

DAFTAR ISI




06. Pentingnya Lakukan Improvement
Pembinaan UMKM di Era


Yuk susun huruf di atas menjadi sebuah
Screenshot halaman ini, tulis jawabannya, lalu share
Instastory pribadi dan mention @ydba_astra. Dapatkan saldo AstraPay senilai Rp 100.000 untuk 3 pemenang

Pengumuman
Pemenang di Majalah YDBA Edisi selanjutnya.
Jawaban Asah Otak Majalah YDBA
05. Ekosistem Digital di Astra melalui YDBA
21. Word Puzzle
25. Labubu: Si Kecil Berbulu yang Menggemparkan Dunia
26. Agus Hartanto: Dari Karyawan Hingga Kontribusi dalam Ekosistem Industri Tegal
SUSUNAN REDAKSI
Penasihat : Gita Tiffani Boer
Pemimpin Umum : Rahmat Samulo
Penanggung Jawab : Ema Poedjiwati
Pemimpin Redaksi : Rahmat Handoyo
Wakil Pemimpin Redaksi : Edison Monoarfa, Aloysius Daniel Harbianto, Yeyen Hermawati
Redaktur Pelaksana :
Anastasia Pangastuti, Nur Laily Prabandari, Agustin, Kevin Eka Putra, Syafira Qurnia Zahrin Setiawan
Koresponden :
Suyanto (YDBA Tegal), Wisni Kristanti (YDBA Bantul), Eko Wandiro (YDBA Banyumas), Hendra (LPB Pama Banua Etam), Rifki Maulana (LPB Pama Bessai Berinta), Rusdi Asri (LPB Pama Daya Taka), Anugrah (YDBA Bogor - Citeureup), Dimas Wahyu Ashary (YDBA Solo), Dani Kurnia (YDBA Lebak), Azzuhri Tri Ahara (YDBA Banyuwangi), Yunita Nursan Hasanah Loilatu (YDBA Manggarai Barat), Hermanto (LPB Cakung), Fauziyah (LPB Sukawangi Majeng Sareng), Rahmat Faisal Gunawan (LPB YDBA Manggarai Timur), Amirullah (LPB Hadaduhup Itah Parajakian), Ike Agustin Hartanto Putri (Project Tangerang), Asti Aprilia Susanti (LPB Bandung), Anastasia Nadya Kusumawardhani (Project Salatiga), dan Rendu Aprio Zani (LPB UT Tanjung).
PENERBIT
Yayasan Dharma Bhakti Astra
ALAMAT REDAKSI
Yayasan Dharma Bhakti Astra Jl. Gaya Motor I No. 10 Sunter II, Jakarta Utara
HUBUNGI KAMI
Telp : (021) 65310146
Fax : (021) 65310147
E-mail : hello@hebatnyaukm.org
Website : ydba.astra.co.id
IKUTI MEDIA SOSIAL KAMI
Facebook Fanpage : Yayasan Dharma Bhakti Astra
Instagram : @ydba_astra
Twitter : @ydba_astra
YouTube : Yayasan Dharma Bhakti Astra
DARI REDAKSI
Semangat Pagi Sahabat Hebat,
Upgrade UMKM menuju next level adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih pesat. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat melakukan berbagai perbaikan, mulai dari efisiensi operasional hingga perluasan jangkauan pasar. Proses transformasi digital ini tidak hanya sekadar mengikuti tren, namun juga merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing dan relevansi bisnis di era yang semakin kompetitif.
Majalah YDBA Edisi Keempat di Tahun 2024 bertemakan tentang “Upgrade UMKM Menuju Next Level”. Dalam rubrik Topik Utama, pembaca dapat menyimak penjelasan tentang
Pentingnya Lakukan Improvement dalam Pembinaan UMKM di Era Digital serta cerita beberapa improvement Pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Astra melalui YDBA.
Sahabat Hebat, pastikan kamu dapat membaca rubrik-rubrik menarik seperti Sekilas Astra melalui YDBA, Sustainability for MSMEs, Kegiatan Astra melalui YDBA, Arena HBBA, #YukExplore Wisata Indonesia, Inspirasi untuk Berbagi, Tren Kekinian, serta Profil Pengusaha yang pastinya bermanfaat.
Raih kesempatan untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik bagi para pembaca Majalah YDBA beruntung! Untuk informasi lebih lanjut silakan bisa lihat pada rubrik Asah Otak dan Sahabat Hebat
Bagi yang ingin bertanya lebih lanjut mengenai potensi kerja sama dengan UMKM Binaan Astra melalui YDBA atau ingin bergabung menjadi UMKM Binaan Astra melalui YDBA dapat langsung menghubungi Instagram @ydba_astra. Dengan menjadi UMKM Binaan Astra melalui YDBA, UMKM berhak mendapatkan berbagai program pembinaan yang dilakukan oleh Astra melalui YDBA.
Selamat Tahun Baru 2025, Sahabat Hebat! Mari terus dukung UMKM Indonesia #SiapBeraksiUntukNegeri!
Majalah YDBA berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi bagi seluruh UMKM Binaaan YDBA dan stakeholders dalam upaya untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan informasi serta tali silaturahmi. Diberikan secara gratis dan tidak diperjualbelikan. Redaksi menerima kiriman tulisan dan foto sesuai dengan misi majalah. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengubah isi dan maknanya.


Abadikan Abadikan
Momen Momen
Bersama Bersama

Punya pendapat tentang



Mau saldo AstraPay
Rp 100.000 dari YDBA?

Foto sedang membaca Majalah YDBA Edisi IV Upload ke Instagram pribadi dengan tag ke @ydba_astra dan gunakan hashtag
#SiapBeraksiUntukNegeri
Tersedia untuk dua pembaca yang beruntung. Pemenang akan diumumkan di Majalah YDBA Edisi I Tahun 2025.

Untuk 5 orang pengisi survei yang beruntung
Setiap partisipasi Anda sangat berharga bagi perkembangan media komunikasi YDBA.

Tunggu pengumuman pemenang di Majalah YDBA Edisi I Tahun 2025
Yayasan Astra:

Ekosistem Digital Astra melalui YDBA untuk Dukung Pertumbuhan UMKM


Dalam upaya mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah membangun ekosistem digital yang komprehensif. Ekosistem ini menjadi bagian integral dari fasilitas dan infrastruktur yang disediakan untuk memfasilitasi pertumbuhan UMKM binaan.
Website Resmi dan Media Sosial
Pusat informasi mengenai program dan kegiatan YDBA adalah website resmi ydba.astra.co.id. Di sini, UMKM binaan maupun masyarakat umum dapat mengakses berbagai informasi, mulai dari profil YDBA, program-program pembinaan yang ditawarkan, hingga artikel-artikel inspiratif dan edukatif terkait kewirausahaan dan bisnis.
Selain website, YDBA juga sangat aktif di berbagai platform media sosial. Akun Facebook Fanpage “Yayasan Dharma Bhakti Astra”, Instagram @ydba_astra, dan YouTube “Yayasan Dharma Bhakti Astra” secara rutin membagikan informasi terkini, tips bisnis, serta kegiatan-kegiatan yang melibatkan UMKM binaan. Setiap cabang pembinaan YDBA juga memiliki akun Facebook Fanpage dan Instagram tersendiri untuk menjangkau UMKM di wilayahnya masing-masing.
DataKita: Sistem Informasi Terintegrasi
Untuk mendukung pengelolaan data UMKM yang lebih efektif, YDBA telah mengembangkan sistem informasi
terintegrasi bernama DataKita. Melalui DataKita, tim YDBA dapat memantau secara real-time jumlah UMKM aktif, jenis usaha, lokasi, serta program pembinaan yang telah diikuti oleh masing-masing UMKM. Data yang terhimpun dalam DataKita sangat berguna untuk menganalisis perkembangan UMKM binaan, mengidentifikasi potensi pasar, serta merancang strategi pengembangan UMKM yang lebih tepat sasaran.
Dengan adanya ekosistem digital yang kuat, Astra melalui YDBA tidak hanya memberikan pembinaan secara langsung, tetapi juga membekali UMKM dengan akses informasi yang luas dan jaringan yang lebih besar. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Tampilan Website YDBA di ydba.astra.co.id
Tampilan salah satu media sosial YDBA, yaitu Instagram @ydba_astra.
Tampilan Sistem Informasi Terintegrasi YDBA yaitu DataKita.

CERITA IMPROVEMENT PADA PEMBINAAN UMKM DI ERA DIGITAL

Tim Relung Hati dari Head Office YDBA berhasil meningkatkan jumlah UMKM manufaktur mandiri melalui program kolaborasi intensif dengan PT Astra Honda Motor (AHM). Program ini berfokus pada pembinaan UMKM manufaktur yang menjadi pemasok tier 2 bagi AHM.
Dalam tahap Analisis, tim mengidentifikasi masalah utama yang menghambat kemandirian UMKM melalui diagram tulang ikan. Kemudian dalam tahap Perencanaan, ditetapkan target 8 UMKM mandiri dan dirancang program pembinaan yang komprehensif, mencakup pelatihan produksi, pemasaran, dan keuangan. Program dilaksanakan secara intensif dengan melibatkan UMKM, YDBA, dan AHM. Terdapat pelatihanpelatihan spesifik seperti 5R & K3L, manajemen keuangan, dan akses pasar. Lalu pada akhirnya, dilakukan monitoring
Tim Gavan Sharivan: Efisiensi Biaya Instruktur
Melalui Program Berkelanjutan
UMKM MANDIRI menjadi
Instruktur / Expert
(Juara 1 QCC Non-Core Konvensi Improvement “INFINITY” YDBA 2024)
Tim Gavan Sharivan dari LPB PAMA Banua Etam, Sangatta, Kalimantan Timur berhasil meningkatkan efisiensi biaya dalam pelatihan dan pengembangan instruktur untuk UMKM lokal. Proyek ini dilatarbelakangi oleh dorongan untuk melakukan efisiensi dan menciptakan model pelatihan yang berkelanjutan.
Tim proyek menggunakan metode delapan langkah yang sistematis, mulai dari penentuan tema hingga perencanaan langkah selanjutnya. Metode-metode seperti SIPOC, SMART, dan PDCA juga diterapkan untuk memastikan setiap langkah berjalan efektif.
Pencapaian tim ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, efisiensi biaya dapat dicapai tanpa mengorbankan kualitas pelatihan.
Tim Relung Hati: Meningkatkan Pencapaian UMKM Mandiri Manufaktur dengan Program Kolaborasi
Bersama Grup Astra
(Juara 1 QCC Core Konvensi Improvement “INFINITY” YDBA 2024)
berkala untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan evaluasi akhir untuk mengukur keberhasilan.
Program ini berhasil melampaui target dengan menghasilkan 10 UMKM mandiri, atau 125% dari target awal. Selain itu, UMKM yang dibina juga mendapatkan akses pasar yang lebih luas ke AHM.
Kolaborasi yang kuat antara YDBA, AHM, dan UMKM, serta program pembinaan yang terstruktur dan intensif, menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kemandirian UMKM manufaktur. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program pembinaan UMKM lainnya.
Tim Relung Hati akan terus mengembangkan program serupa dengan melibatkan grup Astra lainnya untuk memperluas dampak positif bagi UMKM.

LPB PAMA Banua Etam telah sukses menerapkan program peningkatan efisiensi biaya dalam pelatihan UMKM. Melalui pendekatan yang terstruktur dan penggunaan metode yang tepat, tim proyek berhasil mencapai tujuannya dan bahkan meraih penghargaan tingkat nasional. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan komitmen dan inovasi, perbaikan berkelanjutan dapat dicapai dalam berbagai aspek organisasi.
Tim Relung Hati setelah presentasi penjurian final.
Tim Gavan Sharivan saat menerima hadiah secara simbolis dari salah satu juri QCC dan DT INFINITY 2024, yaitu HCMS Division Head PT Astra International Tbk, Fredericus Radix W.

Nur Laily, atau yang akrab disapa Lely, berhasil menciptakan improvement yang berdampak signifikan bagi peningkatan fasilitasi pemasaran produk UMKM YDBA. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap isu penurunan daya beli masyarakat Indonesia yang memberikan tantangan besar bagi keberlangsungan usaha UMKM. Penurunan daya beli ini tidak hanya berdampak pada penjualan, tetapi juga menuntut YDBA untuk lebih kreatif dalam memperluas akses pemasaran bagi produk UMKM binaannya.
Sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan manajemen YDBA untuk mengoptimalkan kolaborasi dengan Grup Astra, Lely menggagas ide pembuatan voucher belanja khusus yang dapat digunakan selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Langkah ini didukung oleh analisis data cost-benefit selama tiga tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa pameran GIIAS memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM, meskipun masih memerlukan optimalisasi.
Rama Pradipta: Mempercepat Proses
Monitoring Budget Program di Cabang YDBA
(Juara 1 SS Non-Core Konvensi Improvement “INFINITY” YDBA 2024)
Sebagai PIC PDCA Departemen Mentorship & Supporting Development (MSD) YDBA, akurasi hasil dan efisiensi proses pelaporan dari seluruh Cabang (LPB) menjadi salah satu hal yang dapat dieksplor lebih untuk dicari peluang improvement-nya. Bila ditahun-tahun sebelumnya fokus improvement pada aspek pelaporan KPI, tahun 2024 dikembangkan ke pelaporan budget program Cabang.
Menentukan tema SS tentu tidak selalu mudah, setelah mengikuti pembelajaran dari organisasi lain pada akhirnya dapat ditemukan cara baru untuk menetapkan tema dan target yang tidak terbatas pada hal-hal strategis tapi juga hal-hal yang sifatnya support
Kemudian di tahap analisis akar masalah dan solusi perbaikan, perlu lebih intens sehingga diketahui tidak hanya disebabkan faktor teknis tetapi juga awareness dari user menjadi faktor
Nur Laily Prabandari: Meningkatkan Fasilitasi
Pemasaran UMKM Binaan
YDBA melalui Pembuatan Voucher Belanja Gallery
(Juara 1 SS Core Konvensi Improvement “INFINITY” YDBA 2024)
Dengan kolaborasi strategis bersama Grup Astra, seperti PT Toyota Astra Motor, UD Trucks, dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Lely merancang skema penukaran voucher yang menarik. Voucher belanja ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada konsumen, tetapi juga menampilkan logo Grup Astra sebagai simbol sinergi yang kuat. Penukaran voucher diarahkan langsung ke booth YDBA di GIIAS, yang secara otomatis meningkatkan traffic pengunjung.
Hasilnya, penjualan produk UMKM binaan YDBA selama pameran prosentasenya meningkat hingga enam kali lipat dari target yang ditetapkan. Selain itu, jumlah pengunjung booth YDBA di GIIAS melonjak signifikan, memperkuat eksistensi UMKM binaan di tengah persaingan pasar. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan improvement dan sinergi, tantangan pemasaran UMKM dapat diubah menjadi peluang besar untuk bertumbuh.

penting. Sehingga pada tahap implementasi tidak hanya menjadikan SS ini sekedar menunaikan tugas, melainkan usaha untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya pagi para user melalui tahap evaluasi yang dilakukan.
Penting untuk memulainya dengan memahami kebutuhan user/next process yang akan menerima peran dari improvement yang dilakukan. Kemudian, disusun dengan target yang menyasar pada kebutuhan organisasi. Dalam prosesnya, test & trial harus berani untuk dilakukan untuk menguji kualitas improvement
Nur Laily sedang memegang salah satu produk UMKM serta voucher belanja.
Rama Pradipta sedang mempresentasikan improvement-nya.

Astra Tampilkan Produk Unggulan Binaan di Trade Expo Indonesia 2024

Astra melalui program Desa Sejahtera Astra (DSA) dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), aktif berpartisipasi dalam mendorong kemajuan desa dan UMKM di Indonesia. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang digelar pada 9-12 Oktober 2024.
Dalam ajang bergengsi ini, Astra menghadirkan beragam produk unggulan dari 12 Desa Sejahtera Astra dan 9 UMKM binaan YDBA. Produk-produk tersebut meliputi aneka kuliner, kerajinan tangan, hingga produk olahan lainnya yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
Booth Astra yang terletak di hall 3A ICE BSD, Tangerang, menjadi pusat perhatian pengunjung. Berbagai produk yang dipamerkan tidak hanya menarik minat pengunjung domestik, tetapi juga calon buyer dari berbagai negara. Melalui TEI 2024, Astra berharap dapat memperluas jaringan pemasaran produk-produk unggulan binaannya ke pasar global.

Salah satu UMKM binaan Astra melalui YDBA, Herbor.id, sedang menjelaskan produknya kepada para pengunjung pameran TEI 2024.
Partisipasi Astra dalam TEI 2024 sejalan dengan upaya untuk memberdayakan masyarakat khususnya UMKM. Dengan memberikan akses pada pasar yang lebih luas, Astra turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM Indonesia, sejalan dengan cita-cita Astra yaitu “Sejahtera Bersama Bangsa”.
Seluruh peserta booth Astra di Pameran TEI 2024 bersama tim Astra dan para content creator
Malam Penganugerahan Apresiasi YDBA untuk Pewarta 2024
Setelah melalui rangkaian penjurian, pada 18 Oktober 2024 lalu, Astra melalui YDBA mengadakan Malam Penganugerahan Apresiasi YDBA untuk Pewarta (AYuk Pewarta) 2024. Sebagai informasi, penjurian AYuk Pewarta 2024 melibatkan tiga dewan juri, yaitu Chief of Corcomm & CSR FIFGROUP, Yulian Warman; General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbudin; dan Head of Media Relations Astra, Regina Panontongan. Acara ini diselenggarakan secara hybrid dengan mengundang rekan-rekan jurnalis dan content creator dari berbagai daerah, baik secara online di ZOOM maupun secara offline di Telaga Senayan, Jakarta. Selain itu perwakilan juri AYuk Pewarta, Yulian Warman serta para pengurus YDBA juga turut hadir dalam acara ini.
Siapa saja sih yang memenangkan #AYukPewarta 2024?
Kategori Pewarta Tulis
Juara 1: Diaz Azminatul Abidin (suarabaru.id) dengan judul pemberitaan “Menganyam Sirap di Geopark Gunungsewu, Olah Limbah Serai Wangi jadi Rupiah”.
Juara 2:
Dieqy Hasbi Widhana (Detik.com) dengan judul pemberitaan “Cinta lbu dalam Sepotong Lukisan”.
Juara 3: Sri Juliati (Tribunnews.com) dengan judul pemberitaan Berdayakan Difabel dan IRT, Nena Collection Produksi Kerajinan Kain, Sukses Naik Kelas Bersama YDBA”.
Kategori Pewarta Foto
Juara 1:
Mohamad Qori Haliana (Rakyat Merdeka) dengan judul berita foto “Bantu Perempuan Berdaya dan Naik Kelas”.
Juara 2: Ruht Semiono (sinarharapan.id) dengan judul berita foto “Astra melalui YDBA Dukung UMKM Naik Kelas di Bogor - Citeureup”.
Kategori Blogger
Juara 1:
Arief Rachman dengan judul konten “Kisah Sukses CV Anugrah Jaya Mandiri, UMKM Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra”.
Juara 2:
Alfian Arbi dengan judul konten “Kail YDBA Akselerasikan lnovasi Qisbelian Snack di IMA UMKM Award 2023”.
Juara 3: Nurvita lndarini dengan judul konten “Ubah Limbah Jadi Rupiah! Usaha Mengolah Sampah Plastik dan Kulit Telur Menjadi Karya Mewah”.
Kategori Media Sosial:
Juara 1: Rudi Apriadi
Juara 2: Kristiyanto
Juara 3: Handy Sugiarto



Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kiri) dan Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kanan) bersama dengan tiga pemenang kategori media sosial yang hadir di ZOOM.
Seluruh jurnalis dan content creator bersama tim YDBA yang hadir secara offline di Telaga Senayan, Jakarta.
Suasana Ngobrol Santai dengan tema “Pentingnya Peran Pewarta untuk UMKM Indonesia” bersama Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo dan salah satu juri AYuk Pewarta, Yulian Warman.
Kontribusi Astra untuk UMKM Indonesia melalui YDBA Dipamerkan dalam IMOS 2024


Astra melalui YDBA kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan UMKM Indonesia. Pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 pada 30 Oktober hingga 3 November 2024, Astra menampilkan beragam produk unggulan dari UMKM binaannya, membuktikan bahwa Astra tidak hanya fokus pada industri otomotif, tetapi juga peduli terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. IMOS 2024 diadakan di Hall 9 dan 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang.
Dalam pameran kali ini, pengunjung dapat melihat langsung berbagai produk kreatif dan inovatif hasil karya UMKM binaan Astra melalui YDBA. Mulai dari produk kerajinan tangan, kuliner khas daerah, hingga spare part kendaraan bermotor roda dua, sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada industri besar yang melibatkan UMKM. Dalam area pohon industri di booth Astra di IMOS 2024, terdapat 30 komponen yang diproduksi oleh 20 UMKM binaan Astra melalui YDBA untuk mendukung produksi satu unit kendaraan roda dua.
Dengan memberikan wadah bagi UMKM untuk memamerkan produknya, Astra berharap dapat meningkatkan daya saing dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para pelaku usaha kecil.
Dengan demikian, kehadiran Astra di IMOS 2024 tidak hanya sekadar ajang promosi produk, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia dari akar rumput.


Suasana booth Astra melalui YDBA di IMOS 2024.
Area pohon industri yang menampilkan 30 komponen kendaraan bermotor roda dua dari 20 UMKM binaan Astra melalui YDBA.
Antusiasme pengunjung IMOS 2024 mendatangi booth Astra melalui YDBA.
Suasana Kuis Guess The Price (Tebak Harga) untuk pengunjung booth Astra melalui YDBA di IMOS 2024.
#NgobrolPinter Leadership 2024: Memimpin Lintas Generasi sekaligus Kick Off Kompetisi UMKM YDBA 2025


Acara #NgobrolPinter Leadership yang diselenggarakan oleh Astra melalui YDBA secara virtual menjadi wadah bagi para UMKM untuk menyimak sekaligus berdiskusi mengenai kepemimpinan lintas generasi. Acara ini menghadirkan Head of Knowledge Management Department PT Astra International Tbk, Ferike Gariny sebagai pembicara utama yang berbagi wawasan mengenai perjalanan Astra selama 67 tahun dan dinamika generasi di perusahaan.
Perjalanan Astra dan Generasi
Ferike menjelaskan bahwa keberhasilan Astra dalam mengembangkan bisnisnya tidak lepas dari kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman. Beliau menyoroti tiga aspek utama yaitu portofolio bisnis yang terus berkembang, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan inovasi yang berkelanjutan.
Dalam konteks generasi, Ferike memaparkan karakteristik khas setiap generasi, mulai dari Baby Boomers yang menghargai pengalaman kerja, Generasi X yang fokus pada keamanan kerja, hingga Generasi Milenial dan Z yang lebih mementingkan work-life balance dan inovasi. Meskipun terdapat perbedaan, Ferike menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk mencapai tujuan bersama.
Tantangan dan Peluang Kepemimpinan Lintas Generasi
Acara ini juga membahas tantangan dalam memimpin tim yang terdiri dari berbagai generasi. Perbedaan gaya kerja, preferensi komunikasi, dan nilai-nilai yang dianut seringkali menjadi kendala. Namun, di sisi lain, keberagaman generasi juga dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik.

Kompetisi UMKM YDBA
Selain diskusi mengenai kepemimpinan lintas generasi, acara ini juga menandai dimulainya kompetisi UMKM YDBA. Ketua Panitia Kompetisi UMKM YDBA 2025, Muhammad Agil Muharrom, menyampaikan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mendorong para UMKM binaan Astra melalui YDBA untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau jasa mereka.
Acara #NgobrolPinter Leadership telah memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya kepemimpinan yang adaptif dalam menghadapi dinamika generasi yang terus berubah. UMKM diajak untuk saling belajar dan menghargai perbedaan, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Melalui acara ini, Astra menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan SDM dan mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Ketua Panitia Kompetisi UMKM YDBA 2025, Muhammad Agil Muharrom, menjelaskan tentang Kompetisi UMKM YDBA 2025.
Head of Knowledge Management Department PT Astra International Tbk, Ferike Gariny sedang menjelaskan Fakta dan Mitos seputar angkatan kerja multi generasi.
Suasana diskusi antar generasi UMKM dalam #NgobrolPinter.
Perkuat Ekosistem Pembinaan UMKM di Banyumas, Astra Ajak KemenkopUKM RI Hadir dalam #UMKMSiapBeraksi di
Banyumas

Pemilik UMKM Pande Besi Mukti Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Muchlis (kiri) saat menunjukkan produk pisau buatannya kepada Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kanan dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (tengah) dalam kegiatan #UMKMSiapBeraksi yang diselenggarakan YDBA di Banyumas.
Astra melalui YDBA meyakini, bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Sejak 4 dekade lalu, Astra concern terhadap pembinaan UMKM yang dilakukan oleh YDBA. Untuk memperkuat program pembinaan di Banyumas, YDBA terus menerus memperkuat kolaborasi dengan para stakeholder, seperti komunitas UMKM di Solo, PT Astra Otoparts Tbk Divisi Engineering Development Center dan stakeholder lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, YDBA mengajak KemenkopUKM RI untuk mengunjungi UMKM di sektor pande besi, yaitu Mukti Tempa yang tergabung dalam komunitas Pande Besi Gayeng Ruyeng dan UMKM Bengkel Roda 4, yaitu Suryo Motor yang tergabung dalam Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA).
Suryo Motor merupakan UMKM Bengkel Roda-4 binaan Astra melalui YDBA yang berdiri sejak 1991. Usaha yang dirintis oleh generasi pertama, yaitu Nastikun, kini dikelola oleh generasi keduanya, Sutikno. Suryo Motor merupakan bengkel mobil dengan pelayanan general service spesialis remap ECU.
Astra melalui YDBA dan PAMA Terus Perkuat Kemandirian UMKM di Paser, Kalimantan Timur
Astra melalui YDBA juga berkomitmen untuk berkolaborasi menjalankan pembinaan UMKM, salah satunya di wilayah kerja PT Pamapersada Nusantara (PAMA) site Kideco dengan mendirikan LPB Pama Daya Taka (PDT) di wilayah Paser, Kalimantan Timur.
Sejak didirikan pada tahun 2013, LPB PDT terus menunjukkan pencapaiannya dalam membina UMKM di wilayah Paser, khususnya di wilayah Kecamatan Batu Sopang Desa Batu Kajang, Kasungai, Legai, Samurangau, Sungai Terik, Songka dan Kecamatan Muara Samu Desa Rantai Bintungan, Biu serta Desa Muser. LPB PDT telah membina 284 UMKM di sektor kuliner, holtikultura, bengkel Roda 2, perikanan juga perkebunan dan sebanyak 77 UMKM kuliner telah mendapatkan perizinan usaha yang difailitasi LPB, baik Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan juga sertifikasi halal.
Pembinaan dilakukan YDBA dan PAMA melalui LPB bukan hanya pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan pembiayaan, tetapi LPB juga mendukung/memfasilitasi perizinan UMKM, salah satunya di sektor kuliner. YDBA bersama PAMA dan beberapa stakeholder baik dari
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tim Bea Cukai kalimantan bagian Timur melakukan kunjungan ke UMKM binaan di wilayah Paser, Kalimantan Timur yang dikemas dalam program #UMKMSiapBeraksi. UMKM yang dikunjungi, antara lain UMKM Kuliner Resya Cake, Galeri Mamere dan UMKM Perikanan Mutiara Bersama Fish.

Pemilik UMKM Kuliner Resya Cake Binaan Astra melalui YDBA dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA), Rusliana (kiri) saat menunjukkan proses produksi pembuatan produk kuliner milikinya kepada Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio (ketiga kiri), Bendahara Pengurus YDBA Agung K. Sampurno (kedua kanan), Advisor YDBA Tonny Sumartono (kedua kiri), Deputy Project Manager PAMA Site Kideco Nanang Yusanto (ketiga kanan) dan CSR Section Head PAMA Suryadi (kanan) dalam kegiatan #UMKMSiapBeraksi di Paser, Kalimantan Timur.
Kegiatan Astra melalui YDBA
Perkuat Pembinaan UMKM di Yogyakarta dan Solo, Astra melalui YDBA Perluas Kolaborasi dengan
Stakeholders dan Perluas Sektor UMKM Binaan

Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kedua kanan); Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), Dr. Bambang Sudarmanto SPt, MP (kanan) dan Ketua Tim Sertifikasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, Ratna Widiastuti (kedua kiri) saat melihat hasil olahan sabun serai wangi produksi UMKM binaan Astra melalui YDBA di Desa Dlingo, Bantul, Yogyakarta.
Sementara itu, Astra melalui YDBA juga telah membina sektor bengkel roda-4 sejak tahun 2006. Sektor bengkel roda-4 menjadi salah satu sektor yang difokuskan Astra melalui YDBA dalam pembinaan UMKM di tanah air. Pembinaan UMKM di sektor ini sejalan dengan fokus bisnis Astra di lini otomotif dan menjadi salah satu pembeda dari program UMKM yang belum banyak dilakukan perusahaan/ lembaga lainnya.
Pada pertengahan November 2024 Astra melalui YDBA meresmikan program pembinaan UMKM bengkel yang tersebar di Solo Raya. Pembinaan UMKM di wilayah tersebut dilakukan karena kuatnya komitmen dan konsistensi para UMKM dalam mengikuti program Pra Kick Off pembinaan sebelum diresmikannya program pembinaan UMKM bengkel di wilayah ini.
Pada tahun 2022, Astra melalui YDBA menjalankan UMKM sektor pertanian komoditas serai wangi di wilayah Desa Dlingo, Bantul, Yogyakarta yang saat ini berjumlah 19 petani. Sejak dilakukan pembinaan, para petani terus menunjukkan pencapaian positifnya mulai dari adanya perizinan usaha termasuk proses izin BPOM untuk produk turunan sabun serai wangi.
Astra melalui YDBA ingin para UMKM bisa terus berkembang, maju dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut bisa dengan mudah tercapai apabila dilakukan bersama-sama atau berkolaborasi. Pada pertengahan November 2024, Astra melalui YDBA berkomitmen untuk berkolaborasi bersama
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) dalam pembinaan UMKM pertanian di wilayah Yogyakarta.

Penandatanganan komitmen bersama pembinaan UMKM Bengkel di Solo Raya oleh Sekretaris Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra, Ema Poedjiwati Prasetio (tengah); Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kiri); serta Ketua Umum Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA), Andri Rahmadi.
Astra Salurkan Dana Bergulir UMKM melalui Program Kolaborasi
ACC dan YDBA

kanan) memegang MoU Kerjasama Program Dana Bergulir yang telah ditandatangani, didampingi Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kiri); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kedua kiri); dan EVP Corporate Communication & ESR ACC, Riadi Prasodjo (kanan).
Astra Credit Companies (ACC), grup perusahaan pembiayaan, menyalurkan modal usaha untuk UMKM binaan Astra melalui YDBA. Seremoni penyaluran modal usaha ini dilakukan 20 September 2024 dengan dihadiri langsung oleh Chief Human Capital Officer ACC Matilda Esther, EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasodjo, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio dan Bendahara Pengurus YDBA Agung Sampurno bertempat di YDBA Gallery, Sunter, Jakarta Utara.
ACC menyalurkan dana usaha sebesar 100 juta rupiah untuk 20 UMKM binaan YDBA dengan sistem dana bergulir. Dana bergulir merupakan dana yang dipinjamkan tanpa bunga sebagai modal usaha bagi UMKM selama jangka waktu 12 bulan yang kemudian akan digulirkan untuk disalurkan kembali kepada UMKM lainnya ketika masa peminjaman selesai.
UMKM penerima dana usaha dari ACC merupakan UMKM binaan yang aktif mengikuti program YDBA namun belum mendapatkan fasilitas pembiayaan dari YDBA. 20 UMKM penerima dana bergulir ini juga memiliki usaha kuliner yang sudah berjalan minimal 1 tahun dengan pelaku usahanya adalah seorang perempuan.

Program

Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kanan) didampingi Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kiri) sedang menjelaskan komponen- komponen kendaraan roda empat yang disuplai oleh UMKM Binaan Astra melalui YDBA ke industri-industri besar, kepada Chief Human Capital Officer ACC Matilda Esther (kedua kanan) dan EVP Corporate Communication & ESR ACC, Riadi Prasodjo (kedua kiri).
Setelah pelaksanaan seremoni simbolis penyerahan dana usaha untuk UMKM, ACC dan YDBA juga menyelenggarakan mini talkshow bertajuk “Pentingnya Kolaborasi dalam Mendukung Pembiayaan UMKM”. Narasumber pada mini talkshow ini adalah EVP Corporate Communication & ESR ACC Riadi Prasodjo, Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio dan perwakilan UMKM Kuliner binaan YDBA, Irene Helviani. Mini talkshow ini mengupas tentang seluk beluk program kolaborasi ACC dengan YDBA dalam hal penyaluran dana bergulir untuk UMKM.
Chief Human Capital Officer ACC Matilda Esther (tengah) dan Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua
Proses penyerahan
Dana Bergulir secara simbolik oleh Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo kepada perwakilan UMKM binaan Astra melalui YDBA.
Astra melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM untuk Perkuat Rantai Pasok

Direktur PT Bimuda Karya Teknik UMKM binaan Astra melalui YDBA, Tri Sukamto (tengah) saat menunjukkan produk manufaktur yang dibuatnya kepada Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kanan) dan Business Support Director PT Triatra Sinergia Pratama (Triatra), Chrisman Wibowo (kiri).
Pada 25 November 2024, YDBA bersama PT
Triatra Sinergia Pratama (Triatra) berkolaborasi untuk mengembangkan UMKM melalui program penguatan rantai pasok. Program penguatan rantai pasok ini melibatkan 11 UMKM binaan YDBA yang bukan hanya bekesempatan untuk meningkatkan kompetensinya dalam menghasilkan produk sesuai standar QCD (quality, cost, delivery) customer, tetapi juga memberikan kesempatan UMKM untuk memasok produknya ke Triatra.
Komitmen kolaborasi ditandai dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan antara YDBA, Triatra dan UMKM binaan Astra melalui YDBA di Sunter, Jakarta Utara. Turut hadir dalam kegiatan penandatanganan tersebut, yaitu Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo; Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno, Business Support Director Triatra, Chisman Wibowo dan 11 Manajemen dari UMKM binaan YDBA.
Rahmat Samulo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa program kolaborasi ini menjadi salah satu program yang efektif untuk mengembangkan UMKM.
Dengan berkolaborasi bersama Triatra, yang juga merupakan Grup Astra, Samulo optimis program

Penandatanganan perjanjian kerjasama dalam penguatan rantai pasok melalui pembinaan UMKM oleh Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kedua kanan); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio (kiri); Business Support Director PT Triatra Sinergia Pratama (Triatra), Chrisman Wibowo (tengah); Perwakilan UMKM binaan Astra melalui YDBA, PT Bimuda Karya Teknik (kedua kiri) disaksikan oleh Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kanan).

Bincang #UMKMSiapBeraksi yang dinarasumberi oleh Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kanan); Business Support Director PT Triatra Sinergia Pratama (Triatra), Chrisman Wibowo (kedua kanan) dan Pemilik UMKM binaan Astra melalui YDBA PT Kosen Seikoo Makmur, Anang Catur Nugroho (kedua kiri) dengan moderator External Relations YDBA, Agustin (kiri).
kolaborasi ini bisa berjalan sesuai dengan tujuannya, dimana program kolaborasi ini adalah program pembinaan yang bukan sekedar mencari supplier. Samulo berharap, program kolaborasi ini bisa menjadi best practice untuk bisa lebih banyak lagi melibatkan stakeholder lainnya dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan sesi mini talkshow “Bincang #UMKMSiapBeraksi” dengan tiga pembicara, antara lain perwakilan manajemen YDBA, Agung K. Sampurno; perwakilan manajemen Triatra, Chrisman Wibowo dan perwakilan UMKM binaan YDBA, PT. Kosen Seikoo Makmur, Anang Catur Nugroho. Dalam sesi yang dimoderatori oleh External Relations YDBA, Agustin, ketiganya menyampaikan terkait latar belakang, tujuan hingga harapan dari kolaborasi penguatan rantai pasok ini.
Astra Dorong Pertumbuhan dan Pengembangan IKM melalui Kolaborasi
Strategis Terkait Penguatan Rantai Pasok Industri Besar

Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza (tengah) didampingi Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (kanan) dan Quality Assurance Head PT Astra Honda Motor, Setyo Budi Anang Yuliarto (kiri) mengunjungi booth IKM binaan Astra melalui YDBA.
Dalam upaya memajukan industri dalam negeri, Astra menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pertumbuhan dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Melalui penguatan rantai pasok industri besar, Astra tidak hanya membuka peluang bagi IKM untuk menjadi bagian dari ekosistem bisnis yang lebih besar, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produk dan layanan. Kolaborasi antara Astra dan IKM merupakan bukti nyata dari sinergi yang kuat untuk industri besar. Tak hanya membuka peluang bagi IKM, namun juga meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan demikian, Astra juga turut mendukung upaya Pemerintah untuk mendorong terciptanya kemitraan antara IKM komponen otomotif dengan Industri Besar, serta menjalankan peraturan Undang-undang (UU) nomor 3 tahun 2014 terkait kemitraan industri. Astra melalui YDBA, PT Astra Honda Motor dan PT Astra Otoparts Tbk kembali berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan KADIN Indonesia untuk mengembangkan IKM komponen otomotif agar dapat terlibat dalam rantai pasok Astra.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Selasa pagi (10/12) di Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Jakarta yang dilakukan antara YDBA, grup PT Astra Otoparts Tbk, supplier tier 1 PT Astra Honda Motor, dan IKM binaan Astra melalui

Penandatangan MoU antara YDBA, Perusahaan Tier 1 Grup Astra serta Industri Kecil Menengah (IKM).
YDBA. Secara total terdapat 60 nota kesepahaman (MoU) yang melibatkan 57 IKM dan 28 tier 1 PT Astra Honda Motor maupun PT Astra Otoparts Tbk.
Sejak November 2022 lalu, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra dan PT Astra Honda Motor berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan KADIN Indonesia dalam penguatan rantai pasok IKM binaan Astra yang melibatkan 39 IKM dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp130 miliar atau lebih besar dari target yang ditetapkan untuk periode Januari 2023 hingga Juni 2024 yaitu Rp105 miliar.
Dalam acara bertajuk Link and Match – Temu Bisnis IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar dan Workshop Kemitraan IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar tersebut, Astra juga turut menerima penghargaan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia karena dianggap telah memberikan dukungan terhadap program kemitraan ini.
Semangat Astra dalam memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia melalui dukungannya terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Industri Kecil dan Menengah (IKM) sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Gelar Executive Sharing, UMKM
Binaan Astra Melalui YDBA Siap Navigasi Perubahan

YDBA menggelar Executive Sharing dengan tema “Menavigasi Perubahan untuk Keberlanjutan Bisnis” pada Kamis, 19 Desember 2024. Acara yang digelar secara hybrid ini menghadirkan para pemilik UMKM Binaan Astra Melalui YDBA yang telah mencapai level mandiri. Sebanyak 135 UMKM mengikuti acara ini secara online melalui ZOOM, sedangkan 32 UMKM lainnya hadir langsung di YDBA Gallery, Jakarta Utara.
Dalam acara ini, para peserta mendapatkan wawasan berharga dari dua narasumber ahli. CEO dan Co-Founder Corporate Innovation Asia (CIAS), Dr. Indrawan Nugroho, berbagi strategi adaptasi yang efektif dalam menghadapi perubahan bisnis yang dinamis. Sementara itu, Chief Executive Auto2000, Jap Ernando Demily, memaparkan praktik terbaik dalam mengimplementasikan bisnis yang berkelanjutan di tengah berbagai tantangan.
Ketua Pembina YDBA, Gita Tiffani Boer, dalam sambutannya menekankan pentingnya navigasi yang tepat bagi UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi yang terus berubah. “UMKM perlu mampu mengantisipasi dampak dari penurunan ekonomi agar dapat bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Gita. Ia juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kompetensi tim dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Executive Sharing ini merupakan salah satu bentuk komitmen Astra melalui YDBA dalam mendukung pengembangan UMKM Binaan. Dengan memberikan akses pada pengetahuan dan informasi terkini, diharapkan para UMKM dapat terus berinovasi dan meningkatkan daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif.


Seluruh peserta offline yang hadir dalam Executive Sharing di YDBA Gallery, Jakarta Utara.
CEO dan Co-Founder CIAS, Dr. Indrawan Nugroho, sedang memaparkan materi tentang Pergeseran Preferensi Pelanggan.
Chief Executive Auto2000, Jap Ernando Demily, menjelaskan kepada UMKM Mandiri tentang implementasi bisnis Auto2000 dalam menghadapi berbagai tantangan.
Astra melalui YDBA Jalin
Kolaborasi Bersama Dinas Perindag Jawa Barat Untuk Kembangkan IKM di Wilayah Bandung

Penandatanganan perjanjian kerjasama terkait pembinaan IKM di wilayah Bandung antara Astra melalui YDBA serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Dinas Perindag Jabar).
Sejak akhir tahun 2023, YDBA rutin berkomunikasi dengan Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Dinas Perindag Jabar) dalam rangka memperluas program pembinaan IKM yang dilakukan YDBA di wilayah Jawa Barat. YDBA sendiri telah menjalankan program pembinaan IKM manufaktur di Citeureup Bogor, Jawa Barat.
Program kolaborasi bersama Dinas Perindag Jabar dimulai dengan diselanggarakannya program pembinaan IKM logam yang berada di wilayah Lingkungan Industri Kecil (LIK) UPTD Logam Jawa Barat pada Januari 2024. Sebanyak 28 IKM terlibat dalam pembinaan tersebut dengan mengikuti beberapa program, antara lain Pelatihan Mentalitas Dasar, Pelatihan & Pendampingan Manajemen 5R (Ringkas, Rapi, Resik, rawat, Rajin), Pelatihan & Pendampingan Cost Calculation, Pelatihan Pengukuran dan beberapa program pembinaan lain yang mendukung peningkatan kompetensi IKM.
Untuk mendukung komitmen dan konsistensi para IKM dalam mengembangkan bisnis yang dijalankannya melalui program pembinaan tersebut, YDBA bersama Dinas Perindag Jabar yang didukung oleh Kementerian Perindustrian RI mendirikan cabang atau dikenal Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Bandung yang kedepannya akan intens memberikan program pembinaan, antara lain pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan fasilitasi pembiayaan kepada para IKM di bidang manufaktur, craft dan kuliner.
LPB Bandung sendiri diresmikan secara langsung di Bandung pada 20 Desember 2024 oleh Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo dan Kepada Dinas Perindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, S.E., M.A.P. disaksikan oleh Sekretaris


Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) CV Daya Reksa Presindo Binaan Astra melalui YDBA dan Dinas Perindag Jabar, Suherman (ketiga kiri) menunjukkan produk manufacturing yang diproduksinya kepada Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo (tengah); Sekretaris Pengurus YDBA, Ema P. Prasetio (kedua kanan); Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno (kanan); Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Dini Hanggandari, MSi (ketiga kanan); Quality Assurance Head PT Astra Honda Motor, Setyo Budi Anang Yuliarto (kedua kiri) dan Kepala UPTD industri logam Dinas Perindag Jabar, Pahala Hatigoran Marbun, S.ST., M.M. (kiri) saat Peresmian LPB Bandung kolaborasi YDBA bersama Dinas Perindag Jabar.
Pengurus YDBA, Ema P. Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Agung K. Sampurno; Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Kementerian Perindustrian RI, Ir. Dini Hanggandari, Msi; Kepala UPTD industri logam Dinas Perindag Jabar Pahala Hatigoran Marbun, S.ST., M.M. dan Quality Assurance Head PT Astra Honda Motor, Setyo Budi Anang Yuliarto. Dalam peresmian LPB tersebut, YDBA bersama Dinas Perindag Jabar juga turut menandatangani perjanjian kerjasama terkait pembinaan IKM di wilayah Bandung.
Peresmian LPB Bandung kolaborasi Astra melalui YDBA serta Dinas Perindag Jabar di Bandung.


WORD
Yuk susun huruf di atas menjadi sebuah kata!
Screenshot halaman ini, tulis jawabannya, lalu share di Instastory pribadi dan mention @ydba_astra. Dapatkan saldo AstraPay senilai Rp 100.000 untuk 3 pemenang.
Pengumuman Pemenang di Majalah YDBA Edisi selanjutnya.
Jawaban Asah Otak Majalah YDBA
Edisi III Tahun 2024: Komponen Lokal
Selamat kepada: @nikennararya @mulia.adhya @kasran_mpabbola
Mendapatkan saldo AstraPay senilai Rp 100.000
Masing-masing pemenang akan dihubungi melalui DM Instagram @ydba_astra untuk pengiriman hadiah.

Yayasan Astra:
Tantangan Era Digital dan Dampak Dari Inovasi
Digital di Bengkel Okay
Oleh: Pemilik Bengkel Okay – Jember, Ginanjar



Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, kebebasan dan kecepatan informasi memberikan peluang yang sangat besar namun juga menjadi tantangan dalam menjalankan bisnis. Di satu sisi, transformasi digital bermanfaat karena memberikan ruang yang sangat luas dan mudah diakses bagi pelaku bisnis untuk memasarkan hingga menjual produk atau jasa, teknologi dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya dengan hasil cukup maksimal.
Di lain sisi, teknologi menuntut perusahaan untuk adaptif karena masyarakat saat ini menuntut layanan yang serba cepat dan praktis. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, konsekuensinya perusahaan akan ditinggalkan oleh konsumen secara perlahan. Bagi UMKM ada ketakutan untuk mengubah cara-cara lama, ada kekhawatiran apabila transformasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau justru gagal.
Bengkel Okay sebagai UMKM yang menjual jasa perbaikan dan sparepart kendaraan roda 4 berkesempatan mendapatkan binaan dari Astra melalui YDBA. Bengkel ini telah mendapatkan pemahaman dan pelatihan tentang peluang dan tantangan transformasi digital bagi UMKM. Kami menyadari kebebasan dan kecepatan informasi mengubah perilaku dan kebutuhan sebagian besar pelanggan kami.
Sebagai contoh, informasi dari channel otomotif di YouTube membuat pelanggan semakin kritis dan membutuhkan penjelasan yang lebih detail tentang kerusakan pada kendaraannya, sehingga saat ini kami membuat channel YouTube “Bengkel Okay” khusus untuk edukasi. Manfaatnya apabila ada kerusakan serupa pelanggan dapat dengan cepat mendapatkan referensi penjelasan yang lebih detail dengan cepat dan mudah.
Selain channel YouTube, Bengkel Okay juga melakukan beberapa transformasi digital misalnya fokus mengelola media sosial untuk pemasaran dan interaksi dengan pelanggan. Manfaatnya meningkatkan brand awareness dan jumlah pelanggan yang datang ke bengkel karena tertarik oleh pemasaran di media sosial kami.
Bengkel Okay juga sedang membangun website yang saat ini sudah dapat digunakan untuk mempercepat proses kontrol pekerjaan atau yang disebut Electronic Job Progress Control Board. Inovasi digital tersebut telah menorehkan prestasi dengan memenangkan kompetisi QCC 2024 yang diadakan oleh YDBA. Website ini kedepannya akan terus dikembangkan untuk menampilkan katalog, blog otomotif, konsultasi dan online booking. Selain itu, transformasi digital yang akan dikembangkan adalah melakukan penjualan melalui e-commerce untuk melakukan penjualan yang lebih luas dan beradaptasi pada kebiasaan konsumen yang mulai sering membeli sparepart melalui online
Tampilan channel YouTube Bengkel Okay untuk edukasi bagi pelanggan dan calon pelanggan bengkel.
Tampilan Electronic Job Progress Control Board untuk proses kontrol pekerjaan bengkel.
Pemilik Bengkel Okay – Jember, Ginanjar
Sejuknya Menikmati Alam di Hutan Pinus Limpakuwus

Pengunjung berfoto di hutan pinus Limpakuwus (sumber: Kompas/Megandika Wicaksono).
Bosan dengan hiruk pikuk kota? Cari suasana yang tenang dan menyegarkan? Hutan Pinus Limpakuwus bisa menjadi alternatifnya. Dengan udara sejuk dan pemandangan hijau yang menyenangkan, hutan pinus menjadi destinasi wisata yang semakin populer.
Hutan Pinus Limpakuwus yang terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dibuka pada akhir tahun 2018. Hutan ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Perhutani Banyumas Timur.
Hutan ini berada di lereng Gunung Slamet pada ketinggian 750 mdpl, sehingga menyajikan pemandangan yang indah. Selain itu, Hutan Pinus Limpakuwus memiliki fasilitas penunjang seperti:
• Mountain Slide
Wahana ini berupa perosotan warna-warni yang membentang dari atas sampai bawah. Mulai dari anak-anak hingga orang tua dapat menaiki wahana ini. Harga tiketnya tergolong murah, hanya Rp 15.000,- per orang.
• Camping
Hutan pinus ini biasa dijadikan area untuk berkemah (camping). Bagi kamu yang ingin merasakan pengalaman berkemah di Hutan Pinus Limpakuwus, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000,- per orang, dan untuk harga sewa tendanya sebesar Rp 85.000,- dengan kapasitas empat orang serta dilengkapi matras. Jika kamu membawa tenda pribadi, cukup membayar harga sewa lokasi saja. Kamu bisa check in dari pukul 15.00 hingga pukul 21.00 WIB, dan check out maksimal pukul 11.00 WIB.
• Outbound
Ada tiga paket outbound di Hutan Pinus Limpakuwus, yaitu paket Standar seharga Rp 175.000,- per orang dan minimal 30 orang, paket Gold senilai Rp 250.000,- per orang dan minimal 20 orang, serta paket Platinum dengan harga Rp 350.000,- per orang dan minimal 20 orang. Tarif tiket tersebut sudah termasuk tiket masuk hutan pinus, welcome drink, outdoor venue, tiga permainan, makan siang, dan dokumentasi.
• Flying Fox dan ATV
Jika kamu suka wahana yang menantang, flying fox adalah wahana yang cocok untuk kamu coba. kamu akan melayang di atas pepohonan pinus yang menjulang. Selain itu, kamu juga bisa naik ATV untuk berkeliling hutan pinus.
Terdapat pula banyak spot foto yang menarik, mulai dari tempat duduk, jembatan dengan pemandangan hutan pinus dan citylight yang indah di malam hari, cocok untuk kamu yang gemar foto atau selfie.
Untuk harga tiket masuk cukup membayar tiket Rp 15.000,- per orang untuk hari biasa. Sedangkan harga tiket untuk akhir pekan atau musim liburan sebesar Rp 20.000,- per orang. Hutan Pinus Limpakuwus beroperasi mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Bagaimana? Apakah kamu tertarik menikmati udara sejuk di Hutan Pinus Limpakuwus dan mencoba semua wahananya?
Inspirasi untuk Berbagi
Shopee Live Experience: UMKM Cakung Go Live!



Dalam upaya memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kesadaran merek, tiga UMKM binaan Astra melalui LPB Cakung, yakni Kang Kim Indonesia, Ma’de, dan Qorychan Store, menggelar Shopee Live pada 26 November 2024. Acara yang berlangsung selama dua jam di sore hari tersebut menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produkproduk unggulannya secara langsung kepada konsumen.
Shopee Live, sebagai fitur yang tengah digandrungi masyarakat, dipilih sebagai platform untuk mendekatkan UMKM Cakung dengan konsumennya. Melalui siaran langsung ini, para pemilik UMKM berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penonton, menjawab pertanyaan, dan memberikan penjelasan detail mengenai produk-produk yang mereka tawarkan. Mulai dari aksesoris seperti pouch, gantungan kunci, hingga produk kuliner seperti snack akar kelapa dan aneka sambal, semua dipamerkan dengan menarik.
“Shopee Live menjadi sarana yang efektif bagi UMKM untuk meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar Koordinator
LPB Cakung, Hermanto. “Dengan melihat langsung proses pembuatan produk dan berinteraksi dengan pemiliknya, konsumen akan merasa lebih yakin untuk membeli.”
Acara yang disiarkan secara live melalui akun Shopee Qorychan Store dan Instagram LPB Cakung ini berhasil menarik perhatian 957 penonton. Ribuan likes dan komentar yang membanjiri kolom komentar menjadi bukti antusiasme masyarakat. Meskipun jumlah transaksi belum mencapai target, namun acara ini telah memberikan semangat baru bagi para UMKM untuk terus mengembangkan bisnisnya melalui platform digital.
Keberhasilan Shopee Live Experience ini membuktikan bahwa platform e-commerce dapat menjadi alat yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM di Cakung yang dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Proses persiapan live shopping yang dibantu oleh tim YDBA Head Office.
Tiga pemilik UMKM binaan LPB Cakung sedang mempromosikan produknya di Live Shopping Suasana Live Shopping tiga UMKM binaan LPB Cakung di Shopee.
Labubu: Si Kecil Berbulu yang Menggemparkan
Dunia
Siapa sangka, sebuah boneka mungil dengan desain unik mampu menghebohkan dunia? Labubu, boneka yang awalnya hanya dikenal oleh segelintir kolektor, kini menjadi fenomena global. Bagaimana bisa boneka imut desain misterius ini berhasil memikat hati jutaan orang di seluruh dunia?
Labubu merupakan karakter ciptaan seniman asal Hong Kong, Kasing Lung. Karakter ini terinspirasi dari dunia imajinasi dan hewan, digambarkan sebagai makhluk kecil berbulu dengan ekspresi yang unik dan menggemaskan. Awalnya Labubu hanya bagian dari karya seni patung yang dibuat terbatas. Namun, karena respons positif dari para penggemar seni, karakter ini mulai diproduksi secara lebih luas dalam bentuk mainan koleksi oleh Pop Mart.
Mengapa Labubu Menjadi Viral?
Yang membuat Labubu viral adalah karena wajahnya yang beragam, mulai dari ekspresi ceria hingga sedikit nakal, membuat orang merasa terhubung dan ingin mengoleksinya. Kemudian yang membuat Labubu viral adalah karena produksi yang terbatas atau bisa dibilang langka, dan dirilis dalam bentuk blind box sehingga pembeli tidak tahu varian mana yang akan mereka dapatkan. Hal ini meningkatkan rasa penasaran dan keinginan untuk mengumpulkan semua variannya. Selain viral di Indonesia, boneka Labubu juga terkenal di Thailand, China, Jepang, Malaysia.
Tak hanya itu, faktor terbesar Labubu menjadi viral yaitu, ketika salah satu selebriti K-Pop, Lisa Blackpink, membagikan video melalui Instastorynya yang sedang memamerkan koleksi Labubu. Karena unggahan Lisa tersebut, boneka Labubu menjadi terkenal.

Boneka Labubu (Sumber: radarkediri.jawapos.com).
Labubu berhasil menjadi fenomena viral karena kombinasi faktor yang saling melengkapi, mulai dari desain yang menarik, strategi pemasaran yang cerdas, hingga peran media sosial dan para influencer. Labubu bukan hanya sekedar boneka, tetapi juga menjadi simbol dari sebuah komunitas dan gaya hidup. Fenomena Labubu mengajarkan kita bahwa kesuksesan sebuah produk tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh strategi pemasaran yang tepat.


Salah satu selebriti KPop, Lisa Blackpink mengunggah boneka Labubu di akun Instagramnya. (Sumber Foto: Instagram.com/lalalalisa_m)
Insight yang bisa kamu dapat dari viralnya Labubu dan dapat diterapkan di bisnis kamu, antara lain:
• Fokus pada produk unggulan, tentukan produk unggulan dan kembangkan branding yang kuat untuk produk tersebut.
• Manfaatkan digital platform, gunakan marketplace, media sosial, dan website untuk memasarkan produk.
• Membangun relasi dengan pelanggan, berikan pelayanan yang baik dan responsif terhadap pelanggan.
• Inovasi terus-menerus, selalu berinovasi dan kembangkan produk baru untuk menjaga minat pelanggan. Apakah kamu juga termasuk penggemar Labubu? Varian mana yang menjadi favoritmu?
Agus Hartanto: Dari Karyawan Hingga Kontribusi dalam Ekosistem Industri Tegal

Pemilik PT Kannindo Metal Industri, Agus Hartanto Harwadi.
Agus Hartanto Harwadi, atau akrab disapa Adi, adalah sosok pengusaha muda yang berhasil membawa PT Kannindo Metal Industri (KMI), sebuah industri kecil menengah (IKM) di Tegal, masuk ke dalam rantai pasok perusahaan-perusahaan besar seperti Grup Astra. Perjalanan Adi dalam dunia industri, yang dimulai dari pengalamannya di beberapa perusahaan, telah membawanya pada sebuah misi: mengembangkan ekosistem industri di Tegal dan memberdayakan IKM lainnya.

Dari Karyawan Menjadi Pengusaha
Sebelum mendirikan PT KMI, Adi telah malang melintang di industri otomotif. Pengalamannya bekerja di perusahaanperusahaan sebelumnya memberinya pemahaman yang mendalam tentang proses produksi, manajemen rantai pasok, dan pengembangan bisnis. Namun, ada satu hal yang membuatnya tergerak untuk memulai bisnis sendiri: keinginan untuk berkontribusi pada pengembangan industri nasional.
Mendesain Ulang Rantai Pasok
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh IKM adalah sulitnya menembus pasar yang didominasi oleh perusahaan besar. Adi melihat peluang ini sebagai tantangan sekaligus kesempatan. Dengan memanfaatkan jaringan yang telah ia bangun selama berkarir, Adi berhasil menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Astra.
“Prinsip saya adalah tidak boleh berkembang sendirian,” ujar Adi. “Partner bisnis juga harus ikut bersama berkembang agar sama-sama semakin kuat untuk menghadapi persaingan bisnis global.”
Digitalisasi dan Adopsi Teknologi Tepat Guna
Sebagai UMKM yang berusaha mengikuti perkembangan zaman, Adi turut menerima bantuan dari Kementerian Perindustrian dalam proses finish goods di warehouse-nya. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, Adi berencana untuk melakukan penataan dan perbaikan sistem manufaktur di PT KMI. Adi juga memiliki mimpi untuk
mengadopsi teknologi tepat guna yang dapat mendukung produksi yang lebih efisien dan berkualitas.
“Jika budget cukup, saya juga merencanakan untuk menuju ke pengembangan teknologi tepat guna walaupun sederhana untuk mendukung produksi agar lebih efisien dan memiliki kualitas yang baik,” ungkap Adi.
Peluang dan Tantangan
Keberhasilan Adi dalam mengembangkan PT KMI tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan program-program pengembangan IKM. Namun, Adi juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti persaingan yang semakin ketat dan standar kebutuhan industri yang semakin tinggi.
Inspirasi bagi Pengusaha Muda
Kisah sukses Adi dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha muda lainnya yang ingin mengembangkan bisnisnya. Dengan semangat yang tinggi, kerja keras, dan inovasi, IKM di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang menjadi pemain utama di pasar global.
Melalui kisah Adi, kita dapat melihat bahwa dengan strategi bisnis yang tepat dan dukungan yang kuat, IKM dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Adopsi teknologi yang tepat juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Semoga kisah Adi dapat menginspirasi banyak pengusaha muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan industri di Indonesia.
Adi mendampingi karyawannya untuk memastikan kualitas produk terjamin.


SELAMAT



TAHUN BARU


Yayasan Astra: