnya. Persoalan Freeport dipastikan mengundang berbagai kepentingan untuk masuk. “Memiliki warga negara ganda akan merancukan dedikasi warga negara Indonesia thd bangsa dan negara,” kata dia. Hasto meyakini bahwa Presiden akan konsisten menjalankan perintah konstitusi dan melaksanakan UU Kewarganegaraan dan UU Kementrian Negara bahwa Presiden akan konsisten menjalankan perintah konstitusi dan melaksanakan UU Kewarganegaraan dan UU Kementrian Negara dengan selurus-lurusnya. Hasto menilai tindakan investigasi harus dijalankan untuk memastikan bahwa Arcandar Tahar memang tidak pernah memiliki kewarganegaraan Asing.

Belum terbuka Pihak Istana Kepresidenan, hingga Minggu (14/8) belum mau buka-bukaan soal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar yang diisukan berkewarganegaraan Amerika Serikat. Presiden Jokowi saat ditanya usai menghadiri acara peringatan hari Pramuka, Minggu pagi menyerahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menjawab pertanyaan itu. “Oh ya terkait itu biar mensesneg yang menyampaikan. Silakan Pak Menteri,” kata Jokowi. Pratikno pun hanya menjelaskan bahwa saat ini Archandra masih memiliki paspor Indonesia yang berlaku hingga 2017. Archandra pulang ke Indonesia dari Amerika Serikat untuk dilantik Jokowi Namun Pratikno enggan menjawab apakah Arcandra pernah disumpah untuk menjadi Warga Negara Amerika Serikat atau pernah membuat paspor di negara itu. Adapun Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan pemerintah tengah membahas tuduhan yang ditujukan kepada Arcandra soal stastus kewarganegaraannya. Wapres meminta agar publik menunggu penjelasan pemerintah. Arcandra sendiri pada Sabtu pagi tampak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat ditemui wartawan setelah dari dalam Istana, ia mengaku bertemu dengan Presiden. Saat ditanya apakah pertemuan itu terkait isu kewarganegaraan yang menimpa dirinya beberapa hari terakhir, ia menjawab, “Lihat muka saya, apa? Muka orang Padang begini, kok.” KP

DARI HALAMAN 1

gaku sangat berterimakasih dengan perhatian Pemprov Bali terhadap warga. Dengan adanya JKBM itu, banyak warga Seraya Timur yang telah terbantu. Apalagi, sebagian besar masyarakat Seraya Timur masih berada di bawah garis kemiskinan. Namun, ia pun mengharap pemerintah provinsi jangan malu untuk melakukan perbaikan terhadap programnya. “Selama ini JKBM telah banyak membantu masyarakat, itu sudah sangat bagus. Tetapi perlu juga dilakukan perbaikan-perbaikan, sehingga program itu dapat

dinikmatiolehseluruhmasyarakat,” bebernya. Pertu membeberkan, program Bali Mandara yang digagas oleh Gubernur Made Mangku Pastika dinilai telah banyak membantu masyarakat Bali. Ia pun berharap, kedepannya program-program pro rakyat tetap di kucurkan ke desa-desa yang masih memiliki jumlah warga miskin. Selain itu, jajaran terkait lainnya diharapkan untuk tak pernah berhenti melakukan penyempurnaan program tersebut. “Kalau memungkinkan program itu dilanjutkan, tentunya dengan penyempurnaan,” harap Pertu. W-016

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang pada saat kejadian sedang memimpin Upacara HUT Provinsi Bali ke-58 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, begitu selesai memimpin upacara langsung bergegas meninjau lokasi bencana. Disambut unsur FKPC Kecamatan Dawan dan Kepala BPBD Putu Widiada yang sudah berada dilokasi, Bupati Suwirta yang didampingi Wabup Made dan Sekda Gede Putu Winastra berjalan memasuki setiap rumah yang mengalami kerusakan yang diakibatkan angin puting beliung. Ni Wayan Puri (60) asal Dusun Rame yang merupakan KK miskin tidak luput dari kejadian ini. Atap rumah tinggal dan dapurnya rusak parah diterjang angin kencang ini. Bupati Suwirta langsung memerintahkan BPBD bersama TNI dan Polri bersama bergotong-royong membantu

warga memperbaiki atap rumah warga yang rusak, utamanya warga yang tergolong KK miskin seperti Wayan Puri ini. Pemkab berjanji akan memberikan bantuan genteng kepada para korban utamanya KK miskin. Kepada pihak Kecamatan Bupati Suwirta mengimbau agar bisa segera membantu para warga ini melalui dana material yang sudah ada. Bupati Suwirta juga sampaikan terima kasih kepada BPBD dan anggota TNI Polri yang sudah melakukan reaksi cepat memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah. “Terima kasih kepada BPBD, anggota TNI dan Polri, reaksi cepat dan pemberian bantuan memang sudah menjadi kewajiban Pemkab dan jajarannya, akan menjadi dosa seandainya kita tidak membantu warga kita,” tutup Suwirta. W-005

dana celengan ini hanya sebagai wujud gerakan simbolik pemerintah daerah untuk menggerakkan hati masyarakat Bali, agar ikut peduli melihat saudara-saudara disekitar yang masih banyak memerlukan uluran tangan. “Bertepatan dengan hari jadi Provinsi Bali untuk kedua kalinya ini, kita kumpulkan dana celengan. Gerakan ini masih dapat dilakukan tidak hanya oleh pemerintah saja, namun semua lapisan masyarakat mulai dari lingkungan keluarga, pengusaha, maupun wiraswasta lainnya dapat ikut bergandengan tangan menyisihkan penghasilannya, sehingga apa yang menjadi PR kita bersama dalam pengentasan kemiskinan dapat terwujud secepatnya,” harap Mantan Penjabat Bupati Bangli itu. Setelah seluruh celengan dipecahkan dan isinya dihitung secara keseluruhan, dari total 44 celengan yang berasal dari sumbangan 41 SKPD ditambah dengan celengan Gubernur, Wakil Gubernur dan kelompok pengusaha terkumpul dana

Rp233.018.800 yang nantinya dibagi untuk disalurkan kepada dua media yang telah bekerjasama dengan Pemprov Bali untuk membantu rekening donasi, yaitu Harian Umum Fajar Bali dan Pos Bali masing-masing Rp116.509.400. “Seluruh hasil sumbangan dana celengan ini kita serahkan kepada Fajar Bali dan Pos Bali dan yang telah memiliki dompet dana punia, nanti terserah mereka sumbangan ini mau disalurkan dalam bentuk bantuan bedah rumah, bantuan pendidikan, kesehatan ataupun lainnya. Yang jelas kita sudah ikhlaskan dan kita serahkan bersama untuk membantu masyarakat miskin di Bali,” ungkapnya. Seperti diketahui, dana yang disumbangkan Gubernur Bali dari gerakan celengan itu, salah satunya akan digunakan untuk menambah pundi Dompet Kemanusiaan pada dua media tersebut dengan izin Gubernur Bali No.563/03-G/HK/2014. Dana yang dikumpulkan itu untuk membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan. R-002

Klaim JKBM Perlu Diperbanyak

Menurut Made Pertu, selama ini banyak warga Seraya Timur mengeluhkan terkait klaim dari JKBM. Salah satunya, karena JKBM tidak menanggung pasien yang mengalami kecelakaan. Pertu mengatakan, orang kecelakaan bisa saja karena sedang apes. “Kan tidak semua orang kecelakaan itu mabuk, bisa saja karena apes saat dijalan, dan mereka tidak semuanya orang kaya,” ujar Perbekel yang baru dua bulan dilantik ini. Secara umum, Pertu men-

36 Bangunan Rusak DARI HALAMAN 1

suara ribuan tawon pada pukul 07.45 wita, angin merusak dan menjatuhkan hingga menerbangkan atap bangunan, kejadiannya berlangsung sekitar sepuluh menit,”ujar Winastra. Akibat kejadian ini sebanyak 36 bangunan yang terdiri dari rumah, pura, warung, posyandu, Kantor LPD hingga balai banjar mengalami kerusakan atap. Bahkan sebuah atap Kantor LPD Br. Pande yang terbuat dari seng berukuran 2m x 3m terbang sejauh 20 meter menimpa rumah Mangku Nyoman Bantat. Tercatat 8 bangunan rusak di Banjar Sangging, 5 bangunan di Br. Pande, 5 bangunan di Dusun Rame serta di Kampung Kusamba sebanyak 18 bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Terkumpul 233 Juta dari Celengan untuk Orang Miskin

DARI HALAMAN 1 seluruh komponen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemprov Bali serta para pengusaha di Bali untuk menyisihkan sedikit penghasilannya untuk disumbangkan kepada masyarakat miskin di Bali. Gerakan tersebut diwujudkan melalui “celengan” untuk orang miskin yang sudah berjalan kedua kalinya tahun ini. Oleh karena itu, bertepatan dengan puncak peringatan HUT Provinsi Bali tahun ini, Gubernur Bali lewat Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, SH. MH didampingi Kasi Partisipasi Sosial Masyarakat Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Subagia bersama Kabag Humas, Made Ady Mastika dan Kasi Publikasi Media Elektronik, I Ketut Yadnya Winarta menyerahkan secara simbolis dana celengan yang dikumpulkan dari masing masing SKPD di Ruang Kerja Karo Humas, Kantor Gubernur Bali, Minggu (14/8) kemarin. Menurut Dewa Mahendra

Layouter: Dejerie


12

SENIN, 15 AGUSTUS 2016 | TAHUN XVII

Disperindag Komit Jabarkan Visi Misi Bupati dan Nawacita Jiwa Kewirausahaan Mesti Ditumbuhkan Sejak Dini

P

emkab Gianyar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sangat berkomitmen mengawal dan melaksanakan Visi Misi Bupati Gianyar dalam mewujudkan Gianyar Jagaditha. Visi Misi Bupati Gianyar dijabarkan dalam Gianyar BAGUS, (Bersih, Alami, Giat Berbudaya dan Sejahtera) untuk menuju mewujudkan Gianyar yang Jagadhita.

GIANYAR-Fajar Bali Butir dari misi bupati ini juga sejalan dengan butir-butir dari Nawacita yang dijadikan misi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikatakan Kadisperindag Gianyar, Ir Wayan Suamba

MT. ‘’Dasar pijakan kita Visi Misi Bupati dan Nawacita itu, kalau bidang Perindag itu ada pada butir 5-6-7,” jelas Kadisperindag, Wayan Suamba di Gianyar. Birokrat kelahiran 11 Juli

FB/SARJANA

Ir Wayan Suamba, MT

1963 ini berlatar belakang Teknik Sipil dan setelah menjadi PNS mendapat kesempatan beasiswa dari World Bank di ITS jurusan Magis-

ter Teknik. Karirnya dirintis mulai menjadi staf di Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pernah menjabat sebagai Kabag Tata Usaha (TU) di Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya pada tahun 2008, karirnya naik menjadi Kabag Pembangunan. Setelah sempat menjabat di Dinas Perindag di tahun 2013, sempat menjabat Staf Ahli antara tahun 2013-2014 dan akhirnya dipercaya menduduki jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Gianyar. Selanjutnya, dari Visi Misi Bupati Gianyar yang terkandung dalam misi nomor 3 adalah: Menumbuhkan ethos

dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan berbasis pada produk unggulan daerah (one village one product), melatih dan mengusahakan modal bagi komponen masyarakatuntuk menjadi enterpreneur. “Ini pijakan Disperindag dan selanjutnya juga menjabarkan butir dari Nawacita yang sangat sejalan,” terangnya. Wayan Suamba sendiri menyebutkan dimanapun dirinya ditempatkan, selalu mengusung moto “Melakukan hal-hal yang kecil dengan sungguh-sungguh sebelum diberikan tanggung jawab yang lebih besar’”. Ditambahkannya lagi, dimanapun

dirinya berada disebutnya, semua tempat adalah tempat berkreasi dan yang terpenting baginya adalah memahami pekerjaan dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Salah satu yang disebut terobosannya adalah memberikan pelatihan atau pendidikan dan pelatihan (Diklat) kewirausahaan bagi siswa SMA/SMK di Kabupaten Gianyar. Pelatihan kewirausahaan ini menyasar 43 sekolah SMA sederajat. Bahkan Suamba sendiri untuk memberikan pelatihan untuk calon entrepreneur ini mendatangkan nara sumber yang sudah memiliki jam terbang di tingkat nasional. Disebutkannya goal akhir

dari pelatihan kewirausahaan ini adalah mencetak usahawan muda. Mengingat jumlah ideal dari pengusaha dari suatu daerah setidaknya 2 persen dari jumlah penduduk. “Kita masih jauh tertinggal, masih di bawah 1 persen, apalagi dibandingkan dengan Singapura yang sudah di atas 6% persen,” sebutnya. Terobosan memberi pelatihan kewirausahaan ini setidaknya dari 50 peserta ada satu saja yang bisa menjadi usahawan, maka target atau goal sudah tercapai. “Dalam teori gampang sekali kelihatannya, namun memulai sebagai usahawan itu sangat susah,” tutupnya.W-010

Industri Kreatif Tidak Terpengaruh Guncangan Pariwisata

Garap Pasar Lokal dan Terus Berinovasi

FB/SARJANA

PAMERAN-Kadisperindag Gianyar Wayan Suamba (paling kiri) mendampingi Bupati AA. Gde Agung Bharata (ketiga dari kiri) mengunjungi salah satu stan pameran pengerajin Gianyar sebagai bentuk dukungan Pemkab Gianyar dalam mengembangkan industri kecil di Gianyar yang terus bertumbuh dengan pesat.

Gianyar Miliki 23.185 Industri Kreatif Mampu Serap 114.328 Tenaga Kerja GIANYAR-Fajar Bali Sampai saat ini diKabupaten Gianyar terdapat 23.185 industri kreatif yang sedang bertumbuh. Angka ini menurut Kadisperindag, Wayan Suamba akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan menurut Kadisperindag, industri kreatif ini telah mampu menyerap lapangan kerja sebanyak

114.328 pekerja. “Artinya angkatan kerja di Gianyar telah terserap 20 persen dari jumlah penduduk Gianyar,” terang Wayan Suamba di Gianyar. Selain telah mampu menyerap lapangan kerja, industri kreatif di Kabupaten Gianyar juga mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Gianyar. Yang mana kontribusi ini menduduki peringkat 3 setelah Pariwisata sekitar 29 persen, jasa sekitar 24 persen dan industri kreatif sebesar 18,11 persen. “Ini angka di luar dugaan, dan kami berharap kedepannya industri kreatif mampu berada di

bawah sektor pariwisata,” harap Suamba. Dikatakan Suamba lagi, di masing-masing kecamatan di Gianyar telah memiliki keunggulan tersendiri untuk pengembangan usaha kreatif, sehingga masing-masing kecamatan bersaing untuk meningkatkan inovasi dan kualitas industri kreatifnya. Disebutnya, selain Ubud sebagai wilayah pariwisata, namun industri kreatif sangat berkembang, seperti melukis dan patung. “Sukawati juga memiliki ciri khas tersendiri, begitu pula dengan Sukawati,” ujarnya. Diyakini Suamba, bila pen-

ingkatan pertumbuhan industri kreatif bisa mencapai 2 persen saja setiap tahunnya, maka Gianyar akan kekurangan tenaga kerja kedepannya. Di sisi lain, dengan pertumbuhan industri kreatif ini, secara umum, penduduk Gianyar akan mengalami peningkatan kualitas hidup. Sedangkan pembinaan yang sering dilakukan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dayalah memberikan motivasi agar usahawan yang menggeluti usaha memiliki daya juang, jujur, toleransi dan selalu mencari inovasi baru. “Setelah usaha itu hidup,

agar lebih berkembang lagi maka yang dibutuhkan adalah inovasi,” katanya. Bidang industri kreatif yang ada Gianyar saat ini adalah aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kerajinan tangan, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa dan televisi termasuk radio. Dimana yang berkembang pesat di Gianyar adalah seni rupa, seni pertunjukan, kuliner, kerajinan tangan dan desain produk.W-010

GIANYAR-Fajar Bali Industri pariwisata Bali pada umumnya sangat rentan dengan adanya gejolak, baik yang terjadi di tingkat nasional dan dunia. Adanya kejadian kriminal saja, pariwisata bisa mengalami anjlok. Bahkan terkadang mengalami keterpurukan beberapa waktu. Namun dikatakan Kadisperindag, Wayan Suamba, industri kreatif di Kabupaten Gianyar sudah tahan terhadap kondisi pariwisata. “Kita semua mengkhawatirkan kalau industri pariwisata anjlok, maka industri kreatif akan lumpuh. Kenyataannya tidak seperti itu, justru industri kreatif tetap tumbuh,” jelas Wayan Suamba. Alasannya industri kreatif sudah tahan banting, dilihat dari komponen produksi masih tetap berjalan, ekspor kerajinan masih berlangsung dan tidak

ada peningkatan tenaga kerja pengangguran. “Industri kreatif sudah memiliki pasar yang berbeda, sekalipun ada industri kreatif yang bersinggungan dengan pariwisata, namun industri kerajinan masih diminati oleh pasar lokal,” jelasnya. Dituturkannya, sekalipun pariwisata dunia mengalami kelesuan, buktinya di pasar seni seperti Sukawati dan pusat perbelanjaan oleh-oleh masih tetap ramai. Komponen yang menguatkan industri kreatif Gianyar tahan banting terhadap ancaman lesunya sektor pariwisata adalah industri kreatif bisa berinovasi selain memiliki pasar asing khususnya pariwisata, juga melirik pasar lokal. “Kalau pasar kuliner, misalkan, pasti ramai terus walau ada guncangan pariwisata,” bebernya. W-010

FB/SARJANA

WIRAUSAHA-Pelatihan Kewirausahaan membantu mengambangkan inovasi dan mencetak wirausaha baru

Berkat Promosi, Produksi Endek Tembus Pasar Asing Terkendala Generasi Penerus GIANYAR-Fajar Bali Kecamatan Gianyar, khususnya Desa Keramas sudah terkenal dengan pusat kerajinan kain endek alat tenun bukan mesin (ATBM). Bahkan produksi kain endek di desa ini sudah bisa menembus pasar Amerika dan Jepang. Salah satu pusat produksi kain endek di Desa Keramas adalah usaha Wisnu Murti. Usaha ini dirintisnya sejak tahun 1980-an dan mendapat surat izin usaha mulai tahun 1991. Sejak memiliki izin usaha ini, produksinya terus berkembang, bahkan produksinya sampai ke Amerika dan Jepang. Biasanya produksi endeknya ini selain digunakan untuk pakaian juga digunakan sebagai gorden, tas dan sofa. Kelesuannya produksinya dialami pasca Bom Bali II, naFB/SARJANA mun beruntung juga produkPASAR ASING-Usaha Endek Wisnu Murti yang sudah menembus pasar asing milik Nyoman Ludra sinya mulai dilirik pasar lokal.

Usaha yang dirintis Nyoman Ludra dengan istrinya Nyoman Konci terus bertahan. Selain Pemkab Gianyar memberikan pembinaan, juga adanya aturan PNS dan beberapa swasta mewajibkan mengenakan endek seminggu sekali, maka produksi endeknya tidak kehilangan pasar. “Kami sangat bersyukur, pemerintah memberi perhatian, apalagi ada kewajiban mengenakan kain endek seminggu sekali,” terang Nyoman Ludra. Baik secara modal dan pemasaran usaha ini tidak mengalami kendala, mengingat Pemkab Gianyar beberapa kali menunjuk usaha ini untuk ikut berpameran di luar Bali, utamanya di Jakarta. Sedangkan kendala yang dihadapi saat ini adalah tenaga kerja. “Tidak ada sama sekali tenaga kerja yang muda, semua penenun kami ibu rumah tangga,”

FB/SARJANA

BAHAN-Benang yang sudah diwarnai untuk bahan kain endek jelas Ludra. Usaha ini memperkerjakan 30 penenun, yang sebagian besar endeknya dikerjakan di rumah tukang tenun. “Regenenrasinya san-

gat susah, tidak ada anak muda yang mau jadi tukang yenun,” keluhnya. Rata-rata kain endeknya dijual dari Rp 200 ribu sampai Rp 600 ribu per satu lembarnya. W-010 Layouter: Ari


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.