FAJAR BALI EDISI 5 AGUSTUS 2016

Page 1

FAJAR BALI

INDONESIA

KERJA NYATA

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

Harga Eceran : Rp. 3.000,-

Candi BENTAR

Selamat Pagi

Pak Gubernur

Oleh : I Nyoman Sukadana

Usaha Bata Rasakan Manfaat Gerbangsadu MESKI mulai terkikisnya bahan tanah untuk membuat batu bata merah, namun bukanlah menghentikan kegiatan aktifitas usahannya yang dirintis sejak tahun 1998 lalu. Semangat ini ditemFB/PRAMONO pa oleh Kelompok Ni Kade Yuniasih Bina Lestari, sebuah kelompok pembuat batu bata merah yang seluruh anggotanya perempuan. Kelompok wanita yang berlokasi di Desa Tegal Badeng Timur ini, sampai sekarang masih tetap aktif. Permodalan yang dikelola oleh kelompok ini salah satunya berasal dari Gerbangsadu. “Saya merasakan manfaatnya, karena pengembaliannya tidak terlalu besar,” ujar Ni Kade Yuniasih (50) selaku Ketua Kelompok Bina Lestari ditemui di lokasi pembuatan bata merah di Desa Tegal Badeng Timur beberapa waktu lalu. Usaha batu bata merah yang dikelola dengan kelompoknya, mulanya hanya ikut membantu para suami, sebagai tambahan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun lama kelamaan, muncul inovasi untuk memban-

SETELAH mendapatkan pernyataan dukungan sebagai bakal calon gubernur dari delapan DPD PDI-P kabupaten se-Bali pada Pilgub Bali

Menelisik “Pasukan Tempur” PDIP di Pilgub Bali 2018 nanti, Ketua DPD PDI-P Bali Wayan Koster betul-betul mempersiapkan dirinya untuk maju dalam pencalonan. Koster pun makin sering turun ke tengahtengah masyarakat dengan berbalut acara simakrama. Bahkan Koster juga mempersiapkan seribu kader militan PDI-P untuk memenangkan

dirinya pada Pilgub nanti. Seperti mengutip petuah dari ahli strategi perang bangsa China, Sun Tzu yang tertuang dalam bukunya berjudul Art of War, menyebutkan bahwa siapa yang memenangkan pertempuran adalah mereka pihak yang lebih mempunyai persiapan diri lebih baik ketimbang

musuhnya. Maka Koster pun memanfaatkan dua tahun waktu jelang pelaksanaan Pilgub utamanya para kader militan PDI-P. Wayan Koster dalam salah satu media disebutkan mempersiapkan sekitar 1.000 kader PDI-P untuk mengawal dirinya meraih kemenangan pada pertarungan Pilgub 2018.

Para kader pilihan yang terbagi dalam kader pratama dan madya ini pun digembleng melalui pelatihan khusus yang dilatih langsung oleh DPP PDI-P. Para kader yang mengikuti pelatihan yang bertempat di Objek Wisata Kebun Raya Bedugul,

ke hal. 11

Lahir Cacat, Tak Punya Biaya Operasi Ibu Lopita Dua Kali Ditinggal Suaminya

ke hal. 11

FB/IST

BAYI YANG MENGALAMI CACAT-Bayi Ayu Lopita Puspa Kirani digendong ibunya bersama kakek dan neneknya.

TABANAN-Fajar Bali Ni Kadek Ayu Lopita Puspa Kirani usia dua bulan terlahir dengan kondisi bagian tubuh cacat. Lopita yang lahir dari Rahim Ni Komang Ayu Puspa Kariani (19) di Banjar Asal, Desas Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan ini tidak memiliki telunjuk jari kanan, dan jari tengah pada tangan kirinya. Penderitaan Lopita tambah lengkap karena bagian kaki kirinya ceking sehingga telapak kakinya membengkak. Rencananya, Lopita menjalani operasi di RS Sanglah, namum kondisi ekonomi ibundanya yang pas-pasan membuat Komang Ayu pasrah. ke hal. 11

Gubernur Pertanyakan Aliran Retribusi Galian Bodong Tentukan Nasib Galian C, Tunggu Rekomendasi Dewan

Instruksikan Inspektorat Cek ke Karangasem

G

alian golongan C tak berizin di Kabupaten Karangasem, mungkin tak lagi menjadi temuan aneh. Sebaliknya, Kamis (4/8) Gubernur Bali, Made Mangku Pastika justru mengungkap informasi yang lebih mengejutkan. Yakni para penggali bodong disinyalir tetap membayar retribusi. Kondisi ini disebut menjadi pemicu proses penertiban menjadi semakin alot. Lantaran pemilik galian sudah merasa menyerahkan retribusi. Gubernur Pastika pun mempertanyakan ‘aliran’ dan dasar hukum pemungutan retribusi tersebut. DENPASAR-Fajar Bali Usai menghadiri rapat paripurna, mantan Kapolda Bali ini mengaku memper-

POLITIK

oleh informasi mengenai hal tersebut. Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Guberur Pastika pun mengin-

Demer-Gunastawa Akan Berduet di Pilgub?

FB/IST

Sumarjaya Linggih

Oka Gunastawa

struksikan Inspektorat Provinsi Bali, Ketut Teneng untuk melakukan pengecekan langsung ke Karangasem. Utamanya, mengenai kemana retribusi tersebut diserahkan, dan dasar hukum pemungutannya. Lantaran, hingga saat ini Gubernur masih dibingungkan dengan informasi itu. “Katanya mereka (pemilik galian C) juga bayar retiribusi ke Pemkab Karangasem. Saya juga bingung bagaimana caranya, tidak berizin tapi bayar retribusi, ini kan tidak benar. Berani mungut itu harus ada dasar hu-

ke hal. 11

FB/IST

Gubernur Bali saat berbincang dengan wartawan di Pressroom Pemprov.

Sudikerta Bantu Balita Yatim Piatu Asal Selemadeg

FB/IST FB/IST

DENPASAR- Fajar Bali Siang (4/8) kemarin politisi Partai Golkar Bali Gede Sumarjaya “Demer” Linggih tampak menemui Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa disalah satu warung makan di kawasan Denpasar. Pertemuan ini disinyalir bahwa Partai Golkar siap menjalin koalisi dengan Partai NasDem pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Menurut Demer, Partai Golkar sangat mem-

ke hal. 11

026/VI/W-020

ONLINE: www.fajarbali.com

BANTUAN-Wagub Sudikerta melalui Humas Pemprov dan staf menyerahkan bantuan pada Elin Meliana.

TABANAN-Fajar Bali Pemberitaan di media tentang Elin Meliana, balita yatim piatu berumur 3,5 tahun dengan kondisi kesehatan buruk karena sebagian tubuhnya penuh luka koreng direspon cepat oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang secara khusus mengutus tim Humas Pemprov serta Staf Wakil Gubernur Bali untuk menyerahkan bantuan sementara ketempat tinggalnya, sebuah tempat kos di Banjar Sari, Desa Bajera Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan, Kamis (4/8). Pada saat ditemui, Elin Meliana, tingal bersama neneknya bernama Sapurah (50) dan Kakeknya bernama Ali Munah (50). Ia menuturkan bahwa, semenjak kedua orang tua Elin meninggal (alm Siti

DENPASAR-Fajar Bali Penutupan Galian golongan C seolah menjadi mimpi buruk bagi ribuan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor tersebut. Kamis (4/8) kondisi inipun mencuat dalam rapat paripurna di DPRD Bali. Di satu sisi Pemprov berupaya untuk menegakkan Undangundang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, namun di sisi lain justru memberi dampak pada angka pengangguran hingga harga material yang melambung. Terkait permasalahan ini, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengaku menunggu rekomendasi dari DPRD Bali.

Dalam pandangan umum Fraksi Demokrat yang disampaikan oleh Utami Dwi Suryadi disebutkan, penertiban galian golongan C memang karena galian tersebut tidak memiliki izin. Sehingga melanggar Perda RTRW Kabupaten Karangsem yang mengatur batas ketinggian galian tidak boleh di atas 500 meter dari permukaan laut. Namun, penertiban ini justru memunculkan permasalahan baru. Yakni, berpotensi menyebabkan kemiskinan bagi warga yang kehilangan pekerjaan . Tak main-main, jumlahnya diperkirakan mencapai 9.000 jiwa. Di samping itu, berdampak ke hal. 11

ke hal. 11

Ny. Ayu Pastika Tekankan Peran Keluarga Membangun Putra Putri Berkualitas Lingkungan keluarga memiliki peran sentral karena merupakan pelabuhan pertama sebagai tempat persemaian putra putri bangsa dalam upaya menjadikan manusia yang berkualitas. Dengan menanamkan nilai-nilai sosial budaya dalam aspek kegotongroyongan, keswadayaan masyarakat yang perlu dikembangkan, didayagunakan dan dilestarikan oleh segenap anggota keluarga akan menjadikan keluarga sebagai wahana yang tangguh dan mandiri demi terwujudnya ketahanan keluarga dan ketanahan nasional.

BANGLI-Fajar Bali Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika, dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke XXIII Tingkat Provinsi Bali, bertempat di Wantilan Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli, pada Kamis (4/8). “Didalam keluarga perlu kita tanamkan nilai-nilai sosial budaya untuk menjadikan putra-putri bangsa yang berkualitas. Tak hanya itu, keswadayaan masyarakat perlu dikembangkan dan ditingkatkan kembali demi terwujudnya keluarga sebagai wahana tangguh dan mandiri,” ucap Ny. Ayu Pastika. Lebih lanjut, Ayu Pastika yang juga Ketua Umum Panitia Hari Keluarga Nasional XXIII Provinsi

FB/IST

Ny. Ayu Pastika saat menghadiri puncak Harganas tingkat Provinsi di Kabupaten Bangli.

Layouter: Dejerie

Bali mengungkapkan bahwa tujuan pelaksanaan hari keluarga nasional tahun 2016 kali ini untuk meningkatkan komitmen Pemerintah Pusat dan Daerah tentang pentingnya pembangunan keluarga, serta meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berketahanan dan sejahtera. Untuk itu, Ayu Pastika menekankan pada seluruh keluarga agar lebih menekankan pada 4 konsep besar yaitu Keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya dan Keluarga Peduli dan Berbagi. Dengan melaksanakan konsep-konsep tersebut, Ia yakin seluruh keluarga yang ada di Indonesia akan hidup ke hal. 11

join facebook.com/fajar.bali


METRO KOTA

2 Fajar Bali

KESAN & HARAPAN

Bisa Bekerjasama dengan Baik KEHADIRAN Harian Umum Fajar Bali telah d i ra s a ka n b a i k o l e h semua kalangan terutama di Legislatif Provinsi Bali. Harian Umum Fajar Bali telah mampu menjalin kerjasama dengan baik dan memberikan informasi dengan benar dan berimbang. Diharapkan dengan usianya yang telah genap 16 tahun, kedepan Harian FB/DOK Umum Fajar Bali bisa I Nyoman Adi Wiryatama lebih ditingkatkan dan Ketua DPRD Bali diperluas kembali. Karena selama ini, manfaatnya telah dirasakan dan dinikmati bersama baik di pemerintahan dan kalangan masyarakat umum. Mitra kami Fajar Bali telah bisa membangun komunikasi dengan baik.

Terus Jalankan Fungsi Kontrol dan Pengawasan PADA hari ulang tahun Fajar Bali yang ke 16, semoga Fajar Bali terus berkibar menjadi media yang menyajikan informasi secara aktual, tajam dan dinamis. Fajar Bali harus mampu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pencerahan. Selama ini, saya lihat Fajar Bali telah banyak memuat berita-berita FB/DOK pembangunan di daerah. Gede Supriatna Ini menunjukkan Fajar Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Bali juga bisa menyajikan prestasi dan kesuksesan daerah dalam pembangunan. Selain itu, diharapkan Fajar Bali juga turut bekerjasama dengan DPRD Bali untuk menjalankan fungsi kontrol. Apalagi tugas media hampir sama dengan dewan yakni melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada Fajar Bali. Semoga senantiasa sukses dan menjadi media yang selalu ada di hati masyarakat.

Sudah Konsisten Mengangkat Kaum Marjinal HARIAN Umum “ Fajar Bali” merupakan Koran Berita yang membawa perubahan khususnya perubahan menuju kesejahteraan dengan m e n ga n g ka t o ra n g / kelompok marginal dan isu kemiskinan untuk mendapatkan hak-haknya menikmati keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Fajar Bali sudah FB/DOK menjalankan tugasnya I Nengah Sumardi sebagai media kontrol Ketua DPRD Karangasem untuk kegiatan DPRD Karangasem untuk kemajuan kabupaten Karangasem. Mewakili pimpinan, anggota dan staf DPRD, saya Karangasem mengucapkan Selamat Ulang Tahun Fajar Bali yang ke 16. Semoga di usianya yang semakin dewasa, HU Fajar Bali tetap menjadi Koran aktual dalam pemberitaan, dan kritis dalam menyoroti kinerja pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif.

DOMPET Dana Punia

Total Keseluruhan Sudah Disumbangkan Total Sisa Saldo

443,650,000 366,478,506 77,171,494

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Stress Cewek Gebetan Kabur, Bule Belanda Mengamuk Kondisi lumpuh permanen yang dialami Robert Petrus Den Hartog (27), membuatnya benar-benar terpuruk. Maksud hati ingin berpacaran dengan cewek local, apa daya, setelah melihat kondisinya cacat lahir, sang cewek yang dikenal di media social tersebut memilih kabur. Akibatnya, bule Belanda ini depresi dan mengamuk. Mobil HRV warna hitam DK 970 QA yang dikemudikannya menabrak 5 unit motor yang diparkir di Svarna Suite Seminyak, Jalan Nakula Barat, Kuta, pada 1 Agustus dinihari lalu.

KUTA-Fajar Bali Aksi nekat itu menyebabkan lima motor ringsek dan kasusnya bergulir ke Polsek Kuta. Korban yang melapor yakni pemilik motor Honda Scoopy warna hitam putih DK 4424 AR, I Ketut Wiastra (52) tinggal di Kebo Iwo Selatan, Denpasar, Wayan Angga, Maya, Jason Antony Carllon, I Made Agus Sama Ada. Kerugian para korbannya bervariasi dari Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta. Setelah dilaporkan ke Polsek Kuta, Robert Petrus Den Hartog diamankan. Namun dia tidak berhenti depresi. Saat diperiksa penyidik Polsek Kuta dia mengamuk. Yang lebih jorok lagi, bule lumpuh itu kencing dan buang

air besar di kantor polisi. Kepolisian akhirnya berkoordinasi dengan Konsulat Belanda untuk menjembatani masalah tersebut. Setelah pihak Konsulat datang, korban akhirnya bersedia berdamai dengan para korbannya. Tak hanya berdamai, korban bersedia mengganti kerugian 5 unit motor korban yang ringsek akibat ditabrak Robert. “Sudah didamaikan oleh korban dan Konsulat Belanda. Korban menggantikan kerugian kerusakan motor. Proses hukum dhentikan berdasarkan kemanusiaan,” jelas Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, pada Kamis (4/8) kemarin. Kapolsek menerangkan, men-

FB/HS

PENGEDAR NARKOBA-Kasatresnarkoba Polres Badung AKP Joko Hariadi memeriksa dua tersangka pengedar narkoba.

BULE MENGAMUK-Robert Petrus Den Hartog saat diamankan di Polsek Kuta, usai mengamuk.

gamuknya Robert diduga karena depresi usai berkenalan dengan seorang cewek cantik di Medsos. Nama cewek itu Cici. Mereka pun berteman dan janjian bertemu di Bali. Merasa sudah cocok, Robert akhirnya datang ke Bali tanggal

FB/HS

28 July lalu. Pertemuan pun berlangsung kecewa. Pasalnya, Cici kaget melihat kondisi Robert yang lumpuh permanen. Diam diam, Cici kabur dari pertemuan dan membuat Robert depresi menye-

sali kelumpuhannya. “Cewek yang dikenalnya kabur setelah melihat kondisinya lumpuh permanen. Makanya Robert depresi dan mengamuk,” terang mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini. R-005

toko yang tinggal di Jalan Pulau Saelus, Pedungan, Denpasar Selatan itu kemudian berangkat menuju tempat jasa pengiriman barang, pada Minggu (31/7) sekitar pukul 13.30 Wita. “Dia (Bagiadi, red) ini sudah lama kami incar karena ditengarai pengedar narkoba. Apalagi kami mendapat kabar dia menerima pasokan dari Surabaya,” ujar AKBP Ruddi didampingi Kasat Resnarkoba Polres Badung AKP Djoko Hariadi, pada Kamis (4/8) kemarin. Selanjutnya, dari hasil pengejaran, tersangka Bagiadi ditemukan dilokasi kantor Agen Travel di Jalan Mahendradatta Denpasar. Petugas langsung menciduknya dan menggeledah. Tersangka ditemukan membawa sabu sabu seberat 10,22

gram atau senilai Rp 12 juta. Dalam pengakuanya, tersangka Bagiadi mengaku memesan langsung barang haram tersebut dari seorang bandar di Surabaya. “Sabu sabu dijual di wilayah Badung dan Denpasar. Bisnis ini sudah ditekuninya sejak sebulan lalu karena tergiur upah besar,” ujar Kapolres. Sementara di hari yang sama, petugas juga menangkap pengedar narkoba, tersangka Ernes (24). Pemuda yang tinggal di Jl. Nangka Utara, Denpasar Barat (Denbar) ini ditangkap sekitar pukul 19.20 Wita dengan barang bukti 2 butir ektasi yang disembunyikan di dalam rokok elektrik. “Kedua pelaku masih diperiksa dan dikembangkan keterangannya,” tegas Kapolres. R-005

Ditangkap, Ambil Sabu di Kantor Agen Travel MANGUPURA-Fajar Bali Kasatnarkoba Polres Badung AKP Joko Hariadi kembali menunjukkan prestasinya mengejar dan menangkap para pelaku penyalahguna narkoba. Seorang pedagang toko berinisial Bagiadi (31) ditangkap saat hendak mengambil sabu sabu di salah satu kantor Agen Travel di Jalan Mahendradatta Denpasar, pada Minggu (31/7) lalu. Petugas juga menangkap Ernes (24) tinggal di Jalan Nangka Utara, Denpasar Barat dengan barang bukti 2 butir ekstasi. Menurut Kapolres Badung AKBP Ruddi Setiawan, hasil informasi anak buahnya, tersangka Bagiadi menerima kiriman narkoba jenis sabu dari seorang bandar narkoba asal Surabaya. Pedagang

Sikapi Kasus Made Kembir, Jaksa Minta Segera Dilimpahkan DENPASAR-Fajar Bali Kasus penipuan dan penggelapan serta pelaku pelaku pemblokiran jalan perumahan warga di Jl. Uluwatu, Jimbaran, Kuta Selatan, tersangka I Made Kembir mendapat sepertinya mendapat perhatian serius pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. Sebab, kasus yang sudah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Jaksa Peneliti, belum dilakukan pelimpahan tahap II, lantaran ketidakpastian status kesehatan tersangka. Oleh karena itu, Jaksa peneliti Kejari Denpasar, Yuli Peladiani, Kamis (4/8) kemarin, meminta

agar segera dilimpahkan berkas dan tersangka, sehingga proses hukum dapat berjalan."Karena perkara kami nilai sudah lengkap seharusnya segera dilakukan tahap II. Mengenai bagaimana kondisinya, nanti dapat dijelaskan dengan fakta-fakta yang jelas,"ujar Jaksa Yuli. Sementara itu, kuasa hukum pelapor Wayan Suarta, yakni Irza Syahbanu Putra – R. Joejono, Kamis kemarin mengatakan, pihaknya juga mengharapkan pihak penyidik kepolisian melimpahkan kasus ini kejaksaan dalam tahap II. Selama ini menurutnya banyak kendala.

Terlebih Made Kembir selama mengaku diri sakit dan masuk DPO Polresta Denpasar pada 28 Juni 2016, Kembir bisa kabur dari tahanan rumah dan jalanjalan entah kemana. ’Untuk itu, kami juga berharap kasus hukum ini berlanjut dan tersangka segera dilimpahkan ke Kejari. Pemberitaan sebelumnya, dalam alasan sakit, tersangka Kembir melaporkan Polresta Denpasar dan Kajari Denpasar ke Presiden Joko Widodo karena dinilai telah mempidanakan kasus yang seharusnya adalah perkara perdata. Laporan itu dilakukan kuasa hukum I Made

Kembir, Yakni Hermawan Benhard Manurung dan Muh Zainal Arifin, melalui surat tertanggal 22 Juni 2016 lalu. Melalui surat bernomor 18/NON-IDIK/LBHTDC/VI/2016 yang dtembuskan kepada Jaksa Agung, Ketua MA, Kapolri, Kabareskrim, Irwarsum Mabes Polri, Kadiv Propam Mabes Polri, Kapolda Bali, Irwarsum Polda Bali, Diskrimum Polda Bali, Kejati Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar dan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar. Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan, perkembangan kasus ini

Peringati Hari Jadi ke-58

secara berjenjang ke Kapolresta dan Kapolda. “Sesuai hukum berlaku kami tanggapi (pengaduan dan laporan) secara profesional,” ucapnya. Mantan Kapolsek Kuta Utara ini mengatakan setiap kasus yang ditangani, dijalankan secara profesional. Sedangkan mengenai pelimpahan tahap II tersangka I Made kembir ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Denpasar, akan segera dilaksanakan. “Kalau hingga beberapa hari kedepan belum ada surat dari dokter. Maka kami akan kordinasi ke dokter yang menangani tersangka,” tegasnya.W-007

Pemprov Bali Gelar Berbagai Kegiatan

(Izin Gubernur Bali : 460/08928/III/BPMP/2014) UNTUK membantu masyarakat Bali yang sebagian masih miskin dan memerlukan bantuan, atas izin Gubernur Bali Nomor: 460/08928/ III/ BPMP/2014, Tertanggal: 27 Maret 2014, Harian Umum Fajar Bali bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, BK3S Provinsi Bali dan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali terhitung mulai tanggal 2 April 2014 membuka Dompet Dana Punia Fajar Bali, yang terbuka untuk umum. Bantuan Anda berupa uang/barang (natural) lainnya, dapat kami terima melalui dompet ini, dengan langsung ke Kantor Harian Umum Fajar Bali Jl. Indra Jaya No.8 Ubung Kaja Denpasar Telpon (0361) 411283 atau melalui Bank BPD, Nomor rekening: 050.02.02.02377-7 atas nama PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS. Semua bantuan anda kami akan muat di Surat Kabar Fajar Bali, dan pada saatnya nanti, kami salurkan secara terbuka kepada masyarakat Bali yang memerlukan. Penyaluran bantuan, baik berupa uang maupun barang (natural), akan kami pertanggungjawabkan secara rutin tiap 3 bulan sekali. Kami mohon uluran tangan Anda, untuk dapat membantu anggota masyarakat yang masih memerlukan uluran tangan kita bersama, dengan menyisihkan sebagian dari apa yang kita miliki. Terima kasih. Penerbit

FAJAR BALI

Dewa Mahendra

FB/ist

DENPASAR-Fajar Bali Berbagai rangkaian kegiatan akan memeriahkan peringatan HUT ke-58 Provinsi Bali Tahun 2016. Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya bersifat formal melainkan juga kegiatan berupa hiburan dan juga kegiatan sosial. Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi

Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya di kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Rabu(3/8). “Nanti itu tidak cuma upacara peringatan saja tapi juga ada acara hiburan, perlombaan dan juga acara sosial yang bahkan pelaksanaanya sudah jauh – jauh sebelumnya,” jelas Dewa Mahendra. Ia juga menjelaskan perayaan hari jadi Provinsi Bali tahun 2016 yang mengambil tema , “Dengan Semangat Hari Jadi Ke-58 Provinsi Bali, Kita Kerja Lebih Keras, Cerdas, Berkualitas, Ikhlas dan Tuntas”, akan diawali dengan pelaksanaan seminar pada tanggal 6 Agustus 2016, dengan mengundang pakar marketing ternama di Indonesia,

Hermawan Kartajaya. Kemudian pada keeseokan harinya 7 Agustus 2016, akan dilaksanakan Gerak Jalan yang di dalam acara tersebut juga akan diisi dengan kegiatan hiburan, pelayanan kesehatan gratis, donor darah, pelayanan SIM keliling dan pasar murah. Biro Humas juga turut serta memeriahkan perayaan hari jadi provinsi Bali tersebut dengan mengadakan pertandingan futsal antar instansi pemerintah bersama dengan organisasi wartawan dan jurnalis yang akan diadakan pada tanggal 5 Agustus 2016, menurut Dewa Mahendra pertandingan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan HUT Provinsi Bali namun juga mempererat hubungan an-

tara pegawai di instansi pemerintah dengan para wartawan dan jurnalis begitu juga sebaliknya mengingat peran wartawan dan media sangat besar dalam upaya penyebarluasan program Pemprov Bali. Lebih lanjut disampaikan Dewa Mahendra, Pemprov Bali juga akan mengadakan persembahyangan bersama seluruh jajaran mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD beserta seluruh staf di lingkungan Pemprov Bali di Pura Agung Jagatnatha pada tangal 12 Agustus 2016 dan Ziarah ke Taman Makan Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2016.Pada puncak peringatan HUT ke-58

Provinsi Bali yakni pada tanggal 14 Agustus 2016, akan dilakukan upacara bendera. Yang didalamnya akan dirangkaikan dengan acara penyematan secara simbolis penghargaan Satya Lancana Karya Satya XXX, XX dan X Tahun. Pengumuman lomba karya tulis ilmiah bagi pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Bali serta penyerahan hibah 50 unit kendaraan roda 2 kepada Korem 163 Wirasatya. Dan pada malam harinya akan dilanjutkan dengan Pembukaan Pameran Pembangunan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar yang pelaksanaannya akan di hibur oleh pementasan Wayang Cenk Blonk. W-019*

 Pemimpin Umum Perusahaan: I Gusti Made Arya Wisnu Mataram Wakil Pemimpin Umum : Emanuel Dewata Oja  Direktur Perusahaan: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Manajer Pemasaran, Iklan & Pengembangan Bisnis : Ida Bagus Sudarsana  Keuangan: Ni Ketut Supartini  Admin: Ni Made Mikayanti Koordinator Sirkulasi: Putu Lera Atmaja  Staf Sirkulasi: Wayan Sumadita, Ida Putu Juliartana, Kadek Edi Suresta Jaya, Ida Ketut Ngurah Pemimpin Redaksi: I Gusti Agung Galuh Ardhaningrat  Redaktur Pelaksana: Gusti Agung Paramita  Koordinator Liputan : Hery Subagyo Redaktur: Ida Bagus Putu Bagus, Gde Carmyaka, Hence Silalahi, I NyoKERETA KENCANA-Pelepasan dengan kereta kencana warnai sertijab Kapolres Gianyar man Sukadana  Staf Redaksi: Eliazar Patun, Ayu Diah, Agung Gde, Heru Siswanto, I Gede A. Adnyana (Denpasar), Putu Puspa Artayasa (Klungkung), Gde Sarjana (Gianyar), Made Doni (Tabanan), Wayan Sumertha (Bangli), Wisnaya (Buleleng), Pramono (Negara), Budiasa (Karangasem)  Kontributor:Ketut Suarja  Sekretaris Redaksi: Merta Yoga Desain Grafis/Tata Letak: Dejerie, Wiadnyana, Manik, Ari  Fotografer :Kasturi, Redy  Alamat Redaksi Sirkulasi/Iklan: Jl. Indrajaya No. 8, Ubung Kaja, Denpasar. Telepon: (0361) 411283, Fax.: (0361) 411283, e-mail: berita_fajar@yahoo.co.id, berita_fajar@fajarbali.co.id.  Rekening: Bank BPD Bali Cabang Mangupura No.: 009.01.11.000160, Bank BRI KCP Gatot Subroto Denpasar No.: 0572-01-000064-30-0 a/n PT. ARTHA MEDIA FAJAR BALI UTAMA PRESS Tarif Iklan: Umum BW: Rp. 35.000 mm/klm, Umum FC: Rp. 55.000 mm/klm, Keluarga/Sosial: Rp. 20.000 mm/klm, Iklan Lelang/Neraca: Rp 15.000,-/mmk, Advertorial: Rp. 15.000 mm/klm, Baris: Rp. 20.000/baris, Tarif Iklan Jaket (Coat Ad): Rp 225.000/mmk.  Penerbit: PT. Artha Media Fajar Bali Utama  Percetakan: PT. Temprina

WARTAWAN FAJAR BALI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN JURNALISTIK SELALU DIBEKALI KARTU PENGENAL DIRI, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN. Layouter: Ari


KOTA PLUS

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

3

Bali Tuan Rumah Konferensi Internasional Pengadaan Publik Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif pelaksanaan konferensi internasional pengadaan publik, yang diikuti oleh 50 Negara di dunia.

FB/ist

WELCOME DINNER- Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam acara Welcome Dinner and Cultural Performance With Participants of the 7 th IPPC di Jayasabha Denpasar

OWHC Akan Dimeriahkan Pameran Lukisan dan Foto Internasional

FB/CAR

PAMERAN-Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat meninjau pameran lukisan daur ulang sampah beberapa waktu lalu

DENPASAR-Fajar Bali Penyelenggaraan Strategic Meeting Organization World Haritage Cities (OWHC) 2016 di Kota Denpasar 7-10 Agustus 2016 di Hotel Inna Grand Bali Beach, akan dimeriahkan dengan pameran lukisan dan pameran foto Internasional serta pameran karikatur. Selain itu juga menampilkan tariantarian klasik Bali yang telah diakui oleh UNESCO.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, mengatakan, pameran lukisan dan foto bertaraf internasional ini akan menampilkan pelukis-pelukis dari luar negeri termasuk pelukis dari Pulau Dewata sendiri yang akan beradu menunjukan keahlian mereka melukis diatas canvas dengan goresan indah dalam balutan seni. Gunawan menegaskan, Kota

Denpasar sebagai salah satu tuan rumah mewakili Indonesia dalam pertemuan OWHC yang di ikuti 41 Walikota jaringan Kota Pusaka se-Asia Pasific ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan Budaya dan Pariwisata di Bali khususnya Denpasar kedepannya. Mengingat pertemuan ini sebagai ajang promosi kebudayaan dan pariwisata yang dapat menggerakan semua sektor ekonomi di Kota Denpasar. Dalam pertemuan OWHC di Denpasar ini menetapkan tiga agenda penting yang akan dilaksanakan, seperti gelar budaya, strategic meeting, dan pameran lukisan dan foto internasional. Dalam pertemuan ini juga dibahas cara mempertahankan warisan budaya, sehingga dapat berguna untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga menjadi suatu daya tarik wisata. “Diharapkan hasil pertemuan regional ini nantinya sebagai bahan masukan serta rekomendasi ke tingkat internasional untuk dibahas kembali kaitannya dengan pelestarian nilai-nilai budaya maupun sejarah,” terang Gunawan. R-004

DENPASAR-Fajar Bali Ia berharap konferensi tingkat internasional tersebut, menjadi ajang tukar menukar ilmu pengetahuan serta menggali lebih dalam terkait pengadaan barang dan jasa, baik dari segi aturan maupun prosedur lainnya. Sehingga dapat memberikan kontribusi ke ilmuan dalam dunia pengadaan barang dan jasa khususnya pada pemerintahan. Demikian disampaikan Gubernur Bali, dalam acara Welcome Dinner and Cultural Performance with Participants of the 7th International Public Procurement Conference (IPPC), di Pelataran Jayasabha, Denpasar pada Kamis (03/08). Lebih lanjut, Gubernur Pastika juga memperkenalkan sejarah singkat Gedung Jayasabha yang sekarang menjadi rumah jabatan Gubernur Bali. “Dulu ini adalah sebuah kerajaan yakni kerajaan Badung dan disini pula pada tahun 1906 terjadi perang Puputan Badung yakni perang habis habisan masyarakat kerjaan Badung pada saat itu melawan penjajah Belanda dan

perang tersebut turut menewaskan seluruh keluarga kerajaan Badung,” jelas Pastika. Ia juga menceritakan terdapat 2 area yang dari dulu sampai sekarang masih tetap dijaga dengan baik yakni pura yang letaknya di sebelah timur dan pohon beringin yang sampai saat ini masyarakat Denpasar masih memanfaatkan daun dari pohon beringin tersebut untuk sarana upacara memukur.Lebih lanjut disampaikan Pastika, ia juga mengharapkan para peserta tersebut juga dapat meluangkan waktunya untuk menikmati keindahan pulau Bali, “Saya berharap para peserta bisa mendapat kenangan yang indah tentang Bali iniuntuk di sampaikan ke keluarga di rumah,” ungkap Pastika. Sementara itu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Prabowo, menyampaikan terimakasih atas sambutan dan jamuan yang diberikan. Ia mengatakan bahwa kegiatan konferensi ini diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, dimana tahun ini Bali ditunjuk sebagai

tuan rumah penyelenggaraan. Untuk itu, konferensi IPPC ke-7 digelar bersama Universitas Udayana dan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia yang dihadiri ratusan delegasi dari 50 negara di seluruh dunia dengan mengangkat tema “Trends in Public Procurement”. Para peserta juga merupakan para praktisi dan akademisi dan pengambil kebijakan dalam bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Dalam pertemuan selama tiga hari (3-5 Agustus) bertempat di Sofitel-Nusa Dua, membahas sejumlah isu di antaranya reformasi pengadaan barang/ jasa pemerintah, tata kelola dan regulasi, `e-procurement`, inovasi, modernisasi, desentralisasi dan sentralisasi serta berbagi pengalaman praktik pengadaan barang dan jasa pemerintah di berbagai negara. Untuk itu, ia berharap dengan digelarnya konferensi tersebut maka akan mendorong lebih banyak kampus yang ada di Indonesia, untuk menerapkan ilmu pengadaan dalam melahirkan pemikir baru di dunia pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dalam acara jamuan tersebut juga diisi dengan penyerahan cenderamata dan juga hiburan-hiburan yang kemudian diakhiri dengan acara foto bersama.W-019

Pemerintah Kota Palu Kunja ke Pemkab Badung

Sosialisasi Even Sekaligus Belajar Pariwisata MANGUPURA-Fajar Bali Walikota Palu, Hidayat bersama Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said, Kamis (4/8) melakukakn kunjungan kerja ke Kabupaten Badung. Dalam kunjungan kerja tersebut rombongan Pemerintah Kota Palu diterima Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta didampingi Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kabupaten Badung, Cok Raka Darmawan, Kepala Satpol PP Badung, I Ketut Marta dan Kesbangpolinmas Badung, Nyoman Suendi. Hidayat saat bertemu dengan Bupati Giri Prasta menyampaikan tujuan kunjungannya yakni belajar serta ikut mempromosikan kegiatan pariwisata di Kota Palu yang bertajuk “Festival Pesona Palu Nomoni”. Kegiatan ini akan dilaksankan pada tanggal 24-26 September 2016. “ Kegiatan ini nantinya akan mengungkap kearifan lokal budaya masa lalu yang telah ratusan tahun tenggelam,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, pesona Palu Nomoni merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari alam dimana ritual yang ditampilkan sebagi bentuk penghormatan pada alam dan ungkapan syukur pada sang

pencipta. ” Kita tahu potensi Badung dalam pariwisata sangat besar dan banyak even yang telah diselenggarakan di sini. Untuk itu kami ingin memperdalam lagi dan belajar mengenai pengembangan pariwisata Badung agar event kita di Kota Palu bisa sukses. Kami juga sekaligus ingin mengundang bapak bupati untuk hadir dalam even yang akan digelar bulan September ini,”paparnya. Sementara Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta mengapresiasi kedatangan pemerintah Kota Palu karena telah berkunjung ke Kabupaten Badung untuk belajar tentang pariwisata. “Mari kita sama-sama belajar, dansaling bertukar pengetahuan satu sama lainnya,”terangnya Lebih lanjut pejabat asal Desa Pelaga ini mengungkapkan, pembangunan pariwisata budaya di Kabupaten Badung sangat didukung oleh desa adat. “ Pembangunan di Kabupaten Badung dapat dibagi tiga klaster yakni di Badung Utara yakni didominasi aktivitas masyarakat di bidang perkebunan karena merupakan daerah konservasi. Bahkan kita juga punya even di sana seperti Festival Budaya

Rare Bali Festival ke-2

FB/hery

CINDERAMATA-Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memberikan cinderamata kepada Walikota Palu Hidayat disaksikan Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Said saat kunjungan kerja Walikota dan Wakil Walikota Palu ke Puspem Badung, Kamis.

Pertanian yang diselenggarakan setiap tahun,”ujarnya. Untuk di Badung Tengah, kata Giri Prasta, didominasi dengan aktivitas masyarakat pertanian dalam arti luas. Hal ini bisa dilihat dari kegiatan festival budaya yang diselenggarakan di Puspem Badung. Sementara di Badung Selatan didominasi dengan aktivitas pariwisata dan

perdagangan. “Kita juga akan membuat festival bahari di Kuta Selatan,”terangnya. Pihaknya juga berharap dengan kunjungan pemerintah kota Palu ini bisa terjalin kerjasama pariwisata. “ Halhal yang baik di Kabupaten Badung, nantinya bisa diterapkan di Kota Palu, begitu juga sebaliknya,”terangnya. R-014

Wahana Interaksi Anak–Anak, Mengenali Permainan Tradisi, Seni dan Budaya Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Denpasar bekerjasama dengan Yayasan Penggak Men Mersi, kembali meggelar Rare Bali Festival (RBF) ke-2 serangkaian memperingati Hari Anak Nasional tahun 2016 ini. DENPASAR-Fajar Bali RBF ke-2 mengusung tema “Taman” akan dilaksanakan pada 6-7 Agustus dipusatkan di Taman Kota Lumintang, Denpasar. Yayasan Penggak Men Mersi sebagai pelaksana even akan menyertakan ribuan anak-anak dengan berbagai jenis kegiatan. Taman dalam pengertian khusus merujuk pada tempat yang hijau yang dihiasi dengan berbagai tanaman sehingga membuat orang semakin senang melihatnya. Secara luas Taman berkaitan dengan tempat untuk melakukan berbagai kegiatan sehingga membuat orang menjadi belajar, senang, terhibur dan bahagia. Program RBF dirancang

dengan berbagai tematik taman, seperti taman bermain, taman pentas , taman kompetisi, taman wokshop, taman baca dll. Tujuan kegiatan ini tiada lain menunjang program Kota Denpasar menuju kota layak anak, kemudian memberikan ruang buat anak –anak di Kota Denpasar untuk dapat berinteraksi serta mengenali berbabagai macam jenis permainan tradisional, seni, serta aktivitas budaya tradisi lainya. “Intinya ajang ini membangun karakter anak –anak kota Denpasar yang ceria, jujur, disiplin, cerdas, memiliki budi pekerti luhur serta peka terhadap kebersihan lingkungan,” jelas Ketua Panitia Pelaksana RBF 2016,

FB/CAR

RBF-Panitia pelaksana Rare Bali Festival (RBF) bersama perwakilan BKBPP Kota Denpasar, IGA. Wetrawati, memerikan keterangan pers terkait penyelengaraan RBF ke-2 yang akan dipusatkan di Taman Kota, Lumintang

Kadek Wahyudita. Wahyu pun membeberkan, Rare Bali Festival ini penting dilaksanakan untuk menjadi salah satu ruang alternatif bagi anak –anak bermain, belajar bergaul sehingga karakter anak –anak itu bisa dibentuk sejak

dini. Apalagi, fakta telah menyatakan bangsa ini sedang dihadapkan berbagai kasus anak –anak. Mulai kasus anak –anak yang kehilangan ruang bermainya, hingga kasus –kasus teraniayanya anak –anak oleh orang tuanya, serta terjadinya

kekerasan seksual pada anak. “Permasalahan harus disikapi bersama,” ucap Kadek Wahyu. Mewujudkan upaya melawan dan menekan kekerasan pada anak-anak, maka kesempatan RBF tahun ini, juga akan diisi agenda menyuarakan anti kekerasan lewat “Pendeklarasian Tunas Muda Denpasar Anti Kekerasan” yang dijadwalkan dihadiri langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang sekaligus membuka secara resmi RBF ke-2 pada Sabtu (6/8). Kepala Badan KBPP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti menambahkan kegiatan RBF kali ini sangat strategis dalam upaya meningkatkan kemampuan tumbuh kembang anak. “ Festival anak ini sejalan dengan misi kita untuk memberikan wahana kepada anak-anak seperti ruang bermain, belajar, berinteraksi yang bekalangan ruang itu mulai berkurang,” jelas Laksmi Dharmayanti. Momentum festival kali ini,

ia berharap semakin meningkatkan pelayanan terhadap anak –anak Kota Denpasar menuju Denpasar Kota Layak Anak. “ Kegiatan ini juga akan dapat menunjukan bahwa Kota Denpasar dan masyarakat kota Denpasar sangat peduli terhadap permasalahan anak dan mempunyai cita-cita yang sangat besar guna kedepanya Denpasar akan menjadi kota layak anak,” ungkapnya. Berbagai kegiatan yang te l a h d i s i a p ka n d e n ga n matang dalam RBF kali ini diikuti ribuan anak –anak dari TK, sekolah dasar (SD), SMP . Mereka diantaranya ikut menyajikan beragam kegiatan mulai parade seni budaya anak, workshop permainan anak –anak, lomba mesatua banyol anak, lomba mewarnai anak, Senam OK, ngelawang barong, seni sampah, kendang kolosal, ngobrol santai anak-anak bersama Walikota Denpasar, sajian pentas seni anak-anak dan sebagainya. Diharapan kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan

jadwal dan tujuan yang ditetapkan. Pelaksanaan RBF ke 2, semoga menjadi tambahan ajang kreatif Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali, terlebih Kota Denpasar masuk sebagai Kota Pusaka dunia. Untuk diketahui, kegiatan RBF pertama digelar pada tahun 2014 lalu yang pelaksanaannya berlangsung di Kesiman, Denpasar. Saat itu “RARE BALI FESTIVAL” digagas oleh Rumah Budaya Penggak Men Mersi mengangkat tema “Merawat Tunas Peradaban” . Agenda ini juga dirangkai memperingati Hari Anak Nasional Kota Denpasar 2014. Disatu sisi tujuan lainya juga bagian dari merevitalisasi dan mereposisi fungsi Puri Agung Kesiman sebagai benda cagar budaya dan pusat pengembangan budaya. Tentunya memberdayakan Rumah Budaya Penggak Men Mersi sebagai pusat aktivitas berbudaya. Ikut berpartisipasi dalam mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif yang berwawasan budaya. R-004/bk* Layouter: Ari


DAERAH

4 Kepung Narkoba

BNK Klungkung Bentuk ‘Pararem’ SEMARAPURA-Fajar Bali Meningkatnya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Kabupaten Klungkung kian mengkawatirkan, bahkan kini kabupaten berjuluk kota serombotan tersebut tengah dikepung narkoba. Terkait persoalan ini, I Made Kasta selaku Ketua Badan Narkotika Klungkung mengakui peredaran narkoba di kabupaten klungkung kian mengkawatirkan. Namun dirinya sampai saat ini belum mengantongi data yang pasti terkait jumlah kasus narkoba di Klungkung, termasuk adanya indikasi peredaran gelap narkoba di wilayah Nusa Lembongan, Jungut Batu dan Ceningan. “Kami belum mengantongi data, nanti kami akan berkoordinasi dengan Satuan Narkoba

Polres Klungkung,” jelasnya. Saat ini guna mencegah hal tersebut Pemerintah kabupaten klungkung akan terus bekerjasama dengan kepolisian daerah Klungkung maupun Majelis Madya Desa Pakraman untuk membuat pararem atau peraturan. “Pararem ini akan kami patenkan setelah mendapatkan persetujuan dari Desa Pakraman,” katanya. Selain itu, I Made Kasta yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Klungkung itu berharap kedepan sosialisasi ini baik KTR maupun narkoba terus dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba dan menyebarluaskan informasi tentang narkoba sehingga masyarakat secara dini bisa mengetahui bahaya narkoba. “Pintu gerbang seseorang

pemakai narkoba dimulai dengan menghisap rokok. Dengan menghisap rokok inilah bisa kecanduan dan kemudian bisa terkena narkoba. Awalnya mencari tahu, kemudian ingin tahu, selanjutnya ingin merasakan dan akhirnya kecanduan,”ujarnya. Lebih lanjut pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Madya Desa Pakraman untuk membuatkan sebuah pararem tentang bahaya narkoba maupun pelaku peredaran narkoba di kabupaten klungkung sehingga kedepan penyalahgunaan narkoba bisa dicegah mulai dari desa adat. Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Polres Klungkung, AKP Parwata ketika dimintai keterangannya soal narkoba belum memberikan jawaban.W-005

Galian C di Selat Buka Diam-Diam Pada Malam Hari

AMLAPURA-Fajar Bali Upaya penutupan usaha galian C illegal di wilayah Kecamatan Selat Karangasem yang dilakukan oleh jajaran Polda Bali tampaknya membuat para pengusaha sedikit jera. Sejak beberapa minggu ini, arus lalulintas Selat-Sidemen mulai sepi dengan lalulalang truk bermuatan pasir. Hanya saja, meski telah ditutup kenyataanya masih bisa ditemui sejumlah truk yang muat pasir, truk beroperasi terutama pada malam hari. Ditutupnya usaha galian C di wilayah Selat berimbas pada arus lalulintas di jalur Kubu-Karangasem. Pasalnya para sopir truk mengalihkan pencarian galian C ke wilayah Kubu. Hal ini, kontan membuat jejeran truk yang memuat pasir memadati kota Karangasem. Bahkan, deretan truk yang parkir kerap membuat kemacetan terutama di tempat-tempat pemberhentian. Salah satunya,di wilayah kawasan pariwisata Candidasa, truk bermuatan berat

ini biasanya berhenti untuk sekedar mendinginkan ban maupun melepas lelah para sopir. Untuk mengatasi persoalan itu, Bupati Karangasem saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan terkait pengusaha galian C di wilayah Selat yang buka pada malam hari. “Belum ada laporan itu,” ujarnya. Sumatri juga mengatakan, untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas di jalur KubuKota Karangasem-Klungkung, pihaknya pun telah mengusulkan ke pemerintah pusat lewat Musrenbangnas terhadap rencana kalau jalan raya By Pas IB Mantra akan diteruskan sampai ke Karangasem. Selain itu, Pemkab Karangasem juga akan membangun sodetan di beberapa jalur yang selama ini dianggap rawan kemacetan lantaran medannya cukup terjal. ”Sodetan akan di bagun di Nyuh Tebel, Manggis,untuk menghindari kemacetan di Sanghyang Ambu yang medanya cukup terjal dan berkelok kelok,”

ujarnya. Selain itu,pihaknya juga menghimbau kepada para sopir truk pengangkut galian C untuk mematuhi ketentuan terutama menyangkut tonase yang dijinkan. Jangan sampai,menurut Mas Sumatri sopir truk memuat melebihi tonase yang tentunya akan berimbas pada jalan. “Penegak hukum mesti melakukan pengawasan terhadap tonase truk,termasuk Satpol PP,” ujarnya lagi. Hal yang sama juga dikatakan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa. Pihaknya juga sepakat kalau pengusaha yang tanpa ijin agar tidak beroperasi dulu. Terkait galian C illegal,pihaknya juga menyerahkan kepada jajaran Polda Bali. Artha Dipa pun mengaku bakal berupaya mencarikan solusi terbaik terhadap keluhan para pengusaha. “Tentu pemerintah akan mencarikan solusinya,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Karangasem,seusai menghadiri rapat paripurna RPJMD.W-016

Tidak Berizin Pembangunan Tower Dihentikan BANGLI-Fajar Bali Akhirnya pihak Sat Pol PP menghentikan sementara proses pembangunan tower seluler yang berlokasi di Banjar Tegal , Kelurahan Bebalang, Kamis ( 4/8) . Selain menyetop proses pembangunan petugas Sat Pol PP juga memasang plang peringatan. Kasi Binmas Sat Pol PP, I Nengah Sayang ditemui usai turun ke lokasi, Kamis ( 4/8) mengatakan sebelum turun ke lokasi untuk menyetop sementara proses pembangunan tower, kata Sayang pihaknya terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan pihak kelurahan Bebalang. Paparnya setelah melakukan kordinasi kemudian

petugas langsung menuju lokasi pembangunan tower. “Ketika sampai di lokasi kita melihat tenaga buruh sedang asyik bekerja, Melihat kita datang mereka sontak berhenti bekerja, “ ujar Nengah Sayang. Setelah diberi penjelasan, petugas langsung memasang peringatan dan juga mewarning pekerja jika setelah dipasangnya plang peringatan ini mereka tetap bekerja maka akan diambil tindakan “Jika mereka tetap membandel kita akan ambil tindakan, bisa saja alat-alatnya kita sita”, tegas Sayang Sementara pantauan di lokasi, pasca dipasangnya “plang“ peringatan itu, nampak para pekerja tidak

melakuka aktifitas. Sebanyak 9 orang pekerja lebih memilih istirahat di dalam bedeng.Mereka mengaku berhenti bekerja karena dilarang bekerja oleh petugas Sat Pol PP ‘ Tadi pagi petugas datang kesini mereka meminta kita untuk sementara berhenti bekerja dan petugas juga memasang plang peringatan“ ujar salah seorang pekerja. Sementara dalam plang peringatan yang dipasang didekat tiang tower itu berbunyi“ Banguan tower ini diberhentikan sementara karena belum memilki ijin, pelanggaran Perda Kabuapten Bangli Nomer 28 tahun 2011. Jika peringatan ini tidak diidahkan akan diambil tindakan.W-002

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Kapolres Tampik Belokkan Kasus Korupsi Anak Dewan Kapolres Klungkung, AKBP Arendra Wahyudi, menampik pihaknya melakukan pembelokan kasus korupsi menjadi kasus penggelapan dugaan korupsi dana bansos yang menyeret putra anggota DPRD, Kicen Adnyana; yakni Krisnia Adiputra.

SEMARAPURA –Fajar Bali Menurut Arendra surat kepada BPKP untuk mengaudit kerugian negara telah dikirim. Mengenai pengembalian dana yang telah dilakukan Krisnia, polisi menyebut tetap akan diproses. ”Ada undang-undangnya di BPKP, itu tidak bisa,” ujar Arendra. Menurutnya, penyidikan tidak akan sia-sia meski dana dugaan korupsi telah dikembalikan. Selain itu, Arenda menyebut tugas polisi tidak semata-mata langsung menetapkan orang jadi tersangka. ”Menekan terjadinya kerugian negara itu juga merupakan langkah kemajuan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Klungkung, I Gusti Ngurah B. Putra mengatakan, uang yang dikembalikan Krisnia itu langsung masuk ke kas daerah setelah melalui beberapa mekanisme, yakni dari Bagian Kesejahteraan Rakyat, Dispenda

dan BPD Bali. ”Pengembalian ini berdasarkan rekomendasi dari BPK RI Perwakilan Bali saat melakukan pemeriksaan laporan keuangan Pemda Kabupaten Klungkung tahun 2015,” ujar Putra, di ruangannya kemarin. Dia menerangkan, rekomendasi dari BPK tersebut muncul ketika BPK melakukan pemeriksaan di rentang bulan Februari-Mei. ”Jadi sebelum adanya laporan keuangan, BPK sudah menyarankan supaya kerugian ini dikembalikan,” jelasnya. Jadi, per 30 Mei, atau ketika laporan keuangan itu rampung, Krisnia telah dinyatakan sudah mengembalikan kerugian negara tersebut. Makanya, pada pertengahan tahun ini, Pemda Kabupaten Klungkung meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang pertama kalinya sejak 12 tahun terakhir. Putra menambahkan, selain Krisnia, di lokasi yang sama, yakni di Banjar Anjingan, juga ada warga yang mengemba-

AKBP Arendra Wahyudi

likan dana bansos atas nama Ni Putu Hermawati sebesar Rp 150 juta. Pengembalian oleh Hermawati ini karena bantuan itu berwujud kandang babi sep-

FB/DOK

erti permohonan sebelumnya. ”Tumben baru kali ini ada yang mengembalikan bansos, tahun sebelumnya belum ada,” jelas Putra. W-005

Jabatan Kepala BPPT Gianyar Sepi Peminat Dewan Janji Kawal Proses Seleksi

GIANYAR-Fajar Bali Pendaftaran penjaringan calon pejabat Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) ditutup 5 Agustus hari ini. Namun sampai Kamis (4/8) kemarin baru tiga pejabat saja yang mengembalikan formulir

pendaftaran atau mendaftar ulang. Hal itu diakui Kepala BKD Gianyar, Ketut Artawa, Kamis kemarin. “Sudah ada tiga yang mendaftar, coba cek ke kantor,” jelasnya singkat. Dari keterangan staf di BKD sampai Kamis kemarin baru ada 3 nama yang telah mengembalikan formulir, yaitu Ketut Mudana (Kabag Perlengkapan dan Aset), Ngakan Ketut Jati Ambarsika (Kabag Kesra) dan Ida Ayu Putu Sri Utari (Irbang Inspektorat). Dari data yang ada, sebelumnya ada 11 pejabat yang mengambil formulir, termasuk dua pejabat dari Klungkung dan Bangli. “Kalau besok (hari ini) semua mengembalikan formulir artinya jumlah pelamar 11 orang, Kalau tidak ada, berarti masih tiga orang, kita lihat besok saja,” beber staf BKD ini.

Sedangkan setelah semua formulir diseleksi lagi, maka pada 8 Agustus mendatang ada hasil seleksi administrasi terhadap calon pejabat di BPPT ini. Seperti diketahui, jabatan BPPT ini sudah kosong sejak lima bulan lalu dan saat ini dijabat Asisten III Bidang Administrasi , Wayan Sudamia yang juga sekaligus sebagai Panitia Sekesi jabatan di BPPT. Disisi lain, Pansel pengisian jabatan BPPT ini diharapkan semua proses seleksi berjalan transparan dan terbuka. Untuk diketahui, pengisian jabatan Kepala BPPT ini juga mengundang pejabat yang memenuhi syarat dari seluruh kabupaten/ kota se-Bali. Informasi lain menyebutkan pejabat di Gianyar enggan mengikuti proses lelang ini, karena jabatan ini sudah di kapling oleh pejabat tertentu

yang dekat dengan kekuasaan. “Saya kita semua sudah pada tahu, arahnya kemana, sehingga kami enggan mendaftar,” jelas pejabat yang enggan disebut namanya. Anggota DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra, sangat menyayangkan sikap sejumlah pejabat yang terkesan apriori terhadap proses lelang jabatan ini. “Jika memang sudah memenuhi persyaratan, semestinya pejabat di Gianyar ikut dalam proses seleksi ini untuk mengukur kompetensinya. Jangan apriori dulu, kalaupun tidak lolos nanti bias dapat pengalaman, utamanya tes psikologi,’’ terang Ngakan Ketut Putra. Bahkan dirinya siap mengawal proses seleksi ini agar berjalan dengan baik dan tranparan. “Malu kita, kalau ada peserta dari luar kabupaten lalu prosesnya tidak transparan,” tutupnya.W-010

SEMARAPURA-Fajar Bali Terjangan ombak Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, menjadi sasaran kerasnya ombak pesisir pantai Selatan Bali. Sempadan dari sebuah vila mewah yang berdiri kokoh di pinggir pantai Tegal Besar pun mendapat amukan ombak. Menurut salah satu pedagang di pantai tersebut, Sruti, deburan ombak besar datang mulai malam kemarin. Sebuah tanggul vila yang terbuat dari beton terus diterjang ombak besar. ”Kalau tidak ada beton, mungkin airnya sudah naik menghancurkan bangunan vila ini,” terangnya. Beruntung, vila yang berisi

kolam renang di pinggir pantai itu memiliki sempadan yang terbuat dari beton besar, dan berdiri cukup kokoh ketika terus dihantam gelombang. ”Vila ini sepi, terus direhab, mungkin kena air pantai, kena air di bawa angin, jadinya plafon banyak rusak. Makanya direhab terus,” beber pedagang asli desa setempat. Kerusakan di pantai itu yang paling kelihatan adalah tergerusnya jalan raya yang menjurus ke pantai. Jalan tersebut tergerus air, meski di ujung jalan itu sudah dipasangi tanggul beton. ”Semuanya aktivitas di pantai ini berhenti, itu yang cari batu sudah minggir semuanya,” katanya.

Dari pantauan, ombak besar itu terus memukul sempadan vila yang mepet bibir pantai hampir setiap 10 detik sekali. Derasnya ombak besar kemarin membuat pantai Tegal Besar seakan tidak memiliki pesisir pantai. Gelombangnya naik, terus mencium-cium sempadan vila yang berjejer rapi di sepanjang pantai itu. Sementara itu, pencari batu sikat di pantai itu memilih libur. Ada satu pencari batu sikat yang memilih menepi dan tampak memilah-milah batu yang diperoleh. Batu besar dan batu kecil di pilah untuk kemudian dijual ke pengepulnya. Di bagian lain, Wakil Bu-

pati Klungkung, Made Kasta, menyatakan pemerintah daerah kabupaten Klungkung hanya bisa membantu dari sisi kemanusiaan saja. ”Kami memiliki BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red), kami akan ambil dana bencana dari sana,” jelasnya. Selanjutnya, apabila ombak itu menimbulkan kerusakan bagi sempadan pantai maka akan menjadi tanggung jawab pusat. ”Kalau yang rusak sempadan, kami laporkan ke Balai Wilayah, kami mohonkan bantuan untuk perbaikan kerusakan itu, karena laut menjadi ranah Provinsi dan pusat,” jelasnya. W-005

Ketut Artawa

FB/DOK

Villa Mewah Diterjang Ombak

Mobil Pick Up Terbakar, Sopir Selamat Seorang sopir pick up I Wayan Sudi,nyaris saja menjadi korban ledakan saat mobil yang dikendaraianya terbakar. AMLAPURA-Fajar Bali Beruntung, sopir beserta kernetnya langsung melompat keluar dan meninggalkan mobil tersebut saat tiba-tiba mobil yang rencananya hendak dikembalikan kemajikannya memercikan api. Kejadian tersebut kontan

membuat warga di Dusun Kutabali, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem berhamburan berupaya memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan setelah mobil Dishubdamkar tiba di lokasi. Akibatnya kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 wita, Kamis (4/8) kemarin tepi jalan Dusun Kutabali, Desa Sibetan . Saat itu, kondisi jalan yang cukup ramai mengingat jalan tersebut merupakan salah satu jalan alternatif warga yang akan hendak ke kecamatan Selat maupun

sebaliknya. Menurut pengakuan sopir I Wayan Sudi saat itu ia hendak mengembalikan mobil tersebut ke majikanya di Kutanbali setelah sebelumnya datang dari Sibetan. Akan tetapi, belum sampai di rumah sang majikan,I Gede Caro, tiba-tiba mobil memercikan api. “Saat akan menanjak tiba-tiba dari bawah mesin mobil mengeluarkan percikan api,” ujarnya sambil terbengong. Saat panik melanda, Sudi bersama kernetnya langsung mengambil langkah menyelamatkan diri dengan melompat dari dalam mobil. Karena api

terus membesar, ia pun tidak bisa menyelamatkan barang yang dibawa. Hanya saja sebelum melompat Sudi mengunci rem mobil dengan rem tangan. Bahkan meski terkunci, mobil tetap berjalan mundur sebelum akhirnya berhenti setelah terjatuh di got. “Hanya sempat mengunci mobil dengan rem tangan, setelah itu melompat karena api sudah membesar,” ujarnya lagi. Sudi pun hanya bisa terbengong melihat mobil yang dikendarainya itu terbakar, apalagi di sekitar lokasi tidak ada air lantaran saat ini musim tanam jagung.

Beruntung,seorang warga yang melintas menelphone pemadam kebakaran yang dengan cepat melakukan pemadaman. Meski berhasil dipadamkan,mobil tersebut hanya tersisa kerangkanya saja. “Sempat terdengar ledakan beberapa kali,” ujarnya. Api baru bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api selama hampir setengah jam. Sementara akibat kejadian itu,jalur alternatif SibetanKalanganyar ini sempat macet total. Akibat kebakaran ini,Sudi mengaku mengalami kerugian hampir Rp 40 juta. W-016

FB/BUDIASA

TERBAKAR-Mobil Pick up yang terbakar menjadi tontonan warga

Layouter: Ari


DAERAH

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

POTRET FAJAR BULELENG Hari Kedua, Bulfest Tampilkan Wayang Wong

Mediasi di Yehembang Kauh

Pemilik Galian C Diminta Perbaiki Jalan Persoalan galian C di Banjar Munduk Anggrek dan Sekar Kejula Desa Yehembang Kauh Kecamatan Mendoyo, yang menimbulkan keluhan warga, akhirnya dimediasi dengan melakukan rapat yang dipimpin Camat Mendoyo Komang Adinatha, di wantilan Kantor Desa Yehembang Kauh Kamis (4/8).

fb/AGUS

Penampilan Wayang Wong dihari kedua pelaksanaan Buleleng Festival

Hari ke-2 Buleleng Festival Tahun 2016 di Puri Kanginan Singaraja ditampilkan Wayang Wong dari Sekeha Wayang Wong Guna Murti Desa Pakraman Tejakula. Penampilan Wayang Wong kali ini mengambil judul Gugurnya Rahwana, Rabu (3/8) lalu. Sebelumnya Wayang Wong Guna Murti Desa pakraman Tejakula mendapatkan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO. W-008

Mantan Kadis Perindagkop Ditahan

fb/PRAMONO

Mantan Kadis Perindagkop Jembrana, Made Ayu Ardini, ketika datang ke Kejari Negara, Kamis (4/8).

NEGARA- Fajar Bali Mantan Kadis Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Jembrana, Made Ayu Ardini menjalani eksekusi, setelah putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) sudah turun. Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Negara melakukan eksekusi kepada Ardini menjalani hukuman. Ardini tiba di Kantor Kejari Negara, sekitar pukul 13.15 wita, Kamis (4/8) kemarin. Sebelumnya Ardini menerima surat pemberitahuan dari Kejari Negara, Selasa (2/8). Mantan Kadis Perindagkop ini tersangkut kasus korupsi BBM bersubsidi. Menurut Kasi Pidsus Kejari Negara, Suhadi menyebutkan pihaknya telah menerima surat putusan kasasi dari MA Nomor 2017 K/Pidsus/2015 dengan hakim ketua Artidjo Alkostar dari PN Tipikor Denpasar, Senin (1/8) lalu. Kemudian dari pihak Kejari Negara mengirimkan surat pemberitahuan kepada Ardini, untuk dilakukan eksekusi. JPU mengajukan kasasi atas putusan PN Tipikor Denpasar. Selanjutnya dari putusan kasasi memutuskan pidana korupsi dengan putu-

san hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan. “Yang bersangkutan sudah kooperatif, datang ke kejaksaaan,” ujarnya. Tampak kedatangan Ardini siang kemarin sekitar pukul 13.15 wita, dengan menandatangani berita acara eksekusi dan membayar kekurangan denda senilai Rp 4 juta dari 200 juta. Selanjutnya pada pukul 15,00 wita kemarin, langsung menuju Rutan Negara. Berkaitan dengan denda tersebut, sebelumnya yang bersangkutan sudah menitipkan uang deenda Rp 196 juta dan menjalani tahanan kota, selama persidangan. Sementara kasus BBM Bersubsidi, terkait soal pemberian izin penggunaan BBM solar bersubsidi pada UD yang dimiliki terdakwa lain, Made Sueca Antara yang juga anggota DPRD Jembrana. Adanya rekomendasi, UD tersebut membeli solar bersubsidi untuk pengolahan sabut kelapa. Selanjutnyaa Mantan Kadis Perindagkop tersebut ditetapkan sebagai tersangka, lantaran memberikan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi tersebut. W-003

5

NEGARA- Fajar Bali Hadir dalam mediasi kemarin, Perbekel Yehembang Kauh, Ketut Mustika, Perbekel Yehembang, Kapolsek Mendoyo, Danramil Mendoyo, perangkat desa serta belasan masyarakat dan dua pengembang galian C di Yehembang kauh, yakni Ketut Artawan dan Gede Putra Wibawa. Salah seorang tokoh masyarakat Desa Yehembang Kauh, Made Werken mengatakan galian C ini, tak lagi merupakan penataan lahan, tetapi juga merupakan

kaplingan. Dia juga meminta supaya pemilik galian C ini, selaku berkomunikasi dan berkoordinasi dengan warga setempat, supaya tidak menimbulkan dampak keluhan masyarakat.. Ketut Sukadana salah seorang warga juga berharap supaya jalan yang sudah baik, jangan sampai rusak, lantaran diduga karena adanya penambangan galian C. Dia malah bertanya, apakah selama ini tak ada kajian terutama berkaitan dengan amdalnya. Dia bersama warga lainnya berharap supaya,

usaha galian C tersebut dihentikan sementara dulu, sebelum jalannya diperbaiki. Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu anggota BPD Yehembang, Ngurah Anom. Dia menegaskan supaya pemilik galian C, agar selalu memperhatikan dampak lingkungannya. Camat Mendoyo, Komang Adinatha kemarin meminta kepada pihak pemilik galian C atau pengembang, supaya mengikuti aturan. Dia berharap kepada pemilik galian , supaya memperbaiki jalan yang rusak, akibat dilintasi truk-truk ke lokasi galian. “Sebelum diperbaiki jangan beroperasi dulu,” harapnya. Tidak hanya itu, waktu beroperasi diminta harus memperhatikan jangan sampai waktu jam sekolah dan juga perlu diperhatikan muatan tonase truktruk ke lokasi galian. Penegasan lainnya juga disam-

fb/PRAMONO

PERTEMUAN-Suasana mediasi di Wantilan Kantor Desa Yehembang Kauh, Kamis (4/8).

paikan salah satu anggota DPRD Jembrana dari Mendoyo, yakni Wayan Suardika. Dia meminta agar pemilik galian menjaga hubungan baik deengan masyarakat. Kapolsek Mendoyo, Kompol

AA Sukasana mengatakan supaya tak terjadi lagi, maka diperlukan surat pernyataa. Sementara, kedua pemilik galia C mengaku siap untuk mengikuti saran dan aturan yang sudah ada. W-003

Disbud Gelar Seminar Pelestarian Layang-Layang Besok Ditutup dengan Menaikan Layangan Bersama

DENPASAR-Fajar Bali Dalam rangka pelestarian salah satu jenis permainan tradisional Bali “Layang-Layang” yang menjadi warisan leluhur, Dinas Kebudayaan Denpasar menggelar Seminar dan Workshoop LayangLayang Tradisional Bali melibatkan para pelajar, para undagi layangan se-Kota Denpasar. Seminar yang berlangsung beberapa waktu lalu, dibuka Plt. Kadis Kebudayaan Denpasar, Dra. Ni Nyoman Sujati, MM, mewakili Walikota Denpasar. Seminar juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, SKPD terkait, Sabha Upadesa, Jro Bendesa, Camat dan lainnya. Walikota dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Kadis Kebudayaan Nyoman Sujati mengatakan, tradisi melayangan di Bali khususnya Denpasar sudah menjadi warisan turun-temurun

yang digemari banyak kalangan baik usia anak-anak, remaja hingga para orang tua bahkan tak membedakan laki maupun perempuan. Bahkan di Kota Denpasar melayangan sudah dikemas menjadi event bergengsi yang dikemas dalam bentuk Festival. Seiring dengan perkembangannya, kini festival layangan telah menjadi ikon pariwisata baru yang sudah mendunia. Di samping itu dalam proses pembuatannya, layangan juga banyak mengandung pilosofi dan edukasi yang bermanfaat dalam membentuk karakter para generasi muda. Seperti, gotong-royong, kebersamaan, kepemimpinan, toleransi, estetika, arsitektur, sport dan lain-lain. “Karenanya layangan yang merupakan warisan para leluhur harus dilestarikan dan terus dikembangkan,” terang

Pakar Layangan Made Susila Putra dalam makalahnya “LayangLayang Sebagai Salah Satu Aset Budaya Bangsa” mengatakan, kaya dengan warisan seni dan budaya namun miskin dalam upaya

pelestarian. Bersyukur Denpasar yang mengusung visi “Kota Kreatif Berbasis Budaya Unggulan” punya kepedulian lebih dalam upaya pelestarian. Terbukti di antatara Kabupaten di Bali Kota Denpasar paling sering menggelar event bertajuk seni dan budaya. “Upaya ini harus terus digalakkan sebab tanpa seni dan budaya maka taksu Bali akan hilang,” jelasnya. Susila Putra juga menjelaskan perkembangan dan sejarah layangan di Bali termasuk cara membuatnya yang langsung diberikan oleh pakar undagi layangan I Ketut Magita. Seminar dan workshop yang berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan jumlah peserta sebanyak 250 orang mulai SD, SMP dan SMA/SMK akan ditutup dengan cara menaikkan layangan serentak pada Sabtu, (6/8) di Pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar Selatan. R-004

dari BPK dapat menjami kesejahteraan masyarakat. Terhadap masalah proyeksi PAD dalam APBD perubahan yang hanya sedikit lebih besar dari realisasi tahun 2015. Peningkatan realisasi penerimaan dari pendapatan BLU RSU dan Puskesmas sebesar Rp 11 milyar. Target pendapatan BLUD RSU Negara dan BLUD Puskesmas diestimasi dengan dasar kunjungan pasien. Terhadap sarana dewan tentang belanja pegawai agar harus cermat sehingga tak terjadi silpa yang sangat besar. Dia juga meminta jajaran SKPD, supaya dana yang dimiliki dapat digunakan kegiatan yang produktif. Artha menambahkan Silpa yang ada pada beberapa anggara, selain karena efesien, juga lantaran ada kegiatan yang tak dapat dilaksanakan, seperti kegiatan DAK Sanitasi tak terlaksana lantaran

tak sesuai dengan juknis serta besarnya penerimaaan dana TPG dari pemerintah pusat. Tentang sarana dewan soal pengganggaran bantuan bencanaan, disepakati oleh Artha. Menurut Artha , karena menyangkut kebutuhan hidup bagi yang terkena bencana. Misalnya, bencana abrasi di tepi pantai Jembrana. Artha juga akan menganggarkan pengadaan paket sembako bagi bagi korban bencana. Bupati Artha juga sepakat dengan saran dewan, untuk menetapkan atraksi mekepung sebagai branding Jembrana. Mekepung tak hanya sebagai tradisi agraris di Jembrana, juga penuh nilai filosofisnya. Sementaara, Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa mempersilakan kepada seluruh fraksi, untuk membahasnya. W-003

fb/CAR

SEMINAR-Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Nyoman Sujati bersama Wakil Ketua DPRD Wayan Mariyana Wandira serta para nara sumber saat pembukaan seminar laying-layang guna melestarikan salah satu warisan budaya leluhur

Rai Mantra. Mengingat begitu penting dan amat menjanjikan jenis permainan ini, tahun depan Rai Mantra berkeinginan agar event festival layangan merambah kancah internasional.

Bupati Artha Jawab Pemandangan Fraksi NEGARA- Fajar Bali Terhadap pemandangan umum fraksi DPRD Jembrana atas enam Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Jembrana yang diajukan, dijawab Bupati Jembrana Putu Artha dalam Rapat Paripurna III, di ruang sidang DPRD Jembrana Kamis (4/8) kemarin. Dalam jawabannya, Bupati Artha meyakini, pemandangan umum fraksi tersebut dirumuskan secara obyektif sehingga dapat menggambarkan dua sisi, rwa binedha, baik maupun buruk. Bahkan, menurutnya, fraksifraksi dalam pemandangan umumnya tak hanya menyoroti soal kelemahan serta kekurangannya saja, tetapi juga mengapresiasi keberhasilan yang mampu diraih oleh pihak eksekutif. Beberapa jawaban yang disampaikan Bupati Artha yakni,

fb/PRAMONO

PARIPURNA-Bupati Jembrana Putu Artha menjawab pemandangan umum fraksi pada rapat paripurna III di DPRD Jembrana, Kamis (4/8)

tentang opini WTP yang diraih Pemkab Jembrana telah mencerminkan ketaatan, kepatuhan serta kesesuaian dalam pengelolaan keuangan, yang diyaikini

akan membuahkan hasil positif bagi kesejahteraan masyarakat Jembrana. Hal tersebut menjawab pemandangan umum dari dewan soal apaakah opini WTP

Bupati Eka Angkat Yuliantari Jadi Anak Asuh Yulianti Menangis Saat Bertemu Bupati Eka Perjalanan spiritual yang dilakukan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan menghadiri Pemelaspasan Merajan Gede Kebayan Wangaya di Banjar Belimbing Anyar ,Desa Belimbing Kecamatan Pupuan, Rabu ( 3/8 ) mempertemukan dirinya dengan Ni Wayan Sri Yuliantari ( 14 ) seorang anak yatim piatu yang hidup serba kekurangan. Pertemuan diselimuti keharuan karena anak tersebut langsung menitikkan air mata ketika bertemu Bupati Eka. TABANAN-Fajar Bali Menurut Bupati Eka, pertemuan tersebut mungkin telah diatur oleh yang di atas. Dirinya juga sudah memantapkan tekad untuk menjadikan Sri Yuliantari sebagai anak asuh, dimana biaya pendidikannya akan ditanggung sepenuhnya oleh Bupati Eka. “ Saya sebenarnya ingin mengajak Sri tinggal bersama, namun dia menolak karena dia masih mengurus neneknya yang hidup sebatang kara. Tapi

saya berjanji akan menjadikan Sri sebagai anak asuh dan membiayai pendidikannya, dan saya menunjuk pak Camat Pupuan dan salah satu anggota DPRD asal Pupuan yakni Pak Omardani sebagai walinya” ujarnya. Ditambahkan, rakyat adalah amanah yang harus bisa kita rangkul dan berikan rasa nyaman. Menurutnya, berbagai acara spiritual yang ditekuninya selama ini telah membuka hatinya untuk senantiasa berbagi

kepada sesama terutama bagi mereka yang kurang beruntung, salah satunya warga Pupuan yakni Ni Wayan Sri Yuliantari. Selama ini Sri hanya diasuh oleh neneknya yang sudah renta karena ayah Sri telah meninggal dunia dan ibunya telah menikah lagi. “ Saya berpesan kepada Sri agar jangan berkecil hati. Tetap semangat belajar dan menjalani hidup karena dia juga berhak untuk menikmati hidup seperti anak lainnya,” imbuhnya. Sebelum menghadiri Pemelaspasan Merajan Gede Kabayan Wangaya, Bupati Eka juga melakukan persembahyangan di Pura Luhur Mekori. Menurut Bupati Eka, dirinya terpanggil melakukan persembahyangan karena menurut Pewisik Pemangku setempat, Bupati Eka diharapkan melakukan persembahyangan pada Piodalan Tilem kali ini. “ Saya merasa terpanggil untuk melakukan persemba-

hyangan di Pura ini, apalagi setelah Pemangku setempat mendapat pewisik. Mudah-mudahan dengan persembahyangan rutiin yang dilakukan pada Piodalan Tilem ini, kita semua mendapat berkah serta selalu dituntun di jalan yang benar. Saya juga selalu menjalankan petunjuk alam apalagi bila Pemangku sudah mengingatkan, kita tidak boleh main-main,” ujarnya. Terhadap warga Belimbing yang melakukan Pemelaspasan Merajan Gede Kebayan Wangaya, Bupati Eka memberikan apresiasi karena telah mampu mewujudkan bangunan Merajan yang sangat megah meskipun hanya diusung oleh 56 KK. “ Saya bangga melihat semangat yang ditunjukkan warga Belimbing yang telah mampu membangun Merajan dengan sangat megah. Hal ini tidak lepas dari restu yang

diberikan oleh para leluhur, karena jika kita selalu ingat dengan beliau niscaya segala harapan dan tujuan pasti bisa diwujudkan,” ujarnya. Bupati Eka juga mengajak warga agar terus meningkatkan rasa persaudaraan dan gotong royong agar beban berat bisa terasa ringan. Selain itu warga juga diminta agar bisa memberikan empati kepada warga lain terutama mereka yang kurang beruntung. “ Pada dasarnya kita semua adalah sama, kita semua bersaudara dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berbagi kepada sesama,” imbuhnya. Sementara Kelihan Merajan I Nyoman Pateng mengatakan Merajan Gede ini disungsung oleh 56 kk yang tersebar di empat desa yakni desa Durentaluh, Karyasari , Sanda serta desa Belimbing. Merajan ini baru dipugar pertama sekali

fb/doni

Bupati Eka bersama anak asuhnya Ni Wayan Sri Yuliantari

sejak merajan ini ada. Pemugaran dilakukan secara gotong royong dengan mengeluarkan urunan Rp. 10 juta per KK yang dibayar secara nyicil selama 9 bulan. “ Total biaya diperkirakan mencapai Rp.700 juta . Upacara

pecaruan Rsi Gana melaspas dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus mendatang yang dipuput oleh jero pengelingsir dari merajan ageng Kubayan Wangaya Penebel,” ungkapnya. W-004 Layouter: Manik


PENDIDIKAN

6

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Badung

Giri Prasta: Wujudkan Tunas Bangsa Berkualitas Pemerintah berkomitmen menjadikan Kabupaten Badung menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA). Untuk mencapai hal tersebut maka semua pihak diminta terlibat untuk memberikan kebutuhan dan hak-hak dasar anak, misalnya mendapatkan pendidikan baik. Tugas seluruh lapisan masyarakat juga memberikan pengayoman kepada anak dan mencegah segala bentuk kekerasan terhadap anak.

MANGUPURA-Fajar Bali Hal tersebut diungkapkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (4/8) kemarin. Turut hadir Anggota DPRD Badung A.A.Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan

Kabupaten Badung I.A. Yutri Indahgustari dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Badung. Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menekankan bahwa Peringatan Hari Anak Nasional kali ini merupakan momentum yang sangat penting dan strategis guna melakukan intropeksi dan refleksi diri terhadap apa yang telah, sedang

dan akan terus dilakukan dalam menjadikan upaya perlindungan, pengayoman dan penciptaan atmosfer bagi anak secara sehat dan dinamis. “Hal ini sangat penting mengingat anak merupakan awal mata rantai yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa dimasa yang akan datang,” katanya. Dan pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga menyampaikan terkait dengan dunia pendidikan bagi anak-anak. Diimbau juga kepada tenaga pendidik, khususnya tingkat PAUD dan TK tidak terlalu menekan anak-anak. “Biarkan pertumbuhan anak anak pada masa tersebut tumbuh secara murni dan alami. Dan para guru juga diharapkan untuk membuat anak anak merasa senang dan nyaman sehingga nantinya akan merasa menjadi suatu keluarga disekolah, sehingga

bisa mewujudkan tunas bangsa yang berkualitas kedepannya,” pesannya. Sementara Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung I.A. Yutri Indahgustari selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan peringatan HAN ini yaitu untuk menumbuhkan kepedulian kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk mengakhiri kekerasan pada anak. Dalam peringatan HAN kali ini juga diselingi adanya tanya jawab antara Bupati dan anak anak, dipentaskannya seni tari dan senam anak anak PAUD dan TK dan ditutup dengan dolanan anak anak dari Sanggar Samirata dan Sanggar Lingga Suara yang mengambil tema “Akhiri Kekerasan Terhadap Anak”. R-014*

Keunggulan Two in One di SMA PGRI 6 Denpasar

Karang Taruna Catur Buana, Desa Pangsan Dinilai Provinsi

Evaluasi 4 Pilar Berprestasi

FB/HERY

Kadissosnaker Kabupaten Badung IB. Oka Dirga bersama Tim Provinsi Bali saat menghadiri penilaian Karang Taruna Catur Buana, Desa Pangsan, Kecamatan Petang dan evaluasi 4 pilar di di Wantilan Kantor Perbekel Desa Pangsan. Kamis (4/8).

MANGUPURA-Fajar Bali Karang Taruna Catur Buana, Desa Pangsan, Kecamatan Petang yang merupakan duta Kabupaten Badung dalam penilaian (evaluasi) 4 Pilar berprestasi dinilai Tim Provinsi Bali. Rombongan Tim diterima Bupati Badung diwakili Kadissosnaker Kabupaten Badung IB. Oka Dirga didampingi anggota DPRD Badung I Nyoman Suka dan dihadiri Camat Petang I Gst. Ngr Ariawan beserta Muspika Kecamatan Petang, Perbekel Pangsan R. Tri Sukarya dan tokoh masyarakat, bertempat di Wantilan Kantor Perbekel Desa Pangsan. Kamis (4/8). Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Kadissosnaker Kabupaten Badung IB. Oka

Dirga menyampaikan, dengan dilaksanakannya penilaian 4 Pilar berprestasi ini mempunyai harapan yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pola kerjasama serta sinergi dari berbagai kekuatan komponen melalui ide, prakarsa dan kreativitas di masing-masing Desa/ Kelurahan. Ini dapat diwujudkan dengan menjadi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), anggota Karang Taruna, tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) dan yayasan sebagai pelopor dalam mencari donatur-donatur yang peka serta mempunyai kepedulian untuk ikut bersama-sama mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Lebih lanjut Oka Dirga membacakan, kegiatan lomba

yang dilaksanakan secara berkesinambungan merupakan langkah yang sangat baik untuk menghimpun dan menyatukan visi dan misi guna menumbuhkembangkan kegiatan 4 Pilar secara profesional. Disamping itu Karang Taruna, PSM dan TKSK merupakan tangan kanan Perbekel/Lurah khususnya dalam menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan bersama-sama menggerakan semua potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) sebagai pendukung pembangunan. Kegiatan lomba 4 Pilar berprestasi ini bisa terus berlanjut, mengingat bahwa Karang Taruna, pekerja sosial masayarakat dan TKSK merupakan sumber daya manusia potensial yang sangat

penting sebagai penopang tulang panggung bangsa dalam menggerakan generasi muda, ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Ketua Karang Taruna Catur Buana Desa Pangsan IB. Nyoman Yudiartha melaporkan, visi Karang Taruna Catur Buana adalah sebagai wadah dari generasi muda di Desa Pangsan pada khususnya, untuk membentuk suatu wadah kepemudaan yang berfungsi mengisi kegiatan dan juga mengentaskan masalahmasalah sosial baik di bidang pendidikan, budaya dan olahraga. Sedangkan misinya menjadikan Karang Taruna Catur Buana sebagai sarana mengoptimalkan para pemuda dan keikutsertaan pemuda itu sendiri dalam pembagunan diberbagai bidang sosial maupun yang lainnya. Jumlah anggota Karang Taruna Catur Buana sebanyak 48 orang yang terpecah di 4 banjar Dinas serta dibagi 7 seksi diantaranya; seksi pelayanan, seksi olahraga, seksi kesenian, seksi pengabdian masyarakat, seksi umum, seksi diklat dan seksi humas. Sementara itu Ketua Tim Penilai Kabid. Kelembagaan Dinas Sosial Provinsi Bali I Wayan Parmiyasa menyampaikan, evaluasi 4 Pilar berprestasi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Dari evaluasi ini diharapkan jangan dijadikan beban bahwa evaluasi ini betulbetul formal, melainkan bagian kecil dari bagaimana kita melihat potensi sumber yang ada di Desa, Kecamatan dan Kabupaten masing-masing. R-014

SMP PGRI 6 Denpasar, Laksanakan Pendidikan Berkeadilan

Terima ‘ABK’ yang Memenuhi Syarat DENPASAR-Fajar Bali Dari awal didirikan SMP PGRI 6 Denpasar, menjujung prinsip ‘menyelenggarakan pendidikan ber-prikemanusiaan’. Prinsip tersebut diimplementasikan dengan menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) atau difabel dengan syarat ABK tersebut mampu mengikuti proses belajar. Kepala SMP PGRI 6 Denpasar, Drs. I Ketut Antara, M.Ag., saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, tiap tahun ajaran baru, SMP swasta ini menerima rata-rata dua orang ABK. Antara, mengaku bangga karena mampu memberikan kontribusi nyata mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa memilih latar belakang siswa. Menurutnya, ABK juga berhak pendapatkan pendidikan yang layak. Kendati demikian, ia menolak jika sekolahnya dikatakan ‘penampungan ABK’ tetapi menampung ABK yang sanggup mengikuti proses belajar mengajar. Sebab, kata dia, proses belajar mengajar tidak dibedakan antara ABK dengan siswa normal. “Kami bangga

bisa membantu hak mereka mendapatkan pendidikan layak,” katanya. Berdasarkan fakta, ABK di sekolahnya memiliki potensi yang cukup baik. Pasalnya, beberapa ABK berhasil menorehkan sejumlah prestasi, antara lain juara nasional cabang olahraga renang, juara kompetisi musik, pintar matematika, bahkan, lanjut Antara, seorang alumni ABKdi sekolahnya sekarang sudah membuka usaha di Pasar Badung. Berdasarkan fakta tersebut, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menunjuk sekolahnya sebagai sekolah rujukan inklusi. “Kami ajarkan siswa normal agar tidak melakukan tindakan yang meremehkan siswa ABK. Syukurlah mereka faham, malah saling bantu,” tuturnya. Tahun ajaran baru ini, SMP yang beralamat di Jl. Kapten Japa, Gang Taman Sari No. 2 Denpasar tersebut, mengalami peningkatan yang signifikan. “Tahun lalu kami mendapat 97 siswa, tahun ini dapat 110 siswa. meningkat 25 persen,” papar Antara. Hal

FB/GEDE

Kepala SMP PGRI 6, Drs. I Ketut Antara, M.Ag., didampingi Waka Kesiswaan, Ni Nyoman Erawati, S. Pd.

senada diungkapkan Waka Kesiswaan, Ni Nyoman Erawati, S.Pd.,menurutnya, keunggulan sekolah yang memberikan kompetensi tambahan bahasa

FB/HERY

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Kamis (4/8) kemarin.

Inggris, komputer dan jasa boga, menjadi brand tersendiri dalam mempertahankan eksistensi sekolah di tengah persaingan yang semakin ketat. M-009

DENPASAR-Fajar Bali Kepala SMA PGRI 6 Denpasar, Drs. I nyomanWinata,M. Hum., mengatakan sekolah yang dinahkodainya memiliki keunggulan two in one. Pasalnya, selain menjalankan kurikulum SMA secara efektif, juga memberikan keterampilan plus pariwisata kepada peserta didiknya. Keunggulan inilah yang membuatnya optimis meningkatkan eksistensi sekolah dimata masyarakat. Kata Winata, Rabu (3/8) di Denpasar. Lebih lanjut Winata mengatakan, penambahan kuriku-

lum plus pariwisata (perhotelan dan multi media) pertama dilakukan tahun 1997. Sejak itu, kata dia, nama SMA PGRI 6 Denpasar mulai bangkit. “Awalnya siswa yang masuk ke sekolah ini pasang surut, setelah ditambah kurikulum plus pariwisata, antusias masyarakat lumayan bagus,” katanya. Kepsek yang fasih bahasa Inggris ini memaparkan, sekolahnya terus melakukan perubahan dengan memberikan tambahan bahasa Inggris (English for Hotel Staf), komputer dan beberapa ekstra kurikuler. Lengkap dengan lab. Kitchen,

lab. Bar dan restaurant, front office, housekeeping dan lab. Komputer. “Saya baru menjabat kepala di sekolah ini. tentu saya butuh dukungan semua warga sekolah, demi memelihara sekolah ini,” imbuhnya. Menurutnya, ada dua faktor penyebab meningkatnya kepaercayaan masyarakat terhadap lemba yang ia pimpin. Pertama, kata dia, pelayanan terhadap proses belajar mengajar dilaksanakan maksimal, mulai dari administrasi siswa, administrasi guru, kehadiran guru serta kelengkapan sarana yang memadai. M-009

GPM Titipkan Punia Patung Wisnu Murti ke Bendesa Kediri

Minta Senator Wedakarna Bujuk Pemkab Tabanan, Agar Bangun Kembali Wisnu Murti DENPASAR-Fajar Bali Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) menyampaikan pertanggungjawaban terkait pengumpulan koin untuk Wisnu Murti yang digalang sejak 2014 hingga batas waktu Hari Pancasila 1 Juni 2016 silam. Dari receh demi receh yang dikumpulkan, akhirnya terkumpul dana yang cukup lumayan. “Kami sudah menyerahkan bantuan pengumpulan koin untuk pembangunan Wisnu Murti sebesar Rp 10.710.400 kepada Bapak AA Ngurah Gede Panji Wisnu (Bendesa Adat Kediri) untuk patung Wisnu Murti, sudah termasuk sumbangan anggota DPD RI Gusti Wedakarna juga ikut memberi sumbangan sebesar Rp 5.000.000. Kami berharap dana tersebut berguna dan silahkan dipergunakan oleh Desa Adat. Tapi penggalangan moral untuk patung Wisnu Murti akan tetap kami lakukan. Kami sudah matur piuning di Tanah Lot sebelum menghadap ke Jero Bendesa, astungkara respon Jero Bendesa sudah cukup baik. Dan kami titipkan dana ini untuk dimanfaatkan oleh Desa Adat. Gerakan kami adalah gerakan sederhana yang dilakukan mahasiswa, sekaa teruna dan aktivis Hindu, walau jumlahnya tidak seberapa tapi kami harap ini berguna,” ungkap Putu Warmasada. GPM yang didukung Aliansi Hindu Muda Indonesia (AHMI) dan Ikatan Suka Duka Pekerja Hindu Indonesia (ISPHI) pun memuji sikap dari Pemkab Tabanan yang sudah membangun Candi Hindu di Trowulan Jatim dan membangun patung di Seltim. “Kami paham pembangunan patung Wisnu Murti terbentur alasan nomenklatur anggaran APBD yang lalu. Mudah-mudahan Pemkab Tabanan mempertimbangkan aspirasi dari kami, agar suatu saat Patung Wisnu Murti dibangun lagi. Kami juga meminta anggota DPD RI kebanggaan kami Gusti Wedakarna bisa membujuk Pemkab agar dibangun patung Wisnu Murti kembali. Yang penting semangatnya dan api tetap hidup,” ungkap

FB/IST

MARHAEN - Aksi simpatik generasi muda untuk dukungan pengumpulan koin pembangunan Patung Wisnu Murti di Denpasar dan inzet : foto pengurus GPM dan AHMI saat bertemu Bendesa Adat Kediri Tabanan

Putu Warmasada asal Bangli ini. Terkait dengan permintaan dari AHMI ini, Senator DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III merespon dengan baik. “Secara pribadi saya ingin patung Wisnu Murti dibangun ditempat semula. Saya juga ingin Patung Bung Karno di Kediri bisa ditempatkan ditempat yang lebih bagus. Nanti kita cari cara yang baik. DPD RI akan bersinergi dengan Pemkab Tabanan, kita komunikasikan. Yang penting jangan gaduh. Seperti kata Bung Karno, bahwa yang tidak bisa dirubah dinegara ini adalah Pancasila. Yang lainnya bisa - bisa saja dirubah atau diganti sesuai kehendak zaman, asal Pancasila tetap utuh. Yang penting bersatu dan jangan percaya provokasi apalagi lewat medsos. Semua ada mekanismenya.”ungkap Gusti Wedakarna. Dan sinergi antara komponen aktivis dengan DPD RI terkait pembangunan patungpatung Hindu disetiap wilayah di Bali terus digalang. “Saya mengapresiasi pemerintah Jembrana yang sudah membangun Patung Siwa Mahadewa di Gilimanuk. Saya berharap seluruh pelabuhan di Bali bisa membangun patung-patung Dewata sebagai penolak Bala dari pengaruh negatif luar Bali serta fungsi menjaga vibrasi dengan baik. Saya dorong pembangunan Patung Dewata di Benoa, Padang Bai dan pelabuhan lainnya. Selain alasan estetika juga alasan kebanggaan pada indetitas budaya Hindu Bali,” ungkap Gusti Wedakarna. Selain itu beberapa waktu lalu DPD RI juga telah memberikan

bantuan punia terhadap pembangunan Patung CATUR DEWI di Selemadeg Timur yang merupakan inisiatif pemerintah Tabanan dan Kecamatan Selemadeg Timur dan siap memberikan bantuan ke sejumlah proyek patung di Bali. “Jika saja ditiap ibukota kecamatan terdapat patung - patung pemayangan atau Mahabarata tentu ini akan semakin menegaskan Bali Pulau Dewata. DPD RI akan dorong kecamatan untuk bisa mengajukan anggaran seperti yang telah dilakukan dengan hebat di Selemadeg Timur. Saya juga dengar Pemkab Badung akan menganggarkan banyak patung ditahun 2017. Lainnya seperti di Denpasar sudah berdiri Patung Titi Banda di By Pass Mantra yang sangat ikonik. Kita juga mendukung rencana pendirian Patung Dewi Danu di Songan Bangli serta Patung Mangku Pucangan di Batur Kinntamani. Ini bagus dan bagian dari mencintai bangsa Indonesia,” ungkap Gusti Wedakarna. Saat ini GPM dan AHMI sedang melakukan penggalangan dana lewat koin disejumlah titik di Denpasar untuk solidaritas pembakaran Wihara Tanjung Balai Medan. “Kita sudah memohon izin dari DPD RI agar bisa menyalurkan bantuan ke Medan. Target kami Rp 100 juta dana dari Bali akan bisa disalurkan. Aksi sudah berlangsung beberapa hari dan kita akan buka posko. Seluruh hasil dari donasi akan disampaikan ke publik lewat media. Mohon doanya.”ungkap Putu Warmasada (Ketua GPM Bali). (humas) Layouter: Wiadnyana


EKONOMI

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

VALAS MATA UANG

KURS JUAL

USD AUD CHF CAD GBP EUR JPY HKD SAR SGD

13210 10091 13735 10125 17680 14876 131,54 1745 3607 9908

KURS BELI 13020 9866 13440 9875 17270 14551 127,79 1645 3407 9658

Sumber: bni

GM Angkasa Pura Komit Pangkas Percaloan Tiket MANGUPURA-Fajar Bali Menanggapi merebaknya isu praktik percaloan tiket, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai yang baru, Yanus Suprayogi, mengantikan Trikora Harjo, berkomitmen untuk menghilangkan praktik tersebut. Hanya saja pihaknya mengaku perlu dilakukan secara bersamasama. Untuk menghilangkan hal tersebut pihaknya pun hendak melakukan tindakan tegas jika ada pegawai yang ikut dalam praktek percaloan tiket. Penegasan itu disampaikan Yanus Suprayogi, disela acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bali, Kamis (4/8) di Tuban, Badung. “Dimana-mana ada saja praktik percaloan tersebut. Akan tetapi, kami dalam hal ini akan tetap memberi pencerahan kepada teman-teman bahwa, segala sesuatu tetap harus ada aturannya,” jelanya. Dikatakan, aturan tersebut dibuat untuk memberi kenyamanan bukan digunakan untuk diri sendiri akan tetapi, bagi para pengguna jasa. “Ini harus disadari oleh semua pihak guna memberikan yang terbaik maka, terkait dengan calo itu kedepan akan kami kurangi,” ujarnya. Menurutnya, calo tumbuh mengikuti pasar, dikarenakan masih banyak orang yang membutuhkan jasa calo.

FB/GD AGUNG

Kadin Dorong Pelaku UKM Terapkan Transaksi Elektronik Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Bali dalam menjalankan usahanya dihimbau menggunakan transaksi elektronik melalui jasa perbankan. Selain aman transaksi atau pembayaran elektronik tersebut dinilai menguntungkan dan bermanfaat bagi pelaku usaha. DENPASAR-Fajar Bali Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, AAN. Alit Wiraputra, menegaskan, pembayaran secara elektronik ini seharusnya bisa digalakkan dan diterapkan oleh pelaku UKM. “Pembayaran elektronik sangat penting karena, akan menghemat biaya pencetakan uang. Kalau bayar cash kan pemerintah banyak mengeluarkan biaya untuk pencetakan uang,” ungkap Wiraputra, disela-sela Sosialisasi Manfaat Pembayaran Digital untuk Menumbuhkembangkan Kinerja Pelaku UKM

Bali, Kamis (4/8). Menurutnya, masyarakat harus sudah terbiasa dengan pembayaran elektronik. Dengan transaksi elektronik masyarakat telah memulai sistem keuangan yang lebih baik ketimbang menggunakan cara konvensional. Bagi pelaku UKM keuntungan menggunakan transaksi elektronik akan mempermudah dalam proses pengajuan kredit usaha. “Poin yang penting masyarakat harus sudah biasa dengan elektronik dengan begitu ada suatu keseragaman. Nah pentingnya

FB/GD AGUNG

AAN. Alit Wiraputra

pembayaran elektronik ini biasanya dengan elektronik maka para UKM sudah mulai memakai bankable sudah mulai punya tabungan dan secara finansial sudah menggunakan bank,” ujarnya. Dikatakan, karena syarat untuk bisa meminjam uang di bank, pengusaha harus sudah

Yanus Suprayogi

“Perlu diingat terkadang, ada yang membutuhkan jasa calo tersebut. Jika masih ada pasar tentu akan tetap, ada calo tersebut,” ucapnya. Disampaikan, terkait dengan hal tersebut harus tetap memberi pencerahan kepada para penumpang, agar tidak menggunakan calo. “Jadi mari dalam kaitan dengan masalah ini, bisa secara bersama-sama memberantas praktek calo. Dengan demikian calo-calo secara berlahan-lahan juga akan hilang dengan sendirinya,” erangnya, seraya menambahkan, jika dalam hal ini diketahui ada pegawai merangkap sebagai calo tentu akan diberi sanksi. “Dalam kaitanya dengan hal tersebut (percaloan) kami berkomitmen, untuk tidak ada toleransi lagi bagi karyawan yang ketahuan sebagai calo tiket,” pungkasnya. M-004

Bulfest 2016 Kembali Tampilkan BEC

Hari Ini 800 Orang Meriahkan Karnaval

FB/AGUS

Berbagai jenis endek khas buleleng yang bakalan ditampilkan dalam Buleleng Endek Carnival (BEC) dalam pelaksanaan Buleleng Festival

SINGARAJA – Fajar Bali Pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) yang dilaksanakan ditahun ini kembali menggelar Buleleng Endek Carnival (BEC) yang akan diselenggarakan pada Jumat (5/8) sore hari ini. BEC kali ini yang membawa tema Metamorfosis Endek Denbukit, yakni sebuah upaya untuk memperlihatkan fase perkembangan endek dari masa ke masa, Endek Buleleng dilihat dari sisi tempo dulu, kekinian dan endek di masa depan. Menurut Ketua Panitia pelaksanaan Buleleng Endek Carnival (BEC) Gede Dharmaja saat menggelar jumpa pers di rumah makan Sari Mina Singaraja, Kamis (4/8) siang kemarin mengatakan dimana para peserta yang tampil dalam pelaksanaan Buleleng Endek Carnival (BEC) nantinya diwajibkan mendesain pakaian dengan menggunakan bahan dasar endek khas Buleleng.”Seluruh peserta nantinya akan menampilkan peragaan dengan menggunakan endek khas Buleleng,”katanya. Lebih jauh tutur Darmaja dimana dalam pelaksanaan Buleleng Endek Carnival

7

punya misi sebagai sebuah proses perjalanan yang membawa banyak manfaat bagi pengembangan dunia pendidikan, kesenian, kebudayaan dan perkembangan perekonomian.”Dalam pelaksanaan Buleleng Endek Carnival ini kami harapkan membawa maanfaat baik di dunia pendidikan, kesenian maupun budaya demi meningkatkan prekonomian yang ada,” jelasnya. Di samping untuk meningkatan pendidikan, budaya dan yang lainnya dimana BEC juga diharapkan bisa dipentaskan sebagai media hiburan, dijadikan sebuah peristiwa ekslusif yang dapat menjadi hiburan bagi masyarakat secara menyeluruh. ”Selain itu pelaksanaan BEC kami harapkan juga nantinya menjadi media hiburan yang ada di Kabupaten Buleleng,”tambahnya lagi. Setiap tahun, peserta carnaval sangat banyak hingga mencapai 800 rang dan berkarnaval menyusuri jalan protokol di kota Singaraja.”Dalam pelaksanaan BEC kali ini pesertanya membludak bahkan hingga 800 peserta yang nantinya ditampilkan,” pungkasnya. W-008

menjadi nasabah bank. Jika belum menjadi nasabah bank maka sulit untuk mendapatkan pinjaman kredit. Dengan menggunakan pembayaran elektronik maka kata dia Kadin akan lebih mudah mendorong pengusaha UKM untuk melakukan pinjaman kredit guna mengembangkan bisnisnya. “Itu sebenarnya poinnya kenapa Kadin memsosialisasikan pembayaran elektronik bersama Master Card,” ucapnya. Kadin Bali disampaikan, akan mendorong pelaku UKM yang belum bersentuhan dengan perbankan agar menjadi nasabah bank sehingga dapat melakukan transaksi secara elektronik. “Pengusaha kecil dan menengah yang belum bankable ini bisa didorong menjadi bankable, karena banyak usaha kecil dan menengah yang tidak bankable. Dia punya aset banyak dari dagang kemu-

dian langsung dipakai bayar (cash), tidak ditaruh di bank,” paparnya. Pihaknya menyebutkan dari jumlah total 28 ribu pelaku UKM di Bali yang telah bersentuhan dengan bank jumlahnya masih kecil, sekitar 8 ribuan UKM. “Pembayaran yang dilakukan tentu lebih bagus karena sudah bankable, menggunakan elektronik. Sehingga Kadin menyarankan pengusaha untuk menyimpan uangnya di bank dengan begitu kelihatan mulai bankable untuk bisa mulai meminjam kredit,” sebutnya. Ditambahkan, sektor eksportir, restoran dan usaha penyedia barang seharusnya menggunakan pembayaran elektronik. “Bayarnya pakai ATM saja dengan transfer bank. Cara ini lebih aman, nyaman, lebih gampang tidak perlu bawa uang banyak-banyak,” pungkasnya. M-004

Lestarikan Tradisi Ngelawar

Bulfest Tampilkan Lomba ‘Ngelawar’ SINGARAJA – Fajar Bali Lawar merupakan makanan khas Bali yang sangat digemari oleh masyarakat Bali. Masakan ini tentunya sangat mudah ditemui di berbagai daerah di Bali. Tentunya setiap daerah di Bali memiliki ciri khas yang berbeda untuk mengolah masakan satu ini. Hampir semua daging bisa digunakan untuk bahan lawar ini. Namun lawar yang paling digemari oleh masyarakat Bali adalah lawar berbahan dasar daging babi dan dolong atau bebek. Makanan khas Bali ini berusaha dilestarikan oleh Pemkab Buleleng, mengingat banyaknya makanan fast food yang ada di Bali sekarang. Melalui Buleleng Festival (Bulfest) tahun 2016, Pemkab Buleleng menyelipkan Lomba “ngelawar” untuk memeriahkan sekaligus melestarikan makanan khas Bali ini. Ada dua kategori lomba yang diadakaan Pemkab Buleleng yakni antar desa dan antar SMA/K se-Kabupaten Buleleng. Untuk Lomba ngelawar antar desa ini diikuti sembilan Desa perwakilan dari masing-masing Kecamatan Se-Kabupaten Buleleng. Lomba ini diadakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada hari ke-3 penyelenggaraan Bulfest, Kamis (4/8) pagi kemarin. Lomba ngelawar kali ini berbahan dasar daging babi. ”Sebelumnya Kami sudah bekali para peserta lomba bagaimana untuk melestarikan makanan khas Bali ini sehingga makanan ini bisa dipertahankan,” ujar ketua Panitia lomba antar desa, Ir. Nyoman Sutrisna,MM. Sutrisna mengatakan, lomba ini bukan hanya untuk melestarikan saja melainkan untuk meningkatkan dan mengembangkan makanan ini.”Kita akan cari model untuk mengembangkan lawar ini agar bisa dinikmati oleh masyarakat luar Bali, misalnya menggunakan bahan dasar

NGELAWAR- Para peserta sangat antusias mengikuti lomba ngelawar serangkaian Buleleng Festival 2016

selain babi,”pungkasnya. Sementara itu, lomba ngelawar antar SMA/SMK diikuti 16 sekolah. Lomba ini menggunakan bahan dasar yang berbeda dari lomba antar desa. Bahan dasar yang digunakan untuk lomba antar SMA/SMK ini yaitu dolong atau bebek. Panitia pelaksana lomba ngelawar antar SMA/SMK Drs. Gede Suyasa,M.Pd mengatakan tujuan diadakan lomba ini untuk memperkenalkan tradisi ngelawar sejak muda.”Ngelawar merupakan tradisi masyarakat Bali, jadi kita harus memperkenalkannya sejak muda sehingga tradisi ini bisa kita pertahankan,” ujarnya. Suyasa berharap, anak

muda di Buleleng bisa tetap mencintai makanan khas Bali ini. “Kita harus jaga betul tradisi ini, sehingga anak muda kita tidak lari kemakanan asing sehingga bisa menghilangkan tradisi kita,” imbuhnya. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST mengatakan lomba ini sangat tepat untuk melestarikan ngelawar yang merupakan tradisi Bali.”Program 12 PAS yang saya keluarkan salahsatunya adalah pelestarian seni dan budaya dan lomba ini juga merupakan implementasi dari program tersebut,”jelasnya. Bupati yang gemar memasak ini berharap anak muda di Bule-

leng bisa mencintai makanan khas Bali ini. ”Saya harap anak muda di Buleleng ikut menjaga tradisi ini dan bisa mencintai ke-khasan masakan yang kita miliki,”harapnya. Para Juri telah menetapkan juara dalam katagori lomba ngelawar antar desa pakraman sebagai juara pertama diraih Kecamatan Sukasada yang diwakili oleh Desa Pakraman Batu Dinding dengan mendapatkan uang pembinaan sebesar lima juta rupiah, Kecamatan Tejakula sebagai juara kedua yang diwakili oleh Desa Pakraman Sembiran dengan mendapat uang pembinaan sebesar empat juta rupiah dan Kecamatan Sawan sebagai juara ketiga yang

FB/AGUS

diwakili Desa Pakraman Giri Emas mendapat uang pembinaan sebesar tiga juta rupiah. Dalam Katagori lomba ngelawar antar SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng juara pertama diraih oleh SMK N 1 Seririt mendapat uang sebesar Rp 7 Juta, Juara kedua diraih SMK Triatmajaya Singaraja mendapat uang sebesar Rp 4,5 Juta, dan Juara ketiga diraih SMKN 1 Singaraja mendapatkan uang sebesar Rp 3 Juta. Untuk juara harapan I diraih SMK N 2 Singaraja, harapan II diraih SMK Nusa Dua Gerokgak, dan harapan III diraih SMA N 4 Singaraja. Masing – masing juara harapan memperoleh uang sebesar Rp 1,5 juta. W- 008

Apresiasi Untuk Komunitas Honda Melalui Ketupat Futsal 2016 DENPASAR-Fajar Bali Astra Motor Bali kembali menggelar turnamen futsal antar komunitas bertajuk Ketupat Futsal Community Cup. Acara yang digelar di Metro Futsal Renon akhir bulan Juli kemarin, mengikutsertakan 8 tim, dimana peserta ini adalah dari club-club sepeda motor Honda yang tergabung dalam Honda Community Bali. Tim yang bertanding diantaranya ; HCRC, CB RWT, HSFCI BALI, BMTC, VIBER, HVIC, dan K45BAC. Masing-masing club mengikutkan anggotanya 5 orang anggotanya untuk bertanding di kompetisi futsal ini. Antusias peserta sangat terlihat pada turnamen yang tahun ini memasuki tahun kelima sejak digulirkannya di tahun

2012. Kegiatan ini dimanfaatkan sebagai ajang halal bihalal dan silahturahmi antar Komunitas Honda. Dalam kegiatan tersebut memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang pembinaan. “Kami ingin menumbuhkan jiwa sportif dan sebagai ajang apresiasi untuk anggota komunitas yang gemar dengan olahraga futsal,” ungkap Ngurah Iswahyudi selaku ketua Panitia Futsal. Hasil dari kompetisi futsal ini adalah : juara pertama dari Bali Motor Tiger Club (BMTC), Juara kedua diraih oleh Honda Versa Indonesia Club (HVIC), dan juara ketiga diraih oleh CB RWT. Selain kegiatan Ketupat Futsal Community Cup, Astra Motor Bali juga mengada-

FB/IST

FUTSAL-Salah satu pertandingan futsal dalam rangka Ketupat Futsal 2016

kan Honda New Sonic 150R Modification Contest untuk mengapresiasi Komunitas Honda Sonic 150R yang sudah memodifikasi unit motornya,

terang Iswahyudi. Kontes modifikasi ini merupakan proses kreatif peserta dalam penambahan acsesoris pada motornya.

Sebanyak 16 motor yang mengikuti modifikasi dalam event ini, dan mengikuti seleksi ketat yang meloloskan 6 motor untuk di kompetisikan untuk mencari juara nya. Hasil dari kontes kategori standar modifikasi ini, juara Pertama diraih oleh Nandra Widjaja, juara kedua Kho Tjiauw Tiam , juara ketiga diraih oleh Nehimiah Agus Djaja. Event yang berlangsung seharian ini membuat para peserta terkesan dengan kekompakan para peserta dan tim. Dan dikesempatan itu pula semua peserta diberikan keistimewaan dan prioritas bagi member Komunitas untuk melakukan product experience melalui riding test unit New Sonic 150R. (Sudarsana) Layouter: Manik


KESEHATAN

8

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Komitmen Terhadap Pelaksanaan Program KB

Bupati Eka Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana Kabupaten Tabanan kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kali ini, apresiasi dalam bentuk penghargaan Manggala Karya Kencana tersebut datang dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diberikan kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. TABANAN–Fajar Bali Penghargaan tersebut diserahkan perwakilan Kepala BKKBN kepada Bupati Eka dalam peringatan Hari Keluarga Nasional XXIII Tingkat Provinsi Bali yang dipusatkan di Desa Penglipuran, Bangli, Kamis (4/8). Proses penyerahan penghargaan itu dibarengi dengan penyematan lencana. Hadir dalam kesempatan itu Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali, Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Tim Penggerak

PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika, Bupati Bangli I Made Gianyar, Pengurus TP PKK Kabupaten/Kota Se-Bali, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Bali. Manggala Karya Kencana yang diterima Bupati Eka merupakan salah satu penghargaan bidang Keluarga Berencana (KB) tertinggi yang diberikan kepada kepala daerah, bupati atau walikota, di seluruh Indonesia. Penganugerahannya didasari empat paramater yang erat kaitannya dengan

komitmen pemda terhadap pelaksanaan program KB. Di antaranya, peningkatan status kelembagaan dari kantor menjadi badan, penerapan MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) yang telah dilaksanakan pada 2011 lalu dan mulai menunjukkan hasilnya di tahun ini. Kemu dian, pencapaian program KB di Tabanan dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan. Sehingga, Kabupaten Tabanan berada pada kwadran empat seiring dengan pemakaian MKJP dan penurunan tingkat kelahiran. Dan terakhir, pemberian sarana prasarana untuk menunjung pelaksanaan program KB. Dalam sebuah kesempatan di akhir penyerahan, Bupati Eka mengaku sangat bersyukur dengan prestasi yang diberikan pemerintah pusat tersebut.

Stres Dapat Menurunkan Kekebalan Tubuh

FB/IST

Fakta-fakta yang mengungkap bahwa orang sakit bahkan sampai meninggal dunia diduga kuat berasal dari stres

JAKARTA-Fajar Bali Orang sering bilang, jangan stres nanti bisa sakit. Stres juga sering dikaitkan dengan makin buruknya kondisi kesehatan seseorang. Lalu, apa kaitannya antara stres dan penyakit? Memang, banyak fakta di lapangan yang telah membuktikan mengenai kuatnya stres dan kesehatan seseorang. Faktafakta yang mengungkap bahwa orang sakit bahkan sampai meninggal dunia diduga kuat berasal dari stres. Berbagai riset telah menunjukkan kaitan antara keduanya, tapi kaitan itu tidak selalu mudah. Karena stres mempengaruhi kesehatan fisik melalui beberapa cara, seperti yang dikemukakan oleh Camile Wortman dkk. Pertama, stres berpengaruh langsung terhadap kesehatan fisik. Dalam hal ini stres menyebabkan perubahan fisik dan psikis yang memberi kontribusi pada berkembangnya suatu penyakit. Misalnya, karena stres maka daya imum atau kekebalan tubuh seseorang menjadi berkurang dan melemah, sehingga membuatnya rentan terserang flu, masuk angin dan lain-lain. Namun, tidak dengan serta merta dapat dikatakan bahwa orang stres pasti akan sakit karena ada banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi. Kedua, faktor kepribadian dapat mempengaruhi apakah seseorang akan mudah sakit atau tidak. Orang yang pesimistis akan lebih mudah stres dan mengalami sakit ketimbang orang yang optimis. Ketiga, faktor perilaku juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sakit karena stres. Misalnya, karena stres orang itu jadi sulit tidur, merokok lebih banyak, minum minuman yang mengandung alkohol, makan dan minum secara ngawur dan lain-lain faktor yang memudahkannya terkena suatu penyakit. Keempat, stres juga bisa memicu timbulnya ‘perilaku sakit’ seperti insomnia, kelelahan, gelisah dan depresi. Kelima, semua faktor tersebut mungkin saja saling berkaitan dan akhirnya menyebabkan seseorang jatuh sakit setelah mengalami stres. Mungkin itu

sebabnya kadang kita menemui kasus-kasus sindrom kematian mendadak (sudden death syndrome) yang sangat dramatis, sehingga stres tergambar sebagai sesuatu yang menakutkan. Para pakar telah melakukan banyak penelitian untuk mengetahui bagaiamana kaitan antara stres dan sistem kekebalan tubuh (immune system) sehingga memunculkan bidang baru yang disebut ‘psychoneuroimmunoly‘. Dalam kaitan ini para ilmuwan ini ingin melihat bagaimana faktor-faktor psikologis itu dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan meningkatnya risiko berkaitan dengan sejumlah penyakit, seperti AIDS,

kanker, artritis dan alergi. Sistem kekebalan tubuh itu ibarat pasukan yang menjaga tubuh dari unsur luar yang disebut antigen. Tugas sistem imun ini adalah mendeteksi dan mengindetefikasi antigen. Selain itu, juga menetralisasi dan menyingkirkan antigen dari tubuh. Sel-sel yang mengerjakan tugas ini di dalam ‘lymphocytes’ atau limpa. Ketika bakteri menyerang, maka B-lymphocyte akan melindungi dan menetralisir racunnya. Ketika virus, sel kanker, jamur, parasit muncul di dalam tubuh, maka T-lymphocyte akan menyerang para penyerbu itu secara langsung. Seberapa baik sistem kekebalan tubuh itu bekerja disebut ‘immunocompetence‘ yang dapat diukur dari aktif tidaknya lymphocyte dan kemampuan antibodi menghadapi racun-racun dalam pemeriksaan di laboratorium. Banyak bukti telah ditemukan mengenai kuatnya kaitan antara stres dan menurunnya fungsi kekebalan tubuh. Stres ternyata dapat menurunkan kemampuan sistem imum, sehingga tidak dapat berfungsi secara baik. Maka, tidak berlebihan jika banyak ahli menyarankan kita untuk melakukan banyak relaksasi, belajar menyesuaikan diri dengan keadaan, menerima kenyataan hidup, dan berbagai cara agar tidak terlalu stres menjalani hidup. NT

Menurutnya, Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan bagi seluruh masyarakat Tabanan. “Ini merupakan penghargaan bagi masyarakat Tabanan,” kata Bupati Eka. Sebelumnya, Nyonya Ayu Pastika dalam sambutannya mengatakan peringatan Hari Keluarga Nasional setiap tahunnya memiliki arti penting untuk meningkatkan komitmen membangun keluarga dan fungsinya. “Guna mewujudkan keluarga yang berketahanan dan sejahtera,” katanya. Ditambahkan, keluarga memiliki peran sentral tempat bersemainya putra-putri manusia yang berkwalitas, membangun nilai sosial budaya, gotong royong, swadaya masyarakat yang perlu dikembangkan. “Sehingga bisa menjadi kekuatan untuk membangun bangsa,” tandasnya. W-004

FB/DONI

PENGHARGAAN-Manggala Karya Kencana yang diterima Bupati Eka merupakan salah satu penghargaan bidang Keluarga Berencana (KB) tertinggi yang diberikan kepada kepala daerah, bupati atau walikota, di seluruh Indonesia.

Tanda Jantungmu Tidak Bekerja dengan Baik

FB/IST

Jantung merupakan organ tubuh yang paling vital, jadi jika jantung ini tidak berfungsi dengan baik dapat berakibat buruk pada organ tubuh

JAKARTA-Fajar Bali Jantung merupakan organ vital tubuh yang berfungsi untuk mengalirkan semua darah serta menyaring darah yang kotor. Jika jantung tidak bisa berfungsi dengan baik, maka seluruh organ tubuh akan berhenti beroperasi dan bisa menyebabkan kematian. Sayangnya, di tengah gaya hidup yang tidak sehat seperti sekarang ini, muncul beragam penyakit jantung yang membahayakan seperti penyakit arteri koroner yang menyebabkan infark miokard atau yang umum dikenal dengan

sebutan serangan jantung yang bisa berakhir dengan kematian. Belum lagi ada pula gagal jantung, penyakit katup jantung, penyakit pembuluh darah, hingga masalah jantung bawaan. Semuanya terdengar mengerikan. Lantas, bagaimana cara mendeteksi penyakit tersebut sejak dini? Salah satunya adalah dengan memperhatikan apakah jantungmu bekerja dengan baik atau tidak lewat tanda berikut: Pertama saat kamu merasa nyeri di dada disertai dengan rasa berat saat bernapas. Sayangnya

Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Bali

Mengucapkan

Selamat HUT Ke-16

banyak orang yang keliru bahwa ini adalah sakit maag. Dan rasa nyeri ini disertai pula dengan kesulitan bernapas, jantung berdebar, pusing, keringat, dan mual. Kedua, saat kamu merasa bahwa ada sesuatu yang berat menarik otot di dadamu. Atau saat aliran darah di jantung tidak berjalan dengan baik. Ketiga, saat kamu baru saja melakukan aktivitas ringan namun kamu mera-

sakan sesak napas dan Keempat, saat kamu tiba-tiba mengalami gangguan tidur yang berujung dengan mudahnya kamu merasa lelah, berkeringat, dan mual. Hal ini bisa jadi tanda awal dari serangan penyakit jantung. Jadi, apakah kamu mengalami gejala di atas? Sebaiknya periksakan kesehatanmu ke dokter sebelum terlambat dan berakibat fatal. NT

ROCKY.N. Mengucapkan

Selamat HUT Ke-16

PENGUMUMAN LELANG II (KEDUA)

PT. Bank Perkreditan Rakyat Legian selaku Pemegang Hak Tanggungan Pertama berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada : Hari/tanggal : Jumat/19 Agustus 2016 Pukul : 09,00 WITA Tempat : Kantor PT BPR LEGIAN Jln Gajah Mada No 125-127 Denpasar terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama: 1. Hexa Desriyani, Alamat Jalan Gandapura 80 B, Dusun Kertalangu, Desa /Kel Kesiman Kertalangu, Kec Denpasar Timur, Propinsi Bali. Berupa: 1 (satu) bidang tanah berikut bangunan diatasnya sesuai dengan SHM No.4089/ Desa Pemecutan Kaja,SU no 1/Pemecutan Kaja/1999, tgl 28 Januari 1999, luas 241 m2, a.n Hexa Desriyani, terletak di Desa Pemecutan Klod, Kec Denpasar Barat, Kota Denpasar , Propinsi Bali, dengan nilai limit Rp 1,900,000,000,-dengan uang jaminan Rp 380,000,000Syarat-Syarat Lelang: 1. Objek lelang diatas dijual dengan kondisi apa adanya (as is) dan peserta lelang dianggap telah mengetahui/memahami kondisi objek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut diatas ke Rekening No. 264471810 a.n. Rekening Penampungan Lelang KPKNL Denpasar pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajah mada, dan sudah harus efektif selambat - lambatnya 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang; 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh Pejabat Lelang pada saat lelang; 4. Peserta lelang/kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang, Dengan Membawa Asli bukti setor Uang Jaminan, Materai Rp 6,000,- dan Foto copy KTP/SIM yang masih berlaku beserta Foto copy NPWP. 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar bea lelang 2% dan harga lelang selambat-lambatnya 5 ( Lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi, maka dinyatakan batal dan uang jaminan disetorkan ke kas negara; 6. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran dan penawaran paling sedikit sama dengan nilai limit. Apabila tidak melakukan penawaran dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti lelang selama 3 (tiga) bulan di wilayah Kerja Kanwil DJKN Bali dan Nusa Tenggara. 7. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti setor dan Kartu Identitas diri (KTP/SIM). 8. Karena satu dan lain hal, pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap objek lelang tersebut diatas, dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak Penjual dan/atau Pejabat Lelang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Legian Telp. 0361-411128 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361-229151.

Wayan Adnyana Ketua

Denpasar, 5 Agustus 2016 PT. BPR Legian ttd Direktur Utama

Layouter: Wiadnyana


PARIWARA

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

DIBUTUHKAN SEGERA

PENGUMUMAN LELANG II ( KEDUA )

PT. BPR Permata Sedana beralamat di Jalan Raya Uluwatu No.80 Kedonganan Kuta - Badung dengan Jasa Pra Lelang PT. Balai Lelang Bali, melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang ( KPKNL) Denpasar akan melaksanakan penjualan lelang dimuka umum berdasarkan Pasal 6 UndangUndang Hak Tanggungan pada : Hari/ tanggal Pukul Tempat

WARTAWAN & MARKETING Kualifikasi umum • Laki Laki /Perempuan • Memiliki kendaraan sendiri • Siap bekerja keras • Mampu bekerja dalam tim

: Jumat / 19 Agustus 2016 : 11.00 Wita : Kantor PT. BPR Permata Sedana Jalan Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta- Badung.

Terhadap barang jaminan hutang Debitur atas nama :

WARTAWAN • Lulusan S1 segala jurusan

I Nyoman Sadya, beralamat di Gg Bintang Laut 2 Dusun Pegok, Desa/Kel Sesetan, Denpasar Selatan. Sesuai dengan surat Permohonan Lelang Nomor : 124/BPR.PS/Krd/V/2016 tanggal 30 Mei 2016, barang yang dilelang berupa :

• 1 ( satu ) bidang tanah berikut bangunan di atasnya sesuai dengan Sertipikat Hak Milik No. 2988/Desa Sesetan, tanggal 22 Desember 1990, Gambar Situasi No. 7739/1990, tanggal 14-11-1990, Luas 200 M2 atas nama I Ketut Djenggel. Terletak Di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kabupaten Daerah Tingkat II Badung, Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Dengan Nilai Limit Rp. 898.600.000, dan Uang Jaminan Rp. 300.000.000. SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Obyek lelang di atas dijual dengan kondisi apa adanya ( as is ) dan peserta lelang dianggap telah memahami / mengetahui kondisi obyek lelang; 2. Peserta lelang diwajibkan menyetorkan uang jaminan tersebut di atas ke Rekening No. 264471810 a.n RPL 037 KPKNL Denpasar Utk Lelang pada Bank BNI Cabang Denpasar Gajahmada dan sudah harus efektif selambat- lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Khusus Penyetoran uang jaminan dengan cara pemindahbukuan nama pemilik rekening dan nama peserta lelang harus sama. 3. Penawaran lelang dilakukan dengan cara lisan semakin meningkat dengan kelipatan penawaran ditentukan oleh pejabat lelang pada saat lelang ; 4. Peserta lelang / kuasanya harus hadir pada saat pelaksanaan lelang dengan membawa asli bukti setor uang jaminan, materai Rp. 6000,fotocopy identitas diri ( KTP/ SIM ) yang masih berlaku dan fotocopy NPWP; 5. Pemenang lelang yang ditunjuk wajib membayar harga lelang dan bea lelang 2 % selambat-lambatnya 5 ( lima ) hari kerja setelah pelaksanaan lelang, apabila tidak melunasi maka dinyatakan batal dan uang jaminan akan di setorkan ke kas Negara ; 6. Peserta lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jaminannya tanpa potongan ( biaya transaksi perbankan menjadi tanggungan peserta) dengan menunjukkan bukti setor dan kartu identitas diri ( KTP/SIM ), pengambilan uang jaminan melalui kuasa harus dengan notariil. 7. Karena satu dan lain hal, pihak penjual dan/ atau pejabat lelang dapat melakukan pembatalan lelang terhadap obyek lelang tersebut diatas dan pihak-pihak yang berkepentingan/peminat lelang tidak dapat melakukan tuntutan/keberatan dalam bentuk apapun kepada pihak penjual dan/atau Pejabat lelang. 8. Peserta lelang dapat melihat obyek lelang sejak pengumuman ini diterbitkan

9

334/VIII/KTR

MARKETING • Pendidikan SLTA/ Sederajat • Berpenampilan menarik • Memiliki kemampuan Public Speaking Kirim Lamaran CV ke :

Harian Umum FAJAR

BALI

Jalan Indra Jaya No. 8 Ubung Kaja, Denpasar - Bali Phone : (0361) 411283

240/VII/KTR

BINTANG BUSANA

HOUSE OF KEBAYA Menjual kebaya modifikasi ready to wear, kain songket, kain endek, kebaya bordiran, clutch bag, dan lain-lain.

Jl. Tukad Musi No 3C Denpasar Telp : 0361-8497598

@bintangkebaya

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Permata Sedana Beralamat di Jalan Uluwatu No. 80 Kedonganan Kuta - Badung, Telp. 0361709191/709192, Faks 0361-701624, PT. Balai Lelang Bali, beralamat di Jalan Cokroaminoto No.13 Ubung -Denpasar. Telp. 085 102 818 500 atau KPKNL Denpasar Telp. 0361- 229151

241/VII/KTR

Badung , 5 Agustus 2016 PT.BPR Permata Sedana Ttd I Ketut Sumiartha, SE,MM Direktur Utama

Apa itu BIO7? BIO7 Merupakan Jamu Tetes Herbal asli dari bumi Nusantara yaitu dari Indonesia, yang diproses secara frementasi sehingga menghasilkan cairan yang bisa membantu daya tahan tubuh dan disetiap tetesan BIO7 mengandung ezim, probiotik, dan multivitamin. Bio7 mengobati secara alami, membantu mengatasi beberapa jenis penyakit antara lain Diabetes, Wasir, Darah Rendah, Asam Urat, Asma, tekanan darah tinggi, demam berdarah, kolestrol, jantung, kencing batu, tbc. flek paru, tumor/ kanker, stroke, anemia, leukimia, reumatik, dll Dapatkan BIO7 di Apotik, Toko Obat, dan Gerai Sehat di Kota anda. Layanan Konsultasi dan ingin Menjadi Agen BIO7. Hub. Call Center : 0823 1700 1000, SMS Center : 0811 192233 3/08123963415/082 147645182 244/VII/KTR

BETUTU KHAS BELAYU “Pasti Enak”

DIJUAL 1. Jual murah Rumah Ls 550 M2, Perum Moding Sari No. 1 Rp. 2.5 M Hub. 085101906667 2. Jual Tanah Ls 10000 M2, Jl. Utama Padangbay-Denpasar (cocok Kavling, Gudang, Filla dan Swalayan) Rp. 10 M, Hub. 085100209999 3. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt. II, Jl. Ken Umang No. Ubung, Denpasar Rp. 1.4 M Hub. 085100733027 4. Jual Rumah Ls 200 M2 Lt III, Jl. Ken Arok, Gg Anggrek Mas, Denpasar, Rp. 1.4 M Hub. 087862233688 5. Jual Tanah Sanur/Padanggalak Ls 3945 M2, Hub. 085100209999 6. Jual Tanah Sawah Desa Munggu (Dekat Perum Greenlot) 550 M2 Rp. 100 Jt/ are 7. Jual Tanah Kavling 105 M2, Perum Gria Anugrah Jimbaran, Rp. 550 Jt. Hub. 085100209999 8. Jual Rumah 145 M2 Lt. II, Perum Kampial, Jimbaran, Rp. 850 Jt Hub. 085100209999 9. Jual Tanah Kavling Ls 90 M2. Perum Gria Anugrah, Jimbaran Rp. 450 Jt Hub. 085100209999 10. Jual Kebun di Pinggir Sungai Desa Sangeh Ls. 3300 M2 Rp. 1.5 M Hub. 11.Jual Kebun di Pinggir Sungai Ayung Petang, Ls. 6300 M2, Rp. 1.6 M Hub. 12.Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027 13. Jual Toko di Depan Pasar Kreneng Ukuran 4 x 13 M2, Lt. II Rp. 800 Jt Hub. 085100733027

537/XII/KTR 034/I/KTR

MENERIMA PESANAN :

- Ayam Betutu - Bebek Betutu - Lindung Saur - Lindung Suna Cekuh - Gerang Kacang Saur

“BISA DELIVERY”

- Abon Ayam - Kerupuk Babi

- PARSEL HARI RAYA (Betutu, Lindung, Gerang, dll)

Telp : 081933015969

243/VII/KTR

680/IX/glh

Layouter: Manik


KULINER

10 Tips Dapur Jangan Sembarang Makan Tuna Kaleng

FAJA R BALI

KAMIS, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Rasa Menggoda Gulai Kepala Ikan khas Pariaman Gulai merupakan masakan yang selalu ada di rumah makan Padang, biasanya disandingkan dengan rendang ataupun dendeng. Jika Anda mampir ke Kedai Nasi Pauh Piaman yang terletak di Jalan Batu Ceper Raya No. 17, Jakarta Pusat, sajian Minang dengan spesifik gulai menjadi salah satu andalannya.

FB/IST

Makanan laut terbaik ialah makanan laut yang disajikan secara segar, tanpa bahan pengawet serta penyedap. Walau ikan kalengan, terutama tuna, terbilang praktis karena disajikan matang dengan rasa yang gurih, ada dua pertimbangan yang perlu Anda pikirkan sebelum menjadikan makanan olahan ini sebagai makanan rutin. Sejak tahu lalu, badan pengawas lingkungan Greenpeace merilis panduan dalam pembelian tuna kaleng.Badan tersebut menyatakan, sebagian tuna kalengan memiliki risiko kesehatan, baik bagi tubuh maupun lingkungan, bila Anda tak teliti dalam memilih serta mengonsumsinya. Penangkapan liar Greenpeace menemukan bahwa lebih dari 80 persen dari tuna kaleng yang dijual di pasar berasal dari sumber yang tidak jelas dan tidak berkelanjutan. Artinya, tuna hanya sekadar di tangkap dan tidak dijaga habitatnya. Banyak perusahaan tuna di AS yang menggunakan penangkapan tak ramah lingkungan. Metode tanpa pandang bulu tersebut tidak hanya menangkap tuna tetapi juga makhluk seperti kura-kura laut, lumba-lumba, burung laut, hiu, dan hewan laut lainnya. Selain itu, Greenpeace menemukan praktik yang tidak etis terhadap kesejahteraan para nelayan dengan upah kecil bahkan kerap tak dibayar. Sumber tuna yang tak jelas perbesar risiko merkuri Greenpeace menyatakan, sebagian besar tuna kaleng berasal dari sumber yang tak jelas, sehingga membawa risiko paparan merkuri. Menurut Washington Post, tuna kaleng berlabel “light” adalah yang paling aman dalam tingkat merkuri dan bisa dimakan beberapa kali dalam seminggu, sedangkan tuna jenis albacore hanya boleh dikonsumsi bulanan, karena kandungan merkuri yang tinggi. Carilah tuna kaleng berlabel “dolphin safe” atau “dolphin friendly”, itu menjadi pertanda bahwa tuna ditangkap oleh sumber yang peduli terhadap kehidupan hewan laut dan para pekerjanya. KP

Tenda Tuna Manado

Tempat Berburu Kuliner Tuna Segar di Malam Hari

FB/IST

TUNA SEGAR-Ikan tuna segar plus sayur di Tenda Tuna Manado, Sulawesi Utara.

Kota Manado, Sulawesi Utara memang gudangnya kuliner laut atau seafood. Tak sulit mencari kuliner ikan laut segar di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. Satu lagi tempat makan yang banyak menarik pengunjung, yakni Tenda Tuna. Seperti namanya, rumah makan ini hanya ditutup tenda dan beralaskan tanah. Tenda Tuna ini terletak tepat di samping Lapangan Koni Sario Manado. Meski sederhana, kenyamanan dari tempat ini bisa dijamin. Tenda yang hanya buka pada malam hari ini menyajikan berbagai jenis ikan segar yang dibakar. Sesuai ukurannya, ikan-ikan segar di sini punya harga masingmasing. Mulai dari Rp 25.000, Rp 35.000, Rp 50.000 serta

Resep

paling besar Rp 60.000. Harga ini sudah termasuk nasi, sayur kangkung dan dabu-dabu. Jenis ikan yang dijual bervariasi, mulai dari Tuna, Kakap, Tindarung, Oci dan jenis lainnya. Anda bisa memilih sendiri ikan yang masih segar di dalam kotak besar, lalu pengelola akan membakarnya untuk anda. Untuk rasa, bumbu ikan bakarnya enak, meresap hingga ke dalam. Yang paling lezat adalah dabu-dabunya. Ikan bakar ini tak lengkap tanpa dabu-dabu. Tenda Tuna ini bisa jadi pilihan tepat bagi anda yang berburu kuliner laut malam hari. Mudah ditemui, tepat berada di pinggir jalan raya. Di samping Lapangan Koni Sario Manado. KP

Gulai yang disajikan dari mulai gulai ayam, gulai jengkol, dan yang menjadi andalannya adalah gulai kepala ikan. Selai itu aneka gulai disandingkan dengan Kalio Daging, Dendeng dan beberapa menu khas Padang lainnya. Gulai kepala ikan merupakan menu favorit di Kedai Nasi Pauh yang kualitasnya sangat dijaga. Ikan yang digunakan di restoran ini adalah ikan laut seperti ikan kerapu, ikan kerang dan ikan kakap. Hidangan gulai kepala ikan sendiri identik dengan makanan khas Pariaman di Sumatera Barat, yang berada di pesisir laut. Selain itu ikan yang tersedia di setiap rumah makan merupakan ikan yang diambil langsung dari Padang. “Soalnya beda habitat pasti beda terumbu karang yang dimakan. Nanti pengaruh sama rasa ikannya setelah dimasak,” ujar Boy Hendri Alif, pemilik Kedai Nasi Pauh Piaman, saat ditemui KompasTravel, beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya ikan yang dikirim langsung dari Padang, bumbu untuk mengolah gulai kepala ikan ini juga dikirim dari Padang. Boy mengungkapkan ada perbedaan rasa antara bumbu di daerah Padang dan di Jakarta misalnya.

Cabai yang ada di Padang juga memiliki rasa yang pedas. Oleh karena itu Boy menggunakan bumbu yang dikirim langsung dari Padang agar rasa khas Padangnya tidak berubah. “Ya beda bumbu di sini dengan di sana. Jadi bumbu juga di cargo kayak ikan,” ujar Boy saat ditemu KompasTravel belum lama ini. Kepala Ikan disajikan dengan kuah gulai yang melumurinya. Tekstur gulainya tidak terlalu kental seperti gulai biasanya dan restoran ini tidak menggunakan santan yang terlalu banyak. Gulai kepala ikan ini tidak meninggalkan rasa amis ikan ketika Anda mengecap kuahnya melainkan rasa dan harum perpaduan kunyit, lengkuas, dan cabai yang berpadu. Namun ketika dicicip, rasanya tidak sepedas yang dikira. Tidak hanya kuahnya yang memiliki bumbu khas masakan Minang, ikan yang dihasilkan juga memiliki tekstur yang lembut. Daging ikan tidak hancur atau terlalu lunak. Bumbu gulai meresap penuh pada kepala ikan tersebut. Dalam menyajikan gulai kepala ikan dan beberapa hidangan yang menggu-

FB/IST

MENU IKAN-Menu andalan Kedai Nasi Pauh Piaman. Menggunakan ikan laut yang asli diambil langsung dari Padang.

nakan santan lainnya, Kedai Nasi Pauh Piaman masak dalam tiga sesi yaitu pagi, siang, dan sore. Boy, pemilik restoran ini mengaku dirinya tidak ingin makanan bersantan dimasak atau dihangatkan terus karena tidak baik bagi kesehatan. “Ya kita masak sesuai dengan perkiraan. Jadi pagi, siang, sore. Kalau lebih untuk

karyawan. Besok masak baru lagi,” ujar Boy. Untuk satu porsi gulai kepala ikan ini dibanderol dengan harga Rp 70.000 - Rp 110.000, tergantung dengan ukuran kepala ikan tersebut. Selain gulai kepala ikan, ada juga gulai ikan yang menyajikan daging ikan dari tubuh ikan. KP

Segar Sari Laut di Marola

MENGUNJUNGI Kota Bengkulu yang memiliki garis pantai lebih dari 500 kilometer, rasanya tidak sah jika tidak menyantap hidangan lautnya. Berbagai jenis sari laut (”seafood”), mulai dari beragam ikan, cumi, udang, hingga kepiting, yang baru saja dibawa nelayan dari laut, tersedia di berbagai rumah makan di sepanjang pantainya. Salah satu rumah makan yang menyediakan hidangan laut segar dengan harga terjangkau adalah Sembam Ikan Marola. Lokasinya di Jalan Pariwisata Pantai Berkas dengan pemandangan Samudra Indonesia di seberangnya. Sayup-sayup deburan ombak besar terdengar menemani pengunjung yang asyik menyantap aneka hidangan dari laut. Begitu masuk pelataran, terlihat semacam saung-saung besar yang sudah penuh dengan pengunjung yang duduk lesehan sembari mengobrol atau berfoto ria. Sebelum duduk di tempat yang diinginkan, pengunjung diminta memilih hidangan laut yang diinginkan. Di sejumlah bak dan akuarium, ikanikan segar jenis kakap, bawal, gebur, bercu, dan terusan masih berenang. Begitu pula dengan udang, cumi, dan kepiting yang berukuran besar, masih segar. Kami memilih ikan kakap merah dan ikan kuwe untuk dibakar (sembam), cumi untuk digoreng tepung, dan udang untuk dimasak asam manis. Harganya dihitung per 100 gram. Sari laut itu bisa juga diolah menjadi sup ikan, gulai ikan, dimasak saus padang, dan saus mentega. Sebagai pendamping, kami juga memilih beberapa masakan khas Bengkulu, seperti gulai kacang panjang, daun unji yang mirip kecombrang dan terung, tumis kabau, dan gulai paku atau daun pakis. Rumah makan ini juga terkenal dengan bagar asam ikan laut yang asam segar dan tempoyak. Begitu pesanan kami datang, harum aneka olahan sari laut segera menggelitik hidung. Ikan kakap bakar diberi bumbu rempah yang meresap hingga ke daging ikan. Rasa manis ikan segar segera menyapa lidah, dipadu

FB/IST

RUMAH MAKAN-Karyawan Rumah Makan Marola menyiapkan hidangan pesanan pelanggan.

dengan lezat bumbu rempah. Cumi goreng tepung pun terasa renyah dengan sedikit rasa manis karena kesegaran dagingnya. Ditambah sambal kecap dan irisan kecil-kecil cabe rawit, rasa cumi goreng semakin lengkap. Udang yang berukuran besar berenang-renang dalam kuah kental berwarna merah. Rasa asam yang ringan berpadu dengan manis udang segar yang baru datang dari laut membuat tangan tak henti menyuapkan sari laut itu ke mulut. Dalam waktu tak terlalu lama, sari laut segar itu sudah berpindah dari atas meja ke dalam perut. Hanya tersisa tumpukan piring dan gelas yang sudah tandas isinya. Purnanda, pegawai rumah makan tersebut, menuturkan, mereka setiap pagi menerima ikan, cumi, udang, kepiting, dan lobster segar dari para nelayan yang melaut pada

malam sebelumnya. Sering kali mereka kehabisan beberapa jenis ikan karena memang hasil tangkapan tidak banyak. Hasil laut memang berlimpah, tetapi kadang kala ombak besar atau cuaca buruk membuat nelayan tidak melaut. Selain menu khas sari laut, salah satu hidangan yang menarik perhatian adalah makanan khas Bengkulu berupa tumis kabau. Kabau ini tiga serangkai dengan pete dan jengkol, rasanya enak, tetapi memberikan bonus bau ”harum” semerbak setelah dimakan. Rasanya gurih dengan sedikit getir tercecap di lidah. Irisan kabau ditumis dan dibuat sebagai sambal goreng bersama teri. Selain itu, ada pula daun unji yang aromanya khas dan rasanya segar. Marola sudah lima tahunan beroperasi. Dalam bahasa Bengkulu, Marola artinya

marilah, atau mengajak mengajak. Rumah makan ini buka setiap hari pukul 09.0020.30.Marola menjadi salah satu tujuan wajib bagi pencinta kuliner di Bengkulu. Selain itu, warga Bengkulu di perantauan sering meluangkan waktu khusus untuk mengunjungi tempat ini dan menyantap masakannya. Salah satunya Corry, karyawan perusahaan media di Jakarta, yang asli Bengkulu. ”Setiap pulang kampung, saya selalu mampir ke Marola. Hidangan lautnya juara. Segar karena baru datang dari laut dan langsung diolah setelah dipesan. Harganya pun terjangkau,” tuturnya. Setelah puas, kami pun kembali melanjutkan perjalanan, menyusuri garis pantai pesisir barat Sumatera yang panjang nan indah. KP

Resep Sate Lilit Ikan Khas Bali Yang Enak dan Gurih R

esep Sate Lilit merupakan salah satu masakan yang paling populer didaerah Bali. Selain rasanya yang khas, masakan ini juga menjadi salah satu masakan favorit bagi wisatawan mancanegara. Nah sate lilit ini sendiri menggunakan bahan utama ikan tenggiri yang dimana rasa dagingnya sangat enak sekali dan empuk. Silahkan anda simak selengkapnya bagaimana cara membuat resep sate lilit ikan yang enak ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sate lilit ikan : - 500 gram Fillet Ikan Tenggiri 400 gram Udang, kemudian anda buang kulit dan kepalanya - 6 sendok makan Santan Kental - 75 gram Kelapa setengah tua, kemudian anda parut halus - 20 batang Serai, kemudian anda ambil bagian yang keras 15-18 cm untuk tusuk satenya - 10 lembar Daun Jeruk, kemudian anda iris halus - 3 sendok teh Air Jeruk Limau - 3 sendok makan Minyak Goreng untuk menumis bumbu - 20 potongan kertas alumunium, dengan ukuran 10×10 cm Bumbu halus - 12 butir Bawang Merah

- 3 siung Bawang Putih - 4-5 buah Cabai Merah - 1 ½ sendok teh Kencur cincang - 2 ½ sendok teh Kunyit cincang - 2 ½ sendok teh Lengkuas cincang - 3 sendok teh Gula Merah yang sudah disisir - 3 sendok teh Serai cincang halus - 5 butir Kemiri sangrai - 2 sendok teh Garam Bahan Sambal Matah : - 10 butir Bawang Merah, kemudian anda iris halus - 2 siung Bawang Putih, kemudian anda iris halus - 7 buah Cabai Merah, kemudian anda iris halus - 3 lembar Daun Jeruk, kemudian anda buang tulang daunnya dan iris halus - ½ sendok teh Terasi matang 3 batang Serai, kemudian anda ambil bagian putihnya dan iris halus - 1 sendok makan Air Jeruk Nipis - 40 ml Minyak Goreng yang sudah matang (di didihkan) - 3-4 sendok teh Merica Hitam Bubuk Nah setelah anda menyiapkan semua bahan utama, bumbu halus dan bahan untuk sambalnya, silahkan anda simak bagaimana cara membuat sate lilit ini. Cara membuat : • Pertama anda haluskan fillet ikannya ber-

samaan dengan udang menggunakan food processor. • Kemudian anda tumis bumbu halusnya hingga matang, lalu masukkan santan, aduk rata, angkat dan biarkan hingga dingin. • Campurkan ikan, udang, bumbu halus, kelapa parut, daun jeruk iris dan air jeruk limau. Anda aduk hingga tercampur rata, bagi menjadi 20-25 bagian. • Setelah itu anda lilitkan setiap bagian adonan pada pangkal batang serai dengan padat, nah gunakan plastik ditangan agar tidak lengket. Lalu anda bungkus setiap sate lilit dengan kertas alumunium dan panggan diatas bara api. • Anda balik-balikkan agar sate lilitnya matang merata. Jika tidak ada bara api, gunakan saja oven pemanggang. Selanjutnya anda buat sambal matahnya, caranya anda campurkan semua bahanbahannya, setelah itu anda aduk agar tercampur rata dan masukkan minyak goreng yang sudah anda didihkan. Nah seperti itulah proses pembuatan sate lilit ikan dengan sambal matah yang sangat enak dan gurih sekali saat dinikmati. Anda juga bisa mencoba resep sate lainnya seperti Resep Sate Bandeng dan Resep Sate Kerang.

FB/IST

Layouter: Manik


FAJA R BALI JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVI

SAMBUNGAN

‘Gandeng’ UNUD, Distan Bali Temukan Pestisida Pembasmi CVPD DENPASAR-Fajar Bali Tanaman jeruk menjadi salah satu komoditi andalan petani Bali. Khususnya di Kabupaten Bangli. Sejak tahun 1991, perkembangan jeruk ‘Siam’ di Bali mengalami peningkatan di seluruh kabupaten. Bahkan hingga tahun 2000 jumlah tanaman jeruk tercatat lebih dari 6 juta pohon. Ironisnya, hingga kini para petani jeruk justru masih dihantui oleh penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) yang mematikan tanaman. Untuk menghentikan rantai penyakit tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali pun menggandeng sejumlah ilmuan dari Universitas Udayana (UNUD). Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menyampaikan, berbagai cara pengendalian CVPD telah dilakukan. Meliputi perbaikan teknik budidaya, pengendalian vektor, penggunaan tetrasiklin. Namun, hingga saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Diakuinya, hingga saat ini belum ada varietas jeruk yang tahan terhadap penyakit CVPD. Oleh karena itu, Dinas Perta-

Perkebunan Jeruk yang diuji coba dengan pestisida Kuinonrelat dapat menyembuhkan tanaman jeruk sakit akibat CVPD nian Tanaman Pangan Provinsi jeruk untuk lebih meyakinkan Bali berupaya untuk melibatkan kekuatannya menekan CVPD . para ilmuan untuk mencari solu- Untuk itu, Dinas Pertanian Bali si. Disampaikannya, saat ini Staf bekerjasama dengan Fakultas PerPeneliti dari Program Megister tanian Universitas Udayana melakBioteknologi Pertanian UNUD sanakan kajian melalui demplot. telah memformulasi 14 jenis Kegiatan demplot ini dilakukan di pestisida nabati dan pestisida Desa Kerta Payangan yang cocok kimiawi. Dari hasil mengujian untuk dikembangkan tanaman lapangan selama 2 tahun tentang jeruk. Kegiatan dilaksanakan pada efektivitas pestisida tersebut tahun 2016. Tanaman yang akan terhadap CVPD, ternyata hanya diberikan perlakuan Kuinonrelat pestisida Kuinonrelat dapat adalah tanaman jeruk terserang menyembuhkan tanaman jeruk CVPD dengan umur tanaman yang sakit akibat CVPD. relatif sama. Meski demikian, pestisida “Sebelum diberikan pestisida, Kuinonrelat ini perlu dikaji ulang kebun dibersihkan dari gulma di berbagai daerah pertanaman dan dilakukan penggemburan

tanah di sekitar tanaman jeruk. Selanjutnya tanaman diberi pupuk organik dosis 5 kg/pohon dan pupuk NPK 250 gram/pohon. Seminggu setelah pemupukan dilakukan aplikasi pestisida dengan cara menyemprot larutan pestisida Kuinonrelat ke tajuk tanaman, hingga seluruh daun basah dan dilakukan sore hari dengan konsentrasi 1.000 ppm. Penyemprotan dilakukan setiap minggu sekali. Untuk mengatakan jeruk tersebut bebas CVPD dilakukan pengujian DNA patogen dengan memakai peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR),” jelas Wisnuardhana. Selain mengembangkan ‘resep’ mengatasi penyakit CVPD, Dinas Pertanian juga mengimbau masyarakat yang mengusahakan jeruk untuk hati-hati membeli bibit. Agar membeli bibit yang berlabel, dan sebelum penanaman agar dipastikan di areal tersebut tidak ada tanaman terserang CVPD. Lantaran tanaman itu bisa menjadi sumber infeksi serta tidak ada serangga penularnya berupa Diophorina Citri. W-019

ketika melakukan penertiban. Di samping itu, Gubernur juga mengingatkan pihaknya tidak suka dengan praktik ancam mengancam pasca penertiban ini. Apa lagi sampai ada yang mengancam mau mengerahkan alat berat dan melakukan demo besar-besaran. Ia menyatakan, galian golongan C tanpa izin itu sudah sangat salah. Sehingga bukan hal yang wajar, jika pihak yang salah justru mengancam pemerintah. Sebaliknya, Gubernur justru mengingatkan para pemilik

galian agar turut menjaga kelestarian lingkungan di wilayah tersebut. Bukan hanya sibuk menggali, tapi sebaiknya juga ikut merevitalisasi bekas galian. Bila perlu mereklamasi lubanglubang curam dan sangat membahayakan tersebut. Retirbusi yang masuk ke pemkab selama ini, seharusnya digunakan untuk memulikan kondisi lingkungan agar tak semakin parah. “Kalau soal ancam mengancam saya paling tidak bisa diancam orang. Wong salah kok

ngancam, bagaimana ini? Itu kalau benar begitu (ada ancaman) saya tutup selama-lamanya. Ini ngancam juga jadinya. Jangan main ancam mengancam kami juga berpikir. Kebijakan harus ada dasarnya, tidak boleh bertentangan dengan ketentuan perundang-udangan. Mari kita cari solusinya. Kami harus bekerja berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Kalau menglanggar nanti salah, bersabar sedikit,” harapnya. W-019

ayah Lopita, Komang Ayu juga sudah lebih dulu menikah dan memiliki seorang putri bernama Ni Putu Aprina Purpakirana yang kini berumur 1,3 tahun. Namun suaminya tersebut juga pergi meninggalkannya. Cobaan yang berat kembali menghampiri Komang Ayu ketika Lopita lahir, pasalnya kondisi Lopita tidak sempurna. Lopita terlahir tidak memiliki telunjuk jari kanan, dan jari tengah pada tangan kirinya. Pada kaki kiri Lopita juga nampak cekingan sehingga telapak kakinya membengkak. “Waktu di kandungan kakinya itu terlilit tali pusar,” lanjutnya. Bengkakan tersebut jelas membuat Lopita kesakitan sehingga sering kali menangis, apalagi umurnya masih sangat

kecil. Komang Ayu mengatakan sudah 3 kali membawa Lopita berobat ke RS Sanglah, dan Dokter menyarankan untuk menjalani operasi. “Selama tiga kali periksa itu sudah di Rontgen, dan dokter menyarankan operasi. Katanya operasi bisa sampai 3 kali, dan rencananya besok (hari ini, Red) mau dioperasi tahap satu,” terangnya. Meskipun demikian, dokter masih belum bisa memastikan apakah operasi yang akan dilakukan terhadap Lopita bisa berjalan lancar. Dan apabila gagal, Lopita mungkin saja tidak bisa berdiri apalagi berjalan. Selama ini Puspa menggunakan JKBM untuk memeriksakan keadaan Lopita, sedangkan untuk biaya operasi dirinya masih

bingung karena membutuhkan dana yang cukup besar yakni Rp 6 juta di luar biaya kamar rawat, mengingat Puspa sendiri hanya bekerja sebagai karyawan disalah satu rumah makan di daerah Bajera, sedangkan kakek dan nenek Lopita yang hanya seorang petani. “Rencananya bos saya ditempat bekerja yang akan mengantar ke RS Sanglah nanti,” sambungnya. Sementara itu Perbekel Desa Tegalmengkeb, Dewa Made Widarma mengatakan jika keluarga Komang Ayu sudah masuk dalam RTS dari awal tahun 2002 sehingga sudah menerima raskin, dan sudah mendapatkan bedah rumah di tahun 2011. “Harapan kami pemerintah membantu dalam pengobatan warga kami ini,” pungkasnya. W-004

“Ini hanya pertemuan biasa dengan sahabat lama untuk menjalin silaturahmi sekaligus membahas masalah pertanian,” bantahnya. Akan tetapi, Demer yang juga duduk sebagai Anggota DPR RI ini tak menampik apabila nanti dirinya akan dipasangkan dengan Ida Bagus Oka Gunastawa pada Pilgub Bali 2018. “Saat ini DPP Partai Golkar masih melakukan survei untuk menentukan rekomendasi dalam menghadapi Pilgub 2018. Saya yakin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto lebih baik dan siap

memenangkan Pilgub 2018,” tandasnya. Dilain hal, Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa membenarkan jika pertemuan dengan Demer hanya sebatas pertemuan biasa membahas pertanian. Tapi, dirinya juga menyebut bahwa dalam pertemuan tersebut diselipi dengan politik. “Pertemuan kami hanya membahas pertanian, tetapi yang namanya orang politik ada membahas masalah politik sedikit-sedikit,” timpalnya didampingi Bendahara DPW Partai

NasDem Bali I Gusti Bagus Eka Subagiartha. Pria asal Karangasem ini juga mengaku apabila kedepannya dirinya akan diduetkan dengan Gede Sumarjaya Linggih pada Pilgub Bali 2018. Pasalnya, saat ini Bali dengan luas wilayah yang tergolong kecil sangat memerlukan pemimpin yang mampu menciptakan suasana baru dan membawa Bali menjadi lebih baik lagi. “Saat ini dalam menghadapi Pilgub 2018 hanya menjalin komunikasi dengan semua tokoh partai,” pungkasnya. M-005

kat nasional, sosialisasi program pembangunan keluarga ke Kab/ Kota pendewasaan usia perkawinan dan kesehatan reproduksi remaja ke SLTA Kab/Kotta seBali, seminar-seminar terkait penduduk pendatang, serta berbagai kegiatan lainnya. Ia juga menyampaikan dalam ajang lomba tingkat nasional, Provinsi Bali berhasil meraih beberapa juara di antaranya Prakarti Utama I Lomba Terbaik Lingkungan Sehat dan Bersih, Prakarti Utama III Lomba Terbaik PKK KB-Kes, serta 7 penghargaan lainnya. Selain meraih prestasi dalam berbagai lomba tersebut, pada puncak peringatan Harganas XXIII di Kota Kupang, NTT pada tanggal (30/07) lalu, juga diserahkan penghargaan kepada Bupati, Ketua TP PKK Kab/Kota, Ketua Organisasi Profesi dan tokoh masyarakat atas jasanya dalam pelaksnaan program

kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Bali IG.N. Alit mengucapkan terimakasihnya kepada para kader pembangunan, para pengelola serta pelaksana program Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga atas didekasinya selama ini telah berjuang dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Dedikasi saudara untuk berjuang guna meningkatkan kesejahteraan keluarga patut kita berikan apresiasi dan penghargaan,” imbuhnya. Gubernur Pastika juga mengajak para orang tua dan anggota keluarga untuk senantiasa menjadi guru yang tebaik bagi anakanak. Tak hanya itu, Pastika juga meminta kepada para orang tua

untuk memberikan keteladanan yang baik dan mencarikan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan mental sosial anak. Hal ini ditekankan Pastika mengingat tantangan keluarga dewasa ini sangat komplek dan berat seperti meningkatnya prilaku yang dapat merusak generasi muda akibat minuman keras, narkoba dan seks bebas. Ayu Pastika didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya berkesempatan juga memberikan Vitamin-A kepada sejumlah balita. Selanjutnya Ia juga mengunjungi stand kuliner Desa Wisata Penglipuran serta stand kerajinan dari masing-masing kabupaten/kota se-Bali di areal parkir Desa Wisata Penglipuran. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Bupati Bangli I Made Gianyar, Bupati Tabanan Eka Wiryastuti, serta Direktur Jalur Khusus BKKBN RI Widwiyono. M-001/W-019*

FB/DIAH

Gubernur Pertanyakan Aliran Retribusi Galian Bodong DARI HALAMAN 1 kumnya. Tapi ini akan saya cek lagi, Pak Ir (Inspektorat) bantu cek ke Karangasem. Berapa mungut dan apa dasarnya?,” sebut Gubernur kepada Teneng yang ketika itu turut mendampinginya. Lebih lanjut disampaikan, karena membayar retribusi, pemilik galian golongan C yang tidak memiliki izin jadi merasa memiliki hak. Sehingga membuat posisi Pemprov semakin sulit

Lahir Cacat, Tak Punya Biaya Operasi

DARI HALAMAN 1 Terlebih Komang Ayu telah ditinggal pergi oleh suaminya pasca mengetahui kondisi tubuh Lopita yang cacat. Lopita tinggal bersama ibu, kakak tiri, nenek, Ni Wayan Suarniti (43) dan kakeknya, I Wayan Sunadi Yasa (45). Sedangkan ayah Lopita telah pergi meninggalkannya diusia pernikahan ibu dan bapaknya baru tiga bulan. Bahkan administrasi pernikahan orang tua Lopita secara hukum pun belum tuntas, sedangkan secara adat pun belum usai karena baru sekedar menjalani Upacara Mesakapan di Ngiyu. “Baru tiga bulan dia sudah meninggalkan saya,” ungkap Komang Ayu ibunda Lopita. Sebelum menikah dengan

Demer - Gunastawa Akan Berduet di Pilgub? DARI HALAMAN 1 buka diri untuk menjalin koalisi dengan partai politik manapun. “Partai Golkar dengan siapapun siap melakukan koalisi untuk menghadapi dan memenangkan Pilgub 2018,” ujar seusai bertemu dengan Gunastawa. Mantan Ketua Kadin Bali ini membantah jika pertemuan tersebut dikaitkan dengan koalisi menjelang Pilgub Bali 2018 mendatang. Ia menjelaskan bahwa pertemuannya dengan petinggi Partai NasDem Bali hanya untuk membahas soal pertanian di Bali.

Ny. Ayu Pastika Tekankan Peran Keluarga Membangun Putra Putri Berkualitas DARI HALAMAN 1

bahagia dan sejahtera, serta pembangunan putra-putri bangsa yang berkualitas dan memiliki budi pekerti luhur dapat terwujud secara berkesinambungan. “Keluarga kecil adalah keluarga sejahtera. Masa depan bangsa ditentukan oleh keluarga sejahtera. Untuk itu, saya berharap agar konsep keluarga bisa dilaksanakan demi terwujudnya generasi bangsa yang berkualitas,”ungkapnya. Selanjutnya, Ayu Pastika juga menyampaikan bahwa dalam memperingati hari Harganas tahun ini, telah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan seperti pelaksanaan berbagai lomba yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga secara berjenjang dari tingkat kecamatan sampai dengan ting-

11

Menelisik “Pasukan Tempur” PDIP di Pilgub Bali DARI HALAMAN 1 Tabanan ini digelar selam lima hari, mulai 3-7 Agustus 2016 ini berasal dari kalangan pengurus DPD PDI-P Bali, DPD PDI-P kabupaten/kota se-Bali juga PAC se-Bali. Sedangkan para mentor yang bertugas mendidik mereka pun tak tanggung-tanggung adalah orang-orang terbaik di jajaran DPP PDIP. Melalui pelatihan ini, para kader pilihan ini diharapkan menjadi pejuang parpol yang militan. Mereka nantinya dipersiapkan layaknya pasukan taktis yang siap bertempur di segala medan dengan daya juang yang sangat tinggi. Nantinya, secara sturktur mereka akan menerima komando secara langsung dari Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P. Selanjutnya Bappilu sebagai pusat kendali komando akan bermarkas di Sekretariat DPD PDI-P Bali. Sehingga dengan begitu, kontrol kendali utama secara otomatis juga akan berada di tangan Ketua DPD PDI-P Bali yang tak lain itu adalah Koster sendiri sebagai Bacagub. Dengan memotong mata rantai komando seperti ini, jelas tujuannya adalah untuk efisiensi koordinasi guna mempercepat pengambilan keputusan tindakan di lapangan. Mereka nantinya di sebar dan diterjunkan di semua kabupaten/kota di Bali. Sebagai daerah kabupaten terluas, Buleleng dijatah sebanyak 125 kader pratama. Dengan demikian paling banyak di banding kabupaten lainnya di Bali. Kemudian Tabanan sebanyak 125 kader, karena melihat dinamika politik di kabupaten ini cukup dinamis. Kemudian disusul Badung sebanyak 100 kader, dengan pertimbangan geografis yang memanjang dari ujung Selatan Bali hingga berbatasan dengan Buleleng. Dimana kader pratama ini, ibaratnya adalah sebagai para

prajurit yang akan bertempur di lapangan. Kemudian jika menilik sejumlah mentor yang memberikan pelatihan dan materi, mereka rata-rata berlatar belakang aktivis pergerakan dan LSM. Sebutlah di antaranya Arif Wibowo (Ketua Badan Saksi Pe-milu Nasional DPP PDIP yang anggota Fraksi PDIP DPR), Rieke Diah Pitaloka (anggota Fraksi PDIP DPR), Eva Kusuma Sundari (anggota Fraksi PDIP DPR), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Wayan Sudirta (Koordinator Politik dan Hukum DPD PDIP Bali) hingga Puti Guntur, dan Dedi Sitorus. Sebagai mantan aktivis pergerakan, tentunya mereka mempunyai daya militansi yang sudah teruji dalam menghadapi segala situasi dan keadaan bahkan tekanan intimidasi dan teror dalam memperjuangkan cita-cita atau pun tujuan perjuangan mereka. Sedangkan aktivis LSM selain juga sama-sama mempunyai jiwa militansi, mereka juga dibekali kemapuan dalam hal pendekatan terhadap masyarakat. Selain itu juga mempunyai kemampuan dalam mengenal dan menganalisis segala persoalan yang dihadapi masyarakat. Menyimak dari media, materi pembekalan para kader ini juga tak jauh dari isu-isu serta wacana yang selama ini diakrabi oleh kalangan aktivis, mulai dari soal sikap politik dan program perjuangan, advokasi wong cilik (kaum marginal atau terpinggirkan), Pancasila-kesetaraan gender-sosiallingkungan, revolusi mental, metode berpikir Bung Karno dan materi manajemen kampanye dan komunikasi politik. Kemudian di akhri pelatihan, mereka diberikan analisa sosial dengan terjun ke Desa Pancasari (Kecamatan Sukasada, Buleleng) dan Desa Candi Kuning (Kecamatan Baturiti, Tabanan) selama sehari penuh. Tujuannya,

mengajak mereka melakukan observasi (pengamatan) untuk mendapatkan persoalan riil di lapangan. Metode pelatihan semacam ini sebetulnya selama ini banyak diterapkan dalam pelatihan serta pembekalan-pembekalan di kalangan aktivis LSM. Hanya saja, dalam pelatihan ini, mereka juga “dicekoki” soal pemahaman ideologi. Hal yang sangat lekat dengan mereka yang berlatar belakang aktivis pergerakan juga partai politik yang mempunyai kader militan. Dengan mempunyai pemahaman ideologi yang jelas dan pasti, mereka tentunya cenderung akan menjadi kader militan. Selain itu, dengan ideologi tersebut mereka menjadi mempunyai acuan berpikir dalam memahami suatu persoalan. Pun juga menjadikan pisau analisa serta solusi dalam permasalahan yang dihadapi masyarakat. Seperti mereka memang sengaja disiapkan menjadi semacam “pasukan khusus” dalam Pilgub untuk memenangkan Koster. Apalagi jika melihat Pilgub Bali yang masih dua tahun lagi. Dengan waktu yang cukup panjang ini, mereka tentunya akan lebih digembleng lagi agar matang. Apalagi mereka berasal dari kader PDI-P sendiri bukan simpatisan atau pun relawan yang bersifat cair. Dengan begitu paska Pilgub, mereka sebetulnya sudah siap menjadi kader-kader PDI-P Bali yang sangat militan dalam memperjuangkan cita-cita partai. Tak hanya itu, mereka juga akan diproyeksikan sebagai “pengawal” dari program-program yang dicanangkan Koster jika nantinya memang terpilih sebagai gubernur pada Pilgub 2018 mendatang. Maka mereka bisa menjadi “telinga” dan “mata” Koster di tengah-tengah masyarakat ketika Koster menjadi gubernur Bali 2018-2023. (**)

Khusus untuk galian di Kabupaten Karangasem, menurut Gubernur Pastika ada dua tipe. Pertama, galian golongan C yang sudah memiliki izin dari Kabupaten Karangasem. Kedua, galian yang tidak memiliki izin. Nah, yang tidak memiliki izin inilah yang saat ini ditertibkan. Mayoritas yang ditertibkan memang memiliki ketinggian galian lebih dari 500 meter dari atas permukaan laut. Sehingga bertentangan dengan RTRW Kabupaten Karangasem. Hal ini pula yang menjadi alasan, mengapa Pemkab Karangasem tidak berani mengeluarkan izin untuk galian-galian tersebut. “Ada yang ada izinnya yang dikeluarkan kabupaten, dan ada yang tidakadaizinnya.Yangtidakadaizinnya ini ketinggian galian di atas 500 meter, sehingga tidak dikeluarkan izin oleh Pemerintah Karangasem. Kalau dikeluarkan izinnya, salah dia (Pemkab Karangasem) karena bertentangan dengan Perdanya,” papar Gubernur Pastika. Kini, walaupun sudah beralih ke Provinsi, Gubernur memastikan tidak akan asal-asalan mengeluarkan izin. Dipastikan jajarannya tetap akan berpatokan pada Perda RTRW Kabupaten Karangasem. “Kalau Provinsi mau keluarkan izin, kita harus

taat juga dengan Perda itu. Tidak mungkin Provinsi sembarangan juga, harus sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya. Dengan demikian, sebelum menentukan ‘nasib’ galian golongan C, Gubernur Pastika mengatakan harus menunggu rekomendasi dari DPRD Bali. Katanya, untuk hal ini pihaknya tidak mungkin sendiri, tapi harus bersama-sama dengan legislatif. “Saya tunggu rekomendasi dari DPRD. Bagaimanpun kita harus bertindak bersama-sama. Saya harap segera ada rekomendasi sebagai dasar untuk ambil keputusan, ini tidak sederhana,” imbuhnya. Sedangkan terkait kelangkaan material dan kenaikan harga yang dikhawatirkan menghambat pembangunan proyekproyek pemerintah, justru ditanggapi santai oleh Gubernur dua periode ini. Katanya, dalam kondisi ini para kontraktor diharapkan merelakan sedikit keuntungannya. “Pembangunan jangan sampai tertunda, pakai keuntungan sendiri, jangan pelit. Kan kalau tidak bisa penuhi kontrak, tahu sendiri akibatnya. Jangan manja, mahal sedikit tidak apaapa, asal sesuai dengan aturan,” tutupnya. W-019

bata merah makin sulit dicari. Hal ini dikarenakan, tanahnya sudah habis terkikis dan dikeduk untuk pembuatan batu bata merah. “Kalau tanah yang ada di lokasi lahan kami ini sudah tidak bagus untuk diolah jadi batu bata merah, sehingga perlu mencari keluar desa,” ujarnya. Melihat kondisi tanah makin menipis, kelompoknya kini mencari bahan untuk pembuatan batu bata merah ke luar desa bahkan ke luar kecamatan. “Kami sekarang membeli tanah untuk bahan batu bata merah sampai ke Kecamatan Melaya,” terangnya.

Yuniasih mengaku usaha yang dirintis ini, merasa tertopang dengan adanya sokongan bantuan dari program Gerbangsadu yang merupakan program Bali Mandara. Dia mengaku sudah merasakan manfaat dari dana gerbangsadu, sehingga usaha batu batanya makin lancar. Dia berterima kasih pada Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan menginginkan program Gerbangsadu tetap dipertahankan. Apalagi kelompok yang dibangunnya ini, juga memiliki anggota dari keluarga kurang mampu, sehingga sangat besar manfaat dari Gerbangsadu. W-003

maskimal. Pasangan suami istri tersebut hanya bekerja sebagai tenaga serabutan dengan berpenghasilan 20 ribu perhari yang hanya cukup untuk biaya makan, sehingga kontrol ke rumah sakit tidak bisa dilakukan. “Kami hanya bisa pasrah melihat kondisi cucu kami yang semakin hari semakin buruk ini, karena biaya hidup juga kami kesusahan,”ujar nenek paruh baya tersebut dengan hati lirih. Ia berharap, pemerintah maupun orang dermawan bisa membantu meringankan beban yang diderita oleh Elin, sehingga Elin dapat kembali bermain seperti balita

lain diusianya. Tim pada kesempatan itu yang juga didampingi oleh Kelihan Dinas Banjar Sari I Nengah Sukarsa menyalurkan bantuan sementara berupa uang tunai dan beras 50kg guna meringankan beban kehidupan Elin Meliana serta kakek neneknya. Sedangkan untuk bantuan selanjutnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan SKPD terkait. Gerakan responsif Pemprov Bali ini juga diharapkan dapat menggerakkan kepedulian sosial masyarakat mampu terhadap sesama yang membutuhkan. W-019*

Tentukan Nasib Galian C, Tunggu Rekomendasi Dewan DARI HALAMAN 1 juga bagi kegiatan perekonomian lainnya, seperti perbankan dan angkutan. Hal yang tak kalah penting adalah, terjadinya kelangkaan material galian golongan C. Seperti pasir, sirtu, koral yang berdampak pada kenaikan harga hingga 60 persen. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi pemicu lambatnya pembangunan, khususnya proyek-proyek pemerintah. Melihat situasi ini, Fraksi Demokrat pun mengusulkan agar Gubernur Bali mencari solusi dan berkoordinasi dengan pemkab terkait. Dalam waktu sementara (sampai akhir 2016) agar dilakukan revisi Perda RTRW Karangasem. Selama proses revisi tersebut, aparat pun diharapkan memberi kelonggaran pada masyarakat dengan tidak melakukan penertiban. Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Pastika menegaskan sejak UU nomor 23 tahun 2014 diimplementasikan, kewenangan perizinan galian golongan C berpindah ke Provinsi. Meski Peraturan Pemerintah (PP) belum turun, Pemprov Bali sudah mengesahkan Pergubnya agar tak terjadi kekosongan hukum.

Usaha Bata Rasakan Manfaat Gerbangsadu DARI HALAMAN 1

gun usaha berkelompok yang dikelola para ibu-ibu rumah tangga. Lahan yang cukup sebagai tempat usaha, dikelolanya sejak mulai berdiri kelompoknya. Berkat pengalaman mengolah bahan serta mencetak batu bata merah dari suami mereka, menjadi modal untuk bisa berdikari dalam kelompok yang dibangunnya. Bahan berupa tanah, mulanya masih gampang didapati di lahan sendiri. Namun selang sekian tahun, bahan untuk membuat batu

Sudikerta Bantu Balita Yatim Piatu Asal Selemadeg DARI HALAMAN 1

Jumiati dan alm. Gede Muliasa), balita malang tersebut menjadi susah makan dan sangat rewel sehingga membuat badannya semakin kurus. Elin sempat diperiksakan ke Puskesmas setempat, serta sempat mendapatkan pengobatan di rumah sakit sekitar selama delapan hari dengan menggunakan JKBM. Dokter yang merawatnya menyarankan untuk melakukan kontrol rutin ke rumah sakit. Namun karena tidak ada yang mengantarkan serta keterbatasan biaya upaya pengobatannya tidak

Layouter: Dejerie


POLITIK

12 Suara

PARLEMEN

P2TP2A Diharapkan Bisa Jalin Kerjasama dengan Dinas Pendidikan SATGAS Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dalam membantu korban-korban kekerasan baik promotif maupun preventif bisa bekerjasama dengan kementerian pendidikan, dalam hal ini dengan dinas pendidikan. Selain itu melakukan sosialisasi di sekolah dengan cara menggali persoalan. “ Persoalan kekerasan terhadap anak itu bukan berarti FB/IST memang tidak ada kasus, tapi Hj. Ledia Hanifa Amaliah bisa jadi karena tidak terlaporkan” ucap Anggota Komisi VIII Hj. Ledia Hanifa Amaliah saat kunjungan kerjanya ke kantor P2TP2A di Palangkaraya, Kalteng, Senin (1/8). Menurutnya, dalam menggali persoalan bisa melalui sekolah dengan bantuan kepala sekolah, guru-guru dan juga guru Bimbingan Penyuluhan (BP). Dengan adanya satgas KDRT, sebenarnya kalau mau menggerakkan tim penggerak PKK akan sangat menolong. Ketua P2TP2A Kalimantan Tengah Endang Kusriyatun menjelaskan, di wilayahnya sudah dibentuk satgas PKDRT hingga tingkat kelurahan untuk menurunkan angka KDRT. Satgas ada Ketua, Sekretaris dan 5 tenaga relawan mahasiswa yang diperbantukan. Tujuan utama melatih mahasiswa tersebut menjadi tenaga sukarela untuk membantu korban-korban kekerasan, tetapi fungsinya bukan kuratif lagi tapi preventif dan promotif. Dijelaskan Endang, upaya P2TP2A Palangkaraya ini bukan untuk melakukan tindakan pidana tapi mencari solusi terbaik supaya pelaku dan sikorban ini bisa rukun kembali, karena angka perceraian sangat tinggi terutama di kota Palangkaraya. Bekerjasama dengan Kementerian Agama berupaya pada saat konseling rohani diupayakan si pelaku juga hadir, sehingga pada saatnya nanti ada solusi mereka kembali akur membina rumah tangga. Ledia Hanifa menyarankan, dalam pelatihan jangan pernah melupakan penegak hukum, artinya polisi, jaksa, hakim itu perlu dilibatkan. Karena justru merekalah yang nanti banyak berkaitan kasus-kasus KDRT sehingga bisa diselesaikan, karena mereka (penegak hukum) akan mempunyai perspektif perlindungan anak atau perlindungan perumpuan” ujarnya. Data KDRT di Kalteng menurun tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, dari 238 menjadi 189 kasus. Tetapi untuk kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat dari 134 kasus menjadi 147 kasus, pelecehan seksual menurun dari 9 kasus menjadi 5 kasus, perzinaan juga turun dari 34 kasus menjadi 8 kasus. Sedangkan kasus kekerasan terhadap anak juga mengalami penurunan dari 198 menjadi 178 kasus, terbesar adalah persetubuhan terhadap anak, dan sebagian besar pelakunya orang terdekat yaitu paman, ayah tiri dan juga ada ayah kandung. Untuk pencabulan anak mengalami kenaikan dari 36 menjadi 38 kasus, sedangkan kasus-kasus yang lain mengalami penurunan. NT

Tak Mau Cuti Kampanye di Pilkada, Ahok Ingin Buktikan Netral JAKARTA-Fajar Bali Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan akan membuktikan diri tetap menjaga netralitasnya saat memutuskan tidak mengambil hak cuti kampanye bagi calon gubernur petahana selama empat bulan menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Menurut Ahok, selama ini aturan wajib cuti diputuskan lantaran adanya kekhawatiran calon petahana akan memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye. Namun Ahok berdalih dia tidak akan memanfaatkan fasilitas negara meskipun tidak mengambil hak cutinya tersebut. Ahok menuturkan, jika sudah mempunyai niat tersebut, ia sudah sejak dulu memanfaatkan program yang sedang berjalan di DKI Jakarta. "Misalnya, saya beri bantuan ke yayasan-yayasan, enggak? Enggak. Saya manfaatin RT/RW, enggak? Kalau saya enggak netral, RT/RW enggak usah lapor Qlue, saya sudah kasih gaji semua, enggak usah dimusuhin," kata Ahok di Jakarta, Kamis (4/8) kemarin. Ahok mengatakan dia justru banyak memotong anggaran yang berupa sumbangan ke beberapa yayasan. Anggaran tersebut sudah dipotong sejak ia menjabat Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak bisa dikatakan sebagai bentuk untuk menarik simpati warga Jakarta lantaran itu sudah diprogramkan sejak Joko Widodo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Kalau KJP itu dari zaman Pak Jokowi sudah ada. Bahkan di zaman saya tidak boleh tarik tunai. Begitu tarik tunai, saya copot KJP-nya. Kalau saya manfaatin jabatan saya, orang-orang ini seharusnya saya apain? Kasih triliunan. Ini enggak, malah gue potong," tuturnya. Ahok menuding banyak pihak yang menginginkan dia mengambil cuti sehingga program di DKI Jakarta banyak yang terbengkalai pada sisa kepemimpinannya. Ia menilai banyak yang ingin mengalahkannya tanpa mau menciptakan program yang lebih baik daripada dia. TP

FAJA R BALI

JUMAT, 5 AGUSTUS 2016 l Tahun XVII

Jelang Pilgub Bali 2018

Pastika Sebut Dikotomi Militer-Sipil Sudah Tidak Berlaku Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali masih akan berlangsung beberapa tahun lagi, akan tetapi sejumlah nama mulai bermunculan baik dari kalangan partai maupun kalangan akademisi. Tak terkecuali dari kalangan militer (TNI/Polri). Belakangan, nama yang mencuat yang dikaitkan akan maju pada Pilgub adalah Mantan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan mantan Kapoltabes Denpasar, Brigjen Polisi (Purn) Dewa Bagus Made Suharya.

Dewa Suharya DENPASAR-Fajar Bali Kesiapan kedua nama tersebut, terlihat dari adanya gerakan yang mencuat selama ini utumanya melalui media sosial. Misalnya saja, Wisnu Bawa Tenaya yang di Facebook sendiri sudah beredar yang mengaku bernama Relawan WBT (Wisnu Bawa Tenaya).

Tak juah beda dengan Suharya yang cukup aktif mempromosikan dirinya melalui media sosial di akun pribadinya. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan, berkaca pada duet Joko Widodo-Jusuf Kalla yang sama-sama dari kalangan sipil yang mendapat legitimasi dari rakyat. Saat ini

FB/DOK

dikotomi militer-sipil dalam politik sudah tidak berlaku lagi. “Militer-sipil itu udah nggak berlaku. Jadi saya pikir seperti pemerintah Republik Indonesia ini presidennya sipil, wakil presidennya sipil, kan nggak masalah kok,” ujarnya, Kamis (4/8) kemarin. Menurut pendapatnya,

menjelang Pilgub Bali 2018 mendatang, tidak diperlukan lagi dikotomi militer-sipil dalam kancah politik Bali. Calon pemimpin Bali ke depan yakni harus orang yang memiliki wawasan yang cukup, dan diterima oleh masyarakat Bali. dan juga memiliki pengalaman yang mumpuni. “Jadi, tidak ada menurut saya perlu ada dikotomi harus militer, atau sipil. Yang penting berkualitas, orangnya punya wawasan yang cukup. Kemudian bisa diterima rakyat, itu saja. Jadi capability dan acceptability itu penting. Jadi dia punya kemampuan, dan yang kedua diterima. Kalau nggak diterima kan repot. Walaupun dia hebat, kan begitu. Jadi harus capable, punya kemampuan, yang didalamnya ada wawasan, pengetahuan, pengalaman, kalau bisa,” katanya.

Sementara itu, Brigjen Polisi (Purn) Dewa Bagus Made Suharya menyatakan dirinya siap untuk maju pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Bahkan, ia mengklaim bahwa sampai saat ini dirinya telah mendapat dukungan dari beberapa elemen masyarakat di Bali. “Kami belum melaksanakan survei. Tapi kami sudah ada dukungan dari beberapa elemen masyarakat di Bali. saya siap untuk fighting di 2018,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon. Namun, walaupun telah mendapat dukungan, dirinya masih belum melakukan komunikasi politik dengan partai poltik yang ada di Bali. Karena menurutnya, hal itu dirasa masih terlalu jauh. “Derengdereng (Belum-belum,red), nanti mungkin kami akan komunikasi. Ini kan masih jauh,” tutupnya. M-005

Gubernur Apresiasi Penyelenggaran AESF di Bali Bawa Nama Baik Indonesia di Kancah Internasional

FB/IST

AUDENSI-Rombongan KPU RI yang dipimpin Ferry Kurnia Rizkiyansah didampingi sejumlah komisioner KPU Bali beraudensi dengan Gubernur Pastika di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Kamis (4/8) kemarin. DENPASAR-Fajar Bali Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi dan mendukung dilaksanakannya kegiatan Asian Electoral Stakeholder Forum (AESF) III yang digelar di Bali dari 22-26 Agustus 2016. Selain sebagai sumbangsih pemerintah dae-

rah terhadap kegiatan pemerintah pusat, kegiatan ini pun dinilai sebagai bagian promosi gratis bagi Bali kepada delegasi negara-negara peserta. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audensi rombongan Komisi Pemilihan

Umum (KPU) RI yang dipimpin Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Kantor Gubernur di Denpasar, Kamis (4/8) kemarin. “Kami dengan senang hati mendukung kegiatan ini, sebagai sumbangsih daerah kepada pusat dan sebagai bagian promosi juga,” ujar Pastika.

Pastika Sebut Dirinya Konseptor Bali Mandara

DENPASAR-Fajar Bali Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018 sejumlah nama dikaitkan dengan beberapa program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali yakni Bali Mandara. Mengetahui hal itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung angkat bicara. Terkait Program Bali Mandara, dirinya paham dan mengetahui secara detail. Pasalnya, Pastika menyatakan bahwa dirinya merupakan konseptor dari Program pro-rakyat tersebut. “Kalau Bali Mandara saya paham betul. Saya yang nyusun kok, orang pikirannya dari saya, konsepnya, semua dari saya,” kata Pastika di Denpasar, Kamis (4/8) kemarin. Dilain hal, saat ditanyai soal munculnya dua nama yang me-

Gubernur Pastika

FB/DOK

nyatakan diri akan maju pada Pilgub Bali 2018 yakni Ketut Sudikerta dan Wayan Koster, dirinya mengatakan masih belum tahu. Begitu juga dengan program yang telah disiapkan oleh kedua calon tersebut. Di antaranya Ketut Sudikerta

melanjutkan Program Bali Mandara Jilid III dan Wayan Koster dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Dirinya hanya menjawab dengan diplomatis. Pasalnya, ia mengaku tak mengetahui soal PPNSB. Maka dari itu, dirinya akan menugaskan Karo Humas Pemprov Bali untuk mencarikan draft PPNSB tersebut. “ S aya b e l u m t a h u i t u (PPNSB) jadi harus mempelajari dulu, masih saya pelajari dulu. Tapi kalau yang satu lagi (PPNSB) saya belum tahu, kalau ada naskahnya boleh saya dikasih, saya bisa pelajari, saya perlu pelajari itu, penting itu. Mungkin Pak Karo Humas bisa carikan itu yang semesta berencana, supaya saya bisa pelajari, penting itu, nggak masalah,” ujarnya. M-005

Lebih jauh, Gubernur Pastika menghimbau panitia kegiatan agar memperhatikan pelayanan dan kualitas acara agar para delegasi merasa nyaman dan puas, serta meninggalkan kesan yang baik. “Kegiatan ini membawa nama Indonesia di kancah Internasional, jadi harus benar-benar

memperhatikan pelayanan dan kualitas acara,” imbuh Pastika. Seperti disampaikan sebelumnya oleh Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kegiatan AESF III merupakan lanjutan kegiatan serupa sebelumnya yang sudah dilaksanakan pertama di Bangkok, Thailand pada tahun 2012, dan di Dili, Timor Leste pada tahun 2015. Kegiatan ini rencananya akan diikuti oleh delegasi dari 36 negara Asia, dengan peserta mencapai sekitar 210 orang. KPU Provinsi se-Indonesia pun menurutnya turut menjadi bagian dari para peserta. Kegiatan ini bertujuan dapat memperkuat upaya masing-masing negara di Asia untuk mengembangkan kualitas pemerintahannya terutama terkait pemilihan umum. Hubungan baik antar penyelenggara pemilu negara-negara peserta serta pemangku-pemangku kepentingan pemilu pun diharapkan dapat terbangun dalam kegiatan tersebut. Tak hanya itu, sistem pemilu di Indonesia yang transparan juga dihRp dapat semakin dikenal oleh para negara peserta. W-009*

Golkar Tabanan Usung Sudikerta di Pilgub 2018 Dukung Pemerintahan Jokowi

TABANAN-Fajar Bali Golkar Tabanan menyatakan mendukung pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bulat mengusung I Ketut Sudikerta menjadi gubernur Bali pada Pilgub Bali 2018 mendatang. Hal itu terungkap dalam rapat perdana pengurus DPD II Golkar Tabanan, yang digelar Kamis (4/8) kemarin. Rapat dipimpin langsung Ketua DPD II Golkar Tabanan periode 2016 FB/DOK – 2020, I Ketut Arya Budi Giri Arya Budi Giri (ABG) dan jajarannya. “Kami siap mendukung pemerintahan presiden Joko Widodo,” jelas ABG yang disambut tepuk tangan seluruh peserta rapat yang hadir. Pada kesempatan itu juga ABG dihadapan para peserta rapat menyatakan Golkar Tabanan secara bulat mendukung pencalonan Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta sebagai gubernur Bali pada pilkada Bali 2018. Bahkan para rapat juga didengungkan yel-yel Sudikerta Gubernur Bali (SBG). W-004

Diusung KBM, Rochineng Siap Dipasangkan dengan Siapapun

Ketut Rochineng

DENPASAR-Fajar Bali Setelah resmi diusung oleh Koalisi Buleleng Mandara (KBM), Ketut Rocineng menyatakan sangat berterima kasih. Dengan adanya dukungan dari KBM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali terseb u t siap all out dalam Pilkada Buleleng 2017 mendatang. “ Ya ini merupakan suatu kehormatan bagi saya

sebagai calon bupati, dan saya menyambut dengan baik, saya berterima kasih. Siap fightinglah. 100 persen dong, nggak ada kurang dari 100 persen,” ujar Rochineng seusai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Bali di Denpasar, Kamis (4/8) kemarin. Disinggung mengenai calon pendamping, Rochineng mengaku dirinya akan berfokus pada hasil survei yang dilakukan oleh internal KBM yang saat ini masih terus dilakukan. Dirinya juga siap untuk di-

pasangkan dengan siapapun nantinya, termasuk dengan nama yang muncul mendapat nilai tertinggi pada hasil survei tersebut. Rochineng menjelaskan, ada beberapa nama yang saat ini mengikuti survei di internal KBM. Di antaranya Ketua Harian Golkar Buleleng, Gede Ariadi, Ketua DPC Gerindra Buleleng, Jro Nyoman Ray Yusha, termasuk juga dengan politisi NasDem, Nyoman Tirtawan. “Calon wakil itu baru perlu proses, kan mekanisme di ko-

alisi perlu disurvei dulu. Jadi kita tidak bisa memilih. Kalau bagi saya pribadi siapapun boleh-boleh saja melalui proses mekanisme partai dan punya satu visi dan tujuan untuk Buleleng Mandara. Ada Ariadi, ada Ray Yusha, ada Tirtawan, ya siapapun boleh. Siapa saja,” sebutnya. Begitu juga dengan adanya protes yang disampaikan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buleleng Ray Yusha, Rochineng mengatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja. Dan protes

tersebut merupak hak dari Partai Gerindra. Meskipun demikian, ia enggan ikut berpolemik dengan adanya protes tersebut. “Ya itu kan hak masing-masing. Kalau mencalonkan sebagai calon baik bupati maupun wakil itu kan logis dan sah-sah saja. Saya kan orang luar. Tapi kalau koalisi sudah menetapkan saya sebagai calon ya saya siap,” tandasnya. Terkait statusnya sebagai PNS, pria yang telah mengeluarkan album “Bali Shanti” ini menegaskan akan siap

menerima segala konsekuensi terhadap pencalonan dirinya pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang. “Itu kan bagian dari konsekuensi sebagai calon. Jadi sesuai dengan ketentuan dari Undang-Undang Pemilu itu kan harus mundur. Tapi saya dengar ada judicial review di MK katanya bahwa calon dari PNS atau TNI/Polri tidak perlu mundur dari jabatannya hanya perlu cuti. Kalau itu dikabulkan peluang bagus itu,” pungkasnya. M-005 Layouter: Wiadnyana


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.