FAJAR BALI EDISI 15 JUNI 2015

FAJAR BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

HARIAN UMUM TERBIT SEJAK TAHUN 2000

Harga Eceran: Rp 3.000,-

Siswa Disabilitas Menari dengan Hati di PKB-37

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Lewat Bahasa Isyarat, Sampaikan Kekecewaan Pada Jokowi

Gencarkan Sosialisasi Rabies ke Masyarakat

DENPASAR-Fajar Bali Jelang senja tabuh gong mengalun riang, mengiringi riuh persiapan pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37. Sekaa penabuh bersolek gagah dan tersenyum ramah dengan seragamnya yang serba merah.

Irama lagu dimainkan tanpa lelah, sementara peserta juga tak kalah sibuk menyiapkan ‘kejutan’. Begitu pula, petugas keamanan, panitia,

MARAKNYA kasus gigitan anjing di Bali serta kurang ketersediaan VAR di RS, mesti mendapat perhatian serius Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Pemerintah Provinsi Bali.

Masyarakat meminta agar Pemprov Bali lebPutu Ricang ih gencar lagi melakukan gerakan sosialisasi ke banjar-banjar.

Dengan langkah sosialisasi, masyarakat

KE HAL. 11

KE HAL. 11

Pesan Inspiratif Awal suatu kebiasaan itu seperti anyaman yang tak Nampak,tetapisetiapkalimengulang tindakan yang sama, kita memperkuat anyaman itu, menambahinya dengan suatu ikatan lagi, hingga menjadi suatu kabel yang kuat dan mengaitkan pikiran serta tindakan kita selamnya Orison Swett Marden

DOMPET Dana Punia (Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan.

Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki.

Terima kasih. Penerbit Saldo Per 13 Juni 2015 Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

Rp Rp Rp Rp

FB/REDY

PEMBUKAAN PAWAI PKB-Siswa disabilitas berkolaborasi dengan penari ISI Denpasar tampak eskpresif menari pendet di depan panggung kehormatan. Namun sayang disayangkan, Presiden Joko Widodo tidak berkesempatan membuka pawai Pesta Kesenian Bali tersebut. Ketidakhadiran Presiden Jokowi membuat para seniman kecewa.

Margareth Tersangka Penelantaran Anak Polisi Masih Kembangkan Kasus yang Lain

Margareth

FB/IST

Lolos dari jeratan hukum kasus terbunuhnya Angeline, Margareth kini dihadapkan dengan kasus baru yakni penelantaran anak sesuai dengan pasal 77 Undang-Undang Perlindungan Anak. Wanita asal Kalimantan ini resmi tersangka sejak Minggu (14/6) kemarin.

DENPASAR-Fajar Bali Penyidik Kepolisian Re s o r Ko t a D e n p a s a r, menginterogasi tersangka kasus pembunuhan Angeline (8) yakni Agustinus terkait pengakuan mendapatkan imbalan Rp 2 miliar apabila ia menghabisi nyawa bocah cantik itu.

“Kami sedang berupaya melakukan pemeriksaan terhadap Agus apakah dia bisa memberikan penjelasan yang sama seperti yang KE HAL. 11

Agustinus

FB/IST

KE HAL. 11

Tak Diberi Waktu Atraksi di Depan Panggung

JADWAL PKB 2015 Senin, 15 Juni 2015

KECEWA-Wakil Gubernur Bali IK Sudikerta menemui duta Kabupaten Tabanan yang kecewa karena tidak diberikan waktu pentas di depan panggung kehormatan PKB Ke-37.

TABANAN–Fajar Bali Dua seniman tari duta Kabupaten Tabanan kesurupan di ruang ganti PKB usai mengikuti pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke- 37, Sabtu (13/6). Kesurupan seniman Tabanan tersebut dipicu oleh rasa kecewa dan kesal karena duta Kabupaten Tabanan tidak diberikan kesempatan mementaskan fragmen tari di depan panggung kehormatan. KE HAL. 11

014/VI/KTR

Badung Raih 3 Penghargaan Terbaik di Indonesia Attractiveness Awards

Masyarakat Diajak Kritisi Program Bali Mandara Bali Mandara Disebut Program Visioner dan Fundamental

FB/IST

PENGHARGAAN-Bupati Gde Agung menerima 3 Penghargaan Terbaik dari Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PAN- RB Yuddy Chrisnandy, pada malam Anugrah Indonesia’s Attractiveness Award 2015 yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla, Jumat (12/6) lalu di Jakarta.

Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) tidak saja dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintah. Tapi juga bisa dijadikan sarana untuk menyosialisasikan program-program pemerintah.

Hal ini dilakukan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Ketut Lihadnyana. Namun tak cukup hanya BPMPD Bali, jajaran SKPD yang lain pun ditunggu kehadirannya untuk turut menyampaikan program kerjanya.

026/VI/W-020

Polisi Interogasi Agus Soal Imbalan Rp 2 M

Seniman Tabanan Kecewa

248,031,500 249,431,500 151,478,506 97,952,994

Kerawitan Klasik Gong Luang Kuta Utara Kabupaten Badung Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Angsoka Partisipasi oleh Sanggar Seni Stiwang Lampung Barat Waktu : 11.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Lomba Taman Penasar oleh Sekaa Taman Penasar Linggar Petak Kecamatan Manggis Kab. Karangasem Waktu : 14.00 wita Tempat : Kalangan Ratna Kanda Partisipasi oleh Group Musik Provinsi Gorontoalo Waktu : 17.00 wita Tempat : Kalangan Ayodya Tari dan Karawitan Inovatif oleh Sanggar Sana Sini Desa Pergung Waktu : 20.00 wita Tempat : Gedung Ksirarnawa Lomba Wayang kulit ramayana tingkat remaja Sanggar Candra Dwani Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem Waktu : 20.00 wita Tempat : Wantilan Sekaa Gong Kebyar Wanita Ayu Nulus Desa Tusan Banjarngkan Kabupaten Klungkung dengan Sekaa Gong Wanita Sanggar Cuda Mani Pengosekan Ubud Kabupaten Gianyar Waktu : 20.00 wita Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

DENPASAR-Fajar Bali Demikian ditegaskan Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie kepada sejumlah wartawan di Polda Bali. Margareth semula dilaporkan Hamidah, orang tua Angeline, ke SPKT Polda Bali didampingi Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar Siti Sapurah, pada Jumat (2/6) lalu.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, penyidik akhirnya menemukan pembuktian adanya keterlibatan

FB/REDY

DENPASAR-Fajar Bali Minggu kemarin Lihadnyana naik ke panggung PB3AS. Ini untuk kesekian kalinya pejabat asal Buleleng tampil di Podium. Ia kembali mengingatkan dan mengajak

masyarakat Bali untuk terus mengkritisi program pemerintah Bali yang terbungkus dalam Bali Mandara.

Menurut Lihadnyana, Bali Mandara

KE HAL. 11

Ketut Lihadnyana FB/DEJE

MANGUPURA-Fajar Bali Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir berini, berbagai prestasi ber hasil diraih Pemerintah PrKabupaten Badung. Pr estasi ini tentu bukan nadiraih begitu saja na komitmun dibutuhkan komit men serta perjuangan yang tidak mudah. Faktor kepemimpinan amat sangat

menentukan keberhasilan seorang kepala daerah dalam mengantarkan daerahnya mencapai perstasi guna meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Setidaknya hal itu telah ditunjukkan oleh kinerja jajaran Pemkab Badung melalui kerja kerasnya telah berhasil meraih 3 penghargaan ter-

KE HAL. 11

444/XII/BGS

ONLINE: www.fajarbali.com

Layouter: Dejerie

join facebook.com/fajar.bali

METRO KOTA

2 Pengedar Narkoba Dibekuk DENPASAR-Fajar Bali Jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar membekuk pengedar narkoba bernama Ary (30) di Jalan Yudistira Seminyak Kuta Badung, pada Rabu (10/6) lalu.

Dari tangan pemilik rental papan surfing ini petugas mengatakan paketan barang bukti 97,48 gram sabu sabu dan alat timbangan elektrik. Tersangka Ary kini masih didalami keterangannya untuk mengungkap pelaku lain.

Kasat Narkoba Polresta Denpasar Kompol Gede Ganefo mengatakan, tersangka Ary sudah lama menjadi target operasional jajaran Sat Narkoba Polresta Denpasar. Penangkapan terhadap tersangka dilakukan pada Rabu (10/6) sekitar pukul 20.45 Wita di Jalan Yudistra Seminya Kuta. Lantaran sudah menjadi target, polisi langsung meringkus dan melakukan penggeledahan.

Hasilnya, petugas mengamankan 1 paket shabu berat 97,48 gram, 1 timbangan elektrik, 3 bendel plastik klip. “Barang bukti sabu dtemukan didalam tas hitam yangg diselipkan dikursi lipat kamar kosan tersangka,” beber Kompol Ganefo. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Pengadilan Negeri (PN) Denpasar akan memutuskan gugatan praperadilan yang dilayangkan Rustandi Yusuf terhadap Polda Bali hari ini, Senin (15/6). Dalam laporannya, Rustandi yang bertindak sebagai pelapor mempertanyakan keabsahan SP3 yang dikeluarkan Polda Bali terkait kasus yang dilaporkannya ke Dit Reskrimsus Polda Bali.

Kasus ini sendiri berawal dari laporan Rustandi ke Dit Reskrimsus Polda Bali pada 2012 lalu terkait tindak pidana perbankan.

Pada November 2012, penyidik Dit Reskrimsus menaikkan laporan Rustandi menjadi penyidikan dan menetapkan tersangka berinisial LSH. Namun, naiknya status dari penyelidikan menjadi penyidikan ini tidak didaftarkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali.

Hingga pada 4 Mei 2015, Rustandi yang menganggap kasusnya tidak ada perkembangan mengecek ke Kejati Bali.

Namun ternyata, laporan Rustandi yang sudah menjadi status penyidikan tidak teregister di Kejati Bali. Bahkan dalam surat resmi Kejati Bali dijelaskan jika kasus dengan tersangka

berinisial LHS tidak ada di register Kejati Bali. Setelah dilakukan pengecekan ke Polda Bali, ternyata kasus ini sudah di SP3 pada 30 April 2014 lalu. Atas kinerja penyidik Polda Bali inilah, Rustandi melayangkan Pra Peradilan untuk menuntut dibukanya kembali SP3 yang sudah dikeluarkan Polda Bali.

Kuasa hukum Rustandi, Dwi Surya Hadibudi SH, Denny Sedana SH dan I Nyoman Hutri Wibawa SH mengatakan sidang pra peradilan ini sudah berjalan sejak 1 Juni lalu. Rencananya, Senin ini majelis hakim akan membacakan putusannya di PN Denpasar. “Besok (hari ini) akan diputuskan hasilpraperadilan,”ujar Hadibudi.

Ia mengatakan dalam gugatannya, selain meminta SP3 dibuka, juga mempertanyakan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) yang wajib dilakukan penyidik Polda Bali. Ini juga sudah diatur secara tegas dalam pasal 109 ayat 1 KUHP, Pasal 4, 10, 15 dan 25 Peraturan Kapolri nomor 14 tahun 2012 tentang manajemen Penyidikan Tindak Pidana.W-007

BANGLI-Fajar Bali Pasca peristiwa berdarah yang menimpa korban ibu dan anak di Desa Apuan Kaja, Susut, Bangli yang dilakukan Brigadir Nyoman Suarsa (34) anggota Polres Bangli, situasi sudah kondusif. Namun beberapa warga masih mengaku takut apabila Brigadir Nyoman Suarsa keluar dari RSJ Bangli dan kembali ke rumahnya. Terlebih, pengampu di rumahnya sama sekali tidak ada, karena kakaknya yang kedua (Made Suardana) bekerja ke luar negeri. ‘’Warga trauma

dengan kejadian ini. Apalagi para gadis, mereka ketakutan karena pelaku seperti kasmaran,’’ujar ibu yang berjualan di bawah pohon beringin.

Secara terpisah Bendesa Adat Apuan, Wayan Jirna mengatakan, pihaknya bakal menggelar pecaruan pascakejadian itu. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan kapan pecaruan dilakukan karena masih akan meminta petunjuk sulinggih. ‘’Harapan kami, kejadian seperti ini tidak terulang kembali,’’tandasnya. W-002

Gubernur Prihatin Kematian Angeline Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan duka yang mendalam menyusul kematian Angeline yang tewas dibunuh dan dikubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam nomor 26, Denpasar. Gubernur berharap agar kasus Angeline tidak lagi terjadi menimpa anak anak di Bali.

Tersangka Ary

FB/HENCE

Sekarang, Putusan Sidang Praperadilan Rustandi vs Polda Bali

Warga Masih Trauma

Empat Maling Beraksi 8 TKP SANUR-Fajar Bali Empat kawanan maling, diciduk jajaran Sat Reskrim Polsek Denpasar Selatan dalam penyergapan di rumahnya masing masing. Para pelaku ini mengaku beraksi di 8 TKP dengan sasaran rumah kosong dan berpenghuni.

Empat tersangka yang diamankan yakni Rian Hadi Romadhan alias Pogek alias Yunior (21) tinggal di Jalan Kartika Ga ng I nomor 50 Sudirman Denpasar. Andre Juliandika alias Bongol (17) tinggal di Jalan Kapten Java nomor 20 Denpasar timur. Terakhir, Andre Manda alias Andre Tajen (22) tinggal di Jalan Hayam Wuruk Gang Sengkuni Denpasar Timur.

Empat tersangka ditangkap usai transaksi dengan penadah barang bernama Wayan Adnyana. Setelah mengamankan Wayan Adnyana dan menyita barang bukti Iphone 4 warna putih, petugas kemudian melakukan pengembangan.

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015  Tahun XV

Dari keterangan tersangka diperoleh informasi bahwa pelaku lainnya adalah Pongek. Tersangka Pongek diamankan di Hardys Sesetan dan kemudian mengamankan Andre Juliandika di Angkasa Net Jalan Cok Agung Tresna Denpasar.

“Tersangka yang terakhir ditangkap yakni Andri Manda di Jalan Tantular Denpasar,” beber Kapolsek Densel Kompol Nanang Pri Hasmoko, Minggu (14/6) kemarin.

Setelah ditangkap, empat tersangka mengaku telah beraksi di 8 TKP semuanya di wilayah Sanur.

Sementara barang bukti yang diamankan berupa HP Iphone, Laptop, HP Blackberry dan Iphone 4.

Kasus ini dilaporkan salah seorang korbannya, Anriyuti Irwin (29) tinggal di Jalan Pulau Galang Gang Penataransari II/ 4 Br. Gunung Pemogan Densel.

“Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan,” tegas Kapolsek. R-005

DENPASAR-Fajar Bali “Tolong anaknya dijaga di rumah itu amanah Tuhan. Jangan sampai terlantar,” ujar Gubernur memulai pembicaraannya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja yang berlangsung di Lapangan Niti Mandala Renon, pada Minggu (14/6) kemarin.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ini mengatakan krama Bali harus waspada terhadap anaknya yang ditinggal bersama pembantu rumah tangga di rumah. Ada pembantu yang nakal dan malas dan biasanya memberikan obat tidur kepada anaknya. “Kan biasa itu anak rewel, usi 2 sampai 3 tahun, biasanya

pembantu itu kasih obat tidur.

Dikasih Panadol dihancurin lalu dikasih sama anak biar anaknya lelap tidur. Biar pembantunya tidak repot repot,” ujarnya.

Memelihara anak itu harus memiliki tanggung-jawab. Dari mulai pendidikan sang anak, makan serta gizinya. Karena itu merupakan masa depan si anak.

“Kalau belum bisa punya anak dan belum ada masa depan, jangan buat anak,” pintanya.

Bagi orang tua yang menelantarkan anak, kata mantan Kapolda Bali ini, bisa dipenjara dengan hukuman yang berat. Menelantarkan anak itu satu perbuatan tindak pidana disamping dosa besar

Made Mangku Pastika

FB/IST

karena anak itu hadir karena kedua orang tuanya. “Kalau anak itu bukan hanya minum, tapi pakaian, tempat tinggal dan pendidikannya harus diperhatikan.

Anak ini harus menjadi orang yang soleh dan suputra. Kalau anaknya tidak jadi anak soleh yang salah adalah kedua orang tuanya. Orang tuanya berdosa dan tidak boleh meninggalkan anaknya bisa bisa jadi penjahat,” tegas Gubernur.

Dia mengimbau kepada masyarakat Bali agar tidak menitip-

kan anaknya kepada orang lain yang bukan darah dagingnya.

Sebab, nanti orang yang memelihara itu seenaknya hati memperlakukan anaknya. “Orang kaya itu belum tentu bisa mengurus anak.

Dia pasti ditaruh sama pembantu dan tidak diperhatikan.

Menurut Gubernur, kesehatan dan gizi sang anak haruslah diperhatikan. Jangan sampai ibu dan bapaknya gemuk tapi anaknya kurus. Lebih baik, ibu dan bapaknya kurus tapi anaknya sehat.

Pun demikian, anak juga jangan terlalu gemuk karena apabila gemuk, karena jantungnya masih kecil. Apabila badannya gemuk, dan jantungnya bekerja keras, memompa darah, anak itu nantinya akan mengalami lemah jantung hingg dewasa nantinya.

“Memanjakan anak boleh tapi tidak boleh berlebihan. Beratnya juga harus diukur karena jantungnya masih kecil dan nanti bisa lemah jantung kalau sudah dewasa,” jelas Gubernur. Selain itu kepada orang tua diimbau untuk mela-

rang anaknya bermain gudget.

Karena bisa merusak mata, pendiam, tidak mau bergaul dan tanganya bisa besar. “Kalau tiap hari dikasih main game, matanya bisa rusak, ibu jarinya besar karena setiap hari tangannya..ke-tek-ketek-ke-tek,” terang Kapolda sambil memainkan kedua tangannya meniru suara permainan gudget.

Maka dari itu, Gubernur mengajak kepada siapa saja agar terus menjaga anaknya membawanya bepergian disaat hari libur. Kalau perlu ajak ke Lapangan agar bisa bersosialisasi dilingkungannya. Kasus Angeline ini menurut Kapolda merupakan pelajaran yang sangat berharga kepada masyarakat Bali pada umumnya dan khususnya masyarakat Indonesia. “Saya himbau kepada masyarakat Bali, jangan sampai kasus ini terjadi lagi. Mari tolong jaga anaknya. Sekarang ini, seluruh dunia ribut bahwa ada anakterlantarsampaimati.Itumencoreng nama Bali, gara gara orang tua tidak bisa mengurusi anaknya, tandas Gubernur. R-005

TKP Hotel Kuta Paradiso

Bayi 3,5 Tahun Tewas, Terjun Bebas dari Lantai 5

FB/HENCE

GUDANG TERBAKAR-Petugas Pemadam kebakaran bahu membahu memadam si jago merah di gudang rongsokan.

Gudang Rongsokan Habis Terbakar

DENPASAR-Fajar Bali Kebakaran melanda gudang rongsokan di Jalan Kusuma Bangsa VI No. 4, Pemecutan Kaja, Denpasar, pada Sabtu (13/6) malam. Diduga kebakaran akibat konsleting listrik dilokasi yang berbaur dengan rumah tempat tinggal. Kerugian ditaksir mencapai setengah miliar rupiah.

Menurut Kapolsek Denbar AKP Wisnu Wardana gudang milik Novi Akbar Purnama Putra (28), terjadi sekira pukul

22.30 WIta. Pemiliknya asal Madura, Jawa Timur, sedang duduk santai dengan istrinya, Verinisa di dalam kamar. Tiba tiba, pasangan suami istri itu melihat api muncul dari kamar kosong di pojok utara.

Kaget melihat ada api, Novi Akbar Purnama Putra, berteriak minta tolong. Api cepat membesar dan menjalar ke tempat tinggal para karyawan, Adi, Holibi, Hadi dan Jonathan. Mereka pun memadamkan api dengan alat

seadanya. Sementara, dalam hitungan menit, kobaran api membakar bangunan beserta barang milik penghuni kamar.

Diketahui, tanah tempat gudang itu statusnya kontrak jangka waktu sepuluh tahun, milik Pak Agung. Satu jam lamanya, api berhasil dipadam petugas mobil pemadam kebakaran Kota Denpasar. Kerugian dari kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 500 juta. “Diduga penyebab kebakaran karena konsleting listrik,”tandasnya. R-005

DENPASAR-Fajar Bali Kelalaian menjaga anak kembali terjadi di Bali. Kasus ini cukup menarik karena yang menimpa korbannya seorang bayi berusia 3,5 tahun, Nurzalika Binte Ahmad Zaki. Bayi berjenis kelamin perempuan asal Singapura ini tewas setelah terjatuh dari lantai 5 Hotel Kuta Paradiso di Jalan Kartika Plaza, Kuta, pada Kamis (11/6) lalu. Pihak Hotel sepertinya menutup rapat-rapat kasus ini agar tidak diketahui masyarakat luas.

Sumber dilapangan menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi di Hotel Kuta Paradiso di Jalan Kartika Plaza, Kuta, pada Kamis (11/6) sekitar pukul 16.30 Wita. Pasangan suami istri asal Singapura menginap di kamar 549, Hotel Kuta Paradiso, Kuta.

Pemilik kamar saat cek in atas nama Ahmad Zaki Bin Kassim (49) asal Singapura. “Tamu yang menginap pasangan suami istri asal Singapura. Mereka baru menikah dan punya anak perempuan berusia 3,5 tahun,” beber sumber dilapangan yang enggan disebut namanya itu, Minggu (14/6) kemarin.

Pasangan suami istri itu sudah lama menginap di Hotel Kuta Paradiso karena akan mengikuti party. Saat kejadian, pasangan suami istri itu lalai menjaga anaknya, Nurzalika Binte Ahmad Zaki. Berawal saat pasangan suami istri itu turun ke

lantai bawah untuk mengikuti party dan meninggalkan anaknya dalam keadaan tertidur lelap.

Nah, sekitar pukul 16.45 Wita, pasangan suami istri itu naik dan kembali ke kamarnya 549.

Namun keduanya kaget tidak melihat anaknya di atas tempat tidur. Kepanikan pun terjadi dan pasangan suami istri itu mencari kesejumlah ruangan, siapa tahu anaknya bersembunyi disana. Namun tidak ditemukan.

Alangkah kagetnya pasustri itu ketika melihat ruangan teras. Keduanya kaget melihat anaknya tewas terkapar dibawah, diduga terjatuh dari lantai 5. Kejadian itu sontak menghebohkan para tamu dan karyawan hotel. Aparat kepolisian pun datang ke lokasi.

Namun sayang, tidak satupun aparat kepolisian memberikan keterangan soal kejadian.

Diduga kuat, pihak Hotel Kuta Paradiso merahasiakan kejadian ini agar tidak diketahui masyarakat luas. Maklum saja, pihak Hotel takut bisa merusak citra Hotel yang dimayoritas dihuni warga asing itu. Hingga kini pihak hotel belum bisa dihubungi terkait kejadian. Pun Kapolsek Kuta Kompol IB Dedy Januartha enggan berkomentar lebih lanjut.

“Saya belum tahu kejadiannya dan belum terima laporan,” kata Kapolsek Kuta Kompol Dedy Januartha, kepada wartawan, Minggu (14/6) kemarin. R-005

Bocah Nyaris Diperkosa DENPASAR-Fajar Bali Pelecehan seksual kembali terjadi dan menimpa bocah berinisial AF (10).

Korban dilaporkan mengalami pelecehan seksual di rumahnya diseputaran Jalan Tukad Buaji, Panjer, Denpasar, pada Rabu (10/6) sekitar pukul 21.00 Wita. Sumber dilapangan mengungkapkan, kejadian ini berawal saat korban merasa kesakitan saat buang air kecil. Ibu korban curiga dan memeriksa.

Setelah ditanya, korban AF akhirnya berterus terang bahwa seorang pelaku yang

dikenal melakukan pelecehan seksual dengan cara memasukkan jari jemari tangan milik pelaku. Kaget mendengar penuturan anaknya, kasus ini dilaporkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar, pada Kamis (1/6) lalu. Oleh orang tua korban berinisial PFK (27).

Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo yang dikonfirmasi mengatakan masih mengecek masuknya laporan dari korban. “Nanti saya cek dulu,” jelasnya Minggu (14/6) kemarin. R-005

RALAT PENGUMUMAN LELANG Menunjuk Pengumuman Lelang I Tanggal 27 Mei 2015 dan Pengumuman Lelang II Tanggal 11 Juni 2015 ( terbit di surat kabar harian Fajar Bali ), dilakukan Ralat terhadap Letak Semua Barang (Objek Lelang), Tertulis : Kabupaten Negara, seharusnya : Kabupaten Jembrana.

Negara, 15 Juni 2015 PT. BPD Bali Kantor Cabang Negara Kepala, Ttd.

KAWANAN MALING-Empat tersangka kawanan maling ditangkap buser Polsek Densel FB/HENCE

I Ketut Ardana, S.H. NRK 0310

277/VI/KTR

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat, SE  Manajer Pengembangan Bisnis dan Sirkulasi : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Supartini  Admin: Mikayanti  Iklan: Ida Bagus Sudarsana, Berlian, Kadek Ari  Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Redaksi: Emanuel Dewata Oja  Redaktur Pelaksana/Koordinator Liputan: Gusti Agung Paramita  Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, Hery Subagio  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Blasius, Ayu Diah, Rony P. Bagus, Agung Gde, Eflin, Marianus, Putu Puspa Artayasa (Gianyar), Gde Sarjana (Klungkung), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem) Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Zohra, Manik  Fotografer :Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/ Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283 (hunting), Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Manik

KOTA PLUS

FAJA R BALI SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

3

Dari Simposiun Inovasi Pelayanan Publik di Sidoarjo

Bupati Gde Agung Paparkan 3 Inovasi Tiga inovasi pelayanan publik Kabupaten Badung yakni Gelatik (Gerakan Berkelanjutan Anti Sampah Plastik) Musibah Membawa Berkah, Cegah Kanker Serviks, Perempuan Senyum dan Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam, Ekonomi Mapan) telah mendapat penghargaan karena masuk top 99 Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinopik) KemenPAN RB tahun 2015. Bahkan dari tiga inovasi tersebut Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara masuk top 25 Sinopik.

MANGUPURA-Fajar Bali Dengan keberhasilan masuk top 99 Sinopik, ketiga inovasi Badung diikutsertakan dalam Gelar Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Nasional Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kab. Sidoarjo pada tanggal 14-16 Juni di Lapangan Parkir Komplek Gedung Olahraga Sidoarjo, Jawa Timur. Khusus untuk inovasi Badung yang masuk top 25 diberi kesempatan untuk memaparkan inovasinya dalam seminar dan workshop.

Dalam kegiatan Seminar Simposium Inovasi Pelayanan Publik yang digelar, Minggu (14/6) kemarin, Bupati Badung A. A. Gde Agung menjadi salah satu pembicara, yang dihadiri Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Mirawati Sudjono, Sekda Provinsi Jawa Timur Ahmad Sukardi, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

serta peserta Simposium Inovasi Pelayanan Publik se- Indonesia.

Dihadapan peserta Simposium, Bupati Gde Agung memaparkan tiga inovasi Badung. Bupati memulai dari program vaksinasi kanker serviks. Menurut Bupati pemberian vaksinasi kanker serviks secara gratis mulai dilakukan tahun 2012 dengan sasaran siswi kelas 1 SMA/SMK se-Badung.

Hingga saat ini Badung telah berhasil melakukan vaksinasi kanker serviks kepada lebih dari 6000 siswi di Badung. Selain siswi, vaksinasi juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Tujuan dari program ini guna memproteksi sehingga nantinya tidak lagi terkena virus kanker serviks. “Proteksi kita yakni responsif gender dalam pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan mengenai program Gelatik di

FB/HERY

Bupati Badung A. A. Gde Agung seusai pemaparan menerima cenderamata dari Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono

Badung. Terlaksananya program ini dengan cara memberdayakan anak-anak sekolah untuk mengumpulkan sampah plastik dan dibeli oleh bank sampah.

Selanjutnya sampah plastik tersebut diolah menjadi energi yang terbarukan menjadi bahan bakar minyak dan yang lainnya dimanfaatkan menjadi barang-barang bernilai ekonomis.

Khusus mengenai pengembangan pertanian di Badung dapat dijelaskan Bupati Gde Agung bahwa pertanian sudah

Bali Matangkan Blue Print Pengembangan Energi Bersih Terbarukan DENPASAR-Fajar Bali Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM memberi perhatian khusus untuk pengembangan energi b ersih dan terbarukan di daerah Bali. Bahkan, pusat akan menjadikan Bali sebagai center of excellence pengembangan energi bersih dan terbarukan.Dengandukungandana dari APBN, pusat menargetkan rencana ini sudah terimplementasi di awal tahun 2016. Keseriusan pemerintah pusat ditindaklanjuti Wagub Ketut Sudikerta dengan menggelar rapat koordinasi yang melibatkan sejumlah pimpinan SKPD dan unsur terkait, Sabtu (13/6) di Ruang Pertemuan Wakil Gubernur Bali.

Rakor bertujuan mematangkan blue print pengembangan energi bersih terbarukan sebagaimana yang digagas pusat.

Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Energi Terbarukan Kementarian ESDM William Sabandar memaparkan rencana pusat menjadikan Bali sebagaipilotprojectpengembangan center of excellence bio energi bersih dan terbarukan. Kementerian ESDM akan menyiapkan alokasi dana yang memadai untuk memuluskan rencana ini. Sebagai langkah awal, pihaknya ingin mendapat masukan dari pemerintah daerah untuk nantinya diakomodir dalam perencanaan yang lebih matang.

“Kamiinginmendapatinformasi mengenaipotensienergiyangdapat dikembangkan,” ujar William. Kata William, Bali akan memetik banyak manfaat jika rencana ini terealisasi.

Selain kemandirian energi, pusat pengembangan ini juga diharapkan menjadi destinasi baru dalam dunia pariwisata. “Ambisi kami,

FB/IST

RAPAT KOORDINASI-Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian ESDM. pusat pengembangan energi itu nantinya akan menjadi pusat studi dan penelitian bagi ilmuwan dari seluruh dunia,” tambahnya.

Wagub Ketut Sudikerta menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh rencana pemerintah menjadikan Bali sebagai pusat pengembangan energi bersih dan terbarukan. Hal ini, tambah Wagub, sejalan dengan upaya Bali mewujudkan kemandirian energi. Karena sejauh ini, Bali masih sangat tergantung dengan suplai energi dari Pulau Jawa. Selain untuk kemandirian energi, saat ini pihaknya juga tengah mengupayakan optimalisasi pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan seperti solar cell, hydropower dan gas.

“Targetkamiadalahmengurangi ketergantungan terhadap penghasil energi yang kurang ramah lingkungan seperti diesel dan sejenisnya,” Sudikerta menambahkan. Bali, kata Wagub, punya beberapa sumber energi ramah lingkungan yang bisa digarap seperti bendungan Titab dan Telaga Waja untuk hydropower energi. Selain itu, tenaga surya dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi juga sangat potensial un-

tuk dikembangkan. Jika potensi ini digarap secara maksimal dan terintegrasi, dia yakin Bali dapat mewujudkan kemandirian energi dan kelestarian lingkungan secara bersamaan. Bahkan, dia punya obsesi, suatu saat Bali dapat mensuplai energi untuk daerah lain.

Mengingat urgensinya, Wagub berharap agar koordinasi terus dilakukan agar rencana ini dapat terealisasi di awal tahun 2016.

“Mengenai lokasi, kami punya lahan milik provinsi yang bisa dijajaki pemanfaatannya,” tambahnya. Wagub juga menyarankan agar pusat pengembangan energi itu dibangun di wilayah timur karena saat ini belum ada pembangkit energi di kawasan tersebut.

Asisten Bidang Ekonomi Pemerintahan dan Kesra Ketut Wija menyarankan agar pihak kementerian ESDM melakukan presentasi lebih detail mengenai rencana ini.

Rakor juga dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Astawa, Kadis PU Nyoman Astawa Riadi, Karo Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Nengah Laba, GM PLNDistribusiBaliDodiPangaribuan dan Marketing Manager Pertamina Andianto Hidayat. W-019*

menjadi akar budaya Bali, dan Subak di Bali telah masuk warisan budaya dunia dari UNESCO. Dijelaskan, tantangan pertanian di Badung adalah alih fungsi lahan seiring pesatnya perkembangan pariwisata. Dari tantangan tersebut diperlukan sebuah solusi guna menekan alih fungsi lahan. Yang dilakukan adalah secara teknis melalui intensifikasi dan juga ekstensifikasi. Melalui ekstensifikasi ini petani di Subak Pangsut Sari Petang, Badung telah berhasil mencetak lahan

sawah baru seluas 100 Ha dan beberapa pekan lalu telah berhasil panen perdana padi organik.

Mengenai pengembangan OVOP di Badung Utara didasari atas kesenjangan ekonomi antara Badung Utara dengan Badung Selatan yang selalu menjadi sorotan publik, dan direpresentasikan sebagai kesenjangan antara sektor pertanian dengan sektor pariwisata. Hal ini disebabkan karena potensi Badung Utara khususnya di sektor pertanian belum tergarap secara opti-

mal. Untuk itu Badung punya inisiatif baru yakni ‘Pengembangan Potensi Pertanian di Badung Utara (Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan)’ dengan pendekatan One Village One Product (OVOP).

“Dengan menonjolkan satu komoditi strategis di Badung Utara ini agar terbangunnya konektivitas, sinergisitas antara pertanian dengan pariwisata,” jelasnya.

Diharapkan dengan asparagus ini akan mampu meningkatkan pendapatan petani Badung serta mampu menjadi titik ungkit ekonomi masyarakat petani. Tambah Bupati, setelah empat tahun berjalan, asparagus melalui program OVOP ini telah mampu meningkatkan pendapatan petani lebih dari 5 kali lipat dari Rp. 4.125.000,menjadi Rp. 21.586.600,-/25 are/tahun. Hal ini juga mampu menarik minat generasi muda, karena Asparagus adalah komoditas bernilai ekonomi tinggi (cash crop). Inisiatif ini juga menunjukkan hal yang unik, kreatif dan inovatif karena berproses dari tidak ada menjadi ada, mengangkat citra sayuran lokal karena ikon Asparagus, membuka peluang kerja dan minat generasi muda, menjawab sinergitas pertanian-pariwisata, meningkatkan pendapatan petani dan membangun citra Badung Utara. “Keberhasilan terukur dari inisiatif ini berupa, Asparagus sebagai komoditas

unggulan dan terbaik di Asia, menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan perputaran uang Rp. 4,73 milyar dalam 4 tahun, menyerap 415 orang tenaga kerja, dan terjadi sinergitas pertanian-pariwisata dalam bentuk supply and demand,” jelasnya.

Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono saat meresmikan kegiatan tersebut mengatakan, Gelar Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, diisi dengan pameran, seminar, workshop dan gelar inovasi pelayanan publik, dengan harapan bisa direplikasi oleh instansi maupun daerah lain.

Dalam simposium yang mengangkat tema “Mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan pemberdayaan SDM aparatur melalui gelar simposium inovasi pelayanan publik nasional th 2015” ini, Kementerian PANRB akan turut memeriahkan dengan menghadirkan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015, yang merupakan inovasi dari berbagai instansi pemerintah pusat maupun daerah di seluruh tanah air. “Bagi Top 25, selain menjadi peserta gelar inovasi, mereka akan diberi kesempatan untuk memaparkan inovasinya dalam seminar dan workshop,” imbuh Mirawati. R-014*

DPK Perbarindo Tabanan Gelar Pelatihan SDM

Gali Kreativitas Pemegang Keputusan Sektor Perbankan MANGUPURA-Fajar Bali Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Perbarindo Tabanan menggelar pelatihan bertemakan ‘Kreativitas Organisasi dan Inovasi Bisnis’, pada Sabtu (13/6) lalu di Restauran Segara Madu, Canggu, Kuta Utara. Pelatihan yang dihadiri seluruh BPR se-Tabanan ini mendatangkan pembicara I Gusti Ngurah Gede Budiawan, SE,MM, selaku fasilitator terakreditasi nasional, top executive personal award, super leader Indonesia award serta the best banking service excellent award.

Ketua DPK Perbarindo Tabanan, Nyoman Gede Suamba menekankan, tujuan dari digelarnya pelatihan adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM di lingkup BPR se-Tabanan. Untuk di DPK Perbarindo Tabanan, lanjut dia, pendidikan atau pelatihan wajib dilakukan secara berkelanjutan. Dan untuk di tahun 2015 ini, pihaknya sudah merancang menggelar sebanyak 3 kali pelatihan, dimana pada pelaksanaan p e l a t i h a n nya m e l i b a t ka n peserta setingkat Kabag dari seluruh BPR se-Tabanan. “Ada banyak hal yang didapat dari pelatihan, tidak hanya dari sisi teknis operasional semata, tapi seperti halnya kali ini kita coba menggarap ke bidang organisasi untuk bisa lebih menggali kreativitas dan inovasi dalam berbisnis,”

FB/HERY

DPK PERBARINDO TABANAN- (dari kiri) Ir. Gde Komang Diptanaya Ketua Bidang Humas, Nyoman Gede Suamba Ketua DPK Perbarindo Tabanan dan Drs. Kade Jana Wakil Ketua Bidang Pendidikan

tegasnya.

Dari pelatihan itu, dia berharap akan ada pendalaman yang lebih utuh, pemahaman lebih intens terkait bagaimana seharusnya dalam sebuah organisasi, yang kemudian tentunya diarahkan agar bisa berkarya, bisa menunjukkan kreativitas, sehingga pada saatnya dinamika perusahaan bisa berkembang dengan tujuan perencanaan yang ditargetkan bisa tercapai. “Apalagi yang kita libatkan merekamereka yang tentunya juga sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Jadi mereka inilah yang berada dalam lini terdepan, untuk ikut meramu memberdayakan organisasi. Intinya, diharapkan kedepan akan muncul ide-ide, penyegaran-penyegaran yang bisa mengarahkan kepada sebuah kreativitas. Dengan

cara itu, diyakini soliditas di organisasi juga bisa terbentuk, kemudian apa yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik. Kami kira itulah yang kita harapkan dari hasil pelatihan nanti,” jelasnya.

Ditambahkan Drs. Kade Jana selaku Wakil Ketua Bidang Pendidikan DPK Perbarindo Tabanan, fakta untuk di tahun 2015 ini menunjukkan laju perekonomian dalam kondisi melambat. Kondisi inipun disebutnya akan menjadi tantangan bagi sektor perbankan, tak terkecuali pula sektor jasa perbankan di Tabanan. Berangkat dari situasi ekonomi yang melambat tersebutlah, dia melihat harus segera disikapi dari semua sisi.

“Kita tentu tidak boleh terpaku dengan kondisi, karena kita harus terus mencoba berinovasi, entah mulai dari produknya, atau inovasi pelayanannya.

Tingkatkan Mental Spiritual

Itulah yang kita harapkan, inovasi dan kreativitas agar bisa menimbulkan sebuah kondisi yang bisa melepaskan kita dari laju ekonomi yang melambat. Intinya, ditengah situasi ekonomi yang lesu, kita harus terus mencoba mengggali inovasi dan kreativitas untuk dijadikan senjata dalam rangka memenangkan kompetisi di perbankan,” sebutnya.

Untuk gambaran lambatnya pertumbuhan ekonomi, menurut Kade Jana indikatornya bisa dilihat dari secara umum, seperti dari daya beli menurun. Meski diakuinya pemohon kredit banyak, tapi yang bisa kita katagorikan berpotensi dan bisa bagus kedepannya masih agak susah.

Demikian pula dengan situasi ekonomi dalam pembiayaan property seperti sekarang, juga disebut agak lesu. “Jika dibandingkan satu atau dua tahun lalu, maka di sekarang ini memang terasa berat , bahkan rencana kerja yang barangkali dibuat temanteman, termasuk kami sendiri di intern juga terasa cukup berat untuk mencapainya di paruh semester pertama ini.

Makanya dengan tantangan itu, kita gelar pelatihan dan mudah-mudahan ini menjadi media yang paling tidak bisa memberikan wahana lebih baik, ketika kita berhadapan pada situasi yang bisa dikatagorikan agak susah,” tutupnya. R-014

Rai Mantra Ajak Para Difabel Kota Denpasar Dharmayatra dan Rekreasi DENPASAR-Fajar Bali Perhatian Pemkot Denpasar terhadap permasalahan sosial, tidak hanya rutin memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas, serta para lansia namun juga mengajak mereka melakukan dharmayatra dan rekreasi ke tempat suci obyek wisata. Seperti yang dilakukan Minggu (14/6) Difabel Kota Denpasar diajak mengunjungi dua lokasi yakni Pura Masceti dan obyek wisata Taman Nusa, Desa Belahpane Kabupaten Gianyar.

Kegiatan diawali dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Masceti yang diikuti 400 anak dan relawan.

Kegiatan yang dikemas dengan rasa kekeluargaan dengan berbagi kasih ini dikoordinir langsung Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial

(K3S) Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, bersama anggotanya. Walikota I.B Rai Dharmwijaya Mantra yang juga tampak berbaur dengan anak-anak Difabel bercanda gurau dan sesekali berselfi ria bersama sehingga tampak sangat kental dengan rasa kekeluargaan. Mereka juga dihibur dan diajak bernyanyi bersama oleh para musisi Bali mulai dari Triple XXX, Gede Bagus, dan Lionk Sinatra.

Walikota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan pelayanan inklusif yang artinya pelayanan yang belum tersentuh, dengan mengajak mereka menikmati fasilitas yang ada. Menurut Rai Mantra keterbatasan bukan halangan bagi mereka. Sehingga lewat pemberdayaan yang telah

FB/CAR

Walikota Denpasar, I. B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Ketua K3S Kota Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra berfoto bersama dengan para Disabilitas Kota Denpasar saat melaksanakan kegiatan Dharmayatra dan Rekreasi di dua lokasi Pura Masceti dan obyek wisata Taman Nusa, Desa Belahpane Kabupaten Gianyar, Minggu (14/6).

dilakukan dan memberikan ruang kreatifitas mereka mampu berkreasi layaknya orang nor-

mal. “Yang terpenting tidak ada jarak dan keterbatasan diantara kita semua, buatlah kepercay-

aan diri mereka di lingkungan masyarakat. Selain itu kegiatan belajar bukan hanya disekolah, tapi juga perlu membuka wawasan sambil berekreasi karena ini merupakan normalisasi dari pada emisional dan jiwa kita,” kata Rai Mantra. Rai mantra juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang telah membantu para Difabel.

Dengan menguatkan rasa empati menurut Rai Mantra kita dapat menyongsong pembangunan secara bersama-sama.

Sementara Ny. Selly mengatakan kegiatan ini bukan baru kali pertama dilaksanakan Pemkot Denpasar, melalui K3S Denpasar bersama Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Denpasar, secara berkesinambungan setiap tahunnya melaksanakan kegiatan Dharmayatra yang disertai dengan rekreasi. Menu-

rut Ny. IA. Selly setiap tahunnya pesertanya berbeda, dimana pada tahun sebelumnya pihaknya mengajak para keluarga KK miskin, tuna netra, tuna rungu, tukang suwun di Pasar Badung, untuk kegiatan hari ini pihaknya mengajak 400 orang para difabel serta relawan. Kegiatan ini untuk mengajak anak-anak difabel bisa berinteraksi, berkomunikasi, dengan anak-anak normal lainnya, dan begitu pula sebaliknya para anak-anak normal bisa merasakan kebersamaan dengan para difabel. Selain itu mereka bisa lebih dekat kemudian bisa menumbuhkan rasa dekat dengan para difabel ini.

Disamping itu Ny. Selly juga menyampaikan dari kegiatan pemberdayaan yang telah dilakukan .ada dua orang anak penyandang tuna daksa dan

tuna netra yang bekerja di radio Pemkot Denpasar sebagai penyiar, yang artinya mereka bisa menghasilkan dan bisa hidup mandiri, we love we care we always beside you.

Ayu Wandari salah satu anak tuna netra yang saat ini kuliah di salah satu Universitas di Malang, mewakili para difabel mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar serta K3S Kota Denpasar. “Kami para difabel jangan dipandang sebelah mata. Rangkul kami dengan hati dan kasih sayang, maka kami akan bisa berekspresi dan berkreasi dengan baik,” ujarnya, sembari mengharapkan dengan kreativitas serta ide kreatif dari Pemkot Denpasar kami bisa diterima di masyarakat serta sebagai bagian dari mereka. R-004* Layouter: Manik

DAERAH

4 Stok VAR Kosong, Warga Relakan Eliminasi SEMARAPURA-Fajar Bali Warga Klungkung kini ramai-ramai merelakan anjing liar yang berada di sekitar rumahnya untuk dieliminasi. Kerelaan warga ini cukup beralasan karena stok vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia semakin menipis dan langka. Hal ini diungkapkan Kabis Keswan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Pemkab Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa, Minggu (14/6) kemarin.

Sedangkan Dinas PPK Klungkung baru mengadakanh operasi eliminasi anjing liar kalau ada permintaan dari warga. ”Eliminasi tergantung permintaan warga dan bila di wilayah tersebut ada kasus gigitan anjing yang mengarah ke rabies,” terang Raka Arnawa.

Disebutnya juga sampai saat ini permintaan warga di beberapa desa masih banyak dan saat ini sudah dilakukan beberapa kali eliminasi.

Dipaparkannya, eliminasi terhadap anjing ini sudah dilaksanakan di Desa Timuhun, Aan, Getakan, Selisihan, Tusan, Semarapura Kelod, Gunaksa, Bakas dan Akah. Sedangkan untuk di Nusa Penida tahun 2015 ini belum ada kasus gigitan anjing. Selain itu untuk di Nusa Penida saat terjadi kasus gigitan tahun 2012 lalu, diambil sampel darahnya dan hasilnya negatif. ”Kasus gigitan tahun 2012 sudah diampil sampel darahnya negatif,” tambah Raka Arnawa.

Dijelaskannya juga, sampai saat ini diperkirakan populasi anjing di Klungkung masih tinggi, sekitar 10.300 ekor. Walau jumlahnya cukup tinggi, Dinas PPK masih memiliki stok VAR untuk anjing yang cukup dan kegiatan untuk vaksin untuk hewan peliharaan terus berjalan sesuai jadwal. ”Stok VAR hewan dan vaksin masih aman, kita juga harapkan warga ikut peduli dan berpartisipasi dalam mengeliminasi anjing liar,” tutup Raka Arnawa.W-010

Dukung Sebagai Kota Pusaka

Trah Dalem Gianyar Inventarisasi Istana Kerajaan Masa Lalu

FB/ARTAYASA

LOKASABHA-Kerta Semaya Trah Dalem (KSTD) gelar Lokasabha II, di Balai Budaya Gianyar, Minggu.

GIANYAR-Fajar Bali Lengkapi Gianyar sebagai Kota Pusaka, Kerta Semaya Trah Dalem (KSTD) Kabupaten Gianyar akan inventarisasi istana-istana kerajaan masa lalu sebagai pendukung warisan budaya Gianyar. Hal tersebut terungkap saat KSTD gelar Lokasabha II, di Balai Budaya Gianyar, Minggu, (14/6).

Ketua Panitia Lokasabha Dewa Ketut Alit Budiana mengatakan Lokasabha II yang dihadiri jajaran pengurus KSTD pusat, Provinsi hingga daerah ini akan dilaksanakan sehari. Lokasabha yang dilaksanakan 5 tahun sekali ini, akan membahas pelbagai program dan melaksanakan pemilihan pengurus baru.

Sesi pertama akan dilaksanakan pembukaan oleh Bupati Gianyar yang diwakili Asisten I Setda Kabupaten Gianyar, Cokorde Rai Widiarsa Pemayun dilanjutkan dengan mendengarkan pertanggung jawaban pengurus periode 2010-2015.

Selanjutnya dibentuk beberapa komisi untuk menyusun program kedepan dan memilih pengurus KSTD baru periode 2015-2020.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Gianyar yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Lokasabha ini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Lokasabha diikuti lebih dari 350 orang, yang berasal dari masing-masing kecamatan, tokoh puri, pengelingsir puri dan beberapa tokoh masyarakat. Harapan kedepan, lokasabha ini bisa meningkatkan koordinasi antara warga KSTD dan juga meningkatkan kordinasi dengan jajaran Pemkab Gianyar. Sehingga, tambahnya, KSTD tidak hanya berguna internal, tetapi juga bisa berguna ekternal sebagai penunjang jalannya pemerintahan.

Asisten I, Setda Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa Pemayun berharap lokasabha bisa dijadikan repleksi meningkatkan koordinasi antara pelbagai organisasi warga dengan pemerintah, sehingga program pemerintah bisa sejalan dan sinergi dengan program warga.

Sejak dahulu sebelum era pemerintahan peranan tokoh masyarakat dan puri sangat besar mewarnai kehidupan budaya masyarakat, sehingga kedepan sangat diharapkan peranan tersebut dalam melestarikan budaya Gianyar.

Cok Rai Widiarsa Pemayun juga mengucapkan selamat atas terpilihnya pengurus baru periode 2015-2020, menggantikan pengurus lama yang ditetapkan pada saat Lokasabha I. “Kami juga sangat mendukung program atau rencana kerja KSTD yang akan mendata atau menginventaris istana-istana kerajaan masa lalu. Hal itu sangat penting sebagai pelengkap warisan budaya Gianyar dan mendukung Gianyar sebagai Kota Pusaka, “ terangnya.W-005

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

Jembatan Kayu Ambruk Saat Dilewati Truk Sebuah jembatan kayu yang berusia cukup tua, di Kecamatan Sidemen,diketahui ambruk saat dilintasi oleh truk pengangkut galian C, Minggu (14/6) sekitar pukul 09.00 Wita.

AMLAPURA-Fajar Bali Ambruknya Jembatan kayu ini kontan memutuskan jalur Desa Sangkan Gunung-Desa Sidemen. Padahal,j embatan kayu ini sempat hendak diperbaiki Pemkab Karangasem pada tahun anggaran 2014 lalu, hanya saja perbaikan tidak bisa dilaksanakan lantaran gagal tender.

Informasi yang dihimpun, ambruknya jembatan tua ini sendiri terjadi saat sebuah truk yang mengangkut pasir hendak melewatinya. Sopir Truk bernopol DK 9931 HD, saat mengetahui jembatan ambruk, meninggalkan begitu saja truknya tanpa meninggalkan surat-surat kendaraan.

Pun saat petugas kepolisian Polsek Sidemen melakukan pencarian di Puskesmas terdekat, sopir juga tidak ada. “Kepolisian masih melakukan penelusuran

terhadap sopir truk melalui nomor kendaraanya,” ujar Kapolsek Sidemen, AKP AA Ngurah Agung.

Ambruknya jembatan ini juga sangat disayangkan anggota DPRD Karangasem asal Sidemen, I Wayan Sumatra. Semestinya, Pemkab karangasem lebih memprioritaskan penanganan infrastruktur jalan yang sudah terbilang tua. Pun dikatakan, jembatan tua di wilayah Sidemen tak hanya yang menghubungkan Desa Sangkan Gunung-Desa Sidemen, namun banyak lagi jembatan yang tidak layak di bebani beban truk berlebihan.

“Ini semestinya yang menjadi prioritas pemerintah, apalagi jembatan ini akses terdekat masyarakat Sangkan Gunung yang hendak ke Sidemen,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengharapkan, untuk kelancaran trasportasi masyarakat, pemerintah sesegara mungkin menindaklanjuti robohnya jembatan ini. Tak hanya itu, pemkab juga mesti serius merencanakan pembangunan jembatan yang lebih layak. “Secepatnya lah pemerintah mendata jembatan-jembatan tua di Sidemen, tak hanya jembatan, di Sidemen juga banyak berdiri trowongan air yang dibuat saat

FB/BUDIASA

AMBRUK-Jembatan kayu yang menghubungkan Sangkan Gunung-Sideman ambruk saat dilewati truk.

jaman Belanda ini juga mesti direncanakan serius,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Karangasem, Nyoman Sutirtayasa, mengatakan, jembatan yang ambruk ini sempat menjadi prioritas perbaikan pada tahun anggaran

Wabup Sukerana Buka Parade Anjing Sehat 2015

AMLAPURA-Fajar Bali Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH membuka kegiatan Parade Anjing Sehat tahun 2015,Minggu (14/6) bertempat di Stadion Amlapura. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Nengah Sumardi, SE, M.Si, Kadis Peternakan Kelautan dan Perikanan, Drh. I Ketut Artama, Jajaran Kepala SKPD dan masyarakat.

Ketua panitia parade anjing sehat Drh. I Ketut Artama, mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun Kota Amlapura ke 375. Adapun kreteria anjing yang bisa dilombakan, menurut Artama, diantaranya anjing dewasa minimal umur 8 bulan, anjing lokal atau Kintamani dan anjing ras, sehat dan sudah divaksinasi, serta pemilik berdomisili di Karangasem.

“Disamping parade, dalam acara ini juga dilaksanakan pelayanan kesehatan hewan berupa kastrasi/kebiri anjing jantan secara gratis, pengambilan sampel darah anjing dari Balai Besar Veteriner Denpasar, dan Dog Show dari Perkin Bali,” ungkap Artama, Terkait dengan rabies di Karangasem, Artama juga melaporkan, bahwa di Kabupaten Karangasem telah terjadi 34 kasus positif rabies pada anjing, serta 43 kasus negatif rabies. Kematian manusia akibat rabies berjumlah 3 orang.

Pihaknya juga telah mengambil Langkah-langkah dalam pember-

Gapura Desa

FB/BUDIASA

PARADE ANJING-Di Karangasem digelar parade anjing sehat yang dibuka Wakil Bupati Made Sukerana.

antasan dan pengendalian rabies diantaranya berkoordinasi dengan instansi terkait, sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi oleh PPL, petugas vaksinasi.

Sementara itu, Wabup Sukerana mengharapkan penyakit rabies mendapat prioritas untuk ditangani secara konprehensif.

Oleh karena itu perlu penguatan pembangunan fasilitas dibidang kesehatan masyarakat dan juga kesehatan hewan. Sukerana juga menjelaskan sejauh ini Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sangat terbatas, sehingga sulit didapatkan di puskesmas maupun di Rumah Sakit secara gratis. Padahal Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk pembeli VAR maupun SAR tetapi sampai saat ini belum juga dapat membelinya.

Wabup juga menghimbau kepada seluruh SKPD dan instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem agar menyebarluaskan informasi akan bahaya dan penanggulangan rabies. Peliharalah anjing yang memenuhi kaidah kesejahteraan hewan, yaitu kandangkan atau ikat didalam rumah, dijaga kesehatannya, jangan memungut anjing sembarangan serta vaksinasilah anjing, kucing dan kera peliharaan secara berkesinambungan. “Yang paling penting VAR jangan sampai dipermainkan,dan yang mengherankan Dinas Kesehatan tidak bisa memperoleh VAR, sementara saya mendengar perorangan ada yang memiliki VAR, hemat saya yang boleh membeli VAR adalah Dinas Kesehatan dan para pelaku-pelaku kesehatan seperti RS Swasta melalui perjanjian yang jelas,” ujarnya. W-016*

2014 lalu. Anggaran yang disiapkan melalui dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Namun, perbaikan jembatan tidak bisa dilakukan lantaran gagal tender.

Sutirtayasa mengaku belum bisa melakukan perbaikan jembatan dalam waktu dekat ininlantaran

terlalu mepet jika diambilkan dari APBD perubahan 2015.

“Perbaikan baru bisa dilakukan pada tahun anggaran 2016 nanti.

Kami sudah pasang anggaran mencapai Rp 3,7 miliar, yang bersumber dari APBD Kabupaten,” ujarnya. W-016.

Atlet Tarung Drajat Mohon Restu Tarung di Provinsi

GIANYAR-Fajar Bali Puluhan atlet tarung derajat memohon restu serta doa untuk bertarung pada kejuaraan Porprov Bali di Singaraja pada bulan September mendatang.

Permohonan itu disampaikan pada saat hajatan Car Free Day (CFD), Minggu (14/6) di Taman Kota Ciung Wanara Gianyar.

Para atlet ini memperkenalkan diri sekaligus mempromosikan olahraga tarung derajat kepada masyarakat Gianyar terutama kepada sekolah sekolah agar ikut bergabung dengan tarung derajat guna melahirkan bibit petarung untuk bisa terus bersaing dengan kabupaten lain dan meminta restu untuk bertarung nanti pada kejuaraan Porprov di Singaraja September mendatang.

Optimis dirasakan Wakil Ketua Umum Tarung Derajat Gianyar Anak Agung Digjaya.

Dia mengatakan kita berpotensi untuk bersaing di tiga besar, mengingat di Kejuaraan Daerah (Kejurda) tahun 2014 atlet Ta-

rung Derajat Kabupaten Gianyar mendapatkan juara umum dan di Porseni 2015 mendapatkan juara 3. “ Saya optimis para atlet bisa bersaing di 3 besar pada porprov nanti “ tegas Digjaya Di Gianyar, atlet Tarung derajat jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 500 orang yang aktif tersebar di berbagai Satlat di Kabupaten Gianyar. Dari jumlah tersebut, ada tiga orang yang dipilih mewakili Bali yaitu Made jangga, Nyoman Mardiana dan Made Milantara untuk bertarung pada Prapon yang akan digelar di Bandung.

Selain penampilan dari atlet tarung derajat, CFD juga dimeriahkan oleh penampilan anak anak sekolah dari seluruh kabupaten Gianyar dan dihadiri pula oleh mahasiswa dari Liberty School.

Tujuan mereka untuk menyampaikan dan sosialisasi pentingnya pendidikan. Tak hanya sampai tamat SMA/SMK, anak anak diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. W-005

FB/ARTAYASA

MOHON DOA-Para petarung meramaikan sekaligus memohon doa restu pada hajatan Car Free Day

Sangga Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa

Kelompok Ternak Sato Nadi Masuk 7 Besar Nasional BANGLI-Fajar Bali Kelompok tani ternak Sato Nadi, Desa Jehem, Tembuku, Bangli kini patut berbangga oleh perestasi yang diraih, masuk 7 besar nasional dalam lomba ternak.

Sebagai duta Bali dalam ajang penilaian manajemen usaha kelompok peternak dan pelayanan petugas teknis tahun 2015 kelompok ternak ini dinilai tim penilai pusat, yang diketuai Ir. Tri Mahanani, M.Sc , Sabtu (14/6).

Tim disambut oleh Bupati Bangli I Made Gianyar,SH.,M. Hum, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangli I Wayan Jamin, Kabid Produksi Dinas Peternakan Provinsi Bali Drh. Wayan Mardiana, MM, sejumlah pimpi-

nan SKPD terkait dan kelompok petani ternak Sato Nadi.

Ketua kelompok tani ternak Sato Nadi Nengah Kunci mengatakan kelompok tani ternak Sato Nadi yang terbentuk tanggal 2 Januari 2004, memiliki jumlah anggota mencapai 22 orang.

Sedangkan usaha utama yang digeluti adalah beternak ayam buras dengan populasi ayam buras betina umur 0-2 bulan mencapai 5671 ekor, sedangkan untuk jantan mencapai 608 ekor.

Selain ayam buras usaha lain yang digeluti kelompok Sato Nadi adalah beternak sapi, babi, ikan dan koperasi.

Sementara itu ketua tim penilai Tri Mahanani mengatakan, tujuan dari diadakan penilaian

adalah untuk memberikan motivasi kepada kelompok binaan yang telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan peternakan serta memberikan peningkatan kesejahteraan anggota kelompok. Selain itu penilaian ini dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap kesesuaian profil yang telah diterima.

Menurutnya, penilaian petani ternak tahun ini lebih pada manajemen usaha kelompok, bukan individu petani. “Karena kita ingin melihat apakah aktivitas bisnis yang disampaikan melalui profile sesuai dengan adanya. Kita ingin memastikan tidak ada direkayasa data dan melihat fakta secara langsung

kesesuaian antara data dengan kenyataan,” tambahnya.

Setelah penilaian ini akan terlihat apakah bisnis ini lebih dijalankan secara individu atau kelompok, atau data yang diberikan sesuai dengan fakta. “Kalau kita temukan penyimpangan data dengan fakta kita pastikan kelompok ini akan mendapat nilai nol. Yang kita inginkan data yang sesuai dengan fakta dan fakta ini merupakan nilai lebih dalam penilaian ini,”terannya.

Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu lebih memberikan memuji kelompok ternak Sato Nadi. Menurutnya, saat ini kelompok tani ternak Sato Nadi sudah masuk tujuh besar nominasi nasional. Selangkah

lagi kelompok ini bisa masuk tiga besar nasional, oleh karenanya anggota kelompok harus bisa memberikan yang terbaik untuk meraih prestasi yang tertinggi.

Bupati Made Gianyar juga mengingatkan, juara memang penting dalam penilaian ini, namun yang lebih penting lagi adalah setelah penilaian ini keberlanjutan dan keberadaan kelompok untuk mengembangkan diri untuk kesejahteraan anggota.

“Kita berharap setelah penilaian ini kelompok Sato Nadi bisa lebih terlecut dan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan peternakan di Kabupaten Bangli,”pesan Made Gianyar. W-002 Layouter:zohra

DAERAH

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

POTRET FAJAR BULELENG Hari Terakhir, Bupati Lepas Tracking

5

Tahun 2015, Buleleng Dijatah 731 Unit Bedah Rumah Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun ini kembali mendapatkan jatah bedah rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebanyak 731 unit.

Dari data hasil validasi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, jumlah tersebut akan dialokasikan untuk lima kecamatan di Kabupaten Buleleng.

FB/AGUS

TRECKING-Pelepasan peserta trecking oleh Bupati Putu Agus Suradnyana.

DIHARI terakhir Twin Lake Festival 2015, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST didampingi Wabup dr.I Nyoman Sutjidra,Sp.OG dan anggota DPRD Kabupaten Buleleng Kadek Turkini melepas peserta tracking di garis start Danau Tamblingan, Minggu (14/6) pagi. Peserta akan menyusuri jalur tracking yang eksotis dan perbukitan berhawa sejuk dan finish di Dusun Dasong Desa Pancasari. W–008

Tidak Kuat Menjalankan Tugas

Staf Camat Nekat ‘Ulah Pati’

FB/AGUS

MENANGIS-Keluarga korban saat menangisi kepergian Ketut Sedana Aryadi.

SINGARAJA–Fajar Bali Lantaran tidak kuat memikul tugas sebagai Kasi Pembangunan, sorang staf kantor Camat Buleleng I Ketut Sedana Aryadi (49) asal Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning, yang tinggal di BTN Multi Lestari Blok D2 Nomor 10 nekat mengakhiri hidupnya dengan ‘ulah pati’ yakni dengan jalan gantung diri, Sabtu (13/6) sore lalu.

Sedana yang beru tiga bulan menduduki sebagai kasi pembangunan di Kantor Camat Buleleng setelah dilakukan mutasi oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Korban sebelumnya bertugas di Perpustakaan Daerah Buleleng,sebagai staf biasa. Tiga bulan lalu dimutasi ke Kantor Camat Buleleng, sebagai Kasi Pemerintahan.

Menurut pengakuan anaknya Kadek Arya Putra Permana (16), ayahnya sering mengeluh disaat dimutasi ke jabatan baru. Selain itu Sedana sering menggerutu kepada keluarganya bahwa dengan pemindahan tugas tersebut, merasa tidak dipercaya melakukan tugasnya yang lama.”Dia (ayahnya-red) sering ngomel, karena dipindahkan, ke tempat baru,” ujar Arya singkat, ketika ditanyai di rumah duka.

Aksi nekat sedana, yang menggegerkan tetangga sekitarnya, saat sang istri berteriak histeris. Pertama kali kejadian bunuh diri tersebut, diketahui oleh istrinya Ni Ketut Sartini (45). Sedana sejak pagi memang tidak berpergian dan hanya diam di rumah.

Sartini yang mengaku tidak memiliki firasat buruk, menjalani keseharaiannya seperti biasanya. Usai memasak, ia pun meninggalkan rumah untuk bekerja menjahit pakaian, di blok sebelah. Saat itu Sedana sedang dirumah bersama anak kedua dan ketiganya.

Pada saat kejadian pun anak-anak Sedana tidak mengetahui perbuatan nekat yang dilakukan oleh ayahnya.

Menurut hasil pemeriksaan polisi dimana kedua anaknya sedang asyik tidur dan bermain laptop di kamar masing-masing.

Hingga pada pukul 17.00 WITA, Sartini pulang bekerja, dan langsung menuju ke kamarnya. Betapa terkejutnya saat membuka pintu kamar, melihat suaminya tergantung di plafon kamar dengan menggunakan tali plastik, dengan bantuan kursi plastic warna merah yang dipakainya untuk naik menggapai kayu di plafon.

Sartini yang panik begitu melihat suaminya tergantung, langsung nekat memutuskan tali yang dipakai Sedana menggantung diri. Tetapi sayang pertolongannya tidak berarti karena saat itu, Sedana sudah tidak bernafas. Selang beberapa menit, tetangga dan polisi pun langsung memadati rumah duka.

Jajaran kepolisian Polsek Kota Singaraja, setelah melakukan pemeriksaan, mengusulkan untuk melakukan otopsi. Karena simpul tali ditemukan di bagian belakang leher. Polisi pun mengaku akan melakukan penyelidikan lanjut, terkait dengan kasus bunuh diri tersebut. Sementara Camat Buleleng, Dewa Made Ardika, ditemui di rumah duka, membenarkan Sedana adalah salah satu stafnya. Sedana pun dikatakan Ardika sering menghadap dan ingin mengundurkan diri, karena tidak sanggup menjalankan tugas berat sebagai Kasi Pembangunan.W-008

SINGARAJA-Fajar Bali ”Tahun ini dari Kemenpera kita dapat 731 unit bedah rumah, yang akan disebarkan ke lima kecamatan yang ada di Buleleng,”ujar Kepala Dinas Sosial Buleleng, Drs Gede Komang,

Jumat lalu. Ia mengatakan dari jumlah tersebut, yang sudah pasti dilaksanakan sebanyak 639 unit. Sedangkan sisanya saat ini masih diverifikasi ulang.

Menurut Gede Komang, lima kecamatan yang akan digelon-

Drs Gede Komang

FB/AGUS

tori sejumlah bantuan bedah rumah tersebut, meliputi Kecamatan Banjar,meliputi Desa

Banjar. Kecamatan Buleleng, meliputi Desa kalibukbuk dan Sari Mekar, Kecamatan Tejakula meliputi Desa Tembok dan Les. Selain juga Kecamatan Kubutambahan, meliputi Desa Tunjung dan Bontihing dan terakhir adalah Kecamatan Sawan yang meliputi Desa Sangsit, Sawan dan Jagaraga.

Pengajuan bantuan bedah rumah kepada Kemenpera berdasarkan hasil pengajuan dan verifikasi data yang dilakukan Dinas Sosial melalui desadesa yang mengajukan usulan.

Masing-masing penerima bedah rumah, akan menerima nominal masing-masing sebesar Rp 30

juta, untuk pembangunan baru (PB).

Sementara dengan bantuan bedah rumah yang terus dialokasikan untuk Buleleng setiap tahunnya, diharapkan dapat menjawab permasalahan kemiskinan yang ada di Buleleng.

Gede Komang pun mengaku sangat optimis dapat mensukseskan penuntasan bedah rumah sebanyak 4000 bedah rumah yang dirancang sejak tahun lalu.

Selain juga, Pemkab tahun ini tengah menunggu program bedah rumah dari Pemprov Bali, melalui program Bali Mandara.W–008

Wabup Sanjaya Tutup Sosialisasi Klinik Pendidikan

TABANAN-Fajar Bali Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menutup secara resmi sosialisasi Klinik Pendidikan di SMKN 3 Tabanan, Jumat. Dalam acara tersebut Wabup Sanjaya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dewan pendidikan dan klinik pendidikan Tabanan.

Menurutnya ini adalah suatu terobosan baru di dunia pendidikan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Tabanan Edi Nugraha Giri, Ketua Dewan Pendidikan I Wayan Madra, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) I Putu Santika, Camat dan unsur muspika serta Perbekel setempat.

Ketua Klinik Pendidikan, I Wayan Kawi dalam laporannya menyampaikan klinik pendidikan ini bertujuan untuk mencari permasalahan dari masalahmasalah pendidikan yang ada.

“Klinik pendidikan ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan pendidikan, baik dari siswa, guru, dan komite yang bergerak di bidang pendidikan sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Tabanan,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, klinik yang lahir dari para dewan dan pakar pendidikan ini akan mengagendakan tentang sosialisasi buku saku serta masalah

pendidikan lainnya.Sedangkan para peserta seminar adalah para pendidik perwakilan dari Kecamatan Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan yang jumlahnya sekitar seratus orang. Pihaknya sudah roadshow ke sekolah-sekolah yang tersebar di Tabanan untuk mencari dan menggali segala kesulitan dan masalah dunia pendidikan, dan kebetulan hari ini adalah akhir dari roadshow

Twin Like Festival

tersebut.

“Serta berbagai persoalan yang ditemukan akan dipetakan dan dikaji lagi untuk dicarikan solusinya untuk dipecahkan bersama,” tandasnya.

Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah akan selalu mendukung adanya klinik pendidikan ini. “Saya yakin pemerintah akan terus support adanya klinik pendidikan ini, jangan sampai

Bupati PAS Panen Ikan SINGARAJA–Fajar Bali Disela sela kegiatan Twin Lake Festival 2015 di Danau Buyan, Bupati Putu Agus Suradnyana,ST yang biasa disapa PAS melakukan panen ikan bersama Kadiskanla Ir.Nyoman Sutrisna,MM. Dalam panen yang dilakukan Bupati berbadan subur itu memperlihatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan Twin Like Festival bahwa di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan memiliki potensi ikan yang sangat banyak. Hal itu diharapkan kepada masyarakat utamanya yang gemar memancing bisa dilakukan di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan.”Danau ini banyak memiliki jenis ikan seperti mujair, tawas, nilla, kaper dan yang lainnya. Kami sengaja memperlihatkan banyaknya ikan yang ada di danau ini kami berharap bagi masyarakat yang gemar memancing bisa dilakukan di kawasan dua danau ini,”kata Suradnyana, Minggu (14/6) pagi kemarin.

Suradnyana mengatakan pihaknya melalui dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten buleleng akan menebar ikan yang akan ditujukan di dua danau kem-

Dari Kunjungan Pemkab Tabanan ke Surabaya

FB/DONY

SOSIALISASI-Wabup IKG Sanjaya saat menutup sosialiasi Klinik Pendidikan Tabanan.

bar yakni Danau Tamblingan dan Danau Buyan.

Dilain sisi menurut Kadiskanla Ir.Nyoman Sutrisna,MM saat dikonfirmasi pihaknya mengaku akan melakukan penebaran dengan cepat. Bahkan Sutrisna mengaku dalam penebaran nanti dilakukan dengan penebaran bibit ikan yang sudah dewasa.

Dikonfirmasi terkait perkembangan populasi ikan yang ada di Danau Buyan?

Sutrisna mengaku perkembangan terhadap ikan yang ada di Danau Buyan masih terkendala dengan ikan zebra yang merupakan ikan predator atau memakan ikan yang lainnya. Adanya ikan predator itu tentu harapan dari pemerintah daerah untuk menghilangkan ikan predator tersebut.

Dalam penebaran ikan yang dilakukan itu, masing-masing 10.000 benih ikan nila dan karper di Danau Buyan dan Danau Tamblingan.

Dihari terakhir di Danau Tamblingan dilaksanakan Final Lomba Gangsing, sosialisasi lingkungan dan bebas sampah plastik serta Jambore Petualang. W-008

berhenti sampai di sini.” Katanya.

Dirinya juga berpesan agar para pelaku pendidikan tidak lupa dengan kearifan budaya lokal dalam menjalani pendidikan. “Sejauh apapun pendikan yang ditempuh, jangan sampai diri kita lupa dengan budaya, dan jati diri kita, dengan bertumpu pada kearifan lokal maka kita akan memiliki identitas yang bisa mewujudkan pendidikan yang lebih baik

lagi,” ujar Sanjaya.

Orang nomor dua di Tabanan ini berharap klinik pendidikan ini nantinya dapat menjadi sebuah wadah yang menampung semua harapan untuk dapat mewujudkan keinginan Tabanan. Merangkum sejauh mana permasalahan yang ada dalam pendidikan serta sejauh mana perkembangan para guru dalam mencerdaskan anak didiknya. W-004

Siswa SD di Pengambengan Berdoa untuk Angeline NEGARA-Fajar Bali Kasus kekerasan terhadap anak yang menimpa pada diri Angeline, mendapat perhatian semua kalangan.

Salah satunya aksi simpati, muncul dari ratusan siswa SDN 2 Pengambengan di Kecamatan Negara.

Setelah melaksanakan upacara bendera, ratusan siswa di sekolah itu, bersama para gurunya, menundukan kepala melakukan doa bersama untuk kepergian Angeline di halaman SDN 2 Pengambengan, Sabtu (13/6).

Tak hanya berdoa, beberapa siswa juga membacakan puisi yang bertema dengan Angeline. Betapa haru dan rasa sedih, tertangkap pada suasana di sekolah itu.

Doa yang dipimpiin para guru, sangat khusuk. Apa yang dilakukan sekolah itu, merupakan bentuk simpati terhadap kasus yang menimap Angeline, seorang anak masih berusia delapan tahun, yang ditemukan meninggal di rumah orang tua angkatnya

di Denpasar.

Sartika Handayani, salah satu siswa di sekolah itu, membacakan puisi yang menggambarkan keprihatinan dan peduli terhadap peristiwa yang menimpa Angeline. “Ya, yang buat puisi ini bapak, saya hanya tinggal membacakan saja,” ujar Sartika.

Kepala SDN 2 Pengambengan, Karyono mengatakan doa bersama dan membaca pusi untuk Angeline, merupakan rasa keprihatinan yang terjadi pada peristiwa ini. “Kami bersama para pendidik di sekolah ini.

Semoga kejadian ini, tidak terulang kembali dan ibu kandungnya supaya tetap tabah dan kami hanya bisa mengirim doa lewat kegiatan seperti ini,” ujarnya .

Para siswa yang ikut melakukan kegiatan ini, mengelilingi hiasan bunga yang bertuliskan Angeline dan juga disertai lilin. Aksi ini merupakan kegiatan spontanitas oleh para siswa dan para guru. W-003

Terminal Tuak Ilang Strategis sebagai Sentra Pasar Ikan Hias Keberadaan pasar ikan di Terminal Tuak Ilang, Desa Denbantas Kecamatan Tabanan belumlah maksimal.

Guna menggairahkan potensi pasar ikan tersebut, Pemkab Tabanan “belajar” pengelolaan pasar ikan di Kota Surabaya.

TABANAN-Fajar Bali Dua sentra ikan dikunjungi Pemkab Tabanan di Kota Surabaya pertama pasar Sentra Ikan Bulak, dan pasar ikan hias gunung sari .

Pemerintah Kota Surabaya sudah membangun sebuah pasar sentra ikan hias yakni Pasar Ikan Hias Gunung Sari. Menurut kabid Perikanan Dinas Pertanian Kota Surabaya, Aris, pasar ikan hias

Gunung Sari dibangun pada tahun 2009 dan mulai beroperasi pada Agustus 2010. “Pembangunan sentra pasar ikan hias Gunung Sari karena banyaknya penjual ikan hias tersebar di dalam kota Surabaya,” jelasnya.

Selain itu karena adanya program dari pemerintah kota Surabaya menata kawasan dalam kota. “Pemerintah kota Surabaya kemudian menyediakan lahan

dan membangun pertokoan sebagai sentra perdagangan ikan hias,” jelasnya.

Diawal pembukaan sentra pasar ikan hias tersebut, masih ada keraguan dari para pedagang, namun upaya tidak memungut biaya bagi para pedagang di tahun pertama ternyata cukup jitu menarik minat para pedagang. “Di tahun pertama kami berikan secara gratis tanpa sewa tenpat,” jelasnya. Kemudian barulah ditahun ketiga pedagang yang kini berjumlah 158 itu dikenakan membayar sewa tempat yang per kios membayar Rp 120 ribu per bulan. “Kini omzet pedagang per hari rata-rata mencapai Rp 2 juta. Omzet bisa bertambah ketika ada grosiran dua kali

dalam seminggu. Saat grosiran pedagang bisa menjual sampai Rp 5 juta per hari,” terangnya.

Guna memberikan rasa nyaman dan aman serta keberlangsungan pasar ikan Gunung Sari, pemda membentuk koperasi.

Koperasi tersebut melayani seluruh kebutuhan para pedagang.

“Kami bentuk koperasi sehingga segala kebutuhan para pedagang bisa didapatkan di koperasi yang telah dibentuk sekitar tahun 2011 lalu,” terangnya.

Selain berjualan secara konpensional, para pedagang juga telah menggunakan jaringan internet dalam menjual peroduk ikan hiasnya. “Kami juga bersinergis dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi

FB/DONY

PUSAT IKAN HIAS-Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa saat mengunjungi Pusat Ikan Hias Gunungsari di Kota Surabaya.

dalam hal penyiapan perangkat penjualan secara on line via internet,” pungkasnya.

Sekda Tabanan I Nyoman

Wirna Ariwangsa yang memimpin studi banding ke pasar ikan hias Gunung Sari Kota Surabaya menegaskan tujuanya dari

kunjungan ke pasar sentra ikan hias Gunung Sari Kota Surabaya adalah melihat dari dekat keberadaan pasar ikan hias tersebut. “Kami ingin tahu bagaimana kiat-kiat kota Surabaya membangun dan mengelola pasar ikan hias ini,” terangnya.

Tabanan menurut Ariwangsa memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi, selain ikan laut dan air tawar juga memiliki potensi pengembangan ikan hias. “ Sudah banyak muncul dagang-dagang pasar ikan hias yang di kota Tabanan. Kunjungan ini bisa kami jadikan reperensi untuk memaksimalkan pasar ikan yang telah kita miliki di Terminal Tuak Ilang,” pungkasnya. W-004 Layouter: zohra

6

SENIN, 15 JUNI 2015 | TAHUN XV

Badung Tampil Memukau di Pawai PKB XXXVII 2015 D

i pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-XXXVII Tahun 2015, para seniman asal Kabupaten Badung tampil atraktive dan memukau.

Sebagaimana diketahui PKB sebagai wadah pelestarian, penggalian dan pengembangan Seni Budaya, PKB juga telah mampu memberikan kontribusi dan motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu Seni Budaya Bali.

Sementara untuk Pemerintah Kabupaten Badung, jika berbicara seni dan budaya, maka sudah dapat dipastikan Kabupaten Badung dibawah kepemimpinan Anak Agung Gde Agung mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam setiap upaya memajukan Seni Budaya Daerah. Tolak ukuranya pun bisa dilihat ketika seni dan budaya telah terbukti dapat meningkatkan daya saing daerah dan peradaban daerah dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Belum ini, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Badung setiap tahun selalu mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam Pesta Kesenian Bali Propinsi Bali. Untuk di tahun 2015 ini, dimana tema Pesta Kesenian Bali adalah ‘JAGADDHITA’, penjabaran dari Memperkokoh Kesejahteraan Masyarakat. Maka disebutnya tema tersebut sudahlah sangat tepat sebagai gagasan, cara

pandang dan gerakan memperjuangkan kehidupan bersama yang harmonis dan saling menghargai dalam satu tatanan masyarakat. “Dan gagasan itu diaktualisasikan di Kabupaten Badung untuk melahirkan sebuah harmonisasi menuju Badung yang Santhi,” kata Anom Bhasma.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan Badung juga tak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada para Seniman dan Pembina yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk dapat menghasilkan karya terbaik bagi Kabupaten Badung, serta kepada semua pihak dan seluruh masyarakat Badung atas peran aktifnya.

Sehingga para peserta yang ikut terlibat Pesta Kesenian Bali XXXVI Tahun 2015 dapat terlaksana sesuai dengan harapan.

Ditambahkan IB Anom Bhasma, untuk pelaksanaan Pesta Kesenian Bali tahun 2015 ini, pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan akan melibatkan kurang lebih sebanyak 4500 seniman. Jumlah tersebut termasuk peserta yang mengikuti berbagai kegiatan, perlombaan dan para pelatihnya. “Dari 4500 seniman, seluruhnya akan mengikuti semua kegiatan yang ada di PKB 2015 mendatang,” kata Anom Bhasma.

Sebagaimana kembali ditekankan IB Anom Bhasma, pada PKB 2015 Pemkab Badung ingin tampil maksimal dan memberikan

FB/REDY

Bentuk perhatian Pemkab Badung kepada para pelaku seni, salah satunya mematok standar minimal nilai honor bagi para pelaku seni.

Mempertahankan Kesenian di Era Modern Perkembangan jaman akan mempengaruhi perkembangan pola pikir generasi muda. Ketika berbicara pelestarian seni adat dan budaya, maka hal itulah yang kemudian menjadi tantangan di hampir seluruh daerah. Perihal tantangan menjaga eksistensi adat istiadat juga dibenarkan oleh Kadis Kebudayaan Badung Ida Bagus Anom Bhasma, dia melihat mempertahankan seni budaya di jaman global agak susah, karena orang mengabdi dilain pihak perut kosong pastinya juga tidak aan mau.

Tapi tentu saja semua itu kembali kepada konsep masyarakat Bali sendiri, karena sebagai dijelaskan bahwa Seni itu Yadnya. Dengan mereka berkarya dan berkarya, itu bagian daripada Yadnya.

Harus diketahui pula, seni yang berkembang di Bali dan di Badung khususnya itu awalnya terkait dengan ritual keagamaan, jadi kalau tidak ada ritual keagamaan mungkin seni tidak berkembang seperti sekarang. “Intinya, kalau orang Bali ingin tetap Bali ini Ajeg, maka tidak ada kata lain harus mempertahankan seni dan budayanya, termasuk juga yang paling dasar harus bisa megamel dan menari itu kuncinya dan termasuk pula nyastra. Paling tidak kalau 3 itu masih ajeg, saya kira seni dan budaya Bali akan tetap ajeg,” jelasnya.

Tidak hanya berusaha meregenerasi seniman-seniman muda, karena untuk di Kabupaten Badung upaya pelestarian kesenian juga dilakukan dengan memberikan penghargaan bagi para pelaku seninya. Salah satu contohnya perhatian berkaitan dengan standar honor untuk para seniman. Dinas Kebudayaan Badung dalam hal ini sangat menekankan bahwa paling tidak untuk menari sekar jepun harus mendapatkan honor sekitar Rp 400 ribu sekali menari.

Itupun belum termasuk bila ada agenda gladi bersih, maka setidaknya honor mereka harus Rp 800 ribu. Disbud Badung juga telah mengimbau kepada masyarakat, kalau ada agenda pagelaran maka jangan sampai para seniman kita dibawa dengan menggunakan kendaraa truk, paling tidak sediakanlah bus untuk kendaraan mereka. “Kami juga mensyaratkan kepada pihak hotel, bahwa yang boleh tampil di hotel adalah bagi mereka para seniman yang telah memiliki sertifikat pranaman parta budaya. Atau yang punya sertifikat boleh tampil di hotel. Sekarang kan banyak penguasaha hotel, yang baru belajar menari sudah dilibatkan, maka pastinya honornya pun seadanya atau tidak sesuai. Selain itu, kualitas seni yang ditampilkan pun ditakutkan juga tidak akan maksimal dan terkesan asal-asalan,” tegasnya.

Harus kita pahamai, tamu hotel bukan saja orang biasa, tapi juga tidak sedikit mereka sebagai penikmat seni dan bahkan seniman. Untuk itulah kita juga harus menyuguhkan kesenian yang benar-benar memiliki kualitas seni tinggi. Itu beberapa dari bagian penghargaan kita. R-014

FB/DEJE

PAWAI PKB 2015-Para seniman asal Kabupaten Badung tampil atraktive dan memukau di pawai Pesta Kesenian Bali XXXVII 2015. yang terbaik. Semua itu dilakukan sebagai persembahan terakhir kepada Bupati Badung AA Gde Agung

menjelang akhir masa jabatannya.

“Kita ingin menampilkan yang terbaik. Ini juga sebagaibentuk

Untuk Mewujudkan Pelestarian Seni yang Paripurna

nas Kebudayaan kepada awak media, di Puspem Badung belum lama ini.

Kembali dijelaskan IB Anom Bhasma, taksunya Bali ada di budaya, jadi bila ingin Bali ini tetap ajeg, maka dia menilai sudah menjadi keharusan kita bersama untuk terus berusaha melestarikan budaya dengan berbagai pengembangannya. “Pelestarian kesenian yang Paripurna, menjadi salah satu target kami di Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung,” kata IB Anom Bhasma.

Bentuk perhatian Badung terhadap pelestarian budaya, bisa terlihat dari program strategis yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan. Dan salah satu program yang saat ini sedang digalakkan adalah, membangunkan kembali keberadaan

kita berikan kepada pak Bupati Gde Agung, karena beliau sudah memberikan apresiasi yang sangat

ucapan terima kasih para seniman di Badung kepada Pak Bupati Gde Agung. Ucapan terima kasih layak

tinggi kepada seluruh seniman yang ada di Kabupaten Badung,” tutupnya. R-014

Dinas Kebudayaan Fokus Menyiapkan Generasi Penerus

Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung mengemban misi melestarikan dan mengembangkan budaya, khususnya budaya Bali untuk menjawab tantangan perubahan yang semakin gencar. Berbagai program telah diluncurkan dan akan terus diperkuat, yang semuanya itu tujuannya agar dapat mempertahankan budaya Bali sebagai Lokal Wisdom. Demikian setidaknya disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma, didampingi Kabag Humas dan Protokol AA Raka Yuda, saat memaparkan program-program strategis Di-

AA Raka Yuda

FB/DOK

seni tradisional klasik. Alasannya, karena berdasarkan hasil pendataan, ternyata ada sekitar 15 seni tradisional klasik di

wilayah Kabupaten Badung yang hampir punah. “Penyebabnya karena regenerasinya yang tidak ada. Diantaranya seperti seni Gambuh, Arja dan Wayang Wong, akan kita bangunkan lagi. Namun syukurlah kita saat ini sudah memiliki 2 kelompok anak-anak untuk tari Arja. Dan tentunya saat ini kita juga patut bersyukur, karena berkat adanya pembinaan keberadaan seniseni tersebut kini sudah mulai bisa bangkit lagi,” tegasnya.

Kembali ditekankan Anom Bhasma, dibalik dari visi dan misi Dinas Kebudayaan Badung, pada dasarnya program yang paling diutamakan dalam pelestarian kebudayaan adalah mencoba untuk bagaimana mempersiapkan generasi muda.

Karena bagaimanapun, para

pemuda-pemudi ini nantinya akan dipersiapkan sebagai Okan Banjar. “Kita persiapkan mereka (generasi muda), karena suatu saat nanti merekalah yang akan turun ke masyarakat, menjadi warga banjar penuh,” terangnya sembari menambahkan, sudah menjadi tugas pemerintah melalui Dinas Kebudayaan untuk memberikan pemahaman dan pelajaran ke generasi penerus. “Jadi bagimana tata titi orang berbicara di pesangkepan, bagaimana memutus masalah, diberikan juga pelajaran bagaimana ngurat kelakat, ngurat sudamala, cara ngelawar.

Inilah yang saat ini sedang kita lestarikan di Sekaa Teruna di seluruh wilayah Badung. Intinya, itulah yang kita perjuangkan,” tutup IB Anom Bhasma. R-014

Persembahan Terakhir untuk Bupati Gde Agung

Pesta Kesenian Bali ke-XXXVII Tahun 2015 akan menjadi persembahan terakhir para seniman Badung untuk Bupati Badung AA Gde Agung yang akan mengakhiri masa pengabdiannya di Badung pada awal Agustus mendatang.

Dan karena ini merupakan persembahan terakhir ke Bapak Bupati Badung AA Gde Agung menjelang masa akhir jabatannya, maka Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung melalui para senimannya ingin menampilkan yang terbaik. “Ini sebagai bentuk ucapan terima kasih para seniman ke Pak Bupati Badung, karena beliau sudah sangat memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para seniman di Badung,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Badung, IB Anom Bhasma.

Seperti dijelaskan Anom Bhasma, selama Bupati Gde Agung memimpin Kabupaten Badung, beliau dinilainya telah sangat berkomitmen pada kesenian.

Hal itu bisa dilihat dari berbagai even nasional dan internasional, dimana Pak Bupati Badung selalu diminta untuk menyiapkan tariannya. “Ini membuktikan bahwa Bupati Badung atau khususnya Kabupaten Badung sudah sangat dipercaya oleh nasional maupun internasioal berkaitan dengan eksistensi Seni dan Budayanya,”

FB/DEJE

tegasnya.

Selain itu, sosok Bupati Gde Agung menurutnya juga sangat terkenal dekat dengan para seniman.

Itu tak lepas dari Bupati Gde Agung yang memang mempunya darah seni yang kuat. Bahkan ketika ada pertunjukan, Bupati Gde Agung selalu berupaya menyempatkan diri untuk datang, dan kehadiran beliau sangat memotivasi para seniman. “Intinya, kita ingin mempersembahkan yang terbaik sebagai ucapan terima kasih dari para seniman.

Karena baik dari segi pembinaan dan kesejahteraan para seniman cukup signifikan sejak kepemimpinan beliau ini,” tutupnya. R-014

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

FB/DEJE

Badung Mangupura, Kirang

SENIN, 15 JUNI 2015 | TAHUN XV

Pemkab Badung Komitmen Lestarikan Adat dan Budaya Seniman Badung pun Akan Menyuguhkan yang Terbaik di PKB 2015 Kabupaten Badung masih mengandalkan pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian, dan sangat berkepentingan sektor pariwisata dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Berbagai upaya terus dilakukan agar pariwisata selalu mengalami peremajaan dari waktu ke waktu, sehingga tidak memasuki tahap stagnasi.

Mengacu pada Tri Hita Karana, sebuah prinsip warisan kearifan lokal yang mengajarkan mengenai tiga cara yang perlu ditempuh untuk mencapai keselarasan dalam kehidupan, yakni Hubungan yang harmonis antara manusia dan sang pencipta (parhyangan), Hubungan yang harmonis antara sesama manusia (pawongan), dan Hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya (palemahan). Falsafah Tri Hita Karana tersebutlah yang kemudian diadopsi dan diterapkan ke dalam visi dan misi Kabupaten Badung serta menjiwai kebijakan dan program pembangunan ‘Melangkah Bersama Membangun Badung berlandaskan Tri Hita Karana Menuju Masyarakat Adil, Sejahtera, dan Ajeg’. Visi tersebut selanjutnya dijabarkan ke dalam sembilan misi, dimana salah satu point-nya adalah Meningkatkan srada dan bhakti masyarakat terhadap ajaran agama, serta eksistensi adat budaya dalam rangka mengajegkan Bali di era kekinian.

Dan dalam rangka untuk menjaga kelestarian dan keajegan budaya Bali tersebutlah, Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan terus berupaya untuk membina seniman dan seniwati muda yang ada di wilayah Kabupaten Badung, semuanya itu agar eksistensi seni budaya Bali bisa terus terjaga dan tetap ajeg. Jika dikatakan sudah melakukan pembinaan terhadap para seniman, maka sudah barang tentu Dinas Kebudayaan Badung pun kini dituntut untuk menyiapkan para seniman terbaiknya pada Pesta Kesenian Bali (PKB) di tahun 2015 yang bertemakan ‘JAGADDHITA’ memperkokoh Kesejahteraan Masyarakat.

Sebagaimana dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Anom Bhasma, untuk tema PKB tahun 2015 merupak-

IB Anom Bhasma

FB/DOK

an lanjutan tema-tema sebelumnya.

Tema tahun ini merupakan tema terakhir, yang kemudian setelah itu di sarasehan akan dibahas apa tema untuk 4 tahun kedepan oleh tim Propinsi. Berkaitan dengan tema PKB tiap tahunnya, dimaksudkan agar semua pergelaran, pertunjukkan mengacu kepada tema itu. Untuk tema Jagaddita sendiri memiliki makna, kesejahteraan masyarakat.

Jadi melalui seni kita bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. “Ini sudah jelas sekali, kalau kita lihat contohnya di Kabupaten Badung sendiri, dengan ajegnya seni dan budaya di Badung, maka pariwisatanya akan tetap terjaga. Kenapa demikian, karena wisatawan datang ke Bali khususnya ke Badung ingin melihat seni dan budayanya.

Kalau wisatawan ingin mengunjuti Pantai, saya kira di tempat lain banyak yang bagus, tapi kalau seni dan budaya tidak ada duanya. Itulah sejatihnya keberadaan dari seni ini itu sendiri, bisa membuat kesejahteraan masyarakat,” kata Anom Bhasma sembari menambahkan, bukti riil kaitan seni dan budaya dengan perekonomian bisa dilihat dari APBD Badung yang nilainya mencapai Rp 3,8 Trilun, dari nilai itu hampir 80 persennya berasal dari Pajak Hotel dan Restauran (PHR).

Kemudian dari PHR tersebut peran pariwisatanya sangat menonjol, dan selanjutnya Pariwisata ada karena berkat seni dan adat budaya yang dimiliki Bali dan Badung pada khususnya. “Itulah kenapa saya bilang tema di PKB 2015 sangat tepat sekali,” jelasnya.

Bila kemudian berbicara kelestarian seni adat dan budaya di

Badung, sebagaimana dijelaskan IB Anom Bhasma, bahwa sejatinya Pemkab Badung melalui Bupati Badung AA Gde Agung sudah sangat komitmen terhadap perkembangan seni dan budaya, termasuk pula perhatian ke para seniman atau pengabdi seninya. Bentuk perhatian yang diberikan itu, juga mengarah kepada para pengabdi seni khususnya ke tingkat kesejahteraannya.

“Pertama Pemkab Badung melalui Bapak Bupati telah memberikan penghargaan kepada para seniman atau pengabdi seni terpilih, berupa lencana emas Kerthi Budaya, kurang lebih beratnya 8 gram. Penghargaan itu diberikan tiap tahun sebagai simbol penghargaan Bupati kepada pengabdi seni. Tidak hanya Kabupaten Badung, Propinsi Bali juga memberikan penghargaan serupa kepada 1 orang pengabdi seni di masing-masing Kabupatan dan Kota, berupa penghargaan Dharma Kusuma,” tegas dia.

Tiap tahun, lanjut IB Anom Bhasma, Badung telah memberikan setidaknya sekitar 12 penghargaan untuk pengabdi seni. Termasuk penghargaan untuk perorangan, juga ada kelompok. Untuk penghargaan ke perorangan katagorinya untuk seni lukis, seni tari, seni tabuh, dan seni sastra. Kemudian juga penghargaan kepada sekaa-sekaa terutama sekaa gong kebyar dewasan, anak-anak dan wanita, mereka khususnya yang mewakili Badung ke Pesta Kesenian Bali. “Penghargaan-penghargaan tersebut kita berikan pada saat peringatan HUT Mangupura,” sebutnya.

Sedangkan mengenai katagorinya, untuk perorangan bagi pengabdi seni yang telah berumur 40 tahun keatas, mempunyai karya yang original. Artinya bagi seniman yang memiliki karya original dan punya ide-ide cemerlang, dan tidak pernah berhenti dalam mengabdi kepada seni ini.

Tidak hanya itu, pengabdi seni juga dilihat pula dari kiprahnya di 15 tahun terakhir. Penilainyannya sendiri diawali dari usulan masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Kemudian akan diseleksi oleh tim yang sudah kita himpung, diantaranya dari himpunan seniman Badung dan Parisadha. “Sedangkan untuk di tahun ini, beberapa sekaa yang akan mendapatkan penghargaan diantaranya, sekaa gong anakanak dari Desa Angantaka, gong kebyar dewasa dari Munggu dan gong wanita dari Legian, Kuta,” ujar IB Anom Bhasma. R-014

Pelatihan Nyurat Lontar Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan Badung menggelar pelatihan Penulisan Naskah Kuno bagi pelajar. Pelatihan ini bertujuan untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai - nilai Seni Budaya dan Adat Istiadat yang merupakan bagian yang tak terpisahkan. Pelatihan penulisan atau penyuratan naskah kuno lontar yang diikuti 30 peserta generasi muda SMAN 1 Kuta ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan I Made Rustan, bertempat di SMAN 1 Kuta.

Disbud dalam sambutannya yang dibacakan I Made Rustan menyampaikan, peranan generasi muda sebagai generasi penerus mempunyai peran yang sangat penting sebagai pelanjut estafet budaya.

Aset kekayaan budaya lokal yang akan mampu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif era globalisasi. Pengaruh budaya global yang demikian gencar

Waktu : 14.00 wita Kegiatan : Pelepasan Pawai Pesta Kesenian Bali XXXVII 2015 Tempat : Di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali ‘Bajra Sandi’ Renon Denpasar Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Upacara Pembukaan Pesta Kesenian Bali XXXVII Tahun 2015 dan Pagelaran Oratorium ‘AYODYA KRETANEGARA’ garapan Institut Seni Indonesia Denpasar Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

MINGGU, 14 JUNI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Lomba Wayang Kulit Ramayana Tingkat Remaja, Sanggar Dewa Ruci Sibang Kaja Kabupaten Badung Tempat : Wantilan

SENIN, 15 JUNI 2015

Waktu : 11.00 wita Kegiatan : Kerawitan Klasik Gong Luang Kuta Utara Tempat : Kalangan Angsoka

SELASA, 16 JUNI 2015

Waktu : 11.00 wita Kegiatan : Rekonstruksi Baris Mendak Toya oleh Kabupaten Badung Tempat : Kalangan Angsoka Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Gong Kebyar Anak-anak, Sekaa Gong Anakanak Catur Eka Sidhi Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung, dengan Sekaa Gong Anak-anak Wirama Tirtayasa Banjar Sekar Kangin Sidakarya Denpasar Selatan Kota Denpasar Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

RABU, 17 JUNI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Pemutaran Film Dokumenter Bali Tempat : Gedung Ksirarnawa Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Gong Kebyar Dewasa, Sekaa Gong Krisna Winangun Banjar Dukuh Sengguan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung dengan Sekaa Gong Kebyar Dewasa Gita Semara Sani, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan

Mengusung Misi Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Badung merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang senantiasa ikut berpartisipasi aktif, dalam menunjang program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Badung.

Didalam melaksanakan kiprahnya, WHDI Badung selalu bersinergi dengan segala komponen yang ada, baik itu dengan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, serta organisasi kewanitaan lainnya seperti PKK, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Badung maupun dengan organisasi wanita masyarakat lainnya.

Sebagaimana diketahui, bahwa WHDI Kabupaten Badung juga telah secara rutin melaksanakan program kegiatan, yang secara langsung menyentuh atau menyasar wanita Hindu di 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, yakni melalui program kegiatan peningkatan peranan wanita Hindu di Kabupaten Badung. Adapun materi-materi

Kabupaten Klungkung Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

KAMIS, 18 JUNI 2015

Waktu : 14.00 wita Kegiatan : Lomba Taman Panasar oleh Sekaa Taman Panasar Mangu Puspa Kencana, Desa Adat Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Tempat : Kalangan Ratna Kanda Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Pemutaran Film Dokumenter Bali Tempat : Gedung Ksirarnawa

JUMAT, 19 JUNI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Semara Pagulingan Sekaa Gong Werdhi Budaya, Desa Adat Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung dengan Sanggar Madu Lingga Yayasan Waturenggong, Banjar Anyar Kediri, Kabupaten Tabanan Tempat : Panggung Terbuka Kasirarnawa

SABTU, 20 JUNI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Drama Gong dari Sekaa Drama Gong Manggu Buana Kerti Kabupaten Badung Tempat : Kalangan Ayodya

MINGGU, 21 JUNI 2015

Waktu : 09.00 wita Kegiatan : Lomba Melukis Tempat : Areal Taman Budaya Waktu : 10.00 wita Kegiatan : Work Shop Kewanitaan, materi merangkai Janur dan Bunga Tempat : Gedung ksirarnawa Waktu : 11.00 wita Kegiatan : Lomba Gender Wayang Anak-anak Sekaa Gender Wayang Anak-anak Banjar Perang Lukluk, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem.

Tempat : Kalangan Ratna Kanda Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Tari dan Karawitan Inovatif oleh Sanggar Cita

Langkung Nunas Sinampura

FB/HERY

Pelatihan Penulisan Naskah Kuno bagi pelajar untuk mengembangkan dan melestarikan nilai - nilai Seni Budaya dan Adat Istiadat 30 peserta generasi muda SMAN 1 Kuta. melalui media elektronik dan media cetak nyurat lontar khususnya generasi muda menyebabkan generasi muda kehilangan guna melestarikan/mempertahankan jati diri. Dengan mengetahui kebuday- warisan nenek moyang yang teramat aan lokal diharapkan generasi muda luhur dan sakral,” jelasnya.

Ketua Panitia Ni Wayan Arsini memampu menggali potensi kekayaan seni tradisional sekaligus melestarikannya. nambahkan, tujuan pelatihan penyuratan “Sehingga melalui pelatihan penyuratan lontar bagi para generasi muda, karena lontar ini merupakan salah satu kegiatan para generasi muda merupakan penerus generasi muda dalam melestarikan nilai- yang akan mengajegkan penyuratan lonnilai seni budaya leluhur kita dan melalui tar dengan aksara Bali dan mengajegkan kegiatan ini dapat memberikan pembe- adat budaya khususnya di kabupaten lajaran bagaimana teknik dan tata cara Badung dan bali pada umumnya. R-014

Kiprah WHDI Kabupaten Badung

PROGRAM KEGIATAN PESTA KESENIAN BALI XXXVII DUTA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 13 Juni – 11 Juli 2015 - Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali SABTU, 13 JUNI 2015

7

FB/HERY

KEBERSAMAAN-Pengurus WHDI Kabupaten Badung foto bersama Bupati Gde Agung, Wabup Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika serta Ketua PKK dan Ketua DWP Kabupaten Badung yang disampaikan, diantaranya adalah peranan wanita Hindu dalam masyarakat Hindu, penanaman etika kepribadian, dharma gita, dan kembali ke alam dengan taru premana.

Sementara itu, sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap kaum lansia di Kabupaten Badung, WHDI Kabupaten Badung juga sangat intens bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dengan menyelenggarakan lomba Kidung Lansia. Disamping itu, WHDI Kabupaten Badung juga

tidak menutup mata terhadap masyarakat kurang mampu, diantaranya dengan melaksanakan kunjungan sosial, seperti mengunjungi penderita penyakit kulit yang mengelupas sejak lahir ke warga Banjar Darmayasa Gulingan, dan penderita patah tulang warga dari lingkungan Muncan Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.

Sedangkan dalam rangka meningkatkan Sradha Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, WHDI Kabupaten

Usadhi Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tempat : Gedung Ksirarnawa

SELASA, 23 JUNI 2015

Waktu : 11.00 wita Kegiatan : Parade Gong Kebyar Anak-anak, Duta Provinsi Bali diwakili Sanggar Tari dan Tabuh Werdhi Asri Lestari Banjar Angas Sari Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, dengan Sekaa Gong Anak-anak Widia Kumara Banjar Peninjoan Bantuan Kabupaten Gianyar Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

RABU, 24 JUNI 2015

Waktu : 17.00 wita Kegiatan : Sanggar Manik Winangun Banjar Selat Beringkit Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Tempat : Kalangan Ayodya Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Arja oleh Sekaa Arja Seni Suara Ing Ringgit Penarungan Kabupaten Badung Tempat : Wantilan

SABTU, 27 JUNI 2015 Waktu : 17.00 wita Kegiatan : Parade Joged Bumbung oleh Sekaa Joged Bumbung Adi Suara Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Tempat : Panggung Terbuka Ksirarnawa Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Lomba Baleganjur Tingkat Remaja, Sekaa Baleganjur Perhimpunan Seniman Sedang, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Gianyar Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

SELASA, 30 JUNI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Wayan Kulit Anak-anak oleh Sekaa Restu Budaya Lambing Mekar Buana Kabupaten Badung Tempat : Wantilan Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Gong Kebyar Wanita, Sekaa Gong Wanita Gita Raeswari Banjar Pekandelan Legian Tengah, Desa Adat Legian Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dengan Sekaa Gong Wanita Desa Bebetin, Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

Badung bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK dan DWP Kabupaten Badung, seperti ngaturah ayah nari sutra pada pedudusan agung di Pura Pucak Mangu baru-baru ini. Untuk diketahui, bahwa pada saat peringatan HUT WHDI Provinsi Bali ke 27 tahun 2015 yang dipusatkan di Kabupaten Jembrana, WHDI Kabupaten Badung berhasil keluar sebagai pemenang terbaik pertama, dalam lomba merangkai gebogan dari buah lokal. R-014

RABU, 1 JULI 2015

Waktu : 09.00 wita Kegiatan : Sarasehan Budaya Tempat : Gedung Ksirarnawa Waktu : 10.00 wita Kegiatan : Lomba Kerajinan Tempat : Kalangan Ratna Kanda Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Pemberian Penghargaan Kepada para Pengabdi Seni Tempat : Gedung Ksirarnawa

JUMAT, 3 JULI 2015

Waktu : 10.00 wita Kegiatan : Lomba Nyastra Tempat : Kalangan Ayodya, Kalangan Ratna Kanda, Kalangan Angsoka, Wantilan, Gedung Ksirarnawa

MINGGU, 5 JULI 2015

Waktu : 10.00 wita Kegiatan : Work Shop Kewanitaan Materi Busana Tempat : Gedung Ksirarnawa Waktu : 17.00 wita Kegiatan : Parade NGelawang Sekaa Ngelawang Gita Swastika Desa Adat Tengkulung Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Karangasem Tempat : Panggung Terbuka Ksirarnawa

SELASA, 7 JULI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Parade Lagu Daerah Bali Sanggar Eka Mahardika, Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra

RABU, 8 JULI 2015

Waktu : 08.00 wita Kegiatan : Lokakarya Tema Pesta Kesenian Bali 5 Tahun kedepan Tempat : Gedung Ksirarnawa Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Pemutaran Film Dokumenter Bali Tempat : Gedung Ksirarnawa

SABTU, 11 JULI 2015

Waktu : 20.00 wita Kegiatan : Penutupan Pesta Kesenian Bali XXXVI Tahun 2015, Pementasan Sendratari oleh SMKN 3 Sukawati Tempat : Panggung Terbuka Ardha Candra Layouter: Dejerie

8

PENDIDIKAN & BUDAYA Wakili Proivinsi NTT

Tari Kelimutu dan Keti Pare Kabupaten Ende Tampil di PKB

FB/BLAS

PKB- Tim penari asal Kabupaten Ende didampingi Isteri Bupati Kabupaten Ende, Ibu Nona Ilmoe, Kabid Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Priovinsi NTT, Yuliana Ramba Rauna, Ketua DPRD Kabupaten Ende, Hery Wadhy dan pemiliki Sanggar Tari Cindy Onekore, Lin Rewa seusai berpatisipasi pementasan tari di PKB

DENPASAR-Fajar Bali Tari Kelimutu dan tari Keti Pare Kabupaten Ende, Tari Kabokang untuk perempuan dan Kabokang laki-laki, tari Kandingang dan Riau Hala asal Sumba.

Serta tari Tua Reta Lou, tari Hegong dan Sova asal Maumere Kabupaten Sika, dan Sasando asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggra Timur (NTT), tampil di Gedung Kesenian Ayodhya Art Center pada Pesta Kesenian Bali (PKB) Minggu (14/6). Saat sejumlah tari asal NTT tersebut dipentas, disambut meriah ole penonton yang memadati Gedung Ayodhya.

Hadir pada pementasan tari, Dra. Yuliana Ramba Rauna, Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Provinsi NTT mewakili Kepala Dinas. Ketua DPRD Kabupaten Ende, Hery Wadhy, ST., Isteri Bupati Ende, Ibu Nona Ilmoe, serta Pemilik Sanggar Tari Cindy Onekore, Ibu Lin Rewa. Semen-

tara Bupati Kabupaten Ende,Ir. Marsel Petu, hanya mendamping tim tari asal kabupaten Ende ke Denpasar, dan langsung kembali ke Ende, sehingga tidak dapat menyaksikan pementasan tari.

Kabid Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Provinsi NTT, Yuliana Ramba Rauna menjelaskan, kesenian NTT yang dipentaskan pada PKB, khusus asal Kabupaten Ende terpilih melalui pemfilteran pada Jambore kesenian se-NTT. Khusus untuk daerah yang memiliki potensi pariwisata di antaranya, Komodo di Flores Barat, 70 Riung di Kabupaten Ngada dan Danau Kelimutu di Kabupaten Ende serta Sumba dengan beberapa situs, terus dipromosikan untuk dikunjungi wisatawan. Pemerintah Provinsi NTT untuk lebih mengembangkan potensi pariwisata disejumlah daerah di NTT, berkomunikasi dengan

Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan dengan Bali tahun lalu sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Provinsi Bali.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Ende, Hery Wadhy mengatakan, DPRD Kabupaten Ende mensuport pemerintah Kabupaten Ende.

Sedangkan kehadiran tim penari asal Kabupaten Ende, hasil keputusan Jambore kesenian yang digelar tia-tiap kabupaten se-NTT, sehingga tari Kelimutu dan tari Keti Pare mewakili NTT di PKB. Ke depan DPR Kabupaten Ende akan terus memperkenalkan kebudayaan Kabupaten Ende, baik tari-tarian, pakaiannya serta obyek-obyek pariwisata, sehingga dapat mendatangkan wisatawan ke Kabupaten Ende. Obyek pariwisata itu, Danau Kelimutu dan situs Bung Karno, karena lahirnya

Bangun Gedung Baru Tiga Lantai

Pancasila di Kabupaten Ende, serta terdapat 10 situs terkait Bung Karno di Ende.

Menurut Pemilik Sanggar Cindy Onekore Ende, Lin Rewa, untuk pelatihan tari membutuhkan koreografer yang handal dan berpengalaman. Hingga tari Kelimutu dan tari Keti Pare tampil di PKB, pelatihan dilakukan setiap hari selama 5 bulan. Sanggar tari ini sudah menangani 6 jenis tarian dengan mengangkat legendalegenda yang ada di Kota Ende, di antaranya legenda Gunung Ia dan Wongge, yang menggambarkan topografi di Kota Ende. Juga Pahlawan Baranuri, Kelimutu dan tarian Keti Pare serta Masih banyak lagi lainnya.

Untuk penyambutan tamu-tamu, sering ditampilkan seperti penyambutan Kapolda ketika berkunjung ke Ende, termasuk untuk weding party dengan melibatkan pegawai-pegawai, ujar Lin Rewa. W-001

SMP PGRI 8 Denpasar Raih Rangking B Semua Mata Pelajaran UN DENPASAR-Fajar Bali SMP PGRI 8 Denpasar merupakan salah satu sekolah ditetapkan sebagai peraih rangking B untuk semua mata pelajaran pada Ujian Nasional (UN) baru-baru ini. Peraihan rangking B tersebut, juga sebagai kebanggan tersendiri bagi satuan pendidikan ini. Demikian dijelaskan Kepala SMP PGRI 8 Denpasar, Drs. I Wayan Tjeger, MM.M.Si., di sekolah tersebut Sabtu (13/6).

Seluruh peserta UN SMP PGRI 8 meraih UN 100 persen., sekaligus juga meraih nilai ratarata UN 315,0 dan nilai tertinggi siswa, 370, serta lima siswa meraih nilai Matematika 10. Nilai UN tahun ini lebih meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan ini, sebagai hasil kerja keras guru-guru proses dan siswa juga tekun mengikuti les tambahan.

Serta didukung try out yang digelar Dinas Pendidikan Pmuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali dan Kota Denpasar. Selain itu,

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

tiga siswa lulusan sekolah ini juga telah dilakukan survey untuk mendapatkan Bidikmisi, untuk melanjutkan ke SMK. Untuk mengantisipasi peminat yang melanjutkan ke SMP PGRI 8 semakin meningkat, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun akadmik 2015/2016, maka Tjeger kini

sedang membangun gedung baru tiga lantai, dengan rincian, tiga kelas lantai satu, serta lantai dua dan tiga 4 lokal dan untuk tempat persembahyangan.

Target penerimaan 200 siswa baru, dan sudah terdaftar sekitar 100 lebih, mudah-mudahan target tersebut tercapai.

Selain itu, bagi SD yang siswanya

terbanyak minimal 15 siswa dari satu SD pada PPDB, maka wali kelas akan menerima hadiah satu laptop yang diberikan institusi SMP PGRI 8.

Selanjutnya Tjeger mengutarakan, pada pembagian rapor ulangan umum, siswa yang mengungguli peringkat satu, dua dan tiga diberikan bonus.

Peringkat 1 bebas SPP 4 bulan, peringkat dua bebas SPP 3 bulan dan peringkat 3 bebas SPP 2 bulan. Bonus tersebut untuk memberikan motivasi kepada siswa lainnya, agar semakin berpacu dalam pembelajaran.

Selain gedung baru, Tjeger juga telah membangun gapura dan penyengker, sehingga sekolah tersebut semakin indah dipandang. Pada Porsenijar SMP PGRI 8 meraih satu medali emas, pada cabang olahraga (cabor) atletik, dan siswa peraih medali emas mengikuti cabor atletik pada Porsenijar tingkat Provinsi Bali. W-001

jenis beasiswa tersebut meliputi beasiswa Bidikmisi, Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP PPA) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA).

I Nengah Dasi Astawa menjelaskan, beasiswa Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjadi Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Ristek-Dikti) mulai tahun 2010, targetnya mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta aktif dalam kehidupan kampus.

“Untuk beasiswa Bidikmisi sendiri diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi (PT) yang sudah terakreditasi dan diberikan bantuan belajar selama delapan semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama enam semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif,” katanya.

Sedangkan, untuk bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), diberikan kepada seluruh mahasiswa yang dinyatakan berprestasi dan kurang mampu tanpa melihat status akreditasi dari Perguruan Tinggi tersebut.

“Sejumlah 166 PTS yang tersebar di Bali dan Nusra mendapatkan bantuan beasiswa Prestasi Akademik (BBP PPA) dan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), syaratnya adalah mereka dapat menunjukkan keterangan berprestasi dan keterangan kurang mampu,” imbuhnya.

Ia menambahkan, banyaknya jenis beasiswa saat ini merupakan salah satu langkah maju pemerintah pusat meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

“Sekarang pemerintah gencar memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi, begitu banyak jenisnya, siapa yang ingin mengusulkan pasti mendapatkan beasiswa,” kata dia. AN

Kepala SMP PGRI 8 Denpasar I Wayan Tjeger dan staf

FB/BLAS

Nilai UN Melonjak Dibanding Tahun Lalu

PPDB SMPN 5 Denpasar 80 Siswa Jalur Prestasi DENPASAR-Fajar Bali SMPN 5 Denpasar akan menerima peserta didik baru (PPDB), 80 siswa melalui jalur prestasi dan 80 siswa melalui jalur siwa miskin, dan selebihnya melalui jalur regular sesuai perangkingan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar.

Sebanyak 400 siswa yang akan diterima di SMPN 5, karena disesuaikan dengan daya tampung.

Sementara khusus untuk hasil Ujian Nasional (UN), SMPN 5 meraih 100 persen, dan prestasi tertinggi diraih dua siswa, Priska Damayanti dan Putu Gitrha Gayatri, dengan nilai UN, 382,5. Sejumlah 329 siswa kelas IX sudah dilepas, dan kini mempersiapkan diri untuk ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian diuraikan Kepala SMPN 5 Denpasar, I Wayan Kamasan, S.Pd. M.Pd., Sabtu (13/6).

Kamasan mengakui, pada Ujian Nasional (UN) tahun akademik 2014/2015, SMPN 5 yang dipimpinnya meraih 100 persen, serta nilai UN juga melonjak, karena Kamasan sebagai motivator, dinamisator dan administrator beserta jajarannya terus memberikan motivasi kepada siswa kelas IX untuk terus meningkatkan pembelajaran, dan menggunakan waktu secara efektif, karena untuk masa depannya.

Selain itu juga didukung orangtua yang memberikan waktu kepada putra-putrinya untuk mengkuti bimbingan belajar (bimbel)serta memberikan kesempatan untuk belajar di rumah. Selain bimbel dan les tambahan, juga diperkuat pemantapan yang dilaksanakan Dinas Pendidi-

FB/BLAS

Kepala SMPN 5 Denpasar didampingi staf

kan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali dan Kota Denpasar.Diharapkan dengan peningkatan nilai UN, maka lulusan SMPN 5 lebih meningkat diterima di sekolah negeri.

Hasil pemantapan, guruguru yangmengajar 4 mata pelajaran yang di-UN-kan, langsung memberikan penjelasan kepada siswa tentang soal pemantapan yang tidak bisa dijawab siswa. Soal pemantapan menggunkan kisi-kisi UN dan soalnya lebih sulit dibanding soal UN. Tujuannya agar siswa tidak dimanjakan. Oleh karena itu siswa juga berupaya untuk terus meningkatkan pembelajaran, dan hasilnya nilai UN meningkat. Kamasan mengharapkan, agar pemantapan terus dilaksanakan Disdipora Bali dan Kota Denpasar, karena sangat membantu siswa untuk menghadapi UN. Sebagai pimpinan, tetap berupaya untuk meningkatkan mutu SDM guru-guru, agar 8 standar pendidikan

dapat terwujud sesuai harapan. Sehingga ke depan kualitas SMPN 5 mampu berkompetitif dengan sekolah lainnya. Hingga saat ini total guru di SMPN 5, 48 orang, ujar Kamasan yang juga mantan guru SMPN 1 Denpasar ini.

Selain akademik dan non akademik, satuan pendidikan ini juga terus membangun karakter siswa baik di kelas, melaui spiritual dan budaya.

Pendidikan karakter sangat penting dan pada kurikulum 2013 pendidikan karakter wajib hukumnya dilaksanakan, agar kelak siswa tidak hanya menguasai bidang akademik, tetapi juga bisa beradaptasi dengan masyarakat karena karakternya.

Khusus untuk hasil Porsenijar tingkat Kota Denpasar, sekolah ini meraih 1 medali emas untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat, sedangkan seni meraih juara harapan. Mudah-mudahan pada Porsenijar berikutnya peraihan medalai lebih meningkat lagi. W-001

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BALI KEPMENDIKNAS NO. 58/D/O/2005

1. Program S1 Keperawatan No. : 923/D/T/2007 2. Program D III Keperawatan No. : 924/D/T/2007 3. Program D III Kebidanan No. : 3039/D/T/2007 MENERIMA MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN (S1. NERS) (REGULER DAN KONVENSI) 1. Jadwal Pendaftaran : a. Tanggal : 21 April s/d 12 Juli 2015 Pkl. 08.30 – 12.30 Wita b. Tempat : Kampus II STIKES Bali (Jln. Tukad Balian No.180 Renon Denpasar) c. Telp. (0361) 895 6208 d. Website : www.stikes-bali.ac.id/sipenmaru 2. Persyaratan Pendaftaran: Untuk Jalur Reguler : a. Fotocopy Ijasah/tanda peserta UAN dilegalisir = 2 lembar b. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (warna/ hitam putih) c. Usia maksimal 26 tahun d. Tinggi badan sekurang-kurangnya 1) Pria = 155 cm 2) Wanita = 150 cm Untuk Jalur Konversi : a. Fotocopy Ijasah dilegalisir 2 lembar b. Pas foto 3 x 4 = 4 lembar (warna/ hitam putih) c. Surat ijin dari instansi tempat bekerja d. Surat ijin dari suami/istri 3. Jadwal Seleksi/Tes : Tanggal : 14 Juli 2015 Pkl. 09.00-12.00 WITA Tempat : Kampus II STIKES Bali Jalan Tukad Balian No. 180 Renon Denpasar 4. Biaya Pendaftaran : a. Program S1 Keperawatan b. Pilihan 2 Program Studi

: Rp. 300.000 : Rp. 500.000

5. Fasilitas dan Keunggulan : a. Merupakan STIKES pertama di Bali b. Gedung milik sendiri c. Laboratorium Keperawatan dan Kebidanan d. Laboratorium Khusus e. Laboratorium Biomedik f. Laboratorium Komputer dan Lab Bahasa g. Internet Hotspot 24 Jam h. Perpustakaan Digital i. Asrama (wajib bagi mahasiswa putri D III Keperawatan) j. Parkir luas, photocopy center & kantin k. Telah melakukan kerjasama internasional Student Exchange dengan Mahidol University Taiwan l. Memiliki dosen tetap Yayasan dan Kopertis dengan pendidikan S2 dan S3 lulusan dalam dan luar negeri (Australia dan Thailand) m. Telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Jepang Bina Mandiri Asean untuk penyaluran lulusan Stikes Bali bekerja di Jepang. n. Lulusan Stikes Bali dipersiapkan untuk bekerja di luar negeri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bali Ketua, Ttd Drs. I Ketut Widia, BN.Stud.,MM NIP. 195109041979031001

Kopertis Bantu Mahasiswa Miskin dan Berprestasi

DENPASAR-Fajar Bali Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Koordinator Kopertis) Wilayah VIII Bali-Nusa Tenggara, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, MSi mengatakan, pihaknya memberikan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu (miskin) dan berprestasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kami memiliki berbagai jenis beasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kurang mampu dari segi perekonomian dan memiliki prestasi akademik dalam proses perkuliahan,” kata Prof.

Dr. I Nengah Dasi Astawa, MSi di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, beberapa

265/VI/KTR

Layouter: Manik Layouter: zohra

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

PARIWARA

9

279/VI/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

281/VI/KTR

280/VI/KTR

MENERIMA PESANAN : - Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

278/VI/KTR

- Sate Lilit Ayam - Kerupuk Babi - PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

680/IX/GLH

639/XI/KTR

603/IX/GLH

419/XI/AGN

Layouter: Manik

10

PODIUM BALI

BEBASa Sa BICARA ja!

Bicara Ap

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

Jadilah Diri Sendiri

Berpikirlah Untuk Kehidupan Orang Banyak

T

opik terhangat yang dibicarakan di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) Minggu (14/6) kemarin adalah persoalan kematian Angeline, bocah berusia 8 tahun yang dibunuh dan dikubur dihalaman belakang rumahnya oleh pembantu rumah tangga Agustinus Tae. Di PB3AS yang berlangsung di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan para pejabat Pemprov Bali.

FB/REDY

KRITISI BALI MANDARA-Panggung Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) tidak saja dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintah. Tapi juga bisa dijadikan sarana untuk mensosialisasikan program-program pemerintah, kususnya pemerintah Bali. Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Ketut Lihadnyana.

FB/DEJE

GUBERNUR DATANG-Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendatangi podium untuk melihat penyampaian kritik dan saran dan masyarakat yang berolahraga di Renon

FB/REDY

MINIM SOSIALISASI-Diakui atau tidak rogram Bali Mandara nampaknya memang sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Bali. Banyak pihak yang memandang positif program ini, seperti Widana, pria asal Jembrana dan sudah tinggal dan menetap di Sanur. Dia mengakui bahwa program Bali Mandara sangat baik dan layak untuk didukung. Tapi dia menyangkan sejauh ini sosialisasi yang dilakukan pemerintah FB/DEJDE masih sangat minim.”Program Bali Mandara adalah program yang bagu san layak kita du- PSSI OHH PSSI-Anak muda yang satu ini mengaku kesal kung, karena itu sosialisasi yang sejauh ini masih dengan kinerja kementerian Olahraga yang terkesan kurang, semoga bisa ditingkatkan,” katanya. mendiamkan masalah PSSI dibekukan. Akibatnya para penggila bola di tanah tanah air khususnya di Bali tidak bisa bermain lagi.

FB/REDY

PEMUDA PUTUS SEKOLAH-Gede Widiasa Putra merasa prihatin dengan banyaknya pemuda Bali putus sekolah.

“Banyak sekali pemuda Bali yang putus sekolah, bahkan sebagian ada yang hanya tamatan SD atau SMP,”ungkap pria yang juga menjabat sebagai HRD disalah satu perusahaan swasta di Denpasar ini.

FB/DEJE

BELA MARGARETH-Kasus tewasnya Engeline nampaknya masih menjadi topik yang hangat, bahkan hingga ke podium. Salah satu yang berbicara tentang tragedi ini adalah Widar. Diatas podium, Widar sepertinya tidak sependapat dengan orang-orang yang banyak menyudutkan ibu angkat Engeline. Dia bahkan menuduh bahwa jangan jangan kasus Engeline ini malah dijadikan satu objek untuk menyalahkan orang lain. “Bisa jadi dengan adanya kasus ini malah dijadikan ajang untuk menutupi kesalahan sendiri dengan mengatakan orang lain salah,”katanya.

FB/DEJE

FB/REDY

PUJI BALI MANDARA-Program Bali Mandara yang menjadi andalan Gubernur Made Mangku Pastika dalam memimpin Bali terus mendapat pujian dari berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, Wenten Aryawan seorang akademisi dengan gamblang mengatakan program Bali Mandara adalah program jitu yang layak untuk dipertahankan. Bahkan diakuinya program Bali Mandara ini sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Bali. “Tujuan negara memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa sudah tercapai melalui Bali Mandara,”ujarnya di atas podium kemarin.

FB/DEJE

PROGRAM SIMAKRAMA-Program simakrama yang dicanangkan Gubernur mendapat sambutan positif dari warga Buleleng bernama I Wayan Wisnaya.

Diatas panggung, dia mengatakan progam simakrama sangat baik dilakukan.

Sebab dengan simakrama banyak hal-hal penting yang bisa dipetik, Salah satunya adalah akan mampu meningkatkan kepedulian antar warga.

KASUS ANGLINE-Nina Pramudia menjadi satu-satu siswa Sekolah Menengah Aatas (SMA) yang berani tampil di podium. Siswi kelas 1 SMAN 2 Denpasar mengatakan, tragedi yang menimpa bocah malang, Engeline diharapkan menjadi pengalaman bagi semua, baik itu orang tua dan anakanak seusianya untuk lebih menyayangi anak atau adiknya. “Dari peristiwa itu mengingatkan kita agar lebih mengasihi adik-adik kita atau anak-anak kita. Nina juga menyayangkan minimnya kepedulian orang Indonesia dengan tragedi Engeline ini.

Layouter: Dejerie

SAMBUNGAN

FAJA R BALI

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

Keluarga Bupati Bisa Calonkan Diri

AMLAPURA-Fajar Bali KPU Karangasem memberikan signal kepada keluarga bupati yang saat ini masih menjabat sebagai bupati Karangasem untuk maju dalam Pilkada Desember nanti. Hal itu disampaikan setelah KPU Karangasem menerima surat edaran KPU pusat terkait penjelasan beberapa aturan PKPU nomor 9 tahun 2015.

Surat edaran bernomor 302 itu, dengan gamblang menjelaskan, Keluarga Petahana bisa mencalonkan lantaran masa jabatan bupati Karangasem berakhir sebelum masa pendaftaran.

Dalam keterangannya, Ketua KPU Karangasem, I Made Arnawa yang didampingi komisioner KPU menjelaskan, pihaknya hanya menjalankan aturan KPU yang dibuat di pusat. Pihaknya pun baru mendapatkan surat edaran pertanggal 13 Juni lalu. Dalam PKPU nomor 9 tahun 2015 pasal 1 angka 19 menyatakan, yang dimaksud dengan petahana adalah Gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota yang sedang menjabat. “Kami sudah langsung menanyakan ke

KPU Pusat, sehingga terbitlah surat edaran ini,” ujar Arnawa.

Arnawa mengimbuhkan, dengan terbitnya surat edaran ini, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat, mengingat pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Karangasem untuk calon yang diajukan oleh Parpol baru digelar pada 2628 Juli mendatang. Sedangkan, masa jabatan bupati Karangasem hanya sampai pada 21 Juli 2015 ini. “Jika mengacu pada surat edaran yang kami terima, keluarga bupati tidak

termasuk petahana, lantaran sudah usai menjabat 21 Juli,” ujar Arnawa lagi.

Dengan terbukanya peluang ini, akan semakin membuat persaingan perebutan bupati dan wakil bupati dalam Pilkada mendatang semakin seru.

Pasalnya, sejak jauh-jauh hari, keluarga bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, yakni I Komang Kisid juga bakal ambil bagian dalam perebutan Karangasem satu ini. Sebelumnya, Kisid yang saat ini menjabat sebagai Guru PNS mendaftarkan diri lewat Golkar Karangasem. W-016

DARI HALAMAN 1

ISI ini kali pertama dilakukan.

Walau demikian, tak banyak kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah.

Murdani menyampaikan, pihak sekolah hanya membutuhkan waktu selama 10 hari untuk melakukan persiapan.

Lantaran, 20 siswa yang terpilih sudah biasa menari dan pentas di berbagai kegiatan.

Oleh karena itu, tidak banyak kendala yang dihadapi selama persiapan. Hanya saja, kendala kecil yang dihadapi adalah ketika menyesuaikan sejumlah gerakan tari yang dipotong (dipersingkat). Selama ini siswa terbiasa menari secara utuh, nah ketika dibatasi durasi sejumlah gerakan harus dipotong. Sehingga mereka perlu waktu khusus untuk menyesuaikan diri.

“Sekolah kami khusus untuk anak-anak tuna rungu dan mengalami problem komunikasi dan pendengaran. Dalam PKB ini ada 20 siswa yang dilibatkan, persiapan hanya 10 hari saja. Kendalanya hanya ketika ada bagian tari yang dipotong, sehingga kami harus mengarahkan lagi. Anak-anak kami, kalau ada perubahan tiba-tiba sudah pasti akan sulit untuk menyesuaikan,” tuturnya seusai tampil di depan panggung kehormatan.

Selama proses latihan, tim sekolah menggunakan bahasa isyarat. Hal itu tentu tak jadi penghalang, karena dalam proses belajar mengajar sehari-hari mereka sudah terbiasa menggunakan bahasa isyarat. Demikian juga ketika latihan bersama

dengan mahasiswa ISI. Gerak tari ‘bersenyawa’ meski dalam diam. Lebih lanjut, mengenai ketidakhadiran Presiden Jokowi, Murdani mengatakan siswasiswanya memang sempat kecewa. Apalagi sebelumnya, mereka sudah dijanjikan akan tampil di hadapan Presiden. “Belum sempat kami tanya, mungkin saja kecewa karena mereka ingin tampil lebih dekat dengan Presiden,” ujarnya.

Untuk memastikan perasaan siswanya, Murdani pun sempat menanyakan secara langsung kepada sejumlah siswa. Ia menanyakan mengenai ketidakhadiran Presiden Jokowi, dengan bahasa isyarat. Ketika itu seorang penari bernama Tuti dengan terbatabata mengatakan ia sangat sedih. Mulanya siswi kelas VII ini antusias menari karena dijanjikan tampil di hadapan Presiden, namun sayang yang ditunggutunggu justru batal datang.

“Katanya, ia senang sudah menari mewakili sekolah, tetapi sedih karena Presiden tidak ada,” ucap Murdani menerjemahkan penjelasan Tuti yang disampaikan dengan gerakan tangan. Walaupun demikian, Murdani mengatakan akan terus membina siswa-siswanya sehingga di tahun-tahun mendatang kembali tampil di PKB.

Kebudayaan Modal Pariwisata PKB ke-37 tahun 2015 mengambil tema, “Jagaddhita, Memperkokoh Kesejahteraan Rakyat”. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menjelaskan tema tersebut menggambar-

kan relevansi kehidupan seni budaya Bali sebagai bagian upaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sementara Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Arief Yahya yang hadir bersama Mendagri, Tjahjo Kumolo, menyatakan kekagumannya atas penyelenggaraan pawai PKB yang mementaskan kesenian dan kebudayaan dari masing-masing daerah di Bali.

Menurutnya kesenian dan kebudayaan tersebut merupakan modal bagi industri pariwisata yang patut terus dilestarikan. Ia menjanjikan, Pemerintah Pusat akan membantu promosi pariwisata Bali.

Pawai untuk kali ini, tak hanya menampilkan kesenian dari 9 kabupaten/kota di Bali, tetapi dimeriahkan juga oleh peserta dari sejumlah Universitas Negeri dan swasta di Bali, Provinsi NTT, Lampung, Kota Bima, Bantul dan Blitar.

Kontingen pawai yang merupakan perwakilan seniman asing diikuti oleh Negara Timor Leste dan India. Parade tersebut melibatkan kurang lebih 15 ribu seniman menawarkan format yang sangat berbeda dari pelaksanaan PKB sebelum-sebelumnya.

Diformat sebagai pesta rakyat, dengan demikian masyarakat yang diutamakan untuk menikmati atraksi-atraksi budaya yang ditampilkan.

Rute pawai di awali dari depan kantor Gubernur Bali, menuju arah barat, selanjutnya berbelok ke selatan menuju timur di Jalan Raya Puputan dan bermuara di panggung kehormatan. W-019

men tari yang telah dipersiapkan.

Para penari meminta agar Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta datang menemui duta Tabanan untuk bertanya apa alasannya tidak memberikan waktu pementasan kepada duta Tabanan. “Kami sangat kecewa karena sudah merelakan waktunya berhari hari untk berlatih dan dibawah tekanan harus tampil bagus dan sukses. Para penari merasa tidak dihargai,” jelas salah satu seniman Tabanan.

Wagub Sudikerta meminta maaf kepada duta Kabupaten Tabanan. Ia mengatakan ini bukan kehendaknya.

“Ini karena menteri yang minta dipercepat mengingat peserta masih banyak di belakang. Memang susah memenuhi keinginan orang banyak,” ujarnya. Hal seperti ini menjadi koreksi kedepannya untuk panitia bagaimana supaya porsi waktu di podium diberikan lebih banyak.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Wayan Adnyana, mengatakan saat kejadian ia pulang mendahului dan tak ada disana karena dalam kondisi sakit. Namun saat itu ia

banyak menerima telpon dari orang tua penari yang marah, kecewa dan protes karena tidak dapat menonton fragmen tari yang akan ditampilkan Tabanan.

“Padahal semua warga sudah menanti-nanti penampilan dari Tabanan, walaupun tak semua datang langsung menonton, tapi mereka nonton live di TV,” katanya.

Ia juga mengaku sangat kecewa dengan panitia PKB. Menurutnya panitia PKB yang paling bertanggung jawab dalam permasalahan ini. Panitia dianggap tidak komit dengan kesepakatan awal. Dikatakan tidak hanya Tabanan saja yang begitu, tapi no urut dibelakang Tabanan juga mengalami hal yang sama.

“Semua masyarakat dan seniman Tabanan marah, kalau sampai ada mogok dan mereka teriak-teriak itu hal yang wajar untuk menyampaikan kekecewaan mereka,” ujar Adnyana.

Padahal Tabanan akan menampilkan fragmen tari yang berbeda dari yang lainnya. “Kami akan tampilkan yang menarik dan berbeda, tentang perjalanan kehidupan seniman Ketut Maria.

Konsep kami sudah bagus, tapi malah tidak bisa ditampilkan

karena permasalahan waktu,” tuturnya. Duta seni Tabanan tak puas hanya pawai sekadar lewat jalan saja tanpa dapat menampilkan fragmen tari mereka.

Adnyana khawatir kejadian kekecewaan seperti ini akan mempengaruhi seniman duta Tabanan. Kata dia, bahkan ada seniman yang berkata tidak usah mengikuti PKB lagi. Ia merasa khawatir jika kekecewaan ini secara terus menerus. “Ini pertama kali dalam sejarah ada kejadian seperti ini,” ucap mantan Kadisdikmudpora Tabanan ini.

Ia mengatakan dari pantia belum ada permintaan maaf secara resmi.

Adnyana menginginkan panitia PKB Provinsi Bali meminta maaf kepada Tabanan khususnya dan bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika dibiarkan terus menerus seperti ini ada ketakutan para seniman akan mogok dan tidak bersemangat lagi mengikuti PKB kedepannya nanti. “Sebaiknya ada rapat kembali untuk mengevaluasi dan mencari solusi serta akan memberikan masukan-masukan untuk panitia PKB,” pungkas Adnyana. W-004

adalah dibukanya SMA Bali Mandara yang kusus untuk masyarakat tidak mampu tapi berprestasi.

“Dengan memberikan beasiswa di SMA Bali Mandara, maka lima tahun lagi kita bisa memotong kemiskinan. Ini adalah salah satu contoh program yang visioner,”ungkapnya.

Selain program visoner, ada juga program Bali Mandara yang fundamental. Artinya sampai dengan masyarakat miskin sekalipun jadi tanggungjawab dan penanganan Pemerintah Provinsi Bali bersama pemerintah Kabupetn/ Kota dan juga masyarakat di Bali.

Karena BPMPD sebagai badan yang bersinggungan langsung dengan kemiskinan, ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan program itu. Karena itu, masyarakat yang merupakan wasit dari program itu diharapkan mampu memberikan satu masukan, koreksi konstruktif untuk penyempurnaan pelaksanaan

program dimasa yang akan datang. Program Bali Mandara yang fundamental adalah membuat porgram Bali Mandara ini sampai kapanpun akan menjadi kebutuhan masyarakat Bali.

“Contohnya adalah JKBM, program ini pasti dibutuhkan masyarakat sampai kapan pun.

Setelah itu program bedah rumah, program ini sampai kapanpun akan menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Lihadnyata.

Selain itu, sebut Lihadnyana, masih ada program lain yang selamanya akan menjadi kebutuhan masyarakat, yaitu beasiswa miskin. “Siapa yang tidak setuju dengan program ini. Buktinya selama ini SMA Bali Mandara sangat membantu masyarakat miskin untuk mendapat pendidikan yang layak,”terangnya.

Dengan demikian, kata Lihadnyana, program Bali Mandara diharapkan mampu memberikan pengharapan, visi kepada

masyarakat agar kedepannya bisa menjadi lebih baik. “Tapi kami menyadari bawa semuanya belum kami laksanakan secara tuntas, perlu ada keberlanjutan.

Contohnya adalah program Gerbangsadu,” ungkapnya.

Dikatakanya, melalui program Gerbangsadu telah memberikan bantuan langsung kepada desa sebanyak 202 desa. Dimana masing-masing desa mendapat Rp 1,020.000.000. “Yang menjadi pertanyaan adalah apakah yakin bantuan itu tidak dikorupsi?

Untuk masalah ini kita sudah punya batasan-batasan dan ramburambu agar dana yang digunakan tepat sasaran,” bebernya. Yang terakhir, Lihadnyana juga menyampaikan terimakasih kepada madia yang sudah menyampaikan informasi terkait program Bali Mandara ini. Tanpa media, maka pemerintah akan kesulitan untuk melakukan sosialisasi. W-007*

Siswa Disabilitas Menari dengan Hati di PKB-37 serta pecalang sigap lirik sana, toleh sini menertibkan penonton yang makin mendekati panggung kehormatan. Aktivitas tanpa jeda ini, berlangsung sepanjang pembukaan PKB yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia, Sabtu (13/6) sore.

Semangat dan keseriusan peserta untuk tampil maksimal tak pernah pudar, meski Presiden RI, Joko Widodo tibatiba mengurungkan rencananya untuk hadir. Tepat pukul 14.00 wita, Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Arief Yahya yang mewakili Presiden RI menabuh gong tanda pelepasan pawai. Sebagai pembuka, puluhan tamu kehormatan disuguhi pementasan Tari Pendet, sebuah tari penyambutan dan ucapan selamat datang.

Tak seperti biasanya, tarian ini disajikan oleh kolaborasi mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B Negeri Pembina Tingkat Nasional, Jimbaran. Tak ada raut gugup yang terpancar dari wajah polos anak-anak yang mengalami tuna rungu dan gangguan komunikasi tersebut.

Justru sebaliknya, 20 siswa SLB yang dilibatkan berbaur dengan mahasiswa ISI, bahkan sulit untuk dibedakan secara kasat mata.

Kepala SLB B Negeri Pembina Tingkat Nasional Jimbaran, Made Murdani mengisahkan, kolaborasi dengan mahasiswa

Seniman Tabanan Kecewa

DARI HALAMAN 1 Duta Tabanan hanya diberi kesempatan berjalan melewati panggung kehormatan tanpa atraksi apa-apa. Padahal fragmen tari yang akan dipentaskan telah dipersiapkan berbulan-bulan lamanya. Latihan serta pengorbanan mempersiapkan fragmen tari yang bertemakan perjalanan kesenian seniman I Ketut Maria, terasa sia-sia. Mereka pun mengangap panitia tidak adil memberikan waktu kepada duta Tabanan. Dalam sejarah PKB kejadian ini baru pertama kali terjadi. Karena kesal, kecewa bercampur marah, usai mengikuti pawai pembukaan duta Tabanan tidak mau pulang sebelum akhirnya Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta menemui duta Tabanan dan meminta maaf.

Mereka berteriak mengatakan panitia tidak adil dalam memberikan waktu pentas dimana yang di depan bisa pentas sampai selesai, sedangkan giliran Tabanan yang mendapat no urut 11 ini mendapat giliran menari kurang lebih pukul 16.00 dan disuruh menari sambil berjalan tanpa bisa menampilkan frag-

Masyarakat Diajak Kritisi Program Bali Mandara

DARI HALAMAN 1 adalah program pemerintah Bali yang tujuannya untuk mensejahterahkan masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

“Jadi saya mengajak masyarakat yang ada disini untuk tidak henti-hentinya mengkritisi program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan dan sasarannya atau tidak,” kata Lihadnyana.

Diimbuhkan pula, beberapa program telah disusun pemerintah Bali bersama pemerintah Kabupaten/Kota untuk mensejahterakan masyarakat Bali dan menurunkan angka kemiskinan.

Menurut Lihadnyana, program Bali Mandara adalah program yang visioner. “Artinya, program visioner itu adalah program yang berpikir untuk masa depan,”jelas Lihadnyana. Salah satu contoh

11

Margareth Tersangka Penelantaran Anak DARI HALAMAN 1

Margareth dalam kasus penelantaran anak tersebut.

Pemanggilan Margareth berlangsung sangat dramatis.

Dia dijemput penyidik Dit Reskrimum Polda Bali untuk menjalani pemeriksaan.

Hingga kini Margareth masih diperiksa sambil menunggu kedatangan pengacaranya.

Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie membenarkan Margareth sudah berstatus tersangka dalam kasus penelantaran anak. Menurutnya, penyidik memanggil yang bersangkutan setelah menerima laporan dari pihak orang tua Angeline, Hamidah. “Setelah dilaporkan dan dikembangkan, penyidik melakukan pemanggilan terhadap Margareth. Apakah nantinya ada kaitan dalam kasus lain, masih didalami keterangannya.

Paling tidak, kata Kapolda, dengan keterangan Margareth,

bisa dijadikan dasar sebagai bukti permulaan yang cukup menjadikannya tersangka atas perbuatan pidana yang dilaporkan. Sejauh ini, katanya, pihak penyidik masih melakukan pendalaman dalam kasus kematian Angeline yang ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumahnya.

“Kasus penelantaran ini baru bisa dibuktikan. Kasus yang lain masih kita kembangkan,” tegasnya.

Senada dijelaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto yang menjelaskan bahwa Margareth dipanggil dan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus penelantaran anak. Saat ini Margareth belum bisa ditahan karena belum 1x24 jam.

“Sampai saat ini belum ditahan karena masih diperiksa. 1x24 jam besok pagi,” ujar mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini sembari mengatakan bahwa Margareth dikenakan Pasal 77 Undang-Undang Per-

lindungan Anak.

S e b e l u m nya , A n g e l i n e ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumahnya oleh pembantu rumah tangga, Agustinus Tae. Semasa hidupnya, Angeline menerima perlakuan yang tidak layak dari ibu angkatnya, Margareth.

Bocah kelas 2 SDN nomor 12, Sanur, setiap harinya memberi makan ayam dan anjing peliharaannya di rumahnya di Jalan Sedap Malam. Bahkan, setiap pergi ke sekolah, Angeline bolak balik berjalan kaki sepanjang 2 km dari rumahnya ke sekolah.

Tak jarang Angeline mendapat perlakukan kasar dari ibu angkatnya dan kakak kakaknya. Hidup Angeline tidak seindah anak anak lainnya yang banyak bermain bersama orang tuanya. Sementara, semasa bapak angkatnya hidup, Angeline mendapat perhatian lebih dan kondisinya bersih seperti anak anak lainnya. R-005

miliar apabila menghabisi nyawa Angeline, bocah cantik yang tinggal bersama ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. “Untuk itu kami masih terus periksa,” ucapnya.

Mantan pekerja rumah tangga di kediaman Margaret itu kini masih mendekam di tahanan Polresta Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing mengaku bahwa pria yang berasal dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur itu dinilai masih belum terlalu terbuka dengan dirinya selaku pengacara yang ditunjuk oleh Polresta Denpasar.

“Dia jawabnya sedikitsedikit tidak terlalu banyak dan apakah ada pemikirannya dia karena saya pengacara yang penunjukan polisi sehingga dia belum terbuka, kami juga tidak tahu,” tuturnya.

Saat ini ibu angkat Angeline, Margaret Christina Megawe telah ditetapkan tersangka oleh Polda Bali, namun bukan terkait kasus pembunuhan bocah malang itu melainkan kasus dugaan penelantaran anak.

Namun tidak menutup kemungkinan dari hasil pemeriksaan terhadap Margriet, tersangka bisa terkait dengan kasus yang menghilangkan nyawa Angeline. R-005

Anugrah Indonesia attracctiveness ini merupakan ajang apresiasi terhadap pemeimpin didaerah yang telah mampu dan berhasil mengolola potensi daerahnya dengan baik sehingga daerahnya menjadi tempat yang menarik dan ‘Seksi’ sehingga menjadi tujuan investasi secara nasional dan regional. “Kalau setiap Kepala Daerah mampu melakukan inovasi memberikan kemudahan sehingga dapat menarik investasi maka daerah tersebut akan menjadi makmur dan sejahtera . oleh karenanya saya tekankan kepada seluruh kepala daerah untuk memberikan kemudahan dan mampu membangun iklim investasi yang sehat sehingga dapat menciptakan lapangan kerja, menekan kemiskinan sehingga akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara nasional,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri pariwisata Arief Yahya dan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandy yang menkankan bahwa keberhasilan suatu daerah sebagai tujuan investasi ini merupakan bukti buah prestasi seorang kepala daerah yang cerdas dalam mengelola potensi daerahnya, yang tentunya hanya dapat dilakukan oleh kepala daerah yang memiliki leadership yang baik sehingga senantiasa dapat melakukan inovasi untuk bekerja dan bekerja guna mewujudkan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan publik yang berkualitas termasuk didalamnya dalam pelayanan perijinan.

Sedangkan Mendagri dalam

clossing statemennya pada penghujung acara menegaskan, bahwa yang hadir disini pada penghargaan Indonesia attracctiveness awards merupakan kepala daerah yang memang bekerja keras.

“Keberhasilan meraih prestasi sebagai Kabupaten terbaik dalam ajang Indonesia attractiveness index yang digelar oleh Frotier consulting Group bersama Tempo Group ini merupakan bukti keberhasilan dalam memantapkan tujuan peneyelenggaraan otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan, pelayanan publik dan daya saing daerah,” pungkasnya.

Sementara Bupati Badung Anak Agung Gde Agung melalui kabag humas dan protokol AA Gde Raka Yuda mengatakan bahwa keberhasilan meraih penghargaan nasional sebagai Kabupaten terbaik untuk ketiga katagori daya tarik investasi ini merupakan buah kerja keras serta komitmen segenap masyarakat, jajaran Birokrasi serta pemangku kepentingan lainnya termasuk tentunya dukungan penuh DPRD kabupaten Badung.

Menurut Bupati Gde Agung yang dalam bulan Agustus mendatang akan mengakhiri masa jabatan keduanya ini menegaskan, bahwa segenap prestasi yang berhasil diraih hendaknya dapat sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. “Sehingga kelak nanti kita secara bersama-sama dapat mewariskan atau menjadi ‘legacy’ yakni masyarakat Kabupaten Badung yang semakin makmur dan sejahtera,” tegasnya. R-014*

pemerintah diharapkan lebih gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat agar benar-benar memuliakan anjing sebagaimana fungsinya selama ini, seperti sebagai penjaga, maupun sebagai teman.

Ia pun mengatakan, jika peliharaan dirawat dengan baik, dengan rutin memberikan vaksinasi, ia yakin penularan rebies bisa ditekan. Karena sebagian besar kasus rabies datangnya dari anjing-anjing liar. “Selama ini kita lihat kebanyakan anjing liar yang menularkan ke anjing peliharaan, nah disinilah pentingnya masyarakat agar benar-benar merawat anjing peliharaannya,” ujarnya.

Untuk anjing liar, Ia pun mengharapkan kepada pemer-

intah agar melakukan sentralisasi anjing liar. Nantinya ketika sudah disentralisasi, anjinganjing itu dicek apakah rabies atau tidak. Jika tidak, pemerintah juga bisa memberikan kepada masyarakat siapa yang mau mengadopsi anjing tersebut. Dengan syarat, masyarakat yang hendak mengadopsi anjing haruslah memelihara anjing tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Alternatif terakhir jika memang sudah sakit dan rabies silakan dieliminasi, namun jika masih sehat, saya kira banyak masyarakat yang mau mengadopsinya. Kami juga tetap melakukan sosialiasi salah satunya dengan kegiatan kontes anjing sehat seperti ini,” tutupnya. W-016

Polisi Interogasi Agus Soal Imbalan Rp 2 M DARI HALAMAN 1

disampaikan kepada anggota DPR RI,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie ditemui di Markas Polda Bali di Denpasar, Minggu.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI Akbar Faizal mendatangi Markas Polresta Denpasar untuk menanyakan perkembangan terbaru terkait kasus pembunuhan Angeline (13/6).

Saat itu, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu juga mengunjungi tahanan Polresta Denpasar tempat Agus mendekam.

Kepada dirinya, Agus mengaku dijanjikan imbalan Rp2

Badung Raih 3 Penghargaan Terbaik di Indonesia Attractiveness Awards

DARI HALAMAN 1 baik sebagai Kabupaten yang memiliki posisi yang sangat Attractive atau menarik sebagai tujuan investasi nasional.

Pada malam Anugrah Indonesia’s Attractiveness Award 2015 yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Yusuf kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, menteri Pariwisata Arief yahya, menteri PANRB Yuddy chrisnandy serta kepala BKPM jumat (12/6) lalu di jakarta, Kabupaten Badung ditetapkan sebagai Kabupaten Terbaik Nasional den gan 3 p osisi terb aik untuk katagori Pariwisata, untuk Katagori ketersediaan infrastruktur dan pelayanan publik serta daya tarik investasi untuk koridor MP3EI wilayah bali nusa tenggara pada posisi dengan Penghargaan Platinum.

Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menerima ketiga penghargaaan tersebut secara berturut-turut untuk katagori Pariwisata dengan posisi terbaik Nasional diserahkan langsung oleh menteri pariwista Arief Yahya, sedangkan untuk katagori ketersediaan infrastruktur dan pelayanan publik diserahkan langsung oleh MenPAN-RB Yuddy Chrisnandy. Sementara untuk penghargaan utama sebagai Kabupaten terbaik untuk katagori daya tarik Investasi dengan pengharagaan platinum diserahkan secara langsung oleh Menteri dalam negeri Tjahjo Kumolo.

Wapres Yusuf Kalla mengungkapkan bahwa malam

Gencarkan Sosialisasi Rabies ke Masyarakat DARI HALAMAN 1 akan lebih menyayangi anjing peliharaannya dan tidak membiarkan anjing peliharaan mereka berkeliaran bebas tanpa perawatan.

Hal itu dikatakan, Ketua Persatuan Kinologi Indonesia (Perkin) Bali, Putu Ricang, disela-sela parade anjing sehat yang digelar Dinas Perternakan, Kelautan dan Perikanan (Disnakanlut) Karangasem dalam rangka HUT Kota Amlapura ke 375 di Stadion Amlapura Minggu (14/6) kemarin.

Menurutnya, langkah eliminasi terhadap keberadaan anjing liar itu merupakan langkah terakhir yang ditempuh. Sebelum melakukan langkah itu,

Layouter: dejerie

FAJA R BALI

12

SENIN, 15 JUNI 2015 l Tahun XV

Evaluasi Roadshow GARDA Badung di 10 Sekolah Selain Prestasi Akademik, Membangun Karakter Juga Harus Ditanamkan

Gerakan Pemuda (GARDA) Badung telah melaksanakan roadshow ke-10 sekolah yang ada di Kabupaten Badung. Selain untuk memperkenalkan dunia enterprenuer dan pembentukan karakter kepada para siswa, tujuan roadshow itu juga untuk melengkapi struktur Tunas GARDA yang ada di sekolahsekolah. “Sekolah di Kabupaten Badung sangat banyak, namun hanya kita ambil 10 sekolah saja, sebagai representasi dari sekolah yang lain. Sekolah yang kita kunjungi mulai dari ujung Utara sampai Badung Selatan.

Dan sebagian besar, siswa-siwi sangat berantusias menyimak dan berminat menjadi sosok entrepreneur,” kata Ketua Umum GARDA Badung, Putu Restu Wiana.

Restu kembali menekankan, dalam roadshow kemarin timnya lebih mengedepankan pembangunan karakter di tingkat Tunas Garda. Pembangunan karakter yang arahnya tentu untuk membangun jiwa entrepreneur. Sedangkan untuk mengawali terbangunnya jiwa entrepreneur, harus diawali dengan keberanian. “Ada beberapa poin yang bisa dievaluasi, salah satunya bagaimana mau bersaing, kalau angkat tangan saja tidak berani, itu yang pertama. Dan poin berikutnya, ada perbedaan antara sekolah SMK dengan SMA, dimana ternyata lebih berani siswa SMK dalam mengemukakan pendapatnya dibanding anak SMA,” jelasnya

Putu Restu Wiana sembari menambahkan, dari kesimpulan yang ada tersebut, bila brand image sekolah SMA Negeri favorit tapi dikalahkan keberaniannya oleh siswa SMK. “Itulah hasil temuan roadshow GARDA Badung yang harus segera dipecahkan. Apakah memang semata-mata sekolah SMA hanya mengejar sebuah prestasi untuk membranding sekolahnya. Lalu apa orientasinya, agar bisa benar-benar mendidik siswanya untuk mempunyai karakter,” urai Restu.

Kemudian bila berbicara daya saing dan kesiapan generasi muda di era sekarang ini, maka disebutnya siswa-siswi Badung sudah seharusnya tidak hanya terfokus pada belajar di karakter akademik atau intelektual question (IQ) saja. Karena bila dihadapkan pada persaingan, maka generasi muda juga sudah harus mulai membekali diri dengan mempelajari pen-

didikan Non Akademik atau soft skill. “Sekarang yang dibutuhkan tidak hanya secara akademik, tapi juga soft skill. Dan justru soft skill itu banyak kita temukan di sekolah-sekolah SMK. Mereka punya keberanian untuk mengemukakan pendapat, minimal bertanya meskipun itu salah,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung Ketut Widia Astika menyatakan sangat mendukung road show yang diagendakan GARDA Badung. Bila kemudian melihat dari hasil evaluasi roadshow tersebut, dimana siswa SMK lebih dominan, lebih bersemangat dan antusias mengenal dunia entrepreneur, maka disebutnya semua itu karena SMK memang arahnya mendidik siswa untuk menjadi pengusaha di kemudian hari.

“Di SMK ada mata pelajaran kewirausahaan, jadi roadshow GARDA Badung kemarin tentunya sangat seirama dengan mata pelajaran tersebut. Namun disini tentunya upaya yang dilakukan GARDA Badung memperkenalkan jiwa entrepreneur ke siswa SMA juga tidak salah, bahkan sangat bagus dan kami Disdik Badung sangat mendukung kegiatan itu,” jelasnya sembari menambahkan, terlepas bila ada sekolah yang mungkin belum maksimal menerima pemahaman tentang pembangunan karakter, maka pihaknya berjanji akan mengevaluasi sekolah tersebut.R-014

Kepala SMAN 2 Mengwi, Drs. Nyoman Windia bersama Pembina GARDA Badung Made Sudiana, SH Kepala SMAN 2 Mengwi, Drs. Nyoman Windia: “Kegiatan roadshow GARDA Badung ke sekolah SMAN 2 Mengwi, sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya pendidikan karakter di sekolah kami. Apalagi terlibatnya sosok Bapak Wakil Bupati Badung Made Sudiana, yang juga dikenal sebagai tokoh entrepreneurship, hadir pada acara ini untuk memberikan inspirasi kepada anak didik SMAN 2 Mengwi. Dengan kegiatan itu, para siswa kami mendapatkan ilmu dan pengalaman berpikir baru di luar teori yang telah diberikan sekolah”

Ketut Widia Astika

“Kalau kita lihat dari roh kegiatannya, mereka (GARDA Badung) ingin memotivasi para siswa, agar memiliki jiwa enterprenuer. Mereka memberikan seminar, motivasi, arahan dan mensuport anakanak kita di sekolah, agar bisa memiliki, menumbuhkan jiwa kewirusahaan. Kita di Disdikpora Badung akan mendukung sepenuhnya, karena kita juga tidak menginginkan anak-anak jadi pengangguran, terlebih lagi bila tidak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah. Intinya, mereka nantinya harus bisa bekerja, jangan jadi beban masyarakat, bahkan harapan kita mereka nantinya juga bisa membuka peluang kerja. Itulah yang kita harapkan”

ROADSHOW GARDA BADUNG KE SMK DAN SMA

Kegiatan GARDA Badung di SMA Negeri 2 Kuta

Kegiatan GARDA BAdung di SMK PGRI 1 Badung

Sukses..! Harus Mampu Mensinergikan IQ, EQ dan SQ W

sebatas mengarah ke Intelektual Question (IQ), sementara untuk pembelajaran Emotional Question (EQ) serta kecerdasan Spiritual Question (SQ) belum terlalu mendapat ruang di hampir seluruh sekolah yang ada.

“Kalau bicara intelektual maka harus melalui proses belajar di sekolah. Sementara untuk mengasah kecerdasan emosional yang lebih ke arah pembentukan karakter, harus diperlukan latihan dan pemahaman. Inilah sebenarnya yang kita inginkan ke depannya, agar bagaimana bisa membentuk sumber daya yang berkarakter, berbudaya dan cerdas secara menyeluruh. Artinya, bila telah terbangun kecerdasan intelektual, emosial dan spiritual, maka dipastikan Badung akan bisa melahirkan SDM yang “IQ digambarkan sebagai ‘What berkarakter untuk bisa berI think’, EQ ‘What I Feel’, dan saing di era globlisasi,” tegas SQ adalah kemampuan menWakil Bupati Made Sudiana. jawab “Who I am’, Siapa Saya?

Orientasi bersaing yang Dan untuk apa saya diciptakan? dimaksudkan disini, adalah salah satunya berkaitan dengan Tuhan Maha Adil, sebenarnya kesiapan daya saing dari genkita memiliki semua kecerdasan erasi muda itu sendiri, di dalam ini, tetapi tidak pernah kita asah menghadapi era Masyarakat bahkan kita munculkan. Untuk Ekonomi Asean (MEA). “Jangan menjadi seorang pribadi yang sampai merasa takut dengan MEA. Karena ketika kita atau sukses, kita harus mampu menggenerasi muda sudah siap, maka gabungkan dan mensinergikan disanalah mereka bisa menyamIQ, EQ dan SQ. Ilmu tanpa hati but dengan kesiapan, berperan adalah buta, sedangkan ilmu didalam persaingan dan tentunya tanpa hati dan jiwa adalah bisa eksis secara global,” ujarnya.

Setelah melalui rangkaian roadhampa. Ilmu, hati dan jiwa yang show di 10 sekolah yang ada di Kabersinergi itulah yang memberibupaten Badung, Sudiana menjelaskan makna” kan bahwa GARDA Badung akan

akil Bupati Badung, I Made Sudiana, SH mengapresiasi gebrakan yang telah dilakukan oleh anggota Gerakan Pemuda (GARDA) Badung, dengan menggelar kegiatan roadshow memperkenalkan dunia entrepenuer ke sekolah-sekolah.

Mereka (GARDA Badung) dinilai sangat bersemangat, berpartisipasi membangun karakter generasi muda, khususnya generasi muda di wilayah Kabupaten Badung.

Sesuai dengan visi dan misi GARDA Badung, membangun karakter generasi muda sangatlah diperlukan. Terlebih lagi menurut Made Sudiana, sejauh ini bila melihat secara riil proses belajar di sekolah memang baru

I Made Sudiana, SH segera menggelar deklarasi dengan diisi berbagai kegiatan. “Setelah terlahir atau setelah dideklarasikan pada Agustus mendatang, GARDA Badung akan menyiapkan berbagai program strategis, seperti latihan-latihan, takshow, seminar. Tidak hanya itu saja, GARDA Badung jugaakan melakukan koordinasi dengan pengurus Karang Taruna Propinsi dan Kabupaten serta ke masing-masing Desa. Itu semua dimaksudkan untuk membangun sinergi dan kerjasama, yang tujuan utamanya membangun SDM generasi Badung kita agar lebih lebih tangguh,” tutupnya. R-014

Membedah Program Strategis GARDA Badung Salah satu pembina GARDA Badung, Putu Suwantara menjelaskan, setelah melewati agenda roadshow ke 10 sekolah yang ada di Kabupaten Badung, maka agenda terdekat yang akan segera dilaksanakan adalah mendeklarasikan keberadaan GARDA Badung. “Untuk deklarasinya direncanakan digelar pada awal bulan Agustus mendatang,” kata Putu Suwantara.

Deklarasi sebagai bentuk kelahiran dari GARDA Badung ini diisi berbagai kegiatan, seperti festival seni, festival olahraga dan saint. Bahkan untuk membuktikan bahwa orangorang yang terlibat di GARDA sebagian besarnya para pelaku usaha, maka nantinya juga aka nada banyak stand-stand usaha.

“Bagi anggota GARDA Madya dan Utama yang sudah memiliki usaha, mereka akan bisa pameran disitu. Sementara untuk anggota Tunas GARDA, bisa mengikuti beberapa agenda lomba, seperti futsal, lomba seni dan saint, speak contest. Intinya Tunas GARDA dalam moment ini mereka bisa menunjukkan bakatnya,” sebutnya.

Lebih lanjut ditekankan, lahirnya GARDA Badung akan diikuti dengan penyusunan berbagai program strategis diantaranya: B I DA N G P E N D I D I K A N Bagaimana kita memisahkan antara Tunas GARDA, GARDA Madya menuju GARDA Utama.

Dalam pendidikan, kita akan mengadakan banyak sekali pelatihan. Setelah diposisikan, mereka akan lebih di fokuskan ke minatnya masing-masing, seperti ke wirausaha, menjadi professional muda atau menjadi

Putu Suwantara, SH.M.Kn PNS. Untuk PNS mungkin tidak perlu didik lagi secara detil, lebih tepatnya kearah karakternya saja. Untuk wirausaha, enterprenur dan professional muda, bagaimana mereka nantinya memiliki karakter spirit seorang pemimpin yang baik. Jadi disitu akan ada banyak pelatihan bidang leadership, bagaimana memimpin tim, untuk memajukan dirinya dan juga timnya.

BIDANG PENINGKATAN SUMBER DAYA -Suatu organisasi agar bisa berjalan tentu harus punya pendanaan, atau dengan kata lagin setiap kegiatan yang akan dilakukan GARDA akan membutuhkan uang. Darisanalah kita punya inisiatif dan sudah kita bicarakan dengan pengurus inti GARDA Badung.

Kita akan bangun Koperasi GARDA. Koperasi dimaksud nantinya yang akan menghimpun dana dari seluruh anggota GARDA, dimana dana ini juga untuk kesejahteraan anggotanya. Alasan kedua pembentukan koperasi, yakni untuk mengikat alumni GARDA Utama, karena setiap tahun pasti akan ada RAT dan dipastikan alumninya juga pasti

Kegiatan GARDA Badung di SMA Negeri 1 Abiansemal

Kegiatan GARDA Badung di SMKN 1 Petang

akan datang dan alumni tidak akan bisa lepas.

Selanjutnya untuk CSR dari koperasi, diarahkan untuk bisa menghidupkan organisasi GARDA, membuat organisasi bisa terus berjalan, tanpa harus meminta bantuan kepada orang yang punya modal.

PROFIT SHARING-Agar tidak terjadi ketimpangan di dalamnya, maka koperasi adalah milik kita (GARDA). Ketika koperasi itu milik GARDA, otomatis mereka yang akan menaruh dananya kesana akan dapat profit sharing. Tentunya beda dengan PT, dimana memang dari anggota GARDA Utama yang berperan, tapi tentu CSRnya nanti akan kita salurkan ke koperasi yang akan digunakan untuk menggulirkan kegiatan GARDA itu sendiri. Terlebih lagi dana tersebut untuk pemberdayaan sumber daya berkelanjutan. Tidah hanya itu, melalui dana tadi, juga akan terbangun sumber daya berkelanjutan dengan berkonsep pembangunan karakter, kemudian pembentukan lapangan pekerjaan, yang terakhir adalah branding GARDA yang bisa disegani oleh masyarakat.

PEMBERDAYAAN UMKM,Bisnis-bisnis kecil yang bisa dilakukan dimulai dari anggota GARDA Madya diarahkan bisa tercover dengan baik. Caranya, dengan memberikan pinjaman lunak tanpa jaminan, dan juga bisa dijaminkan oleh lembaga jaminan kredit daerah JAMKRIDA Bali Mandara. Itu salah satu upaya untuk memberdayakan UMKM para anggota GARDA Madya yang ingin memulai usaha.

Selanjutnya masih berkaitan

dengan koperasi, dan semua anggota GARDA yang sudah membangun brand usaha UMKM di masing-masing Korwil. Kita akan coba membranding dalam bentuk produk-produk. Akan dicoba test pasar dengan mencoba kuliner night, dan akan kita lakukan di Kecamatan di masing-masing Korwil untuk melakukan test pasar tersebut.

Darisanalah akan terlihat, kirakira Kecamatan mana yang ramai dan memiliki banyak peminat. Ketika kuliner night itu sudah selesai, maka disitu akan ada penilaian untuk kemudian menindaklanjuti tempat untuk kita bangun yang namanya Pasar Kreativ by GARDA. Pasar kreativ yang dimaksudkan disini, adalah pasar dimana semua produk-produk UMKM kerajinan tradisional, makananmakanan tradisional maupun modern yang dipasarkan adalah

by GARDA. Intinya pemberdayaan UMKM dari anggota GARDA Madya itu bisa tersalurkan, ter-branding dengan baik didalamnya.

PROFESIONAL MUDA-Karena dia baru professional muda, otomotis dia tidak bisa menjabat di suatu perusahaan sebagai Direktur, karena pasti dia memulainya dari nol. Kita coba memikirkannya, bagi mereka yang ingin ke professional muda, kita GARDA Utama akan membuat perusahanperusahaan berskala nasional berupa perseroan terbatas (PT.) baik itu dalam bentuk developer, penyewaan villa, restaurant ataupun lainnya. Dan yang akan memimpin disana, orang-orang garda yang kita pilih, dan benar-benar punya motivasi tinggi untuk jadi orang professional muda. R-014

Kegiatan GARDA Badung di SMAN 1 Petang

Kegiatan GARDA Badung SMA Negeri 1 Kuta Utara

Layouter: Dejerie